biokimia nutrisi pendahuuan
TRANSCRIPT
Biokimia Nutrisi
Dahlanuddin
Pengertian Ilmu Biokimia Nutrisi
BIOKIMIA NUTRISI TERNAKmempelajari pemanfaatan nutrisi dalam tubuh ternak
Bertujuan untuk mempelajari: • Sifat-sifat zat kimia yang terdapat dalam tubuh ternak
dan senyawa yang diproduksi • Fungsi dan transformasi zat makanan dalam tubuh
ternak• Menelaah proses biokimia yang berhubungan dengan
aktivitas produksi ternak
Manfaat
• Sebagai dasar untuk mempelajari ilmu nutrisi ternak lebih lanjut– Nutrisi ruminansia, Nutrisi Non Ruminansia, Nutrisi
Ternak Potong, Nutrisi Ternak Perah• Memahami konsep-konsep dasar ilmu nutrisi
yang dapat diaplikasikan dalam proses produksi ternak
• Memahami proses pencernaan dan metabolisme zat-zat makanan untuk dapat diterapkan dalam bidang peternakan maupun dalam kehidupan sehari-hari
Kaitan dengan ilmu lain
• Kimia anorganik • Kimia organik• Biologi• Biokimia• Dasar nutrisi• Nutrisi ruminansia• Nutrisi non ruminansia
Biomolekul
• Molekul yang terdapat dalam jasad hidup disebut Biomolekul yang terdiri dari : protein, asam nukleat, polisakarida dan lipid ,
• keempat biomolekul tersebut disebut makromolekul, tiap-tiap makromolekul terdiri dari unit-unit yang lebih kecil:
• Protein, tersusun atas asam-asam amino --- * esensial * non esensial
• Asam nukleat terdiri dari nukleotida-nukleotida • Polisakarida tersusun atas monosakarida • Lipida tersusun atas asam lemak
Fungsi Biomolekul
Protein • Berasal dari kata “protos” = utama ----- mempunyai
fungsi biologis yang sangat penting • Fungsi biologis: – Dalam bentuk enzim, berfungsi sebagai biokatalisator – Dalam bentuk hormon, berfungsi sebagai regulator (zat
pengatur) – Dalam bentuk hemoglobin, berfungsi sebagai media
transport – Sumber enersi – Zat pembangun
Fungsi Biomolekul
Asam nukleat --- DNA ( Asam Deoksi Ribonukleat), RNA (Asam Ribonukleat)
• DNA --- merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penyimpan, transmisi dan penterjemah sinyal genetik
• RNA --- berperan dalam sintesis protein • Polisakarida – Simpanan energi – Sebagi struktur
• Lipida – Simpanan energi – Komponen struktur utama membran sel - menjaga
permeabilitas membran sel
Makanan
• Menggambarkan komposisi nutrisi yang dibutuhkan oleh Suatu organisme
• Zat makanan yang dibutuhkan adalah: – Protein – Lipida – Karbohidrat – Vitamin – Mineral
• Kebutuhan zat makanan bergantung kepada: – Umur – Jenis kelamin– Kondisi fisiologis
Proses nutrisi dalam tubuh organisme
Zat makanan yang dikonsumsi akan mengalami: • Proses pencernaan – karbohidrat oleh enzim karbohidrase akan dirombak
menjadi monosakarida – Protein oleh enzim protease akan dirombak menjadi
asam amino – Lipida oleh enzim lipase akan dirombak menjadi asam
lemak dan gliserol • Proses penyerapan – asam amino – glukosa
Proses nutrisi dalam tubuh organisme
• Lemak – Bentuk : asam lemak + gliserol – Lokasi : mulai usus bagian tengah
• Karbohidrat – Bentuk : monosakarida – Lokasi : mulai usus bagian tengah
Distribusi zat-zat makanan
dari mukosa usus hampir semua zat-zat makanan didistribusi keseluruh tubuh melalui darah
Penggunaan dan penyimpanan makanan
• Zat-zat makanan yang terserap dapat segera digunakan untuk sintetis atau disimpan – glukosa melalui proses glikogenesis disimpan dalam bentuk
glikogen yang akan disimpan di hati dan otot ---- merupakan cadangan enersi
– glukosa melalui proses lipogenesis akan dikonversi menjadi trigliserida (fat store) ---- terdapat di jaringan adiposa ---- cadangan energi
– lemak digunakan atau disimpan sebagai trigliserida – protein (dalam bentuk asam-asam amino) terutama digunakan
untuk pembentukan protein atau didegradasi agar kerangka karbon dapat diubah menjadi glukosa atau lemak
– Vitamin yang larut dalam lemak disimpan di hati – mineral Fe dan beberapa mineral mikro di simpan di hati – Tulang merupakan tempat meletakkan mineral-mineral makro
Ekskresi
Ekskresi zat-zat makanan dan metabolit-metabolit yang berasal dari tubuh dilakukan melalui urin (urea, amonia, hampir semua metabolit hormon dan vitamin yang larut dalam air), empedu (kolesterol, Fe, Mn, Cu), keringat (elektrolit), pengelupasan kulit dan sel-sel melalui saluran pencernaan. Ekskresi feses membawa sel-sel yang terkelupas dan unsur-unsur makanan yang tidak tercerna