bab iv pembahasan
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
BAB IV
PEMBAHASAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
Identitas pasien
Nama : Ny. K
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : SMP/SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Surabaya
Tanggal masuk : 05 Mei 2015
No. Register : 6118182
Dx. Medis : Diabetes Mellitus
Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Hubungan dengan pasien : Anak
Tanggal pengkajian : 06 Mei 2015 jam 10.00.
2. Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama : Pasien mengatakan lemas dan kelelahan walaupun tidak
melakukan aktivitas berat dengan luka diabetikum pada kaki yang lama
tidak sembuh, bahkan lukanya sangat dalam sampai kelihatan bentuk
tulangnya. Klien mengatakan merasa lemas dan sering sekali minum, dan
inginnya makan terus terus. Klien mengatakan ada penurunan berat
badan dari 84 kg ke 42 kg, tetapi nafsu makanya semakin bertambah.
b) Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RS pada tanggal 5 Mei 2015 dengan keluhan lemas, dan
terlihat ulkus DM pada kaki sebelah kanan yang belum sembuh
walaupun sudah di obati, kondisi luka sekarang luka menembus
subkutan, kondisi luka dengan panjang 5cm dan lebar 3cm, pus + ,
jaringan nekrotik sudah ada, perdarahan +.
c) Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sudah mempunyai riwayat DM-nya . klien
mengatakan saat sakit sebelumnya hanya melakukan pengobatan secara
tradisional seperti minum jamu tradisional dan tidak pernah tarak makan
dan hanya beraktifitas sebagai ibu rumah tangga setiap harinya. Klien
mengatakan bahwa ayahnya pernah mengalami penyakit yang sama dan
meninggal.
3. Pengkajian dasar
a) Aktivitas dan latihan
Olah raga rutin : sebelum MRS klien jarang olah
raga dan hanya melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga setiap
harinya, setelah MRS klien mengatakan tidak pernah olahraga sama
sekali
Alat Bantu : sebelum MRS dan saat MRS tidak
menggunakan alat bantu.
Kemampuan melakukan ROM : pasien mampu menggerakkan kaki
kirinya dengan baik, tetapi pada kaki yang luka pasien tidak berani
menggerakkan kakinya karena takut lukanya lebih parah.
Kemampuan ambulasi dan ADL : sebelum MRS klien mengatakan
melakukan aktifitas mandiri, saat
MRS Klien mengatakan melakukan
aktivitas dibantu oleh keluarga
0= Mandiri 1= Alat Bantu 2= Dibantu orang lain
3= Dibantu orang dan peralatan 4=Ketergantungan/tidak
mampu
0 1 2 3 4
Makan minum V
Mandi V
Berpakaian/dandan V
Toileting V
Mobilitas ditempat tidur V
Berpindah V
Berjalan V
b) Tidur dan istirahat
Lama tidur : sebelum MRS klien mengatakan
tidur ± 8 jam/hari pada malam hari dan Tidur siang tidak pernah, saat
MRS klien mengatakan tidur ± 8 jam pada malam hari dan tidur siang ±
2 jam.
Kesulitan tidur di RS :klien mengatakan ya, karena terlalu
banyak pengunjung.
c) Nutrisi
Frekuensi makan : sebelum MRS 3 x/hari 1 porsi setiap
makan, saat MRS 3x/hari ½ porsi makan.
Berat Badan / Tinggi Badan : 42 kg / 160 cm
IMT : 16,5
BB dalam 1 bulan terakhir : 42 kg
Jenis makanan :
Jadwal Jenis Jumlah
Makan Pagi
(06.30 WIB)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
110 g
25 g
25 g
100 g
25 g
5 g
Selingan
(09.30 WIB)
Pisang 200 mg
Makan Siang
(12.30 WIB)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
40 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan
(15.30 WIB)
Pisang/kentang
pepaya
200 g
100g
Makan Malam
(18.30 WIB)
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran A
Sayuran B
Minyak
150 g
25 g
25 g
100 g
50 g
10 g
Selingan
(21.30 WIB)
Pisang/kentang
pepaya
200 g
100g
Makanan yang disukai : klien mengatakan suka
makan makanan yang bersantan dan makan jerohan
Makanan pantang : sebelum MRS klien
mengatakan tidak ada makanan pantangan
Nafsu makan : saan MRS klien mengatakan
nafsu makan menurun, karena tidak nafsu makan dengan menu makanan
yang diasajikan.
Masalah pencernaan : tidak ada
Riwayat operasi / trauma gastrointestinal : tidak ada
Diit RS : diet DM 2100 kalori
Kebutuhan Pemenuhan makan : Mandiri
d) Cairan, elektrolit dan asam basa
Frekuensi minum :8-10 gelas/hari
Jenis minuman : air putih, teh,
Turgor kulit : normal tidak ada sianosis
Balance cairan : tidak terkaji
e) Oksigenasi
Sesak nafas : tidak ada
Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada
Nyeri dada : tidak ada
Hal yang dilakukan untuk meringankan nyeri dada : tidak ada
Riwayat penyakit : pasien tidak mempunyai riwayat penyakit
yang lalu tetapi pasien mengatakan ayahnya memiliki penyakit DM
f) Eliminasi fekal/bowel
Frekuensi : 1 x/hari
Waktu : Pagi hari
Warna : kuning kecoklatan, tidak ada darah
Konsistensi : lembek
Bau : khas
Ggn. Eliminasi bowel : tidak ada
Kbthn pemenuhan ADL Bowel : dibantu keluarga untuk ke toilet
g) Eliminasi urin
Frekuensi : 4-6/hari ± 750 ml
Warna : Kuning jernih, tidak ada hematuri
Ggn. Eliminasi bladder : Tidak ada
Riwayat dahulu : Tidak ada
Penggunaan kateter : Tidak ada
Kbthn pemenuhan ADL bladder : Mandiri
Keluhan : Tidak ada
h) Sensori, persepsi dan kognitif
Ggn. Penglihatan : Tidak ada
Ggn. Pendengaran : Tidak ada
Ggn. Penciuman : Tidak ada
Ggn. Sensasi taktil : Tidak ada
Ggn. Pengecapan : Tidak ada
Riwayat penyakit : Tidak ada
4. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum
Kesadaran : CM
GCS : M=6 E=4 V=5
Vital Sign :
TD :160/90 mmHg
Nadi : 68 x/mnt, reguler dan teraba kuat
Respirasi : Frekuensi :22 x/mnt, regular
Suhu : 36,7.oC
BB :42 KG saat ini, pernah mencapai 84
kg sekitar 9 bulan yang lalu
TB :160 cm
b) Kepala
Bentuk : Mesofal
Kulit : turgor kulit kering
Rambut : normal
Muka : Normal, tidak ada lesi, tidak ada hematom
Mata :
Bentuk : Simetris terhadap wajah
Konjungtiva: normal, HB 10,9 g/dl
Sclera : normal
Pupil : Isokor
Palpebra : Normal, tidak hordeolum, tidak ada oedema
Lensa : Normal, tidak keruh
Visus : Normal ka/ki
Hidung : Normal, tidak ada septum, tidak ada defiasi, tidak
ada polip, tidak ada epistaksis, tidak ada gangguan
penciuman
Mulut : Gigi normal, tidak ada caries dentis, tidak ada gigi palsu
Bibir : tampak kering, tidak ada stomatitis, tidak sianosis
Telinga : Simetris, bersih, gangguan pendengaran tidak ada
c) Leher-tenggorokan
Leher :Normal, tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada kaku
kuduk, tidak ada Hematom, tidak ada Lesi
Tenggorokan: Nyeri telan, tidak ada Hiperemis, tidak ada Pembesaran
tonsil
d) Dada
Bentuk : Normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada Barrel chest,
tidak ada Funnel chest, tidak Pigeon chest
Pulmo :
Inspeksi : simetris
Palpasi : Fremitus taktil ka/ki :normal ka/ki
Perkusi : Sonor ka/ki
Auskultasi : Vesikuler ka/ki
Cardiovaskuler :
Inspeksi :Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di midklavikula intercosta 5
Perkusi : Batas jantung tidak terkaji
Auskultasi : Bunyi jantung I (SI):+
Bunyi jantung II (SII) :+
Murmur :Tidak ada
e) Abdoment
Inspeksi : Normal, tidak ada ascites
Auskultasi : Peristaltik : 13 x/mnt
Palpasi : Normal, tidak ada hepatomegali, tidak ada splenomegali, tidak
ada Tumor
Perkusi : timpani
f) Genetalia
Wanita : Normal, klien mengatakan tidak ada kelainan pada alat genital
Rectum : Normal, klien mengatakan tidak ada hemoroid.
g) Ekstremitas
4 4
3 4
capilary refile : < 2 dtk
Terdapat luka ulkus di kaki kanan bagian bawah, luka menembus sampai
subkutan kondisi luka dengan panjang 5cm dan lebar 3cm, pus + ,
jaringan nekrotik sudah ada, perdarahan +
5. Psiko sosio budaya Dan Spiritual
a) Psikologis :
Klien merasa sangat tidak nyaman setelah adanya penyakit ini. Sekarang
klien dirawat di RS. Dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Klien
mengatakan mengerti dengan penyakit yang di deritanya sekarang tapi
klien tidak tahu bagaimana perawatan pada luka klien dan sekarang klien
di dampingi oleh keluarganya
b) Budaya :
Suku bangsa: Indonesia. Budaya yang diikuti klien adalah budaya Jawa.
Dalam kebuyaan yang dianut, tidak ada yang merugikan bagi klien.
c) Spiritual :
Klien selalu menjalankan ibadahnya (shalat 5 waktu) sebagai umat
muslim,namun setelah sakit klien tetap menjalankan ibadah tetapi di atas
tempat tidur.
6. Px. Penunjang Tgl 07-5-2015
Hematologi Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 10,9 2 G/dl
Leusosit 10,400 4.000-11.000 /mm3
Trombosit 384.000 150.000-450.000 /mm3
Hematokrit 32-6 35 %
Sosinosil 3 0 %
Basofil 1 0 %
N. Segmen 70 36 %
Limfosit 20 22 %
Damnosit 6 2 %
LED - 0 mm/jam
Eritrosit 3,55 4.00-6.20 juta/mm3
MCV 92 80 um3
MCH 31 26 pg
Kimia darah Hasil Normal Satuan
GDP 383 80 mg/dl
Ureum 21 10 mg/dl
Creatinin 0,6 0,6-1,13 mg/dl
Uric Acid 2.0 3,4-7 mg/dl
Cholesterol 148 133-200 mg/dl
Trigliserid 85 30 mg/dl
Kimia darah Hasil Normal Satuan
Gula darah puasa 186 75-140 mg/dl
Gula darah 2 jam
PP
371 75-200 mg/dl
7. Terapi Medis
Injeksi ranitidin 2x1 Amp
Injeksi Cefotaxim 2x1 gr
Injeksi Ketorolac 2x1 Amp
Infus Metronidazol 3x1 mg
Captropil 12,5 3x1Tab
Vit B. Plek 3 x 1 Tab
Injeksi novorapid 3 x 10 unit
8. Analisa Data
Nama : Ny. K No Register : 6118182
Umur : 56 tahun
No Data Fokus Masalah Etiologi
1
DS:
Klien mengatakan luka pada kakinya
belum sembuh, padahal sudah di obati
DO:
luka menembus subkutan, kondisi luka
dengan panjang 5cm dan lebar 3cm,
pus + , jaringan nekrotik sudah ada,
perdarahan +
Kerusakan
integritas
kulit
Kadar glukosa
tinggi
2
DS:
Klien mengatakan bahwa berat
badannya semakin hari semakin
menurun
DO:
BB klien menurun dalam 9 bulan
terakhir turun dari 84 kg menjadi 42
kg
Ketidakseimbangan nutrisi kurangdari
kebutuhan
tubuh
Penurunan BB,
ketidakcukupa
n insulin
3
DS:
Klien mengatakan selalu merasakan
lemah dan kelelahan walaupun tidak
melakukan aktivitas berat
DO:
Berdasarkan hasik pemeriksaan
Laboratorium di dapatkan adanya
peningkatan kadar gula dalam darah
pasien yaitu 224 mg/dl
Kelelahan
Penurunan
produksi
energi
metabolik atau
perubahan
kimia darah
B. DIAGNOSA
1. Kerusakan integritas kulit b.d kadar glukosa tinggi d.d Klien
mengatakan luka pada kakinya belum sembuh, padahal sudah di obati,
luka menembus subkutan, kondisi luka dengan panjang 5cm dan lebar
3cm, pus + , jaringan nekrotik sudah ada, perdarahan +
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Penurunan BB, ketidakcukupan insulin d.d Klien mengatakan bahwa
berat badannya semakin hari semakin menurun, BB klien menurun
dalam 9 bulan terakhir turun dari 84 kg menjadi 42 kg.
3. Kelelahan bd penurunan produksi energi metabolik atau perubahan
kimia darah dd peningkatan kadar gula dalam darah pasien yaitu 224
mg/dl, Klien mengatakan selalu merasakan lemah dan kelelahan
walaupun tidak melakukan aktivitas berat.
C. INTERVENSI
NO
Dx
DEFINISI NOC NIC
1 Tissue Integrity : Skin and MucousMembranesWound Healing : primer dan sekunderSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24 jam kerusakanintegritas kulit pasien teratasi dengankriteria hasil:❖ Integritas kulit yang baik bisadipertahankan (sensasi,elastisitas, temperatur, hidrasi,pigmentasi)❖ Tidak ada luka/lesi pada kulit yang semakin membesar❖ Perfusi jaringan
NIC : Pressure Management▪ lakukan tinadakan rawat luka dengan aseptik* Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering▪ Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jamsekali▪ Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah sekitar luka ▪ Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka,karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,tandatandainfeksi lokal, formasi traktus▪ Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka▪ Lakukan tehnik perawatan
baik❖ Menunjukkan pemahamandalam proses perbaikan kulitdan mencegah terjadinyacedera berulang❖ Mampu melindungi kulit danmempertahankan kelembabankulit dan perawatan alami❖ Menunjukkan terjadinyaproses penyembuhan luka
luka dengan steril▪ Berikan posisi yang
mengurangi tekanan pada
luka
2 NOC:a. Nutritional status: Adequacy ofnutrientb. Nutritional Status : food and FluidIntakec. Weight ControlSetelah dilakukan tindakankeperawatan selama 2x24 jamnutrisi teratasi dengan indikator:❖ GDP : 371 menjadi 260❖ Pasien mampu menghabiskan 1 porsi makannan. ❖ nafsu makan meningkat. ❖ BB meningkat dari 42 menjadi 45kg❖ pasien mampu mengatur pola makannya
* Kaji adanya alergi makanan▪ Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kaloridan nutrisi yang dibutuhkan pasien▪ Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untukmencegah konstipasi▪ Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makananharian.▪ Monitor adanya penurunan BB dan gula darah▪ Monitor lingkungan selama makan▪ Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jammakan▪ Monitor turgor kulit▪ Monitor intake nuntrisi▪ Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaatnutrisi▪ Anjurkan banyak minum
▪ Pertahankan terapi IV line
3 NOC:❖ Activity Tollerance❖ Energy Conservation❖ Nutritional Status: EnergySetelah dilakukan tindakankeperawatan selama 3x24 jam, kelelahan pasien teratasi dengankriteria hasil:❖ Kemampuan aktivitasadekuat❖ Keseimbangan aktivitas dan istirahat❖ Menggunakan tehnik energy konservasi❖ Mampu melakukan PH❖ Mengidentifikasi faktorfaktor fisik dan psikologis yang menyebabkan kelelahan
Energy Management Monitor ttv setiap 2
jam sekali. Monitor dan catat
pola dan jumlah tidur pasien
Monitor lokasi ketidaknyamanan selama bergerak dan aktivitas
Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk mencegah kelelahan
Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit
Catat aktivitas yang dapat meningkatkan kelelahan
Anjurkan pasien melakukan yang meningkatkan relaksasi (membaca, mendengarkan musik)
Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas
D. IMPLEMENTASI
Tanggal No dx Tindakan paraf
6 Mei 2015 1 a. . melakukan tindakan rawat luka
dengan aseptik
b., melakukan mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jamsekalic.. mengoleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah sekitar luka d..mengobservasi luka : kedalaman luka,karakteristik,warna cairan, jaringan nekrotik,
2. * mengkaji adanya alergi makanan▪ mengkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kaloridan nutrisi yang dibutuhkan pasien mengkolaborasi dengan ahli gizi
tentang diet DM▪mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan makananharian.▪ Memonitor adanya penurunan BB
3. Melakukan pemeriksaan ttv setiap 2 jam sekali.
Memonitoring dan catat pola dan jumlah tidur pasien
Memonitor lokasi ketidaknyamanan selama bergerak dan aktivitas
Membatasi jumlah pengunjung
7 mei 2015 1. ▪ melakukan tehnik perawatan luka dengan steril▪ Berikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka2. ▪ Memonitor intake nuntrisi
▪ menginformasikan pada klien dan keluarga tentang manfaatnutrisi▪menganjurkan banyak minum▪ mengajarkan pasien bagaimana membuat catatan makananharian.
3. Memonitor dan catat pola dan jumlah tidur pasien
Memonitor lokasi ketidaknyamanan selama bergerak dan aktivitas
mengajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk mencegah kelelahanJelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit
8 mei 2015 1. ▪melakukan tinadakan rawat luka dengan aseptik▪ Memobilisasi pasien (ubah posisi
pasien) setiap dua jamsekali▪ mengobservasi luka : lokasi, kedalaman luka,karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,tandatanda,infeksi lokal,
memberikan posisi yang
mengurangi tekanan pada luka
3. Memonitor ttv setiap 2 jam sekali.
menjelaskan pada pasien hubungan kelelahan dengan proses penyakit
meningkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas
E. EVALUASI
Tanggal No Dx Evaluasi Paraf
6 Mei 2015 1 S: pasien mengatakan bahwa Lukanya
sudah mendingan daripada keadaan
sebelumnya setelah lukanya
dibersihkan oleh perawat. Klien juga
mengatakan bahwa sudah mampu
bergerak di TT meskipun kondisi kaki
kanannya ada luka.
O: luka menembus subkutan, kondisi
luka dengan panjang 5cm dan lebar
3cm, pus + , jaringan nekrotik sudah
ada, perdarahan +
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3
2 S: Pasien mengatakan tidak
mengetahui BBnya saat ini, tetapi di
mengatakan ada penurunan berat
badan, pasien mengatakan juga tidak
nafsu makan dan pasien mengatakan
sudah tau makanan apasaja yang harus
dikonsumsi.
O: pasien hanya menghabiskan ½
porsi makan yang disediakan.
A: massalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 123
3 S: pasien mengatakan masih pusing
untuk bangun dari tempat tidur,
sehingga memilih untuk tidur saja.
O: pasien masih tirah baring di tempat
tidur. Dan masih terlihat lemah.
TD : 160/ 90
ND: 68
RR: 22
S: 36.7
A: maslah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 123
7 mei 2015 1 S: pasien mengatakan bahwa Lukanya
sudah mendingan daripada keadaan
sebelumnya setelah lukanya
dibersihkan oleh perawat. Klien juga
mengatakan bahwa sudah mampu
melakukan aktivitas di tempat tidur.
O: luka menembus subkutan, kondisi
luka dengan panjang 5cm dan lebar
3cm, pus + , jaringan nekrotik sudah
ada, perdarahan +.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3
2 S: Pasien mengatakan tidak
mengetahui BBnya saat ini, pasien
mengataka nafsu makan mulai
meningkat dan pasien mengatakan
sudah tau makanan apa saja yang
harus dikonsumsi.
O: pasien hanya menghabiskan 1
porsi makan yang disediakan.
A: masalah teratasi
P: hentikan Intervensi.
3 S: pasien mengatakan pusing
berkurang dan sudah mampu untuk
bangun dari tempat tidur dengan
posisi duduk, sehingga sudah
melakukan aktivitas di tempat tidur.
O: pasien sudah mampu duduk di
tempat tidur. Pasien ulai melakukan
personal hygiene di atas tempat tidur.
TD : 150/ 90
ND: 70
RR: 20
S: 36.7
A: maslah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 13
8 mei 2015 1 S: pasien mengatakan bahwa Lukanya
sudah mendingan daripada keadaan
sebelumnya setelah lukanya
dibersihkan oleh perawat. Klien juga
mengatakan bahwa sudah mampu
melakukan perpindahan dari tempat
tidur ke kursi.
O: luka menembus subkutan, kondisi
luka dengan panjang 5cm dan lebar
3cm, pus - , jaringan nekrotik masih
ada, perdarahan -.
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 13
3 S: pasien mengatakan tidak pusing lagi
dan sudah mampu untuk bangun dari
tempat tidur dengan posisi duduk serta
sudah mampu untuk berdiri dari
tempat tidur.
O: pasien sudah mampu berdiri dari
tempat tidur. Pasien mulai melakukan
personal hygiene di atas tempat tidur.
TD : 150/ 90
ND: 78
RR: 20
S: 36.7
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 13