bab

14
ANALISA STRATEGI DAN KONDISI PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM PENGAMATAN PERSIAPAN PILKADA SEBAGAI DASAR MEMAHAMI CINTA TANAH AIR UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN JIWA BANGSA DENGAN STUDI KASUS KOTA BATAM (KEPULAUAN RIAU) BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 28 Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan tetapi kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya yang berjumlah 63 orang. Badan ini mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni dan yang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam sidang pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada para anggota agar memaparkan pendapat mereka tentang apa yang akan dijadikan dasar Indonesia Merdeka. Sementara anggota berpendapat bahwa pernyataan itu akan membawa ke persoalan filsafat dan menghambat penyusunan konstitusi, soal dasar negara tersebut sidang pertama.Yang dimaksud adalah suatu “hilosophisce grondslang” dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yang sedalam-

Upload: novialbar

Post on 27-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KWN

TRANSCRIPT

Page 1: Bab

ANALISA STRATEGI DAN KONDISI PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM PENGAMATAN PERSIAPAN

PILKADA SEBAGAI DASAR MEMAHAMI CINTA TANAH AIR UNTUK

PENINGKATAN KESEHATAN JIWA BANGSA DENGAN STUDI KASUS KOTA

BATAM (KEPULAUAN RIAU)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata

dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan

rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal

28 Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan tetapi

kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat

dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya yang berjumlah 63 orang. Badan ini

mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni

dan yang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945.

Dalam sidang pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada

para anggota agar memaparkan pendapat mereka tentang apa yang akan dijadikan dasar

Indonesia Merdeka.

Sementara anggota berpendapat bahwa pernyataan itu akan membawa ke persoalan filsafat

dan menghambat penyusunan konstitusi, soal dasar negara tersebut sidang pertama.Yang

dimaksud adalah suatu “hilosophisce grondslang”

dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yang sedalam-dalamnya, untuk diatasnya didirikan

gedung Indonesia Merdeka yangkekal dan abadi.

Dalam perumusan Pancasila ini ada dua tokoh, yang pertama Prof.Dr. Supomo pada tanggal

31 Mei 1945 terdapat pokok-pokok pikiran yang tidak banyak berbeda seperti Negara

Indonesia Merdeka hendaknya merupakan negara nasional yang bersatu dalam arti totaliter

atau integralistik.Setiap warganya dianjurkan agar takluk kepada tuhan, tetapi urusanagama

hendaknya terpisah dari urusan negara dan diserahkan kepada golongan-golongan agama

yang bersangkutan.

Prof. Supumo dengan tegas menolak aliran individualisme dan liberalisme maupun teori

kelas ajaran Marx, dan Lenin, sebagai dasar Indonesia Merdeka, dan menandaskan bahwa

politik pembangunan negara harusdisesuaikan dengan susunan masyarakat Indonesia. Maka

negara kita harus berdasar atas aliran pikiran (staaside) negara yang integralistik, negara

yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang mengatasi seluruh golongan-golongannya

dalam lapangan apapun.

Page 2: Bab

Muhamad Yamin dalam pidatonya pada 29 Mei 1945 mengusulkan sebagai dasar negara

lima sila berikut : Ketuhanan YME, Kebangsaan persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan

yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima sila tersebut juga tercantum dalam rancangan pembukaan UUD yang diserahkannya

sesudah pidatonya, tetapi dalam rumusannya yang sedikit berbeda dan hampir sama dengan

rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945.

Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato

spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno

mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar

perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu

diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu.

Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung

dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni

diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

B. Aspek Kota BATAM (Kepulauan Riau)

- Kota Batam (Kepulauan Riau)

Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan

populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelahMedan dan Palembang, Menurut Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Batam Per April 2012 jumlah

penduduk Batam mencapai 1.153.860

jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari

tiga pulau,

Page 3: Bab

yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam

merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran

internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia.

Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika

dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam

tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

- Sejarah

Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak

tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang

Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an

sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.

Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya

Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan

sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan

Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB)

sebagai penggerak pembangunan Batam.

Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan

bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam

yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan

serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.

Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53

tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah

otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan

pembangunan dengan mengikut sertakan Badan Otorita Batam.

- Visi dan Misi Kota Batam

Visi

“Terwujudnya Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani yang Modern dan Menjadi

Andalan Pusat Pertumbuhan Perekonomian Nasional”

Misi

- Mensukseskan misi pemerintah untuk mengembangkan Kota Batam sebagai Bandar

Modern berskala internasional sebagai kawasan investasi dilengkapi dengan fasilitas pusat

perdagangan, kawasan industri besar, menengah kecil, koperasi, usaha rumah tangga,

industri pariwisata, pusat perbelanjaan dan kuliner, hiburan, pengelolaan sumberdaya

kelautan melalui kerjasama dengan Pengelola Kawasan dan pemangku kepentingan

pembangunan lainnya.

- Mengembangkan sistem pendukung strategis penataan ruang terpadu meliputi komponen

fasilitas sarana dan prasarana sistem transportasi darat laut dan udara yang memadai,

Page 4: Bab

sistem telekomunikasi dan teknologi informasi (ICT) modern dan prima, ekosistem hutan

kota, penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, aman, nyaman dan lestari.

- Meningkatkan pelayanan prima dalam hal pendidikan, kesehatan, perumahan yang layak

dan terjangkau, ketenagakerjaan, sosial budaya, fasilitasi keimanan dan ketaqwaan,

kepemudaan dan olahraga agar kualitas hidup manusia dan kecerdasan seluruh lapisan

masyarakat meningkat serta pengentasan kemiskinan.

- Menumbuhsuburkan kehidupan harmonis dan berbudi pekerti atas dasar nilai multi etnis,

multi kultur, multi agama dan melestarikan nilai-nilai seni budaya melayu, kearifan lokal

dan memelihara kelestarian lingkungan hidup.

- Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa.

- Geografis dan Pembagian Wilayah

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah

daratan seluas 1.040 km² atau sekitar 1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas

wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata

26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah.

Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur. Batas-batas Kota Batam:

a

Pembagian Wilayah Kota Batam terdiridari12(dua belas) kecamatan, yaitu:

Batas Utara

Batas Selatan

Batas Timur

Batas Barat

Kecamatan Batam Kota

Daftar nama Desa / Kelurahan di

Kecamatan Batam Kota:

o Kelurahan/Desa Baloi Permai (29431)

o Kelurahan/Desa Baloi (29432)

o Kelurahan/Desa Sukajadi (29432)

o Kelurahan/Desa Taman Baloi (29432)

o Kelurahan/Desa Sungai Panas (29433)

o Kelurahan/Desa Teluk Tering (29461)

o Kelurahan/Desa Belian (29464)

Kecamatan Batu Ampar

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Batu Ampar:

o Kelurahan/Desa Bukit Senyum (29451)

o Kelurahan/Desa Batu Merah (29452)

o Kelurahan/Desa Sungai Jodoh (29453)

o Kelurahan/Desa Tanjung Sengkuang (29453)

o Kelurahan/Desa Kampung Seraya (29454)

o Kelurahan/Desa Harapan Baru (29455)

o Kelurahan/Desa Bukit Jodoh (29456)

Kecamatan Nongsa

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Nongsa:

o Kelurahan/Desa Nongsa (29465)

o Kelurahan/Desa Sambau (29465)

o Kelurahan/Desa Batu Besar (29466)

Kecamatan Bengkong

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Bengkong:

o Kelurahan/Desa Sadai (29432)

o Kelurahan/Desa Tanjung Buntung (29432)

o Kelurahan/Desa BengkongHarapan (29457)

Page 5: Bab

Kecamatan Nongsa

Daftar nama Desa/Kelurahan di

Kecamatan Nongsa:

o Kelurahan/Desa Nongsa (29465)

o Kelurahan/Desa Sambau (29465)

o Kelurahan/Desa Batu Besar (29466)

Kecamatan Bengkong

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Bengkong:

o Kelurahan/Desa Sadai (29432)

o Kelurahan/Desa Tanjung Buntung (29432)

o Kelurahan/Desa BengkongHarapan (29457)

Kecamatan Sekupang

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Sekupang:

o Kelurahan/Desa Tiban Asri (29424)

o Kelurahan/Desa Tanjung Riau (29425)

o Kelurahan/Desa Tiban Lama (29425)

o Kelurahan/Desa Tiban Baru (29426)

o Kelurahan/Desa Tiban Indah (29426)

o Kelurahan/Desa Patam Lestari (29427)

o Kelurahan/Desa Sungai Harapan (29428)

o Kelurahan/Desa Tanjung Pinggir (29428)

Kecamatan Belakang Padang

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Belakang Padang:

o Kelurahan/Desa Belakang Padang

(29411)

o Kelurahan/Desa Pemping (29412)

o Kelurahan/Desa Kasu (29413)

o Kelurahan/Desa Pecong(29414)

o Kelurahan/Desa Pulau Terong (29416)

o Kelurahan/Desa Sekanak Raya (29416)

o Kelurahan/Desa Tanjung Sari (29416)

Kecamatan Bulang

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Bengkong:

o Kelurahan/Desa Bulang Lintang (29471)

o Kelurahan/Desa Pulau Buluh (29472)

o Kelurahan/Desa Pantai Gelam (29473)

o Kelurahan/Desa Batu Legong (29474)

o Kelurahan/Desa Temoyong (29475)

o Kelurahan/Desa Pulau Setokok (29476)

Kecamatan Sagulung

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Sagulung:

o Kelurahan/Desa Sagulung Kota (29439)

o Kelurahan/Desa Sungai Binti (29439)

o Kelurahan/Desa Sungai Langkai (29439)

o Kelurahan/Desa Sungai Lekop (29439)

o Kelurahan/Desa Sungai

Pelenggut/Pelunggut (29439)

o Kelurahan/Desa Tembesi (29439)Kecamatan Galang

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Galang:

o Kelurahan/Desa Sembulang (29481)

o Kelurahan/Desa Rempang Cate (29482)

o Kelurahan/Desa Air Raja (29483)

o Kelurahan/Desa Subang Mas (29483)

o Kelurahan/Desa Galang Baru (29484)

o Kelurahan/Desa Sijantung (29485)

o Kelurahan/Desa Karas ( 29486)

o Kelurahan/Desa Pulau Abang (29487)

Kecamatan Lubuk Baja

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Lubuk Baja:

o Kelurahan/Desa Baloi Indah (29432)

o Kelurahan/Desa Batu Selicin (29441)

o Kelurahan/Desa Pangkalan Petai (29442)

o Kelurahan/Desa Kampung Pelita (29443)

o Kelurahan/Desa Lubuk BajaKota(29444)

o Kelurahan/Desa Tanjung Uma (29445)

Page 6: Bab

- Penduduk

Suku Bangsa

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat

heterogen yang terdiri dari beragam suku dan

golongan. Suku yang dominan antara

lain Melayu, Jawa,Batak, Minangkabau,

dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu

dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam

menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan

ekonomi, sosial politik serta budaya dalam

masyarakat. Hingga April 2012, Batam telah

berpenduduk 1.153.860 jiwa dan memiliki laju

pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Dalam

kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-

rata lebih dari 8 persen per tahun.

Agama

Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak

76,69% dari seluruh penduduk kota. Diikuti oleh penganut  Kristen

(17,02%), Budha (5,79%), dan Hindu (0,40%). Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah

kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol

masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh

masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Buddha

Kecamatan Sungai Beduk

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Sei / Sungai Beduk:

o Kelurahan/Desa MukaKuning(29433)

o Kelurahan/Desa Duriangka (29437)

o Kelurahan/Desa Mangsang (29437)

o Kelurahan/Desa Tanjung Piayu (29437)

Kecamatan Batu Aji

Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan

Batu Aji:

o Kelurahan/Desa Kibing (29422)

o Kelurahan/Desa Tanjung Uncang (29424)

o Kelurahan/Desa Batu Aji (29438)

o Kelurahan/Desa Bukit Tempayan (29438)

o Kelurahan/Desa Buliang (29438)

Page 7: Bab

kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di

Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.

Bahasa

Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bahasa daerah juga

digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Bahasa

Minang, Bahasa Batak,danBahasa Jawa serta berbagai dialek etnis Tionghoa. Hal demikian

terjadi karena Batam adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu.

- Pemerintahan

Pemerintah Kota Batam sebagai pelaksana pembanguna nKotaBatam bersama-sama

Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kota Batam serta keikutsertaan Badan Otorita Batam

dalam meneruskan pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan

investasi dan ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya kesepahaman ketiga

instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam yang

berkesinambungan. Batam,bersama dengan Bintan danKarimun kini telah berstatus sebagai

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan investasi di

Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Walikota Dalam mewujudkan

demokratisasi dan kelangsungan

penyelenggaraan pemerintahan di kota Batam,

pada tanggal 5 Januari 2011 yang lalu,

diselenggarakan pemilihan walikota dan wakil

walikota Batam. Melalui proses yang tertib dan

aman, maka terpilih dan ditetapkannya

Drs.H.Ahmad Dahlan dan Rudi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-

2016.

- Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kota

Batam yang lebih tinggi dibandingkan

dengan laju pertumbuhan ekonomi

nasional menjadikan wilayah ini

andalan bagi pemacu pertumbuhan

ekonomi secara nasional maupun bagi

Provinsi Kepulauan Riau. Beragam

sektor penggerak ekonomi meliputi

sektor komunikasi, sektor listrik, air dan

gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa

merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi

masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara lain.

Page 8: Bab

Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan lapangan

pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

- Pendidikan

Kota Batam memiliki

banyak sekolah negeri dan swasta

mulai dari tingkat SD hingga

SMA (Sekolah Charitas, Sekolah

Yos Sudarso, Sekolah Kartini,

Sekolah Djuwita dan lain-lain).

Perguruan Tinggi Negeri di

Batam adalah Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Politeknik Negeri Batam.

Selain itu terdapat banyak perguruan tinggi swasta seperti Universitas Internasional Batam

(UIB), Universitas Putera Batam (UPB), Universitas Batam(Uniba), STMIK Putera Batam,

STIE IbnuSina,STTBentara Persada, Universitas Riau Kepulauan (Unrika) dan lain-lain.

- Kesehatan

Pelayanan Kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting, sehingga

pertumbuhan pelayanan kesehatan di Batam cukup pesat. Jumlah penduduk Batam yang

semakin pesat tentu saja membutuhkan sarana kesehatan yang memadai, selain itu posisi

Batam yang cukup strategis dengan negara tetangga membuat pelayanan Batam berstandar

international.

Page 9: Bab

Sarana kesehatan masyarakat yang ada di Batam saat ini cukup lengkap, seperti

Rumah Sakit baik swasta maupun Daerah dengan sarana dan prasarana yang telah memadai

serta Puskesmas yang ada di tiap kecamatan, kemudian sarana Apotik yang cukup lengkap

serta dokter-dokter yang membuka praktek baik dokter umum, gigi maupun spesialis. Selain

itu pihak korporasi pun melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit baik swasta maupun

daerah dalam memberikan kemudahan kepada karyawananya serta kerjasama dengan pihak

asuransi.

- Pariwisata

Pada tahun 2010 Kota Batam menggelar tahun kunjungan wisata bertajuk Visit Batam

2010 - Experience it. Didukung oleh fasilitas hotel dan resort berstandar internasional serta

aneka kegiatan wisata yang disusun dalam Kalender Kegiatan Kepariwisataan Kota Batan,

diharapkan dapat menjamin kenyamanan dan kepuasan wisatawan domestik dan

mancanegara saat berkunjung ke Kota Batam.

Tempat-tempat wisata unggulan di Batam adalah:

o Jembatan Barelang (Ikon Kota

Batam)

o Bekas kamp pengungsi Vietnam di

pulau Galang

o Kawasan Wisata Ocarina Batam

o Pantai Nongsa

o Pantai Melur Pulau Galang

o Pantai Sekilak

o KTM Resort (terdapat patung Dewi

Kwan-Im raksasa)

o Berbagai resort berstandar internasional yang menyediakan fasilitas hotel dan lapangan

golf

Tempat-tempat wisata Belanja antara lain:

oKomplek Nagoya

oKomplek Jodoh

oMega Mall (Lokasi di Batam Center)

oNagoya Hill Mall (Lokasi di Kawasan Bisnis Nagoya)

oBatam City Square(BCS) Mall (lokasi di Baloi Center)

oLucky Plaza (Pusat penjualan HP)

oMymart (Pusat penjualan Komputer)

oDC Mall (Lokasi di Tanjung Uma Marina)

oKepri Mall (Lokasi di Simpang Kabil)

oPanbil Mall (Lokasi di Mukakuning)

Page 10: Bab

oPlaza Batamindo (Lokasi di Kawasan Industri Batamindo)

oTop 100 Tembesi (Lokasi di Batuaji)

oKomplek Aviari (Lokasi di Batuaji, sebagai Pusat Barang Seken dari Singapore)

- Potensi Daerah

Sektor Kelautan

Sebagai Provinsi Kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat

mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai

pemanfaatan teknologi  budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat

budidaya Ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. Kota Batam,

Kabupaten Bintan, Lingga dan Natuna juga memiliki potensi yang cukup besar dibidang

perikanan. Selain perikanan tangkap di keempat Kabupaten tersebut, juga dikembangkan

budidaya perikanan air laut dan air tawar. Di kota Batam tepatnya di Pulau Setoko, bahkan

terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih

setahunnya.

Jenis Komoditas yang dikembangkan di Loka Budidaya Laut BatamNo Jenis Produksi Produksi

(benih)Teknologi yang

dihasilkanDaerah Distribusi

1 Kakap Putih 500.000 Produksi Massal Propinsi Riau2 Kakap Macan 80.000 Produksi Massal Propinsi Kepulauan

Riau3 Bawal Bintang 60.000 Peningkatan SR, saat

SR -nya 5%Propinsi Sumatera Barat

4 Kerapu Bebek 120.000  Peningkatan SR, saat SR -nya 1,25%

Propinsi Kalimantan Selatan

5 Gonggong - Pemeliharaan larva dan identifikasi pakan

Propinsi Kalimantan Barat

6 Kakap Merah - Pemeliharaan larva dan peningkatan SR, saat ini SR-nya0,001%

Propinsi DKI Jakarta

7 Kakap Mata Kucing

100.000 Produksi Massal Propinsi Sumatera Utara

8 Kerapu Lumpur - Pemijahan9 Kerapu Kertang - Pemijahan10 Kerapu Sunu - Kegiatan TA 200611 Rumput Laut - Kegiatan TA 200612 Abalone - Kegiatan TA 2006