dakwah bil hal melalui program praktik dakwah …repository.iainpurwokerto.ac.id/5446/1/cover_bab...

33
DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAH LAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL- HIDAYAH KARANGSUCI PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.sos) Oleh : AMIN ALI MA’RUF NIM. 1423102045 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAH

    LAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL- HIDAYAH

    KARANGSUCI PURWOKERTO

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Purwokerto

    untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

    Sarjana Komunikasi Islam (S.sos)

    Oleh :

    AMIN ALI MA’RUF

    NIM. 1423102045

    PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

    FAKULTAS DAKWAH

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

    PURWOKERTO

    2019

  • ii

    PERNYATAAN KEASLIAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Amin Ali Ma’ruf

    NIM : 1423102045

    Jenjang : S-1

    Fakultas : Dakwah

    Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

    Judul Skripsi : Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktik Dakwah

    Lapangan Santri Pondok Pesantren Al-Hidayah

    Karangsuci Purwokerto

    Menyatakan bahwa naskah skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil

    penelitian atau karya sendiri kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

    Purwokerto, Januari 2019

    Saya yang menyatakan,

    Amin Ali Ma’ruf

    NIM. 1423102045

  • iii

  • iv

    NOTA DINAS PEMBIMBING

    Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Purwokerto, Januari 2019

    Sdra. Amin Ali Ma’ruf

    Lamp. : 3 (tiga) eksemplar

    Kepada:

    Fakultas DAKWAH IAIN Purwokerto

    di Purwokerto

    Assalamu’alaikum Wr.Wb.

    Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, koreksi serta perbaikan-

    perbaikan seperlunya, maka saya sampaikan naskah skripsi saudara:

    Nama : Amin Ali Ma’ruf

    NIM : 1423102045

    Fakultas : Dakwah

    Jurusan : Komunikasi Penyiaran Islam

    Judul : Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktik

    Dakwah Lapangan Santri Pondok Pesantren Al-

    Hidayah Karangsuci Purwokerto

    Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas

    Dakwah IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar Sarjana

    dalam Komunikasi Penyiaran Islam (S.sos).

    Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

    Pembimbing

    Drs. H. Sangidun, M.Si

    NIP. 195406081989031001

  • v

    MOTTO

    Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik

    dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah

    yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya

    dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

    mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 125)

  • vi

    PERSEMBAHAN

    Dengan mengucap rasa syukur Alhamdulillaahirobbil’alamiin, akhirnya karya yang

    berupa skripsi ini dapat terselesaikan dan penulis persembahkan spesial kepada :

    1. Pahlawan sejati dan cahaya cinta sejati yaitu Bapak, ibu tercinta ( Barudin dan

    Siti Muna Waroh ) atas curahan kasih sayangnya, karena doa dan perjuangan

    yang tak henti-hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,

    semoga sang putra menjadi kebanggaan di dunia dan akhirat, semoga Allah dan

    Rosul-Nya senantiasa bersama kita.

    2. Sahabat- sahabatku di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokerto

    Maupun di Kampus IAIN Purwokerto yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat

    yang tidak dapat dihitung sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh

    karena itu hanya keridhaan dan ampunanNya yang kita harapkan.

    Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, Nabi

    Muhammad SAW, kepada keluarganya, anak cucunya, sahabat-sahabatnya yang

    setia, serta tabi’innya sampai hari akhir nanti. Semoga kita termasuk dalam

    golongan orang-orang yang mendapat syafa’atnya di hari yang tiada syafa’at kecuali

    darinya.

    Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi

    Penyiaran Islam IAIN Purwokerto yang berjudul “Dakwah Bil Hal Melalui Program

    Praktik Dakwah Lapangan Santri Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto” akhirnya dapat terselesaikan berkat dukungan dari banyak pihak.

    Bersamaan dengan selesainya penyusun ini kami sampaikan terima kasih kepada

    semua pihak yang membantu penulis. Terutama kepada:

    1. Dr. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

    2. Drs. Zainal Abidin, M.Pd., Dekan Fakultas Dakwah beserta wakil-wakil Dekan

    Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

    3. Muridan, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam beserta

    jajarannya.

  • viii

    4. Warto, M.Kom., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan

    bimbingan.

    5. Drs. H. Sangidun, M.Si. selaku pembimbing skripsi, yang telah bersedia

    meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan arahan serta motivasi

    selama ini. .

    6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang

    telah memeberiakan ilmunya semoga dapat bermanfaat.

    7. Kedua Orang Tua Bapak Ibu (Barudin dan Siti Muna Waroh) yang telah

    memberikan do’a kasih sayang serta dukungan untuk menyelesaikan skripsi Ini.

    8. Seluruh teman-teman KPI angkatan 2014 yang sama-sama berjuang memberikan

    semnagat, dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi, yang juga telah

    membrikan cerita selama berproses di IAIN Purwokerto.

    9. Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Ibu Nyai Dra. Hj. Nadhiroh

    Noeris dan keluarga yang telah mendidik kami dalam tafaqquh fiddin, yang

    selalu kami harapkan barokah ilmunya.

    10. Kepala MDSA ,Dewan Assatidz Dan Pengurus Pondok Pesantren Al Hidayah

    Karangsuci, yang telah membimbing dari awal mondok hingga sekarang saya

    ucapkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza.

    11. Kepada semua keluarga tercinta, terima kasih atas dukungannya. Semoga Allah

    melipatgandakan pahalanya.

    12. Semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini

    yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, semoga Allah membalas

    kebaikannya dengan sebaik-baiknya balasan.

  • ix

    Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya banyak kekurangan yang tidak bisa

    dihindari sebagai seorang manusia. Namun demikian, semoga skripsi ini dapat

    bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

    Purwokerto, Juni 2018

    Penyusun,

    Amin Ali Ma’ruf

    NIM. 1423102045

  • x

    DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAH

    LAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAH

    KARANGSUCI PURWOKERTO

    AMIN ALI MA’RUF NIM.1423102045

    Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

    Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto

    ABSTRAK

    Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bersifat

    tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan transfer

    ilmu agama kepada masyrakat. Pesantren pada awal didirikan berfungsi

    sebagai pusat pendidikan dan penyiaran agama islam. Pendidikan dapat

    dijadikan sebagai bekal dalam mengumandangkan Dakwah dalam

    bermasyarakat. Oleh karena itu Pondok Pesantren sangat berperan sebagai

    lembaga yang identik dengan makna keaslian (indegenous) Indonesia,

    religius (bercirikan keagamaan), dan secara formal legalistik diakui sebagai

    bagian dari sistem pendidikan nasional terus bergerak dalam

    mengembangkan diri. dengan harapan santri memiliki kualitas yang baik

    menjadi Ulul Al-bab yakni cendekiawan Muslim yang handal dalam

    mensyiarkan agama islam di tengah–tengah masyrakat era modern Pada saat

    ini.

    Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, penelitian ini

    menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang

    berupa dokumen tertulis maupun lisan dari orang-orang atau pelaku yang

    diamati oleh peneliti. Dalam hal ini teknik-teknik dalam mengumpulkan data

    adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk teknik

    analisis dan keabsahan data yang penulis pakai menggunakan tiga langkah

    yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

    Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, pelaksanaan program PDLS

    sudah sesuai panduan yang diberikan oleh pesantren. Kedua, santri PDLS

    sudah mengaplikasikan apa yang mereka dapatkan ketika belajar di Pondok

    Pesantren dengan kehidupan bermasyarakat. Ketiga, Santri PDLS telah

    menerapkan esensi dari Dakwah Bil Hal

    Kata Kunci : Dakwah Bil Hal, Program Praktek Dakwah Lapangan Santri.

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. ii

    LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

    HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING............................................... iv

    HALAMAN MOTO ...................................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi

    KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

    ASTRAK ......................................................................................................... x

    DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

    B. Definisi Operasional................................................................. 7

    C. Rumusan Masalah .................................................................... 9

    D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 10

    E. Telaah Pustaka ......................................................................... 11

    F. Sistematika Pembahasan .......................................................... 13

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Dakwah ..................................................................................... 15

    1. Definisi Dakwah .................................................................. 15

    B. Unsur-Unsur Dakwah ............................................................... 17

    1. Da’i ..................................................................................... 17

    2. Penerima Dakwah (Mad’u).. ................................................ 18

    3. Materi Dakwah ................................................................... 20

  • xii

    4. Media Dakwah .................................................................... 20

    5. Bentuk Dakwah ................................................................... 21

    6. Metode Dakwah ................................................................... 22

    C. Dakwah Bil Hal ........................................................................ 29

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ........................................................................ 38

    B. Lokasi Penelitian ...................................................................... 38

    C. Subyek Penelitian .................................................................... 39

    D. Objek Penelitian ...................................................................... 40

    E. Tehnik Pengumpulan Data ...................................................... 40

    F. Tehnik Analisis Data ..................................................................... 42

    BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto .............................................................................. 45

    1. Letak geografis pondok pesantren ....................................... 45

    2. Sejarah berdirinya pondok pesantren .................................. 46

    3. Visi dan misi pondok pesantren ........................................... 47

    4. Struktur organisasi di pondok pesantren .............................. 49

    5. Sarana dan prasarana di pondok pesantren .......................... 50

    6. Keadan dewan asatid, santri dan kurikulum pondok

    pesantren .............................................................................. 51

    B. Penyajian Data ......................................................................... 56

    1. Sejarah PDLS .................................................................... 56

    2. Tujuan Dan Manfaat PDLS ................................................ 57

  • xiii

    3. Sasaran Program PDLS ...................................................... 58

    4. Tahap Persiapan Program PDLS ........................................ 59

    C. Analisi Data .............................................................................. 62

    1. Pelaksanaan Program PDLS ............................................. 62

    2. Program-Program PDLS ................................................... 63

    3. Implementasi Dakwah dalam Program PDLS ................... 66

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan .............................................................................. 74

    B. Saran-saran ............................................................................... 74

    C. Kata Penutup ............................................................................ 75

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Secara etimologis, pondok pesantren terdiri dari dua suku kata “pondok”

    dan “pesantren”. Kata pondok berasal berasal dari kata funduq yang berarti hotel

    atau asrama. Sedangkan dalam bahasa Indonesia adalah madrasah tempat belajar

    agama Islam. Sedangkan Pesantren berasal dari kata santri yang dapat di artikan

    sebagai tempat santri. Kata santri berasal dari kata cantrik (bahasa Sangsekerta

    atau jawa) yang berarti orang yang selalu mengikuti guru, kemudian di

    kembangkan oleh taman perguruan taman siswa dalam system asrama yang

    disebut pawiyatan. Didalam buku Nurkholis istilah santri juga ada dalam bahasa

    tamil yang berarti guru mengaji. C.C Berg berpendapat bahwa istilah tersebut

    berasal dari istilah Shastri yang dalam bahasa India yang berarti orang yag tahu

    buku –buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu.

    Santri juga terkadang di anggap sebagai gabungan kata saint (manusia baik)

    dengan suku kata tra (suka menolong sehingga kata pesantren dapat diartikan

    sebgai tempat pendidikan manusia yang baik. Pada perkembangannya di

    Indonesia sendiri lebih di kenal dengan nama pondok pesantren. Di Sumatera

    Barat pondok pesantren dikenal dengan nama surau, sedangkan di Aceh dikenal

    dengan nama rangkang.1

    Istilah Pesantren bisa disebut dengan Pondok saja atau kedua kata tersebut

    digabung menjadi Pondok Pesantren. Secara esensial semua makna ini

    1 Nurkholis, santri wajib belajar, (purwokerto, STAIN Press,2015), hal. 50.

  • 2

    mengandung makna yang sama, kecuali sedikit perbedaan. Asrama yang menjadi

    penginapan santri setiap hari dapat dijadikan sebagai pembeda antara Pondok dan

    Pesantren. Pondok Pesantren pada umumnya tergambarkan pada ciri khasnya

    yang biasa di miliki oleh Pondok Pesantren, yaitu adanya pengasuh pondok

    pesantren (kyai/ajengan/tuan guru/buya/tengku/ustadz), adanya Masjid sebagai

    pusat Ibadah dan tempat belajar, adanya santri yang belajar, serta adanya tempat

    tinggal santri. Di samping empat kompenen tersebut hampir setiap Pesantren juge

    menggunakan kitab kuning (kitab klasik pada abad pertengahan) sebagai sumber

    kajian.2

    Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang bersifat

    tradisional memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan transfer ilmu

    agama kepada masyrakat desa. Pesantren pada awal didirikan berfungsi sebagai

    pusat pendidikan dan penyiaran agama islam. Pendidikan dapat dijadikan sebagai

    bekal dalam mengumandangkan Dakwah dalam bermasyarakat. Oleh karena itu

    Pondok Pesantren sangat berperan sebagai lembaga yang identik dengan makna

    keaslian (indegenous) Indonesia, religius (bercirikan keagamaan), dan secara

    formal legalistik diakui sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional terus

    bergerak dalam mengembangkan diri. Menurut Muzayin Arifin pesantren

    merupakan suatu lembaga pendidikan agama yang tumbuh serta diakui oleh

    masyarakat sekitar, dengan sistem asrama (kampus).3 Proses Belajar- Mengajar

    sebagai salah satu bentuk aktifitas pendidikan yang selama ini dikembangkan di

    pesantren pada dasarnya lebih menitikberatkan pada pengajaran agama yang

    2 Nurkholis, santri wajib belajar…hlm. 51.

    3 Aminudin, Fathul Aziz,Manajemen Pesantren “Paradigma Baru Mengembangkan Pesantren” (Purwokerto: Stain Press, 2014), cet 1 hlm. 7.

  • 3

    bersumber dari Al-Quran dan Hadits serta literatur keislaman klasik dalam

    Bahasa Arab (Kitab Kuning) yang dapat menunjang pemahaman materi

    keagamaan yang disampaikan dengan harapan santri memiliki kualitas yang baik

    menjadi Ulul Al-bab yakni cendekiawan Muslim yang handal dalam mensyiarkan

    agama islam di tengah – tengah masyrakat era modern pada saat ini.

    Pesantren terus berusaha beradaptasi terhadap perubahan sosial yang

    begitu cepat dan mengharuskan melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia

    (SDM), penyelenggaraan pendidikan, perbaikan sistem serta pengembangan dan

    pelatihan pada santri. Program atau kegiatan sebagai aktifitas yang diberikan

    pada santri merupakan bukti sensitifitas pesantren dalam merespon perubahan

    sosial. Sebagai wahana pengembangan pada santri agar memiliki mutu atau

    kualitas yang baik.

    Untuk mendapatkan pencapaian dalam meningkatkan mutu dan kualitas

    santri, Pondok Pesantren Al Hidayah meiliki program bagi santrinya sebelum

    menamatkan Madrasah Diniah santri wajib mengikuti program praktik dakwah

    lapangan yang diselenggrakan oleh Pondok Pesantren sebelum dinyatakan lulus

    dari Pondok Pesantren. Program praktik dakwah lapangan seperti ini sebenarnya

    sudah sering dilakukan oleh Pondok-Pondok besar di jawa timur seperti di

    Lirboyo yang di kenal dengan istilah safari romadhon. Sedangkan untuk ruang

    lingkup di Banyumas sendiri hanya Pondok Pesantren Al Hidayah satu-satunya

    Pondok yang melakukan kegiatan program praktik dakwah lapangan santri,

    sehingga peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini lebih dalam.

  • 4

    Dalam pengembangannya model dalam berdakwah terbagi menjadi tiga

    bentuk. Model pertama ialah da’wah bil lisan, dakwah model ini dapat melalui

    nasehat, diskusi, dan saresehan. Model dakwah bil lisan sangat perlu dengan

    pelatihan agar mampu menjawab tantangan zaman, serta mampu merespon

    perkembangan dan mampu memecahkan masalah sehingga dapat mengerahkan

    orang-orang yang menyimpang. Tetapi dalam hal ini dakwah bil lisan memiliki

    kelemahan. Dalam hal mendengar mad’u suka terlupa. Maka dari itu dakwah bil

    lisan perlu diiringi dengan model dakwah kedua. Yakni da’wah bil qalam

    (tertulis) model dakwah seperti ini di lakukan dengan dengan jalan penulisan

    buku dan penerbitan buku dengan tema-tema yang aktual, menjawab pertanyaan-

    pertanyaan masyarakat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. dakwah seperti

    ini lebih bisa menyebar bila di terbitkan dan di sebarkan ke seluruh Indonesia

    sebagai bahan dakwah. Kemudian model dakwah selanjutnya ialah da’wah bil hal

    atau dengan aksi nyata. Dakwah dalam bentuk seperti ini, lebih menekan pada

    penyelenggaraan kegiatan-kegiatan bersifat sosial dan ekonomi sehingga dalam

    pelaksanaannya cenderung turun langsung di lapangan.4

    Da’wah bil al hal, dakwah dalam bentuk ini berupa kegiatan aksi-aksi

    nyata keislaman yang mendukung tegaknya dan terealisasikannya nilai-nilai

    ajaran islam. Dakwah bil hal dalam implementasinya dapat dilaksanakan melalui

    kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan kualitas

    santri, yaitu dakwah dengan tujuan untuk membangun daya, dengan cara

    mendorong, memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi yang

    4 https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/. diakses pada tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.

    https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/

  • 5

    dimilki serta berupaya untuk mengembangkannya. Dakwah seperti ini kemudian

    dikenal dengan tamkin yaitu bentuk dakwah bil hal dengan melakukan

    transformasi nilai nilai keislaman melalui pengembangan dan pemberdayaan

    masyarakat yang meliputi sumber daya manusianya (santri), ekonomi dan

    lingkungannya.5 Memberdayakan santri merupakan sebuah usaha

    memandirikannya melalui pengembangan potensi yang dimilki oleh santri juga

    sebagai tolak ukur dalam berkiprah di lingkungan masyarakat.

    Ustadz Aji Abdul Afif mengatakan bahwa dalam upaya meningkatkan

    mutu santri yang belajar (nyantri) di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto, pesantren telah mengadakan program seperti Lembaga Pendidikan

    Bahasa Asing (LPBA), Student Language Forum (SLF) dan Praktik Dakwah

    Lapangan Santri (PDLS). Dengan adanya program pengembangan dan pelatihan

    diharapkan santri tidak hanya handal dalam ilmu-ilmu agama dan membaca kitab

    kuning, akan tetapi mampu mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari – hari

    dan sebagai wahana untuk meningkatkan mutu atau kualitas santri.6

    Seperti halnya Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) yakni suatu

    kegiatan dakwah yang dilakukan oleh santri kepada masyarakat secara langsung.

    Kegiatan atau program ini merupakan upaya dari pondok pesantren yang

    bertujuan antara lain agar santri siap dalam masyarakat dalam mengamalkan

    ilmu-ilmu yang mereka pelajari ketika sudah lulus dari Pondok Pesantren.

    Searah dengan itu, Lembaga Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto memiliki dewan asatid yang sebagian besar merupakan lulusan dari

    5 https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/. diakses pada tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.

    6 Hasil wawancara dengan Ustadz Aji Abdul Afif, pada tanggal 29 September 2018, pukul 08.00 s/d 09.00 WIB.

    https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/

  • 6

    Pondok Pesantren sendiri. Program ini belum banyak dilakukan oleh Pondok

    Pesantren di Kabupaten Banyumas. Menurut Ustadz Manafi Setia Budi sebagai

    pembimbing Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) di Pondok Pesantren Al

    Hidayah Karangsuci Purwokerto. Pondok pesantren ini merupakan yang pertama

    melaksanakan program praktik dakwah lapangan di Kabupaten Banyumas untuk

    santrinya sebagai sarana pengembangan dan peningkatan mutu atau kualitas

    santri.7

    Program ini diadakan berawal dari dewan asatid yang melihat adanya

    degradasi sosial pada santri terhadap masyarakat, interaksi sosial santri dengan

    masyarakat semakin berkurang yang disebabkan oleh kemajuan teknologi

    informasi dan komunikasi sehingga mereka tersibukan di jejaring sosial (dunia

    maya). Hal ini berdampak kurang baik sehingga mereka merasa canggung dalam

    menghadapi masyarakat ketika menyampaikan dakwahnya.8

    Waktu pelaksanaan program praktik dakwah lapangan santri tidak

    ditentukan oleh pesantren, melainkan dari santri yang memilih waktu

    pelaksanaan. Akan tetapi pondok pesantren memberi batasan waktu yang

    diperbolehkanya.9 Sedangkan manfaat program ini diantaranya santri lebih

    percaya diri tampil didepan masyarakat, solidaritas diantara santri semakin

    kuat.10

    Selain itu kemampuan tampil didepan santri seperti memimpin do’a Al

    7 Hasil wawancara dengan Ustadz Manafi Setia Budi, selaku pembimbing lapangan Praktek Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren Al

    Hidayah Karangsuci, pada tanggal 02 Oktober 2018, pukul 13.20 s/d 14.00 WIB.

    8 Hasil wawancara dengan ustadz Ramelan, salah satu pionir Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci,

    pada tanggal 3 Oktober 2018, pukul 08.00-08.45 WIB.

    9 Hasil wawancara dengan ustadz Biqih Zulmy, Kepala MDSA di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, pada tanggal 18 Oktober 2016,

    pukul 08.00-08.45 WIB.

    10 Hasil wawancara dengan Agung, ketua Program Praktik Dakwah Lapangan Santri tahun 2016 di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci,

    pada tanggal 14 November 2018, pukul 13.00-14.00 WIB.

  • 7

    Barzanji dengan baik, mengisi kultum dan memimpin jalanya sorogan kitab

    kuning bagi santri lainya dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan di pesantren.11

    Pelaksanaan sebuah progam tentunya harus dievaluasi, tujuan evalusi

    program ini berupa upaya pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data yang

    akan digunakan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan mengenai

    Program Praktik Dakwah Lapangan Santri agar dalam pelaksanan sesuai dengan

    tujuan yang telah disepakati.

    Berangkat dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk

    mengkaji lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya pelaksanaan atau proses

    Program Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) di Pondok Pesantren Al

    Hidayah Karangsuci Purwokerto, dan selanjutnya oleh penulis dijadikan sebagai

    tema dalam penelitian dengan judul “Dakwah bil hal melalui Program Praktik

    Dakwah Lapangan Santri Di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto”.

    B. Definisi Operasional

    Penulis akan menjelaskan istilah-istilah dalam judul skripsi di atas supaya

    tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan makna yang terkandung dalam

    judul skripsi yang penulis buat.

    Adapun definisi dan batasan istilah yang berkaitan dengan judul dalam

    penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

    1. Dakwah bil hal

    11 Hasil Observasi di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci, pada tanggal 11-13 November 2018.

  • 8

    Secara bahasa, dakwah bil hal merupakan penyatuan dari dua suku

    kata yang berasal dari bahasa Arab; yaitu dakwah dan al-hal. Kata “dakwah”

    memiliki makna menyeru, memanggil, mengarahkan. Sedangkan secara istilah

    arti kata dakwah mengandung pengertian menyeru manusia kepada perilaku

    kebajikan serta melarang atau menhindarkan mereka dari perbuatan munkar.

    Kata “al-hal” memiliki arti, kenyataan, keadaan, bukti konkrit. Penyatuan dari

    dua kata diatas, dapat diartikan dengan menyeru atau mengajak dengan

    menggunakan “bahasa” perbuatan atau keadaan yang nyata (konkrit). Dakwah

    bil hal dapat di artikan dengan keseluruhan upaya mengajak orang secara

    sendiri-sendiri maupun kelompok untuk mengembangkan diri dan masyarkat

    dalam rangka mewujudkan tatanan sosial, ekonomi dan kebutuhan yang lebih

    baik menurut tuntutan Islam, yang berarti banyak menekankan pada masalah

    kemasyarakatan seperti kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dengan

    wujud nyata terhadap sasaran dakwah.12

    2. Program Praktik Dakwah Lapangan Santri

    Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Dalam kamus (a)

    Program adalah rencana, (b) Program adalah kegiatan yang dilakukan dengan

    seksama. Istilah "program" secara umum dapat diartikan sebagai rencana.

    Apabila "program" ini dikaitkan dengan evaluasi program maka program

    didefinisikan sebagai unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi

    atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang

    12

    Hakim, Rahmad. “Dakwah Bil Hal: Implementasi Nilai Amanah dalam Organisasi

    Pengelola Zakat Untuk Mengurangi Zakat untuk Mengurangi Kesenjangan dan Kemiskinan.”

    IQTISHODIA 2.2 (2017) : hlm 23-44

  • 9

    berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan

    sekelompok orang.13

    Praktik Dakwah Lapangan Santri merupakan program kepelatihan dan

    pengembangan untuk santri di Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci

    Purwokerto.

    Jadi Program Praktik Dakwah Lapangan Santri yang penulis maksud

    adalah kegiatan dakwah yang dilakukan oleh santri pada masyarakat

    3. Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci

    Pondok pesantren adalah suatu lembaga pendidikan dan pengajaran

    agama Islam, yang didalamnya terdapat seorang kyai (Pendidik) yang

    mengajar dan membimbing para santri (peserta didik) dengan sarana Masjid

    yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut, serta di dukung

    dengan adanya Pemondokan atau Asrama santri.14

    Pondok Pesantren Al

    Hidayah Karangsuci adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan non

    formal yang beralamat di Jl. Letjend. Pol Soemarto, Gg. Gunung dieng, rt

    01/IV Karangsuci Purwokerto 53126.

    Jadi yang Penulis maksud dari judul Dakwah Bil Hal melalui Program

    Praktik Dakwah Lapangan Santri (PDLS) Di Pondok Pesantren Al Hidayah

    Karangsuci Purwokerto adalah keberhasilan yang diraih oleh Pondok

    Pesantren Al Hidayah Karangsuci dalam melaksanakan kegiatan dakwah

    lapangan santri.

    C. Rumusan Masalah 13 Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul jabar, Evaluasi Program Pendidikan..., hlm. 2-3.

    14 Roqib, Nurfuadi, Kepripadian Guru,(Yogyakarta: Stain Press Purwokerto, 2011), hlm. 79.

  • 10

    Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan permasalahannya

    dalam penelitian ini adalah :

    “Bagaimana Dakwah Bil Hal dalam Program Praktik Dakwah Lapangan

    Santri Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokerto?”

    D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut mendeskripsikan

    pelaksanaan Program Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren

    Al Hidayah Karangsuci Purwokerto.

    2. Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian terdiri dari manfaat secara teoritis dan manfaat secara

    praktis yang dapat berguna bagi peneliti dan juga bagi Pondok Pesantren Al-

    Hidayah Karangsuci Purwokerto. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

    a. Manfaat Teoritis

    Manfaat teoritis penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai bahan

    studi lanjutan dan bahan kajian tentang Program Praktik Dakwah Lapangan

    Santri.

    b. Manfaat Praktis

    Manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat memiliki manfaat

    sebagai berikut:

    1) Masukan bagi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci

    Purwokerto dalam meningkatkan Program Praktik Dakwah Lapangan

    Santri.

  • 11

    2) Memberikan informasi kepada para pendidik (asatid) tentang

    keunggulan pelaksanaan Program Praktik Dakwah Lapangan Santri di

    Pondok Pesantren Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto untuk

    meningkatkan motivasi dan kepercayaan dalam bekerja sama.

    3) Sebagi bahan motivasi atau sebagai contoh Pondok Pesantren yang

    lainnya untuk mencetak kader-kader santri yang mampu dan sanggup

    berdakwah dan mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sosial.

    4) Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi motivasi untuk terus

    meningkatkan semangat didalam mencari dan mengembangkan

    keilmuannya.

    E. Telaah Pustaka

    Telaah pustaka merupakan kegiatan mendalami, mencermati, menelaah

    dan mengidentifikasi.15

    Telaah pustaka diperlukan untuk mencari teori-teori,

    konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis yang akan dilakukan.

    Landasan ini perlu ditegaskan agar suatu penelitian mempunyai dasar yang

    kokoh, dalam hal ini penulis menggunakan referensi yang ada kaitannya dengan

    judul skripsi.

    Dengan telaah pustaka kita mendalami, mencermati, menelaah dan

    mengidentifikasi penemuan-penemuan yang telah ada dan belum ada. Selain itu

    telaah pustaka juga memaparkan hasil penelitian terdahulu yang bisa menjadi

    referensi bagi kita dalam melakukan penelitian.

    15 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,(Jakarta: Rineka Cipta, 2000.), hlm.75.

  • 12

    Karena penelitian ini berkaitan dengan program praktik dakwah lapangan,

    maka dasar atau kerangka teori yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

    Adapun hasil penelitian yang ada relevansinya dengan judul yang penulis

    angkat yaitu Agung Drajat Sucipto,16

    menjelaskan yang bersangkutan telah

    melakukan penelitian mengenai “Implementasi Dakwah Bil Hal PAC Ikatan

    Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU_IPPNU)

    Karang Lewas 2016”. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Teknik

    pengumpulan data yang diterapkan adalah wawancara, observasi dan

    dokumentasi.

    Dari hasil penelitiannya dapat di simpulkan bahwa implementasi dakwah

    bil hal yang dilakukan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Karanglewas tersebut

    meliputi beberapa bidang. Diantaranya ialah bidang pendidikan yang di dalamnya

    berupa kegiatan pengajian rutin, pembinaan madrasah diniah, dan pembentukan

    Taman Baca Masayrakat (TBM). Kemudisn bidang sosial yang di dalamnya

    meliputi penanaman seribu pohon, suanatan masal, donor darah, pengobatan

    gratis, serta renovasi masjid dan mushola. Kemudian selanjutnya bidang ekonomi

    yang meliputi pemanfaatan limbah minyak.

    Kemudian skripsi milik Usman17

    yang berjudul “Strategi Dakwah

    Muhamadiyah Terhadap Masyarakat Nelayan”. Membahas mengenai metode

    dakwah yang tertuang dalam strategi dakwah, bergerak menggunakan

    pendekatan terhadap nelayan-nelayan di daerah tersebut dan dengan ajakan yang

    persuasive. Setelah itu gerakan selanjutnya dengan menggunakan denagn

    16

    Agung Drajat Sucipto, Implementasi Dakwah Bil Hal PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul

    Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU_IPPNU) Karang Lewas 2016. (skripsi IAIN

    Purwokerto: tidak diterbitkan, 2016), hlm.i. 17

    Usman, Strategi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Masyrakat Nelayan. (skripsi IAIN

    Purwokerto : tidak diterbitkan,2005)

  • 13

    memberikan bekal kepada da’i dengan pembekalan dan sifat-sifat yang harus

    dimilki oleh da’i.

    Kemudian dalam skripsi milik Ismawati,18

    yang berjudul “Metode

    Dakwah Pesantren Syeikh Jamilurrahman As-Syalafy Yogyakarta” dijelaskan

    bagaimana peran pondok pesantren dalam pembentukan moral para santri, dalam

    hal ini metode dakwah yang di gunakan oleh pondok pesantren tersebut

    berorientsi kepada rujukan yang bersumber dari pandangan ulama salaf, didalam

    perkembnagan dakwah pondok tersebut menggunakan metode dakwah untuk

    kalangan internal dan eksternal.

    Ketiga penelitian di atas sama-sama merupakan penelitian tentang

    dakwah, metode dan strategi dalam berdakwah. Perbedaan dalam penelitian ini

    adalah dalam objek dan tempat penelitian. Penulis meneliti tentang Pelaksanaan

    Program Praktik Dakwah Lapangan Santri di Pondok Pesantren al hidayah

    karangsuci.

    F. Sistematika Pembahasan

    Untuk memudahkan pembahasan dan memahami maksud yang

    terkandung di dalamnya, maka disusun sedemikian rupa secara sistematis yang

    terdiri dari Lima Bab dan masing-masing Bab terdiri dari sub Bab, kelima Bab

    tersebut adalah sebagai berikut.

    Bab pertama berisi pendahuluan, merupakan gambaran umum secara

    global namun holistik dengan memuat: latar belakang, rumusan maslah, tujuan

    18

    Ismawati, Metode Dakwah Pondok Pesantren Syeikh Jamilurrahman Yogyakarta

    (Semarang : skripsi 2012),hal 2.

  • 14

    dan manfaat penelitian, tinjauan pusataka, metode penelitian, dan sistematika

    penulisan

    Bab kedua berisikan landasan teori yang terdiri atas defenisi dakwah,

    kedua adalah unsur-unsur dakwah, yang terdiri dari da’i, penerima dakwah,

    materi dakwah, media dakwah, bentuk dakwah, metode dakwah, ketiga adalah

    sasaran dakwah.

    Bab ketiga memuat metode penelitian yang merupakan sarana untuk

    memperoleh data dari lapangan yang terdiri dari jenis penelitian, sumber data,

    metode pengumpulan data dan metode analisis data.

    Bab keempat berisikan deskripsi umum, penyajian dan analisis data,

    merupakan paparan seluruh data yang diperoleh oleh peneliti pada saat berada di

    lapangan.

    Bab kelima penutup, yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran, kata

    penutup. bagian akhir skripsi ini terdiri dari daftar pustaka.

  • 75

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarka urain di atas yang telah di sebutkan di atas tentang Dakwah

    Bil Hal melalui program Praktik Dakwah Lapangan Santri pondok pesantren Al

    Hidayah Karangsuci Purwokerto maka untuk mengakhiri penulisan skripsi ini,

    penulis mengambil beberapa kesimpulan bahwa implementasi dakwah bil hal

    melalui program praktik dakwah lapangan santri (PDLS) pondok pesantren al

    hidayah sebagai berikut.

    1. Bidang pendidikan

    Dalam aspek dakwah bil hal melalui PDLS Pondok Pesantren Al

    Hidayah di implementasikan melalui pengajaran TPQ rutin di laksanakan

    ba’da dhuhur dan b’da ashar hari senin sampai hari sabtu dan pengajaran seni

    baca Al Quran di masjid nurul iman kemudian santri mengajar ubudiayah

    serta mendemonstrasikannya.

    2. Bidang ekonomi

    Dalam aspek ini dakwah bil hal PDLS pondok pesantren al hidayah

    diimplementasikan melalui kegiatan ekonomi kreatif berupa pengoalahan buah

    naga menjadi makanan dan minuman sebagai peluang usaha untuk masyrakat

    setempat.

    3. Bidang sosial

    Dalam aspek ini dakwah bil hal PDLS pondok pesantren al hidayah

    diimplementasikan melalui kegiatan baktisosial dan santunan anak yatim

    sebagai wujud bantuan kebutuhan sandang, pangan dan pendidikan.

  • 76

    B. Saran

    Izinkan saya sebagai peneliti untuk menyampaikan beberapa saran kepada

    pihak terkait dalam kaitannya penelitian yang peneliti lakukan terhadap Efektifitas

    Program Praktek Dakwah Lapangan Santri (PDLS) Di Pondok Pesantren Al-

    Hidayah Karangsuci Purwokerto. Adapun saran yang bisa peneliti sampaikan

    adalah:

    1. Pengasuh pondok pesantren al hidayah karangsuci purwokerto untuk lebih

    meningkatkan pengelolaan terhadap program praktik dakwah lapangan santri.

    2. Kepada dewan asatidz Pondok Pesantren Al Hidayah Karangsuci Purwokerto

    diharapkan untuk bisa meningkatkan bimbingan kepada peserta praktik

    dakwah lapangan santri.

    3. Kepada peneliti selanjutnya supaya melakukan penelitian yang lebih baik,

    mengingat dalam penelitian efektifitas program praktek dakwah lapangan

    santri (PDLS) didalam skripsi ini masih banyak kekurangan. Semoga peneliti

    selanjutnya mampu mengembangkan lebih jauh lagi pada aspek yang belum

    tersentuh dalam skripsi ini.

    Kiranya hanya itu yang peneliti sarankan, semoga apa yang menjadi saran

    peneliti dapat memberikan manfaat bagi kita semua untuk selalu memberikan

    yang terbaik demi kemajuan kita bersama.

    C. Kata Penutup

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

    rahmat, taufik dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad

  • 77

    SAW yang kita harapkan syafaatnya. Penulis mengucapkan terima kasih yang

    sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses

    pembuatan skripsi ini. Khususnya kepada pembimbing yang telah berkenan untuk

    membimbing penulis sehingga syukur alhamdulillah skripsi ini dapat

    terselesaikan. Dan tak lupa kepada Pengasuh Pondok Pesantren al hidayah

    karangsuci purwokerto yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan

    penelitian tentang Dakwah Bil Hal Melalui Program Praktek dakwah lapangan

    santri (PDLS) jazzakumullohu ahsanal jaza.

    Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

    kekurangan dan jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan

    pengetahuan dan kemampuan penulis semata. Oleh karena itu, kritik dan saran

    yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dan akan diterima dengan

    senang hati.

    Akhirnya penulis mengucapkan permohonan maaf apabila di dalam skripsi

    ini masih dijumpai kesalahan maupun kekeliruan dalam pengetikan kata-kata

    maupun kalimat yang kurang sesuai. Semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat

    bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Dan semoga Allah

    SWT selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua. Amin.

  • 78

    DAFTAR PUSTAKA

    Agung Drajat Sucipto, Implementasi Dakwah Bil Hal PAC Ikatan Pelajar Nahdlatul

    Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU_IPPNU) Karang Lewas

    2016. (skripsi IAIN purwokerto: tidak diterbitkan, 2016),

    Aliyudin, “Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an”, Jurnal Ilmu

    Dakwah, Vol. 4, No. 15, Januari-Juni 2010,Bandung: UIN SGD Bandung,

    2010.

    Aminudin, Fathul Aziz, Manajemen Pesantren “Paradigma Baru Mengembangkan

    Pesantren” Purwokerto: Stain Press, 2014

    Abdul Basit, Dakwah Antar Individu Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Grafindo

    Literasi Media, 2008

    Abdul Basit, Filsafat Dakwah, Jakarta: Kemenag RI, 2012

    Asep Muhidin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an, Bndung: Pustaka Setia, 2002

    Asep muhyidin dan Agus ahmad, Metode Pengembangan Dakwah, Bandung: CV.

    Pustaka Setia,2002

    Aliyudin, Mukhlis.”Pengembangan Masyarakat Islam dalam Sistem Dakwah

    Islamiyah”. Dalam Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal For Homiletic

    Studies No 4.14 Vol 777-792 tahun 2009

    Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi Pemikiran Dakwah

    Harakah, Jakarta : penamadani, 2011

    Departemen Agama RI, Al-Hikmah, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: CV

    Penerbit Diponegoro, 2010

    Faizal, Dakwah Bil Hal Dalam Perspektif AL-Qur’an, Volume 8, No.2, Jurnal Ilmu

    dakwah Dan Pengembangan Komunitas, 2013

    https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/. diakses pada tanggal

    5 november 2018, pukul 16.35 WIB.

    https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/. diakses pada

    tanggal 5 november 2018, pukul 16.35 WIB.

    Ilyas Ismail & Prio Hotman, Filsafat Dakwah “Rekayasa Membangun Agama dan

    Peradaban Islam”,Jakarta: Kencana, 2011

    https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/anida/article/download/https://m.kiblat.net/2015/10/14/mui-kembangkan-tiga-model-dakwah/

  • 79

    Ira suprihatin, “Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar

    Perusahaan Tambang Batubara Di Desa Mulawarman Kecamatan

    Tenggarong Sebrang”, dalam ejournal sosiatri Vol.1 No.3 tahun 2014.

    Ismawati, Metode Dakwah Pondok Pesantren Syeikh Jamilurrahman Yogyakarta

    (semarang : skripsi 2012)

    Kustadi Suhandang, Ilmu Dakwah Perspektif Komunikasi, Bandung :PT Remaja

    Rosdakarya, 2013

    Lela dan Lukmawati, “Ketenangan Makna Dawamul Wudlu: Studi Fenomenologi

    Pada Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang”, dalam PSIKIS: Jurnal

    Psikologi Islam Vol. 1, No. 2 Tahun 2015.

    M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana, 2006.

    M. Munir, dkk, Metode Dakwah Cet. I; Jakarta: Kencana, 2003

    Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004.

    Moleong lexy j, metodelogi penelitian kualitatif, Bandung: PT Remaja

    Roesdakarya,2014

    M.A. Tadjab, Dimensi-Dimensi Studi Islam, Surabaya: Karya Abditama, 1994

    Nurkholis, santri wajib belajar, purwokerto, STAIN Press,2015

    Nurwahidah Alimuddin, “Konsep Dakwah Dalam Islam”, Jurnal Hunafa, Volume 4

    No.1, 73-78, Palu: Jurusan Dakwah STAIN Datokrama, 2007

    Roqib, Nurfuadi, Kepripadian Guru,Yogyakarta: Stain Press Purwokerto, 2011

    Rahmad Hakim, “Dakwah Bil Hal: Implementasi Nilai Amanah dalam Organisasi

    Pengelola Zakat untuk Mengurangi Kesenjangan dan Kemiskinan”, dalam

    Jurnal Ekonomi Syariah, Vol.02 No.02 tahun 2017

    Ropingi El Ishaq, Pengantar Imlu dakwah Studi Komprehensif Dakawah dari Teori

    ke Praktik, Malang: Madani, 2016

    Samhi Muawan Jamal,”Penerapan Nilai-Nilai Jaran Islam Dalam Kehidupan

    Masyarakat Di Desa Geruntungan Kecamatan Kindang Kabupaten

    Bulukumba”, dalam Jurnal Adabiyah, Vol. 17 No. 2 tahun 2017

    Siti Muriah, Metodolgi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

    Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: CV

    Alfabeta,2009.

  • 80

    Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan,Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

    Syamsudin AB, Pengantar Sosiologi Dakwah, Cet. Pertama, Jakarta: Kencana, 2006.

    Syarifah Habibah,”Sopan Santun Dalam Islam” dalam Jurnal Pesona Dasar, Vol. 2

    No. 3 Tahun 2014.

    S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, jakarta: PT Rineka Cipta, 2003

    Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, Yogyakarta: Andi Ofset, 1991

    Usman, Strategi Dakwah Muhammadiyah Terhadap Masyrakat Nelayan. (skripsi

    IAIN Purwokerto : tidak diterbitkan,2005)

    Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Cet. I; Jakarta: Rajagrafindo Persada,

    2011.

    Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010

    DAKWAH BIL HAL MELALUI PROGRAM PRAKTIK DAKWAHLAPANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL- HIDAYAHKARANGSUCI PURWOKERTOBAB IPENDAHULUANBAB VPENUTUPDAFTAR PUSTAKA