bab iv hasil penelitian dan pembahasan -...

21
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian belum mencapai kriteria ketuntasan 100%. Hal ini dikarenakan daya serap materi yang diterima oleh siswa masih rendah. Kurangnya daya serap materi yang diajarkan dikarenakan penyampaian materi oleh guru kurang baik, dalam proses pembelajaran tidak lain guru masih menggunakan metode konvensional. Guru mendominasi jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Siswa kurang berperan aktif dalam pembelajaran, karena hanya duduk diam mendengarkan ceramah dari guru. Sehingga hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa rendah, yang dapat dilihat dari tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8 Persentase Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan AlamPra Siklus No Ketuntasan Frekuensi Presentase 1. Tidak tuntas 7 64% 2. Tuntas* 4 36% Jumlah 11 100% Nilai maksimum 88 Nilai minimum 42 Nilai rata-rata 59 KKM* 65 Berdasarkan tabel 8 menunjukkan siswa yang nilainya diatas KKM atau yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hanya 4 siswa atau 36% siswa dalam kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 7 siswa atau 64%. Nilai tertinggi siswa adalah 88, sedangkan nilai terendah siswa adalah 42.

Upload: phungthu

Post on 09-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 4 SD Negeri Kaliwungu

05 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian

belum mencapai kriteria ketuntasan 100%. Hal ini dikarenakan daya serap materi

yang diterima oleh siswa masih rendah. Kurangnya daya serap materi yang

diajarkan dikarenakan penyampaian materi oleh guru kurang baik, dalam proses

pembelajaran tidak lain guru masih menggunakan metode konvensional. Guru

mendominasi jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Siswa kurang berperan

aktif dalam pembelajaran, karena hanya duduk diam mendengarkan ceramah dari

guru. Sehingga hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa rendah, yang dapat

dilihat dari tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8

Persentase Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan AlamPra Siklus

No Ketuntasan Frekuensi Presentase

1. Tidak tuntas 7 64%

2. Tuntas* 4 36%

Jumlah 11 100%

Nilai maksimum 88

Nilai minimum 42

Nilai rata-rata 59

KKM* 65

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan siswa yang nilainya diatas KKM atau

yang tuntas hasil belajarnya pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam hanya 4 siswa

atau 36% siswa dalam kelas, sedangkan siswa yang belum tuntas 7 siswa atau

64%. Nilai tertinggi siswa adalah 88, sedangkan nilai terendah siswa adalah 42.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

38

0

1

2

3

4

5

6

7

Tidak tuntas TuntasFrekuensi 7 4

Jum

lah

Sis

wa

Ketuntasan belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa dapat disajikan pada

gambar 2 sebagai berikut:

Gambar 2

Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus

Berdasarkan gambar 2 diperoleh data hasil belajar pra siklus, dan guru

ingin meningkatkan hasil belajar dengan melakukan pembelajaran menggunakan

model kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together).

4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

Dalam Siklus 1 terdapat 2 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

Pertemuan Pertama

1. PerencanaanTindakan

Pada tahap perencanaan peneliti merancang RPP tentang materi penyebab

perubahan lingkungan fisik daratan sesuai dengan model pembelajaran

NHT. Membentuk kelompok secara acak tanpa melihat kepandaian siswa.

Membuat lembar observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan belajar

siswa selama pembelajaran. Membuat lembar kegiatan diskusi siswa.

Menyusun tes disetiap akhir pertemuan pada siklus 1 untuk mengetahui

hasil belajar yang telah dilaksanakan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

39

2. PelaksanaanTindakan

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Senin, 25 Februari 2013 pukul 09.00

WIB melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam,

mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan

memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya kepada siswa “apa yang menyebabkan terjadinya banjir

seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu?”. Berdasarkan jawaban

dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan

yaitu faktor penyebab perubahan lingkungan fisik daratan (angin dan

hujan). Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

2. Kegiatan inti:

Kegiatan inti selanjutnya yaitu guru menyiapkan bahan ajar sesuai

dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan

model NHT. Mengatur siswa berdasarkan kelompok anggota 3-4

siswa yang telah dirancang oleh guru secara acak. Memberikan kepala

nomor kepada siswa dalam setiap kelompok.Setiap kelompok diberi

lembar diskusi kelompok berisi materi tentang penyebab perubahan

lingkungan fisik daratan. Siswa dalam kelompok diberi pertanyaan-

pertanyaan yang telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi

kelompok.Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan

oleh guru bersama teman satu kelompoknya. Peneliti bersama guru

kelas mengamati jalannya kerja sama dalam kelompok. Guru

berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

Guru memanggil kepala nomor dari kelompok secara acak. Meminta

siswa yang nomornya dipanggil untuk membacakan jawabannya di

depan sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Membahas

jawaban siswa bersama siswa yang lain dan memberikan skor atas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

40

jawaban kelompok yang benar. Mengulang terus, hingga semua

pertanyaan terjawab oleh siswa. Memberikan penghargaan bagi siswa

yang skornya terbanyak.

3. Kegiatan akhir:

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari

materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Hasil Observasi

Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 bisa dilihat pada tabel 9

sebagai berikut:

Tabel 9

Hasil Observasi Aktivitas GuruSiklus 1 Pertemuan 1

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

13, 15, 19, 31, 32 1 5 5

6, 7, 17, 18, 21, 22, 24, 33 2 8 16

8, 10, 11, 14, 16, 20, 23, 25, 26, 27 3 10 30

1, 2, 3, 4, 5, 9, 12, 28, 29, 30 4 10 40

Jumlah 91

Jumlah skor observasi aktivitas Guru

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa aktivitas guru mengajar

diperoleh jumlah skor 91 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas guru

mengajar masih terdapat kekurangan seperti, belum melakukan

pembelajaran yang bersifat kontekstual, tidak melaksanakan pembelajaran

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

41

sesuai dengan alokasi waktu yang telah dialokasikan, belum melakukan

refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa, dan belum menyusun

rangkuman dengan melibatkan siswa.

Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 bisa dilihat pada tabel 10

sebagai berikut:

Tabel 10

Hasil Observasi Aktivitas SiswaSiklus 1 Pertemuan 1

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

6, 15, 16, 17, 22, 23 1 6 6

7, 9, 10, 11, 19, 20, 2 6 12

5, 8, 12, 18, 21 3 5 15

1, 2, 3, 4, 13, 14, 24 4 7 28

Jumlah 61

Jumlah skor observasi aktivitas siswa

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 45 E

Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

belajar diperoleh jumlah skor 61 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas

siswa masih terdapat kekurangan seperti, siswa kurang aktif bertanya

ketika proses penjelasan materi, kurang aktif menanggapi presentasi

kelompok lain, belum membuat rangkuman hasil pembelajaran secara

runtut.

4. Hasil Refleksi

Refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui segala keberhasilan dan

kegagalan model pembelajaran Numbered Heads Together

danmendapatkan kritik dan saran dari observer, agar pada siklus 2

pembelajaran mencapai target yang telah ditentukan. Dari hasil observasi

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

42

aktivitas guru dan siswa yang diperoleh, maka diharapkan pada pertemuan

selanjutnya guru mampu memanajemen kembali kegiatan pembelajaran

agar selesai sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, memberikan

motivasi kepada kelompok agar lebih aktif dalam pembelajaran, dan

membuat rangkuman pada akhir pembelajaran.

Pertemuan Kedua

1. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2013 pukul 09.00

WIB melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam,

mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan

memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya kepada siswa “pernahkah ana-anak melihat tanah yang retak-

retak pada musim kemarau?” “apa penyebabnya?”. Berdasarkan

jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan

diajarkan yaitu faktor penyebab perubahan lingkungan fisik daratan

(cahaya matahari dan gelombang laut).

2. Kegiatan inti:

Kegiatan inti selanjutnya yaitu guru menyiapkan bahan ajar sesuai

dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan

model NHT. Mengatur siswa berdasarkan kelompok anggota 3-4

siswa yang telah dirancang oleh guru secara acak. Memberikan kepala

nomor kepada siswa dalam setiap kelompok. Setiap kelompok diberi

lembar diskusi kelompok berisi materi tentang penyebab perubahan

lingkungan fisik daratan. Siswa dalam kelompok diberi pertanyaan-

pertanyaan yang telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi

kelompok. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan

oleh guru bersama teman satu kelompoknya. Peneliti bersama guru

kelas mengamati jalannya kerja sama dalam kelompok.Guru

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

43

berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

Guru memanggil kepala nomor dari kelompok secara acak. Meminta

siswa yang nomornya dipanggil untuk membacakan jawabannya di

depan sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Membahas

jawaban siswa bersama siswa yang lain dan memberikan skor atas

jawaban kelompok yang benar. Mengulang terus, hingga semua

pertanyaan terjawab oleh siswa. Memberikan penghargaan bagi siswa

yang skornya terbanyak.

3. Kegiatan akhir:

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari

materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan. Pada akhir pembelajaran siswa

mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.

2. Hasil Observasi

Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 2 bisa dilihat pada tabel 11

sebagai berikut:

Tabel 11

Hasil Observasi Aktivitas GuruSiklus 1 Pertemuan 2

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

18, 19, 24 1 3 3

7, 17, 20, 21, 23, 31, 32, 33 2 8 16

4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16,22, 26 3 12 36

1, 2, 3, 5, 12, 25, 27, 28, 29, 30 4 10 40

Jumlah 95

Jumlah skor observasi aktivitas Guru

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

44

4 <81 D

Berdasarkan tabel 11 menunjukkan bahwa aktivitas guru mengajar

diperoleh jumlah skor 95 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas guru

mengajar masih terdapat kekurangan seperti, belum menggunakan media

secara efektif dan efisien, belum melibatkan siswa dalam pemanfaatan

media, belum menunjukkan hubungan antar pribadi yang positif, dan belum

melakukan pergantian anggota masing-masing kelompok.

Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 2 bisa dilihat pada tabel 12

sebagai berikut:

Tabel 12

Hasil Observasi Aktivitas SiswaSiklus 1 Pertemuan 2

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

11, 22, 23 1 3 3

6, 7, 8, 10, 15, 16, 17, 19, 21 2 9 18

5, 12, 13, 18, 20 3 5 15

1, 2, 3, 4, 9, 14, 24 4 7 28

Jumlah 64

Jumlah skor observasi aktivitas siswa

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

Berdasarkan tabel 12 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar

diperoleh jumlah skor 64 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas siswa

dalam belajar masih terdapat kekurangan seperti, siswa kurang aktif

mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, siswa belum membuat

rangkuman hasil pembelajaran secara runtut.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

45

0

1

2

3

4

5

6

Tidak Tuntas TuntasFrekuensi 5 6

Jum

lah

sis

wa

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam siswa kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05 setelah memperoleh

tindakan siklus 1 dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 13

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

1. Tidak tuntas 5 45%

2. Tuntas* 6 55%

Jumlah 11 100%

Nilai maksimum 96,5

Nilai minimun 39,5

Rata-rata 65,6

KKM* 65

Berdasarkan tabel 13 menunjukan jumlah siswa yang tuntas belajarnya

pada siklus 1 adalah 6 siswa atau 55%, dan 5 siswa atau 45% tidak tuntas.

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 96,5.

Perolehan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 4 SD

Negeri Kaliwungu 05 melalui model pembelajaran Numbered Heads

Together pada siklus 1 apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan hasil

belajar dapat disajikan dalam bentuk gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3

Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

46

Berdasarkan gambar 3 menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus 1

mencapai 55% atau 6 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas hasil

belajarnya 45% atau 5 siswa. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

dibandingkan hasil belajar pada pra siklus.

3. Hasil Refleksi

Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang diperoleh, maka

diharapkan pada pertemuan selanjutnya guru mampu mengaktifkan siswa

supaya mencatat penjelasan yang diberikan, dan membuat rangkuman

pada akhir kegiatan pembelajaran, lebih intensif membimbing kelompok

yang mengalami kesulitan, dan melakukan pergantian anggota masing-

masing kelompok.

4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2

Praktik pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan dengan melihat

kekurangan dan kelebihan pada siklus 1. Pelaksanaan siklus 2 merupakan upaya

perbaikan pada siklus 1 dengan lebih memberikan motivasi kepada siswa dalam

proses belajar menggunakan model NHT.

Dalam siklus 2, terdapat dua kali pertemuan dengan rincian kegiatan sebagai

berikut:

Pertemuan Pertama

1. Perencanaan Tidakan

Pada tahap perencanaan peneliti merancang RPP tentang materi

pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan sesuai dengan model

pembelajaran NHT. Membentuk kelompok yang anggotanya berbeda dari

siklus 1 secara acak tanpa melihat kepandaian siswa. Membuat lembar

observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan belajar siswa selama

pembelajaran. Membuat lembar kegiatan diskusi siswa. Menyusun tes

disetiap akhir pertemuan pada siklus 2 untuk mengetahui hasil belajar yang

telah dilaksanakan.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

47

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2013 pukul

09.00 WIB melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam,

mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan

memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya kepada siswa “apakah yang akan terjadi apabila gelombang

laut menghantam karang terus-menerus?”. Berdasarkan jawaban dari

siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran yang akan diajarkan

yaitu pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi dan

abrasi). Selanjutnya guru menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

2. Kegiatan inti:

Kegiatan inti selanjutnya yaitu guru menyiapkan bahan ajar sesuai

dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan

model NHT. Mengatur siswa berdasarkan kelompok anggota 3-4

siswa yang telah dirancang oleh guru secara acak. Memberikan kepala

nomor kepada siswa dalam setiap kelompok. Setiap kelompok diberi

lembar diskusi kelompok berisi materi tentang penyebab perubahan

lingkungan fisik daratan.Siswa dalam kelompok diberi pertanyaan-

pertanyaan yang telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi

kelompok. Siswa menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan

oleh guru bersama teman satu kelompoknya. Peneliti bersama guru

kelas mengamati jalannya kerja sama dalam kelompok. Guru

berkeliling mengamati dan membimbing kerjasama dalam kelompok.

Guru memanggil kepala nomor dari kelompok secara acak. Meminta

siswa yang nomornya dipanggil untuk membacakan jawabannya di

depan sebagai perwakilan dari masing-masing kelompok. Membahas

jawaban siswa bersama siswa yang lain dan memberikan skor atas

jawaban kelompok yang benar. Mengulang terus, hingga semua

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

48

pertanyaan terjawab oleh siswa. Memberikan penghargaan bagi siswa

yang skornya terbanyak.

3. Kegiatan akhir:

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari

materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Hasil Observasi

Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 bisa dilihat pada tabel 14

sebagai berikut:

Tabel 14

Hasil Observasi Aktivitas GuruSiklus 2 Pertemuan 1

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 32, 33 1 9 9

7, 14, 20, 21, 24, 26, 31 2 7 14

6, 8, 11, 22, 23, 25, 27, 30 3 8 24

1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, 28, 29 4 9 36

Jumlah 83

Jumlah skor observasi aktivitas guru

Kriteria Penilaian :

No Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

Berdasarkan tabel 14 menunjukkan bahwa aktivitas guru mengajar

diperoleh jumlah skor 83 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas guru

mengajar masih terdapat kekurangan seperti, guru belum menguasai

kelasena sering keluar kelas, belum melakukan pembelajaran yang bersifat

kontekstual, tidak melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

49

waktu yang telah dialokasikan, belum menggunakan media secara efektif

dan efisien belum melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa, dan belum melaksanakan tindak lanjut.

Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 bisa dilihat pada tabel 15

sebagai berikut:

Tabel 15

Hasil Observasi Aktivitas SiswaSiklus 2 Pertemuan 1

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

11, 15, 16, 17, 18, 22, 23 1 7 7

6, 7, 10, 19 2 4 8

3, 4, 5, 8, 9, 12, 13, 21 3 8 24

1, 2, 14, 20, 24 4 5 20

Jumlah 59

Jumlah skor observasi aktivitas siswa

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

Berdasarkan tabel 15 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

belajar diperoleh jumlah skor 59 atau masuk dalam kualifikasi C. Aktivitas

siswa dalam belajar masih terdapat kekurangan seperti, siswa kurang aktif

mencatat berbagai penjelasan yang diberikan, siswakurang aktif berinteraksi

di dalam kelompoknya, dan secara keseluruhan siswa suka ramai sendiri di

dalam kelompoknya karena guru sering keluar kelas.

4. Hasil Refleksi

Refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui segala keberhasilan dan

kegagalan model pembelajaran Numbered Heads Together pada siklus 2.

Dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang diperoleh, maka

diharapkan pada pertemuan selanjutnya guru supaya lebih menguasai

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

50

kelas, dan memotivasi serta membimbing siswa agar aktif di dalam

kelompoknya.

Pertemuan Kedua

1. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Maret 2013 pukul 09.00

WIB melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan awal:

Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam,

mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas dan

memeriksa kesiapan belajar siswa. Guru melakukan apersepsi dengan

bertanya kepada siswa “apakah yang akan terjadi apabila hujan turun

terus-menerus di daerah miring yang tidak ada pepohonannya?”.

Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan pembelajaran

yang akan diajarkan yaitu faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

daratan (banjir dan tanah longsor).

2. Kegiatan inti:

Kegiatan inti selanjutnya yaitu guru menyiapkan bahan ajar sesuai

dengan materi yang telah disusun pada RPP dengan menggunakan

model NHT. Mengatur siswa berdasarkan kelompok anggota 3-4 siswa

yang telah dirancang oleh guru secara acak. Memberikan kepala nomor

kepada siswa dalam setiap kelompok. Setiap kelompok diberi lembar

diskusi kelompok berisi materi tentang penyebab perubahan lingkungan

fisik daratan.Siswa dalam kelompok diberi pertanyaan-pertanyaan yang

telah disediakan oleh guru dalam lembar diskusi kelompok. Siswa

menyelesaikan tugas-tugas yang telah disediakan oleh guru bersama

teman satu kelompoknya. Peneliti bersama guru kelas mengamati

jalannya kerja sama dalam kelompok. Guru berkeliling mengamati dan

membimbing kerjasama dalam kelompok. Guru memanggil kepala

nomor dari kelompok secara acak. Meminta siswa yang nomornya

dipanggil untuk membacakan jawabannya di depan sebagai perwakilan

dari masing-masing kelompok. Membahas jawaban siswa bersama

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

51

siswa yang lain dan memberikan skor atas jawaban kelompok yang

benar. Mengulang terus, hingga semua pertanyaan terjawab oleh siswa.

Memberikan penghargaan bagi siswa yang skornya terbanyak.

3. Kegiatan akhir:

Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari

materi yang telah dipelajari. Guru mengadakan refleksi terhadap

pembelajaran yang telah dilakukan. Pada akhir pembelajaran siswa

mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.

2. Hasil Observasi

Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 2 bisa dilihat pada tabel 16

sebagai berikut:

Tabel 16

Hasil Observasi Aktivitas GuruSiklus 2 Pertemuan 2

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

1 0 0

16, 17, 18, 19, 31 2 5 10

7, 13, 14, 33 3 4 12

1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 20,

21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32 4 24 96

Jumlah 118

Jumlah skor observasi aktivitas Guru

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

Berdasarkan tabel 16 menunjukkan bahwa aktivitas guru mengajar

diperoleh jumlah skor 83 atau masuk dalam kualifikasi A. Aktivitas guru

mengajar secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

52

Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 2 bisa dilihat pada tabel 17

sebagai berikut:

Tabel 17

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

Aktivitas Skor Frekuensi Jumlah

1 0 0

6, 8, 15, 16, 17, 2 5 10

10, 22, 23 3 3 9

1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 18, 19,

20, 21, 24 4 16 64

Jumlah 83

Jumlah skor observasi aktivitas siswa

Kriteria Penilaian:

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

Berdasarkan tabel 17 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar

diperoleh jumlah skor 83 atau masuk dalam kualifikasi B. Aktivitas siswa

dalam belajar secara keseluruhan juga telah dilaksanakan dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi, diperoleh hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam siswa kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05 setelah

memperoleh tindakan siklus 2 dapat dilihat pada tabel 18 sebagai berikut:

Tabel 18

Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2

No Ketuntasan Frekuensi Presentase

1. Tidak tuntas 0 0%

2. Tuntas 10 100%

Jumlah 10 100%

Nilai maksimum 100

Nilai minimun 65

Rata-rata 75,3

KKM* 65

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

53

0

2

4

6

8

10

Tidak tuntas TuntasFrekuensi 0 10

Jum

lah

sis

wa

Berdasarkan tabel18 menunjukan bahwa jumlah siswa yang tuntas adalah

10 anak atau 100% tuntas dari 11 siswa dengan 1 siswa tidak masuk kelas.

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 2 yaitu 100.

Perolehan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas 4 SD

Negeri Kaliwungu 05 melalui model pembelajaranNumbered Heads

Togetherpada siklus 2, apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar

dapat disajikan dalam bentuk gambar 4 sebagai berikut:

Gambar 4

Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2

Berdasarkan gambar 4 menunjukkan siswa yang tuntas pada siklus

2 mencapai 10 siswa atau 100% dari 11 siswa dengan 1 siswa tidak masuk

kelas. Hasil yang diperoleh pada siklus 2 sudah mencapai standar yang

telah ditetapkan pada indikator kinerja pada penelitian ini.Indikator

keberhasilan penelitian ini dianggap berhasil apabila ketuntasan belajar

siswa100% tuntas hasil belajarnya.

Dari data yang diperoleh pembelajaran Numbered Heads Together

pada siklus 2 Telah berhasil karena ketuntasan belajar siswa telah

mencapai 100%, sehingga penelitian diakhiri pada siklus 2.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

54

3. Hasil Refleksi

Refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui segala keberhasilan dan

kegagalan model pembelajaran Numbered Heads Together pada siklus 2.

Aktivitas kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru, dan aktivitas

kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh siswa pada keseluruhan telah

dilaksanakan dengan baik. Sehingga penelitian diakhiri pada siklus 2.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Analisis Data

Berdasarkan paparan hasil penelitian, maka dapat diketahui terdapat

peningkatan hasil belajar IPA siswa setelah diterapkan proses pembelajaran model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. Hal ini dapat dilihat dari

peningkatan hasil belajar siswa setelah diadakan tindakan pada siklus 1 dan siklus

2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 19 sebagai berikut:

Tabel 19

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus 1,

& Siklus 2

No Ketuntasan KKM Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

1. Ttidak

tuntas < 65 64% 45% 0%

2. Tuntas 65 36% 55% 100%

Jumlah 100% 100% 100%

Nilai maksimum 88 96,5 100

Nilai Minimum 42 39,5 65

Nilai rata-rata 59 65,6 75,3

Berdasarkan tabel 19 menunjukkan bahwa pada kondisi awal (pra siklus)

sebelum diadakan penelitian tindakan di kelas 4 SD Negeri Kaliwungu 05 jumlah

siswa yang tuntas belajar adalah 4 siswa dari 11 siswa. Setelah dilakukan

tindakan, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dengan tingkat

keberhasilan pada siklus 1 yaitu 6 siswa atau 55% tuntas, dan 5 siswa ataiu 45%

tidak tuntas. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka perlu diadakan pelaksanaan

tindakan siklus 2.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

55

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Tidak tuntas

Tuntas Tidak Tuntas

Tuntas Tidak Tuntas

Tuntas

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2Series1 64% 36% 45% 55% 0% 100%

Per

sen

tase

Pada siklus 2 tingkat keberhasilan hasil belajar mencapai 100% atau 10

siswa tuntas dari 11 siswa dengan 1 siswa tidak masuk kelas. Siswa telah

mencapai ketuntasan belajar karena telah memenuhi standar ketuntasan belajar

mencapai 100%.

Perolehan perbandingan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas

4 SD Negeri Kaliwungu 05 melalui model pembelajaran Numbered Heads

Together, apabila dianalisis berdasarkan ketuntasan belajar dapat disajikan dalam

gambar 5 sebagai berikut:

Gambar5

Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus, Sikus 1,

dan Siklus 2

Berdasarkan gambar 5 menunjukkan bahwa adanya peningkatan

ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, pada pra siklus ada 4

siswa atau 36% siswa tuntas dan 7 siswa atau 64% siswa tidak tuntas. Pada siklus

1 ada 6 siswa atau 55% siswa tuntas dan 5 siswa atau 45% siswa tidak tuntas.

Selanjutnya pada siklus 2 adalah 100% siswa tuntas, namun ada 1 siswa yang

tidak masuk kelas atau absen.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

56

4.2.2 Pembahasan

1. Siklus 1

Fokus perbaikan pada penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa

melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together.

Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, mampu

memperdalam pamahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar,

mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan

siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri

siwa, mengembangkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan

untuk masa depan.

Perolehan hasil belajar pada siklus 1 ini masih belum optimal, beberapa

kekurangan dalam penelitian tindakan siklus 1 ini antara lain dalam

menyampaikan tujuan pembelajaran guru terlalu cepat, sehingga siswa kurang

mengerti apa yang harus dia pahami ketika pembelajaran, selain itu guru kurang

memberikan motivasi supaya siswa lebih aktif menyampaikan pendapatnya, perlu

dilakukan pergantian anggota kelompok agar ketika bekerja dalam kelompok

siswa dapat mengemukakan pendapat dengan baik, kurang intensif dalam

memberi bimbingan pada masing-masing kelompok ketika kegiatan diskusi,

pemberian kesimpulan pada akhir pembelajaran perlu dilakukan bersama-sama

siswa, dalam manajemen waktu pembelajaran perlu ditingkatkan sehingga

pembelajaran belangsung efektif dan efisien. Semua siswa harus beraktifitas

positif dalam pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat pembelajaran

melalui model pembelajaran NHT.

2. Siklus 2

Pada siklus 2 penelitian perbaikan hasil belajar siswa difokuskan pada

kekurangan di siklus 1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Togetherpada siklus 2, selama proses pembelajaran, siswa

tampak lebih beraktifitas positif, pemberian motivasi kepada siswa mampu

membangkitkan terjadi interaksi yang baik di antara siswa ketika kegiatan diskusi.

Siswa mulai aktif dalam menyampaikan pendapat atau menanggapi pendapat

siswa lain. Penyampaian kesimpulan secara bersama-sama pada akhir kegiatan.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3821/5/T1_292009215_BAB IV.pdf37 BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . 4.1 Hasil Penelitian

57

Membuat rangkuman pada akhir pembelajaran. Manajemen waktu yang baik

membuat kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan tabel 19 maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan

model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar

IPA siswa kelas 4 di SD Negeri Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten

Semarang Semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 dengan KD mendeskripsikan

berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut). Perbandingan ketuntasan klasikal dari kondisi prasiklus,

siklus 1,dan siklus 2 yaitu 36% : 55% : 100%.

Dari uraian penelitian yang telah disajikan, maka penggunaan model

pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas 4 di SD Negeri Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu Kabupaten

Semarang Semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 sejalan dengan penelitian yang

telah dilakukan olehRima Chandra Novitasari (2011) yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe NHT Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Perubahan Lingkungan

Pada Siswa Kelas IV SDN Tegalrejo 05 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga

Semester II Tahun Ajaran 2010/2011”. Alustina Isyuniarsih, berjudul Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Afektif pada Mata Pelajaran IPA

Melalui Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada

Siswa Kelas V SD Negeri 03 Ngumbul Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

Tahun Pelajaran 2011/2012. Yuni Winarti berjudul Penggunaan Metode NHT

(Numbered Heards Together) untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA

siswa Kelas V SD Negeri Banyumudal 2 Kabupaten Wonosobo Semester 2 Tahun

Pelajaran 2011/2012.