cathelin - food poisoning

21
CATHELIN STELLA 10-2010-219 C-6

Upload: cathelinstella

Post on 13-Sep-2015

242 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

keracunan makanan

TRANSCRIPT

  • CATHELIN STELLA10-2010-219C-6

  • IdentitasKeluhan Utama : Mual dan muntahRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit dalam KeluargaRiwayat Pengobatan

  • Pemeriksaan Fisik Umum- Kesadaran umum pasien- Pemeriksaan TTV- Turgor Kulit (bila diare berat)

  • Pemeriksaan Fisik Khusus- Mata- Mulut- Lidah- Kulit- Abdomen

  • LaboratoriumMetode KonvensionalMetode ImmunokimiaMetode Fisik CepatBiotyping

  • Keracunan makanan karena Bacillus cereusKeracunan makanan karena Clostridium perfringensChemical poisoning

  • Keracunan makanan karena Staphylococcus aureus

  • Makanan yang mengandung enterotoksin usus halus Toksin merusak dinding usus Inkubasi pendek (1-6 jam)gejala-gejala mual, sakit perut, muntah-muntah mendadak, dan diare, tanpa diikuti demam Muntah-muntah dapat terjadi tanpa diare dan sebaliknya diare dapat terjadi tanpa muntah-muntah. Gejala lain yang sering menyertai ialah sakit kepala, kejang otot perut, kulit dingin dan penurunan tekanan darah. Namun gejala keracunan karena S.aureus ini dapat sembuh dalam waktu 3 hari dan merupakan gejala keracunan ringan, kecuali disertai faktor-faktor lain yang dapat memberatkan gejala.

  • Produk makanan yang mengandung proteinproduk makanan yang terpapar pada suhu hangat selama beberapa jammakanan yang disimpan pada lemari pendingin yang suhunya kurang rendah, serta makanan yang tidak habis dikonsumi dan dihangatkan

  • Scaled skin syndrome

  • Metisilin atau derivat Penisilin (resisten penisiliase)SefalosporinEritromisinKlindamisinTahan metisilin : Vancomisin, Rimfampisin

  • Berikan air putih sebanyak-banyaknyaBerikan norit dengan dosis 3-4 tablet selama 3 kali berturut-turut dalam setiap jamnya.Jika penderita dalam kondisi sadar, usahakan agar muntah.Apabila penderita dalam keadaan pingsan, bawa segera ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

  • Pengelolaan sistem hygiene yang baik Pengolahan makanan yang baik Hindari terjadi kontaminasi dari mana pun Simpan makanan dalam suhu yang tepat (< 5oC untuk makanan yang disimpan dalam kulkas dan > 60oC untuk makanan yang panas). Hindari makan makanan yang asam yang dikemas dalam kemasan yang terbuat dari logam.Hindari makan jamur yang liar.Pisahkan antara makanan yang belum diolah dengan makanan yang telah siap disajikanMasaklah makanan sampai benar-benar matang.

  • Bonam

  • Keracunan makanan merupakan penyakit yang diakibatkan pengkonsumsian makan atau minuman yang memiliki kandungan bakteri, atau toksinnya, parasit, virus atau bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan gangguan di dalam fungsi normal tubuh.Pasien mengalami keracunan makanan akibat enterotoksin yang dihasilkan oleh Staphylococcus aureus. Hal tersebut dikarenakan gejala keracunan timbul sekitar 3 jam setelah konsumsi daging yang dianggap bermasalah, dan hal tersebut sesuai dengan waktu infektif Staphylococcus aureus. Selain itu gejala-gejala keracunannya pun sama dengan gejala keracunan Staphylococcus aureus. Yang membedakan dengan bakteri lain adalah bakteri Staphylococcus aureus ini tahan terhadap keadaan panas maupun dingin.