bab x pemanfaatan internet 1. 1...
TRANSCRIPT
49
BAB X
PEMANFAATAN INTERNET
1. 1 Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana internet dapat dimanfaatkan untuk
membuat kegiatan akademik dapat lebih optimal. Pembahasan dimulai dari teknik-teknik
pencarian di internet secara umum menggunakan mesin pencari (search engine) berikut
berbagai kesempatan akses jurnal di lingkungan Universitas Diponegoro. Pembahasan
dilanjutkan dengan pengaksesan ke beberapa fasilitas yang tersedia pada jaringan
komputer Universitas Diponegoro seperti repositori dokumen ilmiah (e-print), Sistem
Informasi Akademik (SIA) dan Kuliah Online (Kul-On). Selain itu juga akan dibahas juga
bagaimana cara membuat dan menggunakan e-mail, membuat group, memanfaatkan
internet untuk chatting dan membuat serta membuat blog. Dengan pemaparan tersebut,
diharapkan pembaca dapat memanfaatkan internet untuk kebutuhan belajar dengan
optimal.
B. Relevansi
Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diwajibkan mamahami tentang
pengenalan internet, etika penggunaan teknologi informasi dan keamanan informasi.
C. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
mengaplikasikan internet dalam mendukung pembelajajaran dan kegiatan lain.
D. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menggunakan mesin
pencari (search engine), mengaksesi repositori dokumen ilmiah (e-print), mengakses
Sistem Informasi Akademik (SIA), mengakses Kuliah Online (Kul-On), dapat membuat
dan menggunakan e-mail, membuat group, memanfaatkan chatting untuk berkomunikasi,
dan dapat menggunakan blog.
1. 2 Penyajian
Kegiatan akademik tidak bisa dilepaskan dari teknologi internet. Internet dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan akademik seperti belajar-mengajar, registrasi akademik, dan
sebagainya. Pada topik bahasan ini, akan dibahas bagaimana internet dapat dimanfaatkan
untuk membuat kegiatan akademik dapat lebih optimal. Pembahasan dimulai dari teknik-
teknik pencarian di internet secara umum menggunakan mesin pencari (search engine)
berikut berbagai kesempatan akses jurnal di lingkungan Universitas Diponegoro.
Pembahasan dilanjutkan dengan pengaksesan ke beberapa fasilitas yang tersedia pada
50
jaringan komputer Universitas Diponegoro seperti repositori dokumen ilmiah (e-print),
Sistem Informasi Akademik (SIA) dan Kuliah Online (Kul-On). Selain itu juga akan
dibahas juga bagaimana cara membuat dan menggunakan e-mail, membuat group,
memanfaatkan internet untuk chatting dan membuat serta membuat blog. Dengan
pemaparan tersebut, diharapkan pembaca dapat memanfaatkan internet untuk kebutuhan
belajar dengan optimal.
A. Searching
Seperti telah diketahui, internet merupakan jaringan komputer yang saling
terhubung di seluruh dunia. Di dalam internet, terdapat data dalam berbagai format seperti
dokumen teks, video, dokumen presentasi dan sebagainya. Data tersebut tidak hanya
terdapat di satu lokasi, tetapi ada di banyak lokasi (URI) dalam jaringan internet. Untuk
itu, diperlukan basis data yang dapat menampung data yang terkait di mana lokasi berbagai
data tersebut berada, dan diperlukan layanan pencarian untuk memudahkan pengguna
internet dalam mencari data dengan berbagai format tersebut. Mesin pencari (search
engine) dibuat untuk memudahkan pencarian data dalam internet tersebut.
Dalam internet, mesin pencari memberikan layanan pencarian data (search
service). Sebagai contoh, Google, Yahoo!, Ask.com, dan Gigablast memberikan layanan
pencarian data pada internet. Dari mana mesin pencari mendapatkan data mengenai apa
yang ada pada internet? Setiap hari, mesin pencari menjelajah (crawl) internet
menggunakan mesin yang sering disebut sebagai crawler atau spider, dari satu link,
mengikuti ke link yang lain. Data yang didapatkan, disimpan di basis data masing-masing
mesin pencari.
Konsekuensi dari penggunaan crawler tersebut adalah tidak semua data yang ada
di internet dapat diperoleh. Hal ini disebabkan karena tidak semua data yang dimiliki oleh
orang/organisasi dipublikasikan ke internet. Di samping itu, ketika data pertama kali
dipublikasikan, mesin crawler perlu waktu untuk mencapai data tersebut. Hal lain yang
menjadi konsekuensi dari penggunaan mesin crawler adalah, ketidaksamaan antara data
satu mesin pencari dengan data dari mesin pencari yang lain. Hal tersebut disebabkan
karena perbedaan metode crawling antara satu mesin pencari dengan mesin pencari yang
lain.
Data yang dimiliki oleh pencari sangatlah besar. Tidak semua data yang
ditemukan oleh mesin pencari sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengguna. Oleh
sebab itu, diperlukan cara untuk melakukan permintaan (query) kepada mesin pencari
supaya data yang ditemukan cocok dengan apa yang diinginkan pengguna. Secara
mendasar, setiap mesin pencari menerima operator boolean untuk membantu pengguna
mencari data dalam basis datanya. Operator boolean yang dimaksud adalah AND, OR, dan
NOT. Tabel 10.1 menunjukkan fungsi-fungsi dari operator tersebut.
51
Tabel 10.1. Daftar operator yang umum digunakan pada mesin pencari.
Operator Fungsi dan Contoh
AND Digunakan untuk membatasi pencarian berdasarkan semua kata yang
dikenai operator AND.
Contoh : sejarah AND internet
Artinya, mesin pencari akan mencari data yang di dalamnya terdapat teks
internet dan sejarah. Dua kata tersebut haruslah ada.
OR Digunakan untuk mencari data berdasarkan salah satu dari kata yang dikenai
operator OR.
Contoh : sejarah OR internet
Artinya, mesin pencari akan mencari data yang terdapat kata sejarah saja,
kata internet saja, ataupun keduanya.
NOT Digunakan sebagai operator perkecualian pada kata yang dikenainya.
Contoh : sejarah NOT internet
Artinya, mesin pencari akan mencari data yang terdapat kata sejarah dan
tidak terdapat kata internet di dalamnya.
Operator boolen pada tabel 10.1, dapat digunakan secara bersama. Contoh :
sejarah AND internet AND Indonesia NOT komputer
Selain operator boolean pada tabel 10.1, operator yang lain adalah operator double
quotes (tanda petik ganda). Operator ini digunakan untuk mencari frase, dan harus
memiliki pola seperti yang ada padanya. Contoh :
“sejarah internet”
Artinya, akan diminta frase „sejarah internet‟ dan harus berpola seperti itu.
Perbedaan dengan operator AND adalah hasil dari operator AND masih memungkinkan
adanya kata lain yang disisipkan di antaranya. Jadi, hasil pencarian „sejarah di internet‟,
„sejarah pada internet‟ termasuk hasil pencarian dengan operator AND.
Mesin pencari seperti Google, memiliki operator tersendiri untuk membatasi
pencarian yang dilakukan oleh pengguna. Salah satu operator yang populer adalah site: .
Operator ini digunakan untuk mencari data teks pada situs tertentu. Contoh :
site:detik.com “pendidikan di Indonesia”
Arti dari permintaan (query) tersebut adalah, pencarian frase “pendidikan di
Indonesia” pada situs web detik.com. Untuk lebih detail mengenai operator pencarian yang
digunakan oleh Google, dapat dilihat pada situs http://www.google.com/insidesearch/ .
B. Akses Jurnal
Kegiatan penelitian yang dilakukan di dunia akademik tidak bisa dilepaskan dari
peranan jurnal. Jurnal merupakan kumpulan dari artikel hasil penelitian yang telah
diperiksa oleh tim dengan bidang keahlian tertentu dan dipublikasikan. Jurnal-jurnal
ilmiah, baik yang berbayar maupun yang bebas akses, telah banyak dipublikasikan melalui
52
internet. Jurnal-jurnal tersebut bermanfaat sebagai landasan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.
Universitas Diponegoro (Undip), yang telah berkomitmen untuk menjadi
universitas riset, memiliki portal jurnal online. Portal tersebut berisi daftar jurnal yang
bebas akses maupun yang telah dilanggan oleh Undip. Akses portal jurnal undip melalui
alamat http://journal.undip.ac.id/ .
Gambar 10.1. Situs jurnal elektroknik Undip
Selain jurnal, pada situs tersebut terdapat sambungan (link) ke berbagai situs yang
menyediakan buku elektronik (ebook) yang gratis dan legal, sambungan ke bebagai situs
yang menyediakan tesis dan desertasi, dan sebagainya. Civitas akademika Undip dapat
memanfaatkan tulisan maupun artikel yang telah disediakan dalam buku elektronik dan
jurnal sebagai landasan penelitian.
Yang menjadi catatan dalam pengaksesan jurnal elektronik adalah jurnal-jurnal
yang telah dilanggan oleh Undip harus diakses dari dalam jaringan Undip. Hal ini
diterapkan oleh pengelola jurnal bahwa pengakses adalah civitas akademika Undip. Cara
lain supaya akses jurnal dapat dilakukan di mana saja adalah, menggunakan Virtual Private
Network (VPN) Undip. Namun, saat tulisan ini dibuat, akses ke VPN belum bisa dilakukan
oleh seluruh civitas akademika, dan belum ada kebijakan yang jelas mengenai akses ke
VPN Undip.
53
Selain akses jurnal dari luar yang telah dilanggan, fakultas, jurusan, maupun
program studi di Undip beberapa telah memiliki jurnal sendiri. Hal ini membuat Undip
mendokumentasikan jurnal-jurnal yang telah dimilikinya ke dalam sebuah website
tersendiri, agar dunia luar lebih mengenal jurnal-jurnal yang telah diterbitkan oleh internal
Undip sendiri. Website yang dimaksud adalah website dengan alamat
http://ejournal.undip.ac.id .
Gambar 2. Halaman utama situs jurnal Undip.
C. E-Print
E-Print adalah repositori dokumen-dokumen ilmiah yang dapat dimanfaatkan
melalui internet. Dokumen-dokumen seperti skripsi, tesis, desertasi, bahan ajar, bisa
ditemukan pada E-Print, baik yang berupa dokumen penuh maupun abstrak. Dokumen-
dokumen tersebut dapat dimafaatkan oleh setiap pengguna internet di seluruh dunia. Akses
ke E-Print dapat dilakukan melalui alamat http://eprints.undip.ac.id.
Pengorganisasian dokumen pada E-Print dilakukan berdasarkan fakultas dan
program studi yang ada di Undip. Sedangkan untuk mencari dokumen-dokumen pada E-
Print dapat dilakukan melalui fasilitas pencarian untuk keseluruhan dokumen yang ada,
maupun dokumen pada fakultas tertentu.
54
Gambar 10.3. Halaman Utama E-Print
Ada hal yang cukup membanggakan dari E-Print yang dimiliki Undip. Saat
penulisan ini dilakukan (tahun 2013), E-Print Undip menduduki peringkat 25 dunia.
Pemeringkatan ini dilakukan oleh Webomatrics (http://webometrics.info), yaitu lembaga
yang melakukan penilaian pada seluruh unversitas-universitas di dunia dalam beberapa hal
seperti repository, dan pemeringkatan universitas secara umum. Hasil pemeringkatan
tersebut menunjukkan bahwa E-Print Undip tidak kalah dengan universitas lain di dunia.
Gambar 10.4. Hasil pemeringkatan repositori Undip pada Webometrics.
55
D. Sistem Informasi Akademik (SIA) UNDIP
Pada semester gasal 2010/2011, Undip telah mewajibkan beberapa kegiatan
akademik seperti pengisian dan persetujuan KRS (Kartu Rencana Studi), pencetakan KRS
dan KHS (Kartu Hasil Studi), pengumuman nilai, dsb melalui Sistem Informasi Akademik
(SIA). Dari dalam jaringan Undip, SIA dapat diakses melalui http://siakad.undip.ac.id.
Seperti telah disebutkan di atas, mahasiswa dapat melakukan kegiatan seperti
pengisian KRS, pencetakan KHS melalui SIA. Selain itu, mahasiswa juga dapat mencetak
transkrip akademik yaitu nilai lengkap dari setiap mata kuliah yang pernah diambil. Setiap
akhir semester, mahasiswa pun dapat melihat nilai setiap mata kuliah yang diambilnya
pada semester berjalan. Penilaian terhadap dosen pengampu juga dapat dilakukan setiap
mahasiswa sebagai feedback kepada dosen pengampu.
Dosen pun memiliki fasilitas-fasilitas tertentu dalam SIA. Dosen dapat
memberikan penilaian setiap mata kuliah yang diampunya kepada setiap mahasiswa.
Dosen pun juga dapat melihat jadwal kuliah, menyetujui KRS mahasiswa wali, melihat
peserta kuliah, dan masih banyak fasilitas menarik lainnya.
Namun, ada satu keterbatasan yang belum bisa dilakukan oleh SIA Undip saat
penulisan ini dilakukan. Ketika dosen memberikan kuliah di fakultas di luar fakultas dosen
yang bersangkutan, SIA belum dapat menampilkan kuliah yang diampu dosen di luar
fakultasnya.
E. Kuliah Online (Kul-On)
Internet dapat dimanfaatkan sebagai media belajar-mengajar melalui penggunaan
Electronic Learning (e-Learning). E-Learning merupakan usaha transformasi kegiatan
belajar-mengajar secara konvensional, yaitu tatap muka di kelas, menjadi satu bentuk
elektronik dimana pemberian materi ajar sampai dengan pemberian ujian bisa dilakukan
secara elektronik memanfaatkan media internet.
Undip memiliki fasilitas E-Learning yang disebut dengan KulOn atau kuliah
online. KulOn ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh dosen dan mahasiswa Undip untuk
melaksanakan kegiatan belajar -mengajar. Kulon dapat diakses pada alamat
http://kulon.undip.ac.id. Sistem KulOn dibangun berdasar dari Learning Management
System (LMS) Moodle (http://moodle.org).
56
Gambar 10.5. Halaman Utama KulOn
Secara mendasar, mahasiswa Undip dapat login ke dalam KulOn menggunakan
nim sebagai username dan password. Sedangkan dosen pada dasarnya bisa login ke dalam
KulOn menggunakan akun khusus yang biasanya diberikan ketika pelatihan e-Learning
khusus dosen.
Gambar 10.6. Format kuliah dalam KulOn.
Fasilitas pada KulOn untuk belajar-mengajar cukup lengkap. Setiap dosen dapat
memberikan materi-materi kuliah pada KulOn. Tidak hanya itu, dosen juga dapat
memberikan beberapa kegiatan di dalam setiap kuliah yang diberikannya seperti
memberikan tugas, quiz dan sebagainya. Interaksi dosen dan mahasiswa pun dapat
dilakukan menggunakan fasilitas seperti forum dan chatting. Dosen juga dapat membuat
penilaian untuk setiap mahasiswa dan bahkan membuat semacam rapor untuk mahasiswa.
57
(a)
(a)
Gambar 10.7. KulOn untuk quiz (a) dan penilaiannya (b)
Dosen dan mahasiswa akan sangat terbantu jika mengetahui dan memanfaatkan
semua fasilitas yang ada pada KulOn. Kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih mudah,
dan mahasiswa dapat memanfaatkannya dimana saja dan kapan saja.
F. E-mail (Elektronik Mail
E-mail (Elektronik Mail) atau dalam bahasa indonesia surat elektronik merupakan
salah satu fasilitas internet yang digunakan untuk mengirim dan menerima surat elektronik
melalui jaringan komputer (Internet). Pengguna dapat mengirimkan pesan dan lampiran
berupa file kepada pengguna yang lain. Banyak website yang menyediakan fasilitas ini
secara gratis diantaranya yaitu yahoo.com, gmail.com, hotmail.com, inbox.com, mail.com
dan lain-lain.
1. Membuat E-mail
Secara umum proses pembuatan e-mail dengan mengisi formulir yang telah
disediakan. Formulir tersebut berisi data pribadi pembuat, misalnya nama, user name yang
akan dipakai, password, tanggal lahir dan lain-lain. Setelah selesai membuat maka kita
dapat mengirim dan mengecek e-mail.
58
Gambar 10.8 Contoh formulir pembuatan e-mail pada gmail.com
2. Melihat (Check) E-mail
Kotak masuk digunakan untuk melihat surat-surat masuk ke email pemilik,
Contoh dari isi e-mail pada gmail yaitu seperti pada gambar 10.10 berikut.
Gambar 10.9 Tampilan email masuk pada gmail.com
59
Gambar 10.10 Contoh isi e-mail pada gmail.com
3. Mengirim E-mail ke pengguna email yang lain
Dengan menggunakan email, pengguna dapat mengirimkan surat ke banyak
pengguna email yang lain. Dalam papan pengiriman e-mail pengguna mengisi formulir
tersebut yaitu alamat tujuan e-mail tujuan, judul, dan isi e-mailnya. Pengguna dapat juga
melampirkan. Setelah semua sudah diisi untuk mengirimkan email tersebut dengan cara
Klik Tombol Kirim (Send).
Gambar 10.11 Contoh papan pengiriman e-mail pada gmail.com
60
G. Mailling List
Mailing List juga sering disebut dengan milis, yaitu fasilitas untuk berdiskusi
secara elektronik yang dilakukan sekelompok orang dengan menggunakan fasilitas E-mail
(Pengelompokan alamat e-meil). Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis,
secara otomatis akan diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Pengelompokan
alamat e-mail maksudnya apabila suatu surat dikirimkan ke alamat ini, maka secara
otomatis sistem akan mengirimkannya kepada alamat-alamat yang telah didaftarkan dalam
database mesin tersebut. Metode pengiriman email juga dapat diset apakah setiap email
yang dikirimkan oleh anggota dapat diterima atau cukup diterima sekaligus (digest).
Contoh website penyedia Milis yaitu http://groups.yahoo.com/, dan
http://groups.google.com/
Secara umum untuk sebelum bisa menggunakan fasilitas ini harus ada
administrator yang berfungsi untuk membuat dan mengundang siapa saja yang akan
menjadi anggota dalam group tersebut. Pembuatan group di buat oleh seorang
administrator, kemudian jika sudah selesai dibuat administrator mengundang orang-orang
yang akan menjadi anggota dalam group tersebut dengan mengirimkan email kepada calon
anggotany group. Langkah selanjutnya yaitu menunggu persetujuan anggota untuk
mengkonfirmasi dari undangan tersebut. Setelah langkah-langkah diatas sudah dilakukan
maka group tersebut sudah bisa digunakan.
Gambar 10.12 Contoh formulir pembuatan group pada group.google.com
61
H. Chatting
Chatting merupakan bentuk komunikasi dalam internet yang dilakukan secara
langsung (online). Komunikasi yang dapat dilakukan dapat berupa komunikasi teks, suara,
dan video Call. Chatting dapat dilakukan dengan melalui web ataupun program aplikasi.
Contoh dengan menggunakan program aplikasi yaitu dengan aplikasi Yahoo Messenger,
MIRC, MSN Messenger, sedangkan melalui web misanya dengan chatting.com dan
facebook. Untuk bisa menggunakan aplikasi chatting dan menggunakannya, maka
pengguna harus mendaftarkan dulu, untuk mendapatkan User dan Password, baru
kemudian bisa menggunakannya.
Gambar 10.13 Contoh Aplikasi Yahoo Messenger
Gambar 10.14 Contoh Papan chatting pada facebook.com
62
Gambar 10.15 Papan chatting web pada Gmail
I. Blog
Pada awalnya Blog digunakan untuk catatan pribadi oleh seseorang secara online,
yaitu untuk menuliskan kejadian-kejadian luar biasa dalam perjalanan kehidupan sesorang.
Dengan perkembangan teknologi, Blog digunakan tidak hanya untuk menuliskan catatan
pribadi tapi dapat digunakan untuk menuliskan yang lain, misalnya seorang guru dapat
mengupload materi atau soal ke blog, sehingga murid dapat mendownload materi dan soal
tersebut dari Komputer yang terhubung di internet dimanapun berada, seorang pengusaha
dapat menawarkan produknya secara online di blog, seorang sastrawan dapat menulis
cerita diblog, dan lain-lain.
Pada modul ini akan di pelajari membuat dan mengedit blog di wordpress.com,
meliputi cara membuat blog, membuat post baru dalam bentuk teks biasa, membuat post
baru dengan mengupload file, dan mengganti tampilan (appearance).
1. Membuat Blog
Sebelum membuat blog khususnya di wordpress.com, maka pembuat harus mempunyai
alamat e-mail terlebih dahulu. Setelah seseorang telah mempunyai e-mail, maka seseorang
dapat membuat blog. Pada saat proses pembuatan blog, pembuat harus mengisi data
identitas diri seperti alamat e-mail, user name, password dan alamat blognya.
63
Gambar 10.16 Contoh formulir pembuatan blog pada wordpress.com
2. Masuk kedalam Dasboard
Dasboard merupakan istilah yang digunakan dalam wordpress yaitu tempat
dimana pemilik blog dapat melakukan pengaturan dan menuliskan posting yang akan di
tampilkan dalam blog. Untuk masuk kedalam dasboard tersebut pemilik blog harus login
dengan memasukkan user name dan password.
Gambar 10.17 Tampilan Dashboard
3. Membuat Artikel atau tulisan baru di halaman blog
Setelah selesai membuat maka kita dapan mengisi blog misalnya dengan artikel-
artikel yang kita kehendaki. Langkah-langkah untuk membuat artikel di blog yaitu seperti
pada langkah-langkah berikut:
64
1) Buka Area Administrasi Dashboard pada blog anda sehingga tampilannya seperti pada
gambar dibawah ini.
Gambar 10.18 Tampilan Dashboard
2) Dari gambar diatas Klik Post, sehingga akan tampil seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 10.19 Tampilan Dashboard - Post
3) Dari gambar diatas Klik Add New, sehingga akan tampil seperti pada gambar dibawah
ini.
65
Gambar 10.20 Tampilan Dashboard – Add New Post
4) Pada area Add New Post diatas, isilah judul dan isi dari artikel yang akan di buat
kemudian klik tombol Publish
4. Mengupload file ke blog
Dengan memakai blog kita dapat mengupload file-file sehingga nantinya orang
lain bias mendownloadnya, langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
1) Buka Area Administrasi blog anda, pilih Post, dan pilih Add New, sehingga
tampilannya seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 10.21 Tampilan Dashboard – Add New Post
2) Tulis judul Postingnya dan tulis isi postingnya, Klik Tombol Add Media, sehingga akan
tampil seperti pada gambar dibawah ini.
66
Gambar 10.22 Tampilan Dashboard – Insert Media
3) Klik Upload Files, sehingga tampil gambar seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 10.23 Tampilan Dashboard – Insert Media – Upload Files
4) Klik Tombol Select Files, sehingga akan tampil seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 10.24 Kotak Dialog Open
5) Pilih nama file yang akan di upload, kemudian klik Tombol Open, sehingga akan
tampil seperti pada gambar dibawah ini.
67
Gambar 10.25 Tampilan Dashboard – Upload Files
6) Klik Tombol Insert Into Post, sehingga Hasil Upload file tersebut terlihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 10.26 Tampilan Dashboard – Add New Post
7) Jika upload telah selesai Klik Tombol Publish