BUN dan kreatininKelompok 16

BUN

BUN (Blood Urea Nitrogen) adalah suatu tes yang digunakan untuk mengukur kandungan nitrogen yang ada dalam darah , yaitu urea. Tingkat BUN dalam darah dapat menandai masalah ginjal.

Asal BUN

Urea berasal dari metabolisme protein, yaitu pada katabolisme nitrogen asam amino menjadi urea.

Transminasi = semua asam amino, kecuali lysine,threonin, proline, dan hydroxyproline,mengalami transmiinasi.

Deaminasi oksidatif = menggunakan enzim L-glutamat dehidrogenase

Transpor amonia1.Dikebanyakan jaringan

Glutamine sintetase mengubah kombinasi amonia dan glutamate menjadi glutamine yang merupakan bentuk transpor amonia yang tidak beracun. Glutamine kemudian ditranspor oleh darah ke hati, dimana glutamine diuraikan oleh glutaminase menjadi glutamate dan amonia bebas. 2. Di otot Hasil transaminasi piruvat (hasil akhir glikolisis), yaitu alanine.Alanine ditranspor oleh darah ke hati, dimana alanine diubah lagi menjadi piruvat dengan transaminasi. Di hati, proses glukoneogenesis dapat menggunakan piruvat untuk mensintesis glukosa, yang mana dapat memasuki darah dan digunakan oleh otot (proses tersebut bernama glucose-alanine ccycle).

Siklus urea1. Di mitokondria CO2+NH3+2ATP Carbomyl phosphate enzim : carbomyl phosphate synthetase I 2.Di sitosol L-Citruline+L-aspartate argininosuccinate enzime:Argininosuccinatelyase

Nilai klinis BUN

Peningkatan Kadar BUN Peningkatan kadar urea disebut uremia. Azotemia mengacu pada peningkatan semua senyawa berberat molekul rendah ( ure, kreatinin, asam urat) pada gagal ginjal. Penyebab utama uremia dibagi menjadi 3, yaitu penyebab prarenal, renal, pascarenal.

Penurunan kadar BUN Penurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat. Pada nekrosis hepatik akut, sering urea rendah asam-asam amino tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut. Pada sirosis hepatis, terjadipengurangan sintesisdan sebagian karena retensi air oleh sekresi hormone antidiuretik yang tidak semestinya.

Kreatinin

Pengertian Kreatinin Kreatinin merupakan produk penguraian kreatin. Asal Kreatinin

Kreatin disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin fosfat (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi. Dalam sintesis ATP dari ADP, kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (creatin kinase, CK). Seiring dengan pemakaian energi, sejumlah kecil diubah secara irreversibel menjadi kreatinin.

Nilai klinis Kadar S-Kreatinin tinggi

Kreatinin darah meningkat jika fungsi ginjal menurun. Kreatinin serum sangat berguna untuk mengevaluasi fungsi glomerulus. Keadaan yang berhubungan dengan peningkatan kadar kreatinin adalah gagal ginjal akut dan kronis, nekrosis tubular akut, glomerulonefritis, nefropati diabetik, pielonefritis, eklampsia, pre- eklampsia, hipertensi esensial, dehidrasi, penurunan aliran darah ke ginjal (syok berkepanjangan, gagal jantung kongestif), rhabdomiolisis, lupus nefritis, kanker (usus, kandung kemih, testis, uterus, prostat), leukemia, penyakit Hodgkin, diet tinggi protein (mis. daging sapi [kadar tinggi], unggas, dan ikan [efek minimal]).

Kadar S-Kreatinin rendah Kadar kreatinin serum akan turun padapasien yang masa ototnya berkurang, akibat malnutrisi atau panyakit otot lanjut. Penurunan kadar kreatinin dapat dijumpai pada distrofi otot (tahap akhir), myasthenia gravis.

Terima kasih