data elektronik
TRANSCRIPT
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 1/55
STUDI TENTANG PENYAJIAN DATA ELEKTRONIK
UNTUK PELAKU PASAR MODAL
Oleh:Tim Studi Tentang Penyajian Data Elektronik
Untuk Pelaku Pasar Modal
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENGAWAS PASAR MODAL
PROYEK PENINGKATAN EFISIENSI PASAR MODALTAHUN 2003
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 3/55
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, setelah bekerja selama
kurang lebih 11 bulan secara intensive tim dapat menyelesaikan Studi tentang
Penyajian Data Elektronik Untuk Pelaku Pasar Modal.
Tugas pokok dari tim ini adalah melakukan riset/penelitian untuk
mengetahui pendapat dan perspektif para pelaku pasar modal mengenai
sistem pelaporan dan penyajian data secara elektronik, mengetahui pola
penyampaian data elektronik kepada publik, terutama mengenai aspek user-
usability di internet, mengetahui prosedur sistem pelaporan dan penyajian data
elektronik yang tepat guna bagi pasar modal Indonesia.
Dengan demikian diharapkan dengan selesainya studi ini akan didapatkan
suatu bentuk sistem pelaporan dan penyajian data secara elektronik yang mudah
untuk diterapkan, mudah dalam mengakses, biaya relatif murah, serta data
selalu update.
Akhirnya, tim berharap hasil penelitian ini akan dapat bermanfaat bagi
publik dalam menyediakan data secara elektronik secara lengkap dan akurat,
yang pada akhirnya diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan Pasar Modal Indonesia.
Kritik dan saran yang bersifat konstruktif akan kami hargai sebagai
masukan bagi kami dalam penyempurnaan hasil penelitian ini.
Jakarta, Nopember 2003
Ketua Tim
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 5/55
EXECUTIVE SUMMARY
Pasar Modal Indonesia diharapkan memiliki daya saing yang tinggi
dalam era globalisasi seperti saat ini. Memasuki abad 21 awal dari milenium
baru, yang ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi sehingga setiap otoritas dan pelaku Pasar Modal harus berupaya untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi
tersebut berdampak pula terhadap percepatan proses penyebaran informasi,
khususnya di bidang keuangan dan industri pasar modal. Data/informasi yang
aktual dan lengkap sangat dibutuhkan publik untuk menentukan kebijakannya
secara cepat dan tepat. Bapepam selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan
publik akan informasi yang tersaji secara lengkap dan akurat.
Dalam perkembangannya Bapepam belum memiliki sistem pelaporan
dan penyajian informasi yang memadai dalam menyebarluaskan informasi
mengenai Keterbukaan Informasi dan Laporan Keuangan. Selama ini Pihak
pelapor masih memanfaatkan cara manual dalam melakukan pelaporan kepada
Bapepam. Cara tersebut jelas belum memberikan hasil yang optimal. Beberapa
kendala yang mungkin mengakibatkan hal tersebut adalah belum adanya
landasan hukum yang jelas dan mengikat tentang format pelaporan yang
terstandar, tata cara dan prosedur pelaporan yang seragam, serta keterbatasan
sumber daya yang mendukung pelaporan tersebut.
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 6/55
Salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut diatas adalah
dengan melakukan studi tentang Penyajian Data Elektronik Untuk Pelaku Pasar
Modal.
Dengan pengembangan sistem tersebut akan didapat beberapa manfaat
utama, yakni : peningkatan kemampuan dan kemudahan akses data secara
tepat waktu (improved the timeliness and accessiblity of data), meningkatkan
efisiensi biaya dan waktu (saves funds and time), meningkatkan kualitas data
(improve data quality). Guna tercapainya manfaat tersebut ada beberapa Faktor
Kunci Suksesnya Implementasi Sistem Pelaporan Elektronik : pengkajian
kebutuhan aspek bisnis, dukungan manajemen dan pimpinan, membentuk
satuan tugas, komite dan tim, membentuk struktur komunikasi internal yang
solid, melibatkan pihak stakeholders pada awal proses perencanaan, mengelola
(manage) efek perubahan, menentukan lingkup (scope) proyek secara jelas,
merencanakan secara strategis hal yang berkaitan dengan aspek legal dan
finasial.
Diharapkan dari studi ini akan dicapai peningkatan keterbukaan
informasi yang relevan bagi pasar modal serta meningkatnya peranan pasar
modal bagi pembangunan nasional
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 7/55
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Executive Summary
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 3
C. Metode Studi 3
D. Organisasi Studi 4
E. Waktu Studi 4
Bab II Tinjauan Pustaka 5
A. Pelaporan Elektronik (Electronic Reporting) 5
B. Manfaat Pelaporan Elektronik 6
C. Faktor Kunci Suksesnya Implementasi Sistem
Pelaporan Elektronik
7
D. Komponen Sistem Pelaporan 11
Bab III Pelaporan Data Pasar Modal Secara Elektronik Di
Beberapa Negara
16
A. Amerika Serikat (USA) 16
B. Malaysia 21
C. Singapura 24
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 8/55
Bab IV Pengembangan Sistem Pelaporan Data Secara
Elektronik di Pasar Modal Indonesia
30
A. Penelitian Lapangan 30
1. Profil Responden 30
2. Hasil Kuisioner 32
B. Pembahasan Rancangan Pengembangan Sistem
Pelaporan Elektronik di Pasar Modal Indonesia
36
1. Tinjauan Landasan Hukum 36
2. Rancangan Sistem Pelaporan Elektronik Yang Dapat
Dikembangkan
37
Bab V Kesimpulan dan saran 42
A. Kesimpulan 42
B. Saran 43
Daftar Pustaka
Lampiran
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 10/55
good coroporate governance (tata kelola perusahaan yang baik) dapat lebih
diterapkan.
Salah satu bentuk inisiatif Bapepam tersebut adalah mulai
dipergunakannya sarana internet (website) dalam penyebaran informasi
yang yang berkaitan dengan aktivitas pangawasan pasar modal oleh
Bapepam. Beragam informasi telah disajikan, masyarakat umum dan
investor dapat mengakses secara mudah dan gratis. Informasi yang
disajikan diantaranya meliputi profil Bapepam, peraturan serta ketentuan
pasar modal, kegiatan penegakan hukum, siaran pers, data dan statistik,
serta pengumuman lainnya. Keseluruhan informasi tersebut dapat dilihat di
website Bapepam dengan alamat URL http://www.bapepam.go.id.
Di samping hal tersebut, Bapepam sebenarnya masih memiliki
peluang untuk meningkatkan pelayanannya kepada publik dan investor.
Salah satunya adalah yang berhubungan dengan masalah penyajian
keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bapepam oleh para
pelaku pasar sebagaimana telah diwajibkan oleh peraturan yang berlaku.
Peraturan dimaksud adalah Peraturan Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan
Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik dan Peraturan
Nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.
Dalam perkembangannya, Bapepam sampai saat ini belum memiliki
sistem pelaporan dan penyajian informasi yang memadai dalam
menyebarluaskan informasi mengenai Keterbukaan Informasi dan Laporan
Keuangan dimaksud. Selama ini Pihak pelapor masih memanfaatkan cara
manual dalam melakukan pelaporan kepada Bapepam. Cara tersebut jelas
belum memberikan hasil yang optimal. Beberapa kendala yang mungkin
mengakibatkan hal tersebut adalah belum adanya landasan hukum yang
jelas dan mengikat tentang format pelaporan yang terstandar, tata cara dan
prosedur pelaporan yang seragam, serta keterbatasan sumber daya yang
mendukung pelaporan tersebut. Salah satu alternatif yang dapat
meningkatkan kemampuan Bapepam dalam menangani pelaporan tersebut
2
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 11/55
adalah pengembangan sistem pelaporan dan penyajian data secara
elektronik (electronic reporting system).
Merujuk pada perkembangan tersebut, maka sangat relevan untukdiadakan suatu studi yang memberikan suatu solusi yang tepat guna dalam
upaya merealisasikan sistem pelaporan dan penyajian data secara
elektronik pasar modal yang lengkap, mudah diakses, dan ter-update
secara kontinyu. Sistem tersebut telah diterapkan oleh beberapa lembaga
pengawas pasar modal negara lain dan ternyata efektif dalam
meningkatkan prinsip disclosure. Diharapkan dari studi ini akan dicapai
peningkatan keterbukaan informasi yang relevan bagi pasar modal serta
meningkatnya peranan pasar modal bagi pembangunan nasional.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan studi ini adalah sebagai berikut:
Mengetahui pendapat dan perspektif para pelaku pasar modal
mengenai sistem pelaporan dan penyajian data secara elektronik,
Mengetahui pola penyampaian data elektronik kepada publik,
terutama mengenai aspek user-usability di internet,
Mengetahui prosedur sistem pelaporan dan penyajian data
elektronik yang tepat guna bagi pasar modal Indonesia,
C. Metode Studi
Adapun metode studi yang dilakukan meliputi:
− Riset melalui internet
Hal tersebut dilakukan dengan mengunjungi website lembaga
pengawas pasar modal negara lain yang telah menerapkan sistem
3
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 12/55
pelaporan dan penyajian data secara elektronik. Negara yang
dipilih adalah USA, Malaysia, dan Singapura.
Hal ini dilakukan untuk mencari acuan dan prosedur yang palingtepat bagi penerapan sistem pelaporan di pasar modal Indonesia.
− Penyebaran Kuesioner
Kuesioner dibagikan kepada Pihak-pihak yang terkait dengan
pelaporan kepada Bapepam, seperti SRO, Perusahaan Efek,
Emiten, serta Profesi Penunjang pasar modal lainnya.
Tujuannya adalah untuk mengetahui persepsi dan keinginan para
pelaku tentang sistem pelaporan dan penyajian data secara
elektronik.
D. Organisasi Studi
Organisasi studi terdiri dari :
− 2 orang sebagai Pengarah
− 1 orang sebagai Ketua
− 9 orang sebagai Peneliti
− 4 orang sebagai Pembantu Peneliti
− 2 orang sebagai Staf Sekretariat
E. Waktu Studi
Studi dilakukan pada tahun anggaran 2003 dengan jangka waktu dari
bulan Januari sampai dengan Desember 2003.
4
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 14/55
B. Manfaat Pelaporan Elektronik
Dalam perkembangannya, sistem pelaporan elektronik akan
memberikan manfaat utama sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan dan kemudahan akses data secara tepat
waktu (improved the timeliness and accessibl ity of data)
Manfaat utama dari suatu sistem pelaporan elektronik adalah
kemampuannya untuk memindahkan data dan informasi yang diperlukan
ke dalam database secara cepat dan akurat. Kemampuan ini akan
memberikan keleluasaan bagi institusi yang bersangkutan dalam
mengolah data terkini untuk mendukung fungsi-fungsinya.
Melalui sistem pelaporan elektronik, data yang telah dikumpulkan akan
dapat dengan mudah diakses oleh seluruh bagian institusi dan
digunakan untuk kepentingan masing-masing seperti pengukuran kinerja,
analisis tren, dan perencanaan. Selain itu sistem pelaporan elektronik
juga akan mempermudah instistusi dalam menyebarkan informasi secara
cepat, tepat, dan terkini tanpa mengenal batas geografis.
2. Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu (saves funds and time)
Sistem pelaporan elektronik mampu menekan penggunaan sumber daya
dalam memproses dan menyimpan data dan informasi. Meskipun
dimungkinkan nilai investasi awal sistem ini besar, namun dalam jangka
panjang sistem ini justru mampu menekan biaya input data dan
mengalokasikannya kepada bidang produktif lain yang lebih
membutuhkan. Sistem pelaporan elektronik juga akan menekan waktu
pengiriman laporan.
3. Meningkatkan kuali tas data (improve data quality)
Sistem pelaporan elektronik juga akan meningkatkan kualitas data jika
disertai prosedur yang jelas dan terstruktur. Selain karena kecepatan,
6
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 15/55
sistem ini juga akan mampu menekan kesalahan, meningkatkan kontrol
data, dan mampu memilah jenis informasi apa saja yang dibutuhkan
institusi bersangkutan.
C. Faktor Kunci Suksesnya Implementasi Sistem Pelaporan Elektronik
Implementasi sistem pelaporan elektronik membutuhkan beberapa
kajian yang mendalam atas beberapa faktor, baik itu yang berkaitan dengan
kebijakan, teknikal, maupun masalah hukum. Ketiganya harus dikaji secara
simultan untuk menghasilkan pondasi yang kokoh bagi sistem pelaporan
elektronik tersebut.
Faltor-faktor kunci yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan
rencana pengembangan sistem pelaporan elektronik antara lain meliputi:
1. Pengkajian kebutuhan aspek bisnis
Awal mula pengembangan suatu sistem pelaporan harus bermula dari
pengkajian dan analisa yang seksama mengenai kebutuhan aspek bisnis
dari sistem bersangkutan. Sistem pelaporan elektronik berpotensi
mengubah secara signifikan cara suatu organisasi mengumpulkan,
mengolah data, serta dapat menyederhanakan proses pelaporan.
Pengkajian dan analisis yang kurang tepat pada aspek kebutuhan bisnis
ini akan mengakibatkan terganggunya proses pengembangan
selanjutnya, bahkan dapat menggagalkan implementasi sistem secara
keseluruhan. Analisis kebutuhan tersebut tidak hanya berguna dalam
penentuan elemen data dan informasi apa saja yang akan dicakup, tapi
juga meliputi analisis pendekatan apakah yang paling efektif dalam
pengumpulannya. Hasil dari kajian ini harus dapat menjawab
pertanyaan : lingkup data dan informasi apa saja yang ingin didapat
melalui sistem, siapa sajakah yang akan terlibat dalam sistem ini,
bagaimana format pelaporannya, bagaimana cara pengiriman laporan
elektronik tersebut (transport mechanism), dan tampilan programnya
(user interface).
7
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 16/55
2. Dukungan manajemen dan pimpinan
Sistem pelaporan elektronik membutuhkan komitmen dalam penggunaan
sumber daya (terutama finansial) institusi bersangkutan, bahkan tidaktertutup kemungkinan mengakibatkan perubahan tata kerja. Untuk itu,
dukungan penuh dari pihak manajemen dan pimpinan menjadi suatu
yang penting. Jika dukungan tersebut tidak memadai, momentum
implementasi sistem pelaporan elektronik akan kurang mendapat
perhatian dari pihak-pihak yang terlibat.
Sebagai tambahan, dukungan dari manajemen tingkatan menengah
(middle management) yang akan bertindak sebagai pengawas
(supervisor ) juga sangat dibutuhkan karena pada level inilah sistem
pelaporan sebenarnya akan banyak mempengaruhi tata kerja. Tanpa
bantuan pengawasan supervisor , sistem pelaporan elektronik akan sulit
mencapai kesuksesan, sebaik apapun konsep maupun perencanaannya.
Salah satu cara untuk mendapatkan dukungan dari manajemen
tingkatan menengah adalah dengan selalu memfokuskan pada cara
bagaimana memepermudah pekerjaan mereka melalui sistem ini dan
meningkatkan hasil kerja seperti yang mereka harapkan.
Salah satu cara yang cukup efektif bagi manajemen dan pimpinan untuk
membantu suksesnya implementasi sistem pelaporan elektronik adalah
dengan mengumumkan secara resmi dukungan tersebut kepada seluruh
pihak yang terkait. Dukungan tersebut dapat dimanifestasikan dalambentuk Memorandum atau Pernyataan Kebijakan yang secara jelas
mendukung implementasi sistem dan mengharapkan peran serta aktif
seluruh pegawai untuk membantu implementasi sistem tersebut.
Cara yang lain adalah dengan membentuk Tim Sponsor yang terdiri dari
beberapa pejabat senior untuk membantu tim implementasi sistem
pelaporan elektronik. Hal ini akan menjadi signal bagi seluruh pihak
8
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 17/55
terkait bahwa manajemen dan pimpinan sangat serius menginginkan
implementasi sistem tersebut.
3. Membentuk satuan tugas, komite, dan tim
Salah satu hal tersulit dalam implementasi sistem pelaporan elektronik
adalah mendapatkan dukungan internal dan eksternal stakeholders dari
institusi yang bersangkutan. Pembentukan satuan tugas (task force),
komite,dan tim, akan efektif untuk meningkatkan konsensus keseluruhan
pihak yang terkait dan dapat menjadi ajang berbagi informasi penting
sehubungan dengan pengembangan sistem dimaksud. Pembentukan
tersebut sekaligus dapat mengantisipasi kondisi yang tidak diharapkan
akibat terjadinya perubahan organisasi yang mungkin mempengaruhi
kelangsungan rencana tindak lanjut sistem tersebut.
4. Membentuk struktur komunikasi internal yang solid
Komunikasi yang efektif merupakan salah satu hal yang vital dalam
menunjang suksesnya implementasi sistem pelaporan elektronik karena
sistem tersebut akan melingkupi aspek teknikal, legal, dan bisnis. Ketiga
aspek tersebut harus mampu diselaraskan karena masing-masing aspek
tersebut memiliki kebutuhan dan keterbatasan dan berpotensi
mengakibatkan terjadinya benturan kepentingan satu sama lainnya.
Salah satu cara yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
komunikasi internal adalah dengan mengadakan pertemuan rutin singkat
yang membahas perkembangan implemetasi sistem secara singkat
(briefing). Keseluruhan pihak internal yang terkait sebaiknya diundang
perwakilannya untuk mengkonsolidasikan langkah-langkah yang
diperlukan.
5. Melibatkan pihak stakeholders pada awal proses perencanaan
Eksternal stakeholders, seperti lembaga pemerintah, industri,
masyarakat atau publik, maupun pihak luar lainnya yang akanmemanfaatkan sistem tersebut, sebaiknya diikutsertakan dari awal
9
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 18/55
dalam penyusunan sistem pelaporan elektronik. Karena jika mereka
merasa dilibatkan dan pendapatnya diakomodasikan, mereka akan lebih
kooperatif dan mendukung sistem tersebut.
Beberapa cara dapat digunakan untuk meningkatkan peran serta
stakeholders, seperti mengumumkan secara periodik perkembangan
proyek, mengadakan pertemuan publik (public meeting), konferensi pers,
atau mengadakan survei langsung ke stakeholders untuk mendapatkan
masukan.
6. Mengelola (manage) efek perubahan
Implementasi sistem pelaporan elektronik berpotensi untuk mengubah
secara signifikan proses kerja suatu institusi dalam mengelola data dan
informasinya. Sebagai akibatnya, perlu dilakukan manajemen perubahan
(change management) untuk menekan efek negatif dari perubahan
tersebut yang mungkin dapat diakibatkan adanya penolakan terhadap
perubahan itu sendiri maupun karena adanya perubahan peranan dan
tanggung jawab pegawai.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengantisipasi masalah ini
diantaranya adalah dengan menggunakan metode “Pendekatan”
(Persuade and Sell) dan “Perintah” (Mandate and Tell). Namun metode
Pendekatan harus yang diutamakan walaupun lebih membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama. Metode Perintah dapat mulai dimanfaatkan
kepada sebagian staff jika yang bersangkutan secara konsisten menolakperubahan tersebut. Kombinasi dari dua metode ini juga dapat
digunakan secara efektif.
Cara yang lainnya adalah dengan menggunakan pihak ketiga (third party)
seperti konsultan untuk menangani proses perubahan yang ditimbulkan
oleh sistem tersebut. Seringkali pendapat dan rekomendasi dari
konsultan lebih efektif dan objektif dalam menangani masalah tersebut.
10
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 19/55
7. Menentukan lingkup (scope) proyek secara jelas
Sering terjadi ruang lingkup proyek menjadi tidak jelas (scope creep)
karena semakin berkembangnya tujuan yang ingin dicapai. Akibatlangsung yang dapat timbul dari kejadian tersebut adalah berubahnya
besaran anggaran dan jadwal pelaksanaan. Ketidakjelasan scope ini
sering terjadi karena setelah pegawai yang terkait merasakan manfaat
sistem pelaporan elektronik,mereka tertarik untuk menambahkan
permintaan tambahan terhadap fungsionalitas sistem tanpa
memperkirakan dampaknya terhadap biaya dan waktu yang diperlukan.
Beberapa upaya yang dapat digunakan untuk mengontrol masalah ini
adalah dengan memperjelas tujuan utama sistem pelaporan elektronik ini
dan sesegera mungkin mengkomunikasikannya kepada seluruh pihak
yang terkait sistem ini sehingga segala masukan dapat diperhatikan
sedini mungkin. Selain itu juga dapat disusun suatu mekanisme
permintaan resmi jika suatu pihak menginginkan adanya perubahan
proses terhadap sistem bersangkutan. Upaya ketiga adalah menciptakanprogram lanjutan “Fase II” untuk mengakomodasi permintaan tambahan
atau perubahan sistem.
8. Merencanakan secara strategis hal yang berkaitan dengan aspek
legal dan finasial
Setiap sistem pelaporan elektronik yang akan diimplementasikan selalu
memerlukan kajian legal dan keamanan yang lengkap untuk memastikankredibilitas data dan informasi yang akan dikelola. Disamping itu
kesalahan dalam penganggaran akan mengakibatkan kesulitan
pelaksanaan pengembangan sistem, dan pada akhirnya mengakibatkan
mundurnya waktu implementasi dan timbulnya ketidakpuasan pihak-
pihak yang berpartisipasi dalam sistem pelaporan tersebut.
Aspek lainnya yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah
perkembangan teknologi dan perubahan peraturan yang harus cepat
11
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 20/55
disikapi untuk menghindari perubahan yang cukup signifikan pada sistem
tersebut.
D. Komponen Sistem Pelaporan Elektronik
Sistem pelaporan elektronik terdiri dari empat komponen : tampilan
(user interface), format, mekanisme pelaporan (transpor mechanism), serta
mekanisme hukum dan keamanan (legal and security mechanism).
Pemilihan setiap komponen yang akan digunakan harus didasarkan pada
kebutuhan dan tujuan yang diinginkan. Untuk mengembangkan sistempelaporan yang efektif institusi yang bersangkutan harus mengerti
keberadaan tiap komponen tersebut serta hubungan dan pengaruh tiap
komponen terhadap komponen lainnya.
1. Tampilan (user interface)
Tampilan (user interface) merupakan komponen yang akan men-
translate data dari pengirimnya menjadi format khusus seperti yang
diinginkan. Sebaliknya, interface juga dapat digunakan untuk men-
translate data dari format khusus menjadi informasi seperti yang
diinginkan pengguna (receiver ). Interface merupakan piranti lunak
(software) yang berupa media untuk memasukan data (data entry). Pihak
pemilik sistem pelaporan (instistusi) maupun pihak pelapor (sender )
memerlukan suatu interface untuk memperlancar komunikasi mereka
dalam pengiriman data.
Terdapat empat jenis tampilan (user interface) yang biasa dimanfaatkan,
meliputi:
Web forms
Web form merupakan suatu aplikasi internet yang menyediakan suatu
pola yang telah ditentukan sebelumnya (template) yang digunakan oleh
pengirim (sender ) untuk meng-input data.
12
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 21/55
Web form sangat tepat untuk institusi yang relatif kecil dan tidak
melakukan penyimpanan data secara tersentralisasi di database.
Pemanfaatannya juga relatif lebih mudah dan dapat diakses melalui
website institusi bersangkutan. Pelapor hanya memerlukan komputer
yang terkoneksi dengan jaringan internet dan piranti browser , seperti
Internet Explorer atau Netscape.
Terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan jika akan menggunakan
web form, seperti isu keterbatasan kapasitas koneksi internet (bandwidth)
yang digunakan untuk pelaporan elektronik dan masalah keamanan. Hal
ini mengingat internet adalah jaringan publik yang memungkinkan pihak
yang tidak diinginkan memasukan data maupun merusak data yang yang
telah ada.
Apl ikas i (program) khusus yang didis tr ibus ikan
Aplikasi (program) khusus yang didistribusikan merupakan program
komputer khusus yang dibuat sendiri oleh institusi yang bersangkutan
(atau kontraktor) dan didistribusikan kepada pihak pelapor yang
diwajibkan. Program tersebut dapat dibuat dalam bentuk form (smart
form), disket, atau CD, serta disertai help screen.
Aplikasi (program) khusus yang didistribusikan biasanya dibuat untuk
laporan yang sifatnya telah ditentukan dan saat ini merupakan aplikasi
yang sering dipakai untuk pelaporan elektronik. Aplikasi ini mampu
mengelola data dari yang mulai sederhana sampai dengan pengumpulandata elektronik yang paling rumit sekalipun.
Untuk program yang lebih rumit, aplikasi (program) khusus yang
didistribusikan biasanya berbentuk application interface, lebih dari
sekedar user interface. Program seperti ini harus di-install di komputer si
pelapor agar dapat berhubungan dengan sistem bersangkutan, baik
untuk mengirimkan data maupun untuk mencari (import) data.
13
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 22/55
Ap likas i yang dibuat sendiri oleh pengirim
Pelapor dimungkinkan untuk membangun sendiri program pelaporannya
yang kemudian menyesuaikannya dengan spesifikasi sistem pelaporanelektronik yang diwajibkan. Yang dipentingkan dalam aplikasi ini adalah
kemampuan untuk memasukan data dan mem-format data sedemikian
rupa sebagaimana diminta oleh pihak yang berwenang.
Ap likasi program komers ial
Aplikasi program komersial merupakan paket program yang dibeli oleh
pihak yang mewajibkan pelaporan elektronik secara keseluruhan dankemudian digunakan bersama-sama dengan seluruh pihak yang
berkewajiban melakukan pelaporan elektronik. Biasanya aplikasi ini
dibangun oleh vendor .
2. Format
Format dapat diartikan sebagai “bagaimana caranya” mendapatkan data
pelaporan dan kemudian mengorganisasikannya sedemikian rupa,
setelah terjadinya proses pengiriman data dari pihak yang melakukan
pelaporan kepada pihak penerima pelaporan.
Format digunakan untuk menjembatani proses pengiriman data. Sekali
data telah terkirim, data tersebut akan langsung diproses dalam sistem
database, yang umumnya dikenal dengan istilah proses konversi data.
Pada dasarnya terdapat dua jenis format yang dapat digunakan dalam
sistem pelaporan elektronik, yaitu:
Format terstandar
Format ini dibuat khusus oleh pihak yang mewajibkan pelaporan dan
wajib digunakan oleh pihak pelapor. Format spesifik ini, atau biasa
disebut transaction set, digunakan pelapor untuk membuat file data.
14
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 23/55
Format internet
Format internet berbeda dengan format sebelumnya, karena struktur
data yang akan dikirimkan akan langsung nampak pada layar browser .HTML (Hypertext Markup Language) dan XTML (Extensible Markup
Language) merupakan bahasa internet yang paling sering digunakan
untuk membuat format pelaporan lewat internet.
3. Mekanisme Pelaporan
Mekanisme pelaporan berhubungan dengan bagaimana data dikirimkan
oleh pihak pelapor. Tipe atau jenis mekanisme pelaporan secarasignifikan akan mempengaruhi tingkat pengamanan yang diperlukan.
Adapun beberapa mekanisme pelaporan adalah sebagai berikut:
Value-Added Network (VAN)
VAN merupakan layanan komersial yang disewa untuk menyediakan
jasa transimisi data untuk suatu institusi tertentu. Mekanisme ini
memberikan tingkat keamanan dan kepastian yang sangat tinggi, namunsebaliknya juga akan menimbulkan biaya yang cukup tinggi.
Dedicated Lines (Dial-up Connection)
Mekanisme pelaporan jenis ini biasanya digunakan untuk transmisi data
dengan volume yang besar dan dengan frekuensi pengiriman yang
cukup tinggi. Mekanisme ini biasanya terdiri dari satu line telepon khusus
antar-pihak yang terhubung dengan sistem pelaporan. Jenis transmisi ini juga relatif lebih murah dan aman karena hanya pihak yang diijinkan saja
yang bisa masuk dan memanfaatkan jaringan transmisi ini.
Internet
Internet menyediakan beragam pilihan dalam hal pengiriman data.
Pengiriman tersebut dapat melalui email, web service yang menyediakan
form tertentu, maupun melalui FTP (file transfer protocol).
15
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 24/55
Internet menawarkan salah satu alternatif pelaporan yang mampu
menekan biaya pelaporan. Namun sebaliknya internet masih
memerlukan piranti tambahan untuk meningkatkan tingkat keamanan
transmisi data.
Disket atau media fisik lainnya
Transmisi data melalui pengiriman disket atau media fisik lainnya akan
sangat efektif untuk transaksi data yang besar tapi dengan frekuensi
pengiriman yang rendah.
4. Mekanisme hukum dan keamanan
Pengelola pelaporan elektronik harus meyakinkan bahwa kebutuhan
aspek hukum berkesesuaian dengan aspek keamanannya. Salah satu
hal yang harus dipertimbangkan adalah masih jarangnya kaidah hukum
yang mendasari pelaksanaan sistem pelaporan elektronik.
Untuk memastikan hal tersebut, pihak penyelenggara sistem pelaporan
elektronik harus memperjelas kedudukan data elektronik dibandingkan
dokumen konvensional (paper-based system) sebagai alat bukti di dalam
masalah hukum. Selain itu masalah yang berkaitan dengan otentifikasi
dan integritas laporan juga perlu mendapat perhatian bagi pihak
penyelenggara.
16
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 26/55
Pada tahun 1996, terjadi perkembangan yang signifikan terhadap
EDGAR sehubungan dengan adanya kebutuhan terhadap prinsip
penyebarluasan informasi secara cepat. SEC memutuskan untuk
melakukan migrasi sistem ke sistem yang berbasis internet ( internet-
based). Perubahan segera dilakukan sejak Juli 1998 dan telah
diselesaikan pada November 2001. Dan sistem tersebut juga telah
dimanfaatkan oleh para pelapor secara elektronik via internet.
2. Penanggung Jawab
Penanggung jawab terhadap manajemen EDGAR system adalah Office
of Information Technology of the SEC.
3. Aspek Fungsional
Kemampuan inti (core) dari sistem EDGAR adalah database (integrated
textual database) yang terintegrasi dengan seluruh data yang diterima
dari pelapor secara elektronik. Melalui database tersebut seluruh pihak
dapat mencari data melalui sarana search-engine dengan mudah dan
cepat.
Sistem EDGAR terdiri dari 3 (tiga) komponen aplikasi:
Filing: Receipt and Acceptance (Sistem Pelaporan)
Komponen ini menghubungkan pihak pelapor (filers) kepada SEC yang
tujuannya adalah untuk menyediakan jalur pengiriman data atau
dokumen yang aman dan terkontrol.
Pengiriman itu sendiri dapat dilakukan oleh pihak pelapor sendiri (filers)
maupun pihak ketiga yang ditunjuk, seperti perusahaan yang
menyediakan jasa pelaporan elektronik (financial data suppliers) dan
perusahaan yang mencetak laporan keuangan dan prospektus (financial
printers).
18
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 27/55
Internal SEC use: Analysis and Review
Komponen ini merupakan sistem internal untuk memeriksa dan
menganalisis dokumen yang diterima dari pelaporan maupun dokumenyang dikirim oleh staf SEC dari berbagai divisi, seperti Corporate
Finance, dan Investment Management.
Information dissemination
Komponen ini menyebarluaskan informasi kepada publik, baik secara
langsung (direct) maupun tidak langsung (indirect).
Secara langsung, investor dapat mengakses informasi database EDGARtersebut via internet (SEC website). Secara tidak langsung, investor
dapat mengakses database dari financial data suppliers yang memiliki
dua keunggulan : data/informasi tersedia lebih cepat dan terintegrasi
dengan data keuangan lainnya.
Diagram dibawah menunjukan sistem arsitektur EDGAR :
19
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 28/55
4. Proses Bekerja Sistem EDGAR
Filing perspective
− Saat ini tersedia 397 Form Pelaporan dari SEC dan rata-rata 1500
dokumen diterima sebagai pelaporan setiap harinya.
− Sistem EDGAR terbaru, EDGARLink, telah menyediakan seluruh
template pelaporan (format pelaporan khusus yang sudah diprogram
sedemikian rupa) yang dibangun dengan program XML (eXtended
Markup Language).
− Untuk melakukan pelaporan, pihak pelapor (filers) melakukan
download form pelaporan tersebut dari SEC website, kemudian diisi
dan dilengkapi, divalidasi, ditandatangani secara elektronik (digitally
sign) dan dikirim kembali secara elektronik kepada SEC.
− Untuk melakukan pengecekan status pengiriman pelapor dapat
melihatnya melalui sistem website khusus (login dan password) di
URL https://www.edgarfiling.sec.gov selain konfirmasi penerimaan via
email.
Internal workflow perspective
Sistem ini bertujuan untuk menyediakan suatu piranti untuk memeriksa,
menganalisis, serta mengedarkan (workflow) berbagai dokumen secara
internal.
Information dissemination perspective
Penyebarluasan informasi dilakukan melalui dua jalur (tracks):
− Professional dissemination track
Pada jalur ini TRW (vendor ) bertindak sebagai penjual data (data
wholesaler ) kepada vendor lain dan profesional data keuangan
lainnnya. Pada jalur ini, data dan informasi dapat disebarkan segera
setelah diterima melalui jaringan tertentu.
20
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 31/55
yang merupakan suatu jaringan yang menghubungkan perusahaan-
perusahaan yang tercatat di bursa Malaysia, merchant banks dan
external company secretaries yang bertujuan memberikan sarana bagi
pengungkapan perusahaan dan pertukaran informasi.
KLSE LINK dibentuk dengan tujuan untuk memfasilitasi pengungkapan
perusahaan. Dengan adanya KLSE LINK, KLSE dapat:
− menyediakan infrastruktur bagi penyampaian informasi pasar modal
dari perusahaan, bank maupun corporate secretary kepada KLSE;
−
menyediakan informasi pasar modal yang tepat waktu;− menyediakan kemudahan akses dan pengambilan informasi bagi
pasar.
Mengingat KLSE LINK mengharuskan informasi disampaikan, dikelola,
dan diumumkan secara elektronis, akan tercipta suatu lingkungan di
mana terdapat pengungkapan perusahaan yang canggih, di mana:
− Rentang waktu antara penyampaian ke KLSE dengan penyampaian
ke publik dapat dikurangi secara signifikan;
− Laporan dapat diungkapkan secara lebih tepat waktu dan ke
pengguna yg lebih luas;
2. Aspek Fungsional
Aspek fungsional KLSE Link secara ringkas dapat dibedakan menjadi
tiga bagian :
Penyampaian Laporan
− Biasanya proses dimulai dengan penyiapan laporan. Hal ini
dilakukan oleh pihak yang menyampaikan laporan, baik itu
perusahaan tercatat, merchat bank atau external company
secretary.
23
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 32/55
− Bila laporan telah siap, pihak tersebut di atas perlu
menghubungkan koneksi dengan KLSE LINK melalui internet.
−
Bila koneksi telah jalan, maka hanya dengan satu klik, laporanakan langsung disampaikan ke KLSE.
Verifikasi dan Penyebarluasan Laporan
− Setelah laporan diterima, bursa akan melakukan verifikasi atas
laporan tersebut sebelum disampaikan ke publik.
− Laporan akan langsung disampaikan ke publik setelah lulus
verifikasi.
Akses publik terhadap laporan (melalui website KLSE)
Semua laporan yang disampaikan ke KLSE akan disebar ke publik
melalui website KLSE.
3. Aspek Bisnis
KLSE LINK memberikan manfaat yang luas bagi berbagai kalanganpelaku pasar modal. Bagi penerbit laporan seperti perusahaan tercatat,
24
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 33/55
merchant banks dan external company secretar y, penyampaian laporan
menjadi lebih mudah dan cepat. Untuk pembaca laporan, seperti investor,
perusahaan efek, analis pasar dan kalangan akademis, laporan tersebut
dapat dengan mudah diperoleh dari mana pun dan kapan pun, secara
tepat waktu.
Karena KLSE LINK menggunakan internet sebagai media komunikasi,
biaya bagi masing-masing pengguna dapat ditekan agar dapat
terjangkau. Selain itu, akses terhadap laporan tidak dibatasi oleh letak
geografis.
Informasi yang tersedia di KLSE LINK meliputi semua jenis laporan
maupun informasi perusahaan yang harus diungkapkan ke publik,
antara lain:
− Semua jenis laporan dari perusahaan tercatat, seperti: laporan
keuangan, perubahan pada struktur perusahaan maupun pemegang
saham, pembelian kembali saham,
− Laporan tahunan;
− Dokumen seperti surat edaran ke pemegang saham, prospektus, dll.
Ada dua aspek dalam KLSE LINK. Aspek pertama meliputi penyampaian,
verifikasi, dan penyebarluasan laporan. Hal ini melibatkan adanya
interaksi antara KLSE dengan perusahaan tercatat, merchant banks dan
external compny secretary. Aspek kedua dari KLSE LINK adalah akses
terhadap laporan tersebut melalui web site KLSE, yang melibatkan
masyarakat umum.
Secara ringkas, aspek bisnis yang berkaitan KLSE Link adalah sebagai
berikut:
− Semua laporan disampaikan secara elektronis.
25
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 34/55
− Laporan yang disampaikan telah pre-formatted, artinya telah standar
bentuk pelaporannya, sehingga pengungkapan dapat menjadi
konsisten.
− Semua laporan telah siap dan bebas tersedia di web site KLSE.
− Laporan yang dibuat tersedia secara tepat waktu.
− Kemampuan pencarian dan pengambilan laporan yang tersedia di
web site KLSE dapat membantu analisis dan riset.
C. Singapura
1. Latar Belakang
MASNET adalah jaringan keuangan yang diselenggarakan oleh
Monetary Authority of Singapore (MAS). Diluncurkan pada 1991 sesuai
Governments IT2000 plan, MASNET menyediakan jaringan komunikasi
tunggal untuk sektor keuangan di Singapura guna memperbaiki
koloborasi dan koordinasi arus kerja.
Saat ini, MASNET telah tumbuh menjadi pusat komunikasi,
memudahkan pertukaran data antara 800 organisasi yang terdiri dari
bank dan lembaga keuangan, Singapore Exchange (SGX), Agen
Pemerintah, NETS, the Automated Clearing House, Listed Companies
and wire providers. MASNET juga mendukung sistem pembayaran
elektronik seperti Sistem Kliring Cek Elektronik dan kredit langsung ataspembagian dividen ke dalam rekening bank pemegang saham; workflow
aplikasi seperti CurrencyNet dan Listed Companies Announcements;
sistem pelaporan elektronik bagi perusahaan yang terdaftar di SGX,
pelayanan informasi seperti SGS Market Prices dan GST Registered
Businesses.
26
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 35/55
2. Penanggung Jawab
Sistem pelaporan secara elektronik ini dikembangkan sendiri oleh MAS
tanpa melakukan hubungan kerja sama denga pihak ketiga. MASbertanggung jawab pula terhadap sistem tersebut.
3. Aspek Legal
Perusahaan yang terdaftar di Singapore Exchange (SGX) - dibawah
SGX Listing Manual (Rule 702) - diwajibkan untuk mengeluarkan
semua pengumuman yang berhubungan dengan informasi material
tentang perusahaan melalui MASNET.4. Aspek Bisnis
Perusahaan yang terdaftar di SGX diharuskan berlangganan MASNET
dan ada biaya yang dibebankan pada pelanggan. Namun, Informasi
yang sampaikan lewat MASNET dapat diperoleh untuk publik secara
cuma-cuma.
Biaya langganan bulanan sebesar $15 setiap pelanggan. $5 untukmasing-masing ID pemakai tambahan (kecuali di mana Pelanggan
berlangganan bagi lebih dari satu (1) userID, userID yang ditugaskan
pada petugas penghubung Pelanggan tidak akan menjadi pokok
sampai ongkos abonemen bulanan).
5. Aspek Teknologi
Diagram dibawah menunjukkan arsitektur dari sistem pelaporan secaraon-line yang terdapat pada MASNET.
27
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 38/55
Institusi/perusahaan dapat memperbarui dan menyimpan dokumen
beberapa kali selama mereka menginginkan sebelum laporan
disubmit. Semua update akan disimpan di database. Ketika laporan
disubmit dengan berhasil, status dokumen akan berubah menjadi
“Submitted” dan tak ada perubahan lebih lanjut dibolehkan. Jika
institusi/perusahaan mau memperbaiki data setelah submission, akan
perlu menghubungi MAS return administrator untuk memperbarui
status dokumen ke draft.
− Untuk proses pencarian data, laporan disimpan dalam MAS database
menurut siklus pelaporan, lembaga dan tipe bisnis. Tidak ada modul
pencarian dokumen. Display rekord berdasarkan pada siklus
pelaporan, lembaga dan tipe bisnis yang disediakan oleh pemakai.
30
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 39/55
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN DATA ELEKTRONIK
DI PASAR MODAL INDONESIA
A. Penelitian Lapangan
Untuk penelitian ini, Tim menggunakan metode pengumpulan data
dan informasi dengan telaah pustaka yang termasuk pula Peraturan dan
Perundang-Undangan di bidang Pasar Modal yang terkait, literatur (teks
book), praktek di negara lain serta menyebarkan kuesioner yang dilakukan
dengan melalui surat yang ditujukan kepada SRO, Reksa Dana,
Perusahaan Efek, Penasehat Investasi, Lembaga dan Profesi (Akuntan)
Penunjang Pasar Modal dan Emiten / Perusahaan Publik. Selain itu, untuk
memperoleh data dan informasi yang akurat serta meningkatkan kualitas
penelitian ini dengan cara mengundang pihak-pihak yang terkait dengan
penelitian ini sebagai nara sumber.
Informasi yang diharapkan dapat diperoleh dari menyebarkan
kuesioner dan mengundang pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini
sebagai nara sumber antara lain adalah :
− Mengetahui sejauh mana tanggapan responden terhadap rencana
penyampaian laporan secara elektronik
−
Mengetahui sejauh mana tingkat kepentingan dan keperluanperaturan Bapepam yang terkait dengan pelaporan sehubungan
penyampaian laporan secara elektronik.
− Mengetahui sejauh mana fitur (kriteria) sistem yang diharapkan dari
responden.
31
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 41/55
KuesionerNo. Responden
Distribusi Kembali
Presentase
1. SRO 4 2 50%
2. RD (15) + PE (35) 50 34 68%
3. Penasihat Investasi 3 2 66,7%
4. Kustodian + Wali Amanat 20 4 20%
5. BAE 10 5 50%
6. Akuntan 13 3 23,08%
7. Emiten/PP 100 37 37%
Tanpa identitas 2
Total 200 89 44,5 %
Keterangan :
RD = Reksa Dana, PE = Perusahaan Efek, PP Perusahaan Publik, BAE = Biro Administrasi Efek, SRO = Self Regulatory Organizations
2. Hasil Kuesioner
Dalam rangka memperoleh informasi yang diharapkan dari penyebaran
kuesioner, Tim telah menyusun kuesioner yang terbagi dalam 4 (empat)
bagian yaitu :
Bagian I : Terdiri dari Pendahuluan (termasuk latar belakang,
tujuan dan manfaat) dan sekaligus sebagai pengantar
serta cara pengisian kuesioner ini,
Bagian II : Terdiri dari Pertanyaan Umum, dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat urgensi, tingkat efektif
dan efisiensi, pihak yang mengelola dan kendala-
kendala yang mungkin timbul.
Bagian III : Terdiri dari Pertanyaan Khusus, berkaitan dengan
masing-masing pelaku pasar modal (responden)
33
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 42/55
terhadap tingkat kepentingan dan hambatan atas
penyampaian laporan sesuai peraturan Bapepam yang
ditetapkan pada masing-masing pelaku pasar modal.
Bagian IV : Terdiri dari Pertanyaan yang berkaitan dengan fitur
(kriteria) sistem yang diharapkan dari pelaku pasar
modal. Dalam penilaian sehubungan dengan
pertanyaan ini, penyusun membagi jawaban responden
dalam 2 (dua) yaitu : angka 1 berarti responden
menginginkan fitur, dan angka 0 berarti responden
tidak menginginkan fitur (kriteria) sistem yang akan
digunakan.
Dari kuesioner yang terkumpul dapat kami uraikan sebagai berikut :
a. Pertanyaan Umum
− Semua pelaku pasar modal (responden) sebanyak 89 responden
menganggap penting atas penyajian data secara elektronik untukpelaku pasar modal.
− Terdapat sebanyak 32 responden atau sebesar 36% dari total
responden yang menginginkan kerja sama antara institusi
Bapepam, Bursa dan LKP/LPP untuk mengadakan sistem
penyampaian dan penyajian data elektronik oleh pelaku pasar
modal, dan sebanyak 27 responden atau sebesar 30,4% yang
menginginkan institusi LKP/LPP, dan sebanyak 13 responden
atau sebesar 14,6% yang menginginkan institusi Bapepam.
− Hambatan yang mungkin timbul dalam penerapan sistem ini,
sebagian besar responden dapat disimpulkan bahwa perlunya
biaya instalasi awal yang tinggi, SDM yang memadai dan sistem
pengamanan yang handal (perlu menggunakan firewall) serta
infrastruktur keamanan lain yang mendukung.
34
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 44/55
b. Pertanyaan Khusus
Dalam hal ini, penyusun telah mengidentifikasi peraturan Bapepam
yang terkait dengan responden sebanyak 16 peraturan yang terdiridari SRO terdiri 3 peraturan, Perusahaan Efek 3 peraturan,
Penasehat Investasi 1 peraturan, Lembaga Penunjang Pasar Modal
terdiri 3 peraturan, Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri 1 peraturan,
dan Emiten/PP terdiri 5 peraturan.
Dari hasil kuesioner yang kami terima menunjukkan bahwa hampir
semua pelaku pasar modal (responden) sebanyak 89 responden dan
mengisi pertanyaan khusus masing-masing yang terkait dengan
kewajiban pelaporan sebanyak 233 memilih penting atas penyajian
data secara elektronik yang bertujuan agar data publik tersebut dapat
diakses oleh masyarakat secara elektronik, sementara terdapat 14
memilih hal tersebut tidak penting dan 2 memilih ragu-ragu.
c. Fitur (kriteria) Sistem yang Diharapkan
Pada bagian ini ditanyakan kemampuan apakah yang sebaiknya
dimiliki oleh sistem penyampaian dan penyajian data secara
elektronik. Hasil dari kuesioner dapat sebagaimana terdapat dalam
tabel dibawah ini.
36
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 45/55
Responden
Fitur Diminta
(1)
Tdkdiminta
(0)
Peringkat
1 Akses via web (internet) 80 8 1
2 Sistem keamanan/security yang handal 75 12 2
3 Fasilitas upload (attachment) 71 16 3
4 Masih menerima pengiriman file (softcopy) 44 43 11
5 Pengisian data / laporan melaluipengisian form 41 46 12
6 Menyediakan templete pelaporan(download) 52 35 10
7 Pelaporan satu pintu (one-point
reporting) satu pengirim laporan dapatberlaku sebagai pengiriman kepadapihak lain yang memerlukannya
61 26 8
8 Akses via jalur khusus (leased-line, VPN) 28 59 13
9 Berlaku sebagai sistem pelaporan resmi 63 24 7
10 Fasilitas download 68 19 5
11 Fasilitas pencarian (search) 69 18 4
12 Tersedia analisis hasil pelaporan 52 35 9
13 Tersedia layanancustomer (help-desk) 66 21 6
Berdasarkan tanggapan responden atas fitur-fitur yang diinginkan
tersebut, dalam mendukung sistem pelaporan elektronik sebagian
besar (80) responden menginginkan sistem dapat diakses via web
37
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 46/55
(internet), sebesar 70 responden menginginkan sistem keamanan
/security yang handal dan sebesar 71 responden menginginkan juga
sistem yang dilengkapi dengan fasilitas upload (attachment).
B. Pembahasan Rancangan Pengembangan Sistem Pelaporan
Elektronik di Pasar Modal Indonesia
1. Tinjauan Landasan Hukum
Dalam Pasal 86 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal (UUPM), ditegaskan bahwa Emiten atau Perusahaan Publik wajib
menyampaikan laporan baik secara berkala maupun laporan tentang
peristiwa material.
Selanjutnya, dalam Pasal 9 ayat (1) UUPM, ditegaskan bahwa Bursa
Efek berkewajiban menetapkan peraturan yang salah satunya adalah
mengenai pencatatan. Berdasarkan kewenangan menetapkan peraturan
pencatatan tersebut, maka Bursa Efek dapat mewajibkan Emiten yang
Efeknya tercatat di Bursa Efek untuk menyampaikan laporan kepada
Bursa Efek.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, maka dalam kegiatan Pasar
Modal, pihak yang berwenang mewajibkan Emiten dan Perusahaan
Publik untuk menyampaikan laporan adalah Bapepam dan Bursa Efek.
Namun dalam pelaksanaannya, sistem pelaporan elektronik tersebut
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
− Mengingat informasi dalam sistem pelaporan elektronik merupakan
public good, sehingga perlu dipertimbangkan mengenai prinsip
integrity of content, equality of access, dan neutrality of governance.
− Pelaksanaan dari sistem pelaporan elektronik ini harus pula
mempertimbangkan cost-effectiveness, di mana dalam
38
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 47/55
pelaksanaannya dapat diterapkan dengan biaya yang rendah dan
fleksibel.
Dengan mempertimbangkan bahwa informasi dalam sistem pelaporanelektronik merupakan public good, maka penyelenggara sistem tersebut
akan lebih tepat apabila merupakan bagian dari Bapepam atau Bursa
Efek.
Namun demikian, dalam hal Bapepam atau Bursa Efek tidak dapat
menyelenggarakan sendiri sistem dimaksud, terutama apabila
mempertimbangkan cost-effectiveness, maka dimungkinkan bagi
Bapepam atau Bursa Efek untuk menunjuk pihak lain untuk
melaksanakan sistem tersebut.
Konstruksi hubungan hukum antara Bapepam dan Bursa Efek dengan
Pihak lain yang akan melaksanakan Sistem Informasi Pelaporan
Elektronik tersebut perlu tetap mempertimbangkan kedua hal tersebut di
atas, di mana harus diatur secara tegas bahwa kewenangan pengaturan
terhadap publik tetap berada pada Bapepam dan Bursa Efek, sedangkan
posisi Pihak lain lebih pada pelaksanaan teknis dari sistem. Oleh karena
itu, dalam perjanjian hendaknya diatur secara tegas hak dan kewajiban
dari para pihak, antara lain ketentuan mengenai penyebaran,
pemanfaatan, atau penyalahgunaan dokumen maupun informasi
tersebut kepada pihak lain.
2. Rancangan Sistem Pelaporan Elektronik Yang Dapat Dikembangkan
a. Tampilan (Interface)
Untuk rancangan sistem pelaporan elektronik yang dapat dikembangkan
di pasar modal Indonesia, salah satu alternatif bentuk tampilan yang
dapat dipilih adalah tampilan yang berupa aplikasi (program) khusus
yang didistribusikan (application interface). Aplikasi ini akan berupa
program khusus yang dikembangkan sendiri (customized) dan
didistribusikan kepada pihak pelapor yang diwajibkan. Program tersebut
39
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 48/55
akan didistribusikan dalam bentuk disket atau CD dan harus di- install di
komputer si pelapor agar dapat berhubungan dengan sistem pelaporan
elektronik bersangkutan, baik untuk mengirimkan data maupun untuk
mencari (import) data.
Adapun alasan pemanfaatan alternatif ini adalah:
− Aplikasi ini mampu mengelola data dari yang mulai sederhana sampai
dengan pengumpulan data elektronik yang paling rumit sekalipun.
− Aplikasi ini dapat direka-ulang (customized) sedemikian rupa,
sehingga mempermudah pelapor untuk melakukan pelaporan namuntetap sesuai dengan format standar yang diinginkan.
− Dapat dikolaborasikan dengan jaringan internet untuk sistem
pelaporannya dan bahkan mampu membatasi pemanfaatan
bandwidth yang terbatas. Selain itu, pemanfaatan jaringan internet
juga dapat menekan biaya pengiriman.
− Dari segi keamanan, application interface juga dapat dikombinasikan
dengan sistem keamanan tambahan seperti fasilitas ID dan password
serta digital signature. Hal ini jelas akan meningkatkan faktor
keamanan dalam pengiriman dan pengelolaan data dan informasi.
b. Format dan materi pelaporan
Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 Tentang
Dokumen Perusahaan menegaskan bahwa dokumen perusahaan adalah
data, catatan, dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh
perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas
kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun
yang dapat dilihat, dibaca, atau didengar. Berdasarkan ketentuan
tersebut, maka dimungkinkan bentuk lain dari suatu dokumen
perusahaan selain dalam bentuk hard copy.
40
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 49/55
Selanjutnya, berkaitan dengan format pelaporan melalui sistem
pelaporan elektronik, maka Bapepam dan Bursa perlu mengeluarkan
suatu peraturan yang antara lain mengatur tentang :
− standardisasi format pelaporan yang selaras atau tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar
Modal yang berlaku, misalnya bagi laporan keuangan yang mengacu
pada Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.7,
− bentuk signature dari pihak yang menyampaikan laporan,
−
liability dalam hal ada kesalahan pengiriman atau perubahan daridokumen yang dikirimkan,
− kapan dokumen tersebut secara hukum telah diterima oleh Bapepam
atau Bursa Efek.
Hal lain yang perlu segera diputuskan adalah berkenaan dengan
masalah, apakah sistem pelaporan elektronik ini menggantikan
kewajiban menyampaikan hardcopy dari pelaporan yang ada sekarang
ini atau sistem pelaporan elektronik ini merupakan bentuk tambahan
disamping hardcopy.
Mengenai materi yang tercakup dalam sistem pelaporan elektronik,
dokumen-dokumen yang wajib disampaikan ke Bapepam dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu dokumen yang terbuka untuk umum
dan dokumen yang tidak terbuka untuk umum. Berkaitan dengan hal
tersebut, perlu ditelaah apakah sistem pelaporan elektronik tersebut
mencakup pula dokumen-dokumen baik yang sifatnya rahasia maupun
dokumen yang tidak terbuka untuk umum.
Dengan mempertimbangkan risiko adanya perubahan baik format
maupun materi dalam sistem pelaporan elektronik, maka dalam hal
dokumen tersebut tidak terbuka untuk umum, sistem harus menjamin
bahwa dokumen tersebut tidak dapat diakses oleh pihak lain selain pihakBapepam.
41
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 50/55
Berkaitan dengan penyebaran informasi, informasi yang disampaikan
kepada Bapepam dan Bursa Efek melalui sistem pelaporan elektronik
yang merupakan dokumen yang terbuka untuk umum, seyogyanya dapat
diakses oleh publik baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, informasi sistem pelaporan elektronik harus dapat
diakses oleh publik melalui website. Secara tidak langsung, publik dapat
memperoleh informasi tersebut melalui data suppliers, di mana informasi
yang diberikan oleh data supplier tersebut bukan lagi merupakan data
mentah akan tetapi telah terintegrasi dengan financial data yang lainnya
dan tentunya dengan persetujuan pengenaan biaya tertentu.
c. Mekanisme pelaporan
Untuk mekanisme pelaporan, sistem pelaporan elektronik pasar modal
Indonesia sebaiknya memanfaatkan jaringan internet. Hal ini karena
Internet menawarkan salah satu alternatif pelaporan yang mampu
menekan biaya pelaporan. Namun yang harus diperhatikan adalah
jaringan internet mutlak memerlukan piranti tambahan untukmeningkatkan tingkat keamanan transmisi data.
d. Mekanisme hukum dan keamanan
Pihak penyelenggara sistem pelaporan elektronik harus memperjelas
kedudukan data elektronik dibandingkan dokumen konvensional (paper-
based system) sebagai alat bukti di dalam masalah hukum.
Melihat perkembangan yang saat ini, nampaknya keberadaan dokumen
fisik masih diperlukan sebagai pendamping dokumen elektronik. Hal ini
berhubungan dengan upaya untuk meminimalisir kesalahan yang
mungkin terjadi dalam pengiriman laporan (cek data) maupun untuk
kepentingan penelaahan hukum yang berkaitan dengan otentifikasi dan
integritas bukti secara tertulis.
42
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 51/55
Secara ringkas, model atau rancangan sistem pelaporan elektronik pasar
modal Indonesia yang dapat dikembangkan adalah sebagaimana
digambarkan bagan di bawah ini:
BAPEPAM e-Reporting WorkFlow
43
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 52/55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Keberadaan dan kelengkapan informasi di pasar modal merupakan
suatu hal yang sangat penting karena akan menjadi dasar dalam
suatu pengambilan keputusan investasi. Penyebarluasan dan
kemudahan dalam memperoleh informasi dapat didukung oleh
kemajuan teknologi informasi, terutama dalam cara penyebarluasan
data dan informasi kepada publik.
2. Pengolahan dan penyajian data secara akurat dan tepat waktu
merupakan hal yang sangat penting bagi suatu lembaga pengawas,
sebagaimana juga Bapepam. Electronic reporting akan menyediakan
kemampuan dan fleksibilitas bagi Bapepam dalam mengumpulkan
data yang diperlukan, menekan tingkat kesalahan yang diakibatkan
input ulang data secara manual, dan secara signifikan dapat
menekan waktu yang digunakan untuk proses penyajian data.
3. Pengkajian yang tepat pada aspek bisnis sistem, dukungan yang
konsisten dari pihak manajemen dan pimpinan, keterlibatan sedari
awal dari pihak stakeholders, serta pengelolaan efek perubahan yang
ditimbulkan dari sistem pelaporan elektronik tersebut merupakan
aspek-aspek kunci yang harus dipersiapkan secara matang oleh
Bapepam jika akan merencanakan pengadaan sistem pelaporan
elektronik.
4. Dari kajian segi hukum, pihak yang berwenang mengelola sistem
pelaporan elektronik di pasar modal Indonesia adalah Bapepam
sebagai lembaga pengawas dan BEJ sebagai pengelola bursa.
5. Dari hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan (100%)
responden menyetujui dan menganggap penting keberadaan sistem
44
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 53/55
pelaporan elektronik di pasar modal Indonesia. Responden tersebut
sebagian besar juga yakin bahwa sistem pelaporan elektronik akan
mempermudah penyampaian laporan sekaligus menghemat waktu.
6. Besarnya biaya dan tingkat keamanan sistem merupakan beberapa
aspek utama yang masih menjadi kekhawatiran responden.
B. Saran
1. Melihat perkembangan teknologi dan kebutuhan yang ada saat ini,
maka sudah selayaknya Bapepam mulai mengembangkan sistem
pelaporan elektronik bagi pihak-pihak yang diwajibkan melakukanpelaporan dan menyajikan keterbukaan informasi kepada publik. Hal
ini jelas karena electronic reporting akan memberikan manfaat bagi
kedua belah pihak, baik si pelapor maupun si penerima laporan.
2. Sistem pelaporan yang dikembangkan harus mampu
mengakomodasi kebutuhan Bapepam dalam mengawasi pasar
modal Indonesia secara lebih mudah dan akurat. Dalam sistem
pelaporan tersebut, juga harus menyediakan suatu sistem analisis
bagi keperluan internal Bapepam sehingga data yang dikirimkan oleh
pelapor tidak perlu dilakukan input ulang. Selain meningkatkan
efesiensi dan efektifitas kerja, hal ini juga akan menekan tingkat
kesalahan data.
3. Keberhasilan penerapan sistem pelaporan elektronik sangat
tergantung dari kerjasama antara pihak yang melaporkan dengan
pihak yang menerima laporan. Untuk itu keikutsertaan berbagai
stakeholder yang akan bertindak sebagai pelapor merupakan hal
yang sangat penting untuk dilakukan pada awal dimulainya
pengembangan sistem ini.
4. Kejelasan dan konsistensi pimpinan Bapepam merupakan syarat
mutlak bagi rencana pengembangan sistem ini. Karena selain
masalah sistem informasi, sistem pelaporan elektronik juga
45
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 54/55
membutuhkan dukungan dan kajian aspek lain seperti hukum
(peraturan) dan dana (investasi). Aspek-aspek tersebut memerlukan
kajian periodik menyesuaikan kebutuhan sistem itu sendiri sejalan
dengan kebutuhan.`
46
8/9/2019 Data Elektronik
http://slidepdf.com/reader/full/data-elektronik 55/55
ANGGOTA TIM STUDI TENTANG PENYAJIAN DATA ELEKTRONIK
UNTUK PELAKU PASAR MODAL
PENGARAH
1. Drs. Djoko Hendratto, MBA2. Nurdiyati, MA
KETUA
1. Gustaf Adolf MR,SE
PELAKSANA
1. Tety Mahrani, S.Kom2. Asep Dewanto, S.Kom3. Fernando Tua, SE4. Anhar Rudi, S.Kom
5. Hudiyanto, SE., MM6. Langgeng Basuki, SE.,MM7. Dasril, SE8. Bayu Bandono, SE.,MM9. Drs. Dwi Widi Asmara
PEMBANTU PELAKSANA
1. M.Sjahrir Ibrahim, S.Kom
2. Wawan Setiadi, SE3. Victoria Situmeang4. Sidi Darmawan, SST
STAF SEKRETARIAT
1 Subiyah