buku plh 9 gasal warna

46
DIKTAT BAHAN AJAR MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMPN 5 MUARA ENIM KELAS IX SMT GASAL DISUSUN OLEH JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd NIP. 19780119 200801 2 003

Upload: smpn-lima-muara-enim

Post on 12-Jan-2017

227 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku plh 9 gasal warna

DIKTAT BAHAN AJAR MUATAN LOKAL

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP SMPN 5 MUARA ENIM KELAS IX SMT GASAL

DISUSUN OLEH JANTI RESPATI EKOYANI, S.Pd

NIP. 19780119 200801 2 003

Page 2: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | ii

DIKTAT BAHAN AJAR MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 9 SEMESTER GASAL SMP Penulis: Janti Respati Ekoyani Desain sampul: Janti Respati Ekoyani Penata isi: Janti Respati Ekoyani Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari pengarang, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy untuk kepentingan pendidikan lingkungan hidup dan sepanjang tidak melakukan perdagangan untuk karya ini.

Page 3: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | iii

HALAMAN PENGESAHAN

Diktat Bahan Ajar Mulok PLH

Kelas 9 Semester Gasal

Oleh:

Janti Respati Ekoyani, S.Pd.

Guru Mata Pelajaran Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup

SMP Negeri 5 Muara Enim

Disahkan pada

Hari:

Tanggal: Juni 2016

Muara Enim, Juni 2016 Ka. SMPN 5 Muara Enim

Heri Candera, S.Pd NIP. 19660306 198903 1 009

Page 4: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | iv

BUKU INI DIDEDIKASIKAN KEPADA KELUARGA TERCINTA, MURID-MURID TERKASIH,

SMPN 5 MUARA ENIM, DISDIKBUD KAB. MUARA ENIM, PERPUSTAKAAN

SMP NEGERI 5 MUARA ENIM DAN UNTUK LINGKUNGAN HIDUP KITA

MOTTO

PEDULI LINGKUNGAN MULAI HARI INI ADALAH YANG TERBAIK

KEDUA SETELAH PEDULI LINGKUNGAN SEJAK DAHULU

Page 5: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatNya kepada kita semua seiring dengan terbitnya buku Diktat Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas 9 Semester Gasal sebagai muatan lokal tingkat SMP/ MTS di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim. Diktat ini disusun berdasarkan dari buku Silabus dan Panduan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2008 dan buku Garis-garis Besar Isi Materi (GBIM) Pendidikan Lingkungan Hidup yang telah diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup pada tahun 2006.

Pendidikan Lingkungan Hidup khususnya untuk tingkat sekolah menengah pertama dilakukan secara terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan dapat dilakukan secara monolitik atau berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Kebijakan penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah mendorong sekolah-sekolah di beberapa kabupaten/ kota bahkan provinsi menetapkan Pendidikan Lingkungan Hidup mengisi muatan lokal. Penerapan PLH sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah ini sesuai dengan Surat Kesepakatan bersama antara MenegLH dan Mendiknas no. 03/MENLH/02/2010 tentang dan no. 01/II/SKB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup . Materi dalam pendidikan lingkungan hidup haruslah memuat isu lingkungan hidup lokal/ setempat dan isu lingkungan hidup nasional maupun global.

Sehubungan dengan itu maka Diktat Pendidikan Lingkungan hidup Kelas 9 Semester Gasal ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar bagi sekolah-sekolah tingkat menengah pertama yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan di kabupaten Muara Enim. Diktat ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan diktat ini. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan yang berbudaya lingkungan dalam rangka mempersiapkan generasi yang peduli lingkungan.

Muara Enim, September 2014

Penulis

Page 6: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................................... ii

Halaman Pengesahan................................................................................................................iii

Halaman Persembahan dan Motto ......................................................................................... iv

Kata Pengantar .................... …………………................……………..............................................v

Daftar Isi…………………................…………………….................................... ...............................vi

BAB I Manusia Dan Lingkungan…………………………………………………................2

BAB II Memelihara Kebersihan Lingkungan ................................................................ 9

BAB III Sumber Daya Alam……………………………………………………….................20

BAB IV Air…………………………………………………………………………… ................ ....24

BAB V.A Pesisir Dan Laut ..................................................................................................... 30

BAB V.B Sungai Dan Danau….……………………………………………………...............36

Tentang Penulis .............. ...........................................................................................................40

Page 7: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 1

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/ Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :

1. Memahami pengaruh globalisasi terhadap lingkungan sosial.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi pengaruh gobalisasi terhadap perubahan prila 1.2 Mengidentifikasi peran pencegahan pengaruh negative globalisasi 1.3 Melakukan upaya peningkatan potensi melalui aktivitas social

berwahana lingkungan. 1.4 Menjelaskan dampak negatif perubahan lingkungan fisik dalam

bidang produksi pangan 1.5 Menjelaskan dampak negatif perubahan lingkungan fisik terhadap

kesehatan.

Indikator : Siswa dapat Memaparkan kembali pengaruh globalisasi terhadap perubahan prilaku Menentukan peran pencegahan pengaruh negatif globalisasi Melakukan upaya peningkatan potensi melalui aktivitas social

berwahana lingkungan Memaparkan kembali dampak negatif perubahan lingkungan fisik dalam

bidang produksi pangan Memaparkan kembali dampak negatif perubahan lingkungan fisik

terhadap kesehatan. Tujuan: Siswa dapat menggali informasi tentang globalisasi

Page 8: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 2

BAB I MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi dapat diartikan suatu proses mendunia atau menuju satu dunia. Globalisasi dipicu oleh perkembangan teknologi dan adanya media massa. Peristiwa yang terjadi di bagian belahan dunia dapat disaksikan, didengarkan dan terkabarkan secara langsung tanpa harus mendatanginya. Barang-barang yang diproduksi dari negara lain kini dapat di peroleh di toko terdekat. B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Perubahan Perilaku

Arus globalisasi membawa pengaruh signifikan terhadap perubahan global kehidupan sosial dan budaya kemasyarakatan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang mampu menggabungkan unsur informasi dan komunikasi sehingga menjadi bentuk interaksi sosial masyarakat modern. Media adalah “alat penyampai” masyarakat modern dalam mengubah tatatan struktur sosial budaya, politik, ekonomi dan aspek kehidupan lainnya. Media merupakan alat yang digunakan masyarakat dalam memasarkan produk budaya dan menciptakan gaya hidup materialistik dan konsumtif.

Adapun dampak negatif adanya globalisasi dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Orang menjadi sangat individualis, artinya seseorang cenderung berperilaku

untuk kepentingan diri sendiri. 2. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, misalnya dalam

pola berpakaian dan pergaulan. 3. Budaya konsumtif, kebiasaan orang senang menghamburkan uangnya untuk

kepentingan yang kurang bermanfaat. Jika barang-barang tersebut sudah rusak dan tidak terpakai lagi maka banyak barang bekas akan menjadi timbunan limbah.

4. Sarana hiburan yang bersifat melalaikan, cenderung menimbulkan kecanduan dan membuat malas, misalnya playstation.

5. Budaya permisif, artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dengan sarana canggih. Contoh: Penipuan dengan alat komunikasi di masyarakat marak terjadi, misalnya menipu dengan `informasi lewat HP.

Page 9: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 3

6. Menurunnya ikatan rohani, contoh: pada era globalisasi orang banyak yang meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak meninggalkan ajaran agama.

Gambar 1. Ilustrasi dampak globalisasi terhadap kehidupan.

C. Pengaruh Globalisasi Terhadap Lingkungan

Lalu bagaimana jika globalisasi kita kaitkan dengan lingkungan? Globalisasi memliki dampak positif pada lingkungan seperti penemuan dan inovasi teknologi ramah lingkungan. Namun globalisasi dapat pula berdampak negatif pada lingkungan. Melalui media massa kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sedemikian cepat tersebar dan memicu ketertarikan pihak asing untuk mengeksploitasinya. Pihak asing dengan dalih menanam modal di Indonesia, akan mengeksploitasi sumber daya alam di Indonesia. Memang benar beberapa dari mereka memberikan sumbangsih nominal bagi pihak lokal, tapi apakah sebanding dengan eksploitasi sumber daya alam besar-besaran yang dilakukan mereka terhadap tanah air Indonesia. Bagimana pemerintah dalam membuat undang-undang yang bisa menguntungkan pihak lokal, dan tidak berpihak kepada pihak asing? Bagi lingkungan, globalisasi dapat menjadi celah bagi kelestarian sumber daya alam yang bertujuan untuk dieksploitasi sebanyak-banyaknya.

Page 10: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 4

D. Pencegahan Pengaruh Negatif Globalisasi

1. Lingkungan sekolah Di sekolah perlu ditekankan pelajaran PAI, PKN dan PLH serta pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus dalam perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan remaja atau tawuran antarpelajar. Caranya : guru melakukan pengawasan, bimbingan dan penegakan tata tertib di sekolah. 2. Lingkungan keluarga Cara yang baik mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi melalui keluarga adalah meningkatkan peran orang tua yaitu memberi keteladanan, menciptakan komunikasi yang baik antar anggota keluarga, menekankan rasa tanggung jawab pada anak, mengembangkan potensi anak ke arah yang positif, menggiatkan aktifitas seperti membaca, olah raga, kursus keterampilan dan bakat, menerapkan aturan yang tegas yang harus ditaati setiap anggota keluarga, namun tanpa mengurangi kasih sayang dan perhatian pada anak. keluarga. 3. Lingkungan masyarakat dan lingkungan keagamaan Peran tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan. Contoh: memberi keteladanan, nasihat, saran bagi umat atau anggota masyarakatnya, menggiatkan kegiatan kerja bhakti, musyawarah desa, pengajian dan kegiatan ibadah lainnya. 4. Lingkungan pemerintah dan negara Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang mengeluarkan peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi. Misalnya memberlakukan undang-undang tentang penyiaran dan sistem informasi dan komunikasi, peraturan yang melarang merokok di tempat umum, larangan minum-minuman keras, larangan mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain. Untuk mewujudkannya, pemerintah dapat melakukannya melalui lembaga peradilan, kepolisian, dan lain-lain. E. Upaya Peningkatan Potensi Melalui Aktivitas Sosial Berwahana Lingkungan

1. Mengikuti organisasi pecinta lingkungan hidup. 2. Mengikuti kegiatan bhakti sosial seperti membersihkan jalan, tempat

ibadah, saluran air dan fasilitas umum lainnya. 3. Mengikuti kegiatan menanam sejuta pohon. 4. Mengelola sampah secara baik dan benar.

Page 11: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 5

F. Dampak Negatif Perubahan Lingkungan Fisik terhadap Pangan

Perubahan lingkungan fisik ke arah yang buruk seperti lahan kritis menyebabkan lahan menjadi tidak produktif artinya tidak dapat dijadikan media tanam berbagai jenis tanaman produksi termasuk tanaman pangan. Semakin meluasnya lahan kritis menyebabkan kelangkaan hasil produksi pertanian dan minimnya stok pangan. Akibatnya harga bahan pangan tinggi dan tingkat kesejahteraan manusia menurun karena kebutuhan pangan tidak dapat tergantikan oleh apapun.

G. Dampak Negatif Perubahan Lingkungan Fisik terhadap Kesehatan

Hal-hal yang dapat memicu terjadi perubahan lingkungan antara lain peledakan penduduk, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, abrasi pantai dan kerusakan hutan akhirnya juga berdampak pada kesehatan terutama pada masalah gizi, munculnya penyakit-penyakit baru, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, ketersediaan udara bersih, ketersediaan air bersih. WHO (World Health Organization) menyatakan “Kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit”. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi alat komunikasi dan informasi yang dimiliki siswa dalam peristiwa globalisasi

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan pada teman sekelas untuk diidentifikasi. Tuliskan perangkat komunikasi dan aplikasi jejaring sosial yang digunakan para siswa dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut: No. Nama

teman

Alat komunikasi Jejaring sosial Jumlah situs IPTEK yang pernah dikunjungi HP Smart

phone PC &

modem FB Twitter BBM WA Line

1. 2.

dst

Page 12: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 6

Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Dampak positif adanya globalisasi adalah…

a. Orang menjadi sangat individualis, artinya seseorang cenderung berperilaku untuk kepentingan diri sendiri.

b. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, misalnya dalam pola berpakaian dan pergaulan.

c. Budaya konsumtif, kebiasaan orang senang menghamburkan uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.

d. Mempercepat penyebaran informasi dan komunikasi

2. Pencegahan dampak negative globalisasi di lingkungan keluarga adalah… a. peran orang tua memberi keteladanan dan mengembangkan potensi anak ke

arah yang positif b. Adanya mata pelajaran akhlak mulia seperti PAI, PKN dan PLH c. Adanya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah d. Adanya kegiatan kerja bakti dan pengajian

3. Pencegahan dampak negatif globalisasi di lingkungan masyarakat yaitu… a. Adanya tata tertib yang ditegakkan b. Adanya mata pelajaran akhlak mulia seperti PAI, PKN dan PLH c. Adanya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah d. Adanya kegiatan kerja bakti dan pengajian

4. Upaya peningkatan potensi melalui aktivitas sosial berwahana lingkungan dapat dilakukan aksi sebagai berikut, kecuali… a. Mengikuti organisasi pecinta lingkungan b. Mengikuti kerja bhakti c. Mengikuti program menanam 1 juta pohon d. Mengikuti geng motor

5. Berikut pernyataan yang benar tentang dampak perubahan fisik terhadap pangan

dan kesehatan yaitu… a. Lahan kritis menyebabkan produksi pangan meningkat. b. Lahan kritis menyebabkan produksi pangan menurun. c. Lingkungan yang tercemar menyebabkan kekebalan tubuh meningkat. d. Lingkungan fisik yang berubah tidak berpengaruhterhadap pangan dan kesehatan.

Page 13: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 7

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan pengertian globalisasi! 2. Tuliskan faktor pemicu globalisasi! 3. Tuliskan minimal 2 dampak positif globalisasi! 4. Tuliskan minimal 2 dampak negatif globalisasi! 5. Tuliskan upaya mencegah pengaruh negatif globalisasi! 6. Tuliskan upaya peningkatan potensi melalui aktivitas social berwahana

lingkungan! 7. Jelaskan dampak negatif perubahan lingkungan fisik dalam bidang produksi

pangan! 8. Jelaskan dampak negatif perubahan lingkungan fisik terhadap kesehatan!

III. Studi Kasus:

Kemukakan pendapatmu tentang perbandingan kelestarian sumber daya alam yang dikelola dengan kearifan lokal dengan sumber daya alam yang dikelola dengan teknologi yang tidak ramah lingkungan oleh perusahaan asing akibat pengaruh globalisasi! Kemukakan pula dampak positif globalisasi terhadap kemajuan teknologi yang ramah lingkungan!

Daftar Pustaka:

Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

https://helmanilaadi.wordpress.com/2012/12/26/pengaruh-globalisasi-terhadap-lingkungan/

Page 14: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 8

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :2. Memahami sampah, jenis dan sumber sampah, serta

dampak sampah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan

Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan pemanfaatan sampah melalui prinsip 4R (Replace, Reuse, Reduce

& Recycle) 2.2 Mempraktikkan salah satu pemanfaatan sampah (barang bekas). 2.3 Mengidentifikasi sumber air limbah rumah tangga. 2.4 Menjelaskan cara mengelola air limbah rumah tangga. 2.5 Mendeskripsikan cara memelihara kelancaran saluran air. 2.6 Menjelaskan dampak genangan air limbah. Indikator : Siswa dapat Menjelaskan kembali pemanfaatan sampah melalui prinsip 4R (Replace, Reuse,

Reduce & Recycle) Mempraktikkan salah satu pemanfaatan sampah (barang bekas). Mengidentifikasi sumber air limbah rumah tangga. Menjelaskan kembali cara mengelola air limbah rumah tangga. Mendeskripsikan kembali cara memelihara kelancaran saluran air. Menjelaskan kembali dampak genangan air limbah

Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sampah dan kebersihan lingkungan

Page 15: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 9

BAB II MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

B. Pemanfaatan Sampah Melalui Prinsip 4R

Dalam rangka menangani permasalahan sampah maka upaya yang dapat dilakukan adalah mengganti (replace), mengurangi (reduce), menggunakan ulang (reuse), dan mendaur ulang (recycle). Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Replace (mengganti bahan yang tak ramah lingkungan dengan bahan yang ramah lingkungan) Caranya:

Mengganti kemasan kantong plastik dengan kemasan daun jati atau daun pisang untuk bahan makanan.

Mengganti peralatan elektronik dengan yang hemat listrik dan non CFC Reduce (Mengurangi Sampah) Caranya:

Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik Membeli kemasan isi ulang daripada membeli botol baru setiap kali habis Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang

besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama

Reuse (Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai) Caranya:

Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,

perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya

Recycle (Daur Ulang Sampah) Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan

teknologi dan penanganan khusus. Adapun cara-caranya seperti berikut ini: Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang

Page 16: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 10

Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur

ulang

Gambar 2.1 Pemanfaatan Sampah Sebagai Tas (Sumber: http://matoa.org/wp-content/uploads/2008/11/tas-dari-sampah-

plastik1.jpg)

C. Praktik Pemanfaatan Sampah (Barang Bekas) Membuat vas bunga dari botol pastik

Botol plastik sering kali hanya menempati tong sampah tatkala kita telah menghabiskan isinya. Namun ternyata botol bekas tersebut masih dapat di daur ulang menjadi vas bunga yang sangat menarik dengan penampilan mirip vas bunga dari kaca kristal halus.

Page 17: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 11

Berikut cara pembuatannya : 1. Tandai dan Potong botol hingga tinggi sekitar 7 - 8 cm

2. Setelah terpotong rata, iris botol seperti gambar berikut

Page 18: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 12

3. Tekan dengan hati-hati dan lipat keluar irisan sebagaimana gambar berikut

4. Tekan botol dalam keadaan terbalik pada bidang datar untuk memastikan bahwa lipatan kita menjadi rata

5. Lipat ke dalam salah satu strip ke bagian dalam dari dua strip berselang

6. Lipat lagi satu di sampingnya dengan cara yang sama

Page 19: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 13

7. Lipat lagi yang lainya

8. Lipat semua sampai habis

D. Sumber Air Limbah Rumah Tangga dan Pengelolaannya

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman

Page 20: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 14

penyebab penyakit disentri, tipus, kolera, dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan.

Gambar 2.2 Air Limbah Rumah Tangga yang Dibuang di Sungai

Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

b. Tidak mengotori permukaan tanah. c. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah. d. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain. e. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu. f. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat

dan murah. g. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

Pengelolaan air limbah rumah tangga dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Pengelolaan primer atau yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang.

b. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.

Page 21: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 15

c. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

Gambar 2.3 Instalasi Pengolah Air Limbah sederhana

E. Pemeliharaan Saluran Air dan Dampak Genangan Air Limbah

Saluran pembuangan air atau drainase merupakan tempat pembuangan air limbah dari rumah tangga, industri, pertanian. Saluran air ini memerlukan pemeliharaan sehingga dapat berfungsi dengan baik. Segala limbah padat yang menyebabkan pembusukan dan penyumbatan saluran harus selalu dibersihkan.

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/ sungai.

Page 22: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 16

Gambar 2.4 Saluran Air yang Baik

Aliran air yang tidak lancar dapat menyebabkan banjir dan menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang tergenang diantaranya adalah: diare, demam berdarah, disentri, hepatitis A, kolera, tiphus, cacingan, dan malaria. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi jenis hasta karya dari barang bekas

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan pada beberapa jenis hasta karya dari barang bekas untuk diidentifikasi. Tuliskan jenis barang bekas, material dan jenis hasta karya yang dapat dihasilkan serta beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori nilai yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No. Jenis barang bekas Material Jenis hasta

karya Nilai

Guna Jual (Ekonomi) Artistik 1. 2.

dst.

Page 23: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 17

Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Berikut ini yang termasuk sampah anorganik non daur ulang adalah…

a. Kemasan plastik c. popok bayi instan b. Kemasan logam d. kaca

2. Pemanfaatan kertas bekas menjadi tisu termasuk dalam aksi…

a. Reuse c. reduce b. Recycle d. replace

3. Pemanfaatan botol kemasan plastik untuk dijadikan hasta karya termasuk dalam aksi…

a. Reuse c. reduce b. Recycle d. replace

4. Usaha pemanfaatan kembali barang bekas disebut…

a. Reuse c. reduce b. Recycle d. Replace

5. Menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti daun pisang untuk pengganti

kemasan plastik pada makanan termasuk dalam aksi… a. Reuse c. Reduce b. Recycle d. replace

6. Menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti daun pisang untuk mengurangi kemasan plastik pada makanan termasuk dalam aksi… c. Reuse c. Reduce d. Recycle d. replace

7. Alat untuk membakar sampah yang ramah lingkungan adalah…

a. IPAL b. Incinerator c. Generator d. Komposter

8. Alat untuk membuat kompos dari sampah organik adalah…

a. IPAL c. Generator b. Incinerator d. Komposter

Page 24: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 18

9. Pembuatan kompos melalui suatu proses… a. Fermentasi c. Transpirasi b. Filtrasi d. Dekantasi

10. Bahan berikut yang tidak dapat dijadikan bahan kompos adalah…

a. Daun kering c. Kantong plastik b. Daun segar d. Kulit buah

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan prinsip 4R dalam pemanfaatana sampah! 2. Tuliskan alat dan bahan untuk membuat hasta karya vas bunga dari botol

plastik kemasan air mineral! 3. Jelaskan pengertian limbah rumah tangga! 4. Tuliskan minimal 3 ketentuan pengelolaan air limbah! 5. Jelaskan pengelolaan limbah rumah tangga secara primer! 6. Jelaskan manfaat pemeliharaan saluran pembuangan air limbah!

III. Studi Kasus:

Pada umumnya masyarakat Indonesia memiliki saluran air limbah yang berbau tak sedap di sekitar rumah. Berbeda dengan masyarakat Jepang yang memiliki saluran air limbah di sekitar rumah yang airnya jernih dan dapat dihuni jenis ikan Koi. Kemukakan pendapatmu tentang perbedaan ini!

Daftar Pustaka:

Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

http://matoa.org/wp-content/uploads/2008/11/tas-dari-sampah-plastik1.jpg http://Proyeksipil.blogspot.com http://soponyonopati.blogspot.co.id/2010/04/pembuatan-saluran-air-bekas-

mandi-dan.html

Page 25: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 19

BAHAN AJAR Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi :3. Memahami pengertian, jenis dan pemanfaatan,

serta kerusakan sumber daya alam Kompetensi Dasar : 3.1 Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam pengendalian

sumber daya alam. 3.2 Menyimpulkan usaha-usaha pencegahan kerusakan

sumber daya alam melalui pengamatan.

Indikator : Siswa dapat - Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam pengendalian

sumber daya alam. - Menyimpulkan usaha-usaha pencegahan kerusakan

sumber daya alam melalui pengamatan

Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sumber daya alam

Page 26: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 20

BAB III

SUMBER DAYA ALAM

A. Kebijakan Pemerintah dalam Pengendalian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah semua benda di bumi, baik benda hidup maupun benda mati yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Kebijakan Pemerintah dalam pengendaian SDA antara lain:

1. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain menggariskan agar Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum...

2. Pasal 33 ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 menggariskan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

3. Ketetapan Majelis Perm 4. usyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1993 tentang GBHN

khususnya tentang lingkungan hidup umumnya dan keanekaragaman hayati pada khususnya.

5. Undang-Undang No 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan

6. Undang-Undang No 9 Tahun 1985 tentang Perikanan 7. Undang-Undang No 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup

B. Usaha-usaha Pencegahan Kerusakan SDA

Krisis-krisis lingkungan, sebagai akibat tidak seimbangnya pemanfaatan sumberdaya alam dengan pembangunan atau rehabilitasi pada akhirnya melahirkan pemikiran untuk mengkonservasi sumberdaya alam. Banyak upaya dilakukan antara lain dengan prinsip-prinsip mengurangi eksplorasi (reduce), menggunakan kembali (reuse), mendaur ulang (recycle) memulihkan kembali (recovery), serta memperbaiki kembali (reserve).

Page 27: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 21

Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi usaha-usaha pencegahan kerusakan sumber daya alam

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan eksplorasi ilmu pengetahuan melalui buku dan jurnal yang relevan mengenai usaha-usaha pencegahan kerusakan sumber daya alam dan beri tanda centhang (Ѵ) pada kolom kategori yang sesuai pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No. Usaha pencegahan

Jenis sumber daya alam

Kategori Reduce Reuse Recycle Reserve Recovery

1. 2.

dst. Soal Latihan:

I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui antara lain…

a. Batu bara dan tanaman pangan b. Batu bara dan minyak bumi c. Minyak bumi dan tanaman industri d. tanaman dan hewan ternak

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain… a. Batu bara dan tanaman pangan c. Minyak bumi dan tanaman industri b. Batu bara dan minyak bumi d. Minyak bumi dan hewan ternak

3. Sumber hukum pemerintah untuk melindungi sumber daya alam adalah… a. Pasal 33 UUD ayat 1 c. Pasal 33 UUD ayat 3 b. Pasal 33 UUD ayat 2 d. Pasal 30 UUD

4. Usaha untuk memperbaiki sumber daya alam yang telah dieksploitasi disebut… a. Reduce c. Reuse b. Recycle d. Reserve

5. Usaha pencegahan kerusakan sumber daya alam yang dilakukan dengan prinsip-prinsip mengurangi kegiatan eksplorasi disebut… a. Reduce c. Reuse b. Recycle d. Reserve

Page 28: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 22

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Tuliskan minimal 3 kebijakan pemerintah dalam mengendalikan sumber daya

alam! 2. Jelaskan prinsip 5R dalam usaha pencegahan kerusakan sumber daya alam! 3. Jelaskan kearifan lokal di daerahmu yang mengandung ajaran pelestarian alam

sekitar! III. Studi Kasus:

Di kabupaten Muara enim terdapat beberapa pertambangan seperti minyak, gas bumi, panas bumi, batubara, batu gunung, batu dan pasir sungai. Kemukakan pendapatmu tentang pertambangan trasisional batu dan pasir sungai oleh warga sekitar sungai Lematang!

Daftar Pustaka:

Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

Page 29: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 23

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 4. Mengenal jenis-jenis air, siklus hidrologi dan pencemaran air.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mengidentifikasi berbagai dampak perubahan siklus hidrologi terhadap

kehidupan. 4.2 Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan air. 4.3 Menjelaskan dampak kekurangan air terhadap timbulnya berbagai macam

penyakit. 4.4 Menyimpulkan hasil pengamatan tentang kualitas air sungai/ danau/

sumber lainnya dengan metode sederhana (minima secara fisik). 4.5 Menyimpulkan hasil pengamatan tentang kualitas air melalui bioindikator.

Indikator : Siswa dapat Mengidentifikasi berbagai dampak perubahan siklus hidrologi terhadap

kehidupan. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan air. Menjelaskan dampak kekurangan air terhadap timbulnya berbagai macam

penyakit. Menyimpulkan hasil pengamatan tentang kualitas air sungai/ danau/

sumber lainnya dengan metode sederhana (minima secara fisik). Menyimpulkan hasil pengamatan tentang kualitas air melalui bioindikator.

Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang air

Page 30: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 24

BAB IV

A I R

A. Dampak Perubahan Siklus Hidrologi Terhadap Kehidupan

Pemerhati sekaligus pakar lingkungan dari Universitas Riau, Tengku Ariful Amri, mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Tanah Air adalah dampak dari terhambatnya siklus hidrologi. Sirkulasi air yang seharusnya tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi kini terasa kian tersendat sehingga terjadi penumpukan penguapan yang akhirnya menyebabkan kondisi ekstrem di berbagai wilayah Tanah Air.

Saat ini berbagai bentuk hidrologi di muka bumi sudah tidak memiliki pola yang beraturan atau tidak terwujud seperti layaknya. Iklim mikro tersebut, kemudian menyebar di berbagai kawasan, bahkan sudah membentuk suatu tatanan lingkungan yang serba tidak menentu. Hal ini juga diakibatkan ekosistem yang ada diberbagai wilayah Tanah Air tidak bisa memberi jaminan tatanan hidrologi yang kondusif atau tidak reguler lagi. Bisa jadi pula, kondisi ini disebabkan berbagai hal, yang pertama hutan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah tidak memadai lagi, ditambah dengan kondisi lingkungan yang kian kritis. Kemudian, kondisi iklim yang terjadi saat ini mengalami kecenderungan monokultur atau tidak lagi bersahabat dengan lingkungan dan penghuninya. Sebagai akibatnya, tatanan terhadap hidrologi itu sudah tidak lagi memiliki sistem pusaran yang baik. Hutan Tanam Insdustri (HTI), misalnya perluasan kebun sawit yang 'membabi buta', mengurangi daerah tangkapan air seperti aliran sungai dan anak sungai yang pada akhirnya menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Konsekuensi logisnya, perubahan iklim mendera lingkungan, seharusnya pemerintah melakukan antisipasi jangka panjang, yakni dengan penghijauan kembali, atau menghidupkan lagi hutan-hutan yang telah dirusak atau beralih fungsi menjadi lahan perkebunan. Namun upaya tersebut harus diawali dengan pemetaan daerah resapan air, baik itu skala kecil maupun skala besar. Kalau itu tidak dilakukan secepatnya, atau tidak dimulai dengan

Page 31: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 25

pembibitan, penanaman dan penataan, maka menjadi semakin sulit mengatasi perubahan iklim yang sangat drastis.

B. Air dan Kesehatan

Penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat timbul karena air yang tercemar atau karena kekurangan air bersih dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu a. Penyakit menular

contoh: kolera, tipus, disentri basiler, diare, hepatitis, infeksi kulit dan mata, schistosomiasis (demam keoang), dll

b. Penyakit tidak menular Contoh: keracunan akut karena minum air yang mengandung racun, gangguan saraf kerusakan ginjal, otak dan hati karena akumulasi logam berat melalui makanan dan minuman, Kanker karena secara terus menerus meminum air yang mengandung zat bersifat karsinogenik, Tekanan darah tinggi bila dalam air minum terkandung banyak garam (NaCl), Batu ginjal bila air minum terkandung banyak kapur, atau mineral lain dengan kadar yang melampaui batas.

C. Pemeriksaan Kualitas Air

Dalam Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan pada pasal 22 ayat 23 mengatakan bahwa Penyehatan Air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan hidup manusia. Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air minum ataupun air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Berdasarkan Pedoman Teknis tentang Pengawasan Kualitas Air yang dikeluarkan Direktorat Jenderal PPM & PLP Departemen kesehatan 1977 bahwa parameter kualitas air minum/air bersih yang minimal diharapkan diperiksa di laboratorium adalah pengujian dan pemeriksaan Kimia, Fisika dan Biologi (Bakteriologi). Jenis pemeriksaan kualitas air adalah: 1. Pemerikasaan Kimia meliputi pemeriksaan kimia anorganik: Arsen, Flourida,

Kadmium, Nitrat, Nitrit, Sianida, Selenium, Alumunium, Besi, Amonia, Zeng, Tembaga, Sulfat, Mangan, pH dan Kesadahan. Kimia organik, kandungan senyawa organik yang pengukurannya secara tidak langsung yaitu dengan memeriksa BOD (Biological Oxigens Demand) yang menggambarkan kebutuhan oksigen oleh organisme untuk menguraikan senyawa organik dan oksigen terlarut/ DO (Disolved Oxigens).

2. Pemeriksaan Fisika meliputi pemeriksaan: zat padat terlarut, salinitas, kekeruhan, bau, rasa, suhu dan warna.

Page 32: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 26

3. Pemerikasaan Biologi meliputi pemeriksaan: keberadaan Escherichia coli (Coli tinja) dengan indeks MPN (Most Probable Number) atau jumlah perkiraan terdekat yang disesuaikan Tabel JPT (Jumlah Perkiraan Terdekat)

Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi penyebab perubahan siklus hidrologi dan dampaknya

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan pengamatan pada cuaca dan musim yang terjadi pada tahun 2016 untuk diidentifikasi. Tuliskan penyebab perubahan, peristiwa siklus hidrologi yang terjadi dan dampaknya pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No. Faktor penyebab Peristiwa yang terjadi Dampak 1. 2.

dst.

Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Syarat fisik air bersih adalah sebagai berikut, kecuali…

a. Tidak berasa b. Tidak berwarna c. Tidak berbau d. Tidak berkuman

2. Syarat biologis air bersih adalah…

a. Tidak berasa b. Tidak berwarna c. Tidak berbau d. Tidak berkuman

3. Pemerikasaan Biologi meliputi pemeriksaan... a. keberadaan Escherichia coli b. zat padat terlarut c. salinitas dan kekeruhan d. bau, rasa, suhu dan warna

Page 33: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 27

4. Dampak pencemaran air pada manusia dapat menimbulkan penyakit tidak menular sebagai berikut… a. Kolera c. Jamur kulit b. Disentri d. kanker

5. Dampak pencemaran air pada manusia dapat menimbulkan penyakit menular sebagai berikut… a. Kolera c. Hipertensi b. Batu ginjal d. Kanker

6. Alat untuk mengolah air limbah menjadi air bersih adalah…

a. IPAL c. Generator b. Incinerator d. Komposter

7. Dalam proses siklus hidrologi yang menjadi sumber tenaga pelaksana atau merupakan kunci dalam proses ini adalah… a. Air c. Cahaya matahari b. Tanah d. Udara

8. Dalam siklus hidrologi terjadi peristiwa berikut di lapisan tanah...

a. Presipitasi c. Kondensasi b. Transpirasi d. infiltrasi

9. Proses kondensasi air dalam siklus hidrologi terjadi di… a. Tanah c. Atmosfer b. Tubuh makhluk hidup d. Lautan

10. Penjernihan air yang paling sederhana sederhana dilakukan dengan cara…

a. Filtrasi c. Destilasi b. Kondensasi d. Dekantasi

11. Penjernihan air secara kimia dengan bahan dari alam yaitu dengan diberi… a. Bubuk biji kelor c. Tawas b. Kaporit d. Bubuk biji saga

12. Fungsi pasir pada bak filtrasi alat penjernih air adalah…

a. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran kecil b. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran besar c. Penyerap bau tak sedap d. Pengendap

Page 34: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 28

13. Fungsi arang pada bak filtrasi alat penjernih air adalah… a. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran kecil b. Penyaring air dari partikel kotoran berukuran besar c. Penyerap bau tak sedap d. Pengendap

14. Perhatikan pernyataan berikut:

1) Menimbulkan bau busuk. 2) Menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan lalat. 3) Menyebabkan banjir di musim hujan. 4) Menjadi sumber air minum.

Genangan air di saluran air kotor yang tersumbat sampah menyebabkan hal-hal seperti yang ditunjukkan pernyaan nomor... a. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4 b. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

15. Jarak minimal sumber air minum dengan septictank adalah…

a. 10 meter c. 30 meter b. 20 meter d. 40 meter

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan dampak perubahan siklus hidrologi terhadap kehidupan! 2. Tuliskan minimal 5 jenis penyakit menular yang tersebar melalui air kotor! 3. Tuliskan minimal 5 jenis penyakit tidak menular yang tersebar melalui air kotor! 4. Jelaskan pemeriksaan kualitas air secara kimia! 5. Jelaskan pemeriksaan kualitas air dengan bioindikator! III. Studi Kasus: Musibah banjir melanda sebagian besar kota Muara Enim pada 17 April 2016. Kemukakan pendapatmu tentang penyebab dan dampak musibah banjir tersebut! Daftar Pustaka: Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat

Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

http://id.berita.yahoo.com/ini-dia-faktor-penyebab-cuaca-ekstrem-di-indonesia-021815629.html

Page 35: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 29

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 5.A. Mengenal ekosistem pesisir dan laut, pencemaran dan dampak yang

ditimbulkan, serta cara pemeliharaannya Kompetensi Dasar : 5.A.1 Menjelaskan dampak pencemaran laut bagi biota laut dan terumbu karang 5.A.2 Mengidentifikasi dampak pencemaran laut dari aspek sosial dan ekonomi 5.A.3 Menjelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan pesisir dan laut 5.A.4 Menjelaskan kebijakan/pengaturan yang terkait dengan pencegahan dan

pengendalian kerusakan dan pencemaran laut 5.A.5 Sebagai individu menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat turut serta

memelihara pesisir laut Indikator : Siswa dapat Menjelaskan dampak pencemaran laut bagi biota laut dan terumbu karang Mengidentifikasi dampak pencemaran laut dari aspek sosial dan ekonomi Menjelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan pesisir dan laut Menjelaskan kebijakan/pengaturan yang terkait dengan pencegahan dan

pengendalian kerusakan dan pencemaran laut Sebagai individu menyebutkan tindakan-tindakan yang dapat turut serta

memelihara pesisir laut

Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang pesisir dan laut

Page 36: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 30

BAB V.A PESISIR DAN LAUT

A. Pencemaran Laut Sumberdaya di pesisir laut yang paling terdegradasi adalah terumbu

karang dan hutan mangrove Menurut Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 1999, pengertian pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya.

Pencemaran oleh limbah pabrik-pabrik mengakibatkan kerugian cukup besar bagi nelayan. Laut tak lagi jernih dengan aneka hasilnya yang kian menyusut. Aktivitas di laut yang mengancam terumbu karang antara lain pencemaran dari pelabuhan, tumpahan minyak, pembuangan bangkai kapal, pembuangan sampah dari atas kapal, dan akibat langsung dari pelemparan jangkar kapal.

Salah satu bahan pencemaran laut yang utama adalah kebocoran tanker minyak. Dampak yang ditimbulkan oleh minyak tersebut sangat berbahaya bagi biota laut baik di jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka Pendek, masuknya molekul-molekul hidrokarbon minyak ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan akan beraroma dan berbau minyak. Minyak dapat menyebabkan kematian pada ikan karena kekurangan oksigen, keracunan karbondioksida dan keracunan bahan berbahaya lainnya. Jangka Panjang, terutama bagi biota laut yang masih muda. Minyak dalam laut dapat termakan oleh biota-biota tersebut. Sebagian senyawa minyak dapat terakumulasi dalam senyawa lemak dan protein.Pencemaran laut juga berdampak bagi terumbu karang. Indonesia memiliki 10% terumbu karang dunia. Terumbu karang bermanfaat sebagai penyangga daerah pantai. terumbu karang juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar pantai. selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai kawasan wisata, bahan baku kosmetik dan obat-obatan.Terumbu karang atau koral seluas 75 ribu kilometer persegi yang merupakan rumah-rumah ikan di perairan Indonesia kini rusak parah akibat tangan-tangan manu-sia tak bertanggung jawab. Penyebabnya adalah penangkapan ikan menggunakan bom dan pencabutan terumbu karang untuk hiasan aquarium. Padahal, keberadaan terumbu karang dapat mengurangi efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan

Page 37: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 31

global dan meningginya permukaan laut. Semakin menipis koral, semakin panas pula suhu bumi.

Bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat terutama para nelayan, pencemaran laut sangat berdampak negatif. Hal ini dikarenakan hasil laut seperti ikan, udang, kerang hijau,dll semakin menurun. Penurunan hasil laut ini diakibatkan oleh maraknya pembuangan limbah ke laut.

Penyebab kerusakan pantai lebih banyak karena ulah manusia seperti perusakan karang pantai, penebangan bakau, penambangan pasir, serta bangunan yang melewati garis pantai. Selain itu penggalian karang menyebabkan pertambahan kedalaman perairan dangkal yang semula berfungsi meredam energi gelombang, akibatnya gelombang sampai ke pantai dengan energi yang cukup besar.

B. Pemeliharaan Lingkungan Pesisir dan Laut

Pemeliharaan lingkungan pesisir laut sangat diperlukan. Perlindungan mutu laut adalah setiap upaya atau kegiatan yang dilakukan agar mutu laut tetap baik. Pengendalian pencemaran dan/atau perusakan laut adalah setiap upaya atau kegiatan pencegahan dan/atau penanggulangan dan/atau pemulihan pencemaran dan/atau perusakan laut. Pengaturan yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran laut adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 1999.

Upaya manusia dalam penanggulangan pantai yang rusak ada beberapa metode disesuaikan dengan karakter dan sifat gelombang yang menerjang pantai, metode penanggulangan abrasi pantai seperti pemecah gelombang sejajar garis pantai (detached beakwater), struktur pemotong arus-sejajar-pantai tegak lurus garis pantai (groin), dan pembangunan dinding laut (seawall) telah banyak diaplikasikan dalam berbagai kasus erosi pantai di Indonesia.

Upaya mencegah kerusakan daerah pesisir seperti aberasi pantai juga dapat dilakukan dengan penanaman pohon bakau. Selain mencegah bencana alam manfaat tanaman ini sangat banyak antara lain menyerap karbondioksida, keberadaan pohon bakau ini juga akan diikuti dengan perkembangan biota laut seperti ikan kecil, udang, kepiting dan lain-lain.

Page 38: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 32

Gambar 5.3 Upaya Penanggulangan Pantai yang Rusak (Sumber:www.imred.org/files/penanaman.jpg)

Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memelihara lingkungan pesisir dan laut.

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan eksplorasi pada buku dan jurnal yang relevan mengenai peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memelihara lingkungan pesisir dan laut untuk diidentifikasi. Tuliskan hasil eksplorasi pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No. Peran dalam pemeliharaan lingkungan pesisir dan laut Kebijakan pemerintah Pemerintah Swasta Masyarakat

1. 2.

dst.

Page 39: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 33

Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Sumber daya di pesisir laut yang paling terdegradasi adalah…

a. Ikan dan mangrove c. terumbu karang dan mangrove b. Pasir dan batuan d. populasi pohon kelapa

2. Urutan terendah aktivitas di laut yang dapat mengancam terumbu karang adalah a. pembuangan sampah dari atas kapal. b. tumpahan minyak. c. pembuangan bangkai kapal dan dari pelemparan jangkar kapal. d. Vandalisme dalam wisata selam.

3. Perhatikan pernyataan berikut: 1) Terjangan tsunami. 2) Penebangan bakau. 3) Penambangan pasir, serta bangunan yang melewati garis pantai. 4) Penggalian karang. Penyebab kerusakan pantai karena ulah manusia ditunjukkan oleh pernyataan nomor... c. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4 d. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

4. Pencegahan aberasi pantai secara mekanis adalah sebagai berikut, kecuali… a. pemecah gelombang sejajar garis pantai (detached beakwater) b. struktur pemotong arus-sejajar-pantai tegak lurus garis pantai (groin) c. pembangunan dinding laut (seawall) d. pembangunan dermaga

5. Perhatikan pernyataan berikut: 1) Mencegah aberasi pantai. 2) Membentuk ekosistem pantai. 3) Menjadi sumber oksigen pada ekosistem pantai. 4) Menjadi tempat pencarian udang, kepiting dan lobster. Tujuan pembuatan hutan bakau di daerah pesisir laut dalam usaha pelestarian lingkungan ditunjukkan pernyataan nomor... e. 1, 2 dan 3 c. 1, 3 dan 4 f. 1, 2 dan 4 d. 2, 3 dan 4

Page 40: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 34

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan dampak pencemaran laut bagi biota laut dan terumbu karang! 2. Jelaskan dampak pencemaran laut dari aspek sosial dan ekonomi! 3. Jelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan pesisir dan laut! 4. Jelaskan kebijakan/pengaturan yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian

kerusakan dan pencemaran laut! 5. Tuliskan tindakan-tindakan yang dapat turut serta memelihara pesisir laut! III. Studi Kasus:

Jika daerah pesisir dan laut direklamasi dengan menghilangkan hutan bakau dan menggusur kampung nelayan, kemukakan pendapatmu tentang beberapa dampak lingkungan dan dampak ekonomi yang dapat terjadi!

Daftar Pustaka:

Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

www.imred.org/files/penanaman.jpg http://blog-terdalam.blogspot.co.id/2011/12/cegah-kerusakan-tanam-pohon-

bakau.html

Page 41: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 35

BAHAN AJAR

Mata Pelajaran : Mulok Pendidikan Lingkungan Hidup Kelas / Semester : IX/Gasal Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : 5.B. Mengenal ekosistem sungai dan danau, pencemaran dan dampak yang

ditimbulkan, serta cara pemeliharaannya Kompetensi Dasar : 5.B.1 Menjelaskan dampak pencemaran sungai dan danau 5.B.2 Mengidentifikasi dampak pencemaran sungai dan danau 5.B.3 Menjelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan sungai dan danau 5.B.4 Menjelaskan peraturan yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran sungai dan danau 5.B.5 Menyebutkan tindakan-tindakan dalam memelihara lingkungan sungai dan danau. Indikator : Siswa dapat Menjelaskan dampak pencemaran sungai dan danau Mengidentifikasi dampak pencemaran sungai dan danau Menjelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan sungai dan danau Menjelaskan peraturan yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian

kerusakan dan pencemaran sungai dan danau Menyebutkan tindakan-tindakan dalam memelihara lingkungan sungai dan

danau.

Tujuan : Siswa dapat menggali informasi tentang sungai dan danau

Page 42: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 36

BAB V.B SUNGAI DAN DANAU

A. Pencemaran Sungai dan Danau

Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh berbagai hal dan dapat memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak terhadap seluruh ekosistem. Limbah industri seperti logam berat, toksik organik, minyak, nutrien dan padatan yang dibuang ke sungai dapat mengurangi oksigen dalam air sehingga menganggu keseimbangan ekosistem. B. Pengelolaan dan Pemeliharaan Sungai dan Danau

Pengelolaan sungai, danau dan waduk adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak air agar terciptanya konservasi sumber daya air. Konservasi sumberdaya air sendiri adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.

Tujuan pengelolaan sungai, danau dan waduk untuk konservasi sumber daya air adalah upaya pencegahan banjir dan kekeringan, pencegahan erosi dan sedimentasi, pencegahan kerusakan bantaran sungai, pencegahan tercemarnya sumber air, dan juga untuk menghindari konflik dan degradasi sumber daya alam dan lingkungan.

Pemeliharaan sungai pada dasarnya bertujuan untuk mempertahankan kapasitas alir dan kapasitas tampung dari semua sistem tata air sungai yang berada di daerah pengaliran sungai seperti sungai, situ, waduk, saluran drainase beserta semua bangunan air yang terdapat pada sistem tersebut. Pemeliharaan sungai dibagi dalam dua bagian besar, yang pertama ialah pemeliharaan terhadap bangunan pengendali banjir yaitu bangunan yang berfungsi untuk pengaturan aliran air. Pemeliharaan terhadap bangunan pengatur aliran seperti

Page 43: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 37

bendungan, pintu air, pengarah arus, dan lain-lain dimaksudkan agar bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik pada saat diperlukan. Sebagai contoh kasus terjadinya banjir akibat kerusakan pintu air dari pemukiman yang telah diproteksi dengan tanggul. Semula tanggul dimaksudkan untuk menghindari limpasan air sungai akan tetapi pada saat banjir justru pintu air tersebut menjadi jalan masuknya air dari sungai karena tidak dapat berfungsi dengan baik akibat kurangnya pemeliharaan. Pemeliharaan terhadap bangunan pengaturan air perlu dilaksanakan secara rutin agar dapat siap berfungsi pada saat diperlukan. Pemeliharaan bangunan pengendali banjir dapat dilakukan oleh Dinas yang terkait atau melibatkan partisipasi masyarakat yang berada di daerah permukiman.

(a) (b) (c)

Gambar 5.A.1 (a) Pintu air sebagai pengendali banjir, (b) DAS di tengah pusat kota, (c) membersihkan sungai dari sampah

Kedua, pemeliharaan saluran pengendali banjir atau saluran drainase untuk mempertahankan kapasitas alir dan tampung sungai-sungai dan atau saluran drainase sebagai satu kesatuan sistem dengan bangunan pengendali banjir. Seperti yang diuraikan di atas berkurangnya kapasitas alir dan tampung disebabkan oleh tumbuhnya pemukiman liar di bantaran sungai, pengendapan sampah, dan sedimen hasil erosi di hilir. Lembar Kegiatan Diskusi: Identifikasi peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam memelihara lingkungan sungai dan danau.

Bentuk kelompok beranggotakan 5 orang lalu lakukan eksplorasi pada buku dan jurnal yang relevan mengenai peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

Page 44: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 38

memelihara lingkungan sungai dan danau untuk diidentifikasi. Tuliskan hasil eksplorasi pada tabel hasil pengamatan sebagai berikut:

No. Peran dalam pemeliharaan lingkungan sungai dan danau Kebijakan pemerintah Pemerintah Swasta Masyarakat

1. 2.

dst. Soal Latihan: I. Pilihlah jawaban yang benar! 1. Berikut pernyataan yang tidak benar tentang gejala eutrofikasi pada pencemaran

sungai adalah... a. Terjadi peningkatan kebutuhan oksigen dalam air. b. Ketersediaan oksigen dalam air bertambah. c. Keseimbangan ekosistem air terganggu. d. Ketersediaan oksigen dalam air berkurang.

2. Pengelolaan sungai, danau dan waduk adalah meliputi hal-hal sebagai berikut kecuali... a. upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi kegiatan

konservasi sumberdaya air. b. pendayagunaan sumberdaya air. c. pengendalian daya rusak air agar terciptanya konservasi sumber daya air. d. Pembangunan gedung-gedung di bantaran sungai.

3. Tujuan pengelolaan sungai, danau dan waduk untuk konservasi sumber daya air

adalah... a. upaya pencegahan banjir dan kekeringan. b. pencegahan erosi dan sedimentasi. c. pencegahan kerusakan bantaran sungai dan pencegahan tercemarnya sumber

air. d. untuk beternak ikan.

4. Bangunan pengatur aliran meliputi... a. Bendungan, pintu air dan pengarah arus.

Page 45: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 39

b. pintu air, pengarah arus dan jembatan. c. pengarah arus dan jembatan. d. Jembatan dan tanggul.

5. Berkurangnya kapasitas alir dan tampung sungai disebabkan oleh… a. tumbuhnya pemukiman liar di bantaran sungai. b. pengendapan sampah. c. sedimen hasil erosi di hilir. d. semua jawaban benar.

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 2. Jelaskan dampak pencemaran sungai dan danau! 3. Jelaskan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemeliharaan

lingkungan sungai dan danau! 4. Jelaskan peraturan yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian kerusakan

dan pencemaran sungai dan danau! 5. Tuliskan tindakan-tindakan dalam memelihara lingkungan sungai dan danau!

III. Studi Kasus:

Revitalisasi ruang terbuka hijau di kawasan bantaran sungai-sungai besar sangatlah penting namun sulit dilakukan mengingat pola sebaran pemukiman penduduk yang cenderung mendekati sungai sebagai sumber air. Kemukakan pendapatmu tentang aspek ekologis dari program revitalisasi RTH di bantaran sungai!

Daftar Pustaka:

Buku Paket PLH Jilid 3 Karangan Drs. Rudi Hartono, Msi dkk, Penerbit Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2009.

http://id.images.search.yahoo.com/search/images;_ylt=A0S0uD9oTGFPyxkAzKbNQwx.?p=penghijauan+di+tepi+sungai&fr=chr-greentree_gc&ei=utf-8&n=30&x=wrt&y=Cari

http://ts1.mm.bing.net/images/thumbnail.aspx?q=4511429858952748&id=7ad89f8329e1f32ded4348b54829495a&index=newexp

Page 46: Buku plh 9 gasal warna

Janti Respati Ekoyani: Diktat Bahan Ajar Mulok PLH Kelas 9 Smt. Gasal | 40

Tentang Penulis

TENTANG PENULIS

Janti Respati Ekoyani yang akrab disapa Janti adalah seorang guru yang bertugas di SMPN 5 Muara Enim, Sumatera Selatan. Lahir di kota Solo Jawa Tengah pada tanggal 19 Januari 1978. Menempuh pendidikan dasar di SDN 64 Surakarta dan melanjutkan pendidikannya di SDN 16 Tanjung Enim yang terletak. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar ia melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Lawang Kidul. Lulus dari bangku SMP, pendidikannya berlanjut di SMAN 1 Muara Enim. Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA ia melanjutkan pendidikannya di FKIP Prodi Biologi Universitas Negeri

Surakarta Sebelas Maret. Ia menyelesaikan pendidikannya di tahun 2001 dan kembali ke kota Tanjung Enim menjadi guru honorer di beberapa sekolah dan bimbingan belajar. Ia terekrut menjadi guru bantu di SMPN 3 Tanjung Agung pada tahun 2003 lalu diangkat menjadi guru CPNS pada tahun 2008 dan menjadi PNS sampai sekarang di SMPN 5 Muara Enim. Kini ia tengah mendidik murid-muridnya untuk bersikap peduli lingkungan.