bureng 97-03
TRANSCRIPT
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.
Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003
Perbesaran Total : 50x
No.Urut : 1
No.Peraga : A11
Jenis Batuan : Batuan Beku 1
Kedudukan Mineral : 60,11
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-abu kehitaman pada nikol silang,
dengan tekstur kristalinitas holokristalin, granularitas faneritik, tidak ditemukan
adanya tektur khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi Inequigranular, ukuran
mineral ± 0,1 mm – 1 mm, struktur massive.
Nikol Sejajar Nikol Silang
Deskripsi Mineral :
Plagioklas
Warna absorbsi tidak berwarna , pleokroisme lemah, bentuk subhedral –
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut
gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,9 mm.
Biotit
Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral – anhedral,
indeks bias Nm > Ncb, belahan sempurna satu arah, pecahan rata, relief tinggi, ,
W.I. maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan 700,
gelapan miring, ukuran mineral ± 0,4 – 0,9 mm.
Kuarsa
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral-
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, Belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief
rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,005, sudut
gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,2 – 1 mm.
Muscovit
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –
subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, , W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut
gelapan 650, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,1 – 0,9 mm.
Orthoklas
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral –
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah, ,
W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan
simetris, kembaran albit ukuran mineral ± 0,1 – 0,7 mm.
Presentase Mineral :
Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata
Plagioklas - 15 - 5
Biotit 70 45 25 46,7
Kuarsa 7 5 5 5,67
Muscovit 3 5 10 6
Orthoklas 20 30 60 36,7
Perhitungan untuk (Travis, 1955):
Diketahui :
% Plagioklas = 5 %
% K-feldspar = 36,7 %
Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas
= 36,7 % + 5%
= 41,7 %
2/3 dari feldspar = 2/3 x 41,7 % = 27,8%
1/3 dari feldspar = 1/3 x 41,7 % = 13,9 %
- Maka jumlah K-Feldspar > 2/3 seluruh
Feldspar
- Jumlah Kuarsa < 10%
- Mineral tambahan : Biotit
- Tekstur Faneritik dan relasi Inequigranular
Jadi nama batuannya adalah Syenit (Travis 1955)
Perhitungan untuk IUGS, 1974 :
Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 5,67 % => 6 %
% rata – rata Plagioklas (P) = 5 %
% rata – rata Orthoklas (A) = 36,7 % => 37 %
Peny :
( Q + P + A ) = 6 % + 5 % + 37% = 48 %
% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %
= 6 % / 48% x 100%
= 12,5 % => 13
% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %
= 5 % / 48% x 100%
= 10,41% => 10 %
% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %
= 37 % / 48 % x 100%
= 77 %
Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS
Plutonic Rocks
1. quartzolit
2. alkalin feldspar granit
3. granit
4. granodiorit
Q + A + P = 100
Atau
5. tonalit
6. alkalin feldspar syenit
7. syenit
8 monzonit
9. monzodiorit
10. monzodiorit,
monzogabro
11. diorit,gabro,anorthosit
12. feldspatoid syenit
13. essexite
14. theralite
15. foidit
16. ultramafic
Volcanic Rocks
2. alkaline feldspar rhyolit
3. rhyolit
4. dacite
5. plagiodacite
6. alkaline feldspar trachyte
7. trachyte
8. latite
P A
M < 90
Q
F
6060
6060
9090
15
12 13 1411
20 20
10 105
5
56
1
2 3 4
7 8 9
1010
35 6590
50
16
M = 90 - 100
M < 90
9. latite-andesite,mugearite
10. andesite,basalt
11. phonolite
12. tephritic phonolite
13. phonolitic tephrite
14. tephrite,basanite
15. foidite, nephelinite,
leucitite
16. ultramafic rocks
Jadi nama batuannya adalah syenit (Klasifikasi IUGS)
Keterangan :
Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.
Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat
kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu holokristalin
dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,
tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),
granularitas pada batuan ini yaitu faneritik dimana mineral-mineral yang
menyusunnya masih terlihat jelas , selanjutnya fabrik terbagi atas bentuk mineral
dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan ini yaitu
subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang batasnya
jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu tekstur
batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang halus
dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,1 mm – 1 mm, struktur yang ditemukan pada
batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada batuan ini tersusun
kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.
Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang
terbentuk pertama kali yaitu mineral plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang
kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan terbentuknya mineral
biotit pada suhu yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu mineral
orthoklas terbentuk pada suhu 600–6500C, selanjutnya muskovit pada suhu 500–
6000C dan Kwarsa pada suhu < 375 0 C.
Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai
pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui
bahwa nama batuan ini adalah Syenit , setelah dibandingkan dengan klasifikasi
IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu Syenit .
Syenit berasosiasi dengan granit, nefelin, trakit. Syenit digunakan sebagai
bahan bangunan karena lebih kuat dan tahan terhadap pelapukan.
Referensi :
- Penuntun petrografi
- Album Mineral Optik
PRAKTIKAN ASISTEN
(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.
Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003
Perbesaran Total : 50x
No.Urut : 2
No.Peraga : A3
Jenis Batuan : Batuan Beku 1
Kedudukan Mineral : 45,24
Kenampakan Mikroskopis : Dalam
sayatan tipis menunjukkan warna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-
abu kehitaman pada nikol silang, dengan tekstur
kristalinitas hipokristalin, granularitas
faneroprfiritik, tidak ditemukan adanya tektur
khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi
Inequigranular, ukuran mineral ± 0,1 mm – 0.9 mm,
struktur massive.
Nikol Sejajar Nikol Silang
Deskripsi Mineral :
Kuarsa
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral-
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief
rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,01, sudut
gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,2- 1 mm.
Biotit
Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral –
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
tinggi, W.I. maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan
650, gelapan miring, ukuran mineral 0,1 – 0,5 mm.
Muscovit
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –
subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut gelapan
650, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,1 – 0,4 mm.
Orthoklas
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –
anhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah,
W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan
simetris, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,1 – 0,7 mm.
Plagioklas
Warna absorbsi tidak berwarna , pleokroisme tidak ada, bentuk subhedral –
anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut
gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,9 mm.
Massa dasar kristal
Warna kuning kecoklatan, ukuran mineral > DMP, terdapat sebagai massa
dasar.
Presentase Mineral :
Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata
Kuarsa 30 20 25 25
Biotit 20 10 10 13,3
Muscovit 10 5 5 6,7
Orthoklas 5 10 25 13,3
Plagioklas 25 50 30 35
Massa Dasar 10 5 5 6,7
Perhitungan untuk Klasifikasi Travis (1955) :
Diketahui :
% Plagioklas = 35 %
% K-feldspar = 13,3 %
Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas
= 13,3 % + 35%
= 48,3 %
2/3 dari feldspar = 2/3 x 48,3 % = 32,13%
1/3 dari feldspar = 1/3 x 48,3 % = 16,1 %
- Maka jumlah feldspar plagioklas > 2/3 seluruh
Feldspar
- Jumlah Kuarsa > 10%
- Mineral tambahan : Biotit
- Tekstur Faneroporfiritik dan relasi Inequigranular
Jadi nama batuannya adalah Granodiorit profiri (Travis 1955)
Perhitungan untuk IUGS, 1974
Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 25 %
% rata – rata Plagioklas (P) = 35 %
% rata – rata Orthoklas (A) = 13,3 % => 13 %
Peny :
( Q + P + A ) = 25 % + 35 % + 13% = 49 %
% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %
= 25% / 73% x 100%
= 34,2 % => 34
% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %
= 35 % / 73% x 100%
= 47,9 % => 48 %
% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %
= 13 % / 73 % x 100%
= 17,8 % => 18 %
Q + A + P = 100
Atau
Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS
Plutonic Rocks
1. quartzolit
2. alkalin feldspar granit
3. granit
4. granodiorit
5. tonalit
6. alkalin feldspar syenit
7. syenit
8 monzonit
9. monzodiorit
10. monzodiorit,
monzogabro
11. diorit,gabro,anorthosit
12. feldspatoid syenit
13. essexite
14. theralite
15. foidit
16. ultramafic
Volcanic Rocks
2. alkaline feldspar rhyolit
P A
M < 90
Q
F
6060
6060
9090
15
12 13 1411
20 20
10 105
5
56
1
2 3 4
7 8 9
1010
35 6590
50
16
M = 90 - 100
M < 90
3. rhyolit
4. dacite
5. plagiodacite
6. alkaline feldspar trachyte
7. trachyte
8. latite
9. latite-andesite,mugearite
10. andesite,basalt
11. phonolite
12. tephritic phonolite
13. phonolitic tephrite
14. tephrite,basanite
15. foidite, nephelinite,
leucitite
16. ultramafic rocks
Jadi nama batuannya adalah Granodiorit porfiri (Klasifikasi IUGS, 1974)
Keterangan :
Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.
Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat
kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu hipokristalin
dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,
tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),
granularitas pada batuan ini yaitu faneroprfiritik dimana terdapat fenokris yang
terdapat pada massa dasar kristal yang fenritik, selanjutnya fabrik terbagi atas
bentuk mineral dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan
ini yaitu subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang
batasnya jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu
tekstur batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang
halus dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,1 mm – 0.9 mm, struktur yang
ditemukan pada batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada
batuan ini tersusun kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.
Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang
terbentuk pertama kali yaitu plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang
kemudian terjadi penurunan suhu yang memungkinkan terbentuknya mineral
biotit pada suhu yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu mineral
orthoklas terbentuk pada suhu 600–6500C, selanjutnya muskovit pada suhu 500–
6000C dan Kwarsa pada suhu < 375 0 C.
Sedangkan pada fase selanjutnya terjadi pembentukan massa dasar gelas
dari batuan oleh karena adanya magma yang naik kepermukaan yang kemudian
mengalami pendinginan sangat cepat sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk
mengkristal dengan baik.
Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai
pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui
bahwa nama batuan ini adalah Granodiorit Porfiri , setelah dibandingkan dengan
klasifikasi IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu
Granodiorit Porfiri.
Granodiorit Porfiri berasosiasi dengan diorit, dasit. Batuan ini digunakan
sebagai bahan bangunan.
Referensi :
- Penuntun petrografi
- Album Mineral Optik
PRAKTIKAN ASISTEN
(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )
PRAKTIKUM PETROGRAFI
Acara : Batuan Beku I Nama : Gita Nirmala S.
Hari/Tgl : Jumat/21 september 2012 Stb : D611 10 003
Perbesaran Total : 50x
No.Urut : 3
No.Peraga : B1
Jenis Batuan : Batuan Beku 1
Kedudukan Mineral : 53,10
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan warna abu-abu kehitaman pada nikol silang,
dengan tekstur kristalinitas holokristalin, granularitas faneritik, tidak ditemukan
adanya tektur khusus, bentuk subhedral – euhedral, relasi Inequigranular, ukuran
mineral ± 0,3 mm – 1,2 mm, struktur massive.
Nikol sejajar Nikol Silang
Deskripsi mineral :
Muscovit
Warna absorbsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –
subhedral, indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, , W.I. maksimum biru kehijauan, bias rangkap 0,013 orde II, sudut
gelapan 470, gelapan miring, ukuran mineral ± 0,06 – 0,8 mm.
Biotit
Warna absorbsi coklat muda, pleokroisme dikroik, bentuk euhedral – anhedral,
Indeks bias Nm > Ncb, belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief tinggi, , W.I.
maksimum coklat orde I (sedang), bias rangkap 0,003, sudut gelapan 650, gelapan
miring, ukuran mineral ± 0,1 – 1 mm.
Plagioklas
Warna absorpsi tidak berwarna , pleokroisme tidak ada, bentuk subhedral –
anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan satu arah, pecahan tidak rata, relief
rendah, , W.I. maksimum abu-abu kehitaman orde I, bias rangkap 0,01 , sudut
gelapan 470, gelapan miring, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 0,8 mm.
Kuarsa
Warna absorpsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk subhedral-
anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan tidak ada, pecahan tidak ada, relief
rendah, W.I. maksimum abu – abu orde I (sedang), bias rangkap 0,01, sudut
gelapan 30, gelapan bergelombang, ukuran mineral ± 0,1- 0,2 mm.
Orthoklas
Warna absorpsi tidak berwarna, pleokroisme monokroik, bentuk euhedral –
anhedral, Indeks bias Nm > Ncb, Belahan satu arah, pecahan rata, relief rendah, ,
W.I. maksimum abu-abu , bias rangkap 0,01 orde I, sudut gelapan 450, gelapan
simetris, kembaran albit, ukuran mineral ± 0,2 – 1,2 mm.
Presentase Mineral :
Mineral I (%) II (%) III(%) % Rata-rata
Muscovit 20 30 15 21,7
Biotit 30 40 20 30
Plagioklas 10 5 5 6,6
Kuarsa 10 10 30 16,7
Orthoklas 30 15 30 25
Perhitungan untuk klasifikasi Travis, 1955:
Diketahui :
% Plagioklas = 6,6 %
% K-feldspar = 25 %
Jadi jumlah seluruh Feldspar = % K- Feldspar + % Plagioklas
= 25 % + 6,6 %
= 31,6 %
2/3 dari feldspar = 2/3 x 31,6 % = 21,06%
1/3 dari feldspar = 1/3 x 31,6 % = 10,53 %
Maka jumlah feldspar plagioklas > 2/3 seluruh
Feldspar
Jumlah Kuarsa > 10%
Mineral tambahan : Biotit
Tekstur Faneroporfiritik dan relasi Inequigranular
Jadi nama batuannya adalah Granit (Travis 1955)
Perhitungan untuk IUGS, 1974
Dik : % rata – rata Kuarsa (Q) = 16,7 % => 17 %
% rata – rata Plagioklas (P) = 6,6 % => 6 %
% rata – rata Orthoklas (A) = 25 %
Peny :
( Q + P + A ) = 17 % +6 % + 25% = 49 %
% Kuarsa (Q) = Q / (Q + P + A) x 100 %
= 17 % / 49% x 100%
= 34,69 % => 35 %
% Plagioklas (P) = P / (Q + P + A) x 100 %
= 6 % / 49% x 100%
= 14,28 % => 14 %
% Orthoklas (A) = A / (Q + P + A) x 100 %
= 25 % / 49 % x 100%
= 51,02 % => 51 %
Penamaan Batuan Berdasarkan Klasifikasi IUGS
Plutonic Rocks
1. quartzolit
2. alkalin feldspar granit
3. granit
4. granodiorit
Q + A + P = 100
Atau
5. tonalit
6. alkalin feldspar syenit
7. syenit
8 monzonit
9. monzodiorit
10. monzodiorit,
monzogabro
11. diorit,gabro,anorthosit
12. feldspatoid syenit
13. essexite
14. theralite
15. foidit
16. ultramafic
Volcanic Rocks
2. alkaline feldspar rhyolit
3. rhyolit
4. dacite
5. plagiodacite
6. alkaline feldspar trachyte
7. trachyte
8. latite
P A
M < 90
Q
F
6060
6060
9090
15
12 13 1411
20 20
10 105
5
56
1
2 3 4
7 8 9
1010
35 6590
50
16
M = 90 - 100
M < 90
9. latite-andesite,mugearite
10. andesite,basalt
11. phonolite
12. tephritic phonolite
13. phonolitic tephrite
14. tephrite,basanite
15. foidite, nephelinite,
leucitite
16. ultramafic rocks
Keterangan :
Kenampakan mikroskopis pada mineral ini yaitu berwarna kuning
kecoklatan pada nikol sejajar dan berwarna abu-abu kehitaman pada nikol silang.
Tekstur yang di jumpai pada batuan ini antara lain kristalinitas yaitu derajat
kristalisasi mineral, adapun kristalinitas pada batuan ini yaitu holokristalin
dimana mineral-mineral yang dijumpai seluruhnya terdiri dari kristal-kristal,
tekstur selanjutnya yaitu granularitas ( derajat ukuran butir mineral ),
granularitas pada batuan ini yaitu faneritik dimana mineral-mineral yang
menyusunnya masih terlihat jelas, selanjutnya fabrik terbagi atas bentuk mineral
dan relasi (hubungan antar mineral), bentuk mineral dari batuan ini yaitu
subhedral – euhedral dimana mineral yang dijumpai sebagian bidang batasnya
jelas dan sebagian tidak jelas, adapun relasinya inequigranular yaitu tekstur
batuan yang memperlihatkan perbedaan besar butir yang tegas antara yang halus
dan yang kasar, ukuran mineral ± 0,3 mm – 1,2 mm, struktur yang ditemukan
pada batuan ini yaitu massive/kompak artinya mineral-mineral pada batuan ini
tersusun kompak dan tidak menunjukkan adanya pori-pori.
Mineral pada batuan ini terbentuk dari diferensiasi magma, mineral yang
terbentuk pertama kali yaitu mineral yang terbentuk pertama kali yaitu mineral
Plagioklas pada suhu sekitar 12000C yang kemudian terjadi penurunan suhu yang
memungkinkan terbentuknya mineral Biotit pada suhu dan tekanan yang tinggi
yaitu 700–8000C, selanjutnya seiring berkurangnya suhu Orthoklas menjadi stabil
pada suhu 600–6500C, selanjutnya muscovit pada suhu 500–6000C dan Kwarsa
pada suhu < 375 0 C.
Berdasarkan ciri fisik dan presentase kandungan mineral yang di jumpai
pada sampel ini, dengan mengggunakan klasifikasi Travis (1955) diketahui
bahwa nama batuan ini adalah Granit , setelah dibandingkan dengan klasifikasi
IUGS (1974) ternyata didapatkan nama batuan yang sama yaitu Granit Granit
berasosiasi dengan granit, syenit, trakit. Syenit digunakan sebagai bahan
bangunan karena lebih kuat dan tahan terhadap pelapukan.
Referensi :
- Penuntun petrografi
- Album Mineral Optik
PRAKTIKAN ASISTEN
(GITA NIRMALA S. ) ( KAFRIZALDY )