bab iv = ngir
DESCRIPTION
kmoTRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Karakteristik Umum Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah 100 orang yang memeriksa sputum dahak di
Labaratorium RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan karakteristik sebagai
berikut:
Tabel Karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 46 46%
2 Perempuan 54 54%
Jumlah 100 100%
Pada tabel diatas terlihat bahwa subjek pada penelitian dengan jenis kelamin
perempuan merupakan proporsi sampel paling tinggi, yaitu sebanyak 54% dari
seluruh sampel penelitian. Adapun proporsi sampel dengan jenis kelamin laki-laki
adalah sebanyak 46%.
Tabel Karakteristik sampel berdasarkan usia
N
o
Usia Jumlah Persentase
1 Anak –anak (5-14 tahun) 2 2 %
2 Remaja (15-25 tahun) 22 22 %
3 Dewasa (26-55 tahun) 46 46 %
4 Lanjut usia (>55 tahun) 30 30 %
Total 100 100 %
Tabel diatas memperlihatkan bahwa kelompok usia dewasa (26-55 tahun)
merupakan proporsi jumlah sampel terbanyak yaitu sebanyak 46 orang dengan
persentase 46 % dari seluruh sampel penelitian. Adapun kelompok usia anak-anak
(5-14 tahun) sebanyak 2 %, kelompok usia remaja (15-25 tahun) sebanyak 22 %,
dan kelompok lanjut usia( >55 tahun) sebanyak 30 %.
Tabel Hasil pemeriksaan Rapid Test Ag-TB
Hasil Rapid Test Ag-TB Jumlah Prosentase (%)
Positif (+) 29 29 %
Negatif (-) 71 71 %
Total 100 100 %
Tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil pemeriksaan Rapid Test Ag-TB
terbanyak menunjukan hasil negatif (-) yaitu sebanyak 71 orang dengan presentase
71% dari seluruh sampel penelitian. Adapun hasil positif sebanyak 29%.
Tabel Hasil Pemeriksaan BTA mikroskopis
Hasil BTA mikroskopis Jumlah Prosentase (%)
Positif (+) 9 9 %
Negatif (-) 91 91 %
Total 100 100 %
Tabel diatas memperlihatkan bahwa hasil pemeriksaan BTA mikroskopis
terbanyak menunjukan hasil negatif (-) yaitu sebanyak 91 orang dengan presentase
91% dari seluruh sampel penelitian. Adapun hasil positif sebanyak 9%.
Tabel Hasil uji Chi-Square hasil pemeriksaan BTA mikroskopis dengan
pemeriksaan Rapid Test Ag-TB
Value df Asymp.
Sig. (2-
sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 12.995 1 .000
Continuity Correction 11.728 1 .001
Likelihood Ratic 13.551 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
Association
12.930 1 .000
N of Valid Cases 200
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh
angka signifikansi p=0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara hasil pemeriksaan BTA mikroskopis dengan pemeriksaan Rapid Test
Ag-TB pada pasien diagnosis klinis TB paru. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang
telah ditetapkan bahwa Ada perbedaan hasil uji antara pemeriksaan Rapid test Ag TB
dengan BTA mikroskopis pada pasien diagnosis klinis TB paru.
B. Pembahasan
Penelitian pemeriksaan laboratorium TBC terhadap 100 pasien dengan BTA
mikroskopis dengan Rapid Test Ag-TB selama periode mei 2012 sampai oktober
2012 ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan BTA dengan Rapid
test Ag TB pada diagnosis dini TB paru, mendiskripsikan pasien yang diduga
diagnosis TB paru dengan prosedur Rapid test Ag TB dan Mendiskripsikan pasien
yang diduga diagnosis TB paru dengan prosedur BTA mikroskopis, serta menjelaskan
Perbedaan antara Rapid test Ag TB dengan BTA mikroskopis.
Telah banyak studi yang meneliti berbagai metode pemeriksaan laboratorium
TBC dengan biakan kuman sebagai baku emas, namun dengan hasil yang cukup
bervariasi. Pada peneitian ini menggunakan sputum sebagai sampelnya yang akan
diperiksa secara mikroskopis untuk melihat adanya gambaran BTA sesuai kriteria
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara hasil pemeriksaan BTA mikroskopis dengan pemeriksaan
Rapid Test Ag-TB pada pasien diagnosis klinis TB paru.
B. SARAN
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel yang dari
pemeriksaan kulturnya positif sehingga mudah untuk dibandingkan
dengan pemeriksaan lain.