bahan pemeriksaan feses

8/16/2019 BAHAN PEMERIKSAAN FESES

1/21

BAHAN PEMERIKSAAN

FESESDisusun Oleh :

Cindy Kartikasari Khairunnisa ZuriyatulkariahFatiah

Hana S"lihah Firdaus Muthia I#hsan Ari


2/21

APA I$% FESES&

Feses eru'akan hasil ekskresi dan sisa a(s"r(si anusia urine) kerin*at dan kar("ndi"ksida+ Be(era'a 'eeridilakukan den*an sa'el !eses untuk en*etahui kelainan,keyan* terda'at dala tu(uh anusia dan -u*a 'enye(a(nya+ Ode.asa en*eluarkan /00,100 *ra !eses 'erhari dan -terse(ut 203 eru'akan air dan se'aruh sisanya un*kin (kuan dan sisa,sisa kuan+ Sele(ihnya adalah sisa akanan) se'itel yan* rusak) dan unsur,unsur lain+


3/21

S4ARA$ PEN5AMBI6AN SAMPFESES

Syarat sampel feses yang harus dipenuhi dalam pemeriksaan sampel adalah sberikut :

Tempat harus bersih, kedap, bebas dari urine, diperiksa 30-40 menit sejak dBila pemeriksaan ditunda simpan pada almari es.

Pasien dilarang menelan barium, bismuth, dan minyak dalam hari sebelu

pemeriksaan.

!iambil dari bagian yang paling mungkin memberi kelainan.

Paling baik dari defekasi sp"ntan atau re#tal t"u#her.

Pasien k"nstipasi.


4/21

PEMERIKSAAN FESES 6EN5KAP

Pemeriksaan makr"sk"pik $dapat dilihat dengan mata tek"nsistensi, %arna, darah, lendir&. 'danya darah dan lendmenandakan infeksi yang harus segera di"bati, yaitu infekarena amuba atau bakteri shigella.

Pemeriksaan mikr"sk"pik $hanya dapat dilihat melalui mileuk"sit, eritr"sit, epitel, amilum, telur #a#ing dan amubaamuba menandakan adanya infeksi saluran #erna terhadtersebut, dan adanya telur #a#ing menandakan harus di"pasien dari infeksi parasit tersebut.

Pemeriksaan kimia : untuk mengetahui adanya !arah Sa

)r"bilin, )r"bilin"gen, Bilirubin dalam feses * tinja


5/21

PEMERIKSAAN FESE

PARASI$O6O5I


6/21

APA I$% PARASI$O6O5I&

Parasit"l"*i adalah ilu yan* e

-asad, -asad yan* hidu' untuk seatau teta' di dala atau 'ada 'er

-asad lain den*an aksud untuk enakanan se(a*ian atau seluruhny

-asad itu+


7/21

$%7%AN PEMERIKSAAN FESE

Pemeriksaan feses di maksudkan untuk mengetahui ada telur #a#ing ataupun lar+a yang infektif. Pemeriksaan fese

di maksudkan untuk mendiagn"sa tingkat infeksi #a#ing

usus pada "rang yang di periksa fesesnya

$andahusada.dkk, 000&


8/21

ME$ODE PEMERIKSAAN FES

Penularan penyakit parasit disebabkan "leh tiga fakt"r yaitu sumber penularan dan adanya h"spes yang ditulari. fek gabungan dari fakt"r inipenyebaran dan menetapnya parasit pada %aktu dan tempat tertentu. Pdisebabkan "leh parasit dapat bersifat menahun disertai dengan sedikgejala.$/"ble, 12&

Pemeriksaan telur-telur #a#ing dari tinja terdiri dari dua ma#am #ara yaitu se#ara kualitatif dan kuantitatif. Pemeriksaan kualitatif dilakumenggunakan met"de natif, met"de apung, dan met"de harada m"rpemeriksaan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan met"de kat".


9/21

ME$ODE NA$IF

et"de ini dipergunakan untuk pemeriksaan se#ara #epat dan baik berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-tepemeriksaan ini menggunakan larutan /al 5si"l"gis $0,16& atauPenggunaa e"sin 6 dimaksudkan untuk lebih jelas membedakan teludengan k"t"ran disekitarnya.

aksud: enemukan telur #a#ing parasit pada fe#es yang diperiksa.

Tujuan: engetahui infeksi #a#ing pada sese"rang yang diperiksa fe#esny

!asar te"ri: e"sin memberikan latar belakang merah terhadap telur yakekuning-kuningan dan untuk lebih jelas memisahkan fe#es dengan k"t"ra

7ekurangan: dilakukan hanya untuk infeksi berat, infeksi ringan sulit terdi

7elebihan: mudah dan #epat dalam pemeriksaan telur #a#ing semua syang di perlukan sedikit, peralatan yang di gunakan sedikit.

7)'89T'T9


10/21

ME$ODE AP%N5

et"de ini digunakan larutan /al jenuh atau larutan gula atau larutan gu

didasarkan atas B; $Berat ;enis& telur sehingga telur akan mengapung dan m

et"de ini digunakan untuk pemeriksaan feses yang mengandung sedik

kerjanya didasarkan atas berat jenis larutan yang digunakan, sehingg

terapung di permukaan dan juga untuk memisahkan partikel-partikel yan

terdapat dalam tinja. Pemeriksaan ini hanya berhasil untuk telur-tel

Schistostoma, Dibothriosephalus, telur yang berp"ri-p"ri dari famili Tatelur Achantocephala ataupun telur Ascaris yang infertil.

aksud : engetahui adanya telur #a#ing parasit usus untuk infeksi ringan.

Tujuan : engetahui adanya infeksi #a#ing parasit usus pada sese"rang y

fe#esnya.

!asar te"ri : Berat jenis /al jenuh lebih berat dari berat jenis telur.

7ekurangan : penggunaan feses banyak dan memerlukan %aktu yang

ketelitian tinggi agar telur di permukaan larutan tidak turun lagi

7)'89T'T9


11/21

ME$ODE HARADA MORI

et"de ini digunakan untuk menentukan dan mengidenti5kasi lar+a #a#in

Duodenale, Necator Americanus, Srongyloides Stercolaris dan Trichost

didapatkan dari feses yang diperiksa. Tekni ini memungkinkan telur #a#ing dapa

menjadi lar+a infektif pada kertas saring basah selama kurang lebih < hari, kem

akan ditemukan di dalam air yang terdapat pada ujung kant"ng plastik.

aksud: engidenti5kasi lar+a #a#ing Ancylostoma Duodenale, Necator

Srongyloides Stercolaris dan Trichostronngilus spatau men#ari lar+a #a#ing-#a#in

yang menetas diluar tubuh h"spes

Tujuan: engetahui adanya infeksi #a#ing tambang

!asar te"ri : =anya #a#ing-#a#ing yang menetas di luar tubuh h"spes akan m

menjadi lar+a dengan kelembaban yang #ukup.

7ekurangan : !ilakukan hanya untuk identi5kasi infeksi #a#ing tambang,

dibutuhkan lama dan memerlukan peralatan yang banyak.

7elebihan: lebih mudah dilakukan karena hanya umtuk mengidenti5kasi

mengingat bentuik lar+a jauh lebih besar di bandingkan dengan telur.

7)'89T'T9


12/21

ME$ODE KA$O

et"de ini dapat digunakan untuk pemeriksaan telur #a#ing se#ara langsung dekuantitatif, sehingga dapat mengetahui jumlah telur #a#ing s"il transmitted helmada di dalam perut penderita kemudian diklasi5kasikan intensitas telurnya.

Pemeriksaan met"de kat" kat> adalah suatu pemeriksaan sediaan tinja ditutup ddi ba%ah ?#ell"phane tape? yang telah direndam dalam larutan mala#tite greenkat> adalah salah satu met"de pemeriksaan ke#a#ingan se#ara kuantitatif.

!ari hasil perhitungan se#ara kuantitatif telur #a#ing dapat ditentukan klasi5kasinfeksi $ ringan, sedang, atau berat& menurut jenis #a#ing yang menginfeksi dalaP $ ggs Per ram&, sehingga dapat menggambarkan keadaan infeksi ke#a#inPemeriksaan kuantitatif ke#a#ingan menggunakan met"de 7at" 7at>, lapangan dihasilkan ber%arna hijau mala#hite sehingga pemeriksaan ini lebih e5sien untupemeriksaan dengan jumlah sampel yang banyak dan mempermudah dalam petelur #a#ing. !alam pemeriksaan ini akan melihat lapangan pandang dengan ke

%arna yang lebih rendah sehingga mudah untuk dilihat, dan tidak membuat mat

7)'/T9T'T9

7)'/T9T'T9


13/21

ME$ODE KA$O

Langkah dalam metode Pemeriksaan Kato-Katz yaitu :

. ara embuat 8arutan 7at"

@ang dimaksud dengan 8arutan 7at" adalah #airan yang dipakai untuk

merendam*memulas sel"fan $#ell"phane tape& dalam pemeriksaan tinja te#a#ing menurut m"di5kasi teknik 7at" dan 7at"-7at>.

!alam larutan kat" terdapat mal#hite yang bertujun untuk men"naktifkansehingga pada saat pemeriksaan di ba%ah mikr"sk"p #a#ing tidak bermig$bergerak* berpindah&.

Sesudah direndam dalam larutan 7at", dan ratakan tinja di ba%ah sel"fantutup b"t"l karet atau gelas "byek. !igunakan sel"fan untukmenghitung jpresentasitelur di ba%ah mikr"sk"p.

7)'/T9T'T9

7)'/T9T'T9


14/21

ME$ODE KA$O

Cara Pemeriksaan Kuantitatif

Pemeriksaan kuantitatif diperlukan untuk menentukan intensitas infeksi atau bepenyakit dengan mengetahui jumlah telur per gram tinja $P& pada setiap jenis

'& ara embuat Preparat:

a. Saringlah tinja menggunakan ka%at saring.

b. 8etakkan kart"n yang berlubang di atas slide kemudian masukkan tinja yang saring pada lubang tersebut

#. 'mbillah kart"n berlubang tersebut dan tutuplah tinja dengan sel"fan yang sudirendam dalam larutan 7at".

d. Aatakan dengan tutup b"t"l karet hingga merata. !iamkan kurang lebih sedia30 menit.

e. Periksa di ba%ah mikr"sk"p dan hitung jumlah telur yang ada pada sediaan te

b& ara enghitung Telur

=asil pemeriksaan tinja se#ara kuantitatif merupakan intensitas infeksi, yaitu jum

gram tinja $gg Per ram*P& tiap jenis #a#ing.

7)'/T9T'T9


15/21

ME$ODO6O5I

'lat dan Bahan :

. Cbjek glass

. ikr"sk"p

3. "+er glass

4. Penyaring teh

. Tabung reaksi

2. Pengaduk dan beaker glass


16/21

ME$ODO6O5I

ara 7erja :

. 0 gram tinja di #ampur dengan 00 ml /al jenuh $336&, kemudian di alarut. Bila terdapat serat-serat selul"sa di saring menggunakan penyaring

. !i diamkan selama -0 menit, kemudian dengan lidi di ambil larutan pedi taruh di atas gelas "byek, kemudian di tutup dengan #"+er glass. ba%ah mikr"sk"p.

3. !i tuangkan ke dalam tabung reaksi sampai penuh, yaitu rata dengantabung, didiamkan selama -0 menit dan di tutup*di letakkan gelas "byeangkat. Selanjutnya di letakkan di atas gelas preparat dengan #airan bergelas preparat dan gelas penutup, kemudian di periksa di ba%ah mikr"sk"


17/21

PEMERIKSAAN FESE

MIKO6O5I


18/21

PEMERIKSAAN KOH

Pemeriksaan 7C= adalah pemeriksaan feses dengan menggunakan $kalium hidr"ksida& untuk mendeteksi adanya jamur, sedangkan pemerutin adalah pemeriksaan feses yang biasa dilakukan dengan menggu)ntuk membedakan antara andida dalam keadaan n"rmal dengan kandpada kandidiasis, selain gejala kandidiasis dari hasil pemeriksaan dapabentuk pseud"hifa yang merupakan bentuk in+asif dari andida pada sed

Timbulnya kandidiasis juga dapat dipermudah dengan adanya fakt"r diabetes mellitus, '9!S, peng"batan antikanker, dan penggunaan antibpanjang.

S%ap adalah mengusap muk"sa atau selaput lendir atau pseud"membrhasil usapan diperiksa se#ara mikr"sk"pik, sedangkan bi"psi adalah

jaringan atau sel untuk dilakukan pemeriksaan se#ara mikr"sk"pik juga.


19/21

PEN4IMPANAN SAMPE6 FES

Penyimpanan :

eses tahan F jam pada suhu ruang

Bila jam * lebih menggunakan media transp"t yaitu Stua

ataupun Pept"n %ater Penyimpanan F 4 jam pada suhu ruang, sedangkan H 4

suhu 4I


20/21

PEN5IRIMAN SAMPE6 FESE

Pengiriman :

Pengiriman F jam pada suhu ruang

Bila tidak memungkinkan, menggunakan media transp"rt pada media Tetra Thi"nate Br"th


21/21

$ERIMA KASIH

bahan pemeriksaan feses

Documents