biokimiafarmasi
TRANSCRIPT
![Page 1: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/1.jpg)
KONTRAK PERKULIAHANNama Mata Kuliah : Biokimia /3 SKSSemester : IIIHari Pertemuan/Jam : Selasa 8.30 – 10.10. WITA dan Kamis 10.20 – 11.10Tempat Pertemuan : Ruang Kuliah Lantai I Jurusan FarmasiPengajar : Ketut Ratnayani,S.Si., MSi Dr. I Nengah Wirajana S.Si., M.Si
1.Manfaat Mata Kuliah- memberikan dasar pemahaman untuk penerapan biokimia dalam kajian bidang hayati terutama bidang
farmasi,kesehatan, pangan. - menerapkan ilmu kimia pada lingkup yang paling dekat yaitu diri sendiri dan
makhluk hidup di lingkungan .
2.Deskripsi Mata KuliahMata Kuliah ini menguraikan tentang peranan senyawa-senyawa kimia dalam organisme hidup, berbagai proses kimia yang terjadi dalam tubuh, dan metode-metode analisis secara kualitatif
dan kuantitatif serta interpretasinya.
3.Tujuan InstruksionalMahasiswa Semester III Jurusan Farmasi FMIPA UNUD dapat menjelaskan peranan senyawa-senyawa kimia dalam organisme hidup, berbagai proses kimia yang terjadi dalam tubuh, dan metode-metode analisis secara kualitatif dan
kuantitatif serta interpretasinya.(C2)
![Page 2: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/2.jpg)
6.Tugas-Tugas- Setiap bahan bacaan perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti perkuliahan- Pada beberapa kali perkuliahan akan diberikan tugas individu untuk membahas permasalahan atau soal tertentu yang dikerjakan di rumah dan akan dikumpul pada minggu berikutnya.- Tugas kelompok akan diberikan dengan topik yang berbeda untuk tiap kelompokyang akan dipresentasikan.
7.Kriteria Penilaian 1.Tugas-tugas : 15% 2.Ujian Tengah Semester : 45% (Topik Bu Ratnayani). 3.Ujian Akhir Semester : 40% (Topik Pak Wira).
9.Sangsi1. Bila tidak bisa hadir pada saat ujian UTS maupun UAS, harap memberitahukan kepada dosen paling lambat sampai hari H ujian.2. Kehadiran mahasiswa di kelas , paling lambat 15 menit dari jadwal yang telah ditentukan
![Page 3: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/3.jpg)
JADWAL KULIAH No. Topik Hari/Tgl. Jam Pengajar 1. Kontrak Perkuliahan dan Pengantar
Biokimia Selasa, 7Sept2010 8.30-10.10 Bu Ratna
2. Pengantar Biomolekul Selasa,14Sept2010 8.30-10.10 3. Struktur,Klasifikasi Asam Amino Kamis,16Sept2010 10.20-11.10 Bu Ratna 4. Struktur dan Fungsi Protein Selasa,21Sept2010 8.30- 10.20 Bu Ratna 5. SGD(Struktur Insulin) Kamis,23Sept2010 10.20-11.10 Klp.1 6. Enzim(Kinetika & Inhibisi) Selasa,28Sept2010 8.30- 10.20 Bu Ratna 7. SGD(Tata Nama Enzim & Aplikasi
Inhibisi Enzim) Kamis,30Sept2010 10.20-11.10 Klp. 2 dan
Klp.3 8. Pengantar Metabolisme Kamis, 7 Okt 2010 10.20-11.10 Bu Ratna 9. Kontrol Metabolisme dan SGD (Enzim
Alosterik, Pencernaan Karbohidrat, Lipid, Protein, As.Nukleat )
Selasa,12Okt2010 8.30- 10.20 Bu Ratna, Klp4, Klp5 dan Klp.6
10 SGD(Kontrol Aktivitas Enzim & Cell Signaling)
Kamis, 14 Okt 2010 10.20-11.10 Klp. 7 dan Klp.8
11 Bioenergetika, SGD(ATP dan NADH) Selasa, 19 Okt 2010 8.30- 10.20 Bu Ratna, Klp 9
Struktur Lipida dan Membran (Ampftk) Kamis, 21Okt 2010 10.20-11.10 Bu Ratna 12. SGD(Asam lemak esensial, lipida
penyusun membran, transport lipida). Selasa, 26 Okt 2010 8.30- 10.20 Klp 10, Klp
11, Klp 12 13. Metabolisme Lipida Kamis, 28Okt2010 10.20-11.10 Bu Ratna 14. Metabolisme Asam Amino dan
SGD(Keton bodi & Prostagladin, Asam amino esensial))
Selasa, 2 Nop 2010 8.30- 10.20 Klp13& Klp4
15. SGD (Siklus Urea, SGOT dan SGPT) Kamis, 4 Nop 2010 10.20-11.10 Klp15&Klp16 16. UTS Selasa, 9Nop2010 8.30- 10.20 Bu Ratna 17. Karbohidrat & Metabolisme Kamis,11Nop2010 10.20-11.10 Pak Wirajana
18. idem Selasa,16Nop2010 8.30- 10.20 Pak Wirajana 19. SGD(Hormon Pengatur Metabolisme
Karbohidrat, Gangguan Klinisnya) Kamis, 18 Nop2010 10.20-11.10 Klp17 dan
Klp 18 20. Struktur Asam Nukleat Selasa,23Nop2010 8.30- 10.20 Pak Wirajana 21. SGD(Struktur tRNA) Kamis,25Nop2010 10.20-11.10 Klp.19 22 Replikasi DNA Selasa,30Nop2010 8.30- 10.20 Pak Wirajana 23 SGD (Struktur &fungsi Ribosom) Kamis 2 Des2010 10.20-11.10 Klp.20 24 Biosintesa Protein Selasa,14 Des2010 8.30- 10.20 Pak Wirajana SGD (Antibiotik Penghambat
Replikasi/Translasi) Kamis,16Des2010 10.20-11.10 Klp 21
25 SGD(5 Klp yg belum dapat prensentasi) Selasa, 21Des2010 8.30 -10.10 Klp22, 23, 24, 25 dan 26
26 Ujian Akhir Semester Selasa,Jan2011 8.30- 10.20 Pak Wirajana
![Page 4: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/4.jpg)
WAWASAN BIOKIMIA
“The aim of the science of biochemistry is to explain life in molecular terms”
Hal yang dipelajari:-Struktur kimia komponen makhluk hidup
dikaitkan dengan fungsi biologisnya.-Metabolisme dan bioenergetika-Biologi molekuler, proses dan komponen
kimia yang menyimpan dan meneruskan informasi biologis.
![Page 5: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/5.jpg)
Peranan Biokimia
Kimia Klinik : membantu diagnosa penyakit dan memonitor respon terhadap perlakuan
Farmakologi dan Toksikologi:
-berkaitan dengan pengaruh senyawa eksternal terhadap metabolisme.
-obat dan racun umumnya berpengaruh thd. Jalur metabolisme spesifik ./on atau off
![Page 6: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/6.jpg)
BIOELEMEN
- Dari 92 jenis unsur alami yang ada, hanya 27 jenis unsur yang penting yang menyusun sel hidup (kebanyakan unsur di dalam benda hidup memiliki nomor atom yang relatif rendah).
Penggolongan Nama unsure
Unsur utama penyusun senyawa organik C, H , O, N ,P , S
Unsur yang terdapat sebagai ion Na+, K+, Mg2+, Ca2+, Cl-
Unsur Sekelumit (trace element) Fe, Cu, Zn, Mn, Co, I, Mo, V, Ni, Cr,
F, Se, Si, Sn, B, As
![Page 7: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/7.jpg)
• Unsur-unsur kimia(bioelemen)tersebut bergabung membentuk senyawa dan berinteraksi melalui ikatan kimia yang dapat kita bedakan menjadi ikatan kovalen dan ikatan non kovalen.
• Semua organisme hidup mengandung makromolekul organik yang dibangun sesuai dengan suatu perencanaan yang berlaku umum.
![Page 8: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/10.jpg)
BIOMOLEKUL
• Biomolekul penyusun sel hidup berbeda dengan senyawa kimia yang ada di sekelilingnya (O2, CO2, N2, garam anorganik, ion-ion logam dan lain-lain), karena berat molekulnya yang jauh lebih besar dan strukturnya yang kompleks, meskipun unsur-unsur yang membentuknya tidak berbeda.
• Jazad hidup paling sederhana yaitu sel tunggal bakteri E.coli, terdiri atas 5000 macam senyawa organik, termasuk di dalamnya 3000 macam molekul protein dan
1000 macam molekul asam nukleat.
![Page 11: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/11.jpg)
• molekul organik yang berbeda-beda tersebut dapat disederhanakan.
• semua makromolekul (polimer) di dalam sel tersusun oleh molekul-molekul kecil (monomer atau building block), sederhana dan jenisnyapun tidak terlalu banyak.
• Monomer-monomer tersebut berikatan satu sama lain melalui ikatan kovalen menjadi rantai panjang, yang mengandung kira-kira 50 sampai ribuan satuan molekul.
![Page 12: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/12.jpg)
30 macam molekul kecil(monomer)
Secara umum terdapat 30 macam molekul-molekul kecil (monomer) penyusun makhluk hidup, yang dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu :
1. Kelompok asam amino, yaitu terdapat 20 jenis Asam-L-amino, yang merupakan monomer dari protein.
2. Kelompok basa aromatis (basa nitrogen), yaitu terdapat 5 jenis basa aromatis yang merupakan monomer dari asam nukleat.
3. Kelompok gula sederhana yaitu, D-glukosa dan D-ribosa, merupakan monomer dari polisakarida.
4. Kelompok monomer lipida yaitu Gliserol, asam lemak.
![Page 13: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/13.jpg)
4 macam makromolekul utama penyusun sel hidup
• Monomer-monomer atau building block tersebut akan berikatan membentuk 4(empat) macam makromolekul seperti terlihat dalam Tabel 1.3.2.
Makromolekul Kelompok monomer Contoh monomer Ikatan penghubung
Polisakarida Monosakarida D-Glukosa, D-fruktosa
Ikatan glikosidik
Protein Asam-L-amino 20 jenis asam-L-amino
Ikatan peptida
Asam nukleat(polinukleotida)
Satu nukleotida mengandung, gula, fosfat, dan basa aromatis
5 macam basa aromatis (A, T, G, C, dan U)
Ikatan fosfodiester
Lipida Bukan Polimerf Gliserol, asam lemak Ikatan ester
![Page 14: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/14.jpg)
Hirarkie organisasi molekuler sel
• Biomolekul organismre hidup disusun dalam suatu hirarkie menurut kekompleksan molekul yang makin meningkat seperti yang terlihat pada Gambar 1.3.
Sel
Organel Inti sel, mitokondria, kloroplas
Supramolekul kompleks enzim, ribosom, sistem kontraktil BM 106 - 109
Makromolekul asam nukleat protein polisakarida lipida (BM 103-109)
Building block mononukletida asam amino monosakarida asam lemak, (monomer, BM 100 – 35) gliserol
Senyawa antara Ribosa, asam--keto piruvat,malat asetat,malonat Intermediet metabolik (BM 50-250)
Sumber senyawa kimia CO2,
di sekeliling BM 18 – 44 H2O
N2
![Page 15: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/15.jpg)
ASAM AMINO NH2 NH3
+
R – C – COOH R – C – COO-
H H bentuk non ionik bentuk zwitter ion
![Page 16: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/16.jpg)
Klasifikasi Asam Amino
• Terdapat 20 jenis asam amino penyusun protein, yang dibedakan satu sama lain oleh jenis gugus R-nya (gugus R yang terikat pada atom C ). • Berdasarkan sifat kepolaran gugus R, ke 20 jenis asam amino tersebut dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu:1. Asam amino netral dengan gugus R non polar yaitu alanin, leusin, isoleusin, valin, prolin, fenilalanin dan triptofan dan metionin 2. Asam amino netral dengan gugus R polar yaitu : serin, treonin, dan tirosin, asparagin , glutamin, sistein.
3. Asam amino asam (gugus R bermuatan negatif) Golongan ini memiliki gugus R karboksil yang bermuatan negatif pada pH 6,0
–7,0 yaitu asam glutamat dan asam aspartat. 4. Asam amino basa (gugus R bermuatan positif) Golongan ini memiliki gugus R amina yang bermuatan positif pada pH 6,0 – 7,0 yaitu lisin dan arginin.
![Page 17: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/19.jpg)
Asam amino Non Protein• Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang
tidak menyusun protein merupakan senyawa antara metabolisme (biosintesis arginin dan urea)
![Page 20: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/20.jpg)
Pembentukan ikatan disulfida (jembatan S-S)
Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sesama sistein membentuk ikatan disulfida
R-SH + HS-R R –S---S--R
![Page 21: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/21.jpg)
Titrasi Asam Amino
Asam amino alanin : R = gugus metil
![Page 22: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/22.jpg)
• AA1+ adalah struktur ion asam amino dengan muatan bersih = +1.
• AAO adalah struktur ion asam amino dengan muatan bersih = 0, netral dan disebut Zwitter ion.
• AA1- adalah struktur ion asam amino dengan muatan bersih = -1.
• Catatan : Dalam penulisan reaksi kesetimbangan ionisasi asam amino, struktur paling awal dimulai dari struktur yang paling terprotonasi(dalam keadaan mengikat H+). Penentuan gugus mana yang melepas H+ terlebih dahulu dilakukan berdasarkan nilai pKa tiap gugus, makin kecil nilai pKa makin mudah melepas H+ (makin kuat sifat keasaman).
• Di dalam medan listrik, struktur AA1+ akan menuju ke kutub negatif , AA1- akan menuju ke kutub positif dan AAo tidak dipengaruhi oleh medan listrik. Prinsip ini dapat digunakan untuk memisahkan berbagai campuran asam amino dengan teknik elektroforesis.
![Page 23: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/23.jpg)
Tabel 2.3.3. Nilai pKa gugus-gugus yang terionisasi dari ke 20 asam amino
Asam Amino pKa1
(gugus –COOH)
PKa2
(gugus -NH3+)
pKa3
(gugus R)
Glisin 2,34 9,6
Alanin 2,34 9,69
Leusin 2,36 9,6
Serin 2,21 9,15
Treonin 2,63 10,43
Glutamin 2,17 9,13
Asam Aspartat 2,09 9,82 3,86
Asam Glutamat 2,19 9,67 4,25
Histidin 1,82 9,17 6,0
Sistein 1,71 10,78 8,33
Tirosin 2,20 9,11 10,07
Lisin 2,18 8,95 10,53
Arginin 2,17 9,04 12,48
![Page 24: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/24.jpg)
Titik Isoelektrik (pI)- pH larutan pada saat asam amino berada sebagai zwitter ion (muatan bersih = 0) disebut titik isoelektrik atau pH isoelektrik (pI). - Jadi pada titik isoelektrik, asam amino berada sebagai
struktur zwitter ion (AAo) yang bersifat netral sehingga tidak bergerak dalam medan listrik.
- Jadi pI alanin adalah : pH = pI = ½ ( pKa1 + pKa2)
- di mana pKa1 dan pKa2 merupakan nilai pKa yang mengapit
zwitter ion dalam reaksi kesetimbangan ionisasi. Jadi nilai titik isoelektrik adalah setengah kali jumlah nilai dua pKa yang mengapit struktur zwitter ion dalam reaksi kesetimbangan ionisasi.
- Pada saat pH larutan berada pada titik isoelektrik, sifat kelarutan asam amino dan protein paling rendah, sehingga dapat diterapkan dalam teknik pengendapan dan pemisahan asam amino dan protein.
![Page 25: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/26.jpg)
Protein
![Page 27: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/27.jpg)
Protein
“proteus” pertama atau utama
Jumlah Fungsi- Protein merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua organisme. Protein merupakan instrumen yang mengekspresikan informasi genetik. Seperti juga terdapat ribuan gen di dalam inti sel , masing-masing mencirikan satu sifat nyata dari organisme, di dalam sel terdapat ribuan jenis protein berbeda, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik yang ditentukan oleh gen yang sesuai. Protein karenanya, bukan hanya merupakan makromolekul yang paling berlimpah , tetapi juga amat bervariasi fungsinya.
![Page 28: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/28.jpg)
Klasifikasi Protein Berdasarkan Fungsi
Golongan Protein Contoh
Protein Katalisator (Enzim) Amilase, Tripsin, Lipase
Protein Transport Hemoglobin, Albumin Serum, Mioglobin, 1-
Lipoprotein
Protein Nutrien /Cadangan Gliadin(gandum), Ovalbumin(telur), Kasein (susu),
Feritin (otot).
Protein kontraktil/motil(gerak) Aktin, myosin, Tubulin, Dynein,
Protein Struktural (pengisi) Keratin (rambut), Fibroin, Kolagen, Elastin,
Proteoglikan
Protein Pertahanan Antibodi, Fibrinogen, Trombin, Toksin Botulinus,
Toksin Difteri, Bisa Ular
Protein Pengatur/Hormon Insulin, Hormon tumbuh, Kortikotropin, Represor
![Page 29: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/30.jpg)
Sifat Umum Protein
• Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul.
• Merupakan suatu polimer (polipeptida) yang disusun oleh banyak satuan asam amino sebagai monomernya. Umumnya terdapat 20 macam asam amino yang merupakan penyusun protein yang masing-masing dibedakan oleh gugus R-nya. Asam amino berikatan (secara kovalen) satu dengan yang lain melalui ikatan peptida.
• Protein merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel, terdapat ribuan jenis protein yang berbeda di dalam tiap spesies organisme, yang masing masing dibedakan oleh jumlah , jenis dan urutan atau deret asam amino penyusunnya.
![Page 31: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/31.jpg)
Sifat Umum Protein• Melalui reaksi hidrolisis, protein dipecah menghasilkan
campuran asam amino bebas, monomernya. Reaksi hidrolisis dapat dilakukan melalui hidrolisis asam atau basa, dan dapat pula secara enzimatis oleh suatu enzim protease.
• Terdapatnya ikatan kimia lain (non kovalen) dalam protein, yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein yaitu, ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik (ikatan non polar), ikatan elektrostatik, dan ikatan Van der Waals.
• Struktur tiga dimensi protein tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, temperatur, radiasi, medium pelarut organik, deterjen sehingga dapat terjadi proses denaturasi protein.
![Page 32: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/32.jpg)
Denaturasi Protein• Apa yang terjadi pada saat kita merebus telur? - Denaturasi protein didefinisikan : suatu keadaan telah
terjadinya perubahan struktur protein yang mencakup perubahan bentuk tiga dimensi dan lipatan-lipatan molekul, tanpa melibatkan pemutusan atau kerusakan struktur primer protein.
- Denaturasi menyebabkan protein kehilangan aktivitas biologisnya dan kelarutannya akan berkurang sehingga mudah mengendap.
• Denaturasi dapat diakibatkan oleh panas, pH ekstrim; pelarut organik seperti etanol atau aseton; zat terlarut tertentu seperti urea; detergen;logam berat, atau hanya oleh penggunjangan intensif larutan protein dan bersinggungan dengan udara sehingga terbentuk busa.
• Protein dalam keadaan alamiah disebut protein asli (natif); setelah perubahan menjadi protein terdenaturasi.
![Page 33: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/33.jpg)
![Page 34: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/34.jpg)
• Terdapat akibat kedua yang penting dari denaturasi protein yaitu : protein yang bersangkutan hampir selalu kehilangan aktivitas biologi khususnya. Jadi, jika suatu larutan enzim dipanaskan sampai titik didih selama beberapa menit dan didinginkan, molekul ini biasanya akan menjadi tidak larut, dan yang paling penting protein enzim tidak lagi akan aktif mengkatalisa. Masing-masing pereaksi yang menyebabkan denaturasi ini merupakan perlakuan yang relatif lunak. Nyatanya, uji langsung memperlihatkan bahwa jika protein mengalami denaturasi, tidak ada ikatan kovalen pada kerangka rantai polipeptida yang rusak. Jadi deret asam amino khas protein tersebut tetap utuh setelah denaturasi; namun demikian, aktivitas biologis hampir semua protein ini menjadi rusak.
• Kita harus menyimpulkan bahwa aktivitas biologis protein tergantung pada sesuatu yang lebih dari hanya deret asam amino.
![Page 35: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/35.jpg)
Tingkatan Struktur Protein
• Agar suatu protein memiliki aktivitas biologi yang khas, maka struktur molekul protein tidak hanya sekedar berupa urutan asam amino dengan rantai polipeptida berbentuk linier.
• Rantai polipeptida yang panjang tersebut akan berlipat-lipat atau bergulung membentuk suatu bentuk tiga dimensi yang spesifik (konformasi). Konformasi ini merupakan pengaturan tiga dimensi(dalam ruang) dari atom-atomnya, yang ditentukan oleh urutan asam amino penyusunnya. Kapan rantai tersebut berbelok, berpilin atau lurus ditentukan oleh urutan asam amino penyusunnya.
![Page 36: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/36.jpg)
• Struktur protein dibagi menjadi empat tingkatan yaitu: primer, sekunder, tersier, dan kwartener. Keempat struktur protein tersebut dibedakan atas tinjauan terhadap elemen-elemen dan jenis ikatan kimia yang terlibat.
![Page 37: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/37.jpg)
Primer Sekunder Tersier
Analog sebagai rantai tasbih
urutan 20 jenis manik-manik (asam amino) yg membentuk rantai yg dihubungkan oleh seutas benang (sebagai ikatan peptida), tanpa meninjau apakah rantai tersebut membelok, berpilin, atau lurus
rantai yang sudah terbentuk tersebut berpilin membentuk struktur khas seperti “per” (heliks)
rantai yang berpilin tersebut membelok, berlipat atau bergulung membentuk gumpalan atau gulungan seperti bola
Dimensi Satu Dimensi Dua Dimensi Tiga Dimensi /Konformasi(penataan gugus2 dalam ruang)
Tinjauan Urutan linier/lurus rantai asam amino dan meninjau kerangka dasar protein
konformasi spiral (berpilin) yang disebut struktur -heliks dan Lembaranberlipat (konformasi-)
pelipatan(folding) rantai -heliks, konformasi-, dan gulungan acak polipeptida membentuk struktur tiga dimensi protein globular yang berbentuk bulat .
Ikatan Yg membentuk
Ikatan peptida yang menghubungkan antar monomer asam amino
ikatan hidrogen antara atom O dari gugus karbonil (C=O) dgn atom H dari gugus amino (N-H) dalam satu rantai polipeptida
Interaksi non kovalen antar gugus R dari asam amino
![Page 38: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/38.jpg)
![Page 39: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/39.jpg)
![Page 40: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/40.jpg)
Struktur Primer
Struktur Primer Protein/polipeptida
![Page 41: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/41.jpg)
![Page 42: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/42.jpg)
Struktur Sekunder
![Page 43: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/43.jpg)
Struktur Tersier
![Page 44: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/44.jpg)
Jenis Interaksi kimia yang terlibat dalam pembentukan struktur tersier protein
dilibatkan berbagai ikatan dan interaksi kimia seperti, ikatan disulfida antar asam amino sistein, ikatan hidrogen, interaksi ionik antar gugus fungsi yang terionisasi, interaksi hidrofobik dan hidrofilik, bahkan kemungkinan juga terdapat ikatan kovalen koordinasi seperti pada metaloprotein.
![Page 45: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/45.jpg)
![Page 46: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/46.jpg)
Basic Principles of Protein Purification
Ammonium sulfate fractionation
Cell OrganelleHomogenization
MacromoleculeNucleic
acid Carbohydrate (Lipid)
Size Charge Polarity Affinity
Small molecule Cell DebrisProtein
Amino acid, Sugar,
Nucleotides, etc
Gel filtration,SDS-PAGE,Ultrafiltration
Ion exchange,Chromatofocusing,
Disc-PAGE,Isoelectric focusing
Reverse phasechromatography,
HIC,Salting-out
Affinitychromatography,Hydroxyapatite
Juang RH (2004) BCbasics
![Page 47: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/47.jpg)
![Page 48: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/48.jpg)
Struktur Enzim
• Semua enzim murni yang telah diamati sampai saat ini adalah protein; dan aktivitas katalitiknya bergantung kepada integritas strukturnya sebagai protein.
• Enzim berukuran amat besar dibandingkan dengan substrat (reaktan)atau gugus fungsional targetnya.
• Beberapa enzim hanya terdiri dari polipeptida dan tidak mengandung gugus kimiawi selain residu asam amino. Akan tetapi, enzim lain, memerlukan tambahan komponen kimia bagi aktivitasnya; komponen ini disebut kofaktor . Kofaktor yang berupa senyawa organik disebut Koenzim contohnya derivat vitamin B dan beberapa nukleotda AMP.
![Page 49: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/49.jpg)
Koenzim
![Page 50: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/50.jpg)
Sisi Aktif Enzim• Sisi aktif merupakan suatu daerah di dalam
enzim yang berfungsi sebagai tempat terikatnya substrat, untuk membentuk kompleks enzim substrat (ES), dan mengubahnya menjadi produk.
• Sisi aktif merupakan suatu celah atau rongga tiga dimensi pada permukaan protein, di mana substrat diikat melalui berbagai interaksi non kovalen yang lemah.
![Page 51: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/51.jpg)
Concerted Mechanism of Catalysis
1
2
3 4
5
O-H
+H
COO-
(270)Glu
(248)Tyr
O-
H
His(196)
His (69)
Glu(72)
+Arg(145)
CarboxypeptidaseA
C-terminus
ACTIVESITEACTIVESITE
Check forC-terminal
Site forspecificity
Activesite pocket
Substratepeptide chain
RNCN C
COO-O-
C
+Zn
Juang RH (2004) BCbasics
![Page 52: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/52.jpg)
Kinetika Enzim
E S+ P+
Teori Steady State
Dalam kondisi Steady State, pembentukan dan penguraian “keadaan transisi”(kompleks ES) berlangsung pada kecepatan yang sama. Sehingga konsentrasi kompleks ES tetap konstan.
SE E
![Page 53: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/53.jpg)
Persamaan Michelis-Menten
(vo)E + S ES E + P
k2
k1 k3
Km S
vo
1/2vo=Vmax [S]
Km + [S]
Km = [k3 + k2] / k1
Vmax
![Page 54: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/54.jpg)
Persamaan Lineweaver-Burk = Kebalikan Persamaan MM
(Double Reciprocal)
1/S
1vo
Double reciprocal
1Vmax
1/v = Km + [S] / Vmaks [S] = Km / Vmaks [S] + [S]/ Vmaks [S]
1/v = Km / Vmaks [S] + 1 /Vmaks
- 1 Km
![Page 55: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/55.jpg)
Enzyme Kinetics
vo=Vmax [S]Km + [S]
Km Vmax &
E1E2E3
1st order
zero order
Competitive
Non-competitive
Uncompetitive
Direct plot
Double reciprocal
Bi-substrate reaction alsofollows M-M equation, butone of the substrate shouldbe saturated when estimate the other
Affinity withsubstrate
Maximumvelocity Inh
ibition
Activity
Observe vo change under various [S], resulted plotsyield Vmax and Km
k3 [Et]
kcatTurn overnumber
kcat / Km
Activity Unit
1 mmolemin
Specific Activity
unitmg
Significance
Juang RH (2004) BCbasics
![Page 56: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/56.jpg)
Km berkaitan dengan Afinitas Enzim terhadap Substrat
S2S1 S3
S1 S2 S3
Vmax
1/2
Jika digunakan substrat berbeda
Afinitas berubah Km
- Karena Km adalah ratio
laju konstanta dari suatu reaksi spesifik, maka ia adalah khas untuk reaksi tersebut, jadi suatu enzim yang bekerja pada substrat tertentu mempunyai Km
tertentu pula.
- Km mempunyai satuan
seperti konsentrasi.
Km = [k3+ k2] / k1
![Page 57: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/57.jpg)
Turn Over Number, kcat
vo =Vmax [S]
Km + [S]
(vo)E + S ES E + P
k2
k1 k3
Jika substrat berlebih, k3 = kcat,= turn over number (t.o.n)
Jika [substrat] rendah
=k3 [Et][S]
Km + [S]=
Km
k3 [E][S]
Mengabaikan [substrat] Spesifitas SubstratMulai dari pers.MM.
Second order
Pada konsentrasi substrat tinggi, dimana [S] jauh lebih besar dari pada Km,
reaksi mendekati suatu laju maksimum Vmaks karena molekul enzim jenuh,
yang dinyatakan dengan : Vmaks = k3 [Et]
![Page 58: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/58.jpg)
Turn Over Number “kcat “dari beberapa enzim
Catalase H2O2
Carbonic anhydrase HCO3-
Acetylcholinesterase Acetylcholine
40,000,000
400,000
140,000
b-Lactamase Benzylpenicillin 2,000
Fumarase Fumarate 800
RecA protein (ATPase) ATP 0.4
Enzymes Substrate kcat (s-1)
Jumlah produk yang dihasilkan oleh satu molekul enzim dalam satu detik
![Page 59: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/59.jpg)
Invertase (IT)
ITSucrose
Non-reducing sugarReducing
sugars
Glucose Fructose
Reducing Power
+HOCH2
O
OH
1
23
4
5
66
54
32
1
1
2
3
4
5
6
HOCH2
O
OH
OHOCH2 HOCH2
OH
H2O
O
HOCH2HOCH2
HO
O
HOCH2
OHOCH2HOCH2
O
b b
CHO H-C-OH HO-C-H H-C-OH H-C-OH H2-C-OH
H2C-OH
C=O HO-C-H H-C-OH H-C-OH H2-C-OH
1 2
![Page 60: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/60.jpg)
Contoh Eksperimen Kinetika Enzim (Invertase)
Vmax
1) Gunakan jumlah enzim tertentu (tetap) → E
2) Lakukan variasi jumlah substrat → S (sumbu x )
3) Ukur produk pada waktu yg tetap(P/t) → vo(sumbu Y)
4) (x,y) plot mendapatkan kurva hiperbolik,dugaan→ Vmax
5) Jika y = 1/2 Vmax hitung x ([S]) → Km
- 1 Km
1/S
1vo
Double reciprocal
1Vmax
Km S
vo
Direct plot
1/2
![Page 61: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/61.jpg)
Enzim Alosterik Dan Enzim Biasa
![Page 62: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/62.jpg)
Pengantar Metabolisme
TIU : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang gambaran umum metabolisme beserta pengaturannya secara tepat dan benar ( C2).
Keseluruhan rangkaian reaksi kimia yang berlangsung dalam sel hidup disebut metabolisme.
![Page 63: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/63.jpg)
Secara umum dapat kita bandingkan proses-proses katabolisme dengan anabolisme berdasarkan Tabel 1.1.
No Tinjauan Katabolisme Anabolisme
1 Proses Penguraian molekul nutrien kaya energi menjadi molekul sederhana
Pembentukan atau sintesis makromolekul dari unit pembangun
2 Energi Diikuti pelepasan energi bebas dalam bentuk ATP
Merupakan proses yang membutuhkan enegi bebas (ATP)
3 Pola Lintas katabolik menyatu menjadi lintas akhir bersama
Lintas anabolik menyebar menghasilkan banyak jenis produk biosintesis yang berbeda
![Page 64: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/64.jpg)
Gambaran Metabolisme Global
Protein PolisakaridaAsam Nukleat Lipida
Asam Amino
Nukleotida MonosakaridaGliserol Asam
Lemak
Siklus Asam Sitrat
ASETILCoA
PIRUVAT
NADH,FADH2
NAD+, FAD
NH3Fosforilasi Oksidatif
ADP
ATPH2O
O2
CO2
Fotosintesis
![Page 65: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/65.jpg)
Tiga Tahap KatabolismeTerdapat tiga tahap utama di dalam proses katabolisme aerobik yaitu:
Tahap 1 : Makromolekul sel dipecah menjadi molekul unit pembangunnya atau monomernya misal : polisakarida dipecah menjadi monosakarida.
Tahap 2 : Berbagai produk dari tahap 1, dikumpulkan dan diuraikan menjadi produk yang bersifat umum (senyawa antara) yaitu Asetil-CoA (2C) dan piruvat (3C).
Tahap 3 : Katabolisme mengarah pada siklus asam sitrat dengan pembentukan hanya tiga macam produk akhir utama yaitu : CO2, H2O dan NH3.Gugus asetil dari asetil-CoA diberikan
kedalam siklus asam sitrat yang merupakan lintas akhir yang bersifat umum yang dilalui oleh nutrien
penghasil energi.
![Page 66: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/66.jpg)
Mekanisme Pengaturan Metabolisme
Lintas metabolisme diatur dalam tiga jenis mekanisme yang berbeda yaitu :
1. Kontrol aktivitas enzim Alosterik. Enzim alosterik mampu mengubah aktivitas katalitiknya sebagai respon terhadap molekul efektor (pemberi rangsangan atau penghambat).
2. Pengaturan oleh Hormon terjadi pada organisme tingkat tinggi. Hormon merupakan pembawa
pesan kimiawi yang disekresi oleh berbagai kelenjar endokrin dan di angkut oleh darah menuju jaringan atau organ target
3.Pengontrolan Tingkat Konsentrasi enzim (induksi enzim)
Konsentrasi suatu enzim tertentu pada waktu tertentu merupakan akibat dari keseimbangan antara kecepatan sintesa dan kecepatan degradsinya
![Page 67: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/67.jpg)
Metabolisme Asam Amino
Biosintesa Asam Amino
Asam amino Essensial
-Berdasarkan dapat tidaknya
dibiosintesa
Asam Amino Non Essensial
-Berdasarkan Asal kerangka 6 kelompok/famili
Karbonnya/gugus R
1.Famili aromatik 2. Famili Histidin 3. Famili Glutamat
4. Famili Aspartat 5. Famili Serin 6. Famili Piruvat
![Page 68: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/68.jpg)
![Page 69: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/69.jpg)
Degradasi Asam Amino
COOH
R--C--
HNH2
Gugus Amino dilepas melalui reaksi TRANSAMINASI
Kerangka karbon dikonversi menjadi intermediet jalur utama / 7 molekul
-Piruvat,
-AsetilCoA,
-Alfa Keto Glutarat,
-SuksinilCoA,
-Fumarat, Oksaloasetat
![Page 70: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/70.jpg)
TRANSAMINASI
• Reaksi Umum
Asam Amino + Alfa-ketoglutarat
Asam-alfa-keto + Asam Glutamat
Deaminasi Oksidatif
Amonia Siklus Urea
UREA
![Page 71: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/71.jpg)
LIPIDA
![Page 72: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/72.jpg)
Fungsi Lipida
Lipida mempunyai beberapa fungsi biologis penting yaitu :
• sebagai komponen struktural membran, • sebagai bentuk cadangan dan transpor bahan bakar metabolisme,• sebagai pelindung yang menyelimuti permulaan
organisme,• sebagai komponen permukaan sel yang
berkaitan dengan pengenalan sel, spesifisitas spesies, dan imunitas jaringan.
![Page 73: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/73.jpg)
ASAM LEMAK
• Asam lemak diberi nama berdasarkan jumlah atom karbon dalam rantainya dan juga berdasarkan jumlah dan posisi ikatan rangkapnya.
Beberapa asam lemak yang umum yaitu :• Asam palmitat atau palmitic acid atau palmitate (C 16 : O)• Asam stearat atau stearic acid atau stearate ( C 18 : O )• Asam oleat atau oleic acid atau oleate ( C 18 : 1)• Asam linoleat atau linoleic acid atau linoleate ( C 18 : 2)• Asam linolenat atau linolenic acid atau linolenate ( C 18 : 3)• Asam arakidonat atau arachidonic acid atau arachidonate (C20 : 4)
![Page 74: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/74.jpg)
![Page 75: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/75.jpg)
![Page 76: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/76.jpg)
![Page 77: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/77.jpg)
KATABOLISME ASAM LEMAK
• Degradasi asam lemak (juga disebut-beta oksidasi) merupakan proses oksidasi asam lemak (berantai panjang) disertai produksi energi dalam bentuk ATP.
• Asam lemak dikonversi menjadi turunan Asil CoA-nya dan selanjutnya dimetabolisme melalui pelepasan satuan-satuan Asetil CoA dua-karbon dari ujung rantai asilnya.
![Page 78: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/78.jpg)
Tahap2 Dalam Degradasi Asam Lemak
1. Tahap Aktivasi
O 2 ATP O
R-C-OH R-C-S-Co-A
R-AsilCoA
![Page 79: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/79.jpg)
Degradasi asam lemak meliputi empat reaksi berurutan yang berulang (repeating sequence):
• 1. Oksidasi asil CoA oleh FAD membentuk • trans- 2-enoil CoA• 2. Hidrasi membentuk 3-hidroksiasil CoA• 3. Oksidasi oleh NAD+ membentuk 3-ketoasil
• CoA• 4. Tiolisis oleh molekul CoA yang kedua • membentuk asetil CoA dan asil CoA yang • lebih pendek (berkurang dua atom C-nya)
![Page 80: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/80.jpg)
![Page 81: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/81.jpg)
Energi yang Dihasilkan
• Degradasi lengkap asam palmitat (C16 : O) dalam proses -oksidasi menghasilkan 35 ATP dari hasil oksidasi NADH dan FADH2 (yang merupakan produk langsung beta-oksidasi) dan dihasilkan pula 96 ATP dari hasil pemecahan molekul Asetil CoA dalam siklus asam sitrat. Tetapi, dibutuhkan dua ekivalen ATP untuk mengaktivasi asam palmitat menjadi turunan asil CoA-nya sebelum didegradasi. Sehingga hasil bersihnya adalah 129 ATP.
![Page 82: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/82.jpg)
Katabolisme Asam Miristat
![Page 83: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/83.jpg)
Keton Body
![Page 84: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/84.jpg)
KARBOHIDRAT
• Suatu monosakarida memiliki rumus umum (CH2O)n dan mengandung gugus aldehid (untuk aldosa) atau gugus keton (untuk ketosa). Gugus aldehid atau gugus keton bebas dari monosakarida tersebut mampu mereduksi ion kupri (Cu2+) membentuk ion kupro (Cu+), sehingga beberapa monosakarida disebut sebagai gula reduksi (gula pereduksi).
![Page 85: BIOKIMIAFARMASI](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022062307/5571f89949795991698dbe77/html5/thumbnails/85.jpg)
POLISAKARIDA
Rantai panjang dari gabungan banyak monosakarida yang terikat bersama disebut polisakarida. Polisakarida cadangan pada umumnya adalah glikogen (pada hewan), pati atau amilum (pada tumbuhan) dan dekstran (pada bakteri dan ragi). Selulosa merupakan polisakarida struktural yang ditemukan pada dinding sel tumbuhan.