dasar teorigvz

4
Karbohidrat berperan penting dalam kehidupan karena sumber energy utama untuk makhluk hidup. Karbohidrat dapat diartikan sebagai suatu senyawa yang terdiri dari molekul karbon. Hydrogen dan oksigen atau sekumpulan gugs aldehid, keton yang bergabung bersama-sama dengan pilol siklik linier. Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon dengan perbandingan H dan O yaitu 2:1. Senyawa ini dapat dibentuk melalui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbonmonoksida (CO2) dengan bantuan sinar matahari menghasilkan senyawa dengan rumus (CH2O)n atau CnH2nOn (Sastrohamodjojo, 2005). Karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu karbohodrat sederhana dan kompleks. Monosakarida tersusun dari karbohidrat tunggal salah satu contohnya yaitu glukosa. Glukosa atau dekstrosa mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kea rah kanan dengan rumus kimia C6H12O6 (Anna Poedjiadi, 2009). Struktur glukosa dapat digunakan sebagai dasar membedakan antara gula reduksi dengan gula non-reduksi. Gula reduksi dapat mereduksi larutan Cu2SO4 membentuk endapan merah bata. Kemampuan mereduksi dari gula reduksi disebabkan adanya gugus aldehid atau keton bebas yang mengoksidasi logam-logam oksidator seperti Cu (II). (Tim Laboratorium Kimia UMM, 2008). Oligoskarida tersusun dari beberapa monosakarida yang terdiri dari disakarida, trisakarida, tetrasakarida dan lain- lain. Disakarida terdiri dari maltose, laktosa dan sukrosa. Yang termasuk dalam jenis gula pereduksi yaitu maltose dan laktosa. Polisakarida tersusun lebih dari 10 monosakarida yang

Upload: dhian17

Post on 02-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bfzxbgs

TRANSCRIPT

Karbohidrat berperan penting dalam kehidupan karena sumber energy utama untuk makhluk hidup. Karbohidrat dapat diartikan sebagai suatu senyawa yang terdiri dari molekul karbon. Hydrogen dan oksigen atau sekumpulan gugs aldehid, keton yang bergabung bersama-sama dengan pilol siklik linier. Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat dari karbon dengan perbandingan H dan O yaitu 2:1. Senyawa ini dapat dibentuk melalui proses fotosintesis antara air (H2O) dengan karbonmonoksida (CO2) dengan bantuan sinar matahari menghasilkan senyawa dengan rumus (CH2O)n atau CnH2nOn (Sastrohamodjojo, 2005).Karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu karbohodrat sederhana dan kompleks. Monosakarida tersusun dari karbohidrat tunggal salah satu contohnya yaitu glukosa. Glukosa atau dekstrosa mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kea rah kanan dengan rumus kimia C6H12O6 (Anna Poedjiadi, 2009).Struktur glukosa dapat digunakan sebagai dasar membedakan antara gula reduksi dengan gula non-reduksi. Gula reduksi dapat mereduksi larutan Cu2SO4 membentuk endapan merah bata. Kemampuan mereduksi dari gula reduksi disebabkan adanya gugus aldehid atau keton bebas yang mengoksidasi logam-logam oksidator seperti Cu (II). (Tim Laboratorium Kimia UMM, 2008).Oligoskarida tersusun dari beberapa monosakarida yang terdiri dari disakarida, trisakarida, tetrasakarida dan lain-lain. Disakarida terdiri dari maltose, laktosa dan sukrosa. Yang termasuk dalam jenis gula pereduksi yaitu maltose dan laktosa. Polisakarida tersusun lebih dari 10 monosakarida yang terdiri 3 kelompok yaitu homopolsakarida (polisakarida yang tersusun dari monosakarida yang dapat diikat oleh ikatan glikosida), heterosakarida dan polisakarida yang mengandung N.Spektofotometri adalah suatu metode analisia kuantitatif didasarkan pada pengukuran serapan gelombang cahaya suatu larutan ebrwarna dengan panjang gelombang dengan mengguakan monokromator prisma. Analisis ini menggunakan daerah panjang gelombang yaitu daerah UV dengan panjang gelombang 200-380 nm, daerah visible dengan panjang gelombang 380-700 nm dan daerah infra merah dengan panjang gelombang 700-3000 nm.Spektofotometri menggunakan prinsip hokum Kambert-Beer yaitu bila suatu cahaya monokromatik melalui suatu media maka cahaya tersebut sebagian akan diserap, sebagian akan dipantulkan dan lainnya akan dipancarkan. Hukum Lambert-Beer menyatakan radiasi yang digunakan harus monokromatik, energy yang di absorpsi oleh sampel tidaklah menimbulkan reaksi kimia, dan indeks refraksi tidak mempengaruhi konsentrasi (Anonim, 2013). Hukum Lambert-Beer yaitu:

Keterangan :Io : intensitas sinar datingIt : intensitas sinar yang diteruskana : absorptivitasb : panjang kuvetc : konsentrasiA : absorbanLarutan yang digunakan harus encer sehingga energy yang dapat diterima oleh detector. Pelarut yang digunakan air, ethanol, heksana dan sikloheksana. Spektofotomtri yang digunakan merupakan jenis spektofotometer UV-VIS yang merupakan gabungan antara spektofotometri UV dan visible. Kemudahan dari metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sampel berwarna maupun untuk sampel yang tidak berwarna. Spektofotometer ini menggunakan cahaya tampak. Penyerapan sinar uv dan sinar tampak melalui 3 proses yaitu:a. Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan electron anti ikatanb. Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari molekul kompleksc. Penyerapan oelh perpindahan muatanUji kuantiatif untuk penetapan kadar karbohidrat dapat dilakukan dengan spektrometri. Spektofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan menggunakna panjang gelombang tertentu. Alat ini digunakan untuk mengukur energy secara relative jika energy tersebut ditransmisikan, direfleksikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Prinsip penetapan kadar glukosa dengan spektofotometri yaitu menggunkan prinsip reaksi reduksi CuSO4 oleh gugus karbonil yang etrdapat dalam gula reduksi. Bila dipanaskan akan terbentuk endapan kupru oksida (Cu2O) kemudian ditambahkan dengan Na-sirat dan Na-tatrat dan asam fosfomolibdat sehingga terbentuk senyawa berwarna biru yang dapat diukur dengan spektofotometer dengan panjang gelombang tertentu.Selain tiu dapat menggunakan metode Nelson Somogyi merupakan salah satu metode kimiawi yang digunakan untuk menganalisa kandungan gula pereduksi. Metode Nelson Somogyi didasarkan pada peristiwa tereduksinya kupri oksida menjadi kupro oksida. Reagen yang digunakan pada metode ini merupakan campuran dari kuori sulfat, Na-karbonat, natrium sulfat, dan K-Na-tartrat. Dalam hal ini pereaksi yang digunakan merupakan pereaksi Cu alkali yang emngandung Na2PO4 anhidrat dengan garam K-Na-tartrat (Fauzi, 1994). Metode Nelson yang dapat digunakan mengukur kadar glukosa menggunakan pereaksi tembaga arsenomolibdat. Senyawa kupri akan direduksi menjadi kupro selanjutnya ditambahkan reagen warna arsenomolibdat menjadi molybdenum yang menghasilkan warna biru. Warna biru inilah yang kemudian diukur absorbansinya menggunakan spektofotometer. (Sudarmadji, 1984).