banjir dan polusi presentasi.pptx
DESCRIPTION
a presentation about flood and polution in Indonesia.TRANSCRIPT
Kelompok 11
Banjir dan Polusi
AnggotaNama NIM
Cintya Sara Lumumumba
021211133048
Vreida Megga Kesuma
021211133049
Arinil Haque 021211133050
Cornelia Johana Corputty
021211133051
Reno Andrey Sudarmanto
021211133052
Luluk Rahmawati
021211133053
Amelia Sinta M 021211133054
Nama NIM
Ditta Dwi Firza Putranto
021211133055
Indira Ika Christianti
021211133056
Valita Aulia Andari
021211133057
Diyang Mahiswari
021211133058
Nathania Astria 021211133059
Christopher 021211133060
Eghia Laditra Ambarani
021211133061
Intan Ayu Rizki P.
021211133062
PendahuluanLatar Belakang, Tujuan, Manfaat
Pencemaran yang menjadi masalah bagi kehidupan.
Perkembangan industri yang meningkatkan pencemaran lingkungan
Latar Belakang
Latar BelakangBanjir di daerah
tinggal masyarakat.Salah satu penyebab
banjir berasal dari tindakan manusia sendiri.
Apa itu pengertian dari polusi dan banjir?Bagaimana pencemaran di Indonesia saat ini
dan apa dampaknya?Apa hubungan antara polusi dan bencana
banjir?Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk
mencegah dan mengurangi pencemaran dan banjir?
Rumusan Masalah
Memberikan pemahaman secara mendalam kepada masyarakat mengenai polusi, banjir, serta hubungan antara keduanya dalam kehidupan.
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan kita dari berbagai macam pencemaran.
Memberikan solusi terhadap permasalahan banjir dan polusi yang tengah dihadapi di berbagai tempat, khususnya di Indonesia.
Manfaat
Kerangka KonsepTinjauan pustaka, peta konsep
Meluapnya aliran sungai akibat air melebihi kapasitas tampungan sungai sehingga meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya (Yulaleawati, 2008)
Banjir
Faktor Banjir
Faktor Banjir
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Polusi
Jenis BanjirBanjir AirBanjir CileuncangBanjir BandangBanjir Rob (Laut
Pasang)Banjir Lahar DinginBanjir Lumpur
Jenis PolusiBedasarkan tempat
terjadinya :Polusi airPolusi tanahPolusi udaraPolusi suara
Bedasarkan macam bahan pencemar:Polusi kimiawiPolusi biologisPolusi fisik
AplikasiContoh kasus dan solusinya
Banjir bandang melanda tiga daerah yang ada di wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, akibat hujan lebat yang mengguyur.
Di Jakarta, banjir yang sempat mencapai 1 meter terjadi di Jalan tol Jakarta-Merak km 58-59.
Contoh Kasus Banjir
Di Kalimantan Timur, banjir terjadi di Kutai Kartanegara dan di Kabupaten Kutai Barat terjadi banjir, seperti di Kecamatan Melak, Muara Lawa dan Resak.
Banjir setinggi satu meter merendam tiga kecamatan di Kabupaten Landak dan Sambas, Kalimantan Barat yaitu Kecamatan Ngabang, Kecamatan Kuala Behe dan Kecamatan Air Besar.
Contoh Kasus Banjir
Peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006.
Contoh Kasus Banjir
Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi terburuk nomor 3 di dunia. Penyebab paling signifikan dari polusi udara di Jakarta adalah kendaraan bermotor yang menyumbang andil sebesar ±70 persen.
Hal ini berkorelasi langsung dengan perbandingan antara jumlah kendaraan bermotor, jumlah penduduk dan luas wilayah DKI Jakarta.
Contoh Kasus Polusi
Kasus pencemaran Sungai Kombih dan Sungai Souraya yang disebabkan tumpahnya limbah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) milik PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) di Pelayangan
Warga desa Sarudu di Kecamatan Matra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat mengeluhkan kondisi air mereka yang terus berkurang debitnya akibat terserap ke perkebunan sawit yang ada di sekitar desa.
Contoh Kasus Polusi
Contoh Kasus PolusiKebocoran limbah
cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan.
Penanggulangan BanjirSecara filosofis•Memindahkan warga dari daerah rawan banjir•Memindahkan banjir keluar dari warga (cth: normalisasi sungai)•Hidup akrab dengan banjir (cth: membangun rumah panggung)
Secara normatif•Metode struktur : konstruksi teknik sipil (waduk, pelebaran sungai, dll)•Metode nonstruktur : berbasis mayarakat (pemetaan daerah banjir, sosialisasi sistem evakuasi banjir, dll)
Penanggulangan Polusi
Polusi air•Tidak membuang sampah/limbah sembarangan•Keselamatan kerja untuk perusahaan minyak bumi (kapal tanker)
Polusi tanah
•Daur ulang•Mengurangi penggunaan pestisida dan zat-zat beracun.
Polusi udara
•Larangan parkir atau masuk•Tellecommuni-ting•Car free day•Bersepeda•Jam kerja lentur•Pemeliharaan kendaraan
PenutupKesimpulan dan Pustaka
Pengertian polusi/banjirPolusi
Peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
BanjirMeluapnya aliran sungai akibat air melebihi
kapasitas tampungan sungai sehingga meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya.
Kesimpulan
Saat ini di Indonesia, peristiwa banjir dan polusi masih sangat sering ditemui. Penyebab utamanya adalah kurangnya
perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap penanggulangan banjir dan polusi.
Polusi dan banjir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah
faktor tindakan manusia, yaitu pencemaran yang menyebabkan tersumbatnya saluran-saluran air sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.
Kesimpulan
Dalam menanggulangi banjir dan polusi, dapat diambil beberapa solusi. Untuk banjir, perlu adanya penanggulangan
secara filosofis dan normatif. Sedangkan untuk polusi, penanganan secara
khusus untuk tiap-tiap jenis pencemaran (air, udara, tanah).
Kesimpulan
Kita dapat mengambil pelajaran bahwa: Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam
menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
Pencegahan banjir dan polusi juga merupakan tanggung jawab kita sebagai masyarakat.
Kesimpulan
Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam San Bancana Anthrologene. Yogyakarta : Kanisius.
Yulalealawati, Ella dan Usman Syihab. 2008. Mencerdasi Bencana. Jakarta: Grasindo.
Ahira, Anne. 2011. Mengenal Macam-Macam Banjir di Muka Bumi. Available at: http://www.anneahira.com/macam-macam-banjir.htm. Last accessed 22th Oct
Anonymus. (2003). Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982. Available at: http://www.ndaru.net/wp-content/uploads/201106/uu-no-4-th-1982-ttg-ketentuan-pokok-pengelolaan-lh.pdf. Last accessed 22th Oct 2012.
Daftar Pustaka
Terima Kasih
Sekian