bab iv uji trreshold
TRANSCRIPT
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 1/6
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
Uji threshold ini dilakukan dengan menyiapkan 2 buah sampel yaitu gula dan garam,
dimana untuk sampel gula konsentrasi yang diujikan adalah 0%, 1%, 1,5%, 2%, serta 2,5%.Sementara untuk sampel garam, konsentrasinya adalah 0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%, serta 1%.
Konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi garam dan gula yang digunakan pada olume total
pelarut !air". #rti dari konsentrasi 0% adalah tidak ada penambahan gula maupun garam
sedikitpun pada pelarut yang digunakan. Sedangkan konsentrasi 1% dilakukan penambahan gula
atau garam seberat 1% dari olume total pelarut. $isal, pelarut yang digunakan sebanyak 00 ml
sehingga untuk membuat larutan gula atau garam 1% maka pelarut akan ditambahkan dengan
gula atau garam sebanyak gram.
Konsentrasi garam yang digunakan disini tidak sama dan lebih rendah konsentrasinya
dibandingkan gula dikarenakan menurut &utri !200'" ambang mutlak untuk kedua sample ini berbeda, dimana ambang mutlak ini adalah jumlah benda perangsang terke(il yang dapat
menghasilkan kesan atau tanggapan. &utri !200'" melanjutkan bah)a ambang mutlak untuk
pen(i(ipan sampel gula ini lebih tinggi dibandingkan sampel garam, yakni 1 bagian*200 bagian
air untuk sampel gula dan 1 bagian*+00 bagian air untuk sampel garam. Setelah dilakukan
praktikum uji threshold dengan kedua sampel tersebut, didapatkan data untuk uji threshold
garam yaitu sebagai berikut
PanelisKonsentrasi
0 0,1% 0,3% 0,5% 1%
1 0 1 1 1 1
2 0 1 1 1 1
3 0 1 1 1 1
+ 0 0 1 1 1
5 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1
- 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1
' 0 1 1 1 1
10 0 1 1 1 1
11 0 1 1 1 1
12 0 1 1 1 1
13 0 0 1 1 1
1+ 0 1 1 1 1
15 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1
1- 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 2/6
Frekensi 0% !3% 100% 100% 100%
/ari data diatas, dapat dibuat suatu graik hubungan antara rekuensi dan konsentrasi
garam yang digunakan saat praktikum. erikut merupakan graik dari data tabel diatas.
0 0,1% 0,3% 0,5% 1%0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
0%
83%
100% 100% 100%
Grafk Hubungan antara Frekuensi dan Konsentrasi Garam
Konsentrasi Garam
Frekuensi
angsangan penyebab timbulnya kesan dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan
yang selanjutnya disebut sebagai ambang rangsangan (threshold). /ikenal beberapa ambang
rangsangan, yaitu ambang mutlak !absolute threshold ", ambang pengenalan ! Recognition
threshold), ambang pembedaan !difference threshold) dan ambang batas !terminal threshold ".
#mbang mutlak adalah jumlah benda rangsang terke(il yang sudah mulai menimbulkan kesan.
#mbang pengenalan sudah mulai dikenali jenis kesannya, ambang pembedaan merupakan
perbedaan terke(il yang sudah dikenali dan ambang batas adalah tingkat rangsangan terbesar
yang masih dapat dibedakan intensitas !&utri, 200'". erdasarkan data uji threshold garam, untuk
ambang mutlak, ambang pengenalan, serta ambang pembedaan pada uji threshold garam ini
tidak dapat ditunjukkan pada konsentrasi manapun. ilai ambang mutlak ditunjukkan dengan
nilai yang diperoleh yaitu 0,5 atau 50% dan ambang pengenalan didasarkan pada -5% panelis
yang dapat mengenali rangsangan, namun pada hasil uji threshold ini persentase 50% dan -5%
tidaklah ada. &ersentase terke(il adalah 3%, sehingga untuk uji threshold garam ini hanya
ditemukan nilai ambang batasnya saja sebesar 100% pada konsentrasi 0,3%. &ada konsentrasi0,1% dari 1 panelis yang melakukan uji threshold terdapat 3 panelis yang tidak merasakan rasa
asindari garam pada konsentrasi tersebut. #kan tetapi pada konsentrasi 0,3% semua panelis
sudah dapat merasakan adanya garam pada larutan yang disajikan dimana pada konsentrasi
tersebut nilai ambang batas ditetapkan.
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 3/6
Sementara itu, untuk data yang didapatkan dari uji threshold dengan sampel gula disajikan
dalam tabel berikut ini.
PanelisKonsentrasi
0% 0"5% 1"5% #% #"5%
1 0 0 0 1 12 0 0 1 1 1
3 0 1 1 1 1
+ 0 0 0 1 1
5 0 0 1 1 1
0 1 1 1 1
- 0 1 1 1 1
0 0 0 1 1
' 0 0 0 0 1
10 0 0 0 0 0
11 0 0 0 1 112 0 1 1 1 1
13 0 0 0 0 1
1+ 0 0 0 1 1
15 0 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1
1- 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1
1' 0 0 0 1 1
20 0 1 1 1 1
Frekensi 0% $0% 55% !5% 5%
/ari data pada tabel tersebut didapatkan graik yang menunjukkan hubungan antara
rekuensi dan konsentrasi sebagai berikut.
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 4/6
0%20%40%
60%80%100%
0%
40% 55%
85% 95%
Grafk Hubungan antara Frekuensi dan Konsentrasi
Konsentrasi
Frekuensi
Sedikit berbeda dengan data yang didapakan dari praktikum uji threshold garam, pada data
uji threshold gula ini diperoleh nilai ambang mutlak, yakni sebesar 55% pada konsentrasi 1,5%.
#kan tetapi untuk nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan tidaklah ditemukan dari data
tersebut. ukan hanya nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan saja, pada hasil uji
threshold gula ini juga tidak ditemukan nilai ambang batas yang ditunjukkan dengan adanya
persentase sebesar 100%. /ari sini dapat dikatakan bah)a panelis masih belum mengenali kesan
yang ditimbulkan pada sampel gula yakni rasa manis.
#danya perbedaan ini disebabkan nilai ambang mutlak dari kedua sampel yang me)akili
rasa manis dan asin memang berbeda, seperti yang disebutkan oleh Soekarto !1'5" dalam tabel berikut ini.
Ta&el IV"1 Ta&el a'&an( 'tlak )en*i*i)an
+an(san(an Kesan A'&an(Mtlak
4ula $anis 1 bagian*200 bagian air
4aram #sin 1 bagian*+00 bagian air
6l #sam 1 bagian*15000 bagian air
Stri(hin &ahit 1 bagian*2. 105 bagian air
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 5/6
&erbedaan ambang mutlak ini tentu akan berpengaruh terhadap ambang batas tiap sampel
yang digunakan untuk uji ini. Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda7beda, akan
tetapi menurut #nonymous !2013" juga terdapat beberapa aktor yang dapat mempengaruhi hasil
uji threshold ini, misalnya yaitu kondisi panelis seperti berikut ini.
1. Usia8rang yang relatie muda umumnya lebih sensitie sedangkan orang yang lebih tua
konsentrasinya lebih baik dan relatie stabil dalam pengambilan keputusan. Kepekaan
indera pembau diperkirakan berkurang 1% setiap pertambahan umur satu tahun.
2. 9enis kelamin
&ria dan )anita memiliki kemampuan sama untuk melakukan pengujian sementara orang
berpendapat )anita lebih sensitie dibandingkan pria.3. Kebiasaan merokok
&erokok ataupun bukan perokok dapat digunakan sebagai panelis meskipun perokok sering
kurang sensitie. &erokok harus berhenti merokok 20 menit sebelum pengujian.
+. Kondisi kesehatan8rang yang sedang menderita sakit terutama gangguan pada indera sebaiknya tidak ikut
dalam pengujian. al ini dikarenakan adanya gangguan pada indera ini akan berpengaruh
terhadap threshold panelis. &anelis yang memiliki gejala lu misalnya tidak dapat
menggunakan indera pembau dengan baik, sementara indera ini juga turut berperan dalam
uji threshold .
5. asa lapar
&anelis tidak dianjurkan melakukan pengujian dalam periode )aktu 2 jam setelah makan.
erdasarkan beberapa aktor diatas, bisa jadi hasil praktikum yang dilakukan kurang
optimal dikarenakan beberapa hal, seperti keadaan panelis yang mungkin belum sarapan ataupun
panelis yang baru saja sarapan, mengingat uji threshold ini dilakukan dipagi hari. Seperti
dikatakan diatas, keadaan panelis ini sangatlah berpengaruh terhadap hasil uji threshold .
KESIMP-AN
erdasarkanpraktikum yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkanbah)auji threshold
adalahujiuntukmengetahuitingkatkonsentrasiterendahatauperubahankonsentrasiterke(il yang
masihdapatterdeteksiolehpan(aindera./ari data hasilpraktikum yang didapatyaituambang mutlak
untuk pen(i(ipan sampel gula ini lebih tinggi dibandingkan sampel garam, yakni 1 bagian*200
bagian air untuk sampel gula dan 1 bagian*+00 bagian air untuk sampel garam. erdasarkan data
uji threshold garam, untuk ambang mutlak, ambang pengenalan, serta ambang pembedaan pada
uji threshold garam ini tidak dapat ditunjukkan pada konsentrasi manapun. Sedangkanpada data
8/20/2019 BAB IV Uji Trreshold
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-uji-trreshold 6/6