brudzinski i

Upload: dasto-jhonsaves

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    1/9

    – Brudzinski I (Brudzinski’s neck sign)

    Pasien berbaring dalam sikap terlentang, dengan tangan yang ditempatkan dibawahkepala pasien yang sedang berbaring , tangan pemeriksa yang satu lagi sebaiknyaditempatkan didada pasien untuk mencegah diangkatnya badan kemudian kepala pasiendifeksikan sehingga dagu menyentuh dada. est ini adalah p!siti" bila gerakan feksi

    kepala disusul dengan gerakan feksi di sendi lutut dan panggul kedua tungkai secararefekt!rik.

    – Brudzinski II (Brudzinski’s c!ntralateral leg sign)Pasien berbaring terlentang. ungkai yang akan dirangsang difeksikan pada sendi lutut,kemudian tungkai atas diekstensikan pada sendi panggul. Bila timbul gerakan secararefekt!rik berupa feksi tungkai k!ntralateral pada sendi lutut dan panggul inimenandakan test ini p!sti".– #asegue sign $ %ntuk pemeriksaan ini dilakukan pada pasien yang berbaring lalukedua tungkai diluruskan (diekstensikan), kemudian satu tungkai diangkat lurus,dibengk!kkan (feksi) persendian panggulnya. ungkai yang satu lagi harus selalu beradadalam keadaan ekstensi (lurus). Pada keadaan n!rmal dapat dicapai sudut &' sebelumtimbul rasa sakit dan tahanan. Bila sudah timbul rasa sakit dan tahanan sebelum

    mencapai &' maka disebut tanda #asegue p!siti". amun pada pasien yang sudah lan*utusianya diambil pat!kan +'.

     ara"-sara" !takerus I (!l"akt!rius)– /n!smia adalah hilangnya daya penghiduan.– 0ip!smia adalah bila daya ini kurang ta*am.– 0iper!smia adalah daya penghiduan yang terlalu peka.– Par!smia adalah gangguan penghiduan bilamana tercium bau yang tidak sesuaimisalnya minyak kayu putih tercium sebagai bau bawang g!reng.

    – 1ak!smia adalah mempersepsi adanya bau busuk, padahal tidak ada.– 0alusinasi penciuman adalah bila tercium suatu m!dalitas !l"akt!rik tanpa adanyaperangsangan maka kesadaran akan suatu *enis bau ini erus II (!ptikus)– a*am penglihatan $ membandingkan keta*aman penglihatan pemeriksa dengan *alan pasien disuruh melihat benda yang letaknya *auh misal *am didinding, membacahuru" di buku atau k!ran.– #apangan pandang $ 2ang paling mudah adalah dengan munggunakanmet!de 1!n"r!ntasi dari 3!nder. 3alam hal ini pasien duduk atau berdiri kurang lebih *arak 4 meter dengan pemeriksa, 5ika kita hendak memeriksa mata kanan maka mata kiripasien harus ditutup, misalnya dengan tangannya pemeriksa harus menutup matakanannya. 1emudian pasien disuruh melihat terus pada mata kiri pemeriksa dan

    pemeriksa harus selalu melihat ke mata kanan pasien. etelah pemeriksa menggerakkan *ari tangannya dibidang pertengahan antara pemeriksa dan pasien dan gerakandilakukan dari arah luar ke dalam. 5ika pasien mulai melihat gerakan *ari – *ari pemeriksa,ia harus memberitahu, dan hal ini dibandingkan dengan pemeriksa, apakah iapun telahmelihatnya. Bila sekiranya ada gangguan kampus penglihatan (isual 6eld) makapemeriksa akan lebih dahulu melihat gerakan tersebut. 7erakan *ari tangan ini dilakukandari semua *urusan dan masing masing mata harus diperiksa.– 8elihat warna– 9efeks ancaman– 9efeks pupil erus III (!kul!m!t!rius)– Pergerakan b!la mata ke arah $ atas, atas dalam, atas luar, medial, bawah, bawah

    luar.– 3ipl!pia (melihat kembar)

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    2/9

    – trabismus (*uling)– istagmus (gerakan b!la mata diluar kemauan pasien)– :ks!"talmus (mata men!n*!l keluar)– Pupil $ lihat ukuran, bentuk dan kesamaan antara kiri dan kanan– 9efeks pupil (refeks cahaya)

    3irek;langsung $ cahaya ditu*ukan seluruhnya kearah pupil. !rmal, akibat adanyacahaya maka pupil akan mengecil (mi!sis). Perhatikan *uga apakah pupil segera mi!sis,dan apakah ada pelebaran kembali yang tidak ter*adi dengan segera.

    Indirek;tidak langsung$ refeks cahaya k!nsensuil. palpasi !t!t maseter dantemp!ralis> kekuatan gigitan.

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    3/9

     erus =III (estibul!-k!klearis)– Pemeriksaan "ungsi n. k!klearis untuk pendengaranPemeriksaan Eeber $ 8aksudnya membandingkan transp!rtasi melalui tulang ditelingakanan dan kiri pasien. 7arputala ditempatkan didahi pasien, pada keadaan n!rmal kiridan kanan sama keras (pasien tidak dapat menentukan dimana yang lebih keras).

    Pendengaran tulang mengeras bila pendengaran udara terganggu, misal$ !titis mediakiri, pada test Eeber terdengar kiri lebih keras. Bila terdapat Fnere dea"ness? disebelahkiri, pada test Eeber dikanan terdengar lebih keras.Pemeriksaan 9inne $ 8aksudnya membandingkan pendengaran melalui tulang dan udaradari pasien. Pada telinga yang sehat, pendengaran melalui udara didengar lebih lamadaripada melalui tulang. 7arputala ditempatkan pada planum mast!id sampai pasientidak dapat mendengarnya lagi. 1emudian garpu tala dipindahkan kedepan meatuseksternus. 5ika pada p!sisi yang kedua ini masih terdengar dikatakan test p!sitip. Pada!rang n!rmal test 9inne ini p!siti". Pada Fc!nducti!n dea"ness? test 9inne negati".Pemeriksaan chwabah $ Pada test ini pendengaran pasien dibandingkan denganpendengaran pemeriksa yang dianggap n!rmal. 7arpu tala dibunyikan dan kemudianditempatkan didekat telinga pasien. etelah pasien tidak mendengarkan bunyi lagi,garpu tala ditempatkan didekat telinga pemeriksa. Bila masih terdengar bunyi !leh

    pemeriksa, maka dikatakan bahwa chwabach lebih pendek (untuk k!nduksi udara).1emudian garpu tala dibunyikan lagi dan pangkalnya ditekankan pada tulang mast!idpasien. 3irusuh ia mendengarkan bunyinya. Bila sudah tidak mendengar lagi maka garputala diletakkan di tulang mast!id pemeriksa. Bila pemeriksa masih mendengar bunyinyamaka dikatakan chwabach (untuk k!nduksi tulang) lebih pendek. – Pemeriksaan "ungsi n. estibularis untuk keseimbanganPemeriksaan dengan tes kal!riBila telinga kiri didinginkan (diberi air dingin) timbul nystagmus kekanan. Bila telinga kiridipanaskan (diberi air panas) timbul nistagmus kekiri. ystagmus ini disebut sesuaidengan "asenya yaitu $ "ase cepat dan "ase pelan, misalnya nystagmus kekiri berarti "asecepat kekiri. Bila ada gangguan keseimbangan maka perubahan temperatur dingin danpanas memberikan reaksiPemeriksaan Gpast p!inting test’Pasien diminta menyentuh u*ung *ari pemeriksa dengan *ari telun*uknya, kemudiandengan mata tertutup pasien diminta untuk mengulangi. !rmalnya pasien harus dapatmelakukannya.  es 9!mbergPada pemeriksaan ini pasien berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lainnya. umit kaki yang satu berada didepan *ari kaki yang lainnya, lengan dilipat pada dada danmata kemudian ditutup. Hrang yang n!rmal mampu berdiri dalam sikap 9!mberg yangdiperta*am selama ' detik atau lebih.tepping testPasien disuruh ber*alan ditempat, dengan mata tertutup, sebanyak C' langkah dengankecepatan seperti *alan biasa. elama test ini pasien diminta untuk berusaha agar tetap

    ditempat dan tidak beran*ak dari tempatnya selama test berlangsung. 3ikatakanabn!rmal bila kedudukan akhir pasien beran*ak lebih dari 4 meter dari tempatnyasemula, atau badan terputar lebih dari ' dera*at.

     

    erus I– Pemeriksaan m!t!rik $ dis"agia, palatum m!lle, uula, dis"!nia, refeks muntah.

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    4/9

    mengucapkan huru" Fa? dinding pharyn@ terangkat sedang yang lumpuh tertinggal, dantampak uula tidak simetris tetapi tampak miring tertarik kesisi yang sehat

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    5/9

    1elumpuhan *enis #8 akibat denerasi !t!t.1elumpuhan *enis #8 akibat lesi di Fm!t!r end plate? Perkusi !t!t– !rmal $ !t!t yang diperkusi akan berk!ntraksi yang bersi"at setempat dan

    berlangsung hanya 4 atau A detik sa*a.– 8i!dema $ penimbunan se*enak tempat yang telah diperkusi (biasanya terdapatpada pasien mi@edema, pasien dengan gizi buruk).– 8i!t!nik $ tempat yang diperkusi men*adi cekung untuk beberapa detik !lehkarena k!ntraksi !t!t yang bersangkutan lebih lama dari pada biasa.  !nus !t!t– Pasien diminta melemaskan ekstremitas yang hendak diperiksa kemudianekstremitas tersebut kita gerak-gerakkan feksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut.Pada !rang n!rmal terdapat tahanan yang wa*ar.– Jlaccid $ tidak ada tahanan sama sekali (di*umpai pada kelumpuhan #8).– 0ip!t!ni $ tahanan berkurang.– pastik $ tahanan meningkat dan terdapat pada awal gerakan, ini di*umpai pada

    kelumpuhan %8.– 9igid $ tahanan kuat terus menerus selama gerakan misalnya pada Parkins!n.1ekuatan !t!t– Pemeriksaan ini menilai kekuatan !t!t, untuk memeriksa kekuatan !t!t ada duacara$Pasien disuruh menggerakkan bagian ekstremitas atau badannya dan pemeriksamenahan gerakan ini.Pemeriksa menggerakkan bagian ekstremitas atau badan pasien dan ia disuruhmenahan.–

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    6/9

    kemudian pasien diminta untuk men*awab p!sisi ibu *ari *emp!l nya berada diatas ataudibawah atau disamping kanan;kiri.

    9asa sikap $ empatkan salah satu lengan;tungkai pasien pada suatu p!sisi tertentu,kemudian suruh pasien untuk menghalangi pada lengan dan tungkai. Perintahkan untukmenyentuh dengan u*ung u*ung telun*uk kanan, u*ung *ari kelingking kiri dsb.

    9asa getar $ 7arpu tala digetarkan dulu;diketuk pada me*a atau benda keras laluletakkan diatas u*ung ibu *ari kaki pasien dan mintalah pasien men*awab untukmerasakan ada getaran atau tidak dari garputala tersebut.

     3iskriminati" $ daya untuk mengenal bentuk;ukuran> daya untuk mengenal ;mengetahuiberat sesuatu benda dsb.9asa gramestesia $ untuk mengenal angka, aksara, bentuk yang dig!reskan diatas kulitpasien, misalnya ditelapak tangan pasien.

    9asa bar!gn!sia $ untuk mengenal berat suatu benda.

    9asa t!p!gn!sia $ untuk mengenal tempat pada tubuhnya yang disentuh pasien.

    9efeks9efeks 6si!l!gis– Biseps

    timulus $ ket!kan pada *ari pemeriksa yang ditempatkan pada tend!n m. bisepsbrachii, p!sisi lengan setengah ditekuk pada sendi siku.

    9esp!ns $ feksi lengan pada sendi siku.

    /Lerent $ n. musculucutaneus (

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    7/9

    9esp!ns $ plantar feksi kaki karena k!ntraksi m. gastr!cnemius

    :Lerent $ n. tibialis ( #. C-, 4-A )

    /Lerent $ idem

    – Peri!st!-radialis

    timulus $ ketukan pada peri!steum u*ung distal !s radii, p!sisi lengan setengahfeksi dan sedikit pr!nasi

    9esp!ns $ feksi lengan bawah di sendi siku dan supinasi karena k!ntraksi m.brachi!radialis

    /Lerent $ n. radialis (< C-+)

    :Lerenst $ idem

    – Peri!st!-ulnaris

    timulus $ ketukan pada peri!steum pr!c. styl!igeus ulnea, p!sisi lengan setengahfeksi O antara pr!nasi – supinasi.

    9esp!ns $ pr!nasi tangan akibat k!ntraksi m. pr!nat!r Nuadratus

    /Lerent $ n. ulnaris (

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    8/9

    9esp!ns $ seperti babinski

    – 7!nda

    timulus $ penekukan ( planta feksi) maksimal *ari kaki keempat

    9esp!ns $ seperti babinski

    – 0!Lman

    timulus $ g!resan pada kuku *ari tengah pasien

    9esp!ns $ ibu *ari, telun*uk dan *ari – *ari lainnya berefeksi

    – r!mner

    timulus $ c!lekan pada u*ung *ari tengah pasien

    9esp!ns $ seperti 0!Lman

    1!!rdinasi ermasuk dalam pemeriksaan k!!rdinasi $

    – #enggang– Bicara $ berbicara sp!ntan, pemahaman, mengulang, menamai.– 8enulis $ mikr!gra6a pada Parkins!n’s disease– Perc!baan apraksia $ ketidakmampuan dalam melakukan tindakan yang terampil $mengancing ba*u, menyisir rambut, dan mengikat tali sepatu– 8imik– es telun*uk $ pasien merentangkan kedua lengannya ke samping sambil menutupmata. #alu mempertemukan *ari-*arinya di tengah badan.– es telun*uk-hidung $ pasien menun*uk telun*uk pemeriksa, lalu menun*ukhidungnya.– 3isdiad!k!kinesis $ kemampuan melakukan gerakan yang bergantian secara cepatdan teratur.– es tumit-lutut $ pasien berbaring dan kedua tungkai diluruskan, lalu pasienmenempatkan tumit pada lutut kaki yang lain.

    =egetati" Pemeriksaan egetati" $

    – =as!m!t!rik $ pembuluh darah dig!res merah– ud!m!t!rik $ berkeringat

    – Pil!-erekt!r $ merinding tangan pemeriksa setelah memegang es, lalu memegangpasien– 8iksi– 3e"ekasi– P!tensi libid!

    =ertebraBentuk, sc!li!sis, hiperl!rd!sis, ki"!sis

     anda-tanda perangsangan radikuler #aseNue $ kaki difeksikan pada sendi panggul dengan sendi lutut tetap ekstensi tahanan dengan sudut Q +'

  • 8/18/2019 Brudzinski I

    9/9

    – 9esepti" $ area EernickeR. /gn!sia $ ketidakmampuan mengenali benda-benda yang telah dikenali sebelumnya.– /gn!sia isual $ tidak mampu mengenali !b*ek secara isual– /gn!sia *ari $ ketidakmampuan mengidenti6kasi *arinya atau *ari !rang lain Spasien menutup mata, pemeriksa memegang salah satu *ari pasien, dan pasienmembuka mata dan menun*ukkan *ari yang diraba tadi.4'. /kalkulia $ ketidakmampuan berhitung44. 3is!rientasi kanan-kiri