d0212092.docx · web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut jenkins merupakan...

26
JURNAL FANDOM DALAM NEW MEDIA (Produksi dan Penerimaan Pesan Slash Fanfiction 2min dalam Facebook Periode 1 Juli 2015 – 30 Juni 2016) Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Diajukan Oleh:

Upload: vuque

Post on 14-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

JURNAL

FANDOM DALAM NEW MEDIA

(Produksi dan Penerimaan Pesan Slash Fanfiction 2min dalam Facebook

Periode 1 Juli 2015 – 30 Juni 2016)

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret

Diajukan Oleh:

Rofi’atul Marfu’ah

D0212092

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

Page 2: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

FANDOM DALAM NEW MEDIA

(Produksi dan Penerimaan Pesan Slash Fanfiction 2min dalam Facebook

Periode 1 Juli 2015 – 30 Juni 2016)

Rofi’atul Marfu’ah

Prahastiwi Utari

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

AbstractSlash fanfiction 2min produced and received by SHINee’s fan in Facebook

is one of fandom’s activity in new media. Fan using new media, which is Facebook for activity of production and reception of slash fanfiction 2min.

This research aims to describe the online identity of slash fanfiction 2min author, message content of slash fanfiction 2min, and how slash fanfiction 2min is being produced and received in Facebook.

This research is a qualitative descriptive research that using cyber media analysis which has two analysis units, text and context. This research is using collecting data methods such as observation, and documentation in text level and online interview in context level. Purposive sampling is used to choose informant which is considered qualified to give information based on the required qualification that consist of 8 slash fanfiction 2min authors and 10 slash fanfiction 2min readers. Data at text level are screen capture of online identity of slash fanfiction authors and slash fanfiction 2min message, and those data are analyzed using qualitative content analysis. Interactive analysis by Miles and Huberman is used to analyze context level data which are the results of online interview with slash fanfiction author and reader.

The results showed that there are two types of online identity used by slash fanfiction 2min author, real-life identity and psedonymity. There are three kind of slash fanfiction 2min produced, drabble, oneshot, and chaptered/series fic. Deviated content of slash fanfiction is written in the form of intimate hug, kiss and sex between two men. Slash fanfiction 2min are produced by using two ways of message production, Spontaneous Message Production, and Message Production with Concept. Slash fanfiction 2min message reception is divided into two positions, (1) Literally Accept the Message, and (2) Accept the Message with Own Opinion.

Keywords: Slash Fanfiction, Fandom, New Media, Message Production, Message Reception.

1

Page 3: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Pendahuluan

Media baru atau new media berdampak pada seluruh aspek kehidupan.

Salah satu dampak media baru (new media) yaitu semakin dikenalnya K-Pop

(Korean Pop) di Indonesia, karena menurut Seo (2011: 18-19) salah satu kunci

kesuksesan K-Pop adalah distribusi melalui social media seperti Facebook dan

Twitter.

Kepopuleran K-Pop yang terus bertambah otomatis meningkatkan jumlah

fan K-Pop di Indonesia. Fan adalah “mereka yang terobsesi dengan seorang

bintang, selebriti, film, dan program tv tertentu” (Hills, 2002: viii). Menjadi fan

berarti bersedia berkomitmen terhadap apa yang mereka sukai, dan berdedikasi

terhadap hal yang menjadi obyek kesukaan dan bersedia menulis tentang hal

tersebut (Steenhusye, 2011).

Jumlah fan yang bertambah akan meningkatkan jumlah kelompok fan atau

disebut dengan fandom (fans kingdom). Fandom menurut Jenkins adalah

komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima (5) level aktivitas, yaitu

mengkonsumsi teks lebih dari orang biasa, memiliki keinginan dan interpretasi

tersendiri akan teks, mengawali adanya konsumen teks yang aktif, memproduksi

karya-karya fan, dan berfungsi sebagai sebuah alternatif bagi komunitas sosial.

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa dalam fandom terdapat lima level

aktivitas dan salah satunya adalah memproduksi karya fan, yaitu fanfiction.

“Fanfictions are fan-produced texts that derive from forms of media, literature,

and popular culture” (Black, 2007). Salah satu fanfiction yang menarik karena

dianggap menyimpang, adalah slash fanfiction. Slash fanfiction ini merupakan

sebutan bagi karya fanfiction yang di dalamnya mengisahkan hubungan romantis

antara dua tokoh yang sesama jenis (Jenkins, 2005: 192).

Slash fanfiction menjadi populer dalam fandom K-Pop karena adanya

budaya shipping yaitu aktivitas fan yang mengidolakan dan mendukung secara

penuh pasangan tertentu dalam fandom dan fan yang melakukan aktivitas shipping

disebut dengan shipper (Snape, 2003).

Dengan adanya budaya shipping, para fan K-Pop menganggap bahwa

kedekatan yang ditampilkan oleh pasangan yang mereka dukung atau selanjutnya

2

Page 4: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

disebut OTP (One True Pairing) itu menggemaskan dan bagi hardcore shipper

atau shipper yang percaya bahwa sekali bahwa OTP mereka nyata, mereka tidak

suka jika ada yang menyatakan bahwa ada yang mengatakan bahwa OTP mereka

hanyalah teman. Budaya shipping ini menjadi terkenal dalam fandom K-Pop

karena fan K-Pop yang mayoritas merupakan perempuan memiliki wadah untuk

memanifestasikan fantasi romantis personal dari diri fan dan juga kecenderungan

perempuan untuk menyukai kedekatan antara dua laki-laki yang disebut dengan

bromance (Patricia, 2011).

Penelitian tentang slash fanfiction menjadi menarik karena merupakan hal

yang dianggap menyimpang, dengan adanya konten homoseksual yang

bertentangan dengan kaidah dan nilai-nilai masyarakat Indonesia yang

menganggapnya tabu, namun tetap ada sekelompok orang yang menggemarinya.

Penelitian ini meneliti salah satu fandom yaitu fan SHINee di Indonesia

yang memproduksi dan menerima pesan slash fanfiction 2min yang mengisahkan

kisah romantis dua anggota SHINee yaitu Taemin dan Minho sebagai salah satu

bentuk komunikasi antar fan dengan menggunakan media baru yaitu Facebook.

Slash fanfiction 2min dipilih peneliti dikarenakan slash fanfiction merupakan

yang paling populer dalam fandom SHINee, dengan 17.569 orang yang menyukai

page 2min di Facebook dan peminat slash fanfiction 2min termasuk peminat yang

paling setia, hal ini terbukti dengan adanya Fanfiction 2min yang diterbitkan di

notes Facebook pada tahun 2011, sehingga sudah 7 tahun peminat slash fanfiction

2min ini bertahan dan masih aktif sampai sekarang (Facebook, 2017).

Periode yang dipilih dalam penelitian ini adalah 1 Juli 2015 hingga 30 Juni

2016, hal ini dikarenakan produksi slash fanfiction 2min tidak bisa diperkirakan

waktu dan jumlahnya. Dan pada periode tersebut merupakan waktu yang dekat

dengan waktu penelitian sehingga sifat data masih tergolong baru dan penulis

slash fanfiction 2min yang menulis pada periode tersebut masih aktif

menggunakan Facebook dan dapat dihubungi.

Media sosial yang dipilih adalah Facebook, karena Facebook masih

menjadi media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia dengan

persentase 15% dari pengguna internet aktif di Indonesia (We Are Social, 2016).

3

Page 5: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Melalui penelitian ini, peneliti ingin menggambarkan bagaimana identitas

online penulis slash fanfiction 2min dan gambaran pesan slash fanfiction 2min,

serta bagaimana pesan slash fanfiction 2min ini diproduksi dengan menggunakan

teori logika penyusunan pesan (message-design logic) milik Barbara O’Keefe.

Peneliti juga ingin menggambarkan bagaimana slash fanfiction 2min ini diterima

dengan menggunakan teori penerimaan pesan (decoding) milik Stuart Hall.

Dengan mengetahui bagaimana identitas online, serta gambaran bentuk pesan,

produksi dan penerimaan pesan slash fanfiction 2min di Facebook, maka

diharapkan penelitian ini mampu memberikan sedikit gambaran tentang aktivitas

fandom dalam new media yaitu Facebook.

Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dijabarkan di atas, terdapat tiga rumusan masalah

yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana identitas online penulis slash fanfiction 2min di level teks dan

konteks?

2. Bagaimana gambaran slash fanfiction 2min di level teks dan konteks?

3. Bagaimana produksi dan penerimaan pesan di level teks dan konteks?

Tinjauan Pustaka

1. Facebook

New media yang digunakan oleh penulis slash fanfiction 2min untuk

berkomunikasi dan berbagi karya adalah Facebook. Facebook adalah “situs

jejaring sosial yang memungkinkan para penggunanya saling berbagi informasi

dan opini yang ditemukan oleh Mark Zurkerberg” (Rusdiana, 2011: 136).

Facebook menyediakan fitur layanan seperti wall, info, photos, videos,

notes dan juga dapat mengunduh foto dan video yang diunggah di Facebook

tersebut (Rusdiana, 2011: 148). Dan fitur yang digunakan oleh penulis slash

fanfiction 2min adalah fitur notes Facebook.

4

Page 6: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

2. Fandom

Fandom merupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins

merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas,

yaitu mengkonsumsi teks lebih dari orang biasa, memiliki keinginan dan

interpretasi tersendiri akan teks, mengawali adanya konsumen teks yang aktif,

memproduksi karya-karya fan, dan berfungsi sebagai sebuah alternatif bagi

komunitas sosial (Jenkins, 2005: 283-287).

a. Slash Fanfiction sebagai aktivitas fan dalam fandom

Di dalam fandom, fan melakukan aktivitas memproduksi karya-karya fan

salah satunya yaitu slash fanfiction. Slash fanfiction merupakan sebutan bagi

karya fanfiction yang di dalamnya mengisahkan hubungan romantis antara dua

tokoh yang sesama jenis (Jenkins, 2005: 192).

Slash fanfiction yang menjadi fokus penelitian adalah slash fanfiction

2min dalam fandom SHINee yang mengisahkan hubungan romantis antara dua

tokoh laki-laki anggota boyband Korea Selatan, SHINee, yaitu Lee Taemin dan

Choi Minho. Disebut slash fanfiction 2min karena 2min menunjukkan adanya dua

kata “min” dari nama Taemin dan Minho.

Slash fanfiction 2min dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 jenis

yaitu drabble, oneshot dan chaptered/series fic. Drabble adalah karya fiksi yang

hanya terdiri dari 100 kata tetapi sering disalahartikan sebagai cerita dengan

jumlah kata kurang dari 1000 kata (KFFSchool, 2013). Oneshot bisa terdiri dari

beribu-ribu kata asalkan ceritanya langsung selesai atau tidak bersambung,

sedangkan chaptered/series fic adalah fanfiction yang terdiri dari banyak

chapter/bagian dan memiliki lebih dari satu konflik, seperti novel (Moonbeam,

2016).

3. Produksi dan Penerimaan Pesan

a. Produksi Pesan

Barbara O’Keefe dalam Littlejohn dan Foss (2011: 165) menyatakan

dalam tesisnya bahwa terdapat banyak cara untuk memproduksi pesan dan

manusia menggunakan logika yang berbeda untuk menentukan pesan yang harus

5

Page 7: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

disampaikan kepada orang lain sesuai dengan situasi di sekitarnya. Barbara

menggunakan istilah ‘logika penyusunan pesan’ atau message design logic untuk

menjelaskan proses pemikiran dibalik produksi suatu pesan.

O’Keefe mengemukakan tiga logika penyusunan pesan mulai dari yang

paling tidak terpusat pada orang atau least person-centered hingga yang sangat

terpusat pada orang atau most person-centered (Littlejohn & Foss, 2011: 165),

yaitu logika ekspresif, konvensional dan retorika.

b. Penerimaan Pesan

Stuart Hall dalam buku Media and Cultural Studies:Keyworks Edition

mengidentifikasi tiga posisi khalayak dalam menerima pesan, yaitu “dominant-

hegemonic position, negotiated code or position, oppositional code” (Hall, 2006:

171-173). Slash fanfiction 2min di Facebook diterima dengan apa adanya,

diterima dengan beropini dan ada yang menolak pesan slash fanfiction 2min.

Metodologi

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang

menggunakan metode analisis media siber yang terdiri dari dua unit analisis yaitu

level teks dan konteks. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi dan dokumentasi di level teks, serta wawancara online di level konteks.

Sampel penelitian ditentukan dengan purposive sampling, yaitu dengan mencari

informan yang memenuhi persyaratan yang ditentukan, yang terdiri dari 8 orang

penulis dan 10 orang pembaca slash fanfiction 2min.

Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber data untuk level

teks dan konteks. Data level teks yang berupa screen capture identitas online dan

pesan slash fanfiction 2min dianalisis dengan menggunakan analisis isi kualitatif.

Analisis interaktif milik Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data

level konteks yang berupa hasil wawancara online dengan penulis dan pembaca

slash fanfiction 2min.

6

Page 8: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Sajian dan Analisis Data

1. Identitas Online Penulis Slash Fanfiction 2min di Facebook

Dari hasil pengamatan peneliti mengenai identitas online penulis slash

fanfiction 2min di Facebook dapat dilihat bahwa di level teks, identitas online

penulis slash fanfiction 2min di Facebook, dapat dibedakan menjadi dua tipe

identitas yaitu identitas asli dan identitas pseudonim.

Penulis slash fanfiction 2min dengan identitas asli menggunakan nama asli

untuk nama akunnya, foto asli untuk profile picture dan cover photo, serta

mencantumkan informasi tanggal lahir, tempat tinggal, sekolah/universitas dan

tempat kerja asli di halaman about Facebook. Hal ini sesuai dengan tipe identitas

online yang diungkapkan oleh Wood dan Smith dalam Nasrullah, bahwa identitas

yang mampu menunjukkan siapa sebenarnya individu pemilik identitas online,

disebut dengan identitas asli atau real-life identity (Nasrullah, 2014: 145).

Sedangkan, penulis slash fanfiction 2min dengan identitas pseudonim

menggunakan gabungan nama asli dan nama idola, gabungan nama asli dan nama

fandom, serta bukan nama aslinya untuk nama akun Facebooknya, menggunakan

bukan nama asli, gabungan bukan nama asli dan nama idola untuk other name

akun Facebooknya, menggunakan foto idola, foto editan idola dan fanart untuk

profile picture dan cover photo, serta mencantumkan informasi tempat tinggal,

sekolah/universitas, dan tempat kerja tidak sebenarnya di halaman about akun

Facebooknya. Andrew Wood dan Matthew Smith dalam Nasrullah (2014: 145)

menjelaskan bahwa ketika berinteraksi di internet, jika identitas asli mulai kabur

dan menjadi palsu, namun tetap ada beberapa representasi identitas asli seseorang

maka termasuk ke dalam tipe identitas pseudonim (pseudonymity).

Di level konteks, alasan penulis slash fanfiction 2min menggunakan

identitas asli (real-life identity) adalah supaya lebih jelas, mudah dikenali dan

karena tidak suka menuliskan kebohongan. Menurut Tim Jordan dalam Nasrullah

(Nasrullah, 2014: 144), penggunaan identitas asli, yaitu dengan membuka diri

secara jujur, merupakan pilihan yang bisa diambil oleh pengguna media siber.

Sedangkan, alasan penulis slash fanfiction 2min menggunakan identitas

pseudonim (pseudonymity) adalah untuk menunjukkan identitas sebagai fan dan

7

Page 9: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

kecintaan kepada idola. Turkle dalam Wood dan Smith (2005: 59) menyatakan

bahwa salah satu alasan menggunakan identitas online yang berbeda dengan

identitas aslinya adalah karena bisa menampilkan identitas yang tidak bisa mereka

tampilkan di dunia nyata.

2. Gambaran Slash Fanfiction 2min

Dalam penelitian ini slash fanfiction yang diteliti adalah slash fanfiction

yang diterbitkan pada periode 1 Juli 2015 – 30 Juni 2016. Hal ini dikarenakan

produksi slash fanfiction 2min tidak bisa diperkirakan waktu dan jumlahnya. Dan

pada periode tersebut merupakan waktu yang dekat dengan waktu penelitian

sehingga sifat data masih tergolong baru.

Slash fanfiction 2min dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 jenis

yaitu drabble, oneshot dan chaptered/series fic. Drabble adalah karya fiksi yang

hanya terdiri dari 100 kata tetapi sering disalahgunakan sebagai cerita dengan

jumlah kata kurang dari 1000 kata (KFFSchool, 2013). Oneshot bisa terdiri dari

beribu-ribu kata asalkan ceritanya langsung selesai atau tidak bersambung,

sedangkan chaptered/series fic adalah fanfiction yang terdiri dari banyak

chapter/bagian dan memiliki lebih dari satu konflik, seperti novel (Moonbeam,

2016).

Isi slash fanfiction 2min yang menunjukkan konten homoseksual

dituliskan dalam bentuk pelukan mesra, ciuman dan hubungan intim sesama

lelaki. Pelukan mesra, ciuman dan hubungan intim digunakan untuk

menggambarkan hubungan romantis antar tokoh Lee Taemin dan Choi Minho

yang merupakan tokoh utama slash fanfiction 2min.

Alasan memproduksi slash fanfiction 2min yaitu, menyukai respon

pembaca, lebih menarik dan sesuai dengan ide cerita yang dimiliki, dan

menyalurkan ide cerita. Sedangkan tujuan memproduksi slash fanfiction 2min

adalah untuk kepuasan pribadi dan mengubah pandangan pembaca tentang

homoseksual.

8

Page 10: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

3. Produksi dan Penerimaan Slash Fanfiction 2min

a. Produksi Pesan Slash Fanfiction 2min

Peneliti mengaitkan hasil temuan produksi pesan slash fanfiction 2min

berdasarkan analisis level teks dan konteks, dengan teori yang digunakan yaitu

teori logika penyusunan pesan (message-design logic) milik Barbara O’Keefe.

Penelitian ini menemukan bahwa, penulis slash fanfiction 2min memproduksi

pesan slash fanfiction 2min dengan dua cara, yaitu produksi pesan secara spontan

dan produksi pesan dengan konsep.

Slash fanfiction 2min yang diproduksi secara spontan tidak melalui proses

perbaikan tulisan (editing) terlebih dahulu. Pesan slash fanfiction 2min yang

diproduksi secara spontan merupakan bentuk ekspresi diri penulis slash fanfiction

2min. Ekspresi diri penulis slash fanfiction 2min ditunjukkan dengan pesan yang

berfokus pada keterbukaan, kejujuran dan ekspresi ide dan pikiran penulis slash

fanfiction 2min. Sehingga pesan slash fanfiction 2min yang diproduksi secara

spontan cenderung sederhana, sesuai ide dan pikiran penulis slash fanfiction 2min.

Karakteristik produksi pesan secara spontan ini sesuai dengan logika

ekspresif (expressive logic) yang diungkapkan oleh Barbara O’Keefe. Logika

ekspresif merupakan logika yang digunakan untuk menyebut komunikasi yang

menyatakan perasaan dan pikiran. Pesan bersifat terbuka dan reaktif, dengan

hanya memberikan sedikit perhatian pada kebutuhan dan keinginan orang lain.

Sehingga logika ekspresif bersifat self-centered atau terpusat pada diri si

pembicara (Littlejohn & Foss, 2011: 165).

Produksi pesan slash fanfiction 2min dengan konsep juga merupakan

bentuk ekspresi diri penulis slash fanfiction 2min yang mengekspresikan ide dan

pikiran penulis slash fanfiction 2min. Selain itu, pesan slash fanfiction 2min

dengan konsep, menyesuaikan dengan konsep cerita yang sudah dimiliki dan

memperhatikan kepentingan komunikan yaitu pembaca, dengan adanya proses

perbaikan tulisan (editing). Sehingga pesan slash fanfiction 2min yang diproduksi

dengan konsep cenderung sopan, pantas dengan isi cerita yang terarah.

Slash fanfiction 2min dengan konsep sesuai dengan logika konvensional.

Logika konvensional (conventional logic), menurut Barbara dalam Littlejohn dan

9

Page 11: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Foss (2011: 165) yaitu logika yang memandang komunikasi sebagai suatu

permainan yang dimainkan berdasarkan beberapa aturan. Komunikasi menurut

logika ini merupakan ekspresi diri yang diproses menurut aturan dan norma yang

berlaku, termasuk hak dan tanggung jawab masing-masing orang yang terlibat.

Logika jenis ini bertujuan untuk menyusun pesan yang sopan, pantas, dan

berdasarkan aturan yang sepatutnya diketahui setiap orang. Sehingga logika ini

memperhatikan kepentingan komunikator dan komunikan.

b. Penerimaan Pesan Slash Fanfiction 2min

Pada penerimaan pesan slash fanfiction 2min, peneliti juga mengaitkan

hasil temuan berdasarkan analisis teks dan konteks, dengan teori penerimaan

pesan milik Stuart Hall. Peneliti mengelompokkan penerimaan pesan slash

fanfiction 2min menjadi dua yaitu, komunikan menerima pesan apa adanya, dan

menerima pesan dengan beropini.

Pertama, komunikan menerima pesan apa adanya yaitu bersedia membaca

slash fanfiction 2min yang memuat cerita homoseksual dan menerima

homoseksual di dunia nyata, sesuai dengan posisi dominan (dominant-hegemonic

position) yang diungkapkan oleh Stuart Hall. Posisi dominan (dominant-

hegemonic position) adalah ketika komunikan menerima pesan media secara

penuh dan serta merta dan menyandi balik pesan berdasarkan pesan yang

diterimanya (Hall, 2006: 171-172). Penerimaan komunikan terhadap homoseksual

di dunia nyata ini karena mereka menganggap bahwa homoseksual merupakan

pilihan pribadi dan juga karena tidak ingin mencampuri urusan orang lain.

Kedua, komunikan menerima pesan dengan beropini, yaitu hanya

menerima homoseksual di dalam cerita slash fanfiction 2min, dan menolak

homoseksual di kehidupan nyata, sesuai dengan posisi negosiasi (negotiated code

or position) yang diungkapkan oleh Stuart Hall. Negotiated code or position yaitu

ketika komunikan menerima pesan media dengan melakukan penyandian balik

yang menggabungkan elemen penerimaan dan penolakan. Khalayak menerima

pesan yang ada, tetapi memiliki aturan tersendiri untuk menyikapi pesan tersebut

(Hall, 2006: 172). Komunikan dengan posisi negosiasi, menerima homoseksual

10

Page 12: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

dalam slash fanfiction 2min dan menolak homoseksual di kehidupan nyata karena

mereka beropini bahwa homoseksual itu menjijikkan dan merupakan penyakit

psikis.

Dari kedua penerimaan pesan di atas, penerimaan pesan dengan beropini

merupakan posisi yang mendominasi penerimaan pesan slash fanfiction 2min.

Komunikan menerima slash fanfiction 2min yang memuat cerita homoseksual,

tetapi tidak menerima homoseksual di dunia nyata karena opini dan aturan yang

dimiliki.

Stuart Hall menjelaskan bahwa komunikan menerima pesan berdasarkan

pada nilai dan pandangan pribadinya (Hall, 2006: 166-167), yang didukung

Mulyana (2011: 71) yang menjelaskan bahwa dalam proses penerimaan pesan

atau decoding salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan pesan adalah

rujukan nilai. Dan masyarakat Indonesia memiliki rujukan nilai bahwa

homoseksual merupakan sesuatu yang dianggap tabu.

Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan analisis yang telah dijelaskan, peneliti

menarik beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:

1. Identitas online penulis slash fanfiction 2min.

Identitas online penulis slash fanfiction 2min di level teks dibedakan

menjadi dua yaitu, identitas asli dan pseudonim. Identitas asli menggunakan nama

asli untuk nama akunnya, foto asli untuk profile picture dan cover photo, serta

mencantumkan informasi tanggal lahir, tempat tinggal, sekolah/universitas dan

tempat kerja asli di halaman about Facebook.

Identitas pseudonim menggunakan gabungan nama asli dan nama idola,

gabungan nama asli dan nama fandom, serta bukan nama aslinya untuk nama akun

Facebooknya, menggunakan bukan nama asli serta gabungan bukan nama asli dan

nama idola untuk other name akun Facebooknya, menggunakan foto idola, foto

editan idola serta fanart untuk profile picture dan cover photo, serta

mencantumkan informasi tempat tinggal, sekolah/universitas, dan tempat kerja

tidak sebenarnya di halaman about akun Facebooknya.

11

Page 13: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Di level konteks, alasan menggunakan identitas asli adalah supaya lebih

jelas, mudah dikenali dan karena tidak suka menuliskan kebohongan.Sedangkan,

alasan menggunakan identitas pseudonim adalah untuk menunjukkan identitas

sebagai fan dan kecintaan kepada idola.

2. Slash fanfiction 2min

Di level teks, jenis slash fanfiction 2min yang paling banyak diproduksi

pada periode 1 Juli 2015 – 30 Juni 2016 adalah chaptered/series fic.

Chaptered/series fic yang diproduksi penulis slash fanfiction 2min yaitu, My

Heart My Life yang terdiri dari 11 chapter, Inmost Love yang terdiri dari 13

chapter, One Week in Paris dan Taemin and The Magic Tree yang terdiri dari 5

chapter, serta Y&T yang masih dalam masa produksi dan baru terdiri dari 6

chapter.

Produksi slash fanfiction 2min tidak dipengaruhi oleh identitas online

penulis slash fanfiction 2min. Penulis slash fanfiction 2min identitas online asli

maupun pseudonim memproduksi drabble, oneshot maupun chaptered/series fic.

Isi slash fanfiction 2min yang menunjukkan konten homoseksual dan

sebagai sesuatu yang menyimpang dituliskan dalam bentuk pelukan mesra,

ciuman dan hubungan intim sesama lelaki.

Di level konteks, alasan memproduksi slash fanfiction 2min adalah

menyukai respon pembaca slash fanfiction 2min, lebih menarik dan sesuai dengan

ide cerita yang dimiliki, serta menyalurkan ide cerita. Sedangkan tujuan

memproduksi slash fanfiction 2min adalah untuk kepuasan pribadi, dan mengubah

pandangan pembaca slash fanfiction 2min tentang homoseksual.

3. Produksi dan penerimaan pesan slash fanfiction 2min

Peneliti menemukan bahwa terdapat dua cara memproduksi pesan yaitu

produksi pesan secara spontan yaitu, slash fanfiction 2min diproduksi dengan

serta merta dan tidak melalui proses perbaikan tulisan (editing); dan produksi

12

Page 14: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

pesan dengan konsep yaitu, slash fanfiction 2min diproduksi sesuai dengan

konsep cerita yang sudah dibuat dan melalui proses perbaikan tulisan (editing).

Slash fanfiction 2min yang diproduksi secara spontan menghasilkan pesan

yang cenderung sederhana, sesuai ide dan pikiran penulis slash fanfiction 2min.

Sedangkan, pesan slash fanfiction 2min yang diproduksi dengan konsep,

cenderung sopan, dengan isi cerita yang terarah sesuai dengan konsep cerita.

Untuk penerimaan pesan, peneliti menemukan dua posisi komunikan

dalam menerima pesan yaitu komunikan menerima pesan apa adanya yaitu,

komunikan membaca slash fanfiction 2min yang di dalamnya terdapat konten

homoseksual dan menerima homoseksual di kehidupan nyata; dan komunikan

menerima pesan dengan beropini yaitu, komunikan hanya menerima homoseksual

yang ada di dalam slash fanfiction 2min dan tidak menerima homoseksual di

kehidupan nyata karena memiliki opini dan aturan tersendiri.

Dari kedua penerimaan pesan di atas, pesan slash fanfiction 2min lebih

banyak diterima dengan beropini yaitu, komunikan menerima slash fanfiction

2min yang memuat cerita homoseksual, tetapi tidak menerima homoseksual di

dunia nyata karena opini dan aturan yang dimiliki.

Komunikan hanya menerima homoseksual yang ada di dalam slash

fanfiction 2min dan tidak menerima homoseksual di dunia nyata karena tidak

sesuai dengan nilai-nilai yang dimilik dan komunikan menganggap bahwa

homoseksual di dunia nyata itu menjijikkan.

Saran

Berikut adalah beberapa saran yang berkaitan dengan hasil temuan

penelitian, yaitu:

1. Dalam penelitian ini ditemukan slash fanfiction 2min dengan genre yang

memuat unsur-unsur yang tidak layak dikonsumsi oleh usia tertentu, seperti

unsur kekerasan dan kata-kata vulgar. Maka, penulis slash fanfiction 2min

diharapkan untuk memperingatkan atau hanya memperbolehkan pembaca yang

sudah dewasa saja yang bisa mengakses slash fanfiction 2min dengan konten

tersebut dengan menggunakan fasilitas pengaturan privasi dan tag yang

13

Page 15: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

disediakan Facebook. Hal ini harus dilakukan mengingat tidak ada gatekeeper

di Facebook.

2. Dalam penelitian ini, hanya meneliti slash fanfiction 2min di Facebook. Untuk

mendapatkan hasil penelitian slash fanfiction di media baru yang lebih

mendalam bisa dilakukan dengan melakukan penelitian dengan menggunakan

media lain seperti Wattpad dan Wordpress.

Daftar PustakaBlack, R. W. (2007). Fanfiction Writing and the Construction of Space. E-

Learning, 384-397. http://m.ldm.sagepub.com/content/4/4/384.full.pdf. Diakses 27 Maret 2015 pukul 17.31 WIB.

Facebook. (2017). www.facebook.com/search/?search=Search&search_source=top_nav&query=2min. Diakses 11 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB

Hall, S. (2006). Encoding/Decoding dalam M. G. Durkham, & D. M. Kellner (Penyunt.), Media and Cultural Studies KeyWorks: Revised Edition. Oxford: Blackwell. http://rasaneh.org/Images/News/AtachFile/19-10-1390/FILE634617983141947500.pdf. Diakses 24 Mei 2015 pukul 12.35 WIB.

Hills, M. (2002). Fan Culture. New York: Routledge. https://books.google.co.id/books/about/Fan_Cultures.html?id=foFgnd6nFdgC&redir_esc=y. Diakses 24 Mei 2015 pukul 13.48 WIB.

Jenkins, H. (2005) Textual Poachers: Televisions Fans and Participatory Culture. New York: Routledge. http://libgen.io/get/B6E652BE1D1AC4ECE2B9F3911CA16AD5/Henry%20Jenkins-extual%20Poachers_%20Television%20Fans%20and%20Participatory%20Culture%20%28Studies%20in%20Culture%20and%20Communication%29%20%281992%29.pdf. Diakses 18 Desember 2015 pukul 10.41 WIB.

KFFSchool. (2013). Cara & Latihan Menulis Drabble. https://kpopfanfictionschool.wordpress.com/2013/09/10/cara-latihan-menulis-drabble/. Diakses 17 Desember 2016 pukul 07.00 WIB.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2011). Theories of Human Communication (10th ed.). Illinois: Waveland Press.

Moonbeam. (2016). Fanfiction Terminology. http://www.angelfire.com/falcon/moonbeam/terms.html. Diakses 7 September 2016 pukul 08.20 WIB.

Nasrullah, R. (2014). Metode Analisis Media Siber. Dalam R. Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (CYBERMEDIA) (hal. 204-209). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Patricia. (2011). Your OTP is Not Real: Why Idol "Shipping" Has No Place in K-pop. http://seoulbeats.com/2011/12/the-dangers-of-shipping/. Diakses 11 Agustus 2017 pukul 09.10 WIB

14

Page 16: D0212092.docx · Web viewmerupakan singkatan dari fans kingdom, yang menurut Jenkins merupakan komunitas subkultur yang di dalamnya melibatkan lima level aktivitas, yaitu mengkonsumsi

Rusdiana, J. (2011). Facebook, Kampanye Pemilihan dan Ruang Publik. Dalam New Media: Teori dan Aplikasi (hal. 127-164). Karanganyar: Lindu Pustaka.

Seo, Min Soo dalam Korean Culture and Information Service. (2011). The Korean Wave: A New Pop Culture Phenomenom. Korea: Ministry of Culture, Sports and Tourism.

Snape. (2003). Urban Dictionary Definition of term Shipper. http://www.urbandictionary.com/define.php?term=shipper. Diakses 20 Januari 2017 08.45 WIB

Steenhusye, V. V. (2011). The Writing and Reading of Fan Fiction and Transformation Theory. CLCWeb: Comparative Literature and Culture, 13(4). http://dosc.lib.purdue.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1691&context=clcweb. Diakses 27 Maret 2015 pukul 11.00 WIB.

We Are Social. (2016). Digital in 2016: We are Social's Compendium of Global Digital, Social, and Mobile Data, Trends, and Statistics. Singapura.

Wood, A. F., & Smith, M. J. (2005). Online Communication: Linking Technology, Identity, and Culture. Mahwah, New Jersey: Lawrence Earlbaum Associates. http://www.al-edu.com/wp-content/uploads/2014/05/Online.Communication..Linking.Technology.Identity.and_.Cult-2005.-..pdf. Diakses 25 Mei 2017 pukul 11.00 WIB.

15