compounding

15
TUGAS COMPOUNDING DAN DISPENSING RESEP TIDAK RASIONAL Mirnawati Makmur N211 14 061 Ika Merdekawati N211 14 058 Ignatia Mutiara N211 14 071 Mentari Aura Prisianda N211 14 768 Muh. Rusdi N211 14 749 1

Upload: ika-merdekawati

Post on 15-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

materi compounding

TRANSCRIPT

TUGAS COMPOUNDING DAN DISPENSING

RESEP TIDAK RASIONAL

Mirnawati MakmurN211 14 061Ika MerdekawatiN211 14 058Ignatia MutiaraN211 14 071Mentari Aura PrisiandaN211 14 768Muh. RusdiN211 14 749

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2014A. RESEP ASLI

B. ISI RESEP ASLIR/ Amlodipin 5 mgNo. IIIS. 1-0-0R/Farmadol100 mgNo.IIIS.1.dd.IR/CorseltabNo.IIIS.1.dd.I R/ Farsorbid10 mg No.VIS.2.dd IR/Fasorbid 5 mgNo.IIIS.1. dd. IPro: Rapi S.

C. URAIAN OBAT1. Amlodipin (1:48)Dosis: Angina 5-10 mg/hari, 1 kali/hari2. Farmadol (1: 128)Komposisi: ParacetamolIndikasi: Analgetik, AntipiretikInteraksi obat:Alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin, fenobarbital, obat yang bersifat hepatotoksik, penginduksi enzim hati.Dosis/aturan pakai: 1 tablet 3-4 kali sehari sekurang-kurangnya 4 jamKemasan: 500 mg (tablet)3. Corsel (1: 334)Komposisi: Ubidecaronone 30 mg, levocarnitine 500 mgIndikasi: Membantu dalam proses metabolisme lemak, karbohidrat dan protein, menghasilkan energi dan memelihara kesehatan tubuhDosis: 1-2 kaplet/hariPenggunaan obat: setelah makan4. Farsorbid (1: 38)Komposisi: isosorbid dinitratIndikasi: terapi dan profilaksis angina pectorisDosis: 10 mg 4 kali sehari atau sebelum tidur 10 mg untuk terapi profilaksis. Tablet sublingual 1-2 tablet/2-3 jamPenggunaan obat: perut kosong, jam sebelum makanInterasksi obat: alkohol, obat-obat simpatomimetikKemasan: 10 mg tablet dan 5 mg tablet sublingual

D. SKRINNING RESEPNOKOMPONEN RESEPCEKLIST

1.Nama, alamat dan No. Surat Ijin Praktek Dokter-

2.Tempat dan tanggal penulisan resep-

3.Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan obat.

4.Nama setiap obat/komponen resep (dengan Bentuk sediaan obat, Dosis, Jumlah dan petunjuk pemakaian)-

5.Nama penderita, Umur dan Alamat-

6.Paraf Dokter

Keterangan: = tidak lengkap = lengkap1. Persyaratan Administratif (Kelengkapan resep) meliputi :a. Inscriptio: Nama, alamat, nomor telepon, & No. Izin praktek dokter yang bersangkutan : Tidak lengkap, dimana resep tersebut diatas tidak mencantumkan alamat, nomor telepon dan No. izin praktek dokter. Tempat dan tanggal penulisan resep : Tidak lengkap, resep diatas tidak tercantum tempat penulisan resep, hanya tanggal penulisan resep yang dicantumkan. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep : lengkapb. Prescriptio: Nama obat atau komposisi resep (bentuk sediaan, dosis, jumlah obat : untuk nama obat atau komposisi resep (bentuk sediaan, dosis, jumlah obat) : tidak benarPada resep diatas terdapat beberapa obat yang bentuk sediaannya tidak dicantumkan. Dimana, obat Corsel hanya dikatakan tablet, padahal yang beredar dipasaran adalah bentuk sediaan kaplet. Selain itu penulisan yang salah pada nama obat paten, yang menyebabkan kita sebagai apoteker kewalahan dalam mencari obat tersebut yaitu Fasorbid yang seharusnya Farsorbid. Selain itu tidak dicantumkan bentuk sediaan dari Farsorbid sehingga menyulitkan dalam pelayanan, dimana farsorbid itu sendiri terdapat bentuk sediaan tablet biasa dan sublingual.a. Signatura: Petunjuk pemakaiaan : tidak lengkap1. Adanya kekurangan tulisan dalam resep yaitu ada beberapa obat yang tidak terdapat bentuk sediaan obat dan signa yang tidak baku

R/ Amlodipin 5 mg No. IIIS. 1-0-02. Adanya penulisan yang dapat menyulitkan pelayanan yaitu bentuk sediaan obat lebih dari satuR/ Farsorbid 10 mg No.VI tablet biasa S.2.dd IR/ Fasorbid 5 mg No.III tablet sublingual S.1. dd. I3. Adanya signa yang kurang lengkap, dimana terdapat obat simptomatis perlu penulisan p.r.nR/ Farmadol 100 mgNo.III S.1.dd.Ib. Subscriptio : Paraf atau tanda tangan dokter : ada Tanda seru (!) dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya >DM Nama pasien : harus dilengkapi Umur dan alamat pasien: tidak terdapatnya umur pasien sehingga menyulitkan untuk perhitungan dosis lazim dan dosis maksimum2. Kesesuaian Farmasetik meliputi :a. Cara pemberianFarmadol seharusnya diberikan tanda p.r.n (jika perlu)Farsorbid seharusnya ditandai ante coenam (sebelum makan)Amlodipin diminum 1x1 tablet dipagi hari b. Bentuk sediaan obat Dosis: Obat diatas telah sesuai, dimana aturan pakainya juga telah sesuai.Potensi: Resep diatas memiliki indikasi yang saling mendukung satu sama lain.Lama pemberian: Resep diatas merupakan resep rawat inap yang mana penggunaanya untuk 3 hari.3. Pertimbangan Klinis meliputi :a. Efek samping obat Efek samping dari Farsorbid adalah sakit kepala sehingga diresepkan pula farmadol apabila sakit kepala kambuh (2)b. Interaksi obat Tidak ada interaksi yang timbul diantara komponen obat yang ada

E. MASALAH (KETIDAK RASIONALAN RESEP)1. Mengandung lebih dari 3 komponen aktif dari golongan farmakologi yang berbeda, yang dimana menurut AMA (American Medical Association) resep yang rasional adalah mengandung tidak lebih dari 3 golongan komponen aktif dari golongan farmakologi yang berbeda.2. Banyaknya kekurangan dalam penulisan resep seperti yang dijelaskan sebelumnya diatas sehingga menyulitkan apoteker dalam pemberian obat, serta menyulitkan penggunaan obat pasien.

F. PEMECAHAN MASALAH DAN CARA MENGATASINYA SEBAGAI SEORANG APOTEKER1. Perlu disarankan kepada dokter untuk menghilangkan salah satu obat dalam resep yang tidak terlalu penting dalam pengobatan yaitu Corsel yang merupakan suplemen. Pasien angina pectoris disarankan untuk menurunkan diet tinggi lemak dan mengurangi kegemukan agar beban kerja jantung berkurang sehingga penggunaan obat suplemen tidak dibutuhkan (4).2. Melengkapi lagi resep, seperti:a. Farmadol seharusnya diberikan tanda p.r.n (jika perlu) karena digunakan hanya bila pasien demam atau mengalami sakit kepala akibat efek samping dari farsorbid itu sendiriR/ Farmadol 100 mgNo.III S.1.dd.I p.r.nb. Farsorbid seharusnya ditandai ante coenam (sebelum makan) dikarenakan farsorbid dimakan sebelum makan dalam keadaan perut kosongR/ Farsorbid 10 mg No.VI S.2.dd I a.c.c. Amlodipin diminum 1x1 tablet dipagi hariR/ Amlodipin 5 mg No. IIIS. m. tab Id. Pada farsorbid 5 mg seharusnya perlu dicantumkakan.R/ tab. Sublingual Fasorbid 5 mg No.III S.1. dd. Ie. Penggunaan Farsorbid dalam dua bentuk sediaannya yaitu tablet biasa maupun tablet sublingual sudah benar, dikarenakan pada pasien angina diperlukan obat untuk serangan akut angina yaitu farsorbid sublingual dan sebelum melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kambuhnya angina atau sebagai profilaksis, dimana diberikan farsorbid tablet biasa (3). Nitral oral dapat diberikan setelah 12-24 jam periode bebas nyeri. Rebound angina dapat terjadi bila nitrat dihentikn secara mendadak (5).

DAFTAR PUSTAKA1. Pramudianto, Erlina & Evaria. MIMS Indonesia : Petunjuk Konsultasi edisi 10. Jakarta Selatan: PT Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia). 2010.2. Neal, M. J. At a glance : Farmakologi Medis Edisi kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006.3. Persatuan dokter penyakit dalam. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 1996.4. Priyanto. Farmakologi Dasar: Untuk mahasiswa farmasi dan keperawatan edisi ii. Jabar: Penerbit Leskonfi. 2008.5. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Pharmaceutical care untuk pasien penyakit jantung koroner: fokus sindrom koroner akut. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2006. 6