bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Sekolah SD Negeri Gondang terletak di dekat pasar dan dekat balai desa Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Suasana di SD Negeri Gondang masih sangat asri karena daerahnya dekat dengan pegunungan sehingga udaranya sangat sejuk dan dingin. Di sekeliling sekolah terdapat pemandangan yang sangat indah yaitu pegunungan dan perbukitan. Jarak tempuh dari sekolah ke kecamatan tidak terlalu jauh yaitu 4 km. 4.1.2 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah kelas IV B yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 13 siswa putri dan 8 siswa putra pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran “ membuat Pantun”. 4.1.3 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gondang sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut berdampak pada perolehan nilai ulangan harian siswa. Setiap tes formatif banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yang ditetapkan sebesar 70. Hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan penelitian dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. 27

Upload: vominh

Post on 05-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1 Deskripsi Sekolah

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang

Kabupaten Wonosobo. Sekolah SD Negeri Gondang terletak di dekat pasar dan dekat

balai desa Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo. Suasana di SD

Negeri Gondang masih sangat asri karena daerahnya dekat dengan pegunungan

sehingga udaranya sangat sejuk dan dingin. Di sekeliling sekolah terdapat pemandangan

yang sangat indah yaitu pegunungan dan perbukitan. Jarak tempuh dari sekolah ke

kecamatan tidak terlalu jauh yaitu 4 km.

4.1.2 Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah kelas IV B yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 13

siswa putri dan 8 siswa putra pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi

pembelajaran “ membuat Pantun”.

4.1.3 Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan observasi hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gondang sebelum

dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun Pelajaran 2011/2012, ada beberapa

siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya pada mata

pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut berdampak pada perolehan nilai ulangan harian

siswa. Setiap tes formatif banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM yang

ditetapkan sebesar 70. Hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan penelitian dapat

dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

27

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

28

Tabel 2

Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

No Nilai Pra Siklus Keterangan

Jumlah siswa Persen

1. 90 – 100 0 0 Tuntas

2. 80 – 89 2 9,5% Tuntas

3. 70 – 79 8 38,2% Tuntas

4. 60 – 69 6 28,5% Tidak tuntas

5. 50 – 59 2 9,5% Tidak tuntas

6. 40 – 49 3 14,3% Tidak tuntas

7. 30 – 39 0 0 Tidak tuntas

Jumlah 21 100%

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 40

4.1.4 Deskripsi Siklus I

Perencanaan siklus ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan I, pertemuan II.

A. Pertemuan I

1) Kegiatan Awal

Apersepsi/ Motivasi

- Anak-anak, pernahkah kalian membaca pantun?

- Sudah pernah membaca pantun tentang apa anak-anak?

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

- Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang pantun.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

29

- Guru menyuruh siswa untuk membaca pantun yang pernah siswa

dengar.

- Guru menjelaskan pengertian dan ciri-ciri dari pantun.

- Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok.

- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok.

b. Elaborasi

- Guru memberikan satu kartu kata pada tiap kelompok untuk dibuat

pantun dalam kelompoknya.misalnya: kelompok 1 guru memberikan kata

belajar pada kelompok dalam membuat pantun, untuk kelompok 2 guru

memberikan kata sekolah, dan seterusnya untuk masing-masing

kelompok diberikan kata yang berbeda.

- Siswa dalam kelompok mulai berdiskusi dalam membuat pantun dengan

kata yang telah diberikan guru.

- Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

- Kelompok yang lain bisa menanggapi dengan bimbingan guru.

c. Konfirmasi

- Siswa dan guru tanya jawab tentang hal yang belum dipahami siswa.

- Guru menjelaskan hal yang belum dipahami siswa.

- Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah

dipelajari.

3) Kegiatan penutup

- Guru memberikan evaluasi.

- Siswa mengerjakan evaluasi.

- Siswa dan guru membahas evaluasi.

- Guru memberikan penilaian.

- Guru memberi tugas rumah untuk membuat satu pantun dengan idenya

sendiri, tema bebas.

- Guru menutup pelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

30

B. Pertemuan ke-II

1) Kegiatan awal

a. Apersepsi

Guru menggali ingatan siswa yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Motivasi

Guru memotivasi siswa dengan menginformasikan pentingnya belajar

pantun.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a. Eksplorasi

- Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang pantun.

- Guru menyuruh Siswa untuk membaca pantun yang pernah siswa dengar.

- Guru menjelaskan pengertian dan ciri-ciri dari pantun.

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok.

- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok.

- Guru menyiapkan kartu kata untuk dibuat pantun dalam berkelompok,

masing- masing kelompok mendapat kartu kata yang isinya berbeda

seperti: teman, surat, kawan, kabar.

- Guru memberi satu kartu kata untuk tiap kelompok, kemudian masing-

masing siswa dalam kelompok membuat satu bait pantun.

- Guru menyuruh beberapa siswa untuk membacakan hasil pantun yang

telah dibuat.

- Siswa yang lain bisa menanggapi.

c. Konfirmasi

- Siswa dan guru tanya jawab tentang hal yang belum dipahami siswa.

- Guru menjelaskan hal yang belum dipahami siswa.

- Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

31

3) Kegiatan Penutup

- Guru memberikan evaluasi.

- Siswa mengerjakan evaluasi.

- Siswa dan guru membahas evaluasi.

- Guru memberikan penilaian.

- Guru memberi tugas rumah untuk membuat satu pantun dengan idenya

sendiri, tema bebas.

- Guru menutup pelajaran.

Hasil pengamatan

Siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran pada saat pembelajaran

berlangsung. siswa kelihatan ceria dan semangat dalam membuat pantun dengan

permainan kartu kata yang diberikan oleh guru. Hasil pembelajaran ditunjukkan dengan

nilai yang bagus.

Refleksi

Catatan dari obsever dikaji dan direnungkan untuk bahan perbaikan pada siklus

berikutnya. Mengadakan remidial pada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Kebanyakan siswa mampu memahami cara membuat pantun, hanya beberapa siswa yang

kurang memahaminya. Pada siklus berikutnya perlu diadakan pembelajaran membuat

pantun dengan permainan kartu kata yang tema dan kata-katanya berbeda. Nilai yang

diperoleh siswa pada saat evaluasi telah memenuhi KKM yaitu >70.

4.1.5 Deskrpsi Siklus II

Pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan.

A. Pertemuan I

Pra kegiatan

- Guru membuka pelajaran.

- Guru memimpin berdoa.

- Guru mengabsen siswa.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

32

1) Kegiatan awal

a) Apersepsi

Guru membacakan satu bait pantun.

b) Motivasi

Guru bertanya kepada siswa, siapa yang tadi pagi bangun pagi?coba buatlah

pantun yang berhubungan dengan bangun pagi?

2) Kegiatan Inti

a) Ekplorasi

- Guru menjelaskan cara membuat pantun.

- Siswa memperhatikan penjelasan guru.

- Guru membagi siswa dalam 4 kelompok.

- Guru menjelaskan cara kerja dalam kelompok.

b) Elaborasi

- Guru memberikan kartu kata dalam tiap-tiap kelompok dengan kata yang

berbeda seperti: rajin, tekun, teliti, pintar.

- Tiap-tiap kelompok membuat satu bait pantun dengan tema ketekunan.

- Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan didepan kelas.

- Siswa menanggapi presentasi kelompok lain.

c) Konfirmasi

- Siswa dan guru tanya jawab tentang hal yang belum dipahami siswa.

- Guru menjelaskan hal yang belum dipahami siswa.

- Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

3) Kegiatan Penutup

- Guru memberikan evaluasi.

- Siswa mengerjakan evaluasi.

- Siswa dan guru membahas evaluasi.

- Guru memberikan penilaian.

- Guru memberi tugas rumah untuk membuat satu pantun dengan idenya sendiri, tema

ketekunan.

- Guru menutup pelajaran.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

33

B. Pertemuan II

Pra kegiatan

Guru membuka pelajaran, berdoa dan mengabsen siswa.

1) Kegiatan awal

a. Apersepsi

guru bertanya jawab tentang pelajaran yang lalu.

b. Motivasi

Guru memotivasi siswa dengan menginformasikan pentingnya belajar pantun.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a. Eksplorasi

- Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang pantun.

- Guru menyuruh Siswa untuk membaca pantun yang pernah siswa dengar.

- Guru menjelaskan pengertian dan ciri-ciri dari pantun.

b. Elaborasi

- Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok.

- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok.

- Guru menyiapkan beberapa kartu kata yang berhubungan dengan ketekunan

yaitu: pandai, bisa, semangat, giat.

- Guru memberi masing-masing satu kata tersebut untuk tiap kelompok, kemudian

masing-masing siswa dalam kelompok membuat satu bait pantun dengan tema

ketekunan.

- Guru menyuruh beberapa siswa untuk membacakan hasil pantun yang telah

dibuat.

- Siswa yang lain bisa menanggapi.

c. Konfirmasi

- Siswa dan guru tanya jawab tentang hal yang belum dipahami siswa.

- Guru menjelaskan hal yang belum dipahami siswa.

- Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

34

3) Kegiatan Penutup

- Guru memberikan evaluasi.

- Siswa mengerjakan evaluasi.

- Siswa dan guru membahas evaluasi.

- Guru memberikan penilaian.

- Guru memberi tugas rumah untuk membuat satu pantun dengan idenya sendiri,

tema bebas.

- Guru menutup pelajaran.

Hasil pengamatan

Proses pembelajaran berjalan dengan baik, semua siswa aktif dan semangat

dalam mengikuti pembelajaran. Hasil pembelajarannya sangat meningkat, semua siswa

mampu mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70.

Refleksi

Pada siklus II ini siswa terlihat semakin aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

dibandingkan dengan siklus I apalagi prasiklus. Hasil pembelajaran semakin meningkat.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Siklus I

Analisis penelitian setelah menggunakan permainan kartu kata dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia siklus I diperoleh hasil belajar yang tertuang dalam Tabel

3 berikut ini.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

35

Tabel 3

Hasil Analisis Data Siklus I

No Nilai Siklus I Keterangan

Jumlah siswa Persen

1 90 – 100 4 19,1% Tuntas

2 80 – 89 7 33,3% Tuntas

3 70 – 79 2 9,5% Tuntas

4 60 – 69 2 9,5% Tidak tuntas

5 50 – 59 3 14,3% Tidak tuntas

6 40 – 49 2 9,5% Tidak tuntas

7 30 – 39 1 4,8% Tidak tuntas

Jumlah 21 100%

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 35

Dari tabel diatas jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar (KKM >70)

sebanyak 13 siswa, yang terdiri dari 4 siswa yang mendapat nilai 90-100, 7 siswa yang

mendapat nilai 80-89 dan 2 siswa mendapat nilai 70-79. Sedangkan 8 siswa belum

mengalami ketuntasan belajar yaitu 2 siswa mendapat nilai 60-69, 3 siswa mendapat nilai

50-59, 2 siswa mendapat nilai 40-49, 1 siswa mendapat nilai 30-39. Untuk lebih jelasnya

digambarkan pada grafik seperti dibawah ini.

Siklus I

Gambar 2. Grafik Perolehan Nilai Siklus I

0

1

2

3

4

5

6

7

8

30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100

Tidak Tuntas

Tuntas

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

36

Hasil Observasi Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru selama pembelajaran membuat pantun

menggunakan permainan kartu kata pada siklus I pertemuan pertama dan kedua dapat

dijabarkan pada Tabel 4 di bawah ini:

Tabel 4 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Berdasarkan Tabel 4 diatas hasil observasi keterampilan guru dalam

pembelajaran membuat pantun mengunakan permainan kartu kata pada siklus I untuk

No Indikator keterampilan

guru

Hasil yang

dicapai Jumlah

skor

Rata-rata

total skor Kriteria

I II

1. Keterampilan pengkondisian pra pembelajaran

2 3 5 2,5 Cukup

2. Keterampilan melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

3 4 7 3,5 Baik

3. Keterampilan menjelaskan materi dan tata cara permainan kartu kata

2 3 5 2,5 Cukup

4. Keterampilan bertanya 2 3 5 2,5 Cukup

5 Keterampilan mengorganisasikan kelompok kartu kata

3 4 7 3,5 Baik

6. Keterampilan mengelola kelas

2 3 5 2,5 Cukup

7. Keterampilan membimbing kelompok kecil dalam permainan kartu kata.

2 3 5 2,5 Cukup

8 Keterampilan memberi penguatan

3 4 7 3.5 Baik

9 Keterampilan memberikan evaluasi

3 3 6 3 Baik

Jumlah 26

Persentase 72,22%

Kriteria Baik

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

37

pertemuan pertama dan pertemuan kedua mendapatkan rata-rata skor 26 dan persentase

72,22% dengan kriteria baik. Keterampilan guru dalam aspek pengkondisian pra

pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan kartu kata mendapatkan rata-

rata skor 2,5 dengan kriteria cukup.

Keterampilan guru pada aspek melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan kartu kata

mendapatkan rata-rata skor 3,5 dengan kriteria baik. Keterampilan guru pada aspek

menjelaskan materi dan tata cara permainan kartu kata dalam pembelajaran membuat

pantun menggunakan permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 2,5 dengan

kriteria cukup. Keterampilan guru pada aspek keterampilan bertanya dalam pembelajaran

membuat pantun menggunakan permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 2,5

dengan kriteria cukup.

Keterampilan guru pada aspek pengorganisasian kelompok kecil dalam permainan

kartu kata memperoleh rata-rata skor 3,5 dengan kriteria baik. Keterampilan guru pada

aspek mengelola kelas dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan

kartu kata mendapatkan rata-rata skor 2 dengan kriteria cukup. Keterampilan guru pada

aspek membimbing kelompok kecil dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan

permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 2,5 dengan kriteria cukup. Keterampilan

guru pada aspek kemampuan memberikan penguatan pada siswa dalam pembelajaran

membuat pantun melalui permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 3,5 dengan

kriteria baik. Keterampilan guru dalam memberikan evaluasi memperoleh rata-rata skor 3

dengan kriteria baik.

Berdasarkan Hasil observasi keterampilan guru siklus I pertemuan pertama dan ke

dua, dari 9 indikator keterampilan guru mendapat skor kriteria baik sebanyak 4 indikator

dan mendapat skor dengan criteria cukup sebanyak 5, berarti keterampilan guru pada

siklus I belum tuntas.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

38

Berdasarkan deskripsi hasil keterampilan guru dalam mengajar diatas dapat

digambarkan melalui Gambar 3 di bawah ini:

Gambar 3. Grafik Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Membuat Pantun Pada Siklus I

Dari data tersebut tentu belum seluruhnya mencapai tujuan yang diharapkan maka

peneliti akan melaksanakan siklus berikutnya.

4.2.2 Siklus II

Analisis penelitian setelah dilaksanakan siklus II, masih dengan menggunakan

permainan kartu kata diperoleh hasil belajar seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 5

Hasil Analisis Data Siklus II

No Nilai Siklus II Keterangan

Jumlah siswa Persentase

1. 90 – 100 8 38,1% Tuntas

2. 80 – 89 6 28,6% Tuntas

3. 70 – 79 7 33,3 % Tuntas

4. 0 – 69 0 0% Tidak tuntas

Jumlah 21 100%

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 70

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

aspek 1 aspek 2 aspek 3 aspek 4 aspek 5 aspek 6 aspek 7 aspek 8 aspek 9

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

39

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa 21 siswa telah mencapai KKM yang telah

ditentukan (KKM >70) yang dapat diuraikan sebagai berikut: 8 siswa memperoleh nilai 90-

100 atau 38,1%, 6 siswa memperoleh nilai 80-89 atau 28,6%, serta 7 siswa memperoleh

nilai 70-79 atau 33,3%, jadi dapat disimpulkan bahwa semua siswa mengalami ketuntasan

belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik perolehan nilai siklus II di bawah ini.

Gambar 4. Grafik Perolehan Nilai Siklus II

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

0-69 70-79 80-89 90-100

Siklus II

Tuntas

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

40

Hasil Observasi Keterampilan Guru

Hasil observasi Keterampilan guru selama pembelajaran membuat pantun

menggunakan permainan kartu kata pada siklus II dapat dijabarkan pada Tabel 6 sebagai

berikut:

Tabel 6 Hasil Observasi Keterampilan Guru siklus II

No

Indikator keterampilan guru

Hasil yang dicapai

Jum lah

skor

Rata-rata total skor

Kriteria I II

1. Keterampilan pengkondisian pra pembelajaran 3 3 6 3

Sangat Baik

2. Keterampilan melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

3 4 7 3,5 Baik

3. Keterampilan menjelaskan materi dan tata cara permainan kartu kata 3 3 6 3

Sangat Baik

4. Keterampilan bertanya 3 3 6 3 Baik

5 Keterampilan mengorganisasikan kelompok kartu kata 3 3 6 3 Baik

6. Keterampilan mengelola kelas 2 3 5 2,5 Cukup

7. Keterampilan membimbing kelompok kecil dalam permainan kartu kata. 4 4 8 4

Sangat baik

8 Keterampilan memberi penguatan 4 4 8 4

Sangat baik

9 Keterampilan memberikan evaluasi

3 3 6 3 Baik

Jumlah 29

Persentase 80,56%

Kriteria Baik

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

41

Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran membuat

pantun menggunakan permainan kartu kata pada siklus II untuk pertemuan pertama dan

pertemuan kedua mendapatkan rata-rata skor 29 dan persentase 80,56% dengan kriteria

baik.

Keterampilan guru dalam aspek pengkondisian pra pembelajaran membuat

pantun menggunakan permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 3 dengan kriteria

baik. Keterampilan guru pada aspek melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan kartu kata

mendapatkan rata-rata skor 3,5 dengan kriteria baik.

Keterampilan guru pada aspek menjelaskan materi dan tata cara permainan kartu

kata dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan kartu kata

mendapatkan rata-rata skor 3 dengan kriteria baik. Keterampilan guru pada aspek

keterampilan bertanya dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan

kartu kata mendapatkan rata-rata skor 3 dengan kriteria baik.

Keterampilan guru pada aspek pengorganisasian kelompok kecil dalam permainan

kartu kata memperoleh rata-rata skor 3 dengan kriteria baik. Keterampilan guru pada

aspek mengelola kelas dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan permainan

kartu kata mendapatkan rata-rata skor 2,5 dengan kriteria cukup. Keterampilan guru pada

aspek membimbing kelompok kecil dalam pembelajaran membuat pantun menggunakan

permainan kartu kata mendapatkan rata-rata skor 4 dengan kriteria sangat baik.

Keterampilan guru pada aspek kemampuan memberikan penguatan pada siswa

dalam pembelajaran membuat pantun melalui permainan kartu kata mendapatkan rata-

rata skor 4 dengan kriteria sangat baik. Keterampilan guru dalam memberikan evaluasi

memperoleh rata-rata skor 3. Untuk pertemuan pertama dan kedua sama mendapatkan

skor 3 yang berarti guru memberikan lembar evaluasi sesuai dengan materi.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

42

Berdasarkan hasil deskripsi mengenai keterampilan guru selama proses

pembelajaran maka lebih jelas dapat dipaparkan dalam diagram batang di bawah ini:

Gambar 5. Grafik Keterampilan Guru Dalam Pembelajaran Membuat Pantun Pada Siklus II

Jadi rekapitulasi sebelum tindakan, siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada Tabel 7

berikut ini.

Tabel 7

Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa

(sebelum tindakan, siklus I dan siklus II)

No

Nilai

Sebelum tindakan

(pra siklus)

Siklus I Siklus II

Jumlah

siswa

Persen

(%)

Jumlah

siswa

Persen

(%)

Jumlah

siswa

Persen

(%)

1. Tuntas 10 48% 13 62% 21 100%

2. Tidak tuntas 11 52% 8 38% 0 0

Jumlah 21 100% 21 100% 21 100%

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

aspek 1aspek 2aspek 3aspek 4aspek 5aspek 6aspek 7aspek 8aspek 9

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

43

Dari tabel diatas dapat dibuat grafik seperti dibawah ini.

Gambar 6. Grafik Ketuntasan Belajar Siswa

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembahasan Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada kondisi awal adalah siswa hanya diminta

mendengarkan penjelasan dari guru kemudian menjawab pertanyaan yang berkaitan

dengan pantun. Tindakan yang dilakukan pada siklus I yaitu siswa diminta untuk membuat

pantun dengan permainan kartu kata. Caranya pada pertemuan pertama semua siswa

diminta untuk berkelompok kemudian perkelompok membuat pantun persahabatan

dengan kata yang diberikan guru. Pada pertemuan kedua siswa secara individu membuat

pantun. Tindakan yang terakhir atau siklus II yaitu siswa berkelompok kembali untuk

membuat pantun dengan tema yang berbeda yaitu tema ketekunan. Pada pertemuan

pertama siswa membuat pantun secara berkelompok dan pada pertemuan yang kedua

siswa membuat pantun secara individu.

0

5

10

15

20

25

Prasiklus Siklus I Siklus II

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

44

4.3.2 Pembahasan Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada kondisi awal siswa pasif dan tidak semangat dalam

mengikuti pembelajaran. Hal itu terlihat pada saat pembelajaran berlangsung siswa justru

asyik bermain sendiri, ada juga yang bermain dengan teman sebangku, bercanda,

menggoda temannya. Ada pula siswa yang tidak dapat menjawab pada waktu ditanya oleh

guru, sehingga mendapatkan hasil yang kurang memuaskan yaitu 52% siswa tidak dapat

mencapai KKM. Pembelajaran pada siklus I siswa terlihat aktif, semangat dan senang

dalam mengikuti pelajaran. Hal itu tampak pada keceriaan siswa dalam membuat pantun

dengan permainan kartu kata. Siswa sangat antusias pada tugasnya dan memperhatikan

pembelajaran sehingga hasil pembelajarannya pun meningkat, hampir semua siswa dapat

mencapai KKM. Kegiatan yang terakhir yaitu siklus II, pada siklus tersebut siswa terlihat

sangat aktif mungkin karena siswa sudah mengerti teknik membuat pantun dengan

permainan kartu kata, karena hampir sama dengan siklus I hanya saja pada siklus II

temanya diganti yaitu dengan tema ketekunan. Pada siklus ini siswa terlihat sangat

antusias mereka berebut untuk membacakan pantun yang telah dibuatnya. Juga sangat

memperhatikan tugas-tugas yang diberikan sehingga hasilnya memuaskan, semua siswa

dapat mencapai KKM.

4.3.3 Pembahasan Hasil Refleksi

Hasil refleksi dari kondisi awal yaitu siswa tidak berminat untuk belajar, karena

tidak ada motivasi yang mendorong mereka untuk mengikuti pembelajaran sehingga hasil

belajarnya rendah yaitu 52% siswa tidak dapat mencapai KKM. Sedangkan refleksi dari

siklus I yaitu minat siswa sudah nampak, mereka terlihat senang, semangat dan ceria saat

proses pembelajaran karena mereka termotivasi dalam membuat pantun dengan

menggunakan permainan kartu kata. Mereka terkesan sedang bermain padahal mereka

sedang belajar, tanpa dipaksa mereka sudah memperhatikan pembelajaran Bahasa

Indonesia dalam membuat pantun dengan permainan kartu kata yang dilakukan, walaupun

kadang mereka terlihat bingung, mungkin karena biasanya mereka menerima

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah tetapi dengan permainan kartu

kata. Sehingga menumbuhkan penasaran pada siswa pada akhirnya mereka

memperhatikan pelajaran dengan baik, walaupun ada beberapa anak dalam membuat

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

45

pantun rangkaian kata-katanya belum sesuai. Hasil pembelajaran siklus I pun meningkat,

hampir semua siswa dapat mencapai KKM. Selanjutnya pada siklus II siswa terlihat lebih

bersemangat, sudah tidak nampak lagi rasa bingung pada mereka karena mereka sudah

mengetahui cara membuat pantun menggunakan permainan kartu kata yang hampir sama

pada pembelajaran siklus sebelumnya. Hanya saja pada siklus ini berbeda temanya, yang

membuat siswa semakin tertarik dan lebih membangkitkan motivasi siswa. Semua siswa

sangat memperhatikan pembelajaran dan menciptakan iklim belajar yang baik, sehingga

hasil belajarnya pun meningkat karena semua siswa mampu mencapai KKM.

4.3.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian dari data-data diatas mulai dari kondisi awal siswa yang

mendapatkan pembelajaran yang monoton yaitu hanya dengan ceramah saja, ternyata

mendapatkan hasil yang rendah yaitu 52% siswa tidak dapat mencapai KKM (11 siswa

dari 21 siswa mendapatkan nilai dibawah 70). Masih ada siswa yang mendapat nilai

rendah yaitu 40, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Berdasarkan masalah tersebut maka peneliti mencari solusi supaya pembelajaran

berhasil. Salah satunya mengubah pembelajaran yang monoton serta membosankan

menjadi pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan yaitu menggunakan permainan

kartu kata. Tujuannya agar siswa mampu membuat pantun dengan idenya sendiri dan

menggunakan kata yang diberikan guru. Pembelajaran tersebut terdiri dari dua siklus yang

ternyata sesuai dengan yang diharapkan, yaitu pada siklus pertama tidak terlihat lagi siswa

yang bosan dengan pembelajaran monoton, semua siswa tampak aktif mengikuti proses

pembelajaran. Mereka termotivasi untuk belajar membuat pantun dengan permainan kartu

kata yang menyenangkan. Mereka memperhatikan pembelajaran sehingga dapat

menyelesaikan tugasnya dengan baik walaupun masih terlihat sedikit canggung, karena

baru pertama mendapatkan pembelajaran dengan permainan kartu kata yang

menumbuhkan rasa penasaran pada siswa. Pada siklus pertama ini dapat disimpulkan

bahwa hasil pembelajaran meningkat yaitu hasil semua siswa mencapai KKM. Setelah

siklus I selesai kemudian dilanjutkan dengan siklus II. Pada siklus II didapatkan hasil yang

lebih memuaskan, tidak terlihat lagi rasa canggung pada siswa dalam melaksanakan

pembelajaran membuat pantun dengan menggunakan permainan kartu kata. Siswa terlihat

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1061/5/T1_292010625_BAB IV.pdf- Guru menjelaskan cara bekerja dalam kelompok. b. Elaborasi - Guru

46

lebih aktif, ceria dan semangat. Selain itu siswa menjadi lebih mahir dalam membuat

pantun dengan menggunakan permainan kartu kata, terbukti dengan hasil belajar siswa

yang sangat meningkat. Semua siswa mampu mencapai KKM yaitu sebanyak 21 siswa

mendapat hasil diatas 70, bahkan banyak yang mendapatkan nilai memuaskan. Maka

pembelajaran pada siklus II dikatakan berhasil.

Dengan menggunakan permainan kartu kata meningkatkan keterampilan guru dan

menggali kreativitas yang dimiliki guru, kreatif yang dilakukan dalam pembelajaran disini

guru kreatif dalam menyampaikan materi dengan menggunakan media kartu kata yang

menarik siswa, guru mampu membimbing siswa dalam kerja kelompok. Dalam

pembelajaran ini guru diharapkan dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif

(aman) dan lebih menyenangkan, sehingga siswa dalam pembelajaran lebih bermakna.

Dalam pembelajaran menggunakan permainan kartu kata siswa dituntut untuk

berlatih kerja sama dalam kelompok dan mampu membimbing kelompok sehingga rasa

solidaritas antar sesama anggota dapat meningkat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil yang hampir sama

dengan penelitian–penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti yang

telah tercantum dalam penelitian yang relevan di depan. Hasil yang dimaksud yaitu

dengan permainan kartu kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Secara umum dapat

dikatakan bahwa penelitian yang dilakukan dikatakan berhasil, karena segala aspek

meningkat.