bagi petani - forda-mof. · pdf file• dataran rendah sampai 1000 m dpl, iklim lembab, ......
TRANSCRIPT
20/05/2013
1
SIDIK CEPAT PEMILIHAN JENIS HUTAN RAKYAT UNTUK PETANI
JOGYAKARTA
SIDIK CEPAT PEMILIHAN JENIS POHON HUTAN RAKYAT BAGI PETANI
• Produktifitas tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor kesesuaian jenis pada tempat tumbuhnya,
• Banyak petani yang belum memperhatikan faktor tersebut, tetapi hanya mementingkan faktor pasar
• Alat peraga ini dibuat dengan cara menterjemahkan variabel tempat tumbuh ke variabel yang lebih sederhana dan mudah dipahami petani dengan memasukkan unsur hasil akhir (kayu/MPTS) dan waktu panen (daur)
• Merupakan alat bantu petani untuk secara cepat bisa menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan yang dimiliki, setelah menentukan hasil akhir yang diinginkan (kayu/non-kayu) serta setelah merancang jangka waktu panen (daur pendek/daur panjang)
Type text here
Oleh : Kelti SOSEK, Balai Penelitian Kehutanan Ciamis
Soleh Mulyna : Modifikasi Created by : (Budiman Achmad, dkk 207)
LE
MP
UN
G
DATARAN
TINGG
I
(300 m dpl Ke
atas)
DATARAN
TING
GI
(300 m
dpl K
e
atas)
DATARAN
RENDAH
( 0 s/d 250 m dpl )
DATARAN
RENDAH
( 0 s
/d 2
50 m d
pl )
DAUR
PANJANG
DAUR
PENDEK
Alpukat,
Kesemek,
Kemenyan,
Alpukat,
Pala
Man
glid, S
uren,
Mer
anti,
Angsa
na,
Aprik
a, P
uspa,
Dam
ar,
Pinus,
San
inte
n,
Khih
iang, L
ame
BERPASIR
BE
RK
AP
UR
LEMPU
NG
KAYU
MPTS
KAYU
MPTS
BE
RK
AP
UR
BERKAPURLEM
PUNG
BE
RP
AS
IR
LEMPU
NG
MP
TS
MPTS
MPTS
MPTS
MPTS
MPTS
MP
TSM
PTS
MPTS
MPTS
KA
YU
KA
YU
KAYU
KAYU
KAYU
KAYU
KA
YU
KA
YU
KAYU
KAYU
Akasia, Suren, Sungkai, Sonokeling, Angsana, Mahoni, Puspa, Cemara laut, KetapangKaret,
Durian, S
ukun,
Sawokecik, Jambu
Mente, Kayu Putih
,
Picung, Nangka
Akasia, S
uren,
Sungkai, M
eranti,
Angsana, Mahoni,
Afrik
a, Puspa
Kar
et, D
uria
n, S
ukun
,
Saw
o, J
ambu
Men
te,
Kay
u Put
ih, P
icun
g,
Tang
kil
Sonoke
ling, A
ngsa
na,
Johar
, Jat
i, M
ahoni
Man
gg
a,
Kay
u P
uti
h,
Jam
bu
Men
te
Jam
uju
, Pu
sp
a,D
am
ar, S
ure
n, L
ame
San
inte
n, R
asam
ala,
Pin
us,
Ap
rika
Gan
itri
, Kem
enya
n,
Alp
uka
t, P
ala
Apukat, Pala,
Kayu Putih
Saninten, Angsana,
Johar, Aprika
Mahoni
Akasia, M
imb
a, Min
di,
Sen
go
n, L
ame, H
anja
,G
emelin
a, B
en
uan
g,
Tisu
k, Waru
, Ketap
ang
Kem
iri, Randu,
Mangga
Akasia, Mim
ba, Mindi,
Sengon, Gem
elina,
Dadap, Benuang, Tisuk
Gemelina,
Akasia, Sengon
Kemiri, Randu,
Nyamplung,
Manga
Nyamplung,
Kemiri, Randu,
Mangga Mimba, Mindi,Sengon, Ganitri,Benuang, Tisuk
Kayu putih,Mangga, Kemiri,Rambutan
Petai, Kem
iri, Pala
RanduMa
ng
ga
, Kem
iri,
Ran
du
Mimba, Mindi,
Sengon, Maesopsis,
Lame, Jati Putih,
Benuang, Tisuk
Sen
go
n,
Gem
elia,
LEMPU
NG
BERKAPUR
BE
RP
AS
IR
BERPASIR
PANDUAN CEPAT
PEMILIHAN JENIS POHON HUTAN RAKYAT
BAGI PETANI
PETUNJUK MEMBACA :
1 . T e n t u k a n D a u r ( u m u r p r o d u k s i ) y a n g i n g i n d i p i l i h :
- - Daur Pendek = 5 - 10 tahun
- Daur Panjang = 10 tahun keatas
2. Cocokan Jenis Tanah
3. Tentukan Produksi/ Hasil yang ingin diperoleh, Kayu atau Kayu + Hasil lainnya
(MPTS)
20/05/2013
2
MENGAPA PEMILIHAN JENIS PERLU DILAKUKAN ?
• karena : – TIDAK SEMUA JENIS POHON BISA TUMBUH BAIK DI SEMUA
JENIS TANAH
– TIDAK SEMUA JENIS POHON TELAH KITA KUASAI CARA PENGELOLAANNYA (penanaman, pemeliharaan dst)
– TIDAK SEMUA JENIS KAYU MEMPUNYAI HARGA YANG BAIK DI PASAR
– ADA JENIS-JENIS YANG BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN
Jabon
Perhatikan gambar disamping
Jabon lebih menyukai tanah yang lebih banyak mengandung air.
20/05/2013
3
Jarak tanam
Jarak tanam sengon ini terlalu rapat
Akibatnya : pertumbuhan tinggi lebih cepat dibandingkan pertumbuhan diameter
Padahal harga kayu dipengaruhi diameter log, bukan tinggi pohon
Maka : harus dilakukan penjarangan untuk memberi ruang tumbuh secara horizontal bagi pohon
Penjarangan
Jika pada satu koordinat tanaman terdapat lebih dari satu pohon, maka harus dilakukan penjarangan dengan menebang pohon tertekan dan memberi kesempatan pada pohon prospektif
20/05/2013
4
Tanpa lamtoro, tanaman jati tidak kokoh
Lahan terbuka/tak ada serasah/rawan erosi, fauna tanah tidak baik
20/05/2013
5
TEKNIK MEMILIH JENIS POHON PADA AGROFORESTRY
• TAJUK TIDAK LEBAT, ATAU MENGGUGURKAN DAUN SECARA PERIODIK (contoh: sengon, jati, mahoni)
• MEMPUNYAI POLA PERAKARAN YANG BERBEDA (perakaran dalam vs dangkal) UNTUK MENGHINDARI KOMPETISI NUTRISI DI WILAYAH YG SAMA
• MENCAMPUR DENGAN JENIS YG BERBEDA (untuk menghindari kompetisi terhadap jenis hara yang sama)
• PENGATURAN RUANG TUMBUH BERSTRATA
• AKAR TUNJANG VS SERABUT
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MONOKULTUR
KERUGIAN : – RAWAN HAMA PENYAKIT
– INPUT HARA TINGGI
– HASILNYA LAMA DIPEROLEH
– BIOTA TANAH KURUS
– RAWAN EROSI
– KERAGAMAN JENIS RENDAH>>MUTU LINGKUNGAN RENDH
KEUNTUNGAN : – NILAI EKONOMI TINGGI
– PENGELOLAAN MUDAH
20/05/2013
6
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN HUTAN CAMPURAN
• KEUNTUNGAN :
– ADA HASIL ANTARA
– BIOTA TANAH SUBUR
– KERAGAMAN JENIS TINGGI>>>MUTU LINGKUNGAN TINGGI
– TAHAN HAMA PENYAKIT
• KELEMAHAN :
– PENGELOLAAN LEBIH SULIT
PETANI HARUS
• MAMPU MENGENALI CIRI-CIRI TANAH SECARA UMUM (berlempung, berkapur, berpasir dst)
• PEKA MELIHAT INDIKATOR KECOCOKAN LAHAN (jahe-jahean, lamtoro, anakan apa yg paling banyak=yg sudah beradaptasi),
• TAHU KETINGGIAN DARI MUKA LAUT LAHAN MILIKNYA (dataran rendah vs tinggi),
• TAHU PROSPEK PASAR
• TAHU CURAH HUJAN (bertanya ke penyuluh)
20/05/2013
7
Sengon
• Tumbuh mulai pantai sampai 1600 mdpl, optimum 0-800
mdpl.
• Dapat beradaptasi dengan iklim monsoon dan lembab
dengan curah hujan 2400-4800 mm/th dengan bulan
kering sampai 4 bulan.
• Dapat ditanam pada tapak yang tidak subur tanpa
dipupuk. Tidak tumbuh subur pada lahan berdrainase
jelek.
• Termasuk species yang memerlukan cahaya.
• Merupakan salah satu species paling cepat tumbuh di
dunia, mampu tumbuh 8 m/tahun dalam tahun pertama
penanaman.
Manglid
• Pada ketinggian 450-2400 m dpl
20/05/2013
8
Gmelina
• Tumbuh secara alami pada ketinggian 0 – 800
m dpl
• Curah hujan 1200 – 3000 mm/tahun
• Tumbuh pada tanah berlapisan dalam, subur dan berdrainase baik
• Toleran terhadap tanah berlapisan dangkal, berpasir, tanah padat, tanah asam asalkan tidak pada tanah berdrainase jelek.
Mahoni
• Mahoni dapat tumbuh baik di daerah dengan
musim kemarau yang basah maupun kering,
• Tipe curah hujan A sampai D.
• Tekstur sedang-berat, pH basa-netral, drainase baik
• Pada ketinggian 50 - 1400 m dpl.
• Jenis bersifat toleran
20/05/2013
9
JATI
• Jati tumbuh baik pada tanah sarang, terutama pada tanah yang mengandung kapur. Jenis ini tumbuh di daerah dengan musim kering yang nyata, type curah hujan C-F, jumlah hujan rata-rata 1200-2000 mm/tahun, pada ketinggian 0-700 m dpl.
SUNGKAI
• Ketinggian tempat 0 - 600 m dpl
• Type iklim A, B, C
• Temperatur 24°C - 33°C
• Tekturs tanah ringan-sedang, pH asam-netral, drainase sangat cepat – agak terhambat
• Jenis bersifat intoleran
20/05/2013
10
TUSAM
• Tipe curah hujan A – C (2000 – 3000 mm/th)
• Ketinggian 200 – 1700 m dpl
• Temperatur 16°C - 30°C
• Tekstur tanah ringan-sedang, pH asam-netral
• Drainase baik
• Jenis bersifatintoleran
MANGIUM
• Tumbuh pada ketinggian 0 - 300 m dpl., pada tanah subur berpasir, bersolum dalam, lembab.
• Curah hujan 1000 – 2100 m dpl
• Temperatur 13°C - 32°C
• Toleran terhadap tanah asam (pH 4.5-6.5)
• Membutuhkan cahaya yang cukup
20/05/2013
11
KARET
• Tinggi tempat 6 – 100 m dpl, curah hujan 2500-4000 mm/tahun, tumbuh diberbagai jenis tanah dengan keasaman pH 3.5 – 7.5, suhu udara rata-rata antara 26-28 C
MINDI
• Pada tanah tertier, tanah liat, berbatu atau berpasir vulkanis, di bukit-bukit rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl.
• Pada daerah dengan tipe curah hujan A - C
20/05/2013
12
ALPUKAT
• Tumbuh pada ketinggian 0 m – 1.000 m dpl
• Curah hujan 300 mm – 2500 mm
• Pada berbagai jenis tanah, batang kurang baik banyak percabangan, tajuk melebar, sist.perakaran kuat menembus tanah-tidak mudah tumbang.
AREN
• Tumbuh pada ketinggian 500 m – 800 m dpl
• Curah hujan > 1.200 mm
• Tanah liat, berlumpur, berpasir
20/05/2013
13
DURIAN
• Tumbuh pada tanah dataran kering atau tanah berbatu yang beriklim tropis dengan type curah hujan A dan B pada ketinggian 1.000 m dpl.
SUKUN
• Pada dataran rendah sampai 1200 m dpl; beriklim basah dengan Curah hujan 2000-3000 mm/tahun; tanah aluvial yang banyak mengandung organik, pH 6-7; tahan naungan; pada daerah yang sering tergenang air masih dapat berbuah
20/05/2013
14
PETAI
• Ketinggian 500 m – 1.000 m dpl
• Tumbuh pada tanah latosol dan mediterian pada hutan sekunder
DUKU
• Pada ketinggian 200-600 m, tipe tanah latosol-podsolik kuning-aluvial, Curah Hujan 1500-2500 mm, pH 6-7
20/05/2013
15
MANGGIS
• Pada ketinggian 600 mdpl dengan tipe iklim basah Curah hujan 1500-3000mm, suhu rata-rata 20-30C, pH 5-7 tetapi toleran pada pH rendah di lahan gambut; mampu hidup pada daerah lembab-agak kering asal air tanah agak dangkal
NANGKA
• Tumbuh pada ketinggian sampai 1000 m dpl namun tumbuh aik pada ketinggian 200-600 m; beriklim basah-kering dengan kedalam air tanah 50-200 cm; Pada tanah latosol dan aluvial, pH rendah sehingga baik bila ditanam pada lahan gambut, Curah hujan 1000-2000 mm
20/05/2013
16
PICUNG
• Dapat tumbuh pada ketinggian 200– 1000 m dpl. Curah hujan 1500-2000 mm/tahun,
• Secara alami tumbuh pada hutan alam primer dan sekunder, terutama di dataran rendah pada tepi sungai.
• Tumbuh diatas tanah aluvial, podsolik
RAMBUTAN
• Tumbuh dan berbuah di dataran rendah sampai 500 m dpl, beriklim basah Curah hujan 1500-3000mm, disenangi pada tanah gembur dan subur; relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol coklat dan kuning dengan pH 4-6,5 suhu 22-35 C
20/05/2013
17
SIRSAK
• Dataran rendah sampai 1000 m dpl, iklim lembab, mampu berbuah pad kedalaman air tanah 150 cm, Curah hujan 1500-2000 mm, pH 5,5-70
CENGKEH
• Tumbuh pada ketinggian 0 m – 800 m dpl
• Optimum pada ketinggian 300 m – 600 m
• Curah hujan 1.500 mm – 4.500 mm
• Optimum 2.000 mm – 3.000 mm
• Pada tanah gembur, latosol, andosol podsolik merah.
20/05/2013
18
Sengon mempunyai tajuk ringan
Tanaman sela kurang sesuai (merambat)
20/05/2013
19
TERIMAKASIH