d0213075.docx · web viewkarena target pendengarnya sangat jelas yaitu orang-orang yang menikmati...
TRANSCRIPT
JURNAL
FAKTOR – FAKTOR PENGARUH PERSEPSI PENDENGAR TERHADAP
AKTIVITAS MENDENGARKAN PROGRAM RADIO SEGMENTED
(Studi Deskriptif Kualitatif Faktor-Faktor Pengaruh Persepsi Pendengar
Wanita Terhadap Aktivitas Mendengarkan Program Smash Your Ass di 92.9
FM Solo Radio Surakarta)
Oleh:
RATNA NABILA FAIRUZ
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
1
FAKTOR – FAKTOR PENGARUH PERSEPSI PENDENGAR TERHADAP
AKTIVITAS MENDENGARKAN PROGRAM RADIO SEGMENTED
(Studi Deskriptif Kualitatif Faktor-Faktor Pengaruh Persepsi Pendengar
Wanita Terhadap Aktivitas Mendengarkan Program Smash Your Ass di 92.9
FM Solo Radio Surakarta)
Ratna Nabila Fairuz
Mahfud Anshori
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract
The aim of this research is to find out about factors that influence listener's perceptions, the women’s one, towards the activity of listen to the program.. Based on a research from the University of Queensland in Australia said that 333 fans of metal music, as many as 87,85% are men and the rest are women. In spite of the high ratings, this program has been known to have loyal listeners. Exists for about 11 years, its listeners has perception that Smash Your Ass program is the one and only metal music radio program. Based on theory, there are five factors that can influence perceptions, which are assumptions that build by past experiences, wishes of cultures, motivations (needs), mood, and also attitudes. This research is a descriptive qualitative research, was conducted in Surakarta. The informants were picked by using purposive sample method. There were six women from different backgrounds who are loyal listeners to ‘Smash Your Ass’. Those six women are not only listening to the program while it airs, but also have participated through social media (Twitter and Whatsapp). From the data and the analysis, it can be concluded that factors which influence perceptions are assumptions and motivations. The assumptions of believing that Smash Your Ass is the one and only metal music radio program makes listeners keep relying on this program in fulfilling their needs. The motivations of listeners are different which are because a sense of curiosity to information, as social needs, as a stress reliever (entertainment), and idolize the announcer.
Keywords: Perceptions, Segmented Program, Solo Radio
2
Pendahuluan
Perkembangan teknologi komunikasi / informasi yang bergerak cepat
membawa kepada era masyarakat informasi, dimana hampir segala aspek
kehidupan dipengaruhi oleh keberadaan media yang semakin jauh memasuki
ruang kehidupan manusia. Dengan kemampuan yang sangat unik, penyiaran radio
dapat dijadikan sebagai media menghibur atau media yang dapat memberikan
informasi bagi pendengar. Radio penerima mudah dibawa kemana-mana, dan
sesuka pendengar, bisa di kamar, di kantor, di tempat umum, atau perjalanan
menuju tempat beraktivitas. Pada kenyataanya penyiaran radio banyak diminati
oleh individu untuk memanfaatkan waktu luang atau sebagai teman penghibur
ketika dalam perjalanan berkendaraan. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa peranan
media penyiaran radio masih penting sehingga tetap berada di pemikiran dan
telinga masyarakat (Harley, 2004:7-8).
Pengaruh yang ditimbulkan oleh penyiaran radio terhadap sosial memang
sangat bervariatif. Salah satunya adalah pengaruh dalam kehidupan sehari-hari
misalnya kebiasaan membeli, yang kita tahu bahwa keadaan tersebut karena
pendengar terpengaruh oleh program yag didengar. Oleh karena itu, stasiun
penyiaran radio selalu mencoba menyiarkan program-program menariknya untuk
ditempatkan pada waktu kebiasaan mendengar setiap harinya.
Konten sebuah program radio juga dapat menentukan demografi
pendengarnya. Untuk itu konten sebuah program radio harus dipikir dengan
matang sehingga konsep program radio memiliki karakter yang kuat di telinga
pendengar. Hal yang tidak mungkin jika menulis program radio untuk semua
orang. Perlu adanya kelompok umur, kelompok kecerdasan, kelompok jenis
kelamin, dan sebagainya. Sebuah program radio memang lebih menjemukan
daripada program TV atau film, sebab program radio tidak kelihatan (Sunyoto,
2000: 15). Dengan demikian para pendengar radio harus lebih menggunakan
konsentrasinya, sedangkan daya konsentrasi manusia itu terbatas adanya.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil program Smash Your Ass di Solo
Radio. Program Smash Your Ass mengudara setiap hari Kamis pukul 21.00-23.00
WIB. Walaupun acara Smash Your Ass disiarkan pada waktu yang mendekati
3
tengah malam namun respon pendengar cukup tinggi dan positif, hal ini bisa
dibuktikan melalui feedback yang berupa SMS (Short Text Message), Whatsapp,
maupun mention di twitter.
Program Acara Smash Your Ass mengulas tentang subkultur musik metal
yang masih sangat kental di Kota Solo dan sekitarnya, keberadaan band-band,
gigs, event musik metal juga termasuk dalam konten siar. Program ini berisi
konten musik metal, rock, scream, hardcore, deathmetal, grindcore, dan lain-lain
dari band-band dalam maupun luar negeri, serta berisi info acara (gigs), info
album, ulasan album, ulasan acara dari aliran (genre music) yang telah disebutkan
diatas. Tidak hanya memperbincangkan tentang band-band dari luar negeri,
program acara Smash Your Ass juga memperbincangkan band-band yang berasal
dari dalam negeri, termasuk band-band yang berasal dari kota Solo dan sekitarnya.
Smash Your Ass adalah salah satu program dari Solo Radio yang
mendapatkan tempat yang baik di kalangan pendengar di Kota Solo. Dilihat dari
rating pendengarnya, Smash Your Ass termasuk jajaran program Solo Radio yang
memiliki banyak pendengar. Menurut Dicky, Station Manger Solo Radio,
mengatakan bahwa program Smash Your Ass memiliki urutan teratas dalam rating
Nielsen untuk kategori program weekly di Solo Radio.
Menurut Dicky, walaupun Solo bukan menjadi kota yang memiliki banyak
penggemar lagu metal, tetapi daerah-daerah di sekitar Solo justru yang menjadi
target pendengar di awal kemunculan Smash Your Ass. Kota-kota seperti Boyolali
dan Wonogiri sudah memiliki komunitas-komunitas pecinta lagu metal. Pada saat
itu, di daerah-daerah tersebut dan di kota Solo juga belum ada program radio yang
memiliki segmentasi pada pendengar lagu metal. Oleh karena tu, Solo Radio
berani mengambil keputusan untuk membuat program yang menyiarkan khusus
lagu-lagu aliran metal. Disamping itu, Dicky juga mengatakan bahwa hal yang
membuat Smash Your Ass bertahan selama 12 tahun ini adalah pendegar-
pendengarnya yang loyal. Dia meyakini bahwa orang yang menyukai lagu metal
memiliki sifat loyal terhadap apapun.
Jelas bahwa program Smash Your Ass termasuk ke dalam program
segmented karena target pendengarnya sangat jelas yaitu orang-orang yang
4
menikmati musik aliran metal dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Kategori
pendengar Smash Your Ass cukup beragam. Kategori yang dimaksud adalah
berdasarkan variabel usia, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dan sebagainya.
Berdasarkan penelitian dari University of Queensland di Australia
menyatakan dari 333 penggemar musik metal, sebanyak 87,85% adalah pria. Oleh
karena itu, melalui penelitian ini, peneliti bermaksud mencari tahu pendengar
program Smash Your Ass yang wanita, karena kelompok ini merupakan kelompok
minoritas. Apa yang membuat kelompok minoritas ini mau mendengarkan
program Smash Your Ass yang memiliki konsep musik aliran metal. Apa
tanggapan mereka terhadap program Smash Your Ass itu sendiri.
Melalui penelitian ini, peneliti juga berharap dapat mengetahui faktor-
faktor yang dapat mencapai kepuasan pendengar dalam mendengarkan program
segmented. Sebuah program radio haruslah memiliki konsep yang sesuai dengan
target pendengarnya. Program Smash Your Ass memiliki rating dan popularitas
yan tinggi di kalangan pendengarnya. Oleh karena itu, melalui persepsi responden,
peneliti juga dapat menyimpulkan faktor-faktor apa saja yang dapat mendukung
jalannya sebuah program radio agar dapat diminati.
Banyak program radio yang memiliki konsep khusus dengan tujuan
mengejar pasar khusus. Konsep khusus untuk menjangkau pendengar-pendegar
berkebutuhan khusus. Kini stasiun radio tidak hanya berlomba untuk menjangkau
pendengar sebanyak-banyaknya, tetapi juga untuk mempertahankan jumlah
pendengar dan menggiring mereka menjadi pendengar setia stasiun radio tersebut.
Pendengar setia tercipta ketika pendengar nyaman dengan konsep sebuah program
radio. Nyaman yang dimaksud adalah sesuai dengan hal yang digemari oleh
pendengar. Hal ini pula yang menjadi alasan beberapa stasiun radio membentuk
sebuah konsep program radio yang terbilang unik dan spesifik untuk
mempertahankan pendengar yang menyukai konsep program radio tersebut.
Penting menurut peneliti melakukan penelitian ini agar dapat menjadi
acuan terhadap kriteria untuk membuat suatu program radio dengan pasar khusus.
Penelitian ini merupakan salah satu contoh program radio dengan konsep khusus,
karena tidak semua orang menyukai lagu-lagu dan konten lawas. Melalui
5
penelitian ini, peneliti berharap dapat menemukan jawaban tentang persepsi
pendengar program Smash Your Ass yang wanita terhadap program yang
memutarkan lagu-lagu aliran metan dan konten siar yang terkait yaitu program
Smash Your Ass.
Rumusan Masalah
“Apa saja faktor-faktor pengaruh persepsi pendengar wanita program Smash Your
Ass di Solo Radio dalam melakukan aktivitas mendengarkan program radio
tersebut?”
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor pengaruh persepsi
pendengar wanita dalam mendengar program Smash Your Ass. Dimana hasil
penelitian juga bermanfaat bagi pembaca untuk megetahui unsur-unsur apa yang
dibutuhkan untuk mencapai apa yang diinginkan pendengar dalam sebuah
program radio segmented.
Tinjauan Pustaka
1. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media
massa dalam hal ini media madda modern yang terdiri dari surat kabar,
majalah, radio, televisi dan film disebut media massa apabila media itu
menyebabkan khalayak secara serempak bersaa-sama memperhatikan
pesan yang sama yang dikomuikasikan media itu pada saat yang sama.
Liliweri mengatakan bahwa komunikasi massa sebenarnya sama
seperti bentuk komunikasi lainnya, dalam arti memiliki unsur-unsur
seperti: sumber (orang), bidang pengalaman, pesan, saluran, gangguan dan
hambatan, efek, konteks maupun umpan balik. Sekalipun pelbagai
kepustakaan, namun demikian secara umum komunikasi massa sebenarnya
merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara
profesional menggunakan teknologi pembagi dalam menyebarluaskan
6
pengalamnnya yang melampaui jarak untuk mempengaruhi khalayak
dalam jumlah banyak (Liliweri, 2003: 37).
Dalam komunikasi massa ada dua tugas komunikator: mengetahui
apa yang ia komunikasikan dengan mengetahui bagaimana ia harus
menyampaikannya, sehingga berhasil melancarkan penetrasi kepada benak
komunikan. Sebuah pesan yang isinya lemah yang disampaikannya
dengan lemah pula kepada jutaan orang bisa menimbulkan pengaruh yang
kurang efektif berbanding dengan pesan yang disampaikan dengan baik
kepada komunikan yang jumlahnya sedikit.Film sebagai Media Massa
2. Program Radio
Pada era modern sekarang radio merupakan salah satu media massa
yang banyak diminati dan dipilih khalayak, karena disamping sebagai alat
komunikasi keberadaan radio juga dapat dijangkau dengan harga yang murah
sehingga masyarakat menengah kebawah dapat menikmatinya. Radio juga
tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan informasi tetapi juga sebagai
media hiburan yang mana suguhan dari segi konten juga tidak kalah menarik
dengan media lain seperti televisi. Apa yang terjadi di waktu radio
tersebut mengudara, baik dari segi programnya yang mengajak untuk
berdiskusi, saling berinteraksi, karena radio itu disiarkan secara langsung dan
memberikan peluang untuk penikmatnya agar ikut serta didalam acara
tersebut.
Program siaran adalah segala hal yang disiarkan oleh stasiun radio untuk
memenuhi kebutuhan pendengarnya. Profram atau acara yang disajikan
tersebut merupakan faktor yang membuat pendengar tertarik untk mengikuti
siaran yang dipancarkan di stasiun radio. Dalam hal ini terdapat sebuah
rumusan dalam dunia penyiaran yaitu program yang baik akan mendapatkan
pendengar yang lebih besar, sedangkan program yang buruk tidak akan
mendapatkan pendengar (Morrisan, 2008:200).
Sebuah program harus dikemas semenarik mungkin agar dapat mendapat
perhatian dari khalayak, hal itu juga penting untuk sebuah program radio.
Setiap produksi program radio harus mengacu kepada kebutuhan pendengar
7
yang menjadi target dari stasiun radio untuk memproduksi program siaran yang
dapat memenuhi kebutuhan audiensnya (Morrisan, 2008:220).
Format siaran dapat ditentukan dari berbagai aspek, misalnya aspek
demografis pendengar seperti umur, jenis kelamin, profesi hingga geografi.
Pada stasiun radio terdapat beberapa format, misalnya radio anak-anak, remaja,
dewasa dan tua. Berdasarkan profesi, perilaku dan gaya hidup ada radio yang
berformat profesional, intelektual, petani, buruh, mahasiswa, nelayan dan
sebagainya.
3. Pendengar Radio
Tidak ada sistem penyiaran radio yang dapat bertahan tanpa pendengar.
Pendengar merupakan orang-orang yang loyal dan sangat bersahabat, di banyak
kasus, para pendengar ini memiliki rasa kekeluargaan yang sangat kuat
terhadap stasiun radio yang mereka dengarkan. Tetapi jika sebuah stasiun radio
ini tidak memuaskan pendengarnya, para pendengar akan segera mematikan
gelombang tersebut. Mereka akan segera pindah ke gelombang radio lain.
Pendengar radio terbagi beberapa segmen. Mereka menjadi pendengar
setia atas format suatu siaran, di samping ada khalayak setia yang sangat loyal
terhadap sebuah stasiun penyiaran radio akan cenderung melakukan pilihan
sesuai kebutuhan, keinginan, serta selera mereka masing-masing. Tetapi, bisa
saja pendengar tersebut hanya loyal terhadap satu mata acara pada stasiun
penyiaran radio tersebut. Oleh karena itu, batasan pendengar radio dibedakan
berdasarkan suka atau tidak suka pada program siaran yang ditawarkan oleh
stasiun penyiaran radio. Dengan demikian, setiap penyiaran radio mempunyai
segmen-segmen pendengar yang bisa diidentifikasikan dengan mudah (Harley,
2004:119).
Pengelola dan para pemasang iklan biasanya memerlukan data seberapa
banyak pendengar dan siapa yang mendengarkan program-program yang
disiarkan oleh stasiun penyiaran radio tersebut. Oleh karena itu, untuk
menjawabnya diperlukan penelitian pendengar atau riset pendengar.
Riset pendengar boleh jadi bukan hanya sekadar mengetahui bahwa
seseorang mendengarkan program-programnya saja, tetapi pengertian riset bisa
8
diartikan dengan sangat luas. Riset pendengar meliputi pengumpulan data,
siapa sasaran sebuah program, apakah mereka mendengarkan atau tidak, juga
apa manfaat untuk pengelola stasiun penyiaran radio ntuk mengetahui
penjadwalan program yang tepat.
4. Persepsi
Teori psikologi umum telah merumuskan konsep persepsi pendengar yang
didasarkan pada perbedaan kepribadian individu. Setiap orang akan
menanggapi isi penyiaran radio berdasarkan kepentingan mereka disesuaikan
dengan kepercayaan serta nilai-nilai sosial mereka. Atas dasar pengakuan tiap
individu tidak sama perhatiannya, kepentingannya, kepercayaan serta nilai-nilai
sosial mereka. Atas dasar pengakuan tiap individu tidak sama perhatiannya,
kepentingannya, kepercayaannya maupun nilai-nilainya maka dengan
sendirinya selektivitas mereka terhadap komunikasi penyiaran radio berbeda
(Harley, 2004:120).
Persepsi merupakan proses yang kompleks yang melibatkan faktor-faktor
struktural – atau pengaruh-pengaruh dari rangsangan fisik – dan faktor-faktor
fungsional – atau pengaruh-pengaruh psikologis dari perasaan organisme. Di
antara pengaruh-pengaruh psikologis ini meliputi rasa membutuhkan,
keinginan, perasaan, pendirian, dan asumsi (Morissan, 2008:100).
Para psikolog dan ilmuwan kognitif telah menemukan bahwa sulit untuk
membedakan persepsi dari pengolahan informasi. Model-model pengolahan
dan pemrosesan informasi biasanya menunjukkan bahwa ini adalah operasi
yang melibatkan beberapa tahapan, dan masing-masing tahap mempunyai
berbagai macam kegiatan kognitif.
Persepsi adalah inti dari komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi)
adalah inti dari persepsi, yang identik dengan penyandian balik (decoding)
dalam proses komunikasi. Selanjutnya mulyana mengemukakan persepsilah
yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan lain
(Mulyana, 2007:180-181).
Selanjutnya Deddy Mulyana mendefinisikan persepi sebagai proses
internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan dan
9
menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut
mempengaruhi perilaku kita.
5. Pengaruh Pada Persepsi
Persepsi dipengaruhi oleh sejumlah faktor psikologis, termasuk asumsi-
asumsi yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman masa lalu (yang sering
terjadi pada tingkat bawah sadar), harapan-harapan budaya, motivasi
(kebutuhan), suasana hati (mood), serta sikap. Sejumlah percobaan telah
menunjukkan pengaruh faktor-faktor tersebut pada persepsi (Werner, James,
2005: 85). Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti berdasarkan pada dua
faktor psikologis yaitu sebagai dibawah:
1) Asumsi dan persepsi
Para pemikir transaksional telah mengembangkan sejumlah bukti yang
meyakinkan bahwa persepsi didasarkan pada asumsi. Salah satu yang
paling menonjol, yang ditemukan oleh Adelbert Amer Jr., disebut
monocular distorted room. Ruangan ini dibangun sedemikian rupa
sehingga dinding belakang berbentuk trapesium, dimana jarak vertikal
ke atas dan ke bawah pada sisi kiri dinding lebih panjang jarak vertikal
ke atas dan ke bawah pada sisi kanan dinding. Dinding belakang
terletak pada suatu sudut, sehingga sisi kiri terlihat lebih jauh ke
belakang daripada sisi kanan. Sudut ini dipilih dengan teliti. Jika
seorang pengamat berdiri di depan ruangan dan mengamati melalui
sebuah lubang kecil, maka ruangan akan terlihat seperti sebuah
ruangan yang benar-benar berbentuk empat persegi panjang. Jika dua
orang berjalan melalui ruangan dan berdiri pada sudut belakang, maka
sesuatu yang menarik akan terjadi. Bagi si pengamat yang melihat
melalui sebuah lubang, salah satu orang yang berada di sisi kanan akan
terlihat sangat besar karena orang ini berada lebih dekat dengan si
pengamat dan memenuhi keseluruhan ruang antara lantai dan langit-
langit. Sedangkan salah satu orang yang berada di sisi kiri akan
terlihat lebih kecil.
2) Motivasi dan persepsi
10
Salah satu percobaan yang menunjukkan pengaruh motivasi dalam
persepsi telah dilakukan McCelland dan Atkinson (1948). Jenis
motivasi yang diteliti adalah rasa lapar. Subjek penelitian adalah
anggota angkatan laut yang sedang menunggu untuk diizinkan masuk
sekolah latihan kapal selam tanpa makanan. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa frekuensi respons yang berhubungan dengan
makanan meningkat sebanding dengan meningkatnya jam-jam tanpa
makanan. Selanjutnya dalam tahap percobaan yang lain, objek-objek
yang terkait dengan makanan dinilai lebih besar daripada benda netral
oleh subjek penelitian yang lapar tetapi bukan oleh subjek penelitian
yang baru saja makan
Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Vincent
(Manajemen Bisnis Total, 1997, hal 35):
1) Pengalaman masa lalu (terdahulu) dapat mempengaruhi seseorang
karena manusia biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan
apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan.
2) Keinginan dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam hal
membuat keputusan. Manusia cenderung menolak tawaran yang tidak
sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan
pengalaman yang telah dialaminya. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi
seseorang.
Analisis Data
Analisis atas faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pendengar dibagi
menjadi tiga kategori yaitu konten siar, peran penyiar program, dan positioning
program.
Berikut merupakan pembahas lebih lanjut mengenai analisis faktor-faktor
pengaruh persepsi pendengar dalam mendengar program Smash Your Ass.
1. Konten siar sebagai kebutuhan bagi penikmat musik aliran metal
Acara-acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya
mencerminkan “need and wants” yang bernilai pada masyarakat. Selama
11
penyiaran radio terus-menerus menyiarkan program yang menjadi perhatian
pendengar boleh jadi akan menimbulkan nilai dan hasrat bagi kepentingan
masyarakat, dalam hal ini berarti ada kesesuaian antara harapan pendengar dan
stasiun penyiaran radio. Jika acara itu disukai oleh masyarakat, maka acara
tersebut bisa dikatakan berhasil secara positif.
Acara Smash Your Ass bisa dinilai positif karena apa yang diberikan sesuai
dengan yang pendengar program tersebut harapakan. Bagi pendengar program
Smash Your Ass yang juga merupakan penikmat musik metal, program Smash
Your Ass merupakan media hiburan dan sumber informasi untuk memenuhi
kebutuhannya akan informasi yang berkaitan dengan musik metal tersebut.
Salah satu kelebihan yang diperoleh program Smash Your Ass adalah
informasi yang cukup update dan lengkap mengenai musik aliran metal.
Informasi yang disampaikan meliputi informasi mengenai musisi metal, album
atau single terbaru maupun recommended of all times, acara-acara off air musik
aliran tersebut, dan sebagainya.
Selanjutnya, seluruh informan mengiyakan bahwa kebutuhan mereka yang
berkaitan dengan informasi tentang musik aliran metal ini hanya bisa mereka
dapatkan melalui program acara di radio. Enam dari informan tidak pernah
menemukan adanya program musik atau program hiburan dengan tema musik
metal di televisi. Oleh karena itu, mereka hanya dapat mencari informasi
mengenai musik aliran tersebut dan hal yang berkaitan dengan itu ketika
mendengarkan radio.
Sesuai dengan keunggulan sifat media radio yaitu mudah diakses dan
praktis. Dari pernyataan di atas juga menjelaskan beberapa orang masih
memilih mencari informasi yang diinginkan melalui radio dan menjadikan
radio sebagai sumber hiburan yang informatif. Sebab, radio adalah media
tersegmentasi dimana audiens yang dituju dikategorikan sesuai dengan
program radio. Dalam hal ini, pendengar program Smash Your Ass berpendapat
bahwa informasi yang mereka inginkan, bisa mereka dapatkan dengan
mendengarkan program Smash Your Ass.
12
2. Peran penyiar program Smash Your Ass
Aria Manifesto adalah penyiar Solo Radio sejak tahun 2007. Kemampuan
Aria memang sudah tidak diragukan lagi oleh pihak Solo Radio terbukti
dengan Aria ditempatkan pada program yang memiliki rating 40% ke atas yaitu
program Rebahan, program Lekat, dan program Smash Your Ass. Aria
merupakan penyiar dengan air personality yang smart, asik, youthful, macho,
dewasa, dan humoris.
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Drs. Harley Prayudha, M.Si. yang
berjudul Radio: suatu pengantar untuk wacana dan praktik penyiaran,
menjelaskan bahwa penting untuk penyiar memiliki gaya sebagai
“personalitas” penyiar waktu mengudara. Seorang penyiar mungkin memiliki
kehangatan, kekuatan dan terlihat seperti seorang teman yang menarik; penyiar
yang lain mungkin membuat pendekatan “homey (seperti dirumah)”, yang
berbicara sebagai seorang tetangga kepada tetangga yang lain lewat pagar
belakang; yang lain mungkin percaya pada jaminan kewenangan, yang secara
jelas tidak terganggu oleh sesuatu atau seseorang; penyiar menggunakan
perilaku yang gembira dan lembut. Pendekatan yang lain adalah penyiar yang
mengambil simpati secara profesional dan lembut, serta gaya ‘sederhana” yang
naif. Gaya-gaya itu bisa dikembangkan dan diperluas, namun penyiar harus
menggambarkan seseorang yang diterima pendengar. Satu tanggung jawab
tambahan dari seorang penyiar radio adalah mengembangkan berbagai gaya
dan pendekatan menurut acara-acara yang dibawakannya.
Penyiar yang dapat memberikan informasi secara baik dan komunikatif
saja belum dirasa cukup. Dalam menentukan penyiar untuk sebuah program
radio segmented seperti program Smash Your Ass ini, butuh banyak
pertimbangan. Tidak semua penyiar cocok dengan konsep program radio
segmented tersebut sekalipun penyiar itu dapat menyampaikan informasi yang
diinginkan pendengar. Definisi penyiar yang dapat menyampaikan informasi
secara baik dan komunikatif adalah penyiar yang memiliki air personality yang
cocok dengan konsep program. Oleh karena itu, air personality seorang
13
penyiar memiliki pengaruh terhadap apa yang diinginkan pendengar ketika
mendengarkan program radio segemnted.
Aria Manifesto kini memang sudah melekat dengan program Smash Your
Ass. Akan tetapi, dulu ketika Aria baru-baru menjadi penyiar program Smash
Your Ass, banyak juga pendengar yang kecewa karena penyiar awal yaitu, Aji,
tidak siaran lagi. Menurut Station Manager, Dicky, masa transisi antar penyiar
lama dan baru terhadap sebuah program memang sangat sulit. Beliau
mengatakan bahwa saat itu program Smash Your Ass yang tadinya memiliki
rating stabil sempat turun karena ditinggal penyiar.
3. Positioning program Smash Your Ass sebagai satu-satunya program musik
aliran metal di Jawa Tengah
Pada dasarnya, program Smash Your Ass bukanlah satu-satunya program
radio yang menyiarkan khusus lagu-lagu bergenre metal. Di Ria FM Surakarta
yang merupakan anak group dari Sonora FM juga memiliki program sejenis
dengan Program Smash Your Ass bernama program Universe Rock. Program
ini muncul sejak tahun 2014. Meskipun kini, program Universe Rock juga
memutarkan lagu-lagu bergenre rock, alternative, urban, dan lain-lain.
Akan tetapi, program Smash Your Ass sudah ada sejak 12 tahun lalu.
Program Smash Your Ass juga merupakan program paling lama di Solo Radio
yang tidak mengalami perubahan signifikan dan bertahan hingga kini. Program
ini dipertahankan karena ratingnya yang terus berada di posisi atas dibanding
program-program lain di Solo Radio.
Selain itu, program Smash Your Ass juga banyak bekerja sama dengan
berbagai acara musik metal di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah
Hammersonic, Java Rockin Land, dan Rock In Solo. Bukan hanya menyiarkan
informasi tentang adanya acara-acara tersebut sebagai media partner,
melainkan juga mengirim beberapa kru program Smash Your Ass untuk
berkontribusi dalam acara berlangsung. Setiap tahunnya, Smash Your Ass
selalu mendapat tiket undangan untuk menghadiri acara tersebut. Hal ini
membuktikan bahwa program Smash Your Ass sudah dikenal oleh promotor-
14
promotor acara musik metal bukan hanya di Solo melainkan di luar Solo.
Sehingga semakin jelas pula posisi program Smash Your Ass sebagai program
musik aliran metal.
Disamping itu, positioning program Smash Your Ass sebagai satu-satunya
program radio musik beraliran metal ini diperjelas oleh beberapa pernyataan
dari informan yang mengaku bahwa tidak pernah mendengar atau tidah tahu
adanya program sejenis dengan program Smash Your Ass di radio lain di Solo.
Kesimpulan
Dari hasil penulisan yang telah penulis lakukan diperoleh kesimpulan
bahwa persepsi dipengaruhi oleh sejumlah faktor psikologis, termasuk asumsi-
asumsi yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman masa lalu (yang sering
terjadi pada tingkat bawah sadar) dan motivasi (kebutuhan).
1. Asumsi dan persepsi
Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi pendengar wanita Smash
Your Ass terhadap aktivitas mendengarkan program Smash Your Ass
adalah karena asumsi mereka bahwa program Smash Your Ass adalah satu-
satunya program radio yang menyiarkan informasi dan memutarkan lagu-
lagu metal. Sehingga, para informan mengandalkan program Smash Your
Ass dalam memenuhi kebutuhan akan informasi terkait lagu-lagu metal.
2. Motivasi dan persepsi
Motivasi pendengar wanita dalam mendengarkan program Smash Your Ass
dibagi menjadi empat, yaitu:
1) Pendengar Smash Your Ass mendengarkan program tersebut karena
rasa keingintahuan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan
2) Pendengar Smash Your Ass mendengarkan program tersebut untuk
menghilangkan rasa stres dimana musik metal diyakini sebagai
penghilang rasa stres
3) Pendengar Smash Your Ass mendengarkan program tersebut karena
kebutuhan sosial. Sebagai bahan obrolan untuk bersosialisasi
dengan teman
15
4) Pendengar Smash Your Ass mendengarkan program tersebut karena
ingin mendengarkan suara penyiarnya (idolizing)
Selain itu, beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Vincent
dalam buku berjudul Manajemen Bisnis Total (1997), juga sesuai dengan hasil
penelitian yang disimpulkan oleh penulis sebagai berikut.
1. Pengalaman masa lalu (terdahulu) dapat mempengaruhi seseorang karena
manusia biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa yang ia
lihat, dengar, dan rasakan.
Dalam penelitian, penulis menemukan bahwa salah satu pendengar
wanita program Smash Your Ass, Linda, sudah menjadi pendengar sedari
sekolah, ketika sudah sudah mendapat pekerjaan sempat berhenti
mendengarkan program Smash Your Ass karena kesibukan dalam bekerja.
Tetapi belakangan, ia kembali mendengarkan program Smash Your Ass.
Menurutnya, banyak yang telah berubah, termasuk dari gaya siar dimana
dulu penyiarnya (Aji) jauh lebih ‘metal’ dalam membawakan program
Smash Your Ass dibanding penyiar sekarang (Aria). Meskipun begitu, ia
masih mendengarkan program Smash Your Ass walaupun tidak begitu
‘menunggu-nunggu’ seperti sewaktu disiarkan oleh Aji.
2. Keinginan dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam hal membuat
keputusan. Manusia cenderung menolak tawaran yang tidak sesuai dengan
apa yang ia harapkan
Dari semua informan yang diteliti menjelaskan bahwa mereka terus
mendengarkan program Smash Your Ass karena mereka menginginkan
informasi yang disiarkan. Adapula karena ingin mendengarkan suara
penyiarnya. Ada juga yang ingin mendengarkan lagu-lagu metal. Menurut
pendengar, hanya program Smash Your Ass yang dapat memuaskan
keinginan-keingina tersebut. Meskipun, ada program sejenis di radio lain
(Universe Rock), tetapi pendengar cenderung tetap memilih program
Smash Your Ass dimana meurut mereka isi dan penyiarnya lebih youthful
dibanding program lain (Universe Rock). Dapat disimpulkan bahwa
pendengar menginginkan program yang bukan hanya sekedar memutarkan
16
lagu yang diinginkan, tetapi juga diisi dengan informasi dan gaya siar
penyiar yang kekinian. Oleh karena itu, ini merupakan kelebihan yang ada
di program Smash Your Ass.
3. Pegalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan
pengalaman yang telah dialaminya. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi
seseorang.
Berdasarkan penelitian, sebagian pendengar mengungkapan bahwa
pertama kali mengetahui program Smash Your Ass dari teman
sepermainannya. Pendengar yang suka berkumpul dengan sesama
penggemar musik metal, diberitahu oleh teman sesama penggemar musik
metal untuk mendengarkan program Smash Your Ass. Pendengar yang
bukan penggemar musik metal, disarankan oleh temannya untuk
mendengarkan program Smash Your Ass karena yang menyiarkan adalah
Aria. Dimana pendengar diberitahu bahwa Aria merupakan penyiar yang
asik sehingga hal ini melekat dibenaknya dan memicunya untuk
mendengarkan program Smash Your Ass. Ada pula pendengar yang
diberitahu teman sepermainannya bahwa jika sedang stres, lebih baik
mendengarkan program Smash Your Ass yang memutarkan musik-musik
metal. Oleh karena itu, ia kemudian mendengarkan program Smash Your
Ass ketika ia sedang stres. Dengan berbagai alasan itu, program Smash
Your Ass pun juga menambah pendengar baru.
Saran
Dari penelitian yang telah penulis lakukan mengenai faktor-faktor pengaruh persepsi pendengar wanita Program Smash Your Ass terhadap aktivitas mendegarkan program Smash Your Ass, maka saran penulis kepada para pengelola program Smash Your Ass adalah :
1. Konsep radio umum dengan sentuhan musik aliran metal adalah konsep yang tidak banyak dipakai oleh media lain. Program Smash Your Ass yang sebagai sarana informasi dan hiburan di kota Solo sudah menjadi bagian dari penikmat musik aliran metal. Program Smash Your Ass sudah menjadi suatu kebutuhan para pendengarnya. Oleh karena itu, penulis
17
mengharapkan Program Smash Your Ass tetap bisa menjaga kualitasnya. Adanya variasi program, tema dan pembicara juga perlu diperhatikan oleh pengelola radio, agar setiap pendengar yang mendengarkan tidak menjadi bosan.
2. Masalah durasi siar. Perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah durasi siar yang dinilai oleh pendengar cukup sebentar. Program Smash Your Ass mengudara seminggu sekali (hari Kamis) dengan durasi selama 2 jam tiap siarannya. Mungkin bisa ditambah menjadi dua kali seminggu atau beberapa kali seminggu.
3. Audience atau pendengar merupakan unsur yang sangat penting dalam program siaran, program Smash Your Ass perlu memperkuat kedekatan dengan pendengar aktif dengan mengadakan event off air. Selama ini program Smash Your Ass hanya sebagai media partner event orang lain tetapi belum pernah membuat event atau festival musik metal sendiri. Penulis yakin jika Smash Your Ass membuat event off air terkait musik metal, eksistensi program Smash Your Ass sebagai program musik metal akan meningkat. Jika hal ini terjadi, tidak hanya program Smash Your Ass yang semakin dikenal melainkan Solo Radio juga akan semakin dikenal.
18
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, O. (1991). Radio Siaran Teori & Praktek. Bandung: Mandar Maju.
Iskandar. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta:
Referensi.
Liliweri, Alo. (2003). Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Encyclopedia of Communication Theory. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Morissan. (2008). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, D. (2012). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Rosda.
19