buku pedoman bos provinsi ma tahun 2013 (2)
TRANSCRIPT
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
1/72
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
2/72
PENGANTAR
Dimensi Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seutuhnya telah menjadi bagian
dari cita-cita atau tujuan (goals) bangsa Indonesia, sebagaimana dituangkan dalam
Pembukaan UUD 1945, yakni : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Provinsi Jawa Barat sebagai bagian integral dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
menterjemahkan dimensi pembangunan SDM ke dalam dimensi pembangunan Jawa Barat
yang tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) ProvinsiJawa Barat menjelaskan dalam visi jangka panjang pembangunan Jawa Barat 2005-2025
yakni : Dengan Iman dan Taqwa Provinsi Jawa Barat Termaju Di Indonesia. Secara
bertahap menuju pencapaian visi tersebut telah ditempuh rangkaian 3 (tiga) tahap
pembangunan Provinsi Jawa Barat, yakni tahap I (periode 2003-2008), tahap II (periode
2008-2013), dan pada saat ini memaasuki tahap III (perode 2013-2018). Pada Tahap III ke
depan telah dirumuskan Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu Jawa Barat
Maju dan Sejahtera Untuk Semua.
Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tahun 2013-2018, maka misi
pertama yang telah dirumuskan adalah Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan
Berdaya Saing. Salah satu kebijakan strategis yang ditempuh dalam rangka mewujudkan
misi tersebut adalah dengan Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat
melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka. Salah satu program
b didik di J B t t l h di it l l i i k t
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
3/72
pembang nan pendidikan di Ja a Barat ang telah dirancang ait melal i peningkatan
Pedoman Pengelolaan BOS SMA/MA/SMK Provinsi ini disusun untuk menjadi acuan
semua pihak yang terkait dalam rangka perencanaan/penganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta monitoring dan eveluasi. Ucapan
terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah merancang dan menyelesaikan
penyusunan petunjuk teknis ini.
Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Bandung, September 2013
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT,
Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA.Pembina Utama Madya
NIP.195708071986011001
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
4/72
DAFTAR ISI
Pengantar ........................................................................................................................... iDaftar Isi ............................................................................................................................ iii
Deskripsi Program ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A.Latar Belakang .............................................................................................................. 1B.Dasar Hukum .................................................................................................................. 3
C.Pengertian ....................................................................................................................... 6D.Tujuan ........................................................................................................................... 6E.Sasaran Program dan Besar Bantuan .............................................................................. 6F.Waktu Penyaluran Dana ................................................................................................ 7G.Alur Penyaluran Dana .................................................................................................... 7H.Kriteria Penerima .......................................................................................................... 8I. Persyaratan Penerima .................................................................................................... 8
BAB II PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMA/MA/SMK PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENDANAAN PENDIDIKAN.............. 9
A.Peranan Program BOS Provinsi Untuk SMA/MA/SMK Dalam PelaksanaanProgram Pendidikan Menengah Universal (PMU) .................................................. 9
B. Program BOS SMA/MA/SMK Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) .................. 9
C. Skenario Pendanaan Pendidikan Menengah ................................................................. 9
BAB III IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH(BOS) SMA/MA/SMK PROVINSI JAWA BARAT 11
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
5/72
BAB VI MONITORING DAN SUPERVISI .................................................................. 23
A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi ........................................................... 23
B. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota .............................................. 23
BAB VII PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN............. 24
A.PELAPORAN ................................................................................................................ 241. Tingkat Sekolah ......................................................................................................... 242. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Sekolah ......................................................... 263. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Kabupaten/Kota ........................................... 26
4. Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS Provinsi ........................................................ 27B. PERPAJAKAN .............................................................................................................. 27
BAB VIII PENGAWASAN DAN SANKSI .................................................................... 31
A. Pengawasan .................................................................................................................... 31
B. Sanksi ............................................................................................................................. 31
BAB IX PENUTUP............................................................................................................ 32
Lampiran ........................................................................................................................... 33
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
6/72
DESKRIPSI PROGRAM :
1. Nama ProgramBantuan Biaya Operasional Sekolah SMA/MA/SMK di Provinsi Jawa Barat
2. Pengertiana. BOS SMA/MA/SMK Provinsi adalah program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
berupa pemberian dana langsung ke SMA/MA/SMK baik Negeri maupun Swasta
dimana besarnya dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah
siswa masing-masing sekolah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan;b. Dana BOS SMA/MA/SMK rovinsi Jawa Barat adalah bantuan dana untuk membantusekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan dalam membantu
memenuhi biaya operasional sekolah;
c. Dana BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa barat merupakan Hibah yang disalurkankepada sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dalam menunjang pencapaian
sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan sesuai dengan
kebutuhan dasar minimal melalui kegiatan penyediaan aksesibilitas dan penguatan
kelembagaan sekolah.
3. Tujuana. Tujuan Umum :
Tujuan umum BOS SMA/MA/SMK Provinsi Di Jawa Barat adalah mewujudkan
layanan pendidikan SMA/MA/SMK di Jawa Barat yang bermutu terjangkau, dan
terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah Universal (PMU).
b T j Kh
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
7/72
4) Pembelian peralatan pendidikan5) Pembelian bahan habis pakai
6) Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/ekstrakulikuler7) Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi (khusus SMK)8) Penyelenggaraan praktek kerja industri (khusus SMK)9) Pemeliharaan dan perbaikan ringan sarana prasarana sekolah10) Langganan daya dan jasa lainnya11) Kegiatan penerimaan siswa baru12) Penyusunan dan pelaporan
6. Persyaratan Penerimaa. Telah mengisi data pokok sekolah pada masing-masing Kabupaten/Kota;
b. Mengajukan Usulan Penerima BOS;c. Menyerahkan kelengakapn administrasi berupa:
1)Akta Notaris mengenai pendirian lembaga atau dokumen lain yang dipersamakan;2)Surat Pernyataan Tanggungjawab;3)NPWP;
4)Surat Keterangan Domisili Lembaga dari Desa/Kelurahan setempat;5)Izin operasional/tanda daftar lembaga dari instansi yang berwenang;6) Bukti kontrak sewa gedung/bangunan, bagi lembaga yang kantornya menyewa;7)Salinan/fotocopy Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku atas nama ketua dan
sekretaris atau sebutan lain; dan
7. Jadwal KeegiatanNo. Kegiatam Waktu
1 P l d i BOS S b Ok b 2013
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
8/72
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSecara umum, harus diakui bahwa kondisi pendidikan di tanah air belum dapat
memenuhi apa yang menjadi harapan semua pemangku kepentingan pendidikan
(stakeholders). Kinerja sistem pendidikan di Indonesia belum dapat dibanggakan, walau
pun itu hanya pada skala ukuran Asia. Hasil survei lembaga Political and Economic Risk
Consultancy (PERC) menempatkan posisi sistem pendidikan di Indonesia adalah terburuk
di kawasan Asia. Dari 12 negara yang disurvei oleh PERC, ternyata Korea Selatan dinilai
memiliki sistem pendidikan yang terbaik, disusul Singapura, Jepang dan Taiwan, India,
Cina, serta Malaysia, sedangkan Indonesia berada pada urutan ke-12, setingkat di bawah
Vietnam.
Selama ini memang telah terjadi kesenjangan (gap) mutu pendidikan di tanah air,
yang ditemukan dalam berbagai fenomena permasalahan pendidikan. Berbagai persoalan
pendidikan banyak dikeluhan masyarakat luas yang memberi gambaran bahwa kinerja
dunia pendidikan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat (das sein)Akibatnya, masyarakat menjadi bersikap pesimistik, apatis dan negatif terhadap
penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. Berbagai kesenjangan yang berhubungan
dengan aksesibilitas dan mutu pendidikan di tanah air berhubungan dengan ragam
persoalan yang menyangkut tingginya tingkat kemiskinan pendudukan, dan tingkat
pengangguran penduduk yang menyebabkan terjadinya : (1) rendahnya tingkat
aksesibiltas penduduk miskin terhadap pendidikan bermutu, (2) tingginya angka putus
sekolah dari masyarakat miskin, (3) rendahnya mutu dan relevansi antara output
didik d k b t h t k j (4) d h d i d
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
9/72
Jawa Barat, yakni Tahap I, Periode 2005-2008 yang disebut Tahapan Penataan dan
Persiapan Pranata Pendukung Melalui Kualitas SDM; Tahap II, Periode 2008-2013 yang
disebut Tahapan Penyiapan Kemandirian Masyarakat Jawa Barat dan pada saat ini telahmemasuki Tahap III, Periode 2013-2018 yang disebut Tahapan Memantapkan
Pembangunan Secara Menyeluruh. Pada Tahap III periode 2013-2018 telah dirumuskan
Visi Pembangunan Jawa Barat Tahun 2013-2018 yaitu Jawa Barat Maju dan Sejahtera
Untuk Semua.
Dalam rangka mencapai visi pembangunan Jawa Barat tersebut, maka misi pertama
yang telah dirumuskan adalah Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan Berdaya
Saing. Kebijakan strategis yang ditempuh dalam rangka mewujudkan misi pertama
tersebut antara lain : 1) Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat
melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka; 2) Pelayanan kesehatan
bagi semua dan revitalisasi infrastruktur kesehatan; 3) Peningkatan kemandirian
masyarakat melalui pemenuhan dan perlindungan terhadap kebutuhan dasar dan hak dasar
manusia; dan 4) Pengokohan ketahanan keluarga sebagai basis ketahanan sosial.
Berdaraskan kebijakan strategi Peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa
Barat melalui pendidikan yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka maka salah satu
program pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang telah dirancang di antaranyaadalah : Peningkatan dan perluasan sarana dan kapasitas pendidikan dasar, menengah dan
tinggi yang disertai dengan program alokasi anggaran pendidikan 20% dari APBD yang
lebih efektif, program peningkatan kesejahteraan guru dan didukung program pendidikan
gratis pada jenjang SD, SMP dan SMA/SMA/MA/SMK. Di samping itu harus diteruskan
paradigma penyelenggaran pembangunan pendidikan di Jawa Barat yang telah
dilaksanakan selama ini dengan dengan lebih melibatkan peran dan partisipasi masyarakat,
dan Daerah (Kabupaten/Kota).
P l b didik di t h i dih k d t j b
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
10/72
maka Provinsi Jawa Barat dalam rangka penyelenggaraan satuan pendidikan yang bermutu
maka secara bertahap di Jawa Barat, sesuai dengan urusan kewenangan Provinsi yang
telah di atur dalam PP No. 38 Tahun 2007, maka pada tahun 2009 berupaya melakukanpemenuhan terhadap standar sarana dan prasarana pendidikan pada semua jenjang satuan
pendidikan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, mulai tahun 2013 dalam rangka Program Pendidikan Menengah Universal
(PMU), telah meluncurkan Program Bantuan Operasional Sekolah Menengah di seluruh
Indonesia. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini adalah program utama dari
perwujudan program PMU, dengan maksud memberikan bantuan kepada
sekolah/madrasah untuk memenuhi biaya operasional sekolah/madrasah dalam rangka
memberikan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
Untuk mendukung program BOS Pusat pada sekolah menengah di atas, maka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2013 menyelenggarakan pemberian
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Dikmen langsung kepada Sekolah-sekolah, dengan
mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2011. yang telah
diubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun 2011, tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang bersumber Dari Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah. Selain itu, Hibah langsung kepada Sekolah-sekolah/madrasah di Jawa
Barat terntunya dimaksudkan sebagai upaya untuk semakin mendorong Pemerintah
Provinsi Jawa Barat melakukan pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan pendanaan
pendidikan, sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003, dan secara khusus dalam
PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
Secara khusus pada jenjang SMA/MA/SMK, pemberian Hibah langsung ke sekolah-
sekolah/madrasah dilakukan melalui Kegiatan Pemberian Bantuan Operasional
S k l h/ d h (BOS) SMA/MA/SMK P i i T h 2013 b i l k BOS
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
11/72
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara YangBersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); jo.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4493);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
9. Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4693);10. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP);
11. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahanantara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah(L b N R blik I d i T h 2007 N 89 T b h L b
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
12/72
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun
2011 Pedoman Pemberian Hibah Dan Batuan Sosial Yang Bersumber Dari
Anggaran;20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.76 Tahun
2012, tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan Laporan Keuangan Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2013.
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 2008 tentang Buku TeksPelajaran.
22. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikandan Komite Sekolah.
23. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 060/U/2002 tentang Pedoman PendirianSekolah,
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 1 Tahun 2009 tentang Pokok-pokokKeuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 47);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 10 Tahun 2008 tentang Urusan PemerintahProvinsi (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 46);26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Nomor 48);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 7 Tahun 2008 tentang PenyelenggaraanPendidikan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 43);
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 9 Tahun 2008 tentang RencanaP b J k P j D h P i i J B t T h 2005 2025
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
13/72
C.Pengertiana. BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa Barat adalah program Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat berupa pemberian dana langsung ke SMA/MA/SMK sebagai pendamping
BOS Pusat yang diberikan kepada sekolah/madrasah Negeri maupun Swasta dimana
besarnya dana bantuan yang diterima sekolah/madrasah dihitung berdasarkan jumlah
siswa masing-masing sekolah/madrasah dikalikan satuan biaya (unit cost) bantuan;
b. Dana BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa Barat adalah bantuan dana untuk membantusekolah menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan dalam membantu
memenuhi biaya operasional sekolah;
c. Dana BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa Barat merupakan Hibah yang disalurkankepada sekolah/madrasah sebagai penyelenggara pendidikan dalam menunjang
pencapaian sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah di bidang pendidikan
sesuai dengan kebutuhan dasar minimal melalui kegiatan penyediaan aksesibilitas dan
penguatan kelembagaan sekolah.
D.Tujuan1. Tujuan Umum :
Tujuan umum BOS SMA/MA/SMK Provinsi Di Jawa Barat adalah mewujudkan
layanan pendidikan SMA/MA/SMK di Jawa Barat yang bermutu, terjangkau, dan
terbuka bagi semua, dalam mewujudkan Pendidikan Menengah Universal (PMU).
2. Tujuan KhususTujuan khusus BOS SMA/MA/SMK Provinsi di Jawa Barat adalah :
M b t bi i l k l h
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
14/72
program BOS SMA/MA sebesar Rp. 100.000/siswa/semester, sedangkan satuan biaya
(unit cost)program BOS SMK sebesar Rp. 150.00,-/siswa/semester.
Rincian sasaran penerima BOS SMA/MA/SMK di Provinsi Jawa Barat untuk masing-masing kabupaten/kota terlampir.
F.Waktu Penyaluran DanaPada tahun Anggaran 2013, sesuai dengan alokasi anggaran pada APBD Perubahan,
BOS SMA/MA/SMK akan disalurkan pada Triwulan IV (bulan Desember) untuk alokasi
penggunaan Tahun Pelajaran 2013/2014 Semester 1 (bulan JuliDesember 2013).
G.Alur Penyaluran Dana
Dinas Pendidikan
Provinsi
SMA/MA/SMK
Biro Keuangan Setda
Jabar
Dinas Pendidikan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
15/72
a.NPHD memuat identitas sekolah, jumlah siswa dan jumlah dana BOS Provinsi yangakan diterima sekolah/madrasah pada setiap Kabupaten/Kota.
b. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat membuat Surat Permohonan Pencairan DanaBOS Provinsi kepada Gubernur Jawa Barat melalui Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa
Barat sesuai jumlah yang tercantum dalam NPHD masing-masing kabupaten/Kota
dengan dilampiri Daftar Sekolah/madrasah Penerima BOS Provinsi yang telah
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK dan SMA
serta oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk MA.
c. Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat melakukan penatausahaan keuangan danpemindah bukuan Dana BOS Provinsi ke Rekening masing-masing sekolah/madrasah
di tiap Kabupaten/Kota.
d. Penyaluran dana BOS Provinsi dari Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat kesekolah/madrasah penerima dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
H.Kriteria Penerimaa. Seluruh SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta di seluruh Provinsi Jawa Barat yang telah
memiliki ijin operasional atau ijin pendirian;
b. Sebagai wujud keberpihakan terhadap siswa miskin atas pengalokasian dana BOSSMA/MA/SMK, sekolah/madrasah diwajibkan untuk membebaskan dan/atau
membantu siswa miskin dari kewajiban membayar iuran sekolah/madrasah dan biaya-
biaya untuk kegiatan ekstrakurikuler siswa;
c. Mengikuti Panduan BOS SMA/SMA/SMK yang ditetapkan oleh Dinas PendidikanProvinsi Jawa Barat;
d A bil SMA/MA/SMK l k i BOS P i i h d t t j
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
16/72
BAB II
PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMA/MA/SMK
PROVINSI JAWA BARAT DALAM PENDANAAN PENDIDIKAN
A. Peranan Program BOS Provinsi Untuk SMA/MA/SMK Dalam PelaksanaanProgram Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Program BOS SMA/MA/SMK merupakan salah satu program utama pemerintah yang
bertujuan mendukung keberhasilan program PMU yang dirintis pada tahun 2013. Seluruhstakeholder pendidikan wajib memperhatikan pentingnya program BOS SMA/MA/SMK
yaitu:
1. Memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk mendapatkan layanan
pendidikan menengah yang terjangkau dan bermutu.
2. Merupakan sarana panting untuk meningkatkan akses layanan pendidikan menengah
yang terjangkau dan bermutu.
3. Menyediakan sumber dana bagi sekolah untuk mencegah siswa miskin putus sekolahkarena tidak mampu membayar iuran sekolah dan biaya ekstrakulikuler sekolah.
4. Mendorong dan memberikan motivasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat
yang mampu, untuk memberikan subsidi kepada siswa miskin.
B. Program BOS SMA/MA/SMK Dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
17/72
Gambar 1. Skenario Pembiayaan Pendidikan Menengah
Biaya Pengelolaan
Pendidikan(Investasi)
Biaya Satuan
Pendidikan(Operasional)
Biaya PribadiPeserta Didik
Biaya Investasi SDM
Pengembangan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Uang Saku
Akomodasi dan Transportasi
Pakaian dan Perlengkapan
Biaya Operasi Non Personalia(Permendiknas No. 59 Tahun
2009)
ATK
Daya dan Jasa
Penerimaan Siswa Baru
Barang habis pakai
Dan lainnya
Buku dan Alat TulisBiaya Operasi Personalia
Gaji dan Tunjangan Guru
dan Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi Sarana
Prasarana
Lahan
Bangunan
Peralatan
Kursus Tambahan
Bansos
Sarpras
BOS
SM BKSM
Biaya investasi sekolah meliputi biaya investasi untuk meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dan biaya investasi sarana dan prasarana.
Sedangkan, biaya operasional sekolah meliputi biaya operasional personalia untuk gaji dan
tunjangan PTK, dan biaya operasional non personalia. Adapun, biaya pribadi peserta didik
merupakan biaya yang ditanggung oleh siswa untuk mengikuti proses pembelaja ran
b k l j
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
18/72
BAB III
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
SMA/MA/SMK PROVINSI JAWA BARAT
A. Peruntukan Dana BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa Barat1. Peruntukan Dana BOS Provinsi untuk Belanja Personalia
Penggunaan dana BOS Provinsi Jenjang Dikmen Tahun 2013 diprioritaskan
untuk belanja Personalia yakni untuk membiayai Kegiatan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dalam rangka pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) di sekolah,
antara lain untuk membayar honor bulanan Tenaga Kependidikan Honorer dan
Tenaga Pendidik Honorer yang mengajar mata pelajaran sesuai dengan kualifikasinya.
Biaya yang dibayarkan kepada Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
adalah sebagai berikut :
No.Kelompok
PersonalPeruntukan Dana/Kegiatan Keterangan
a. Tenaga
KependidikanHonorer
1) Tenaga layanan administrasi/
penatausahaan kegiatan sekolah/madrasah;
2) Tenaga layanan perpustakaan;3) Tenaga layanan pembelajaran
praktikum/laboratorium;
4) Tenaga layanan umum (caraka,keamanan, kebersihan).
SK dari Kepala
Sekolah/Madrasah
b. Tenaga Pendidik 1) Honor mengajar mata pelajarani d k k ik l
SK dari Kepala
k l h/ d h
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
19/72
No. Peruntukan Dana Penjelasan
3. Penggandaan soal dan
penyediaan lembar jawabansiswa dalam kegiatan
ulangan dan ujian
Meliputi ulangan harian, ulangan umum
dan ujian sekolah.
4. Pembelian bahan habis pakai Meliputi pembelian bahan praktikumIPA, bahan praktikum IPS, bahan
praktikum bahasa, bahan praktikum
computer, bahan praktek keterampilan,
dan bahan-bahan olah raga/kesenian,
kebersihan, kesehatan dan keselamatan
kerja, tinta, toner printer.
5. Penyelenggaraan kegiatanpembinaan siswa/
ekstrakulikuler
Biaya untuk menyelenggarakan kegiatan
pembinaan siswa melalui kegiatan
ekstrakulikuler seperti: Pramuka, Palang
Merah Remaja (PMR), Kegiatan
Pembinaan Olimpiade Sains, Seni, dan
Olahraga.6. Pemeliharaan dan perbaikan
ringan sarana prasarana
sekolah
Biaya untuk memelihara dan
memperbaiki sarana dan prasarana
sekolah untuk mempertahankan kualitas
sarana dan prasarana sekolah agar layak
digunakan. Contoh pengecatan,
perbaikan atap, perbaikan pintu dan
jendela, perbaikan meubelair,
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
20/72
No. Peruntukan Dana Penjelasan
3. Penggandaan soal dan
penyediaan lembar jawabansiswa dalam kegiatan
ulangan dan ujian
Meliputi ulangan harlan, ulangan umum
dan ujian sekolah.
4. Pembelian bahan habis pakai Meliputi pembelian: bahan praktikumIPA, bahan praktikum IPS, bahan
praktikum bahasa, bahan praktikum
computer, bahan praktek kejuruan, dan
bahan-bahan olah raga/kesenian, tinta
dan toner printer.
5. Penyelenggaraan kegiatanpembinaan
siswa/ekstrakulikuler
Biaya untuk menyelenggarakan kegiatan
pembinaan siswa melalui kegiatan
ekstrakulikuler seperti: Pramuka, Palang
Merah Remaja (PMR), Kegiatan
Pembinaan Olimpiade Sains, Seni, dan
Olahraga.
6. Penyelenggaraan kegiatan ujikompetensi
Biaya untuk penyelenggaraan kegiatanujian kompetensi bagi siswa SMK yang
akan lulus.
7. Penyelenggaraan praktekkerja industri
Biaya untuk penyelenggaraan praktek
kerja industry.
8. Pemeliharaan dan perbaikanringan sarana prasarana
sekolah
Biaya untuk memelihara dan
memperbaiki sarana dan prasarana
sekolah untuk mempertahankan kualitas
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
21/72
bentuk proposal, serta untuk kegiatan uji kompetensi (khusus siswa kelas XII SMK)
apabila biaya BOS Pusat belum mencukupi.
3. Penggunaan dana BOS yang tidak diperbolehkan.Dana BOS Provinsi tidak boleh dipergunakan untuk :
a. Biaya Invest/Pengadaan Sarana Prasarana Sekolah/Madrasah, antara lain :1) Biaya pengembangan SDM (PTK);2) Rehabilitasi sedang dan berat;3) Membangun gedung/ruangan baru;4) Membeli peralatan pendidikan.
b. Biaya pribadi Peserta Didik, antara lain :1) Membeli Alat Tulis;2) Membeli pakaian, seragam, sepatu bagi siswa;3) Biaya akomodasi dan transportasi;4) Biaya makan minum.
c. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan.d. Dipinjamkan/dititipkan kepada pihak lain.
e. Membeli lembar kerja siswa (LKS)f. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya
besar, misalnya studi banding, studi tour (karya wisata) dan sejenisnya.
g. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat atau pihak lainnya.
h. Membayar bonus, transportasi rutin untuk guru.i. Menanamkan saham.
j. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah
d h i l k k/ b d k l bih j j
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
22/72
Gambar 2. KonsepDiscount FeeUntuk Sekolah dengan Kondisi Tingkat Ekonomi Siswa
Homogen
Menuju BOS SM dengan
unit cost yang lebih
mencukupi sehingga
dapat mencukupi tagihanbiaya pendidikandi
sekolah untuk seuruh
siswa
Persentaase
Biaya (%)
75
100
Y
50
25
0Siswa
Discount
Fee
Garis Kondisi ideal yang diharapkan dimana seluruh siswa
terpenuhi biaya pendidikannya dengan BOS SM
Ilustrasi gambar di atas menggambarkan pelaksanaan konsep memberikan keringanan
(discount fee) untuk sekolah dengan kondisi tingkat ekonomi siswa homogen (semua
siswa). Untuk kondisi sekolah tersebut, semua siswa mendapatkan perlakuan yang sama,
yaitu mendapatkan keringanan biaya sekolah sesuai dengan unit cost yang telah
ditentukan.
Komposisi jumlah siswa miskin yang mendapat pembebasan (fee waive) dan
k i (d f ) j di di k i/k k l h i d k
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
23/72
D. Program BOS SMA/MA/SMK Dan Konsep Pembiayaan Partisipatif
Pemerintah dan masyarakat menuntut sekolah untuk memberikan layanan pendidikanyang bermutu kepada peserta didik. Tuntutan tersebut berimplikasi pada kebutuhan biaya
pendidikan sekolah yang tinggi. Semakin tinggi tuntutannya, maka akan semakin tinggi
pula biaya yang dibutuhkan oleh sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan
bermutu.
Mekanisme pembiayaan partisipatif memungkinkan sekolah untuk mendapatkan
sumber pembiayaan tambahan dari orang tua siswa yang mampu secara ekonomi. Secara
langsung hal ini berakibat pada meningkatnya sumber dana bagi sekolah yang berbanding
lurus dengan kualitas sekolah.
Pembiayaan partisipatif yang didapat dari sumber-sumber potensial diatur dan
disepakati bersama antara sekolah/madrasah dengan Komite Sekolah, orang tua siswa,
serta pihak pemberi biaya lainnya. Biaya tersebut merupakan dana pendidikan yang harus
dimasukan kedalam perhitungan pada Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
bersama dengan pembiayaan lainnya yang berasal dari Pemerintah dan atau Pemerintah
Daerah.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
24/72
BAB IV
ORGANISASI PELAKSANA
A. Tim Pengarah1. Tingkat Provinsi
a. Gubernurb. Wakil Gubernurc. Sekretaris Daerah
2. Tingkat Kabupaten/Kotaa. Bupati/Walikota
b. Sekretaris Daerah
B. Tim Pengelola BOS Provinsi
1. Tim Provinsi
a. Penanggungjawab1) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
2) Kepala Kanwil Depag Provinsi
b. Tim Pelaksana
1) Ketua Tim/Kuasa Pengguna Anggaran
2) Sekretaris/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
3) Seksi Pendataan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
25/72
4) Penanganan Pengaduan Masyarakat;5) Kegiatan Lainnya.
C. Tim Pengelola BOS Kabupaten/Kota1. Tim Kabupaten/Kota
a. Tim Pengarah1) Bupati/Walikota
b. Penanggungjawab
1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota2) Kepala Kandepag Kabupaten/Kota
c. Tim Pelaksana Pengelola BOS Provinsi ditingkat Kabupaten/Kota terdiri dari1) Ketua Tim Manajemen BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota2) Sekretaris3) AnggotaPengelola BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau unsur Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota atau minimal Sekretaris Daerah.
2. Tugas dan Tanggungjawab Tim Pengelola BOS Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota
dan Kandepag Kabupaten/Kotaa. Mengusulkan alokasi dana untuk setiap sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada sekolah/madrasah penerima BOSProvinsi.
c. Melakukan koordinasi dengan Tim Pengelola BOS Provinsi dan lembaga penyalur
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
26/72
2. Tugas dan Tanggungjawab Sekolah/Madrasah.a. Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data siswa yang ada. Bila
jumlah dana yang diterima melebihi dari data siswa sesungguhnya, maka kelebihandana tersebut tetap di simpan di rekening sekolah. Selanjutnya sekolah harus
melaporkan kelebihan dana yang diterima kepada Tim Manajemen BOS
Kabupaten/Kota. Kelebihan dana akan diperhitungkan pada penyaluran BOS
provinsi triwulan/semester berikutnya.
b. Bersama-sama dengan Komite Sekolah/madrasah, mengidentifikasi siswa miskinyang akan dibebaskan dari segala jenis iuran.
c. Mengelola dana BOS Provinsi secara bertanggungjawab sesuai dengan PedomanBOS Povinsi jenjang Pendidikan Menengah.
d. Bertanggungjawab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah/madrasah .e. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.f. Melaporkan penggunaan dana BOS Provinsi kepada Tim Pengelola BOS Provinsi
melalui Tim Pengelola BOS di tingkat Kabupaten/Kota.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
27/72
BAB V
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Mekansime PengelolaanDalam rangka percepatan realisasi bantuan dan optimalisasi pelayanan, mekanisme
pengelolaan digambarkan sebagai berikut :
Pembentukan
Tim Pengelola
BOS DikmenProvinsi
Penyusunan
Juknis &
KelengkapanPengelolaan
BOS
Koordinasi
Dengan Tim
Pengelola BOSDikmen Kab/
Kota
Pengumpulan,
Analisa dan
Validasi DataPenerima BOS
Penerbitan SK
Gubernur Ttg
Hibah BOSDikmen
Usulan
Pencairan Dana
BOS
Bimtek
Pengelolaan
Dana BOS dan
Pembuatan
NPHD
Pencairan Dana
BOS Dikmen ke
Rekening
Sekolah
Penerima
Monitoring dan
Superrvisi
Pelaporan dan
Pertanggung
jawaban
Juknis, SK Tim
Pengelola Kab/Kota,
NPHD, Surat
Pertnggngjawaban, dll.
SK Tim PengelolaProposal, Daftar
Sekolah Calon
Penerima,
Rekapitulasi,
Persyaratan, dll.
Tim Pengelola BOS
Kab/Kota, Juknis,
Format2, dll.
Kelengkapan, Juknis,
Format Data Calon
Penerima, Persyaratan,
dll
SK Gub, Lampiran, dll.
Kegiatan & Keuangan.SP2D, SK Gub.
Lampiran, dll.SPM, Persyaratan
Pencairan dari
Sekolah, dll.
Juknis, Surgas, Form
Monitoring, Laporan,
dll.
Setda Prov.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
28/72
6. Tertib Administrasi dan PelaporanSekolah penerima dana harus menyusun dan menyampaikan laporan basil pelaksanaan
kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.7. Saling Percaya
Pemberian dana berdasarkan pada rasa saling percaya (mutual trust) antara pemberi dan
penerima dana. Oleh Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan tersebut
dengan memegang amanah dan komitrnen yang ditujukan semata-mata hanya untuk
membangun pendidikan yang lebih baik.
C. Mekanisme Penetapan Alokasi dana BOS Provinsi1. Tim Pengelola BOS Provinsi tingkat Kabupaten/Kota melakukan pendataan dan
memverifikasi jumlah siswa tiap sekolah/madrasah yang menjadi dasar penentuan
besaran dana BOS Provinsi tiap Kabupaten/Kota.
2. Tim Pengelola BOS Provinsi tingkat Kabupaten/Kota mengusulkan sekolah/madrasahpenerima BOS Provinsi melalui Daftar Sekolah Penerima BOS Provinsi yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk SMK dan SMA
dan atau Kepala Kementerian Agama Tingkat Kabupaten/Kota untuk MA.3. Tim Pengelola BOS Provinsi selanjutnya membuat Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD) yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dengan Kepala
SMA/MA/SMK.
4. Tim Pengelola BOS Provinsi membuat rekapitulasi alokasi dana BOS Provinsi tiapKabupaten/Kota sebagai dasar usulan pencairan dana.
5. Alokasi dana BOS Provinsi tiap sekolah untuk periode Juli-Desember 2013 didasarkanpada jumlah siswa tahun pelajaran 2013-2014 (hasil PPDB).
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
29/72
3. Bilamana terdapat sisa dana di sekolah/madrasah pada akhir tahun anggaran maka danatersebut tetap menjadi hak sekolah dan dapat dipergunakan pada tahun anggaran
berikutnya.4. Jika terdapat perbedaan dalam jumlah dana yang diterima, maka perbedaan tersebut
harus segera dilaporkan kepada Tim Pengelola BOS Provinsi tingkat Kabupaten/Kota
dan Tim Pengelola BOS Provinsi tingkat Provinsi untuk dijadikan dasar pengurang atau
penambah dana BOS Provinsi pada penyaluran berikutnya.
5. Jika terdapat siswa pindah/mutasi ke sekolah/madrasah lain pada semeser berjalan,maka dana BOS Provinsi siswa tersebut menjadi milik sekolah yang ditinggalkan.
6. Kelengkapan dokumen administrasi pada saat sekolah penerima melakukanpengambilan dari bank antara lain :
a. Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah.b. Surat Keterangan dari Dinas Pendidikan KabKota bahwa yang bersangkutan pada
poin 1 masih berstatus sebagai Kepala SMA/MA/SMK penerima dana bantuan.
c. Surat Keputusan Pengangkatan Bendahara Sekolah.d. SK/akta pendirian (bagi SMA/MA/SMK Negeri) dan atau Surat Ijin Operasional
(bagi SMA/MA/SMK Swasta) dan atau Surat Keterangan bermaterai 6000 dari
Dinas Pendidikan KabKota tentang kebenaran adanya SMA/MA/SMK tersebut.e. KTP dan atau kartu identitas lainnya bagi Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.f. NPWP atas nama Sekolah (bagi SMA/MA/SMK Negeri).g. Fotocopy Salinan Surat Keputusan Tentang SMA/MA/SMK penerima BOS
SMA/MA/SMK Provinsi.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
30/72
BAB VI
MONITORING DAN SUPERVISI
Bentuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan
dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program BOS. Secara umum tujuan kegiatan
ini adalah untuk meyakinkan bahwa dana BOS diterima oleh yang berhak dalam jumlah,
waktu, cara, dan penggunaan yang tepat.
Komponen utama yang dimonitor antara
1. Alokasi dana sekolah penerima bantuan
2. Penyaluran dan penggunaan dana
3. Pelayanan dan penanganan pengaduan4. Administrasi ketiangan
5. Pelaporan, serta pemajangan rencana penggunaan dan pemakaian dana BOS.
Selain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan penanganan pengaduan,
sehingga pelayanan pengaduan dapat ditingkatkan. Dalam pelaksanaannya, monitoring
pengaduan dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan ini
dilakukan dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan
mendokumentasikan.Kegiatan monitoring dan supervisi dilakukan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi, dan
Tim Manajeman BOS Kabupaten/Kota.
A. Monitoring oleh Tim Manajemen BOS Provinsi
1. Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran dana, penyerapan dana, danpenggunaan dana di tingkat sekolah.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
31/72
BAB VII
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BOS,
masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota,
Sekolah) diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihat terkait.
Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan
statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana, pertanggungjawaban
keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah.
A. PELAPORAN1. Tingkat Sekolah
a. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (Formulir BOS-K1 dan BOS-K2)
1)RKAS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan khusus untuksekolah swasta ditambah Ketua Yayasan. Dokumen ini disimpan di sekolah dan
diperlihatkan kepada Pengawas Sekolah, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota,
dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.2)RKAS dibuat setahun sekali pada awal tahun pelajaran, namun demikian perlu
dilakukan revisi pada semester kedua. Oleh karena itu sekolah dapat membuat
RKAS tahunan yang dirinci tiap semester. Format RKAS mengacu pada format
K1.
3)RKAS perlu dilengkapi dengan rencana penggunaan dana secara rinci, yangdibuat tahunan dan tiga bulanan untuk setiap sumber dana yang diterima sekolah
dan mengacu Formulir K2.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
32/72
diperlihatkan kepada pengawas, Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para
pemeriksa lainnya apabila diperlukan.
3)Buku Pembantu Bank mengacu pada format -K5Buku ini harus mencatat tiap transaksi melalui bank (bank cek, giro maupun
tunai) dan ditandatangani oleh Bendahara dan Kepala Sekolah. Dokumen ini
disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada pengawas sekolah, Tim
Manajemen BOS Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila
diperlukan.
4)Buku Pembantu Pajak mengacu pada format -K6Buku pembantu pajak mempunyai fungsi untuk mencatat semua transaksi
yang harus dipungut pajak serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajakyang dipungut selaku wajib pungut pajak.
Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program
BOS, sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1)Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukandengan tulis tangan atau menggunakan komputer. Dalam hal pembukuan
dilakukan dengan komputer, bendahara wajib mencetak Buku Kas Umum danbuku-buku pembantu sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan dan
menatausahakan hasil cetakan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu
bulanan yang telah ditandatangi Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.
2)Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum danBuku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
3)Uang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp 10 juta.4)Apabila bendahara meninggalkan tempat kedudukannya atau berhenti dari
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
33/72
materai dengan tarif sebesar Rp 3.000,- dan transaksi dengan nilai nominal lebih
besar Rp 1.000.000,- dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp 6.000,-
3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai denganperuntukannya;
4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktursebagai lampiran kuitansi;
5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dana lunas dibayaroleh Bendahara;
6) Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh bendahara BOS sebagaibahan bukti dan bahan laporan.
f. Pelaporan
Laporan harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1) Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil pelaksanaan kegiatannya.2) Laporan penggunaan dana BOS di tingkat sekolah/madrasah meliputi laporan
realisasi penggunaan dana per sumber dana (Formulir K7 dan K8) dan surat
pernyataan tanggung jawab yang menyatakan bahwa dana BOS yang diterima
telah digunakan sesuai NPH BOS (K7b.3) Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, dan BukuPembantu Pajak beserta bukti serta dokumen pendukung bukti pengeluaran dana
BOS (kuitansi/faktur/nota/bon dari vendor/toko/supplier) wajib diarsipkan oleh
sekolah sebagai bahan audit.
4) Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporanlaporan keuanganmaupun dokumen pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan
nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
34/72
D.Pelaporan oleh Tim Manajamen BOS ProvinsiPada setiap akhir tahun, Tim Manajemen BOS Provinsi harus melaporkan semua
kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program BOS Provinsi,sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan yang direncanakan, apa yang
telah dikerjakan dan apa yang belum/tidak dikerjakan, hambatan apa raja yang terjadi
dan mengapa hal tersebut dapat terjadi, serta upaya apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang
akan datang, baik program yang sama maupun program lain yang sejenis.
Hal-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi
adalah:
a. Nama sekolah penerima BOS Provinsi dari tiap kabupaten/kota yang disertai denganjumlah siswa dan jumlah dana dari masing-masing sekolah.
b. Hasil Penyerapan Dana BOS Provinsi
Berisikan tentang dana BOS Provinsi yang disalurkan per kabupaten/kota
untuk setiap jenjang pendidikan, jenis sekolah, sttaus sekolah, serta berapa yang
sudah terserap. Tim Manajemen BOS Provinsi menyusun laporan berdasarkan
data/informasi yang diperoleh dari Tim Manajemen BOS Provinsi Tingkat
Kabupaten/Kota. Laporan ini mengacu pada Formulir K10.c. Hasil Monitoring dan EvaluasiLaporan monitoring adalah laporan pelaksanaan kegiatan monitoring oleh Tim
Manajemen BOS Provinsi. Laporan ini berisi tentang jumlah responden, waktu
pelaksanaan, hasil monitoring, analisis data, kesimpulan serta saran dan
rekomendasi. Laporan monitoring harus sudah selesai dibuat paling lambat 45 hari
setelah pelaksanaan monitoring.
d. Penanganan Pengaduan Masayarakat
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
35/72
Namun untuk nilai ditambah PPN-nya jumlahnya tidak hasil melebihi Rp
1.000.000,- (satu juta rupiah) dan bukan dan merupakan pembayaran yang
dipecah-pecah, PPN yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha KenaPajak Rekanan Pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum.
Pemungut PPN dalam hal ini bendaharawan pemerintah tidak perlu memungut
PPN atas pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh bukan Pengusaha Kena
Pajak (PKP).
b. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada Sekolah bukan negeri adalah tidak
termasuk bendaharawan pemerintah sehingga tidak termasuk sebagai pihak yang
ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22 dan atau PPN. Dengan demikian kewajiban
perpajakan bagi bendaharawan/ pengelola dana BOS pada BOS untuk belanjabarang sebagaimana tersebut diatas adalah:
1)Tidak mempunyai kewajiban memungut PPh Pasal 22, karena tidak termasuksebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal 22.
2)Membayar PPN yang dipungut oleh pihak penjual (Pengusaha Kena Pajak).
2. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS untuk
pembelian/penggandaan buku teks pelajaran/atau mengganti buku teks yang sudahrusak.
a. Bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada sekolah negeri atau penggunaan dana
BOS untuk pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau mengganti buku
teks yang sudah rusak adalah:
1)Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaranagama, tidak perlu memungut PPh Pasal 22 sebesar 1,5%1.
2)Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
36/72
kegiatan pembelajaran pada SMP Terbuka. Semua bendaharawan/penanggung jawab
dana BOS baik pada sekolah negeri maupun sekolah bukan negeri:
a. Bagi guru/pegawai non PNS sebagai peserta kegiatan, harus dipotong PPh Pasal 21dengan menerapkan tarif Pasal 17 UU PPh sebesar 5% dari jumlah bruto honor.
b. Bagi guru/pegawai PNS diatur sebagai berikut:
1)Golongan I dan II dengan tarif 0% (nol persen).2)Golongan III dengan tarif 5% (lima persen) dari penghasilan bruto.3)Golongan IV dengan tarif 15% (lima belas persen) dari penghasilan bruto.
4. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana BOS dalam rangka
membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer sekolah yang dibiayaidari Pemerintahan Pusat dan atau Daerah yang dibayarkan bulanan diatur sebagai
berikut:
a. Penghasilan rutin setiap bulan untuk guru tidak tetap (GTT), Tenaga Kependidikan
Honorer, Pegawai Tidak Tetap (PTT), untuk jumlah sebagai samapi dengan Rp
2.025.000,- (dua juta dua puluh lima ribu rupiah) tidak terhutang PPh Pasal 21.
b. Untuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal 21 dihitung dengan menyetahunkan
penghasilan sebulan. Dengan perhitungan sebagai berikut.1)Pengahasilan sebulan ........................................................................ XX2)Penghasilan netto setahun (x 12) ........................................................ XX3)Dikurangi PTKP*) .............................................................................. XX4)Penghasilan Kena Pajak ...................................................................... XX5)PPh Pasal 21 terutang setahun 5% (jumlah s.d. Rp 50 juta) dst ................ XX6)PPh Pasal 21 sebulan (:12) ................................................................. XX
Besarnya Penghasilan Kena Pajak (PTKP), adalah:
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
37/72
d. Jika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima lebih dari Rp 150.000
(seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan
takwim yang bersangkutan belum melebihi Rp 1.320.000,- (satu juta tiga ratus duapuluh ribu rupiah), maka pada saat jumlah seluruh upah telah melebihi Rp
L320.000,- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), harus dihitung kembali
jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong dengan menerapkan tarif 5% atas jumlah
bruto upah setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang
sebenarnya.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
38/72
BAB VIII
PENGAWASAN DAN SANKSI
A. Pengawasan
Pengawasan program BOS meliputi pengawasan melekat, pengawasan fungsional,
dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada
bawahannya baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah. Prioritas
utama dalam program BOS adalah pengawasan yang dilakukan oleh SKPD Pendidikan
Kabupaten/Kota kepada sekolah.2. Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat Jenderal Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut
atau permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangan.
5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparasi pelaksanaan program BOS olehunsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah,
Kabupaten/Kota, Provinsi dam Pusat. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam
pengelolaan BOS, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawa fungsional atau
lembaga berwenag lainnya.
B. Sanksi
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
39/72
BAB IX
PENUTUP
Sekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola dana BOS secara
profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Dana BOS yang
diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dari sisi keuangan, MBS menuntut pengelola sekolah/madrasah mampu melakukan
perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
dana secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip
ekonomis, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam
pengelolaan dan pengendalian.Penggunaan dana BOS Pusat dan BOS Provinsi hendaknya dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar serta transparan dan didukung oleh bukti-
bukti yang sah.
Buku Petunjuk Teknis ini merupakan pendamping dari Petunjuk Teknis dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah/madrasah Tahun 2013
(Permendikbud Nomor 76 Tahun 2012) dan diharapkan dapat dijadikan acuan khususnya
dalam pengelolaan BOS SMA/MA/SMK Provinsi baik pada tingkat Provinsi,Kabupaten/Kota, maupun Sekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen dapat
dijalankan dengan baik dan benar.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
40/72
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
41/72
Format A1-a
KOP DINAS PENDIDIKAN
Nomor :Lampiran : 1 file FORMAT-A2 (isian data berbentuk soft copy Microsoft Excel)
1 file FORMAT-A3 (lampiran nama Sekolah dan jumlah siswa calon penerima bantuanBOS berbentuk soft copy Excel)
Hal : Usulan Penetapan Calon Penerima Bantuan BOS Tahun 2013
KepadaYth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
U.p. Tim Pengelola BOS SMA/MA/SMK Provinsi Jawa BaratJl. Dr. Rajiman No. 6 Bandung 40171diBandung
Dengan hormat, kami sampaikan usulan SMK/SMA*) calon penerima BOSbeserta jumlah siswa yangtelah kami tetapkan sesuai dengan keadaan data riil yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni :
No. JenjangJumlah
Sekolah Siswa (Org)1. SMK
2. SMAJumlah
Rincian data sekolah sebagaimana terlampir pada FORMAT A2 dan FORMAT A3.
Logo Dinas
Pendidikan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
42/72
Format A1-b
KANTOR KEMENAG KAB/KOTA
Nomor :Lampiran : 1 file FORMAT-A2 (isian data berbentuk soft copy Microsoft Excel)
1 file FORMAT-A3 (lampiran nama Sekolah dan jumlah siswa calon penerima bantuanBOS berbentuk soft copy Excel)
Hal : Usulan Penetapan Calon Penerima Bantuan BOS Tahun 2013
KepadaYth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
U.p. Tim Pengelola BOS SMA/SMK/MA Provinsi Jawa BaratJl. Dr. Rajiman No. 6 Bandung 40171diBandung
Dengan hormat, kami sampaikan usulan MA calon penerima BOSbeserta jumlah siswa yang telah
kami tetapkan sesuai dengan keadaan data riil yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni :
No. JenjangJumlah
Sekolah Siswa (Org)1. MA
Jumlah
Rincian data sekolah sebagaimana terlampir pada FORMAT A2 dan FORMAT A3.
Demikian surat ini disampaikan untuk diproses lebih lanjut sebagai dasar penetapan penerima dana
Logo Kemenag
Kabkota
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
43/72
36
Format A2 Usulan Data Bantuan BOS SMA/MA/Smk
Kode Akses Dinas Pend.Kab/Kota isilah dengan kode akses Dinas Pendidikan Kab./Kota yang dikirim oleh Bid. Dikmenti
Nama Dinas Pend. Kab./Kota isilah nama Dinas Pendidikan Kab./Kota
Alamat Dinas Pend. Kab/kota isilah nama serta nomor jalan Dinas Pendidikan Kab,/Kota
No. Telepon Dinas Pend. Kab/kota isilah Nomor Telepon lengkap dengan kode wilayah Dinas Pendidikan Kab,/Kota
No. Fax Dinas Pend. Kab./Kota isilah Nomor Fax Dinas Pendidikan Kab./Kota
Alamat Email Dinas Pend. Kab/Kota isilah alamat email Dinas Pendidikan Kab,/Kota
Kode Pos isilah kode POS Dinas Pendidikan Kab./Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
isinomorurut
isi Nomor NPS N Sekolah is i nama sekolah isi N
untuk
Sekolah
Negeri, S
untuk
Swasta
isi nama Kepala Sekolah yang
masih aktif, lengkap dengan
gelar akademik
isi NIP Kepala
Sekolah yang masih
aktif
isi SK Pengangkatan
secara lengkap dan
benar (nama pejabat
penanda tangan SK,
nomor dan tanggal SK)
sesuai SK asli
isi Nomor Ijin
Operasional
Sekolah
isi tanggal ijin
operasional
Sekolah
isi nomor SK
Pendirian
isi tanggal SK
Pendirian
isi tahun
berdiri
Sekolah
isi nama pejabat penanda
tangan SK pendirian
-> sisipkan baris disini untuk menam bah data
EOF BATAS AKHIR ISIAN, TAMBAHKAN BARIS SEBELUM BARIS INI, FILE INI TIDAK P ERLU DI CETAK, KIRIM LEWAT EMAIL JIKA TELAH DIISI DATA LENGKAP DAN BENAR, KE ALAMAT [email protected] AKHIR ISIAN ADALAH SESUAI DENGAN FORMAT 1B PER KAB KOTA DARI DATA POKOK , TAMBAHKAN BARIS SEBELUM BARIS INI, FILE I NI TIDAK PERLU DI CETAK, KIRIM LEWAT EMAIL JIKA TELAH DIISI DATA LENGKAP
BAGI SEKOLAH YANG BELUM MEMPUNYAI ID DATA POKOK DAN NPSN AKAN DIPERTIMBANGKAN UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN BOS SETELAH MEMILIKI ID DATA POKOK DAN NPSN.
DATA SEKOLAH TAMBAHAN HARUS DISISIPKAN S ETELAH DATA SEKOLAH YANG TELAH TERDATA PADA FORMAT 1B PER KABKOTA SESUAI DATA POKOK SEKOLAH, SEBELUM BARIS JUMLAH TOTAL SISW A PER KABKOTA.
TAHUN
BERDIRI
PENANDA TANGAN/TTD
SK PENDIRIAN
TGL SK
PENDIRIANNO NPSN NAMA SEKOLAH
STATUS
N/SNAMA KEPALA SEKOLAH
NIP KEPALA
SEKOLAH
SK PENGANGKATAN
KEPSEK (OLEH,
NOMOR DAN
TANGGAL)
NO IJIN
OPERASIONA
L SEKOLAH
TANGGAL IJIN
OPERASIONA
L SEKOLAH
NO SK
PENDIRIAN
DILARANG MERUBAH FORMAT FILE INI, KECUALI MENYISIPKAN BARIS UNTUK KEPENTINGAN MENAMBAH ISIAN DATA, DENGAN BATAS SEBELUM TANDA " EOF"
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
44/72
37
Tk.
1
Tk.
2
Tk.
3
Tk.
4T otal Nama Bank (b jb ) No mo r Rekening Kanto r Cabang /KCP Atas Nama
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- - - - -
e-mail
isilah Identitas Sekolah secara lengkap mulai nama jalan, RT, RW, Desa, Kode Pos, Kecamatan, Nomor Telepon, Nomor Fax dan e-mail dimana
Sekolah berada, diisi dengan data terakhir.
lakukan validasi dengan
data pokok yang telah
ditulisakan pada kolom
tersebut, jika tidak sesuai
isilah dengan data yang
benar pada masing-masingtingkat atau kelas, pada
kolom Total akan
menjumlah secara
otomatis.
isilah identitas secara lengkap data-data Rekening Sekolah (bukan rekening Kepala
Sekolah) yang masih aktif, mulai dari Nama Bank (bjb), Nomor Rekening, Kantor
Cabang/KCP, serta Nama Rekening yang tertera di buku tabungan dengan benar
KODE
POSKECAMATAN TELP FAX
JUMLAH SISWA PER
SMKBANK
DESAJALAN RT RW
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
45/72
Nama Dinas Pend. Kab./KotaAlamat Dinas Pend. Kab/kota
No. Telepon Dinas Pend. Kab/kota
No. Fax Dinas Pend. Kab./Kota
Alamat Email Dinas Pend. Kab/Kota
Kode Pos
Nama Provinsi
Tk.1 Tk.2 Tk.3 Tk.4 Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Total - - - - -
ALAMAT EMAIL
SEKOLAH
JUMLAH SISWA PER SMKNO NAMA SEKOLAH
FORMAT A3 : Lampiran Usulan Data Bantuan BOS SMK/SMA
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
46/72
Nama Kankemenag Kab./KotaAlamat Kankemenag Kab/kota
No. Telepon
No. Fax
Alamat Email
Kode Pos
Nama Provinsi
Tk.1 Tk.2 Tk.3 Tk.4 Total
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah Total - - - - -
JUMLAH SISWA PER MAALAMAT EMAILMADRASAH
NO NAMA SEKOLAH
FORMAT A3 : Lampiran Usulan Data Bantuan BOS MA
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
47/72
Form. E.
(KOP SEKOLAH/MADRASAH)
SURAT PERMOHONAN PENCAIRAN BELANJA HIBAH
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permohonan Pencairan dan
Rincian Rencana Penggunaan
Belanja Hibah
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
di
Bandung
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 978/Kep.1691-Disdik/2013 tanggal 6
Desember 2013 tentang Hibah Untuk Program Bantuan Operasional Sekolah Pada Jenjang
Pendidikan Menengah, bersama ini kami mengajukan permohonan pencairan belanja hibah berupa
uang sebesar Rp ............ (....) dengan rincian rencana penggunaan sebagaimana terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan persyaratan pencairan
belanja hibah sesuai dengan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah
dan Belanja Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Demikian permohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Pemohon,
(nama jelas pimpinan/ditanda tangani/di cap)
Tembusan:
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
48/72
Formulir BOS-K7a
Diisi Kepala Penerima BOS
Dikirm ke Tim BOS Kab/Kotai
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Yang bertanda tangan di bawah in:
Nama :
Jabatan : Kepala SMK/SMA/MA ............
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan digunakan dalam rangka mendukung operasional sekolah dan
tidak untuk keperluan pribadi.
2. Rencana Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah sebagai berikut:
No. Waktu Penerimaan (Rp) Penggunaan (Rp) Saldo (Rp)
1. Bulan September 2013
2. Bulan Oktober 2013
3. Bulan November 2013
4. Bulan Desember 2013
Jumlah (Rp)
3. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, saya bersedia dikenakan
sanksi administrasi dan/atau dituntut ganti rugi dan/atau tuntutan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai
cukup untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
49/72
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
PEMBERIAN DANA BANTUAN BIAYA OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
SEKOLAH MENNEGAH KEJURUAN (SMK) TAHUN 2013
ANTARAKEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
DENGANKEPALA SMK ...............
NOMOR : .........../........../MOU-BOS/2013NOMOR : (diisi nomor surat dari SMA)Tanggal : 10 Desember 2013
Pada hari ini, Selasa tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Tiga Belas telahdilaksanakan Perjanjian Pemberian Dana Bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS ) SMKTahun 2013 antara :
1. Nama : Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPANIP : 195708071986011001Jabatan : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa BaratAlamat : Jalan Dr. Radjiman No. 6, Bandung 40171Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalamperjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama :
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
50/72
Pasal 1TUJUAN
Tujuan pemberian dana Bantuan BOS SMK Tahun 2013 untuk mewujudkan layananPendidikan yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakat dalam rangkamendukung Program Pendidikan Menengah Universal, sedangkan secara khusus bertujuan :1) Membantu biaya operasional sekolah;2) Mengurangi angka putus sekolah siswa SMK;3) Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SMK;4) Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affirmative action) bagi siswa SMK dengan cara
meringankan biaya sekolah;5) Memberikan kesempatan bagi siswa SMK untuk mendapatkan layanan pendidikan yangterjangkau dan bermutu;
6) Membantu pelaksanaan Pendidikan Karakter, Pendidikan Kebangsaan dan Bela Negara,Pembinaan Kewirausahaan, Pembinaan penaggulangan HIV/Narkoba dan Pembinaanpenanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas di sekolah menengah.
Pasal 2
JUMLAH BANTUAN DANA
Jumlah dana Bantuan BOS Provinsi Jawa Barat untuk jenjang SMK Tahun 2013 yangdiberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUAsebesar Rp. 150.000,-x ...... siswa= Rp ..................,- (................. RUPIAH) untuk semester I periode Juli s.dDesember 2013.
Pasal 3
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
51/72
2.Dana Bantuan BOS SMK Tahun 2013 akan disalurkan secara langsung oleh PIHAKPERTAMAkepada PIHAK KEDUAmelalui rekening bank atas nama PIHAK KEDUA.
3.Pengambilan dana BOS oleh PIHAK KEDUA dilakukan dengan memenuhi ketentuan dariBank dimana PIHAK KEDUA memiliki rekening.4.Dana Bantuan BOS SMK Tahun 2013 akan disalurkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA secara penuh/utuh tanpa potongan pajak ke rekening atas namamadrasah sebagaimana tersebut pada pasal 2 atau rekening yang dibukakan olehlembaga penyalur dan kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan olehmadrasah penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.
Pasal 5JANGKA WAKTU PENGGUNAAN DANA BANTUAN
1. Bantuan dana digunakan untuk membiayai program/kegiatan yang sesuai denganPedoman Pelaksanaan BOS Provinsi Jawa Barat jenjang Dikmen Tahun 2013.
2. Bantuan dana harus sudah mulai digunakan selambat-lambatnya 12 (dua belas) harikerja setelah dana diterima PIHAK KEDUA.
Pasal 6TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN
Pengelolaan program BOS Provinsi Jawa Barat jenjang SMK Tahun 2013 yang mengacupada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management)yang mengandungarti yaitu :a. Menerapkan prinsip keterbukaan, jujur, demokratis, akuntabel, efektif dan efisien sesuai
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
52/72
6. Melakukan supervisi pelaksanaan program bantuan BOS SMK Tahun 2013.7. Menerima laporan berupa rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana
Bantuan BOS SMK Tahun 2013 dari PIHAK KEDUA melalui Pengelola BOS Provinsijenjang Dikmen di Kabupaten Bogor.
Pasal 8HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Menerima dana Bantuan BOS SMK Tahun 2013 dari PIHAK PERTAMA.2. Membentuk dan menyusun panitia pelaksana Bantuan BOS SMK Tahun 2013 sesuai
dengan ketentuan pada Pedoman BOS Provinsi Jenjang Dikmen Tahun 2013.3. Menetapkan strategi prioritas pemanfaatan dana Bantuan BOS SMK Tahun 2013.4. Mengelola dana bantuan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman BOS
Provinsi Jenjang Dikmen Tahun 2013.5. Bertanggung jawab mutlak terhadap pemanfaatan dana bantuan yang telah diterima
dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan peraturan keuangan yang berlaku sertaketentuan yang diatur dalam Pedoman BOS Provinsi Jenjang Dikmen Tahun 2013 danSurat Perjanjian ini.
6. Menyampaikan laporan berupa rekapitulasi pelaksanaan kegiatan dan penggunaan danakepada PIHAK PERTAMAmelalui Pengelola BOS Provinsi jenjang Dikmen di KabupatenBogor.
Pasal 9PELAPORAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan berupa rekapitulasi hasil pemanfaatan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
53/72
Pasal 11
LAIN - LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam naskah perjanjian ini atau perubahan-perubahanyang dipandang perlu oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUAakan diatur lebih lanjutdalam naskah perjanjian tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Surat Perjanjian Kerjasama ini.
Pasal 12
PENUTUP
Surat perjanjian dibuat dalam 4 (empat) rangkap dan mempunyai kekuatan yang sama,terdiri 2 rangkap bermaterai Rp. 6.000 (enam ribu rupiah) dan 2 (dua) rangkap tidakbermeterai untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA
Kepala ..........................
.......................................................NIP.
PIHAK PERTAMA
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
Prof. Dr. H. MOH. WAHYUDIN ZARKASY, CPA
Pembina Utama Madya
Meterai
6000
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
54/72
SUDAH TERIMA DARIBANYAKNYA UANG
UNTUK PEMBAYARAN
: PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT: Rp................................,-
: Bantuan Hibah BOS SMK Tahun 2013 bagi SMK ............................. , Kota ..................
sebanyak : .......... siswa x Rp. 100.000,- = Rp. ......................... ,- .
TERBILANG :
Bandung, Desember 2013
Yang Menerima Uang
Kepala .........................................,
........................................................
NIP
K U I T A N S I
........................................... RUPIAH
Meterai
6000
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
55/72
48
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
No. Urut No. Kode Uraian Jumlah No. Urut No. Kode Uraian Jumlah
I 1 SISA TAHUN LALU 1 PROGRAM SEKOLAH
1,1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
II 2 PENDAPATAN RUTIN 1,2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Gaji PNS i 1,3 Pengembangan Standar Proses
2,2 Gaji Pegawai Tidak Tetap 1,4 Pengembangan Standar pendidik dan tenaga kependidikan
2,3 Belanja Barang dan Jasa 1,5 Pengembangan Standar sarana dan PRASARANA
2,4 Belanja Pemeliharaan 1,6 Pengembangan Standar pengelolaan
2,5 Belanja Lain-lain 1,7 Pengembangan Standar pembiayaan
1,8 Pengembangan dan implementasi sistem penilaian
III 3 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)
3,1 BOS pusat 2 BELANJA LAINNYA3,2 BOS Provinsi 2,1 Belanja .
3,2 BOS Kabupaten/Kota 2,2 Belanja .
2,3 Belanja .
IV 4 BANTUAN
4,1 Dana Dekonsentrasi
4,2 Dana Tugas Pembantuan
4,3 Dana Alokasi Khusus
4,4 Lain-lain (bantuan luar negeri/hibah)*
V 5 SUMBER PENDAPATAN LAINNYA
Mengetahui : Menyetujui :Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara/Penanggungjawab Kegiatan
NIP. NIP.
PENERIMAAN PENGELUARAN
Formulir BOS-K1
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen BOS Kab/Kota
JUMLAH PENERIMAAN JUMLAH PENGELUARAN
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
56/72
49
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :Provinsi :
Triwulan :
Sumber Dana :
I II III IV
Mengetahui : Menyetujui :
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K2
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim
Manajemen BOS Kab/Kota
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jumlah
No.
Urut
No.
KodeUraian Jumlah (Rp)
Triwulan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
57/72
DAFTAR SISWA
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Alamat :
Tempat TanggalKeteranganTingkat
Formulir BOS-K2-a
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim
Manajemen BOS Kab/Kota
No. Nama Siswa NISKelahiran
L/P
OS 3
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
58/72
51
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K3
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU KAS UMUM
F li BOS K4
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
59/72
52
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K4
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
Jumlah
BUKU PEMBANTU KAS
Bulan : ...................
Form lir BOS K5
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
60/72
53
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp) Saldo (Rp)
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K5
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU BANK
Bulan : ...................
Jumlah
Formulir BOS K6
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
61/72
54
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23
Menyetujui : ................., ........................................
Kepala Sekolah, Bendahara,
NIP. NIP.
Formulir BOS-K6
Diisi oleh Bendahara
Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan : ...................
Jumlah
Penerimaan (Rp)Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian
Pengeluaran
(Rp)Saldo (Rp)
Formulir BOS-K7
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
62/72
55
Nama Sekolah :Desa/Kelurahan :Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Pusat Provinsi Kab/Kota
I Penerimaan
II Penggunaan Dana :
Program Sekolah
1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
1,1 Penyusunan Kompetensi Ketuntasan
Minimal
1,2 Penyusunan Kriteria Kenaikan Kelas
1,3 Pelaksanaan Uji Coba UASBN/UN
1,4 dst....
2 Pengembangan Standar Isi
2,1 Penyusunan pembagian tugas guru dan
jadwal pelajaran
2,2 Penyusunan program tahunan
2,3 Penyusunan program semester
2,4 dst. ...
3 Pengembangan Standar Proses
3,1 Kegiatan pengelolaan proses
pembelajaran :
3,1,1 Pengadaan sarana penunjang (ATK)
3,1,2 Pembelian buku teks pelajaran
3,1,3 dst. ...
Formulir BOS-K7
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen
BOS Kab/Kota
Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN
No.
KodeUraian Kegiatan Jumlah (Rp)
TAHUN PELAJARAN : ...............PERIODE TANGGAL : ............. S/D ............................. (Triwulan : .....)
Rutin
Penggunaan Dana per Sumber Dana
Bantuan
Lain
Sumber
Pendapatan
Lainnya
3 2 Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
63/72
56
3,2 Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri
3,2,1 Bahan praktik
3,2,2 Laporan praktik kerja
3,2,3 Penilaian
3,3 Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
3,3,1 Formulir Pendaftaran (fotocopy, konsumsi
panitia, dll)
3,4 Penyelenggaraan kegiatan pembinaan
siswa/ekstrajkurikuler
3,4,1 Kegiatan Pramuka
3,4,2 Kegiatan PMR
3,4,3 Kegiatan Olimpiade Sains
3,4,4 Kegiatan Kesenian
3,4,5 Kegiatan Olah Raga
3,4,6 Kegiatan LKS
3,4,7 Kegiatan Pembinaan Pendidikan Karakter
3,4,8 Kegiatan Pembinaan Pendidikan
kebangsaan
3,4,9 Kegiatan Pembinaan Kewirausahaan
3,4,10 Kegiatan Pembinaan penaggulangan
HIV/Narkoba
3,4,11 Kegiatan pembinaan penanggulangan
kenakalan remaja/kriminalitas
3,4,12 dst. ...
4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
4.1 Pengembangan Profesi Guru
4.2 Peningkatan kompetensi Kepala Sekolah
4.3 Pembinaan tenaga ketatausahaan
4.4 Pembinaan tenaga perpustakaan
4.5 Pembinaan Teknisi bengkel praktik
4.6 Pembayaran Honor bulanan Tenaga
Kependidikan Honorer
4.7 Pembayaran Honor bulanan Tenaga
Pendidik Honorer
4.8 dst.
5 Pengembangan Sarana Prasarana
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
64/72
57
5 Pengembangan Sarana Prasarana
5,1 Pembelian peralatan pendidikan
5,1,1 Pembelian peralatan praktikum IPA
5,1,2 Pembelian peralatan praktikum IPS
5,1,3 Pembelian peralatan praktikum Bahasa
5,1,4 Pembelian peralatan komputer
5,1,5 Pembelian peralatan ringan (handtools)
5,1,6 Pembelian peralatan kesenian/olah raga
5,2 Pembelaian bahan habis pakai5,2,1 Pembelian bahan praktikum IPA
5,2,2 Pembelian bahan praktikum IPS
5,2,3 Pembelian bahan praktikum Bahasa
5,2,4 Pembelian bahan praktikum komputer
5,2,5 Pembelian bahan praktik kejuruan
5,2,6 Pembelian bahan kesenian/olah raga
5,2,7 Pembelian tinta/toner
5,3 Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan
sarana prasarana sekolah
5,3,1 Pengecatan, perbaikan atap bocor5,3,2 Perbaikan pintu dan jendela
5,3,3 Perbaikan meubelair
5,3,4 Perbaikan lantai
5,3,5 Perbaikan kamar mandi
5,3,6 Perbaikan papan tulis
5,3,7 Perawatan fasilitas sekolah lainnya.
6 Pengembangan Standar Pengelolaan
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
65/72
58
6 Pengembangan Standar Pengelolaan
6,1 Penyusunan Visi Misi
6,2 Penyusunan Profil Sekolah
6,3 Penyusunan program ketatausahaan
6,4 Pengadaan sarana pendukung perkantoran
6,5 Pengembangan sistem infromasi
manajemen
7 Pengembangan Standar pembiayaan
7,1 Langganan daya dan jasa lainnya
7,1,1 Listrik
7,1,2 Telepon
7,1,3 Air
7,1,4 Internet
7,1,5 Jasa lainnya
7,2 Kegiatan rumah tangga sekolah
7,2,1 Konsumsi rapat guru/pegawai
7,2,2 Konsumsi tamu7,2,3 dst. ...
7,3 Pembayaran Honor Pendidik dan tenaga
Kependidikan
7,3,1 Honorarium Bulanan Guru Honorer
7,3,2 Honorarium Bulanan Tenaga Kependidikan
Honorer
8 Pengembangan dan implementasi
sistem penilaian
8,1 Penggandaan soal dan penyediaanlembar jawaban
8,1,1 Ulangan harian
8,1,2 ulangan umum
8,1,3 Ujian sekolah
8,1,4 dst. ...
8,2 Penyelenggaraan kegiatan Uji
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
66/72
59
8,2 Penyelenggaraan kegiatan Uji
Kompetensi
8,2,1 Bahan ujian kompetensi
8,2,2 Pemindaian & Scorring
8,2,3 Sertifikasi kompetensi
8,2,4 dst. ...
9 Penyusunan dan Pelaporan
9,1 Konsumsi penyusunan laporan9,2 Fotocopy dan penggandaan laporan
Sub Total Pengunaan Dana (II)
III Penggunaan Dana lainnya
1 Belanja ....
2 Belanja ....
3 Belanja ....
Sub Total Pengunaan Dana
Total Penggunaan Dana (II+III)
Sisa Dana (I-II-III)
Mengetahui : Menyetujui : ......................., ..............................
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Ketua Pengelola, Bendahara,
NIP. NIP. NIP.
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
67/72
Format B2
(KOP SEKOLAH/MADRASAH)
SURAT PENGANTAR LAPORAN
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Penggunaan Dana BOS
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
di
Bandung
Kami sampaikan Laporan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada :
Nama Sekolah :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah Dana BOS yang diterima : Rp
Waktu Penggunaan : Bulan Oktober s.d. Desember 2013
dengan dokumen laporan terlampir (K-7b, K-7).
Demikian kami sampaikan untuk menjadi periksa, atas perhatian dan bantuannya diucapkan
terima kasih.
Hormat kami,
Kepala Sekolah/Madrasah/Ketua Tim Pengelola
BOS,
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
68/72
Formulir BOS-K7b
Diisi Kepala Penerima BOS
Dikirm ke Tim BOS Kab/Kotai
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Yang bertanda tangan di bawah in:
Nama :
Jabatan : Kepala SMK ...........
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah digunakan dalam rangka mendukung operasional sekolah dan
tidak untuk keperluan pribadi.
2. Penggunaan Belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah sebagai berikut:
No. Waktu Penerimaan (Rp) Penggunaan (Rp) Saldo (Rp)
1. Bulan September 2013
2. Bulan Oktober 2013
3. Bulan November 2013
4. Bulan Desember 2013
Jumlah (Rp)
3. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, saya bersedia dikenakan
sanksi administrasi dan/atau dituntut ganti rugi dan/atau tuntutan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
69/72
Format A5.
(KOP DINAS PENDIDIKAN)
SURAT PENGANTAR LAPORAN
,..20XX
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Penggunaan
Dana BOS
Kepada Yth. Gubernur Jawa Barat
u.p. Tim Pengelola BOS
Provinsi Jawa Barat jenjang
Dikmen
di
Bandung
Kami sampaikan Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada :
Kabupaten/Kota :
Alamat :
Jumlah Sekolah/Madrasah : ..... (...) SMK dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) SMA dengan siswa sejumlah .... (....) orang
..... (...) MA dengan siswa sejumlah .... (....) orangWaktu Penggunaan : Bulan Oktober s.d. Desember 2013
dengan dokumen laporan terlampir (K-8).
Demikian kami sampaikan untuk menjadi periksa, atas perhatian dan bantuannya diucapkan terima
kasih.
Formulir BOS-K8
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
70/72
63
:
......................., .................................
Mengetahui : Ketua Tim Pengelola BOS Kabupaten ...
Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . ..
NIP. NIP.
Jumlah
Penggunaan Dana BOS/Penggunaan DanaJumlah
Diisi Tim BOS Kab/Kota
Dikirm ke Tim BOS Provinsi
No. Nama Sekolah/Madrasah
TAHUN PELAJARAN : ...............
KABUPATEN/KOTA : .....................
REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH SMA/MA/SMK
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
71/72
64
Tim BOSProvinsi
Tim BOS
Kab/Kota
Tim BOS
Sekolah/
Madrasah
Pendataan
Form DataBOS
Hasil
Verifikasi
Data
Input
Data
Usulan
Penerima BOS NPHD
Setda
UsulanPencairan
Penatausahaan&
Pemindahbukuan
Pengambilan dan
Penggunaan Dana
BOS
SK
Gubernur
Usulan
Penerima BOS
Penetapan Usulan Pencairan, Pemindahbukuan & Pengambilan Monev
Laporan
Laporan
Laporan
LaporanMonev
Monev
Monev
Pelaporan
FLOW CHART MEKANISME PENDATAAN,
PENETAPAN PENCAIRAN & PELAPORAN
BOS PROVINSI JAWA BARAT JENJANG DIKMEN TAHUN 2013
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA BOS SMA/MA/SMK
-
5/25/2018 Buku Pedoman BOS Provinsi MA Tahun 2013 (2)
72/72
65
Ketua
Ir. H. Yesa Sarwedi Hami Seno, M.Pd.
SekretarisDrs. Mamat Rahmat, M.AP.
Seksi Pendataan
Ajat Sudrajat, S.Pd.
Yadi Heryadi, S.Sos.
Seksi Monev dan Penyelesaian
Masalah
Hendra Sudrajat, S.Pd.
Seksi Publikasi/Humas
Dadang S. Iskandar, M.M.Pd.
Analisis Data SMA/MA/SMK
Drs. F. H. R. Amallo
Darusman, A.Md.
Taufik Hidayatullah, S.Pd.
Koordinator Pengolahan Data
Ir. R. Tri Budi Yudo Pramono
Pengolahan Data SMA/MA/SMK
Adi Purwanto, A.Md.
Endri Oktavian, SE.
Prihadi Adhi Nugraha, SE.
Cecep Sunardi, A.Md.M. Iqbal Anshari, S.Pd.
Cofter septa Alustin.A.Md
Dokumentasi dan Pelaporan
Darmawan
Mugi Bagja Ginanjar, S.Ip.
Budhy Kurniawan, A.Md.
STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA BOS SMA/MA/SMK
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013
PNS
NONPNS
Konsultan