biografi kh nahrowi dalhar watucongol magelang _ kumpulan biografi ulama
DESCRIPTION
Sejarah Kyai NusantaraTRANSCRIPT
4/10/2015 Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol Magelang | Kumpulan Biografi Ulama
https://kumpulanbiografiulama.wordpress.com/2013/01/12/biografikhnahrowidalharwatucongolmagelang/ 1/4
Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol MagelangPosted on 12/01/2013
Mbah Dalhar yang bernama lengkap KH. Nahrowi Dalhar, Watucongol dikenal sebagaiulama yang mumpuni. Belum lama ini sosok Kiai Ahmad Abdul Haq meninggal dunia.Kiai kharismatik ini adalah putra dari kiai Dalhar yang juga dikenal sebagai salah satuwali Allah yang masyhur di tanah Jawa. Mbah Dalhar begitu panggilan akrabnyaadalah mursyid tarekat Syadziliyah dan dikenal sebagai seorang yang wara’ danmenjadi teladan masyarakat.
Kiai Haji Dalhar, Watucongol, Magelang dikenal sebagai salah satu guru para ulama.Kharisma dan ketinggian ilmunya menjadikan rujukan umat Islam untuk menimbailmu. Mbah Dalhar , begitu panggilan akrabnya adalah sosok yang disegani sekaligus
panutan umat Islam, terutama di Jawa Tengah. Salah satu mursyid tarekat Syadziliyah ini dikenal jugamenelorkan banyak ulama yang mumpuni.
Nasabnya
Mbah Dalhar dilahir kan pada 10 Syawal 1286 H atau 10 Syawal 1798 – Je (12 Januari 1870 M) di Watucongol,Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Lahir dalam lingkungan keluarga santri yang taat. Sang ayah yang bernamaAbdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo adalah cucu dari Kyai Abdurrauf. Kekeknya mbah Dalhar dikenalsebagai salah seorang panglima perang Pangeran Diponegoro. Adapun nasab Kyai Hasan Tuqo sendiri sampaikepada Sunan Amangkurat Mas atau Amangkurat III. Oleh karenanya sebagai keturunan raja, Kyai Hasan Tuqojuga mempunyai nama lain dengan sebutan Raden Bagus Kemuning.
Masa KanakKanak
Semasa kanak–kanak, Mbah Dalhar belajar AlQur’an dan beberapa dasar ilmu keagamaan pada ayahnya sendiri.Pada usia 13 tahun baru mondok di pesantren. Ia dititipkan oleh ayahnya pada Mbah Kyai Mad Ushul (begitusebutan masyhurnya) di Dukuh Mbawang, Ngadirejo, Salaman, Magelang. Di bawah bimbingan Mbah Mad Ushul, ia belajar ilmu tauhid selama kurang lebih 2 tahun.
Kemudian tercatat juga mondok di Pondok Pesantren AlKahfi Somalangu, Kebumen pada umur 15 tahun.Pesantren ini dipimpin oleh Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad AlJilani AlHasani atau yang ma’rufdengan laqobnya Syeikh Abdul Kahfi AtsTsani. Selama delapan tahun mbah Kyai Dalhar belajar di pesantren ini.Selama itulah Mbah Dalhar berkhidmah di ndalem pengasuh. Hal itu terjadi atas dasar permintaan ayahnyakepada Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad AlJilani AlHasani.
Jalan Kaki dan Pemberian Nama
Tidak hanya di daerah sekitar Mbah Dalhar menimba ilmu. Di Makkah Mukaramah beliau berguru kepadabeberapa alim ulama yang masyhur. Perjalalannya ke tanah suci untuk menuntut ilmu terjadi pada tahun 1314
Kumpulan Biografi Ulama
4/10/2015 Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol Magelang | Kumpulan Biografi Ulama
https://kumpulanbiografiulama.wordpress.com/2013/01/12/biografikhnahrowidalharwatucongolmagelang/ 2/4
H/1896 M. Mbah Kyai Dalhar diminta oleh gurunya, Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad AlJilani AlHasani untuk menemani putera laki – laki tertuanya Sayid Abdurrahman AlJilani AlHasani untuk menuntutilmu di Mekkah. Syeikh As Sayid Ibrahim bin Muhammad AlJilani AlHasani berkeinginan menyerahkanpendidikan puteranya kepada shahib beliau yang menjadi mufti syafi’iyyah Syeikh As Sayid Muhammad BabasholAlHasani.
Keduanya berangkat ke Makkah dengan menggunakan kapal laut melalui pelabuhan Tanjung Mas,Semarang. Adasebuah kisah menarik tentang perjalanan keduanya. Selama perjalanan dari Kebumen dan singgah di Muntilan,kemudian lanjut sampai di Semarang, Mbah Dalhar memilih tetap berjalan kaki sambil menuntun kuda yangdikendarai oleh Sayid Abdurrahman. Hal ini dikarenakan sikap takdzimnya kepada sang guru. Padahal SayidAbdurrahman telah mempersilahkan mbah Kyai Dalhar agar naik kuda bersama.
Di Makkah (waktu itu masih bernama Hijaz), mbah Kyai Dalhar dan Sayid Abdurrahman tinggal di rubath(asrama tempat para santri tinggal) Syeikh As Sayid Muhammad Babashol AlHasani yaitu didaerah Misfalah.
Sayid Abdurrahman dalam rihlah ini hanya sempat belajar pada Syeikh As Sayid Muhammad Babashol AlHasaniselama 3 bulan, karena beliau diminta oleh gurunya dan para ulama Hijaz untuk memimpin kaum musliminmempertahankan Makkah dan Madinah dari serangan sekutu. Sementara itu mbah Kyai Dalhar diuntungkandengan dapat belajar ditanah suci tersebut hingga mencapai waktu 25 tahun.
Syeikh As_Sayid Muhammad Babashol AlHasani inilah yang kemudian memberi nama “Dalhar” pada mbah KyaiDalhar. Hingga ahirnya beliau memakai nama Nahrowi Dalhar. Dimana nama Nahrowi adalah nama asli beliau.Dan Dalhar adalah nama yang diberikan untuk beliau oleh Syeikh As Sayid Muhammad Babashol AlHasani.Rupanya atas kehendak Allah Swt, mbah Kyai Nahrowi Dalhar dibelakang waktu lebih masyhur namanya dengannama pemberian sang guru yaitu Mbah Kyai “Dalhar”.
Ketika berada di Hijaz inilah mbah Kyai Dalhar memperoleh ijazah kemursyidan Thariqah AsSyadziliyyah dariSyeikh Muhtarom AlMakki dan ijazah aurad Dalailil Khoerat dari Sayid Muhammad Amin AlMadani. Dimanakedua amaliyah ini dibelakang waktu menjadi bagian amaliah rutin yang memasyhurkan.
Mbah Kyai Dalhar adalah seorang ulama yang senang melakukan riyadhah.
Sehingga pantas saja jika menurut riwayat shahih yang berasal dari para ulama ahli hakikat sahabat –sahabatnya, beliau adalah orang yang amat akrab dengan nabiyullah Khidhr as. Sampai–sampai ada putera beliauyang diberi nama Khidr karena tafaullan dengan nabiyullah tersebut. Sayang putera beliau ini yang cukup ‘alimwalau masih amat muda dikehendaki kembali oleh Allah Swt ketika usianya belum menginjak dewasa.
Selama di tanah suci, mbah Kyai Dalhar pernah melakukan khalwat selama 3 tahun disuatu goa yang teramatsempit tempatnya. Dan selama itu pula beliau melakukan puasa dengan berbuka hanya memakan 3 buah bijikurma saja serta meminum seteguk air zamzam secukupnya. Dari bagian riyadhahnya, beliau juga pernahmelakukan riyadhah khusus untuk mendoakan para keturunan beliau serta para santri – santrinya.
Dalam hal adab selama ditanah suci, mbah Kyai Dalhar tidak pernah buang air kecil ataupun air besar di tanahHaram. Ketika merasa perlu untuk qadhil hajat, beliau lari keluar tanah Haram.
Selain mengamalkan dzikir jahr ‘ala thariqatis syadziliyyah, mbah Kyai Dalhar juga senang melakukan dzikir sirr.
4/10/2015 Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol Magelang | Kumpulan Biografi Ulama
https://kumpulanbiografiulama.wordpress.com/2013/01/12/biografikhnahrowidalharwatucongolmagelang/ 3/4
Ketika sudah tagharruq dengan dzikir sirrnya ini, mbah Kyai Dalhar dapat mencapai 3 hari 3 malam tak dapatdiganggu oleh siapapun. Dalam hal thariqah AsSyadziliyyah ini menurut kakek penulis KH Ahmad Abdul Haq,beliau mbah Kyai Dalhar menurunkan ijazah kemursyidan hanya kepada 3 orang. Yaitu, Kyai Iskandar, Salatiga ;KH Dimyathi, Banten ; dan kakek penulis sendiri yaitu KH Ahmad Abdul Haq. Sahrallayal (meninggalkan tidurmalam) adalah juga bagian dari riyadhah mbah Kyai Dalhar. Sampai dengan sekarang, meninggalkan tidurmalam ini menjadi bagian adat kebiasaan yang berlaku bagi para putera – putera di Watucongol.
Murid dan Karya – karyanya
Karya mbah Kyai Dalhar yang sementara ini dikenal dan telah beredar secara umum adalah Kitab TanwirulMa’ani. Sebuah karya tulis berbahasa Arab tentang manaqib Syeikh AsSayid Abil Hasan ‘Ali bin Abdillah binAbdil Jabbar AsSyadzili AlHasani, imam thariqah AsSyadziliyyah. Selain daripada itu sementara ini masihdalam penelitian. Karena salah sebuah karya tulis tentang sharaf yang sempat diduga sebagai karya beliau setelahditashih kepada KH Ahmad Abdul Haq ternyata yang benar adalah kitab sharaf susunan Syeikh AsSayidMahfudz bin Abdurrahman Somalangu. Karena beliau pernah mengajar di Watucongol, setelah menyusun kitabtersebut di Termas. Dimana pada saat tersebut belum muncul tashrifan ala Jombang.
Banyak sekali tokoh–tokoh ulama terkenal negara ini yang sempat berguru kepada beliau semenjak sekitar tahun1920 – 1959. Diantaranya adalah KH Mahrus,Lirboyo ; KH Dimyati Banten ; KH Marzuki, Giriloyo dan lainsebagainya. Sesudah mengalami sakit selama kurang lebih 3 tahun, Mbah Kyai Dalhar wafat pada hari Rabu Pon,29 Ramadhan 1890 – Jimakir (1378 H) atau bertepatan dengan 8 April 1959 M. Ada yang meriwayatkan jikabeliau wafat pada 23 Ramadhan 1959. Akan tetapi 23 Ramadhan 1959 bukanlah hari Rabu namun jatuh hariKamis Pahing. Semoga amal ibadah beliau di terima oleh Allah SWT dan semoga kesalahankesalahan beliau jugadi ampuni oleh Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin…. Semoga blog kumpulan biografi ulama ini bisabermanfaat umumnya untuk Anda dan khususnya untuk saya pribadi.
Share this:
Twitter 1 Facebook 101 Google Pinterest
This entry was posted in Biografi Ulama Nusantara. Bookmark the permalink.
7 Responses to Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol Magelang
Reblog Like
One blogger likes this.
Related
Biografi KH Muhammad Dimyati (MbahDim) Pandeglang Banten
Biografi KH. M. Arwani Amin Kudus Biografi KH. Ahmad Asrori AlishaqiKedinding Lor Surabaya
In "Biografi Ulama Nusantara"In "Biografi Ulama Nusantara"
In "Biografi Ulama Nusantara"
Syafi'i says:25/03/2013 at 10:35 PM
Subhanalloh.
4/10/2015 Biografi KH Nahrowi Dalhar Watucongol Magelang | Kumpulan Biografi Ulama
https://kumpulanbiografiulama.wordpress.com/2013/01/12/biografikhnahrowidalharwatucongolmagelang/ 4/4
Kumpulan Biografi Ulama
endarwati says:18/09/2013 at 12:49 PM
Subhanalloh keagungan yg memang dalam qudroh dan irodah ALLOH SWT semoga keutamaanya melebur ke dzuriahnyaAmin.
Ariska Tabrata says:05/02/2014 at 12:25 PM
Subahanalloh ..
Abdul Rosyid says:20/03/2014 at 12:38 PM
subhanalloh…allohumma atinaa maa ataita ‘ibadakashsholihin..amin
comariyahsiti says:04/10/2014 at 10:42 AM
ulama yang penuh dengan barokah..
fia says:24/11/2014 at 9:17 PM
saya orang muntilan. dan benar, mbah dalhar memang ulama yang wajib dicontoh. alhamdulillah, berkat pengajian rutinhari selasa di watucongol pengetahuan agama saya semakin brtambah
Multazam Hammaf says:11/03/2015 at 1:10 PM
annalloha yu’li darojatahu fil jannah..
The Twenty Ten Theme. Blog at WordPress.com.