biodisel.docx
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Biodisel.docx
1/4
Biomassa
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui pross fotosintetik, baik berupa produk maupunbuangan.
Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan,tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, miyak
nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
Umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau
merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Sumber energi biomassa mempunyai beberapa kelebihan antara lain merupakan sumber energi yangdapat diperbaharui (renewable) sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkesinambungan
(suistainable).
Biodisel
Biodisel : bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester (metil ester) dari rantai panjangasam lemak,yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesindiesel dan terbuat dari sumber
terbaharui sepertiminyak sayur ataulemak hewan.
Biodiesel dapat diproduksi dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun minyak nabati lebih umumdigunakan sebagai bahan baku. Minyak nabati tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan bakar
karena berat molekul dan viskositas lebih besar dari minyak diesel atau solar, sehingga pompapenginjeksi bahan bakar di dalam mesin diesel tidak mampu menghasilkan pengkabutan (atomization)
yang baik ketika minyak nabati disemprotkan ke dalam kamar pembakaran. Selain itu, molekul minyak
nabati relatif lebih bercabang dibanding ester metil asam-asam lemak yang menyebabkan angka setana
minyak nabati lebih rendah daripada metil ester.
Keuntungan pemakaian biodiesel dibandingkan dengan petrodiesel (BBM) :bahan baku dapat diperbaharui (renewable), cetane number tinggi, biodegradable, dapat digunakan pada
semua mesin tanpa harus modifikasi, berfungsi sebagai pelumas sekaligus membersihkan injector, serta
dapat mengurangi emisi karbon dioksida, partikulat berbahaya, dan sulfur oksida.
Sumber nabati yang berpotensi untuk biodisel :
Biobriket
Biobriket adalah bahan bakar yang berwujud padat dan berasal dari sisa-sisa bahan organik yang telahmengalami pemadatan dengan bantuan daya tekan.
Pembuatan :Biomassa Larutan pati 1%
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alkyl&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Esterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dieselhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbaharuihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_sayur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lemak_hewan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lemak_hewan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_sayur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbaharuihttp://id.wikipedia.org/wiki/Dieselhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Esterhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alkyl&action=edit&redlink=1 -
5/28/2018 Biodisel.docx
2/4
Karbonisasi Pemanasan 75oC
Penghalusan
Penyaringan Pencampuran
Pencetakan
Pengeringan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembakaran biobriket, antara lain :1. Ukuran partikel. Partikel yang lebih kecil ukurannya akan lebih cepat terbakar.2. Kecepatan aliran udara. Laju pembakaran biobriket akan naik dengan adanya kenaikan
kecepatan aliran udara dan kenaikan temperatur
3. Jenis bahan bakar. Jenis bahan bakar akan menentukan karakteristik bahan bakar. Karakteristiktersebut antara lain kandungan volatile matter dan kandungan moisture
4. Temperatur / suhu udara pembakaran. Kenaikan temperatur udara pembakaran menyebabkansemakin pendeknya waktu pembakaran.
Beberapa masalah yang berhubungan dengan pembakaran biobriket antara lain :1. Kadar air. Kandungan air yang tinggi menyulitkan penyalaan dan mengurangi temperaturepembakaran.
2. Kadar kalori. Semakin besar nilai kalor maka kecepatan pembakaran semakin lambat.3. Kadar abu. Kadar abu yang tinggi didalam batubara tidak mempengaruhi proses pembakaran. Kadar
abu yang tinggi di dalam batubara akan mempersulit penyalaan batubara.
4. Volatile matter atau zat-zat yang mudah mengua. Semakin banyak kandungan volatile matter padabiobriket maka semakin mudah biobriket untuk terbakar dan menyala.
5. Bulk density. Biobriket umumnya mempunyai bulk density yang jauh lebih rendah dibandingkanbatubara (Subroto, 2006).
Bioetanol
Bioetanol adalah sebuah bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan (biomassa) dengan carafermentasi. Fermentasi adalah suatu proses perubahan kimia yang disebabkan oleh aktivitas mikroba
ataupun oleh aktiviatas enzim yang dihasilkan mikroba.
Secara umum ethanol/bio-ethanol dapat digunakan sebagai bahan baku industri turunan alkohol,campuran untuk miras, bahan dasar industri farmasi, campuran bahan bakar untuk kendaraan.
Bioetanol terbuat dari :1. Bahan berpati, singkong, atau ubi kayu, ubi jalar, tepung sagu, biji jagung, biji sorgum, gandum
kentang, ganyong, garut, umbi dahlia, dan lain-lain.
2. Bahan bergula, berbentuk molasess (tetes tebu), nira tebu, nila kelapa, nila batang sorgum manis, niraaren (enau), nira nipah, gewang, nira lontar dan lain-lain.
3. Bahan berselulosa, berupa limbah logging, limbah pertanian seperti jerami padi, ampas tebu, jenggel(tongkol) jagung, onggok (limbah tapioka), batang pisang, serbuk gergaji (grajen) dan lain-lain.
Proses pembuatan bioetanol:1. Persiapan Bahan Baku
- Tebu dan Gandum manis harus digiling untuk mengektrak gula- Tepung dan material selulosa harus dihancurkan untuk memecahkan susunan tepungnya agar
bisa berinteraksi dengan air secara baik
- Pemasakan, Tepung dikonversi menjadi gula melalui proses pemecahan menjadi gula kompleks(liquefaction) dan sakarifikasi (Saccharification) dengan penambahan air, enzyme serta panas
(enzim hidrolisis). Pemilihan jenis enzim sangat bergantung terhadap supplier untuk menentukan
pengontrolan proses pemasakan.
-
5/28/2018 Biodisel.docx
3/4
2. Fermentasi. Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana(glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang
diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Proses fermentasi ini akan
menghasilkan etanol dan CO2. Suhu saat fermentasi adalah 27 32oC dan menghasilkan sekitar 8-
12% kadar etanolnya.
3. Pemurnian atau Destilasi- Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari air. Dengan memanaskan larutan pada suhu
rentang 78-100oC akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit
kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume.
- Hasil penyulingan berupa 95% etanol dan tidak dapat larut dalam bensin. Agar larut, diperlukanetanol berkadar 99%.
- Dengan destilasi absorbent, Etanol 95% itu dipanaskan 100oC. Uap kemudian dilewatkan kedalam pipa yang dindingnya berlapis zeolit atau pati.
- Zeolit akan menyerap kadar air tersisa hingga diperoleh etanol 99% yang siap dieampur denganbensin. Sepuluh liter etanol 99%, membutuhkan 120130 liter dari hasil destilasi pertama.
Kegunaan bioetanol:1. Sebagai bahan bakar kendaraan2. Sebagai bahan dasar minuman beralkohol3.
Sebagai bahan bakarDirect-ethanol fuel cells (DEFC)4. Sebagai bahan bakar roket
5. Sebagai bahan kimia dasar senyawa organik6. Sebagai antiseptik7. Sebagai antidote beberapa racun8. Sebagai pelarut untuk parfum, cat dan larutan obat9. Digunakan untuk pe,buatan beberapa deodoran10.Digunakan untuk pengobatan untuk mengobati depresi dan obat bius Perbedaan biodiesel, bioetanol dan biogas
Biodiesel dihasilkan dari minyak nabati, lemak hewani, ganggang atau bahkan minyak goreng
bekas. Biodiesel dapat digunakan sebagai zat aditif diesel untuk mengurangi emisi gas buang. Atau
juga dapat digunakan sepenuhnya sebagai bahan bakar kendaraan.\
Bioetanol : Bio-etanol biasanya diperoleh dari konversi bahan baku berbasis karbon. Hal ini dapat
dibuat dari tanaman yang sangat umum seperti tebu, kentang, ubi kayu dan jagung. Bioethanol
adalah ethanol yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan karbohidrat oleh mikroorganisme
(ragi) pada kondisi langka oksigen (anaerob).
Bioethanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi.
Atsiri
Pengertian :minyak (oil) yang diperoleh dari hasil proses penyulingan buah, biji, daun dan akar tanaman
atsiri.Kelompok besarminyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah
menguap sehingga memberikan aroma yang khas. zat cair yang mudah menguap bercampur dengan
persenyawaan padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, larut dalam pelarut organik
dan tidak larurt dalam air.
Ciri :1. Menguap karenatitik uapnya rendah.
http://en.wikipedia.org/wiki/Direct-ethanol_fuel_cellhttp://en.wikipedia.org/wiki/Direct-ethanol_fuel_cellhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_nabatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_uap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_uap&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_nabatihttp://en.wikipedia.org/wiki/Direct-ethanol_fuel_cellhttp://en.wikipedia.org/wiki/Direct-ethanol_fuel_cell -
5/28/2018 Biodisel.docx
4/4
2. Susunan senyawa komponennya kuat3. Sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air dan pelarut polar lainnya
Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya, seperti1. Minyak adas (fennel/foeniculi oil)2. Minyak cendanasandalwood oil)3. Minyak bunga cengkeh (eugenol oil) dan minyak daun cengkeh (leaf clove oil)4. Minyak kayu putih (cajuput oil)5. Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)6. Minyak lawang7. Minyak mawar8. Minyak nilam9. Minyak serai
Minyak atsiri dapat diekstraksi dengan 4 macam cara, yaitu :1. Penyulingan (Proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari 2 macam campuran
atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya, dan proses ini dilakukan terhadap minyak) atsiri yang
tidak larut dalam air.a. Pengyulingan dengan air
b. Penyulingan dengan air dan uapc. Penyulingan dengan uap2. Pressing
3. Ekstraksi dengan pelarut menguap (khusus untuk mengekstraksi minyak bunga-bungaan,dalam rangka mendapatkan mutu dan rendemen minyak yang tinggi.)
Nabati
http://id.wikipedia.org/wiki/Adashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cendanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cengkehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kenangahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_mawar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nilamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seraihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seraihttp://id.wikipedia.org/wiki/Nilamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_mawar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minyak_lawang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kenangahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_putihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cengkehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cendanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Adas