dasar budidaya tanaman

23
DASAR BUDIDAYA TANAMAN Kelompok 2: KELAS G Nama NIM Heni 1050401011111 59 Kokoh C. Syahputra 1250401011111 02 Irfan Handoko 1250401011110 68 Irene Putri Y. 1250401011111 57 Kristin Karra L. 1250401001110 77 Indri Sirait 1250401001112 24 Joshua Sihombing 1250401011111 93

Upload: carlyn

Post on 05-Jan-2016

241 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

DASAR BUDIDAYA TANAMAN. Kelompok 2:. KELAS G. DEFINISI BAHAN TANAM. Bahan tanam merupakan masukan hidup di dalam proses budidaya tanaman yaitu bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam. Bagian tanaman yang digunakan untuk memulai / mengawali budidaya tanaman. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Kelompok 2:

KELASG

Nama NIM

Heni 105040101111159

Kokoh C. Syahputra 125040101111102

Irfan Handoko 125040101111068

Irene Putri Y. 125040101111157

Kristin Karra L. 125040100111077

Indri Sirait 125040100111224

Joshua Sihombing 125040101111193

Jiyan Anggara 125040107111027

Page 2: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

DEFINISI BAHAN TANAM

Bahan tanam merupakan masukan hidup di dalam proses budidaya tanaman yaitu bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam

Bagian tanaman yang digunakan untuk memulai/ mengawali budidaya tanaman

Bahan Tanam merupakan bagian tanaman yang digunakan untuk memulai/ mengawali budidaya tanaman

Page 3: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

BAHAN TANAM DIBEDAKAN MENJADI DUA

BENIH

BIBIT

Page 4: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

BENIH

Menurut Lita Sutopo Benih adalah simbol dari suatu permulaan, ia merupakan inti dari kehidupan di alam semesta dan yang paling penting adlah kegunaannya

sebagai penyambung dari kehidupan tanaman

Pengertian Benih menurut UU RI Nomor 12 Tahun 1992Benih adalah hasil perkembangbiakan secara generatif maupun vegetative yang

akan digunakan untuk memperbanyak tanaman atau untuk usaha tani.

Pengertian Benih menurut UU RI Nomor 12 Tahun 1992Benih adalah hasil perkembangbiakan secara generatif maupun vegetative yang

akan digunakan untuk memperbanyak tanaman atau untuk usaha tani.

Page 5: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

BIBIT

Bibit adalah tanaman kecil (belum dewasa) yang berasal dari perkembangbiakan generatif (dari biji), vegetatif, kultur jaringan atau teknologi pemberdayakan

lainya. Selain itu bibit dapat diperoleh dari dari kombinasi dari cara perbanyakan tersebut

Bibit merupakan salah satu penentu keberhasilan budidaya tanaman, kegiatan budidaya dimulai sejak pemilihan bibit

Page 6: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

CARA MEMPERBANYAK BIJI

Bibit GeneratifBibit generatif diperoleh dari hasil perbanyakan secara kawin (seksual),

para petani atau masyarakat mengenalnya

dengan sebutan “biji”

Bibit VegetatifVegetatif diperoleh dari pembiakan secara tak

kawin (aseksual).

Page 7: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

MEMPERBANYAK BIBIT SECARA VEGETATIF

Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif

alami• Daun• Batang• Akar

Bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif

buatan• Bibit stek

• Bibit cangkok• Bibit okulasi• Bibit sambung

Page 8: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENGGUNAKAN BIBIT

Mudah (diperoleh dan digunakan)

Memiliki sifat yang sama dengan induknya & cepat berproduksi

Tananam pohon/buah cepat berbuah

Bibit stek (cangkok): tidak mempunyai akar tunggang

Sulit dalam distribusi atau pengangkutan

Page 9: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENGGUNAKAN BIJI

Biji merupakan cara yang paling murah dalam pembiakan

Pada keadaan penyimpanan yang cocok, biji dapat tetap bertahan dalam jangka waktu lama

Bibit yang dikembangkan dari cara generatif memerlukan waktu yang lama untuk memasuki fase reproduktif

Pertumbuhan tanaman kuat, karena pola perakarannya dalam,sehingga lebih tahan terhadap kekeringan

menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang tidak sama dengan induknya

Masa hidup atau umur tanaman lebih panjang dibandingkan dengan tanaman yang berasal dari pengembangan vegetatif

Page 10: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

SERTIFIKASI BENIH

Sertifikasi Benih adalah suatu proses pemberian sertifikasi atas cara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan

oleh Departemen Pertanian untuk dapat diedarkan.

Benih bersertifikat adalah benih yang pada proses produksinya

diterapkan dengan cara dan persyaratan tertentu sesuai dengan

ketentuan sertifikat benih

Sertifikasi benih merupakan suatu kegiatan yang termasuk dalam suatu program produksi benih

unggul atau yang berkualitas tinggi dari varietas-varietas yang genetis unggul yang merencanakan dan

merumuskan kebijaksanaan dalam bidang perbenihan.

Page 11: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

TUJUAN SERTIFIKASI BENIH

Menjaga kemurnian varietas

Memberikan jaminan kepada pengguna benih

(konsumen)

Memberikan legalitas kepada produsen benih

Memelihara mutu benih

Page 12: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Sasaran Sertifikasi Benih

• Mempertahankan kemurnian keturunan yang dimiliki oleh suatu varietas,

• Membantu para produsen benih dalam memproduksi benih dengan mutu yang baik;

• Membantu para petani dalam mendapatkan benih serta penyediaannya di pasaran.

Page 13: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Tugas Sertifikasi Benih• Mengadakan pemeriksaan lapang;• Mengadakan pengawasan panen dan pengolahan benih;• Mengadakan pemeriksaan alat panen dan alat pengolahan benih;• Mengadakan Pengambilan contoh benih untuk diuji di laboratorium;• Menetapkan lulus atau tidak lulus suatu benih dalam rangka

sertifikasi;• Mengadakan pengawasan pemasangan label dan segel sertifikasi;• Mengadakan pengumpulan dan penilaian data pelaksanaan

sertifikasi untuk penyempurnaan penerapan system sertifikasi benih;• Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan data yang berhubungan

dengan kegiatan sertifikasi.

Page 14: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Kelas Benih Sertifikasi• Benih Penjenis (Breeders Seed)

Adalah benih yang diproduksi dibawah pengawasan pemulia tanaman yang merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.

• Benih Dasar (Basic seed=Foundation Seed)Adalah keturunan pertama dari benih penjenis yang di produksi di bawah bimbingan yang intensif dan pengawasan yang ketat hingga kemurniaan varitas yang tinggi dapat dipelihara.

• Benih Pokok (Stock Seed)Adalah keturunan dari benih penjenis atau benih dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varitas memenuhi standar mutu yang ditetapka serta telah disertifikasi sebagai benih pokok oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih.

• Benih Sebar (Extension Seed)Adalah keturunan dari benih penjenis, benih dasar atau benih pokok yang diproduksi dan dipelihara sedemikian sehingga identitas dan tingkat kemurnian varitas dapat dipelihara dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan dan telah disertifikasi sebagai benih sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih.

Page 15: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Prosedur Sertifikasi

• Pengajuan Permohonan• Waktu Permohonan• Kelengkapannya Persyaratan Permohonan• Pemberitahuan Pelaksanaan Sertifikasi

Page 16: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

1. Pengajuan Permohonan

Permohonan sertifikasi dilakukan sebagai bukti formal untuk kepentingan pesyaratan administrasi dalam melaksanakan sertifikasi.

Page 17: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

2. Waktu Permohonan

Ketentuan:a) Untuk Pembibitan dan kebun penangkaran

selambat- lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum kegiatan pertanaman dilaksanakan dan disertai dengan jadual kegiatan pembibitan/penangkaran.

b) Untuk kebun Induk diajukan apabila kebun telah siap untuk diperiksa

Page 18: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

3. Persyaratan Permohonan

• Membuat surat permohonan

• Besnih yang digunakan harus berasal dari benih yang lebih tinggi tingkatannya (untuk memproduksi benih dasar harus berasal dari benih penjenis, untuk memproduksi benih pokok harus berasal dari benih dasar dan seterusnya)

• Lahan pembenihan harus sesuai syarat

Page 19: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Syarat Area Sertifikasi

• Letak dan batas areal jelas• Satu blok untuk satu varietas dan satu kelas

benih• Sejarah lapangan : Bekas tanaman lain, Bekas

varietas yang sama dengan kelas benih yang lebih tinggi, atau bekas varietas lain tetapi mudah dibedakan.

Page 20: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

4. Pelaksanaan Sertifikasi

• Pemeriksaan Lapangan• Pengujian Laboratorium• Pelabelan

Page 21: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Objek Pemeriksaan Lapangan

• Pemeriksaan administrasi, pemeriksaan kelengkapan dokumen/surat asal – usul benih, peta/gambar kebun dan buku catatan kegiatan kebun.

• Pemeriksaan teknis, yaitu Pemeriksaan kebun Benih berdasarkan pada:

a. Kemurnian varietasb. Tingkat serangan hama dan penyakitc. Kondisi fisik tanamand. Taksasi produksi benih

Page 22: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Prosedur Pengujian Laboratorium

• Mengajukan permohonan pengujian laboratorium

• Pengambilan Contoh Benih• Pengujian Benih meliputi:

- Kadar Air- Kemurnian Fisik- Daya Berkecambah

Page 23: DASAR BUDIDAYA TANAMAN

Pelabelan

Pelabelan dilakukan terhadap benih yang telah lulus uji laboratorium. pemohon dapat segera membuat label dengan isi sesuai dengan hasil uji laboratorium, dalam pemasangan label harus diawasi oleh Pengawas Benih Tanaman.