bab+4+-+3

15
4.2. Perkembangan Kawasan Wisata Pantai Pangandaran Berkembangnya suatu daerah menjadi tempat wisata sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung dapat dilihat dari hal-hal yang dapat dilihat dan dinikmati, wisatawan dapat beraktifitas dan membeli makanan atau cinderamata serta tempat tinggal sementara. 4.2.1. Objek Daya Tarik Wisata Berdasarkan kondisi umum wilayah, potensi Taman Wisata Alam Pangandaran meliputi unsur-unsur daya tarik, yaitu keunikan wilayah berbentuk semenanjung yang dikelilingi laut dan dihubungkan dengan tanah genting selebar + 200 meter, perpaduan keindahan hutan dan pantai, gejala alam brupa sususnan geomorfologi pada gua dan batu alam serta peninggalan budaya situs batu Kalde dan sejarah Gua Jepang. Objek wisata Pangandaran selain memilki panorama alam yang indah juga terdapat beberapa pemandangan yang menarik untuk dilihat dan dinikmati oleh wisatawan, diantaranya: 1. Kehidupan nelayan Di dalam lokasi objek wisata terdapat pemukiman penduduk yang berprofesi sebagai nelayan. Wisatawan dapat melihat kehidupan dan aktifitas nelayan yang sangat unik dan menarik. Selain itu, perahu-perahu nelayan yang sedang berlalu lalang 30

Upload: rarziy

Post on 25-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: bab+4+-+3

4.2. Perkembangan Kawasan Wisata Pantai Pangandaran

Berkembangnya suatu daerah menjadi tempat wisata sehingga menarik wisatawan

untuk berkunjung dapat dilihat dari hal-hal yang dapat dilihat dan dinikmati, wisatawan

dapat beraktifitas dan membeli makanan atau cinderamata serta tempat tinggal sementara.

4.2.1. Objek Daya Tarik Wisata

Berdasarkan kondisi umum wilayah, potensi Taman Wisata Alam Pangandaran

meliputi unsur-unsur daya tarik, yaitu keunikan wilayah berbentuk semenanjung

yang dikelilingi laut dan dihubungkan dengan tanah genting selebar + 200 meter,

perpaduan keindahan hutan dan pantai, gejala alam brupa sususnan geomorfologi

pada gua dan batu alam serta peninggalan budaya situs batu Kalde dan sejarah Gua

Jepang.

Objek wisata Pangandaran selain memilki panorama alam yang indah juga

terdapat beberapa pemandangan yang menarik untuk dilihat dan dinikmati oleh

wisatawan, diantaranya:

1. Kehidupan nelayan

Di dalam lokasi objek wisata terdapat pemukiman penduduk yang

berprofesi sebagai nelayan. Wisatawan dapat melihat kehidupan dan

aktifitas nelayan yang sangat unik dan menarik. Selain itu, perahu-perahu

nelayan yang sedang berlalu lalang di tengah laut juga menjadi atraksi

menarik yang dapat dinikmati

2. Sentra kerajinan kerang

Di sekitar pantai pangandaran terdapat banyak kios yang

memeperjualbelikan kerajinan kerang (hasil-hasil laut) seperti gantungan

lampu, aksesoris dinding, dan laiun sebagainya.

3. Sentra pembuatan ikan asin

Di pangandaran terdapat senta pembuatan ikan asin dan juga pembuatan

produk olahan hasil laut lainnya seperti terasi dan kerupuk. Kegiatan ini

dikelola oleh pedagang ikan asin itu sendiri

4. Kekayaan budaya masyarakat Pangandaran

30

Page 2: bab+4+-+3

Upacara adat yang biasanya dilakukan masyarakat pantai pangandaran

adalah upacara sedekah laut (ungkapan terimakasih atashasil laut yang

berlimpah), seni ibing atau tari jaipong (dalam acara pernikahan), ngayun

(untuk anak yang baru lahir), dimester atau peperan (meratakan gigi).

5. Even wisata

Even yang biasanya diselenggarakan diantaranya yaitu festival laying-

layang tingkat nasional, lomba memancing, atraksi freestyle motor, dll

6. Gua-gua dan makam keramat

Gua-gua keramat yang terdapat di Taman Wisata Alam Pangandaran adalah

gua panggung, gua parat, gua lanang, gua sumur mudal, dan gua jepang.

Gambar 4.2. Gambar salah satu gua keramat di Taman Wisata Alam

Pangandaran

4.2.2. Sarana dan Prasarana

Taman wisata pangandaran merupakan milik pemerintah yang berada di bawah

naungan balai konservasi sumber daya alam jawa barat II seta dinas pariwisata dan

kebudayaan ciamis. Sarana dan prasarana yang ada di pangandaran sudah dapat

dikatakan memadai dan mampu menyediakan kebutuhan pengunjung, yaitu seperti

dapat dilihat dalam table dibawah ini:

31

Page 3: bab+4+-+3

Tabel 4.2. Pelayanan di Taman Wisata Alam Pangandaran

No Jenis Fasilitas

1 Informasi Pusat informasi pengunjung

Rambu-rambu penunjuk arah

Papan informasi utama

Papan informasi khusus

2 Perbelanjaan Restaurant/ café/ rumah makan

Kios kebutuhan pribadi wisatawan

Pasar dan pasar seni

3 Transportasi Becak

Ojek

4 Pendidikan SD

SMP

SMA

TPA-MDA

5 Peribadatan Mesjid

Gereja

6 Pengamanan Pos pengamat pantai/ menara

Baywatch

7 Keselamatan Pos P3K

Medical centre

Ambulance

8 Kebersihan Kamar mandi / WC umum

Tempat sampah

Gerobak sampah

9 Pos pembelian tiket Ruang pembelian tiket masuk

32

Page 4: bab+4+-+3

Gambar 4.2. Petunjuk Arah di Objek Wisata Alam Pangandaran

4.2.3. Aksesibilitas Taman Wisata Pangandaran

Taman Wisata Alam Pangandaran juga relative mudah dicapai lewat jalan raya

dari beberapa kota, antara lain:

1. Dari Jakarta (400km), Bandung (223km), Tasikmalaya (108km), dan dari

Ciamis (91km).

2. Dari Cirebon (291km) dengan rute Cirebon-Kuningan-Panawangan-

Kawali-Ciamis-Banjar-Banjarsari-Pangandaran.

3. Dari Jawa Tengah: Purwokerto-Majenang-Karangpucung-Banjar-

Banjarsari-Pangandaran.

4. Lapangan terbang yang khusu untuk komersil telah dibangun di Nusawiru,

Cijulang + 26km dari pangandaran yang sudah dapat didarati pesawat jenis

CN 250.

4.2.4. Perkembangan Jumlah Pengunjung Taman Wisata Alam Pangandaran

Perkembangan pariwisata di pantai pangandaran dapat dilihat dari data jumlah

pengujung taman wisata alam pangandaran berikut ini:

Tabel 4.3. Perkembangan Jumlah Pengunjung Taman Wisata Alam

Pangandaran Tahun 1991-2005

No Tahun Bulan Wisnu Wisman Jumlah Pendapatan

1 1991 Jan s/d Des 221.367 7.565 228.932 110.653.150

33

Page 5: bab+4+-+3

2 1992 Jan s/d Des 154.692 8.708 163.400 164.848.000

3 1993 Jan s/d Des 148.620 9.280 157.900 150.200.000

4 1994 Jan s/d Des 191.446 7.854 199.300 194.050.000

5 1995 Jan s/d Des 198.642 8.135 206.777 204.553.000

6 1996 Jan s/d Des 175.584 6.207 181.791 286.160.500

7 1997 Jan s/d Des *) *) 81.796 94.443.000

8 1998 Jan s/d Des *) *) 89.055 97.477.000

9 1999 Jan s/d Des 36.541 137.637 180.690 185.931.700

10 2000 Jan s/d Des 64304 150.386 217.980 235.951.000

11 2001 Jan s/d Des 69.304 151.696 221.000 256.938.900

12 2002 Jan s/d Des 148.201 77.465 225.666 262.575.000

13 2003 Jan s/d Des 183.474 42.757 226.231 266.042.700

14 2004 Jan s/d Des 220.443 9.148 229.591 376.840.800

15 2005 Jan s/d Des 230.479 1.256 231.735 440.296.500

Keterangan: *) data tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat secara rinci.(Sumber diperoleh dari buku data KPH Ciamis Perum Perhutani tahun 2005 dan Laporan Bulanan Satuan Kerja Pangandarn tahun 1991-2005)

4.3. Dampak Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Pariwisata secara tidak langsung pasti melibatkan masyarakat, sehingga dapat

membawa dampak terhadap masyarakat setempat. Salah satu dampaknya yaitu terhadap

kondisi social ekonomi masyarakat, terutama masyarakat sekitar tempat dibangunnya

usaha pariwisata tersebut. Pembangunan pariwisata di suatu daerah mampu memberikan

dampak-dampak bernilai positif, diantaranya seperti peningkatan pendapatan masyarakat,

peningkatan penerimaan devisa, peningkatan kesempatan kerja dan peluang usaha,

peningkatan pendapatan pemerintah daerah dari pajak, dan sebagainya.

Jumlah pengunjung yang datang ke pangandaran pada tahun 2005 hapir mencapai

500.000 orang. Pada tahun tersebut pengeluaran pengunjung yang datang tiap orangnya

sekitar Rp 25.000 sampai Rp 100.000 per orang dan tujuan pengeluaran tersebut digunakan

untuk transportasi, tiket masuk, makan, minum, dan penginapan. Selain itu besarnya

pengeluaran mereka tergantung dari tujuan mereka datang ke kawasan tersebut yaitu untuk

34

Page 6: bab+4+-+3

rekreasi/ piknik atau untuk mengunjungi goa-goa yang dianggap keramat yang terdapat di

Cagar Alam Pangandaran

Kegiatan wisata yang banyak dilakukan di kawasan pantai pangandaran adalah

rekreasi, outbond, wisata, pendidikan alam bagi anak-anak, pertunjukan seni, pameran,

berkemah, dan foto hunting. Jenis lapangna pekerjaan yhang terbuka bagi masyarakat

skekitar antara lain pedagang, mulai dari pedagang makanan/ minuman, souvenir, ikan

asin, pakaian, alat pancing, hasil laut, dan lain-lain. Kemudian menjadi karyawan

hotel/wisma penginapan, tukang ojek, tukang becak, tukang parker, dan juga pemandu

wisata. Dari pemaparan diatas dapat terlihat bahwa keberadaan objek wisata Pantai

Pangandaran memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar lebih banyak

dibandingkan sebelum Pamgandaran resmi menjadi tempat tujuan wisata.

Perkembangan objek wisata Pantai Pangandaran mempengaruhi perubahan orientasi

mata pencaharian penduduk di sektor agraris ke sektor non agraris (jasa wisata). Tingkat

pendapatan penduduk dengan adanya objek wisata ini telah mengalami peningkatan

dibandingkan sebelumnya. Taman wisata alam pangandaran merupakan suatu kawasan

konservasi hutan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan,

penelitian, budaya, dan pariwisata.

Menurut hasil wawancara yang telah dilakukan, sejauh ini dampak positif yang

dirasakan oleh masyarakat Pangandaran akibat adanya objek Taman Wisata Alam Pantai

Pangandaran ini diantaranya yaitu memperluas kesempatan kerja dan usaha bagi

masyarakat sekitar, penghijauan di sekitar pantai lebih digalakkan lagi, kebersihan di

sekitar pantai lebih terjamin karena kebersihan pantai dan sekitarnya senantiasa dipelihara

agar pengunjung marasa nyaman saat berkunjung, lingkungan sekitar pantai lebih tertata

dengan rapi, serta keamanan dan ketertiban kawasan sekitar objek wisata pantai lebih

terperhatikan. Namun disamping itu, ada pula dampak negative yang dirasakan masyarakat

sekitar, diantaranya yaitu penambahan volume sampah akibat kegiatan wisatawan,

kunjungan wisatawan yang kurang terkendali, terjadinya kerusakan lingkungan, polusi

udara karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan yang membawa kendaraan

bermotor (wawancara dengan Pak Hadiat pada tanggal 21 April 2012).

Selain itu keberadaan Pantai Pangandaran juga memberikan dampak terhadap adanya

mobilitas sosial, pendidikan, serta kesejahteraan sosial masyarakat Pangandaran.

35

Page 7: bab+4+-+3

4.3.1. Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-

pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Dijadikannya

pangandaran sebagai objek wisata memunculkan perubahan-perubahan terhadap

lingkungan masyarakat Kecamatan Pangandaran. Terbukanya akses pada

kehidupan luar dan meningkatnya mobilitas warga serta membuka beragamnya

mata pencaharian telah mendorong sikap konsumtif pada masyarakat, sehingga

secara tidak langsung telah memunculkan persaingan antar individu masyarakat dan

menimbulkan lapisan-lapisan sosial yang beragam pada masyarakat Pangandaran.

Lapisdan-lapisan sosial disini maksudnya adalah perbedaan status sosial antar

masyarakat di sekitar Taman Wisata Alam Pangandaran. Status social masyarakat

biasanya dapat dilihat dari kepemilikan barang-barang seperti mobil, sepeda motor,

tv, rumah permanen, dan barang-barang berharga lainnya.

4.3.2. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kualitas

manusia, dimana pendidikan berperan sebagai salah satu parameter yang digunakan

untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Hal yang banyak menentukan dan

korelasinya terhadap partisipasi warga masyarakat dalam kegiatan ekonomi adalah

pendidikan dan pengalaman seseorang.

Pada umumnya tingkat pendidikan masyarakat yang berjualan di sekitar Pantai

Pangandaran yaitu sampai tingkat Sekolah Dasar (SD). Dengan pendidikan

masyarakat yang rendah tentu saja kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang

lebih baik menjadi sulit. Pengalaman hidup dan keterbukaan masyarakat terhadap

perubahan dari luar memberikan pengaruh kepada anak-anak mereka yang pada

akhirnya masyarakat memiliki harapan, yaitu pendidikan anak harus lebih tinggi

dari orang tuanya. Usaha dan kerja keras yang dilakukan menyebabkan anak-anak

mereka bisa menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SMP, SMA, bahkan

perguruan tinggi. Namun kebanyakan mereka hanya bisa menyekolahkan anaknya

sampai tingkat SMP.

36

Page 8: bab+4+-+3

Dari uraian di atas perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas pendidkan, karena pendidikan merupakan salah satu saluran

penting dalam proses perubahan sosial. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu pertama,

memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan.

Kedua, penambahan SMP dan SMA gratis serta beasiswa untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi bagi masyarakat yang tidak mampu. Ketiga, didirikan sekolah

paket B dan C, sehingga masyarakat putus sekolah masih bisa melanjutkan

pendidikannya.

4.3.3. Kesejahteraan Sosial

Keberadaan kawasan wisata Pantai Pangandaran dalam kegiatan perekonomian

secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan kontribusi dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pangandaran. Ini dapat dilihat dari

kondisi fisik bangunan yang mereka miliki sebagian besar sudah permanen. Mereka

mendapat jumlah uang yang lebih besar dengan menjadi pedagang atau pemilik

penginapan daripada menjadi petani.

Adapun tingkat kesejahteraan masyarakta sekitar yang bekerja di kawasan

Pantai Pangandaran dapat dikatakan sebagai keluarga sejahtera. Hal ini didasarkan

pada terpenuhinya semua aspek-aspek kebutuhan hidup seperti pemenuhan

kebutuhan jasmani (makan tiga kali sehari), pemenuhan kebutuhan gizi, memiliki

rumah sendiri dengan ruangan yang terpisah, serta pemenuhan kebutuhan rohani

seperti kekutsertaan dalam kegiatan keagamaan di masyarakat dan umumnya

masyarakat pernah berekreasi.

Ibu Suhartini, seorang pedagang cinderamata di sekitar kawasan Pantai

Pangandaran. Pada tahun 1990 Ibu Suhartini bekerja sebagai pembantu rumah

tangga. Suami Ibu Suhartini bekerja sebagai tukang ojek yang penghasilannya tidak

tentu. Dalam datu hari Ibu Suhartini dan suaminya hanya memperoleh sekitar Rp

5.000 – Rp 10.000. penghasilannya tersebut hanya cukup untuk memenuhi

kebutuhan makan satu hari saja dan tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan lain-lain

lagi. Seiring dengan semakin ramainya objek wisata Pantai Pangandaran, maka

37

Page 9: bab+4+-+3

muncullah keinginan Ibu Suhartini untuk berjualan. Ibu Suhartini mulai berjualan

cinderamata pada tahun 2004 yang bertujuan untuk membiayai kebutuhan

hidupnya. Dari hasik berjualan Ibu Suhartini memperoleh pendapatan per hari yaitu

rata-rata sebesar Rp 20.000 – Rp 40.000. pendapatan tersebut digunakan untuk

membiayai kebutuhan hidupnya sehari-hari (wawancara dengan Ibu Suhartini pada

tanggal 21 April 2012).

Kemudian Bapak Suratman yang berprofesi sebagai tukang parker di sekitar

pantai pangandaran yang kehidupannya cukup bergantung pada keberadaan pantai

pangandaran. Pada tahun 1990-an, Pak Suratman mengandalkan perekonomian

keluarganya dari hasil menjadi buruh tani. Penghasilannya pun tidak begitu besar

karena menjadi buruh tani hanya memperoleh penghasilan ketika panen saja dan

itupun relative sangat kecil, yaitu sekitar Rp 200.000/ bulan. Namun pada tahun

1994, pak suratman menerima ajakan dari tetangganya yang bekerja sebagai tukang

parkir di objek wisata Pantai Pangandaran, beliau pun merasa tertarik untuk

mencobanya. Dan setelah menjadi tukang parkir pak suratman bisa memperoleh

penghasilan sekitar Rp 500.000/ bulan. dengan beliau berprofesi sebagai tukang

parkir, pak suratman berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang SMP

(wawancara dengan bapak suratman pada tanggal 21 April 2012).

Narasumber berikutnya yang berhasil diwawancarai yaitu Bapak Iing yang

bekerja sebagai nelayan dan istrinya bekerja sebagai pedagang ikan asin. Pak Iing

mulai bekerja sebagai nelayan pada tahun 1987, tetapi istrinya mulai bekerja pada

tahun 1995 setelah dibukanya pasar wisata oleh Pemda Kabupaten Ciamis. Pada

tahun 1990 Pak Iing memperoleh penghasilan sekitar Rp 600.000 – Rp 700.000/

bulan. pada waktu itu pak iing bekerja sendirian tanpa bantuan buruh nelayan,

namun pada tahun 2001, pak iing sudah mampu menggaji buruh nelayan sehingga

ia pun tidak terlalu merasa kecapean dengan pekerjaannya. Penghasilannya pun

meningkat menjadi Rp 1.000.000/ bulan. walaupun kadang penghasilannya itu pun

tidak selamanya sama., terkadang lebih bahkan terkadang kurang bagaimana

kondisi laut. Pak Iing berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang SMA

(wawancara dengan bapak iing pada tanggal 21 April 2012).

38