biokimia pangan (tanaman kacang-kacangan)
TRANSCRIPT
TANAMAN KACANG-KACANGANKelompok IV
Risnawati (F1C1 13066)Doma Satman (F1C1 13045)Fathmasari Fitrianingsih (F1C1 13058)Rahmawati (F1C1 13031)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
Biokimia PanganKIM 6444
Pokok BahasanTanaman Kacang-
kacangan
1Jenis Tanaman Kacang
2
Budidaya Tanaman KacangProses Pra- Panen, Panen, Pasca Panen
dan Pengolahan Tanaman Kacang Tanah
Kandungan Gizi Tanaman Kacang
3
4 5
Biosintesis Protein,Pati,Lemak
Hal-hal yang dapat terjadi ketika pra-panen,Panen,Pasca
Panen, dan Pengolahan
Tanaman Kacang-kacangan
Kacang-kacangan
Tanaman yang memiliki biji yang berukuran relatif besar dibandingkan serelia dan bersifat heliotropik. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae.
Pengertian
Jenis Tanaman Kacang-kacangan
Kacang Tanah
Kacang MerahKacang Panjang
Kacang KedelaiKacang Hijau
Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat pangan dengan satu cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat. Serat pangan yang terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Kacang-kacangan juga mengandung protein, vitamin B1, mineral, karbohidrat kompleks, folat, dan zat besi.
Kandungan gizi kacang-kacangan secara umum
Struktur Selulosa (Karbohidrat Kompleks)
Struktur Vitamin B1
Struktur Folat
Zat gizi kacang kedelaiEnergi (kkal) 381Protein (g) 40,4Lemak (g) 16,7Karbohidrat (g) 24,9Kalsium (mg) 222Fosfor (mg) 682Besi (mg) 10
Vitamin B1 (mg) 0,52Vitamin C (mg) 121,7
Zat gizi kacang hijauEnergi (kkal) 345Protein (g) 22.2Lemak (g) 1,2Karbohidrat (g) 62,9Kalsium (mg) 125Fosfor (mg) 320Besi (mg) 6,7Vitamin A (SI) 10
Vitamin B1 (mg) 0.64Vitamin C (mg) 6
Perbandingan Kandungan gizi Tanaman Kacang-kacangan/100 gram
Zat gizi Kacang tunggak1. Protein (g) 22,92. Lemak (g) 1,43. Karbohidrat (g) 6,64. Kalsium (mg) 77,05. Fosfor (mg) 449,06. Besi (mg) 6,57. Vitamin (SI) 30,08. Vitamin B (mg) 0,99. Vitamin C (mg) 2,0
Zat giziPer 100gr
Kacang MerahProtein (g) 23,4Karbohidrat (g) 1,8Lemak (g) 59,8Vitamin A (SI) 2
Vitamin B1 (mg) 0,8Vitamin B2 (mg) 0.2Kalsium (mg) 83Fosfor (mg) 403Besi (mg) 7
Tanaman kacang-kacangan dapat dibudidayakan berdasarkan syarat-syarat pertumbuhan tertentu. Proses budidaya tanaman kacang dapat terdiri atas tiga proses yaitu:
Budidaya Tanaman Kacang
Pra-Panen
Panen
Pasca Panen
1
2
3
Pra-panen adalah tahap dimana tanaman kacang tumbuh dan berkembang membentuk zat atau kandungan-kandungan gizinya.
Panen adalah tahap dimana tanaman kacang telah telah siap diambil kacangnya.
Pasca panen adalah tahap penanganan hasil tanaman setelah panen untuk menjaga kondisi tanaman agar tetap baik setelah dipanen.
Pengolahan
4 Pengolahan adalah tahap dimana tanaman kacang diberi perlakuan tertentu agar bisa dikonsumsi, misalnya direbus dan digoreng.
Proses Pra- Panen, Panen, Pasca Panen dan Pengolahan Tanaman Kacang Tanah
Tanaman Kacang Tanah Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Arachis Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa
Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan yang berasal dari Amerika selatan. Kacang tanah merupakan kacang dengan tipe perkecambahan epigeal, yaitu Perkecambahan dengan kotiledon (Keping Bijih) terangkat ke permukaan tanah
Zat gizi Kacang TanahEnergi (kkal) 525Protein (g) 27,9Lemak (g) 42,7Karbohidrat (g) 17,4Kalsium (mg) 315Fosfor (mg) 456Besi (mg) 5,7
Vitamin B1 (mg) 0,44
Komposisi terbesar dalam kacang tanah adalah lemak , dalam kacang tanah juga diketahui terdapat karbohidrat sekitar 18% dengan kadar pati 0,5-5,0% dan kadar sukrosa 4–7%
Kandungan Gizi Tanaman Kacang Tanah
C
O
OCH3N
H
R Protein
Pati
Lemak
Kandungan Gizi Tanaman Kacang Tanah
Perkecambahan epigeal
Pembuahan
Pertumbuhan akar, batang dan daun
Pembungaan
1
4
2
3
Tahapan Pertumbuhan Kacang Tanah
Pra-Panen
Pra-Panen
Biji
Karbohidrat
Protein
Glukosa
Pertumbuhan
Perkecambahan Tanaman Kacang Tanah Secara Umum
Proses perkecambahan kacang tanah
Proses Fisika Proses Kimia
Perkecambahan epigeal1
Merupakan proses munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan dengan kotiledon (keping bijih) terangkat ke permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena hipokotil tumbuh memanjang, sehingga plumulae dan kotiledon terdesak ke permukaan tanah.
Pra-Panen
Pra-PanenProses Fisika Terjadi ketika biji menyerap air (imbibisi)
akibat dari potensial air rendah pada biji yang kering
Proses Kimia Proses kimiawi Terjadi ketika air masuk pada biji
Embrio aktif dan melepaskan hormon giberelin
Giberelin mendorong aeluron untuk mensintesis dan mengeluarkan enzim, misalnya enzim amilase
Enzim amilase bekerja dengan menghidrolisis cadangan makanan yang terdapat pada kotiledon, misalnya amilum menjadi glukosa
Glukosa yang dihasilkan digunakan pada proses proses pembentukan energi bersama oksigen
Embrio akan menjadi bibit tanaman (Plumula tumbuh)
Reaksi enzime amilase menghidrolisis amilum menjadi glukosa
O
CH2OH
OH
OH
OH
O
O
O
O
CH2OH
OH
OH
CH2OH
OH
OH
OH
Enzym amilase
Hidrolisis
O
CH2OH
OH
OH
OH
OH
Amilum
Glukosa
n
n
Pra-Panen
Pertumbuhan akar, batang dan daun2
Disebut juga proses organogenesis (pembentukan organ tumbuhan) yang dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
Rizokalin yaitu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan akar
Kaulokalin yaitu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan batang
Filokalin yaitu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan daun
Antokalin yaitu hormon yang mempengaruhi pertumbuhan bunga
Pra-Panen
Biosintesis Protein Tanaman Kacang Protein dalam tanaman kacang dapat terbentuk dari
kandungan Nitrogen pada tumbuhan. Nitrogen pada tumbuhan diperoleh dari siklus nitrogen
Kandungan Nitrogen merupakan unsur yang dominan mempengaruhi pertumbuhan tanamantersebut.
Nitrogen merupakan komponen penyusun asam amino-asam amino membentuk protein, hormon dan enzim.
Siklus Nitrogen
Pra-Panen
Asam amino Protein Enzim
Fiksasi Nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara menjadi amonia (NH3). Mikroorganisme yang memfiksasi nitrogen disebut diazotrof.
Mikroorganisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain: Cyanobacteria, Azatobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia.
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen.
Reaksi untuk fiksasi nitrogen ditulis sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e−→ 2 NH3 + H2
Pra-Panen
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya.
Secara umum reduksi nitrat mengikuti reaksi berikut:NO3
- + 8e + 10H+ → NH4+ + H2O
Pra-Panen
Ion nitrat NO3-
Ion ammonium (NH4+ ) Tanaman Kacang
Anabolisme Protein Tanaman Kacang Tanah
Pra-Panen
O O
R OH
+ NH3N C
O
OH
H
R
H
H
+ N C
O
H
H
R
H
R
H2N C C N C C
O
OH
HH
NH4
Amonium
PeptidaAsam amino
Amonia
NAD + H
NADHAsam Organik
Glikolisis
Protein
Asimilasi Nitrogendalam tanah
H
R
HO
R
Pra-Panen
Protein tersusun atas monomer berupa asam-asam amino yang saling berikatan melalui ikatan peptida. Kandungan asam amino esensial yang terdapat pada protein kacang tanah dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:
No Asam amino Struktur Jumlah (%)1 Arginin 2,72
2 Fenilalanin 1,52
No Asam amino Struktur Jumlah (%)
3 Histidin 0,51
4 Isoleusin 0,99
5 Leusin 1,92
Pra-Panen
No Asam amino Struktur Jumlah (%)
6 Lisin 1,29
7 Methionin 0,33
Pra-Panen
No Asam amino Struktur Jumlah (%)
8 Triptofan 0,21
9 Valin 1,33
Pra-Panen
Pra-Panen
Biosintesis Pati Tanaman Kacang Tanah
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki zat hijau daun (Klorofil)
Pembentukan pati pada tanaman kacang terjadi melalui proses Fotosintesis
Fotosintesis
Reaksi Terang Reaksi gelap
Pra-PanenReaksi Terang
6CO2+ 6H2O C6H12O6+ 6O2
Cahaya matahari
Klorofil
Reaksi terang terjadi di dalam kloroplas tepatnya di bagian Grana (bentuk jamak dari granum, artinya, grana tersusun atas granum-granum.Tumpukan granum tersusun atas beberapa tilakoid)
Pra-Panen
Reaksi terang memiliki 2 jalur perjalanan elektron yaitu Jalur Elektron Siklik
(Fotofosforilasi siklik) dan Jalur Elektron Nonsiklik (Fotofosforilasi nonsiklik)
Hasil dari Reaksi terang yang memiliki 2 jalur perjalanan elektron akan menghasilkan energi berupa ATP dan NADPH yang selanjutnya akan digunakan dalam reaksi gelap (Siklus Calvin)
Pra-Panen
Fotosistem I atau Photosistem I (PS I ) disebut Fotosistem Siklik
Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan berakhir di fotosistem I
Perangkat fotosistem I ini secara khusus menangkap foton dengan panjang gelombang 700 (P700)
Reaksi fotofosforilasi siklik
Reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu fotosistem I yang antinya Fotosistem ini menghasilkan ATP
Pra-Panen
Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan elektron dimulai di fotosistem II (P680), tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.
Pada tahap akhir reaksi fotofosforilasi nonsiklik ( berakhir di fotosistem I) Dengan bantuan suatu enzim bernama Feredoksin-NADP reduktase, disingkat FNR, NADP+, H+, dan elektron tersebut menjalani suatu reaksi:
NADP+ + H+ + 2e- —> NADPH
Reaksi fotofosforilasi nonsiklik
Reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II
Pra-PanenReaksi Gelap (Siklus Calvin)
Siklus Calvin benson adalah jalur metabolik yang ditemukan dalam stroma dari kloroplas
Siklus Calvin disebut reaksi gelap karena tidak perlu cahaya sebagai energi.
Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang (ATP dan NADPH)
Siklus calvin terdiri atas tahap fiksasi karbon, Reduksi dan Regenerasi
Siklus Calvin
1. Fiksasi CO2
CO2 diikat (fiksasi) oleh senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) yang memiliki atom C sebanyak 5 (C-5), karena hanya mengikat satu atom C (C-1) maka terbentuk senyawa RuBP dengan atom C sebanyak 6 (C-6) dalam keadaan yang tidak stabil dan pecah menjadi 2 senyawa gliseraldehid 3-fosfat (G3P).Pada fase fiksasi terjadi penambatan CO2 oleh ribulose bifosfat (Ribulose biphosphat = RuBP) menjadi 3-fosfogliserat (3- phosphoglycerate = PGA). Reaksi ini dikatalisis oleh enzim ribulose bifosfat karboksilase (Rubisco).
Pra-Panen
2. Reduksi Pra-Panen
3. Regenerasi
Tahapan ini merupakan pembuatan kembali ribulosa bifosfat (molekul dengan 5 atom C) dari sisa gliseraldehida 3 fosfat (molekul dengan 3 atom C). Pada tahapan ini 5 molekul gliseraldehida 3 fosfat akan diubah menjadi 3 molekul ribulosa bifosfat yang dapat digunakan kembali untuk menangkap karbondioksida. Dalam reaksi ini terdapat 3 molekul ATP yang mendonorkan fosfatnya.
Pada fase reduksi diperlukan ATP dan ion H+ dari NADPH2 untuk mereduksi 3-fosfogliserat (PGA) menjadi 1,3-bifosfogliserat (PGAP) kemudian membentuk fosfogliseraldehid (glyceraldehyde-3-phosphat = PGAL atau G3P = glukosa 3-fosfat).
Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya triosafosfat di Sitosol . Triosafosfat yang berada pada sitosol kemudian digunakan untuk membentuk sukrosa
Pembentukan Pati Pra-Panen
Proses pembentukan energi yang dipakai untuk pertumbuhan
Pati (Amilum)Enzim amiylase
HidrolisisGlukosa
Glikolisis
Asetyl CoAATP, NADH, FADH2
Siklus Kerbs Biosintesis Asam Lemak
Pra-Panen
Biosintesis Asam Lemak pada Tumbuhan
Biosintesis Asam lemak pada Tumbuhan (Taiz and Zeiger, 1991)
Pra-Panen
Pra-Panen
Biosintesis Lemak Tanaman Kacang Tanah
Asam lemak dalam bentuk lemak dan minyak sebagai senyawa trigliserida umumnya terdapat pada biji-bijian. Lemak dan minyak yang tergolong lipida terdapat sebagai tumpukan bahan cadangan dan sumber energi.
Sebagian besar reaksi sintetis asam lemak terjadi di kloroplas daun serta di proplastid (plastid yang belum membentuk pigmen) biji dan akar.
Secara kimiawi, senyawa lemak serupa dengan senyawa minyak. Keduanya terdiri dari asam lemak berantai panjang yang teresterifikasi oleh gugus karboksil tunggalnya menjadi hidroksil dari alkohol tiga karbon gliserol. Dengan tiga molekulasam lemak yang teresterifikasi maka lemak dan minyak sering disebut trigliserida.
HC
C
CH
H
H
H
O
O
O
C
C
C
O
O
O
(CH)nCH3
(CH)CH3
(CH)nCH3
Rantai hidrokarbon asam lemak
ikatan ester
Rumus bangun asam lemak
Pra-Panen
Kacang tanah mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh
Asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon penyusunnya, sementara asam lemak tak jenuh memiliki paling sedikit satu ikatan ganda di antara atom-atom karbon penyusunnya
Kacang tanah terutama mengandung asam lemak tidak jenuh yaitu asam oleat dan asam linoleat
No Asam Lemak Tidak Jenuh(Tanaman Kacang Tanah)
Struktur Jumlah (%)
1 Asam Oleat 37,7
2 Asam Linoleat 41,2
CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH
No Asam Lemak Jenuh(Tanaman Kacang Tanah)
Struktur Jumlah (%)
3 Asam Palmitat 12,5
4 Asam behenat 3,6
CH3(CH2)14COOH)
Pra-Panen
Pra-Panen
Asam lemak dibentuk oleh kondensasi berganda unit asetat dari asetil CoA. Sebagian besar reaksi sintetis asam lemak terjadi di kloroplas daun serta di proplastid biji dan akar
Asam lemak yang disintesis di kedua organel tersebut terutama adalah asam palmitat dan asam oleat.
Asetil CoA yang digunakan untuk membentuk lemak di kloroplas sering dihasilkan oleh piruvat dehidrogenase dengan menggunakan piruvat yang dibentuk pada glikolisis di sitosol
Reaksi pembentukan asam lemak membutuhkan banyak energi, di mana dua pasang elektron (2NADPH) dan satu ATP diperlukan untuk tiap gugus asetil.
Reaksi sintetis asam lemak dengan contoh asam palmitat
8 asetil CoA + 7ATP3 + 14 NADPH + 14 H+ Palmitat CoA + 7 CoA + 7 ADP2-
+ 7 H2P04-+ 14 NADP+ + 7 H2O
Sintesa asam lemak berlangsung bertahap dengan siklus reaksi perpanjangan rantai asam lemak hingga membentuk rantai komplit C16 dan C18. Tahapan reaksi ini dapat ditunjukkan dalam bentuk lintasan biosintesis
Pra-Panen
Sintesis asam lemak dari malonil ACP yang ditransfer dari malonil CoA hasil sintesis dari asetil CoA, berlangsung melalui pengulangan siklus pembentukan rantai asam lemak hingga memiliki jumlah atom karbon yang lengkap. Asam lemak yang diproduksi dapat langsung diesterifikasi dengan gliserol untuk membentuk oleosom.
Pembungaan3
Ekspresi morfologis dari keadaan induksi dan umumnya terjadi bagian meristematis tanaman
Terjadinya proses megasporogenesis dan mikrosporogenesis. Pematangan organ-organ reproduksi jantan dan betina
Tahap pemekaran bunga
Induksi bunga (evokasi)
Inisiasi bunga
Perkembangan kuncup bunga
Anthesis
Pra-Panen
Tahap ketika meristem vegetatif diprogram untuk mulai berubah menjadi meristem reproduktif
Pembuahan Pra-Panen
Ketika putik mendapatkan serbuk sari, buah kacang akan tumbuh dan menghasilkan biji kacang yang merupakan sarana berkembang lewat proses generatif.
Biji kacang masuk kedalam tanah untuk membantu mendapatkan unsur nitrogen dengan dibantu oleh sejenis bakteri (misalnya Azotobacteraceae) yang ada dalam tanah sehingga dapat berkembang lebih efisien.
4
Tanaman kacang tanah tumbuh tinggi tetapi batang dan daunnya berwarna
pucat
Faktor Fisikawi dan Enzimatis
Hal tersebut dapat terjadi ketika tanaman ditanam pada kondisi gelap
dimana kerja hormon auksin sebagai hormon pertumbuhan tidak
dihambat oleh sinar matahari
Struktur AuksinTanaman kacang yang
tumbuh di tempat yang tidakdikenai
cahaya
Tanaman kacang yang tumbuh di
tempat yang dikenai cahaya
Hal-hal yang dapat terjadi pada proses pra-panen tanaman Kacang Tanah
Pra-Panen
Umur panen tanaman kacang tanah tergantung dari jenisnya yaitu umur pendek ± 3-4 bulan dan umur panjang ± 5-6 bulan.
Batang tanaman keras
Daun berwarna kuning
Polongnya berwarna coklat
Proses Panen Tanaman Kacang Tanah
Adapun ciri-ciri kacang tanah sudah siap dipanen antara lain:
disebabkan
Adanya kandungn selulosa dan hemiselulosa
Adanya kandungan Flavon memberikan warna
kuning
Adanya kandungan flavonoid
Panen
PanenHal-hal yang dapat terjadi pada proses Panen tanaman Kacang Tanah
Penyakit bercak daun(Cercospora sp)
Penyakit Karat Daun (Puccinia arachidis)
Penghisap daunEmpoasca sp
Ulat Tanah (Agrotis sp)
Perusak daunPlusia chalcites
Penggulung DaunLamprosema sp
Proses Pasca-Panen Tanaman Kacang Tanah
Pasca-Panen
Proses Pasca-Panen Tanaman Kacang Tanah meliputi 2 proses yaitu :
Pengeringan
Penyimpanan
Tahap ini dilakukan untuk menjaga kadar air kacang tanah setelah dipanen sehingga kacang tanah tidak mudah terserang bakteriatau jamur, misalnya jamur Aspergillus flavus
Kacang tanah disimpan ditempat dengan kelembapan yang cukup (tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering). Hal ini dilakukan untuk mencegah kacang tanah rusak (misalnya, polong menjadi kisut dan busuk)
Polong atau biji kacang yang kisut dan rusakFaktor Fisikawi
Kurangnya kandungan air maupun kelembaban tanah pada saat proses pertumbuhan
Hal-hal yang dapat terjadi pada proses Pasca-Panen tanaman Kacang Tanah
Pasca-Panen
Faktor Mikrobiawi Tanaman kacang berwarna
orange di sekitar pertumbuhan koloni
Aspergillus flavus merupakan jamur saprofit yang hidup di dalam tanah dan mampu menginfeksi komoditas penting
seperti kacang tanah, jagung dan biji kapas
Biji kacang tanah terkoloni A. flavus Aspergillus flavus
Proses Pengolahan Tanaman Kacang Tanah
Pengolahan
Proses pengolahan kacang tanah agar bisa dikonsumsi biasanya dilakukan dengan beberapa proses yaitu :
Perebusan Penggorengan
Pengolahan
Proses perbusan kacang tanah yang bercampur dengar air akan berubah menjadi masak dan lunak menggunakan suhu panas maksimum. Molekul air yang telah tercampur dengan karbohidrat kompleks akan memasuki celah-celah atom oksigen yang menghubungkan antara karbohidrat satu dengan yang lain. Molekul air yang memasuki celah ikatan glikosida tidak langsung memutuskan ikatan glikosida, hanya merenggangkan ketika mencapai suhu maksimum.Hal inilah yang menyebabkan kacang tanah menjadi lunak ketika di masak menggunakan air.
Perebusan
Penggorengan Pengolahan
Pada saat proses penggorengan kacang tanah yang bercampur dengan minyak akan berubah menjadi masak tetapi teksturnya keras. Hal ini disebabkan karena kandungan kimia kacang tanah yang memiliki sifat yang sama dengan minyak yaitu lemak dan kandungan kimia lainnya tidak dapat bereaksi dengan minyak karena sifat kepolarannya berbeda. Pada saat proses pengolahan suhu yang digunakan harus diperhatikan( tidak boleh terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu rendah) karena beberapa atom penyusun kacang tanah tidak rentan terhadap suhu tinggi dan dapat menyebabkan kacang gosong dan rasanya pahit.
TERIMA KASIH