bab iv langen

10
BAB IV HASIL PENELITIAN A.Gambaran Umum Daerah Penelitian : Desa Cikidang Kecamatan Cikole Tabel IV.1. Data Umum Desa Cikidang a. Identitas 1) Desa 2) Kecamatan 3) Kabupaten 4) Propinsi Cikidang Cikole Bandung Barat Jawa Barat b. Data Geografi 1) Luas wilayah 2) Batas-batas desa: -Utara -Selatan -Barat -Timur 3) Letak desa terhadap pusat fasilitas/kota : - Kecamatan 532,861 km 2

Upload: langen-mafela

Post on 25-Jul-2015

80 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Langen

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian : Desa Cikidang Kecamatan Cikole

Tabel IV.1. Data Umum Desa Cikidang

a. Identitas 1) Desa

2) Kecamatan

3) Kabupaten

4) Propinsi

Cikidang

Cikole

Bandung Barat

Jawa Barat

b. Data Geografi 1) Luas wilayah

2) Batas-batas desa:

- Utara

- Selatan

- Barat

- Timur

3) Letak desa terhadap

pusat fasilitas/kota :

- Kecamatan

- Kabupaten

- Propinsi

- Ibukota

532,861 km2

c. Data Demografi 1) Jumlah Penduduk

2) Jumlah KK

3) Jumlah RW

4) Jumlah RT

8.610 orang

L 4.156 orang

P 4.195 orang

2.432 KK

11 RW

54 RT

Sumber: Data Profil Desa Cibogo

Page 2: BAB IV Langen

Tabel IV.2 Data Khusus Desa Cibogo

a. Perangkat Desa 1) Kepala Kelurahan

2) Sekretaris Desa

3) Kaur Pemerintahan

b. Peran serta

Masyarakat

1) Ketua RW

2) Ketua RT

3) Kader Posyandu

4) PPKBD

5) Sub – PPKBD

6) Dukun Bayi

11

54

c. Data Sumber Daya 1) Sarana Pendidikan

a) Jumlah TK

b) Jumlah SD/MI

c) Jumlah SLTP/MTs

d) Jumlah SMU/MA

e) Jumlah Pondok

Pesantren

2) Sarana Ibadah

a) Jumlah Masjid

b) Jumlah Mushola

c) Jumlah gereja

d. Jenis Pekerjaan 1) Pegawai Negeri Sipil

2)TNI

3) Swasta

4) Petani

5) Buruh pabrik

Page 3: BAB IV Langen

e.Agama 1) Islam

2) Kristen

3) Katolik

4) Hindu

5) Budha

f. Potensi Prasarana Kesehatan 1) Poskesdes

2) Polindes

3) Posyandu balita

4) Posyandu Lansia

5) Bidan Praktik Swasta

6) Perawat

g. Perumahan dan Jenis

Perumahan

1) Rumah Permanen

2) Rumah NonPermanen

Pada penelitian ini, dikarenakan terbatasnya waktu dan dana maka kami mengambil 7

faktor dari uraian diatas, yaitu: Prayitno, S. Dasar-Dasar Administrasi Kesehatan

Masyarakat. Surabaya : Airlangga University Press. 2001.

1. Kedatangan ibu balita ke Posyandu

2. Tingkat pendidikan

3. Status Pekerjaan

4. Tingkat pendapatan

5. Tingkat pengetahuan

6. Paritas

7. Penyuluhan

2.4.1 Kedatangan Ibu Balita ke Posyandu

Sumber: Data Profil Desa Cibogo

Page 4: BAB IV Langen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kunjungan merupakan aktivitas seseorang

dalam perihal mendatangi suatu objek tertentu. Penelitian terdahulu oleh Gun Gun Sambas

(2002) menyatakan bahwa kunjungan ibu balita ke Posyandu berhubungan dengan kesadaran

responden. Kunjungan ibu ke Posyandu akan lebih sering apabila pelayanan Posyandu yang

diberikan baik. Kinerja atau pelayanan Posyandu yang kurang baik maka akan

mengakibatkan kunjungan ibu-ibu balita akan menurun.

Sambas, Gun Gun. Faktor – Faktor Rendahnya Penimbangan Balita Di Posyandu.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2005. Tersedia di

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf

2.4.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan formal akan berpengaruh terhadap cara berfikir seseorang terhadap

dirinya sendiri dan terhadap lingkungan. Hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat kesadaran

kesehatan terhadap diri sendiri dan keluarganya. Dalam hal ini adalah kerutinan ibu untuk

menimbangkan balitanya di Posyandu.. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral.

Indikator Kesejahteraan Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2000

2.4.3 Status Pekerjaan

Banyak ibu-ibu bekerja mencari nafkah, baik untuk kepentingan sendiri maupun

keluarga. Faktor bekerja tampak berpengaruh pada ketidakaktifan ibu datang ke Posyandu,

karena mereka mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan yang belum cukup, yang

berdampak pada tidak adanya waktu para ibu balita untuk aktif pada kunjungan ke Posyandu,

serta tidak ada waktu ibu untuk mencari informasi karena kesibukan mereka dalam bekerja.

Kondisi kerja merupakan faktor yang mempengaruhi ketidakaktifan ibu datang ke posyandu.

Hal ini dapat menyebabkan frekuensi ibu yang memiliki balita untuk kunjungan ke Posyandu

Page 5: BAB IV Langen

akan berkurang. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral. Indikator Kesejahteraan

Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2000

2.4.4 Tingkat Pendapatan

Pendapatan keluarga oleh suami dan istri rata-rata dalam satu bulan. Tingkat

pendapatan keluarga mencerminkan tingkat ekonomi seseorang dimana secara tidak langsung

berpengaruh dalam usaha untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Dalam hal ini

penimbangan balita di Posyandu.

Sutrisman. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakaktifan Ibu Yang

Memiliki Balita Untuk Kunjungan Ke Posyandu Di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung

Kabupaten Jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang 2006. Tersedia di

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3-bab2.pdf

2.4.5 Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan dapat membentuk suatu sikap dan menimbulkan suatu perilaku dalam

kehidupan sehari-hari. Tingkat pengetahuan tentang Posyandu pada kader kesehatan yang

tinggi dapat membentuk sikap positif terhadap program Posyandu khususnya ketidakaktifan

ibu balita untuk kunjungan ke Posyandu. Pada gilirannya akan mendorong seseorang untuk

aktif dan ikutserta dalam pelaksanaan Posyandu. Tanpa adanya pengetahuan maka para ibu

balita akan sulit dalam menanamkan kebiasaan kunjungan ke Posyandu. Pengetahuan tentang

Posyandu akan berdampak pada sikap terhadap manfaat yang ada dan akan terlihat dari

praktek dalam ketidakaktifan ibu balita terhadap masalah kesehatan balitanya. Sutrisman.

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakaktifan Ibu Yang Memiliki Balita Untuk

Kunjungan Ke Posyandu Di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

Page 6: BAB IV Langen

Universitas Muhammadiyah Semarang 2006. Tersedia di

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3-bab2.pdf

Kurangnya pengetahuan sering dijumpai sebagai faktor yang penting dalam masalah

ketidakaktifan ibu balita karena kurang percaya dirinya para kader kesehatan menerapkan

ilmunya serta kurang mampu dalam menerapkan informasi penyuluhan dalam kehidupan

sehari-hari. Sutrisman. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakaktifan Ibu Yang

Memiliki Balita Untuk Kunjungan Ke Posyandu Di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung

Kabupaten Jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang 2006. Tersedia di

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3-bab2.pdf

Tingkat pengetahuan seseorang banyak mempengaruhi perilaku individu, dimana

semakin tinggi tingkat pengetahuan seorang ibu tentang manfaat Posyandu, maka akan

semakin tinggi pula tingkat kesadaran untuk berperan serta dalam program Posyandu.

Pengetahuan tentang Posyandu yang rendah akan menyebabkan rendahnya tingkat kesadaran

ibu yang akan membawa balita untuk berkunjung ke Posyandu. Sutrisman. Faktor – Faktor

Yang Berhubungan Dengan Ketidakaktifan Ibu Yang Memiliki Balita Untuk Kunjungan Ke

Posyandu Di Desa Sowan Lor Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Universitas

Muhammadiyah Semarang 2006. Tersedia di

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3-bab2.pdf

2.4.6 Paritas

Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang wanita (primipara

= 1, multipara = 2 – 5, grandemultipara = lebih dari 5 ). Jumlah balita dalam suatu keluarga

mempengaruhi perhatian seorang ibu kepada balitanya, dimana semakin banyak anak dalam

Page 7: BAB IV Langen

keluarga akan menambah kesibukan ibu dan pada akhirnya tidak punya waktu untuk keluarga

dan akan gagal membawa balitanya ke Posyandu. Departemen Kesehatan RI Direktorat

Jendral. Indikator Kesejahteraan Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. 2000

2.4.7 Penyuluhan

Penyuluhan adalah salah satu usaha promosi kesehatan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat. Dengan adanya penyuluhan maka masyarakat menjadi tahu tentang

apa yang harus dilakukan terhadap suatu hal yang terjadi. Dalam hal ini adalah pemahaman

responden tentang Posyandu. Sutrisman. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan

Ketidakaktifan Ibu Yang Memiliki Balita Untuk Kunjungan Ke Posyandu Di Desa Sowan Lor

Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang 2006.

Tersedia di http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sutrismang-5293-3-

bab2.pdf