bab iv pembahasan 4.1 hasil penelitian 1)...

47
73 Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel 1) Kecerdasan Emosioanal Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Variabel Kecerdasan Emosional dalam penelitian ini diukur melalui lima indikator yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi emosi diri, empati dan membina hubungan dari kelima indikator tersebut akan diuraikan menjadi 15 pernyataan yang dijadikan ukuran tentang variabel kecerdasan emosional, berdasarkan perhitungan dari 64 responden. Deskripsi variabel kecerdasan emosional diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap hasil jawaban responden sebagaiman tercantum pada lampiran. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil seperti tmapak pada gambar berikut:

Upload: dophuc

Post on 14-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

73

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Variabel

1) Kecerdasan Emosioanal Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang

Tekmira

Variabel Kecerdasan Emosional dalam penelitian ini diukur melalui

lima indikator yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,

memotivasi emosi diri, empati dan membina hubungan dari kelima

indikator tersebut akan diuraikan menjadi 15 pernyataan yang dijadikan

ukuran tentang variabel kecerdasan emosional, berdasarkan perhitungan

dari 64 responden.

Deskripsi variabel kecerdasan emosional diperoleh melalui

perhitungan persentase terhadap hasil jawaban responden sebagaiman

tercantum pada lampiran. Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil

seperti tmapak pada gambar berikut:

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

74

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

100

200

300

400

SR R S T ST

Kecerdasan Emosional

0

20

40

60

ST T S R SR

Variabel Kecerdasan Emosioanal

Gambar 4.1

Tanggapan Responden terhadap Variabel Kecerdasan Emosioanal

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.1

Tanggapan Responden terhadap Variabel Kecerdasan Emosional

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 154 17%

Tinggi 378 42%

Sedang 354 39%

Rendah 10 1%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 896 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut :

Gambar 4.2

Tanggapan Responden terhadap Variabel Kecerdasan Emosional

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

75

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diagram diatas menunjukkan bahwa variabel kecerdasan

emosional dinyatakan baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden

untuk variabel kecerdasan emosioanl terpusat pada alternatif jawaban

“T” (Tinggi), yaitu sebanyak 64 responden atau 42% dari seluruh

respponden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi

responden tentang kecerdasan emosional yang terjadi di Puslitbang

tekMIRA menyatakan setuju bahwa penerapan kecerdasan emosional

dapat membatu mengatasi berbagai permsalahan yang sering terjadi

yang mengganggu efektivitas komunikasi antar pegawai sehingga

komunikasi yang dihasilkan oleh emosi dari setiap pegawai merupakan

penentua bagi kesuksesan Puslitbang tekMIRA serta tujuan yang telah

ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui kerja sama

yang erat dan iklim kerja yang harmonis, hal ini dikarenakan

Puslitbang tekMIRA selalu memperhatikan aspek kecerdasan

emsoional yang dirasakan, yaitu (1) mengenali emosi diri, (2)

mengelola emosi diri, (3) memotivasi diri, (4) empati dan (5) membina

hubungan.

Dengan demikian, dalam upaya mendapatkan efektivitas

komunikasi antar pegawai bagian Tata Usaha Puslitbang tekMIRA

selalu memberikan perhatian yang lebih terhadap kecerdasan

emosional yang dimiliki oleh setiap pegawai, sehingga hubungan kerja

sama dan iklim komunikasi dapat berjalan kondusif dan produktif.

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

76

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

20

40

60

ST T S R SR

Mengenali Emosi Diri

a) Tanggapan Responden Mengenai Indikator Mengenali Emosi Diri

Deskripsi indikator mengenali emosi diri melalui perhitungan

presemtase terhadap jawaban responden (tercantum pada lampiran).

Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil pada tabel berikut.

Tabel 4.2

Tanggapan Responden terhadap Indikator Mengenali Emosi Diri

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 39 30%

Tinggi 50 39%

Sedang 38 29%

Rendah 1 3%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 896 100%

Sumber: Hasil Pengolahan data

Rekapitulasi hasil jawaban respomden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.3

Tanggapan Responden terhadap Indikator Mengenali Emosi Diri

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikator mengenali

emosi diri dari kecerdasan emosional dinyatakan baik. Hal ini terlihat

dari jawaban responden untuk indikator mengenali emosi dri terpusat

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

77

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada alternatif jawaban “T” (Tinggi), yaitu sebanyak 50 responden

atau 39% dari seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang mengenali emosi diri dari kecerdasan emosional yang dimiliki

oleh pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA menyatakan baik

dari sifat mengenali emosi diri dari variabel kecerdasan emosional

yang diterapkan, baik dari segi mengenali emosi yang sedang

dirasakan, mengenali perbedaan kadar perasaan dan tindakan dan

mengenali penyebab perasaan yang timbul.

Dengan demikian, dalam proses mengenali emosi diri secara

tepat dan mempermudah proses komunikasi, maka pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA senantiasa meluangkan waktu untuk

mengenali emosi diri yang sedang dirasakan. Hal ini perlu dilakukan

dalam rangka memaksimalkan komunikasi antar pegawai, sehinnga

komunikasi antar pegawai dapat berjalan efektif pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA.

b) Tanggapan Mengenai Indikator Mengelola Emosi Diri

Deskripsi indiakator mengelola emosi diri melalui perhitungan

persentase terhadap jawaban responden (tercantum pada lampiran).

Berdasarkan perhitungan, diperoleh tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Mengelola Emosi Diri

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 37 14%

Tinggi 103 40%

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

78

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Mengelola Emosi Diri

Sedang 112 44%

Rendah 4 2%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 256 100.00%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Mengelola Emosi Diri

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagaram di atas menunjukkan bahwa indikator mengelola

emosi diri dari kecerdasan emosional dinyatakan cukup. Hal ini terlihat

dari jawaban responden untuk indikator mengelola emosi diri terpusat

pada alternatif jawaban “S” (Sedang), yaitu sebanyak 112 responden

atau 44% dari seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang mengelola emosi diri dari kecerdasan emosional yang dimiliki

oleh pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA menyatakan

cukup dari sifat mengelola emosi diri dari variabel kecerdasan

emosional yang diterapkan, baik dari segi berfikir positif,

mengendalikan emosi yang dirasakan, menangani ketegangan jiwa,

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

79

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan emosi dalam mengambil keputusan dan menunda

kesenangan sesaat.

Dengan demikian, dalam proses mengelola emosi diri secara

tepat dan mempermudah proses komunikasi, maka pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA senantiasa meluangkan waktu untuk

mengelola emosi diri yang sedang dirasakan. Hal ini perlu dilakukan

dalam rangka memaksimalkan komunikasi antar pegawai, sehinnga

komunikasi antar pegawai dapat berjalan efektif pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA.

c) Tanggapan Mengenai Indikator Memotivasi Diri

Deskripsi indiaktor memotivasi diri melalui perhitungan

persentase terhadap hasil jawaban responden (tercantum pada

lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh tabel berikut ini.

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Memotivasi Diri

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 35 27%

Tinggi 63 49%

Sedang 30 24%

Rendah 0 0%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 128 100.00%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

80

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

20

40

60

80

ST T S R SR

Memotivasi Diri

Gambar 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Memotivasi Diri

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagaram di atas menunjukkan bahwa indikator memotivasi

diri dari kecerdasan emosional dinyatakan tinggi. Hal ini terlihat dari

jawaban responden untuk indikator mengelola emosi diri terpusat pada

alternatif jawaban “T” (Tinggi), yaitu sebanyak 63 responden atau 49%

dari seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang memotivasi diri dari kecerdasan emosional yang dimiliki oleh

pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA menyatakan tinggi dari

sifat memotivasi diri dari variabel kecerdasan emosional yang

diterapkan, baik dari segi kemampuan memberikan dorongan kepada

diri sendiri dan dapat bertanggung jawab..

Dengan demikian, dalam proses memotivasi diri secara tepat

dan mempermudah proses komunikasi, maka pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA senantiasa meluangkan waktu untuk

memotivasi diri yang sedang dirasakan. Hal ini perlu dilakukan dalam

rangka memaksimalkan komunikasi antar pegawai, sehinnga

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

81

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Empati

komunikasi antar pegawai dapat berjalan efektif pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA.

d) Tanggapan Mengenai Indikator Empati

Deskripsi indiakator empati melalui perhitungan persentase

terhadap hasil jawaban responden (tercantum pada lampiran).

Berdasarkan perhitungan, diperoleh tabel berikut ini.

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Empati

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil scoring di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.6

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Empati

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 14 7%

Tinggi 77 40%

Sedang 98 51%

Rendah 3 2%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 192 100.00%

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

82

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diagaram di atas menunjukkan bahwa indikator empati dari

kecerdasan emosional dinyatakan tinggi. Hal ini terlihat dari jawaban

responden untuk indikator empati terpusat pada alternatif jawaban

“S”(Sedang), yaitu sebanyak 98 responden atau 51% dari seluruh

responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang empati dari kecerdasan emosional yang dimiliki oleh pegawai

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA menyatakan sedang dari sifat

empati dari variabel kecerdasan emosional yang diterapkan, baik dari

segi mampu merasakan perasaan orang lain, menerima atau mengerti

perspektif orang lain dan mampu membaca emosi orang lain.

Dengan demikian, dalam proses empati secara tepat dan

mempermudah proses komunikasi, maka pegawai bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA senantiasa meluangkan waktu untuk berempati

kepada orang lain. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka

memaksimalkan komunikasi antar pegawai, sehinnga komunikasi antar

pegawai dapat berjalan efektif pada bagian tata usaha Puslitbang

tekMIRA.

e) Tanggapan Mengenai Indikator Membina Hubungan

Deskripsi indikator membina hubungan melalui perhitungan

persentase terhadap hasil jawaban responden (tercantum pada

lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh tabel berikut ini.

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

83

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

ST T S R SR

Membina Hubungan

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Membina Hubungan

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Membina Hubungan

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagaram di atas menunjukkan bahwa indikator membina

hubungan dari kecerdasan emosional dinyatakan tinggi. Hal ini terlihat

dari hasil jawaban responden untuk indikator membina hubungan

terpusat pada alternatif jawaban “T” (Tinggi), yaitu sebanyak 85

responden atau 44% dari seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang membina hubungan dari kecerdasan emosional yang dimiliki

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 29 15%

Tinggi 85 44%

Sedang 76 40%

Rendah 2 1%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 192 100.00%

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

84

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

oleh pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA menyatakan baik

dari sifat empati dari variabel kecerdasan emosional yang diterapkan,

baik dari segi mampu memulai dan mempertahankan interaksim dapat

bekerja sama dengan setiap orang dan dapat menyesuaikan dengan

tepat dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dengan demikian, dalam proses membina hubungan secara

tepat dan mempermudah proses komunikasi, maka pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA senantiasa meluangkan waktu untuk

membina hubungan dengan orang lain. Hal ini perlu dilakukan dalam

rangka memaksimalkan komunikasi antar pegawai, sehinnga

komunikasi antar pegawai dapat berjalan efektif pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA.

2) Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata

Usaha Puslitbang Tekmira

Variabel efektivitas komunikasi antar pegawai dalam penelitian

ini diukur melalui tujuh indikator, yaitu (1) Credibiliy

(Keterpercayaan), (2) Context (Pertalian), (3) Content (Isi), (4) Clarity

(Kejelasan), (5) Continuity and Consistency (Kesinambungan dan

Konsistensi, (6) Capability of Audience (Kemampuan Pihak

Penerima), dan (7) Channels of distribution (Saluran Pengirim Berita).

Dari tujuh indikator yang ada, peneliti menguraikan menjadi 21

pernyataan berdasarkan perhitungan 64 responden.

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

85

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

500

1000

ST T S R SR

Efektivitas Komunikasi antar

Pegawai

Deskripsi variabel Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai

diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap hasil jawaban

responden sebagaiman tercantum pada lampiran. Berdasarkan

perhitungan, diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Efektivitas Komunikasi antar Pegawai

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 154 11%

Tinggi 577 44%

Sedang 587 42%

Rendah 22 2%

Sangat Rendah 5 1%

Jumlah 1344 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.8

Tanggapan Responden terhadap Variabel Efektivitas Komunikasi antar Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan variabel efektivitas komunikasi antar

pegawai dinyatakan cukup. Hal ini terlihat dari hasil jawaban responden

untuk variabel efektivitas komunikasi antar pegawai terpusat pada

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

86

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

alternatif jawaban “S” (Sedang), yaitu sebesar 44% dari seluruh

responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

tentang efektivitas komunikasi antar pegawai pada pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA paling dominan ada pada kategori sedang. Hal

ini mengindikasi bahwa efektivitas komunikasi antar pegawai yang

dicerminkan dalam (1) Credibiliy (Keterpercayaan), (2) Context

(Pertalian), (3) Content (Isi), (4) Clarity (Kejelasan), (5) Continuity and

Consistency (Kesinambungan dan Konsistensi, (6) Capability of Audience

(Kemampuan Pihak Penerima), dan (7) Channels of distribution (Saluran

Pengirim Berita) belum efektif sehingga dalam menjalankan hubungan

kerja sama dan iklim komunikasi yang kondusif dan produktif sebagai

pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRa mengalami hambatan.

Belum efektifnya komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA ditunjukkan oleh banyakknya ketidakpuasan dalam

melakukan komunikasi, kurangnya keterbukaan komunikasi antar pegawai

pada bagian tata usaha yang khususnya menangani sumber daya manusia

dan perencanaan kerja instansi. Hal ini ditunjukkan oleh angka 44%

pegawai merasakan taraf sedang atas efektivitas komunikasi antar

pegawai, sementara berbeda tipis dengan responden yang menjawab tinggi

terhadap efektivitas komunikasi yaitu berkisar 42% pegawai menyatakn

tinggi.

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

87

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha Puslitabng

tekMIRA masih rendah dalam arti belum sepenuhnya terciptanya

hubungan yang harmonis baik berupa hubungan kerja sama, keterbukaan

komunikasi, iklim yang kondusif dan produktif pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA. Perepsi pegawai yang menggambarkan tingkat

efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang

tekMIRA ini diukur melalui indikator-indikator 1) Credibiliy

(Keterpercayaan), (2) Context (Pertalian), (3) Content (Isi), (4) Clarity

(Kejelasan), (5) Continuity and Consistency (Kesinambungan dan

Konsistensi, (6) Capability of Audience (Kemampuan Pihak Penerima),

dan (7) Channels of distribution (Saluran Pengirim Berita).

a) Tanggapan Mengenai Indikator Credibiliy (Keterpercayaan)

Deskripsi indikator Credibiliy (Keterpercayaan) diperoleh

melalui perhitungan persentase terhadap hasil jawaban responden

(tercantum pada lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil

pada tabel berikut :

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Credibility (Keterpercayaan)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 47 18%

Tinggi 96 38%

Sedang 109 42%

Rendah 0 0%

Sangat Rendah 4 2%

Jumlah 256 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

88

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Credibility (Keterpecayaan)

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut

Gambar 4.9

Tanggapan Responden terhadap Indikator Credibility (Keterpecayaan)

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikator credibility

(keterpercayaan) dinyatakan cukup. Hal ini terlihat dari hasil jawaban

responden untuk indikator credibility (keterpercayaan) terpusat pada

alternatif jawaban “S” (Sedang) yaitu sebanyak 42% dari seluruh

responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai credibility (keterpercayaan) didominasi pada kategori

“sedang”. Hal ini mengindikasi bahwa credibility (keterpercayaan)

pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA yang dicerminkan dalam

ukuran kepercayaan atasan dalam menyelesaikan pekerjaan,

kepercayaan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dan

kesempatan yang diberikan atasan kepada bawahan untuk

mengeluarkan ide atau pendapat adalah belum efektif dikarenakan

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

89

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

atasan belum mampu memberikan kepercayaan penuh kepada

bawahannya dalam menyelesaikan masalah pekerjaan.

Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan gambaran

bahwa secara ukuran kepercayaan setiap pegawai dalam

menyelesasikan pekerjaan dan kesempatan yang diberikan oleh atasan

kepada bawahan untuk mengeluarkan idea tau pendapat pada bagian

tata usaha Puslitbang tekMIRA masih belum optimal, dikarenakan

masih minimnya kepercayaan dari setiap pegawai menyelesaikan

pekerjaan sehingga menjadi kendala dalam menjalankan komunikasi

secara internal. Maka dengan hasil penelitian ini, aspek credibility

(keterpercayaan) pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA perlu

ditingkatkan.

b) Tanggapan Mengenai Indikator Context (Pertalian)

Deskripsi indikator context (pertalian) diperoleh melalui

perhitungan peresentase terhadap hasil jawaban responden (tercantum

pada lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil pada tabel

berikut :

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Credibility (Keterpercayaan)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 21 11%

Tinggi 79 41%

Sedang 84 44%

Rendah 7 3%

Sangat Rendah 1 1%

Jumlah 192 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

90

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

ST T S R SR

Context (Pertalian)

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.10

Tanggapan Responden terhadap Indikator Credibility (Keterpecayaan)

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukka bahwa indikator contrext (

pertalian) dimyatakan cukup. Hal ini terlihat dari hasil jawanan

responden untuk indikator context (pertalian) terpusat pada alternatif

jawaban “S” (sedang), yaitu sebanyak 84 responden atau 44% dari

seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai context (pertalian) didominasi pada kategori “sedang”. Hal

ini mengindikasi bahwa context (pertalian) pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA yang dicerminkan dalam ukuran pertalian

komunikasi antara pegawai baik horizontal maupun sejajar, ukuran

pertalian pegawai dengan fasilitas dan suasan/iklim kerja sama di unit

kerja adalah belum efektif diakeranakan kurangnya keterbukaan

komunikasi dan ditunjang dengan suasan iklim kerja sama di bagian

tata usaha Puslitbang tekMIRA belum kondusif dan produktif.

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

91

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan demikian dalam upaya menghasilkan sebuah

suasana/iklim kerjasama dan keterbukaan komunikasi maka bagian

tata usaha Puslitbang tekMIRA perlu memperhatikan context

(pertalian) komunikasi, karena bagaimanapun keterbukaan komunikasi

sangat dibutuhkan oleh pegawai dan manajemen dalam sebuah instansi

dalam memperlancar arus komunikasi. Dengan hasil penelitian ini,

aspek context (pertalian) pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA

perlu ditingkatkan.

c) Tanggapan Menegenai Indiaktor Content (Isi)

Deskripsi indikator content (isi) diperoleh melalui perhitungan

persentase terhadap hasil jawaban responden (tercantum pada

lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil pada tebel berikut

ini:

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Credibility (Keterpercayaan)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 13 7%

Tinggi 66 34%

Sedang 107 56%

Rendah 6 3%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 192 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

92

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Context (Pertalian)

Gambar 4.11

Tanggapan Responden terhadap Indikator Credibility (Keterpecayaan)

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikator content (isi)

dinyatakan cukup. Hal ini terlihat dari hasil jawaban responden untuk

indikator content (isi) terpusat pada alternatif jawaban responden “S”

(sedang), yaitu sebanyak 107 responden atau 57% dari seluruh

responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai content (isi) didominasi pada kategori “sedang”. Hal ini

mengindikasikan bahwa content (isi) pada bagian tata usaha Puslitbang

tekMIRA yang dicerminkan dalam ukuran pemahaman pesan dari

instansi, atsaan dan rekan kerja adalah belum optimal, dikarenakan

hubungan komunikasi yang terjalin baik dengan instansi, sesama rekan

kerja belum efektif sehingga pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA belum merasa puas terhadap komunikasi antar

pegawai.

Dengan demikian, hasil peneltian ini memberikan gambaran

bahwa komunikasi antar pegawai secara content (isi) pada bagian tata

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

93

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

20

40

60

80

ST T S R SR

Clarity (Kejelasan)

usaha Puslitbang tekMIRA belum menunjukkan komunikasi yang

efektif, hal ini dikarenakan para pegawai belum merasa puas dengan

komunikasi di unit kerja mereka sehingga menjadi kendala dalam

menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pegawai.

d) Tanggapan Mengenai Indikator Clarity (Kejelasan)

Deskripsi indikator clarity (kejelasan) diperolehh melalui

perhitungan persentase terhadap hasil jawaban responden (tercantum

pada lampiran). Berdasarkan perhitungan, diperoleh hasil pada gambar

berikut ini.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Clarity (Kejelasan)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 21 16%

Tinggi 59 47%

Sedang 48 37%

Rendah 0 0%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 128 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.12

Tanggapan Responden terhadap Indikator Clarity (Kejelasan)

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

94

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikator clarity

(kejelasan) dinyatakan baik. Hal ini terlihat dari hasil jawaban

responden untuk indikator clarity (kejelasan) terpusat pada alternatif

jawaban “T” (tinggi), yaitu sebanyak 59 resonden atau 47% dari

seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai clarity (kejelasan) didominasi pada kateogri “tinggi). Hal ini

mengindikasikan bahwa clarity (kejelasan) pada pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA yang dicerminkan dalam ukuran kejelasan

informasi dari instansi, rekan kerja dan atasan langsung adalah efektif.

Sehinnga para pegawai pun sudah terbiasa dengan adanya informasi

baik yang diterima maupun diberikan dapat digunakan sebaik dan

seefektif mungkin.

Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan gambaran

bahwa efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA dilihat dari aspek Channels of Distribution

(Saluran Pengirim Berita) sudah menunjukkan nilai baikm sehinnga

pegawai sudah sepenuhnya menjalankan tugas dan fungsinya.

e) Tanggapan Mengenai Indikator Continutiy and Consistency

(Kesinambungan dan Kekonsitenan)

Deskripsi indikator continuity and consistency (kesinambungan

dan kekonsitenan) diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

95

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

20

40

60

ST T S R SR

Continuity and Consistency

(Kesinambungan dan Kekonsistensian)

hasil jawaban responden (tercantum pada lampiran). Berdasarkan

perhitungan, diperoleh hasil pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Continuity and Consistency

(Kesinambungan dan Kekonsistenan)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 16 13%

Tinggi 57 44%

Sedang 55 43%

Rendah 0 0%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 128 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.13

Tanggapan Responden terhadap Indikator Clarity (Kejelasan)

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikaor continuity and

consistency (kesinambungan dan kekonsistensian) dinyatakan baik.

Hal ini terlihat dari hasil jawaban responden untuk indikator continuity

and consistency (kesinambungan dan kekonsistensian) terpusat pada

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

96

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

alternatif jawaban “T” (tinggi), yaitu sebanya 57 responden atau 44%

dari seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai continuity and consistency (kesinambungan dan

kekonsistensian) yang dicapainya didominasi pada kategori “tinggi).

Hal ini mengindikasikan bahwa continuity and consistency

(kesinambungan dan kekonsistensian) pada pegawai bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA yang tercermin dari ukuran kesinambungan pesan

dari atasan kepada bawahan, kekonsistensian pesan dari dari atasan

maupun sesama rekan kerja dan arus informasi dinyatakan sudah

efektif.

Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan gambaran

bahwa efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA dilihat dari aspek Channels of Distribution

(Saluran Pengirim Berita) sudah menunjukkan nilai baikm sehinnga

pegawai sudah sepenuhnya menjalankan tugas dan fungsinya.

f) Tangapan Mengenai Indikator Capability of Audience

(Kemampuan Pihak Penerima)

Deskripsi indikator capability of audience (kemampuan pihak

penerima) diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap hasil

jawaban responden (tercantum pada lampiran). Berdasarkan

perhitungan, diperoleh hasil pada tabel berikut:

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

97

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Capability of Audience

(Kemampuan Pihak Penerima)

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Capability of Audience (Kemampuan

Pihak Penerima)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 17 7%

Tinggi 123 48%

Sedang 111 43%

Rendah 5 2%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 256 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.14

Tanggapan Responden terhadap Indikator Capability of Audience (Kemampuan

Pihak Penerima)

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikaor Capability of

Audience (Kemampuan Pihak Penerima)dinyatakan baik. Hal ini

terlihat dari hasil jawaban responden untuk indikator Capability of

Audience (Kemampuan Pihak Penerima)terpusat pada alternatif

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

98

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban “T” (tinggi), yaitu sebanya 123 responden atau 48% dari

seluruh responden.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden

mengenai Capability of Audience (Kemampuan Pihak Penerima)

didominasi pada kategori “tinggi”. Hal ini mengindikasikan bahwa

Capability of Audience (Kemampuan Pihak Penerima) pada pegawai

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA yang dicerminkan dalam

ukuran kemampuan pihak peneriam dalam berkomunikasi atau dalam

penyampaian informasi dari bawahan ke atasan maupun rekan kerja

dinyatakan efektif.

Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan gambaran

bahwa efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA dilihat dari aspek Channels of Distribution

(Saluran Pengirim Berita) sudah menunjukkan nilai baikm sehinnga

pegawai sudah sepenuhnya menjalankan tugas dan fungsinya.

g) Tanggapan Mengenai Indikator Channels of Distribution (Saluran

Pengirim Berita)

Deskripsi indikator channels of distribution (saluran pengirim

berita) diperoleh melalui perhitungan persentase terhadap hasil

jawaban responden (tercantum pada lampiran). Berdasarkan

perhitungan, diperoleh hasil pada tabel berikut:

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

99

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

50

100

150

ST T S R SR

Channels of Distribution (Saluran

Pengirim Berita)

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Indikator Channels of Distribution (Saluran

Pengirim Berita)

Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 19 10%

Tinggi 96 50%

Sedang 73 38%

Rendah 4 2%

Sangat Rendah 0 0%

Jumlah 192 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rekapitulasi hasil jawaban responden di atas secara lebih jelas

digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 4.15

Tanggapan Responden terhadap Channels of Distribution (Saluran Pengirim

Berita)

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa indikaor Channels of

Distribution (Saluran Pengirim Berita) dinyatakan baik. Hal ini terlihat

dari hasil jawaban responden untuk indikator Channels of Distribution

(Saluran Pengirim Berita) terpusat pada alternatif jawaban “T”

(tinggi), yaitu sebanya 96 responden atau 50% dari seluruh responden.

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

100

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi

responden mengenai Channels of Distribution (Saluran Pengirim

Berita) pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA adalah baik, yang

dicerminkan dalam ukuran pemahaman terhadap media komunikasi,

efektivitas penggunaan media dan kecukupan media adalah baik. Hal

ini ditunjang dengan persepsi responden mengenai Channels of

Distribution (Saluran Pengirim Berita) pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA didominasi pada kategori “tinggi”

Dengan demikian hasil penelitian ini memberikan gambaran

bahwa efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA dilihat dari aspek Channels of Distribution

(Saluran Pengirim Berita) sudah menunjukkan nilai baikm sehinnga

pegawai sudah sepenuhnya menjalankan tugas dan fungsinya.

4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan

pengujian persyaratan pengolahan data. Uji persyaratan data untuk uji

hipotesis meliputi uji normalitas dan linieritas.

1) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji

Barlett. Dengan bantuan Microsoft Excel, (Muhidin dan Abdurahman,

2007,85), dengan rumus nilai hitung, X2 =(In10)(Σ db n-1. Log.Si

2)

Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

101

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

db n-1 =Derajat Kebebasan tiap kelompok

B = Nilai barlett = (Log S2 gab) (Σdbi)

S2 = Varians gabungan = S2 gab=

db 𝑠𝑖2

𝑑𝑏

Selanjutnya, diperoleh hasil pengujian homogenitas pada

variabel Kecerdasan Emosional diperoleh X2 hitung sebesar 0.051

pada α = 0.05 dan db= 9 nilai tabel X2

tabel = 9.4877 . Dengan

demikian nilai hitung X2

< dari nilai tabel X2, dan pada hasil

pengujian homogenitas variabel Efektivitas Komunikasi antar

Pegawai diperoleh X2 hitung sebesar 0.2707 pada α= 0.05 dan db= 14,

nilai tabel X2 = 12.5915 (tercantum pada lampiran). Dengan demikian

kedua variabel memiliki nilai hitung X2 < dari nilai tabel X

2

Hasil ini menunjukkan bahwa hasil jawaban pada variabel

terikat dengan hasil jawaban pada variabel bebas memiliki varians

yang homogen. Dengan kata lain hasil jawaban responden pada

variabel terika yaitu Efektivitas Komunikasi antar Pegawai yang

berpasangan dengan variabel bebas Kecerdasan Emosional merupakan

variabel yang homogen

2) Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas

dilakukan dengan uji kelinieran regresi dengan bantuan Microsoft

Excel diperoleh hasil uji linieritas sebagaimana berikut ini.

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

102

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengujian linieritas data Kecerdasan Emosional atas Efektivitas

Komunikasi antar Pegawai, diperoleh Fhitung sebesar -0.365 nilai

Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5% dan db TC=k – 2= 23-2

dan db E = n – k = 64-23 adalah F(1 – 0.05)(21,41) =0.510. Dengan

demikian nilai hitung F < nilai tabel F. hasil ini menunjukkan data

variabel Kecerdasan Emosional atas Efektivitas Komunikasi antar

Pegawai adalah linier (tercantum pada lampiran)

Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa data pada

variabel terikat mempunyai linieritas dengan data pada variabel bebas.

Hasil ini memberikan makna bahwa pengolahan data memungkinkan

dilanjut dengan menggunakan statistic parametric.

4.1.3 Uji Hipotesis

Pada bagian ini diuraikab mengenai hasil uji hiporesis terhadap

proposisi hipotetik yang diajukan. Seluruh pengolahan data untuk

pengujian hipotesi menggunakan bantuan Microsoft Excel. Ada dua

hipotesi yang hendak diuji dalam penelitiab ini. Pengujian ketiga tersebut

dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah uji linieritas regresi adalah:

a. Merumuskan Hipotess Statisitik

H0: β = 0 : Besarnya pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap

Efektivitas Komunikasi antar Pegawai pada Bagian

Tata Usaha PUSLITBANG tekMIRA Kota Bandung

tidak ditentukan oleh mengenali emosi diri, mengelola

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

103

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

emosi, memotivasi diri, empati dan membina

hubungan.

H0: β ≠ 0 : Besarnya pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap

Efektivitas Komunikasi antar Pegawai pada Bagian

Tata Usaha Puslitbang tekMIRA Kota Bandung

ditentukan oleh mengenali emosi diri, mengelola

emosi, memotivasi diri, empati dan membina

hubungan.

b. Menentuka taraf kemaknaanya / nyata α :

α= 0.05

c. Menentukan dan menghitung statistic uji F, sebagai berikut:

=𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 (𝑏/𝑎)

𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠

=5538.446

79.637

= 69.5467

d. Menentukan daerah dan titik kritis sebagai berikut :

dbreg = 1 dan dbres = n – 2

db 64-2 = 62 didapat Fhitung > Ftabel (69.5467 > 3.9959), karen Fhitung >

nilai tabel F, maka H0 ditolak

e. Dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya pengaruh kecerdasan

emosiona terhadap efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian

tata usaha Puslitbang tekMIRA ditentukan oleh mengenali emosi diri,

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

104

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

100

200

300

400

ST T S R SR

Kecerdasan Emosional

mengelola emosi diri, memotivasi diri, empati dan membina

hubungan.

4.2 Pembahasan

1) Kecerdasan Emosional Bagian Tata Usaha Puslitbang

tekMIRA

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana tingkat kecerdasan emosional dari setiap pegawai pada

bagian Tata Usaha Puslitbang tekMIRA Bandung?”

Kecerdasan emosional secara tidak sadar manusia dapat

mengontrol emosi yang dimilikinya masing-masing tetapi terkadang

jika dipengaruhi oleh faktor tertentu manusia terkadang hilang kendali

untuk mengontrol kadar emosi mereka. Sehingga setiap instansi secara

tidak langsung harus menerapkan kecerdasan emosional agar dapat

meciptakan suasana atau iklim kerja yang harmonis, perusahaan yang

baik adalah perusahaan yang tidak mencampur adukkan perasaan

dengan tugas pekerjaannya. . Secara empirik kecerdasan emosional

pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA belum optimal. Hal ini

ditunjukan oleh jawaban responden terhadap angket variabel

kecerdasan emosional yang memiliki hasil jawaban responden

terpusat pada alternatif 3 (sedang), hal tersebut tampak pada gambar

sebagai berikut :

Gambar 4.16

Tanggapan Responden terhadap Variabel Kecerdasan Emosional

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

105

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Diagram di atas menunjukkan bahwa variabel kecerdasan

emosional dinyatakan baik. Hal ini terlihat dari hasil jawaban

responden untuk variabel kecerdasan emosional terpusat pada

alternatif jawaban “T” (tinggi), yaitu sebanyak 42% dari seluruh

responden. Artinya kecerdasan emosional pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA sudah menunjukkan kecerdasan emosional yang

baik dalam arti hubungan kerjasama, dalam memahami emosi diri dan

berempati kepada orang lain sudah dinyatakan optimal.

Secara teoritis, Menurut Salovey (dalam Goleman, 1998:58-59)

mengemukakan ada lima aspek dalam memperluas kemampuan utama

dalam mengembangkan kecerdasan emosional diantaranya adalah :

1. Mengenali emosi diri

2. Mengelola emosi

3. Memotivasi diri sendiri

4. Empati

5. Membina hubungan

Dalam hal ini kecerdasan emosional kemampuan dalam

berpikir dan bertindak dengan baik. Hal ini diperkuat oleh pendapat

Pendapat tersebut juga diperkuat oleh Mayer dan Salovey (dalam

Sternberg, 2001:412) menyatakan bahwa kecerdasan emosional

adalah

The ability to perceive accurately, appraise, and express

emotion; the ability to acces and/or generate feelings when they

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

106

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

facilitate thought;the ability to understand emotion and emotional

knowledge; and the ability to regulate emotions to promote emotional

and intellectual growth

Adapun syarat-syarat dari variabel kecerdasan emosional dalam

penelitian ini diuraikan menjadi lima indikator yaitu mengenali emosi

diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan membina

hubungan.

a. Memahami emosi diri

Memahami emosi diri sudah dinyatakan baik, dikarenakan

para pegawai telah mengenali penyebab emosi yang timbul dan

dapat memikirkan dengan baik sebelum bertindak sehingga dapat

meminimalisir terjadinya kesalahan bekerja atau konflik sesama

pegawai. Hal ini dilihat berdasarkan pengolahan data, secara

empirik mengenali emosi diri dalam mengembangkan kemampuan

kecerdasan emosional yang diterapkan oleh pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA cenderung tinggi atau baik. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil tanggapan responden dimana responden

menjawab pada alternatif jawaban Tinggi yaitu sesbesar 39% dari

seluruh responden. Sesuai dengan pendapat Robert. K. Cooper dan

Ayman Sawaf (dalam Ary Ginanjar 2002:44) mendefinisikan

kecerdasan emosional sebagai berikut :

Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan,

memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan

emosi sebagai sumber energy, informasi, koneksi, dan

pengaruh yang manusiawi.

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

107

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan pendapat di atas kecerdasan emosional dapat

diperloleh dengan penerapan memahami emosi diri yang dirasakan

oleh pegawai, jawaban responden terhadap indikator ini

menunjukkan hasil yang baik, memahami emosi diri dapat

menghasilkan pegawai yang dapat bertindak dengan baik sesuai

emosi yang dirasakan dan dipikirkan sebelumnya. Sehingga dalam

berkomunikasi pegawai dapat bertindak dengan baik karena

mereka telah memahami emosi yang timbul. Adanya miss

communication pun dapat diminimalisir dengan baik.

b. Mengelola emosi diri

Mengelola emosi diri dinyatakan belum optimal,

dikarenakan rasa bertoleransi sesama pegawai belum diterapkan

dengan baik serta kurangnya kemampuan menggunakan emosi

dengan tepat dalam pengambilan keptusan sehingga dapat berfikir

negatif terhadap kritik yang diterima dengan dimasukkan ke hati.

Hal ini dilihat berdasarkan pengolahan data, secara empirik

mengelola emosi diri dalam mengembangkan kemampuan

kecerdasan emosional yang diterapkan oleh pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA cenderung sedang atau cukup. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil tanggapan responden dimana responden

menjawab pada alternatif jawaban Sedang yaitu sesbesar 44% dari

seluruh responden. Hal ini mengindikasikan pegawai kurang

mampu dalam mengelola emosi, sehinnga adanya tumpang tindih

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

108

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

antara gejolak perasaan dan tindakan yang akan dilakukan.

Komunikasi pun akan terhambat karena emosi yang menguasai

dalam segala tindakan atau topik pembicaraan.

c. Memotivasi diri

Memotivasi diri sudah dinyatakan baik, dilihat dari para

pegawai yang sudah bertanggung jawab terhadap pekerjaan kantor

dan tanpa mencampurkan perasaan-perasaan pribadi ke dalam

kegiatan pekerjaan. Hal ini dilihat berdasarkan pengolahan data,

secara empirik mengelola emosi diri dalam mengembangkan

kemampuan kecerdasan emosional yang diterapkan oleh pegawai

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA cenderung tinggi atau baik.

Hal ini ditunjukkan oleh hasil tanggapan responden dimana

responden menjawab pada alternatif jawaban Tinggi yaitu sesbesar

49% dari seluruh responden. Sesuai dengan pendapat Daniel

Goleman (1998:58) “Orang yang memiliki keterampilan

memotivasi diri cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam

hal apapun yang mereka kerjakan”. Berdasarkan pendapat tersebut

pegawai bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA diindikasikan telah

mampu bekerja produktif sesuai dengan prosedur dan dapat

berkomunikasi dengan baik dalam setiap kegiatan kerja hal ini

dikarenakan pegawai telah mampu mengembangkan kemampuan

memotivasi diri dalam setiap kegiatan kerja.

d. Empati

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

109

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Empati belum dapat dinyatakan baik, dikarenakan belum

adanya kemampuan dalam membaca emosi orang lain dan kurang

dapat menerima kritik dengan terbuka sehingga suasana dan iklim

kerja menjadi tidak harmonis. Hal ini dilihat berdasarkan

pengolahan data, secara empirik empati dalam mengembangkan

kemampuan kecerdasan emosional yang diterapkan oleh pegawai

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA cukup atau sedang. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil tanggapan responden dimana responden

menjawab pada alternatif jawaban Sedang yaitu sesbesar 51% dari

seluruh responden. Menurut Daniel Goleman (1998:404)

menjelaskan bahawa:

Empati : Membaca emosi

1. Lebih mampu menerima sudut pandang orang lain

2. Memperbaiki empati dan kepekaan terhadap perasaan

orang lain

3. Lebih baik dalam mendengarkan orang lain

Berdasarkan pendapat di atas bahwa empati dapat

membaca dan mengerti perasaan orang lain, hal ini

mengindikasikan pegawai kurang peka terhadap perasaan orang

lain sehingga dalam berkomunikasi atau dalam kegiatan rapat

kurang mampu dalam menerima sudut pandang orang lain

sehingga terjadi hambatan dalam proses tersebut.

e. Membina hubungan dapat dinyatakan tinggi, dikarenakan para

pegawai dapat bekerja sama dengan kelompok dan dapat

menyesuaikan diri dalam suasana atau iklim kerja apapun

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

110

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sehingga dalam menjalin hubungan dapat berlangsung dengan

baik. Hal ini dilihat berdasarkan pengolahan data, secara empirik

membina hubungan dalam mengembangkan kemampuan

kecerdasan emosional yang diterapkan oleh pegawai bagian tata

usaha Puslitbang tekMIRA cukup atau sedang. Hal ini ditunjukkan

oleh hasil tanggapan responden dimana responden menjawab pada

alternatif jawaban Sedang yaitu sesbesar 44% dari seluruh

responden.

2) Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata

Usaha Puslitbang Tekmira

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana tingkat efektivitas komunikasi yang terjadi antar pegawai

pada bagian Tata Usaha Puslitbang tekMIRA Bandung?

Efektivitas komunikasi antar pegawai sebagai hasil atau tingkat

keberhasilan instansi dalam mengatur sumber daya manusianya,

sehingga pegawai merasa nyaman, puas terhadap lingkunga instansi,

yang memungkinkan bila terjadi efektivitas komunikasi maka akan

menciptakan hubungan ang harmonis, penuh pengertian dan dukungan

positif. Secara teoritis efektivitas komunikasi dianggap berhasil jika

komunikator dan komunikan timbul adanya feed back hal ini serupa

dengan pendapat Alo Liliweri (2001:64) menyatakan :

Efektivitas komunikasi terletak pada keberhasilan komunikator

dan komunikan yang membentuk makna yang sama atas pesan

yang mereka tukarkan. Kebersamaan dalam makna itu merupakan

hasil proses pambagian informasi, melalui tindakan, pertukaran

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

111

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0

200

400

600

800

ST T S R SR

Efektivitas Komunikasi antar

Pegawai

pikiran saling mengisi dan melengkapi kekurangan satu sama yang

lainnya.

Secara empirik efektivitas komunikasi antar pegawai pada

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA belum optimal. Hal ini

ditunjukan oleh jawaban responden terhadap angket variabel

efektivitas komunikasi antar pegawai yang memiliki hasil jawaban

responden terpusat pada alternatif 3 (sedang), hal tersebut tampak

pada gambar sebagai berikut :

Gambar 4.17

Tanggapan Responden terhadap Variabel Efektivitas Komunikasi antar Pegawai

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Diagram di atas menunjukkan bahwa variabel efektivitas

komunikasi antar pegawai dinyatakan cukup. Hal ini terlihat dari hasil

jawaban responden untuk variabel efektivitas komunikasi antar

pegawai terpusat pada alternatif jawaban “S” (sedang), yaitu sebanyak

44% dari seluruh responden. Artinya efektivitas komunikasi antar

pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA belum

menunjukkan efektivitas komunikasi antar pegawai yang tinggi,

dalam arti hubungan kerjasama, keterbukaan komunikasi dan iklim

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

112

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

komunikasi belum optimal sehingga menjadi kendalam dalam

melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pegawai. Belum terciptanya

efektivitas komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA terlihat dari belum optimalnya syarat-syarat dari

efektivitas komunikasi antar pegawai.

Adapun syarat-syarat dari variabel efektivitas komunikasi antar

pegawai dalam penelitian ini diuraikan menjadi tujuh indikator yaitu

Credibiliy (Keterpercayaan), Context (Pertalian), Content (Isi), Clarity

(Kejelasan), Continuity and Consistency (Kesinambungan dan

Konsistensi, Capability of Audience (Kemampuan Pihak Penerima),

dan Channels of distribution (Saluran Pengirim Berita).

a. Credibility (Keterpercayaan)

Dalam indikator credibility (keterpercayaan) yang dimiliki oleh

setiap pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat

dari hasil penelitian dari hasil perhitugan jawaban responden

diketahui bahwa indikator credibility (keterpercayaan) berada

pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

terpusat pada alternatif jawaban “S”(sedang) yaitu sebesar 42%.

Hasil perhitungan di atas menyatakan bahwa keterpecyaan kepada

rekan kerja atau kepada atasan pada bagian tata usaha Puslitbang

tekMIRA memiliki keterpercayaan yang cukup, sehingga masih

banyaknya pegawai yang kurang memiliki kesempatan dalam

menyyelesaikan permasalahan pekerjaan serta masih kurangnya

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

113

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kesempatan yang diberikan kepada pegawai untuk mengeluarkan

ide atau pendapatnya.

b. Context (Pertalian)

Dalam indikator context (pertalian) yang dimiliki dimiliki oleh

setiap pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat

dari hasil penelitian dari hasil perhitugan jawaban responden

diketahui bahwa indikator context (pertalian) berada pada

kategori cukup. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang

terpusat pada alternatif jawaban “S”(sedang) yaitu sebesar 44%.

Dari hasil perhitungan tersebut disebabkan masih kurangnya

keterbukaan komunikasi antar pegawai sehingga suasan/iklim

kerjasama diunit kerja dirasakan masih kondusif dan produktif.

Sehingga diindikasikan para pegawai belum memahami dari

masing-masing ego pegawai, disini perlu adanya keterbukaan

sehingga peran komunikasi dapat diterapkan dengan baik da

efektif.

c. Content (Isi)

Dalam indikator content (isi) yang dimiliki dimiliki oleh setiap

pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat dari

hasil penelitian dari hasil perhitugan jawaban responden diketahui

bahwa indikator content (isi) berada pada kategori cukup. Hal ini

terlihat dari jawaban responden yang terpusat pada alternatif

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

114

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

jawaban “S”(sedang) yaitu sebesar 56%. Dari hasil perhitungan

tersebut masih belum optimal dikarenakan masih rendahnya

pemahaman pesan dari instansi, atasan dan rekan kerja sehingga

mengakibatkan pegawai merasa tidak puas terhadap komunikasi

yang didapat. Pesan yang disampaikan diindikasikan tidak dapat

dipahami oleh seluruh tingkatan pegawai, dikarenakan latar

belakang pendidikan setiap pegawai berbeda sehingga dibutuhkan

isi pesan yang umum sehingga dapat dipahami oleh semua

kalangan dalam satu unit bagian tata usaha.

d. Clarity (Kejelasan)

Dalam indikator clarity (kejelasan) yang dimiliki dimiliki oleh

setiap pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat

dari hasil penelitian dari hasil perhitugan jawaban responden

diketahui bahwa indikator clarity (kejelasan) berada pada kategori

baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang terpusat pada

alternatif jawaban “T” (tinggi) yaitu sebesar 47%. Dari hasil

perhitungan tersebut indikator kejelasan sudah dinyatakan baik.

Dikarenakan informasi yang diberikan oleh instansi, atasan dan

rekan kerja baik berupa tugas perautran, kebijakan instansi

disosialisasikan telah jelas dan informasi yang dihasilkan sudah

diterima dengan baik.

e. Continutiy and Consistency (Kesinambungan dan

Kekonsistensian)

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

115

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam indikator continutiy and consistency (kesinambungan dan

kekonsistensian) yang dimiliki dimiliki oleh setiap pegawai pada

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat dari hasil penelitian

dari hasil perhitugan jawaban responden diketahui bahwa

indikator continutiy and consistency (kesinambungan dan

kekonsistensian) berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari

jawaban responden yang terpusat pada alternatif jawaban “T”

(tinggi) yaitu sebesar 44%. Dari hasil perhitungan tersebut

kesinambungan dan kekonsistensian sudah dinytakan tinggi.

Dikarenakan komunikasi yang telah terjalin pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA berlangsung secara terus menerus dan

informasi yang diberikan dapat dikatakan tetap atau tidak berubah-

udah. Adanya kegiatan yang kontinuitas sehingga para pegawai

mulai terbiasa dengan komunikasi yang biasa terjadi, pegawai

tidak perlu canggung atau sungkan apabila berkomunikasi dengan

rekan kerjanya.

f. Capability of Audience (Kemampuan Pihak Penerima)

Dalam indikator continutiy capability of audience (kemampuan

pihak penerima) yang dimiliki dimiliki oleh setiap pegawai pada

bagian tata usaha Puslitbang tekMIRA dilihat dari hasil penelitian

dari hasil perhitugan jawaban responden diketahui bahwa

indikator continutiy capability of audience (kemampuan pihak

penerima) berada pada kategori baik. Hal ini terlihat dari jawaban

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

116

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

responden yang terpusat pada alternatif jawaban “T” (tinggi) yaitu

sebesar 48%. Dari hasil perhitungan kemampuan pihak penerima

sudah dapat dikatakan baik, ini dapat terlihat dari para pegawai

memiliki fisik yang baik dalam menanggapi informasi yang

diterima dan memiliki pengetahuan yang luas. Selain fisik yang

baik komunikan maupun komunikator juga telah memiliki mental

yang baik sehingga peran komunikasi dapat berjalan dengan baik.

g. Channels of Distribution (Saluran Pengirim Berita)

Dalam indikator channels of distribution (saluran pengirim berita)

yang dimiliki dimiliki oleh setiap pegawai pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA dilihat dari hasil penelitian dari hasil

perhitugan jawaban responden diketahui bahwa indikator channels

of distribution (saluran pengirim berita) berada pada kategori

baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden yang terpusat pada

alternatif jawaban “T” (tinggi) yaitu sebesar 50%. Dari hasil

perhitungan tersebut, saluran pengirim berita dapat dikatakan baik,

hal ini dikarena media komunikasi sudah terpenuhi dan

pemahaman pegawai akan penggunaan media komunikasi tersebut

sudah baik. Media yang digunakan sudah tersedia dan lengkap di

setiap ruangan sehingga pegawai tidak perlu sulit lagi mencari alat

tersebut dan juga pegawai sudah memahami bagaimana

menggunakan media komunikasi secara tepat.

Page 45: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

117

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dengan demikian efektivitas komunikasi antar pegawai pada

bagiant tata usaha Puslitbang tekMIRA secara umum berada pada

katergori baik. Artinya efektivitas komunikasi antar pegawai sudah

diterapkan semaksimal mungkin dan efektif mungkin sehingga tujuan

perusahaan pun dapat tercapai dengan baik.

3) Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas

Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha

Puslitbang Tekmira

Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah

“Adakah pengaruh kecerdasan emosional terhadap efektivitas

komunikasi antar pegawai pada bagian Tata Usaha Puslitbang

tekMIRA Bandung ?

Peneliti melakukan uji atatisitik, setelah diketahui bahwa data

penelitian berdistribusi normal dan linier, kemudian peneliti

menggunakan statistic parametrik dalam menguji hipotesi peneltian.

Pengujian hipotesis yang peneliti lakukan, bertujuan untuk suatu

kesimpulan bahwa kecerdasan emosional pada bagian tata usaha

Puslitbang tekMIRA memberikan pengaruh terhadap efektivitas

komunikasi antar pegawai, artinya tinggi atau rendahnya efektivitas

komunikasi antar pegawai dipengaruhi oleh kecerdasan emosional.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi diperoleh persamaan

regresi linier efektivitas komunikasi antar pegawai atas kecerdasan

emosional yaitu Ŷ = 17.003 + 1.061X. Hal ini berarti efektivitas

Page 46: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

118

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

komuniksi antar pegawai bernilai 17.003 jika tidak ada kecerdasan

emosional yang baik, tetapi jika ada kecerdasab emosional yang baik

maka efektivitas komuikasi antar pegawai akan meningkat sebesar

1.061. Dalam hasil perhitungan, diperoleh Koefisien Determinasi

(KD) dari pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Efektivitas

Komunikasi antar Pegawai sebesar 52.868%.

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian telah menjawab

pertanyaan peneliti yang terdapat pada rumusan masalah yaitu

seberapa besar pengaruh kecerdasan emosional terhadap efektivitas

komunikasi antar pegawai pada bagian tata usaha Puslitbang

tekMIRA.

Berdasarkan perhitungan pengujian hipotesis diperoleh Fhitung

sebesar 69.5467 sedangkan Ftabel dengan tingkat kesalahan α= 0.05

dan dk reg b/a = 1 dan dk res= n-2= 62 sebesar 3.9959, artinya Fhitung

> Ftabel (69.5461 > 3.9959). Maka H0 ditolak dan tentu saja H1

diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis “Besarnya

pengaruh kecerdasan emosional terhadap efektivitas komunikasi antar

pegawai pada bagian Tata Usaha Puslitbang tekMIRA Bandung

ditentukan oleh mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi

diri, empati dan membina hubungan”.

Dengan demikianm dari hasil perhitungan yang telah dijabarkan

di atas, diperoleh nilai koefisien determinasi variabel kecerdasan

emosional terhadap efektivitas komunikasi antar pegawai sebesar

Page 47: BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1) Tekmiraa-research.upi.edu/operator/upload/s_pkr_0807083_chapter4(2).pdf · BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Variabel

119

Dynna Widyawati, 2012 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Efektivitas Komunikasi Antar Pegawai Pada Bagian Tata Usaha Puslitbang Tekmira Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

47.132%. dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis

dalam penelitian ini. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut

dengan variabel lebih banyak dan jumlah sampel yang lebih besar.

Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini telah menjawab

pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah, yaitu adakah

pengaruh kecerdasan emosional terhadap efektivitas komunikasi antar

pegawai pada bagian Tata Usaha Puslitbang tekMIRA Bandung.

Penelitian ini telah membuktikan bahwa kecerdasan emosional

terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas

komunikasi antar pegawai sehinnga semakin tinggi kecerdasan

emosional yang dimiliki oleh pegawai maka semakin efektif cara

berkomunikasi dengan pegawai.