benang bedah edit1
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
1/15
REFERAT
BENANG BEDAH
Oleh
1. dr.M. Ardianto Airlangga
2. dr.Mustika Dharma
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
2/15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia kedokteran, seringkali kita mendengar istilah ‘ jahitan’ untuk menutup luka
yang menganga. Penjahitan yang dalam bahasa kedokteran disebut hecting, biasanya dilakukan
pada kulit atau jaringan tubuh lain yang robek. Untuk melakukan tindakan hecting diperlukan
dua alat, yaitu jarum dan benang yang dikenal dengan istilah catgut.
Saat ini, banyak jenis benang medis dapat digunakan untuk penutupan luka. Pada dekade
terahir banyak alternatif untuk bedah umum seperti skin stapler, bahan perekat jaringan atau
plaster telah dijabarkan dalam beberapa literature. Meskipun demikian, materi benang jahit
traditional tetap menjadi gold standar pada penutupan luka. Klasifikasi dari material benang
dapat dibagi dalam beberapa subdivisi. Pencapaian teknologi terahir berupa pelapisan antiseptik
khusus. Penggunaan pelapisan dengan material yang terdengar lebih lambat melaan reaksi
benda asing dan diperlakukan dengan karakter fisik khusus. !
"eberapa material telah digunakan sebagai benang medis. Material ini termasuk logam
#emas, perak dan kaat tantalum$, material dari tanaman #lenen dan kapas$ dan hean #rambut
kuda, otot, jaringan usus dan sutera$. %he United States Pharmacopeia #USP$ membagikarakteristik benang berdasarkan kemampuannya diserap oleh jaringan. "enang dibagi menjadi
yang dapat diserap #absorbable$ dan yang tidak dapat diserap #nonabsorbable$. "enang yang
dapat diserap kehilangan sebagian besar daya regangnya sebelum &' hari setelah diimplan pada
jaringan tubuh. "enang yang dapat serap selanjutnya dibagi oleh USP menjadi benang alami dan
benang sintetik.!,(
"enang yang tidak dapat diserap digambarkan sebagai benang yang sebagian besar daya
regangnya betahan lebih dari &' hari di dalam jaringan tubuh. Selanjutnya benang ini dibagi USP
menjadi beberapa class) Kelas *, benang yg terbuat dari sutera atau serat sintetis. Kelas **, benang
yang terbuat dari kapas atau linen atau serat linen atau serat pelapis #pelapisan ini ditujukan
untuk meningkatkan karakteristik penanganan atau menghambat degradasi$. Kelas ***, benang
yang dibuat dari monofilamen atau multifilamen kaat logam.(
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
3/15
%ujuan dari penjahitan dengan benang medis adalah memberikan regangan yang adekuat
pada luka terbuka tanpa dead space tapi cukup untuk menghindari jaringan iskemik dan
nekrosis, mempertahankan hemostasis, Memberikan penyembuhan luka aal, Mengurangi nyeri
pasca operasi, memberikan bantuan untuk margin jaringan hingga jaringan luka membaik dan
menyokong jaringan luka lebih lama jika dibutuhkan, mencegah paparan tulang akibat
penyembuhan yang terhambat, dan memungkinkan posisi penyembuhan yang tepat.+
Dengan mengetahui jenis benang, kegunaan, tujuan pejahitan luka dan spesifikasi benang
diharapkan dapat membantu penyembuhan luka terbuka pada jaringan tertangani lebih baik.
1.2. Tujuan Penulisan
Penulisan mini referat ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, jenis, kriteria benang dan
pengunaannya dalam bidang kedokteran.
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
4/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAA
2.1 De!nisi"enang bedah adalah materi yang digunakan untuk ligasi pembuluh darah dan aproksimasi
jaringan.(
2.2 Sejara"
Sejak abad purbakala manusia telah melakukan pembedahan. al ini ditunjukan oleh
penemuan tengkorak neolitik yang memiliki bekas trepanasi. Pencatatan sejarah pertama
mengenai pembedahan dan materi yang digunakan ditemukan di peradaban Mesopotamia.
Ditulis oleh Susruta,yang berkebangsaan *ndia, catatan ini mencakup penggunaan kepalasemut,serat tanaman,serat pohon, dan rambut manusia sebagai materi pengikat luka. -eferensi
mengenai benang bedah sendiri pertama kali ditemukan di Mesir tercatat di dalam din Smith
Papyrus. Dari referensi lain didapatkan baha benang tersebut terbuat dari robekan linen yang
dicampur dengan madu dan tepung.
Pada tahun !/' SM 0alen seorang dokter dari -omai menulis buku yang berjudul De
Methodo Medendi. Didalamnya tercatat penggunaan kain linen, sutra, dan catgut sejak jaman
dahulu sebagai bahan benang bedah. 1atgut terbuat dari usus hean herbivore yang dipuntir,
masih digunakan sampai saat ini.
Dari %imur %engah seorang ilmuan *slam bernama *bnu Sena memberikan kontribusi
terhadap perkembangan benang bedah. "erdasarkan penelitiannya, dia menemukan baha bahan
tradisional seperti benang linen apabila digunakan pada keadaan infeksi berat rentan untuk
terdegradasi terlalu cepat. Untuk mencari bahan alternative dia mencoba menggunakan bulu
babi, dan berhasil menciptakan benang monofilament pertama.
Selama beberapa abad perdebatan mengenai penggunaan kauterisasi atau benang bedah
sebagai ligasi berlangsung. Pada abad ke !2 penemuan tentang pentingnya sifat bahan benang
yang dapat diserap tubuh memacu perkembangan penemuan material baru untuk benang
bedah.Dan sampai saat ini para ilmuan dan produsen terus berusaha menciptakan suatu benang
bedah yang sempurna. 3
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
5/15
2.# Benang Be$a" I$eal
Untuk suatu benang bedah dapat disebut ideal beberapa literatur menyebutkan baha
benang tersebut harus memiliki karakteristik seperti mudah untuk digunakan, tidak merangsang
reaksi jaringan, tidak mudah lepas bila disimpul, memiliki kekuatan tegangan yang cukup, tahan
dari pertumbuhan bakteri dan mudah untuk disterilisasi, tidak memotong jaringan,
nonelectrolytic, noncapillary, nonallergenic, dan noncarcinogenic. Semua jenis benang bedah
merupakan bahan asing terhadap semua jenis luka dan mencegah penyembuhan luka sampai
batas tertentu. 4leh karena itu suatu benang bedah dapat dibilang ideal apabila dapat
mempertahankan kekuatan selama proses penyembuhan dan diserap sesegera mungkin
setelahnya dengan reaksi inflamasi yang minimal. "agian penting seaktu menentukan bahan
yang tepat adalah keseimbangan antara kekuatan yang diberikan terhadap jaringan selama proses
penyembuhan dan efek negatif dari bahan tersebut, yang dimaksudkan adalah inflamasi. Pada
tabel dibaah dapat dibandingkan benang yang dapat diserap yang tersedia saat ini dan laju
degradasinya./,&
%abel +. 5aju Serap dari "enang 6bsorbable &
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
6/15
2.% lasi!kasi Benang Be$a"
"enang bedah dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik penyerapan, asal bahan, dan
struktur benang. "erdasarkan karakteristik penyerapan benang dapat dibagi lagi menjadi benang bisa diserap #absorbable$ dan benang tidak bisa diserap # non absorbable$. 6bsorpsi dapat terjadi
dengan bantuan en7im, seperti pada catgut, atau larut air, seperti pada polimer sintetis.
Karakteristik penyerapan dapat diukur menggunakan aktu penyerapan atau aktu paruh, yangdidefinisikan sebagai aktu yang diperlukan untuk kekuatan tegangan suatu material untuk
berkurang setengah dari nilai aalnya. 1ontoh benang yang dapat diabsorpsi antara lain plain
dan chromic catgut, polyglycolic acid, polyglactin 8!', polyglyconate, polydio9anone.
Sedangkan untuk benang yang tidak dapat diabsorpsi adalah silk, nylon,polyester,prolene, danhe9afluoropropylene. "erdasarkan asalnya benang juga terbagi menjadi alami dan sintetis.
1ontoh benang yang terbuat dari bahan alami adalah sutra dan catgut, sedangkan yang dari
bahan sintetis adalah polyamide, polylefines, dan polyester. "erdasarkan strukturnya benangterbagi lagi menjadi monofilament dan multifilament. Monofilament secara struktural terdiri dari
satu jenis bahan saja, sedangkan multifilament terdiri dari ( atau lebih benang yang disatukan.
Selain jumlah benang monofilament dan multifilament dapat dibedakan juga berdasarkan
kapilaritasnya, yaitu kecepatan cairan berpindah dari ujung basah ke ujung kering 2, dimanamultifilament lebih tinggi tingkat kapilaritasnya,terkecuali untuk multifilament dengan lapisan
khusus.(,/,&,2
Sebagai tambahan setiap benang bedah memiliki standar ukuran besar yang sama. "esar
dimaksudkan sebagai diameter dari benang. Standar praktis adalah menggunakan benang dengan
diameter terkecil yang dapat menahan aproksimasi jaringan luka. Standar ini dimaksudkan untuk
meminimalisir luka seaktu benang meleati jaringan. al ini juga memastikan baha massaminimal dari benda asing yang ditinggal di tubuh. "esar benang dinyatakan secara numeric:
Semakin besar jumlah ' pada benang, semakin kecil diameter dari benang. Sebagai contoh,
ukuran /;', atau ''''' lebih kecil diameternya dibandingkan dengan benang 3;', atau ''''.Semakin kecil diameter, maka semakin rendah juga kekuatan tegangannya.<
2.& Jenis jenis Benang
2.&.1 Plain $an '"r()i* 'atgut
Salah satu bahan benang bedah tertua adalah plain catgut. 1atgut terdiri dari serat
collagen murni yang didapat dari submukosa hean. Karena plain catgut adalah protein asing,
maka dapat menyebabkan respon inflamasi yg signifikan dari jaringan. "ahan ini terdegradasi
secara cepat oleh en7im proteolitik yang dihasilkan oleh sel darah putih. "enang ini kehilangan
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
7/15
0ambar !. Plain catgut
"enang ini cocok digunakan pada jaringan yang tidak memerlukan kekuatan tegangan
secara jangka panjang. 1ontohnya pada jaringan serosa, visceral, dan vaginal. "enang ini
sebaiknya tidak digunakan pada kulit karena dapat menimbulkan jaringan parut dan dapat
menjadi nidus infeksi. Karena dapat didegradasi oleh en7im proteolitik yg dihasilkan oleh sel
inflamasi, benang ini kehilangan kekuatan lebih cepat pada jaringan yang terinfeksi. (,/,&,
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
8/15
0ambar (. Polyglactin 8!' #>icryl$ 0ambar +. Polyglycolic 6cid
dibandingkan dengan catgut. "enang ini dapat digunakan dalam hampir segala situasi dimana
chromic catgut digunakan . Karena dapat mempertahankan kekuatan tegangan lebih lama
dibandingkan benang absorbable alami, kedua benang ini dapat digunakan juga pada penutupan
fascia pasien dengan resiko rendah dehiscense fascia.(,/,&,<
Saat ini telah tersedia benang polyglactin 8!' yang dilapisi antibiotik #%riclosan$.
Penggunaan benang ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya infeksi pada lokasi operasi #SS*$.
Dari beberapa penelitian ditemukan ada manfaat yang signifikan dari penggunaan benang ini
dalam mengurangi kejadian SS*.8,!',!!
2.&.# P(l+gl+*(nate an$ P(l+$i(an(ne
"enang polyglycolic acid dan polyglactyn harus berbentuk multifilament terpilin karena
sifat dasarnya yang terlalu kaku untuk penggunaan pembedahan secara umum. ?enis baru dari
polimer memungkinkan produksi benang monofilament yang lebih lentur. ?enis benang ini
diakilkan oleh polyglyconate #Ma9on$ dan polydio9anone #PDS$. @alaupun terdapat sedikit
perbedaan antara kedua benang ini, sifat biologisnya cukup mirip untuk didiskusikan secara
bersamaan. Kekuatan tegangan aal dari benang monofilament ini setara dengan jenis benas
absorbable multifilament. 6kan tetapi jenis benang ini memiliki laju absorpsi yang lebih lambat
dibandingkan dengan jenis multifilament. Sehingga, kekuatan tegangan dipertahankan dalam
jangka aktu yang lebih lama. 5ebih dari 8'= dari kekuatan tegangan aal bertahan sampaiakhir dari minggu pertama post operasi, 2'= pada ( minggu, /'= pada 3 minggu, dan (/= pada
& minggu. Seperti pada benang sintetis lainnya, respon inflamasi minimal.
Suatu tambahan keunggulan adalah benang monofilament ini tidak memiliki celah yang
dapat menjadi nidus untuk infeksi bakteri, oleh karena itu inflamasi kronis jarang ditemukan
pada jenis benang ini. Sebagai perbandingan, pada eksperimen oleh "uckall benang
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
9/15
0ambar /. Polydio9anone #PDS$0ambar 3. Polyglyconate #Ma9on$
multifilament terpilin yang mengalami infeksi mengandung kuman sampai dengan
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
10/15
0ambar &. Silk
0ambar
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
11/15
0ambar 2. Polypropylene #Prole
0ambar 8. Polyester
tegangan yang lebih besar daripada nylon. "enang ini dapat meleati jaringan dengan mudah
dan memiliki respon inflamasi yang minimal. Dia tidak melekat kepada jaringan dan dapat
digunakan untuk jahitan intradermal. "enang ini memiliki plastisitas yang bagus dan ikut
berkembang ketika terjadi pembengkakan jaringan untuk mengakomodasi luka. Memori yang
tinggi, sekuritas simpul yang rendah, dan kekakuannya adalah beberapa kelemahan dari
prolene./,&,<
2.&.4 P(l+ester
"enang polyester merupakan nonabsorbable sintetis multifilament terpilin yang terdiri
dari poluethylene terephthalate. "enang ini digunakan untuk implantasi prostetis, face lift,
operasi cardiovascular, dan cerclage. "erdasarkan sifat uniknya, seperti reaktivitas jaringan yang
minimal, kekuatan tegangan yang baik, mudah digunakan, dan tahan lama./,&,
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
12/15
0ambar !'. e9afluoropropylene
0ambar !(. "enang 0erigi satu arah dan metode penguncian0ambar !!. "enang 0erigi dua arah
2.&.5 Hea6u(r(r(+lene
Merupakan suatu jenis baru benang monofilament yang terbuat dari polyviylidene
fluoride dan polyvinylidene fluoride;co;he9ahe9afluoropropylene. Karena sifatnya yang tidak
melekat pada jaringan, benang dapat dijadikan pilihan untuk jahitan yang akan dilepas. Seperti
polypropylene, benang ini tahan terhadap infeksi dan memberikan respon jaringan yang minimal.
"enang ini biasanya berarna biru. "enang ini tidak diabsorpsi dan tidak melemah setelah
implantasi./,&,<
2.&., Benang 7erigi
Pada tahun !8/&, Dr. ?. . 6lcamo mendapat paten 6S untuk benang gerigi satu arah.
Pada tahun (''3 BD6 mengeluarkan i7in untuk bahan benang gerigi terhadap Cuill Medical *nc.,
untuk benang polydio9anone gerigi dua arah Cuill. 6pakah benang gerigi satu arah atau dua arah
mana yang lebih baik belum diketahui. "enang gerigi tersedia dalam variasi monofilament
absorbable dan nonabsorbable. Secara spesifik, sediaan bahan benang gerigi satu arah dan dua
arah termasuk PD4, Polyglyconate, poliglecaprone(/, glycomer &+!, nylon dan polypropylene.
Karena bentuknya yang unik benang gerigi tidak memerlukan simpul untuk
mengencangkan jahitan, hal ini mengakibatkan penyebaran tekanan tegangan yang lebih merata
dan penyembuhan luka yang lebih baik pada benang ini dibandingkan dengan benang yang
menggunakan simpul.Saat ini sebagian besar benang gerigi digunakan dalam prosedur
laparascopy dan robotic.!(
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
13/15
BAB III
ESI8PULAN
!. "enang bedah adalah materi yang digunakan untuk ligasi pembuluh darah danaproksimasi jaringan.
(. Dengan sejarah yang panjang, sampai saat ini masih ada kebutuhan untuk suatu benang
bedah yang ideal dan perkembangan teknologi memungkinkan munculnya benang benang
jenis baru di masa depan.
+. "enang bedah ideal memiliki karakteristik) mudah untuk digunakan, tidak merangsang
reaksi jaringan, tidak mudah lepas bila disimpul, memiliki kekuatan tegangan yang
cukup, tahan dari pertumbuhan bakteri dan mudah untuk disterilisasi, tidak memotong
jaringan, nonelectrolytic, noncapillary, nonallergenic, dan noncarcinogenic.
3. "enang bedah dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik penyerapan, asal bahan,
dan struktur benang, berdasarkan klasifikasinya ini dapat membantu pemilihan bahan
yang sesuai.
/. %erdapat berbagai macam benang bedah dengan karakteristik yang berbeda, dibutuhkan
pengetahuan yang mendalam dan kebijaksanaan klinis untuk dapat menggunakan benang
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
14/15
Da9tar Pustaka
!. 0abrielli B , Poten7a 1, Puddu P, Sera B, Masini 1. Suture material and other factors
assosiated ith tissue reactivity, infection, and ound dehiscence among plastic surgery
outpatients. Plast Reconstr Surg.(''! ?an: !'anDorsten ?. 4perative obstetrics. Ae Jork) Mc0ra;ill,
Medical Pub. Division: (''(.
8. -othenburger S, Spangler D, "hende S, "urkley D. *n >itro 6ntimicrobial valuation of
1oated >*1-J5 Plus 6ntibacterial Suture #1oated Polyglactin 8!' ith %riclosan$
using Lone of *nhibition 6ssays. Surgical *nfections. (''(:+#s!$)s
-
8/18/2019 Benang Bedah edit1
15/15
12. 0reenberg ?. %he Use of "arbed Sutures in 4bstetrics and 0ynecology. -evies in
4bstetrics and 0ynecology *nternetE. ('!' cited (+ 4ctober ('!/E:+#+$)2(. 6vailable
from) http)GG.ncbi.nlm.nih.govGpmcGarticlesGPM1+'3&