contextual teaching and learnig/ctl untuk...

158
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUSSA’ADAH KOTA TANGERANG Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh SITI AISYAH NIM.1811018300105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADARASH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: tranhanh

Post on 03-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA

KELAS IV MI MIFTAHUSSA’ADAH KOTA TANGERANG

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

oleh

SITI AISYAH

NIM.1811018300105

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN GURU MADARASH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 3: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 4: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 5: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 6: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka merubah keadaan mereka sendiri. (Q.S Ar-Ra‟d: 11)

Jika kita mempunyai permintaan, mintalah yang pertama kali kepada Allah

(Peneliti)

Orang tualah yang selalu mendoakan setiap langkah kita dan

menginginkan kita untuk lebih baik dari mereka (Peneliti)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, nasihat dan

doa untuk saya.

Suami dan Anak-anaku tercinta yang selalu memberikan motivasi.

Teman-teman se almamater yang selalu memberi dorongan dan semangat

tuk terus maju.

Page 7: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

ABSTRAK

Siti Aisyah, PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING/CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI

GLOBALISASI SISWA KELAS IV MI MIFTAHUSSA‟ADAH KOTA TANGERANG.

Penelitian Tindakan Kelas, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan di kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang.

Selain itu, motivasi dan aktivitas belajar siswa masih rendah karena guru hanya

menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. Dari latar belakang

masalah tersebut, disusun rumusan masalah yaitu “Bagaimana penerapan

pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning/CTL untuk

meningkatkan hasil belajar PKn materi globalisasi siswa kelas IV MI

Miftahussa‟adah Kota Tangerang?” Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti

menerapkan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning/CTL

sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian

adalah siswa kelas IV MI Miftahussaadah Cipondoh Kota tangerang tahun

pelajaran 2013/2014 berjumlah 27 orang siswa. Penelitian dilaksanakan dalam 2

siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data dalam

penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen. Data yang

dihimpun merupakan data kualitatif yakni aktivitas belajar siswa, dan data

kuantitatif mencakup hasil belajar siswa, rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar

keseluruhan. Teknik pengumpulan data berupa tes dan non tes yang meliputi

pengamatan dan dokumentasi. Alat pengumpul data berupa tes dan lembar

pengamatan. Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila hasil belajar siswa

meningkat sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa

sebesar 74,1% dengan rata-rata kelas 70,00. Sementara itu, rata-rata aktivitas

belajar siswa memperoleh nilai 3,2. Dengan hasil yang diperoleh, peneliti belum

dapat memenuhi indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti mengadakan

perbaikan di siklus II supaya hasil penelitian dapat meningkat. Pada siklus II,

ketuntasan belajar siswa mencapai 85,2% dengan rata-rata kelas 75,19. Rata-rata

aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 3,7. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran contextual teaching and

learning/CTL dapat meningkatkan hasil belajar siswa, rata-rata kelas, ketuntasan

belajar klasikal, dan aktivitas belajar siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota

tangerang.

Kata Kunci : Meningkatkan hasil belajar, PKn, Pendekatan Pembelajaran

Contextual Teaching and Learning/CTL

Page 8: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat,

Taufik dan Hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurah limpah kepada baginda

yang mulia Rasullulloh Muhammad Shallalahu„alaihiwassallam keluarga serta

sahabatnya.

Penyusunan skripsi ini merupakan penelitian singkat yang dilakukan

dengan melakukan tindakan kelas dengan judul “Penerapan Pendekatan

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL untuk Meningkatkan Hasil

belajar PKn Pada Siswa Kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang”. Skripsi

ini menggambarkan bagaimana penerapan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning/CTL sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Selain itu skripsi ini juga

bisa dijadikan gambaran bagi guru tentang bagaimana menerapkan pendekatan

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dikelas.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan, sehingga

dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam penelitian maupun

penulisannya.

Ketika pembuatan skripsi ini baik dalam melakukan penelitian maupun

penulisannya, tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Fauzan, MA., Ketua Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, beserta stafnya yang telah memberikan rekomendasi untuk

melaksanakan penelitian;

3. Asef Ediana Latif, M.Pd. Sekretaris Program Studi PGMI Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

Page 9: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

ii

4. Dindin Ridwanuddin, M.Pd., Ketua program DMS Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan beserta stafnya yang telah membantu memudahkan setiap

agenda kegiatan penelitian yang dilakukan;

5. Dr. Muhamad Arif, M.Pd,. Pembimbing skripsi yang telah mengoreksi,

memberi masukan dan saran dengan tekun dalam upaya menyelesaikan dan

memperbaiki naskah skripsi ini;

6. Suamiku tercinta, terimakasih atas kesabaran dan do‟a nya;

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang memotivasi diriku tuk terus maju dan

bersemangat dalam mengikuti perkuliahan;

8. Kakak adiku tercinta, yang selalu memberikan motivasi

9. Hj. Aminah,S.Ag, Kepala MI Miftahussa‟adah Kota Kota Tangerang, yang

telah memberikan izin untuk penelitian;

10. Bapak Ahmad Suhaimi selaku observer dan Bapak/ibu pendidik dan tenaga

kependidikan MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang, yang selalu memberikan

motivasi.

11. Teman-teman seperjuangan DMS-PGMI Kelas A-3.2 angkatan 2011.

Akhir kata semoga skripsi ini memberi manfaat kepada setiap yang

membacanya dan semoga setiap kesabaran, bantuan, dukungan baik moril

maupun materi lyang telah mereka berikan akan mendapat balasan dari Allah

SWT, amin.

Jakarta,………………. 2015

Penyusun,

Siti Aisyah

Page 10: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

iii

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR............................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ........................................ 4

C. Pembatasan Fokus Penelitian.............................................. 5

D. Perumusan Masalah Penelitian .......................................... 5

E. Tujuan Penelitian ………………………………………… 5

F. Kegunaan Hasil Penelitian ................................................ 6

BAB II. KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN

KONSEPTUAL TINDAKAN ........................................... 7

A. Landasan Teori…............................................................. 7

B. Hasil Penelitian Yang Relevan.......................................... 23

C. Kerangka Berfikir............................................................. 24

D. Hipotesis Penelitian........................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................... 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................... 27

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian ......... 28

C. Subjek Penelitian................................................................. 38

Page 11: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

iv

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian......................... 38

E. Tahapan Intervensi Tindakan.............................................. 39

F. Hasil Intervensi Tindakan ……………….......................... 41

G. Data dan Sumber Data........................................................ 41

H. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data.......................... 42

I. Teknik Analisis Data........................................................... 47

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan.................................. 49

K. Tindak Lanjut Pengembangan Perencanaan Tindakan....... 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................. 54

A. Gambaran Umum Madrasah............................................... 54

B Deskripsi Data................................................. 55

B. Analisa Data................................................. 81

C. Pembahasan......................................................................... 84

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN..................... 76

A. Kesimpulan.......................................................................... 89

B. Saran.................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

v

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................... 27

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Rencana Kegiatan Pembelajaran Menggunakan

Model CTL. Siklus I………………………………………

32

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Rencana Kegiatan Pembelajaran Menggunakan

Model CTL. Siklus II..……………………………………

34

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus I……… 43

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus II…….. 44

Tabel 3.6 Instrumen Data Observasi Aktifitas Belajar Siswa…….. 45

Tabel 3.7 Uji Validitas Instrumen Tes Tertulis Siklus I……………. 46

Tabel 3.8 Uji Validitas Instrumen Tes Tertulis Siklus II…………… 52

Tabel 3.9 Uji Realibilites Instrumen Tes Tertulis Siklus I dan II….. 52

Tabel 4.1 Hasil Ulangan Harian Pkn Siswa Kelas IV MI

Miftahussa‟adah………………………………………….

57

Tabel 4.2 Hasil Belajar Pkn Siklus I Siswa Kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang…………….

63

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus I Siswa

Kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

64

Tabel 4.4 Hasil Belajar Pkn materi globalisai Siklus II Siswa Kelas

IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang……..

66

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Pkn Materi Globalisasi Siklus

I dan II ……………………………………………………

75

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus II Siswa

Kelas 4 MI Miftahussa‟adah…………………………….

76

Tabel 4.7 Perbandingan Hasil Belajar Pkn Sebelum Tindakan, dan

setelah tindakan Siklus I, dan II …………………………

77

Page 13: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

vi

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Bagan Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan

hasil belajar…………………………………………….

19

Gambar 2.2 Bagan Skema Kerangka Berpikir Tindakan.................. 25

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian Tindakan Kelas……………….. 29

Gambar 4.1 Grafik hasil ulangan harian PKn……………………… 57

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Ulangan Harian PKn……... 58

Gambar 4.3 Grafik hasil belajar siklus I…………………………… 67

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I…………… 67

Gambar 4.5 Grafik hasil belajar siklus II…………………………... 78

Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II………….. 79

Gambar 4.7 Grafik Peningkatan Hasil Belajar……………………. 83

Gambar 4.8 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa …………………… 83

Page 14: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nilai Ulangan Harian Kelas IV

Pemetaan SK/KD

RPP Siklus I Pertemuan 1 dan 2

Lembar Kerja Siswa Siklus I

Observasi Terstruktur Aktifitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Pertama

Observasi Terstruktur Aktifitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan Kedua

RPP Siklus II Pertemuan 1 dan 2

Lembar Kerja Siswa Siklus II

Observasi Terstruktur Aktifitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

Observasi Terstruktur Aktifitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan Kedua

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Uji Coba Siklus I dan II

Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus I

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I

Hasil Belajar Siswa Siklus I

Instrumen Tes Hasil Belajar Siklus II

Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II

Hasil Belajar Siswa Siklus II

Page 15: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembangunan dibidang pendidikan pemerintah berupaya

mengembangkan kualitas bangsa Indonesia sedini mungkin secara terarah,

terpadu dan menyeluruh, sehingga potensi- potensi yang dimiliki oleh

generasi muda sebagai penerus bangsa dapat berkembang secara optimal.

Untuk itu pemerintah menyelenggarakan sistem pendidikan nasional untuk

meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa yang menjadi salah satu tujuan nasional

bangsa indonesia. Pendidikan juga harus dinamis, selalu bergerak maju

mengikuti perkembangan masyarakat dan kebudayaan bangsa.1 Jadi

pendidikan itu harus selalu dikemas secara aktual, menarik, menyenangkan

dan tidak tertutup tetapi selalu mengikuti perkembangan baik secara nasional

maupun global.

Tujuan Pendidikan Nasional dalam pasal 3 UU No. 20 th 2003

adalah ”Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.”2 Melihat dari tujuan pendidikan diatas betapa

pentingnya pendidikan bagi manusia. Pendidikan merupakan salah satu

kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, yang harus

dipenuhi demi kemajuan bangsa serta terciptanya manusia yang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan suatu proses

pembelajaran. Proses pembelajaran memerlukan pendekatan, strategi, metode

1 Sudirman. N, dkk. Ilmu Pendidikan. (Bandung: RemajaPersada Tahun 1997), h.14

2H. Oemar Malik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Cet.1, h. 131

Page 16: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

2

dan model agar materi belajar yang disampaikan mengena dan dapat

dimengerti oleh siswa secara utuh. Pendekatan, startegi, metode dan model

pembelajaran merupakan penentu utama dalam keberhasilan pendidikan.

Dalam proses pendidikan minimal terdapat tiga komponen utama yakni, guru

sebagai fasilaitator dan motivator, peserta didik/siswa sebagai pembelajar dan

sarana prasarana penunjang yang memadai. Ketiga komponen tersebut harus

benar-benar siap dengan peran dan fungsinya masing-masing jika proses

pembelajaran ingin berlangsung secara ideal dan tujuan pembelajaran bisa

tercapai.

Tujuannya belajar adalah membentuk manusia yang cakap dan

bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah airnya.

Pendekatan pembelajaran terdiri atas semua komponen materi pengajaran

dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan

pengajaran tertentu dengan kata lain pendekatan pembelajaran juga

merupakan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang

akan dicapai. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Constekstual Teaching and Learning/CTL.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

termuat dalam kurikulum sekolah dasar. Pendidikan Kewarganegaraan

menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat membantu peserta didik dalam

menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman secara nyata untuk digunakan

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan dihadapi peserta didik

dalam kehidupan sehari-hari. Melalui mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan, peserta didik atau siswa diarahkan untuk menjadi warga

Negara Indonesia yang demokratis, mengerti status dan kedudukannya di

masyarakat dan bertanggung jawab, sehingga dalam kehidupan yang akan

dihadapinya nanti, siswa telah benar-benar siap. Pendidikan kewarganegaraan

adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang

beragam dari segi agama, sosiocultural, bahasa, suku bangsa untuk menjadi

warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang di landasi oleh

pancasila dan UUD 1945.

Page 17: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

3

Dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan diperlukan

pendekatan, strategi, metode dan model yang inovatif untuk dapat membawa

siswa kearah belajar yang lebih aktif. Yakni, dapat menarik siswa belajar

lebih aktif dan menyenangkan. Namun dalam implementasi proses

pembelajaran di sekolah, siswa masih mengalami banyak kesulitan. Hal ini

dapat dilihat dari hasil ulangan tengah semester II tahun pelajaran 2013/2014

di kelas IV MI. Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang, hanya 48,2 %

dari 27 siswa yang hasil belajar PKn nya mencapai KKM yang ditetapkan

sekolah yaitu 65. Hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan yang

dihadapi oleh guru selaku fasilitator dan motivator, motivasi peserta didik

selaku pembelajar yang masih kurang dan sarana prasarana pendukung yang

kurang memadai.

Guru Selaku fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran

belum optimal dalam menggunakan pendekatan, strategi, metode dan model

pembelajaran. Pembelajaran dikelas dilakukan hanya diisi dengan ceramah

yang membosankan. Guru menjelaskan materi dan menanyakan kepada siswa

apa sudah paham yang dijelaskannya atau belum. Jika anak diam berarti

sudah faham dan memberi tugas mengerjakan soal-soal. Sarana dan

prasarana penunjang yang minim juga menjadi permasalahan guru dalam

proses pembelajaran.

Permasalahan peserta didik saat ini adalah mereka tidak mampu

menghubungkan mata pelajaran akademik dengan kondisi mereka sendiri

secara langsung (contextual). Hal ini disebabkan karena terkadang waktu para

siswa hanya dihabiskan untuk mengisi buku tugas, mendengarkan penjelasan

guru, dan menyelesaikan latihan-latihan yang membosankan. Mereka hanya

mengikuti ujian-ujian yang mengukur kemampuan siswa menghafal fakta.

Padahal pengetahuan yang mereka terima dan apa yang mereka pelajari

tentunya akan berguna bagi kehidupan mereka di masa mendatang. Untuk itu

diperlukan pendekatan pembelajaran yang benar-benar membangkitkan minat

untuk menumbuhkan keingintahuan yang dapat mengaitkan antara materi

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, yaitu pendekatan kontekstual.

Page 18: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

4

Melihat permasalahan dan kemungkinan pemecahannya dalam

proses pembelajaran, adalah dengan menggunakan pendekatan, strategi,

metode dan model pembelajaran yang tepat. Untuk itu peneliti akan mencoba

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menarik seperti (Contextual

Teaching and Learning/CTL untuk mencari solusi permasalahan tersebut,

karena dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL ini belajar bukan hanya sekedar mendengarkan dan mencatat,

tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Melalaui proses

berpengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, yang

tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif

dan juga psikomotorik.3 Hal ini menjadikan peserta didik mengerti apa itu

belajar karena mengalaminya secara nyata bukan hanya sekedar rutinitas

tanpa makna.

Dengan memperhatikan permasalahan dan kemungkinan pemecahan

masalah maka perlu dilakukan tindakan oleh peneliti selaku guru untuk

meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dalam

pendahuluan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan

yang ditemukan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

2. Proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih didominasi guru

yakni penggunaan metode ceramah (metode konvensional)

3. Guru belum menggunakan pendekatan, strategi, metode dan model

pembelajaran yang bervariasi.

4. Siswa dalam belajar sekadar memenuhi rutinitas saja

3Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: kencana

prenada media Group, 2006), cet. 1, h. 255

Page 19: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

5

5. Siswa kurang tertarik pada pelajaran Pkn

6. Siswa tidak diberi kesempatan bertanya dan mengemukakan pendapat atau

saran dalam pembelajaran.

7. Sarana dan prasarana pendukung yang minim.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka

pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar

Pendidikan Kewrganegaraan pada materi globalisasi di kelas IV MI

Mifathussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang.

Untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewrganaegaran pada

materi globalisasi di kelas IV MI Mifathussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang.

Solusi yang mungkin dilakukan adalah melalui pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching Learning/CTL sebagai alternatif untuk meningkatan

hasil belajar PKn siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota

Tangerang.

.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada pembatasan masalah diatas, maka yang

menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimana Pendekatan

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL dapat

meningkatkan hasil belajar PKn Materi Globalisasi bagi siswa kelas IV

MI Miftahussa’adah Kota Tangerang?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memperoleh

gambaran tentang Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching

and Learning/CTL untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Materi Globalisasi di Kelas IV MI Miftahussa‟adah

Cipondoh Kota Tangerang.

Page 20: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

6

F. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan berguna untuk

berbagai pihak antara lain

1. Bagi Siswa, hasil penelitian ini untuk memudahkan siswa memahami

pelajaran Pendidikan Kewrganegaraan, dengan menciptakan rasa senang

siswa dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan

Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan bagi guru untuk dapat

menggunakan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dalam proses

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan dapat dijadikan

sebagai umpan balik dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran

dan mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan bagi kepala

sekolah untuk mengarahkan para guru menggunakan pendekatan

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini untuk mendapatkan wawasan

dan pengalaman dan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya

yangingin meneliti permasalahan yang sama di masa yang akan datang.

Page 21: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (contextual Teaching and

Learning/CTL).

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning /CTL

Contextual Teaching and Learning/CTL merupakan sebuah

pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehinga

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-

hari4. Ini artinya Belajar dalam konteks Contextual Teaching and

Learning/CTL bukan hanya sekedar mendengarkan dan mencatat, tetapi

belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Melalui proses

berpengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh,

tidak hanya berkembang dalam aspek kongnitif saja, tetapi juga aspek

afektif dan juga psikomotor.

Elain B. Johnson dalam Rusman mengatakan bahwa

pembelajaran kontekstual adalah suatu sistem pembelajaran yang

cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan

muatan akademis dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa5.

Jadi pemebelajaran kontekstual merupakan suatu proses pembelajaran

holistik yang bertujuan untuk membelajarkan peserta didik dalam

memahami bahan ajar secara bermakna yang dikaitkan dengan konteks

kehidupan nyata, baik berkaitan dengan lingkungan pribadi, agama,

sosial, ekonomi, maupun kurtular.

4 Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), cet.2, hal.187

5 Ibid., hal.187

Page 22: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

8

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang dapat

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat6. Dalam

konteks ini menguatkan pemikiran ahli pendidikan dan pelaku

pendidikan dilembaga-lembaga terkait untuk lebih memfokuskan

peserta didik agar lebih mandiri dan dapat merealisasikan apa yang ada

dalam meteri pelajaran. Sehingga Contextual Teaching and

Learning/CTL yang merupakan salah satu pendekatan pembelajaran

yang banyak dibicarakan orang. Bahkan ada yang beranggapan bahwa

Contextual Teaching and Learning /CTL adalah “mukanya” Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK)7 artinya Contextual Teaching and

Learning /CTL merupakan salah satu pendekatan yang dapat diandalkan

dalam mengembangkan dan mengimplementasikan KBK yang sekarang

ini menjadi KTSP.

Contextual Teaching and Learning/CTL sebagai suatu

pendekatan pembelajaran memiliki karakteristik tersendiri. Dari

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning /CTL ini

dapat digunakan sebagai konteks yang efektif untuk lebih meningkatkan

kualitas dan hasil belajar siswa, sehingga dari konsep tersebut ada tiga

hal yang harus kita pahami: Pertama Contextual Teaching and Learning

/CTL menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan

materi, artinya proses belajar diorientasikan pada proses pengalaman

secara langsung. Proses belajar dalam kontels Contextual Teaching and

Learning/CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima

pelajaran, akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi

pelajaran. Kedua, Contextual Teaching and Learning/CTL dapat

6Farida Hamid dan Bahrissalim, Pembelajaran Aktif inopatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan,

(Australa:Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia, 2012), cet. I, hal. 28 7 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Prenada Media, 2008) Cet. 4, hal. 109

Page 23: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

9

mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang

dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, artinya siswa dituntut untuk

dapat menangkap hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata. Ketiga, Contextual Teaching and Learning/CTL

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya

Contextual Teaching and Learning /CTL bukan hanya mengharapkan

siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi

bagaimana materi pelajaran itu mewarnai perilakunya dalam kehidupan

sehari-hari. Materi pelajaran dalam Contextual Teaching and Learning

/CTL bukan untuk ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan, akan

tetapi sebagai bekal mereka dalam mengarungi kehidupan nyata.8

Pendekatan pembelajaran kontekstual merupakan konsep

belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang akan diajarkan

dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan

antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam

kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen

utama pembelajaran efektif, sebagai berikut:

1) Konstruktivistik yaitu, membangun pengetahuan dengan cara sedikit

demi sedikit dan hasilnya diperluas melalui konteks terbatas (sempit)

2) Menemukan (inquiri), yaitu bahwa pengetahuan dan ketrerampilan

yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat

fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri, siklus inquiri adalah

observasi (pengamatan), mengajukan dugaan (hypothesis),

pengumpulan data (data gathering), dan menyimpulkan

3) Bertanya (questioning), yaitu bertanya dipandang sebagai kegiatan

guru untuk mendorong, membimbing, dan memiliki kemampuan

berpikir siswa, sedang bagi siswa kegiatan bertanya untuk menggali

informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui dan

menyerahkan perhatian pada asfek yang belum diketahuinya.

8 Junaidi, dkk, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Tapis PGMI), Cet. 1, h. 10

Page 24: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

10

Bertanya dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, antara guru

dengan siswa, antara siswa dengan orang baru

4) Masyarakat belajar (learning community), konsep ini menyarankan

agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerjasama dengan orang lain.

Untuk itu guru disarankan selalu melaksanakan pembelajaran dalam

kelompok-kelompok belajar

5) Pemodelan (modeling), maksudnya dalam sebuah pembelajaran

model yang biasa ditiru. Guru memberi model (contoh) tentang

bagaimana belajar, namun guru bukan satu-satunya model. Model

dapat dirancang dal;am melibatkan siswa atau dapat juga dengan

mendatangkan dari luar seperti mendatangkan seorang tokoh

kedalam lingkungan belajar siswa

6) Refleksi (reflection) adalah cara berpikir tentang apa yang baru

dipelajari atu berfikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah

dilakukan yang kemudian kuncinya adalah bagaimana pengetahuan

itu mengendap dibenak siswa

7) Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment), adalah proses

pengumpulan sebagai data yang bisa memberikan gambaran

perkembangan belajar siswa. Pembelajaran yang benar memang

seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu

mempelajari (learning how to learn), sesuatu bukan ditekankan pada

diperolehnya sebanyak mungkin informasi di akhir periode

pembelajaran. Kemajuan belajar dinilai dari proses, bukan melalui

hasil, dan dengan berbagai cara tes hanya merupakan salah satu cara

penilaian.9

9Yudhi Munadi dan Farida Hamid, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009) hal. 20-21

Page 25: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

11

b. Karakteristik Pembelajaran Contektual Teaching and Learning/

CTL.

Dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning/CTL terdapat lima karakteristik

penting, yaitu:

1) Dalam Contextual Teaching and Learning /CTL, pembelajaran

merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada

(activiting knowledge), artinya apa yang akan dipelajari tidak

terlepas dari pengetahuan yang sudah dipelajari, dengan demikian

pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah pengetahuan yang

utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain.

2) Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka

memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring

knowledge). Pengetahuan baru itu diperoleh dengan cara deduktif,

artinya pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara

keseluruhan, kemudian memperhatikan detailnya.

3) Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya

pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk

dipahami dan diyakini, misalnya dengan cara meminta tanggapan

dari yang lain tentang pengetahuan yang diperolehnya dan

berdasarkan tanggapaqn yersebut baru pengetahuan itu

dikembangkan.

4) Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applyng

knowledge), arytinya pengetahuan dan pengalaman yang

diperolehnya harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa,

sehingga tampak perubahan prilaku siswa.

5) Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan

balik untuk proses perbaikan dan penyempurnaan strategi.10

10

Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta:

Kencana Prenada Media group, 2006), cet. I, hal. 256

Page 26: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

12

c. Kelebihan dan kelemahan Contextual Teaching and Learning /CTL

Kita ketahui bersama bahwa tidak ada satu pendekatan

pembelajaran yang paling baik diantara pendekatan pembelajaran yang

lain. Demikian halnya dengan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning /CTL tentu memiliki kelebihan dan kelemahan.

1) Kelebihan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL

a) Pembelajaran lebih bermakna, artinya siswa melakukan sendiri

kegiatan yang berhubungan dengan materi yang ada sehingga

siswa dapat memahaminya sendiri

b) Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan

penguatan konsep kepada siswa karena pembelajaran

Contextual Teaching and Learning /CTL menuntut siswa

menemukan sendiri bukan menghafalkan

c) Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengemukakan

pendapat tentang materi yang dipelajarai

d) Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajari

dengan bertanya kepada guru

e) Menumbuhkan pengetahuan dalam bekerjasama dengan teman

yang lain untuk memecahkan masalah yang ada

f) Siswa dapat membuat kesimpulan sendiri dari kegiatan

pembelajaran

2) Kelemahan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL

a) Guru harus lebih intensif dalam dalam membimbing siswa

karena dalam pendekatan pembelajaran CTL guru tidak lagi

berperan sebagai pusat informasi tetapi tugas guru adalah

mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama

Page 27: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

13

untuk menemukan pengetahuan dan pengetahuan yang baru

bagi siswa.

b) Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tidak

mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan

teman lainnya karena siswa tidak mengalaminya sendiri

c) Perasaan khawatir pada anggota kelompok akan hilangnya

karakteristik siswa karena harus menyesuaikan dengan

kelompoknya.

d. Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning /CTL

dalam Pembelajaran

Agar dapat mengimplementasikan pembelajaran kontekstual

guru melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1) Merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan mental

(developmentally appropriate) peserta didik.

2) Membentuk group belajar yang saling tergantung (interdependent

learning groups).

3) Mempertimbangkan keragaman peserta didik (diversity of students)

4) Menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri

(self regulated learning) dengan tiga karakteristik umumnya

(kesadaran berpikir, penggunaan strategi dan motivasi

berkelanjutan)

5) Memperhatikan multi-intelegensi (multiple intelegences) peserta

didik

6) Menggunakan teknik bertanya (quesioning) yang meningkatkan

pembelajaran peserta didik, perkembangan pemecahan masalah

dan keterampilan berpikir tingkat tinggi

7) Mengembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih

bermakna bila mereka diberi kesempatan untuk bekerja,

menemukan, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan

keterampilan baru (contruktivism)

Page 28: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

14

8) Memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiri) agar peserta didik

memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya

sendiri (bukan hasil mengingat sejumalh fakta)

9) Mengembangkan sifat ingin tahu peserta didik melalui pengajuan

pertanyaan (quesioning)

10) Menciptakan masyarakat belajar (learning community) dengan

membangun kerjasama antar peserta didik

11) Memodelkan (modelling) sesuatu agar peserta didik dapat

menirunya untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru

12) Mengarahkan peserta didik untuk merefleksikan tentang apa yang

sudah dipelajari

13) Menerapkan penilaian autentik (authentic assessment)11

.

2. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang12

. Sedankan menurut

Morgan ”Belajar adalah setiap perubahan tingkah laku yang relatif

menetap yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.

Sejalan dengan definisi itu Cronbach menyatakan bahwa: “Learning is

shown by a change in behavioras a result of experience”. Belajar

ditunjukkan dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman13

. Belajar adalah proses perubahan dari belum mampu

menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu, perubahan

yang terjadi harus secara relatif bersifat (permanen) dan tidak hanya

terjadi pada perilaku yang nampak (immediate behaviore), tetapi

perilaku yang mungkin terjadi dimasa mendatang (potential behavior)14

11

Junaidi, dkk, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Tapis PGMI), Cet. 1, h. 13-17, 13-18 12

Trianto, Mengembangkan Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010), Cet. 1, hal.

7 13

Tatang Syarifudin, Landasan Pendidikan, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Departemen Agama RI, 2009), Cet. 1, hal. 86 14

Zikri neni Iska, Pengantar psikologi umum (Jakarta: Kizi Brother, 2011), cet. 3, hal. 82

Page 29: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

15

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-

mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam

bentuk informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian

biasanya akan segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu

menyebutkan kembali secara lisan (verbal) sebagian informasi yang

terdapat dalam buku teks atau yang telah diajarkan oleh guru.15

Berdasarkan beberapa pengertian belajar diatas dapat di

simpulkan bahwa belajar adalah, proses perubahan perilaku berkat

pengalaman dan pelatihan, maksudnya adalah perubahan tingkah laku,

baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap pada

diri individu si pembelajar secara relative menetap pada saat ini dan

dimasa mendatang.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya.16

Karena belajar

merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan ligkungan, yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan pemahaman, keterampilan, dan nilai-

nilai sikap.17

Jadi semua aktivitas dan tingkah laku manusia diperoleh

dari hasil diri nya dalam mengikuti proses pembelajaran dan

pengamalan pribadi yang diperoleh di dunia nyata dalam kehidupannya.

Untuk memperoleh hasil belajar pada tahap akhir proses

pembelajaran dilakukanlah kegiatan yang terdiri atas kegiatan evaluasi

dan tindak lanjut (follow up). Pada tahap ini guru melakukan penilaian

keberhasilan belajar siswa yang berlangsung pada tahap instruksional,

caranya adalah dengan melakukan evaluasi hasil dan menelaah

observasi aktivitas belajar siswa.

15

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2010), Cet. 15, hal. 87-88 16

Nana Sudajana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2008), Cet. XI, h. 22 17

Yatim Riyanto, Paradigma baru Pembelajaran, (Jakarta: kencana prenada media group, 2009),

cet. I, hal. 5

Page 30: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

16

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil

belajar menurut Gagne berupa:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan Intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang

3) Startegi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap adalah, kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut.18

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowoledge

(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan,

meringkas, contoh), aplication (menerapkan), analysis ( menguraikan,

menentukan hubungan), syntesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru), dan Evaluation (menilai). Domain afektif

adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons),

valuing (nilai), organization (organisasi), characterization

(karakterisasi). Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,

teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.19

Berdasarkan pendapat para ahli diatas hasil belajar dapat

disimpulkan adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Tetapi secara keseluruhan

yakni aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil proses

pembelajaran yang dilakukan.

18

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. II, hal. 6 19

Ibid, hal. 7

Page 31: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

17

b. Hasil Belajar sebagai Kriteria Keberhasilan Sistem Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang kompleks yang

keberhasilannya dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek produk dan

aspek proses. Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi produk adalah

keberhasilan siswa mengenai hasil yang diperoleh dengan mengabaikan

proses pembelajaranyang dilihat dari sisi penilaian.20

Karena penilaian

merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan

menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang

dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi

informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.21

Jadi dengan

kata lain kriteria hasil pembelajaran dapat dilihat dari produk yang

dihasilkan melalui proses yang dilakukan dengan memperhatikan

penilaian sebagai acuan keberhasilan suatu proses untuk menentukan

kesinambungan pengambilan keputtusan selanjutnya.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan Hasil Belajar

1) Faktor Internal

a) Faktor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima,

tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat

jasmani, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil

belajar. Siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata

kemampuan belajarnya berada di bawah siswa yang tidak

kekurangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi pada

umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan

akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.22

20

Wina Sanjaya, Perencanaan dan desain sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008), cet. I, hal. 13-14 21

Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta: Prestasi pustaka, 2009), cet. I,

hal. 221-222 22

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran,( Jakarta:Gaung Persada Press )cet. IV , h. 24-25

Page 32: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

18

b) Faktor psikologis

Setiap anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis

yang berbeda–beda. Perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh

pada proses dan hasil belajarnya masing-masing. Faktor

psikologis yang dapat diuraikan meliputi intelegensi, perhatian,

minat dan bakat, motif dan motivasi, kognitif dan daya nalar.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan

Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal

lainnya juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.

b) Faktor instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang

diharapkan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum,

sarana, fasilitas, dan kemampuan guru.

Page 33: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

19

Gambar 2.1 Bagan

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

3. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

a. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikaan atau pembelajaran Kewarganegaraan (Civic

Education) mengembangkan paradigma pembelajarn demokratis,

yakni pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan siswa agar

menjadi manusia yang demokratis.23

23

Ubaedillah dan Abdul Rozak. 2012. Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat

Madani. Jakarta : ICCE UIN Syarief Hidyatullah. Hal. 20

alam

sosial

kurikulum

Sarana dan fasilitas

Guru

Faktor-faktor yang

mempengaruhi belajatr

Fak. internal

Fak.Eksternal

Fak. lingkungan

Fak. psikologis

Fak.

instrumental

Fak.fisiologis

Kondisi fisiologis umum

Kondisi pancaindera

intelegensi

perhatian

Minat dan bakat

Motif dan motivasi

Kognitif dan daya nalar

Page 34: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

20

Pendidikan Kewarganegaraan bukan sesuatu yang baru dalam

sejarah pendidikan nasional di Indonesia. Beragam model dan sebutan

bagi pendidikan kewarganegaraan dengan bermacam komponennya

telah banyak dilakukan pemerintah Republik Indonesia.

Di antara nama-nama tersebut antara lain: Pelajaran Civics

(1957/1962), Pendidikan Kemasyarakatan yang merupakan integrasi

sejarah, ilmu bumi, dan kewarganegaraan (1964), Pendidikan Kewarga

Negara (1968/1969), Pendidikan Kewarganegaraan, Civics, dan Hukum

(1973), Pendidikan Moral Pancasila atau PMP (1975/1984). Sejak

reformasi Pendidikan Kewarganegaraan mengacu pada Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 diwujudkan dengan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.24

Civic Education sebagai ilmu kewarganegaraan yang

membicarakan hubungan manusia dengan : (a). manusia dalam

perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi baik politik, sosial, dan

ekonomi, (b). Individu-individu dengan negara. Civics selalu

didefinisikan sebagai sebuah study tentang pemerintahan dan

kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak, dan hak-hak

istimewa warga Negara. Dalam konteks Indonesia saat ini, Civic

Education lebih tepat diterjemahkan sebagai “Pendidikan

Kewarganegaraan” karena lebih menempatkan warga negara sebagai

subjek daripada objek pembelajaran.

Secara teoritis, upaya mendefinisikan warga negara dan siapa

yang menjadi warga negara untuk suatu negara tidak mudah. Hal ini

suatu kenyataan karena definisi warga negara untuk suatu negara

berbeda dengan definisi warga negara lainnya. Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar tertulis

memiliki kedudukan yang penting bagi bangsa Indonesia sebagaimana

dalam pasal 26 menyatakan tentang kewarganegaraan sebagai berikut :

24

Ubaedillah dan Abdul Rozak,Pendidikan Kewarganegaraan,Pancasila,demokrasi,HAM,dan

Masyarakat madani (Jakarta: kencana prenada media group, 2012), cet. VIII, h. 5-6.

Page 35: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

21

a. Yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia

asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-

undang sebagai warga negara.

b. Syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-

undang.

Aristoteles menyatakan bahwa ; The definition of a citizen is a

question which is often dispuped:there is no general agreement on who

is a citizen (definisi warga Negara adalah masalah yang sering

membingungkan: tidak ada kesempatan tentang siapa warga negara

itu).25

Menurut Undang-undang Kewarganegaraan Indonesia (UUKI)

2006, yang dimaksud dengan warga negara adalah warga suatu negara

yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan .

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah

menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, bermartabat, dan aktif

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mendidik bangsa

menjadi warga negara lebih cerdas dalam berkehidupan berbangsa dan

bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan ditandai oleh ciri-ciri sebagai

berikut :

a. Civic Education adalah kegiatan yang meliputi seluruh program

sekolah.

b. Civic Education meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang

dapat menumbuhkan hidup dan perilaku yang lebih baik dalam

masyarakat demokratis.

c. Civic Education hal-hal yang menyangkut pengalaman, kepentingan

masyarakat, pribadi, dan syarat-syarat objektif untuk hidup

bernegara.

Ini artinya, Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu program

pendidikan yang berusaha menggabungkan unsur-usur substanstif dari

komponen civic Education melalui model pembelajaran yang

25

Sapriya, Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan ,( Jakarta:Direktorat Jendral Pendidikan

islam Kementrian Agama RI 2012) , cet. II, h. 7.

Page 36: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

22

demokratis, interaktif, serta humanis dalam lingkungan yang

demokratis di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Materi Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) terdiri

dari tiga materi pokok, yaitu demokrasi, hak asasi manusia dan

masyarakat madani.26

Berdasarkan tujuan tersebut diatas, maka materi

dalam pembelajaran PKn perlu diperjelas. Oleh karena itu, ruang

lingkup PKn secara umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut. (1)

Pesatuan dan Kesatuan, (2) Norma Hukum dan Peraturan, (3) HAM,

(4) Kebutuhan warga Negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan

Politik, (7) Kedudukan Pancasila, dan (8) Globalisasi.27

c. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik

warga negara yang baik. Sedangkan tujuan pembelajaran mata

pelajaran PKn digariskan secara tegas dalam lampiran permendiknas

nomor 22 tahun 2006, adalah untuk menjadikan siswa :

1) mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam

menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di

negaranya.

2) mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan

bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas dalam

semua kegiatan, dan bisa berkembang secara positif dan demokratis,

sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan

mampu berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi dengan baik.28

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, tujuan

Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah menjadikan warga

26

Ubaedillah. Op. Cit.,hal. 19 27

Udin Winataputra. 2013. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan : Universitas

Terbuka. hal. 17 28

Ibid hal. 15

Page 37: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

23

negara Indonesia yang cerdas, bermartabat, dan aktif dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Kewarganegaraan mengembangkan pembelajaran

yang demokratis, yakni pembelajaran yang menekankan pada upaya

pemberdayaan siswa sebagai bagian warga negara Indonesia secara

demokratis. Dengan pembelajaran ini siswa tidak hanya mengetahui

pengetahuan tentang kewarganegaraan tetapi juga mampu

mempraktikkan pengetahuan yang mereka peroleh selama mengikuti

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kehidupan

sehari-hari. Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan ini dalam

implementasinya adalah suatu proses pembelajaran yang menempatkan

peserta didik sebagai subjek daripada objek pembelajaran, sementara

guru berperan sebagai fasilitator atau mitra belajar peserta didik dalam

seluruh proses pembelajaran di kelas.

Materi pendidikan kewarganegaraan disusun berdasarkan pada

kebutuhan mendasar dan universal warga negara yang semakin kritis

dan saling terkait anara satu dengan yang lainnya. Melalui pendidikan

kewarganegaraan ini siswa dapat menjadi warga negara Indonesia

yang tidak hanya baik tetapi kritik, aktif, cerdas, solutif dan

mempunyai pengetahuan kewarganegaraan, selain itu sebagai upaya

pembelajaran yang diarahkan agar siswa tidak hanya mengetahui

sesuatu (learning to know), melainkan dapat belajar untuk menjadi

(learning to be) manusia yang bertanggung jawab sebagai individu dan

makhluk sosial serta belajar untuk melakukan sesuatu (learning to do)

yang didasari oleh pengetahuan yang dimilikinya. Melalui pola

pembelajaran tersebut siswa dapat dan siap untuk belajar hidup

bersama (learning to live together).

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Omsah dalam

penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil

Page 38: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

24

Belajar Siswa pada Konsep Gaya melalui Pendekatan CTL” pada pokok

bahasan gaya dapat meningkatkan hasil belajar.29

Melalui pendekatan CTL

terbukti hasil belajar siswa meningkat.

Begitu pula menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh U.

Manhuzen dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model

Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PKn di MI AL-Badriyah Sukabumi” pada pokok bahasan

pemerintahan desa dan kecamatan mampu meningkatkan minat belajar siswa.

30 Melalui model pembelajaran CTL terbukti minat belajar siswa meningkat.

Adapun penelitian yang dilakukan oleh peneliti ada kemiripan

dengan penelitian diatas yaitu penerapan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and learning/CTL, perbedaan terdapat pada perlakuan

peserta didik dalam proses, populasi dan materi pelajaran yang diteliti.

Dengan mengacu kepada dua skripsi diatas peneliti juga akan

melakukan penelitian dengan menggunakan penerapan pendekatan

pembelajaran yang sama, yakni pendekatan pembelajaran contextual teaching

and learning/CTL. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

penelitian yang telah dilakukan diatas adalah pada populasi yang diteliti,

materi pembelajaran dan tujuan hasil penelitian. Peneliti melakukan

penelitian dengan populasi siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota

Tangerang, pada pelajaran PKn dengan materi globalisasi dan tujuan

penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian pustaka yang telah dikemukakan dan membagi

komponen utama pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning

yaitu prestasi kelas, kelompok, tes dan nilai peningkatan individu serta

29

Omsah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Gaya melalui Pendekatan CTL,

Skripsi Program Studi IPA, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah:Jakarta 2012 30

U Manhuzen, Penerapan Model Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran PKn di MI AL-Badriyah Sukabumi,

Page 39: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

25

penghargaan kelompok. Pembelajaran contextual teaching and learning

diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi siswa dalam proses

pembelajaran dan memberi peningkatan kualitas pembelajaran siswa.

Permasalahan tersebut terjadi pada pembelajaran PKn di kelas IV MI

Miftahussa‟adah Kota tangerang pada materi globalisasi. Pembelajaran yang

dilaksanakan belum dapat memaksimalkan potensi siswa dalam memahami

materi. Akibatnya, masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM

pada materi globalisasi.

Peneliti memilih pendekatan pembelajaran contextual teaching and

learning untuk digunakan dalam pembelajaran PKn materi globalisasi.

Pendekatan pembelajaran ini menuntun siswa bekerja sama dalam sebuah

kelompok untuk memecahkan persoalan di dunia nyata yang mereka hadapi.

Interaksi yang terjadi antar siswa di setiap kelompok maupun antara

kelompok-kelompok sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Pembelajaran ini tidak hanya membantu guru mentransfer ilmu pengetahuan,

tetapi juga dapat meningkatkan keberanian siswa, dan belajar menghargai

pendapat orang lain.

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran contextual teaching

and learning ini, diharapkan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah

Kota Tangerang dapat meningkat Kerangka berpikir diatas dapat dirangkum

dalam skema 2.2 berikut ini:

Gambar 2.2 Bagan Skema Kerangka Berpikir Tindakan

Kondisi Awal

Pembelajaran PKn di sekolah bersifat konvensional, aktivitas belajar siswa masih rendah. Hal

ini menyebabkan beberapa siswa belum mencapai KKM

Tindakan (Acting)

Guru menggunakan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning/CTL untuk

pembelajaran PKn materi Globalisasi .

Kondisi Akhir

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning/CTL ini,

diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang

dapat meningkat

Page 40: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

26

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan keterangan diatas, dapat dirumuskan hipotesis bahwa

penerapan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL

dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi

Globalisasi di kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota tangerang

Selain itu juga dapat mengetahui cara mengajar melalui pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan tepat pada pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa di kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota tangerang

Page 41: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini sengaja peneliti mengambil lokasi di MI.

Miftahussa‟adah di Jl. Madrasah Miftahussa‟adah RT. 02/07 kelurahan

Ketapang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Tempat tersebut dipilih

dengan pertimbangan karena peneliti adalah guru kelas di madrasah

tersebut.

2. Waktu penelitian yaitu pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014, selama 4

bulan yaitu bulan Maret sampai Juli 2014 Adapun tahapannya, sebagai

berikut:

a. Tahap Persiapan (Maret-April 2014)

Tahap ini mencakup pembuatan judul, pembuatan proposal, pembuatan

instrumen, permohonan izin di sekolah, fakultas dan konsultasi kepada

pembimbing

b. Tahap Pelaksanaan (Mei 2014)

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang

meliputi uji coba instrumen dan pengambilan data, serta pelaksanaan

tindakan penelitian.

c. Tahap Penyusunan (Mei-Juni 2014)

Tahap pengolahan data dan konsultasi, dilanjutkan dengan penyusunan

laporan, serta persiapan dan ujian serta pengumpulan skripsi.

3.1 Tabel Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Minggu Ke-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyususnan

Proposal dan

Perencanaan

√ √ √ √

2 Proses

Pembelajaran √ √ √ √

3 Evaluasi √ √

4 Pengumpulan

Data √ √

5 Analisis Data √ √ √

6 Penyusunan

Hasil √ √ √

Page 42: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

28

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas

(classroom action research), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang

dilakukan di kelas melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.31

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus,

tiap siklus memiliki tahapan sebagai berikut: 1) tahap perencanaan, 2)

tahap pelaksanaan tindakan, 3) tahap pengamatan dan pengumpulan data,

4) tahap refleksi. namun apabila pada siklus pertama hasil belajar yang

diinginkan telah tercapai maka siklus kedua tidak diperlukan lagi.

Tahap perencanaan :

a. Menelaah kurikulum MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

kelas IV mata pelajaran Pendidikan Kewrganegaran pada materi

Globalisasi.

b. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah dan pembimbing penelitian

untuk membahas materi yang akan diajarkan melalui pendekatan

pembelajaran yang digunakan yakni Contextual Theaching and

Learning/CTL.

c. Menentukan pokok bahasan dan merancang kegiatan yang akan

diajarkan pada pelaksanaan siklus I melalui penerapan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning.

d. Mempersiapkan perangkat pembelajaran untuk tiga siklus pertemuan.

e. Menyusun format lembar observasi dan.

f. Menyiapkan soal tes hasil belajar untuk digunakan pada tiap akhir

pelaksanaan kegiatan

31

Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas

Terbuka), Ed. 1, Cet. 13, hal.1.4

Page 43: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

29

2. Rancangan Siklus Penelitian

Adapun rancangan siklus penelitian yang akan digunakan selama

penelitian ini sebagaimana gambar 3.1 dibawah ini :

Gambar 3.1

Skema Alur Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Skema alur penelitian tindakan kelas di atas

merupakan langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh peneliti dalam

penelitian tindakan kelas. Adapun penerapan prosedur di atas dilakukan

dengan siklus pembelajaran yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan

untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap

sebagai solusi. Perencanaan tindakan yaitu menyusun rencana tindakan

dan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan untuk mencapai tujuan penelitian.

Perencanaan tersebut yaitu dengan membuat rencana pembelajaran

yang menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Theaching

and Learning/CTL sebaik mungkin dan dapat dilaksanakan secara

efektif dalam berbagai situasi lapangan. Pada tahap ini juga

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS

1I Tindakan

oh-

proposal-

usulan-

penelitia

n-

tindakan-

kelaskan

Pengamatan

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS

II

Tindakan

Pengamatan

?

Page 44: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

30

dipersiapkan beberapa instrumen penelitian yaitu lembar observasi

siswa dan guru, lembar penilaian, dan tes hasil belajar yang digunakan

selama dan akhir pelaksanaan tindakan.

b. Tindakan

Tahap tindakan merupakan tahap apa yang akan dilakukan oleh

guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan

yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan rencana

tindakan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh

guru sebagai guru kelas, tetapi dalam proses observasi dilakukan oleh

observer yang dibantu oleh teman sejawat dengan menggunakan

beberapa alat instrument penelitian yaitu lembar observasi guru dan

siswa, lembar wawancara dan angket motivasi serta tes prestasi belajar

siswa. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus

disajikan dalam dua pertemuan.

c. Observasi

Observasi yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi atau

pemantauan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan.

Adapun fungsi pokok observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan dan untuk mengetahui

keberhasilan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat

menghasilkan perubahan yang diinginkan. Observasi dilakukan untuk

mengamati aktivitas perilaku dan keadaan yang berhubungan dengan

pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai

kriteria. Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang

perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas, maupun

peneliti. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk

Page 45: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

31

memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil

(perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan

oleh peneliti. Pada tahap ini merenungkan kembali apa yang telah

dilaksanakan di dalam tindakan. Apabila hasil dari tindakan tersebut

baik, maka tindakan selanjutnya dapat dilanjutkan, tetapi apabila dalam

tindakan itu perlu adanya perbaikan, maka tindakan tersebut perlu

diulangi secara keseluruhan. Dalam tahap refleksi peneliti mengadakan

diskusi dengan observer di setiap akhir tindakan. Diskusi dilakukan

berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara dengan siswa secara

langsung. Untuk menyusun tindakan selanjutnya, selain itu peneliti

juga harus merefleksi diri dengan melihat data observasi apakah

kegiatan yang dilakukan telah mengenai sasaran atau belum.

Siklus Penelitian I (Siklus Pertama)

Rincian prosedur tindakan Siklus I adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Memilih standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

disampaikan. Standar kompetensi yang dipilih adalah standar 4.

Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya. Sedangkan

Kompetensi dasar yang dipilih yaitu kompetensi dasar 4.2

Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan

dalam misi kebudayaan internasional.

b. Menyusun RPP sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar

dan indikator yang telah ditetapkan serta skenario pembelajaran yang

sesuai dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL.

c. Mempersiapkan sumber dan media berupa gambar.

d. Menyusun alat evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui hasil

belajar siswa dalam pembelajaran PKn.

e. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan untuk mengamati

aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 46: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

32

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus I, tindakan akan dilaksanakan dalam 2 (dua) kali

pertemuan dengan penerapan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning/CTL pada proses pembelajaran. Dan di akhir

kegiatan atau tindakan dilakukan evaluasi dengan mengerjakan tes

mandiri. Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Rencana Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model CTL.

Siklus I

No Langkah-Pembelajaran Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini, guru:

a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta

didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Constrktivistik (Merekonstruksi)

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar

yang akan dicapai.

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan terkait materi yang

akan dipelajari.

20

Menit

2. Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

a. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku

siswa

b. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

c. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa

mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai dengan

kenyataan yang terjadi ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya) a. Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah didapatkan

siswa dengan menyebutkan data-data yang menguatkan

dugaan (hipotesis).

Learning Community (masyarakat belajar)

b. Guru memberikan petunjuk dalam melaksanakan

masyarakat belajar dan contoh pelaksanaannya.

120

Menit

Page 47: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

33

a. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang

anggotanya heterogen masing-masing 3-4 siswa.

b. Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya.

c. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,

berpikir, menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan

atau pengalamannya kepada teman satu kelompok.

d. Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil pekerjaannya di

sheringkan dengan kelompok lain

Modelling (Permodelan)

a. Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di

lakukan dan di dapatkan siswa.

b. Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis dan mencari

data yang menguatkan hipotesisnya.

Reflection (refleksi) a. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap

keberhasilan siswa.

b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

c. Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami

kesulitan setelah kegiatan selesai.

Authentic Assesment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru memberikan lembar tugas untuk diselesaikan siswa

secara individu

b. Guru melakukan penilaian hasil penyelesaian tugas

individu

c. Guru menyimpulkan dan member penilaian hasil observasi

prilaku siswa secara individu maupun kelompok selama

proses pembelajaran

3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan

pelajaran.

b. Mengakhiri pembelajaran.

20

Menit

Pelaksanaan tindakan berdasarkan standar proses, pembelajaran

dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu kegiatan awal, guru menyiapkan

peralatan atau media yang dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti: RPP,

buku materi pembelajaran atau materi ajar, dan lembar evaluasi siswa serta

media pembelajaran lainnya. kegiatan inti yang terdiri dari kegiatan

Page 48: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

34

eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Kemudian kegiatan penutup untuk

mengevaluasi dan menarik kesimpulan guru bersama dengan siswa.

3. Observasi

Dengan bantuan observer Peneliti melakukan pengamatan

terhadap tindakan guru pada saat melaksanakan pembelajaran dengan

menerapkan penekatan pemelajaran Contextual Teaching and Learning/

CTL , selain itu digunakan juga untuk mengamati bagaimana respon dan

perilaku siswa pada saat mengikuti pembelajaran tersebut. Instrumen

penelitian yang digunakan berbentuk observasi terstruktur dan untuk

mengobservasi hasil belajar siswa dengan menggunakan tes tertulis.

Instrument pengamatan berupa lembar pengamatan, yang penilaiannya

dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat (observer) pada saat

pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan yang telah

dicapai dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Refleksi

dilakukan berdasarkan hasil dari observasi dan nilai tes mandiri pada saat

pembelajaran. Selain itu juga jika ditemukan hambatan dan kesulitan pada

saat pembelajaran yang menyebabkan siswa masih belum mencapai nilai

ketuntasan atau KKM berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Maka

dilakukan perbaikan pada tahap berikutnya, untuk itu perlu dilakukan

perencanaan yang lebih baik dengan menambah kreatifitas dan inovasi

untuk melengkapi kekurangan di siklus sebelumnya. Hasil refleksi siklus

sebelumnya dijadikan dasar untuk memperbaiki kekurangan pada tindakan

di siklus sebelumnya (siklus I), sehingga siklus II diharapkan dapat lebih

baik.

Siklus Penelitian II (Siklus Kedua)

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil dari refleksi pada Siklus I jika belum berhasil maka

akan dilaksanakan Siklus II. Menentukan Kompetensi Dasar yang akan

digunakan dalam penelitian yaitu KD. 4.3 Menentukan sikap terhadap

Page 49: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

35

pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya. Merencanakan untuk

pembagian kelompok-kelompok siswa pada saat pelaksanaan tindakan di

dalam kelas. Menyiapkan materi ajar dari buku paket Pendiikan

Kewarganegaran kelas IV yang disesuaikan dengan kompetensi dasar

yang telah dipilih. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan pada saat

kegiatan belajar, misalnya petunjuk melaksanakan belajar dalam

kelompok. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi

untuk mengamati tindakan guru dan siswa selama proses pembelajaran,

Serta instrument tes tertulis berupa pilihan ganda untuk mengukur hasil

belajar siswa dan skala sikap untuk mengetahui aktivitas siswa.

2. Tindakan

Mengawali siklus II peneliti tetap menggunakan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning/ CTL dengan memperhatikan

kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya dan berupaya

menyempurnakannya. Kegiatan akhir dilakukan dengan melakukan

evaluasi dengan mengerjakan tes mandiri. Langkah-langkah

pembelajarannya sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Rencana Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model CTL.

Siklus II

No Langkah-Pembelajaran Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini, guru:

a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta

didik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Constrktivistik (Merekonstruksi)

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan

pengetahuan sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar

yang akan dicapai.

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan terkait materi yang

akan dipelajari.

20

Menit

2. Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

120

Menit

Page 50: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

36

a. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku

siswa

b. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

c. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa

mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai dengan

kenyataan yang terjadi ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya) a. Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah didapatkan

siswa dengan menyebutkan data-data yang menguatkan

dugaan (hipotesis).

Learning Community (masyarakat belajar)

a. Guru memberikan petunjuk dalam melaksanakan

masyarakat belajar dan contoh pelaksanaannya.

b. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang

anggotanya heterogen masing-masing 3-4 siswa.

c. Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya.

d. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,

berpikir, menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan

atau pengalamannya kepada teman satu kelompok.

e. Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil pekerjaannya di

sheringkan dengan kelompok lain

Modelling (Permodelan)

a. Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di

lakukan dan di dapatkan siswa.

b. Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis dan mencari

data yang menguatkan hipotesisnya.

Reflection (refleksi) a. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam

bentuk lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap

keberhasilan siswa.

b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

c. Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami

kesulitan setelah kegiatan selesai.

Authentic Assesment (Penilaian yang sebenarnya)

a. Guru memberikan lembar tugas untuk diselesaikan siswa

secara individu

b. Guru melakukan penilaian hasil penyelesaian tugas

individu

c. Guru menyimpulkan dan member penilaian hasil observasi

prilaku siswa secara individu maupun kelompok selama

proses pembelajaran

Page 51: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

37

3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan

pelajaran.

b. Mengakhiri pembelajaran.

20

Menit

Pada siklus II ini rencana tindakannya masih sama seperti siklus I

yang membedakan yaitu lebih meningkatkan semangat dalam mengajar

dan materi disajikan lebih menarik dengan memberikan penghargaan bagi

kelompok dan siswa yang belajar dengan baik.

3. Observasi (observing)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap tindakan guru pada saat

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning/CTL. Selain itu juga untuk mengamati

bagaimana respon dan perilaku siswa pada saat mengikuti pembelajaran

tersebut. Instrument penelitian yang digunakan berbentuk observasi

terstruktur dan untuk mengobservasi hasil belajar siswa dengan

menggunakan tes tertulis. Instrument pengamatannya yaitu dengan lembar

pengamatan, yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada saat

pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi

Pada tahap ini kegiatan dilakukan untuk mengetahui hasil yang

telah dicapai dari proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada

siklus II. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil dari observasi dan nilai tes

mandiri pada saat pembelajaran. Selain itu juga jika ditemukan hambatan

dan kesulitan pada saat pembelajaran yang menyebabkan siswa masih

belum mencapai nilai ketuntasan atau KKM 65. Kemudian berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan untuk ketercapaian pada siklus II yaitu 80%

siswa yang tuntas, apabila sudah terpenuhi maka tidak perlu dilakukan

Page 52: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

38

siklus III dengan kata lain mengakhiri penelitian. Apabila masih ada siswa

yang belum mencapai KKM maka akan dilaksanakan bimbingan kusus

nantinya misalnya diberikan les sepulang sekolah.

C. Subyek Penelitian

Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah yang

berjumlah 27 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.

Karakteristik siswa kelas IV adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun,

siswa pada tahapan usia ini merupakan periode operasional konkrit yaitu anak

mulai dapat memecahkan masalah secara logis dengan bantuan benda-benda

konkrit. Sebagian besar orang tua siswa berprofesi sebagai wiraswasta,

pedagang dan karyawan pabrik. Alamat siswa sendiri letaknya tidak terlalu

jauh dengan madrasah.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti berperan merancang kegiatan, merencanakan tindakan ,

melaksanakan tindakan, mengamati, mengumpulkan, menganalisis dan

mengolah data serta menentukan hasil dan membuat laporan data hasil

penelitian.

Posisi peneliti adalah guru sekaligus sebagai peneliti. Penelitian

dilaksanakan di Kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Tangerang tempat

peneliti mengajar. Dari hasil belajar siswaa di Kelas IV MI Miftahussa‟adah

Kota Tangerang menunjukkan bahwa kelas tersebut memiliki hasil belajar

PKn yang masih rendah. Berdasar kenyataan tersebut peneliti memilih siswa

kelas IV, mata pelajaran PKn dan MI Miftahussaadah sebagai objek, materi

dan tempat penelitian.

Variabel yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu:

peningkatan hasil belajar PKn. Materi Globalisai pada siswa kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang melalui penerapan pendekatan

Contextual Teaching and Learning/CTL.

Page 53: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

39

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian ini diawali dengan identifikasi permasalahan di kelas,

kemudian direncanakan alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian

tersebut dilaksanakan dalam siklus penelitian melalui tahapan tindakan,

pengamatan/observasi, evaluasi, analisis, dan refleksi. Setelah dilakukan

evaluasi dan refleksi pada siklus I, jika tidak mendapat hasil yang ditentukan

maka peneliti akan merencanakan dan melakukan tindakan siklus II, hal ini

dilakukan jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan dan begitu

selanjutnya sampai analisa diakhiri tindakan menunjukan bahwa kriteria

target atau tujuan yang telah ditetapkan. Adapun prosedur diatas dilakukan

dengan siklus pembelajaran yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan yaitu rencana yang akan dilakukan tindakan apa

yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku

dan sikap sebagai solusi. Perencanaan tindakan yaitu menyususn rencana

tindakan dan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran PKn untuk mencapai tujuan penelitian. Perencanaan

tersebut yaitu dengan membuat rencana pembelajaran yang menggunakan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning/ CTL sebaik

mungkin dan dapat dilksanakan secara efektif dalam berbagai situasi

lapangan. Pada tahap ini juga dipersiapkan beberapa instrumen penelitian

yaitu lembar observasi siswa, lembar penilaian, dan tes hasil belajar yang

digunakan dalam melaksanakan tindakan.

2. Tindakan

Tahap tindakan merupakan tahap apa yang akan dilakukan oleh

guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan

yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan berdasarkan rencana

tindakan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan oleh

peneliti sebagai guru kelas, tetapi dalam proses observasi dilakukan oleh

Page 54: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

40

pembantuobservasi. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan

dalam dua siklus setiap siklus disajikan dalam tiga kali pertemuan

3. Observasi

Observasi yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang

dilaksanakan dan digunakanterhadap siswa. Tahap observasi atau

pemantauan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan . Adapun

fungsi pokok dari observasi adalah untuk mengetahui kesesuaian

pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan dan untuk mengetahui

keberhasilan pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. Observasi

dilakukan untuk mengamati aktivitas, prilaku dan keadaan yang

berhubungan dengan pembelajaran.

4. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan peneliti dalam mengkaji, melihat dan

mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan dengan berbagai

kriteria. Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang

perubahan yang terjadi, baik pada siswa, suasana kelas maupun peneliti

sendiri. Refleksi merupakan bagian yang amat penting untuk memahami

dan memberikan makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang

terjadi sebagai akibat adanya tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Pada

tahap ini peneliti merenungkan kembali apa yang telah dilaksanakan

dalam tindakan. Apabila hasil dari tindakan tersebut baik, maka bisa

dilanjutkan ke tahapan berikutnya, tetapi apabila dalam tindakan perlu

adanya perbaikan maka tindakan itu perlu diulangi secara keseluruhan.

Dalam tahap refleksi peneliti melakukan diskusi dengan

observer disetiap akhir tindakan. Diskusi dilakukan berdasarkan hasil

observasi terhadap siswa sesuai instrumen yang dibuat dan catatan

mengenai guru dalam melaksanakan tindakan.

Peneliti juga merefleksi diri sendiri dengan melihat fakta dan

data yang ada.

Page 55: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

41

F. Hasil Intervensi Tindakan

Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning/ CTL

dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar PKn materi Globalisasi pada

siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang jika:

1. Hasil Belajar Siswa

a. Rata-rata nilai siswa di kelas tersebut mencapai minimal 65, atau

setara dengan KKM yang ditetapkan oleh madrasah.

b. Jumlah siswa yang tuntas keseluruhannya dalam pembelajaran

mencapai sekurang-kurangnya 80%

2. Aktifitas Belajar Siswa

a. Ketuntasan siswa mengikuti pembelajaran 75%

b. Keaktifan siswa bertanya kepada guru 70%

c. Keberanian siswa mempresentasikan hasil diskusi 70%

d. Kemampuan siswa bekerjasama dalam kelompok 70%

e. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan

70%

G. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian tindakan kelas ini

terdiri dari dua jenis, yaitu data kuantitatif dan kualitatif.

a. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa yang diperoleh melalui

tes formatif pada tiap siklusnya.

b. Data kualitatif diperoleh melalui pengamatan terhadap aktifitas belajar

siswa dalam proses pembelajaran. Hasil pengematan dicatat dalam

lembar pengamatan. Penjabaran hasil pengamatan inilah yang

merupakan data kualitatif dari penelitian ini

2. Sumber Data

Terkait dengan penelitian ini yang akan dijadikan sebagai

sumber data adalah siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota

Tangerang, siswa tersebut tidak hanya diperlukan sebagai obyek yang

Page 56: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

42

dikenai tindakan tetapi juga aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Data

penelitian ini mencakup:

a. Skor tes siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan.

b. Hasil observasi dan catatan lapangan yang berkaitan dengan aktivitas

belajar siswa ketika proses pembelajaran pada tiap siklusnya

berlangsung.

Data panelitian ini berupa hasil pengamatan, kesimpulan,

pencatatan lapangan, dan dokumen dari setiap tindakan perbaikan dalam

penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and

learning/CTL pada pembelajaran PKn materi Globalisasi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota

Tangerang

H. Tekhnik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berkaitan dengan cara yang digunakan

dalam penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa selama mengikuti

pembelajaran yaitu dengan tes tertulis dan observasi terstruktur serta skala

sikap, penjelasannya sebagai berikut:

a. Tes

Teknik tes merupakan salah satu alat, cara dan langkah yang

sistemik untuk mengukur sejumlah perilaku siswa. sedangkan tes

tertulis yaitu alat penilaian yang bentuk dan pelaksanaannya dilakukan

secara tertulis. memungkinkan siswa untuk berpikir secara lebih cermat

dan mendalam karena secara procedural tidak memerlukan jawaban

langsung. Evaluasi berupa pemberian soal tes pilihan ganda yang

digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan keberhasilan

peserta didik terhadap pembelajaran dan dilaksanakan diakhir

pembelajaran.

Page 57: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

43

b. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner. Observasi tidak terbatas pada orang, tetapi

juga obyek-obyek alam atau benda yang ada. Teknik pengumpulan data

yang berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Sedangkan

untuk observasi terstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara

sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana

tempatnya. Observasi dilakukan untuk mengamati peristiwa dan

kegiatan di kelas selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan yang

diamati meliputi aktivitas guru dan peserta didik dalam pembelajaran.

Bertujuan untuk mengetahui kesesuaian tindakan dengan rencana yang

telah disusun untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan

dapat menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang dikehendaki.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Tes

Instrumen pengumpulan data berupa tes sebagaimana table 3.4

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus I

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator

Pencapaian

Nomor

Soal

4.2

Mengidentifikasi

jenis budaya

Indonesia yang

pernah

ditampilkan

dalam misi

kebudayaan

internasional.

Menunjukan

Sikap

Globalisasi di

lingkungannya

a. Menjelaskan

pengertian

globalisasi budaya

b. Menyebutkan jenis

atau contoh budaya

yang dimiliki

Indonesia.

c. Menjelaskan

tujuan misi

kebudayaan

internasional

d. Menyebutkan

budaya Indonesia

yang pernah di

1, 2, 3, 4,

5,

6, 7, 8, 9,

10,

11, 12, 13,

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20, 21, 22,

23, 24, 25,

Page 58: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

44

tampilkan dalam

kebudayaan

internasional.

e. Menyebutkan

dampak positif dari

globalisasi budaya

tersebut.

26, 27, 28,

29, 30,

Tabel kisi-kisi di atas sebagai pedoman untuk membuat instrument tes

tertulis yang akan digunakan untuk uji validitas soal. Soal tersebut akan di

ujikan di kelas 5 MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

sebanyak 23 siswa, dari hasil uji validitas kemudian diperoleh soal-soal

yang dinyatakan valid dan direncanakan terdapat 10 soal yang valid. Soal

yang valid tersebut digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa kelas

IV.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil belajar Siklus II

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator

Pencapaian

Nomor

Soal

4.3

Menentukan

sikap terhadap

pengaruh

globalisasi

yang terjadi di

lingkungannya

Menunjukan

Sikap Globalisasi

di lingkungannya

a. Menjelaskan

pengaruh

globalisari terhadap

lingkungan

b. Menyebutkan

pengaruh positif

globalisasi

terhadap

lingkungan

c. Menentukan sikap

terhadap pengaruh

globalisasi yang

terjadi di

lingkungan

keluarga dan

sekolah.

d. Menentukan sikap

terhadap pengaruh

globalisasi di

lingkungan

masyarakat dan

1, 2,

3, 4,

5, 6,

7,8,

9,10,

11, 12,

13, 14,

15, 16,

17, 18,

19, 20, 21,

22, 23, 24,

25, 26, 27,

Page 59: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

45

pemerintah.

e. Menyebutkan

upaya untuk

mencegah

pengaruh negatif

globalisasi

28, 29, 30,

b. Observasi

Instrumen pengumpulan data berupa observasi terdiri dari observasi

guru dalam pelaksanaan tindakan dan observasi siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran dengan instrument sebagaimana tabel berikut:

Table 3.6 Instrumen Data Observasi Aktifitas Guru

No. Aspek yang diobservasi Keterlaksanaan

Ket. Ya Tidak

1. Guru menyiapkan RPP dan

alat peraga yang digunakan

dalam pembelajaran

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Kejelasan guru dalam

menyampaikan langkah-

langkah pembelajaran

5. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok

6. Guru membagikan LKS

kepada tiap-tiap kelompok

7. Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok

8. Guru memberikan reward

kepada siswa secara individu

maupun kelompok

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan

pembelajaran

10. Guru melakukan evalusai

pembelajaran

Page 60: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

46

Data yang diperoleh dari table instrument akan dideskripsikan sesuai

aspek yang telah terlaksana dan belum terlaksana untuk perbaikan

pada pertemuan atau siklus berikutnya.

Table 3.7 Instrumen Data Observasi Aktifitas Belajar Siswa

Langkah

Pembelajaran Indikator

No.

Item Skor

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi

siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran

sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan

pembelajaran dan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

1

2

3

4

1-4

1-4

1-4

1-4

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan

membuka buku dan mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang

disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam

kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan

pendapat

Merespon positif pendapat teman dan

jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan

tertib

Menggunakan yang baik dan sopan

selama pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan

tertib

Melakukan refleksi pembelajaran

bersama guru

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

1-4

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan

melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

16

17

1-4

1-4

Jumlah 17 68

Page 61: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

47

Keterangan:

a. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh siswa dalam kategori

kurang.

b. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh siswa dalam kategori

cukup.

c. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh siswa dalam

katergori baik.

d. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh siswa dalam kategori

sangat baik.

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis untuk

memastikan bahwa dengan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching

and Learning/CTL pada pembelajaran PKn materi Globalisasi benar dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan dalam beberapa

tahap.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data

yang dilakukan melalui observasi data awal dan pengambilan data hasil

belajar keseluruhan aspek kognitif peserta didik:

1. Menghitung skor mentah pada jawaban tes hasil belajar di akhir siklus

(Test Formatif). Pemberian skor pada test formatif diambil berdasarkan

jumlah jawaban yang benar.Jawaban yang benar mendapat nilai satu

sedangkan jawaban yang salah mendapat nilai nol.

2. Mengubah nilai kedalam persentase (%) dengan cara:

( )

3. Kategori rata-rata pencapaian aspek kognitif siswa adalah sebagaiberikut:

81% - 100% : sangat baik

61% - 80% : baik

41% - 60% : cukup

Page 62: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

48

21% - 40% : kurang

0% - 20% : gagal

4. Menghitung persentase (%) rata-rata hasil belajar posttest setiap domain

aspek kognitif dengan cara:

( )

( )

5. Mereduksi data yang diperlukan dengan menyeleksi data tindakan

aktivitas siswa dalam pendekatan pembelajaran Contextual Theaching

and Learning/CTL pada pembelajaran PKn dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

6. Menyajikan data atau memaparkan data dengan perhitungan frekuensi dan

presentasi data.

7. Membahas hasil penelitian

8. Menyimpulkan hasil penelitian.

Sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data

kuantitatif, cukup dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan

sajian visual. Sajian tersebut untuk menampilkan bahwa dengan tindakan

yang dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan dan

atau perubahan kearah yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan

sebelumnya.

Untuk mengetahui perubahan hasil tindakan yang telah dilaksanakan

dapat menimbulkan perbaikan, peningkatan dan perubahan dari keadaan

sebelumnya maka peneliti menggunakan rumus data kuantitatif.

Rumus-rumus yang digunakan untuk mengolah data hasil belajar:

a. Nilai akhir belajar

Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar yang diperolah masing-masing

siswa :

Page 63: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

49

Keterangan :

= Nilai Akhir

= Skor Perolehan

= Skor Maksimal

b. Nilai rata-rata kelas

Untuk menentukan nilai rata-rata kelas.32

Keterangan :

M = Rata-rata Kelas

∑ = Jumlah Nilai Yang Diperoleh Siswa

∑ = Jumlah Siswa

c. Persentase tuntas belajar klasikal

Untuk menentukan tingkat tuntas belajar klasikal menurut.33

%

= Tuntas Belajar klasikal

= Banyak siswa yang memperoleh nilai >7,01

= Jumlah Siswa

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Teknik pemeriksaan keterpercayaan ini dilakukan untuk memperoleh

instrumen soal yang benar-benar valid dan bisa digunakan untuk kegiatan

penilaian hasil belajar , Untuk itu instrumen soal yang digunakan pada siklus I

dan siklus II telah melalui tahapan uji coba dengan memperhatikan :

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument pengumpulan data berkaitan dengan validitas dan

reliabilitas instrument, peneliti menggunakan tes tertulis berupa pilihan

ganda, Soal test tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

dalam pembelajaran. Test ini diberikan setelah proses belajar mengajar

32

Nana Sujana ,Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya:

2010) hal.125 33

ibid, hal. 41

Page 64: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

50

untuk mengetahui hasil belajar siswa. Serta dengan melakukan observasi

terstruktur untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran oleh guru yang

bersangkutan. Umumnya dalam mengumpulkan data penelitian dibutuhkan

instrumen (alat ukur). Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur

nilai variabel yang akan diteliti. Instrumen penelitian berkaitan dengan

kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data, sebab instrumen

penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data tentang

variabel-variabel yang diteliti. Pemenuhan syarat validitas dan reliabilitas

biasanya diawali dengan mengujicoba instrumen.

a. Uji Validitas Instrumen

Sebelum soal diberikan kepada siswa, maka untuk menguji valid

dan tidaknya suatu item soal dengan cara menggunakan uji validitas

instrument. Validasi data hasil belajar PKn yang diperoleh melalui metode

tes di uji dengan validitas isi, yaitu kesesuaian butir-butir soal dengan kisi-

kisi soal yang telah dibuat. Selain itu soal akan diujicobakan untuk analisis

item dan akan dilakukan revisi soal jika terdapat butir-butir soal yang tidak

sesuai. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for

windows. Dalam penelitian ini menggunakan tehnik korelasi product

moment dengan cara membandingkan pada SPSS dengan

product moment yang terlebih dahulu menentukan taraf signifikansi yang

besarananya 5%.

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Instrument yang valid

mempunyai validitas tinggi dan apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Untuk memperoleh instrumen yang valid peneliti harus berhati-

hati sejak awal penyusunannya. Apabila cara dan isi tindakan sudah betul

maka dinyatakan validitas logis. Setelah itu menguji instrumen yang sudah

disusun melalui pengalaman dengan mencobakan instrument pada sasaran

penelitian.

Page 65: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

51

Untuk melakukan uji validitas, metode yang dilakukan adalah

dengan mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor

pertanyaan secara keseluruhan. Tahap-tahap yang harus dilakukan untuk

melakukan pengujian validitas adalah:

1) Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur

2) Melakukan uji coba pada beberapa responden dalam hal ini soal

diujicobakan kepada siswa kelas V

3) Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban

4) Menghitung nilai korelasi antara nasing-masing skor butir jawaban

dengan skor total dari butir jawaban.

Langkah-langkah untuk menghitung nilai korelasi menggunakan

bantuan SPSS adalah sebagai berikut:

a) Masukkan data pada sheet SPSS

b) Dari menu analyze, pilih correlation, kemudia klik bivariates

c) Masukkan variabel pada kolom variabel, klik pilihan pearson

d) Klik ok

Cara yang digunakan dalam menghitung uji validitas soal ini

adalah dengan menggunakan SPSS 16.0, dimana langkah-langkah

pengolahannya sama dengan uji reliabilitas. Untuk mengetahui hasil uji

soal yang telah diujikan adalah dengan melihat hasil output dari pengolahan

data tersebut yaitu dilihat dari Corrected Item-Total Correlation dimana

hasil > dari maka dinyatakan valid, sedangkan apabila

< dari maka dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan kepada 23 siswa kelas

V MI Miftahussa‟adah dengan bentuk soal tes tertulis pilihan ganda

sebanyak 30 soal. Uji validitas dilakukan pada instrumen untuk siklus I

Page 66: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

52

dan siklus II, dengan menggunakan nilai = 0,413 diperoleh hasil

sebagai berikut:

Tabel 3.8

Uji Validitas Instrumen Tes Tertulis Siklus I

No. Uji Validitasi No. Item

1. Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 19, 22, 25,

26, 27, 28, 29, 30

2. Tidak Valid 6, 8, 10, 15, 18, 20, 21, 23, 24

Tabel 3.9

Uji Validitas Instrumen Tes Tertulis Siklus II

No. Uji Validitasi No. Item

1. Valid 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 22,

25, 26, 27, 30

2. Tidak Valid 6, 8, 10, 15, 20, 21, 23, 24, 28, 29

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas memiliki pengertian bahwa suatu instrument cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut sudah baik. Reliabel sendiri artinya, dapat dipercaya,

jadi dapat diandalkan untuk digunakan sebagai pengumpul data.

Setelah melakukan uji validitas dan suatu alat pengukuran telah

dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas dari

alat. Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat

ukur. Adapun langkah-langkah dalam SPSS untuk mengetahui tingkat

reliabelnya adalah sebagai berikut:

1) Buka file data yang akan di uji

2) Dari menu analyze, pilih menu scale, klik menu reliability analysis

3) Masukkan variabel jawaban dalam kolom item. Klik list item labels

4) Klik menu statistics, klik scales, dan scale item if deleted

5) Klik continue

6) Pada pilihan model klik alpha kemudian klik ok

Page 67: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

53

Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan SPSS 16.0 pada

instrument 30 soal dan diujikan pada 23 siswa, maka diperoleh hasil

outputnya, sebagai berikut:

Tabel 3.10

Uji Realibilites Instrumen Tes Tertulis Siklus I dan II

Siklus I Siklus II

Cronbach‟s

Alfa No of items

Cronbach‟s

Alfa No of items

903 30 893 30

K. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Penelitian

Penelitian tindakan ini diawali dengan melakukan penelitian siklus

I. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan

dilanjutkan pada siklus II.

Perencanaan pada siklus II adalah mempersiapkan instrumen

penelitian seperti lembar observasi guru dalam proses belajar mengajar,

lembar aktifitas siswa, dan soal-soal tes formatif untuk menilai hasil belajar

PKn siswa. Pada perencanaan ini dilakukan perbaikan dari hasil refleksi di

siklus I, tujuannya untuk memperbaiki mutu pembelajaran di siklus II.

Setelah tahap pembelajaran matang, di lanjutkan ke tahap

pembelajaran. Peneliti kembali memberikan tindakan kepada siswa dengan

menerapkan pendekatan pembelajarn Contextual Teaching and Lerning/CTL.

Guru teman sejawat sebagai pembantu observerasi mengamati dan

meneliti selama proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati pula

aktivitas siswa. Setelah itu peneliti bersama guru kelas melakukan refleksi.

Penelitian berakhir, apabila peneliti dalam kesimpulan di akhir

refleksi penelitian ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar PKn materi

globalisasi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual

Teaching and Lerning/CTL.

Page 68: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

54

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Berdirinya Madrasah

Yayasan Pendidikan Islam Miftahussa‟adah (YPIM) adalah

lembaga pendidikan islam yang bernaung di bawah organisasi islam,

telah membuktikan keberadaannya dalam pencaturan kehidupan

beragama, berbangsa, dan bermasyarakat serta telah member

sumbangan yang sangat berarti dalam upaya mencerdaskan kehidupan

bangsa Indonesia.

Salah satu program pemerintah dalam pembengunan nasional

adalah bidang pendidikan, sebagaimana tertera dalam pasal 31 UUD

1945 dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional.

Yayasan Pendidikan Islam Miftahussa‟adah adalah sebuah lembaga

pendidikan yang didirikan pada tahun 1986, yang diperuntukan untuk

Yayasan Pendidikan. Upaya untuk mengembangkan kemampuan

intelektual anak bangsa bukan tanggung jawab lembaga pendidikan

semata, melainkan tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan

pemerintah secara terpadu dan berkesinambungan sebagai organisasi

yang bersifat kelompok.

2. Profil Madrasah

Secara singkat dan sederhana Profil Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Miftahussa`adah adalah sebagai berikut :

Nama Sekolah : MI Miftahussa`adah

Alamat : Jalan Madrasah Miftahussa`adah No.01 RT 02/07.

Desa/Kecamatan : Ketapang /Cipondoh

Kab/Kota : Kota Tangerang

No Telp/HP : 021-557 42852/081 598 64060

1. Nama Yayasan :Yayasan Pendidikan Islam Miftahussa`adah (YPIM).

2. Alamat Yayasan & No Telp: Jl Ketapang Raya RT 04/04, 021- 554 8803.

Page 69: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

55

3. NPWP Yayasan : 02.419.976.2-402.000.

4. NSS/NSM/NDS/NPSN : 111236710024/20607132

5. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A

6. Tahun didirikan : 1986

7. Tahun Beroprasi : 1986

8. Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan

9. Status Bangunan :

a. Status Tanah : Tanah Wakaf.

b. Luas Tanah : 2135 M2

c. Luas Bangunan : 576 M2

3. Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.

Falsafah

: Dengan dasar “Mewujudkan Insan Kamil”, Madrasah Ibtidaiyah

(MI) Miftahussa`adah memberikan pelayanan pendidikan

paripurna

Visi : Menjadikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussa`adah sebagai

pusat pendidikan yang bermutu dalam mewujudkan insan kamil di

Kota Tangerang dan sekitarnya kepada peserta didik.

Misi : 1. Menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM)yang memadai

baik kwalitas maupun kwantitas.

2. Memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dengan

sarana dan prasarana yang baik, terjangkau oleh semua

lapisan masyarakat.

3. Menciptakan suasana kerja yang serasi antara Kepala

sekolah, guru, staff administrasi, karyawan dan siswa

sehingga memiliki rasa kebersamaan, rasa disiplin dan

tanggung jawab.

4. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan ilmu

pengetahuan.

5. membina kerja sama dengan instansi pendidikan lainnya

dalam rangka turut serta mencerdaskan bangsa.

.

B. Deskripsi Data

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas IV MI

Miftahussa‟adah Kota Tangerang sebanyak 27 orang siswa. Berdasarkan

hasil introspeksi dari diri peneliti sendiri, bahwa pembelajaran Pendidikan

Page 70: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

56

Kewarganegaraan (PKn) di kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang

selama ini masih dilakukan dengan metode konvensional yaitu proses

pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga kemampuan siswa aktif

dalam proses pembelajaran dan kemandirian dalam berlajar kurang

nampak. Peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan pendekatan

Contextual Teaching and Learning/CTL yang dapat membuat siswa aktif

dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

Penelitian berjudul Penerapan Pendekatan Contextual Teaching

and Learning/CTL untuk meningkatkan hasil belajar Pendiikan

Kewarganegaraa Materi Globalisasi Siswa Kelas IV MI Miftahussa‟adah

Kota Tangerang telah dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua

siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Penelitian berlangsung dari tanggal 5

Mei 2014 sampai dengan tanggal 26 Mei 2014. Hasil penelitian yang

telah dilakukan pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya

peningkatan pada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa selama proses

pembelajaran. Berikut adalah hasil gambaran awal keadaan siswa sebelum

pelaksanaan tindakan dan setelah diadakan tindakan siklus I dan II.

1. Deskripsi data Pra Tindakan

Dari hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran

Pendidikan Kewrganegaran, masih belum mencapai indikator yang

diharapkan hal ini dapat dilihat pada kemampuan rata-rata siswa kelas

IV yaitu sedang, masih sedikit hasil belajar siswa yang mencapai

KKM 65 yaitu sekitar 48,2% siswa tuntas dan sebanyak 51,8% siswa

yang belum tuntas , data ini diperoleh dari nilai terakhir ulangan

harian. Hasil belajar PKn siswa kelas IV selengkapnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 71: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

57

Tabel 4.1

Hasil Ulangan Harian Pkn Siswa Kelas IV MI Miftahussa‟adah

No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%)

1 Tuntas 13 48,2%

2 Belum Tuntas 14 51,8%

Jumlah 27 100%

Nilai Maksimum 90

Nilai Minimum 40

Nilai Rata-Rata 62,4

Dari table 4.1 dapat digambarkan grafik hasil ulangan harian

PKn sebagai berikut :

Gambar 4.1 Grafik hasil ulangan harian PKn

Dari table 4.1 jika digambarkan diagram ketuntasan hasil

belajar PKn sebagai berikut :

0

20

40

60

80

100

Hasil Belajar

90

40

62.4

Nila

i

Data Hasil Belajar Pra Siklus

Nilai Max

Nilai Min

Rata-rata

Page 72: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

58

Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Hasil Ulangan Harian PKn

Berdasarkan table, grafik dan diagram di atas, terlihat jelas

bahwa lebih dari 50% siswa yang belum tuntas dengan nilai rata-rata

siswa di bawah KKM yaitu 62,4 dan selisih nilai tertinggi dan

terendah yaitu 50 antara 90 dengan 40. Rendahnya hasil belajar kelas

IV disebabkan oleh siswa kurang memiliki minat dan keaktifan dalam

proses pembelajaran sehingga cepat bosan, kurang konsentrasi dan

kemampuan untuk memahami materi kecil.

Berdasarkan analisis data hasil belajar PKn dari nilai terakhir

ulangan harian siswa kelas IV itulah yang dijadikan sebagai data awal

penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan dua siklus penelitian,

dalam setiap siklusnya dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran Contextuel Teaching and

Learning (CTL) .

2. Deskripsi Data Hasil belajar Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti membuat rencana pembelajaran yang

matang untuk mencapai pembelajaran yang diinginkan. Dalam siklus I,

peneliti mempersiapkan proses pembelajaran PKn melalui penerapan

pendekatan contextual teaching and learning dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

48.2 51.2

Prosesntase Ketuntasan Belajar Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 73: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

59

1) Menentukan materi pokok yang akan diajarkan yaitu “globalisasi”.

2) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti pemetaan, silabus,

RPP, lembar evaluasi yang terdiri dari soal dan kunci jawaban,

sumber belajar (buku paket), dan media pembelajaran yang akan

digunakan selama proses pembelajaran di kelas.

3) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat aktivitas siswa selama

pembelajaran berlangsung.

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati kegiatan atau

kinerja guru selama pembelajaran berlangsung.

5) Menyiapkan lembar evaluasi yang berisi soal untuk memperoleh

data hasil belajar siswa.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan

dalam waktu 2 minggu dengan alokasi waktu 4 x 35 menit (2 x

pertemuan) hal ini disesuaikan dengan jadwal pelajaran di kelas IV.

Pertemuan pertama, dilaksanakan pada hari senin tanggal 05 Mei 2014

jam ke-3 dan ke-4. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari senin

tanggal 12 Mei 2014 jam ke 3-4. Skenario pelaksanaan tindakan

sebagai berikut:

Pertemuan ke-1

Kegiatan Awal

1) Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta didik

untuk mengikuti proses pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar yang

akan dicapai.

4) Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai globalisasi

budaya di Indonesia.

Page 74: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

60

Kegiatan inti

Inquiry (menemukan)

1) Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku siswa

2) Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

3) Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa mengumpulkan

data-data yang diperlukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi

ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya)

1) Memberi pertanyaan mengenai globalisasi budaya yang terjadi di

Indonesia, “Indonesia terkenal dengan keanekaragaman

kebudayaannya, coba kalian sebutkan apa saja contoh kebudayaan

tersebut?

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa berfikir sejenak, mencoba

menjawab atau balik bertanya kepada guru.

3) Guru memberikan motivasi siswa „jika kalian ingin tahu jawabannya,

ikuti pembelajaran hari ini dengan baik!”

Learning Community (masyarakat belajar)

1) Guru memberikan petunjuk dalam melaksanakan masyarakat belajar

dan contoh pelaksanaannya.

2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

heterogen masing-masing 3-4 siswa.

3) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya untuk membuat ringkasan mengenai materi yang

sedang dibahas.

4) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, berpikir,

menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan atau

pengalamannya kepada teman satu kelompok.

Page 75: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

61

Modelling (Permodelan)

c. Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di lakukan dan

di dapatkan siswa.

d. Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis dan mencari data

yang menguatkan hipotesisnya.

Reflection (Refleksi)

1) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

3) Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan

setelah kegiatan selesai.

Kegiatan penutup

1) Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan

pelajaran.

2) Mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan Ke-2

Kegiatan Awal

1) Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta didik

untuk mengikuti proses pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar yang

akan dicapai.

4) Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai globalisasi

budaya di Indonesia.

Kegiatan inti

Inquiry (menemukan)

1) Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku siswa

Page 76: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

62

2) Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

3) Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa mengumpulkan

data-data yang diperlukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi

ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya)

1) Memberi pertanyaan mengenai globalisasi budaya yang terjadi di

Indonesia, “Indonesia terkenal dengan keanekaragaman

kebudayaannya, coba kalian sebutkan apa saja contoh kebudayaan

tersebut?

2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa berfikir sejenak,

mencoba menjawab atau balik bertanya kepada guru.

3) Guru memberikan motivasi siswa „jika kalian ingin tahu jawabannya,

ikuti pembelajaran hari ini dengan baik!”

Learning Community (masyarakat belajar)

1) Guru memberikan petunjuk dalam melaksanakan masyarakat

belajar dan contoh pelaksanaannya.

2) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

heterogen masing-masing 3-4 siswa.

3) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya untuk membuat ringkasan mengenai materi yang

sedang dibahas.

4) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,

berpikir, menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan atau

pengalamannya kepada teman satu kelompok.

Modelling (Permodelan)

1) Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di lakukan dan

di dapatkan siswa.

2) Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis dan mencari data

yang menguatkan hipotesisnya.

Page 77: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

63

Reflection (Refleksi)

1) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

3) Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan

setelah kegiatan selesai.

c. Observasi

Hasil observasi tindakan siklus I pertemuan ke-1 dan 2

meliputi observasi terhadap prilaku guru dalam mengajar dan prilaku

siswa selama proses pembelajaran serta hasil belajar siswa pada

pembelajaran PKn di kelas IV MI Miftahussa‟adah dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL berlangsung sebagai berikut:

1) Observasi guru dalam melaksanakan tindakan pada proses

pembelajaran

Observasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung, hasil observasi sebagaimana table 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus I

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan

alat peraga yang digunakan

dalam pembelajaran

√ - √ -

2. Guru melakukan apersepsi √ - √ -

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran √ - √ -

4. Kejelasan guru dalam

menyampaikan langkah-

langkah pembelajaran

- √ √ -

5. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok √ - √ -

6. Guru membagikan LKS √ - √ -

Page 78: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

64

kepada tiap-tiap kelompok

7. Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok √ - √ -

8. Guru memberikan reward

kepada siswa secara individu

maupun kelompok

√ - √ -

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan

pembelajaran

√ - √ -

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran - √ √ -

Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, diperoleh hasil observasi sebagai

berikut, Pada pertemuan pertama guru masih terlihat mengalami

kendala dalam pelaksanaan tindakan, dari sepuluh aspek yang

diamati ada dua item yang tidak terlaksana yakni kejelasan guru

dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dan

melakukan evaluasi, namun kegiatan evaluasi di pertemuan

pertama memang sengaja tidak dilaksanakan. Pada pertemuan

kedua semua item dapat terlaksana meski belum berlangsung

dengan cukup baik.

2) Observasi Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran

Observasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung, hasil observasi sebagaimana table 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus I Siswa Kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

Langkah

Pembelaja

ran

Indikator P1 P2

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan

pribadi siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran

sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan

pembelajaran dan apersepsi yang

4

3

3

3

3

3

Page 79: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

65

disampaikan oleh guru 3 3

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan

membuka buku dan mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang

disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam

kelompok

Aktif dan antusias dalam

berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan

pendapat

Merespon positif pendapat teman dan

jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan

tertib

Menggunakan yang baik dan sopan

selama pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan

tertib

Melakukan refleksi pembelajaran

bersama guru

4

3

3

3

3

2

3

4

3

3

3

4

4

3

3

3

3

3

4

3

3

3

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan

melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

3

4

3

4

Jumlah 54 55

Rata-rata (skor/17) 3,2 3,2

Berdasarkan Tabel 4.3 diatas, diperoleh hasil observasi

sebagai berikut: Pada pertemuan pertama dengan jumlah skor 54

dari 17 aspek yang diamati dengan rata-rata skor 3,2 termasuk

kriteria baik. Adapun aspek yang kurang sedikit maksimal antara

lain: Belum semua siswa berani untuk merespon dengan baik

semua pertanyaan yang diajukan oleh guru, menyimak penjelasan

guru dan belum semua aktif dalam kegiatan kelompok belajar.

Siswa juga belum semuanya terlibat aktif pada saat refleksi dan

penarikan kesimpulan di akhir pelajaran. Pada pertemuan kedua,

jumlah skor yaitu 55 ada peningkatan 1 skor dari pertemuan

pertama, namun nilai rata-ratanya masih sama yaitu 3,2 termasuk

Page 80: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

66

dalam kriteria cukup baik. Adapun aspek yang kurang sedikit

maksimal antara lain: Belum semua siswa berani untuk merespon

dengan baik semua pertanyaan yang diajukan oleh guru, menyimak

penjelasan guru dan belum semua aktif dalam kelompok belajar.

Siswa juga belum semuanya terlibat aktif pada saat refleksi dan

penarikan kesimpulan di akhir pelajaran. Terdapat perbedaan skor

pada pertemuan kedua lebih baik 1 poin dikarenakan semua siswa

sudah bisa duduk sesuai kelompoknya dengan tertib.

3) Observasi data hasil belajar

Pada siklus I, pengumpulan data meliputi hasil belajar yang

diperoleh melalui hasil tes tertulis siswa (tugas mandiri), observasi

guru dalam pelaksanaan tindakan dan observasi terhadap aktifitas

siswa selama proses pembelajaran.

Siswa yang tuntas belajar sesuai KKM yakni memperoleh

nilai lebih dari 65 pada siklus I sebanyak 20 siswa dengan

persentase ketuntasan 74,1%. Sedangkan untuk siswa yang belum

tuntas sebanyak 7 siswa dengan persentase 25,9%. Nilai

maksimum pada siklus I yaitu 95, sedangkan nilai minimum yaitu

45, sedangkan nilai rata-rata keseluruhan adalah 70. Hasil belajar

siswa siklus I, sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Belajar Pkn Siklus I Siswa Kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%)

1 Tuntas 20 74,1%

2 Belum Tuntas 7 25,9%

Jumlah 27 100%

Nilai Maksimum 95

Nilai Minimum 45

Nilai Rata-Rata 70

Page 81: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

67

Dari table 4.2 dapat digambarkan grafik hasil belajar PKn

siklus I sebagai berikut :

Gambar 4.3 Grafik hasil belajar siklus I

Dari table 4.2 jika digambarkan diagram ketuntasan hasil

belajar PKn siklus I sebagai berikut :

Gambar 4.4 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

0

20

40

60

80

100

Hasil Belajar

95

45

70 Nila

i

Data Hasil Belajar Siklus I

Nilai Max

Nilai Min

Rata-rata

74.1

25.9

Prosesntase Ketuntasan Belajar Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 82: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

68

Berdasarkan serangkaian uraian yang telah dikemukan diatas

mengenai data hasil observasi aktifitas guru dan aktifitas siswa pada

siklus I pertemuan pertama masih terdapat banyak kekurangan namun

pada pertemuan kedua sudah menunjukkan adanya perbaikan

walaupun belum signifikan.

Untuk hasil belajar, bila dibandingkan dengan data awal

yaitu hasil ualngan harian, hasil belajar setelah dilakukan tes di akhir

siklus terdapat peningkatan yang cukup signifikan, namun pada siklus

I ini masih terdapat kekurangan yakni tingkat ketuntasan siswa yang

belum mencapai 80%..

d. Refleksi

1) Keberhasilan Perbaikan Pembelajaran

Hasil belajar pada siklus I ternyata belum mencapai indikator

ketuntasan belajar yang di targetkan yakni 80% siswa tuntas belajar

PKn materi globalisasi. Siswa yang tuntas dengan nilai KKM 65 baru

mencapai 74,1%. Walaupun pencapaian indikator keberhasilan belajar

pada siklus I ini lebih baik dari ulangan harian terakhir, namun hal

tersebut belum menunjukan peningkatan yang signifikan, namun secara

garis besar hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL secara maksimal

menjadikan hasil belajar dan aktifitas belajar siswa menjadi lebih baik.

Perubahan aktifitas siswa dapat terlihat setelah pembagian kelompok dan

siswa dituntun untuk berinteraksi dengan kelompoknya, siswa menjadi

lebih aktif baik berkomunikasi, bertanya, dan menyampaikan

pendapatnya dengan sesama teman, walaupun kelihatan masih terlihat

belum terlalu serius karena belum terbiasa.

2) Kekurangan Perbaikan Pembelajaran

Pelaksanaan tindakan pada siklus I masih ada yang belum sesuai

dengan yang direncanakan sebelumnya. Berdasarkan uraian pembahasan

Siklus I yang telah dipaparkan diatas masih banyak ditemukan

Page 83: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

69

kekurangan-kekurangan yang belum sesuai dengan indikator kinerja

sebelumnya, antara lain: materi yang disampaikan oleh guru dan

dilaksanakan sendiri oleh siswa belum dapat dipahami dengan baik oleh

semua siswa, sehingga di awal pertemuan pertama terjadi kegaduhan

karena siswa banyak yang bertanya mengenai instruksi yang belum

difahami namun pada pertemuan kedua kondisi lebih kondusif, walaupun

hasil evaluasi mandiri di akhir siklus masih ada 7 siswa setara dengan

25,9% yang belum tuntas.

Faktor Penyebab Kekurangan dalam Perbaikan Pembelajaran

Penyebab masih terdapat beberapa kekurangan dalam siklus

I dikarenakan siswa belum semuanya terlibat aktif baik dalam

bekerja kelompok, bertanya dan menjawab pertanyaan,

mengeluarkan pendapat dan memperhatikan pendapat orang lain.

Kemudian dalam mengerjakan soal, siswa kurang memahami soal

dengan baik. Terdapat siswa yang sangat lemah hampir di semua

mata pelajaran dan pernah tidak naik kelas

Dari segi peneliti sebagai pengajar sendiri khususnya pada

penggunaan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL, peneliti masih merasa kurang menguasai pendekatan

pembelajaran tersebut. Peneliti sebagai guru merasa masih kurang

nyaman, sehingga berpengaruh pada saat pelaksanaan sehingga

sedikit kurang sesuai dengan langkah-langkah pembelajarannya

Tindakan Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk

mencapai target 80% siswa yang tuntas dari hasil refleksi di atas

maka perlu dilaksanakan siklus II. Perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran siklus II dengan memperhatikan faktor-faktor

penyebab kurang berhasilnya pembelajaran siklus I. Sehingga

diharapkan pada siklus II pembelajarannya dapat maksimal dan

mencapai ketuntasan sebesar 80%.

Page 84: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

70

Deskripsi Data Hasil Belajar Siklus II

a. Perencanaan

Hasil pembahasan dan refleksi pada siklus I menjadi bahan

pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi.

Hal yang dilakukan kemudian adalah menentukan Kompetensi Dasar

yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu KD berikutnya setelah

pembelajaran siklus I. Untuk rencana pelaksanaan pembelajaran disusun

berdasarkan masukan dan pertimbangan dosen pembimbing yakni

arahan pada sistematika penyusunan rencana pembelajaran dan

kelengkapan instrument dalam pembelajaran. Setelah itu merencanakan

untuk pembagian kelompok-kelompok siswa, menyiapkan materi ajar

dari buku paket PKn kelas IV yang disesuaikan dengan KD yang telah

dipilih. KD maupun RPP yang telah dipersiapkan dan disusun

sebelumnya diperbaiki seperlunya disesuaikan dengan refleksi perbaikan

siklus I.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan dalam 2 (dua) kali

pertemuan dalam waktu 2 minggu dengan alokasi waktu 4x35 menit (2x

pertemuan). Pertemuan pertama, dilaksanakan pada hari senin tanggal

19 Mei 2014 jam ke 3-4, dan pertemuan kedua, pada hari senin tanggal

26 Mei 2014 jam ke 3-4. Skenario pelaksanaan pembelajaran sebagai

berikut:

Pertemuan ke-1

Kegiatan Awal

Dalam kegiatan ini, guru:

1) Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta didik untuk

mengikuti proses pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

Page 85: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

71

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar yang akan

dicapai.

4) Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai pengaruh

globalisasi budaya di Indonesia.

Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

1) Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku siswa

2) Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

3) Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa mengumpulkan

data-data yang diperlukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi

ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (Bertanya)

1) Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah didapatkan siswa

dengan menyebutkan data-data yang menguatkan dugaan (hipotesis).

2) Bertanya jawab mengenai apersepsi yang guru telah sampaikan

sebelumnya untuk menggali pengetahuan siswa tentang pengetahuan

yang mereka miliki.

3) Guru menanyakan materi mengenai budaya luar negeri yang positif

dan negatif

Learning Community (masyarakat belajar)

1) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

heterogen masing-masing 3-4 siswa.

2) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya untuk membuat ringkasan mengenai materi yang

sedang dibahas.

3) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, berpikir,

menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan atau

pengalamannya kepada teman satu kelompok.

Page 86: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

72

4) Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil pekerjaannya di sheringkan

dengan kelompok lain.

Modelling (Permodelan)

1) Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di lakukan dan

di dapatkan siswa.

2) Guru mencontohkan hipotesis mengenai budaya luar yang positif dan

negatif dan mencari data yang menguatkan hipotesisnya mengenai

budaya yang positif dan bisa diterima di masyarakat dan budaya

yang negative dan dampak buruk bagi masyarakat.

Reflection (refleksi)

1) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

3) Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan setelah

kegiatan selesai.

Kegiatan penutup

Dalam kegiatan ini, guru:

1) Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan pelajaran.

2) Mengakhiri pembelajaran.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Awal

Dalam kegiatan ini, guru:

1) Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta peserta didik untuk

mengikuti proses pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

2) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang dipelajari.

3) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi Dasar yang akan

dicapai.

Page 87: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

73

4) Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai sikap kita

terhadap pengaruh globalisasi di lingkungan masyarakat.

Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

1) Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada buku siswa

2) Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba menyimpulkan

3) Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa mengumpulkan

data-data yang diperlukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi

ataupun yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya)

1) Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah didapatkan siswa

dengan menyebutkan data-data yang menguatkan dugaan (hipotesis).

2) Bertanya jawab mengenai apersepsi yang guru telah sampaikan

sebelumnya untuk menggali pengetahuan siswa tentang pengetahuan

yang mereka miliki.

3) Guru menanyakan materi mengenai budaya luar negeri yang positif

dan negatif

Learning Community (masyarakat belajar)

1) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

heterogen masing-masing 3-4 siswa.

2) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan teman satu

kelompoknya untuk mengerjakan tugas bersama.

3) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, berpikir,

menyampaikan pendapat dan berbagi pengetahuan atau

pengalamannya kepada teman satu kelompok.

4) Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil pekerjaannya di sheringkan

dengan kelompok lain.

Page 88: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

74

5) Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik

mengerjakan.

Modelling (Permodelan)

1) Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering yang di lakukan dan

di dapatkan siswa.

2) Guru mencontohkan hipotesis mengenai budaya luar yang positif dan

negatif dan mencari data yang menguatkan hipotesisnya mengenai

budaya yang positif dan bisa diterima di masyarakat dan budaya

yang negative dan dampak buruk bagi masyarakat.

Reflection (refleksi)

1) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk

lisan, tulisan, isyarat maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil pembelajaran.

3) Merefleksi dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan setelah

kegiatan selesai.

Authentic Assesment (Penilaian yang sebenarnya)

1) Guru memberikan lembar tugas untuk diselesaikan siswa secara

individu

2) Guru melakukan penilaian hasil penyelesaian tugas individu

3) Guru menyimpulkan dan member penilaian hasil observasi prilaku

siswa secara individu maupun kelompok selama proses

pembelajaran

Kegiatan penutup

Dalam kegiatan ini, guru:

1) Bersama-sama dengan peserta didik membuat kesimpulan pelajaran.

2) Mengakhiri pembelajaran.

c. Observasi

Hasil observasi tindakan siklus II pertemuan ke-1 dan 2

meliputi observasi terhadap prilaku guru dalam mengajar dan prilaku

siswa selama proses pembelajaran serta hasil belajar PKn di kelas IV

Page 89: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

75

MI Miftahussa‟adah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning/CTL berlangsung sebagai berikut:

1) Observasi guru dalam melaksanakan tindakan pada proses

pembelajaran

Observasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung, hasil observasi sebagaimana table 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan

alat peraga yang digunakan

dalam pembelajaran

√ - √ -

2. Guru melakukan apersepsi √ - √ -

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran √ - √ -

4. Kejelasan guru dalam

menyampaikan langkah-

langkah pembelajaran

√ - √ -

5. Guru membagi siswa dalam

beberapa kelompok √ - √ -

6. Guru membagikan LKS

kepada tiap-tiap kelompok √ - √ -

7. Guru membimbing jalannya

diskusi kelompok √ - √ -

8. Guru memberikan reward

kepada siswa secara individu

maupun kelompok

√ - √ -

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan

pembelajaran

√ - √ -

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran √ - √ -

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, diperoleh hasil observasi guru telah

melaksanakan sepuluh item observasi dengan baik, hal tersebut

dibuktikan dengan terlaksananya semua aspek yang diobservasi

Page 90: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

76

dalam tindakan baik di pertemuan pertama maupun pertemuan

kedua pada siklus II.

2) Observasi Siswa dalam Mengikuti Proses Pembelajaran

Observasi ini dilakukan pada saat proses pembelajaran

berlangsung, hasil observasi sebagaimana table 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus II Siswa Kelas 4 MI

Miftahussa‟adah

Langkah

Pembelaja

ran

Indikator P1 P2

Kegiatan

Awal Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi

siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran

sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan

pembelajaran dan apersepsi yang

disampaikan oleh guru

4

4

4

3

4

4

4

3

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan

membuka buku dan mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang

disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam

kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan

pendapat

Merespon positif pendapat teman dan

jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

Menggunakan bahasa yang baik dan

sopan selama pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan

tertib

Melakukan refleksi pembelajaran

bersama guru

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

4

4

4

4

4

3

4

3

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan melibatkan

siswa

Mengakhiri pembelajaran

3

4

3

4

Page 91: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

77

Jumlah 63 63

Rata-rata (skor/17) 3,7 3,7

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, diperoleh hasil observasi

sebagai berikut: Pada pertemuan pertama dengan jumlah skor 63

dari 17 aspek yang diamati dengan rata-rata skor 3,7 termasuk

kriteria baik. Adapun aspek yang kurang sedikit maksimal antara

lain: Belum semua siswa menyimak penjelasan dan apersepsi yang

disampaikan oleh guru, Dalam berdialog masih ada siswa yang

menggunkana bahasa yang tidak baik, Siswa juga belum semuanya

terlibat aktif pada saat refleksi dan penarikan kesimpulan di akhir

pelajaran. Pada pertemuan kedua, jumlah skor sama yaitu 63 tidak

ada peningkatan skor dari pertemuan pertama, nilai rata-ratanya

pun sama yaitu 3,7 termasuk dalam kriteria cukup baik

3) Observasi data hasil belajar

Pada siklus II, pengumpulan data hasil belajar yang

diperoleh melalui hasil tes tertulis siswa (tugas mandiri) telah

berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil tindakan melalui

proses pembelajaran yang dilaksanakan, yaitu pembelajaran PKn

materi globalisasi pada siswa kelas IV dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL

pada siklus II, sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Belajar Pkn materi globalisai Siklus II Siswa Kelas IV

MI Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang

No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%)

1 Tuntas 23 85,2%

2 Belum Tuntas 4 14,8%

Jumlah 27 100%

Nilai Maksimum 95

Page 92: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

78

Nilai Minimum 45

Nilai Rata-Rata 75,19

Berdasarkan tabel 4.7 di atas maka hasil belajar siswa

kelas 4 dapat diuraikan sebagai berikut: siswa yang tuntas pada

siklus II sebanyak 23 siswa dengan persentase 85,2%. Sedangkan

untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa dengan

persentase 14,8%. Nilai maksimum pada siklus II yaitu 95,

sedangkan nilai minimum yaitu 45, kemudian nilai rata-ratanya

yaitu sebesar 75,19. Dilihat secara sekilas sudah terdapat

peningkatan bila dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I.

Dari table 4.7 dapat digambarkan grafik hasil belajar PKn

siklus II sebagai berikut :

Gambar 4.5 Grafik hasil belajar siklus II

Dari table 4.7 jika digambarkan diagram ketuntasan hasil

belajar PKn materi globalisasi siklus II sebagai berikut :

0

20

40

60

80

100

Hasil Belajar

95

45

75.19

Nila

i

Data Hasil Belajar Siklus II

Nilai Max

Nilai Min

Rata-rata

Page 93: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

79

Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II

Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II selama 2 (dua)

kali pertemuan sudah terdapat perubahan dari hasil yang diperoleh pada

siklus I. Dari hasil belajar yang diperoleh terdapat peningangkatan dari

siklus I ke siklus II. Hasilnya sudah dipaparkan terperinci pada

pembahasan sebelumnya. Secara spesifik dapat dilihat dari tabel 4.8

dibawah ini:

Tabel 4.8

Perbandingan Hasil Belajar Pkn Materi Globalisasi Siklus I dan II

No Ketuntasan Frekuensi Persentase

(%) Frekuensi

Persentase

(%)

1 Tuntas 20 74,1% 23 85,2%

2 Belum

Tuntas 7 25,9% 4 14,8%

Jumlah 27 100% 27 100%

Nilai

Maksimum 95 95

Nilai Minimum 45 40

Nilai Rata-Rata 70 75,19

85.2

14.8

Prosesntase Ketuntasan Belajar Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 94: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

80

d. Hasil refleksi pembelajaran pada siklus II, sebagai berikut:

1) Keberhasilan Perbaikan Pembelajaran

Hasil belajar pada siklus II sudah mencapai indikator

keberhasilan yang di targetkan 80% siswa yang tuntas dengan nilai

KKM yaitu 65. Pencapaian indikator keberhasilan pada siklus II yaitu

23 siswa setara dengan 85,2%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

prnggunaan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL secara maksimal menjadikan hasil belajar siswa lebih

baik dan berhasil mencapai KKM. Setelah pembagian kelompok dan

siswa dituntun untuk berinteraksi dengan kelompoknya, siswa

menjadi lebih aktif baik berkomunikasi bertanya dan menyampaikan

pendapatnya dengan sesama teman.

Kekurangan Perbaikan Pembelajaran

Penelitian ini memang belum sempurna secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian pembahasan Siklus II yang telah dipaparkan

diatas masih ditemukan kekurangan-kekurangan yang belum sesuai

dengan indikator kenerja sebelumnya, antara lain: materi yang

disampaikan oleh guru dan dilaksanakan sendiri oleh siswa masih ada

yang belum dapat dipahami dengan baik oleh semua siswa, masih ada

4 siswa setara dengan 14,8% yang belum tuntas.

Faktor yang Menyebabkan Kekurangan dalam Perbaikan

Pembelajaran

Masih terdapat beberapa kekurangan dalam siklus II

dikarenakan masih ada siswa yang kurang terlibat aktif baik dalam

bekerja kelompok, bertanya dan menjawab pertanyaan, mengeluarkan

pendapat dan memperhatikan pendapat orang lain. Kemudian dalam

mengerjakan soal, siswa kurang memahami soal dengan baik.

Terdapat siswa yang sangat lemah hampir di semua mata pelajaran

dan pernah tinggal kelas. Dari segi pengajar sendiri guru merasa

sudah nyaman tapi masih ada sedikit ganjalan, yakni ada beberapa

Page 95: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

81

sarana yang tidak berfungsi dengan baik sehingga berpengaruh pada

saat pelaksanaan proses pembelajaran, ini berakibat ada sedikit

kekurang sesuaian dengan langkah-langkah pembelajaran yang

seharusnya.

Tindakan Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk

mencapai target 80% siswa yang tuntas dan hasil refleksi di atas maka

tidak perlu dilaksanakan siklus III. Dan mengakhiri penelitian sampai

siklus II, sedangkan untuk 4 siswa sudah dilakukan pembelajaran

selama 2 siklus namun belum tuntas, selanjutnya akan diberikan

tambahan pelajaran dan bimbingan khusus.

C. Analisis Data

Data yang akan dianalisis hanya data hasil belajar yaitu data-data yang

diperoleh mulai dari data awal, kemudian data hasil belajar pada siklus I, dan

terakhir data hasil belajar siklus II. Untuk hasil data berupa observasi hanya

dipaparkan secara deskriptif singkat saja karena penelitian ini difokuskan pada

hasil belajar ranah kognitif. Hasil data yang diperoleh antara lain:

1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahussa’adah Cipondoh

Kota tangerang.

Ketentusan hasil belajar siswa berdasarkan nilai ulangan harian

terakhir siswa kelas IV MI Miftahussa‟adah, yang ditinjau dari aspek kognitif

siswa. Nilai awal yang diperoleh dari hasil ulangan harian materi sebelumnya

akan dibandingkan dengan nilai setelah diadakan tindakan yaitu siklus I dan

siklus II. Data ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV disajikan dalam bentuk

tabel, sebagai berikut:

Page 96: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

82

Tabel 4.9

Perbandingan Hasil Belajar Pkn Sebelum Tindakan, dan setelah

tindakan Siklus I, dan II

No Ketunt

asan

Ulangan

Harian Siklus I Siklus II

Frek.

Persen

tase

(%)

Frek.

Persen

tase

(%)

Frek.

Persen

tase

(%)

1 Tuntas 13 48,2% 20 74,1% 23 85,2%

2 Belum

Tuntas 14 51,8% 7 25,9% 4 14,8%

Jumlah 27 100% 27 100% 27 100%

Nilai

Maksimum 90 95 95

Nilai

Minimum 40 45 40

Nilai Rata-

Rata 62,4 70 75,19

Berdasarkan data pada tabel diatas, dapat dilihat ada kenaikan

yang cukup signifikan hasil belajar PKn siswa kelas IV. Terutama data

yang merupakan hasil tindakan yakni hasil belajar siklus I dan siklus II.

Ketuntasan belajar siswa dengan nilai KKM 65, yaitu: pada

siklus I siswa yang tuntas berjumlah 20 orang atau 74,1% siswa yang

tuntas. Pertambahan siswa yang tuntas dari siklus I ke siklus II sebanyak 3

siswa. Ketuntasan hasil belajar pada siklus II yaitu 23 atau 85,2% siswa

yang tuntas, selain itu juga terdapat kenaikan rata-rata hasil belajar siswa,

antara lain: pada siklus I rata-rata hasil belajarnya 70; meningkat menjadi

75,19 pada siklus II .

Peningkatan hasil belajar tersebut tergambar dalam grafik

peningkatan hasil belajar sesuai gambar 4.7 berikut ini :

Page 97: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

83

Gambar 4.7 Grafik Peningkatan Hasil Belajar

Sedangkan untuk ketuntasan belajarnya tergambar dalam grafik

peningkatan ketuntasan belajar sesuai table 4.7 berikut ini :

Gambar 4.8 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Hasil Belajar

62.4 70

75.19

Nila

i

Grafik Peningkatan Hasil Belajar

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Ketuntasan Belajar

48.2

74.1 85.2

85

Nila

i

Grafik Ketuntasan belajar Siswa

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Target

Page 98: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

84

D. Pembahasan

1. Pemaknaan Temuan Penelitian

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan di MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang khususnya siswa kelas IV

yang berjumlah 27 siswa, dapat dijelaskan bahwa, siswa mengalami

kesulitan untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu berdasarkan hasil diskusi dan

konsultasi dengan guru sejawat dan kepala madarasah, diperoleh beberapa

kesenjangan dalam proses pembelajaran antara lain: Siswa yang tuntas

hasil belajarnya pada ulangan harian materi sebelumnya sebanyak 13

siswa atau 48,2%, sedangkan siswa yang belum tuntas lebih banyak yaitu

14 siswa atau 51,8%. Kemampuan hasil belajar rata-rata siswa kelas IV

hanya mencapai 62,4. Nilai rata-rata hasil belajar tersebut belum mencapai

KKM yang ditetapkan madrasah, yakni harus mencapai rata-rata lebih dari

65.

Dalam proses pembelajaran siswa cepat bosan, kurang

konsentrasi dan kemampuan untuk memahami materi kurang. Peneliti

selaku guru kelas mengalami kesulitan dalam penyampaian materi yang

diajarkan kepada siswa, terutama dalam hal pemusatan perhatian atau

konsentrasi siswa dalam pembelajaran. Selain itu juga kecenderungan

mengajar dengan ceramah bervariasi serta belum lengkapnya sarana dan

prasarana yang memadai, juga ketersediaan buku paket yang kurang

lengkap.

Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari perolehan

hasil evaluasi belajar siswa selama tindakan siklus I dan siklus II. Pada

pelaksanaan tindakan siklus I sudah menggunakan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL. Penerapan

pendekatan pembelajaran CTL pada pertemuan pertama mulai menarik

semangat dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Namun

belum sepenuhnya siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, guru juga

masih terlihat belum begitu menguasai pendekatan pembelajaran tersebut,

Page 99: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

85

sehingga terlihat kurang nyaman dalam mengajar. Hasil belajar aspek

kognitif pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan. Siswa yang

tuntas pada siklus I sebanyak 20 orang dengan persentase 74,1%.

Sedangkan untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 7 siswa dengan

persentase 25,9%. Nilai maksimum pada siklus I yaitu 95, sedangkan nilai

minimum yaitu 45. Kemudian nilai rata-ratanya yaitu sebesar 70.

Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II,

peneliti merencanakan pembelajaran dengan lebih matang dengan

memperhatikan faktor penyebab kekurangan pembelajaran pada siklus I.

Kegiatan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan siklus I namun pada

siklus II kegiatan pembelajaran dirancang lebih menarik dengan

memberikan penghargaan terhadap hasil belajar siswa yaitu kelompok

terbaik dan 3 siswa berprestasi tentunya dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran contextual teaching and learning/CTL . Keterlibatan secara

aktif guru dan siswa mulai mengalami peningkatan. Siswa berani

bertanya, berpendapat, dan mau memperhatikan teman yang lain atau

guru. Hasil belajar siswa sebagai berikut: siswa yang tuntas pada siklus II

sebanyak 23 siswa dengan persentase 85,2%. Sedangkan untuk siswa yang

belum tuntas sebanyak 4 siswa dengan persentase 14,8%. Nilai maksimum

pada siklus II yaitu 95, sedangkan nilai minimum yaitu 40, kemudian nilai

rata-ratanya yaitu sebesar 75,19.

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I dan siklus II, terdapat

kenaikan yang cukup signifikan hasil belajar PKn materi globalisasi siswa

kelas IV. Nilai siswa yang tuntas dengan nilai KKM 65, yaitu: pada siklus

I siswa yang tuntas berjumlah 20 orang atau 74,1%. Ketuntasan hasil

belajar tersebut mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 23 orang atau

85,2% siswa yang tuntas. Selain itu juga terdapat kenaikan rata-rata hasil

belajar siswa, antara lain: siklus I nilai rata-rata hasil belajar mencapai 70

dan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 75,19.

Pelaksanaan penerapan pendekatan pembelajaran contextual

teaching and learning/CTL dengan maksimal, ternyata dapat

Page 100: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

86

meningkatkan hasil belajar PKn materi globalisasi siswa kelas IV MI

Miftahussa‟adah Kota Tangerang. Hal tersebut dikarenakan pendekatan

pembelajaran disesuikan dengan Pendidikan Kewarganegaraan yang

merupakan mata pelajaran yang mengajarkan status, hak dan kewajiban

siswa sebagai warga Negara yang patuh dan taat kepada hukum. Upaya

melahirkan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab ditengah tuntutan era globalisasi. Kesadaran dan

wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela

negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia. Selain itu mendidik

agar menjadi individu yang cerdas, terampil dan berkarakter sesuai dengan

pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar Negara.

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and

learning/CTL , selama pembelajaran PKn di kelas IV dilakukan dengan

lebih bermakna dengan melibatkan keaktifan siswa dengan bekerjasama

dengan teman satu kelompoknya. Selain itu siswa dapat mengungkapkan

pengetahuan, ide, maupun pendapat yang dimiliki dan bertanya jawab

dengan guru dan teman sekelompoknya. Pembelajaran dilakukan dengan

kelompok yang heterogen sehingga siswa bisa saling membantu dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan dan pembelajaran menjadi lebih

bermakna karena siswa menemukan sendiri pengetahuan baru atau meteri

pelajarannya. Dengan serangkaian kegiatan belajar tersebut maka siswa

akan mangalami dan dapat mengkaitkan dengan kehidupan dunia nyata

serta lebih memaknai pelajaran tersebut. Selain itu, siswa juga dilatih

untuk mengemukan pengetahuan, pendapat mereka, bekerjasama dan

berani bertanya, serta berkomunikasi dengan teman satu kelompok dan

kelompok lain membiasakan siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Apabila siswa belajar dengan melakukan atau mempraktikan

sendiri maka akan banyak yang bisa mereka ingat berbeda halnya jika

belajar hanya dengan membaca atau mendengarkan saja.

Peningkatan hasil belajar PKn materi globalisasi siswa kelas IV

MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang, tidak jauh berbeda dengan hasil

Page 101: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

87

penelitian terdahulu. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Omsah.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Omsah dalam penelitian

tindakan langsung (PTK) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Konsep Gaya melalui Pendekatan CTL” pada pokok

bahasan gaya dapat meningkatkan hasil belajar. Melalui pendekatan CTL

terbukti hasil belajar siswa meningkat. Begitu pula menurut hasil

penelitian U. Manhuzen dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran CTL Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada

Mata Pelajaran PKn di MI AL-Badriyah Sukabumi” pada pokok bahasan

pemerintahan desa dan kecamatan mampu meningkatkan minat belajar

siswa. Melalui model pembelajaran CTL terbukti minat belajar siswa

meningkat

Peningakatan ketuntasan belajar siswa pada penelitian ini tidak

mencapai 100% karena keragaman karakteristik siswa kelas IV, dan

faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran baik secara ekstern

maupun intern. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran Contextual Theaching and Learning/CTL dapat

berhasil karena pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran yang sudah direncanakan. Guru terampil dan mampu

menerapkan dengan baik pendekatan pembelajaran yang digunakan,

menguasai materi dan dapat menguasai kelas termasuk peserta didik.

Siswa juga menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam belajar, berani

bertanya, berpendapat dan mau mendengarkan guru maupun temannya.

Hal ini terbukti dengan peningakatan hasil belajar siswa selama proses

pembelajaran di kelas.

2. Implikasi Hasil Penelitian

Hasil peneltian tindakan kelas yang dilakukan guru dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and

Learning/CTL pada pelajaran PKn materi Globalisasi di kelas IV MI

Miftahussa‟adah Cipondoh Kota Tangerang adalah meningkatnya hasil

belajar siswa. Hasil belajar siswa dapat meningkat apabila memperhatikan

Page 102: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

88

karakteristik siswa, karakteristik materi pelajaran, sarana dan prasarana,

alokasi waktu pembelajaran, dan kondisi kelas.

Hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan

pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning/CTL, karena

guru memberikan bimbingan, motivasi dan penguatan kepada siswa agar

siswa lebih bersemangat dan aktif mengikuti pembelajaran PKn materi

Globalisasi.

Dengan demikian, di dalam kelas siswa tidak hanya

mendengarkan penjelasan guru, namun aktif dalam proses pembelajaran di

kelas. Meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

menggunakan pendekatan contextual teaching and learning/CTL, maka

akan meningkat pula hasil belajar siswa. Penjabaran di atas menunjukan

bahwa dalam menggunakan pendekatan pembelajaran contextual teaching

and learning/CTL, guru tidak hanya harus mengerti tentang pengertian

pendekatan contextual teaching and learning/CTL, bagaimana langkah

langkahnya, bagaimana karakteristiknya, tetapi guru juga harus dapat

menyesuaikan antara karaktersitik siswa, karakteristik materi pelajaran,

sarana dan prasarana, alokasi waktu pembelajaran, dan kondisi kelas untuk

mendukung keefektifan pelaksanaan pembelajaran PKn materi Globalisasi

dengan menggunakan pendekatan pembelajaran contextual teaching and

learning/CTL.

Dengan hasil pembahasan penelitian diatas, maka dapat diambil

saran bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Dengan penerapan pendekatan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning/CTL secara maksimal baik dari segi

tindakan oleh pengajar dan keaktifan peserta didik, pada pembelajaran

PKn materi koperasi di kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang.

Page 103: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari seluruh hasil pelaksanaan dan Pembahasan Penelitian Kelas

(PTK) dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching

and Learning /CTL, pada pelajaran PKn dengan materi pokok globalisasi dan

pengaruhnya terhadap lingkungan di kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota

Tangerang, dapat disimpulkan bahwa:

1. Pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning /CTL dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, pada pembelajaran PKn materi

globalisasi di kelas IV MI Miftahussa‟adah Kota Tangerang semester II

tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

ketuntasan hasil belajar siswa dengan nilai KKM 65, dimulai dari pra

siklus siswa yang tuntas ada 13 atau 34,2%, mengalami peningkatan pada

siklus I menjadi 20 siswa atau 74,1% dan peningkatan terakhir yaitu pada

siklus II menjadi 23 siswa atau 85,2%. Perubahan nilai rata–rata kelas pada

tahap pra siklus 62,4, meningkat pada silklus I menjadi 70 dan peningkatan

terakhir pada siklus II yaitu 75,19.

2. Penerapan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning

/CTL dengan maksimal dan tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada pembelajaran PKn materi globalisasi di kelas IV MI Miftahussa‟adah

Kota Tangerang semester II tahun ajaran 2013/2014.

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dibuat, dapat diajukan beberapa saran,

sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Memberikan masukan kepada guru, mengenai upaya untuk meningkatkan

hasil belajar dalam pembelajaran PKn melalui penggunaan pendekatan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL. Penggunaan

pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning/CTL telah

Page 104: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

90

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar dan membuat siswa menjadi

lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Bagi Guru

Dalam proses pembelajaran guru memiliki peran yang sangat penting

terhadap ketercapaian hasil belajar siswa. oleh karena itu keterampilan

dasar mengajar guru sangat penting untuk dikuasai terlebih dalam hal

pemanfaataan pendekatan dan model pembelajaran. Guru diharapkan

menggunakan pendekatan pembelajaran contextual theaching and

learning/CTL karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa.

Pendekatan pembelajaran ini dapat digunakan bagi siswa yang tuntas dan

yang belum tuntas namun memiliki pengetahuan dan keaktifan yang baik

dalam beberapa mata pelajaran.

3. Bagi Siswa

Pendekatan pembelajaran contextual theaching and learning/CTL dapat

diterapkan kepada siswa yang nilai hasil belajarnya baik dan bagi siswa

yang pemahaman dan keterlibatan secara aktif dalam pelajaran PKn,

yakni dengan melaksanakaan dengan baik pendekatan pembelajaran

contextual theaching and learning/CTL. Bagi siswa yang tidak dapat

menerapkan pendekatan pembelajaran tersebut, maka bisa juga dengan

pendekatan pembelajaran lain dan lebih tekun lagi dalam belajar secara

mandiri maupun pada saat bimbingan belajar oleh guru.

Page 105: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

91

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar.2010. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.Bandung:

Remaja Rosdakarya

Hamid, Farida dan Bahrissalim.2012. Pembelajaran Aktif inopatif Kreatif

Efektif dan Menyenangkan.Australa:Kemitraan Pendidikan Australia

Indonesia

Igak Wardani dan Kuswaya Wihardit, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:

Universitas Terbuka

Junaidi, dkk, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Tapis PGMI

Munadi, Yudi dan Farida Hamid.2009. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,

Efektif, dan Menyenangkan.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Munadi,Yudi.2011.Media Pembelajaran.Jakarta:Gaung Persada Press

Neni Iska, Zikri.2011. Pengantar psikologi umum .Jakarta: Kizi Brother

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma baru Pembelajaran.Jakarta: kencana prenada

media group

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: kencana prenada media Group

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi.Jakarta: Prenada Media

Sanjaya,Wina.2008. Perencanaan dan desain sistem Pembelajaran.Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sapriya.2012. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan .Jakarta: Direktorat

Jendral Pendidikan islam Kementrian Agama RI

Sudajana, Nana.2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008

Sudirman. N, dkk.1997. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Persada

Sujana, Nana.2010. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Suprijono,Agus.2009. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin.2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Syarifudin,Tatang.2009. Landasan Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama RI

Trianto.2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.Jakarta: Prestasi

pustaka.

Ubaedillah dan Abdul Rozak.2012.Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila,

demokrasi, HAM,dan Masyarakat madani .Jakarta: kencana prenada media

group

Udin Winataputra. 2013. Pembelajaran PKn di SD. Tangerang Selatan :

Universitas Terbuka

Page 106: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

89

Page 107: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 108: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 109: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen
Page 110: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Nilai Ulangan Harian II Pkn Siswa Kelas IV

MI Miftahussa‟adah

No. Kode Siswa Nilai Tuntas Belum

Tuntas

1 S-01 40 √

2 S-02 90 √

3 S-03 40 √

4 S-04 90 √

5 S-05 80 √

6 S-06 70 √

7 S-07 80 √

8 S-08 60 √

9 S-09 60 √

10 S-10 60 √

11 S-11 70 √

12 S-12 70 √

13 S-13 40 √

14 S-14 40 √

15 S-15 80 √

16 S-16 80 √

17 S-17 40 √

18 S-18 80 √

19 S-19 50 √

20 S-20 50 √

21 S-21 70 √

22 S-22 60 √

23 S-23 80 √

24 S-24 50 √

25 S-25 50 √

26 S-26 50 √

27 S-27 65 √

Nilai Terendah 40 13 14

Nilai Tertinggi 90

Rata-rata 62,4

Page 111: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

PEMETAAN SK/ KD

Nama Madrasah : MI Miftahussa’adah

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/Semester : IV (empat)/2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2013/2014

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

4. Menunjukkan sikap

terhadap globalisasi di

lingkungannya.

4.2 Mengidentifikasi jenis

budaya Indonesia yang

pernah ditampilkan

dalam misi

kebudayaan

internasional.

Menjelaskan globalisasi

kebudayaan

4.3 Menentukan sikap

terhadap pengaruh

globalisasi yang terjadi

di lingkungannya.

Menjelaskan sikap kita

terhadap globalisasi.

Tangerang, ….…Mei 2014

Kepala Madrasah, Guru Kelas IV/Peneliti

Hj. Aminah, S.Ag. Siti Aisyah

Page 112: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P ) SIKLUS I Pertemuan 1 dan 2

Nama Madrasah : MI Miftahussa’adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : IV/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).

A. Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

B. Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam

misi kebudayaan internasional.

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian globalisasi budaya.

2. Menyebutkan jenis atau contoh budaya yang dimiliki Indonesia.

3. Menjelaskan tujuan misi kebudayaan internasional.

4. Menyebutkan budaya Indonesia yang pernah di tampilkan dalam

kebudayaan internasional.

5. Menyebutkan dampak positif dari globalisasi budaya tersebut.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan tanya jawab dan apersepsi siswa dapat menjelaskan

pengertian globalisasi budaya.

2. Melalui kegiatan tanya jawab dan apersepsi siswa dapat menyebutkan

jenis atau contoh budaya yang dimiliki Indonesia.

3. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menjelaskan tujuan misi kebudayaan

internasional.

4. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menyebutkan budaya Indonesia yang

pernah di tampilkan dalam kebudayaan internasional.

5. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menyebutkan dampak positif dari

globalisasi budaya tersebut.

Page 113: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

E. Materi Ajar

Misi kebudayaan internasional melalui bacaan yang terdapat dalam buku

paket PKn kelas 4 yaitu budaya yang berasal dari Indonesia yang berhasil

dipentaskan di negara lain dan mengharumkan nama Indonesia. Misi dari

kesenian tersebut sebagai upaya memperkenalkan budaya bangsa

Indonesia kepada negara lain. Selain itu, misi kesenian di internasional

bertujuan menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Nilai-nilai

budaya bangsa Indonesia harus terus dilestarikan. Budaya tersebut

merupakan warisan bagi generasi bangsa di masa yang akan datang. Nilai-

nilai budaya menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Bentuk pengenalan

dan kepedulian serta kecintaan terhadap budaya tanah air yang sudah

semestinya terus dikembangkan, agar kita tahu budaya negeri sendiri dan

tidak diakui oleh negara lain. Selain itu juga pengenalan akan globalisasi

budaya yang terjadi sekarang ini.

Contoh beberapa tim kesenian yang tampil di tingkat internasional, antara

lain: Bougenvile dari Kalimantan Barat, seni tradisional dari Sumatra dan

Bali, tarian adat, alat musik daerah, dan wayang kulit dan sebagainya.

Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut, antara lain:

1. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain sehingga mampu

menarik wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.

2. Mempererat hubungan dan kerjasama serta meningkatkan kerukunan

dengan negara lain yang ada di permukaan bumi .

3. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan

tinggi.

F. Pendekatan dan Model Pembelajaran

1. Tanya jawab

2. Contekstual Teaching and Learning /CTL

3. Penugasan

G. Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam 4 x 35 menit (2 pertemuan).

Pertemuan 1

No Langkah-Pembelajaran Karakter Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta

peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

Berani

Rasa

hormat

5 menit

Page 114: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi

Dasar yang akan dicapai.

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai

globalisasi budaya di Indonesia.

2. Kegiatan inti

Inquiry (menemukan) d. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru

pada buku siswa

e. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba

menyimpulkan

f. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan

siswa mengumpulkan data-data yang diperlukan

sesuai dengan kenyataan yang terjadi ataupun

yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya) 4) Memberi pertanyaan mengenai globalisasi budaya

yang terjadi di Indonesia, “Indonesia terkenal dengan

keanekaragaman kebudayaannya, coba kalian

sebutkan apa saja contoh kebudayaan tersebut?

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa berfikir

sejenak, mencoba menjawab atau balik bertanya

kepada guru.

6) Guru memberikan motivasi siswa „jika kalian ingin

tahu jawabannya, ikuti pembelajaran hari ini dengan

baik!”

Learning Community (masyarakat belajar)

5) Guru memberikan petunjuk dalam melaksanakan

masyarakat belajar dan contoh pelaksanaannya.

6) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

yang anggotanya heterogen masing-masing 3-4

siswa.

7) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan

teman satu kelompoknya untuk membuat

ringkasan mengenai materi yang sedang dibahas.

8) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, berpikir, menyampaikan pendapat dan

berbagi pengetahuan atau pengalamannya kepada

teman satu kelompok.

Modelling (Permodelan)

e. Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering

yang di lakukan dan di dapatkan siswa.

Berani

Perhatian

Berani

Jujur

Rasa

hormat

Perhatian

60 menit

Page 115: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

f. Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis

dan mencari data yang menguatkan hipotesisnya.

Reflection (Refleksi) 4) Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

5) Memberikan konfirmasi terhadap hasil

pembelajaran.

6) Merefleksi dan membantu siswa apabila

mengalami kesulitan setelah kegiatan selesai.

3. Kegiatan penutup 3) Bersama-sama dengan peserta didik membuat

kesimpulan pelajaran.

4) Mengakhiri pembelajaran.

Perhatian 5 menit

Pertemuan 2

No Langkah-Pembelajaran Karakter Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini, guru:

a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta

peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi

Dasar yang akan dicapai.

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai

misi kebudayaan internasional.

Berani

Rasa

hormat

5 menit

2. Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

a. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru

pada buku siswa

b. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba

menyimpulkan

c. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan

siswa mengumpulkan data-data yang diperlukan

sesuai dengan kenyataan yang terjadi ataupun

Berani

Perhatian

Berani

Jujur

Rasa

hormat

Perhatian

60 menit

Page 116: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya) c. Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah

didapatkan siswa dengan menyebutkan data-data

yang menguatkan dugaan (hipotesis).

d. Bertanya jawab mengenai apersepsi yang guru

telah sampaikan sebelumnya untuk menggali

pengetahuan siswa tentang pengetahuan yang

mereka miliki.

e. Guru menanyakan materi mengenai budaya

Indonesia yang pernah ditampilkan di luar negeri.

Learning Community (masyarakat belajar)

a. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

yang anggotanya heterogen masing-masing 3-4

siswa.

b. Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan

teman satu kelompoknya untuk mengerjakan tugas

bersama.

c. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, berpikir, menyampaikan pendapat dan

berbagi pengetahuan atau pengalamannya kepada

teman satu kelompok.

d. Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil

pekerjaannya di sheringkan dengan kelompok lain.

Modelling (Permodelan)

a. Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering

yang di lakukan dan di dapatkan siswa.

b. Guru mencontohkan cara menentukan hipotesis

dan mencari data yang menguatkan hipotesisnya.

Reflection (refleksi) a. Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil

pembelajaran.

c. Merefleksi dan membantu siswa apabila

mengalami kesulitan setelah kegiatan selesai.

3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini, guru:

a. Bersama-sama dengan peserta didik membuat

kesimpulan pelajaran.

b. Mengakhiri pembelajaran.

Perhatian 5 menit

Page 117: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

H. Sumber/Bahan Belajar

1. Buku BSE PKn kelas 4, (Sarjan dan Agung Nugroho, 2008: 93-112)

2. Buku BSE PKn kelas 4, (Resi, K.D., dkk, 2008: 43-60)

3. Buku BSE PKn kelas 4, (Prayoga, B. Dan Ati Sumiati, 2008: 77-109)

I. Penilaian

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/ Soal

Menyebutkan jenis

atau contoh budaya

yang dimiliki

Indonesia.

Tes

tertulis

Pilihan

ganda

1. Rumah adat dari daerah Jawa

Tengah disebut……..

a. Joglo c. Gadang

b. Limasan d. Panggung

Lembar Penilaian

No. Nama Nilai Tuntas Belum Tuntas

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

Page 118: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

26

27

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Rata-rata

Dengan Kriteria Nilai siswa adalah sebagaiberikut:

90% - 100% : Sangat baik

80% - 89% : baik

70% - 79% : cukup

60% - 69% : kurang

0% - 59% : Sangat Kurang

Nilai KKM : 65

Tangerang, ….…Mei 2014

Kepala Madrasah, Guru Kelas IV/Peneliti

Hj. Aminah, S.Ag. Siti Aisyah

Page 119: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 1

Nama Kelompok : ………………………………

Nama Anggota : 1……………………………..

2……………………………..

3……………………………..

4……………………………..

5……………………………..

Latihan Bersama

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan pengetahuan

dan pengalaman yang kamu miliki!

1. Sebutkan contoh budaya atau kesenian beserta daerah asalnya!

No. Budaya atau kesenian Asal Daerah

1.

2.

3.

4.

5.

2. Sebutkan 5 contoh budaya Indonesia yang sudah ditampilkan di luar negeri

(go internasional)!

3. Sebutkan 5 manfaat positif dari globalisasi budaya terutama bagi bangsa

Indonesia!

Page 120: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR

AKTIFITAS MENGAJAR GURU SIKLUS I

PERTEMUAN PERTAMA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan alat peraga

yang digunakan dalam pembelajaran

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Kejelasan guru dalam menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran

5. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok

6. Guru membagikan LKS kepada tiap-

tiap kelompok

7. Guru membimbing jalannya diskusi

kelompok

8. Guru memberikan reward kepada

siswa secara individu maupun

kelompok

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan pembelajaran

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 121: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR

AKTIFITAS MENGAJAR GURU SIKLUS I

PERTEMUAN PERTAMA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan alat peraga

yang digunakan dalam pembelajaran √ - √ -

2. Guru melakukan apersepsi √ - √ -

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran √ - √ -

4. Kejelasan guru dalam menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran - √ √ -

5. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok √ - √ -

6. Guru membagikan LKS kepada tiap-

tiap kelompok √ - √ -

7. Guru membimbing jalannya diskusi

kelompok √ - √ -

8. Guru memberikan reward kepada

siswa secara individu maupun

kelompok

√ - √ -

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan pembelajaran √ - √ -

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran - √ √ -

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 122: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR AKTIFITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

PERTEMUAN PERTAMA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

Langkah

Pembelajaran Indikator Skor

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi

yang disampaikan oleh guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan membuka buku dan

mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan pendapat

Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama

pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib

Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

1 2 3 4

1 2 3 4

Jumlah

Rata-rata (Skor/17)

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 123: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR AKTIFITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

PERTEMUAN KEDUA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

Langkah

Pembelajaran Indikator Skor

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi

yang disampaikan oleh guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan membuka buku dan

mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan pendapat

Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama

pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib

Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

1 2 3 4

1 2 3 4

Jumlah

Rata-rata (Skor/17)

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 124: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P ) SIKLUS II Pertemuan 1 dan 2

Nama Madrasah : MI Miftahussa’adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).

A. Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

B. Kompetensi Dasar

4.3 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam

misi kebudayaan internasional.

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan pengaruh globalisari terhadap lingkungan.

2. Menyebutkan pengaruh positif globalisasi terhadap lingkungan.

3. Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di

lingkungan keluarga dan sekolah.

4. Menentukan sikap terhadap pengaruh glonalisasi di lingkungan

masyarakat dan pemerintah.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan tanya jawab dan apersepsi siswa dapat menjelaskan

pengaruh globalisari terhadap lingkungan.

2. Melalui kegiatan tanya jawab dan apersepsi siswa dapat menyebutkan

pengaruh globalisasi yang ada di lingkungan sekitar siswa.

3. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menentukan sikap mereka terhadap

pengaruh globalisasi yang ada di lingkungan keluarga dan sekolah.

4. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menentukan sikap mereka terhadap

pengaruh globalisasi yang ada di lingkungan masyarakat dan pemerintah.

5. Melalui kegiatan tanya jawab dan ekplorasi serta elaborasi dengan

masyarakat belajar, siswa dapat menyebutkan upaya untuk mencegah

pengaruh negatif globalisasi.

Page 125: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

E. Materi Ajar

Globalisasi tentunya tidak terlepas dari pengaruh positif dan negatif yang

terjadi, kita harus bijaksana dan hati-hati agar tidak salah menyikapinya.

Keaktifan perlu untuk menyikapi dampak negatif globalisasi. Upaya-upaya yang

dapat dilakukan untuk menanggulangi pengaruh negatif tersebut berdasarkan

lingkungannya antara lain:

a. Lingkungan Sekolah

Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta

pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus

dalam perilaku negatif akibat globalisasi seperti kenakalan remaja atau

tawuran antar pelajar. Untuk itu, peranan orang tua, guru, serta siswa sangat

diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam kerja sama dan

komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang tua selalu mengawasi dan

membimbing siswa. Siswa juga harus mematuhi perintah orang tua dan guru.

Selain itu, siswa juga harus menerapkan peraturan sekolah dengan disiplin.

Hal ini untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke sekolah.

b. Lingkungan Keluarga

Cara yang baik mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi

melalui keluarga adalah meningkatkan peran orang tua. Orang tua hendaknya

selalu menekankan rasa tanggungjawab pada anak. Orang tua juga

menerapkan aturan yang tegas yang harus ditaati setiap anggota keluarga,

namun tanpa mengurangi kasih sayang dan perhatian pada anak. Di samping

itu, orang tua juga harus memberi keteladanan. Orang tua harus menjadi

contoh yang patut ditiru anak-anaknya. Dan yang tidak kalah pentingnya,

berusaha menciptakan komunikasi yang baik antara nggota keluarga.Bagi

anak, juga harus mengembangkan potensi diri ke arah yang positif. Misalnya

aktif mengisi waktu luang dengan membaca, berolahraga, mengikuti kursus-

kursus, dan lain-lain. Penerapan perilaku sopan santun juga harus dilakukan

anak. Misalnya menghormati dan mematuhi orang tua, menyayangi saudara,

membimbing adik, dan lain-lain.

Page 126: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

c. Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan Keagamaan

Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke

masyarakat, peran tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan. Mereka

harus mampu menjadi contoh bagi umat atau anggota masyarakatnya. Nasihat

atau saran-saran yang diberikan tokoh masyarakat atau agama akan

membekas dan mampu memengaruhi pola kehidupan masyarakatnya.Bagi

anak sendiri, hendaknya aktif mengikuti dan melaksanakan ajaran agamanya

dengan disiplin. Misalnya disiplin beribadah.

d. Lingkungan pemerintah dan negara

Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang

mengeluarkan peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha

mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi. Misalnya peraturan yang

melarang merokok di tempat umum, larangan minum-minuman keras,

larangan mengkonsumsi narkoba, dan lain-lain. Untuk mewujudkannya,

pemerintah dapat melakukannya melalui lembaga peradilan, kepolisian, dan

lain-lain.

Pengaruh globalisasi yang positif berarti telah disaring oleh

Pancasila, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

pengaruh yang positif juga dapat membawa kemajuan suatu bangsa. Sedangkan

pengaruh negatif dari globalisasi berarti tidak sesuai dengan kepribadian bangsa,

sehingga tidak perlu kita terapkan melainkan harus kita hindarkan, karena dapat

merusak bahkan membawa pengaruh yang lebih buruk bagi perkembangan

bangsa. Meskipun globalisasi terus berjalan kita tidak harus selalu mengikuti.

Contoh budaya asing yang harus kita tolak antara lain gaya hidup hedonistik

(hidup berhura-hura), sikap atheis (tidak mengakui Tuhan), berpakaian yang

sangat terbuka, individualistik, mabuk-mabukan, dan berjudi. Sebaliknya,

terhadap budaya asing yang positif kita harus mampu menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya, sikap etos kerja yang tinggi, menghargai

waktu, dan menepati janji.

F. Pendekatan dan Model Pembelajaran

1. Tanya jawab

2. Contekstual Teaching and Learning /CTL.

3. Penugasan

Page 127: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

G. Langkah-langkah Kegiatan

Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dalam 4 x 35 menit (2 pertemuan).

Pertemuan 1

No Langkah-Pembelajaran Karakter Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini, guru:

a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta

peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi) b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi

Dasar yang akan dicapai.

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai

pengaruh globalisasi budaya di Indonesia.

Berani

Rasa

hormat

5 menit

2. Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

a. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru pada

buku siswa

b. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba

menyimpulkan

c. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan siswa

mengumpulkan data-data yang diperlukan sesuai

dengan kenyataan yang terjadi ataupun yang telah

dibacanya.

Questioning (Bertanya)

4) Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah

didapatkan siswa dengan menyebutkan data-data

yang menguatkan dugaan (hipotesis).

5) Bertanya jawab mengenai apersepsi yang guru

telah sampaikan sebelumnya untuk menggali

pengetahuan siswa tentang pengetahuan yang

mereka miliki.

6) Guru menanyakan materi mengenai budaya luar

negeri yang positif dan negatif

Learning Community (masyarakat belajar)

5) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

yang anggotanya heterogen masing-masing 3-4

Berani

Perhatian

Berani

Jujur

Rasa

hormat

Perhatian

60 menit

Page 128: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

siswa.

6) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan

teman satu kelompoknya untuk membuat

ringkasan mengenai materi yang sedang dibahas.

7) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, berpikir, menyampaikan pendapat dan

berbagi pengetahuan atau pengalamannya kepada

teman satu kelompok.

8) Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil

pekerjaannya di sheringkan dengan kelompok lain.

Modelling (Permodelan)

3) Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering

yang di lakukan dan di dapatkan siswa.

4) Guru mencontohkan hipotesis mengenai budaya

luar yang positif dan negatif dan mencari data yang

menguatkan hipotesisnya mengenai budaya yang

positif dan bisa diterima di masyarakat dan budaya

yang negative dan dampak buruk bagi masyarakat.

Reflection (refleksi) 4) Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

5) Memberikan konfirmasi terhadap hasil

pembelajaran.

6) Merefleksi dan membantu siswa apabila

mengalami kesulitan setelah kegiatan selesai.

3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini, guru:

3) Bersama-sama dengan peserta didik membuat

kesimpulan pelajaran.

4) Mengakhiri pembelajaran.

Perhatian 5 menit

Pertemuan 2

No Langkah-Pembelajaran Karakter Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal Dalam kegiatan ini, guru:

a. Mengecek kesiapan ruang, alat, dan materi serta

peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Construktivistic (merekonstruksi)

b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang dipelajari.

c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau Kompetensi

Dasar yang akan dicapai.

Berani

Rasa

hormat

5 menit

Page 129: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

d. Melakukan apersepsi berupa pertanyaan mengenai

sikap kita terhadap pengaruh globalisasi di

lingkungan masyarakat.

2. Kegiatan inti

Inquiry (Menemukan)

a. Pengamatan (observasi)

Siswa membaca materi sesuai petunjuk guru

pada buku siswa

b. Pengajuan Dugaan (hipotesis)

Dari buku yang telah dibaca siswa mencoba

menyimpulkan

c. Pengumpulan Data (data ghatering)

Untuk mendukung simpulan yang dilakukan

siswa mengumpulkan data-data yang diperlukan

sesuai dengan kenyataan yang terjadi ataupun

yang telah dibacanya.

Questioning (bertanya) 4) Bertanya jawab mengenai inquiry yang telah

didapatkan siswa dengan menyebutkan data-data

yang menguatkan dugaan (hipotesis).

5) Bertanya jawab mengenai apersepsi yang guru

telah sampaikan sebelumnya untuk menggali

pengetahuan siswa tentang pengetahuan yang

mereka miliki.

6) Guru menanyakan materi mengenai budaya luar

negeri yang positif dan negatif

Learning Community (masyarakat belajar)

6) Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

yang anggotanya heterogen masing-masing 3-4

siswa.

7) Memfasilitasi siswa untuk bekerjasama dengan

teman satu kelompoknya untuk mengerjakan tugas

bersama.

8) Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, berpikir, menyampaikan pendapat dan

berbagi pengetahuan atau pengalamannya kepada

teman satu kelompok.

9) Setelah siswa selesai mengerjakan, hasil

pekerjaannya di sheringkan dengan kelompok lain.

10) Guru memberikan penghargaan terhadap

kelompok yang terbaik mengerjakan.

Modelling (Permodelan)

3) Guru meluruskan hipotesis dan data ghatering

yang di lakukan dan di dapatkan siswa.

4) Guru mencontohkan hipotesis mengenai budaya

Berani

Perhatian

Berani

Jujur

Rasa

hormat

Perhatian

60 menit

Page 130: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

luar yang positif dan negatif dan mencari data yang

menguatkan hipotesisnya mengenai budaya yang

positif dan bisa diterima di masyarakat dan budaya

yang negative dan dampak buruk bagi masyarakat.

Reflection (refleksi) 4) Guru memberikan umpan balik positif dan

penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat

maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.

5) Memberikan konfirmasi terhadap hasil

pembelajaran.

6) Merefleksi dan membantu siswa apabila

mengalami kesulitan setelah kegiatan selesai.

Authentic Assesment (Penilaian yang sebenarnya)

4) Guru memberikan lembar tugas untuk

diselesaikan siswa secara individu

5) Guru melakukan penilaian hasil penyelesaian

tugas individu

6) Guru menyimpulkan dan member penilaian hasil

observasi prilaku siswa secara individu maupun

kelompok selama proses pembelajaran

3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan ini, guru:

3) Bersama-sama dengan peserta didik membuat

kesimpulan pelajaran.

4) Mengakhiri pembelajaran.

Perhatian 5menit

H. Sumber/Bahan Belajar

1. Buku BSE PKn kelas 4, (Sarjan dan Agung Nugroho, 2008: 93-112)

2. Buku BSE PKn kelas 4, (Resi, K.D., dkk, 2008: 43-60)

3. Buku BSE PKn kelas 4, (Prayoga, B. Dan Ati Sumiati, 2008: 77-109)

I. Penilaian

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen/ Soal

1. Menyebutkan

pengaruh

globalisasi yang

terjadi di

lingkungan.

2. Menentukan

sikap kita

Tes

tertulis

Pilihan

ganda

1. Teknologi yang paling cepat

berkembang saat ini adalah....

a. Pariwisata c. Perindustrian

b. Informasi d. Transportasi

2. Pengaruh globalisasi sebaiknya

kita ....

Page 131: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

terhadap

pengaruh

globalisasi.

a. Biarkan c. seleksi

b. Tolak d. Terima apa

adanya

Lembar Penilaian

No. Nama Nilai Tuntas Belum

Tuntas

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Nilai Terendah

Nilai Tertinggi

Rata-rata

Page 132: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Dengan Kriteria Nilai siswa adalah sebagaiberikut:

90% - 100% : Sangat baik

80% - 89% : baik

70% - 79% : cukup

60% - 69% : kurang

0% - 59% : Sangat Kurang

Nilai KKM : 65

Tangerang, ….…Mei 2014

Kepala Madrasah, Guru Kelas IV/Peneliti,

Hj. Aminah, S.Ag Siti Aisyah

Page 133: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 1

Nama Kelompok : ………………………………

Nama Anggota : 1……………………………..

2……………………………..

3……………………………..

4……………………………..

5……………………………..

Petunjuk mengerjakan!

a. Buatlah kelompok 3-4 siswa

b. Kerjakan soal yang tertera bersama teman sekelompokmu, saling bertukar

informasi dan pengetahuan yang kalian miliki.

c. Carilah materi dengan buku PKn yang kamu miliki waktu mengerjakan 15

menit.

d. Setelah selesai, berbagilahjawaban dengan kelompok lain terutama alasan

kenapa kamu melilih jawaban tersebut, kemukan pendapatmu secara lisan jika

kamu setuju atau tidak setuju dengan jawaban kelompok lain. Waktu untuk

saling berbagi informasi 15 menit.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan pengetahuan

dan pengalaman yang kamu miliki!

1. Jelaskan pengertian globalisasi!

2. Sebutkan 3 contoh-contoh pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungan

tempat tinggalmu!

Contoh: dalam hal makanan, banyak makanan cepat saji misalnya mie instan,

humberger, pizza dan hotdog

3. Bagaimana caramu menghindari pengaruh buruk globalisasi?

Page 134: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Cara Menghindari Pengaruh Buruk Globalisasi

No. Dengan pengendalian diri berdasarkan agama dan nilai-nilai Pancasila

1.

2.

3.

4.

5.

Page 135: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR

AKTIFITAS MENGAJAR GURU SIKLUS II

PERTEMUAN PERTAMA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan alat peraga

yang digunakan dalam pembelajaran

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Kejelasan guru dalam menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran

5. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok

6. Guru membagikan LKS kepada tiap-

tiap kelompok

7. Guru membimbing jalannya diskusi

kelompok

8. Guru memberikan reward kepada

siswa secara individu maupun

kelompok

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan pembelajaran

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 136: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR

AKTIFITAS MENGAJAR GURU SIKLUS II

PERTEMUAN KEDUA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

No. Aspek yang diobservasi

Keterlaksanaan

Pertemuan I Pertemuan II

Ya Tdk Ya Tdk

1. Guru menyiapkan RPP dan alat peraga

yang digunakan dalam pembelajaran

2. Guru melakukan apersepsi

3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

4. Kejelasan guru dalam menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran

5. Guru membagi siswa dalam beberapa

kelompok

6. Guru membagikan LKS kepada tiap-

tiap kelompok

7. Guru membimbing jalannya diskusi

kelompok

8. Guru memberikan reward kepada

siswa secara individu maupun

kelompok

9. Guru bersama siswa membuat

rangkuman/ kesimpulan pembelajaran

10. Guru melakukan evaluasi

pembelajaran

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 137: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR AKTIFITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

PERTEMUAN PERTAMA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

Langkah

Pembelajaran Indikator Skor

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi

yang disampaikan oleh guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan membuka buku dan

mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan pendapat

Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama

pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib

Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

1 2 3 4

1 2 3 4

Jumlah

Rata-rata (Skor/17)

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 138: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

OBSERVASI TERSTRUKTUR AKTIFITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

PERTEMUAN KEDUA

Nama Madrasah : MI Miftahussa‟adah

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester : 4 (Empat)/ 2(Dua)

Materi pokok : Globalisasi dan Pengaruhnya bagi Lingkungan

Hari/ Tanggal : ………………………

Langkah

Pembelajaran Indikator Skor

Kegiatan

Awal

Menyiapkan buku, alat tulis dan pribadi siswa

Menjawab salam dan pertanyaan guru

Mengutarakan materi pelajaran sebelumnya

Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi

yang disampaikan oleh guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Menyimak penjelasan guru dengan membuka buku dan

mencatatnya.

Duduk berkelompok sesuai petunjuk

Menyimak dan petunjuk kerja yang disampaikan guru

Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok

Aktif dan antusias dalam berkelompok

Berani bertanya dan mengutarakan pendapat

Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru

Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama

pelajaran

Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib

Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

1 2 3 4

Kegiatan

Akhir

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Mengakhiri pembelajaran

1 2 3 4

1 2 3 4

Jumlah

Rata-rata (Skor/17)

Tangerang, ….. Mei 2014

Observer,

……………………………

Page 139: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

INSTRUMEN SOAL TES BELAJAR SIKLUS I

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV/2 (genap)

Nama Siswa : …………………… Nilai

Kelas : ……………………

Hari/Tgl : ……………………

Petunjuk Umum:

1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab!

2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!

3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!

4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru

Petunjuk Khusus:

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Rumah adat dari daerah Jawa Tengah disebut……..

a. Joglo c. Gadang

b. Limasan d. Panggung

2. Kelompok kesenian Bougenville berasal dari Provinsi……….

a. Kalimantan Tengah c. Kalimantan Barat

b. Kalimantan Timur d. Sumatra Barat

3. Candi peninggalan agama Hindu yang terdapat di Provinsi Yogyakarta adalah…

a. Prambanan c. Borobudur

b. Mendhut d. Gedung songo

4. Tarian yang berasal dari Provinsi Bali adalah …..

a. Lilin c. Gambyong

b. Kecak d. Saman

5. Alat musik tradisional dari pulau Jawa yang terbuat dari kuningan atau perunggu

adalah ….

a. Rebana c. Gamelan

b. Angklung d. Kecapi

6. Kerajinan tangan yang telah di akui dunia Internasional dan menjadiidentitas

bangsa Indonesia adalah …..

a. Patung c. Lukisan

b. Ukiran d. Batik

7. Grup seni tradisional Nanglang Danasih pernah tampil di negara ….

a. Perancis c. Belanda

b. Roma d. Jerman

8. Dalang wayang kulit yang pernah mendapatkan penghargaan dari UNESCO

adalah …..

a. Joko Edan c. Ki Manteb Sudarsono

b. Ari Wibowo d. Joko Tingkir

9. Tujuan misi kesenian di internasional adalah…..

a. Memperkenalkan budaya Indonesia ke negara lain

Page 140: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

b. Lebih mencintai budaya negara lain

c. Menurunnya jati diri bangsa

d. Hilangnya identitas bangsa

10. Kelompok kesenian yang berasal dari Kalimantan yang pernah diundang ke

Madrid Spayol untuk mengikuti fest4al Asia yaitu ….

a. Nanglang Danasih c. Bougenville

b. Gendang nusantara d. Reog ponorogo

11. Tarian dari Provinsi Aceh yang pernah di tampilkan ke Irak dan india adalah …..

a. Maengket c. Kecak

b. Saman d. Jaipong

12. Tim kesenian Sumatra Slatan pernah tampil dalam acara festifal Gendang

Nusantara 10-15 April 2003 di Negara …

a. Singapura c. Malaysia

b. Cina d. Filipina

13. Adanya globalisasi, menjadikan dunia terasa ….

a. Semakin jauh c. Semakin tidak terlihat

b. Semakin kecil d. semakin tua

14. Penyaringan budaya asing harus didasarkan pada ciri khas kebudayaan bangsa

yaitu …

a. Pancasila c. bhineka tunggal ika

b. UUD 1945 d. gaya hidup konsumtif

15. Berikut ini yang bukan termasuk misi kesenian Indonesia di luar negeri adalah …

a. Memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan menarik wisatawan asing.

b. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan luar negeri dalam bidang kesenian.

c. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

d. Melunturkan nilai-nilai budaya bangsa

16. Di bawah ini yang merupakan dampak negatif dari globalisasi adalah . . .

a. Teknologi semakin canggih

b. Mengubah perilaku masyarakat menjadi konsumtif

c. Dalam berkomunikasi semakin mudah dan cepat

d. Teknologi transportasi semakin meningkat

17. Berikut ini bukan ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi

adalah . . . .

a. Berkembangnya teknologi c. Meningkatnya interaksi cultural

b. Meningkatnya masalah bersama d. Hambatan di bidang industri

18. Berikut ini merupakan pengaruh positif globalisasi adalah....

a. Menghambat perkembangan teknologi

b. Kesulitan dalam hal perdagangan

c. Menambah wawasan pengetahuan kita

d. Melunturkan nilai-nilai agama

19. Berikut ini bukan akibat terjadinya globalisasi adalah ....

a. Banyak perusahaan asing di Indonesia

b. Wilayah industri makin sempit

c. Berkomunikasi semakin cepat dan mudah

d. Kita mudah mendapatkan produk luar negeri

20. Media massa sebagai penyampai informasi dengan cara dibaca ialah ....

a. televisi c. koran

b. radio d. telepon

Page 141: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Kunci Jawaban Pada Tes Tertulis Siklus I

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban

1 a 6 d 11 b 16 b

2 c 7 b 12 c 17 d

3 a 8 c 13 b 18 c

4 b 9 a 14 a 19 b

5 c 10 c 15 d 20 c

Page 142: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Kode Siswa Nilai Tuntas Belum

Tuntas

1 S-01 45 √

2 S-02 80 √

3 S-03 65 √

4 S-04 55 √

5 S-05 55 √

6 S-06 80 √

7 S-07 60 √

8 S-08 70 √ √

9 S-09 85 √

10 S-10 85 √

11 S-11 55 √

12 S-12 60 √

13 S-13 65 √

14 S-14 65 √

15 S-15 55 √

16 S-16 80 √

17 S-17 75 √

18 S-18 75 √

19 S-19 65 √

20 S-20 70 √

21 S-21 90 √

22 S-22 70 √

23 S-23 95 √

24 S-24 70 √

25 S-25 70 √

26 S-26 70 √

27 S-27 80 √

Nilai Maksimum 95 20 7

Nilai Minimum 45

Rata-rata 70

Page 143: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

INSTRUMEN SOAL TES BELAJAR SIKLUS II

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV/2 (genap)

Nama Siswa : …………………… Nilai

Kelas : ……………………

Hari/Tgl : ……………………

Petunjuk Umum:

1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab!

2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!

3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!

4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru

Petunjuk Khusus:

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Pengertian globalisasi adalah .....

a. Penanaman hutan kembali pada lahan gundul

b. Proses menyatukan warga dunia secara umum dan menyeluruh

c. Pengikisan tanah karena pengaruh air hujan

d. Meskipun beraneka ragam namun tetap satu kesatuan

2. Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain, sehingga

disebut ....

a. Makhluk politik c. Makhluk sosial

b. Makhluk saja d. Makhluk brbudi

3. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita ....

a. Biarkan c. seleksi

b. Tolak d. Terima apa adanya

4. Berikut ini bukan pengaruh globalisasi terhadap pola kehidupan masyarakat ialah

....

a. Gaya hidup c. Komunikasi

b. Kesederhanaan d. Makanan

5. Kita rela meninggalkan acara televisi pada saat jam belajar untuk menengok

teman yang sakit. Berarti kita telah mengamalkan Pancasila sila ke ....

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Ktemanusiaan yang adil dan beradab

c. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

d. Persatuan Indonesia

6. Masyarakat yang menutup diri pada perubahan jika diibaratkan pepatah ....

a. Bagai air di daun talas c. Bagai pungguk merindukan bulan

b. Bagai katak dalam tempurung d. Bagai duri dalam daging

7. Nama produk makanan yang berasal dari luar negeri adalah ....

a. Tape ketan, udon c. Hamburgur, tape ketan

b. Pizza, spaghetti d. Keripik pisang, balado

8. Teknologi yang paling cepat berkembang saat ini adalah ....

Page 144: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

a. Pariwisata c. Perindustrian

b. Informasi d. Transportasi

9. Pernyataan yang benar tentang dampak globalisasi adalah ....

a. Membuat orang makin tertutup dari lingkungan dunia

b. Menjadikan tantangan masyarakat semakin ringan

c. Persaingan antarbangsa dan individu makin ketat

d. Menjadikan idup makin sulit

10. Berikut ini merupakan pernyataan benar tentang penggunaan internet .....

a. Sekolah tidak perlu memfasilitasinya karena tidak ada manfaatnya.

b. Bebas mengakses karena semua yang ada di internet bermanfaat

c. Bebas pemakaiannya selama untuk hal yang bermanfaat

d. Semua yang ada di internet buruk, tidak ada yang baik

11. Contoh perilaku negatif terhadap globalisasi adalah ....

a. Dapat menyerap teknologi

b. Meningkatkan sumber daya manusia

c. Mempermudah komunikasi

d. Orang menjadi malas

12. Untuk menghindari pengaruh globalisasi, sebaiknya kita bersikap ....

a. Toleransi c. Selektif

b. Komunikatif d. Pro aktif

13. Di kota-kota besar banyak muncul makanan cepat saji. Hal ini membuktikan

pengaruh gobalisasi sudah sampai kepada .....

a. Pakaian c. Telekomunikasi

b. Makanan d. Olahraga

14. Di desa-desa terpencil banyak dijumpai warga memakai HP. Hal ini merupakan

pengaruh adanya globalisasi dalam bidang .....

a. Transportasi c. Telekomunikasi

b. Media massa d. Budaya

15. Sikap yang kita tunjukkan dalam menanggapi globalisasi yang berkembang pesat

adalah ......

a. Menerima apa adanya semua pengaruh globalisasi

b. Pengendalian diri berdasarkan ilmu agama dan nilai-nilai Pancasila

c. Selalu mengikuti perkembangan tanpa ada batasan

d. Mencintai produk-produk luar negeri

16. Sikap yang ditunjukkan masyarakat sebelum berkembangnya globalisasi adalah

....

a. Individual c. Materialistik

b. Mau menang sendiri d. Gotong royong

17. Sikap kita terhadap semua budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah ....

a. Menerima budaya asing sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

b. Menolak semua budaya asing yang masuk ke Indonesia

c. Menerima semua budaya asing

d. Tidak perduli terhadap semua budaya asing

18. Banyak anak muda yang rambutnya disemir warna merah. Hal ini merupakan

salah satu pengaruh buruk globalisasi dari aspek ....

a. Transportasi c. Perbankan

b. Media massa d. Budaya

19. Perilaku yang mencerminkan cinta budaya Indonesia adalah ....

Page 145: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

a. Menomtom film mandarin c. Menonton jaipong di TMII

b. Mengoleksi lahu-lagu barat d. Membeli majalah luar negeri

20. Sikap berikut adalah sikap yang tidak mencerminkan seorang pelajar yang

berbudaya adalah ....

a. Membolos saat pelajaran menari tarian daerah di sekolah

b. Mempelajari kesenian daerah asal

c. Membaca puisi karya sastrawan Indonesia

d. Belajar dengan tekun

Page 146: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Kunci Jawaban Pada Tes Tertulis Siklus II

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban

1 b 6 b 11 d 16 d

2 c 7 b 12 c 17 a

3 c 8 b 13 b 18 d

4 b 9 c 14 c 19 c

5 b 10 c 15 b 20 a

Page 147: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Kode Siswa Nilai Tuntas Belum

Tuntas

1 S-01 45 √

2 S-02 85 √

3 S-03 70 √

4 S-04 60 √

5 S-05 60 √

6 S-06 85 √

7 S-07 70 √

8 S-08 75 √

9 S-09 90 √

10 S-10 80 √

11 S-11 60 √

12 S-12 75 √

13 S-13 70 √

14 S-14 70 √

15 S-15 65 √

16 S-16 85 √

17 S-17 80 √

18 S-18 80 √

19 S-19 75 √

20 S-20 80 √

21 S-21 95 √

22 S-22 75 √

23 S-23 95 √

24 S-24 70 √

25 S-25 75 √

26 S-26 75 √

27 S-27 85 √

Nilai Maksimum 95 23 4

Nilai Tertinggi 45

Rata-rata 75,19

Page 148: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes Siklus I dan Siklus II

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes Siklus I

1. Instrumen Soal

INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV/2 (genap)

Petunjuk Umum:

5. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab!

6. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!

7. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!

8. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru

Petunjuk Khusus:

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

21. Di era globalisasi ini gaya tradisional semakin tersisih, dan masyarakat mulai

menganut …..

a. gaya hidup sederhana c. gaya hidup apa adanya

b. gaya hidup modern d. gaya hidup kuno

22. Tarian Reog Ponorogo berasal dari daerah ……

a. Jawa Barat c. Jawa Timur

b. Jawa Tengah d. Yogyakarta

23. Alat musik yang berasal dari Jawa Barat, kemudian dimainkan dengan cara

digoyang adalah……

a. Gendang c. Angklung

b. Suling d. Gitar

24. Berikut ini bukan cara memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke manca

negara adalah ……..

a. Melakukan misi kebudayaan internasional

b. Melakukan pertukaran pelajar

c. Iklan pariwisata melalui media cetak dan elektronik.

d. Mencintai budaya negara lain

25. Rumah adat dari daerah Jawa Tengah disebut……..

c. Joglo c. Gadang

d. Limasan d. Panggung

26. Kelompok kesenian Bougenville berasal dari Provinsi……….

c. Kalimantan Tengah c. Kalimantan Barat

d. Kalimantan Timur d. Sumatra Barat

27. Candi peninggalan agama Hindu yang terdapat di Provinsi Yogyakarta

adalah…

c. Prambanan c. Borobudur

d. Mendhut d. Gedung songo

Page 149: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

28. Tarian yang berasal dari Provinsi Bali adalah …..

c. Lilin c. Gambyong

d. Kecak d. Saman

29. Alat musik tradisional dari pulau Jawa yang terbuat dari kuningan atau

perunggu adalah ….

c. Rebana c. Gamelan

d. Angklung d. Kecapi

30. Kerajinan tangan yang telah di akui dunia Internasional dan menjadiidentitas

bangsa Indonesia adalah …..

c. Patung c. Lukisan

d. Ukiran d. Batik

31. Grup seni tradisional Nanglang Danasih pernah tampil di negara ….

c. Perancis c. Belanda

d. Roma d. Jerman

32. Dalang wayang kulit yang pernah mendapatkan penghargaan dari UNESCO

adalah …..

c. Joko Edan c. Ki Manteb Sudarsono

d. Ari Wibowo d. Joko Tingkir

33. go internasional artinya adalah…..

a. terkenal di dunia c. terkenal di Indonesia

b. terkenal hebat d. terkenal di kampung

34. Candi peninggalan agama Budha yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia

adalah …….

a. Candi Prambanan c. Candi Borobudur

b. Candi Gedong Songo d. Candi Mendut

35. Kelompok kesenian yang berasal dari Kalimantan yang pernah diundang ke

Madrid Spayol untuk mengikuti festifal Asia yaitu ….

a. Nanglang Danasih c. Bougenville

b. Gendang nusantara d. Reog ponorogo

36. Tarian dari Provinsi Aceh yang pernah di tampilkan ke Irak dan india adalah …..

a. Maengket c. Kecak

b. Saman d. Jaipong

37. Tim kesenian Sumatra Slatan pernah tampil dalam acara fest4al Gendang

Nusantara 10-15 April 2003 di Negara …

a. Singapura c. Malaysia

b. Cina d. Filipina

38. Adanya globalisasi, menjadikan dunia terasa ….

a. Semakin jauh c. Semakin tidak terlihat

b. Semakin kecil d. semakin tua

39. Di bawah ini yang bukan pengaruh positif dari globalisasi adalah . . . .

a. kemajuan di bidang transportasi

b. kecepatan dalam memperoleh informasi

c. penyalahgunaan narkoba

d. kemajuan di bidang teknologi

40. Salah satu pengaruh buruk jika sering menonton televisi ialah ….

a. malas untuk belajar c. belajar menjadi giat

b. bangun tidur mudah d. prestasi meningkat

Page 150: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

41. Mendidik anak dari pengaruh globalisasi yang buruk merupakan tugas ....

a. pemerintah c. guru

b. keluarga d. semua benar

42. Banyaknya fast food di restoran Indonesia menunjukkan pengaruh globalisasi

dalam hal ........

a. pakaian c. Makanan

b. hiburan d. Seni

43. Tujuan misi kesenian di internasional adalah…..

e. Memperkenalkan budaya Indonesia ke negara lain

f. Lebih mencintai budaya negara lain

g. Menurunnya jati diri bangsa

h. Hilangnya identitas bangsa

44. Penyaringan budaya asing harus didasarkan pada ciri khas kebudayaan bangsa

yaitu …

a. Pancasila c. bhineka tunggal ika

b. UUD 1945 d. gaya hidup konsumtif

45. Berikut ini yang bukan termasuk misi kesenian Indonesia di luar negeri adalah …

a. Memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan menarik wisatawan asing.

b. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan luar negeri dalam bidang kesenian.

c. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

d. Melunturkan nilai-nilai budaya bangsa

46. Di bawah ini yang merupakan dampak negatif dari globalisasi adalah . . .

a. Teknologi semakin canggih

b. Mengubah perilaku masyarakat menjadi konsumtif

c. Dalam berkomunikasi semakin mudah dan cepat

d. Teknologi transportasi semakin meningkat

47. Berikut ini bukan ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi

adalah . . . .

a. Berkembangnya teknologi (telepon genggam, televisi, dan internet).

b. Meningkatnya masalah bersama

c. Meningkatnya interaksi cultural

d. Hambatan di bidang industri

48. Berikut ini merupakan pengaruh positif globalisasi adalah....

a. Menghambat perkembangan teknologi

b. Kesulitan dalam hal perdagangan

c. Menambah wawasan pengetahuan kita

d. Melunturkan nilai-nilai agama

49. Berikut ini bukan akibat terjadinya globalisasi adalah ....

a. Banyak perusahaan asing di Indonesia

b. Wilayah industri makin luas

c. Berkomunikasi semakin cepat dan mudah

d. Kita mudah mendapatkan produk luar negeri

50. Media massa sebagai penyampai informasi dengan cara dibaca ialah ....

a. televisi c. koran

b. radio d. telepon

Page 151: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

2. Hasil uji SPSS Siklus I

Data Mentah Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.903 30

Item Statistics

Mean Std.

Deviation N

VAR00001 .5652 .50687 23

VAR00002 .8696 .34435 23

VAR00003 .7391 .44898 23

VAR00004 .8696 .34435 23

VAR00005 .6522 .48698 23

VAR00006 .4348 .50687 23

VAR00007 .6957 .47047 23

VAR00008 .8261 .38755 23

VAR00009 .8696 .34435 23

VAR00010 .7826 .42174 23

VAR00011 .8696 .34435 23

VAR00012 .6087 .49901 23

VAR00013 .9565 .20851 23

VAR00014 .6087 .49901 23

VAR00015 .3043 .47047 23

VAR00016 .6522 .48698 23

VAR00017 .7826 .42174 23

VAR00018 .8696 .34435 23

VAR00019 .6522 .48698 23

VAR00020 .8261 .38755 23

VAR00021 .6087 .49901 23

VAR00022 .8261 .38755 23

VAR00023 .1739 .38755 23

VAR00024 .4783 .51075 23

VAR00025 .9130 .28810 23

VAR00026 .8261 .38755 23

VAR00027 .5652 .50687 23

VAR00028 .4783 .51075 23

VAR00029 .3913 .49901 23

VAR00030 .7391 .44898 23

Page 152: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

VAR00001 19.8696 39.755 .721 .895 Valid

VAR00002 19.5652 42.257 .501 .900 Valid

VAR00003 19.6957 40.949 .604 .897 Valid

VAR00004 19.5652 41.984 .564 .899 Valid

VAR00005 19.7826 40.360 .650 .896 Valid

VAR00006 20.0000 44.182 .027 .909 Tidak Valid

VAR00007 19.7391 39.747 .784 .894 Valid

VAR00008 19.6087 43.249 .240 .903 Tidak Valid

VAR00009 19.5652 41.984 .564 .899 Valid

VAR00010 19.6522 42.510 .351 .902 Tidak Valid

VAR00011 19.5652 42.439 .460 .900 Valid

VAR00012 19.8261 40.150 .668 .896 Valid

VAR00013 19.4783 43.352 .446 .901 Valid

VAR00014 19.8261 40.787 .562 .898 Valid

VAR00015 20.1304 43.937 .074 .907 Tidak Valid

VAR00016 19.7826 40.632 .604 .897 Valid

VAR00017 19.6522 41.510 .540 .899 Valid

VAR00018 19.5652 42.711 .398 .901 Tidak Valid

VAR00019 19.7826 40.360 .650 .896 Valid

VAR00020 19.6087 42.613 .367 .902 Tidak Valid

VAR00021 19.8261 44.059 .047 .908 Tidak Valid

VAR00022 19.6087 41.158 .666 .897 Valid

VAR00023 20.2609 44.111 .070 .906 Tidak Valid

VAR00024 19.9565 43.680 .101 .907 Tidak Valid

VAR00025 19.5217 42.352 .583 .899 Valid

VAR00026 19.6087 40.885 .723 .896 Valid

VAR00027 19.8696 39.937 .691 .895 Valid

VAR00028 19.9565 41.316 .464 .900 Valid

VAR00029 20.0435 41.134 .506 .899 Valid

VAR00030 19.6957 40.949 .604 .897 Valid

Page 153: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes Siklus II

1. Instrumen Soal

INSTRUMEN TES SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/semester : IV/2 (genap)

Petunjuk Umum:

1. Tulislah namamu di sudut kanan atas pada lembar jawab!

2. Bacalah soal-soal dengan cermat dan teliti!

3. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap paling mudah!

4. Teliti kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada Bapak/Ibu Guru

Petunjuk Khusus:

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!

1. Globalisasi berasal dari kata ...

a. Global c. Lisasi

b. Globe d. Loba

2. Pengertian globalisasi adalah .....

a. Penanaman hutan kembali

b. Proses menyatukan warga dunia secara umum dan menyeluruh

c. Pengikisan tanah karena pengaruh air hujan

d. Meskipun beraneka ragam namun tetap satu kesatuan

3. Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain, sehingga

disebut ....

a. Makhluk politik c. Makhluk sosial

b. Makhluk saja d. Makhluk berbudi

4. Mendidik anak dari pengaruh globalisasi yang buruk merupakan tugas ....

a. Pemerintah saja c. Guru saja

b. Keluarga saja d. Semua benar

5. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita ....

a. Biarkan c. seleksi

b. Tolak d. Terima apa adanya

6. Kita ingin melihat kenampakan alam di dunia maka sebaiknya pergi ke .....

a. Stadion c. Internet

b. Wartel d. Museum

7. Berikut ini bukan pengaruh globalisasi terhadap pola kehidupan masyarakat ialah

....

a. Gaya hidup c. Komunikasi

b. Kesederhanaan d. Makanan

8. Kita rela meninggalkan acara televisi pada saat jam belajar untuk menengok

teman yang sakit. Berarti kita telah mengamalkan Pancasila sila ke ....

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Ktemanusiaan yang adil dan beradab

c. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 154: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

d. Persatuan Indonesia

9. Masyarakat yang menutup diri pada perubahan jika diibaratkan pepatah ....

a. Bagai air di daun talas

b. Bagai katak dalam tempurung

c. Bagai pungguk merindukan bulan

d. Bagai duri dalam daging

10. Peristiwa disuatu negara dapat diketahui dengan cepat di negara lain, akibat

kemajuan di bidang ....

a. Transportasi c. Periklanan

b. Telekomunikasi d. Perindustrian

11. Nama produk makanan yang berasal dari luar negeri adalah ....

a. Tape ketan, udon c. Hamburgur, tape ketan

b. Pizza, spaghetti d. Keripik pisang, balado

12. Teknologi yang paling cepat berkembang saat ini adalah ....

a. Pariwisata c. Perindustrian

b. Informasi d. Transportasi

13. Pernyataan yang benar tentang dampak globalisasi adalah ....

a. Membuat orang makin tertutup dari lingkungan dunia

b. Menjadikan tantangan masyarakat semakin ringan

c. Persaingan antarbangsa dan individu makin ketat

d. Menjadikan idup makin sulit

14. Pengertian globalisasi yang lebih tepat adalah .....

a. Dunia bergerak menuju kawasan yang lebih sempit

b. Peristiwa dibelahan dunia lain dapat diketahui saat ini juga

c. Hubungan perorangan tidak dapat dicegah meski jarak sangat jauh

d. Munculnya alat-alat elektronik yang super canggih

15. Jenis kejahatan yang lebih canggih dengan internet, merupakan dampak negatif di

bidang ....

a. Transportasi c. Perbankan

b. Media massa d. Budaya

16. Berikut ini merupakan pernyataan benar tentang penggunaan internet .....

a. Sekolah tidak perlu memfasilitasinya karena tidak ada manfaatnya.

b. Bebas mengakses karena semua yang ada di internet bermanfaat

c. Bebas pemakaiannya selama untuk hal yang bermanfaat

d. Semua yang ada di internet buruk, tidak ada yang baik

17. Contoh perilaku negatif terhadap globalisasi adalah ....

a. Dapat menyerap teknologi

b. Meningkatkan sumber daya manusia

c. Mempermudah komunikasi

d. Orang menjadi malas

18. Salah satu dampak kemajuan dibidang komunikasi adalah hubungan antarmanusia

menjadi .....

a. Bertambah akrab c. Jarang dilakukan

b. Sering dilakukan d. Tidak pernah dilakukan

19. Untuk menghindari pengaruh globalisasi, sebaiknya kita bersikap ....

a. Toleransi c. Selektif

b. Komunikatif d. Pro aktif

Page 155: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

20. Di kota-kota besar banyak muncul makanan cepat saji. Hal ini membuktikan

pengaruh gobalisasi sudah sampai kepada .....

a. Pakaian c. Telekomunikasi

b. Makanan d. Olahraga

21. Di desa-desa terpencil banyak dijumpai warga memakai HP. Hal ini merupakan

pengaruh adanya globalisasi dalam bidang .....

a. Transportasi c. Telekomunikasi

b. Media massa d. Budaya

22. Sikap yang kita tunjukkan dalam menanggapi globalisasi yang berkembang pesat

adalah ......

a. Menerima apa adanya semua pengaruh globalisasi

b. Pengendalian diri berdasarkan ilmu agama dan nilai-nilai Pancasila

c. Selalu mengikuti perkembangan tanpa ada batasan

d. Mencintai produk-produk luar negeri

23. Budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa

adalah .....

a. Memakai pakaian minim

b. Memakai jas saat acara resmi

c. Menggunakan internet

d. Menggunakan telepon genggam

24. Dalam menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi adalah dengan cara ...

a. Pengendalian diri c. Menerima dengan senang

b. Menentang globalisasi d. Mengikuti perkembangannya

25. Sikap yang ditunjukkan masyarakat sebelum berkembangnya globalisasi adalah

....

a. Individual c. Materialistik

b. Mau menang sendiri d. Gotong royong

26. Sikap kita terhadap semua budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah ....

a. Menerima budaya asing sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

b. Menolak semua budaya asing yang masuk ke Indonesia

c. Menerima semua budaya asing

d. Tidak perduli terhadap semua budaya asing

27. Budaya asing yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah ....

a. Individualisme c. Bekerja keras

b. Konsumtif d. Materialistis

28. Banyak anak muda yang rambutnya disemir warna merah. Hal ini meruakan salah

satu pengaruh buruk globalisasi dari aspek ....

a. Transportasi c. Perbankan

b. Media massa d. Budaya

29. Perilaku yang mencerminkan cinta budaya Indonesia adalah ....

a. Menomtom film mandarin c. Menonton jaipong di TMII

b. Mengoleksi lahu-lagu barat d. Membeli majalah luar negeri

30. Sikap berikut adalah sikap yang tifdak mencerminkan seorang pelajar yang

berbudaya adalah ....

a. Membolos saat pelajaran menari tarian daerah di sekolah

b. Mempelajari kesenian daerah asal

c. Membaca puisi karya sastrawan Indonesia

d. Belajar dengan tekun

Page 156: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

2. Hasil SPSS Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.893 30

Item Statistics

I IMean

Std. Deviation

N

VAR00001 .7391 .44898 23

VAR00002 .9130 .28810 23

VAR00003 .7391 .44898 23

VAR00004 .8696 .34435 23

VAR00005 .6522 .48698 23

VAR00006 .2609 .44898 23

VAR00007 .6957 .47047 23

VAR00008 .6957 .47047 23

VAR00009 .8696 .34435 23

VAR00010 .7826 .42174 23

VAR00011 .6522 .48698 23

VAR00012 .7391 .44898 23

VAR00013 .9565 .20851 23

VAR00014 .7826 .42174 23

VAR00015 .3043 .47047 23

VAR00016 .6957 .47047 23

VAR00017 .7826 .42174 23

VAR00018 .7826 .42174 23

VAR00019 .6522 .48698 23

VAR00020 .6957 .47047 23

VAR00021 .6957 .47047 23

VAR00022 .6087 .49901 23

VAR00023 .1304 .34435 23

VAR00024 .7391 .44898 23

VAR00025 .9130 .28810 23

VAR00026 .8261 .38755 23

VAR00027 .6957 .47047 23

VAR00028 .1739 .38755 23

VAR00029 .1739 .38755 23

VAR00030 .7391 .44898 23

Page 157: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Keterangan

VAR00001 19.2174 37.178 .470 .890 Valid

VAR00002 19.0435 37.771 .593 .889 Valid

VAR00003 19.2174 36.542 .591 .887 Valid

VAR00004 19.0870 37.356 .589 .888 Valid

VAR00005 19.3043 35.858 .661 .885 Valid

VAR00006 19.6957 37.676 .376 .892 Tidak Valid

VAR00007 19.2609 35.292 .794 .882 Valid

VAR00008 19.2609 37.565 .376 .892 Tidak Valid

VAR00009 19.0870 37.356 .589 .888 Valid

VAR00010 19.1739 37.968 .348 .892 Tidak Valid

VAR00011 19.3043 35.858 .661 .885 Valid

VAR00012 19.2174 37.178 .470 .890 Valid

VAR00013 19.0000 38.727 .455 .891 Valid

VAR00014 19.1739 36.059 .734 .884 Valid

VAR00015 19.6522 39.237 .084 .898 Tidak Valid

VAR00016 19.2609 35.292 .794 .882 Valid

VAR00017 19.1739 37.059 .529 .888 Valid

VAR00018 19.1739 36.059 .734 .884 Valid

VAR00019 19.3043 35.858 .661 .885 Valid

VAR00020 19.2609 37.565 .376 .892 Tidak Valid

VAR00021 19.2609 41.383 -.273 .905 Tidak Valid

VAR00022 19.3478 35.328 .738 .883 Valid

VAR00023 19.8261 40.423 -.134 .899 Tidak Valid

VAR00024 19.2174 40.814 -.185 .903 Tidak Valid

VAR00025 19.0435 37.771 .593 .889 Valid

VAR00026 19.1304 36.209 .770 .884 Valid

VAR00027 19.2609 37.111 .457 .890 Valid

VAR00028 19.7826 39.087 .148 .895 Tidak Valid

VAR00029 19.7826 39.996 -.040 .899 Tidak Valid

VAR00030 19.2174 36.542 .591 .887 Valid

Page 158: CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNIG/CTL UNTUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30307/1/SITI... · penelitian ini yaitu siswa kelas IV, guru kelas, dan data dokumen

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Siti Aisyah lahir pada tanggal 10 Juli 1985 di Tangerang,

anak ke delapan dari sepuluh bersaudara dari pasangan Bapak

Ahmad Sopian dan Ibu Muhim. Saat ini penulis bertempat tinggal

di Kp. Gaga RT. 04/04 Semanan, Kalideres Jakarta Barat.

Penulis memulai pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussa‟adah Kota

Tangerang lulus pada tahun 1997, melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Miftahussa‟adah Kota Tangerang lulus pada tahun 2000, kemudian melanjutkan ke

Sekolah Menengah Atas (SMA) Miftahussa‟adah Kota Tangerang lulus pada tahun

2004.

Penulis pertama kali mengajar di Madarasah Ibtidaiyah Miftahussa‟adah Kota

Tangerang tahun 2004 sampai sekarang.