catatanmahasiswapertanian.files.wordpress.com · web viewsp) mempunyai sistem perakaran tunggang...
TRANSCRIPT
MODIFIKASI AKAR TUMBUHAN
1. Akar Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus rotundus
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rumput teki (Cyperus rotundus L.) mempunyai
tipe perakaran serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan mati atau kemudian di susul
oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar yang keluar dari pangkal batang. Bagian-
bagian akar rumput teki terdiri dari leher akar, cabang akar, serabut akar, rambut-rambut akar
dan ujung akar. Bentuk akar serabut ini seperti benang dan tidak mengalami modifikasi.
2. Akar Lombok (Capsicum sp)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Species : Capsicum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa lombok (Capsicum sp.) mempunyai sistem perakaran
tunggang. Bentuk akarnya adalah akar tunggang yang bercabang (ramosus). Batang akarnya
berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke bawah, bercabang dan cabangnya bercabang-cabang
lagi. Bagian-bagian akar yaitu leher akar, batang akar, cabang akar, serabut akar, dan rambut-
rambut akar dan tudung akar. Akar tanaman ini tidak mengalami modifikasi.
3. Akar Terong (Solanum sp)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tanaman terong (Solanum sp) mempunyai sistem
perakaran tunggang yang bercabang. Bagian-bagian akarnya antara lain leher akar, batang akar,
cabang akar, serabut akar, dan rambut-rambut akar. Akar pada tanaman ini tidak mengalami
modifikasi.
4. Akar Wortel (Daucus carota L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Rosidae
Ordo : Apiales
Familia : Apiaceae
Genus : Daucus
Species : Daucus carota L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa wortel (Daucus carota L.) mempunyai sistem perakaran
tunggang yang tidak bercabang. Bentuk modifikasi akarnya seperti tombak (fusiformis).
Pangkalnya besar meruncing ke arah ujung dengan serabut-serabut akar tumbuh tersebar di
bagian batang akar.
5. Akar Bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Chenopohiceae
Genus : Pachyrrhizus
Species : Pachyrrhizus erosus Urb.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb)
mempunyai sistem perakaran tunggang yang tidak atau sedikit bercabang. Modifikasi akarnya
berbentuk seperti gasing (napiformis). Pangkal akarnya besar membulat.
6. Akar Singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Magnoliidae
Ordo : Rosales
Familia : Rosaceae
Genus : Manihot
Species : Manihot utillisima Burm. F.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa singkong (Manihot utillisima Burm. F.)
mempunyai tipe perakaran tunggang. Bentuk akar ini separti tombak. Modifikasi akar pada
singkong berupa ubi akar (tuber rhizogenum). Ubi ini berbentuk bulat atau tidak beraturan dan
merupakan tempat penimbunan cadangan makanan. Adapun bagian-bagian dari akar yang
terdapat pada singkong adalah leher akar, batang akar, cabang-cabang akar dan tudung akar.
7. Akar Laos (Alpinia galanga)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Zingiberaceae
Genus : Alpinia
Species : Alpinia galanga
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tanaman laos (Alpinia galanga) mempunyai sistem
perakaran serabut. Bentuk akarnya seperti benang. Akar tanaman ini tidak mengalami
modifikasi, rimpang yang nampak pada laos dan tumbuh di dalam tanah adalah modifikasi dari
batang, bukan dari akar. Bagian-bagian dari akar serabut yang terdapat pada akar laos
diantaranya adalah leher akar, batang akar, cabang dan rambut-rambut akar.
8. Akar Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis flos-aeris
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa tanaman anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris)
mempunyai sistem serabut. Bentuknya seperti benang yang besar. Modifikasi akar ini berupa
akar napas (pneumatophora). Akar ini keluar, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah,
gunanya untuk menyerap air dan zat gas dari udara. Sering kali mempunyai jaringan khusus
untuk menimbun air atau udara yang di sebut velamen. Tetapi setelah mencapai tanah bagian
yang masuk tanah lalu berkelakuan seperti akar biasa yang menyerap air dan makanan dari
tanah. Bagian-bagian yang terdapat pada akar ini sesuai dengan pengamatan adalah leher akar,
batang akar, cabang akar, dan ujung akar.
9. Akar Padi (Oryza sativa L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commulinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa L.
(Cronquist, 1981)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa padi (Oryza sativa L.) memiliki sistem perakaran
serabut. Bentuk akar ini seperti benang. Ukuran serabut-serabut akar ini hampir sama satu sama
lain. Akar pada tanaman ini tidak mengalami modifikasi. Bagian-bagian pada akar antara lain
leher akar, batang akar, cabang akar, serabut akar dan rambut-rambut akar.
10. Akar Benalu (Lorantus sp)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Rosidae
Ordo : Santales
Familia : Lorantaceae
Genus : Lorantus
Species : Lorantus sp.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tumbuhan benalu (Lorantus sp.) mempunyai sistem
perakaran tunggang yang berupa haustorium, yaitu akar yang sangat keras dan kaku yang dapat
menembus kulit batang inang sampai ke bagian kayu untuk menyerap air dan zat makanan dari
inangnya tersebut.
11. Akar Sirih (Piper betle L.)
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis: Magnoliidae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Genus : Piper
Species : Piper betle L.
(Van Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa tanaman sirih (Piper betle L.) memiliki sistem perakaran
serabut berbentuk benang. Bagian-bagian akar antara lain leher akar, batang akar, cabang akar,
dan serabut akar. Modifikasinya berupa akar pelekat (radix adligans) yang tumbuh di buku-buku
batang dan berfungsi untuk melekat pada penunjang.