definisi opini public
DESCRIPTION
opini publicTRANSCRIPT
Definisi Opini Public
Berdasarkan Etimologi (Etymology: Ilmu tentang asal kata) Opini publik adalah
terjemahan dari kosakata bahasa Ingris yakni public opinion. Ditinjau dari sudut asal katanya
(Etymology) Public Opinion berasal dari bahasa latin yakni opinari dan publicus. Adapun
Opinary berarti berfikir atau menduga. Dalam bahasa inggris juga mengandung arti option
and hope yang juga berasal dari bahasa latin yaitu optio. Sedangkan publicus mempunyai arti
milik masyarakat luas.
Frazier Moore (2004) menjelaskan Opini public adalah ungkapan keyakinan yang
menjadi pegangan bersama diantara para anggota sebuah kelompok atau public, mengenai
suatu masalah controversial yang menyangkut kepentingan umum.
Didalam buku The Making of Public Opinion (h.5) : "Opini publik adalah hasil peng
integrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat demokratis.
Opini publik bukan merupakan selur'uh jumlah pendapat individu-individu yang
dikumpulkan." Dengan demikian berarti, opini publik itu bukan merupakan kata sepakat
(senstemmig, unanimous). Tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara
"numerical" (numeriek. Menurut jumlah).
Emory Bogardus Mengemukakan dalam Bukunya The Press and Society, pendapat
Clyde L.King dalam tulisannya Public Opinion a Manifestation of the Social Mind, bahwa
opini publik itu adalah penilaian sosial (social judgment) mengenai sesuatu hal yang penting
dan berarti atas dasar pertukaran fikiran yang dilakukan individu-individu dengan sadar dan
rasionil.
George L. Bird dan, Frederick E. Merwin: Opini public adalah sikap orang-orang
mengenai sesuatu persoalan, dimana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat
yang sama.
Dalam How Public opinion is formed, Edward M. Mejelaskan bahwa Opini public
tidak selalu logis, opini public tidak berbentuk, ambivalen, kontradiktif, mudah berubah.
Konsekuensinya mereka yang mempengaruhi opini public hanya dapat berharap bahwa usaha
mereka dari waktu kewaktu menimbulkan consensus terhadap persepsi yang masuk akal
terhadap isu yang berkembang.
Leonardo W. Dood dalam Soemirat(2004), Opini public adalah hasil pengintegrasian
pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan di dalam masyarakat demokratis. Opini public
bukan merupakan sejumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan.
Maka menurutnya opini public dapat berarti 3 hal:
Opini public bukan merupakan kata sepakat
Tidak merupakan sejumlah pendapat yang dihitung secara numerical
Opini public hanya dapat berkembang di Negara-negara demokratis, yang mengakui
Freedom of the press
Emory Bogardus (1951) “The term public opinion is a slippery one. Out ability to
measure it is greater than our ability to define or manipulate it. Although the concept
originated in the .... century, it still has not been defined satisfactorily. Public
opinion is difficult to describe, elusive to define, hard to measure, impossible to see (Cutlip &
Center (1958).
Kruger Reckless didalam bukunya Social Psychology mengemukakan, bahwa opini
publik adalah suatu pendapat basil pertimbangan seseorang tentang sesuatu hal yang telah
diterima sebagai fikiran publik.Banyak definisi yang telah dikemukakan, tapi sampai
sekarang belum terdapat pengertian yang exact tentang opini publik itu.
James Bryce didalam bukunya, Modern Democracies, menyatakan, bahwa kekuatan opini
publik tidak dapat disangkal lagi, tapi sampai saat ini belum ada definisi atau tau teori
mengenai opini publik yang dapat diterima.
Pengertian' mengenai istilah yang pertama (publik) sedikit banyak sudah dibahas.
Mengenai pengertian tentang opini dikemukakan oleh didalam bukunya Modern Public
Opinion h.4, Sebagai berikut:
"Opinion is any .expression on a controversial topic",.Opini, merupakan "Expressed
statement" bukan hanya kata-kata namun juga dalam proses dan isyarat (Albig).
Clyde , opini publik adalah penilaian sosial mengenai suatu masalah yang penting dan
berarti, berdasarkan proses pertukaran-pertukaran yang sadar dan rasional oleh khalayaknya
(Sumarno, 1990:19).
Elizabeth Noelle-Neumann dalam bukunya yang berjudul Return to the Concept of
Powerful Mass Media, opini publik adalah sikap atau perilaku yang harus diungkapkan
seseorang kepada publik jika orang tersebut tidak mengasingkan dirinya sendiri; dalam
bidang yang menimbulkan pertentangan atau perubahan, opini publik adalah sikap-sikap
yang diungkapkan seseorang tanpa membahayakan pengasingan dirinya sendiri. Dengan kata
lain, opini publik adalah suatu pemahaman pada sebagian orang dalam komunitas yang terus
menerus menaruh perhatian terhadap beberapa pengaruh atau masalah yang sarat nilai
dimana baik individu maupun pemerintah harus menghargainya paling tidak berkompromi
berupa perilaku terbuka berdasarkan ancaman untuk dikeluarkan atau diasingkan dari
masyarakat
Leonard W. Doob mengemukakan : “..Publik opinion refrs to people’s attitudes on an
issue when they are members of the same sosial group”. Doob disini memberi tekanan
kepada sikap (“attitude”) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu,
manakala mereka (dalam arti “people”) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama.
Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan
mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut.
Hennesy yang mendefinisikan Opini Publik adalah kompleksitas keyakinan yang
diungkapkan oleh sejumlah orang-orang tentang suatu persoalan mengenai kepentingan
umum.
Menurut Cutlip Centre and Broom, dalam bukunya effective public relations, gagasan
umum tentang opini publik menyatakan bahwa opini publik adalah sekumpulan pandangan
individu terhadap isu yang sama. Tetapi pendekatan “kesepakatan individual” untuk
mendefinisikan opini publik ini melupakan bahwa ini bersifat publik. Kognisi individu
barangkali mewakili atau barangkali tidak mewakili konsensus, atau “pemikiran bersama”.
Sebab, konsensus lebih merepresentasikan jenis opini yang membentuk atau dibentuk oleh
diskusi publik dikalangan pihak-pihak yang berbagi “sense of commoness”.
Jadi, opini publik lebih dari sekedar kumpulan pandangan yang dianut oleh kategori
kelompok individu pada satu waktu. Opini publik tidak bisa hanya didefinisikan sebagai
sebuah keadaan kesadaran individu. Sebaliknya, opini publik merefleksikan proses dinamis
dimana ide-ide “diekspresikan, disesuaikan, dan dikompromikan melalui dalam rangka
menuju determinasi kolektif dari suatu arah tindakan.” Opini publik dijumpai diantara publik,
atau kelompok orang yang berkomunikasi yang memiliki kepentingan yang sama. Mereka
secara kolektif menganut pandangan tentang suatu isu, mengapa isu itu menjadi perhatian,
dan apa yang harus dilakukan dalam situasi itu. Proses ini jelas berlangsung secara terus
menerus.
Media sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum
dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling
umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media
sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan
teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi
Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jika media tradisional
menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian
cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar
terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena
kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa
konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
Pertumbuhan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau
koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan
media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal
dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit,
menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content
lainnya.
Peran dan Fungsi Media Sosial
Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh
siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang
sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara
terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial sperti blog, facebook, twitter,
dab youtube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari media
konvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :
Kesederhanaan
Dalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan keterampilan tingkat tinggi dan
keterampilan marketing yang unggul. Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan,
bahkan untuk orang tanpa dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalah
komputer dan koneksi internet.
Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan pelanggan
dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback langsung, ide,
pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional
yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya melakukan komunikasi satu
arah.
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat
mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat mengkomunikasikan
informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media sosial juga memungkinkan
untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen pasar dan memberikan kesempatan
bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak pengguna.
Terukur
Dengan sistemtracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga perusahaan
langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan media konvensional
yang membutuhkan waktu yang lama.
Fungsi Media Sosial
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
Administrasi
Pengorganisasian proofil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan relatif
dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media sosial, dan
pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial. Pembentukan sebuah blog
organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang relevan. Riset pasatr untuk
menemukan dimana pasar anda.
Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa yang
relevan dengan mereka.
Berpikir dan Perencanaan
Dengan melihat tahap 1 dan 2, bagaiman anda akan tetap didepan pasar dan begaiman anda
berkomunikasi ke pasar. Bagaiman teknologi sosial meningkatkan efisiensi operasional
hubungan pasar.
Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode yang
digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan posisi dan
hubungan pasar anda.
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari
2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook
memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon
genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu,
pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan
bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.
Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama,
diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan
mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman
Dekat".
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama
mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz dan
Chris Hughes.[8] Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja,
kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs
ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk
siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13
tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di
bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun,
sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan
jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di
seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa
dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang
tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum Facebook
diciptakan?" Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di
AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk
Amerika Serikat memiliki akun Facebook.Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai
turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan
Kanada pada Mei 2011.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada
tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat
dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan
setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini