daftar isi - cedar bluestar notification server · profil ctbc bank co., ltd. ... employees for...
TRANSCRIPT
Daftar IsiTable of Contents
Ikhtisar Keuangan
Visi, Misi dan Nilai-Nilai
Sambutan dari Presiden Komisaris
Sambutan dari Presiden Direktur
Profil CTBC Bank Co., Ltd.
Profil PT Bank CTBC Indonesia
Strategi Bisnis
Tinjauan Keuangan
Struktur Pemodalan
Tonggak Sejarah
Penerapan Manajemen Risiko
Manajemen Sumber Daya Manusia
Teknologi Informasi
Peristiwa Penting 2014
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Produk dan Layanan
Jaringan Kantor
Struktur Organisasi
Profil Dewan Komisaris
Profil Direksi
Pejabat Eksekutif
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Laporan Keuangan yang Telah Diaudit
Information Technology
Event Highlights 2014
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Product and Services
Office Network
Organizational Structure
Profile of Board of Commissioners
Profile of Directors
Executive Officers
Responsibility of Financial Reporting
Audited Financial Statement
Financial Highlights
Vision, Mission and Values
Message from President Commissioner
Message from President Director
Profile of CTBC Bank Co., Ltd.
Profile of PT Bank CTBC Indonesia
Business Strategy
Financial Review
Capital Exposure
Milestones
Risk Management Disclosure
Human Resources Management
02
03
04
06
05
08
12
18
22
23
26
56
68
69
72
74
76
77
78
79
81
84
85
87
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
PT Bank CTBC Indonesia
02
Dalam miliaran Rupiah In billion IDR
Jumlah AsetKredit yang Diberikan (Bruto)Cadangan kerugian penurunan nilaiSimpanan dari nasabah dan bank-bank lainJumlah LiabilitasEkuitas
8,832.296,423.36
110.775,191.596,652.512,179.78
Total AssetsLoans receivable (Gross)
Allowance for impairment lossesDeposits from customers and other banks
Total LiabilititesEquity
LAPORAN POSISI KEUANGAN 2013 STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
387.23 197.20 584.43 251.34 333.09 244.61
Net Interest IncomeOther Operating Revenue (Non Interest)
Operating RevenueOperating Expenses
Profi t (Loss) Before TaxProfi t (Loss) After Tax
Pendapatan Bunga - BersihPendapatan Operasional lainnya (Selain Bunga)Pendapatan OperasionalBeban OperasionalLaba (Rugi) Sebelum PajakLaba (Rugi) Setelah Pajak
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
RASIO KEUANGAN UTAMA KEY FINANCIAL RATIOSPermodalanKPMM (risiko kredit)KPMM (risiko kredit + risiko pasar + risiko operasional)Aktiva tetap terhadap modal
37.06%31.46%
4.32%
CapitalCAR including credit risk
CAR (including credit risk, market risk and Operational Risk)Fixed Assets to Capital
Kualitas AktivaAktiva produktif bermasalahCadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)aset keuangan terhadap aset produktifPemenuhan PPA produktifPemenuhan PPA non produktifNPL brutoNPL bersih
1.75%1.38%
77.69%0.00%2.14%0.94%
Earning AssetsNon-Performing Productive Assets
Impairment loss reserves (CKPN) of financialassets to productive assets
Compliance of Allowance for Productive AssetsCompliance of Allowance for Non Productive Assets
NPL GrossNPL Net
RentabilitasROAROENIMBeban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)
4.27%12.51%
5.53%84.01%
RentabilitasROAROENIM
Operating Expenses to Operating Revenues
LikuiditasLDR 126.50%
LiquidityLDR
KepatuhanPersentase Pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)Persentase Pelampauan BMPKGiro Wajib Minimum (Rupiah)Posisi Devisa Neto (PDN)
CompliancePercentage Violation of Legal Lending Limit (LLL)
Percentage Lending in Excess of LLLReserve Requirement (Rupiahs)
Net Open Position (NOP)
nilnil
8.12%3.06%
201412,328.73
7,851.66113.33
8,260.259,911.392,417.34
476.38 157.03 633.41 308.33 325.08 239.18
33.63%29.24%
4.85%
1.25%1.01%
72.56%0.00%1.82%0.82%
3.23%10.97%
5.23%80.28%
112.16%
nilnil
8.11%2.28%
Visi, Misi dan Nilai-NilaiVision, Mission and Values
Nilai-Nilaiperusahaan
IntegritasPeduli
ProfesionalInovasi
Kerjasama tim
Core ValuesIntegrityCaringProfessionalInnovationTeamwork
MisiBank akan fokus untuk menyediakan solusikeuangan kepada klien Corporate, IOW, danSegmen Menengah Ritel melalui jasa-jasa yangprofesional, peduli, terpercaya, berintegritasdan inovatif.
VisiMenjadi salah satu bank fokus terkemuka danberkomitmen untuk melayani target pasar yangdipilih di Indonesia.
MissionWe will focus to provide financial solution toCorporate, IOW and Retail Middle Segment clientsthrough professional, caring, trustworthy,integrity, and innovative services.
VisionTo become one of the leading focus banks andcommit to serve selected target market inIndonesia.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
03
PT Bank CTBC Indonesia
04
Sambutan dari Presiden KomisarisMessage from President Commissioner
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Tahun 2014 kembali merupakan tahun yang penuh tantanganbagi Indonesia. Fenomena yang terjadi dalam kondisi ekonomiglobal mempengaruhi situasi ekonomi dan politik hampirsetiap negara di dunia. Dampaknya juga telah tercermin diIndonesia, yang akan membawa beberapa perubahan danpenyesuaian dalam banyak bisnis termasuk nasabah kami dankondisi perbankan di Indonesia termasuk PT Bank CTBCIndonesia (Bank CTBC Indonesia).
Meski dilatarbelakangi dengan keadaan yang demikian, BankCTBC Indonesia mampu membuktikan kinerja yang cukupbaik dalam lingkungan ini dibandingkan dengan tahun 2013.Pencapaian tersebut tercermin dari peningkatan asset sebesar39,59%, kredit sebesar 22,59% dan dana pihak ketiga (nonbank) sebesar 38,01%. Dari sisi permodalan (setelahmemperhitungkan risiko kredit), terdapat penurunan rasiokecukupan modal ke level 33,63%, namun level ini jauhdi atas batas minimum 8% yang ditetapkan oleh BankIndonesia. Sementara itu, rasio kredit bermasalah bruto dannetto mengalami perbaikan di akhir tahun 2014 masing-masing sebesar 1,82% dan 0,82% dari tahun sebelumnya.
Untuk tahun 2015, Bank CTBC Indonesia telah menetapkanstrategi untuk meningkatkan pelayanan perbankan,pertumbuhan jumlah nasabah dan struktur pendanaan denganpenawaran produk-produk baru. Selain itu, teknologi informasipun ditingkatkan untuk terus mendukung portfolio pinjamandan cross selling produk yang efektif. Tidak kalah pentingnya,perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki aspektata kelola perusahaan di semua bidang ke arah yang lebihbaik lagi.
Dear Stakeholders,
The year 2014 was another challenging year for Indonesia. Theglobal economic phenomena are affecting the economic andpolitical situations of almost every country in the world. Theimpact has also been reflected in Indonesia, which will bring somechanges and adjustments into many businesses including thoseof our customers' and the condition of banks in Indonesiaincluding PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia).
Against such environment as a backdrop, it is very encouragingto learn that Bank CTBC Indonesia performed well compared toyear 2013. The achievement was reflected in the increases of assetsby 39.59%, loans by 22.59%, and customer deposits (non bank)by 38.01%. In terms of capital funds (after taking into accountcredit), there was a reduction in the Capital Adequacy Ratio tothe level of 33.63%, which was nonetheless well above the 8%minimum statutory limit set by Bank Indonesia.Meanwhile, the ratios of gross and net non-performing loanshave improved at the end of 2014 to 1.82% and 0.82% respectivelyfrom the previous year.
For 2015, Bank CTBC Indonesia has set the strategy to improvebanking services, the growth in customer numbers and fundingstructure by offering new products. In addition, informationtechnology was enhanced to continue to support the loanportfolio and effective cross-selling of products. Equally important,the company is committed to continue to improve aspects ofcorporate governance in all areas of business.
Jack LeePresiden KomisarisPresident Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report 2014
05
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih lambat,yaitu berkisar 5,42% pada tahun 2015, proses konsolidasiekonomi domestik menuju kondisi yang lebih berkelanjutanmendukung Bank CTBC Indonesia untuk tetap optimis.Dukungan penuh dari pemangku kepentingan padaperusahaan akan membantu kinerja keuangan Bank CTBCIndonesia agar tetap stabil dan mengatasi tantangan ke depan.
Pada kesempatan ini atas nama Dewan Komisaris, saya inginmengucapkan terima kasih kepada para Direksi dan karyawanatas dedikasinya terhadap perusahaan, kepada para pemangkukepentingan termasuk pemegang saham, nasabah, danmasyarakat pada umumnya, atas kepercayaan dan dukunganyang diberikan kepada Bank CTBC Indonesia.
While slower economic growth at 5.42% is estimated for 2015 inIndonesia, the process of consolidating the domestic economytowards more sustainable conditions supports Bank CTBCIndonesia to remain optimistic. The full support of stakeholderswill also enable Bank CTBC Indonesia to maintain stable financialperformance and to overcome the challenges ahead.
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to take thisopportunity to express my gratitude to all of the Directors andemployees for their dedication to the company, to the stakeholdersincluding shareholders, customers, and the public at large, fortheir trust and support given to Bank CTBC Indonesia.
Jack LeePresiden Komisaris
President Commissioner
Sambutan dari Presiden DirekturMessage from President Director
PT Bank CTBC Indonesia
06
Selama tahun 2014, industri perbankan masih dalam situasiwaspada terhadap beberapa risiko yang muncul dari dalamnegeri maupun dari luar negeri, seperti pengaruh buruk yangberasal dari normalisasi kebijakan Federal Reserve di AmerikaSerikat. Untuk menanggapi kondisi makroekonomi saat inidan masalah stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia terusmemperkuat bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensialnya demikian pula dengan ga koordinasi kebijakandengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi danmengurangi defisit agar dapat memastikan pertumbuhanekonomi yang berkesinambungan.
Di tahun 2014, laba bersih Bank CTBC Indonesia lebih rendahyaitu 2,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal inidisebabkan karena penurunan bisnis Tenaga Kerja Indonesia(Indonesian Overseas Worker /IOW). Namun secara keseluruhanBank CTBC Indonesia menunjukkan kinerja yang baik. Totalasset mencapai IDR 12,33 triliun atau meningkat 39,59%dibandingkan tahun 2013. Jumlah liabilitas bank tumbuh dariIDR 6,65 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi IDR 9,91 triliunpada akhir tahun 2014. Pertumbuhan ini terutama didukungoleh kenaikan jumlah simpanan dari nasabah (non bank) dariIDR 5,06 triliun pada tahun 2013 menjadi IDR 6,99 triliun padatahun 2014. Kredit yang diberikan juga meningkat sebesar22,59% mencerminkan fungsi intermediasi Bank CTBCIndonesia semakin meningkat. Kualitas kredit juga meningkatdengan rasio kredit bermasalah (bersih) turun ke level 1,82%per 31 Desember 2014 dibandingkan dengan level 2,14% per31 Desember 2013.
During 2014, the banking industry remained vigilant withseveral domestic and external risks, such as adverse effectsstemming from the normalization of the Federal Reserve policyin USA. To respond to the recent macroeconomic and financialsystem stability issues, Bank Indonesia continues to strengthenits monetary and macro prudential policy mix, as well as policycoordination with the government to control inflation andreduce the current account deficit to ensure sustainableeconomic growth.
In 2014, Bank CTBC Indonesia's net profit was 2.22% lowerthan previous year, which was mainly due to a decline in theIndonesian Overseas Worker (IOW) business. Nevertheless,Bank CTBC Indonesia in general showed good performance.Total assets amounted to IDR 12.33 trillion or increased by39.59% compared to 2013. Bank liabilities grew from IDR 6.65trillion at the end of 2013 to IDR 9.91 trillion at the end of 2014.The growth was mainly supported by increase of deposits fromcustomers (non bank) from IDR 5.06 trillion at 2013 to IDR 6.99trillion at 2014. The outstanding loans increased 22.59%shows that the intermediation function of Bank CTBCIndonesia is improving. Credit quality also improved with ratioof non-performing loans (net) reduced to 1.82% at 31stDecember 2014 compared to 2.14% as of 31st December 2013.
Joseph ShihPresiden DirekturPresident Director
Laporan Tahunan Annual Report 2014
07
Di tahun 2014, tercatat beberapa tonggak sejarah pentingbagi Bank CTBC Indonesia. Peluncuran beberapa produk danlayanan baru untuk melengkapi kebutuhan transaksiperbankan bagi nasabah, termasuk. 'Tabungan Bambu' - produktabungan hasil kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu ChiIndonesia, 4 (empat) produk bancassurance hasil kerjasamadengan PT ACE Life Assurance, yaitu ACE Medic Link, ACE TrustLink, ACE Protec+ dan ACE Protek Siaga, 'Prime Value' - produkbancassurance berbasis unit link hasil kerjasama dengan PTCommonwealth Life, 'Pay+' - sebagai pelayanan transaksikeuangan bagi nasabah segmen perusahaan berupapembayaran rutin gaji karyawan. 'CTBC Internet Banking' -fasilitas layanan internet banking bagi nasabah perorangan.Selain itu, Bank CTBC Indonesia juga mengembangkan usahapemberian kredit khusus bagi segmen Usaha Kecil danMenengah (UKM) serta membuka Kantor Fungsional (Non-Operasional) di Semarang, Jawa Tengah untuk mendukungkegiatan operasional unit usaha pinjaman konsumen.
Tahun 2014 merupakan tahun penuh tantangan bagi industriperbankan di Indonesia, namun Bank CTBC Indonesia mampumelampaui pertumbuhan rata-rata di industri perbankan danmengakhirinya dengan baik. Selanjutnya, Bank harus tetapmenjaga semangat yang baik dan tetap fokus padapeningkatan produktivitas dan terus menumbuhkan kualitasportfolio pinjaman untuk perkembangan usaha lebih lanjut.
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepadapara pemegang saham atas kepercayaan mereka berikankepada para Direksi, kepada Dewan Komisaris dan OtoritasJasa Keuangan (OJK) atas pengawasan, bimbingan, danpengarahan yang diberikan selama ini. Kami juga sangatmenghargai segenap karyawan Bank CTBC Indonesia untukkerja sama tim, komitmen dan profesionalisme mereka dalammemberikan pelayanan yang terbaik. Akhirnya kepada nasabahdan seluruh mitra usaha atas dukungan yang tiada hentikepada Bank CTBC Indonesia.
In 2014, Bank CTBC Indonesia recorded several importantmilestones. The launch of several new products and servicesto meet the customer needs in banking transactions, theseincluded: 'Tabungan Bambu' -a savings account productlaunched in cooperation with Yayasan Buddha Tzu ChiIndonesia, 4 (four) bancassurance products- ACE Medic Link,ACE Trust Link, ACE Protec+ and ACE Protek Siaga, which werelaunched in cooperation with PT ACE Life Assurance; 'PrimeValue' - unit link based bancassurance product launched incooperation with PT Commonwealth Life; 'Pay+' - payrollsolution in terms of financial transaction service created tocater the needs of enterprise/corporate customer segment.'CTBC Internet Banking' - internet banking service facility forindividual customers. In addition, Bank CTBC Indonesia alsoset up a special retail banking business unit to cater for theneeds of special credit products and services for the Small andMedium Enterprise (SME) market segment, a Non-operationalFunctional office in Semarang city, Central Java, was openedto support the operational activities of the consumer lendingbusiness unit.
While 2014 was a very challenging year for the bankingindustries in Indonesia, Bank CTBC Indonesia was able tooutpace the industry average growth and closed the year withgood performance. Going forward, the Bank must maintaingood spirit and remain focused on improving productivity andthe quality of the loan portfolio to further businessdevelopment.
On behalf of all of the Directors, I would like to thank theshareholders for their confidence in the Directors' ongoingmanagement of the Bank, to the Board of Commissionersand Financial Service Authority (OJK) for their continuedsupervision, guidance and direction throughout the year. Wealso highly grateful to the employees of Bank CTBC Indonesiafor their teamwork, commitment and professionalism indelivering the best services and values. Finally to our customersand all of our business partners for their continued support toBank CTBC Indonesia.
Joseph ShihPresiden DirekturPresident Director
PT Bank CTBC Indonesia
08
CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) yang sebelumnya dikenaldengan nama yaitu Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.didirikan pada tahun 1966 dan telah berkembang menjadibank swasta terbesar di Taiwan. Cikal bakal Bank ini yaitu BankChina Securities Investment Corporation, telah berganti namamenjadi China Trust Company, Ltd., dimana lingkup usahanyatermasuk trust banking, development banking dan investmentbanking. Pada tahun 1992, merupakan perusahaan yangpertama di Taiwan yang memperoleh lisensi menjadi bankkomersil dan selanjutnya berganti nama menjadi ChinatrustCommercial Bank Co., Ltd. Di tahun 2013, ChinatrustCommercial Bank Co., Ltd. berubah nama menjadi CTBC BankCo., Ltd. dan mengumumkan akuisisi Bank Tokyo Star - Jepang("Tokyo Star"). Akuisisi Tokyo Star merupakan tonggak pentingbagi CTBC Bank dalam usahanya untuk mencapai tujuanstrategis yaitu menjadi lembaga keuangan terkemuka dikawasan Asia. CTBC Bank termasuk bank yang diperhitungkansebagai lembaga keuangan yang bertaraf Internasional diTaiwan, dimana CTBC Bank meliputi 12 pasar luar negeritermasuk Amerika Serikat, Kanada, Jepang, India, Indonesia,Filipina, Hong Kong, Singapura, Thailand, Vietnam, Myanmardan China dengan 100 outlet di luar negeri termasuk TokyoStar.
Dengan kinerja kerjanya yang luar biasa, produk yang inovatif,profitabilitas dan berbagai prestasi yang diraihnya, CTBC Bankdi-akreditasi dengan banyak penghargaan dari berbagailembaga keuangan, majalah keuangan dan institusipemerintah.
Pada tahun 2014, CTBC Bank mendapat penghargaan “BestDomestic Bank in Taiwan” dari The Asset, “Best Emerging MarketBank in Taiwan” oleh Global Finance dan “Best Domestic Bankin Taiwan” dari Asiamoney. Oleh The Asian Banker & MILSTEInstitution, CTBC Bank mendapat penghargaan sebagai “BestRetail Bank in Taiwan” dan “Best Trade Finance Bank in Taiwan”oleh Global Finance, The Corporate Treasurer, The Asset, TheAsian Banker, dan Global Trade Review. The Asian Banker danThe Asset memberi penghargaan CTBC Bank as the “Best WealthManagement Bank in Taiwan”.
Penghargaan lainnya termasuk “Best Private Bank in Taiwan”oleh Euromoney, FinanceAsia, dan The Banker & PWMMagazine; “Taiwan Loan House” oleh IFR Asia; “Best ForeignExchange Bank in Taiwan” oleh Global Finance; “Best CashManagement Bank in Taiwan” dan “Best Risk Management Bankin Taiwan“ oleh The Asset.
CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) formerly known as ChinatrustCommercial Bank Co., Ltd. was established in 1966 and has growninto the largest private bank in Taiwan. The Bank's predecessor,China Securities Investment Corporation, was transformed toChina Trust Company, Ltd., which business scope included trustbanking, development banking and investment banking. In 1992,it became the first trust company in Taiwan to obtain a commercialbank license and later on changed its name to ChinatrustCommercial Bank Co., Ltd. In 2013, Chinatrust Commercial BankCo., Ltd. changed its name to became CTBC Bank Co., Ltd andannounced the acquisition of Japan's Tokyo Star Bank (“TokyoStar”) . The Tokyo Star transaction represents a key milestone forCTBC Bank towards achieving its strategic goal to become aleading regional financial institution in Asia. CTBC Bank is alreadyconsidered the most internationalized financial institution inTaiwan, covering 12 offshore markets including the U.S., Canada,Japan, India, Indonesia, the Philippines, Hong Kong, Singapore,Thailand, Vietnam, Myanmar and China. With 100 overseas outletsafter acquiring Tokyo Star.
CTBC Bank's outstanding performances, product innovation,profitability and other excellent achievements have accreditedCTBC Bank with numerous awards from reputable economicinstitutions, finance magazines and government agencies.
In 2014, CTBC Bank was awarded “Best Domestic Bank in Taiwan”by The Asset, “Best Emerging Market Bank in Taiwan” by GlobalFinance and “Best Domestic Bank in Taiwan” by Asiamoney. Alsoawarded the “Best Retail Bank in Taiwan” by The Asian Bankerand MILSTE Institution, and the “Best Trade Finance Bank inTaiwan” by Global Finance, The Corporate Treasurer, The Asset,The Asian Banker, and Global Trade Review. The Asian Bankerand The Asset recognized CTBC Bank as the “Best WealthManagement Bank in Taiwan”.
Other awards include “Best Private Bank in Taiwan” by Euromoney,FinanceAsia, and The Banker & PWM Magazine; “Taiwan LoanHouse” by IFR Asia; “Best Foreign Exchange Bank in Taiwan” byGlobal Finance; “Best Cash Management Bank in Taiwan” and“Best Risk Management Bank in Taiwan“ by The Asset.
Profil CTBC Bank Co., Ltd.Profile of CTBC Bank Co., Ltd.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
09
Per tahun 2014, dengan total aset lebih dari NT$ 3,24 triliun,147 kantor cabang di Taiwan dan memiliki jaringan sebanyak100 kantor (kantor perwakilan, cabang, anak perusahaan, dancabang anak perusahaan) yang berlokasi di Amerika Serikat,Canada, Jepang, India, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam,Hong Kong, Singapore dan Cina membuat CTBC Bank Taiwansangat dikenal sebagai menjadi lembaga keuanganinternasional.
CTBC Bank Co., Ltd. dimiliki sepenuhnya oleh CTBC FinancialHolding Company Co., Ltd. (dahulu bernama ChinatrustFinancial Holding Co., Ltd.). Per tanggal 31 Desember 2014,sepuluh (10) pemilik saham terbesar CTBC Financial HoldingCo., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (4,89%),Jeffrey L. S. Koo (3,92%), Mega International Commercial BankCo., Ltd. berlaku sebagai custodian untuk akun investasi dariMorgan Stanley Formosa Holdings (Cayman) Limited (3,24%),Yi Kao Investment Co., Ltd. (3,14%), Cathay Life Insurance Co.,Ltd. (2,27%), Government of Singapore (1,87%), VanguardEmerging Markets Stock Index Fund, A series of VanguardInternational Equity Index Funds (1,80%), Chuan Wei InvestmentCo., Ltd. (1,76%), China Life Insurance Co., Ltd. (1,73%) danBank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch-For Clients' account(1,71%).
Selain CTBC Bank, anak perusahaan lainnya dari CTBC FinancialHolding adalah CTBC Insurance Brokers Co., Ltd., Taiwan LotteryCorporation, CTBC Security Co., Ltd., CTBC Asset ManagementCo., Ltd, CTBC Life Insurance Co., Ltd., CTBC Investments Co.,Ltd, CTBC Venture Capital Co., Ltd., CTBC Securities Co., Ltd.
As of 2014, with total assets of more than NT$3.24 trillion, CTBCBank has 147 branches throughout Taiwan, and 100 overseasoutlets (office, branch, subsidiary, branch of subsidiary), locating in the US, Canada, Japan, India, Indonesia, the Philippines,Thailand, Vietnam, Hong Kong, Singapore, and China make CTBCBank Taiwan's most international financial institution.
CTBC Bank Co., Ltd., is fully owned by CTBC Financial HoldingCompany Co., Ltd. (formerly known as Chinatrust FinancialHolding Co., Ltd.). As of 31 December 2014, ten (10) majorshareholders of CTBC Financial Holding Co., Ltd., are Nan ShanLife Insurance Co., Ltd. (4.89%), Jeffrey L. S. Koo (3.92%), MegaInternational Commercial Bank Co., Ltd. acting as custodian forthe Investment Account of Morgan Stanley Formosa Holdings(Cayman) Limited (3.24%), Yi Kao Investment Co., Ltd. (3.14%),Cathay Life Insurance Co., Ltd. (1.93%), Government of Singapore(1.87%), Vanguard Emerging Markets Stock Index Fund, A seriesof Vanguard International Equity Index Funds (1.80%), ChuanWei Investment Co., Ltd.(1.76%), China Life Insurance Co., Ltd.(1.73%) and Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch-ForClients' account (1.71%).
Besides CTBC Bank, other subsidiaries of CTBC Financial Holdinginclude CTBC Insurance Brokers Co., Ltd., Taiwan LotteryCorporation, CTBC Security Co., Ltd., CTBC Asset ManagementCo., Ltd, CTBC Life Insurance Co., Ltd., CTBC Investments Co., Ltd,CTBC Venture Capital Co., Ltd., CTBC Securities Co., Ltd.
PT Bank CTBC Indonesia
10
PT Bank CTBC Indonesia (d/h PT Bank Chinatrust Indonesia)dengan kepemilikan saham sebesar 99% oleh CTBC Bank Co.,Ltd., (sebelumnya dikenal dengan nama Chinatrust CommercialBank Co., Ltd.), yang merupakan salah satu bank terkemuka diTaiwan dan 1% saham dimiliki oleh PT Bank DanamonIndonesia Tbk, salah satu bank terkemuka di Indonesia.PT Bank CTBC Indonesia mulai beroperasi di Indonesia padapertengahan tahun 1997 terutama untuk melayaniperdagangan Indonesia-Taiwan, dengan nama PT BankChinatrust Tamara, dimana kepemilikan saham 85% olehChinatrust Commercial Bank dan 15% oleh Bank Tamara. Padatahun 2001 Chinatrust Commercial Bank meningkatkankepemilikannya menjadi 99% dan mengubah nama PT BankChinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia. Ditahun 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. selakupemegang saham mayoritas PT Bank CTBC Indonesiamelakukan perubahan nama menjadi CTBC Bank Co., Ltd. danPT Bank Chinatrust Indonesia juga di tahun yang sama bergantinama menjadi PT Bank CTBC Indonesia.
Dengan modal dasar yang kuat dan kinerja yang konsistensejak didirikan, Bank CTBC Indonesia diakui sebagai salah satubank terkemuka di Indonesia.
Bank CTBC Indonesia menyediakan ruang lingkup yanglengkap untuk jasa perbankan korporasi dan individu di seluruhIndonesia dengan komitmen untuk menjadi bank yang dapatdiandalkan dan dipercaya. Dengan total asset sebesar IDR12,33 triliun dan 14 (empat belas) kantornya di Indonesia(termasuk 3 Kantor Fungsional Non-operasional), kegiatanusaha Bank CTBC Indonesia terus difokuskan untukmengembangkan kerjasama dan hubungan jangka panjangdengan para nasabah.
PT Bank CTBC Indonesia ( formerly named PT Bank ChinatrustIndonesia) is 99% shareholder owned by CTBC Bank Co., Ltd.(formerly known as Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.), oneof the leading banks in Taiwan. The remaining 1% is owned byPT Bank Danamon Indonesia Tbk, one of the premier Indonesianbanks. Bank CTBC Indonesia started its operation in Indonesia inmid 1997, mainly to serve the Indonesia-Taiwanese trade, underthe name of PT Bank Chinatrust Tamara with shareholding of85% by Chinatrust Commercial Bank and 15% by Bank Tamara.In year 2001 Chinatrust Commercial Bank increased its ownershipto 99% and changed the Bank's name to PT Bank ChinatrustIndonesia. And In 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. asmajority shareholder of PT Bank CTBC Indonesia had changedits name to CTBC Bank Co., Ltd., PT Bank Chinatrust Indonesiathen followed with name change to PT Bank CTBC Indonesia inthe same year.
With a strong capital base and consistent performance since itsestablishment, Bank CTBC Indonesia has been recognized as oneof the leading banks in Indonesia.
Bank CTBC Indonesia provides a full range of corporate andconsumer services in Indonesia and is committed to become abank that can be relied upon and trusted. With assets totalingIDR 12.33 trillion, and 14 (fourteen) offices in Indonesia (including3 Functional Offices Non-Operational), Bank CTBC Indonesiabusiness activities continue to focus on developing cooperationand long-term relationships with customers.
Profil PT Bank CTBC IndonesiaProfile of PT Bank CTBC Indonesia
Laporan Tahunan Annual Report 2014
11
Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
Catatan :• Data per 31 Desember 2014
• Pemegang saham Pengendali terakhir PT Bank CTBCIndonesia adalah CTBC Financial Holding Co., Ltd. yangmerupakan perusahaan publik
• Sepuluh pemilik saham terbesar CTBC Financial HoldingCo., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (4,89%),Jeffrey L. S. Koo (3,92%), Mega International CommercialBank Co., Ltd. yang berlaku sebagai custodian untuk theInvestment Account of Morgan Stanley Formosa Holdings(Cayman) Limited (3,24%), Yi Kao Investment Co., Ltd.(3,14%), Cathay Life Insurance Co., Ltd. (1,93%), Governmentof Singapore (1,87%), Vanguard Emerging Markets StockIndex Fund, A series of Vanguard International Equity IndexFunds (1,80%), Chuan Wei Investment Co., Ltd. (1,76%),China Life Insurance Co., Ltd. (1,73%), Bank J. Safra SarasinLtd-Singapore Branch-For Clients' account (1,71%)
Note :• Data as of December 31, 2014
• Ultimate shareholders of PT Bank CTBC Indonesia is CTBCFinancial Holding Co., Ltd. which is public company
• Ten major shareholders of CTBC Financial Holding Co., Ltd.,are Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (4.89%), Jeffrey L. S. Koo(3.92%), Mega International Commercial Bank Co., Ltd. actingas custodian for the Investment Account of Morgan StanleyFormosa Holdings (Cayman) Limited (3.24%), Yi KaoInvestment Co., Ltd. (3.14%), Cathay Life Insurance Co., Ltd.(1.93%), Government of Singapore (1.87%), VanguardEmerging Markets Stoct Index Fund, A series of VanguardInternational Equity Index Funds (1.80%), Chuan WeiInvestment Co., Ltd.(1.76%), China Life Insurance Co., Ltd(1.73%), Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch - ForClients' account (1.71%)
CTBC Financial Holding Co., Ltd.
CTBC Bank Co., Ltd.PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CTBC Indonesia
100%
99%1%
Strategi BisnisBusiness Strategy
PT Bank CTBC Indonesia
12
Bisnis Treasury
Tahun 2014 adalah tahun yang penuh tantangan untuk bisnisTreasury, berbagai peristiwa politik yang terjadi sepanjangtahun berpengaruh pada perlambatan roda perekonomianIndonesia. Defisit neraca perdagangan serta perbaikanekonomi global menyebabkan pasar valuta asing berlanjutdengan tingginya permintaan mata uang US dollar. Namuntingginya kepercayaan dunia terhadap fundamental ekonomiIndonesia menyebabkan arus investasi asing langsung beradapada tingkat yang cukup menggembirakan. Hal ini membuatpasar surat berharga lebih bergairah sepanjang tahun 2014.
Secara keseluruhan untuk tahun 2014, Grup Treasurymembukukan pendapatan sebesar Rp.180,8 miliar, 51% (limapuluh satu persen) melampaui target. Pelampauan tersebutterutama dihasilkan dari peningkatan signifikan sebesar 73%(tujuh puluh tiga persen) pada pendapatan bunga bersihdibandingkan tahun sebelumnya sebagai hasil dari strategigapping yang dikelola oleh Grup untuk mencapai pendapatanbunga yang lebih tinggi.
Grup Treasury pun berperan aktif dalam mendukung kebijakanpendalaman pasar uang dengan penandatanganan MiniMaster Repurchase Agreement dengan beberapa banksehingga memberikan instrument investasi alternatif bagiGrup untuk meningkatkan pendapatan sekaligus memeliharalikuiditas.
Memasuki tahun 2015, Grup Treasury Bank CTBC Indonesiaakan terus berupaya meningkatkan layanan kepada nasabah.Pengembangan basis nasabah untuk meningkatkat portfoliotransaksi derivatif dalam valuta asing dan suku bunga menjadistrategi utama. Di sisi lain, Trading Desk akan tetap fokus padapasar surat berharga dan meningkatkan bisnis FX jugamemberikan dukungan harga terbaik untuk transaksi nasabah.Strategi gapping juga menjadi bagian dari fokus tahun inidalam menjaga sumber pendapatan.
Dengan strategi ini, Bank siap menyambut tantangan di tahun2015 dengan semangat dan optimisme yang tinggi.
Treasury Business
Year of 2014 was a very challenging year for Treasury business,some political event during the year have effect on slowing ofIndonesian economic. Trade balance deficit and the globaleconomic recovery led to foreign exchange market continues withthe high demand of US dollar. However, the high confidence infundamental economic of Indonesia become the substantialreason for foreign direct investment flow maintained at anexhilarating level. This makes passionate securities marketthroughout 2014.
For the final full year of 2014, Treasury Group recorded the revenueas IDR 180.8 billion, 51% (fifty one percent) exceeding its target.The overrun mainly generated from significant increase of 73%(seventy three percent) on net interest income compare to previousyear as a result of gapping strategy managed by Group to achievehigher interest income from different instruments.
Treasury Group also played an active role in supporting moneymarket deepening policy by singing Mini Master RepurchaseAgreement with several banks to provide alternativeinvestments to increase revenue while maintaining the liquidity.
Entering 2015, Treasury Group of Bank CTBC Indonesia willcontinue to improve services to customers. Customer baseexpansion to grow derivative transactions in foreign exchangeand interest rate become a major strategy. On the other hand,Trading Desk will keep focusing on fixed income market andimprove FX trading business while provide best price to supportcustomer transactions. Gapping strategies are also part of theinterbank focus this year to secure the revenue source.
With this strategy, the Bank is ready to embrace the challengesin 2015 with high spirit and optimism.
Perbankan Korporasi
Strategi bisnis untuk Perbankan Korporasi (Corporate BankingGroup/CBG) pada tahun 2015 tetap fokus pada segmenmenengah ke atas dalam sektor industri seperti manufaktur,jasa perdagangan, perusahaan pembiayaan, dan industripilihan lainnya. Bila dibandingkan dengan tahun 2013, CBGberhasil membukukan pertumbuhan sebesar 30% dan 25%untuk portofolio kredit dan pendapatan pada tahun 2014.
Corporate Banking
Business strategy for Corporate Banking Group (CBG) for 2015remains focusing on middle upper segment within the industrysectors such as manufacturing, trade services, finance company,and other selected industry. Compared to year-end 2013,Corporate Banking Group (CBG) managed to record growth of30% and 25% for loan portfolio and revenue respectively in 2014.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
13
Portofolio kredit diperkirakan akan terus meningkat sebesar20% pada tahun 2015. Untuk menghadapi tantangan padalingkungan bisnis ke depan sambil memastikan kualitas kredityang baik, Bank akan sangat selektif dalam melakukanpemberian kredit, oleh karena itu, Bank akan menekankanpemberian kredit pada perusahaan terkemuka yang telahmenunjukan kinerja yang mengesankan dan memiliki trackrecord yang handal. Untuk nasabah yang sudah ada saat ini,Bank akan fokus untuk mengintensifkan layanan cross sellingdan cash management. Lebih lanjut untuk melengkapi produkpinjaman kepada perusahaan, Bank akan meningkatkanproduk dan layanan trade finance untuk mendukung kegiatanbisnis nasabah. Sementara itu, Bank juga fokus pada nasabahyang terkait dengan aktifitas ekspor dengan menyediakankredit ekspor sebagai pengganti pinjaman sektor UMKM yangjuga menjadi fokus lain dari CBG untuk memenuhi kebutuhanUMKM tahun ini.
Untuk unit segmen Taiwan, Bank akan terus memanfaatkankehadirannya sebagai satu-satunya Bank Taiwan di Indonesiadan dengan keberadaan pemegang saham Bank yang memilikijaringan global. Bank akan meningkatkan kemampuanperbankan internasional untuk memberikan pelayanan yangbaik kepada nasabah Taiwan yang ada serta investor Taiwanbaru untuk rencana investasi mereka di Indonesia.
Bank akan terus mempromosikan Cash Management kepadanasabah korporasi karena Bank telah meningkatkankemampuan Internet Banking dalam rangka memberikanpelayanan yang baik dan kemudahan akses perbankan.Kegiatan cash management juga akan lebih melihat padasegmen niche seperti pendekatan kepada nasabah Taiwan danpendekatan value chain.
Pendanaan korporasi telah mencapai peningkatan yang sangatsignifikan dalam meningkatkan dana pihak ketiga sebesar60% dari akhir tahun 2013, dan akan terus tumbuh sebesar23% pada tahun 2015 seiring dengan pertumbuhan CBG. Bankakan terus melakukan akuisisi jumlah nasabah baru yang lebihtinggi dan peningkatan volume deposito, sementarapengelolaan biaya pendanaan akan lebih disorot. Oleh karenaitu, fokus pendanaan korporasi Bank adalah untuk memilikiberbagai sumber pendanaan yang lebih beragam yangdisesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah danmeningkatkan kemampuan cash management untuk melayanisolusi keuangan perbankan yang menyeluruh kepada semuanasabah CBG.
Unit Lembaga Keuangan (Financial Institution/ FI) akan selalumempertahankan hubungan baik dengan Bank korespondenbaik lokal maupun luar negeri, untuk mendukung transaksiremittance internasional dan trade finance. Saat ini, Bank telahmemiliki hubungan baik dengan lebih dari 500 Bankkoresponden dan terus mengembangkan hubungan seiringdengan pertumbuhan Bank. Selain itu, sebagai sumberpendanaan alternatif, Bank akan memperoleh pinjamanonshore dan offshore dalam bentuk pinjaman jangka pendekmaupun jangka panjang.
Loan portfolio is expected to continue increase by 20% in 2015.To face such a challenging business environment ahead whileensuring good credit quality, Bank will be very selectively doinglending activities, hence would be emphasizing on reputablecompanies that had displayed impressive performance and highlyreliable track record. For existing customers, the focus will be onintensifying cross selling and cash management services.Furthermore, to complement lending products to Corporate, Bankenhances trade finance products and services to support customerbusiness activities. Meanwhile, focusing on export relatedcustomers by providing export credit as substitute of lendingUMKM sector would also be other CBG focus to fulfill UMKMrequirement this year.
For Taiwanese segment, the Bank will continue to leverage itspresence as Taiwanese bank in Indonesia and its shareholderpresence in the global network particularly. The Bank will enhanceits international banking capabilities to provide good services toexisting Taiwanese customers as well as new Taiwanese investorsfor their investment in Indonesia.
The Bank will continue to promote Cash Management to corporatecustomer as the Bank have enhanced internet banking capabilitiesin order to provide good services and convenient access to theBank. Also, cash management activities will be more looking intoniche segment such as Taiwanese and value chain approach.
Corporate funding has achieved significant increase in third partydeposits by 60% from year-end 2013, and will continue to growby 23% in 2015 in line with CBG growth. The Bank will continueacquisition higher number of new customers and higher depositsvolume, while managing funding cost would be more highlighted.Hence, our corporate funding focuses are to have more diversifiedvarious funding scheme tailored to each customers' need andenhance cash management capabilities to serve one stop financialsolution to all CBG customers.
Financial Institution (FI) unit will remain managing correspondentbanking relationship for both interbank counterparties as wellas local and overseas correspondent banks to support the Bank'sinternational transactions on remittances and trade finance.Currently, the Bank maintain over 500 correspondent banks andcontinue to develop more relationship along with the Bank'sgrowth. Furthermore, as an alternative of funding source, theBank will continue to obtain onshore and offshore borrowing forshort-term as well as longer term.
PT Bank CTBC Indonesia
14
Pinjaman Tenaga Kerja Indonesia
Pada tahun 2014, bisnis tenaga kerja Indonesia (IndonesianOverseas Worker/ IOW) mengalami kemunduran sebagai akibatdari persaingan pasar yang kurang menguntungkan bagi Bank.Grup Bisnis IOW telah merealisasikan pembiayaan untukpemberangkatan 20.619 TKI ke luar negeri, dengan pencapaian91% dari target revisi yang telah ditetapkan untuk tahun 2014,yaitu sejumlah 22.547 rekening TKI.
Dalam hal kinerja keuangan, Grup Bisnis IOW telah mencapaipendapatan dan laba bersih sebelum pajak masing-masingsebesar 108% dan 95% dari target yang dianggarkan.
Tahun 2015 diperkirakan akan menjadi tahun yang penuhdengan tantangan bagi bisnis pembiayaan TKI. Selainpersaingan bisnis yang semakin ketat, tantangan lainnya adalahadanya peraturan baru dari Pemerintah untuk menurunkanangka pembiayaan pada setiap negara penempatan, termasukbiaya pemberangkatan yang dibayarkan kepada PJTKI(Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dan biaya pinjamanyang dibebankan oleh Bank.
Kedepannya, Grup Bisnis IOW akan bekerja keras untukmendapatkan kembali pangsa pasarnya. Bank akanmelanjutkan dan menyesuaikan program promosi sertameningkatkan pelayanan agar dapat tetap bersaing di bisnisini. Dengan melakukan strategi tersebut, diharapkan di tahun2015 Grup Bisnis IOW dapat mengatasi perubahan peraturandari Pemerintah, mendapatkan kembali pangsa pasar, danmeningkatkan pertumbuhan bisnis.
Perbankan Ritel
Secara global, Bank CTBC Indonesia menetapkan usahaperbankan ritelnya untuk senantiasa inovatif dalammenyediakan beragam produk simpanan, investasi, wealthmanagement dan pinjaman dengan layanan dan fasilitastransaksi keuangan yang lengkap untuk para nasabah.
Salah satu strategi yang dilakukan Bank CTBC di Indonesiaadalah melalui pengelompokan usaha perbankan ritel kedalam empat fokus kegiatan pengembangan, pengelolaanserta pemasaran produk dan layanan. Keempat kelompok inimencakup dana pihak ketiga (liabilities) dan wealthmanagement, pinjaman konsumen, e-channel dan infrastrukturserta usaha kecil dan menengah (UKM).
Berdasarkan best practice CTBC sebagai bank terbaik di Taiwandalam hal inovasi pengembangan produk dan pengelolaandana pihak ketiga, demikian pula di Indonesia. Peluncuranproduk Tabungan Bambu pada bulan Mei 2014 merupakansalah satu hasil inovasi pengembangan produk tabungan,kerjasama antara Bank CTBC Indonesia dengan Yayasan BuddhaTzu Chi Indonesia (Tzu Chi). Produk ini dirancang untukmemenuhi kebutuhan nasabah untuk dapat menabungdengan tingkat suku bunga yang optimal dan beramal secararutin setiap bulan melalui kegiatan sosial kemanusiaan TzuChi.
Indonesian Overseas Worker Lending
In 2014, IOW business momentum has encountered setback asthe result of unfavorable market competition to the Bank. IOWbusiness group has helped 20,619 IOWs to realize their goals towork abroad with an achievement drawdown ratio 91% of therevised budget set for year 2014 of 22,547 IOW accounts.
In terms of financial performance, IOW Business Group hasachieved budgeted total revenue and pre-taxed income by 108%and 95% respectively.
Year 2015 will also be a challenging year for IOW Business. Inaddition to emerging competition, the new governmentregulation to cut the IOW financing rate for each placementcountry, both the Departure Fee paid to IMA (Indonesia ManpowerAgency) and financing rates charged by Bank.
IOW Business Group will pay extra effort to gain back itscompetitiveness. We will continue and adjust the promotionprogram accordingly and enhance its services according to themarket demand. It is expected that in year 2015, IOW BusinessGroup may cope with the changing in government regulation,recover its market share, and boost the business growth.
Retail Banking
Bank CTBC Indonesia set its global retail banking business toalways be innovative in providing a variety product of deposit,investment, wealth management, and loan which are completedwith financial transaction services and facilities to cater itscustomers' needs.
In conjunction with that, one of the strategies set by Bank CTBCIndonesia is through retail banking business grouping into fourworking groups based on products and services development,management and marketing activities. These businesses includethird party liabilities and wealth management, consumer lending,e-channel and infrastructures and small medium enterprise(SME).
CTBC is well-known in Taiwan for its best practice in retail bankingbusiness, especially in the field of third party liability productsdevelopment and innovation. So is CTBC Bank in Indonesia. Thelaunching of Bamboo Saving account (Tabungan Bambu) in May2014 is one of the innovations as a joint product between BankCTBC Indonesia and Buddha Tzu Chi Indonesia Foundation (TzuChi). It was developed to fulfill customer needs both for optimumsaving interest rate and regular charity fund to be forwardedfurther for Tzu Chi's social and humanity activities.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
15
CTBC Pay+ menyusul diluncurkan pada bulan Agustus 2014sebagai pengembangan layanan transaksi keuangan baginasabah segmen perusahaan berupa pembayaran rutin gajikaryawan. Fasilitas layanan ini memberi manfaat bagiperusahaan dan karyawannya, mulai dari kenyamananpenerimaan gaji tanpa perlu membuka rekening baru di BankCTBC hingga pemanfaatan fasilitas pinjaman.
Pengembangan produk Bancassurance terus dilakukan denganmelakukan berbagai kerjasama strategis dengan perusahaanasuransi terkemuka di Indonesa. Pada Bulan Juni dan Agustus2014, berlangsung kerjasama dengan PT ACE Life Assurancedan PT Commonwealth Life. Kerjasama ini menambah ragamproduk bancassurance yang tersedia bagi nasabah perorangan,baik produk tradisional maupun unit link dengan potensi hasilpertumbuhan asset yang optimal melalui perencanaankombinasi yang tepat antara proteksi, likuiditas, resiko danimbal hasil investasi.
Dalam hal infrastruktur serta jaringan distribusi dan kanaltransaksi, CTBC Internet Banking pun diluncurkan pada akhirtahun 2014. Pada tahun 2015, fitur layanan transaksi akanbertambah dengan pembayaran tagihan rutin, pembelian/isiulang voucher dan pembelian tiket kereta api. Layanan mobilebanking pun akan hadir melengkapi e-channel danpembayaran tagihan rutin akan dapat pula dimanfaatkanmelalui ATM CTBC di tahun 2015.
Pada tahun 2014 fokus kegiatan Consumer Lending Group (CLG)adalah pada segmen karyawan dengan menerapkan strategiusaha dan pengembangan fitur produk kredit konsumen.Cakupan wilayah pelayanan dan pemasaran produk KreditTanpa Agunan (KTA), baik Salary Loan maupun Public Loan,diperluas ke area provinsi Jawa Tengah, terutama wilayah kotaSemarang. Di lain pihak, kantor-kantor cabang Bank CTBCIndonesia makin giat dimanfaatkan sebagai saluran distribusipemasaran produk Kredit dengan Agunan. Strategi lainnyaadalah dengan pengenalan dan pemanfaatan produk(utamanya KTA) kepada nasabah yang telah memanfaatkanCTBC Pay+.
Secara umum, pada tahun 2015 CLG akan tetap fokus padaupaya peningkatan strategi pemasaran yang terpadu dan lebihefektif dengan meningkatkan kapasitas, kompetensi, kualitaslayanan dan produktivitas sumber daya manusia.Pengembangan portofolio KTA akan dilakukan di antaranyamelalui Bundle Program yang mencakup Up Selling and CrossSelling dengan target utama pada segmen karyawan. UntukKredit dengan Agunan, fokus diarahkan pada peningkatanproses yang telah ada, penguatan kerjasama strategis jangkapanjang dengan para broker dan pengembangan referensipenjualan melalui kantor-kantor Bank CTBC Indonesia.
Menutup tahun 2014, pada kuartal ketiga, perbankan ritelBank CTBC bertambah dengan pengembangan usahapemberian kredit khusus bagi segmen Usaha Kecil danMenengah (UKM). Sebagai tahap awal, fokus kegiatan usahaadalah melayani UKM di wilayah Jabotabek yang akan terusdikembangkan cakupan wilayah layanannya di 2015 danselanjutnya, termasuk wilayah kota Bandung dan Surabaya.
Moreover, CTBC Pay+ was officially launched in August 2014 asa payroll solution in terms of financial transaction service createdto cater the needs of enterprise/corporate customer segment.CTBC Pay+ offers mutual benefits both for the company and itsemployees, including the easy, convenient and flexible salarypayment without any hassle to open new account in CTBC Bankas well as loan facility.
We continue the development in Bancassurance products byconducting strategic partnership with well known Insuranceprovider in Indonesia. In 2014, strategic partnerships were heldwith PT ACE Life Assurance in June and PT Commonwealth Lifein August. These added the list of bancassurance product varietiesoffered to customers in forms of traditional insurance as well asunit link products. These gives individual customers to optimizereturns of their financial assets through optimum financialplanning by combining protection, liquidity, risk and return ofinvestment.
CTBC Internet Banking was launched in the end of year 2014 asa result of development in infrastructure as well as distributionand transaction channels. In 2015, the service features will beadded with financial transaction for bill payments, pre-paidvoucher and train ticket buying. Mobile banking is on developmentprogress then to complete e-channel services while bill paymentservice can be accessed also from CTBC ATM in 2015.
In 2014, Consumer Lending Group (CLG) implemented its businessstrategy and product development by focusing on employeessegment. Unsecured Loan (Kredit Tanpa Agunan/KTA) - bothSalary and Public Loan - service and marketing activities areawas expanded to Central Java province, especially Semarang cityand surroundings. As for Secured Loan product, Bank CTBCIndonesia's branch offices were intensified to support andstrengthen the product sales distribution channel. Other strategywas through cross-selling program activity by introducing theseproducts (especially KTA) to existing customers who have utilizedCTBC Pay + service.
In 2015, CLG general business strategy will remain focus on theimprovement of overall integrated marketing strategy byincreasing the capacity, competence, service quality andproductivity of human resources. Unsecured Loan portfoliodevelopment will be carried out through Bundle Program includedUp Selling and Cross Selling to its target market, especiallyemployees segment. For Unsecured Loan, CLG business focus willbe directed at the improvement and enhancement of existingprocesses, strengthening the long-term strategic cooperationwith brokers and referral sales development through all branchoffices of Bank CTBC Indonesia.
Year 2014 was closed by special retail banking business unit todevelop special credit products and services for the SME marketsegment which started its operation in the third quarter. Its pilotproject was to focus on the development of SME products, servicesand businesses in the greater Jakarta area with continuousexpansion in 2015 and the coming years, including Bandung andSurabaya city areas.
PT Bank CTBC Indonesia
16
Operasional
Grup Operasi tetap selalu mendukung semua Unit Bisnis danbekerja sama dengan grup pendukung lainnya untuk melayaninasabah seiring dengan berbagai kebutuhan yang terusberkembang dan memberikan pelayanan yang memuaskankepada nasabah dengan meningkatkan efisiensi kerja dantetap melakukan pengawasan terhadap semua transaksi yangdilakukan dengan selalu memastikan kualitas kerja, tingkatkeakurasian dan sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur standarkerja, serta memenuhi Peraturan Bank Indonesia/Otoritas JasaKeuangan dan peraturan lainnya yang berlaku.
Menghadapi tantangan di tahun 2015, Grup Operasi akanfokus untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerjamelalui pengembangan proses kerja dan kualitas pelayananserta mengembangkan sistem pengawasan untuk mengurangiresiko.Berikut adalah rencana aktivitas yang akan dilakukan di tahun2015 :
1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja danganmengembangkan proses kerja dan memaksimalkanefisiensi biaya secara keseluruhan dengan melakukananalisa serta pengawasan atas biaya operasi yangdibebankan
2. Melanjutkan penyelesaian proyek Single Core melaluipengembangan, peninjauan kembali dan pengawasanserta memastikan semua transaksi yg menggunakan SingleCore Banking System berjalan mulus, dan laporan-laporanyang dihasilkan dapat dipakai dalam rangka mengem-bangkan sistem pengawasan untuk mengurangi risiko
3. Mendukung pelaksanaan sistem pembayaran ritel yangdiluncurkan oleh Bank Indonesia, melalui pengembanganBI-RTGS, BI-SSSS, SKNBI
4. Bekerja sama dengan Kantor Pajak (KPPN) dan DepartemenIT dalam mengembangkan sistem pembayaran pajak yangada saat ini menjadi Sistem Pembayaran Pajak Generasi kedua guna mendukung Rencana Kerja dari Badan/KantorPajak pada tahun 2015
5. Grup Operasi, bersama IT tetap mendukung Rencana BankIndonesia untuk mengintegrasikan sistem pelaporan yangmengacu pada standar internasional pelaporan denganmengembangkan sistem pelaporan berdasarkan metodaXBRL (extensible Business Reporting Language)
6. Bekerja sama dengan IT dan Unit Bisnis untukmeningkatkan fungsi layanan tambahan internet bankingyang ada saat ini (online banking service) guna memberikankualitas layanan yang lebih baik dan memperluas layanantransaksi alternatif bagi nasabah dalam rangkamengakomodasi kenyamanan bagi nasabah dalammelakukan transaksi
Operations
Operation Group always supports all Business Units and cooperatewith other supporting group to serve customer along with avariety of evolving needs and provide excellence service tocustomers by improving work efficiency as well as keep controlon transactions executed by always ensuring the quality of work,the level of accuracy and comply with the Policy and Procedure/Standard Operating Procedure, Bank Indonesia/Financial ServicesAuthority Regulation and any other regulations.
Facing up 2015, Operation Group will focus to increaseproductivity and efficiency by enhance business process andquality service, and develop a monitoring system to mitigate therisk.
Here is a plan of activities to be carried out in year 2015:
1. Improving the productivity and efficiency by enhance businessprocess and maximize overall cost efficiency by operationexpense control and analysis
2. Continue finishing Single Core Project and perform the postsystem migration (enhancement, review and monitor) andensure all transactions that use the Single Core Bankingrunning smoothly, and the reports generated can be used inorder to develop a monitoring system to minimize the risk
3. Support the implementation of the retail payment systemlaunched by Bank Indonesia, through the development of BI-RTGS, BI-SSSS, SKNBI
4. In coordination with Tax Office (KPPN) and the Departmentof IT in upgrading the current tax payment into 2ndGeneration of Tax Payment to support Tax Regulator plan in2015
5. Operation Group with IT continue to support Bank Indonesia'splan to integrate the reporting system that refers to theinternational standard of business reporting by developinga reporting system based on XBRL (extensible BusinessReporting Language) methodology
6. Working closely with IT and Business Unit to enhance theadditional function of current internet banking (OnlineBanking Service) to provide better service quality and expandalternative transaction services for Bank's customer in orderto accommodate the convenience for customer in doingtransaction
Laporan Tahunan Annual Report 2014
17
7. Bekerja sama dengan Departemen IT dan Unit Bisnis terkaitdalam peningkatan fitur Produk Bisnis serta senantiasamemperbaharui kebijakan, strategi dan prosedur transaksioperasional sesuai dengan karakteristik bisnis dan produkyang baru serta memastikan bahwa Bank senantiasamelakukan pemantauan untuk mengantisipasi resiko Bank
8. Meningkatkan GCG Bank, dengan melakukan selfassessment yang komprehensif secara berkala terhadapPeraturan BI dan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Juga untuk meningkatkan sistem pengendalianrisiko dengan konsisten mengembangkan dan terusmeningkatkan sumber daya manusia sebagai elemen kuncidari manajemen risiko. Disamping memastikan bahwasetiap strategi , kebijakan dan prosedur operasionalsepenuhnya telah dikomunikasikan dan dilaksanankandengan baik oleh semua unit kerja yang menanganiaktivitas fungsional
9. Meningkatkan akurasi dalam proses verifikasi untukmeminimalkan kesalahan dalam pengumpulan datapendukung dan pelaporan serta menindaklanjuti temuanaudit internal dan eksternal
10. Bekerja sama dengan Departemen IT dalam pengem-bangan pelaporan Bank Indonesia secara otomasiuntuk mengurangi kesalahan (human error) danmeningkatkan efisiensi dan tingkat akurasi
11. Mendorong kinerja individu dan tim dengan meningkatkanketerampilan dan pengetahuan karyawan melalui pelatihaninternal dan eksternal untuk mengembangkan kemam-puan karyawan dan kesadaran risiko operasional
7. Working closely with IT Department and related BusinessUnit in the enhancement of Business Product features andcontinually update policies, strategies and operationalprocedures of the transaction in accordance with thecharacteristics of business and new products as well as ensurethat the Bank is constantly monitoring to anticipate the riskof the Bank
8. Improving overall Bank's GCG, by performing a comprehensiveself-assessment periodically to the BI/OJK Regulation and theprevailing law and regulation. Also to improve risk controlsystem by consistently developing and continuouslyimproving human resources as key element of riskmanagement. Besides ensuring that every strategy, policiesand operational procedures are fully communicated well andadhered to by all units that handle functional activities
9. Improve the accuracy in verification process in order tominimize error in the data supporting collection and reportingas well as follow-up on the findings of external and internalaudit
10. Working closely with IT in the development of automatedreporting of Bank Indonesia to reduce human error andimprove the efficiency and accuracy levels
11. Encouraging individual and team performance by enhancingthe skill and knowledge of employees through internal andexternal training to develop their capability and operationalrisk awareness
PT Bank CTBC Indonesia
18
Tinjauan KeuanganFinancial Review
Laba Bersih
Perekonomian Indonesia tahun 2014 tumbuh sebesar 5,1%,melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun2013 sebesar 5,7 %. Melambatnya pertumbuhan ekonomiIndonesia, berdampak pada laju kredit perbankan yangmelambat menjadi 12% pada tahun 2014. Perlambatanekonomi Indonesia terutama dipengaruhi oleh ekspor yangmenurun akibat turunnya permintaan dan harga komoditasglobal, serta adanya kebijakan pembatasan ekspor mineralmentah. Di tengah tren perlambatan ekonomi domestik, kinerjasektor keuangan Indonesia khususnya industri perbankantetap berjalan dengan baik. Walaupun kondisi likuiditas relatifketat, ketahanan likuiditas perbankan masih terjaga denganstabil.
Sampai akhir Desember 2014, Bank telah membukukan labasebelum pajak sebesar IDR 325,08 miliar. Laba bersih tercatatsebesar IDR 239,18 miliar, turun sebesar 2,22% dibandingkantahun sebelumnya.
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan bunga bersih mencapai IDR 476,38 miliar padatahun 2014, meningkat sebesar 23,02% dibandingkanperolehan tahun sebelumnya.
Kontribusi utama pendapatan bunga berasal dari kredit yangdiberikan. Pendapatan bunga dari kredit yang diberikanmencapai IDR 653,19 miliar atau 86,54% dari total pendapatanbunga.
Beban bunga mencakup beban bunga atas deposito berjangka,tabungan, giro, simpanan dari bank lain serta beban bungalainnya. Beban bunga tahun 2014 mencapai IDR 278,37 miliar,meningkat sebesar 76,85% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar IDR 157,03miliar pada tahun 2014, turun sebesar 20,37% dari tahunsebelumnya.
Pendapatan operasional lainnya meliputi provisi dan komisibersih sebesar IDR 111,9 miliar pada tahun 2014.
Net Income
The economy of Indonesia grow 5.1% in 2014 which is slowerthan growth 5.7% at 2013. Slowing economic growth in Indonesia,have an impact on bank lending slowed to 12% in 2014. Theslowdown mainly affected by going down exports due to lowerglobal demand and commodity prices, as well as the raw mineralexport restriction policy. In these conditions the performance ofthe financial sector in Indonesia, especially the banking industrycontinues to run well. Despite the relatively tight liquidityconditions, the resilience of the banking liquidity is still maintainedstable.
At the end of December 2014 the Bank has recorded profit beforetax IDR 325,08 billion. Net profit amounted IDR 239,18 billionwhich is decrease 2.22 % compared to previous year.
Net Interest Income
The Bank achieved net Interest income IDR 476.38 billion in 2014which is increase 23.02 % than previous year.
Interest income mostly derived from loans which reached IDR653.19 billion income and contribute 86.54 % to total interestincome.
Interest expense, including interest expenses on time deposits,savings, current accounts, deposits from other banks and otherinterest expenses, reached IDR 278.37 billion in 2014 which isincrease 76.85 % from the previous year.
Other Operating Revenue
The Bank recorded other operating income IDR 157,03 billion in2014, which is decreased by 20.37% from previous year.
Other operating income mostly comes from net fee & commissionincome which is recorded at IDR 111.9 billion in 2014.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
19
Beban Operasional
Beban operasional tahun 2014 mencapai IDR 308,33 miliar,meningkat 22,68% dari tahun sebelumnya.
Beban operasional terutama meliputi beban karyawan sebesarIDR 148,88 miliar dan beban umum dan administrasi sebesarIDR 112,59 miliar. Beban karyawan meningkat sebesar 8,79%dibanding tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan strategiBank untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusiadengan menawarkan gaji serta tunjangan yang kompetitifuntuk menarik dan mempertahankan tenaga perbankan yangprofesional.
Aset
Jumlah total aset Bank tumbuh sebesar 39,59% dari IDR 8,83triliun pada akhir tahun 2013, menjadi IDR 12,33 triliun padaakhir tahun 2014.
Pertumbuhan aset Bank terutama didukung oleh kenaikanjumlah kredit yang diberikan sebesar 22,59%.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikannaik dari IDR 110,77 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi IDR113,33 miliar pada akhir tahun 2014.
Mayoritas kredit yang diberikan untuk tujuan modal kerjamencakup masing-masing 74% dan 64% terhadap total kredityang diberikan pada tahun 2014 dan 2013.
Sektor ekonomi manufaktur masih merupakan sektor yangdominan dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar IDR4,39 triliun pada akhir tahun 2014. Jumlah ini meningkat18,80% dari akhir tahun sebelumnya.
Bank telah memenuhi ketentuan tentang Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK). Rasio non-performing loan (NPL)yang dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yangberlaku juga mengalami perbaikan yang tercermin daripenurunan NPL Bruto dari 2.14% di tahun 2013 menjadi 1,82%pada tahun 2014.
Liabilitas
Jumlah liabilitas bank tumbuh dari IDR 6,65 triliun pada akhirtahun 2013, menjadi IDR 9,91 triliun pada akhir tahun 2014.Pertumbuhan dalam jumlah liabilitas terutama didukung olehkenaikan jumlah simpanan dari nasabah. Hal ini terlihat darikenaikan jumlah simpanan dari nasabah dari IDR 5,06 triliunpada tahun 2013 menjadi IDR 6,99 triliun pada tahun 2014.
Simpanan dari nasabah dalam bentuk deposito berjangka naikdari IDR 2,92 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi IDR 3,81triliun pada akhir tahun 2014. Simpanan dalam bentuk giromeningkat dari 1,76 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi IDR2,60 triliun pada akhir tahun 2014.
Operating Expenses
Operating expenses in 2014 reached IDR 308.33 billion, increased22.68 % than previous year.
Operating expenses mainly comes from Personnel Expensesamounting IDR 148.88 billion and General and Administrativeexpenses amounting IDR 112.59 billion. Personnel expensesincreased by 8.79% compared to the previous year. This is in linewith the Bank's strategy to improve the quality of human resourcesby offering competitive salaries and benefits to attract and retainprofessional banking staff.
Assets
Total assets grew by 39.59% from IDR 8.83 trillion at the end of2013 to IDR 12.33 trillion at the end of 2014.
The growth was mainly supported by the increasing of loan22.59 %.
Reserve for impairment losses on loans increased from IDR 110.77billion at year end 2012 to IDR 113.33 billion at the end of 2014.
Most of loan intended for working capital purposes which isrepresented by ratio 74% and 64% from total loans granted in2014 and 2013 respectively.
Manufacturing still the dominant sector with amounting to IDR4.39 trillion at the end of 2014. This number increase 18.80% fromthe previous year.
The Bank has fulfilled the requirements of the Legal Lending Limit(LLL). The ratio of non-performing loan (NPL), calculated inaccordance with the applicable regulations of Bank Indonesia,have shown improvements which reflected by decreasing of NPLGross from 2.14 % at 2013 into 1.82% at 2014.
Liabilities
Bank liabilities grew from IDR 6.65 trillion at the end of 2013, toIDR 9.91 trillion at the end of 2014. The growth was mainlysupported by increase of deposits from customers which reflectby increasing of deposits from customer from IDR 5.06 trillion at2013 unto IDR 6.99 trillion at 2014.
Time deposits increased from IDR 2.92 trillion at the end of 2013unto IDR 3.81 trillion at the end of 2014. Current deposits increasedfrom IDR 1.76 trillion at year end 2013 to IDR 2.60 trillion at theend of 2014.
PT Bank CTBC Indonesia
20
Ekuitas
Ekuitas Bank sebesar IDR 2,42 triliun pada akhir tahun 2014.Jumlah ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnyasebesar IDR 2,18 triliun. Pertumbuhan ekuitas Bank semata-mata didorong oleh laba bersih yang diinvestasikan kembali.
Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 29,24%pada akhir tahun 2014. Dengan rasio kecukupan modaltersebut tersedia peluang yang sangat besar bagi Bank untukmengembangkan usahanya di masa mendatang.
Posisi Devisa Neto (PDN)
Selama tahun 2014, Bank mengelola PDN dengan baik.Pencapaian PDN terhadap modal bank (KPMM) masih dalambatas ketentuan Bank Indonesia yaitu di bawah 20%. ProsentasePDN terhadap modal per akhir tahun 2014 turun menjadi2,28% dari 3,06% dibandingkan akhir tahun 2013 .
Equity
Bank's equity amounted to IDR 2.42 trillion at the end of 2014.This amount is higher than equity at previous year amounted2.18 trillion. Equity growth is driven solely by the net incomereinvested.
The Bank's capital adequacy ratio (CAR) was 29.24% at the endof 2014. This provides a significant opportunity for the Bank toexpand its business in the future
Net Open Position (NOP)
During 2014, the Bank has managed NOP very well and ratio waswithin the regulation of Bank Indonesia which is below 20%. NOPpercentage to capital at the end of 2014 was 2.28% which is lowerthan NOP percentage 3.06% at the end of 2013.
Komposisi Kredit berdasarkan sektor ekonomi /Loan composition by economic sector 2014
Konstruksi / Construction161,710.00
Transportasi / Transportation334,787.00
Trading1,048,996.00
Lainnnya / Others904,608.00
Jasa Bisnis / Business Services1,015,796.00
Manufaktur / Manufacturing4,385,758.00
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
Laporan Tahunan Annual Report 2014
21
Jumlah Aset dan Kredit yang diberikanTotal Assets and Loans Receivable
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
02010 2011 2012 2013 2014
4,6823,110
5,3653,457
5,9874,154
2009
Asse
ts
Loan
Asse
ts
Loan
Asse
ts
Loan
Asse
ts
Loan
Asse
ts
Loan
Asse
ts
Loan
6,6804,686
8,8326,313
12,3297,738
Komposisi Dana Pihak KetigaThird Parties Fund Composition
Giro / Demand depositTabungan / SavingDeposito / Time Deposit
2010 2011 2012 2013 2014
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%2009
EquityEkuitas
2010 2011 2012 2013 2014
4,000
3000
2,000
1000
02009
1,4361,587 1,764
1,9322,180
2,417
Simpanan dari NasabahDeposits from Customer
2010 2011 2012 2013 2014
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
020092008
2,8413,310 3,256
3,901
5,064
6,989
dalam miliar Rupiah/in bio Rupiah
(dalam miliar Rupiah/in bio Rupiah) (dalam miliar Rupiah/in bio Rupiah)
PT Bank CTBC Indonesia
22
Stru
ktur
Per
mod
alan
Capi
tal E
xpos
ure
(dal
am ju
taan
rup
iah/
in m
illio
ns r
upia
h)
I. K
OM
PO
NE
N M
OD
AL
/ CA
PIT
AL
CO
MP
ON
EN
TS
A.
Mod
al In
ti / C
ore
Cap
ital
1.
Mod
al d
iset
or /
Pai
d in
Cap
ital
2.
Cad
anga
n Ta
mba
han
Mod
al /
Dis
clos
ed R
eser
ves
2.1.
Fak
tor
pena
mba
h *)
/ A
dditi
onal
a. A
gio
/ Agi
o
b. M
odal
Sum
bang
an /
Don
ated
Cap
ital
c. C
adan
gan
Um
um /
Gen
eral
Res
erve
s
d. C
adan
gan
Tuju
an /
App
ropr
iate
d re
serv
es
e. L
aba
tahu
n-ta
hun
lalu
yan
g da
pat d
iper
hitu
ngka
n (1
00%
) / P
revi
ous
year
s pr
ofi t
(10
0%)
f. La
ba ta
hun
berja
lan
yang
dap
at d
iper
hitu
ngka
n (5
0%)
/ Cur
rent
yea
r pr
ofi t
(50
%)
g. S
elis
ih le
bih
kare
na p
enja
bara
n la
pora
n ke
uang
an /
Diff
eren
ces
aris
ing
from
tran
slat
ion
of fi
nan
cial
sta
tem
ent
h. D
ana
Set
oran
Mod
al /
Fun
d fo
r P
aid-
Up
Cap
ital
i. W
aran
yg
dite
rbitk
an (
50%
) / W
aran
t iss
ued
(50%
)
j. O
psi s
aham
yg
dite
rbitk
an d
alam
ran
gka
prog
ram
kom
pens
asi b
erba
sis
saha
m (
50%
) / S
tock
opt
ion
issu
ed fo
r st
ock-
base
d co
mpe
nsat
ion
prog
ram
(50
%)
2.2.
Fak
tor
peng
uran
g *)
/ D
educ
tion
a. D
isag
io /
Dis
agio
b. R
ugi t
ahun
-tah
un la
lu y
ang
dapa
t dip
erhi
tung
kan
(100
%)
/ Pre
viou
s ye
ars
loss
(10
0%)
c. R
ugi t
ahun
ber
jala
n ya
ng d
apat
dip
erhi
tung
kan
(50%
) / C
urre
nt y
ear
loss
(50
%)
d. S
elis
ih k
uran
g ka
rena
pen
jaba
ran
lapo
ran
keua
ngan
/ D
iffer
ence
s ar
isin
g fr
om tr
ansl
atio
n of
fina
ncia
l sta
tem
ent
e. P
enda
pata
n ko
mpr
. lai
n : K
erug
ian
dari
penu
runa
n ni
lai w
ajar
ata
s pe
nyer
taan
dal
am k
ateg
ori T
erse
dia
untu
k D
ijual
/ O
ther
com
preh
ensi
ve in
com
e : L
osse
s fr
om d
ecre
ase
in fa
ir va
lue
of in
vest
men
t
f. S
elis
ih k
uran
g an
tara
PP
A a
tas
aset
pro
dutif
dan
Cad
anga
n ke
rugi
an p
enur
unan
nila
i ata
s as
et p
rodu
ktif
/ Diff
eren
ces
in a
llow
ance
for
poss
ible
loss
es a
nd a
llow
ance
for
impa
irmen
t on
earn
ing
asse
ts
g. P
enyi
siha
n P
engh
apus
an A
set (
PP
A)
atas
Ase
t non
pro
dukt
if ya
ng w
ajib
dih
itung
/ R
equi
red
Allo
wan
ce (
PP
A)
for
non-
prod
uctiv
e as
sets
h. S
elis
ih k
uran
g ju
mla
h pe
nyes
uaia
n ni
lai w
ajar
dar
i ins
trum
en k
euan
gan
dala
m tr
adin
g bo
ok /
Diff
eren
ce in
adj
ustm
ent a
mou
nts
from
fair
valu
e of
fi n
anci
al a
sset
s in
trad
ing
book
3. M
odal
Inov
atif
/ Inn
ovat
ive
Cap
ital
3.1.
Sur
at b
erha
rga
subo
rdin
asi (
perp
etua
l non
kum
ulat
if) /
subo
rdin
ated
bon
ds (
non
cum
mul
ativ
e pe
rpet
ual)
3.2.
Pin
jam
an S
ubor
dina
si (
perp
etua
l non
kum
ulat
if) /
subo
rdin
ated
loan
(no
n cu
mm
ulat
ive
perp
etua
l)
3.3.
Inst
rum
en M
odal
Inov
atif
lain
nya
/ Oth
er in
nova
tive
capi
tal i
nstr
umen
t
4. F
akto
r P
engu
rang
Mod
al In
ti / C
ore
Cap
ital D
educ
tion
4.1.
Goo
dwill
/ G
oodw
ill
4.2.
Ase
t tid
ak b
erw
ujud
lain
nya
/ Oth
er in
tang
ible
ass
ets
4.3.
Pen
yert
aan
(50%
) / I
nves
tmen
ts in
sha
res
(50%
)
4.4.
Kek
uran
gan
mod
al p
ada
peru
saha
an a
nak
asur
ansi
(50
%)
/ Sho
rtag
e of
cap
ital o
n in
sura
nce
subs
idia
ries
(50%
)
5. K
epen
tinga
n N
on P
enge
ndal
i / M
inor
ity In
tere
st
B.
Mod
al P
elen
gkap
/ S
uppl
emen
t Cap
ital
1.
Leve
l Ata
s / U
pper
tier
2
1.1.
Sah
am p
refe
ren
(per
petu
al k
umul
atif)
/ P
reffe
renc
e st
ock
(cum
mul
ativ
e pe
rpet
ual)
1.2.
Sur
at b
erha
rga
subo
rdin
asi (
perp
etua
l kum
ulat
if) /
Sub
ordi
nate
d bo
nds
(cum
mul
ativ
e pe
rpet
ual)
1.3.
Pin
jam
an S
ubor
dina
si (
perp
etua
l kum
ulat
if) /
Sub
ordi
nate
d lo
an (
cum
mul
ativ
e pe
rpet
ual)
1.4.
Man
dato
ry c
onve
rtib
le b
ond
/ Man
dato
ry c
onve
rtib
le b
ond
1.5.
Mod
al In
ovat
if ya
ng ti
dak
dipe
rhitu
ngka
n se
baga
i Mod
al in
ti / I
nnov
ativ
e ca
pita
l not
incl
uded
as
core
cap
ital
1.6.
Inst
rum
en m
odal
pel
engk
ap le
vel a
tas
(upp
er ti
er 2
) la
inny
a / O
ther
sup
plem
enta
l cap
ital (
uppe
r tie
r 2)
1.7.
Rev
alua
si a
set t
etap
/ F
ixed
ass
ets
reva
luat
ion
1.8.
Cad
anga
n um
um a
set p
rodu
ktif
(mak
s 1,
25%
AT
MR
) / G
ener
al p
rovi
sion
on
earn
ing
asse
ts (
max
. 1,2
5% R
WA
)
1.9.
Pen
dapa
tan
kom
pr. l
ain
: Keu
ntun
gan
dr p
enin
gkat
an n
ilai w
ajar
ata
s pe
nyer
taan
dlm
kat
egor
i Ter
sedi
a un
tuk
Diju
al (
45%
) / O
ther
com
preh
ensi
ve in
com
e : G
ain
from
incr
ease
in fa
ir va
lue
of in
vest
men
t in
shar
es
cla
ssifi
ed
as A
vaila
ble
for
sale
(45
%)
2.
Leve
l Baw
ah (
Low
er T
ier
2) m
aksi
mum
50%
Mod
al In
ti / L
ower
Tie
r 2
max
imum
50%
of C
ore
Cap
ital
2.1.
Red
eem
able
pre
fere
nce
shar
es /
Red
eem
able
pre
fere
nce
shar
es
2.2.
Pin
jam
an a
tau
oblig
asi s
ubor
dina
si y
ang
dapa
t dip
erhi
tung
kan
(a -
b -
c)
/ Sub
ordi
nate
d lo
ans
and
bond
s
2.3.
Inst
rum
en m
odal
pel
engk
ap le
vel b
awah
(lo
wer
tier
2)
lain
nya
/ Oth
er s
uppl
emen
tal c
apita
l (lo
wer
tier
2)
3.
Fak
tor
Pen
gura
ng M
odal
Pel
engk
ap /
Sup
plem
enta
l Cap
ital D
educ
tion
3.1.
Pen
yert
aan
(50%
) / I
nves
tmen
t in
shar
es (
50%
)
3.2.
Kek
uran
gan
mod
al p
ada
peru
saha
an a
nak
asur
ansi
(50
%)
/ Sho
rtag
e of
cap
ital o
n in
sura
nce
subs
idia
ries
(50%
)
C.
Fak
tor
Pen
gura
ng M
odal
Inti
dan
Mod
al P
elen
gkap
/ C
ore
Cap
ital a
nd S
uppl
emen
tal C
apita
l Ded
uctio
n
Esk
posu
r S
ekur
itisa
si /
Sec
uriti
satio
n ex
posu
re
D.
Mod
al P
elen
gkap
Tam
baha
n Y
ang
Mem
enuh
i Per
syar
atan
(Ti
er 3
) / A
dditi
onal
Sup
plem
enta
l Cap
ital F
ulfi
lling
Req
uire
men
t (Ti
er 3
)
E.
Mod
al P
elen
gkap
Tam
baha
n ya
ng D
ialo
kasi
kan
untu
k M
enga
ntis
ipas
i Ris
iko
Pas
ar /
Add
ition
al S
uppl
emen
tal C
apita
l Allo
cate
d To
Ant
icip
ated
Mar
ket R
isk
II.
TO
TAL
MO
DA
L IN
TI D
AN
MO
DA
L P
ELE
NG
KA
P (
A+
B-C
) / T
OTA
L C
OR
E C
AP
ITA
L A
ND
SU
PP
LEM
EN
TAL
CA
PIT
AL
(A+
B-C
)
III. T
OTA
L M
OD
AL
INT
I, M
OD
AL
PE
LEN
GK
AP,
DA
N M
OD
AL
PE
LEN
GK
AP
TA
MB
AH
AN
YA
NG
DIA
LOK
AS
IKA
N U
NT
UK
ME
NG
AN
TIS
IPA
SI R
ISIK
O P
AS
AR
(A
+B
-C+
E)
/ TO
TAL
CO
RE
CA
PIT
AL,
SU
PP
LEM
EN
TAL
CA
PIT
AL,
AN
D A
DD
ITIO
NA
L S
UP
PLE
ME
NTA
L
CA
PIT
AL
ALL
OC
AT
ED
TO
AN
TIC
IPA
TE
D M
AR
KE
T R
ISK
IV. A
SE
T T
ER
TIM
BA
NG
ME
NU
RU
T R
ISIK
O (
AT
MR
) U
NT
UK
RIS
IKO
KR
ED
IT *
*) /
CR
ED
IT R
ISK
-WE
IGH
TE
D A
SS
ET
S
V. A
SE
T T
ER
TIM
BA
NG
ME
NU
RU
T R
ISIK
O (
AT
MR
) U
NT
UK
RIS
IKO
OP
ER
AS
ION
AL
/ OP
ER
AT
ION
AL
RIS
K-W
EG
HT
ED
AS
SE
TS
VI.
AS
ET
TE
RT
IMB
AN
G M
EN
UR
UT
RIS
IKO
(A
TM
R)
UN
TU
K R
ISIK
O P
AS
AR
/ M
AR
KE
T R
ISK
-WE
IGH
TE
D A
SS
ET
A. M
etod
e S
tand
ar /
Sta
ndar
d M
etho
d
B. M
odel
Inte
rnal
/ In
tern
al M
etho
d
VII.
RA
SIO
KE
WA
JIB
AN
PE
NY
ED
IAA
N M
OD
AL
MIN
IMU
M U
NT
UK
RIS
IKO
KR
ED
IT, R
ISIK
O O
PE
RA
SIO
NA
L D
AN
RIS
IKO
PA
SA
R (
III: (
IV+
V+
VI)
) / R
EQ
UIR
ED
MIN
IMU
M C
AP
ITA
L A
DE
QU
AC
Y R
AT
IO F
OR
CR
ED
IT R
ISK
,OP
ER
AT
ION
AL
RIS
K A
ND
MA
RK
ET
RIS
K (
III:(
IV+
V+
VI)
)
2,22
0,67
0
150
,000
2,0
70,6
70
2,1
14,3
35
30,
000
1,9
64,7
47
119
,588
43,
665
43,
665 - - - - -
81,
600
81,
600
81,
600 - - - -
2,3
02,2
69
2,30
2,26
9
6,84
6,44
9
893
,556
133,
671
133
,671 -
29.2
4%
2,22
0,67
0
150
,000
2,0
70,6
70
2,1
14,3
35
30,
000
1,9
64,7
47
119
,588
43,
665
43,
665 - - - - -
81,
600
81,
600
81,
600 - - - -
2,3
02,2
69
2,30
2,26
9
6,84
6,44
9
893,
556
133,
671
133,
671 -
29.2
4%
1,99
5,43
2
150
,000
1,8
45,4
32
1,8
77,9
83
30,
000
1,7
30,6
81
117
,302
32,
551
32,
551 - - - - -
67,
845
67,
845
67,
845 - - - -
2,06
3,27
6
2,06
3,27
6
5,56
7,24
1
819,
531
171,
009
171,
009 -
31.4
6%
1,99
5,43
2
150
,000
1,8
45,4
32
1,8
77,9
83
30,
000
1,7
30,6
81
117
,302
32,
551
32,
551 - - - - -
67,
845
67,
845
67,
845 - - - -
2,06
3,27
6
2,06
3,27
6
5,56
7,24
1
819,
531
171,
009
171,
009 -
31.4
6%
KO
MP
ON
EN
MO
DA
L / C
AP
ITA
L C
OM
PO
NE
NT
S
31 D
ES
EM
BE
R 2
014
DE
CE
MB
ER
31,
201
431
DE
SE
MB
ER
201
3D
EC
EM
BE
R 3
1, 2
013
BA
NK
/ B
AN
KK
ON
SO
LID
AS
IC
ON
SO
LID
AT
ION
BA
NK
/ B
AN
KK
ON
SO
LID
AS
IC
ON
SO
LID
AT
ION
*)
Pen
yajia
n rin
cian
dap
at ti
dak
dita
mpi
lkan
apa
bila
nila
inya
nih
il / P
rese
ntat
ion
of th
e de
tails
can
not
be
disp
laye
d w
hen
the
valu
e is
nil
**)
Set
elah
dik
uran
gi A
TM
R u
ntuk
Ris
iko
Kre
dit a
tas
selu
ruh
sura
t ber
harg
a da
lam
Tra
ding
Boo
k ya
ng te
lah
dipe
rhitu
ngak
an R
isik
o P
asar
/ A
fter
dedu
ctin
g R
WA
for
Cre
dit R
isk
over
all
secu
ritie
s in
the
Trad
ing
Boo
k M
arke
t Ris
k
Laporan Tahunan Annual Report 2014
23
Tonggak SejarahMilestones
• PT Bank Chinatrust Tamara mulaiberoperasi berdasarkan keputusanMenteri Keuangan Republik IndonesiaNo. 160/KMK.017/1997 mengenaiPemberian Izin Usaha tertanggal 4 April1997
• PT Bank Chinatrust Tamara commencedoperation after obtained BusinessLicense decree from M inistr y ofFinance of Republic Indonesia No.160/KMK.017/1997 dated April 4, 1997
• Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang diSurabaya dan Bandung berdasarkansurat persetujuan dari Bank IndonesiaNo. 2/145/DPIP/Prz tertanggal 6 Maret2000
• The opening of 2 (two) Branch offices inSurabaya and Bandung based onapproval letter from Bank Indonesia No.2/145/DPIP/Prz dated March 6, 2000
• Chinatrust Commercial Bank mening-katkan kepemilikannya dari 85%menjadi 99%
• Chinatrust Commercial Bank increased itsownership from 85% to 99%
• Perubahan nama PT Bank ChinatrustTamara menjadi PT Bank ChinatrustIndonesia berdasarkan surat KeputusanDeputi Gubernur Senior Bank IndonesiaNo. 3/5/KEP.DGS/2001 tertanggal 5 April2001
• Name changing of PT Bank ChinatrustTamara to PT Bank Chinatrust Indonesiabased on approval letter from SeniorGovernor Deputy of Bank IndonesiaDecree No. 3/5/KEP.DGS/2001 dated April5, 2001
• Pembukaan Kantor Cabang Pembantudi Cikarang, Jawa Barat berdasarkansurat izin pembukaan kantor dari BankIndonesia No. 3/699/DPIP/Prz tertanggal30 November 2001
• The opening of Sub-Branch office inCikarang, West Java based on BankIndonesia's approval letter No. 3/699/DPIP/Prz dated November 30, 2001
• Pembukaan 2 (dua) Kantor CabangPembantu di Karawaci, Tangerang(Surat persetujuan Bank IndonesiaNo.4/559/DPIP/Prz tertanggal 9 Oktober2002) dan Kelapa Gading, Jakarta (Suratizin pembukaan kantor dari BankIndonesia No. 4/723/DPIP/Prz tertanggal
17 Desember 2002• The opening of 2 (two) Sub-Branch offices
in Karawaci, Tangerang (Approval Letterfrom Bank Indonesia No.4/559/DPIP/Przdated October 9, 2002) and KelapaGading, Jakarta (Approval Letter fromBank Indonesia No.4/723/DPIP/Prz datedDecember 17, 2002)
• Pembukaan Kantor Cabang Pembantudi Mangga Dua, Jakarta berdasarkanSurat Izin Bank Indonesia N o. 5 / 7 3 9 /DPIP/Prz tertanggal 11 Desember 2003
• The opening of Sub-Branch office inMangga Dua, Jakarta based on ApprovalLetter from Bank Indonesia No.5/739/DPIP/Prz dated December 11, 2003
• PT Bank Chinatrust Tamara didirikanberdasarkan surat persetujuan prinsippendirian dari Departemen KeuanganRI No. S-913/MK.17/1996 sebagai BankCampuran tertanggal 14 Agustus 1996
• Principal Approval for establishment ofPT Bank Chinatrust Tamara as a jointventure bank was granted by Ministryof Finance of Republic Indonesia withDecree No. S-913/MK.17/1996 datedAugust 14, 1996
19961997
2000
20012002
2003
PT Bank CTBC Indonesia
24
• Pe n u n j u k a n p e r u s a h a a n o l e hPemerintah Indonesia untuk membiayaiTenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan
• Government of Indonesia's appointmentregarding the financing of IndonesianOverseas Worker (IOW) to Taiwan
• Penggunaan identitas baru dan sloganperusahaan - “We are Family”
• The usage of new corporate identity andlogo - “We are Family”
• Peluncuran produk pembiayaankonsumen “Salary Loan”
• The launching of “Salary Loan” consumerlending product
• Renovasi dan relokasi Kantor CabangPembantu Kelapa Gading, Jakarta untukmendukung pengembangan bisnisWealth Management
• Renovation and relocation of KelapaGading, Jakarta Sub-Branch office tosupport Wealth Management businessdevelopment
• Peluncuran “Factory and SanitariumWorkers Financing” - produk pem-biayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
• The launching of “Factory and SanitariumWorkers Financing” - financing productfor Indonesian Overseas Worker (IOW)
• Peluncuran “Public Personal Loan” -produk kredit tanpa agunan; “FamilyTrust” - produk bancassurance hasilkerjasama dengan perusahaan asuransiPT Asuransi Allianz Life Indonesia, danlayanan Safe Deposit Box
• The launching of “Public Personal Loan”- unsecured loan product; “Family Trust”-bancassurance product as cooperationwith PT Asuransi Allianz Life Indonesiaand Safe Deposit Box service
• Renovasi Kantor Cabang PembantuMangga Dua, Jakarta untuk mendukungp e n g e m b a n g a n b i s n i s We a l t hManagement
• Remodeling of Mangga Dua, JakartaSub-Branch office to support WealthManagement business development
• Pembukaan Kantor Cabang Pembantudi Darmo, Surabaya berdasarkan SuratPersetujuan Bank Indonesia No12/17/DPIP/Prz/Sb tanggal 22 Maret2010
• The opening of Sub-Branch office inDarmo, Surabaya based on ApprovalLetter from Bank Indonesia No.12/17/DPIP/Prz/Sb dated March 22, 2010
• Penandatanganan nota kesepakatandengan PT Asuransi Jiwa ManulifeIndonesia sebagai upaya memberikemudahan pelayanan dan per-lindungan risiko kepada nasabah
• MoU signing with PT Asuransi JiwaManulife Indonesia to provide the bestservice and risk protection for customers
• Relokasi Kantor Cabang Bandung untukmendukung pengembangan bisnisPerbankan Ritel
• Relocation of Bandung Branch office toimprove and develop Retail BankingBusiness
• Peluncuran 2 (dua) produk pembiayaan- 'Cicilan Kredit Barang Tahan Lama' dan'Kredit Pemilikan Rumah' (KPR) sertafasilitas layanan e-BCI Internet Bankingbagi nasabah korporasi
• The launching of 2 (two) loan products -'Durable Goods Installment Loan' and'Mortgage Loan'; and e-BCI InternetBanking for corporate customers
• Pembukaan 2 (dua) Kantor CabangPembantu di Dago, Bandung (Surat IzinBank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/Bdtertanggal 30 Oktober 2009) dan Pluit,Jakarta (Surat Izin Bank IndonesiaNo. 11/719/DPIP/Prz tertanggal 23November 2009)
• The opening of 2 (two) Sub-Branchoffices in Dago, Bandung (ApprovalLetter from Bank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/Bd dated October 30, 2009)and Pluit, Jakarta (Approval Letter fromBank Indonesia No. 11/719/DPIP/Przdated November 23, 2009)
• Pembukaan Kantor Fungsional Non-Operasional di Gedung Plaza Kaha,Jakarta berdasarkan Surat PersetujuanBank Indonesia No 11/93/DPB2/TPN2-7tanggal 16 Juni 2009
• The opening of Non- OperationalFunctional office in Plaza Kaha Building,Jakarta based on Approval Letter fromBank Indonesia No. 11/93/DPB2/TPN2-7 dated June 16, 2009
2005
20062007
2008
2009
2010
Laporan Tahunan Annual Report 2014
25
• Peluncuran Kartu ATM/Debit Chinatrust,kerjasama dengan PT Rintis Sejahterauntuk jaringan ATM Prima dan PrimaDebit
• The launching of Chinatrust ATM/DebitCard - cooperation with PT RintisSejahtera for ATM Prima and Prima Debitnetworks
• Pembukaan Kantor Fungsional Non-Operasional di Semarang, Jawa Tengahberdasarkan Surat Persetujuan BankIndonesia No 14/18/DPIP/Prz/Smtanggal 24 Februari 2012
• The opening of Non- OperationalFunctional office in Semarang, CentralJava based on Approval Letter from BankIndonesia No. 14/18/DPIP/Prz/Sm datedFebruary 24, 2012
• Peluncuran 'Provesta Optimum' -produk bancassurance berbasis unit linkhasil kerjasama dengan PT Asuransi JiwaGenerali Indonesia
• The launching of 'Provesta Optimum' -unit link based bancassurance product,cooperation with PT Asuransi JiwaGenerali Indonesia
• Perubahan nama PT Bank ChinatrustIndonesia menjadi PT Bank CTBCIndonesia berdasarkan KeputusanGuber nur Bank I ndones ia No.15/98A/KEP.GBI/2013 tertanggal 27September 2013
• The name changing of PT BankChinatrust Indonesia to PT Bank CTBCIndonesia based on approval Decreefrom Governor of Bank Indonesia No.15/98A/KEP.GBI/2013 dated September27, 2013
• Pembukaan Kantor Cabang Pembantudi Puri Kencana, Jakarta berdasarkanSurat Izin Bank Indonesia No.13/74/DPIP/Prz tertanggal 2 Februari 2011
• The opening of Sub-Branch office in PuriKencana, Jakarta based on ApprovalLetter from Bank Indonesia No.13/74/DPIP/Prz dated February 2, 2011
• Penerapan sistem perbankan (CoreBanking System) 'Finacle'
• Implementation of 'Finacle' CoreBanking System
• Peluncuran 'Tabungan Bambu' - produktabungan hasil kerjasama denganYayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
• The launching of 'Tabungan Bambu' -saving account product, cooperation withYayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
• Pe luncuran 4 (empat) produkbancassurance sebagai hasil kerjasamadengan PT ACE Life Assurance, yaitu ACEMedic Link, ACE Trust Link, ACEProtec+ dan ACE Protek Siaga
• The launching of 4 (four) bancassuranceproducts, cooperation with PT ACE LifeAssurance, these are ACE Medic Link, ACETrust Link, ACE Protec+ and ACE ProtekSiaga
• Peluncuran 'Prime Value' - produkbancassurance berbasis unit link hasilkerjasama dengan PT CommonwealthLife
• The launching of 'Prime Value' - unit linkb a s e d b a n c a s s u r a n c e p r o d u c t ,cooperation with PT Commonwealth Life
2014• Peluncuran 'Pay+' - layanan transaksi
keuangan bagi nasabah segmenperusahaan berupa pembayaran rutingaji karyawan
• The launching of 'Pay+' - payroll solutionin terms of financial transaction servicecreated to cater the needs of enterprise/corporate customer segment
• Peluncuran 'CTBC Internet Banking' -fasilitas layanan internet banking baginasabah perorangan
• The launching of 'CTBC InternetBanking' - internet banking service facilityfor individual customers
• Pengembangan usaha pemberian kreditkhusus bagi segmen Usaha Kecil danMenengah (UKM)
• Development of special retail bankingbusiness unit to cater the needs of specialcredit products and services for the Smalland Medium Enterprise (SME) marketsegment
• Pembukaan Kantor Fungsional (NonOperasional) di Semarang, Jawa Tengahberdasarkan Surat izin pembukaankantor dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)No. S-315/KR.41/2014 tanggal 22Oktober 2014
• The opening of Non- operationalFunctional office in Semarang city, CentralJava based on Financial Ser viceAuthority's (OJK) approval letter No. S-315/KR.41/2014 dated October 22, 2014
20112012
2013
Penerapan Manajemen RisikoRisk Management Implementation
PT Bank CTBC Indonesia
26
Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur danmetodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi,mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbuldari kegiatan usaha Bank. Oleh karena itu, PT Bank CTBCIndonesia menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagianintegral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankankesehatan keuangan bank dan integritas serta memastikanaktivitas usaha yang dilakukan oleh Bank tidak menimbulkankerugian yang melebihi kemampuan Bank atau yang dapatmengganggu kelangsungan usaha Bank.
Penerapan Manajemen Risiko Bank meliputi pengawasan aktifdari Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan kebijakan,prosedur, dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi;pengukuran, pengawasan, dan pengendalian risiko, sertasistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem pengendalianinternal yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha,ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan Bank.
Bank tidak memiliki eksposur pada anak perusahaan.
I. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum
Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atasefektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko Bank. Oleh karenaitu, secara teratur, Dewan Komisaris mengadakan pertemuanantara Dewan Komisaris dengan Direksi, komite - komitedan Kepala Manajemen Risiko Grup untuk aktif melakukanpengawasan, mengembangkan budaya manajemen risiko,meninjau masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan(jika ada). Selain itu, Dewan Komisaris juga menyetujuiKebijakan Manajemen Risiko, mengkaji strategi ManajemenRisiko, mengevaluasi pertanggungawaban Direksi danmemberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakanManajemen Risiko secara berkala, memastikan strukturorganisasi dan sumber daya manusia yang memadai dalamrangka mendukung penerapan Manajemen Risiko secaraefektif sesuai dengan karakteristik, kompleksitas, dan profilrisiko Bank.
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengankerangka yang mencakup kebijakan dan prosedurmanajemen risiko serta penetapan limit risiko denganmemperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatanusaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil,
Risk Management is a set of procedures and methodologies usedto identify, measure, monitor, and control risk arising out of theoperations of the Bank. Therefore, PT Bank CTBC Indonesiaimplement Risk Management as an integral part of the businessstrategy of the Bank to maintain the financial health of banksand the integrity and ensure the business activities undertakenby the Bank does not result in losses that exceed the ability of theBank can disrupt business continuity.
A p p l i ca t i o n o f R i s k M a n a g e m e n t i n c l u d e d a c t i veoversight of the Board of Commissioners and the Directors,adequacy of policies, procedures, and limits, the adequacy of theprocess of identification, measurement, monitoring and controlrisks as well as Risk Management information systems; and acomprehensive system of internal control.
Bank does not have exposure on subsidiaries.
I. General Risk Management Implementation
Active oversight from the Board of Commissioners andDirectorsBoard of Commissioners and Directors are responsiblefor the effective implementation of Risk Management in thebank. Therefore, on a regular basis, the Board of Commissionershold meetings with Directors, Committees and Group Headof Risk Management to actively oversight, develop a cultureof risk management, review the issue of risk management andimprovement plans (if any). In addition, the Board ofCommisioners also approved the Risk Management Policy,reviewed the Risk Management strategy, evaluated theaccountability of Directors and gave the improvementdirections on implementing Risk Management policiesperiodically, ensure the organizational structure and adequatehuman resources in order to support the implementation ofRisk Management in accordance effectively according to Bank'scharacteristics, complexity, and risk profile.
Policy, Procedure, and Limit Establishment
The implementation of Bank risk management is supported bythe framework which covers the policy and procedure of therisk management as well as the risk limit in accordance to thetypes, business complexity, risk profile, risk appetite, adequatehuman resources, capital adequacy and the regulation
Laporan Tahunan Annual Report 2014
27
kualitas sumber daya manusia, kecukupan permodalanserta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktekperbankan yang sehat. Tingkat risiko yang akan diambiltercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, danPengendalian Risiko, serta Sistem Informasi ManajemenRisiko
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalianrisiko merupakan bagian utama dari proses penerapanmanajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup seluruhaktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dankemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya.Pengukuran risiko disesuaikan dengan karakteristik dankompleksitas kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukanoleh unit yang independen dari pihak yang melakukantransaksi guna memantau dan mengendalikan tingkat danatau trend risiko. Bank juga telah mengembangkan sisteminformasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik,kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
Sistem Pengendalian internal
Bank memiliki sistem pengendalian internal yang membantumenjaga aset Bank, menjamin tersedianya pelaporankeuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan danperaturan perundang-undangan yang berlaku, sertamengurangi Risiko terjadinya kerugian, penyimpangan danpelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistempengendalian intern adalah tanggung jawab semua unitoperasional dan unit pendukung serta audit intern.
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif,Bank telah membentuk Komite Pemantauan Risiko, KomiteManajemen Risiko; dan Group Manajemen Risiko yangindependen terhadap satuan kerja bisnis Bank dandisesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bankserta risiko yang melekat pada Bank.
a. Komite Pemantauan Risiko (RMoC)Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen, dengantugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Mengkaji/menelaah dan menilai pelaksanaan
kebijakan-kebijakan Bank• Menelaah dan memantau pertanggung-jawaban
Komite Manajemen Risiko dan Grup ManajemenRisiko dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan Bank
b. Komite Manajemen Risiko (RMC)Komite ini terdiri dari mayoritas Direksi dan PejabatEksekutif terkait yang memimpin Grup Bisnis, GrupManajemen Risiko, Grup Operasional dan Satuan KerjaAudit Intern dengan tugas dan tanggung jawab untukmelakukan evaluasi dan memberikan rekomendasikepada Direktur Utama terkait manajemen risiko antaralain meliputi:
stipulated by the authority and/or the sound banking practice. The risk appetite is reflected in Bank's business strategy and
target.
Process of identification, Measurement, Monitor, and RiskControl, as well as Risk Management Information System
Risk identification, measurement, monitoring, and control aremain part of risk management implementation. Bank riskidentification covers all business activities by analyzing thesource and possibility of risk occurence as well as its impacts.Risk measurement according to Bank's characteristic andcomplexities of the business activity. Risk monitoring is doneby independent units from parties that do transactions to monitor and control the level and or trend of risk. The Bankhas developed a management information system that isadjusted to characteristic, activities, and complexities of Bank'sbusiness activities.
Internal Control Systems
The Bank has an internal control system to guard the Bank'sassets, ensure the availability of financial reporting andtrustworthy managerial, increase the Bank's compliancetowards the applivcable rules and regulations, as well as reducethe risk of loss, irregularities and violations to the prudentialaspects. The implementation of internal control system is theresponsibility of all operational units and support units as wellas the internal audit.
In order to implement an effective risk management, the Bankhas established a Risk Monitoring Committee, RiskManagement Committee; and Group Risk Management whoare independent of the Bank's business unit adapted to the sizeand complexity of the Bank as well as the risks inherent in theBank.
a. Risk Monitoring Committee (RMoC)This committee is chaired by Independent Commissionerwith the fol lowing task and responsibi l i t ies :• Review and evaluate implementation of Bank's policies• Review and monitor accountability of Risk
Management Committee and Risk Management Groupin implementation of Bank's policies
b. Risk Management Committee (RMC)The membership of this committee are Directors and relatedExecutive Officers who lead the Business Group, RiskManagement Group, Operasional Group and Internal Auditwith task and responsibilities to evaluate and giverecommendation to President Director regarding riskmanagement which covers:
PT Bank CTBC Indonesia
28
• Penyusunan kebijakan manajemen risiko danperubahannya, termasuk strategi manajemen risiko,tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko, kerangkamanajemen risiko serta rencana kontinjensi untukmengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal
• Penyempurnaan proses manajemen risikoberdasarkan kecukupan permodalan, profil risikoBank, dan hasil evaluasi terhadap penerapanmanajemen risiko Bank
• Memastikan bahwa proses dan prosedur yang telahada untuk memantau dan mengawasi risiko sudahmemenuhi standar yang ditentukan dalam prosedur-prosedur Bank maupun peraturan-peraturan dariluar Bank
• Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yangmenyimpang dari prosedur normal, sepertipelampauan ekspansi usaha yang signifikandibandingkan dengan rencana bisnis Bank yang telahditetapkan sebelumnya atau pengambilanposisi/eksposur risiko yang melampaui limit yangtelah ditetapkan
c. Grup Manajemen RisikoGrup Manajemen Risiko independen terhadap satuankerja bisnis dan unit fungsional (seperti tresuri daninvestasi, kredit, pendanaan, akuntansi) dan terhadapSatuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan tugas dantanggung jawab sebagai berikut:
• Memberikan masukan kepada Direksi dalampenyusunan kebijakan, strategi, dan kerangkamanajemen risiko
• Mengembangkan prosedur dan alat untukidentifikasi, pengukuran, pemantauan, danpengendalian risiko
• Mendesain dan menerapkan perangkat yangdibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko
• Memantau implementasi kebijakan, strategi, dankerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikanoleh Komite Manajemen Risiko dan yang telahdisetujui oleh Direksi
• Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhandan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limityang telah ditetapkan
• Melakukan stress testing guna mengetahui dampakdari implementasi kebijakan dan strategi manajemenrisiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secarakeseluruhan
• Mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk baru yangdikembangkan oleh Bank terutama pada aspekkemampuan Bank untuk mengelola aktivitas danatau produk baru termasuk kelengkapan sistem danprosedur yang digunakan serta dampaknya terhadapeksposur risiko Bank secara keseluruhan
• Memberikan rekomendasi kepada satuan kerja bisnisdan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkaitpenerapan Manajemen Risiko antara lain mengenaibesaran atau maksimum eksposur risiko yang dapatdipelihara Bank
• Arranging the policy of the risk management and thechanges including the strategy of the risk management,risk appetite and risk tolerance, risk managementframework and the contingency plans to anticipateany abnormal conditions
• Enhancing the process of risk management periodicallybased on the sufficiency of the capital, Bank's risk profile,and the evaluation result of risk managementimplementation
• Ensure that the processes and procedures in place tomonitor and supervise the risks already meet thestandards specified in the Bank's procedures andregulations from outside the Bank
• Establishing the policy and/or business decision whichdeviates from the normal procedure, such as thesignificant exceeding of the business expansioncomparing to the established Bank's business plan orthe Risk position/exposure taking which exceeds theestablished limit
c. Risk Management GroupRisk Management Group is an independent group fromthe business and functional unit, (such as treasury andinvestment, credit, finance, accounting) and Internal Auditwith the task and responsibilities as follows:
• Providing inputs to the Directors in compiling the policy,strategy, and risk management framework
• Developing the procedures and means foridentification, measurement, monitoring, and riskcontrol
• Designing and applying the means needed in theimplementation of risk management
• Monitoring the policy implementation, strategy, andrisk management framework recommended by the RiskManagement Committee and has been approved bythe Directors
• Monitoring the position/exposure of the risk in overall,or per risk including monitoring the compliance towardsRisk tolerance and the established limit
• Conducting the stress testing in order to know theimpact of the policy implementation and riskmanagement strategy towards Bank's portfolio orperformance in overall
• Reviewing activity and/or new product suggestionswhich are developed by a certain unit of the Bank. Thereview is mainly focused to the Bank's ability aspect tomanage the activity and/or new product including thecompleteness of the system and procedures used andthe impact to Bank's risk exposure in overall
• Providing recommendations to the business work unitand/or to the Risk Management Committee in relationto the implementation of the Risk Management, suchas concerning the magnitude or maximum exposureof the risk which may be maintained by the Bank
Laporan Tahunan Annual Report 2014
29
• Mengevaluasi akurasi dan validitas data yangdigunakan oleh Bank untuk mengukur risiko bagiBank yang menggunakan model untuk keperluanintern
• Menyusun dan menyampaikan laporan profil risikosecara triwulanan
• Melaksanakan kaji ulang secara berkala untukmemastikan kecukupan kerangka manajemen risiko,keakuratan metodologi penilaian risiko dankecukupan sistem informasi manajemen risiko
• Evaluating the accuracy and validity of the data usedby Bank to measure the risk for Bank which used amodel for internal need
• Arranging and submitting risk profile report onquarterly basis
• Executing periodical review to ensure the adequacy ofrisk management framework, accuracy of riskassessment methodology, and adequacy of riskmanagement information system
II. Penerapan Manajemen Risiko pada Masing-Masing Risiko
Dalam penerapan manajemen risiko, Bank CTBC Indonesia telah menerapkan 8 (delapan) jenis manajemen risiko seperti
di bawah ini:
1. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalandebitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada bank.
Bank menghadapi risiko kredit dari pinjaman dan berbagaiinstrumen keuangan seperti surat berharga, akseptasi,transaksi antar Bank, transaksi pembiayaan perdagangan,transaksi nilai tukar dan derivatif, serta kewajiban komitmendan kontinjensi.
Tujuan utama manajemen risiko kredit adalah untukmemastikan bahwa aktivitas penyediaan dana Bank tidakterekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkankerugian pada Bank
Organisasi manajemen risiko kredit Bank terdiri dari:• Grup Manajemen Risiko yang terdiri dari Institutional
Credit Risk Depar tment dan Retail Credit RiskDepartment
• Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberiankredit atau penyediaan dana
• Unit pemulihan kredit yang melakukan penanganankredit bermasalah
• Komite Kredit yang bertanggung jawab khususnya untukmemutuskan pemberian kredit dalam jumlah tertentusesuai kebijakan masing-masing Bank
Strategi manajemen risiko untuk risiko kredit mencakupstrategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposurrisiko kredit yang signifikan sesuai dengan tujuan Bankuntuk menjaga kualitas kredit yang kuat, laba,pertumbuhan usaha, kebijakan dan prosedur bank sertahukum dan regulasi yang berlaku.
II. Risk Management Implementation for EachType of Risk
In risk management implementation, Bank CTBC Indonesiahas implemented 8 (eight) types of risk management as below:
1. Credit Risk
Credit Risk is the risk caused by the failure of debtor and/orother parties in fulfilling the obligation to the Bank.
Bank facing credit risk from lending and various financialinstrument such as securities, acceptances, transactionsbetween Banks, trade funding transactions, exchange andderivatives transactions, as well as liability from contingencyand commitments.
The main purpose of risk management for credit risk is toensure that the Bank's provision of fund is not exposed to thecredit risk which can cause disadvantages to the Bank.
Bank's credit risk management organization consists of:• Risk Management Group which divided into Institutional
Credit Risk Department and Retail Credit Risk Department• Business unit which implements lending activities or
provision of funds• Credit recovery or collection unit which do non performing
credit handling• Credit Committee which is responsible especially to decide
a lending in a certain amount according to each Bank'spolicies
Credit risk management strategy is covering the credit riskactivities that may have significant credit risk exposures inline with the Bank's goal in maintaining strong credit quality,earnings, business growth, the Bank's policy and procedure,as well as applicable laws and regulation.
PT Bank CTBC Indonesia
30
Identifikasi KreditDalam melakukan identifikasi risiko kredit, baik secaraindividual maupun portofolio, bank mempertimbangkanfaktor - faktor yang dapat mempengaruhi tingkat risikokredit seperti kemungkinan perubahan kondisi ekonomi,penilaian eksposur risiko kredit dalam kondisi tertekan,hasil penilaian kualitas kredit berdasarkan analisa terhadapprospek usaha, kinerja keuangan, dan kemampuanmembayar debitur. Untuk kegiatan tresuri dan investasi,penilaian risiko kredit juga memperhatikan jenis transaksi,karakteristik instrumen, dan likuiditas pasar serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi risiko kredit.
Pengukuran Risiko KreditSelain kebijakan manajemen risiko, Bank memilikikebijakan, prosedur dan sistem untuk risiko kredit gunamengukur risiko kredit dengan memperhatikankarakteristik setiap jenis transaksi yang terekspos risikokredit, kondisi keuangan debitur/pihak lawan transaksiserta persyaratan dalam perjanjian kredit seperti tingkatbunga, jangka waktu kredit dikaitkan dengan perubahanpotensial yang terjadi di pasar, aspek jaminan, agunan,dan/atau garansi; potensi terjadinya gagal bayar, baikberdasarkan hasil penilaian pendekatan standar maupunhasil penilaian pendekatan yang menggunakan prosespemeringkatan yang dilakukan secara intern, dankemampuan Bank untuk menyerap potensi kegagalan.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko KreditBank memiliki kebijakan, prosedur dan sistim untukmemantau dan mengendalikan risiko kredit, termasukrisiko konsentrasi kredit, mendukung penyediaan danayang sehat, melakukan evaluasi terhadap peluang usahayang baru sesuai dengan prinsip kehati-hatian danmembuat lebih efektif pengelolaan atas kredit bermasalah,pendelegasian wewenang dalam prosedur pengambilankeputusan penyediaan dana yang harus diformalkan secarajelas, pemisahan fungsi antara yang melakukan analisis,persetujuan, dan administrasi kredit dalam kerangka kerjaatau mekanisme prosedur pendelegasian pengambilankeputusan penyediaan dana, satuan kerja yang melakukanreview secara berkala guna menetapkan atau mengkinikankualitas penyediaan dana yang terekspos risiko kredit.
Bank mendiversifikasi exposure risiko kredit denganmenetapkan maksimum limit pemberian kredit gunamenghindari konsentrasi risiko kredit pada peminjamtunggal, kelompok atau pada industri tertentu,maupun pihak terkait. Penetapan limit risiko kreditdidokumentasikan secara tertulis untuk memudahkan jejakaudit. Selain bank memiliki Sistem pelaporan yang efisiendan efektif untuk menyediakan informasi yang memadaikepada Dewan Komisaris, Direksi, dan komite audit, Bankjuga memiliki proses kaji ulang kredit secara independen,fungsi pemrosesan dan persetujuan kredit yangi n d e p e n d e n , u n t u k m e m a s t i k a n k e s e s u a i a npengkategorian dan pengklasifikasian seluruh akunterhadap kebijakan internal dan regulator.
Credit Risk IdentificationIn doing the credit risk identification, whether individually orportfolio, the factors which can affect credit risk level areneeded to be considered, such as the possibility of economycondition changes, the credit risk exposure assessment in astressed condition, the credit quality assessment based onthe analysis towards the business prospect, financialperformance, and the ability to pay the debtors. For thetreasury and investment activity, credit risk assessment alsopay attention to the type of transactions, characteristics ofinstruments, and market liquidity as well as the other factorswhich can influence credit risk.
Credit Risk MeasurementBeside the risk management policy, the Bank has policy,procedure and system for credit risk to measure the creditrisk according to the characteristic of each credit risk exposedtransaction, the financial condition of debtor/counterparty'sand requirements in the credit agreement such as the interestrate, credit tenure is linked to the potential changes whichhappen in the market, security aspect, collateral, and/orguarantee, probability of default, either based on theassessment result of the standard approaches or assessmentresult of internal rating process, and Bank's ability to absorbthe failure potential.
Credit Risk Monitoring and ControllingThe Bank has policy, procedure and system to monitor andcontrol credit risk, including concentrations of credit risk,prudently evaluate new business opportunities, strengthenthe management of nonperforming loan, the delegation ofauthority in decision-making procedures of the provision offunds which must be clearly formalized, function separationsbetween the ones doing the analysis, approval, and creditadministration in the working framework or the mechanismof the delegations in the provision of funds decision-makingprocedure, the work unit doing a periodic review in order toestablish or update the quality of provision of funds that arecredit risk exposed.
The Bank diversified the credit risk exposure by setting upmaximum limit of financing to avoid concentration of creditrisk to a single borrower, a group of borrower or industry, aswell as related party. Credit risk limit determination shall bewell documented in order for the purpose of audit trail.Besides bank has the efficient and effective report system toprovide sufficient information to the Board of Commissioners,Directors, and audit committee, Bank has independent creditreview process, independent of loan origination and approvalfunctions, to ensure that accounts are properly graded andclassified according to internal policies and regulator.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
31
Pengelolaan Kredit dan Pengelolaan Aset KhususBank mengklasifikasikan portofolio kredit berdasarkankemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban kredityang berasal dari sumber pendapatan debitur. Setiap akunkredit dikategorikan sebagai ”Lancar”, ”Dalam PerhatianKhusus”, ”Kurang Lancar”, ”Diragukan” dan ”Macet” sesuaidengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.Peningkatan dan penurunan kolektabilitas harus didukungoleh penilaian kredit berdasarkan kemampuan bayar, aruskas dan kondisi keuangan debitur.
Penurunan NilaiPenurunan nilai untuk aset keuangan dinilai pada biayaamortisasi dimana menurut definisi merupakan perbedaanjumlah antara nilai aset tercatat dan Present Value (PV)dari perkiraan arus kas dikurangi dengan suku bunga efektifasal, dimana nilai tercatat adalah jumlah dimana aset yangdiakui di neraca keuangan setelah dikurangi amortisasi.Semua instrumen derivatif harus diukur pada nilai wajardengan memperhatikan Credit Risk Adjusment denganperubahan dalam laba atau rugi.
Aset keuangan akan dipertimbangkan untuk penurunannilai, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektifmengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat darisatu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset keuangan tersebut (“Peristiwa yang Merugikan”).
Definisi dari “Peristiwa yang Merugikan” untuk pinjamanyang diberikan dan piutang kepada korporasi dijabarkandimana ketika rekening tersebut telah diklasifikasikan kedalam EW2, EW3, D1 (Default 1), dan D2 (default 2).Penjelasan dari bukti objektif pada penurunan nilai adalahsebagai berikut:
• Tanggal jatuh tempo dari pembayaran kembali pokokdiperpanjang dimana kondisi keuangan debiturmemburuk dan terdapat kemungkinan bahwa pokokpinjaman tidak bisa dibayarkan kembali sesuai jadwal.Meskipun debitur membayar bunga sesuai jadwal, tetapiRelationship Manager tidak setuju atau Pejabat CreditControl tidak merekomendasi untuk memperbaharuifasilitas dan hanya setuju atau merekomendasi denganperpanjangan sementara dari tanggal jatuh tempopokok pinjaman
• Pelunasan utang pokok atau pembayaran bunga yangtelah jatuh tempo selama lebih dari 30 hari
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang kepadalembaga keuangan, HTM, dan AFS, definisi “Peristiwa yangMerugikan” adalah sebagai berikut ini:• Indikasi Pertama pada ketidaksanggupan memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo pembayaran padaPihak Lawan. Indikasi pertama pada ketidaksanggupanmembayar mengacu pada isyarat peringatan yang telahditetapkan di dalam “Financial Institution CreditApplication Procedure”
Credit Management and Special Asset ManagementThe Bank classifies its credit portfolios according to borrower'sability to repay the credit facility from their normal source ofincome. All borrowing accounts are categorized into “Pass”,”Special Mention”, “Non Performing”, “Doubtful” and “Loss”according with Bank Indonesia rules. Upgrading anddeclassification of account collectability must be supportedby a credit assessment of the repayment capability, cash flowsand financial position of the borrowers.
ImpairmentImpairment for financial assets measured at amortized costby definition is the difference between the asset's carrying amount and the present value of the estimated future cashflows discounted at the asset's original effective interest rate,whereby carrying amount is the amount at which an asset isrecognized in the balance sheet after Net Amortization. Allderivatives instruments have to be measured at fair value bytaking into consideration of the credit risk adjustment withchanges in profit or loss.
Financial assets are considered impaired if, and only if, thereis an objective evidence of impairment as a result of one ormore events that occurred after initial recognition (a “LossEvent”).
The definition of “Loss Events” for Corporate Loans andReceivables shall be when the account has been classified asEW2, EW3, D1 (Default 1), and D2 (Default 2). The descriptionsof objective evidence of impairment are as follows:
• Maturity date of principal repayment is extended, wherebythe obligor's financial condition deteriorated and it ispossible that the principal cannot be repaid on schedule.Although the obligor makes its interest payment onschedule, but Relationship Manager does not agree orCredit Control Officer does not recommend renewing thefacility and only agree or recommend on temporaryextension of the principal maturity date
• Principal repayment or Interest payment overdue for morethan 30 days
The definitions of “Loss Event” for Financial InstitutionBussiness Loans and Receivables, HTM and AFS, are asfollowing:
• First indication of default on its payment obligation atmaturity to any of their counter-parties. The first indicationof default refers to the warning signals stipulated underthe “Financial Institution Credit Application Procedure”
PT Bank CTBC Indonesia
32
• Rasio Kecukupan Modal Bank (CAR) kurang dari tingkatminimum yang telah ditetapkan sesuai Peraturan BankIndonesia tentang Rasio Kecukupan Modal Bank (CAR)
• Tingkat Rasio Netto Non-Performing Loan (NPL) melebihidari tingkat maksimum yang telah ditetapkan sesuaidengan peraturan Bank Indonesia mengenai Rasio NettoNon-Performing Loan (NPL)
Definisi penurunan nilai aset keuangan pada pinjamanyang diberikan dan Piutang kepada Ritel dan IOW Businessadalah ketika rekening yang sudah jatuh tempo (DPD)melewati lebih dari 90 hari. Khusus untuk pinjaman yangDiberikan dan Piutang Kepada IOW Business, definisipenurunan nilai juga meliputi bila terjadi IOW yangmelarikan diri atau dipulangkan kembali.
Bank melakukan pendekatan untuk mengatur kriteria pada“Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” sebagai signifikanatau tidak signifikan pada Bank ditentukan berdasarkansegmentasi pasar dari “Pinjaman yang Diberikan danPiutang”.
a. Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” wajibdiperlakukan sebagai signifikan terhadap Bank jikamereka diklasifikasikan ke dalam kriteria segmentasipasar berikut ini:• Nasabah dalam segmen “Usaha Kecil Menengah”
adalah nasabah korporasi dengan total penjualantahunan di bawah USD 15 Juta (X<USD15 Juta)setahun dalam 2 tahun terakhir dan bukanmerupakan perusahan perseroan
• Nasabah dalam segmen “Pasar Menengah” adalahnasabah korporasi dengan total penjualan tahunansama atau lebih dari USD 15 Juta sampai dengandibawah USD 150 Juta.(USD 15 Juta =< X < USD 150Juta) dalam 2 tahun terakhir atau total penjualantahunan di bawah USD 15 Juta (X<USD15 Juta)setahun dalam 2 tahun terakhir dan merupakanperusahan perseroan
• Nasabah dalam segmen “Jumbo” adalah nasabahkorporasi dengan total penjualan atau total asetdalam 2 tahun terakhir sama dengan atau lebih dariUSD 150 Juta. (X = >USD 150 Juta)
• Nasabah yang dikategorikan ke dalam LembagaKeuangan
b. Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” yangtidak masuk ke dalam kategori segmentasi pasar tersebutdiatas maka wajib diperlakukan sebagai “Tidak Signifikan”terhadap Bank.
Penurunan Nilai IndividuSemua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Korporasi”yang sudah di kelompokan ke dalam EW2 atau yang lebihburuk, wajib di tetapkan secara individu denganmenggunakan Format Analisa Penilaian Individu.Penurunan nilai untuk “Pinjaman yang Diberikan dan
• The Bank's individual Capital Adequacy Ratio (CAR) is lessthan the minimum level of Bank Indonesia Regulation onCapital Adequacy Ratio (CAR)
• The Bank's individual Net Non-Performing Loan (NPL) ratiois more than the maximum level of Bank Indonesiaregulation on Net Non-Performing Loan (NPL) ratio
The definition of “Loss Events” for Retail and IOW BusinessLoans and Receivables shall be when the Days Past Dues(DPD) is more than 90 days. Especially for IOW Business, thedefinition of “Loss Events” shall also include when there isoccurrence of runaway or repatriated of specific IOW.
The Bank uses approach to set the criteria to constitute the“Loans and Receivables” as significant or insignificant to theBanks is determined based upon the market segmentationsof the “Loan and Receivables”.
a. All “Loans and Receivables” shall be treated as Significantto the Bank if they are classified under the following criteriaof market segmentations:
• Borrower in “Small Medium Enterprises” segment iscorporate borrower with total annual sales in any ofthe past 2 years below USD15 Mio (X<USD 15 Mio) andis not public listed
• Borrower in “Middle Market” segment is corporateborrower with total annual sales in the past 2 years areequal to and above USD15 Mio to below USD 150 Mio(USD 15 Mio =<X< USD 150 Mio) or total annual salesin any of the past 2 years below USD15 Mio (X<USD 15Mio) and is public listed
• Borrower in “Jumbo” segment is corporate borrowerwith total annual sales or total assets in the past 2 yearsare equal to and above USD 150 Mio (X=>USD 150 Mio)
• Borrower that are classified as Financial Institutions
b. All “Loans and Receivables” that do not fall into the abovecriteria of market segmentations shall then be treated as“Insignificant” to the Bank.
Individual ImpairmentAll of the “Corporate Loans and Receivables”, which have beenclassified under EW2 or worst, shall be assess individually byusing the Individual Assessment Analysis Template. Theimpairment for “Corporate Loans and Receivables” that areindividually impaired is calculated based on the difference
Laporan Tahunan Annual Report 2014
33
Piutang kepada Korporasi” yang mengalami kerugian secaraindividu wajib dinilai berdasarkan perbedaan jumlah antaranilai aset tercatat dan Present Value (PV) dari perkiraanarus kas. Tingkat suku bunga diskonto yang akan digunakanuntuk menghitung nilai Present Value (PV) adalah sukubunga yang efektif.
Penurunan Nilai Kolektif“Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Korporasi” yangsecara individu tidak mengalami penurunan nilai wajibditetapkan dengan mempertimbangkan PeriodeIdentifikasi Kerugian (LIP), yang dihitung berdasarkanrumus “Penurunan nilai Aktiva = Saldo Tagihan (OS) xProbability of Default (PD) x Loss Given Default (LGD) xPeriode Identifikasi Kerugian (LIP)”.
Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan Piutangkepada IOW Business dan Ritel dihitung berdasarkan rumus“Penurunan Nilai = Exposure at Default (Neraca saldo) xPD x LGD”. Dimana Probability of Default (PD) dihitungberdasarkan probabilitas dari setiap migrasi dari satu bucketDPD ke bucket DPD lain dengan waktu yang lebih panjangsetelah 1 bulan observasi. Penurunan nilai pinjaman yangdiberikan dan Piutang kepada retail SME dihitungberdasarkan rumus :
Kolektibilitas 1 : 1,28% x Exposure at defaultKolektibilitas 2 : 5% x (Exposure at default - nilai agunan)Kolektibilitas 3 : 15% x (Exposure at default - nilai agunan)Kolektibilitas 4 : 50% x (Exposure at default - nilai agunan)Kolektibilitas 5 : 100% x (Exposure at default - nilai agunan)
Risiko kredit dengan pendekatan standar Bank mengacukepada SE Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18Februari 2011 mengenai pedoman perhitungan asettertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko kreditdengan menggunakan pendekatan standar.
AgunanAgunan yang dapat diterima oleh Bank adalah yangdiperbolehkan secara ketentuan bagi Bank dan tidakmelanggar ketentuan hukum. Persetujuan dan penilaianagunan wajib dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.Nilai pasar yang wajar, usia depresiasi, dan nilai pasaragunan antara lain yang wajib menjadi pertimbangandalam melakukan penilaian agunan. Bank menerapkanperhitungan nilai yang dijaminkan untuk fasilitasberdasarkan pada Net Appraisal Value dimana dihitungberdasarkan formula sebagai berikut: (harga penilaian xrasio LTV) dikurangi dengan (Deposit penyewaan, dan hak- hak senior lainnya).
between the carrying amount and the present value of thefuture cash flows. The discount rate used for calculating thepresent value is the Effective Interest Rate (EIR).
Collective Impairment“Corporate Loans and Receivables” shall be assessed byconsidering the LIP, which is calculated based on theformula“Impairment = Exposure at Default (OutstandingBalance) x PD x LGD x Loss Identification Period (LIP)”.
Retail and IOW Business Loans and Receivables shall becalculated based on the formula “Impairment = Exposure atDefault (Outstanding Balance) x PD x LGD”. Whereby, theProbability of Default (PD) is calculated based on theprobability of migration from one bucket of DPD to longerbucket of DPD after 1 month of observation. Retail SMEBusiness Loans and Receivables shall be calculated based onthe formula :
Collectibility 1 : 1.28% x Exposure at defaultCollectibility 2 : 5% x (Exposure at default - collateral value)Collectibility 3 : 15% x (Exposure at default - collateral value)Collectibility 4 : 50% x (Exposure at default - collateral value)Collectibility 5 : 100% x (Exposure at default - collateral value)
The Bank's credit risk standardized approach shall refer toBank Indonesia SE No.13/6/DPNP dated February 18, 2011regarding guidelines for the calculation of risk-weighted assets(ATMR) for credit risk using the standardized approach.
CollateralCollateral accepted by the Bank shall be legally allowed tothe Bank and shall not be against the law. The approval andappraisal of collateral shall be with prudence. Fair marketvalue, depreciable life, and marketability of the collateral shallbe taken into consideration when conducting appraisal ofcollateral. The Bank applies the calculation of secured amountfor facility based on the “Net Appraisal Value” which calculatedas follows: (Appraised value times LTV ratio) minus (rentdeposit and any other senior rights).
PT Bank CTBC Indonesia
34
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Wila
yah
- Ban
k se
cara
Indi
vidu
al /
Dis
clos
ure
of N
et D
ues B
ased
on
Regi
ons -
Indi
vidu
al B
ank
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Ind.
Ten
gah
/M
id In
done
sia
(2)
No.
Kat
egor
i Por
tfolio
/ P
ortfo
lio C
ateg
ory
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
/ Net
Due
s ba
sed
on R
egio
ns
Ind.
Bar
at /
Wes
t Ind
ones
iaIn
d. T
imur
/E
ast I
ndon
esia
Luar
Ind.
/O
vers
eas
Tota
l
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Ye
ar R
epor
t Dat
e
Tagi
han
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
/ Net
Due
s ba
sed
on R
egio
ns
Ind.
Ten
gah
/M
id In
done
sia
Luar
Ind.
/O
vers
eas
Tota
l
Tagi
han
Kep
ada
Pem
erin
tah
/ Due
to G
over
nmen
t
Tagi
han
Kep
ada
Ent
itas
Sek
tor P
ublik
/ D
ue to
Pub
lic S
ecto
r Ent
ity
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k P
emba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal /
Due
to M
ultil
ater
al D
evel
opm
ent B
ank
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Kre
dit B
erag
un R
umah
Tin
ggal
/ S
ecur
ed M
ortg
age
Loan
Kre
dit B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
/ S
ecur
ed C
omm
erci
al P
rope
rty L
oan
Kre
dit P
egaw
ai/ P
ensi
unan
/ S
taff
or R
etire
d S
taff
Loan
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Por
tofo
lio R
itel /
Due
to M
icro
& S
mal
l Ent
erpr
ises
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
si /
Due
to C
orpo
ratio
ns
Tagi
han
yang
Tel
ah J
atuh
Tem
po /
Cur
rent
Due
s
Ase
t Lai
nnya
/ O
ther
Ass
ets
Eks
posu
r di U
nit U
saha
Sya
riah
(apa
bila
ada
) / E
xpos
ure
to S
yaria
h B
usin
ess
Uni
ts (i
f pre
sent
)
Tota
l
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
1,75
5,82
5
124,
036 0
1,02
3,11
8
125,
523
27,2
61 0
280,
631
7,46
7,05
5
2,09
4
224,
847 0
11,0
30,3
90
0 0 0 0 0 0 0
111
23,5
27 0 0 0
23,6
38
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
110,
579 0
16,9
98 0 0
127,
577
983,
130
161,
756 0
520,
593
107,
759
19,0
93 0
178,
218
4,26
6,47
0
5,34
4
175,
695 0
6,4
18,0
58
0 0 0 0
3,57
5 0 0
46,0
71
1,42
4,90
0 38 0 0
1,4
74,5
85
0 0 0 0 0 0 0
136
5,00
4 - 0 0
5,14
0
0 0 0
255,
801 0 0 0
442,
345
2,95
4
26,8
46 0 0
727
,946
983,
130
161,
756 0
776,
394
111,
335
19,0
93 0
666,
770
5,69
9,32
8
32,2
28
175,
695 0
8,6
25,7
29
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ind.
Bar
at /
Wes
t Ind
ones
iaIn
d. T
imur
/E
ast I
ndon
esia
1,75
5,82
5
124,
036 0
1,02
3,11
8
125,
523
27,2
61 0
391,
321
7,49
0,58
2
19,0
92
224,
847 0
11,1
81,6
05
Peng
ungk
apan
Rin
cian
Mut
asi C
adan
gan
Keru
gian
Pen
urun
an N
ilai -
Ban
k se
cara
Indi
vidu
al /
Dis
clos
ure
of D
etai
led
Impa
irm
ent T
rans
acti
on -
Indi
vidu
al B
ank
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Sal
do a
wal
CK
PN
/ In
itial
Pro
visi
on B
alan
ce
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) C
KP
N p
ada
perio
de b
erja
lan
(Net
) / Im
pairm
ent (
Rev
ersa
l) fo
r the
cur
rent
per
iod
(Net
)
2.a
Pem
bent
ukan
CK
PN
pad
a pe
riode
ber
jala
n / I
mpa
irmen
t for
the
curr
ent p
erio
d
2.b
Pem
ulih
an C
KP
N p
ada
perio
de b
erja
lan
/ Im
pairm
ent R
ever
sal f
or th
e cu
rren
t per
iod
CK
PN
yan
g di
guna
kan
untu
k m
elak
ukan
hap
us b
uku
atas
tagi
han
pada
per
iode
ber
jala
n /
Impa
irmen
t for
Writ
ten-
off d
ues
in th
e cu
rren
t per
iod
Pem
bent
ukan
(pem
ulih
an) l
ainn
ya p
ada
perio
de b
erja
lan
/ Oth
er im
pairm
ent (
reve
rsal
) for
the
curr
ent p
erio
d
Sal
do a
khir
CK
PN
/ E
ndin
g pr
ovis
ion
bala
nce
1 2 3 4(1)
(2)
No.
Ket
eran
gan
/ Exp
lana
tion
(3)
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
CK
PN
Kol
ektif
/C
olle
ctiv
e Im
pairm
ent
(4)
(5)
(6)
CK
PN
Indi
vidu
al /
Indi
vidu
al Im
pairm
ent
CK
PN
Kol
ektif
/C
olle
ctiv
e Im
pairm
ent
CK
PN
Indi
vidu
al /
Indi
vidu
al Im
pairm
ent
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/P
revi
ous
Year
Rep
ort D
ate
70,7
46
7,80
7 0 0 0
78,5
53
69,4
28
1,31
8 0 0 0
70,7
46
31,6
90
10,9
21 0 0 0
42,6
11
42,6
11
-
(5,7
26) 0 0
36,8
85
Laporan Tahunan Annual Report 2014
35
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
dan
Pen
cada
ngan
Ber
dasa
rkan
Wila
yah
- Ban
k se
cara
Indi
vidu
al /
Dis
clos
ure
of D
ues a
nd Im
pair
men
t bas
ed o
n Re
gion
s - In
divi
dual
Ban
k(d
alam
juta
an R
upia
h / i
n m
illio
n Ru
piah
)
Tag
ihan
/ D
ues
Tagi
han
yang
men
gala
mi p
enur
unan
nila
i (im
paire
d) /
Impa
ired
Due
s
a. B
elum
jatu
h te
mpo
/ N
ot y
et d
ue
b. T
elah
jatu
h te
mpo
/ C
urre
nt d
ue
Cad
anga
n ke
rugi
an p
enur
unan
nila
i (C
KP
N)
- In
divi
dual
/Im
pairm
ent -
indi
vidu
al
Cad
anga
n ke
rugi
an p
enur
unan
nila
i (C
KP
N)
- K
olek
tif /
Impa
irmen
t - c
olle
ctiv
e
Tagi
han
yang
dih
apus
buk
u / W
ritte
n-of
f Due
s
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
No.
Ket
eran
gan
/ Exp
lana
tion
Ind.
Bar
at /
Wes
t Ind
ones
iaIn
d. T
enga
h /
Mid
Indo
nesi
aIn
d. T
imur
/E
ast I
ndon
esia
Luar
Indo
nesi
a /
Ove
rsea
sTo
tal
Wila
yah
/ Reg
ions
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Ind.
Bar
at /
Wes
t Ind
ones
iaIn
d. T
enga
h /
Mid
Indo
nesi
aIn
d. T
imur
/E
ast I
ndon
esia
Tota
l
Wila
yah
/ Reg
ions
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
11,0
30,3
90 0 0 0
78,5
53
29,6
09
41,4
19
11,1
79,9
71
23,6
38 0 0 0 0 15 0
23,6
53
0 0 0 0 0 0 0 0
127,
577 0 0 0 0
7,26
1 0
134,
838
11,1
81,6
05 0 0 0
78,5
53
36,8
85
41,4
19
11,3
38,4
62
6,41
8,05
8 0 0 0
37,7
43
21,6
19 0
6,47
7,42
1
1,47
4,58
5 0 0 0
33,0
03
8,29
7 0
1,51
5,88
4
5,14
0 0 0 0 0 0 0
5,14
0
727,
946 0 0 0 0
10,0
80 0
738,
026
8,62
5,72
9 0 0 0
70,7
46
39,9
96 0
8,73
6,47
1
1 2 3 4 5
Luar
Indo
nesi
a /
Ove
rsea
s
Tota
l
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Sisa
Jang
ka W
aktu
Kon
trak
- Ba
nk se
cara
Indi
vidu
al /
Dis
clos
ure
of N
et D
ues b
ased
on
Rem
aini
ng P
erio
d of
Com
mit
ted
Loan
- Ind
ivid
ual B
ank
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
No.
Kat
egor
i Por
tfolio
/ P
ortfo
lio C
ateg
ory
Tag
ihan
Kep
ada
Pem
erin
tah
/ Due
to G
over
nmen
t
Tagi
han
Kep
ada
Ent
itas
Sek
tor
Pub
lik /
Due
to P
ublic
Sec
tor
Ent
ity
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k P
emba
ngun
an M
ultil
ater
al d
an L
emba
ga In
tern
asio
nal /
Due
to M
ultil
ater
al D
evel
opm
ent B
ank
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Kre
dit B
erag
un R
umah
Tin
ggal
/ S
ecur
ed M
ortg
age
Loan
Kre
dit B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
/ S
ecur
ed C
omm
erci
al P
rope
rty
Loan
Kre
dit P
egaw
ai/ P
ensi
unan
/ S
taff
or R
etire
d S
taff
Loan
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Por
tofo
lio R
itel /
Due
to M
icro
& S
mal
l Ent
erpr
ises
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
si /
Due
to C
orpo
ratio
ns
Tagi
han
yang
Tel
ah J
atuh
Tem
po /
Cur
rent
Due
s
Ase
t Lai
nnya
/ O
ther
Ass
ets
Eks
posu
r di
Uni
t Usa
ha S
yaria
h (a
pabi
la a
da)
/E
xpos
ure
to S
yaria
h B
usin
ess
Uni
ts (
if pr
esen
t)
Tota
l
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Tag
ihan
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
ak /
Net
Due
s ba
sed
on R
emai
ning
Per
iod
of C
omm
itted
Loa
n
1 ta
hun
/ 1
yea
r
>1 th
n s.
d.3
thn
/>1
yr
to 3
yr
(3)
(4)
>3 th
n s.
d.5
thn
/>3
yr
to 5
yr
(5)
>5 th
n /
>5 y
r
Non
-K
ontr
aktu
al /
Unc
omm
itted
Tota
l
(6)
(7)
(8)
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Ye
ar R
epor
t Dat
e
Tag
ihan
Ber
sih
Ber
dasa
rkan
Sis
a Ja
ngka
Wak
tu K
ontr
ak /
Net
Due
s ba
sed
on R
emai
ning
Per
iod
of C
omm
itted
Loa
n
1 ta
hun
/ 1
yea
r
>1 th
n s.
d.3
thn
/>1
yr
to 3
yr
(9)
(10)
>3 th
n s.
d.5
thn
/>3
yr
to 5
yr
(11)
>5 th
n /
>5 y
r
Non
-K
ontr
aktu
al /
Unc
omm
itted
Tota
l
(12)
(13)
(14)
0 0
1,00
0
5,13
7 0
25,0
63
1,12
0,04
9
301 0 0
1,15
1,55
0
124,
036 0
123,
940
20,4
97 0
23,2
71
556,
449
1,29
8 0 0
849,
492
0 0 0 0 0 0 0 0
224,
847 0
224,
847
1,75
5,82
5
124,
036 0
1,02
3,11
8
125,
523
27,2
61 0
391,
321
7,49
0,58
2
19,0
92
224,
847 0
11,1
81,6
05
689,
589 0 0
324,
223
141
792 0
624,
790
4,39
2,66
3
29,5
39 0 0
6,06
1,73
7
90,2
54 0 0
180,
000
4,61
3
3,88
3 0
22,5
81
693,
480
138 0 0
994,
949
0
161,
756 0 -
13,5
50
1,98
3 0
10,8
95
608,
765 2 0 0
796,
950
94,3
05 0 0 -
93,0
30
12,4
35 0
8,50
4
4,42
0
2,54
9 0 0
215,
243
108,
983 0 0
272,
171 0 0 0 0 0 -
175,
695 0
556,
848
983,
130
161,
756 0
776,
394
111,
335
19,0
93 0
666,
770
5,69
9,32
8
32,2
28
175,
695 0
8,62
5,72
8
1,75
5,82
5 0 0
1,02
3,11
8 0 0 0
329,
312
4,73
5,73
0
17,3
70 0 0
7,86
1,35
6
0 0
583
1,62
7 0
13,6
75
1,07
8,35
4
122 0 0
1,09
4,36
0
PT Bank CTBC Indonesia
36
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual /Disclosure of Net Dues based on Economic Sectors - Individual Bank
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Manufacture Industries
Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water
Konstruksi / Construction
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum /Provision of Accommodation, Eating & Drinking
Transportasi, pergudangan dan komunikasi /Transport, Storage, and Communication
Perantara keuangan / Financial Intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan /Real Estate, Leasing, and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib /Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan / Educational Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya /Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga /Individual Services to Households
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya /International Agencies and other extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector
Lainnya / Others
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(1) (2) (14)(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Report Date
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
983,130
983,130 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
776,394
776,394
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
111,335
0
111,335
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19,093
0
19,093 0
0
0
0
10,213
0
0
2,077
0
0
0
297
0
0
0
881
0
0
0
14,564
638,738
666,770 0
69,940
26,435
77,715
3,291,166
34,712
0
783,337
0
442,731
347,091
161,088
0
0
0
9,298
0
0
66,962
8,002
380,851
5,699,328
0
0
0
2,467
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,549
27,212
32,228
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
175,695
175,695
Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Manufacture Industries
Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water
Konstruksi / Construction
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum /Provision of Accommodation, Eating & Drinking
Transportasi, pergudangan dan komunikasi /Transport, Storage, and Communication
Perantara keuangan / Financial Intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan /Real Estate, Leasing, and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib /Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan / Educational Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya /Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga /Individual Services to Households
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya /International Agencies and other extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector
Lainnya / Others
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(1) (2) (14)
No. Kategori Portfolio / Portfolio Category
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
TagihanKepada
Pemerintah /Due to
Government
Tagihan KepadaEntitas Sektor
Publik /Due to PublicSector Entity
Tagihan KepadaBank
PembangunanMultilateral dan
LembagaInternasional /
Due toMultilateral
DevelopmentBank and
InternationalInstitutions
TagihanKepada Bank /Due to Banks
Kredit BeragunRumah Tinggal /
SecuredMortgage Loan
Kredit BeragunProperti
Komersial /Secured
CommercialProperty Loan
Kredit Pegawai/Pensiunan /
Staff or RetiredStaff Loan
Tagihan KepadaUsaha Mikro,
Usaha Kecil danPortofolio Ritel /Due to Micro &
SmallEnterprises andRetail Portfolio
TagihanKepada
Korporasi /Due to
Corporations
Tagihan yangTelah Jatuh
Tempo /Current Dues
Aset Lainnya /Other Assets
Eksposur di UnitUsaha Syariah(apabila ada) /Exposure to
SyariahBusiness Units
(if present)
Posisi Tanggal Laporan / Current Report Date
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,755,825
1,755,825 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,023,118
1,023,118
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
125,523
0
125,523
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27,261
0
27,261 0
0
0
0
100
0
0
1,003
0
0
0
0
0
0
1,013
18,164
0
0
362,559
8,482
391,321
121,664
34,315
47,203
4,151,477
143,192
16,752
1,000,001
0
634,499
559,141
76,109
0
0
0
69,977
174,860
0
0
0
461,393
7,490,582
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1,280
0
0
17,812
0
19,092
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
224,847
224,847 0
124,036
124,036
Laporan Tahunan Annual Report 2014
37
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual /Disclosure of Dues and Impairment based on Economic Sectors - Individual Bank
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Manufacture Industries
Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water
Konstruksi / Construction
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking
Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication
Perantara keuangan / Financial Intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib /Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan / Educational Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya /Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya /International Agencies and other extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector
Lainnya / Others
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(1) (2)
No. Sektor Ekonomi / Economic Sectors
(3)
Posisi Tanggal Laporan / Current Report Date
Tagihan / DuesCadangan kerugian penurunan
nilai (CKPN) Individual /Individual Impairment
Cadangan kerugian penurunannilai (CKPN) Kolektif /Collective Impairment
Tagihan yang dihapus buku /Written-off Dues
Tagihan yang MengalamiPenurunan Nilai /
Impaired Dues
a.Belum jatuh
tempo /Not yet due
b.Telah jatuh
tempo /Current due
(4) (5) (6) (8)(7)
121,664
34,315
47,203
4,151,577
143,192
16,752
1,001,004
0
634,499
559,141
76,109
0
0
0
70,990
194,304
0
0
533,154
3,597,701
11,181,605
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
373
0
944
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
77,236
78,553
265
0
182
2,627
0
598
0
0
0
212
1,382
0
0
0
7,071
5,035
0
0
0
19,513
36,885
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
41,419
41,419
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and Forestry
Perikanan / Fishery
Pertambangan dan Penggalian / Mining and Quarrying
Industri pengolahan / Manufacture Industries
Listrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and Water
Konstruksi / Construction
Perdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail Trading
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & Drinking
Transportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and Communication
Perantara keuangan / Financial Intermediaries
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business Services
Administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib /Public Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan / Educational Services
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social Services
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya /Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other Individuals
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to Households
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya /International Agencies and other extra International Agencies
Kegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined Activities
Bukan Lapangan Usaha / Non-Business Sector
Lainnya / Others
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(1) (2) (3)
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Report Date
(4) (5) (6) (8)(7)
69,940
26,435
239,472
3,303,845
34,712
0
785,414
0
442,731
347,091
161,385
0
0
0
10,179
0
0
66,962
821,493
2,316,070
8,625,729
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
37,083
0
0
33,003
0
0
0
660
0
0
0
0
0
0
0
0
0
69,428
99
129
319
15,165
134
0
3,935
0
1,537
1,471
541
0
0
0
37
0
0
0
1,484
15,146
30,980
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PT Bank CTBC Indonesia
38
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Kate
gori
Por
tofo
lio d
an S
kala
Per
ingk
at -
Bank
seca
ra In
divi
dual
/D
iscl
osur
e of
Net
Due
s bas
ed o
n Po
rtfo
lio C
ateg
orie
s and
Rat
ings
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Sta
nd
ard
an
d P
oo
r's
Fitc
h R
atin
g
Mo
od
y's
PT
Fitc
h R
atin
gs
Ind
on
esi
a
PT
IC
RA
In
do
ne
sia
PT
Pe
me
rin
gka
t E
fek
Ind
on
esi
a
Le
mb
ag
a P
em
erin
gka
t /
Ra
ting
In
stitu
tion
s
Ku
ran
g d
ari B
- /
Le
ss t
ha
n B
-
Ku
ran
g d
ari B
- /
Le
ss t
ha
n B
-
Ku
ran
g d
ari B
3 /
Le
ss t
ha
n B
3
Ku
ran
g d
ari B
-(id
n)
/L
ess
th
an
B-
(id
n)
Ku
ran
g d
ari [
Idr]
B-
/L
ess
th
an
[ld
r]B
-
Ku
ran
g d
ari id
B-
/L
ess
th
an
id B
-
AA
A
AA
A
Aa
a
AA
A (
idn
)
[Id
r]A
AA
idA
AA
AA
+ s
.d A
A-
AA
+ s
.d A
A-
Aa
1 s
.d A
a3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)
[Id
r]A
A+
s.d
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
A+
s.d
A-
A+
s.d
A-
A1
s.d
A3
A+
(id
n)
s.d
. A-(
idn
)
[Id
r]A
+ s
.d [
Idr]
A-
idA
+ s
.d id
A-
BB
B+
s.d
BB
B-
BB
B+
s.d
BB
B-
Ba
a1
s.d
Ba
a3
BB
B+
(id
n)
s.d
BB
B-(
idn
)
[Id
r]B
BB
+ s
.d [
Idr]
BB
B-
id B
BB
+ s
.d id
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
BB
+ s
.d B
B-
Ba
1 s
.d B
a3
BB
+(id
n)
s.d
BB
-(id
n)
[Id
r]B
B+
s.d
[Id
r]B
B-
id B
B+
s.d
id B
B-
B+
s.d
B-
B+
s.d
B-
B1
s.d
B3
B+
(id
n)
s.d
B-(
idn
)
[Id
r]B
+ s
.d [
Idr]
B-
id B
+ s
.d id
B-
A-1
F1
+ s
.d F
1
P-1
F1
+(id
n)
s.d
F1
(id
n)
[Id
r]A
1+
s.d
[Id
r]A
1
idA
1
A-2 F2
P-2
F2
(id
n)
[Id
r]A
2+
s.d
[Id
r]A
2
idA
2
A-3 F3
P-3
F3
(id
n)
[Id
r]A
3+
s.d
[Id
r] A
3
idA
3 s
.d id
A4
Ku
ran
g d
ari A
-3 /
Le
ss t
ha
n A
-3
Ku
ran
g d
ari F
3 /
Le
ss t
ha
n F
-3
Ku
ran
g d
ari P
-3 /
Le
ss t
ha
n P
-3
Ku
ran
g d
ari F
3(id
n)
/L
ess
th
an
F3
(id
n)
Ku
ran
g d
ari [
Idr]
A3
/L
ess
th
an
[ld
r]A
3
Ku
ran
g d
ari id
A4
/L
ess
th
an
idA
4
Ta
npa
Pe
rin
gka
t /
With
ou
t
Ra
ting
s
Tota
l
Pe
rin
gk
at
Ja
ng
ka
Pa
nja
ng
/ L
on
g T
erm
Ra
tin
gs
Pe
rin
gk
at
Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
/ S
ho
rt T
erm
Ra
tin
gs
Tag
ihan
Bers
ih / N
et
Du
es
Po
sis
i Ta
ng
ga
l L
ap
ora
n /
Cu
rre
nt
Re
po
rt D
ate
Ka
teg
ori P
ort
folio
No
.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
/D
ue
to
Go
vern
me
nt
Tag
iha
n K
epa
da
En
tita
s S
ekt
or
Pu
blik
/D
ue
to
Pu
blic
Se
cto
r E
ntit
y
Tag
iha
n K
epa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
nM
ulti
late
ral d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l /D
ue
to
Mu
ltila
tera
l De
velo
pm
en
t B
an
ka
nd
In
tern
atio
na
l In
stitu
tion
s
Tag
iha
n K
epa
da
Ba
nk
/ D
ue
to
Ba
nks
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l /S
ecu
red
Mo
rtg
ag
e L
oa
n
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial /
Se
cure
d C
om
me
rcia
l Pro
pe
rty
Lo
an
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/ P
en
siu
na
n /
Sta
ff o
r R
etir
ed
Sta
ff L
oa
n
Tag
iha
n K
epa
da
Usa
ha
Mik
ro,
Usa
ha
Ke
cil d
an
Po
rto
folio
Rite
l /D
ue
to
Mic
ro &
Sm
all
En
terp
rise
sa
nd
Re
tail
Po
rtfo
lio
Tag
iha
n K
epa
da
Ko
rpo
rasi
/D
ue
to
Co
rpo
ratio
ns
Tag
iha
n y
an
g T
ela
h J
atu
h T
em
po
/C
urr
en
t D
ue
s
Ase
t L
ain
nya
/ O
the
r A
sse
ts
Eks
po
sur
di U
nit
Usa
ha
Sya
ria
h (
apa
bila
ad
a)
/E
xpo
sure
to
Sya
ria
h B
usi
ne
ss U
nits
(if
pre
sen
t)
TO
TA
L
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)(1
5)
(16
)
1,7
55
,82
5
12
4,0
36
64
6,3
80
22
4,0
47
2,7
50
,28
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- - -
37
6,6
76
37
6,6
76
- -
37
,16
4 -
37
,16
4
33
9,5
74
12
5,5
23
27
,26
1 0
39
1,3
21
6,8
89
,85
9
19
,09
2
22
4,8
47 0
8,0
17
,47
7
1,7
55
,82
5
12
4,0
36 0
1,0
23
,11
8
12
5,5
23
27
,26
1 0
39
1,3
21
7,4
90
,58
2
19
,09
2
22
4,8
47 0
11,1
81
,60
5
Sta
nd
ard
an
d P
oo
r's
Fitc
h R
atin
g
Mo
od
y's
PT
Fitc
h R
atin
gs
Ind
on
esi
a
PT
IC
RA
In
do
ne
sia
PT
Pe
me
rin
gka
t E
fek
Ind
on
esi
a
Le
mb
ag
a P
em
erin
gka
t /
Ra
ting
In
stitu
tion
s
Ku
ran
g d
ari B
- /
Le
ss t
ha
n B
-
Ku
ran
g d
ari B
- /
Le
ss t
ha
n B
-
Ku
ran
g d
ari B
3 /
Le
ss t
ha
n B
3
Ku
ran
g d
ari B
-(id
n)
/L
ess
th
an
B-
(id
n)
Ku
ran
g d
ari [
Idr]
B-
/L
ess
th
an
[ld
r]B
-
Ku
ran
g d
ari id
B-
/L
ess
th
an
id B
-
AA
A
AA
A
Aa
a
AA
A (
idn
)
[Id
r]A
AA
idA
AA
AA
+ s
.d A
A-
AA
+ s
.d A
A-
Aa
1 s
.d A
a3
AA
+(id
n)
s.d
AA
-(id
n)
[Id
r]A
A+
s.d
[Id
r]A
A-
idA
A+
s.d
idA
A-
A+
s.d
A-
A+
s.d
A-
A1
s.d
A3
A+
(id
n)
s.d
. A-(
idn
)
[Id
r]A
+ s
.d [
Idr]
A-
idA
+ s
.d id
A-
BB
B+
s.d
BB
B-
BB
B+
s.d
BB
B-
Ba
a1
s.d
Ba
a3
BB
B+
(id
n)
s.d
BB
B-(
idn
)
[Id
r]B
BB
+ s
.d [
Idr]
BB
B-
id B
BB
+ s
.d id
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
BB
+ s
.d B
B-
Ba
1 s
.d B
a3
BB
+(id
n)
s.d
BB
-(id
n)
[Id
r]B
B+
s.d
[Id
r]B
B-
id B
B+
s.d
id B
B-
B+
s.d
B-
B+
s.d
B-
B1
s.d
B3
B+
(id
n)
s.d
B-(
idn
)
[Id
r]B
+ s
.d [
Idr]
B-
id B
+ s
.d id
B-
A-1
F1
+ s
.d F
1
P-1
F1
+(id
n)
s.d
F1
(id
n)
[Id
r]A
1+
s.d
[Id
r]A
1
idA
1
A-2 F2
P-2
F2
(id
n)
[Id
r]A
2+
s.d
[Id
r]A
2
idA
2
A-3 F3
P-3
F3
(id
n)
[Id
r]A
3+
s.d
[Id
r] A
3
idA
3 s
.d id
A4
Ku
ran
g d
ari A
-3 /
Le
ss t
ha
n A
-3
Ku
ran
g d
ari F
3 /
Le
ss t
ha
n F
-3
Ku
ran
g d
ari P
-3 /
Le
ss t
ha
n P
-3
Ku
ran
g d
ari F
3(id
n)
/L
ess
th
an
F3
(id
n)
Ku
ran
g d
ari [
Idr]
A3
/L
ess
th
an
[ld
r]A
3
Ku
ran
g d
ari id
A4
/L
ess
th
an
idA
4
Ta
npa
Pe
rin
gka
t /
With
ou
t
Ra
ting
s
Tota
l
Pe
rin
gk
at
Ja
ng
ka
Pa
nja
ng
/ L
on
g T
erm
Ra
tin
gs
Pe
rin
gk
at
Ja
ng
ka
Pe
nd
ek
/ S
ho
rt T
erm
Ra
tin
gs
Tag
ihan
Bers
ih / N
et
Du
es
Po
sis
i Ta
ng
ga
l L
ap
ora
n T
ah
un
Se
be
lum
ny
a /
Pre
vio
us
Ye
ar
Re
po
rt D
ate
Ka
teg
ori P
ort
folio
No
.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
/D
ue
to
Go
vern
me
nt
Tag
iha
n K
epa
da
En
tita
s S
ekt
or
Pu
blik
/D
ue
to
Pu
blic
Se
cto
r E
ntit
y
Tag
iha
n K
epa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
nM
ulti
late
ral d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l /D
ue
to
Mu
ltila
tera
l De
velo
pm
en
t B
an
ka
nd
In
tern
atio
na
l In
stitu
tion
s
Tag
iha
n K
epa
da
Ba
nk
/ D
ue
to
Ba
nks
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l /S
ecu
red
Mo
rtg
ag
e L
oa
n
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial /
Se
cure
d C
om
me
rcia
l Pro
pe
rty
Lo
an
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/ P
en
siu
na
n /
Sta
ff o
r R
etir
ed
Sta
ff L
oa
n
Tag
iha
n K
epa
da
Usa
ha
Mik
ro,
Usa
ha
Ke
cil d
an
Po
rto
folio
Rite
l /D
ue
to
Mic
ro &
Sm
all
En
terp
rise
sa
nd
Re
tail
Po
rtfo
lio
Tag
iha
n K
epa
da
Ko
rpo
rasi
/D
ue
to
Co
rpo
ratio
ns
Tag
iha
n y
an
g T
ela
h J
atu
h T
em
po
/C
urr
en
t D
ue
s
Ase
t L
ain
nya
/ O
the
r A
sse
ts
Eks
po
sur
di U
nit
Usa
ha
Sya
ria
h (
apa
bila
ad
a)
/E
xpo
sure
to
Sya
ria
h B
usi
ne
ss U
nits
(if
pre
sen
t)
TO
TA
L
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)(1
5)
(16
)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- - - 0 0
- -
50
,36
0 -
50
,36
0
- - -
17
7,4
89
17
7,4
89
98
3,1
30
16
1,7
56
58
8,9
50
21
0,4
80
1,9
44
,31
6
13
7,0
84
111
,33
5
19
,09
3 -
66
6,7
70
4,2
34
,87
6
32
,22
8
17
5,6
95
5,3
77
,08
1
98
3,1
30
16
1,7
56 0
77
6,3
94
111
,33
5
19
,09
3 0
66
6,7
70
5,6
99
,32
8
32
,22
8
17
5,6
95
8,6
25
,72
9
Laporan Tahunan Annual Report 2014
39
Peng
ungk
apan
Ris
iko
Kred
it P
ihak
Law
an: T
rans
aksi
Der
ivat
if /
Dis
clos
ure
on C
ount
erpa
rty
Cred
it R
isk:
Der
ivat
ive
Tran
sact
ion
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Varia
bel y
ang M
enda
sari /
Unde
rlying
Varia
bles
No.
Natio
nal A
moun
t
1 Ta
hun /
1
yr> 1
Tahu
n -
5 Ta
hun /
>1 Y
r -
5 Yr
> 5 Ta
hun /
> 5 Y
rTa
gihan
Deri
vatif
/De
rivati
ve C
laims
Kewa
jiban
Deri
vatif
/De
rivati
ve Li
abilit
ies
Tagih
an B
ersih
sebe
lum M
RK /
Net C
laims
befor
eCr
edit R
isk M
itigati
on
Tagih
an B
ersih
setel
ah M
RK /
Net C
laims
after
Cred
it Risk
Mitig
ation
Posis
i Tan
ggal
Lapo
ran /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Natio
nal A
moun
t
1 Ta
hun /
1
yr> 1
Tahu
n -
5 Ta
hun /
>1 Y
r -
5 Yr
> 5 Ta
hun /
> 5 Y
rTa
gihan
Deri
vatif
/De
rivati
ve C
laims
Kewa
jiban
Deri
vatif
/De
rivati
ve Li
abilit
ies
Tagih
an B
ersih
sebe
lum M
RK /
Net C
laims
befor
eCr
edit R
isk M
itigati
on
Tagih
an B
ersih
setel
ah M
RK /
Net C
laims
after
Cred
it Risk
Mitig
ation
Posis
i Tan
ggal
Lapo
ran T
ahun
Seb
elumn
ya / P
revio
us Ye
ar R
epor
t Date
BANK
SEC
ARA
INDI
VIDU
AL / I
ndivi
dual
Bank
Suku
Bun
ga / I
nteres
t Rate
Nilai
Tuka
r / Ex
chan
ge R
ate
Lainn
ya / O
thers
Total
BANK
SEC
ARA
KONS
OLID
ASI /
Bank
Con
solid
ation
Suku
Bun
ga / I
nteres
t Rate
Nilai
Tuka
r / Ex
chan
ge R
ate
Saha
m / S
hares
Emas
/ Gold
Loga
m se
lain E
mas /
Meta
ls oth
er tha
n Gold
Lainn
ya / O
thers
Total
116,1
09
1,855
,386 0
1,971
,495
102,6
93 0 0
102,6
93
0 0 0 0
36,42
7
393
25,35
7
62,17
7
22,64
6
299
49,88
6
72,83
1
10,32
1
10,09
1
12,88
9
33,30
1
10,32
1
10,09
1
12,88
9
33,30
1
189,1
42
2,642
,088 0
2,831
,230
73,02
0 0 0
73,02
0
0 0 0 0
400
166,0
77
40,10
0
206,5
77
333
200,9
27
66,86
5
268,1
25
765
192,4
98
40,10
0
233,3
63
765
192,4
98
40,10
0
233,3
63
1 2 3 1 2 3 4 5 6
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Peng
ungk
apan
Ris
iko
Kred
it P
ihak
Law
an: T
rans
aksi
Rev
erse
Rep
o - B
ank
seca
ra In
divi
dual
Dis
clos
ure
of C
ount
erpa
rty
Cred
it R
isk:
Rev
erse
Rep
o Tr
ansa
ctio
ns -
Indi
vidu
al B
anks
No.
Tagih
an B
ersih
/ N
et Du
esNi
lai M
RK /
Cred
it Risk
Mitig
ation
Value
Tagih
an B
ersih
setel
ah M
RK /
Net D
ues a
fter
Cred
it Risk
Mitig
ation
ATMR
setel
ah M
RK /
Risk
-weig
hted a
ssets
after
Cred
it Risk
Mitig
ation
Posis
i Tan
ggal
Lapo
ran /
Cur
rent
Rep
ort D
atePo
sisi T
angg
al La
pora
n Tah
un S
ebelu
mnya
/ Pre
vious
Year
Rep
ort D
ate
Kateg
ori P
ortfol
io / P
ortfol
io Ca
tegory
Tagih
an K
epad
a Pem
erinta
h / D
ue to
Gov
ernme
nt
Tagih
an K
epad
a Enti
tas S
ektor
Pub
lik / D
ue to
Pub
lic S
ector
Enti
ty
Tagih
an K
epad
a Ban
k Pem
bang
unan
Mult
ilater
al da
n Lem
baga
Inter
nasio
nal /
Due t
o Mult
ilater
al De
velop
ment
Bank
and I
nterna
tiona
l Insti
tution
s
Tagih
an K
epad
a Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Tagih
an K
epad
a Usa
ha M
ikro,
Usah
a Kec
il dan
Port
ofolio
Rite
l /Du
e to M
icro &
Sma
ll Ente
rprise
s and
Reta
il Port
folio
Tagih
an K
epad
a Korp
orasi
/ Due
to C
orpora
tions
Eksp
osur
di Un
it Usa
ha S
yaria
h (ap
abila
ada)
/ Exp
osure
to S
yaria
h Bus
iness
Unit
s (if p
resen
t)
Total
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)
1 2 3 4 5 6 7
1,094
,516 0 0 0 0 0 0
1,094
,516
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
- - - - - - - -
1,094
,516 0 0 0 0 0 0
1,094
,516
Tagih
an B
ersih
/ N
et Du
esNi
lai M
RK /
Cred
it Risk
Mitig
ation
Value
Tagih
an B
ersih
setel
ah M
RK /
Net D
ues a
fter
Cred
it Risk
Mitig
ation
ATMR
setel
ah M
RK /
Risk
-weig
hted a
ssets
after
Cred
it Risk
Mitig
ation
PT Bank CTBC Indonesia
40
Peng
ungk
apan
Tag
ihan
Ber
sih
Berd
asar
kan
Bobo
t Ris
iko
Sete
lah
Mem
perh
itun
gkan
Dam
pak
Mit
igas
i Ris
iko
Kred
it -
Bank
seca
ra In
divi
dual
/D
iscl
osur
e on
Net
Due
s aft
er C
redi
t Ris
k M
itig
atio
n - I
ndiv
idua
l Ban
k(d
alam
juta
an R
upia
h / i
n m
illio
n Ru
piah
)
Eksp
osu
r N
era
ca /
Bala
nce S
heet
Exp
osu
re
Tagih
an K
epada P
em
erinta
h /
Due to G
ove
rnm
ent
Tagih
an K
epada E
ntit
as
Sekt
or
Publik
/D
ue to P
ublic
Sect
or
Entit
y
Tagih
an K
epada B
ank
Pem
bangunan M
ulti
late
ral
dan L
em
baga Inte
rnasi
onal /
Due to M
ulti
late
ral D
eve
lopm
ent
Bank
and Inte
rnatio
nal I
nst
itutio
ns
Tagih
an K
epada B
ank
/D
ue to B
anks
Kre
dit
Bera
gun R
um
ah T
inggal /
Secu
red M
ort
gage L
oan
Kre
dit
Bera
gun P
ropert
i Kom
ers
ial /
Secu
red C
om
merc
ial P
ropert
y Loan
Kre
dit
Pegaw
ai/
Pensi
unan /
Sta
ff o
r R
etir
ed S
taff L
oan
Tagih
an K
epada U
saha M
ikro
,U
saha K
eci
l dan P
ort
ofo
lio R
itel /
Due to M
icro
& S
mall
Ente
rprise
sand R
eta
il P
ort
folio
Tagih
an K
epada K
orp
ora
si /
Due to C
orp
ora
tions
Tagih
an y
ang T
ela
h J
atu
h T
em
po /
Curr
ent D
ues
Ase
t Lain
nya
/ O
ther
Ass
ets
Eks
posu
r di U
nit
Usa
ha S
yariah
(apabila
ada)
/E
xposu
re to S
yariah B
usi
ness
Units
(if pre
sent)
To
tal E
ksp
osu
r N
era
ca /
To
tal B
ala
nce S
heet
Exp
osu
re
Eksp
osu
r K
ew
ajib
an
Ko
mit
men
/K
on
tin
jen
si p
d T
ran
saksi
Reken
ing
Ad
min
istr
ati
f /
Co
mm
itte
d L
iab
ilit
ies/C
on
tin
gen
cie
sE
xp
osu
re t
o A
dm
inis
trati
ve
Acco
un
t T
ran
sacti
on
s
Tagih
an K
epada P
em
erinta
h /
Due to G
ove
rnm
ent
Tagih
an K
epada E
ntit
as
Sekt
or
Publik
/D
ue to P
ublic
Sect
or
Entit
y
Tagih
an K
epada B
ank
Pem
bangunan
Multi
late
ral d
an
Lem
baga Inte
rnasi
onal /
Due to M
ulti
late
ral D
eve
lopm
ent B
ank
and Inte
rnatio
nal I
nst
itutio
ns
Tagih
an K
epada B
ank
/ D
ue to B
anks
Kre
dit
Bera
gun R
um
ah T
inggal /
Secu
red M
ort
gage L
oan
Kre
dit
Bera
gun P
ropert
i Kom
ers
ial /
Secu
red C
om
merc
ial P
ropert
y Loan
Kre
dit
Pegaw
ai/
Pensi
unan /
Sta
ff o
r R
etir
ed S
taff L
oan
Tagih
an K
epada U
saha M
ikro
,U
saha K
eci
l dan P
ort
ofo
lio R
itel /
Due to M
icro
& S
mall
Ente
rprise
sand R
eta
il P
ort
folio
Tagih
an K
epada K
orp
ora
si /
Due to C
orp
ora
tions
Tagih
an y
ang T
ela
h J
atu
h T
em
po /
Curr
ent D
ues
Eks
posu
r di U
nit
Usa
ha S
yariah
(apabila
ada)
/E
xposu
re to S
yariah B
usi
ness
Units
(if pre
sent)
To
tal E
ksp
osu
r T
RA
/To
tal E
xp
osu
re t
o A
dm
inis
trati
ve
Acco
un
t T
ran
sacti
on
s
"Eksp
osu
r akib
at
Keg
ag
ala
n P
ihak L
aw
an
(Co
un
terp
art
y C
red
it R
isk)"
Tagih
an K
epada P
em
erinta
h /
Due to G
ove
rnm
ent
Tagih
an K
epada E
ntit
as
Sekt
or
Publik
/D
ue to P
ublic
Sect
or
Entit
y
Tagih
an K
epada B
ank
Pem
bangunan
Multi
late
ral d
an
Lem
baga Inte
rnasi
onal /
Due to M
ulti
late
ral D
eve
lopm
ent B
ank
and Inte
rnatio
nal I
nst
itutio
ns
Tagih
an K
epada B
ank
/D
ue to B
anks
Tagih
an K
epada U
saha M
ikro
,U
saha K
eci
l dan P
ort
ofo
lio R
itel /
Due to M
icro
& S
mall
Ente
rprise
sand R
eta
il P
ort
folio
Tagih
an K
epada K
orp
ora
si /
Due to C
orp
ora
tions
Eks
posu
r di U
nit
Usa
ha S
yariah
(apabila
ada)
/E
xposu
re to S
yariah B
usi
ness
Units
(if pre
sent)
To
tal E
ksp
osu
r C
ou
nte
rpart
yC
red
it R
isk /
To
tal C
ou
nte
rpart
y C
red
itR
isk E
xp
osu
re
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7
Kate
gori P
ort
folio
/P
ort
folio
Cate
gories
No.
(1)
(2)
(26)
Beban M
odal /
Capita
l Charg
e
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lain
nya
/O
thers
AT
MR
/R
isk-
weig
hte
dA
ssets
Beban M
odal /
Capita
l Charg
eT
ag
ihan
Bers
ih S
ete
lah
Mem
perh
itu
ng
kan
Dam
pak M
itig
asi R
isik
o K
red
it / N
et
Du
es a
fter
Cre
dit
Ris
k M
itig
ati
on
Po
sis
i Tan
gg
al L
ap
ora
n / C
urr
en
t R
ep
ort
Date
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lain
nya
/O
thers
AT
MR
/R
isk-
weig
hte
dA
ssets
Tag
ihan
Bers
ih S
ete
lah
Mem
perh
itu
ng
kan
Dam
pak M
itig
asi R
isik
o K
red
it / N
et
Du
es a
fter
Cre
dit
Ris
k M
itig
ati
on
Po
sis
i Tan
gg
al L
ap
ora
n T
ah
un
Seb
elu
mn
ya / P
revio
us Y
ear
Rep
ort
Date
(6)
1,7
55,8
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,7
55,8
25
0 0 0
646,3
80 0 0 0 0
224,0
47 0 0 0
870,4
27
0 0 0 0
124,5
00 0 0 0 0 0 0 0
124,5
00
0 0 0 0
1,0
23 0 0 0 0 0 0 0
1,0
23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
124,0
36 0
37,1
64 0 0 0 0
376,6
76 0 0 0
537,8
76
0 0 0 0 0 0 0
391,1
13 0 0 0 0
391,1
13
0 0 0 0 0
27,2
61 0 0
6,8
89,8
59 0 0 0
6,9
17,1
20
0 0 0 0 0 0 0 0 0
19,2
04 0 0
19,2
04
0 0 0
339,5
74 0 0 0 0 0 0 0 0
339,5
74
0
62,0
18 0
215,7
73
43,9
84
27,2
61 0
293,4
91
7,1
23,0
06
28,6
38 0 0
7,7
94,1
71
0
62,0
18 0
215,7
73
43,9
84
27,2
61 0
291,3
97
5,8
53,5
17
28,6
38
173,5
95 0
6,6
96,1
83
983,1
30 0 0 0 0 0 0 0 0 0
175,6
95 0
1,1
58,8
25
0
161,7
56 0
588,9
50 0 0 0 0
210,4
80 0 0 0
961,1
86
0 0 0 0
110,4
36 0 0 0 0 0 0 0
110,4
36
0 0 0 0
899 0 0 0 0 0 0 0
899
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
50,3
60 0 0 0 0
177,4
89 0 0 0
227,8
49
0 0 0 0 0 0 0
666,7
70 0 0 0 0
666,7
70
0 0 0 0 0
19,0
93 0 0
5,3
11,3
59
1,3
08 0 0
5,3
31,7
60
0 0 0 0 0 0 0 0 0
30,9
20 0 0
30,9
20
137,0
84
137,0
84
0
32,3
51 0
170,3
87
39,0
13
19,0
93 0
500,0
78
5,4
42,2
00
47,6
88 0 0
6,2
50,8
10
0
32,3
51 0
170,3
87
39,0
13
19,0
93 0
489,6
12
4,3
65,7
17
47,6
88
122,5
45 0
5,2
86,4
06
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
46,1
90 0 0
46,1
90
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
197,0
05
150 0
197,1
55
0 0 0 0 0 0 0 0
116,8
15
150 0
116,9
65
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
52,6
49 0 0
52,6
49
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
110,4
09 0 0
110,4
09
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
24,0
94 0 0
24,0
94
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
172,7
65 0 0
172,7
65
0 0 0 0 0 0 0 0
113,8
34 0 0
113,8
34
1,0
97,6
20 0 0 0 0 0 0
1,0
97,6
20
0 0 0
10,6
61 0 0 0
10,6
61
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
51,7
40 0
568 0
52,3
08
0 0 0 0
3,9
39 0 0
3,9
39
0 0 0 0 0
2,3
44 0
2,3
44
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
28,0
03
2,9
54
2,3
44 0
33,3
01
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
9,2
81 0
215 0
9,4
96
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
1,7
13 0
952 0
2,6
65
0 0 0 0
28,4
12 0 0
28,4
12
0 0 0 0 0
380 0
380
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
2,7
13
21,3
09
899 0
24,9
21
0 0 0 0 0 0 0
200
150,8
15 0 0
151,0
15
0 0 0
28,0
03
2,9
54
2,3
44 0
33,3
01
0 0 0
2,7
13
21,3
09
899 0
24,9
21
Laporan Tahunan Annual Report 2014
41
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual /Disclosure on Net Dues and Credit Risk Mitigation Technique - Individual Bank
(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif / Committed Liabilities/Contingencies Exposure to Administrative Account TransactionsB
Tagihan Kepada Pemerintah /Due to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /Due to Public Sector Entity
Tagihan Kepada Bank PembangunanMultilateral dan Lembaga Internasional /Due to Multilateral Development Bankand International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Due to Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan
Kredit Beragun Properti Komersial /Secured Commercial Property Loan
Kredit Pegawai/ Pensiunan / Staff or Retired Staff Loan
Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues
Aset Lainnya / Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /Exposure to Syariah Business Units (if present)
Total Eksposur TRA /Total Exposure to Administrative Account Transactions
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)C
Tagihan Kepada Pemerintah /Due to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /Due to Public Sector Entity
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateraldan Lembaga Internasional /Due to Multilateral Development Bankand International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Due to Banks
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecildan Portofolio Ritel / Due to Micro &Small Enterprises and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /Exposure to Syariah Business Units (if present)
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Total (A+B+C)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - 317,630 - - - - 128,221
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - -
- - - - - - 317,630 - - - - 128,221
23,752
-
-
108,063
78,960
22,588
-
233,363
9,194,144 11,181,605 1,272,281 - - - 9,909,324 1,090,437 - - - 7,914,298
Kategori Portfolio /Portfolio CategoriesNo.
(1) (2) (3) (4) (5) (7)(6)
Tagihan Bersih /Net Dues
Agunan /Collateral
Garansi/Guaratee
AsuransiKredit/Credit
Insurance
Lainnya/Others
Bagian yangTidak Dijamin /Dues without
Collateral
Bagian yang Dijamin dengan / Dues Guaranteed by
Posisi Tanggal Laporan / Current Report Date
Bagian yang Dijamin dengan / Dues Guaranteed by
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya / Previous Year Report Date
Tagihan Bersih /Net Dues
Agunan /Collateral
Garansi/Guaratee
AsuransiKredit/Credit
Insurance
Lainnya/Others
Bagian yangTidak Dijamin /Dues without
Collateral
(8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)]
(14) = (9)-[(10)+(11)+(12)+(13)]
(9) (10) (12)(11) (13)
Eksposur Neraca / Balance Sheet ExposureA
Tagihan Kepada Pemerintah /Due to Government
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik /Due to Public Sector Entity
Tagihan Kepada Bank PembangunanMultilateral dan Lembaga Internasional /Due to Multilateral Development Bankand International Institutions
Tagihan Kepada Bank / Due to Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage Loan
Kredit Beragun Properti Komersial /Secured Commercial Property Loan
Kredit Pegawai/ Pensiunan / Staff or Retired Staff Loan
Tagihan Kepada Usaha Mikro,Usaha Kecil dan Portofolio Ritel /Due to Micro & Small Enterprises and Retail Portfolio
Tagihan Kepada Korporasi / Due to Corporations
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues
Aset Lainnya / Other Assets
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /Exposure to Syariah Business Units (if present)
Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1,755,825 0 0 0 1,755,825 983,130 0 0 0 983,130
124,036 0 0 0 124,036 161,756 0 0 0 161,756
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,023,118 0 0 0 1,023,118 776,394 0 0 0 776,394
125,523 0 0 0 125,523 111,335 0 0 0 111,335
27,261 0 0 0 27,261 19,093 0 0 0 19,093
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
391,321 2,792 0 0 388,529 666,770 13,954 0 0 652,816
7,490,582 1,269,489 0 0 6,221,093 5,699,328 1,076,483 0 0 4,622,845
19,092 0 0 0 19,092 32,228 0 0 0 32,228
224,847 0 0 0 0 224,847 193,117 0 0 0 0 193,117
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11,181,605 1,272,281 0 0 0 9,909,324 8,643,151 1,090,437 0 0 0 7,552,714
23,752
-
-
108,063
78,960
22,588
-
233,363
PT Bank CTBC Indonesia
42
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Kew
ajib
an K
omit
men
/Kon
tinj
ensi
pad
a Tr
ansa
ksi R
eken
ing
Adm
inis
trat
if /
Dis
clos
ure
of C
omm
itte
d Li
abili
ties
/Con
ting
enci
es E
xpos
ure
on A
dmin
istr
ativ
e Tr
ansa
ctio
n A
ccou
nts
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Tag
ihan
Kep
ada
Pem
erin
tah
/ Due
to G
over
nmen
t
Tagi
han
Kep
ada
Ent
itas
Sek
tor
Pub
lik /
Due
to P
ublic
Sec
tor
Ent
ity
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k P
emba
ngun
an M
ultil
ater
alda
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal /
Due
to M
ultil
ater
al D
evel
opm
ent B
ank
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Kre
dit B
erag
un R
umah
Tin
ggal
/ S
ecur
ed M
ortg
age
Loan
Kre
dit B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
/ S
ecur
ed C
omm
erci
al P
rope
rty
Loan
Kre
dit P
egaw
ai/ P
ensi
unan
/ S
taff
or R
etire
d S
taff
Loan
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Por
tofo
lio R
itel /
Due
to M
icro
& S
mal
l Ent
erpr
ises
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
si /
Due
to C
orpo
ratio
ns
Tagi
han
yang
Tel
ah J
atuh
Tem
po /
Cur
rent
Due
s
Tota
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Ket
eran
gan
/ Exp
lana
tion
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Y
ear
Rep
ort D
ate
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
0 0 0 0 0 0 0
200
197,
005 0
197,
205
0 0 0 0 0 0 0
150
197,
005 0
197,
155
0 0 0 0 0 0 0
150
116,
815 0
116,
965
0 0 0 0 0 0 0 0
317,
630 0
317,
630
0 0 0 0 0 0 0 0
252,
438 0
252,
438
0 0 0 0 0 0 0 0
165,
412 0
165,
412
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r Ase
t di N
erac
a /
Dis
clos
ure
of A
sset
Exp
osur
e on
Bal
ance
She
et(d
alam
juta
an R
upia
h / i
n m
illio
n Ru
piah
)
Tag
ihan
Kep
ada
Pem
erin
tah
/ Due
to G
over
nmen
t
Tagi
han
Kep
ada
Ent
itas
Sek
tor
Pub
lik /
Due
to P
ublic
Sec
tor
Ent
ity
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k P
emba
ngun
an M
ultil
ater
alda
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal /
Due
to M
ultil
ater
al D
evel
opm
ent B
ank
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Kre
dit B
erag
un R
umah
Tin
ggal
/ S
ecur
ed M
ortg
age
Loan
Kre
dit B
erag
un P
rope
rti K
omer
sial
/ S
ecur
ed C
omm
erci
al P
rope
rty
Loan
Kre
dit P
egaw
ai/ P
ensi
unan
/ S
taff
or R
etire
d S
taff
Loan
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Por
tofo
lio R
itel /
Due
to M
icro
& S
mal
l Ent
erpr
ises
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
si /
Due
to C
orpo
ratio
ns
Tagi
han
yang
Tel
ah J
atuh
Tem
po /
Cur
rent
Due
s
Ase
t Lai
nnya
/ O
ther
Ass
ets
Tota
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Ket
eran
gan
/ Exp
lana
tion
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Y
ear
Rep
ort D
ate
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11.
1,75
5,82
5
124,
036 0
1,02
3,11
8
125,
523
27,2
61 0
391,
321
7,49
0,58
2
19,0
92
224,
847
11,1
81,6
05
0
62,0
18 0
215,
773
43,9
84
27,2
61 0
293,
491
7,12
3,00
6
28,6
38 0
7,79
4,17
1
0
62,0
18 0
215,
773
43,9
84
27,2
61 0
291,
397
5,85
3,51
7
28,6
38
173,
595
6,69
6,18
3
983,
130
161,
756 0
776,
394
111,
335
19,0
93 0
666,
770
5,69
9,32
8
32,2
28
175,
695
8,62
5,72
9
0
32,3
51 0
170,
387
39,0
13
19,0
93 0
500,
078
5,44
2,20
0
47,6
88
-
6,25
0,81
0
0
32,3
51 0
170,
387
39,0
13
19,0
93 0
489,
612
4,36
5,71
7
47,6
88
122,
545
5,28
6,40
6
Laporan Tahunan Annual Report 2014
43
Peng
ungk
apan
Tot
al P
engu
kura
n Ri
siko
Kre
dit /
Dis
clos
ure
of T
otal
Cre
dit R
isk
Mea
sure
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
TO
TAL
AT
MR
RIS
IKO
KR
ED
IT
TO
TAL
FA
KT
OR
PE
NG
UR
AN
G M
OD
AL
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/P
revi
ous
Yea
r R
epor
t Dat
e
6,84
6,44
9
-
5,56
7,24
1
-
Peng
ungk
apan
Eks
posu
r yan
g M
enim
bulk
an R
isik
o Kr
edit
aki
bat K
egag
alan
Pih
ak L
awan
/D
iscl
osur
e of
Cou
nter
part
y Cr
edit
Ris
k Ex
posu
re (C
ount
erpa
rty
Cred
it R
isk)
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Tag
ihan
Kep
ada
Pem
erin
tah
/ Due
to G
over
nmen
t
Tagi
han
Kep
ada
Ent
itas
Sek
tor
Pub
lik /
Due
to P
ublic
Sec
tor
Ent
ity
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k P
emba
ngun
an M
ultil
ater
alda
n Le
mba
ga In
tern
asio
nal /
Due
to M
ultil
ater
al D
evel
opm
ent B
ank
and
Inte
rnat
iona
l Ins
titut
ions
Tagi
han
Kep
ada
Ban
k / D
ue to
Ban
ks
Tagi
han
Kep
ada
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha K
ecil
dan
Por
tofo
lio R
itel /
Due
to M
icro
& S
mal
l Ent
erpr
ises
and
Ret
ail P
ortfo
lio
Tagi
han
Kep
ada
Kor
pora
si /
Due
to C
orpo
ratio
ns
Tota
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Ket
eran
gan
/ Exp
lana
tion
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Y
ear
Rep
ort D
ate
Tag
ihan
Ber
sih
/ N
et D
ues
Nila
i MR
K /
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n V
alue
Tag
ihan
Ber
sih
sete
lah
MR
K /
Net
Due
s af
ter
Cre
dit R
isk
Miti
gatio
n
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1,09
7,62
0 0 0
62,4
01
3,93
9
2,34
4
1,16
6,30
5
0 0 0
28,0
03
2,95
4
2,34
4
33,3
01
0 0 0
28,0
03
2,95
4
2,34
4
33,3
01
23,7
52 0 0
108,
063
78,9
60
22,5
88
233,
363
0 0 0
33,8
99
59,2
20
22,3
04
115,
423
0 0 0
33,8
99
59,2
20
22,3
04
115,
423
Peng
ungk
apan
Ris
iko
Pasa
r Den
gan
Men
ggun
akan
Met
ode
Stan
dar /
Dis
clos
ure
of M
arke
t Ris
k us
ing
Stan
dard
Met
hod
(dal
am ju
taan
Rup
iah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
Ris
iko
Suk
u B
unga
/Int
eres
t Rat
e R
isk
a. R
isik
o S
pesi
fik /
Spe
cific
Ris
k
b. R
isik
o U
mum
/ G
ener
al R
isk
Ris
iko
Nila
i Tuk
ar /
Exc
hang
e R
ate
Ris
k
Ris
iko
Eku
itas
*) /
Equ
ity R
isk
Ris
iko
Kom
odita
s *)
/ C
omm
odity
Ris
k
Ris
iko
Opt
ion
/ Opt
ion
Ris
k
Tota
l
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Jeni
s R
isik
o / R
isk
Typ
e
Beb
an M
odal
/C
apita
l Cha
rge
AT
MR
/ris
k-w
eigh
ted
asse
ts
Pos
isi T
angg
al L
apor
an /
Cur
rent
Rep
ort D
ate
Pos
isi T
angg
al L
apor
an T
ahun
Seb
elum
nya
/ Pre
viou
s Y
ear
Rep
ort D
ate
1. 2. 3. 4. 5.
Ban
kK
onso
lidas
i / C
onso
lidat
ed
Beb
an M
odal
/C
apita
l Cha
rge
AT
MR
/ris
k-w
eigh
ted
asse
ts
(9)
(10)
Beb
an M
odal
/C
apita
l Cha
rge
AT
MR
/ris
k-w
eigh
ted
asse
ts
Ban
kK
onso
lidas
i / C
onso
lidat
ed
Beb
an M
odal
/C
apita
l Cha
rge
AT
MR
/ris
k-w
eigh
ted
asse
ts
*) U
ntuk
ban
k ya
ng m
emili
ki p
erus
ahaa
n an
ak y
ang
mem
iliki
eks
posu
r risi
ko d
imak
sud
/ for
ban
ks h
avin
g su
bsid
iarie
s exp
osed
to re
late
d ris
ks
6,4
46 -
6,4
46
4,2
48 -
10,
694
80,
577 -
80,
577
53,
094 -
133
,671
8,6
93 -
8,6
93
4,9
88 -
13,
681
108
,665 -
108
,665
62,
344 -
171
,009
2. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekeningadministratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahansecara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risikoperubahan harga option. Risiko pasar terdapat padaaktivitas bisnis tresuri dari posisi trading book maupunposisi banking book.
Trading Book, berlaku terhadap produk-produk yangdimiliki untuk tujuan diperdagangkan sebagai suatu usahautama atau sebagai bagian dari suatu usaha yang strategiusaha utamanya adalah perdagangan atau menciptakanpasar; Banking Book, berlaku terhadap produk-produkyang dimiliki untuk tujuan investasi yang dapat membuatBank mengalami risiko pasar.
Tujuan utama Manajemen Risiko Pasar adalah untukmeminimalkan kemungkinan dari dampak negatif akibatperubahan kondisi pasar terhadap aktiva dan permodalanBank.
Organisasi manajemen risiko pasar terdiri dari:• Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO)• Grup Manajemen Risiko - Unit Risiko Pasar dan Likuiditas
(MLRU)• Grup Treasury selaku unit bisnis• Unit pelaksana yang melakukan rekonsiliasi posisi yang
dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen• Unit pelaksana yang melakukan pengendalian terhadap
akurasi laba dan rugi dan kepatuhan pada ketentuantermasuk standar akuntansi yang berlaku
Identifikasi Risiko PasarBank memiliki proses identifikasi risiko yang disesuaikandengan risiko pasar yang melekat pada aktivitas bisnisBank yang meliputi risiko suku bunga dan nilai tukar,khusus untuk risiko suku bunga pada banking book(Interest Rate Risk in Banking Book), proses identifikasimencakup identifikasi terhadap sumber risiko IRRBB yangdapat mempengaruhi pendapatan bunga Bank, nilaiekonomis dari posisi keuangan Bank dan modal Bank.
Pengukuran Risiko PasarBank memiliki sistem atau model pengukuran risiko pasaruntuk mengukur posisi dan sensitivitas yang terkait risikopasar baik pada kondisi normal maupun stress.
Pengukuran risiko pasar pada Trading Book adalah melalui:• Sensitivitas risiko
Sensitivitas risiko ini meliputi limit-limit perubahan nilaiportofolio yang disebabkan oleh perubahan suatu faktorpasar tertentu, sementara faktor-faktor lain dijaga agartetap konstan. Pengukuran sensitivitas risiko meliputiPosisi Devisa Neto, FX Delta, FX Vega dan PVBP
2. Market Risk
Market Risk is the risk on the balance sheet and off balancesheet position including the derivative transactions due tothe overall changes of the market condition, including theoption price risk changes. Market risk is warehoused withinthe treasury business from trading book and banking bookposition.
Trading Book, applicable to products held for tradingpurposes as a principal or held as part of a business whosemain business strategy is to trade or make markets;Banking Book, applicable to products held for investmentpurposes which may expose Bank to market risk.
The main purpose of the Risk Management for the MarketRisk is to minimize the possibility of negative impact due tothe market condition changes on Bank's asset and capital.
Market risk management organization consists of:• Asset and Liability Management Committee (ALCO)• Risk Management Group - Market & Liquidity Risk Unit
(MLRU)• Treasury Group as business unit• The executing unit who do position reconciliation which is
managed and recorded in the management informationsystem
• The executing unit who do control the profit and lossaccuracy and the compliance to the stipulation includingthe relevant accounting standard
Market Risk IdentificationBanks has own risk identification process that is adjustedto the market risk attaching to Bank's business activitieswhich includes interest rate and exchange rate, especially forthe Interest Rate in Banking Book, the identification processcovers identifying IRRBB risk sources that can affect Bank'sinterest income and the economic value of Bank's financialposition, as well as Bank's capital.
Market Risk MeasurementBank has the system or market risk measurement model tomeasure the position and sensitivity attached to the marketrisk whether in normal condition or stress.
Measurement of market risk in the Trading Book is through:• Risk sensitivities
These ones comprise limits on the change in the value ofthe portfolio due to a change in a given market factor, whileholding all other factors constant. Measurement of risksensitivity includes NOP, FX Delta, FX Vega and PVBP FX
PT Bank CTBC Indonesia
44
Laporan Tahunan Annual Report 2014
45
Pengukuran risiko pasar pada Banking Book adalah melalui:
• Laporan Re-pricing Gap: Laporan ini mengukur gap darire-pricing antara Aset dan Kewajiban dengan berbagaitime bucket untuk memahami mismatch suku bunga;
• Sensitivitas risiko: mengukur dampak dari perubahan 1basis poin suku bunga pada pendapatan bunga bersih(NII) dan pada nilai ekonomis dari ekuitas (EVE). Analisisdampak tersebut pada NII (1bp _ NII) berfokus padaperubahan pendapatan dan beban bunga dalam waktusatu tahun atau perspektif jangka pendek. Analisisdampak tersebut pada EVE (1bp _ EVE) adalah perspektifjangka panjang karena berfokus pada perubahan nilaiekonomi yang akan menjadi pendapatan bunga bersihyang diterima setiap tahun setelahnya
Cakupan portofolio (trading dan banking book) yangdiperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan ModalMinimum (KPMM) untuk risiko pasar adalah meliputi :• Eksposur Surat Berharga pada Trading Book• Eksposur Derivatif pada Trading Book• Eksposur Mata Uang Asing pada Banking Book dan
Trading Book
Pemantauan dan Pengendalian Risiko PasarBank memiliki kebijakan Manajemen Risiko Pasar dankebijakan ini dikaji ulang minimal setahun sekali untukdisesuaikan dengan perubahan bisnis yang signifikan,arahan manajemen, dan persyaratan peraturan, yangdisetujui oleh Komite Aktiva dan Pasiva (ALCO) dan DewanKomisaris (BOC).
Secara harian, Bank melakukan pemantauan danpengendalian terhadap kepatuhan limit dan tindak lanjutuntuk mengatasi apabila terjadi pelampauan, yangselanjutnya dilaporkan secara harian kepada pihak yangberkepentingan sebagaimana diatur dalam kebijakaninternal Bank.
Dokumentasi atas pelampauan, pengecualian, termasukpersetujuan atas tindakan koreksi dan tanggal penyelesaiandidokumentasikan dengan baik oleh Grup ManajemenRisiko-Market and Liquidity Risk Management Unit.
3. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuanBank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo darisumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuidberkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpamengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Measurement of market risk in the Banking Book is through:
• Re-pricing Gap Report: This report measures the re-pricinggap between asset and liability by various time buckets inorder to understand interest rate mismatch
• Risk sensitivity: This measures the impact of 1 basis pointchange in interest rate on net interest income (NII) and thaton economic value of equity (EVE). The analysis of suchimpact on NII (1bp_NII) focuses on changes in interestincome and expense within a year, hence, a short-termperspective. The analysis of such impact on EVE (1bp_EVE)is of a long-term perspective as it focuses on changes ofeconomic value which will become net interest incomereceived every year later on
Portfolio coverage (trading and banking book) which isaccounted in the Capital Adequacy Ratio (CAR) for marketrisk are included:• Securities Exposure in Trading Book• Derivatives Exposure in Trading Book• Foreign Currency Exposure in Banking Book and Trading
Book
Market Risk Monitoring and ControllingBank has own Market Risk Management Policy and this policyis reviewed at least annually to incorporate significantbusiness changes, management objectives and regulatoryrequirements approved by the Assets and LiabilitiesCommittee (ALCO) and Board of Commissioners (BOC).
On daily basis, Bank do monitoring and controlling regardinglimit compliance, and do a follow up for overcoming limitoverdue, which later on shall be reported daily to the interestedparties as ruled in the Bank internal policy.
Documentation of the excess, exceptions, and trigger breaks,including the agreed-upon corrective action and theresolution date has been well documented by RiskManagement Group - Market and Liquidity Risk ManagementUnit.
3. Liquidity Risk
Liquidity Risk is the risk which is caused by Bank's inability tomeet its obligation from cash flow funding sources and/orthe high quality liquid asset which can be pledged, withoutdisturbing the activity and financial condition of the Bank.
PT Bank CTBC Indonesia
46
Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan aruskas sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapatdisebabkan antara lain oleh ketidakmampuanmenghasilkan arus kas yang berasal dari aset produktifmaupun yang berasal dari penjualan aset termasuk asetlikuid; dan/atau ketidakmampuan menghasilkan arus kasyang berasal dari penghimpunan dana, transaksi antarBank, dan pinjaman yang diterima.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditasa d a l a h u n t u k m e m i n i m a l k a n k e m u n g k i n a nketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumberpendanaan arus kas.
Organisasi manajemen risiko likuiditas telah disesuaikandengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usahaBank, terdiri dari:• Komite Manajemen Aset dan Kewajiban (ALCO)• Grup Manajemen Risiko - Unit Risiko Pasar dan Likuiditas
(MLRU)• Seluruh Unit Bisnis
Identifikasi Risiko LikuiditasRisiko likuiditas diidentifikasi melalui program produk baru.Fungsi kerja bisnis memberikan informasi secara detil mengenai deskripsi produk yang mendasari dan risikonya.Fungsi pendukung utama, seperti Group Risk Management,Financial Controller, Information & Technology Group,Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Bagian Hukummemberikan penilaian atas produk baru tersebut. Selainitu juga melakukan identifikasi terhadap risiko-risiko lainyang dapat meningkatkan risiko likuiditas, misalnya risikokredit, risiko pasar, dan risiko operasional.
Pengukuran Risiko LikuiditasBank mengukur risiko likuiditas dengan menggunakanberbagai indikator peringatan dini yang disesuaikandengan strategi bisnis, toleransi risiko dan kinerja masalalu,antara lain:• Loan to deposit ratio: Rasio ini menunjukkan kekurangan
atau surplus dana;• Maturity gap: menganalisis maturity mismatch akan
membantu memahami gap arus kas berdasarkan timebucket. Risiko likuiditas dapat diukur dengan maturitygap bersama-sama dengan penilaian kapasitaspendanaan Bank. Parameter / asumsi harus secaraberkala ditinjau dan disetujui oleh Kepala GrupManajemen Risiko;
• Liquidity buffer: mengukur aktiva likuiditas Bank yangtersedia dibandingkan dengan deposito;
• Konsentrasi kewajiban: mengukur ketergantungan Bankatas pendanaan tertentu, jenis produk dan counterparty,seperti pinjaman antar bank. Ketergantungan yang lebihtinggi berarti risiko likuiditas yang lebih tinggi;
• Stress test: menilai dampak likuiditas dari skenarioekstrim. Meskipun kemungkinan skenario stres mungkinrendah, masalah likuiditas harus dicegah. Stress test
The inability to have the cash flow funding source so that itcauses the liquidity risk which may be caused by inability toproduce cash flow which is derived from the earning assets orfrom sale of asset including the liquid asset; and/or inabilityto produce cash flow which derived from the fund raising,inter Bank transaction, and accepted loans
The main purpose of the risk management for the liquidityrisk is to minimize the possibility of the Bank's inability toobtain cash flow funding source.
Liquidity risk management organization has been adjustedto the characteristics and complexity of the Bank's businessactivities, consists of:• Asset and Liability Management Committee (ALCO)• Risk Management Group - Market & Liquidity Risk Unit
(MLRU)• All Business Units
Liquidity Risk IdentificationLiquidity risk is identified through the new products program.The business functions provide the detail information aboutthe underlying product description and its risk. The keysupporting functions, such as Risk Management Group,Financial Controller, Information and Technology Group,Compliance Team, and Legal Team provide assessment onthe product. Beside that, identified the other risks which mayincrease the liquidity risk, for example the credit risk, marketrisk, and operational risk.
Liquidity Risk MeasurementBank measures liquidity risk using a variety of early warningindicators which according to business strategies, risk toleranceand past performances, such as:
• Loan to deposit ratio: This ratio indicates fund shortage orsurplus;
• Maturity gap: Analyzing maturity mismatch will helpunderstand cash flow gap by time bucket. Liquidity riskcould be measured by the maturity gap together with anassessment of the Bank's funding capacity. Theparameters/assumptions shall be periodically reviewed andapproved by the Head of Risk Management Group;
• Liquidity buffer: This measures the Bank's liquidity asset inhand compare to the deposit;
• Concentration of liabilities: This measures the Bank'sdependence over a specific funding tool, product type andcounterparty, such as the interbank borrowing. Higherdependence means higher liquidity risk;
• Stress test: The test assesses the liquidity impact fromextreme scenarios. Although the likelihood of a stressedscenario may be low, liquidity problems must be prevented
Laporan Tahunan Annual Report 2014
47
akan memungkinkan manajemen untuk mengambiltindakan pencegahan untuk mengantisipasi masalahlikuiditas yang potensial. Skenario untuk diuji akanmencakup situasi khusus Bank dan situasi umum pasar.Asumsi dan hasil akan ditinjau oleh ALCO
Pemantauan dan Pengendalian Risiko LikuiditasPemantauan risiko likuiditas yang dilakukan Bankmemperhatikan indikator peringatan dini untukmengetahui potensi peningkatan Risiko Likuiditas Bankmeliputi pendanaan Bank dan strategi pertumbuhan aset,peningkatan konsentrasi baik pada sisi aset maupunkewajiban Bank, peningkatan mismatch valuta asing, posisiyang mendekati atau melanggar limit internal maupunlimit regulator secara berulang-ulang, peningkatan biayadana Bank, rumor di pasar mengenai permasalahan padaBank dan penurunan volume transaksi atau penurunanline of credit.
Pengendalian risiko likuiditas bertujuan untuk menjagarisiko likuiditas sesuai risk appetite Bank melaluipembentukan dan pemantauan limit risiko antara lain:• Pinjaman jangka pendek: Limit ini mencegah
ketergantungan berlebihan pada dana murah tapi tidakstabil dari lembaga keuangan lainnya. Limit tersebutditetapkan dengan memperhatikan kondisi likuiditaseksternal, struktur aset dan kewajiban Bank, fasilitaskredit yang diberikan dan status likuiditas peer bank;
• Maximum cumulated outflow (MCO): Limit ditetapkanpada gap arus kas jangka pendek untuk mencegahketergantungan berlebihan pada dana jangka pendekuntuk membiayai aktiva jangka panjang, yang akanmeningkatkan risiko likuiditas. Pembentukan limit MCOharus memperhitungkan struktur gap, stabilitas deposito,dan fleksibilitas pinjaman Bank;
• Proporsi sumber pendanaan Bank terhadappenggunaan, seperti rasio pinjaman disesuaikanterhadap deposit
The stress test will allow management to take precautionarymeasures in anticipation of potential liquidity problems.Scenarios for the test will include Bank specific and generalmarket situation. The assumptions and results shall bereviewed by ALCO
Liquidity Risk Monitoring and ControllingLiquidity risk monitoring which is done by the Bank shouldpay attention to the early warning indicators to know thepotential increase of the Bank's liquidity risk covers such asBank funding and asset growth strategy, the increase ofconcentration on the asset side or the liability side, foreignexchange mismatch increase, the position which is repeatedlyclose to or over the internal limit or the regulator limit, theincrease of Bank's cost of fund, the rumors in the marketconcerning Bank's issue, the decrease of transaction volumeor the decrease of the line of credit.
Liquidity risk control aims to keep liquidity risk within theBank's risk appetite through the establishment andmonitoring of risk limits such as:• Short-term borrowing: This limit prevents overdependence
on low-cost but unstable funds from other financialinstitutions. Such limit is established by taking into accountexternal liquidity conditions, the Bank's asset and liabilitystructure, credit facilities granted and peer banks' liquiditystatus;
• Maximum cumulated outflow (MCO): Limits are set onshor t-term cash flow gaps in order to preventoverdependence on short-term funds to finance long-termassets, which will heighten liquidity risk. The establishmentof MCO limits should factor in gap structure, depositstability, and the Bank's borrowing flexibility;
• The Bank's proportion of funding source to usage, such asthe adjusted loan to deposit ratio
PT Bank CTBC Indonesia
48
Peng
ungk
apan
Pro
fil M
atur
itas
Rup
iah
- Ban
k se
cara
Indi
vidu
al /
Dis
clos
ure
of M
atur
ity
Prof
ile R
upia
h - B
ank
Indi
vidu
al(d
alam
juta
an ru
piah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
NERA
CA /
On
Bala
nce
Shee
t
AAs
et /
Asse
ts
1.Ka
s / C
ash
2.Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesia
/ Pl
ace.
to B
ank
Indo
nesia
3.Pe
nem
pata
n pa
da b
ank
lain
/ Pl
ace.
to o
ther
ban
ks
4.Su
rat B
erha
rga
/ Sec
uritie
s
5.Kr
edit
yang
dib
erika
n / L
oans
6.Ta
giha
n la
inny
a / O
ther
cla
ims
7.La
in-la
in /
othe
r ass
ets
Tota
l Ase
t / to
tal a
sset
s
BKe
waj
iban
/ Li
abili
ties
1.Da
na P
ihak
Ket
iga
/ Thi
rd P
arty
Fun
ds
2.Ke
wajib
an p
ada
Bank
Indo
nesia
/ Bo
rrow.
Fro
m B
ank
Indo
nesia
3.Ke
wajib
an p
ada
bank
lain
/ Bo
rrow.
Fro
m o
ther
ban
ks
4.Su
rat B
erha
rga
yang
Dite
rbitk
an /
Secu
ritie
s iss
ued
5.Pi
njam
an y
ang
Dite
rima
6.Ke
wajib
an la
inny
a / O
ther
obl
igat
ions
7.La
in-la
in /
Oth
er L
iabi
lities
Tota
l Kew
ajib
an /
Tota
l Lia
bilit
ies
Selis
ih A
set d
enga
n Ke
waj
iban
dal
am N
erac
a / O
n Ba
lanc
e Sh
eet N
et G
ap
REKE
NING
ADM
INIS
TRAT
IF /
Off
Bala
nce
Shee
t
ATa
giha
n Re
keni
ng A
dmin
istra
tif /
Off
Bala
nce
Shee
t Ass
ets
1.Ko
mitm
en /
Com
mitm
ent
2.Ko
ntije
nsi /
Con
tinge
nt
Tota
l Tag
ihan
Rek
enin
g Ad
min
istra
tif /
Tota
l Off
Bala
nce
Shee
t Ass
ets
BKe
waj
iban
Rek
enin
g Ad
min
istra
tif /
Off
Bala
nce
Shee
t Lia
bilit
ies
1.Ko
mitm
en /
Com
mitm
ent
2.Ko
ntije
nsi /
Con
tinge
nt
Tota
l Kew
ajib
an R
eken
ing
Adm
inis
tratif
/ To
tal O
ff Ba
lanc
e Sh
eet A
sset
s
Selis
ih T
agih
an d
an K
ewaj
iban
dal
am R
eken
ing
Adm
inis
tratif
/ O
ff Ba
lanc
e Sh
eet N
et G
ap
Selis
ih [(
IA-IB
)+(II
A-IIB
)] / O
n +
Off
Bala
nce
Shee
t Net
Gap
Selis
ih K
umul
atif
/ Cum
ulat
ive
Gap
Pos-
pos
/ Ite
ms
No.
Sald
o / B
alan
ce 1
mon
th>
1 m
onth
to3
mon
ths
> 3
mon
ths
and
6 m
onth
s>
6 m
onth
sto
12
mon
ths
> 12
mon
ths
Jatu
h Te
mpo
/ M
atur
ity
Posis
i Tan
ggal
Lap
oran
/ Cu
rrent
Rep
ort D
ate
Sald
o / B
alan
ce 1
mon
th>
1 m
onth
to3
mon
ths
> 3
mon
ths
and
6 m
onth
s>
6 m
onth
sto
12
mon
ths
> 12
mon
ths
Jatu
h Te
mpo
/ M
atur
ity
Posis
i Tan
ggal
Lap
oran
/ Cu
rrent
Rep
ort D
ate
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
I II
30
,370
3
0,37
0 -
-
-
-
2
8,78
4 2
8,78
4 -
-
-
-
1,09
1,25
5 6
79,2
18
264
,890
1
47,1
47
-
-
464
,391
4
16,1
73
-
-
48,
219
-
315,
407
110
,407
2
05,0
00
-
-
-
369
,615
3
19,6
15
50,
000
-
-
-
143,
234
-
-
-
-
143
,234
9
4,30
5 -
-
-
-
9
4,30
5
4,68
8,71
1 3
98,6
36
991
,648
1
,113
,954
9
06,7
94
1,2
77,6
80
3,3
48,9
80
416
,511
7
81,6
35
819
,302
5
99,4
32
732
,100
1,14
4,00
8 4
78,4
53
631
,488
7
,035
8
,514
1
8,51
8 2
06,2
97
69,
337
41,
094
49,
233
15,
823
30,
810
111,
650
39,
479
3,3
50
3,7
12
44,
090
21,
019
93,
787
34,
145
2,6
38
2,4
04
22,
209
32,
391
7,52
4,63
5 1
,736
,562
2
,096
,376
1
,271
,849
9
59,3
98
1,4
60,4
50
4,6
06,1
59
1,2
84,5
64
875
,367
8
70,9
40
685
,683
8
89,6
05
3,60
9,73
6 3
,032
,208
3
40,0
02
156
,291
8
1,23
6 -
2
,399
,926
1
,891
,330
2
60,9
22
141
,384
1
06,2
90
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
485,
669
485
,669
-
-
-
-
2
,147
2
,147
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200
,000
-
2
00,0
00
-
-
-
78,4
40
18,
064
8,7
91
5,8
90
9,4
24
36,
272
273
,790
2
9,96
3 8
9,48
2 9
0,35
9 6
,023
5
7,96
2
137,
712
70,
379
25,
645
1,9
30
742
3
9,01
7 1
32,5
29
72,
390
24,
678
1,2
76
607
3
3,57
8
4,31
1,55
8 3
,606
,319
3
74,4
38
164
,110
9
1,40
2 7
5,28
9 3
,008
,391
1
,995
,830
5
75,0
83
233
,019
1
12,9
20
91,
539
3,21
3,07
7 (1
,869
,757
) 1
,721
,938
1
,107
,739
8
67,9
95
1,3
85,1
62
1,5
97,7
68
(711
,266
) 3
00,2
84
637
,921
5
72,7
63
798
,066
2,11
1,44
6 9
26,5
80
548
,064
1
0,55
1 5
4,21
3 5
72,0
36
2,5
02,6
90
942
,702
6
70,9
50
550
,249
8
1,05
2 2
57,7
36
5,39
3 5
,393
-
-
-
-
4
,285
4
,285
-
-
-
-
2,11
6,83
9 9
31,9
73
548
,064
1
0,55
1 5
4,21
3 5
72,0
36
2,5
06,9
74
946
,987
6
70,9
50
550
,249
8
1,05
2 2
57,7
36
4,53
4,06
3 1
,865
,718
4
63,0
08
404
,492
1
,455
,275
3
45,5
69
3,2
47,2
47
639
,756
6
40,1
78
997
,703
4
88,3
30
481
,280
39
,982
1
,621
3
,989
5
,342
2
6,22
8 2
,803
2
5,12
2 3
,406
6
,852
1
,666
9
,594
3
,604
4,
574,
045
1,8
67,3
39
466
,997
4
09,8
34
1,4
81,5
04
348
,372
3
,272
,370
6
43,1
62
647
,030
9
99,3
70
497
,924
4
84,8
84
(2
,457
,206
) (9
35,3
65)
81,
067
(399
,283
) (1
,427
,290
) 2
23,6
64
(765
,395
) 3
03,8
25
23,
920
(449
,121
) (4
16,8
72)
(227
,148
)
75
5,87
1 (2
,805
,122
) 1
,803
,006
7
08,4
56
(559
,295
) 1
,608
,826
8
32,3
73
(407
,441
) 3
24,2
04
188
,800
1
55,8
91
570
,918
-
-
-
(2
,805
,122
) (1
,002
,116
) (2
93,6
60)
(852
,955
) 7
55,8
71
-
(407
,441
) (8
3,23
6) 1
05,5
64
261
,455
8
32,3
73
Laporan Tahunan Annual Report 2014
49
Peng
ungk
apan
Pro
fil M
atur
itas
Val
as -
Bank
seca
ra In
divi
dual
/D
iscl
osur
e of
Mat
urit
y Pr
ofile
For
eign
Cur
renc
y - B
ank
Indi
vidu
al(d
alam
juta
an ru
piah
/ in
mill
ion
Rupi
ah)
NERA
CA /
On
Bala
nce
Shee
t
AAs
et /
Asse
ts
1.Ka
s / C
ash
2.Pe
nem
pata
n pa
da B
ank
Indo
nesia
/ Pl
ace.
to B
ank
Indo
nesia
3.Pe
nem
pata
n pa
da b
ank
lain
/ Pl
ace.
to o
ther
ban
ks
4.Su
rat B
erha
rga
/ Sec
uritie
s
5.Kr
edit
yang
dib
erika
n / L
oans
6.Ta
giha
n la
inny
a / O
ther
cla
ims
7.La
in-la
in /
othe
r ass
ets
Tota
l Ase
t / to
tal a
sset
s
BKe
waj
iban
/ Li
abili
ties
1.Da
na P
ihak
Ket
iga
/ Thi
rd P
arty
Fun
ds
2.Ke
wajib
an p
ada
Bank
Indo
nesia
/ Bo
rrow.
Fro
m B
ank
Indo
nesia
3.Ke
wajib
an p
ada
bank
lain
/ Bo
rrow.
Fro
m o
ther
ban
ks
4.Su
rat B
erha
rga
yang
Dite
rbitk
an /
Secu
ritie
s iss
ued
5.Pi
njam
an y
ang
Dite
rima
6.Ke
wajib
an la
inny
a / O
ther
obl
igat
ions
7.La
in-la
in /
Oth
er L
iabi
lities
Tota
l Kew
ajib
an /
Tota
l Lia
bilit
ies
Selis
ih A
set d
enga
n Ke
waj
iban
dal
am N
erac
a / O
n Ba
lanc
e Sh
eet N
et G
ap
REKE
NING
ADM
INIS
TRAT
IF /
Off
Bala
nce
Shee
t
ATa
giha
n Re
keni
ng A
dmin
istra
tif /
Off
Bala
nce
Shee
t Ass
ets
1.Ko
mitm
en /
Com
mitm
ent
2.Ko
ntije
nsi /
Con
tinge
nt
Tota
l Tag
ihan
Rek
enin
g Ad
min
istra
tif /
Tota
l Off
Bala
nce
Shee
t Ass
ets
BKe
waj
iban
Rek
enin
g Ad
min
istra
tif /
Off
Bala
nce
Shee
t Lia
bilit
ies
1.Ko
mitm
en /
Com
mitm
ent
2.Ko
ntije
nsi /
Con
tinge
nt
Tota
l Kew
ajib
an R
eken
ing
Adm
inis
tratif
/ To
tal O
ff Ba
lanc
e Sh
eet A
sset
s
Selis
ih T
agih
an d
an K
ewaj
iban
dal
am R
eken
ing
Adm
inis
tratif
/ O
ff Ba
lanc
e Sh
eet N
et G
ap
Selis
ih [(
IA-IB
)+(II
A-IIB
)] / O
n +
Off
Bala
nce
Shee
t Net
Gap
Selis
ih K
umul
atif
/ Cum
ulat
ive
Gap
Pos-
pos
/ Ite
ms
No.
Sald
o / B
alan
ce 1
mon
th>
1 m
onth
to3
mon
ths
> 3
mon
ths
and
6 m
onth
s>
6 m
onth
sto
12
mon
ths
> 12
mon
ths
Jatu
h Te
mpo
/ M
atur
ity
Posis
i Tan
ggal
Lap
oran
/ Cu
rrent
Rep
ort D
ate
Sald
o / B
alan
ce 1
mon
th>
1 m
onth
to3
mon
ths
> 3
mon
ths
and
6 m
onth
s>
6 m
onth
sto
12
mon
ths
> 12
mon
ths
Jatu
h Te
mpo
/ M
atur
ity
Posis
i Tan
ggal
Lap
oran
/ Cu
rrent
Rep
ort D
ate
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
I II
20
,883
2
0,88
3 -
-
-
-
2
4,36
6 2
4,36
6 -
-
-
-
43
0,99
8 4
30,9
98
-
-
-
-
318
,246
3
18,2
46
-
-
-
-
63
7,97
3 6
37,9
73
-
-
-
-
389
,256
3
89,2
56
-
-
-
-
93
,630
1
,445
1
,410
9
0,77
5 -
-
1
05,7
54
540
2
,439
1
2,52
2 -
9
0,25
4
3,
132,
019
257
,342
9
84,4
69
764
,585
3
92,3
44
733
,279
3
,043
,842
2
91,3
39
764
,647
6
57,9
42
372
,289
9
57,6
25
51
2,21
6 1
14,0
97
199
,620
1
98,1
72
47
279
3
95,7
59
97,
698
197
,969
9
7,93
9 2
,029
1
24
16
,290
1
6,29
0 -
-
-
-
2
7,24
8 2
7,24
8 -
-
-
-
4,8
44,0
08
1,4
79,0
28
1,1
85,4
99
1,0
53,5
33
392
,391
7
33,5
58
4,3
04,4
70
1,1
48,6
92
965
,055
7
68,4
04
374
,318
1
,048
,003
3,
362,
985
2,9
67,8
74
245
,605
1
22,7
81
26,
725
-
2,6
53,5
72
2,3
02,9
24
204
,397
1
09,3
98
36,
854
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
78
4,32
4 7
84,3
24
-
-
-
-
124
,892
1
24,8
92
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90
7,54
3 9
,774
2
5,71
1 4
3,75
2 1
9,51
1 8
08,7
94
459
,266
6
0,85
0 3
10,6
76
14,
507
11,
708
61,
526
50
3,37
6 1
12,1
88
195
,719
1
95,2
30
31
209
3
89,8
15
96,
622
196
,644
9
6,02
8 4
40
80
65
,983
5
7,82
6 7
,862
2
86
9
-
44,
946
35,
373
9,3
11
226
3
5 -
5,
624,
211
3,9
31,9
86
474
,897
3
62,0
49
46,
276
809
,004
3
,672
,491
2
,620
,661
7
21,0
28
220
,159
4
9,03
6 6
1,60
7
(7
80,2
03)
(2,4
52,9
58)
710
,602
6
91,4
84
346
,115
(7
5,44
6) 6
31,9
80
(1,4
71,9
69)
244
,027
5
48,2
45
325
,281
9
86,3
96
3,
828,
843
2,1
41,2
22
484
,747
2
15,7
45
624
,868
3
62,2
61
3,6
54,2
36
1,0
24,7
30
812
,486
9
80,8
42
526
,351
3
09,8
28
55
,754
5
5,75
4 -
-
-
-
2
47,9
86
247
,986
-
-
-
3,
884,
597
2,1
96,9
76
484
,747
2
15,7
45
624
,868
3
62,2
61
3,9
02,2
22
1,2
72,7
16
812
,486
9
80,8
42
526
,351
3
09,8
28
4,
792,
429
1,0
49,1
73
1,1
42,6
92
723
,550
1
,047
,647
8
29,3
68
6,1
11,4
81
1,3
00,5
20
1,5
74,4
38
1,3
65,3
27
1,3
07,2
38
563
,958
28
,840
-
2
20
8,7
72
19,
848
-
30,
326
-
-
5,0
79
21,
591
3,6
56
4,
821,
270
1,0
49,1
73
1,1
42,9
12
732
,322
1
,067
,495
8
29,3
68
6,1
41,8
07
1,3
00,5
20
1,5
74,4
38
1,3
70,4
07
1,3
28,8
28
567
,614
(9
36,6
73)
1,1
47,8
02
(658
,164
) (5
16,5
77)
(442
,627
) (4
67,1
06)
(2,2
39,5
85)
(27,
804)
(761
,952
) (3
89,5
65)
(802
,478
) (2
57,7
86)
(1
,716
,876
) (1
,305
,156
) 5
2,43
8 1
74,9
06
(96,
512)
(542
,552
) (1
,607
,605
) (1
,499
,773
) (5
17,9
25)
158
,680
(4
77,1
96)
728
,610
-
(1
,305
,156
) (1
,252
,718
) (1
,077
,812
) (1
,174
,324
) (1
,716
,876
) -
(1
,499
,773
) (2
,017
,698
) (1
,859
,018
) (2
,336
,214
) (1
,607
,605
)
PT Bank CTBC Indonesia
50
4. Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupandan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahanmanusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.Risiko ini dapat bersumber antara lain dari Sumber DayaManusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur,serta kejadian eksternal.
Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasionalBank adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampaknegatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan sistem dan/atau kejadian-kejadianeksternal.
Identifikasi Risiko OperasionalPenerapan manajemen risiko operasional Bank mengikutistandard internasional yang mengacu pada dokumenBasel II dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional.Kejadian risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipekejadian yakni fraud internal; fraud eksternal; praktekketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja;nasabah, produk dan praktek bisnis; kerusakan aset fisik;gangguan bisnis dan kegagalan sistem; dan kesalahanproses dan eksekusi pelaksanaan.
Pengukuran Risiko OperasionalBank menggunakan metode Risk and Control SelfAssesment (RCSA), Key Risk Indicator, Operasional RiskReport dalam rangka menilai dan mengukur risikooperasional pada proses bisnis Bank yang dalampenerapannya juga akan telah meningkatkan riskawareness dari seluruh unit kerja.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko OperasionalBank telah memiliki Kebijakan Manajemen RisikoOperasional yang dikaji ulang secara berkala untukdilakukan penyempurnaan sehingga efektifitas penerapanmanajemen risiko operasional Bank sejalan denganperkembangan usaha maupun kondisi operasional Bankdan juga untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuanregulator yang berlaku.
Organisasi manajemen risiko operasional telah disesuaikandengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usahaBank. terdiri dari:• Grup Manajemen Risiko - Unit Manajemen Risiko
Operasional Unit yang independen dari grup bisnis/pendukung yang
melakukan analisa, pemantauan dan pelaporan risikooperasional yang melekat dalam kegiatan Bank baik dikantor cabang maupun divisi/unit/grup di Kantor Pusat
Unit Manajemen Risiko Operasional bekerja samadengan grup bisnis/support untuk meningkatkankerangka kerja dan prosedur Manajemen RisikoOperasional di dalam grup bisnis/pendukung
4. Operational Risk
Operational Risk is the risk which is caused by the inadequacyand/or non-functioning internal process, human error, systemfailure, and/or external events which influence Bank'soperational. This risk may come from several sources such asthe Human Resources (SDM), internal process, system andinfrastructure, and external events.
The main purpose of the Bank's operational risk managementimplementation is to minimize the possibility of negativeimpact from the malfunctioning internal process, humanerror, system failure, and/or external events.
Operational Risk IdentificationThe Bank's operational risk management implementation inline with international standard refers to the Basel II documentin identifying operational risk events. It divided into 7 typesof events which consist of internal fraud; external fraud;employment practices and workplace safety; clients, productsand business practices; damage to physical assets; businessdisruption and system failures and execution; delivery andprocess management.
Operational Risk MeasurementBank use Risk and Control Self Assesment (RCSA method),Key Risk Indicator, Operasional Risk Report in order to assessand measure the operational risks related to the Bank'sbusiness processes which in practice would also haveincreased risk awareness of the entire working unit.
Operational Risk Monitoring and ControllingThe Bank has established an Operational Risk ManagementPolicy that will be reviewed periodically for improvement,therefore the effectiveness of the Bank's operational riskmanagement implementation will be in line with the Bank'sbusiness and operational conditions and also to ensurecompliance with prevailing regulation.
Operational risk management organization has beenadjusted to the characteristics and complexity of the Bank'sbusiness activities, consists of:• Risk Management Group - Operational Risk Management
UnitUnit is an independent unit from the business/supportgroup analysis, monitoring and reporting of operationalrisk inherent in both the Bank's activities or in the branchoffice or division / unit / group in Headquarters
Operational Risk Unit in collaboration with thebusiness/support group to improve the framework andprocedures within its business or function unit
Laporan Tahunan Annual Report 2014
51
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara IndividualQuantitative Disclosure Operational Risk - Bank Individual (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
"Pendekatan yang Digunakan /Approach used"No.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
"Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun Terakhir) /
Gross Revenue (average last 3 years)"
"Beban Modal /Capital Charges"
ATMR /Risk Weighted Assets
31- December -14
"Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun Terakhir) /
Gross Revenue (average last 3 years)"
"Beban Modal /Capital Charges"
ATMR /Risk Weighted Assets
31- December -13
Pendekatan Indikator Dasar 476,563 71,484 893,556 437,083 65,562 819,531
Total 476,563 71,484 893,556 437,083 65,562 819,531
1
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan AnakQuantitative Disclosure Operational Risk - Consolidated Bank and Subsidiary (dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)
"Pendekatan yang Digunakan /Approach used"No.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
"Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun Terakhir) /
Gross Revenue (average last 3 years)"
"Beban Modal /Capital Charges"
ATMR /Risk Weighted Assets
31- December -14
"Pendapatan Bruto(Rata-rata 3 Tahun Terakhir) /
Gross Revenue (average last 3 years)"
"Beban Modal /Capital Charges"
ATMR /Risk Weighted Assets
31- December -13
Pendekatan Indikator Dasar NIL1
• Seluruh Unit Bisnis dan Unit Pendukung Grup bisnis/pendukung merupakan risk owner yang
bertanggung jawab terhadap proses Manajemen Risikountuk Risiko Operasional sehari-hari serta melaporkanpermasalahan dan Risiko Operasional secara spesifikdalam unitnya sesuai jenjang pelaporan yang berlaku
5. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutanhukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Tujuan utama manajemen risiko hukum adalah untukmemastikan bahwa proses Manajemen Risiko dapatmeminimalkan kemungkinan dampak negatif darikelemahan aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahanperaturan perundang - undangan, dan proses litigasi.
Identifikasi Risiko HukumBank melakukan identifikasi risiko hukum denganmenganalisa sumber risiko antara lain kelemahan aspekyuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yangdilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahanperaturan perundang-undangan yang menyebabkan suatutransaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuaidengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baikyang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bankmaupun Bank terhadap pihak ketiga serta memastikanbahwa Risiko dari produk dan aktivitas baru telah melaluiproses Manajemen Risiko yang layak sebelum di-perkenalkan atau dijalankan.
Pengukuran Risiko Hukum Departemen Hukum, Unit Manajemen Risiko Operasional
dan Satuan Kerja Operasional bekerja sama mengukurrisiko hukum menggunakan beberapa faktor kualitatif dankuantitatif dalam menilai risiko hukum yang melekat antara
• All Business Units and Supporting UnitsBusiness /support groups are the risk owner responsible tothe Risk Management for daily Operational Risk processand report the problems and Operational Risk specificallyin the unit according to the relevant report level
5. Legal Risk
Legal Risk is the risk arising from legal claims and/or weaknessof juridical aspects.
Risk management main purpose for legal risk is to ensurethat risk management can minimize the negative effect fromthe weakness of juridiction acpect, the non-existance and/oramendment of legislation regulation, and litigation process.
Legal Risk IdentificationBank identified the legal risk by analyzing all risk source suchas weakness of jurisdiction law which is caused by theweakness in legal agreement that is done by the Bank, absenceand/or amendment of law regulation which causes atransaction that has been done by Bank to be not suitablewith the regulation that will be exist, and litigation processwhich is either happened from suit of third party to Bank orBank to the third party as well as ensuring that Risk from newproduct and activity has gone through feasible RiskManagement process before they are introduced or executed.
Legal Risk MeasurementLegal Department, Operational Risk Management Unit andthe Operational Unit working together to measure the risk oflegal use of qualitative and quantitative factors in assessingthe legal risks inherent such as the litigation factor, theweakness of engagement factor, the absence that cause
PT Bank CTBC Indonesia
52
lain dengan memperhatikan faktor litigasi, faktorkelemahan perikatan, faktor ketiadaan atau perubahanperundang undang yang menyebabkan produk Bankmenjadi tidak sejalan dengan ketentuan yang ada.Departemen Hukum berperan sebagai 'legal watch' yangmenyediakan analisis/advis hukum kepada seluruhkaryawan pada setiap jenjang organisasi.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko HukumProses pemantauan dan pengendalian disesuaikan denganeksposur risiko atau risk appetite dan toleransi risiko,karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.• Departemen Hukum melakukan review secara berkala
terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank denganpihak lain;
• Semua transaksi bisnis didokumentasikan dengan baik
6. Risiko Stratejik
Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalampengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusanstratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahanlingkungan bisnis.
Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko stratejik adalahuntuk memastikan bahwa proses Manajemen Risiko dapatmeminimalkan kemungkinan dampak negatif dariketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dankegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkunganbisnis.
Identifikasi Risiko StratejikBank mengidentifikasi risiko stratejik antara lain denganmenganalisa penyimpangan dari penerapan strategi bisnisyang belum direalisasi atau belum efektif yang memilikidampak yang signifikan terhadap modal Bank, dan strategiyang membutuhkan lebih banyak sumber daya dan/ataumemiliki tingkat risiko tinggi, seperti strategi masuk kedalam pasar baru, strategi akuisisi, atau strategi diversifikasidalam hal produk dan jasa yang disesuaikan dengankharakteristik dan kompleksitas Bank.
Pengukuran Risiko StratejikDalam mengukur risiko stratejik, Bank CTBC Indonesiamenggunakan beberapa indikator seperti kesesuaianstrategi dengan kondisi lingkungan bisnis, penyimpangandari rencana strategis yang telah ditetapkan, yaitu lajupertumbuhan aset dan kewajiban, mengubah dinamikake dalam persaingan, perubahan peraturan dan perubahanekonomi makro dalam pencapaian rencana.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko StratejikPenetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapanunit/fungsi yang terkait dengan penerapan ManajemenRisiko untuk risiko stratejik telah disesuaikan dengankarakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
changes in laws and regulations of Bank products into not inline with the applicable regulations. Legal Department actsas a 'legal watch' which provides analytical / legal advice toall employees at every level of organization.
Legal Risk Monitoring and ControllingThe process of monitoring and controlling are adjusted to therisk exposure or the risk appetite and risk tolerance, thecharacteristics and complexity of the Bank's business activities.• Legal Department conduct periodic review of contract and
agreements between Bank and other parties;• All business transactions All business transactions are well
documented
6. Strategic Risk
Strategic Risk is risk because of imprecision in taking and/orexecuting a strategic decision as well as failure in anticipatingbusiness environment change.
The Main purpose of risk management for strategic risk is toensure that Risk Management process can minimize thepossibility of negative effect from imprecision of strategicdecision making and failure in anticipating changes inbusiness environment.
Strategic Risk IdentificationThe Bank identified strategic risk by analyze the deviationof unrealized or ineffective business strategy implementationor business plan which has significant impact to the Bank'scapital, and strategies that require more resources and / orhave a high level of risk, such as strategy come into newmarkets, acquisition strategy, or the strategy of diversificationin terms of products and services tailored to the characteristicand complexity of the Bank.
Strategic Risk MeasurementIn measuring the strategic risk, Bank CTBC Indonesia usessome indicators such as the suitability of the strategy withthe business environment conditions, deviation from theestablished strategic plan, the growth rate of assets andliabilities, changing dynamics into the competition, regulatorychanges and changes of macroeconomic in the achievementplans.
Strategic Risk Monitoring and ControllingOrganizational structure, tools determination and units /functions completeness which related to the implementationof Risk Management for strategic risk has been adjusted tothe characteristics and complexity of the Bank's businessactivities.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
53
7. Risiko Kepatuhan
Risiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhidan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Tujuan utama manajemen risiko kepatuhan adalah untukmemastikan bahwa proses manajemen risiko dapatmeminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilakuBank yang menyimpang atau melanggar standar yangberlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturanperundang-undangan yang berlaku.
Identifikasi Risiko KepatuhanBank melakukan identifikasi dan analisis terhadap beberapafaktor yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan,seperti jenis dan kompleksitas kegiatan usaha Bank,termasuk produk dan aktivitas baru, jumlah dan materialitasketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedurintern, peraturan perundang-undangan dan ketentuanyang berlaku, serta praktek dan standar etika bisnis yangsehat.
Pengukuran Risiko KepatuhanDalam mengukur risiko kepatuhan, Bank menggunakanbeberapa indikator/parameter berupa jenis, signifikansidan frekuensi pelanggaran yang dilakukan, frekuensipelanggaran yang sama yang diketemukan sama dalam 3(tiga) tahun terakhir, tindak lanjut Bank atas pelanggaranyang terjadi terhadap ketentuan yang berlaku.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhana. Bank memiliki fungsi Manajemen Risiko untuk Risiko
Kepatuhan yang memadai dengan wewenang dantanggung jawab yang jelas untuk masing-masing satuankerja yang melaksanakan fungsi Manajemen Risiko untukRisiko Kepatuhan
7. Compliance Risk
Compliance Risk is the risk when Bank does not obey and/orimplement the relevant rules and regulation.
The main purpose of compliance risk is to ensure that the riskmanagement process may minimize the possibility of thenegative impact from Bank's behavior which deviates/violatesthe general standard, stipulation, and/or the relevantlegislation.
Compliance Risk IdentificationBanks indentified and analyze several factors that can increasecompliance risk exposures, such as the type and complexityof the Bank's business activities, including new products andactivities, the amount and the materiality of non-complianceof the Bank's internal policies and procedures, laws andregulations, and also practice and standard sound businessethics.
Compliance Risk MeasurementIn measuring compliance risk, Bank uses some indicators /parameters of such as the type, significance, and the frequencyof violations to prevailing regulations, type and frequency ofsimilar violation find on every year in last 3 (three) years,Bank's follow up of the finding violations of the applicableregulations.
Compliance Risk Monitoring and Controllinga. Banks have adequate Risk Management for the
Compliance Risk function with clear authorization andresponsibility for each work unit that executes the RiskManagement for the Compliance Risk function
a. Seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertanggungjawab membantu Direksi menyusun perencanaanstratejik, dan mengimplementasikan strategi secaraefektif dan efisien;
b. Grup Manajemen Risiko bertanggung jawab dalamproses Manajemen Risiko Stratejik khususnya padaaspek-aspek berikut:• Berkoordinasi dengan seluruh unit bisnis dalam
proses penyusunan rencana stratejik• Memantau dan mengevaluasi perkembangan
implementasi rencana stratejik, serta memberikanmasukan mengenai peluang dan pilihan yangtersedia untuk pengembangan dan perbaikanstrategi secara berkelanjutan
• Memastikan bahwa seluruh isu stratejik danpengaruhnya terhadap pencapaian tujuan stratejiktelah ditindaklanjuti secara tepat waktu
a. All business units and supporting units are responsible toassist the Directors to prepare strategic plan and implementit effectively and efficiently;
b. Risk Management Group is responsible for Strategic RiskManagement process especially in the following aspects:
• Coordinating with all business units in strategic planestablishment process
• Super vising and evaluating strategic planimplementation development, as well as givingsuggestion relating to opportunity and alternatives fordevelopment and repairing strategic continuously
• Making sure that all strategic issues and effects towardstrategic aim accomplishment has been followed upon time
PT Bank CTBC Indonesia
54
b. Bank memiliki satuan kerja Kepatuhan yang independenyang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimanadiatur dalam kebijakan Bank mengenai pelaksanaanfungsi kepatuhan Bank umum
Unit Bisnis merupakan penanggung jawab utama danbertanggung jawab atas risiko kepatuhan. Unit bisnismematuhi dan/atau melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku :• Memastikan dipatuhinya standar-standar, kebijakan dan
prosedur risiko kepatuhan yang dikeluarkan olehDepartemen Kepatuhan;
• Memastikan bahwa risiko-risiko telah diketahui, dinilai,dilaporkan dan dikelola dalam cara yang sesuai denganperaturan perundang-undangan dan ketentuan yangberlaku serta prosedur yang telah ditetapkan
b. Banks must have independent compliance work unit whichhas the task, authority, and responsibility at least asruled in the applicable stipulation concerning theimplementation of the compliance function of thecommercial Banks
Business Unit is the primary responsibility holder and isresponsible for compliance risk. Business units comply withand/or implement the prevailing laws and regulations:
• Ensuring compliance with the compliance risk standards,policies and procedures issued by Risk ManagementDepartment / Compliance Department;
• Ensure that the risk has been known, assessed, reportedand managed accordingly to laws and regulations andestablished procedures
8. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkatkepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yangbersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Tujuan utama manajemen risiko reputasi adalah untukmemastikan bahwa proses manajemen risiko dapatmeminimalkan kemungkinan dampak negatif daripemberitaan negatif atau keluhan yang disampaikanlangsung atau tertulis terhadap Bank.
Identifikasi Risiko ReputasiBank melakukan identifikasi risiko reputasi denganmenggunakan beberapa sumber informasi antara lainpemberitaan media massa pengaduan nasabah melaluilayanan nasabah dan kuesioner kepuasan nasabah.
Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasitermasuk jumlah potensi kerugian yang diakibatkankejadian tersebut dicatat dan didokumentasikan denganbaik oleh bank.
Pengukuran Risiko ReputasiDalam mengukur risiko reputasi, Bank menggunakanbeberapa indikator antara lain berupa pengaruh reputasidari pemilik bank dan perusahaan terkait, pelanggaranetika bisnis, frekuensi, materialitas dan eksposur ataspemberitaan negative dan jumlah komplain langsung darinasabah kepada Bank secara lisan maupun tertulis.
Pemantauan dan Pengendalian Risiko ReputasiSeluruh pegawai Bank CTBC Indonesia menjadi bagiandari struktur pelaksana Manajemen Risiko untuk risikoreputasi, mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruhaktivitas bisnis Bank.
8. Reputation Risk
Reputation risk is risk which is caused by the decrease of thestakeholder trust level that is caused by negative perceptiontowards the Bank.
The main purpose of reputation risk management is to ensurethat the process of risk management can minimize thepossibility of negative impact from negative publicity or directverbal/written complaint about the Bank.
Reputation Risk IdentificationBank identified the reputation risk using some informationsources such as mass media news, Bank's sites and socialmedia analysis; customer's complains through customerservice; and customer's satisfaction questionnaire.
All events related to reputation risk including the aggregateof potential loss which are caused by the activities referredhas been recorded and well documented.
Reputation Risk MeasurementIn measuring eputation risk, Bank use some indicators suchas the effect from owner;s reputation and related company,business ethics violations, frequency, materiality and itsexposure to negative publicity about the Bank and the numberof customer's direct verbal/written complaints to the Bank.
Reputation Risk Monitoring and ControllingAll employees of Bank CTBC Indonesia are part of the structurefor implementing Risk Management for reputation risk,considering the reputation is the result of all business activitiesof the Bank.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
55
Mekanisme pemantauan dan pengendalian Risiko ReputasiBank disesuaikan dengan kharakteristik dan kompleksitasbisnis Bank, antara lain :
• Segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya keluhannasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkaneksposur risiko reputasi;
• Pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkanrisiko reputasi yang secara umum dilakukan melaluiaktifitas Corporate Social Repsonsibility (CSR),
• Komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangkukepentingan dalam rangka membentuk reputasi positifdari pemangku kepentingan
• Tindakan pencegahan di masa depan dan pemulihanserta perbaikan kelemahan proses dan prosedur yangdapat memicu terjadinya risiko reputasi
The mechanisms of risk monitoring and controlling has beenadjusted to the characteristics and complexity of the Bank'sbusiness activities, such as :
• Immediately follow up and resolve customer complaintsand litigation that can increase the exposure of reputationrisk;
• Prevention of the occurrence of the event giving risereputation risk, which is generally done through the activityof Corporate Social Responsibility (CSR), and;
• Communication/education on a regular basis tostakeholders in order to establish a positive reputation ofstakeholders
• Preventive action in the future and the restoration andimprovement the weakness of processes and proceduresthat can trigger the occurrence of reputation risk
Manajemen Sumber Daya ManusiaHuman Resources Management
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan memilikikompetensi yang baik merupakan aset utama yangmenggerakkan pertumbuhan Bank.
Bank CTBC Indonesia berkomitmen untuk memperlengkapiBank dengan sumber daya manusia yang handal demitercapainya visi menjadi bank terkemuka di Indonesia melaluiterciptanya karyawan yang engaged dan berprestasi yangdapat meningkatkan produktivitas kerja, tingkat layanan sertapertumbuhan bisnis.
Stabilisasi serta peningkatan kualitas sumber daya manusiayang berkesinambungan selalu menjadi perhatian Bank demitercapainya visi Bank untuk menjadi bank fokus terkemuka diIndonesia.
Untuk menjadikan Bank CTBC Indonesia organisasi yangberkinerja prima dengan didukung oleh karyawan terbaikyang memiliki keterikatan dengan Bank, pengembangan SDMdifokuskan kepada :1. Membangun budaya perusahaan yang mendukung
lingkungan kerja yang kondusif, yang pada akhirnya akanmendorong kinerja prima yang berkelanjutan
2. Manajemen talent untuk menjamin ketersediaan danpengembangan talent
3. Mempertajam fungsi SDM sebagai mitra bisnis4. Meningkatkan tingkat pelayanan SDM5. Meningkatkan keterikatan karyawan
Transformasi Budaya
Transformasi budaya memegang peranan penting dalammemastikan keberlangsungan bisnis Bank dalam industriperbankan yang makin kompetitif.
Bank CTBC Indonesia meyakini bahwa perusahaan yangberhasil dan berkinerja tinggi dan terjaga keberlangsunganusahanya adalah perusahaan yang memiliki budayaperusahaan yang kuat.
Budaya perusahaan Bank CTBC Indonesia dilandasi oleh nilai-nilai utama perusahaan yang terdiri dari :
Integritas: jujur-terintegrasiPerilaku kunci:- Pengelolaan yang lurus- Menepati janji- Memenangkan kepercayaan pelanggan
Reliable and competent Human Resources (HR) is the prime assetto drive Bank's growth.
Bank CTBC Indonesia is committed to equip the Bank with stronghuman resources to reach its vision to become a leading bank inIndonesia through creating engaged and high performedemployees which increase productivity, services and businessgrowth.
Continuous workforce stabilization and human resources qualityimprovement always become the attention of the Bank to becomea leading focus Bank in Indonesia.
To develop Bank CTBC Indonesia into a high performanceorganization supported by high performance people withengagement to the Bank, the human resources development isfocused on :1. Building corporate culture that encourage a conducive
working environment, which will eventually promotesustained and excellent performance
2. Talent management to ensure talent availability anddevelopment
3. Sharpening HR Business Partner function4. Improving HR services level5. Improving employees engagement
Culture Transformation
Culture transformation plays an important role to ensure Bank'sbusiness sustainability in the competitive banking industry.
Bank CTBC Indonesia believes that a successful company withhigh performance and sustainability is a company with a strongcorporate culture.
Bank CTBC Indonesia corporate culture is based on the core valuesof the Bank, i.e :
Integrity: honest-integratedKey behavior:- Straight forward- Keeping the promise- Win the trust of the customers
PT Bank CTBC Indonesia
56
Peduli: melayani dengan kesungguhanPerilaku kunci:- Memperhatikan pelanggan- Melayani dengan hati- Perhatian dengan banyak orang- Memenuhi kewajiban bermasyarakat
Profesional: bersikap profesionalPerilaku kunci:- Mendalami profesi- Giat dan aktif- Berani menghadapi tantangan
Innovasi: bersedia melakukan perubahan melalui inovasiPerilaku kunci:- Berinovasi dengan lincah- Berani menempuh resiko- Tidak takut perubahan
Kerjasama tim: bekerja dalam kelompokPerilaku kunci:- Mempunyai pandangan global- Mengutamakan sasaran seluruh organisasi- Mengejar keberhasilan terbesar bagi seluruh kelompok
Pada tahun 2014, manajemen senior Bank telah melakukanprogram “Shaping Our Future” untuk meninjau kembali visi misiorganisasi serta menurunkannya ke dalam visi masingmasing Grup/Direktorat di dalam organisasi Bank.
Caring: serving attentivelyKey behavior:- Pay attention to the customers- Serve with the heart- Pay attention to lots of people- Meet the obligations to the community
Professional: moving forward in a professional mannerKey behavior:- Truly understand the profession- Vigorous and active- Have the courage to face challenges
Innovation: willing to change through innovationsKey behavior:- Innovate with vigor- Dare to take risks- Not afraid of changes
Teamwork: work as a teamKey behavior:- Have a global view- Prioritize the goals across the organization- Pursue the outmost success for the entire group
In 2014, senior management of the Bank had attended “ShapingOur Future” program to revisit Bank's vision and mission as wellas cascade it down to all Groups/Directorates vision.
HR sebagai Mitra Bisnis
Meningkatkan peran bagian SDM sebagai mitra bisnis Bankmerupakan aspek strategis bagi suatu organisasi.Oleh karena itu Bank menerapkan strategi manajemen SDMyang diselaraskan dengan strategi bisnis Bank.
Perubahan bisnis perbankan yang sangat cepat memilikipengaruh yang signifikan terhadap perubahan peran danmanajemen SDM. Demi menjaga kemampuan Bankmenyelaraskan diri terhadap perubahan bisnis tersebut, peranSDM sebagai mitra bisnis terus dipertajam.
Pada tahun 2014, Bank merekrut 104 karyawan baru untukmendukung pertumbuhan bisnis, terutama di Bagian Ritel danCorporate Banking. Termasuk perekrutan untuk ManagementAssosicate (MA) Program sebagai bagian dari upayapengembangan bakat muda yang akan terus dilakukan padatahun mendatang dengan memberikan MA kesempatan untukmengambil bagian dalam proyek-proyek besar termasuknamun tidak terbatas pada pengembangan strategis danperubahan organisasi.
Bank CTBC Indonesia menerapkan prinsip kesetaraankesempatan bekerja bagi setiap orang berdasarkan kualitasindividu dan proses rekrutmen dilaksanakan secara transparan.
HR Business Partner
Enhancing HR role as business partner of the Bank represents astrategic undertaking of the organization. Therefore, Bankimplements human resources management that aligned withthe business strategy.
The rapidly changing banking business has a significant impacton the changing role of human resources management. In orderto adapt to those changes, HR role as business partner of the Bankis sharpen.
In 2014, the Bank recruited 104 new employees to support businessgrowth, particularly in the Retail Banking and Corporate BankingGroup. This included recruitment of Management Associates(MAs) Program as part of a young talent development effort whichwill continue in the following years, by providing MAs withopportunities to take part in major projects including but notlimited to strategic development and organizational change.
Bank CTBC Indonesia applies Equal Employment Opportunity(EEO) to each person based on qualities and the recruitmentprocess is conducted in a transparent manner.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
57
Untuk mendapatkan orang yang tepat di tempat yangtepat, aktivitas rekrutmen dilakukan dengan berbagai cara,seperti :
• Rekrutmen internal melalui informasi lowonganinternal untuk memberikan kesempatan bagi karyawanuntuk mengembangkan kompetensinya
• Rekrutmen eksternal bagi profesional yang berpe-ngalaman melalui referensi, perusahaan jasarekrutmen atau media rekrutmen berbasis internet
• Rekrutmen eksternal bagi fresh graduate melalui jobfair, rekrutmen kampus atau media rekrutmen berbasisinternet
Manajemen Talent
Proses pengelolaan talent merupakan hal yang penting karenabertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan SDMunggulan, mendukung perubahan, memenuhi kebutuhanSDM masa kini dan masa depan, membantu perencanaansumber daya organisasi, serta membangun budaya yangmendorong pencapaian kerja yang maksimal.
Pengelolaan dimulai dengan perencanaan SDM yang baik,identif ik asi dan perek rutan, pemeliharaan ser tapengembangan SDM yang baik dan terstruktur.
Proses pengelolaan talent yang telah dilakukan Bank antaralain :
• Identifikasi kebutuhan SDM yang selaras dengan strategiBank
• Seleksi SDM dengan mempertimbangkan aspek kinerjadan potensi utama dari suatu jabatan
• Pengembangan SDM melalui penugasan kerja,mentoring maupun pengembangan kepemimpinan
• Mempertahankan talent melalui mekanisme penilaiankinerja serta pemberian bonus, pengkinian fasilitaskaryawan, pengembangan talent melalui pelatihan diluar negri atau sertifikasi profesi
• Mengkategorikan Talent Pool, memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan talent• Menyelenggarakan berbagai aktivitas dan memberikan
penghargaan kepada karyawan berprestasi sebagai salahsatu upaya dalam melakukan program Talentengagement & Retention
To attract the right people in the right place, the recruitmentactivities is conducted in various ways, such as :
• Internal recruitment through internal job posting to giveopportunities for the existing employees to develop theircompetencies
• External recruitment for pro hire or experiencedprofessionals from referral, recruitment agencies or web-based recruitment
• External recruitment for fresh graduates through jobfair, campus hiring or web-based recruitment
Talent Management
Talent Management process is very important for maintainingand developing talent, support change, fulfilling current andfuture needs of human resources, support manpower planning,as well as building culture that support maximum performance.
It starts from human resources planning, talent identificationand hiring, talent retention and development that are wellplanned and structured.
Talent management process that had been done by theBank are :
• Talent identification in accordance with Bank strategy
• Talent selection, taking consideration of the performanceand potential of the positions
• Talent development through job assignment, mentoringand leadership development
• Talent retention through performance evaluation andbonus mechanism, updating talent benefit, overseastraining program or profession certification for talentdevelopment
• Talent category for Talent Pool, to provide special attentionfor developing talent
• Conduct various employee activities and give recognitionand award to talented employees as one way to createTalent engagement & Retention program
PT Bank CTBC Indonesia
58
Laporan Tahunan Annual Report 2014
59
MA
378
180
52
109
Profil Sumber Daya Manusia
Jumlah karyawan tetap di akhir tahun 2014 adalah 446 orang.
Human Resources Profile
Total permanent employees by end of year 2014 were 446 people.
Jenis KelaminPriaWanitaTotal
Total224222446
%50.2%49.8%100%
Sex
MaleFemale
Komposisi Karyawan berdasarkan Gender Employee Composition by Gender
Komposisi Karyawan berdasarkan Level Employee Composition by Level
LevelSVP ke atasAVP - VPAM - SMOfficerMATotal
Total1052
195180
9446
%2.2%
11.7%43.7%40.4%
2.0%100%
GradeSVP & aboveAVP - VPAM - SMOfficerMA
Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Employee Composition by Age
UsiaDi bawah 3030 - <4040 - <50Di atas 50Total
Total118221
9215
446
%26.4%49.6%20.6%
3.4%100%
Ageunder 3030 - <4040 - <50Over 50
Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition by Education
Pendidikan Total %3.6%2.7%
84.7%9.0%
100%
EducationHigh SchoolDiplomaBachelorMaster
< 3030 - <40
40 - <50> 50
SVP ke atas / aboveAVP - VP
AM - SMOfficer
Komposisi Karyawan berdasarkanTingkat PendidikanEmployee Composition by Education
Sarjana / BachelorMaster
SMA / High SchoolDiploma
12
16
40
Komposisi Karyawan berdasarkanUsiaEmployee Composition by Age
Komposisi Karyawan berdasarkanTingkat LevelEmployee Composition by Level
221
118
15
92
195
SMADiplomaSarjanaMasterTotal
1612
37840
446
PT Bank CTBC Indonesia
60
Pelatihan dan Pengembangan
Salah satu kunci penting untuk menjaga kualitas kinerja Bankadalah dengan menjalankan program pengembangan danpelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan. Untukmenghasilkan program pengembangan yang efektif diawalidengan melakukan analisa terhadap kebutuhan pelatihan(TNA: Training Need Analysis) pada masing-masing grup atauunit yang sejalan dengan misi, visi, strategi dan nilai-nilai Bankyang selanjutnya akan diformulasikan ke dalam RencanaTraining Tahunan. Dengan demikian rencana pengembangandi Bank dapat dilakukan secara sistematis.
Metode pelatihan dan pengembangan yang diterapkan adalahmelalui pelatihan in-house maupun public house denganpengajar internal dan eksternal Bank. Untuk meningkatkanpengetahuan teknis operasional perbankan dan yangberhubungan dengan kebijakan perbankan, Bank secara aktifmengirimkan karyawannya untuk mengikuti pelatihan atauworkshop yang diselenggarakan oleh lembaga perbankanataupun otoritas perbankan/regulator.
Training And Development
One of the key factors to maintain bank's quality of performanceis by implementing development and training programcontinuously. To deliver effective development program alwaysbegin with Training Need Analysis (TNA) in every group and unit,which aligned with Bank's mission, vision, strategy and value.This TNA then will be formulized in Bank's Annual Training Plan.Through this approach, development plan in the Bank can beimplemented in systematic manner.
The development and training programs so far were carried outthrough both methods, in-house and public house with internalor external trainer. To improve employee's technical andoperational banking knowledge as well as the knowledge relatedto banking policies and regulations, Bank has commitment toactively send the employees to participate in training programor workshop organized by banking institution or regulator.
Komposisi Karyawan / Employee CompositionBusiness Unit (BU) dan Supporting Unit (SU)
Consumer LendingCorporate BankingIOW BusinessTaiwanese BusinessTreasuryWM & Branch Banking
BU Group Total4534141410
113
230BU Total
Compliance-AML-LegalCredit ControlFinancial ControlHR and AdministrationInternal AuditITOperationRisk Management
SU Group Total12292122
6267822
216SU Total
Tingkat Pengunduran Diri KaryawanEmployee's Turnover
30,00 %
25,00 %
20,00 %
15,00 %
10,00 %
5,00 %
0,00 %Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
2012 vs. 2013 vs. 201422.00%
20.00 %2012 2013 2014
26,14 % 22,00 %Tingkat
Pengunduran Diri 20,00 %2012 2013 2014
26,14 % 22,00 %Staff Turnover
Rate
Grand Total446
Laporan Tahunan Annual Report 2014
61
Program pelatihan in-house dengan pengajar internal jugasecara berkala dilakukan. Adapun materi pelatihan yangdikembangkan selain mengenai produk perbankan termasukjuga yang terkait dengan kebijakan atau peraturan banksehingga karyawan dapat menerapkan prinsip-prinsipperbankan ke dalam area pekerjaannya.
Pemenuhan kebutuhan pengembangan di Bank dapatdilakukan dengan cara internal maupun dengan bantuanpenyelenggara eksternal/vendor. Adapun komposisinya adalahsbb:
At the same time, in-house training programs with internal trainerare also conducted continuously. The program is not limited tobanking products but also related to banking policies orregulations. Therefore the employees can implement bankingprinciples in doing their job.
The fulfillment of development needs in the Bank can beconducted internally and externally or by using training organizeror vendor. Below is the composition:
Sebagai salah satu bentuk komitmen Bank untuk menjalankankonsep knowledge management, maka untuk tahun-tahunselanjutnya Bank akan menerapkan program pengembangankhususnya yang bersifat teknis dengan memberdayakan talent-talent internal dari business dan supporting unit. Melaluipendekatan ini diharapkan akan lebih mendukung kebutuhanpengembangan karyawan dan juga berdampak positifterhadap kelancaran proses operasional untuk menunjangpencapaian bisnis Bank.
Pada tahun 2014, Bank CTBC Indonesia telah melaksanakanberbagai macam pelatihan secara internal dan eksternal baikdalam negeri maupun program luar negeri. Total investasiyang telah dicapai untuk pelatihan dan pengembangan adalahsebesar IDR 8,06 miliar, dan mencapai 5,12 % dari total biayatenaga kerja.
Selain sebagai program pengembangan, pelatihan yangdiberikan kepada karyawan juga berperan sebagai salah satuupaya retention bagi karyawan potensial. Karyawan yang masukke dalam talent pool ini mendapatkan prioritas untuk mengikutiberbagai program pengembangan karir seperti pelatihan,penanganan proyek khusus, on the job training, dan promosijabatan. Selama tahun 2014, sebanyak 75 karyawan telahmendapatkan promosi ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam implementasinya, Bank telah menetapkan empat jenisprogram Pelatihan, yaitu:
1. Pelatihan PerilakuJenis pelatihan yang berhubungan dengan pengem-bangan non-teknis seperti kepribadian, cara berpikir dansikap karyawan agar menjadi lebih efektif dalammenghadapi tuntutan pekerjaan
As one of Bank's commitment to implement knowledgemanagement concept, for the next years Bank will havecommitment to conduct development program especially totechnical aspects by empowering internal talents from businessand supporting unit. By this approach, it will be more effective tofulfill the employee's development needs and also give positiveimpact to achieve Bank's objectives in operational and businessside.
In year 2014, Bank CTBC Indonesia has conducted a variety oflocal and overseas training, both internally and externally. Thetotal investment for the training program was IDR 8.06 billions,and reached 5.12% from total staff expenses.
The development programs in Bank are also treated as retentiontool for potential employees. Those who are included as talentpool get priorities to participate in various career developmentprograms, such as training, special projects, on the job trainingand job promotions. In 2014, 75 employees were promoted tooccupy higher positions.
In the implementation so far, the Bank had defined four types ofTraining program, which are:
1. Behavioral TrainingNon-technical training which related with development inpersonality, thinking and attitudes to support the employeeworking more effective in facing the challenge in their job
InternalInternal
EksternalVendor 19,50%
80,50%
PT Bank CTBC Indonesia
62
2. Pelatihan PengetahuanJenis pelatihan yang terkait dengan pengetahuan teknisperbankan ataupun yang berhubungan langsung denganunit kerja karyawan untuk menunjang kinerja karyawandalam bekerja
3. Pelatihan KetrampilanJenis pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkanketrampilan kerja karyawan baik yang bersifat soft skillsatau hard skills
4. Pelatihan SertifikasiJenis pelatihan teknis yang berkaitan dengan kebutuhansertifikasi kompetensi maupun profesi
2. Knowledge TrainingTechnical Training which related with banking knowledge orother technical knowledge to support employee'sperformance
3. Skills TrainingTraining that has purpose to improve employee's soft skills orhard skills
4. Certification TrainingTechnical training which related to the need of certificationin certain competency or profession
Distribusi Program Pelatihan
Sepanjang tahun 2014, Bank secara konsisten menyeleng-garakan pelatihan perilaku, pengetahuan, ketrampilan dansertifikasi. Untuk pelatihan perilaku, program pengembanganyang dilaksanakan tidak hanya terbatas pada sebagiankaryawan tetapi juga yang bersifat menyeluruh (bank-wide).Adapun area pengembangan yang bersifat bank-widedifokuskan pada nilai-nilai Bank untuk pengembangan karakterkaryawan.
Selain itu, Bank juga merasa perlu untuk senantiasa menjagamotivasi dan semangat kerja karyawan khususnya karyawandi unit bisnis, dengan memberikan pelatihan Sales Motivationkepada sales force di area ritel. Sementara itu, dari sisi pelatihanketrampilan, selain menyelenggarakan pelatihan teknisperbankan, Bank juga memberikan fasilitas ketrampilanpendukung lain seperti pelatihan bahasa asing Inggris danMandarin. Pelatihan Leadership juga senantiasa diberikan untukpengembangan karyawan di tingkat menengah ke atas.
Bank juga telah melaksanakan pelatihan peningkatanpengetahuan dan kinerja karyawan, antara lain pengetahuanBanking Product, Banking Services dan Banking Knowledge diarea Marketing, Operation, Treasury, Legal, Compliance, Financedan Human Resources.
Distribution of Training Program
In year 2014, Bank consistently conducted many behavioral,knowledge, skills and certification trainings. Related to behavioraltraining, the delivery of development program not limited to someemployees but also in bank-wide approach. The focus is relatedto Bank's core values to build employee's positive character.
Moreover, Bank also emphasized to maintain employee's workingmotivation and spirit especially to those in business unit, byproviding Sales Motivation development program to sales forcein retail banking area. Meanwhile, from skills training, besidesconducting banking technical training, Bank also facilitatessupporting skills development such as foreign language of Englishand Mandarin. In addition, Leadership training programs arealways continually implemented to fulfill development area inmiddle-up level.
The bank has also conducted many knowledge trainings toimprove employee's knowledge and performance, such as BankingProducts, Banking Services and Banking Knowledge in Marketing,Operation, Treasury, Legal, Compliance, Finance and HumanResources area.
72,60%
8,40%
13%
6%
Pelatihan KetrampilanSkills Training
Pelatihan PengetahuanKnowledge Training
Pelatihan PerilakuBehavioral Training
Pelatihan SertifikasiCertification Training
Laporan Tahunan Annual Report 2014
63
Bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaanbank sebagaimana diatur oleh otoritas perbankan. Parakaryawan dan pejabat bank yang memegang kendalimanajemen dan operasional telah mengikuti ujian SertifikasiManajemen Resiko. Jumlah karyawan yang telah mengikutiujian Sertifikasi Manajemen Resiko selama tahun 2014 adalahsebanyak 183 karyawan, yang merupakan 68% dari totalkeseluruhan karyawan yang dipersyaratkan. Seiring denganpeningkatan aset Bank menjadi di atas 10 triliun rupiah, Bankterus berupaya untuk memenuhi kewajiban sertifikasimanajemen resiko bagi karyawan yang dipersyaratkan.
Selain sertifikasi Manajemen Resiko, sertifikasi lainnya sepertiAAJI, Bancassurance dan WAPERD sudah dipenuhi olehkaryawan yang diwajibkan seiring dengan rencana strategisBank untuk memiliki berbagai macam produk.
Berikut ini adalah realisasi pelaksanaan program pelatihantahun 2014:
Bank implements prudential banking principles in bank'smanagement in accordance with banking regulator. All employeesand executives in Bank who has control in management andoperational area had participated in Risk ManagementCertification. A total of 183 employees obtained the RiskManagement Certification in 2014, which was 68% from therequired employees. In accordance with the increase of Bank'sasset size to more than 10 trillions, Bank will keep certifying allthe required employees with risk management certification.
In addition to the Risk Management Certification, othercertifications such as AAJI, Bancassurance and WAPERD havebeen completed by employees who are required to obtain thecertification according to be inline with the Bank's strategic planto have a wide range of products.
Below is the realization of training program in 2014:
Program Pelatihan Kelas/Batch Training Program
45
112011111
72317
133
117759251143221
1111221231
A. Behaviour7 Habits for AssociatesPelaksanaan InductionB. Program SertifikasiSertifikasi Manajemen Resiko PemeliharaanSertifikasi Manajemen ResikoSertifikasi AAJISertifikasi Talent ManajementSertifikasi CHRMSertifikasi CFAC. PengetahuanPelatihan Produk TreasuryPelatihan Produk BankPelatihan Market & Liquidity RiskPelatihan AuditPelatihan TradePelatihan RegulatoryPelatihan Anti FraudPelatihan Finance and TaxPelatihan LendingPelatihan LegalWorkshop InternalPelatihan Anti Pencucian Uang TrainingGCG WorkshopPelatihan ITE-LearningPelatihan Perbankan KorporatPelatihan KepatuhanPelatihan SDMPelatihan Three Lines of DefensePelatihan OperasiPelatihan KreditD. KetrampilanKursus Bahasa MandarinPelatihan Ketrampilan SalesPelatihan MS ExcelPelatihan Ketrampilan KomunikasiPelatihan ESCP.NetKursus Bahasa InggrisPelatihan KepemimpinanPelatihan Manajemen Waktu
A. Behaviour7 Habits for Associates
Induction TrainingB. Certification Program
Risk Management Certification RefreshmentRisk Management Certification
AAJI CertificationTalent Management Certification
CHRM CertificationCFA Certification
C. KnowledgeTreasury Training ProductBanking Product Training
Market & Liquidity Risk TrainingAudit Training
Trade Finance TrainingRegulatory Traing
Anti Fraud TrainingFinance and Tax Training
Lending TrainingLegal Training
Internal WorkshopAnti Money Laundering Training
GCG WorkshopIT TrainingE-Learning
Corporate Banking TrainingCompliance Training
HR TrainingThree Lines of Defense Training
Operation TrainingCredit Training
D. SkillsMandarin Course
Sales Skills TrainingMS Excel Training
Communication Skill TrainingESCP.Net Training
English CourseLeadership Training
Time Management Training
PT Bank CTBC Indonesia
64
Engagement Karyawan
Sebagai salah satu upaya dalam mendapatkan danmempertahankan SDM yang berkualitas, Bank telahmenerapkan program-program Engagement karyawan. Selainmemberikan kesempatan yang sama kepada seluruh karyawanuntuk mengembangkan karir di Bank CTBC Indonesia, Bankjuga telah menerapkan prinsip-prinsip di bawah ini untukmenciptakan Employee Engagement dan Retention yang efektif:1. Setiap karyawan mendapatkan penghargaan terhadap
prestasi dan kontribusinya dalam mendukung pencapaiantarget Bank
2. Bank telah menerapkan sistem evaluasi yang adil danberkala terhadap kinerja karyawan
3. Bank telah memiliki sistem kompensasi dan benefit yangkompetitif
4. Bank menyediakan jalur komunikasi yang terbuka ke atasdan ke bawah melalui sarana komunikasi yang memadai
Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang nyamandan kondusif, Bank CTBC Indonesia mendukung inisiatifkaryawan untuk membentuk komunitas di dalam perusahaan.Bank percaya bahwa keberadaan komunitas ini akanmemberikan manfaat bagi terbentuknya hubungan danketerikatan antar karyawan dari berbagai unit kerja,meningkatkan loyalitas karyawan, dan mendukung kinerjaBank CTBC Indonesia secara keseluruhan.
Komunitas yang ada di Bank adalah komunitas olah raga,seperti futsal, bulu tangkis, bowling, dan yoga. Dukunganyang diberikan dalam bentuk biaya latihan dan biaya untukmengikuti kompetisi. Kegiatan dalam komunitas olah ragadiharapkan dapat membangun semangat sportivitas danmeningkatkan produktivitas karyawan.
Pada tahun 2014, Bank juga telah menyelenggarakan beberapaaktivitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai inti perusahaan danmembangun keterikatan, seperti :
Employee Engagement
As one of the efforts to get and retain talented people, Bank hadimplemented some Employee Engagement programs. Besidesoffering equal opportunities for all employees to develop theircareer in Bank CTBC Indonesia, Bank had also applied someprinciples as mentioned below to create effective EmployeeEngagement and Retention program:
1. Every employee is recognized for any achievement orcontribution to support Bank's target
2. Bank implements a fair system to evaluate employee'sperformance periodically
3. Bank has a competitive compensation and remunerationsystem
4. Bank has provided open communication from top-down levelthrough some proper media of communication
In order to create a comfortable and conducive workingenvironment, Bank CTBC Indonesia supports the initiative to buildcommunities for employees. The Bank believes that suchcommunities will be beneficial in building relationship andengagement among employees from different working units,increase overall employee loyalty, and support the overallperformance of Bank CTBC Indonesia.
The community that are available in the Bank is sports community,such as futsal, badminton, bowling and yoga. The support is givenin the form of providing practice expenses as well as expenses toparticipate in competition. Activities through a sport communityare expected to build a spirit of sportsmanship and increase overallemployee productivity.
In 2014, the Bank had conducted several activities to live the corevalues and build employee engagement.The activities were as follows :
Program Wajib
Sepanjang tahun 2014 ini, Bank telah menyelenggarakanbeberapa program wajib, seperti Program Induction, pelatihanAnti Fraud, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan PendanaanTerorisme (APU-PPT) serta pelatihan sertifikasi manajemenrisiko. Pelatihan APU-PPT dan Manajemen Resiko yangdiberikan bagi karyawan baru dan juga sebagai pelatihanpenyegaran bagi karyawan yang sudah ada.
Berikut adalah realisasi Program Wajib yang dilaksanakan tahun2014:
Program Induction / Induction ProgramAnti Fraud / Anti FraudAPU-PPT / AML-CFTSertifikasi Manajemen Resiko / Risk Management Certification
Program / Program Angkatan / Batch Jumlah Peserta /Participant539
20
61133309183
Mandatory Program
In year 2014, Bank had conducted mandatory programs, such asInduction Program, Anti-Fraud Training, Anti Money Launderingand Countering the Financing of Terrorism (AML-CFT) and alsoRisk Management Certification. Mandatory training such as AML-CFT and Risk Management training were conducted for newemployees and has been offered as refreshment training forexisting employees.
Below is the realization of Mandatory Program in 2014:
Laporan Tahunan Annual Report 2014
65
• Kartini's Day traditional cloth competition• Chinese New Year : Branch Competition• Penalty Shoot Competition for World Cup celebration• CTBC Indonesia 17th Anniversary• Ramadhan Break Fasting• Indonesia Independence Day Celebration, August 17• CTBC Sport League Competition• Team Building• Weekly Sport Acitivities such as, Bowling, Futsal, Batminton,
Yoga• Townhall Meeting
Some awards program that had been given to employees in 2014were :• Monthly fruit distribution• Angpao distribution to all employees for celebrating Chinese
New Year• Long Service Award: 5, 10 and 15 years• Best Business Development Executive Award• Best Branch Manager Award• Best Financial Advisor Award• Best Business Development Manager Award• Best Customer Service Award• Best Sales Support Award• Sport Activities Awards related to sport competition: Futsal,
Bowling and Badminton
Performance AppraisalThe Bank has conducted performance appraisal consistently asan important tool in determining salary adjustments, bonuspayments and promotions. Aside from the performance appraisalwhich is based on yearly target achievement and competencies,the Bank also assesses capabilities and integrity in the promotionprocess.
The result of performance appraisal is also useful for employeedevelopment, and treated as the input for the following yeardevelopment plan for each employee.
In order to ensure sound operations, and to help secure anddevelop our talent pool, Bank CTBC Indonesia has alsoimplemented succession plans to identify high performers withgrowth potentials to participate in development programsincluding professional growth, and structural growth withinsimilar or cross functions.
Remuneration
The overall Bank CTBC Indonesia remuneration philosophyremains to,• Support the business strategy and goals;• Encourage individual and team performance;• Retain good performing employees;• Stay in line with market practice
• Lomba Busana Tradisional pada hari Kartini• Tahun Baru Cina: Lomba Menghias Cabang• Piala Dunia: Lomba Penalty Shoot• Ulang Tahun CTBC Indonesia ke-17• Buka Puasa Bersama• Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus• Liga Kompetisi Olah Raga CTBC• Team Building• Kegiatan Olah Raga mingguan, antara lain: Bowling,
Futsal, Bulu tangkis, Yoga• Townhall Meeting
Beberapa program penghargaan yang diberikan kepadakaryawan selama tahun 2014 adalah :• Distribusi buah setiap bulan• Pembagian angpao kepada seluruh karyawan setiap
menjelang Tahun Baru Imlek• Penghargaan Masa Kerja: 5, 10 dan 15 tahun• Penghargaan Best Business Development Executive• Penghargaan Kepala Cabang Terbaik• Penghargaan Financial Advisor Terbaik• Penghargaan Business Development Manager Terbaik• Penghargaan Customer Service Terbaik• Perhargaan Sales Support Terbaik• Penghargaan yang berhubungan dengan kegiatan
olahraga: pemenang kompetisi Futsal, Bowling danBulutangkis
Penilaian KinerjaBank telah melakukan penilaian kinerja secara konsistensebagai alat penting dalam menentukan penyesuaian gaji,pembayaran bonus dan promosi. Selain dari penilaian kinerjayang didasarkan pada pencapaian target tahunan dankompetensi, Bank juga menilai kemampuan dan integritasdalam proses promosi.
Hasil dari penilaian kinerja juga bermanfaat sebagai masukanuntuk pengembangan karyawan, serta dipertimbangkan dalamrencana pengembangan karyawan di tahun berikutnya.
Untuk memastikan berjalannya operasional bank secara baik,dan untuk membantu memelihara dan mengembangkanbakat-bakat karyawan, Bank CTBC Indonesia juga telahmenerapkan succession plan untuk mengidentifikasi karyawandengan kinerja tinggi dengan potensi pertumbuhan untukberpartisipasi dalam program pengembangan termasukpertumbuhan profesional, dan pertumbuhan struktural dalamfungsi yang sama atau berbeda.
Remunerasi
Filosofi remunerasi Bank CTBC Indonesia keseluruhan adalahsebagai berikut:• Mendukung strategi bisnis dan tujuannya;• Mendorong kinerja individu dan team;• Mempertahankan karyawan dengan kinerja yang baik;• Tetap sejalan dengan praktek pasar
PT Bank CTBC Indonesia
66
In order to align our salary structure with the market and to bemore competitive within our peer group, Bank CTBC Indonesiahas referred to salary surveys in the banking industry inimplementing the Bank's salary adjustment and other employee'sbenefits.
Dalam upaya penyetaraan gaji karyawan terhadap market danagar lebih kompetitif terhadap bank sejenis, Bank CTBCIndonesia telah mengacu kepada hasil salary survey di dalamkelompok industri perbankan dalam melaksanakanpenyesuaian gaji dan fasilitas karyawan lainnya.
Kebijakan Remunerasi Yang Sehat
MemperhitungkanKinerja dan Risiko
(Remunerasi berbasiskinerja dan risiko)
Taking into account therisk and performance
(Remuneration based onrisk and performance)
MemperhatikanKepentingan PegawaiConsidering the interestof employees
MempehatikanKepentinganStakeholders
Consideringthe interest of
stakeholders
MemperhatikanKepentingan BankConsidering theinterest of the Bank
1 2
4 3
Penghargaan kepada pegawai atas prestasinya.Awarded to employee based on performance.Meningkatkan motivasi pegawai.To motivate the employee.Mendapatkan dan mempertahankan pegawai berkualitas.To attract and retain valuable employeesMemperhatikan kesejahteraan pegawai.To ensure the welfare of the employees.
Kinerja (bank secara keseluruhan, lini bisnis dan/ ataupegawai)Performance (bank as a whole, business line and/or employees).Risiko (ex-ante & ex-post of risk)Risk(ex-ante & ex-post of risk)
Permodalan bank kuatuntuk dukung misi, visidan sasaran strategijangka panjang.Having a strong capital tosuppor t the mission,vision and long-termtarget/strategy.
Meningkatkan nilai bank.Improve the value of thebank.
A Good Remuneration Policy
Meningkatkan kinerja keuangan,pemenuhan cadangan sesuaiketentuan dan UU.Improve financial per formance,fulfilment of banking reserve based onthe regulations.
Memperhatikan prudent risk taking & effective riskmanagement (risk allignment).Consider prudent risk taking & effective risk management(risk alignment).Peningkatan prestasi kerja, menjaga kelangsungan usaha,agar bank mampu hidup dan berkembang.Improve work performance, ensure business continuity sobanks will be able to keep abreast of developments anddevelop further.
Meningkatkan komitmen dan rasamemiliki pegawai terhadap bank.To increase employee’s commitmentand sense of belonging to the bank.
Berkembang dan bersaing di pasarglobal dan di-peer group-nya.To develop and be competitive in globalmarket and between the peer group.
Permodalan kuat, mampubertahan dari krisis danmenyerap seluruh risiko.To have a strong capital torebound from crisis andabsorb the possible risks.
Investasi aman dan perolehan keuntunganberkesinambungan.Safe investment and continually generating revenue.Data/informasi transparansi, lengkap, akurat, kini, utuh dantepat waktu.Having an accurate and trustworthy data and informationthat is up-to-date, complete and on schedule.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
67
Internal Communication
Internal communication in Bank is very important to build andmaintain good relationship between employees and the Bank.
To achieve the above purpose, Bank CTBC Indonesia has providedsome internal communication media in the Bank. The role of eachmedia is to bridge the communication and information amongthe Bank's Management and employees or even among theemployees itself.In the last couple years, Bank CTBC Indonesia had implementedvarious internal communication media which had been evaluatedfor their effectiveness by all employees, such as :• Public Folder, is an internal communication media that can
be accessed by all employees who are given the access to thesystem. It consists of the update policy, internal forms, and anyother information that need to be known by all employees
• Email blast, is the email information deployment that can beaddressed to all employees or particular group of employeesdepending on the need
• Town Hall Meeting, which is held on semi annually basis, is adirect communication media from employees to seniormanagement of the Bank
• CTBCI Newsletter, which is issued every month, serves as acommunication media from and to employees. Severalinformation such as corporate and employees activities or othergeneral information can be found in this media
• Video conference, as the facility to have an on line meetingto easier long distance discussion and coordination
• Tele conference, facilitates for off site discussion or monitoring
• Information Board and poster, is a visual media todisseminate information through information board in thebranches or head office
• Internal communication between teams, that are carriedout in regular meetings to discuss or evaluate the work activities
Komunikasi Internal
Komunikasi internal dalam Bank sangat penting dilakukanuntuk membangun dan memelihara hubungan yang baikantara karyawan dan Bank.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank CTBC Indonesia telahmenyediakan sarana/media komunikasi di internal Bank. Perandari masing-masing media ini adalah untuk menjembatanikomunikasi dan informasi antara manajemen Bank dengankaryawan atau antar karyawan sendiri.Selama beberapa tahun ini, Bank CTBC Indonesia telahmenggunakan berbagai media komunikasi internal yang telahdirasakan efektivitasnya oleh seluruh karyawan, yaitu :• Folder bersama, yaitu media komunikasi internal yang dapat
diakses oleh seluruh karyawan yang diberikan akses kesistem. Informasi tentang kebijakan terkini, formulir internal,dan informasi lain yang perlu diketahui bersama ada didalam folder bersama ini
• Email blast, yaitu penyebaran email informasi yang bisaditujukan kepada seluruh karyawan atau karyawan di bagiantertentu sesuai dengan kebutuhan
• Town Hall Meeting, yang diadakan dua kali dalam setahun,merupakan media komunikasi langsung antara karyawandengan manajemen senior Bank
• CTBCI Newsletter, yang terbit sebulan sekali, merupakanmedia komunikasi dari karyawan dan untuk karyawan.Berbagai informasi, baik yang bersifat korporat, kegiatanperusahaan dan karyawan, maupun informasi umum lainnyadapat dibaca melalui media ini
• Video conference, sebagai fasilitas untuk melakukanpertemuan secara online sehingga memudahkan diskusidan koordinasi jarak jauh
• Tele conference, dilakukan untuk diskusi atau pemantauantanpa tatap muka
• Papan informasi dan poster, sebagai media penyebaraninformasi melalui papan informasi yang ada di kantor cabangmaupun kantor pusat
• Komunikasi internal antar tim yang dilakukan melaluipertemuan rutin untuk membahas laporan atau evaluasikegiatan kerja
As plan, the consolidation of multi core banking applications intosingle core banking has been done in mid of last quarter 2014.
Therefore, all of core banking applications Bank CTBC Indonesia,both retail and corporate, and both funding and lending, hasbeen consolidated and integrated into one single core banking.
Monitoring of the aforesaid new system single core bankingapplication is still on going until mid of second quarter 2015.Adjustment of the operation process, procedure and businessprocess will be in-line with monitoring process to optimize andstabilize the system.
This application consolidation is the right step to support futurebusiness development plan, especially in Electronic Banking (E-Banking).• Retail Internet Banking has been launched at the end of last
year (2014), in which Bank CTBC Indonesia retail customers areable to monitor their accounts information and performbanking transaction real-time online 24/7
• Corporate Internet Banking will be launched in second quarter2015 to replace e-BCI, with more complete service features,more secure and real-time online 24/7
• Postpaid bill payment service (electrical, telephone,transportation, etc.) and prepaid purchase voucher (electrical,mobile phone, etc.) will be introduced afterward to Bank CTBCIndonesia customer through Internet Banking (both retail andcorporate) and ATM
In Management Information System side will be implementedBusiness Intelligence to support reporting process and businessperformance analysis.
Teknologi InformasiInformation Technology
Sesuai dengan rencana, konsolidasi multi aplikasi perbankanmenjadi aplikasi perbankan tunggal (single core banking) telahberhasil dilakukan pada pertengahan kuartal akhir 2014.
Dengan demikian seluruh aplikasi perbankan Bank CTBCIndonesia, baik ritel maupun korporasi, baik pendanaanmaupun pinjaman telah terkonsolidasi dan terintegrasi dalamsatu aplikasi perbankan tunggal.
Pemantauan terhadap sistem baru aplikasi perbankan tunggaltersebut masih berlangsung hingga pertengahan kuartal kedua2015. Penyesuaian cara kerja, prosedur dan bisnis proses akanberlangsung selama masa pemantauan tersebut untukoptimalisasi dan stabilisasi sistem.
Konsolidasi aplikasi tersebut merupakan langkah yang tepatdalam mendukung rencana perkembangan bisnis ke depanterutama pada bagian Electronic Banking (E-Banking).• Internet Banking Ritel telah diluncurkan pada akhir tahun
2014 dimana nasabah ritel Bank CTBC Indonesia dapatmemantau informasi rekeningnya dan melakukan transaksiperbankan secara realtime online 24/7
• Internet Banking Korporasi akan diluncurkan pada kuartalkedua 2015 untuk menggantikan e-BCI, dengan fitur layananyang lebih lengkap, lebih aman dan realtime online 24/7
• Layanan pembayaran tagihan pasca bayar (listrik, telepon,transportasi, dsb.) serta pembelian pulsa pra-bayar (listrik,telepon genggam, dsb.) akan diperkenalkan kemudiankepada nasabah Bank CTBC Indonesia melalui InternetBanking (baik ritel maupun korporasi) dan ATM
Pada bagian Sistem Informasi Manajemen akan diimple-mentasikan Inteligensi Bisnis untuk mendukung prosespelaporan dan analisa performansi bisnis.
PT Bank CTBC Indonesia
68
Laporan Tahunan Annual Report 2014
69
Karawaci Charity Golf Event tanggal 19 Maret 2014.Karawaci Golf Event on March 19, 2014.
Peristiwa Penting 2014Event Highlights 2014
Kiri ke kanan:Bp. Allan Lei - PT Bank CTBC Indonesia, Bp. Mansyur Tandiono- Direktur, DAAI TV Indonesia; Ibu Tsai Liu Su Mei - Komisaris,Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia; Bp. Joseph Shih, Bp. InayatHisyam, Bp. Donny Widjaja - Direktur , PT Bank CTBC Indonesia
Left to right:Mr. Allan Lei - PT Bank CTBC Indonesia; Mr. Mansyur Tandiono -Director, DAAI TV Indonesia; Mrs. Tsai Liu Su Mei - Chairman,Indonesian Buddha Tzu Chi Foundation; Mr. Joseph Shih, Mr.Inayat Hisyam, Mr. Donny Widjaja - Director, PT Bank CTBCIndonesia
Peluncuran produk bancassurance hasil kerjasama dengan PTACE Life Assurance tanggal 19 Juni 2014.The launching bancassurance product, cooperation with PT ACELife Assurance, June 19, 2014.
The launching of 'Tabungan Bambu' - saving account product,cooperation with Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia May 22,2014 at Tzu Chi Centre Jakarta
Peluncuran 'Tabungan Bambu' - produk tabungan hasilkerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (22Mei 2014) di Tzu Chi Centre Jakarta
PT Bank CTBC Indonesia
70
Jakarta Golf Tournament tanggal 24 Juni 2014Jakarta Golf Tournament on June 24, 2014
Peluncuran 'Pay+' - layanan transaksi keuangan bagi nasabahsegmen perusahaan berupa pembayaran rutin gaji karyawantanggal 19 Agustus 2014.The launching of 'Pay+' - payroll solution in terms of financialtransaction service created to cater the needs of enterprise/corporate customer segment August 19, 2014
Peluncuran 'Prime Value' - produk bancassurance berbasis unitlink hasil kerjasama dengan PT Commonwealth Lifetanggal 25 Agustus 2014.The launching of 'Prime Value' - unit link based bancassuranceproduct, cooperation with PT Commonwealth LifeAugust 25, 2014
Pembukaan Kantor Fungsional (Non Operasional) di Semarang,Jawa Tengah berdasarkan Surat izin pembukaan kantor dariOtoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-315/KR.41/2014 tanggal22 Oktober 2014.The opening of Non-operational Functional office in Semarangcity, Central Java based on Financial Service Authority's (OJK)approval letter No. S-315/KR.41/2014 dated October 22, 2014.
Laporan Tahunan Annual Report 2014
71
Bank CTBC Indonesia co-held severalcharity events with Budha Tzu Chi IndonesiaFoundation to help people in need and networkwith local communities. Events include thepouring of Tzu Chi's 'Celengan Bambu',vegetarian and healthy food bazaar, blooddonation, 2014 moon-cake festival and the“Double Tenth Day” celebration in SurabayaTaipei School, etc.
Bank CTBC Indonesia mengadakan beberapaacara amal dengan Yayasan Budha Tzu ChiIndonesia untuk membantu orang yangmembutuhkan dan bersama denganmasyarakat setempat. Acara meliputimenuangkan 'Celengan Bambu' Tzu Chi, Bazarvegetarian dan makanan sehat, donor darah,festival kue bulan dan perayaan "DoubleTenth Day" di Surabaya Taipei School, dll
Karawaci Sub Branch, Join event withSakamoto Indonesia -Japanese MathMethod Competition (14 Februari 2014).
Karawaci Sub-Branch - KoperasiKaryawan Parkland World Indonesia.
Surabaya Branch, Singapore NationalAcademy (25 April 2014).
Pluit Sub-Branch, Cancer awareness -join event with Prodia and PT ACE LifeAssurance at (29 April 2014).
Bandung, Cancer Workshop - PT ACE LifeAssurance - Prodia - Shiseido(25 Juni 2014).
Surabaya Branch, cooperation withPasar Puncak Permai (11 Oktober 2014).
PT Bank CTBC Indonesia
72
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) merupakan hal yangsangat penting bagi integritas bisnis, oleh karenanya segenapjajaran Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Bank CTBCIndonesia berkomitmen untuk menerapkan praktek-praktekGCG yang mengedepankan prinsip moral dan etika sertapraktek-praktek transparansi yang dijalankan sesuai denganketentuan yang berlaku bagi Bank. Komitmen yang tinggimutlak diperlukan dalam upaya membangun organisasi yangkompetitif yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai integritas,profesionalisme dan kepemimpinan serta meningkatkankepercayaan para pemangku kepentingan.
Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang PelaksanaanGCG bagi Bank Umum, Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahanatas Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan SuratEdaran Bank Indonesia No. No. 15/15/DPNP tanggal 29 April2013 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank CTBCIndonesia melaksanakan GCG dengan berlandaskan pada5 (lima) prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas,pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.
Penilaian Tata Kelola Perusahaan Secara Mandiri
Untuk menilai pelaksanaan tata kelola Bank CTBC Indonesiadan kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dalampelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik oleh BankUmum, pada tahun 2014 Bank CTBC Indonesia mengadakanself assessment tentang praktek Tata Kelola Perusahannyadengan melakukan penilaian terhadap 11 (sebelas) aspeksebagai berikut:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite4. Penanganan benturan kepentingan5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank6. Penerapan fungsi audit intern7. Penerapan fungsi audit ekstern8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan
dana besar10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan pelaporan internal11. Rencana strategis Bank
Good Corporate Governance (GCG) implementation is vital tobusiness integrity, therefore members of the Bank CTBC Indonesia'sBoard of Commissioners, Directors, and employees are committedto practice ethical and moral principles, as well as transparencyand compliance with regulations applicable to the bank. Thecommitment is indispensable in building a competitiveorganization which can uphold values of integrity,professionalism, and leadership and enhance stakeholders' trust.
By referring to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated30 January 2006 regarding Implementation of GCG forCommercial Banks, Bank Indonesia regulation No. 8/14/PBI/2006dated 05 October 2006 concerning Amendment to Regulation ofBank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 and Bank Indonesia CircularLetter No. No. 15/15/DPNP dated 29 April 2013 regardingImplementation of GCG for Commercial Banks, Bank CTBCIndonesia implements GCG based on 5 (five) basic principles ofGCG that consist of transparency, accountability, responsibility,independency, and fairness.
Corporate Governance Self Assestment
To assess Bank CTBC Indonesia's governance practices and tocomply with Bank Indonesia's guideline concerning GCGimplementation by Commercial Banks, in 2014 Bank CTBCIndonesia conducted a Corporate Governance self assessmenton 11 (eleven) different aspects as follows:
1. The implementation of the duties and responsibilities of theBoard of Commissioners
2. The implementation of the duties and responsibilities of the Directors
3. The completion and implementation of the duties of theCommittees
4. The handling of conflict of interest5. The implementation of compliance function6. The implementation of internal audit function7. The implementation of external audit function8. The implementation of risk management including the
internal control system9. The facilities to related parties and large exposures10. The transparency of financial and non-financial conditions
of the Bank, the reports on the implementation of GCG andthe internal reporting
11. The Bank's strategic plan
Laporan Tahunan Annual Report 2014
73
Pemeringkat dari seluruh aspek di atas dilakukan denganmembandingkan antara kinerja pelaksanaan Tata KelolaPerusahaan dan kriteria minimum yang telah ditetapkan olehBank Indonesia. Penilaian secara mandiri tersebutmenyimpulkan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan didalam Bank CTBC Indonesia mendapatkan peringkat 2 (dua)“Baik”.
Laporan dan penjelasan lengkap mengenai penerapan tatakelola perusahaan yang baik disajikan terpisah dalam “LaporanPelaksanaan Tata Kelola Perusahaan PT Bank CTBC IndonesiaTahun 2014”.
Ratings for these aspects will be based on the performance ofGCG implementation versus the minimum criteria set up by BankIndonesia. The self assessment results revealed that GCGimplementation in Bank CTBC Indonesia has earned score 2 (two)“Good”.
Report and comprehensive explanation on the implementationof good corporate governance are separately detailed in the“Report of the Implementation of Good Corporate GovernancePT Bank CTBC Indonesia - 2014”.
PT Bank CTBC Indonesia
74
PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) berdiri selamalebih dari satu dekade menyadari kewajibannya untuk memberidampak positif melalui kontribusi sosial dalam pelayananmasyarakat sebagai wujud dari salah satu nilai inti perusahaanyaitu “ Caring “.
Di tahun 2014, Bank CTBC Indonesia telah melakukan kegiatan-kegiatan sosial sesuai komitmennya melalui kunjungan sosialke Panti Asuhan, pemberian bantuan atas korban kebakarandan banjir serta melakukan aksi donor darah danmenyelenggarakan sesi pendidikan bagi Tenaga KerjaIndonesia (TKI).
Bank memulai rangkaian kegiatan CSR di kuartal pertama 2014dengan kunjungan sosial ke Wihara Amurva Bhumi danmemberikan bantuan berupa sembako untuk korbankebakaran warga Gandaria Jakarta Selatan. Bank CTBCIndonesia juga bekerjasama dengan BNP2TKI dalam pemberiandana sumbangan bagi Rumah Peduli Anak Tenaga KerjaIndonesia (RPATKI).
Di bulan puasa, Bank CTBC Indonesia mengadakan kegiatanbuka puasa dan doa bersama bersama 30 ( tiga puluh ) anakyatim di Kantor Cabang Puri Kencana Jakarta yang dihadiripula oleh Direktur Retail Banking dan Manajemen.
Acara rutin tahunan lain adalah acara donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Tahun ini Bank CTBCIndonesia mengumpulkan 100 kantong darah yang diperolehdari karyawan Bank CTBC Indonesia, penyewa dalam gedung,dan karyawan yang berasal dari perusahaan-perusahaan yangberada di sekitar lingkungan gedung Tamara Center.
Bank CTBC Indonesia juga meyakini bahwa pendidikan adalahcara yang paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraansosial dan ekonomi. Sejalan dengan itu, Bank juga berpartisipasidalam pengadaan edukasi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI),mengenai pentingnya budaya menabung dan tips untuk suksessaat bekerja di luar negeri perusahaan.
Bulan Desember tahun 2014, bertepatan dengan hari rayaNatal, Bank CTBC Indonesia mengadakan kunjungan sosial kepanti asuhan Pondok Damai untuk membawa tawa dan sensasiperayaan Natal kepada anak-anak.
Ke depannya, Bank C TBC Indonesia ak an terusmengembangkan dan memperluas jaringan untukmendukung program-program CSR dan mencapai tujuannyayaitu untuk memberikan kesejahteraan secara menyeluruhkepada masyarakat.
PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) stands for morethan a decade aware of its obligation to give a positive impactthrough social contribution in community service as a form ofone of the company's core values of "Caring".
In 2014, Bank CTBC Indonesia has conducted social activities inaccordance to its commitment through social visit to theorphanage, providing assistance on fire and flood victims as wellas organizing blood donation and organizes educational sessionsfor Indonesian Workers (IOW).
The Bank started the series of CSR activities in the first quarter ofyear 2014 with a social visit to the Temple Amurva Bhumi andprovide assistance in the form of groceries for fire victims atGandaria South Jakarta residents. Bank CTBC Indonesia incollaboration with BNP2TKI is giving donations to the Home Carefor Children of Indonesian Workers Indonesia (RPATKI).
In the month of fasting, Bank CTBC Indonesia held the breakfastingand prayers together with 30 (thirty) fatherless children in PuriSub-Branch office which was also attended by the Director ofRetail Banking and Management.
Another annual event is the blood donation with Indonesian RedCross Foundation. This year 100 bags of blood were obtainedfrom CTBC Indonesian Bank employees, tenants in the building,and employees from companies that are in the vicinity of thebuilding Tamara Center.
Bank CTBC Indonesia also believes that education is the mosteffective way to improve the social and economic welfare.Accordingly, the Bank also participated in the procurement ofeducation for Indonesian Overseas Workers (IOW), about theimportance of the culture of saving and tips for success whenworking in foreign companies.
In December 2014, to celebrate Christmas holiday, Bank CTBCIndonesia organized a social visit to orphanage Pondok Damaito bring the laughter and sense of Christmas celebration to thechildren.
Going forward, Bank CTBC Indonesia will continue to expand andbroaden its network to support CSR programs and reach its goalto give a prevalent welfare to the community.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Tahunan Annual Report 2014
75
Kunjungan ke Wihara Amurva Bhumi - 17 Januari 214.Visit to Amurva Bhumi Temple - January 17, 2014.
Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT Dwicitra Tripatria - 4 Desember 2014.Visit to IOW training centre, PT Dwicitra Tripatria - December 4, 2014.
Kunjungan ke Panti Asuhan Pondok Damai - 19 Desember 2014.Visit Pondok Damai Orphanage, December 19, 2014.
Bantuan kepada korban kebakaran warga GandariaJakarta Selatan - 17 Januari 214.Donation to fire victims of Gandaria citizen -January 17, 2014.
Pemberian donasi untuk korban banjir pegawaioutsourcing Bank - 4 Februari 2014.Donation for flood victims Bank's outsourcing employees- February 4, 2014.
Kegiatan buka puasa bersama bersama anak yatim diKantor Cabang Puri - 18 Juli 2014.Breakfasting together with fatherless children at PuriSub-Branch - July 18, 2014.
Kegiatan donor darah - 3 Oktober 2014.Blood donation activity, October 3, 2014 .
Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT Bahana MegaPrestasi-1 Desember 2014.Visit to IOW training centre, PT Bahana Mega Prestasi -Decemcer 1, 2014.
Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT Sanjaya Perkasa-3 Desember 2014.Visit to IOW training centre, Visit PT Sanjaya Perkasa -December 3, 2014.
Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT DwicitraTripatria - 3 Desember 2014.Visit to IOW training centre, PT Dwicitra Tripatria -December 3, 2014.
PT Bank CTBC Indonesia
76
Produk dan LayananProducts and Services
PRODUK SIMPANAN- Rekening Giro- RekeningTabungan- Deposito Berjangka- Deposito On Call
PRODUK BANCASSURANCE- Provesta Optimum- Prime Value- ACE Medic Link- ACE Trust Link- ACE Protec+- ACE Protek Siaga- Golden Protector- Manulife Invest Protector- ProLife Plus (USD)- Family Estate Protection (USD)- Family Trust
PRODUK TREASURY- FX Spot - FX Forward - FX Swap - Interest Rate Swap (IRS) - Cross Currency Swap (CCS)- FX Option
PRODUK PINJAMAN- Pinjaman Modal Kerja- Pinjaman Investasi- Pinjaman Pembelian Tempat Usaha- Pinjaman Sindikasi- Pinjaman Pre-export- Pembiayaan Piutang Usaha- Pembiayaan Pinjaman TKI- Kredit Tanpa Agunan
• Dana Cermat• Dana Cinta
- Kredit Kemilikan Rumah• Kredit Pemilikan Rumah• Kredit Multiguna• Kredit Alih Pinjam
- Pinjaman Jangka Pendek, Menengah, Panjang
PERDAGANGAN INTERNASIONAL- Ekspor- Impor- Bank Garansi
JASA LAINNYA- Safe Deposit Box- Transfer Internasional- Transfer Domestik- Tunai, Pemindahbukuan dan Titipan Cek/Bilyet Giro- Kartu ATM/Debit- CTBC Pay+ - Layanan Pembayaran Gaji- Internet Banking CTBC
DEPOSIT PRODUCTS- Current Account- Saving Account- Time Deposit- Deposit on Call
BANCASSURANCE PRODUCTS- Provesta Optimum- Prime Value- ACE Medic Link- ACE Trust Link- ACE Protec+- ACE Protek Siaga- Golden Protector- Manulife Invest Protector- ProLife Plus (USD)- Family Estate Protection (USD)- Family Trust
TREASURY PRODUCTS- FX Spot- FX Forward- FX Swap- Interest Rate Swap (IRS)- Cross Currency Swap (CCS)- FX Option
LOAN PRODUCTS- Working Capital Loan- Investment Loan- Demand Loan- Syndication Loan- Pre-Export Loan- Account Receivable Financing- IOW Financing- Unsecured Loan
• Salary Loan • Public Loan- Secured Loan
• Mortgage• Multipurpose Loan• Take-over Loan
- Short, Medium and Long Term Loans
TRADE FINANCE- Export Bills- Import Bills- Bank Guarantee
OTHER SERVICES- Safe Deposit Box- International Remittance- Domestic Remittance- Cash, Overbooking and PDC- ATM/Debit Card- CTBC Pay+ - Payroll Service- Internet Banking CTBC
Laporan Tahunan Annual Report 2014
77
Kantor CabangOffice Network
Tamara Center, 15th - 17th Floor.Jl. Jend. Sudirman Kav. 24Jakarta 12920, IndonesiaTel : (62-21) 2557 8787 (Hunting)Fax : (62-21) 3040 2286 (General)i-Telex : 760266 CTCB IASWIFT : CTCBIDJAE-mail : [email protected]: www.ctbcbank.co.id
JAKARTACikarang Sub BranchKomplek Ruko Union, Blok A No. 2Jl. M.H. Thamrin, Lippo CikarangBek asi 17550, IndonesiaTel : (62-21) 8990 6688Fax : (62-21) 8990 6868
Karawaci Sub BranchKarawaci Office ParkRuko Pinangsia Blok M No. 19Lippo Karawaci 1200Tangerang 15811, IndonesiaTel : (62-21) 5576 4558Fax : (62-21) 5576 4556
Kelapa Gading Sub BranchJl. Boulevard Barat RayaBlok XC.09 No. 1-2, Kelapa GadingJakarta 14240, IndonesiaTel : (62-21) 4587 7078Fax : (62-21) 4587 7077
Mangga Dua Sub BranchKomplek Ruko Textile Blok E4 No. 2Jl. Mangga Dua RayaJakarta 14230, IndonesiaTel : (62-21) 612 5058Fax : (62-21) 612 5056
Pluit Sub BranchRuko CBD Pluit Blok S / 11Jl. Pluit Selatan RayaJakarta 14450, IndonesiaTel : (62-21) 6667 3100Fax : (62-21) 6667 3411
Puri Sub BranchGrand Puri Niaga Blok K6 Unit 1A - 1BJl. Puri KencanaJakarta 11610, IndonesiaTel : (62-21) 5835-0565Fax : (62-21) 5835-1501
BANDUNGBandung BranchJl. Jend. Gatot Subroto No.17Bandung 40262, IndonesiaTel : (62-22) 730 5900 (Hunting)Fax : (62-22) 730 8878 (General)
(62-22) 731 6888 (Marketing)SWIFT : CTCBIDJABDG
ATMWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.212137 , 106.821409)
ATMWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.331390 , 107.135)
ATMWorking hour : 08:30 ~15:30Coordinate:(-6.220279 , 106.622152)
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.156952 , 106.8996)
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.136214 , 106.82465)
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.126380 , 106.790835)
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.190418 , 106.752357)
ATMWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.925368 , 107.631095)
Dago Sub BranchJl. Ir. H. Juanda (Jl. Dago) No. 56Bandung 40115, IndonesiaTel: (62-22) 421 8708Fax : (62-22) 426 5101
SURABAYASurabaya BranchWisma Intiland(ex Wisma Dharmala), 6th FloorJl. Panglima Sudirman 101-103Surabaya 60271, IndonesiaTel : (62-31) 534 8008 (Hunting)Fax : (62-31) 534 8007SWIFT : CTCBIDJASBY
Darmo Sub BranchRuko Bukit Darmo Golf B2 No 20-21Bukit Darmo BoulevardSurabaya 60226, IndonesiaTel: (62-31) 732 22 77Fax : (62-31) 732 22 66
Kantor FungsionalNon - OperasionalNon-operationalFunctional Office
JAKARTA
Gedung Plaza Kaha, Room 201-202Jl. KH Abdullah Syafe'i No. 20Casablanca, Jakarta SelatanIndonesiaTel: (62-21) 8370431
SEMARANG
Jl. Purwomukti RayaNo. 1 RT04/RW07Kec. Pedurungan Lor,Pedurungan, SemarangSemarang , IndonesiaTel: (62-24) 6722193
Jl Kompleks Ruko Simpang LimaBlok C 14Simpang Lima SemarangSemarang , IndonesiaTel: (62-24) 8314136
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.311290 , 106.748133)
ATMWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-7.289166 , 112.734398)
ATMSAFETY DEPOSIT BOXWorking hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-7.293864 , 112.691908)
Jenis Aktifitas /Activites:Proses penandatangananDokumen TKI ( IOW SigningProcess documents )Working hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.2248812, 106.855468)
Jenis Aktifitas /Activites:Proses penandatangananDokumen TKI ( IOW SigningProcess documents )Working hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-7.0119701, 110.4805161)
Jenis Aktifitas /Activites:Penjualan (Sales)Working hour : 08:30 ~ 15:30Coordinate:( -6.592968 , 110.252448 )
Service / Banking Hours Service / Banking HoursHead Office
PT Bank CTBC Indonesia
78
Stru
ktur
Org
anisa
siO
rgan
izat
iona
l Stru
ctur
e
Corp
orat
e Ba
nkin
gD
irect
orBO
D
GRO
UP
HEA
D
Ret
ail B
anki
ngD
irect
orFi
nanc
eD
irect
orCo
mpl
ianc
eD
irect
or
Rem
uner
atio
n &
Nom
inat
ion
Com
mitt
ee
Ris
k M
onito
ring
Com
mitt
ee
Audi
t Com
mitt
ee
WM
& B
ranc
hBa
nkin
gG
roup
Cons
umer
Lend
ing
Gro
up
Taiw
anes
eBu
sine
ssG
roup
IOW
Busi
ness
Gro
up
Trea
sury
Gro
upO
pera
tion
Gro
up
Chan
nel &
Segm
ent
Man
agem
ent
Dep
t.
Publ
ic L
oan
Sale
sD
ept.
Mid
dle
Mar
ket
1 D
ept.
Mid
dle
Mar
ket
2 D
ept.
Mid
dle
Mar
ket
3 &
Ban
dung
Dep
t.
Mid
dle
Mar
ket
4 D
ept.
Mid
dle
Mar
ket
Sura
baya
1D
ept.
Mid
dle
Mar
ket
Sura
baya
2D
ept.
Fina
ncia
lIn
stitu
tion
Dep
t.
Larg
eCo
rpor
ate
Dep
t.
Prod
uct &
Mar
ketin
gD
ept.
Sala
ry /
Corp
orat
eLo
an S
ales
Dep
t.
Clus
ter H
ead
Jaka
rta
Area
Band
ung
Bran
ch
Sura
baya
Mai
nBr
anch
Taiw
anes
eM
arke
tJa
kart
a
Taiw
anes
eM
arke
tBa
ndun
g
Mar
ketin
gTe
am
Trea
sury
Sale
s D
esk
Dep
t.
Trad
ing
Des
kD
ept.
Fina
ncia
lAc
coun
ting
Dep
t.
Man
agem
ent
Acco
untin
gD
ept.
Inte
rnal
Aud
itD
ept.
Com
plia
nce
Dep
t.
AML
& C
FTD
ept.
Lega
l Dep
t.
Cash
Man
agem
ent
Dep
t.
Cred
itPr
oces
sing
Dep
t.
Inte
rnat
iona
lBa
nkin
gD
ept.
Ope
ratio
nSu
ppor
tD
ept.
Inst
itutio
nal
Ris
k M
onito
ring
Dep
t.
Ris
kD
irect
or
ITG
roup
HR
and
Adm
inis
trat
ion
Gro
up
Cred
itCo
ntro
lG
roup
Ris
kM
anag
emen
tG
roup
IT A
pplic
atio
nD
ept.
E-Ba
nkin
gD
ept.
IT S
ecur
ityD
ept.
IT O
pera
tion
Dep
t.
IT H
elp
Des
kD
ept.
HR
Bus
ines
sPa
rtne
r
Tale
ntD
evel
opm
ent
HR
Ser
vice
Gen
eral
Affa
irs
Inst
itutio
nal
Cred
it Co
ntro
lD
ept.
Ret
ail
Cred
it Co
ntro
lD
ept.
Ret
ail
Cred
it R
isk
Dep
t.
Inst
itutio
nal
Cred
it R
isk
Dep
t.
Corp
.Af
fairs
Dep
t.
Boar
d of
Com
mis
sion
ers
Pres
iden
t Dire
ctor
Fund
ing,
Pro
duct
,&
Ser
vice
sSu
ppor
t Dep
t.
Busi
ness
Dev
elop
men
tD
ept.
Sura
baya
Ope
ratio
n D
ept.
Band
ung
Ope
ratio
n D
ept.
Sura
baya
Dar
mo
Bran
ch
SME
Busi
ness
Dep
t.
DEP
ARTM
ENT
HEAD
Laporan Tahunan Annual Report 2014
79
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
Presiden Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) sejak bulan Desember 2011. Saat ini beliau jugamenjabat sebagai anggota Komite Audit serta KomiteRemunerasi dan Nominasi Bank CTBC Indonesia. Mendapatgelar MBA di bidang Keuangan dari California State Universitypada tahun 1979. Beliau juga menghadiri berbagai macamkursus international dan manajemen perbankan. Mengawalikarir dengan bergabung di Sumitomo Bank of California padatahun 1980 sebelum bergabung dengan CTBC pada tahun1983. Sampai saat ini, beliau telah bekerja di CTBC selama 31tahun dengan pengalaman yang mendalam dalam berbagaiposisi. Beliau telah memegang berbagai posisi di CTBC BankCo. Ltd., termasuk Senior Vice President & General Manager dariInternational Banking Department, Senior Vice President &General Manager dari Credit Department, dan Executive VicePresident & General Auditor. Beliau juga menjabat sebagai ViceChairman dari CTBC Securities, Chairman dari CTBC VentureCapital Corporation serta sebagai Chairman dari CTBC AssetsManagement Company. Sejak tahun 2007, beliau menjabatsebagai asisten profesor di Fakultas Ekonomi UniversitasSoochow di Taipei, mengajar Program Pascasarjana di bidangmanajemen bank umum.
President Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) since December 2011. Concurrently, he is the memberof both Audit Committee and Remuneration and NominationCommittee of Bank CTBC Indonesia. He received his MBA inFinance from California State University in 1979. He also attendedvarious international banking and management courses. Hebegan his career at Sumitomo Bank of California in 1980 beforejoining CTBC in 1983. To date, he has been working in CTBC for31 years with profound experience in various positions. He hasheld numerous positions with CTBC Bank Co. Ltd., including SeniorVice President & General Manager of the International BankingDepartment, Senior Vice President & General Manager of theCredit Department, and Executive Vice President & General Auditor.He also served as Vice Chairman of CTBC Securities, Chairman ofCTBC Venture Capital Corporation as well as Chairman of CTBCAssets Management Company. Since 2007, he has also beenteaching a graduate school course in “Commercial BankManagement” in the Economics Department of SoochowUniversity, Taipei as an Assistant Professor.
JACK LEEPresiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejaktanggal 27 September 2012. Saat ini beliau juga menjabatsebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank CTBC Indonesia.Memperoleh gelar Master of Business Administration dariNational Taiwan University pada tahun 1994. Beliau jugamenghadiri berbagai macam kursus international danmanajemen perbankan. Beliau memulai karirnya di industriperbankan dengan bekerja di ABN Amro (Taiwan) pada tahun1997. Sebelum bergabung dengan CTBC Bank Co., Ltd., jabatanterakhirnya adalah Senior Vice President di ABN Amro (Taiwan).Posisi beliau saat ini adalah sebagai Senior Vice President diCTBC Bank Co., Ltd.
Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia)since 27 September 2012. Concurrently, he is a member of RiskMonitoring Committee of Bank CTBC Indonesia. He earned hisMaster of Business Administration degree from National TaiwanUniversity in 1994. He also attended various international bankingand management courses. He started his career in bankingindustry working at ABN Amro (Taiwan) in 1997. Prior to joiningCTBC Bank Co., Ltd, he took the post as Senior Vice President atABN Amro (Taiwan). His current position is the Executive VicePresident of CTBC Bank Co., Ltd.
PETER WEIKomisarisCommissioner
PT Bank CTBC Indonesia
80
Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) sejak bulan Desember 2008. Saat ini beliau jugamenjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank CTBCIndonesia . Mendapat gelar MBA di bidang Keuangan dariUniversity of Oregon pada tahun 1989, dan Magister Sains dibidang Ekonomi dan Keuangan Syariah dari UniversitasIndonesia pada tahun 2004. Beliau mengikuti pelatihan dankursus-kursus di dalam dan luar negeri. Bekerja di Bank UmumNasional sebagai FX Trader pada tahun 1984-1987. Selanjutnyabekerja pada Citibank NA cabang Indonesia pada tahun 1989sebagai Treasury Manager untuk Consumer Banking Groupdan ditugaskan ke Citibank Asia Pacific Treasury Office diSingapore pada tahun 1990. Tahun 1995 beliau bergabungdengan Bakrie Finance Corporation Tbk., dan mendudukiberbagai posisi diantaranya Vice President Business Planningand Development, Direktur Keuangan dan Kepatuhan, denganjabatan terakhir sebagai Presiden Direktur. Selanjutnya beliaubergabung dengan Muamalat Institute pada tahun 2002sebagai Senior Advisor. Tahun 2006 - 2008 beliau menjabatsebagai Dekan di Bakrie School of Management. Saat ini beliaumenjabat sebagai Chief Executive Officer di Bakrie CenterFoundation, Dosen Tetap di Universitas Bakrie, partner MitraInterjasa Consulting dan anggota Masyarakat ProfesionalMadani
Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (BankCTBC Indonesia) since December 2008. Concurrently, he servesas the Chairman of Risk Monitoring Committee of Bank CTBCIndonesia. He received his MBA degree in Finance from Universityof Oregon in 1989 and MSc in Syariah Economic and Financefrom University of Indonesia in 2004. He attended several shortdomestic and international courses. He joined Bank UmumNasional in 1984 serving as Foreign Exchange Trader. He thenjoined Citibank NA (Indonesia Branch) in 1989 and subsequentlyserved as Treasury Manager at the Consumer Banking Group andwas assigned to Citibank Asia Pacific Treasury Office in 1990 inSingapore. In 1995, he moved to Bakrie Finance Corporation Tbk.,and served in several capacities, including Vice President BusinessPlanning and Development, Finance and Compliance Director.His latest position at Bakrie Finance Corporation Tbk. wasPresident Director. He joined Muamalat Institute in 2002 as SeniorAdvisor. From 2006 through 2008, he was the Dean of the BakrieSchool of Management. He is currently holding position as ChiefExecutive Officer in Bakrie Center Foundation, a full time Lecturerat Bakrie University, a partner at Mitra Interjasa Consulting anda member of Madani Professional Society.
Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) sejak 30 Juli 2012. Saat ini beliau juga menjabatsebagai Ketua Komite Audit serta Ketua Komite Remunerasidan Nominasi di Bank CTBC Indonesia. Beliau memperolehgelar MBA bidang akuntansi dan keuangan dari MaastrichtSchool of Management di Belanda, dan gelar Doktor bidangilmu manajemen dari Universitas Indonesia, dimana beliausekarang adalah Staf Pengajar pada Program Pascasarjana IlmuManajemen di Fakultas Ekonomi Universitas tersebut. Denganpengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan dankeuangan Indonesia, beliau bergabung dengan BCI pada tahun2001 dan menjabat sebagai Komisaris Bank CTBC Indonesiasampai tahun 2006. Terakhir menjabat sebagai PihakIndependen di Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko,sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen Bank CTBCIndonesia pada bulan Juli 2012.
Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (BankCTBC Indonesia) since 30 July 2012. Concurrently, he serves asChairman of the Audit Committee and also of the Remunerationand Nomination Committee of Bank CTBC Indonesia. He holdsan MBA in Accounting and Finance from Maastricht School ofManagement, Netherlands, and a Doctoral degree inManagement Science from the University of Indonesia where heis currently a lecturer in the Management Graduate Program atits Faculty of Economics. Having over thirty years of experiencein banking and financial industry, he joined Bank CTBC Indonesiain 2001 and served as a Commissioner until 2006. Thereafter, heremained as an independent party with its Audit Committee aswell as its Risk Monitoring Committee up to July 2012 when hewas appointed as an independent commissioner of Bank CTBCIndonesia.
IMBANG JAYA MANGKUTOKomisaris IndependenIndependent Commissioner
ZAIRYANTO POEDJIATYKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report 2014
81
Resmi menjadi Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia(Bank CTBC Indonesia) sejak Mei 2011. Meraih gelar Sarjana dibidang Akuntansi dari Fu-Jen Catholic University, Taiwan padatahun 1979. Bergabung dengan CTBC Bank Co. Ltd. padatahun 2004 sebagai Senior Credit Officer (mempromosikanbudaya sadar risiko), dan dari tahun 2006-2007 menjabatsebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko Kredit di InstitutionalBanking Division. Kemudian menjadi Kepala Divisi CorporateFinance pada tahun 2008 sampai awal 2010. Sebelumnyabeliau berkarir di HSBC Taiwan dari 1997-2004 dengan posisiterakhir beliau adalah Wakil Kepala Manajemen Risiko Kredit.Sebelum penunjukkannya sebagai President Direktur, beliauadalah Komisaris PT Bank CTBC Indonesia sejak 14 Oktober2010.
President Director of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) since May 2011. Hold a BA degree in Accounting fromFu-Jen Catholic University, Taiwan in 1979. He joined CTBC BankCo. Ltd. in 2004 as Senior Credit Officer (promote a culture of riskawareness), then in 2006-2007, served as Head of Credit RiskManagement Institutional Banking Division. He became Head ofCorporate Finance Division in 2008 until 2010. Previously, he hada career in HSBC Taiwan from 1997-2004 with his last position asDeputy Head of Credit Risk Management. Prior to his appointmentas President Director, he was the Commissioner of PT Bank CTBCIndonesia from 14 October 2010.
Sejak tahun 1995, telah bekerja di PT Bank CTBC Indonesia(Bank CTBC Indonesia). Sekarang ini menjabat sebagai DirekturKepatuhan. Sebelumnya Ibu Tantina menjabat sebagai Direkturyang berwewenang di Grup Operasi. Ibu Tantina telah memilikipengalaman lebih dari 24 tahun dalam bidang perbankan.Sebelumnya, Ibu Tantina bekerja untuk Arthur AndersenConsulting, Bank IBJ Indonesia dan Bank UOB Indonesia. IbuTantina lulus sebagai 'Sarjana Terbaik' dari UniversitasDiponegoro di bidang Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Since 1995, has been working with PT Bank CTBC Indonesia (BankCTBC Indonesia). Her current position is the Compliance Directorof Bank CTBC Indonesia. She was formerly the Director in-chargein the Operating Group. Ms. Repi has more than 24 years ofbanking experiences. Previously, she worked for Arthur AndersenConsulting, IBJ Indonesia Bank and UOB Indonesia Bank. Ms. Repigraduated as 'The Best Graduate' from Faculty of Economics,majoring in Accounting, Diponegoro University.
Profil DireksiProfile of Directors
JOSEPH SHIHPresiden DirekturPresident Director
TANTINA REPIDirektur KepatuhanCompliance Director
PT Bank CTBC Indonesia
82
Menjabat sebagai Direktur PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) sejak 2007. Lulus dari Fakultas Ekonomi BidangKeuangan, Universitas Atmajaya. Memulai karir di Bank Balipada tahun 1992. Mengelola sebuah tim marketing dari DivisiBisnis Korporasi dan Komersial untuk Wilayah Jakarta. Ikutserta secara aktif dalam berbagai proyek pengembanganproduk, berinisiatif dalam pengembangan bisnis dan jugasebagai fasilitator dan instruktur dalam berbagai pelatihan & pendidikan. Sejak tahun 2002 bergabung dengan Bank CTBCIndonesia sebagai Kepala Bagian Marketing Lokal. Terakhirmenjabat sebagai Kepala Perbankan Korporasi sebelumdiangkat sebagai anggota Direksi
Since 2007, has been elected as Director of PT Bank CTBC Indonesia(Bank CTBC Indonesia). She graduated from Faculty of Economics,majoring in Finance, Catholic University of Atmajaya, in 1991.She started her banking career with Bank Bali in 1992. Shemanaged a marketing team of Corporate and CommercialBanking at Bank Bali, Jakarta Region. She actively involved atvarious product development projects, initiated new business andalso as facilitator & instructor in various training courses. Since2002, she joined Bank CTBC Indonesia as Local MarketingDepartment Head. Her most recent position was Head of theCorporate Banking before she was appointed as Director of theBank.
Menjabat sebagai Direktur PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBCIndonesia) sejak 28 Desember 2011. Menyelesaikan pendidikanterakhir dalam bidang Komputer di University of Technology,Sydney, Australia pada tahun 1989. Beliau juga mengikutiberbagai pendidikan dan pelatihan di bidang perbankan.Memulai karir pada tahun 1990 sebagai Manager FinancialControl di Citibank, NA. Pada tahun 1995 menjabat sebagaiVice President dan Kepala Keuangan dan Akunting di INGBarings sampai dengan tahun 1999. Kemudian beliaubergabung dengan Standard Chartered Bank sebagai SeniorManager Financial Accounting pada tahun 1999 dengan jabatanterakhir sebagai Senior Manager Consumer Banking BusinessFinance pada tahun 2002. Tahun 2008 - 2011 beliau menjabatsebagai Head of Wholesale Banking Business Finance di PT BankPermata Tbk. Bergabung dengan Bank CTBC Indonesia padabulan Maret 2011 sebagai Group Head Financial Control.
Assuming the position as Director of PT Bank CTBC Indonesia(Bank CTBC Indonesia) since 28 December 2011. He completedhis education with a degree in Computer Science from Universityof Technology, Sydney, Australia in 1989. He has also attendeda number of education and training programs in banking. Hiscareer began in 1990 as Financial Control Manager at CitibankNA, Jakarta. From 1995 until 1999 he was Vice President andHead of Finance and Accounting at ING Barings. He joinedStandard Chartered Bank in 1999 as Senior Manager FinancialAccounting, with his last position at the Bank as Senior ManagerConsumer Banking Business Finance in 2002. From 2008 until2011 he was Head of Wholesale Banking Business Finance at PTBank Permata Tbk.. He joined Bank CTBC Indonesia in March 2011as Financial Control Group Head.
LILIANADirekturDirector
DONNY WIDJAJADirekturDirector
Laporan Tahunan Annual Report 2014
83
Menjabat sebagai Direktur Retail Banking PT Bank CTBCIndonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak 30 Juli 2012. Lulus dariFakultas Ekonomi bidang Manajemen, Universitas Atmajaya.Memulai karir di Bank Niaga pada tahun 1996. Beliaubergabung dengan Bank Danamon pada Desember 2002dengan jabatan terakhir sebagai Retail Banking Head ofLiabilities, Investment and Banking Services pada tahun 2007.Pada tahun 2007 beliau bergabung dengan Bank BTPN sebagaiCorporate Strategy Head dengan posisi terakhir beliau di Banktersebut sebagai Sharia Business Head pada tahun 2011. Beliaubergabung dengan Bank CTBC Indonesia pada September2011 sebagai Retail Banking Group Head.
Assumed the position as Director of Retail Banking PT Bank CTBCIndonesia (Bank CTBC Indonesia) since 30 July 2012. He graduatedfrom Faculty of Economics, majoring in Management, CatholicUniversity of Atmajaya, in 1996. He started his banking careerwith Bank Niaga in 1996. He joined Bank Danamon in December2002, with his last position at the Bank as Retail Banking Head ofLiabilities, Investment and Banking Services in 2007. In 2009, hejoined Bank BTPN as Corporate Strategy Head, with his lastposition as Sharia Business Head of Bank BTPN in 2011. He joinedBank CTBC Indonesia in September 2011 as Retail Banking GroupHead.
INAYAT HISYAMDirekturDirector
PT Bank CTBC Indonesia
84
Pejabat EksekutifExecutive Officers
Treasury Group Head
Risk Management Group Head
Lending Group Head
Cluster Head Jakarta Area
Bandung Branch Manager
Surabaya Branch Manager
Compliance Department Head
Information Technology Group Head
Human Resource &Administration Group Head
Operation Group Head
Credit Control Group Head
Internal Audit Department Head
Corporate Banking Group Head - TaiwaneseBusiness Group Head
AML & CFT Department Head
Simon Christophel
Amandalia Johanes
Ari Purnomo
Lina Suryani
Fenny Lendra Putri
Francisca Leonora Wiharjo
Nanang Aryanto
Benny F Markus
Yuliwong
Ursula Rini Dewanti
Suherman
Suryanto Santoso
Lai Pei Shuo (Allen Lai)
Dany Winata
Laporan Tahunan Annual Report 2014
85
PETER WEIKomisaris
Commissioner
Tanggung Jawab Pelaporan TahunanResponsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasilain yang terkait, merupakan tanggung jawab ManajemenPT Bank CTBC Indonesia dan telah disetujui oleh seluruhanggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkantandatangannya masing-masing dibawah ini.
This Annual Report and the accompanying financial statementsand related financial information, are the responsibility of theManagement of PT Bank CTBC Indonesia and have been approvedby members of the Board of Commissioners and the Directorswhose signatures appear below.
Dewan Komisaris / Board of Commissioners :
Direksi / Directors :
JACK LEEPresiden Komisaris
President Commissioner
IMBANG JAYA MANGKUTOKomisaris Independen
Independent Commissioner
ZAIRYANTO POEDJIATYKomisaris Independen
Independent Commissioner
JOSEPH SHIHPresiden DirekturPresident Director
TANTINA REPIDirektur KepatuhanCompliance Director
LILIANADirekturDirector
DONNY WIDJAJADirekturDirector
INAYAT HISYAMDirekturDirector
[Type text]
3
PT BANK CTBC INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
31 Desember/December
Notes 2014 2013
ASET
ASSETS
Kas 5,27 51.252 53.150 Cash Giro pada Bank Indonesia
6,27
733.620 510.661
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
7,27,30
400.680 272.171
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-
bank lain
8,27
681.962 598.215 Placements with Bank
Indonesia and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan
9,27,30
195.790 223.054 Financial assets held
for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko
27
11.251 79.831 Derivative assets held for risk
management Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual
kembali 10,27
1.094.516 - Securities purchased under
resale agreements Tagihan akseptasi 11,27 506.879 392.888 Acceptance receivables Kredit yang diberikan
12,27,30
7.738.323 6.312.597
Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan investasi 13,27 750.518 267.177 Investment securities Pajak dibayar dimuka 16 17.219 4.501 Prepaid taxes Aset tetap - bersih 31.364 16.878 Fixed assets - net
Aset takberwujud - bersih 55.159 13.430 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan - bersih 16 12.751 24.579 Deferred tax assets - net
Aset lain-lain - bersih 47.443 63.155 Other assets - net
JUMLAH ASET
12.328.727 8.832.287
TOTAL ASSETS
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
[Type text]
4
PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ 31 Desember/December
Notes 2014 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Simpanan dari nasabah 14,27,30 6.989.192 5.064.290 Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 15,27,30 1.271.057 127.303 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan
9,27,30,31
72.426 262.572 Financial liabilities held
for trading
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko
27,31
405 5.553
Derivative liabilities held for risk management
Utang akseptasi 11,27 508.985 395.479 Acceptance payables Liabilitas pajak kini 16 7.475 17.735 Current tax liabilities Pinjaman yang diterima 17,27 907.543 662.011 Borrowings Liabilitas imbalan pasca-kerja
39.014 28.081
Obligation for post-employment benefits
Beban yang masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain
18
115.294 89.486
Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS
9.911.391 6.652.510
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal
Rp 100 juta (nilai penuh) per saham Modal dasar - 2.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.500 saham
19
150.000 150.000
Share capital - par value per share of Rp 100 million (full amount)
Authorized capital - 2,000 shares Fully issued and paid up capital -
1,500 shares
Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 30.000 30.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2.237.336 1.999.777 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 2.417.336 2.179.777 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN
EKUITAS
12.328.727 8.832.287
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
[Type text]
5
PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December
Notes 2014 2013
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING REVENUE AND
OPERASIONAL EXPENSES
Pendapatan bunga 20,30 754.744) 544.628) Interest income
Beban bunga 20,30 (278.368) (157.403) Interest expense
Pendapatan bunga bersih 476.376) 387.225) Net interest income
Pendapatan provisi dan komisi 21 137.554) 165.489) Fee and commission income
Beban provisi dan komisi 21,30 (25.646) (55.289) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi -
bersih 111.908) 110.200) Net fee and commission income Keuntungan (kerugian) transaksi
perdagangan - bersih 22,31 89.320) (195.723) Net trading gain (loss) (Kerugian) keuntungan dari instrumen
keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih 23,31 (18.465) 136.643)
(Loss) gain from other financial instruments at fair value through
profit or loss - net (Kerugian) keuntungan dari transaksi
valuta asing - bersih 31 (31.421) 143.193) (Loss) gain from foreign exchange
transactions - net
Pendapatan lain-lain 5.693) 2.891) Other income
45.127) 87.004)
Jumlah pendapatan operasional 633.411) 584.429) Total operating income
Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih 24 (43.009) (13.053)
Impairment losses on financial assets - net
Beban operasional lainnya Other operating expenses
Beban umum dan administrasi 25,31 (112.586) (98.742) General and administrative
expenses))) Beban karyawan 26,30,31 (148.879) (136.855) Personnel expenses Beban lain-lain (3.860) (2.686) Other expenses
(265.325) (238.283)
Jumlah beban operasional (308.334) (251.336) Total operating expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 325.077) 333.093) INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16 (85.901) (88.486) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 239.176) 244.607) NET INCOME ) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,
SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,
NET OF INCOME TAX:
Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual 13 709) (699)
Changes in fair value of available- for-sale securities
(Kerugian) keuntungan aktuaria atas imbalan pasca kerja (2.326) 4.121)
Actuarial (loss) gain on post- employment benefits
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 237.559) 248.029) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
[Type text]
6
PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Modal ditempatkan Saldo laba/Retained earnings
Catatan/ Notes
dan disetor penuh/Fully issued and
paid-up capital
Telah ditentukan
penggunaanya/ Appropriated
Belum ditentukan
penggunaanya/ Unappropriated
Keuntungan (kerugian) aktuaria/
Actuarial gains (losses)
Jumlah ekuitas/
Total equity
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
150.000 - 1.778.863)
2.885) 1.931.748)
Balance as of 31 December 2012
Laba komprehensif tahun berjalan:
Comprehensive income for
the year: Laba bersih tahun
berjalan
- - 244.607) -) 244.607) Net income for the
year Perubahan nilai wajar
atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan 13 - - (699) -) (699)
Changes in fair value of
available-for-sale securities - net of
tax Keuntungan aktuaria
atas imbalan pasca kerja - setelah pajak penghasilan - - -) 4.121) 4.121)
Actuarial gains on post-
employment benefits - net of
tax
- - 243.908) 4.121) 248.029)
Saldo laba yang telah
ditentukan penggunaannya
- 30.000 (30.000) -) -)
Appropriation of retained earnings
Saldo pada tanggal Balance as of
31 Desember 2013 150.000 30.000 1.992.771) 7.006) 2.179.777) 31 December 2013
Laba komprehensif tahun berjalan:
Comprehensive income for the year:
Laba bersih tahun berjalan - - 239.176) -) 239.176)
Net income for the year
Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan 13 - - 709) -) 709)
Changes in fair value of
available-for-sale securities - net of
tax Kerugian aktuaria
atas imbalan pasca kerja - setelah pajak penghasilan
- - -) (2.326) (2.326)
Actuarial loss on post-
employment benefits - net of
tax
- - 239.885) (2.326) 237.559)
Saldo pada tanggal
Balance as of
31 Desember 2014
150.000 30.000 2.232.656) 4.680) 2.417.336) 31 December 2014
1
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
[Type text]
7
PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN ARUS KAS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Tahun berakhir 31 Desember/
Year ended 31 December
Notes 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Laba bersih 239.176) 244.607) Net income Penyesuaian untuk: Adjustments for:
Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud
11.520)
14.181)
Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets
Laba atas penjualan aset tetap -) (9) Gain on sale of fixed assets Kerugian penurunan nilai aset
keuangan 24
43.009)
13.053) Impairment losses on financial
assets Pendapatan bunga 20 (754.744) (544.628) Interest income Beban bunga 20 278.368) 157.403) Interest expense Beban imbalan pasca-kerja 26 7.976) 5.847) Post-employment benefits expense Laba yang belum direalisasi dari
transaksi valuta asing - bersih
(11.797) (132.991) Unrealized foreign exchange
gain - net Beban pajak penghasilan 16 85.901) 88.486) Income tax expense
Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas
(100.591)
(154.051)
Operating cash flows before changes in assets and liabilities
Perubahan dalam: Changes in:
Aset keuangan untuk diperdagangkan 26.890) (68.069) Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 68.580) (56.554) Derivative assets held for risk management Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (1.085.061) -) Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan (1.471.547) (1.651.322) Loans receivable Utang akseptasi - bersih (353) 1.562) Acceptance payables - net
Aset lain-lain 15.712) (32.049) Other assets Simpanan dari nasabah 1.919.162) 1.160.407) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 1.142.954) (47.348) Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (190.146) 240.585) Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko (5.148) 4.599) Derivative liabilities held for risk management Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas
lain-lain
25.808)
38.460)
Accruals and other liabilities
Penerimaan bunga 727.023) 538.263) Receipts of interest Pembayaran imbalan pasca-kerja (143) (269) Payments of post-employment benefits Pembayaran bunga (273.102) (154.648) Payments of interest Pembayaran pajak penghasilan (96.512) (103.103) Payments of income tax
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
703.526) )
(283.537)
Net cash provided by (used in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Perolehan efek-efek untuk tujuan investasi (1.020.467) (513.040) Acquisition of investment securities Hasil penyelesaian efek-efek untuk tujuan
investasi
559.293) 382.748)
Proceeds from settlement of investment securities
Perolehan aset tetap dan aset takberwujud (67.734) (7.141) Acquisition of fixed assets and intangible assets Hasil penjualan aset tetap -) 9) Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(528.908) (137.424)
Net cash used in investing activities
* Setelah disajikan kembali (Catatan 2u,30) As restated (Notes 2u,30)*
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
[Type text]
8
PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/
Tahun berakhir 31 Desember/
Year ended 31 December
Notes 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan atas pinjaman yang diterima 1.354.463) 833.495) Proceeds from borrowing Pembayaran kembali atas pinjaman yang
diterima
(1.107.657) (481.094)
Repayments of borrowing
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 246.806) 352.401)
Net cash provided by financing activities
(Penurunan) kenaikan bersih dari kas dan
setara kas
421.424
(68.560) Net (decrease) increase in cash and cash
equivalents Efek dari fluktuasi kurs terhadap kas dan
setara kas
11.893
150.215) Effect of exchange rate fluctuation on cash
and cash equivalents Kas dan setara kas, awal tahun
1.434.197
) 1.352.542)
Cash and cash equivalents, beginning of year
Kas dan setara kas, akhir tahun 1.867.514 1.434.197) Cash and cash equivalents, end of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun,
terdiri dari:
Cash and cash equivalents at the end of year
comprised of: Kas 5 51.252 53.150) Cash Giro pada Bank Indonesia 6 733.620 510.661) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 7 400.680 272.171) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-
bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
8
681.962
598.215)
Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of
acquisition
Jumlah 1.867.514 1.434.197) Total
etelah disajikan kembali (Catatan 2u,30) As restated (Notes 2u,30)*
Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
9
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Bank CTBC Indonesia (“Bank”) didirikan di negara Republik Indonesia dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 32 tanggal 21 Juli 1995 dengan nama PT Bank Chinatrust Tamara. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusannya No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 tanggal 15 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3871 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 5 September 1997. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 15 tanggal 9 Nopember 2000, pemegang saham memutuskan untuk mengubah nama Bank dari PT Bank Chinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-1608.HT.01.04.Th.2001 tanggal 6 Maret 2001, dan diumumkan dalam Tambahan No. 4486 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2001.
PT Bank CTBC Indonesia (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia by deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 32 dated 21 July 1995 under the name of PT Bank Chinatrust Tamara. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 dated 15 October 1996 and published in Supplement No. 3871 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated 5 September 1997. Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 15 dated 9 November 2000, the shareholders resolved to change the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Tamara to PT Bank Chinatrust Indonesia. The amended deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-1608.HT.01.04. Th.2001 dated 6 March 2001, and published in Supplement No. 4486 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2001.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 tanggal 14 Juni 2013, pemegang saham menyetujui perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Perubahan nama ini sehubungan dengan perubahan nama Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (pemegang saham mayoritas Bank) menjadi CTBC Bank Co., Ltd. pada tanggal 4 Juni 2013.
Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of Notary Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 dated 14 June 2013, the shareholders approved the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. The change in the Bank’s name relates to the name change of Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (the Bank’s majority shareholder) to CTBC Bank Co., Ltd. on 4 June 2013.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH No. 91 tanggal 14 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 5 July 2013.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Misahardi Wilamarta, SH No. 91 dated 14 June 2013 in relation to the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. This amended deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 dated 5 July 2013.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank is engaged in banking activities and other financial services in accordance with the regulations prevailing in Indonesia.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
10
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi umum (Lanjutan) a. Establishment and general information (Continued)
Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Wisma Tamara, lantai 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1997. Bank memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/KMK.017/1997 tanggal 4 April 1997. Bank memiliki 2 cabang utama dan 8 kantor cabang pembantu pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank is domiciled in Jakarta with its head office located at the 16th floor, Wisma Tamara, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta and started its commercial operations in May 1997. The Bank obtained its license to operate as a commercial bank through the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated 4 April 1997. The Bank had 2 main branches and 8 sub-branches as of 31 December 2014 and 2013.
b. Dewan Komisaris dan Direksi b. Board of Commissioners and Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Directors as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:
2014 2013
Komisaris Utama Jack Lee Jack Lee President Commissioner Komisaris Peter Wei Peter Wei Commissioners Komisaris Independen Imbang Jaya Mangkuto Imbang Jaya Mangkuto Independent Commissioners Zairyanto Poedjiaty Zairyanto Poedjiaty Direktur Utama Joseph Shih Joseph Shih President Director Direktur Kepatuhan Tantina Repi Tantina Repi Compliance Director Direktur Liliana Liliana Directors Donny Widjaja Donny Widjaja Inayat Hisyam Inayat Hisyam
Robert Chen
c. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank
mempekerjakan masing-masing 446 dan 443 karyawan tetap.
c. As of 31 December 2014 and 2013, the Bank employed 446 and 443 permanent employees, respectively.
d. Bank, melalui pemegang saham utamanya, CTBC
Bank Co., Ltd., Taiwan, merupakan bagian dari Grup CTBC.
d. The Bank, through its majority shareholder, CTBC Bank Co., Ltd., Taiwan, is ultimately part of the CTBC Group.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied consistently in the preparation of financial statements were as follows.
a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance
Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).
The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
b. Direksi Bank menyetujui untuk menerbitkan laporan keuangan ini pada tanggal 23 Maret 2015.
b. The Bank’s Directors approved the financial statements for issuance on 23 March 2015.
c. Dasar pengukuran c. Basis for measurement
Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.
The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
d. Laporan arus kas d. Statement of cash flows
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using the indirect method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
e. Mata uang fungsional dan penyajian e. Functional and presentation currency
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, seluruh informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, all financial information presented has been rounded to the nearest millions of Rupiah.
f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi f. Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi f. Use of judgments, estimates and assumptions
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
12
(Lanjutan) (Continued)
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan- pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.
g. Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai
tanggal 1 Januari 2015 g. Accounting standards which became effective
starting 1 January 2015
Beberapa standar akuntansi baru dan revisi standar akuntansi telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini.
Certain new and revised accounting standards have been issued that are not yet effective for the year ended 31 December 2014, and have not been applied in preparing these financial statements.
Berikut ini adalah PSAK yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap Bank:
Set out below are PSAKs which become effective starting on 1 January 2015 and are relevant to the Bank:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”
• PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” • PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”
• PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” • PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes”
• PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”
• PSAK No. 48 (2014 Revision), “Impairment of Assets”
• PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
• PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation”
• PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
• PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”
• PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
• PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures”
• PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” • PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini, terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Bank.
As of the issuance of these financial statements, the Bank has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Bank’s financial position and operating results.
h. Penjabaran transaksi dalam valuta asing h. Translation of foreign currency transactions
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
h. Penjabaran transaksi dalam valuta asing (Lanjutan)
h.. Translation of foreign currency transactions (Continued)
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the current year statement of comprehensive income.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang fungsional pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.
The foreign currency gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost measured in the functional currency at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost measured in foreign currency, as translated at the exchange rate at reporting date.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The major foreign currency exchange rates used as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
2014 2013
Rupiah penuh/ Whole Rupiah
Rupiah penuh/ Whole Rupiah
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 12.385,00 12.170,00 1 United States Dollar (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 9.376,19 9.622,08 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 19.288,40 20.110,93 1 Great Britain Poundsterling (GBP) 1 Euro (EUR) 15.053,35 16.759,31 1 Euro (EUR) 100 Yen Jepang (JPY) 10.356,00 11.575,00 100 Japanese Yen (JPY) 1 Dolar Taiwan (NTD) 391,50 408,12 1 New Taiwan Dollar (NTD) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.596,98 1.569,54 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 Dolar Australia (AUD) 10.148,27 10.855,65 1 Australian Dollar (AUD)
i. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi i. Transactions with related parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihakberelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasiyang signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama denganpihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Significant transactions and balance with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
j. Aset dan liabilitas keuangan j. Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, dan efek-efek untuk tujuan investasi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, derivative assets held for risk management, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans receivable, and investment securities.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, utang akseptasi, dan pinjaman yang diterima.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, derivative liabilities held for risk management, acceptance payables, and borrowings.
j.1. Klasifikasi j.1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
ii. Financial liabilities measured at amortized
cost.
Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading financial instruments are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of other categories of financial assets.
Instrumen dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan pembayarannya dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
Held-to-maturity instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
j.1. Klasifikasi (Lanjutan) j.1. Classification (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
j.2. Pengakuan j.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans receivable and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instruments had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of liability recognized initially.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
j.2. Pengakuan (Lanjutan) j.2. Recognition (Continued)
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
j.3. Penghentian pengakuan j.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa atau pada saat Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or when the Bank transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transaction in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposurnya.
The Bank writes off financial assets and any related allowance for impairment losses when the Bank determines that those financial assets are uncollectible. The decision is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation or that proceeds from collateral will not be sufficient to cover the entire exposure.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
j.4. Saling hapus j.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
j.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi j.5. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus allowance for impairment losses.
j.6. Pengukuran nilai wajar j.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instruments. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
j.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) j.6. Fair value measurement (Continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara
memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the
risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan) j. Financial assets and liabilities (Continued)
j.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) j.6. Fair value measurement (Continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair values obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan posisi long diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur dengan menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan hanya terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an asking price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
k. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain k. Current accounts with Bank Indonesia and
other banks
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
l. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
l. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan m. Financial assets and liabilities held for
trading Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.
Financial assets and liabilities held for trading are initially and subsequently recognized and measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar dan keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diakui sebagai bagian dari keuntungan (kerugian) bersih transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif.
All changes in fair value and gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized as part of net trading gain (loss) in the statement of comprehensive income.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif untuk tujuan manajemen risiko.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for derivatives that are held for risk management purposes.
Bank melakukan transaksi instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan (trading) dan untuk tujuan mengelola posisi devisa neto Bank, risiko selisih tingkat suku bunga, risiko beda jatuh tempo dan risiko lainnya dalam kegiatan operasional Bank sehari-hari.
The Bank entered into derivative instrument transactions for trading and to manage the Bank’s net open position, interest rate gap risk, maturity gap risk and other risks in the Bank’s daily operations.
Bank bertransaksi derivatif untuk menciptakan solusi manajemen risiko untuk nasabah, untuk mengelola risiko portofolio yang timbul dari usaha nasabah dan untuk mengelola serta melakukan lindung nilai risiko Bank.
The Bank transacts derivatives to create risk management solutions for clients, to manage the portfolio risk arising from client business and to manage and hedge the Bank’s own risk.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
n. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko n. Derivatives held for risk management
Derivatif untuk tujuan manajemen risiko termasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar di dalam laporan posisi keuangan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko digunakan untuk secara ekonomis melindungi eksposur Bank atas risiko valuta asing yang berhubungan dengan posisi tidak untuk diperdagangkan. Bank tidak menerapkan akuntansi lindung nilai (hedge accounting) atas seluruh instrumen derivatif.
Derivatives held for risk management include all derivative assets and liabilities that are not classified as financial assets or liabilities held for trading. Derivatives held for risk management are measured at fair value in the statement of financial position. Derivatives held for risk management are used to economically hedge the Bank’s exposures to currency risk relating to non-trading positions. The Bank did not apply hedge accounting to all of the derivative instruments.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
n. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko (Lanjutan)
n. Derivatives held for risk management (Continued)
Derivatif dapat melekat pada perjanjian kontraktual lainnya (kontrak utama). Bank memperlakukan derivatif melekat secara terpisah, jika dan hanya jika, instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; persyaratan atas derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif jika persyaratan tersebut ada di dalam perjanjian yang terpisah; dan karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama. Derivatif melekat yang dipisahkan dicatat berdasarkan klasifikasinya, dan disajikan di laporan posisi keuangan bersamaan dengan kontrak utamanya.
Derivatives may be embedded in another contractual arrangement (“host contract”). The Bank accounts for embedded derivatives separately from the host contract, if and only if, the hybrid (combined) instrument is not itself carried at fair value through profit or loss; the terms of the embedded derivative would meet the definition of a derivative if they were contained in a separate contract; and the economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract. Separated embedded derivatives are accounted for depending on their classification, and are presented in the statement of financial position together with the host contract.
o. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali o. Securities purchased under resale agreements
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements are presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.
p. Tagihan dan utang akseptasi p. Acceptance receivables and payables
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar pada biaya perolehan diamortisasi.
Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.
q. Kredit yang diberikan q. Loans receivable
Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans receivable are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs and are incremental costs incurred for the acquisition of such financial assets, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
r. Efek-efek untuk tujuan investasi r. Investment securities
Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Efek-efek untuk tujuan investasi r. Investment securities
r.1. Dimiliki hingga jatuh tempo r.1. Held to maturity
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity date, this would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
r.2. Tersedia untuk dijual r.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan.
After initial recognition, available-for-sale investments are carried at fair value. Interest income is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current year profit or loss.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recycled to the current year profit or loss based on a weighted average method.
s. Pajak penghasilan s. Income taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas atau pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau restitusi pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian- penyesuaian lainnya atas provisi pajak pada tahun-tahun sebelumnya, baik untuk disesuaikan dengan pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan pajak tahunan, atau dengan perbedaan yang timbul dari pemeriksaan pajak.
Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income for the year, using tax rates substantially enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
s. Pajak penghasilan (Lanjutan) s. Income taxes (Continued)
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or subtantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to tax obligation are recognized when tax assessment is received or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.
t. Aset tetap t. Fixed assets
Aset tetap diakui pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for their intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.
At each reporting date, the residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing PSAK.
Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut:
Depreciation is calculated from the month the respective fixed asset is placed into service, using straight line method over the estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan ruko 20 Shop house Perabot, peralatan dan renovasi kantor 4 - 8 Office furniture, equipment and improvements Komputer perangkat keras 4 Computers hardware Kendaraan bermotor 8 Motor vehicles
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan dan rugi penurunan nilai aset dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan.
When the carrying amount of fixed assets is higher than its estimated recoverable amount, the carrying amount of fixed assets shall be reduced to its recoverable amount and the impairment losses are charged to profit or loss for the year.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the statement of comprehensive income.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
u. Aset takberwujud u. Intangible assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.
Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.
Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.
Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.
Amortization is recognized in the statement of comprehensive income on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.
v. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai
v. Identification and measurement of impairment losses
Aset Keuangan Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan)
v. Identification and measurement of impairment losses (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both specific and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be individually impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default dimasa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modelling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgement as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modelling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan)
v. Identification and measurement of impairment losses (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the statement of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the statement of comprehensive income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest before the modification of terms.
Aset non-keuangan Non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting date, the Bank reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi tahun berjalan.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit or loss for the year.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
w. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain w. Deposits from customers and other banks
Setelah pengakuan awal, simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, deposits from customers and other banks are measured at their amortized cost using the effective interest method.
x. Imbalan pasca-kerja x. Post-employment benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.
When the benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is reflected in the statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.
Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.
y. Modal saham y. Share capital
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
z. Pendapatan dan beban bunga z. Interest income and expense
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dari instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expense are recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya transaksi (Catatan 2j.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2j.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
z. Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan) z. Interest income and expense (Continued)
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif merupakan bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the statement of comprehensive income represent the interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost and available-for-sale investment securities calculated on the effective interest method.
Pendapatan bunga dari seluruh aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.
aa. Provisi dan komisi aa. Fees and commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Untuk penarikan dan pembayaran (arus kas) pinjaman yang sulit diprediksi, seperti pinjaman yang bersifat revolving dan pinjaman rekening koran, Bank menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi pendapatan dan beban provisi dan komisi.
For loans with unpredicted cash flows such as revolving loans and overdraft, the Bank applies straight-line method in amortizing the fees and commission income and expenses.
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait dengan kredit, provisi sebagai pengatur sindikasi, provisi terkait ekspor impor dan provisi jasa diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income, including credit related fees, syndication lead arranger fees, export import related fees and service fees are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank dan broker, diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction and brokerage fees, are expensed as the services are received.
bb. Keuntungan (kerugian) transaksi perdagangan-
bersih bb. Net trading gain (loss)
cc. Keuntungan (kerugian) dari instrumen
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya-bersih
cc. Gain (loss) from other financial instruments at fair value through profit or loss
Pendapatan dari instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya berkaitan dengan derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang tidak diperdagangkan yang bukan merupakan bagian dari kualifikasi hubungan lindung nilai dan termasuk semua perubahan nilai wajar yang sudah dan belum terealisasi, bunga dan selisih kurs mata uang.
Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to non-trading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationships and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs.
Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
29
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and overview
Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
The Bank has exposure to the following risks from financial instruments:
a. Risiko kredit a. Credit risk b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk c. Risiko pasar c. Market risk d. Risiko operasional d. Operational risk
Manajemen risiko merupakan bagian integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan kesehatan keuangan dan integritas Bank.
Risk management is an integral part of the business strategy of the Bank to maintain the Bank's financial soundness and integrity.
Prinsip manajemen risiko memfasilitasi perkembangan bisnis Bank melalui kerangka manajemen risiko yang menyeimbangkan risiko dan imbalan yang meliputi pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan pada kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan pada proses identifikasi, pengukuran, pengawasan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan sistem pengendalian internal.
The principle of risk management facilitates the Bank’s business development through a risk management framework that balancing between risks and returns which includes active oversight from the Board of Commissioners and Directors; sufficiency of policy, procedure, and limit establishment; sufficiency of identification process, measurement, surveillance, and risk control, and Risk Management Information System; and internal control system.
Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi Active oversight from the Boards of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Kepala Manajemen Risiko Grup secara teratur untuk meninjau masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika ada). Direksi mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan Dewan Komisaris menyetujuinya. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi mengkaji Laporan Profil Risiko, mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian Bank, memastikan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.
The Boards of Commissioners and Directors are responsible for the effectiveness of the implementation of risk management in the Bank. Therefore, the Board of Commissioners holds a meeting with Directors, Risk Monitoring Committee, and Head of Risk Management on a regular basis, to review risk management matters and improvement plans (if any). Directors evaluate risk management policies and the Board of Commissioners approve it. In addition, Board of Commissioners and Directors review Risk Profile Report, evaluate the implementation of the Bank’s control system, ensure the adequacy of the organization structure and human resources in order to support the implementation of risk management effectively in accordance with the characteristics, complexities and risk profile of the Bank.
Bank memiliki struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, Grup Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja Audit Internal dan satuan kerja pendukung lainnya. Grup Manajemen Risiko independen dari unit kerja bisnis Bank dan fungsi pengendalian internal (unit audit internal). Bank juga telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Aset dan Kewajiban, dan Komite Manajemen Risiko. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala.
Bank has a clear organizational structure which formulates the role and responsibility of the Board of Commissioners, Directors, committees, Risk Management Group, Operational Unit, Internal Audit Unit and other supporting units. The Risk Management Group are independent from Bank’s business working unit and internal control function (internal audit unit). Bank has also established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Asset and Liability Committee, and Risk Management Committee. These committees report their activities to the Board of Commissioners and Directors periodically.
Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Policy, procedure, and limit establishment
Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat.
The implementation of the Bank’s risk management is supported by the framework which covers the policy and procedure of the risk management as well as the risk limit in accordance with the types, business complexity, risk profile, risk appetite and the regulation stipulated by the authority and/or the sound banking practice.
Tingkat risiko yang akan diambil tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.
The risk appetite is reflected in Bank’s business strategy and target.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
30
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko
Process of risk identification, measurement, monitoring, and control, also Risk Management Information System
Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup seluruh aktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengukuran risiko disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukan oleh unit yang independen dari pihak yang melakukan transaksi guna memantau dan mengendalikan tingkat dan atau tren risiko. Bank juga telah mengembangkan sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.
Risk identification, measurement, monitoring, and control are the main parts of the implementation of risk management. The Bank’s risk identification covers all business activities by analyzing the source and possibility of risk as well as its impacts. Risk measurement is aligned with the characteristic and complexities of the business activity. Risk monitoring is done by a unit independent from parties that conduct the transactions to monitor and control the level and or trend of risk. The Bank has also developed a management information system that is aligned to the characteristic, activities and complexities of the Bank’s business activities.
Sistem pengendalian internal Internal control system
Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk menjaga aset Bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat diandalkan, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab semua Unit Operasional dan unit pendukung serta Unit Internal Audit.
The bank has internal control system to guard the Bank’s assets, ensure the availability and credibility of the financial and managerial reporting, increase the Bank’s compliance towards the applicable provisions and regulations, as well as to reduce the risk of loss, deviations and violations to the prudential aspects. The implementation of the internal control system is the responsibility of all the Operational Units and the supporting units as well as the Internal Audit Unit.
Organisasi manajemen risiko
Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Bank untuk memastikan bahwa risiko-risiko Bank telah dikelola dengan tepat.
Risk management organization
The Directors have overall responsibility for the establishment and oversight of the Bank’s risk management framework to ensure that the Bank’s risks are managed in a sound manner.
Selain itu, Manajemen mempunyai:
• Komite Audit;
• Komite Pemantau Risiko;
• Komite Aset dan Liabilitas;
• Komite Manajemen Risiko;
In addition, the Management has:
• Audit Committee;
• Risk Oversight Committee;
• Asset and Liabilities Committee (ALCO);
• Risk Management Committee;
dimana komite-komite tersebut di atas bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Bank atas masing-masing areanya. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
which are responsible for developing and monitoring the Bank’s risk management policies in their specified areas. These committees periodically report their activities to the Board of Commisioners and Directors.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
31
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk:
• Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan;
• Membahas dan mengkaji perencanaan audit Satuan Kerja Audit Internal dan menelaah temuan mereka secara berkala.
The Bank’s Audit Committee is responsible for:
• Monitoring and evaluating the planning and execution of audit and monitoring the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process;
• Discussing and reviewing the audit plan of the Internal Audit Unit and reviewing their findings on a periodical basis.
Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan manajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan saran mengenai strategi manajemen risiko yang harus diterapkan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko dan Departemen Manajemen Risiko.
The Risk Oversight Committee supervises the development of risk management policies and assesses its implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy which should be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Oversight Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee and Risk Management Department.
Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) dibentuk dengan tujuan untuk mengelola aset dan kewajiban Bank. ALCO juga berkewajiban untuk menyeimbangkan kepentingan dari berbagai unit bisnis yang berbeda dengan memaksimalkan manajemen modal melalui pengelolaan risiko likuiditas dan risiko suku bunga dengan prinsip kehati-hatian.
Asset and Liabilities Committee (ALCO) is established to manage the Bank’s asset and liabilities. ALCO is also responsible to balance the interest of different business units by maximizing the capital management through the prudent liquidity risk and interest rate risk management.
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranya adalah:
The Risk Management Committee is established with, among others, the following objectives:
• Untuk mengidentifikasi seluruh permasalahan risiko yang terdapat pada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya terjadi dan untuk memastikan bahwa Bank telah mempertimbangkan seluruh risiko dengan tepat;
• To identify all risk issues across all businesses at an early stage to avoid unnecessary losses and to ensure that the Bank has considered all risks properly;
• Untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan atas sistem penilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telah tepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untuk pengendalian risiko pada bisnis.
• To exercise governance and oversight over the Bank’s risk rating systems to ensure that they are fit for purpose and adequately utilized to control risks in the business.
Departemen Manajemen Risiko (DMR) didirikan sebagai pihak yang independen dalam pengelolaan semua risiko Bank dan bertanggung jawab untuk:
• Memastikan bahwa bisnis yang dilakukan oleh setiap divisi sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko;
• Merumuskan dan melaksanakan kebijakan manajemen risiko dan modal, prosedur dan metodologi manajemen risiko untuk setiap unit kerja;
• Menyetujui limit risiko Bank;
• Melakukan penelaahan atas portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa portofolio risiko berada dalam parameter yang dapat diterima; dan
• Mengembangkan dan menerapkan infrastruktur dan sistem manajemen risiko dan modal yang sesuai untuk setiap divisi.
Risk Management Department (RMD) was established as an independent unit that should manage all Bank’s risk and responsible to:
• Ensure that the business conducted by each division is consistent with the risk appetite set by the Risk Management Committee;
• Formulate and implement risk and capital management policies, procedures and methodologies that are appropriate to each working unit;
• Approve Bank’s risk limits;
• Conduct periodic portfolio reviews to ensure that the portfolio of risks is within acceptable parameters; and
• Develop and implement risk and capital management infrastructures and systems that are appropriate for each division.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
32
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak nasabah atau pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Risiko ini dikelola pada tingkat transaksi, debitur, kelompok debitur, industri dan portofolio. Kebijakan dan tata cara risiko kredit dirancang untuk menjaga keutuhan independensi dan integritas penilaian risiko kredit dan proses persetujuan kredit.
a. Credit risk management
Credit risk is the risk of financial loss from customers and counterparties being unable to fulfill their contractual obligations. This risk is managed at transaction, obligor, group of obligor, industry and portfolio levels. Credit risk policies and procedures are designed to preserve the independence and integrity of the credit risk assessment and credit approval process.
Bank telah menerapkan manajemen risiko kredit, yang mencakup pembentukan kebijakan kredit, pedoman kredit, standar prosedur operasi dan skema penilaian risiko kredit untuk korporasi. Selain itu, Bank juga telah menerapkan proses pemantauan seluruh portofolio kredit secara berkala yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
The Bank has implemented credit risk management, incorporating the setup of credit policies, guidelines, standard operation procedures and the credit risk rating scheme for corporates. The Bank has also implemented the process of monitoring the total credit portfolio periodically which is to be submitted to the Board of Commissioners and Directors.
Peringkat profil risiko kredit ditentukan melalui pemetaan eksposur risiko ke dalam tabel risk appetite Bank yang memiliki 5 kategori: rendah, rendah ke sedang, sedang, sedang ke tinggi dan tinggi. Selanjutnya, peringkat risiko kredit inheren dikombinasikan dengan hasil pengukuran sistem pengendalian risiko kredit untuk mendapatkan peringkat akhir dari risiko kredit.
The level of credit risk profile was determined by mapping total exposure to the Bank’s risk appetite table which has 5 categories: low, low to moderate, moderate, moderate to high and high. Furthermore, the level of inherent credit risk was combined with credit risk controlling system measurement to get the final level of credit risk.
Pada tahun 2014 dan 2013 profil risiko kredit dinilai pada tingkat rendah.
In 2014 and 2013, credit risk profile was assessed at low level.
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, eksposur maksimum atas risiko kredit setara dengan nilai tercatatnya.
For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount.
Penerbitan bank garansi dan letters of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.
For bank guarantees and irrevocable letters of credit (L/C) issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay, if the obligations of the bank guarantees and irrevocable letters of credit issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
33
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
(Lanjutan) i. Maximum exposure to credit risk
(Continued)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts, without taking into account any collaterals held or other credit enhancement.
31 Desember/December
2014 2013
Posisi keuangan Financial position
Giro pada Bank Indonesia 733.620 510.661 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 400.680 272.171 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain
681.962 598.215
Placements with Bank Indonesia and
other banks Aset keuangan untuk
diperdagangkan
195.790 223.054
Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko
11.251 79.831 Derivative assets held for risk
management Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
1.094.516 - Securities purchased under resale
agreements Tagihan akseptasi 506.879 392.888 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 7.738.323 6.312.597 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan
investasi
750.518 267.177
Investment securities
Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan
233.208 460.744
Committed credit facilities
granted to debtors L/C yang tidak dapat
dibatalkan
230.950 297.669
Outstanding irrevocable L/C Garansi yang diterbitkan 68.822 55.448 Guarantees issued
Jumlah 12.646.519 9.470.455 Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
34
ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, sektor ekonomi, tipe produk dan pihak lawan sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kredit.
The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, economic sectors, type of products and counterparties in order to minimize its credit risk.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:
Credit risk concentration by type of counterparty:
31 Desember/December 2014
Giro pada Bank
Indonesia/ Current
accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-
bank lain/ Current
accounts with other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other
banks
Aset keuangan
untuk diperdagangkan/
Financial assets held for
trading
Aset derivatif
untuk tujuan manajemen
risiko/ Derivative
assets held for risk
management
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali/ Securities purchased
under resale agreements
Tagihan akseptasi/
Acceptance receivables
Kredit yang
diberikan/ Loans
receivable
Efek-efek untuk tujuan
investasi/ Investment securities
Komitmen dan
kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitment
and contingencies
with credit risk
Jumlah/ Total %
Korporasi - - - 1.603 - - 439.423 7.127.328 - 532.580 8.100.934 64,06 Corporates
Pemerintah dan Bank Indonesia 733.620 - 126.980 144.864 - - - - 750.518 - 1.755.982 13,89
Government and Bank Indonesia
Bank - 400.680 554.982 49.323 11.251 1.094.516 67.456 - - - 2.178.208 17,22 Banks
Ritel - - - - - - - 610.995 - 400 611.395 4,83 Retail 733.620 400.680 681.962 195.790 11.251 1.094.516 506.879 7.738.323 750.518 532.980 12.646.519 100,00
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
35
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit (Lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (Continued)
31 Desember/December 2013
Giro pada Bank
Indonesia/ Current
accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank
lain/ Current
accounts with other
banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other
banks
Aset keuangan
untuk diperdagangkan/
Financial assets held for
trading
Aset derivatif
untuk tujuan manajemen
risiko/ Derivative
assets held for risk
management
Tagihan akseptasi/
Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/
Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan
investasi/ Investment securities
Komitmen dan
kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitment
and contingencies
with credit risk
Jumlah/ Total %
Korporasi - - - 20.414 - 377.897 5.454.880 - 813.861 6.667.052 70,40 Corporates
Pemerintah dan Bank Indonesia 510.661 - 108.983 - - - - 267.177 - 886.821 9,37
Government and Bank Indonesia
Bank - 272.171 489.232 202.640 79.831 14.991 - - - 1.058.865 11,18 Banks
Ritel - - - - - - 857.717 - - 857.717 9,05 Retail 510.661 272.171 598.215 223.054 79.831 392.888 6.312.597 267.177 813.861 9.470.455 100,00
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan di dalam Catatan 12.
The concentration of loans receivable by type of loans and economic sectors is disclosed in Note 12.
iii. Analisa risiko kredit iii. Credit risk analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.
The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.
31 Desember/December 2014
Giro pada Bank
Indonesia/ Current
accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current
accounts with other
banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain/ Placements with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali/ Securities purchased
under resale agreements
Tagihan akseptasi/
Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/
Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan investasi/
Investment securites
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai:
Impaired financial assets:
Penurunan nilai individual: Individually impaired:
Grade 14 -16: penurunan nilai - - - - - 226.982) - Grade 14 -16: impaired Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai individual - - - - - (78.553) - Less: allowance for Individual
impairment losses - - - - - 148.429) - Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:
Telah jatuh tempo 91 – 120 hari - - - - - 5.385) - 91 – 120 days past due
Telah jatuh tempo 121 – 180 hari - - - - - 8.263) - 121 – 180 days past due
Telah jatuh tempo > 180 hari - - - - - 13.035) - > 180 days past due
- - - - - 26.683) - Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai kolektif - - - - - (7.292) - Less: allowance for collective
impairment losses - - - - - 19.391) - Aset keuangan yang telah jatuh
tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired financial assets:
Berdasarkan pemeringkat internal
(untuk kredit korporasi): Based on internal rating (for
corporate loans): Grade 6 – 9: risiko sedang - - - - - 37.817 - Grade 6 – 9: medium risk
Berdasarkan hari jatuh tempo
[untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:
Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers
(“IOW”) and other consumer loans]:
Telah jatuh tempo 1 – 30 hari - - - - - 37.656) - 1 – 30 days past due Telah jatuh tempo 31 – 60 hari - - - - - 18.109) - 31 – 60 days past due Telah jatuh tempo 61 – 90 hari - - - - - 9.263) - 61 – 90 days past due
- - - - - 102.845) - Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai kolektif - - - - - (4.029) - Less: allowance for collective
impairment losses - - - - - 98.816) -
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
36
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
iii. Analisa risiko kredit (Lanjutan) iii. Credit risk analysis (Continued)
31 Desember/December 2014
Giro pada Bank
Indonesia/ Current
accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain/Current
accounts with other
banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain/ Placements with Bank
Indonesia and other banks
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali/ Securities purchased
under resale agreements
Tagihan akseptasi/
Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/
Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan investasi/
Investment securites
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:
Neither past due nor impaired
financial assets: Berdasarkan pemeringkat internal
(untuk kredit korporasi): Based on internal rating (for
corporate loans): Grade 1 – 5: risiko rendah 733.620 400.680 681.962 1.094.516 18.296) -) 750.518 Grade 1 – 5: low risk Grade 6 – 9: risiko sedang - - - - 350.216) 5.384.744) - Grade 6 – 9: medium risk Grade 10 – 13: risiko tinggi - - - - 140.473) 1.606.345) - Grade 10 – 13: high risk
Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja
Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:
Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers
(“IOW”) and other consumer loans]:
Lancar - - - - -) 504.056) - Current 733.620 400.680 681.962 1.094.516 508.985) 7.495.145) 750.518 Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai kolektif - - - - (2.106) (23.458) - Less: allowance for collective
impairment losses 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.471.687) 750.518 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.738.323) 750.518
31 Desember/December 2013
Giro pada Bank
Indonesia/ Current
accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank
lain/Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain/ Placements with Bank
Indonesia and other banks
Tagihan akseptasi/
Acceptance receivables
Kredit yang diberikan/
Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan investasi/
Investment securites
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Impaired financial assets:
Penurunan nilai individual: Individually impaired:
Grade 14 -16: penurunan nilai - - - - 112.269) - Grade 14 -16: impaired Dikurangi: cadangan kerugian penurunan
nilai individual - - - - (70.746) - Less: allowance for Individual
impairment losses - - - - 41.523) - Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:
Telah jatuh tempo 91 – 120 hari - - - - 12.189) - 91 – 120 days past due Telah jatuh tempo 121 – 180 hari - - - - 14.319) - 121 – 180 days past due Telah jatuh tempo > 180 hari - - - - 12.482) - > 180 days past due
- - - - 38.990) - Dikurangi: cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif - - - - (8.973) - Less: allowance for collective
impairment losses - - - - 30.017) - Aset keuangan yang telah jatuh tempo
tetapi tidak mengalami penurunan nilai:
Past due but not impaired financial assets:
Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk
kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:
Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers
(“IOW”) and other consumer loans]:
Telah jatuh tempo 1 – 30 hari - - - - 121.529) - 1 – 30 days past due Telah jatuh tempo 31 – 60 hari - - - - 57.181) - 31 – 60 days past due Telah jatuh tempo 61 – 90 hari - - - - 25.248) - 61 – 90 days past due
- - - - 203.958) - Dikurangi: cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif - - - - (5.618) - Less: allowance for collective
impairment losses - - - - 198.340) -
Aset keuangan yang belum jatuh tempo
dan tidak mengalami penurunan nilai: Neither past due nor impaired
financial assets: Berdasarkan pemeringkat internal (untuk
kredit korporasi): Based on internal rating (for
corporate loans): Grade 1 – 5: risiko rendah 510.661 272.171 598.215 29.325) 42.005) 267.177 Grade 1 – 5: low risk Grade 6 – 9: risiko sedang - - - 187.062) 3.399.658) - Grade 6 – 9: medium risk Grade 10 – 13: risiko tinggi - - - 179.092) 2.029.098) - Grade 10 – 13: high risk
Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:
Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers
(“IOW”) and other consumer loans]:
Lancar - - - -) 597.385) - Current 510.661 272.171 598.215 395.479) 6.068.146) 267.177 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan
nilai kolektif - - - (2.591) (25.429) - Less: allowance for collective
impairment losses 510.661 272.171 598.215 392.888) 6.042.717) 267.177 510.661 272.171 598.215 392.888) 6.312.597) 267.177
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
37
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
iii. Analisa risiko kredit (Lanjutan) iii. Credit risk analysis (Continued)
Proses penentuan grading kredit internal yang diterapkan oleh Bank untuk kredit korporasi (grade 1-16) membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s internal credit grading determination processes for corporate loans (grade 1-16) differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Kredit yang mengalami penurunan nilai Impaired loans
Penurunan nilai kredit secara individu adalah kredit dimana Bank menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan tidak dapat diharapkan untuk mendapatkan pengembalian pada semua pokok dan bunga yang jatuh tempo sesuai dengan persyaratan di dalam kontrak perjanjian kredit.
Individually impaired loans are loans for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the loan agreements.
Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
Past due but not impaired loans
Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah kredit yang pembayaran bunga dan pokok berdasarkan kontraktual telah jatuh tempo, namun Bank berkeyakinan tidak adanya penurunan nilai atas dasar nilai jaminan/agunan yang tersedia dan/atau tahap penagihan jumlah yang terhutang kepada Bank.
Past due but not impaired loans are those for which contractual interest or principal payments are past due, but the Bank believes that there was no impairment yet on the basis of the value of security/collateral pledged on those loans and/or the stage of collection on outstanding loans.
iv. Agunan iv. Collaterals
Bank memiliki agunan terhadap kredit korporasi dan konsumen [diluar kredit yang diberikan kepada Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”)] yang diberikan dalam bentuk kas, properti, aset tetap lainnya dan garansi. Agunan pada umumnya tidak ditujukan atas giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek yang diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek untuk tujuan investasi. Persyaratan agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit. Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar.
The Bank holds collaterals against corporate and consumer [other than Indonesian Overseas Worker (“IOW”) loan] loans in the form of cash, property, other fixed assets and guarantees. Collaterals generally are not held over current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, trading securities, securities purchased under resale agreements and investment securities. The Bank’s requirement for collaterals is to reduce maximum exposures to credit risk. The Bank will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
Agunan telah dipertimbangkan ke dalam pengukuran risiko kredit Bank dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. Nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini. Tergantung pada situasi dan tipe dari aset keuangan, Bank juga menggunakan nilai dari agunan tersebut untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko.
Collaterals have been considered in the Bank’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets. The values of collaterals used in the assessment are adjusted to reflect the current market conditions. Depending on the circumstances and type of financial asset, the collateral values have also been used by the Bank in its risk identifcation, monitoring and control.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
38
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
iv. Agunan (Lanjutan) iv. Collaterals (Continued)
Bank melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Frekuensi penilaian berbeda-beda untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dan sifat dari agunan tersebut. Penentuan kredit dengan jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan berdasarkan penilaian agunan yang terakhir, apakah jumlah penilaian agunan tersebut sama atau lebih besar dari jumlah baki debet yang terakhir.
The Bank conducts appraisal and monitors the collateral value on a regular basis. The frequency of valuation are vary for various types of collaterals, based on the level of price volatility of the collaterals and the nature of the collaterals. The designation of fully or partially secured loans depend on whether the fair value of the collaterals based on the latest appraisal, is equal to or greater than the latest outstanding loans.
Komposisi nilai wajar agunan terhadap jumlah seluruh kredit yang diberikan oleh Bank (diluar kredit yang diberikan kepada TKI) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 76,73% dan 69,34%. Bank juga melakukan mitigasi atas risiko kredit lainnya yang tidak tercakup di atas dengan memusatkan pemberian kredit kepada nasabah dengan kualitas kredit yang lebih baik.
The composition of fair value of collaterals against total loans receivable provided by the Bank (other than IOW loans receivable) as of 31 December 2014 and 2013 was 76.73% and 69.34%, respectively. The Bank also mitigated the credit risk for other exposures that are not covered as above by focusing on providing lending to customers with better credit quality.
Untuk kredit yang diberikan kepada TKI, Bank mendapatkan jaminan penggantian pinjaman dari Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (“PJTKI”) apabila terjadi gagal bayar selama periode masa jaminan. Bank juga memiliki hak hukum atas jaminan tersebut jika terjadi gagal bayar.
For IOW loans receivable, the Bank receives loan repayment guarantee from the Indonesian Manpower Agency (“IMA”) when there is payment default over the guarantee period. The Bank will also hold legal title on the guarantee should a default take place.
v. Aset keuangan untuk diperdagangkan v. Financial assets held for trading
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp 195.790 dan Rp 223.054. Analisa atas kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit, berdasarkan lembaga peringkat dari Standard & Poor’s International, jika ada, adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank had financial assets held for trading amounting to Rp 195,790 and Rp 223,054, respectively. An analysis of the credit quality of the maximum credit exposure, based on rating agency Standard & Poor’s International, where applicable, was as follows:
31 Desember/December
2014 2013
Obligasi pemerintah: Government bonds:
Rated BB+ 144.864 96.308 Rated BB+
vi. Risiko penyelesaian vi. Settlement risk
Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko penyelesaian adalah risiko kerugian akibat kegagalan dari suatu entitas untuk menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan uang tunai, surat berharga atau aset lainnya yang telah disetujui.
The Bank’s activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and as of the settlement date of transactions/trades. Settlement risk is the risk of loss due to the failure of an entity to honor its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
39
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)
vi. Risiko penyelesaian (Lanjutan) vi. Settlement risk (Continued)
Untuk jenis transaksi tertentu, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa suatu transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak telah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak. Batas penyelesaian merupakan bagian dari proses persetujuan/batas kredit pemantauan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Penerimaan risiko penyelesaian pada perdagangan bebas membutuhkan persetujuan dari Komite Risiko Bank untuk penyelesaian transaksi atau dengan counterparty tertentu.
For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting the settlements through a settlement/clearing agent to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations. Settlement limits form part of the credit approval/limit monitoring process described earlier. Acceptance of settlement risk on free trades requires approvals by Bank’s Risk Committe to settle the transactions or certain counterparty.
b. Manajemen risiko likuiditas b. Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity risk is the risk which is caused by Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid asset which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank.
Tujuan utama manajemen risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.
The main purpose of the liquidity risk management is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources.
Penilaian eksposur risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu kepada parameter-parameter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan Bank sebagai berikut: rasio likuiditas, analisa jatuh tempo aset dan liabilitas, arus kas, konsentrasi dan ketergantungan pada pendanaan, akses ke pasar serta stabilitas pendanaan dan lainnya.
The assessment of the exposure of liquidity risk is conducted by using liquidity indicators that refer to parameters used by Bank Indonesia to assess the level of Bank’s soundness as follows: liquidity ratio, maturity gap analysis between assets and liabilities, cash flows, concentration and dependency of funding, market accessibility and funding stability and etc.
Bank telah menetapkan limit manajemen risiko likuiditas sejalan dan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya manusia dengan memperhatikan kapasitas pendanaan Bank secara keseluruhan dengan mempertimbangkan perubahan eksternal dan internal. Stress testing dilakukan guna mengetahui kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis. Dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 29,24% pada posisi 31 Desember 2014 dan aset likuid berkualitas tinggi yang cukup maka diharapkan Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas dalam keadaan normal dan kondisi stress.
Bank has established the limit of liquidity risk management in accordance with the risk appetite, the adequacy of the capital, human resources capability through paying attention to the Bank’s funding capacity as a whole by considering external and internal changes. Stress testing is performed in order to determine the ability of the Bank to meet liquidity needs during crisis. With Capital Adequacy Ratio of 29.24% as of 31 December 2014 and sufficient high-quality liquid assets, it is expected that the Bank can meet the liquidity needs in normal and stress conditions.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
40
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)
Bank juga telah menyusun rencana likuiditas darurat dengan menggabungkan prosedur dan petunjuk untuk menjalankan bisnisnya dalam situasi darurat. Selama tahun 2014 dan 2013, profil risiko likuiditas secara keseluruhan dinilai rendah.
The Bank has also established the liquidity contingency plan which incorporates procedures and guidelines to run its business in the emergency situation. In 2014 and 2013, the overall liquidity risk assessment was low.
Tabel di bawah ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk
(keluar)/Gross nominal inflow
(outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month 1 - 3 bulan/
months
>3 - 12 bulan/ months
>12 bulan/ months
Liabilitas keuangan non-
derivatif: Non-derivative financial
liabilities:
Simpanan dari nasabah (6.989.192) (7.020.138) (6.029.579) (595.706) (394.853) -)) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank
lain (1.271.057) (1.271.346) (1.271.346) -)) -)) -)) Deposits from other banks
Utang akseptasi (508.985) (508.985) (114.461) (195.933) (198.591) Acceptance payables
Pinjaman yang diterima (907.543) (928.991) (9.744) (25.669) (63.130) (830.448) Borrowings
(9.676.777) (9.729.460) (7.425.130) (817.308) (656.574) (830.448)
Liabilitas keuangan derivatif: Derivative financial liabilities:
Untuk diperdagangkan (72.426) Held for trading
Arus kas keluar (3.000.181) (1.475.298) (583.282) (208.045) (733.556) Cash outflow
Arus kas masuk 2.937.153) 1.458.111) 578.136) 193.512) 707.394) Cash inflow
(72.426) (63.028) (17.187) (5.146) (14.533) (26.162)
Untuk manajemen risiko (405) Held for risk management
Arus kas keluar (47.961) (24.738) (19.418) (3.805) -) Cash outflow
Arus kas masuk 47.464) 24.537) 19.186) 3.741) -) Cash inflow
(405) (497) (201)) (232) (64) -)
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan -) (233.208) (400) (50.525) (63.963) (118.320)
Unused credit facilitygranted to debtors
Garansi yang diterbitkan -) (68.822) (1.621) (4.209) (60.190) (2.802) Guarantees issuedL/C yang tidak dapat
dibatalkan -) (230.950) (111.771) (75.610) (43.569) -) Outstanding irrevocable
L/C
-) (532.980) (113.792) (130.344) (167.722) (121.122)
(9.749.608) (10.325.965) (7.556.310) (953.030)
(838.893) (977.732)
31 Desember/December 2013
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk
(keluar)/Gross nominal inflow
(outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month 1 - 3 bulan/
months >3 - 12 bulan/
months >12 bulan/
months
Liabilitas keuangan non-
derivatif: Non-derivative financial
liabilities:
Simpanan dari nasabah (5.064.290) (5.090.853) (4.214.197) (474.179) (402.477) -) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank
lain (127.303) (127.571) (127.571) -) -) -) Deposits from other banks
Utang akseptasi (395.479) (395.479) (102.052) (197.491) (95.936) -) Acceptance payables
Pinjaman yang diterima (662.011) (670.625) (61.080) (519.629) (26.526) (63.390) Borrowings
(6.249.083) (6.284.528) (4.504.900) (1.191.299) (524.939) (63.390)
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
41
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)
31 Desember/December 2013
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto masuk
(keluar)/Gross nominal inflow
(outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than
1 month 1 - 3 bulan/
months >3 - 12 bulan/
months >12 bulan/
months
Liabilitas keuangan derivatif: Derivative financial liabilities:
Untuk diperdagangkan (262.572) Held for trading
Arus kas keluar (2.253.021) (615.213) (702.932) (599.560) (335.316) Cash outflow
Arus kas masuk 2.032.068) 593.248) 626.223) 524.667) 287.930) Cash inflow
(262.572) (220.953) (21.965) (76.709) (74.893) (47.386)
Untuk manajemen risiko (5.553) Held for risk management
Arus kas keluar (183.073) (30.841) (35.447) (116.785) -) Cash outflow
Arus kas masuk 178.347) 28.364) 33.847) 116.136) -) Cash inflow
(5.553) (4.726) (2.477) (1.600) (649) -) Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan -) (460.744) (15.212) (35.000) (343.571) (66.961)
Unused credit facilitygranted to debtors
Garansi yang diterbitkan -) (55.448) (3.406) (6.852) (37.930) (7.260) Guarantees issuedL/C yang tidak dapat
dibatalkan -) (297.669) (135.339) (130.635) (31.695) -) Outstanding irrevocable
L/C
-) (813.861) (153.957) (172.487) (413.196) (74.221)
(6.517.208) (7.324.068) (4.683.299) (1.442.095)
(1.013.677) (184.997)
Tabel di atas disusun dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above table was prepared using the following assumptions:
• Untuk simpanan dari bank-bank lain, deposito berjangka dari nasabah dan pinjaman yang diterima, Bank memperhitungkan seluruh bunga yang akan diterima.
• The Bank includes the interest implied for deposits from other banks, time deposits from customers and borrowings.
• Giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain yang tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual masuk dalam kelompok kurang dari 1 bulan.
• Current and saving accounts from customers and deposits from other banks which do not have contractual maturities are included in the bucket less than 1 month.
Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.
The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current and saving accounts from customers and deposits from other banks are expected to have a stable or increasing balance or unused credit facility granted to debtors are not all expected to be draw down immediately.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
42
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)
Analisis jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and financial liabilities
Jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
The table below presents the carrying amount of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2014 and 2013 based on remaining period to contractual maturity:
31 Desember/December 2014
Tanpa Kurang kontrak dari jatuh 1 bulan/ tempo/ Nilai Less No tercatat/ than 1 - 3 bulan/ > 3 -12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ contractual Carrying
1 month months months years years maturity amount Aset keuangan Financial assets Kas - - - - - 51.252 51.252 Cash Giro pada Bank
Indonesia - - - - - 733.620 733.620 Current accounts with
Bank Indonesia Giro pada bank-bank
lain - - - - - 400.680 400.680 Current accounts with
other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain 475.822 206.140 - - - - 681.962
Placements with Bank Indonesia and other
banks Aset keuangan
untuk diperdagangkan 25.116 10.648 12.025 100.220 47.781 - 195.790
Financial assets held for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 3.093 4.527 3.631 - - - 11.251
Derivative assets held for risk
management Efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali 470.702 623.814 - - - - 1.094.516
Securities purchase under resale agreements
Tagihan akseptasi 114.118 195.108 197.653 - - 506.879 Acceptance
receivables) Kredit yang
diberikan 752.369 1.944.405 3.090.274 1.767.267 184.008 - 7.738.323 Loans receivable Efek-efek untuk
tujuan investasi
249.617 264.890 236.011 - - - 750.518
Investment securities
2.090.837 3.249.532 3.539.594 1.867.487 231.789 1.185.552 12.164.791 Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari
nasabah (2.830.318) (588.259) (390.000) -) - (3.180.615) (6.989.192) Deposits from customers
Simpanan dari bank-bank lain (907.154) -) -) -) - (363.903) (1.271.057)
Deposits from other banks
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (24.404) (11.763) (26.309) (9.950) - -) (72.426)
Financial liabilities held for trading
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko (195) (160) (50) -) - -) (405)
Derivative liabilities held for risk
management Utang akseptasi (114.461) (195.933) (198.591) (508.985) Acceptance payables Pinjaman yang
diterima (9.775) (25.685) (63.041) (809.042) - -) (907.543) Borrowings
(3.886.307) (821.800) (677.991) (818.992) - (3.544.518) (9.749.608)
Perbedaan jatuh tempo (1.795.470)
2.427.732)
2.861.603)
1.048.495)
231.789
(2.358.966)
2.415.183) Maturity gap
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
43
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued) 31 Desember/December 2013
Tanpa Kurang kontrak dari jatuh 1 bulan/ tempo/ Nilai Less No tercatat/ than 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ contractual Carrying
1 month months months years years maturity amount Aset keuangan Financial assets Kas -) -) -) -) - 53.150) 53.150) Cash Giro pada Bank
Indonesia -) -) -) -) - 510.661) 510.661) Current accounts with
Bank Indonesia Giro pada bank-bank
lain -) -) -) -) - 272.171) 272.171) Current accounts with
other banks Penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain 547.618) 50.597) -) -) - -) 598.215)
Placements with Bank Indonesia and other
banks Aset keuangan
untuk diperdagangkan 34.605) 18.105) 43.102) 30.934) 96.308 -) 223.054)
Financial assets held for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 30.466) 23.427) 25.938) -) -) -) 79.831)
Derivative assets held for risk
management
Tagihan akseptasi 101.236) 196.265) 95.387) -) - -) 392.888) Acceptance
receivables) Kredit yang
diberikan 664.336) 1.482.101) 2.061.728) 1.974.193) 130.239 -) 6.312.597) Loans receivable Efek-efek untuk
tujuan investasi 114.774) -) 60.940) 91.463) - -) 267.177) Investment securities
1.493.035) 1.770.495) 2.287.095) 2.096.590) 226.547 835.982) 8.709.744) Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari
nasabah (2.056.657) (467.363) (396.070) -) - (2.144.200) (5.064.290) Deposits from customers
Simpanan dari bank-bank lain (121.964) -) -) -) - (5.339) (127.303)
Deposits from other banks
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (22.418) (86.890) (95.556) (57.708) - -) (262.572)
Financial liabilities held for trading
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko (2.506) (1.731) (1.316) -) - -) (5.553)
Derivative liabilities held for risk
management Utang akseptasi (102.052) (197.491) (95.936) -) - -) (395.479) Acceptance payables Pinjaman yang
diterima (61.056) (512.900) (26.288) (61.767) - -) (662.011) Borrowings
(2.366.653) (1.266.375) (615.166) (119.475) - (2.149.539) (6.517.208)
Perbedaan jatuh tempo (873.618)
504.120)
1.671.929)
1.977.115)
226.547
(1.313.557)
2.192.536) Maturity gap
)
c. Manajemen risiko pasar c. Market risk management
Secara substansi, semua bisnis mempunyai risiko dimana harga pasar dan tingkat bunga berubah dan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Terdapat 4 tipe risiko pasar:
• Risiko nilai tukar
• Risiko suku bunga
• Risiko harga saham
• Risiko harga komoditas
In substance, all businesses are subject to the risk that market prices and rates will move and result in profit or loss. There are 4 types of market risk:
• Foreign exchange risk
• Interest rate risk
• Equity price risk
• Commodity price risk
Karena Bank tidak diperbolehkan untuk mempunyai posisi saham dan komoditas, maka Bank hanya akan terpapar pada risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga terdiri dari 2 komponen yaitu risiko umum yang merupakan perubahan nilai karena pergerakan variabel umum pasar, dan risiko spesifik yang terkait dengan penerbit surat berharga.
Since the Bank is not allowed to have positions on equity and commodity, the Bank will only be exposed to interest rate and foreign exchange risks. Interest rate risk consists of 2 components which are the general risk that represents value changes due to general market movements, and the specific risk which relates to the issuer of securities.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
44
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)
Kerugian potensial nilai tukar valuta asing diperhitungkan dengan menggunakan pendekatan Posisi Devisa Neto (”PDN”) yang sederhana. Kerugian potensial suku bunga diperhitungkan melalui analisa laporan re-pricing gap dan dilanjutkan dengan pendekatan Earning and Economic Value (nilai produktif dan ekonomis). Pengukuran risiko pasar dilakukan pada saat kondisi normal dan kondisi krisis. Pengukuran kondisi krisis dilakukan secara berkala dengan menggunakan beberapa skenario guna mengetahui kemampuan modal Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis.
Foreign exchange rate potential loss is calculated by simple Net Open Position (“NOP”) approach. Interest rate potential loss is calculated through repricing gap report and continues with Earnings and Economic Value approach analysis. Market
risk measurement is performed at normal and stress conditions. Measurement stress condition is conducted
periodically by using several scenarios to determine the
ability of the Bank's capital to meet liquidity needs in time of crisis.
Selain itu, tingkat risiko pasar (risiko inheren) digabungkan dengan hasil penilaian Sistem Pengendalian Risiko. Pada tahun 2014, profil risiko pasar dikaji pada tingkat risiko rendah (2013: rendah ke sedang).
In addition, the level of market risk (inherent risk) was combined with the assessment result of Risk Controlling System. In 2014, market risk profile was assessed at low level (2013: low to moderate level).
i. Risiko nilai tukar i. Foreign currency exchange risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar valuta asing sehubungan dengan konversi valuta asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign currency exchange risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
PDN Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.
The Bank’s NOP was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank’s NOP as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:
31 Desember/December 2014
PDN pada laporan posisi keuangan
(selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in
the statement of financial position (net differences between
assets
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada
rekening administratif/ Net differences
between receivables and liabilities in administrative
PDN secara keseluruhan (nilai
absolut)/ Aggregate NOP
and liabilities) accounts (absolute amount)
Dolar Amerika Serikat (874.871) 913.884 39.013 United States Dollar
Poundsterling Inggris 63 482 545 Great Britain Poundsterling Yen Jepang 418 - 418 Japanese Yen Dolar Hong Kong (5.527) 5.653 126 Hong Kong Dollar Dolar Taiwan 22.349 (33.220) 10.871 New Taiwan Dollar Dolar Australia 261 - 261 Australian Dollar Euro (2.130) 1.505 625 Euro Dolar Singapura 509 20 529 Singapore Dollar
Jumlah 52.388 Total
Jumlah modal (Catatan 32) 2.302.270 Total capital (Note 32) Persentase PDN terhadap
jumlah modal
2.28% Percentage of NOP to total
capital
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
45
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)
i. Risiko nilai tukar (Lanjutan) i. Foreign currency exchange risk (Continued)
31 Desember/December 2013
PDN pada laporan posisi keuangan
(selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in
the statement of financial position (net differences between
assets
Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada
rekening administratif/ Net differences
between receivables and liabilities in administrative
PDN secara keseluruhan (nilai
absolut)/ Aggregate NOP
and liabilities) accounts (absolute amount)
Dolar Amerika Serikat 552.659) (511.584) 41.075) United States Dollar
Poundsterling Inggris 318) -) 318) Great Britain Poundsterling Yen Jepang (316) -) 316) Japanese Yen Dolar Hong Kong (15.854) 16.997) 1.143) Hong Kong Dollar Dolar Taiwan 42.103) (48.980) 6.877) New Taiwan Dollar Dolar Australia 617) -) 617) Australian Dollar Euro (36.136) 33.519) 2.617) Euro Dolar Singapura 3.530) 6.550) 10.080) Singapore Dollar
Jumlah 63.043) Total
Jumlah modal (Catatan 32) 2.063.277) Total capital (Note 32) Persentase PDN terhadap
jumlah modal
3.06%) Percentage of NOP to total
capital
ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi tingkat suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-pricepada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.
The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.
Tabel di bawah ini menyajikan aset dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
31 Desember/December 2014
Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari
3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan - 1 tahun/
3 months -1 year
Lebih dari 1 tahun/
More than 1 year
Kurang dari
3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan - 1 tahun/
3 months -1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
Lebih dari 2 tahun/
More than 2 years
Giro pada Bank Indonesia 733.620 -) -) -) 733.620) -) -) -
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain 400.680 -) -) -) 400.680) -) -) -
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 681.962 -) -) -) 681.962) -) -) -
Placements with Bank Indonesia and
other banks Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali 1.094.516 -) -) -) 1.094.516) -) -) -
Securities purchase under resale agreements
Kredit yang diberikan 7.738.323 6.218.805) -) -) 332.864) 802.262) 99.395 284.997 Loans receivable Efek-efek untuk
tujuan investasi 750.518 -) -) -) 514.507) 236.011) - - Investment securities
11.399.619 6.218.805) -) -) 3.758.149) 1.038.273) 99.395 284.997 Simpanan dari
nasabah (6.989.192) (3.180.615) -) -) (3.418.577) (390.000) - - Deposits from
customers Simpanan dari bank-
bank lain (1.271.057) -) -) -) (1.271.057) -) - - Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima (907.543) (860.798) (46.745) -) -) -) - - Borrowings
(9.167.792) (4.041.413) (46.745) -) (4.689.634) (390.000) - - Jumlah 2.231.827) 2.177.392) (46.745) -) (931.485) 648.273) 99.395 284.997 Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
46
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan) ii. Interest rate risk (Continued)
31 Desember/December 2013
Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate
Nilai tercatat/ Carrying amount
Kurang dari
3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan - 1 tahun/
3 months -1 year
Lebih dari 1 tahun/
More than 1 year
Kurang dari
3 bulan/ Less than 3 months
3 bulan - 1 tahun/
3 months -1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
Lebih dari 2 tahun/
More than 2 years
Giro pada Bank Indonesia 510.661) -) -) -) 510.661) -) - -
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain 272.171) -) -) -) 272.171) -) - -
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 598.215) -) -) -) 598.215) -) - -
Placements with Bank Indonesia and
other banks Kredit yang diberikan 6.312.597) 4.867.587) -) -) 369.248) 336.626) 469.393 269.743 Loans receivable Efek-efek untuk
tujuan investasi 267.177) -) -) -) 114.774) 60.940) 91.463 - Investment securities
7.960.821) 4.867.587) -) -) 1.865.069) 397.566) 560.856 269.743 Simpanan dari
nasabah (5.064.290) (2.144.200) -) -) (2.524.020) (396.070) - - Deposits from
customers Simpanan dari bank-
bank lain (127.303) -) -) -) (127.303) -) - - Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima (662.011) (573.957) (26.288) (61.766) -) -) - - Borrowings
(5.853.604) (2.718.157) (26.288) (61.766) (2.651.323) (396.070) - - Jumlah 2.107.217) 2.149.430) (26.288) (61.766) (786.254) 1.496) 560.856 269.743 Total
Untuk akun yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain, akun-akun tersebut termasuk di dalam kelompok kurang dari 3 bulan.
For accounts which have no maturity date, such as current and saving accounts from customers and deposits from other banks, those accounts are included in the bucket less than 3 months.
Dengan digunakannya asumsi di atas, tabel profil re-pricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset keuangan dan liabilitas keuangan.
By using the above assumption, the interest rate re-pricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and financial liabilities.
Analisa sensitivitas Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga terhadap limit gap suku bunga dilengkapi dengan memantau sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank terhadap berbagai skenario standar dan non-standar tingkat suku bunga. Skenario standar yang dilakukan secara bulanan meliputi 100 basis point penurunan atau kenaikan paralel semua yield curve. Sebuah analisis sensitivitas Bank terhadap penurunan atau kenaikan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak ada gerakan asimetris di yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
2014 2013
Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih
Sensitivity to the net interest income
Kenaikan paralel 100bp 22.721) 48.516) 100 bp parallel increase Penurunan paralel 100bp (22.721) (48.516) 100 bp parallel decrease
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
47
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Manajemen risiko operasional d. Operational risk management
Bank mendefinisikan risiko operasional sebagai risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
Bank defines operational risk as the risk which is caused by inadequacy and/or non-functioning internal process, human error, system failure, and/or external events which influence Bank’s operational.
Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasional Bank adalah untuk meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau faktor eksternal. Untuk mendukung tujuan tersebut, penerapan fungsi manajemen operasional Bank adalah sebagai berikut:
The main purpose of the Bank’s operational risk management implementation is to minimize the possibility of negative impact from inadequate or failed internal process, human error, system failure, and/or external events. To support this, the implementation of the Bank’s operational risk is as follows:
a. Mengembangkan metode Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) dalam rangka mengidentifikasi dan menilai risiko pada proses bisnis Bank yang dalam penerapannya juga telah meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.
a. Develop Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) method in order to identify and assess the risks related to the Bank’s business process which in the implementation also enhances risk awareness from each working unit.
b. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur Key Operational Risk Indicators (“KORIs”), laporan kejadian risiko dan kerugian operasional, program produk baru dan lainnya.
b. Develop and implement Key Operational Risk Indicators (“KORIs”) process and procedure, operational risk events and losses reporting, new product program, etc.
c. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur pelaporan kejadian/kerugian risiko operasional untuk membangun database kejadian/kerugian risiko operasional.
c. Develop and implement process and procedure of operational risk events/losses reporting to establish operational risk event/losses database.
d. Untuk memastikan bahwa Bank memiliki kemampuan menjalankan bisnisnya pada saat terjadi bencana (Business Continuity Management).
d. To ensure that the Bank is capable to operate its business when disaster occurs (Business Continuity Management).
Penerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni kecurangan internal; kecurangan eksternal; praktek ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek bisnis; kerusakan fisik aset; gangguan bisnis dan kegagalan sistem; dan eksekusi dan manajemen proses.
Implementation of the Bank's operational risk management is in line with international standard which refers to the Basel II document in identifying operational risk events. It is divided into 7 types of events which consist of internal fraud; external fraud; employment practices and workplace safety; clients, products and business practices; damage to physical assets; business disruption and system failures; and execution delivery and process management.
Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan penyempurnaan, sehingga efektifitas penerapan manajemen risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan usaha maupun kondisi operasional Bank, serta memastikan kesesuaian dengan ketentuan regulator yang berlaku.
The Bank has established Operational Risk Management Policy which is periodically reviewed for improvement; therefore, the effectiveness of the Bank's Operational Risk Management implementation will be in line with the Bank's business growth and operational conditions, and to ensure compliance with prevailing regulation.
Tingkat risiko operasional Bank pada akhir tahun 2014 berada pada tingkat risiko rendah ke sedang. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tingkat risiko operasional masih stabil.
Bank’s operational risk level at the end of 2014 was at low to moderate risk level. Compared to the previous quarter, the level of operational risk was stable.
Bank selalu berkomitmen dalam mengembangkan kemampuan pengelolaan risiko operasional secara konstruktif antara lain dengan mengikuti ketentuan-ketentuan OJK terbaru.
The Bank is fully committed to always develop and enhance its ability to manage operational risk constructively by, among other, adjusting to OJK’s new regulation.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
48
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Manajemen risiko operasional (Lanjutan) d. Operational risk management (Continued) Bank juga secara berkelanjutan memperkuat pengawasan bisnisnya secara menyeluruh. Salah satu kegiatannya adalah dengan mengadakan rapat-rapat komite. Secara keseluruhan, rapat-rapat komite ditujukan untuk mendukung Manajemen baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam memantau isu-isu terkait dengan risiko operasional Bank dan guna mengembangkan budaya manajemen risiko di setiap kegiatan operasional Bank.
The Bank also continuously strengthens the overall monitoring of its business. One of their activities is to conduct committee meetings. In overall, committee meetings are held to support BOC and Directors in monitoring operational risk issues and building risk management culture in Bank’s operational activities.
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2.v.
Evaluation on allowances for impairment losses of financial assets accounted for at amortized cost are described in Note 2.v.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai realisasi bersih dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Credit Risk Management Group.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment losses applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collaterals. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Risk Management Group.
Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan faktor-faktor ekonomi.
Evaluation on the collectively assessed allowance for impairment losses cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the amount of collective allowance for loan losses, management considers factors such as credit quality and economic factors.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
49
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)
a.0Sumber utama atas ketidakpastian estimasi oo.(Lanjutan)
a.0Key sources of estimation uncertainty oo(Continued)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (Continued)
Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to determine the inherent losses on the model and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimated future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
a.2. ..Penentuan nilai wajar a.2. o. Determining fair values
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.j.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.j.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.j.6.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.j.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
b.1.1 Level 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik.
b.1.1 Level 1: Quoted price (unadjusted) in an active markets for identical financial assets or liabilities.
b.1.2 Level 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang dipandang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
b.1.20 Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
50
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank oo.(Lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (Continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (Lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (Continued)
b.1.3 Level 3: Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya tidak menggunakan data yang dapat diobservasi dan data yang tidak diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan kuotasi harga instrumen sejenis, yang memerlukan penyesuaian atau asumsi-asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi, untuk mencerminkan perbedaan antara instrumen-instrumen tersebut.
b.1.3.( Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all financial instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between those instruments.
Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair values of financial assets that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
Bank menerapkan model penilaian yang secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar instrument keuangan yang umum dan tidak kompleks seperti kontrak berjangka valuta asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan hanya memerlukan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input dalam model mengurangi kebutuhan untuk pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan sangat dipengaruhi oleh perubahan berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum pasar keuangan.
The Bank uses widely recognized valuation models for determining the fair value of common and more simple financial instruments, such as foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgment and estimation. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgment and estimation and also reduces the uncertainty associated with determination of fair values. Availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets, and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
51
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00..(Lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (Lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (Continued)
b.1. Penilaian instrumen keuangan (Lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (Continued)
Tabel di bawah ini memberikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan, berdasarkan hirarki nilai wajar:
The table below analyzes financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period, based on fair value hierarchy:
31 Desember/December 2014
Catatan/ Level/ Level/ Jumlah/ Notes Level 1 Level 2 Total
Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk
diperdagangkan 9 144.864 50.926 195.790 Financial assets held for
trading Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko - 11.251 11.251 Derivative assets held
for risk management Efek-efek untuk tujuan investasi 13 88.865 - 88.865 Investment securities Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan 9 - 72.426 72.426 Financial liabilities held for
trading Liabilitas derivatif untuk tujuan
manajemen risiko - 405 405 Derivative liabilities held for risk management
31 Desember/December 2013
Catatan/ Level/ Level/ Jumlah/ Notes Level 1 Level 2 Total
Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk
diperdagangkan 9 96.308 126.746 223.054
Financial assets held for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko
- 79.831 79.831
Derivative assets held for risk management
Efek-efek untuk tujuan investasi 13 104.184 - 104.184 Investment securities Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan 9 - 262.572 262.572
Financial liabilities held for trading
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko
- 5.553 5.553
Derivative liabilities held for risk management
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2.. Financial asset and liability classification Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2.j.1.
• In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2.j.1.
• Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2.j.1).
• In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2.j.1).
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
52
5. KAS Akun ini terdiri dari:
5. CASH This account consists of the following:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 30.370 28.784 Rupiah Dolar Amerika Serikat 20.175 23.121 United States Dollars Valuta asing lainnya 707 1.245 Other foreign currencies
Jumlah 51.252 53.150 Total
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of cash was disclosed in Note 27.
6. GIRO PADA BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari:
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
This account consists of the following:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 302.622 192.416 Rupiah Valuta asing 430.998 318.245 Foreign currencies
Jumlah 733.620 510.661 Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank has complied with Bank Indonesia's regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 27.
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN
Akun ini terdiri dari:
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
This account consists of the following:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 10.407 4.615 Rupiah
Valuta asing 390.273 267.556 Foreign currencies
Jumlah 400.680 272.171 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2014 and 2013, all outstanding current accounts with other banks were not impaired.
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average of effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 0.62% 0,81% Rupiah Valuta asing 0.02% 0,01% Foreign currencies
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 27.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
53
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN
Akun ini terdiri dari:
8.00PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
This account consists of the following:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 434.233 476.513 Rupiah Valuta asing 247.729 121.702 Foreign currencies
Jumlah 681.962 598.215 Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penempatan pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2014 and 2013, all outstanding placements with other banks were not impaired.
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average of effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 6,53% 6,92% Rupiah Valuta asing 0,22% 0,20% Foreign currencies
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 27.
9.0 ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN
9. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING
a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
a. Financial assets held for trading consisted of the following:
31 Desember/December
2014 2013
Efek-efek Securities
Obligasi pemerintah 144.864 96.308 Government bonds
144.864 96.308
Aset derivatif Derivative assets Kontrak swap valuta 22.747 65.860 Currency swap contracts Kontrak cross currency swap 25.357 40.100 Cross currency swap contracts Kontrak swap suku bunga 393 400 Interest rate swap contracts Kontrak valuta berjangka 1.841 20.386 Currency forward contracts Kontrak valuta spot 588 - Currency spot contracts
50.926 126.746 Jumlah 195.790 223.054 Total
b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
b. Financial liabilities held for trading consisted of the following:
31 Desember/December
2014 2013 Liabilitas derivatif Derivative liabilities
Kontrak swap valuta 21.670 195.272 Currency swap contracts Kontrak cross currency swap 49.885 66.865 Cross currency swap contracts Kontrak swap suku bunga 299 334 Interest rate swap contracts Kontrak valuta berjangka 76 26 Currency forward contracts Kontrak valuta spot 496 75 Currency spot contracts
72.426 262.572
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 27.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
54
10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL
KEMBALI 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE
AGREEMENTS
Akun ini merupakan tagihan kepada bank-bank lain atas pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut:
This account represents receivables to other banks for securities purchased under resale agreements with details as follows:
31 Desember/December 2014
Rentang tanggal pembelian/
Range of purchase date
Rentang tanggal penjualan/
Range of sale date
Harga penjualan kembali/
Resale price
Pendapatan bunga yang
belum diakui/ Deferred interest income
Nilai tercatat/ Carrying
value
Transaksi dengan bank-bank lain:
Transactions with other banks:
Obligasi pemerintah
14 Oktober/October - 8 Desember/
December 2014 2 Januari/January -
9 Maret/March 2015 1.014.624 (5.974) 1.008.650 Government bonds Surat Perbendaharaan
Negara
2 Desember/ December 2014 2 Maret/March 2015 86.827 (961) 85.866
Indonesia treasury bills
1.101.451 (6.935) 1.094.516
Semua efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 adalah dalam mata uang Rupiah, dan merupakan obligasi pemerintah dengan peringkat investasi.
All securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 were government bonds denominated in Rupiah currency with investment grade ratings.
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2014, all outstanding securities purchased under resale agreements were not impaired.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif setahun efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 6,68%.
Weighted average effective interest rates per annum of securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 was 6.68%.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regard to the classification and fair value of securities purchased under resale agreements is disclosed in Note 27.
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
a. Menurut mata uang a. By currency
31 Desember/December
2014 2013
Tagihan Utang Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance receivables Payables receivables payables
Rupiah 5.925) (5.925) 6.878) (6.878) Rupiah
Valuta asing 503.060) (503.060) 388.601) (388.601) Foreign currency Jumlah 508.985) (508.985) 395.479) (395.479) Total Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai (2.106) -)
(2.591) -) Less: allowance for
impairment losses
Jumlah - bersih 506.879) (508.985) 392.888) (395.479) Total - net
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
55
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
(Continued)
b. Cadangan kerugian penurunan nilai
b. Allowance for impairment losses
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Rupiah/
Valuta asing/
Foreign Jumlah/ Rupiah/
Valuta asing/
Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total
Saldo, awal tahun 37) 2.554) 2.591 36 594) 630)
Balance, beginning of year
(Pemulihan) penambahan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 24) (15) (338) (353) 1 1.561) 1.562)
(Reversal) addition of impairment
losses during the year (Note 24)
Selisih kurs -) (132) (132) - 399) 399) Exchange rate
difference
Saldo, akhir tahun 22) 2.084) 2.106) 37 2.554) 2.591) Balance,
end of year
12. KREDIT YANG DIBERIKAN 12. LOANS RECEIVABLE
a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. By type and currency
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Modal kerja 3.324.567) 2.018.479) Working capital Investasi 805.406) 515.214) Investment TKI 132.544) 479.066) IOW Konsumen lainnya 446.909) 359.057) Other consumer
4.709.426) 3.371.816) Valuta asing Foreign currencies Modal kerja 2.470.936) 2.118.950) Working capital
Investasi 671.293) 932.597) Investment
3.142.229) 3.051.547) Jumlah 7.851.655) 6.423.363) Total Dikurangi: cadangan kerugian (((penurunan nilai (113.332) (110.766) Less: allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 7.738.323) 6.312.597) Total - net
b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector
31 Desember/December
2014 2013
Jasa bisnis 1.015.796) 825.908) Business services Manufaktur 4.385.758) 3.691.818) Manufacturing Perdagangan 1.048.996) 825.312) Trading Transportasi 334.787) 123.996) Transportation Konstruksi 161.710) 50.573) Constructions Lainnya 904.608) 905.756) Others
Jumlah 7.851.655) 6.423.363) Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (113.332) (110.766) Less: allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 7.738.323) 6.312.597) Total - net
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
56
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)
c. Cadangan kerugian penurunan nilai
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
c. Allowance for impairment losses
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December 2014
Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective allowance for
impairment losses
Cadangan kerugian penurunan nilai individual/Individual allowance for
impairment losses
Rupiah/
Valuta asing/
Foreign
Jumlah/
Rupiah/
Valuta asing/
Foreign
Jumlah/
Jumlah/
Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Total
Saldo, awal tahun 27.239) 12.781) 40.020) 323 70.423) 70.746 110.766 Balance, beginning of
year Penambahan
(pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 24) 37.191) (1.363) 35.828) 13.681 (6.147) 7.534 43.362)
Addition (reversal) of impairment
losses during the year (Note 24)
Penghapusbukuan selama tahun berjalan (41.419) -) (41.419) - -) - (41.419)
Write-off during the year
Selisih kurs -) 350) 350) - 273) 273 623) Exchange rate
difference Saldo, akhir tahun 23.011) 11.768) 34.779) 14.004 64.549) 78.553 113.332
Balance, end of year))))
Tahun berakhir/Year ended
31 Desember/December 2013
Cadangan kerugian penurunan nilai
kolektif/Collective allowance for
impairment losses
Cadangan kerugian penurunan nilai
individual/Individual allowance for
impairment losses
Rupiah/
Valuta
asing/
Foreign
Jumlah/
Rupiah/
Valuta
asing/
Foreign
Jumlah/
Jumlah/
Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Total
Saldo, awal tahun 22.856) 8.204 31.060) 6.866) 62.562) 69.428) 100.488)
Balance, beginning of
year
Penambahan
(pemulihan)
kerugian penurunan
nilai selama tahun
berjalan
(Catatan 24) 22.420) 1.977 24.397) (6.543) (6.363) (12.906) 11.491)
Addition (reversal)
of impairment
losses during the
year (Note 24)
Penghapusbukuan
selama tahun
berjalan (18.037) - (18.037) -) -) -) (18.037)
Write-off during
the year
Selisih kurs -) 2.600 2.600) -) 14.224) 14.224) 16.824) Exchange rate
difference
Saldo, akhir tahun 27.239) 12.781 40.020) 323) 70.423) 70.746) 110.766) Balance, end of
year))))
Termasuk dalam penambahan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan adalah dari efek diskonto kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai pada tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 18.483 dan Rp 10.402 (lihat Catatan 20).
Included in addition (reversal) of impairment losses during the year is the discount effect of allowance for impairment losses on loans receivable for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 18,483 and Rp 10,402, respectively (see Note 20).
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
57
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)
d. Kredit direstrukturisasi d. Restructured loans
Selama tahun 2014 dan 2013, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 118.449 dan Rp 107.329 atau 1,51% dan 1,70% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 58.528 dan Rp 70.526.
During 2014 and 2013, loans were restructured through the modification of terms of principal and interest, and extension of terms. As of 31 December 2014 and 2013, the restructured loans amounted to Rp 118,449 and Rp 107,329 or 1.51% and 1.70% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp 58,528 and Rp 70,526, respectively.
e. Kredit sindikasi e. Syndicated loans
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi masing-masing berkisar antara 1,55% sampai dengan 20,00% dan 0,98% sampai dengan 20,00% dari setiap fasilitas kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member ranges from 1.55% to 20.00% and 0.98% to 20.00% of each syndicated loan facility as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
f. Kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) f. Indonesian Overseas Workers (“IOW”) loans
Kredit TKI merupakan kredit yang diberikan kepada TKI melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (“PJTKI”) yang ditujukan untuk mendanai pengembangan keahlian dan surat-surat administratif sebelum mereka bekerja di Taiwan, Hong Kong dan Singapura. Kredit yang diberikan kepada TKI adalah dalam mata uang Rupiah dengan jumlah ekuivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang ditentukan dalam struktur biaya yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (“BNP2TKI”). Pencairan kredit dalam mata uang Rupiah sejumlah equivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang tercantum pada struktur biaya yang ditentukan oleh BNP2TKI dikalikan dengan kurs pada tanggal pencairan. Sedangkan cicilannya berdasarkan skedul pembayaran dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura yang telah ditentukan oleh BNP2TKI.
IOW loans represent loans provided to IOW through Indonesian Manpower Agency (“IMA”) which were designated to finance their skills development and administrative papers before they are working in Taiwan, Hong Kong and Singapore. The loans provided to IOW are in Indonesian Rupiah with an equivalent amount in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar as determined at the cost structure issued by Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (“BNP2TKI”). The loan drawdown in Rupiah currency amounted to equivalent of New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar stated in the cost structure determined by BNP2TKI times the exchange rate as of the date of drawdown. Meanwhile, the installment is based on the payment schedule in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar which has also been determined by BNP2TKI.
Karena pembayaran dari TKI diterima dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura, Bank melakukan transaksi derivatif dengan bank-bank lain untuk meminimalisir risiko nilai tukar. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit TKI masing-masing sebesar Rp 132.544 dan Rp 479.066, dilindung nilai secara ekonomis dengan kontrak forward sebagai berikut:
As the repayments from IOW will be received in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar, the Bank entered into derivative transactions with other banks to minimize the foreign exchange risk. As of 31 December 2014 and 2013, IOW loans amounted to Rp 132,544 and Rp 479,066, respectively, was economically hedged with forward contracts as follows:
Jumlah nosional/ Rentang periode kontrak
(hari)/Range of Valuta/ Notional amount contract period (days)
Currency 2014 2013 2014 2013
NTD 227.517.584 1.193.619.431 26 - 305 28 - 487 HKD 10.498.415 27.616.980 28 - 183 28 - 183 SGD 598.755 2.508.486 28 - 244 28 - 244
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
58
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)
f. Kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) (Lanjutan)
f. Indonesian Overseas Workers (“IOW”) loans (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai wajar aset dan liabilitas derivatif dari kontrak diatas adalah sebesar Rp 2.631 dan Rp 223 (31 Desember 2013: Rp 58.359 dan Rp 1) yang merupakan bagian dari aset dan liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko.
As of 31 December 2014, fair value of derivative assets and liabilities of the above contracts are amounted to Rp 2,031 and Rp 223 (31 December 2013: Rp 58,359 and Rp 1) which are part of derivative assets and liabilities held for risk management purpose.
g. Informasi signifikan lainnya yang berkaitan dengan kredit yang diberikan
g. Other significant information relating to loans
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit ("BMPK"), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank complied with Legal Lending Limits ("LLL") requirements for both related parties and third parties.
Pinjaman kepada karyawan Bank terdiri dari kredit kendaraan bermotor, kredit kepemilikan rumah dan kredit untuk tujuan lain sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp 37.985 dan Rp 35.650 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Loans to Bank’s employees consist of car loans, housing loans and loans for other purposes as permitted by Bank Indonesia regulation amounted to Rp 37,985 and Rp 35,650 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the non-performing loan (NPL) ratios calculated based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
31 Desember/December
2014 2013
NPL bruto 1,82% 2,14% Gross NPL NPL neto 0,82% 0,94% Net NPL
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average of effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 12,05% 14,47% Rupiah Valuta asing 5,14% 4,72% Foreign currencies
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of loans receivable was disclosed in Note 27.
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 13. INVESTMENT SECURITIES
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:
Sertifikat Bank Indonesia 661.653 162.993 Certificate of Bank Indonesia
Valuta asing Foreign currency Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Obligasi pemerintah 88.865 104.184 Government bonds
Jumlah 750.518 267.177 Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
59
13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan)
13. INVESTMENT SECURITIES (Continued)
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average of effective interest rate per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah 6,93% 6,71% Rupiah Valuta asing 7,25% 7,64% Foreign currency
Perubahan kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized loss from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan (932)
-)
Balance, beginning of year before deferred income tax
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih 945)
(932) Unrealized gain (loss) during the
year - net Jumlah sebelum pajak penghasilan 13) (932) Total before income tax
Pajak tangguhan (Catatan 16) (3) 233/ Deferred tax (Note 16) Saldo, akhir tahun - bersih 10) (699) Balance, end of year - net
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 27.
14. .SIMPANAN DARI NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Giro 535.537 449.137 Current accounts Tabungan 496.693 318.279 Saving accounts Deposito berjangka 2.592.277 1.641.748 Time deposits
3.624.507 2.409.164
Valuta asing Foreign currencies Giro 2.067.971 1.307.609 Current accounts Tabungan 80.414 69.176 Saving accounts Deposito berjangka 1.216.300 1.278.341 Time deposits
3.364.685 2.655.126 Jumlah 6.989.192 5.064.290 Total
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Giro 1,94% 2,15% Current accounts Tabungan 5,32% 4,03% Saving accounts Deposito berjangka 8,33% 7,61% Time deposits
Valuta asing Foreign currencies
Giro 0,57% 0,52% Current accounts Tabungan 0,73% 0,82% Saving accounts Deposito berjangka 1,98% 1,76% Time deposits
Jumlah giro dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 1.278.112 dan Rp 1.112.911 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Total current accounts and time deposits pledged as security for loans receivable amounted to Rp 1,278,112 and Rp 1,112,911 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of deposits from customers was disclosed in Note 27.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
60
15. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Giro 669 2.147 Current accounts Call money 486.015 - Call money
486.684 2.147
Valuta asing Foreign currencies Giro 363.234 3.192 Current accounts Call money 421.139 121.964 Call money
784.373 125.156
Jumlah 1.271.057 127.303 Total
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Weighted average of effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah Rupiah Giro 6,06%) 1,86%% Current accounts Call money 6,38%) -% Call money
Valuta asing Foreign currencies
Giro 0,55%) 0,75%% Current accounts Call money 0,29%) 0,85%% Call money
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bak-bank lain diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 27.
16. PAJAK PENGHASILAN 16. INCOME TAX
a. Pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember 2014 merupakan pajak penghasilan badan lebih bayar untuk tahun fiskal 2014 sedangkan pajak dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan kasus pajak penghasilan badan tahun 2007 yang telah diselesaikan di 2014 (lihat Catatan 16.g).
a. Prepaid tax as of 31 December 2014 represented corporate income tax overpayment for fiscal year 2014 while the prepaid tax as of 31 December 2013 represented corporate income tax case for 2007 which was settled in 2014 (see Note 16.g).
b. Liabilitas pajak kini terdiri dari: b. Current tax liabilities consist of:
31 Desember/December
2014 2013
Pajak penghasilan badan -) 8.147) Corporate income tax
Pajak penghasilan pasal 25 7.475) 9.588) Income tax article 25 7.475) 17.735)
c. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagaiberikut:
c. The components of income tax expense were as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Pajak kini 73.534) 98.488)
Current tax
Pajak tangguhan: Deferred tax:
Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer 12.367) (10.002)
Origination and reversal of temporary differences
Jumlah 85.901)
88.486)
Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
61
16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)
d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak
penghasilan dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai
berikut:
d. The reconciliation between accounting income before tax multiplied by the tax rate and income tax expense was as follows:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Laba sebelum pajak penghasilan 325.077)
333.093)
Income before tax
Tarif pajak 25%) 25%)
Tax rate
81.269)
83.273)
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% 4.632) 5.213)
Permanent differences at 25%
Beban pajak 85.901)
88.486)
Tax expense
e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
e. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets (liabilities) as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
2012
Diakui pada laba rugi periode bejalan/
Recognized in current
period profit or loss
Diakui pada pendapatan
komprehensif lain/ Recognized in
other comprehensive
income 2013
Diakui pada laba rugi periode bejalan/
Recognized in current
period profit or loss
Diakui pada pendapatan
komprehensif lain/
Recognized in other
comprehensive income
2014
Aset (liabilitas) pajak
tangguhan:
Deferred tax assets
(liabilities):
Liabilitas imbalan pasca-kerja 9.163) (2.143) (1.374) 5.646) 3.333) 775) 9.754)
Obligation for post- employment
benefits Beban yang masih
harus dibayar 3.693) 2.580) -) 6.273) (449) -) )5.824)
Accrued expenses
Depresiasi aset tetap 1.877) 398) -) 2.275) (1.017) -) 1.258) Depreciation of
fixed assets Pendapatan dan biaya
transaksi yang ditangguhkan sehubungan dengan kredit yang diberikan 935) (309) -) 626) 1.768) -) 2.394)
Deferred fees and
transaction costs related to loans
Laba (rugi) yang belum
direalisasikan dari perubahan nilai aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan (1.108) 17.409) -) 16.301) (13.618) -) 2.683)
Unrealized gain (loss) from
changes in fair value of financial
assets held for trading
Rugi yang belum
direalisasikan dan perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 13) -) -) 233) 233) -) (236) (3)
Unrealized loss from changes in fair
value of investment
securities (Note 13)
Biaya transaksi yang
ditangguhkan sehubungan dengan pinjaman yang diterima -) -) -) -) (641) -) (641)
Transaction cost related to
borrowing
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan 1.158) (7.933) -) (6.775) (1.743) -) (8.518)
Allowance for impairment
losses of financial assets
Aset pajak tangguhan -
bersih 15.718) 10.002) (1.141) 24.579) (12.367) 539) 12.751)
Deferred tax assets - net
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
62
16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)
f. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,
Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
f. Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits its corporate tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/ amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
g. Pada bulan Juni 2008, Bank mengajukan kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 16.684. Pada bulan Juni 2009, Bank menerima hasil pemeriksaan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 masing-masing sebesar Rp 907 dan Rp 10, serta Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 12.091. Bank menyetujui hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan membayar
sebesar Rp 917. Namun, Bank tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan mengajukan keberatan ke Kantor Wilayah Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan pada bulan Agustus 2009.
g. In June 2008, the Bank claimed for 2007 corporate income tax overpayment of Rp 16,684. In June 2009, Bank received tax assessment result letter of underpayment for income tax article 23 and 26 amounting to Rp 907 and Rp 10, respectively, and overpayment of corporate income tax amounting to Rp 12,091. The Bank agreed with the assessment
related to income tax article 23 and 26 and paid the amount of Rp 917. However, the Bank disagreed with the assessment of corporate income tax and submitted an objection letter on such assessment to South Jakarta District Tax Service Office in August 2009.
Pada bulan Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan Bank. Atas hasil keputusan ini, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2010.
In May 2010, Directorate General of Taxation partially accepted the Bank’s objections. Following this result, the Bank filed appeal letter to the Tax Court in August 2010.
Pada tanggal 26 Pebruari 2014, Bank menerima hasil keputusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian pengajuan banding sebesar Rp 4.366 dan atas sisanya sebesar Rp 135 Bank tidak mengajukan keberatan ke Pengadilan Tinggi. Pada tanggal 9 Oktober 2014, Bank menerima kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tersebut.
On 26 February 2014, the Bank received the Tax Court Decision which partially accepted the tax appeal amounted to Rp 4,366 and for the remaining amounted to Rp 135 the Bank did not submit an objection letter to the Supreme Court. On 9 October 2014, the Bank received the overpayment of corporate income tax.
17. PINJAMAN YANG DITERIMA 17. BORROWINGS
Pinjaman yang diterima terdiri dari: The borrowings consist of:
31 Desember/December
2014 2013
Export Impor Bank of the Republic of
China, fasilitas kredit revolving, fasilitas maksimum 2014 dan 2013: USD 30.000.000, jatuh tempo fasilitas 2014 dan 2013: 20 Maret 2016 dan 20 Desember 2014, saldo pinjaman 2014 dan 2013: USD 8.365.978 dan USD 7.737.576, tingkat suku bunga 2014 dan 2013: LIBOR 6 bulanan + 0.375% per tahun, jatuh tempo 2014 dan 2013: 2 Januari 2015 - 16 September 2016 dan antara tanggal 19 Pebruari 2014 - 19 Juli 2016 103.845 94.490
Export Import Bank of the Republic of China, revolving credit facility, maximum facility 2014 and 2013: USD 30,000,000,
facility due in 2014 and 2013: 20 March 2016 and 20 December 2014,
outstanding amount 2014 and 2013: USD 8,365,978 and USD 7,737,576, interest rate 2014 and 2013: 6 month
LIBOR + 0.375% per annum, due date 2014 and 2013: ranging on 2 January
2015 - 16 September 2016 and ranging on 19 February 2014 - 19 July 2016
Dipindahkan 103.845 94.490 Carry forward
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
63
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (Lanjutan) 17. BORROWINGS (Continued)
31 Desember/December
2014 2013
Pindahan 103.845
94.490 Carried forward
Wells Fargo Bank, fasilitas kredit revolving, fasilitas maksimum: USD 15.000.000, telah dilunasi tanggal 21 Maret 2014, saldo pinjaman 31 Desember 2013: USD 15.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 6 bulanan + 1,45% per tahun -
182.598
Wells Fargo Bank, revolving credit facility, maximum facility: USD 15,000,000, fully
repaid on 21 March 2014, outstanding amount on 31 December 2013:
USD 15,000,000, interest rate: 6 month LIBOR + 1.45% per annum
HSBC, Jakarta Branch, fasilitas Banker Acceptance, saldo pinjaman: USD 10.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 6 bulanan + 1,25% per tahun, telah dilunasi antara tanggal 10 Januari 2014 - 21 Pebruari 2014 -
122.008
HSBC, Jakarta Branch, Banker Acceptance, outstanding amount:
USD 10,000,000, interest rate: 6 month LIBOR + 1.25% per annum, fully repaid
between 10 January 2014 - 21 February 2014
Citibank,N.A, fasilitas Banker Acceptance, saldo pinjaman: USD 5.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 6 bulanan + 0,7% per tahun, telah dilunasi tanggal 28 Pebruari 2014 -
60.902
Citibank,N.A, Banker Acceptance, outstanding amount: USD 5,000,000,
interest rate: 6 month LIBOR + 0.7% per annum, fully repaid on 28 February 2014
PT Bank Central Asia Tbk, fasilitas Pinjaman Jangka Pendek, saldo pinjaman: Rp 200.000, tingkat suku bunga: JIBOR 3 bulanan + 1,5% per tahun, telah dilunasi tanggal 21 Pebruari 2014 - 202.013
PT Bank Central Asia Tbk, Short Term Loan, outstanding amount:
Rp 200,000, interest rate: 3 month JIBOR + 1.5% per annum, fully repaid on
21 February 2014
Commerzbank AG., Hong Kong, fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, saldo pinjaman: USD 40.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1,5% per tahun, jatuh tempo: 23 September 2016 493.075
-
Commerzbank AG., Hong Kong, Long Term Loan, outstanding amount:
USD 40,000,000, interest rate: 3 month LIBOR + 1.5% per annum, fully amount
on 23 September 2016
ING Bank, Taipei, fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, saldo pinjaman: USD 25.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1.6% pertahun, jatuh tempo: 5 Mei 2016 310.623
-
ING Bank, Taipei, Long Term Loan, outstanding amount
USD 25,000,000, interest rate: 3 month LIBOR + 1.6% per annum, due date:
5 May 2016
Jumlah 907.543
662.011 Total
Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The weighted average of effective interest rates per annum as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December
2014 2013
Rupiah - 9,06% RupiahValuta asing 1,66% 1,42% Foreign currencies
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 27.
Information with regards to the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 27.
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN
LIABILITAS LAINNYA 18. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES
31 Desember/December
2014 2013
Setoran jaminan 60.847 43.957 Guarantee deposits
Bonus 23.298 22.813 Bonus Pajak pasal 4(2), 21, 23, 26 dan Pajak
Pertambahan Nilai 10.531 6.650 Tax articles 4(2),21,23,26 and
Value Added Tax
Liabilitas segera 4.499 2.684 Liabilities on demand
Liabilitas lainnya 16.119 13.382 Other liabilities
Jumlah 115.294 89.486 Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
64
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership of the Bank as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Pemegang Saham
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully
paid
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership (%)
Jumlah/ Total Shareholders
CTBC Bank, Taiwan 1.485 99 148.500 CTBC Bank, Taiwan PT Bank Danamon Indonesia Tbk 15 1 1.500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah 1.500 100 150.000 Total
20. PENDAPATAN BUNGA BERSIH 20. NET INTEREST INCOME
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Pendapatan bunga Interest income Kredit yang diberikan 653.193) 490.454) Loans receivable Efek-efek untuk tujuan investasi 34.350) 6.393) Investment securities Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
30.382) 23.985) Placements with Bank Indonesia and
other banks Giro pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
1.690) 1.338) Current accounts with Bank
Indonesia and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
17.582) 16.660) Securities purchased under resale
agreements Efek-efek yang diperdagangkan 17.547) 5.798)) Trading securities 754.744) 544.628)
Beban bunga Interest expense Deposito berjangka (192.048) (108.600) Time deposits Tabungan (20.842) (13.129) Saving accounts Giro (22.753) (13.498) Current accounts Simpanan dari bank-bank lain (29.381) (12.863) Deposits from other banks Pinjaman yang diterima (1.505) (1.178) Borrowings Premi penjaminan pemerintah (11.839) (8.135) Government guarantee premium
(278.368) (157.403)
Pendapatan bunga bersih 476.376) 387.225) Net interest income
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 18.483 dan Rp 10.402.
Pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan diatas merupakan pendapatan bunga yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Included in interest income is interest from the effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounting to Rp 18,483 and Rp 10,402, respectively.
Interest income calculated using the effective interest method as reported above is the interest income that relates to financial assets not carried at fair value through profit or loss.
21. PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 21. FEES AND COMMISSIONS - NET
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions income Provisi dan komisi kredit 106.993) 137.690) Loans and fees commissions Komisi letters of credit 20.244) 15.218) Letters of credit commissions Komisi pengiriman uang 5.809) 6.981) Remittance commissions Komisi lainnya 4.508) 5.600) Other commissions
137.554) 165.489)
Beban provisi dan komisi Fees and commissions expenses Beban jasa penagihan Collection fees expenses
Pihak berelasi (Catatan 30) (6.990) (20.287) Related party (Note 30) Pihak ketiga (7.258) (30.876) Third parties
Beban komisi lainnya (11.398) (4.126) Other commissions expenses
(25.646) (55.289)
Provisi dan komisi - bersih 111.908) 110.200) Fees and commissions - net
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
65
22. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH
22. NET TRADING GAIN (LOSS)
Tahun berakhir/Year ended
31 Desember/December
2014 2013
Keuntungan (kerugian) dari instrumen
derivatif
84.951 (171.032)
Gain (loss) from derivative instruments Keuntungan (kerugian) dari obligasi
pemerintah
4.369 (24.691)
Gain (loss) from government bonds Jumlah 89.320 (195.723) Total
23. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN DARI INSTRUMEN
KEUANGAN LAINNYA PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - BERSIH
23. (LOSS) GAIN FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS - NET
Tahun berakhir/Year ended
31 Desember/December
2014 2013
(Kerugian) keuntungan dari kontrak
valuta berjangka (29.594) 101.890 (Loss) gain from currency forward
contracts (Kerugian) keuntungan dari kontrak
valuta spot
(6.946) 11.725 (Loss) gain from currency spot
contracts Keuntungan dari kontrak valuta Non
Delivery Forward (NDF)
18.075) 23.028 Gain from currency Non Delivery Forward
(NDF) contracts (18.465) 136.643
24. PENAMBAHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
ASET KEUANGAN 24. ADDITION OF IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL ASSETS
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Beban selama tahun berjalan: Charges for the year:
Tagihan akseptasi (Catatan 11) (353) 1.562 Acceptance receivables (Note 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12) 43.362) 11.491 Loans receivable (Note 12)
Jumlah 43.009) 13.053 Total
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Iklan dan promosi 19.834 2.956 Advertisement and promotion Sewa 17.513 16.444 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 10.616 7.846 Repair and maintenance Komunikasi 8.706 8.128 Communication Perjalanan dan transportasi 8.602 7.583 Travelling and transportation Penyusutan aset tetap 8.109 11.214 Depreciation of fixed assets Biaya pendidikan dan pelatihan 7.136 7.381 Educational and training expenses Jasa konsultan sehubungan dengan
kredit yang diberikan kepada TKI
5.079 16.339
Consultant fees related to IOW loans Keperluan kantor 3.871 4.312 Office expenses Amortisasi aset takberwujud 3.411 2.967 Amortization of intangible assets Jasa tenaga ahli 2.497 2.312 Professional fees Lainnya 17.212 11.260 Others
Jumlah 112.586 98.742 Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
66
26. BEBAN KARYAWAN 26. PERSONNEL EXPENSES
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Gaji 96.717 89.764 Salaries Tunjangan dan bonus 33.998 31.753 Allowances and bonuses Imbalan pasca-kerja 7.976 5.847 Post-employment benefits Lain-lain 10.188 9.491 Others
Jumlah 148.879 136.855 Total
27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi signifikan dalam Catatan 2.j menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the table below, the financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.j describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, derivatif untuk tujuan manajemen risiko, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, setiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam kategori liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, derivatif untuk tujuan manajemen risiko dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial assets have been allocated into trading, derivative held for risk management, held-to-maturity, loans and receivables, and available-for-sale. Similarly, each class of financial liabilities has been allocated into trading, derivative held for risk management and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on the relevant information available as the statement of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statement of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below sets out the carrying amount and fair value of the Bank’s main financial assets and financial liabilities as of 31 December 2014 and 2013.
31 Desember/December 2014
Diperdagangkan/
Derivatif untuk tujuan manajemen
risiko/ Derivative
held for risk
Dimiliki hingga jatuh
tempo/ Held-to-
Pinjaman yang
diberikan dan piutang/
Loans and
Tersedia untuk dijual/
Available-for-
Biaya perolehan
diamortisasi lainnya/ Other
amortized
Jumlah nilai tercatat/
Total carrying Jumlah nilai wajar/Total
Trading management maturity receivables Sale cost amount fair value
Aset keuangan Financial assets Kas -) -) - - 51.252 -) 51.252) 51.252) Cash
Giro pada Bank Indonesia -) -) - 733.620 - -) 733.620) 733.620) Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain -) -) - 400.680 - -) 400.680) 400.680) Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain -) -) - 681.962 - -) 681.962) 681.962)
Placement with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan 195.790) -) - - - -) 195.790) 195.790)
Financial assets held for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko -) 11.251) - - - -) 11.251) 11.251)
Derivative assets held for risk management
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali -) -) - 1.094.516 - -) 1.094.516) 1.094.516)
Securities purchased under resale agreements
Tagihan akseptasi -) -) - 506.879 - -) 506.879) 506.879) Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) - 7.738.323 - -) 7.738.323) 7.708.371) Loans receivable Efek-efek untuk tujuan
investasi -) -) 661.653 - 88.865 -) 750.518) 750.518) Investment securities Jumlah 195.790) 11.251) 661.653 11.155.980 140.117 -) 12.164.791) 12.134.839) Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan dari nasabah -) -) - - - (6.989.192) (6.989.192) (6.989.192) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank
lain -) -) - - - (1.271.057) (1.271.057) (1.271.057) Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan (72.426) -) - - - -) (72.426) (72.426) Financial liabilities held
for trading Liabilitas derivatif untuk
tujuan manajemen risiko -) (405) - - - -) (405) (405) Derivative liabilities held
for risk management Utang akseptasi -) -) - - - (508.985) (508.985) (508.985) Acceptance payables
Pinjaman yang diterima -) -) - - - (907.543) (907.543) (907.543) Borrowings
Jumlah (72.426) (405) - - - (9.676.777) (9.749.608) (9.749.608) Total
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
67
27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (Continued)
31 Desember/December 2013
Diperdagangkan/
Derivatif untuk tujuan manajemen
risiko/ Derivative
held for risk
Dimiliki hingga jatuh
tempo/ Held-to-
Pinjaman yang
diberikan dan piutang/
Loans and
Tersedia untuk dijual/
Available-for-
Biaya perolehan
diamortisasi lainnya/ Other
amortized
Jumlah nilai tercatat/
Total carrying Jumlah nilai wajar/Total
Trading management maturity receivables Sale cost amount fair value
Aset keuangan Financial assets Kas -) -) -) - 53.150 -) 53.150) 53.150) Cash
Giro pada Bank Indonesia -) -) -) 510.661 - -) 510.661) 510.661) Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain -) -) -) 272.171 - -) 272.171) 272.171) Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain -) -) -) 598.215 - -) 598.215) 598.215)
Placement with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan 223.054) -) -) - - -) 223.054) 223.054)
Financial assets held for trading
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko -) 79.831) ) - - -) 79.831) 79.831)
Derivative assets held for risk management
Tagihan akseptasi -) -) -) 392.888 - -) 392.888) 392.888) Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) -) 6.312.597 - -) 6.312.597) 6.298.214) Loans receivable Efek-efek untuk tujuan
investasi -) -) 162.993) - 104.184 -) 267.177) 267.177) Investment securities Jumlah 223.054) 79.831) 162.993) 8.086.532 157.334 -) 8.709.744) 8.695.361) Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan dari nasabah -) -) -) - - (5.064.290) (5.064.290) (5.064.290) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank
lain -) -) -) - - (127.303) (127.303) (127.303) Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan (262.572) -) -) - - -) (262.572) (262.572) Financial liabilities held
for trading Liabilitas derivatif untuk
tujuan manajemen risiko -) (5.553) -) - - - (5.553) (5.553) Derivative liabilities held
for risk management Utang akseptasi -) -) -) - - (395.479) (395.479) (395.479) Acceptance payables
Pinjaman yang diterima -) -) -) - - (662.011) (662.011) (662.011) Borrowings
Jumlah (262.572) (5.553) -) - - (6.249.083) (6.517.208) (6.517.208) Total
Nilai wajar kredit yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar dinilai dengan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fair value of loans receivable with fair value risk was determined by discounting cash flows using market interest rate as of 31 December 2014 and 2013.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak dijelaskan di atas mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of other financial assets and financial liabilities not explained above approximate to the carrying amount because of short term in nature and/or repricing frequently.
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, komitmen dan kontinjensi Bank adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank’s commitments and contingencies were as follows:
31 Desember/December
2014 2013
KOMITMEN COMMITMENTS Tagihan komitmen ) Committed receivables
Fasilitas kredit diterima dari bank lain yang belum digunakan
267.937 270.934)
Unused credit facilities received from other banks
Liabilitas komitmen Committed liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan
(233.208) (460.744)
Unused credit facilities granted to debtors
L/C yang tidak dapat dibatalkan (230.950) (297.669) Outstanding irrevocable L/C
(464.158) (758.413)
Jumlah liabilitas komitmen - bersih (196.221) (487.479) Total committed liabilities - net
KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables
Bunga atas kredit yang mengalami penurunan nilai
15.570 14.956)
Interest on impaired loans
Garansi yang diterima 45.577 237.315) Guarantees received
61.147 252.271)
Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Garansi yang diterbitkan (68.822) (55.448) Guarantees issued
Jumlah (liabilitas) tagihan kontinjensi -
bersih
(7.675) 196.823) Total contingent (liabilities)
receivables - net
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
68
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued)
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp 3.206.604 dan Rp 2.879.988. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, garansi yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 18.578 dan Rp 48.680.
Unused credit facilities (uncommitted) granted to debtors as of 31 December 2014 and 2013 were Rp 3,206,604, and Rp 2,879,988, respectively. As of 31 December 2014 and 2013, guarantees received from related parties amounted to Rp 18,578 and Rp 48,680, respectively.
Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan atau likuiditas Bank.
The Bank is a party to various unresolved legal actions, administrative proceedings, and claims in the ordinary course of its business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.
29. KUALITAS ASET PRODUKTIF 29. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
Di bawah ini adalah rangkuman dari kualitas aset produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatat sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013:
Summarized below is the quality of productive assets in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations which are presented at their carrying amounts before allowance for impairment losses as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December 2014
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/
Substandard Diragukan/
Doubtful Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Giro pada Bank Indonesia 733.620 - - - - 733.620 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain 400.680 - - - - 400.680 Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain 681.962 - - - - 681.962
Placements with Bank Indonesia and other
banks Aset keuangan untuk
diperdagangkan 195.790 - - - - 195.790 Financial assets held
for trading Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko 11.251 - - - - 11.251 Derivative assets held for
risk management Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali 1.094.516 - - - - 1.094.516
Securities purchased under resale agreements
Tagihan akseptasi 508.985 - - - - 508.985 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 7.533.218 175.350 48.287 47.936 46.864 7.851.655 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan
investasi 750.518 - - - - 750.518 Investment securities
Komitmen dan kontinjensi 532.980 - - - - 532.980 Commitments and
contingencies Jumlah 12.443.520 175.350 48.287 47.936 46.864 12.761.957 Total
)
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
69
29. KUALITAS ASET PRODUKTIF (Lanjutan) 29. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS (Continued)
31 Desember/December 2013
Lancar/ Current
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/
Substandard Diragukan/
Doubtful Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Giro pada Bank Indonesia 510.661 - - - - 510.661 Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain 272.171 - - - - 272.171 Current accounts with
other banks Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain 598.215 - - - - 598.215
Placements with Bank Indonesia and other
banks Aset keuangan untuk
diperdagangkan 223.054 - - - - 223.054 Financial assets held
for trading Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko 79.831 - - - - 79.831 Derivative assets held for
risk management Tagihan akseptasi 395.479 - - - - 395.479 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 6.068.147 217.560 12.189 75.800 49.667 6.423.363 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan
investasi 267.177 - - - - 267.177 Investment securities
Komitmen dan kontinjensi 813.861 - - - - 813.861 Commitments and
contingencies Jumlah 9.228.596 217.560 12.189 75.800 49.667 9.583.812 Total
)
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The details of significant balances and transactions with related parties were as follows:
31 Desember/December
2014 2013
Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada bank-bank lain Current account with other banks
CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 16.062 30.948 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., cabang
Hongkong
3.706 12.245 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong
branch CTBC Bank Co., Ltd., cabang Tokyo 1.987 6.965 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch
21.755 50.158 Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading
CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 264 65 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei
Liabilitas: Liabillities: Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan
91 185
Financial liabilities held for trading CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., Taipei
Simpanan dari bank-bank lain 366 356 Deposits from other banks CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., Taipei
Rekening administratif Administrative accounts Bank garansi Bank guarantees
CTBC Bank Co., Ltd., Tunnan 18.578 48.680 CTBC Bank Co., Ltd., Tunnan
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Laporan laba rugi komprehensif Statements of comprehensive income Pendapatan provisi dan komisi - bersih: Fees and commissions income - net:
Beban jasa penagihan Collection expenses CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 6.990 20.287 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
70
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
30. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)
Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel
31 Desember/December
2014 2013
Laporan posisi keuangan Statements of financial position
Aset: Assets: Kredit yang diberikan 7.050 2.686 Loans receivable
Liabilitas: Liabilities: Simpanan dari nasabah 6.224 5.888 Deposits from customers
Tahun berakhir/Year ended
31 Desember/December
2014 2013
Laporan laba rugi komprehensif Statements of comprehensive income
Pendapatan bunga 228 151 Interest income Beban bunga 106 122 Interest expenses
Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai spesifik yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There was no specific allowance for impairment losses which was recorded for key management personnel loans as of 31 December 2014 and 2013.
Personil manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan Group Head. Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
Key management personnel includes Board of Commissioners, Directors and Group Head. The compensation of key management personnel for the years ended 31 December 2014 and 2013 consisted of:
Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December
2014 2013
Imbalan kerja jangka pendek 28.518 25.360 Short term employee benefits Imbalan pasca-kerja 2.068 485 Post-employment benefits
30.586 25.845
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
No. Pihak berelasi/Related party Jenis hubungan/
Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transactions
1 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder
Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank-bank lain, transaksi derivatif dan beban jasa
penagihan/Current accounts with other banks, deposits from other banks, derivative transactions
and collection expenses
2 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong branch
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks
3 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Giro pada bank-bank lain/Current account with other banks
4 CTBC Bank Co., Ltd., Tunnan branch
Pihak berelasi lainnya/ Other related party
Bank garansi/Bank guarantees
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
71
31. REKLASIFIKASI AKUN 31. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014.
Certain accounts in the statement of comprehensive income as of 31 December 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of 31 December 2014.
31 Desember/December 2013
Sebelum reklasifikasi/
Before reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/
After reclassification
Laporan posisi keuangan Statement of financial position Aset Asset Aset keuangan untuk diperdagangkan 229.274 (6.220) 223.054 Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan
manajemen risiko 73.611 6.220) 79.831 Derivative assets held for risk
management Liabilitas Liabilities Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan 263.146 (574) 262.572 Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan
manajemen risiko 4.979 574) 5.553 Derivative liabilities held for risk
management
Tahun berakhir/Year ended
31 Desember/December 2013
Sebelum reklasifikasi/
Before reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/
After reclassification
Laporan laba rugi komprehensif Statement of comprehensive income Keuntungan (kerugian) transaksi
perdagangan - bersih (172.695) (23.028) (195.723) Net trading gain (loss) Pendapatan dari instrumen keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya- bersih -) 136.643) 136.643)
Gain from other financial instruments at fair value through
profit or loss - net (Kerugian) keuntungan dari transaksi
valuta asing - bersih 256.808) (113.615) 143.193) (Loss) gain from foreign exchange
transactions - net Beban umum dan administrasi (103.457) 4.715) (98.742) General and administrative expenses Beban karyawan (132.140) (4.715) (136.855) Personnel expenses
32. MANAJEMEN PERMODALAN 32. CAPITAL MANAGEMENT
Sejak 31 Desember 2012, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan oleh regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Since 31 December 2012, the Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing regulation where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:
• Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba tahun berjalan.
• tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up share capital, general reserve, retained earnings and profit for the year.
• Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif yang diperbolehkan.
• tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing regulation.
PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
[Type text]
72
32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to the elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowances for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang menceminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The Bank’s Risk Weighted Assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on the prevailing regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements as of 31 December 2014 and 2013.
Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank’s regulatory capital position under prevailing regulation as of 31 December 2014 and 2013 was as follows:
31 Desember/December
2014 2013
Modal tier 1 Tier 1 capital Modal saham 150.000) 150.000) Share capital Cadangan umum 30.000) 30.000) General reserve Saldo laba 1.964.747) 1.730.681) Retained earnings Laba tahun berjalan 119.588) 117.302) Profit for the year Selisih kurang antara penyisihan wajib dan
cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (43.665) (32.551)
Difference between regulatory provision and allowance for impairment losses on
productive assets 2.220.670) 1.995.432)
Modal tier 2 Tier 2 capital Cadangan umum aset produktif 81.600) 67.845) General allowance for productive assets
Jumlah modal 2.302.270) 2.063.277) Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets:
Risiko kredit 6.846.449) 5.567.241) Credit risk Risiko pasar 893.556) 171.009) Market risk Risiko operasional 133.671) 819.531) Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 7.873.676) 6.557.781) Total Risk Weighted Assets
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) 29,24%) 31,46%) Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
yang diwajibkan 9,00% - 10,00%) 9,00% - 10,00%)
Required Capital Adequacy Ratio
Sebagaimana diungkapkan pada tabel diatas, Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As disclosed on the above table, the Bank has compli ed with prevailing Bank Indonesia regulation governing CAR as of 31 December 2014 and 2013.