darah anda, nyawa bagi mereka
TRANSCRIPT
Aziz Aziz AminudinAminudin ( P2D2S UDD PMI ( P2D2S UDD PMI KabupatenKabupaten BrebesBrebes ))
LATAR BELAKANG
Pelayanan PMI dibidang donor darah merupakan on-top program kepengurusan PP
PMI periode 2009 – 2014, salah satunya adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan
darah secara nasional sesuai dengan perhitungan WHO yakni sebanyak 2 % dari
jumlah penduduk ( 4,8 juta kantong darah per tahun ).
Darah merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelamatan
nyawa pasien yang sakit membutuhkan darah, mengingat fungsi darah yang sangat
vital bagi kehidupan manusia.
Sampai saat ini darah tidak dapat diproduksi secara sintetis di luar tubuh ( di pabrik ),
hal ini menyebabkan adanya hubungan yang sangat kuat antara masyarakat yang
sakit membutuhkan darah dengan jumlah relawan yang menyumbangkan darah
(donor darah).
Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Brebes, sebagai unit pelaksana teknis
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah dan
pendistrian darah di Wilayah Kabupaten Brebes.
Halaman 1
LATAR BELAKANG
Tahun 2011, Jumlah darah donor sukarela di UDD PMI Kabupaten Brebes sebanyak
5091 kantong, jumlah ini masih belum sebanding dengan jumlah kebutuhan akan
darah transfusi sebanyak 6323 kantong, yang secara tidak langsung keberadaan
donor darah pengganti / donor keluarga masih menjadi pilihan terakhir yang
dilakukan UDD PMI Kabupaten Brebes saat persediaan darah tidak mencukupi
kebutuhan.
UDD PMI Kabupaten Brebes bukan hanya melayani kebutuhan darah rumah sakit
Kabupaten Brebes saja, melainkan melayani permintaan darah dari rumah sakitKabupaten Brebes saja, melainkan melayani permintaan darah dari rumah sakit
Kabupaten / Kota sekitar antara lain ; 1 Bank Darah RSUD Brebes, 10 RS di Kabupaten
Brebes, 7 RS di Kota Tegal, 8 RS di Kabupaten Tegal, 3 RS di Kabupaten Pemalang, 1 RS
di Majenang Cilacap dan 1 RS di Waled Cirebon.
Bicara kebutuhan darah di Kabupaten Brebes sebenarnya persediaan darah di UDD
PMI Kabupaten Brebes masih aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
darah di rumah sakit di wilayah Kabupaten Brebes, mengingat jumlah rumah sakit di
wilayah Kabupaten Brebes masih belum banyak dan kebutuhannya relatif lebih
sedikit.
Halaman 2
LATAR BELAKANG
Namun secara general melihat kebutuhan darah dilihat dari permintaan darah yang
datang ke UDD PMI Kabupaten Brebes, baik berasal dari RS di wilayah Kabupaten
Brebes maupun dari RS wilayah Kabupaten / Kota sekitar, UDD PMI Kabupaten Brebes
masih belum mecukupi.
Bila mengacu pada perihitungan WHO yang menyatakan ideal persediaan darah
adalah 2 % dari jumlah penduduk, maka Kabupaten Brebes masih sangat jauh karena
saat ini baru 0.3 % jumlah pendonor dari jumlah penduduk 1.736.331 Jiwa ( Data
BPS, 2010 )BPS, 2010 )
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011
tentang Pelayanan Darah, selain dijabarkan ketentuan yang harus dipenuhi oleh UDD
dalam penyelenggaraan pelayanan darah, juga perlu dukungan dari Pemerintah
melalui Pemerintah Daerah dan Kemenkes.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sampai saat ini kesadaran masyarakat Kabupaten
Brebes untuk mendonorkan darah masih sangat kecil, masih adanya asumsi yang
salah bahwa pelayanan darah adalah tanggungjawab PMI.
Halaman 3
LATAR BELAKANG
Bila kita lihat Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2011 pada BAB III Pelayanan
Transfusi Darah, di Bagian Kedua tentang Pengerahan dan Pelestarian Pendonor
Darah pada pasal 8 ayat (2) “ Pengerahan dan pelestarian pendonor darah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya dibidang
kepalangmerahan dan / atau UTD dengan mengikutsertakan masyarakat”.
Untuk itu perlu adanya kesepahaman baik oleh Pemerintah Daerah, Organisasi sosial
dibidang kepalangmerahan dan masyarakat tentang pentingnya pelayanan darah dandibidang kepalangmerahan dan masyarakat tentang pentingnya pelayanan darah dan
menjadi tanggung jawab bersama menjadi hal yang mendasar.
Sehingga pada acara Dialog Interaktif “Moci Bareng Karo Uwane” bersama Radio 95.1
FM, Singosari RSPD, kami pandang perlu mengangkat tema ;
Halaman 4
MAKSUD DAN TUJUAN
• Sebagai salah satu informasi tentang pelayanan darah UDD PMI Kabupaten dan
pentingnya mendonorkan darah.
• Adanya pandangan yang sama tenatang pelayanan darah dan kesepahaman baik
Pemerintah Daerah, PMI dan masyarakat pada umumnya tentang pelayanan
darah.
• Adanya peningkatan peranserta dan partisipasi aktif baik oleh Pemerintah
Daerah, PMI dan masyarakat dengan adanya peningkatan jumlah tempat kegiatanDaerah, PMI dan masyarakat dengan adanya peningkatan jumlah tempat kegiatan
donor narah, baik di Instansi, Perusahaan, Perguruan Tinggi / Sekolah maupun
organisasi – organisasi.
• Adanya peningkatan jumlah donor darah dan tercukupinya kebutuhan darah
transfusi.
Halaman 5
DASAR PELAKSANAAN
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Than 2011 tentang Pelayanan Darah
• Peratran Menteri Kesehatan RI Nomor 478 / Menkes / Peraturan / X / 1990
tentang Upaya Kesehatan Transfusi Darah
• Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI Nomor
1147 / Yan Med / RSKS / 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri
Kesehatan RI
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 023 / Birhub / 1972 tentang Kegiatan
Palang Merah Indonesia di Bidang Kesehatan
• Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 024 / Birhub / 1972 tentang Usaha Palang
Merah Indonesia di Bidang Transfusi Darah
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Surat Keputusan PP PMI Nomor 002 / KEP / PP PMI / I / 2011 tentang Statuta Unit
Donor Darah.
Halaman 6
PROFILE UDD PMI KABUPATEN BREBES
• No SK Pendirian : 3350 / S.KP / PP / KU,
• Tgl. SK Pendirian : 24 Februari 1994
• No Ijin Operasional : 503 / 2073 / 2011 / 5.2
• Tgl. Ijin Operasional : 18 April 2011
• Pembina : Dr. H. Rasipin, M.Kes
PC PMI Kab. Brebes,PC PMI Kab. Brebes,
Wakil Ketua Bidang
UKTD dan Yansos -
kesmas
Halaman 7
• Direktur : Dr. Sudarjo Heru Palupi
• No SK Pengangkatan : 54 / S.KP / PD / UKTD / I / 07
• Tanggal SK Pengangkatan : 02 Januari 2007
• Jumlah Karyawan : 14 Orang ( Teknis Medis dan Non Medis )
• Gedung : Cukup Baik sesuai dengan standar
• Status Kepemilikan : PMI Kabupaten Brebes
• Metode Pemeriksaan Uji : Elisa ( Biomeriex )
PROFILE UDD PMI KABUPATEN BREBES
• Metode Pemeriksaan Uji : Elisa ( Biomeriex )
Saring
• Metode Pemeriksaan uji : Gel ( DiaMed )
cocok serasi
• Pelayanan Darah : 24 Jam
• Alamat : Jl. Raya Kaligangsa Kulon No. 62 Brebes
• Telpon / Faximail : ( 0283 ) 671820
• E-mail : [email protected]
Halaman 8
DARAH ANDA
Banyak hal berkenaan dengan darah anda yang perlu anda ketahui sebelum anda
memutuskan untuk donor darah setelah ini ;
• Darah merupakan komponen yang salah satu komponen yang sangat penting
untuk hidup manusia.
• Beberapa penyakit membutuhkan obat, dan itu bisa didapatkan di Rumah Sakit
atau Apotik, tapi ada beberapa penyakit yang tidak ada obatnya selain harus
ditambahkannya darah donor pada pasien yang sakit (transfusi darah).ditambahkannya darah donor pada pasien yang sakit (transfusi darah).
• Transfusi darah atau proses pemindahan darah dari donor ke resipien harus
dilakukan sesuai dengan standar Kementrian Kesehatan dan PMI dengan
memperhatikan kesehatan dan keamanan darah yang ditransfusikan.
• Darah sampai sekarang tidak dapat diproduksi secara sintetis diluar tubuh
(dipabrik), berarti pasien yang sakit hanya mengharapkan pertolongan dari kita
yang masih sehat untuk donor darah.
Halaman 9
DARAH ANDA
• Darah yang aman berawal dari darah yang sehat.
• Setiap hari tubuh kita memproduksi darah di sumsum tulang belakang dari
makanan yang kita konsumsi.
• Dan setiap hari darah dalam tubuh kita yang berusia 120 hari akan secara
otomatis akan dihancurkan di lympa ( hati ) diteruskan ke kelenjar empedu dan
dikeluarkan melalui keringat dan air seni.
• Sementara darah kita terbuang sia – sia melalui keringat dan air seni, banyak• Sementara darah kita terbuang sia – sia melalui keringat dan air seni, banyak
orang yang sakit membutuhkan darah, indonesia masih kekurangan darah 1 juta
kantong darah per tahun
• Tidakkan kita peduli….
Halaman 10
DONOR DARAH
Donor darah adalah perbuatan yang mulia, yaitu orang yang menyumbangkan
darahnya untuk maksud dan tujuan transfusi darah, merupakan kegiatan sosial
kemanusiaan yang juga bernilai Ibadah.
Karena donor darah merupakan kegiatan sukarela, sosial kemanusiaan dan memiliki
nilai ibadah maka donor darah tidak dapat dilakukan sembarangan dan harus
dilakukan dengan hati – hati dan mempertimbangkan keamanan dan kesehatan
seorang penyumbang ( pendonor darah ).
Macam Donor Darah ;
• Donor Darah Sukarela Mobil Unit
• Donor Darah Sukarela di Kantor
• Donor Pengganti / Donor Keleurga
Halaman 11
DONOR DARAH
• Donor Darah Sukarela Mobil Unit
Orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela melalui UDD PMI Kabupaten
Brebes akan tetapi tempat pengambilannya dijemput menggunakan Mobil Unit
Donor ke Tempat Kerja, Sekolah atau Organisasi.
• Donor Darah Sukarela di Kantor
Orang yang menyumbangkan darahnya secara sukarela melalui UDD PMI
Kabupaten Brebes yang bersangkutan datang langsung ke kantor PMI KabupatenKabupaten Brebes yang bersangkutan datang langsung ke kantor PMI Kabupaten
Brebes.
• Donor Pengganti / Donor Keluarga
Orang yang menyumbangkan darahnya karena suatu hal ( membutuhkan darah
buat keluarga ) dimana persediaan darah di UDD PMI Kabupaten Brebes sedang
tidak ada, dan yang bersangkutan donor untuk menggantikan / diberikan untuk
keluarganya yang sakit.
Halaman 12
DONOR DARAH
Persyaratan Donor Darah
• Laki - laki atau wanita dewasa, usia minimal 17 tahun.
• Sehat Jasmani dan Rohani
• Berat Badan minimal 45 Kg
• Kadar Haemoglobin ( Hb) minimal 12,5 gr%
• Tekanan darah sistolik 100 – 160 mmHg dan Diastolik 50 – 100 mmHg
• Tidak menderita penyakit beresiko tinggi seperti penyakit jantung, hati, paru,
ginjal, kencing manis, penyakit perdarahan, kejang, kanker atau penyakit kulit
kronis.
• Bagi wanita sedang tidak hamil, menyusui dan menstruasi.
Halaman 13
DONOR DARAH
Manfaat Donor Darah
• Dengan donor darah akan merangsang sumsum tulang belakang untuk produksi
sel darah baru, sehingga peradaran darah relatif lebih lancar.
• Sering donor darah ternyata dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung,
penyempitan dan pengerasan pembuluh arteri.
• Penelitian Firlandia 1997, orang yang teratur mendonorkan darahnya sampai usia
50 tahun akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung sampai dengan 85 %,50 tahun akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung sampai dengan 85 %,
sebab tingkat zat besi darah dalam tubuh yang berlebihan akan mengakibatkan
kerusakan sel arteri.
• Darah kita juga akan diperiksa terhadap 4 (empat) IMLTD ( Infeksi Meluar Lewat
Transfusi Darah ), antara lain ; Hepatitis B, Hepatitis C, Siphilis dan HIV / AIDs.
Halaman 14
DONOR DARAH TAHUN 2011
Data ini diambil dari data UDD PMI Kabupaten Brebes, menyajikan jumlah donor
darah dan jumlah darah yang telah dihimpun UDD PMI Kabupaten Brebes selama
tahun 2011 sebagai berikut ;
Jumlah Total Darah : 6053 kantong ( 17 kantong per hari )
Jumlah Donor Sukarela : 5091 kantong ( 84 % )
Jumlah Donor Pengganti : 962 kantong ( 16 % )
• Donor Sukarela
Donor Sukarela Mobil Unit : 4529 kantong ( 89 % )
Donor Sukarela di Kantor : 562 kantong ( 11 % )
Halaman 15
DONOR DARAH TAHUN 2011
MENURUT GOLONGAN
Gol A : 1592 kantong ( 26 % )
Gol B : 1785 kantong ( 29 % )
Gol O : 2207 kantong ( 36 % )
Gol AB : 469 kantong ( 8 % )
MENURUT JENIS KELAMIN
Pria : 5056 kantong ( 84 % )
Wanita : 997 kantong ( 16 % )
MENURUT BARU / LAMA
Baru : 3027 kantong (50% )
Lama : 3026 kantong ( 50 % )MENURUT PEKERJAAN
Lama : 3026 kantong ( 50 % )MENURUT PEKERJAAN
Mhs / Pelajar : 2403 kantong ( 40 % )
PNS : 950 kantong ( 16 % )
TNI / Polisi : 383 kantong ( 6 % )
Buruh / Tani : 189 kantong ( 3 % )
Wiraswasta : 738 kantong ( 12 % )
Kary. Swasta : 665 kantong ( 11 % )
Lain – lain : 725 kantong ( 12 % )
MENURUT USIA
17 - 30 : 3538 kantong ( 58 % )
31 - 40 : 1256 kantong ( 21 % )
41 - 50 : 932 kantong ( 15 % )
51 - 60 : 311 kantong ( 5 % )
Lebih 60 : 0 kantong ( 0 % )
Halaman 16
PELAYANAN DARAH TAHUN 2011
Data ini diambil dari data UDD PMI Kabupaten Brebes, menyajikan jumlah kebutuhan
darah, jumlah darah terpenuhi , belum terpenuhi dan penggunaan darah meliputi ;
Jumlah Permintaan : 6323 kantong ( 18 kantong per hari )
Jumlah Terpenuhi : 5869 kantong ( 93 % )
Jumlah Belum Terpenuhi : 454 kantong ( 7 % ) *)
Catatan :Catatan :
Jumlah darah tidak terpenuhi bukan berarti darah di UDD PMI Kabupaten Brebes
tidak ada, melainkan karena pasien yang membutuhkan darah menghendaki
mengambil darah sesuai kebutuhan, contoh ; yang seharusnya membutuhkan 4
kantong, hanya ambil 2 kantong dan ternyata sudah cukup.
Halaman 17
PELAYANAN DARAH TAHUN 2011
DATA DARAH TERPENUHI
Menurut Wilayah Rumah Sakit
BDRS Brebes : 2722 kantong ( 47 % )
RS Lokal / Brebes : 2424 kantong ( 41 % )
RS Luar Daerah : 723 kantong ( 12 % )
Menurut Jenis Darah diminta
DATA DARAH TERPENUHI
Menurut Ruangan Pasien *)
Bedah : 1207 kantong ( 37 % )
Kebidanan : 309 kantong ( 10 % )
Dalam : 221 kantong ( 7 % )
Anak : 579 kantong ( 18 % )
Menurut Jenis Darah diminta
Whole Blood : 3124 kantong ( 53 % )
Pack Red Cell : 2624 kantong ( 45 % )
Plasma : 7 kantong ( 0 % )
Trombosit : 114 kantong ( 2 % )
Lain - lain : 921 kantong ( 28 % )
Catatan
*) Jumlah ini tidak termasuk permintaan
darah dari BDRS Brebes
Halaman 18
PELAYANAN DARAH TAHUN 2011
Saat ini UDD PMI Kabupaten Brebes melayani rumah sakit di wilayah ;
1. Kabupaten Brebes : 10 Rumah Sakit
2. Kab / Kota sekitar : 21 Rumah Sakit *)
Catatan :
*) meliputi wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Majenang
Cilacap dan Waled Cirebon.
Halaman 19
PERSOALAN
• Belum semua Instansi, organisasi dan sekolah ikut berperan aktif melaksanakan
kegiatan donor darah.
• Minimnya sarana informasi untuk sosialisasi donor darah yang dimiliki UDD PMI
Kabupaten Brebes
• Belum adanya kesepahaman tentang pentingnya donor darah dan menjadikan
pelayanan darah khususnya pengerahan donor menjadi tangung jawab bersama.
• Masih adanya persepsi bahwa pelayanan darah adalah tanggung jawab PMI.• Masih adanya persepsi bahwa pelayanan darah adalah tanggung jawab PMI.
Halaman 20
KESIMPULAN
• Perlunya sosialisasi Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang
Pelayanan Darah.
• Perlu adanya kesepahaman antara Pemerintah Daerah, PMI dan seluruh elemen
masyarakat baik organisasi masyarakat, maupun organisasi keagamaan untuk
menjadikan pelayanan darah menjadi tangung jawab bersama khususnya
pengerahan donor darah dalam rangka penyediaan darah yang siap pakai, sehat
dan aman.
• Perlu adanya komitmen dari semua untur terkait diatas untuk mensosialisasikan
donor darah, baik dilingkungan instansi pemerintah, perusahaan, bidan – bidan
desa, guru di sekolah dan seluruh masyarakat.
• Perlu digiatkan partisipasi masyarakat dengan kegiatan donor darah, baik
dilingkungan Instansi, Organisasi, Sekolah bahkan bila memungkinkan sampai
dengan tingkat desa dan rukun warga
Halaman 21