deret fourier

Upload: dwi-utomo

Post on 14-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    1/16

    1

    Matematika Teknik II

    MAKALAHDERET FOURIER

    Disusun oleh

    NAMA : DWI UTOMO

    NPM : 1205 2000 5

    PRODI TEKNIK MESIN / FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS RATU SAMBAN

    TAHUN 2014

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    2/16

    2

    Matematika Teknik II

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

    rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan

    makalah ini.

    Dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang berjasa

    dalam penyusunan makalah ini. Kami merasa bahwa makalah ini masih terlampau

    jauh dari kata sempurna baik dalam penyusunan dan penyajiannya. Oleh sebab

    itu, dengan hati terbuka kami menerima segala bentuk saran dan kritik yang

    bersifat membangun dari semua pihak, demi perbaikan dan kemajuan dalam

    rangka penulisan makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat

    bermanfaat dalam hal agama, nusa bangsa, bagi generasi yang akan datang,

    khususnya yang membaca.

    Dengan terselesainya makalah ini kami mengucapkan Alhamdulillah Hirobbil

    Alamin.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Arga Makmur , 18 JUNI 2014

    Penyusun

    DWI UTOMO

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    3/16

    3

    Matematika Teknik II

    DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang .................................................................................... 11.2. Rumusan masalah .............................................................................. 11.3. Tujuan ................................................................................................. 1

    BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 22.1.DERET FOURIER ................................................................................. 2

    2.2. BENTUK KOMPLEKS DARI DERET FOURIER .............................. 4

    2.3. FUNGSI GENAP DAN FUNGSI GANJIL ............................................ 5

    a. Pengertian ................................................................................................... 5

    b. Hubungan fungsi genap/ganjil dengan deret Fourier ................................ 62.4. DERET FOURIER YANG PERIODENYA TIDAK 2 persegi .............. 9

    BAB III PENUTUP ...................................................................................... 123.1. Kesimpulan .............................................................................................. 12

    3.2. Saran ......................................................................................................... 12

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 13

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    4/16

    4

    Matematika Teknik II

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangSuatu getaran atau osilasi merupakan suatu gelombang harmonik yang

    tersusun atas banyak gelombang periodik berbentuk Sinus dan Cosinus,

    dimana jumlah superposisi dari semua gelombang penyusunnya membentuk

    getaran atau osilasi tersebut. Bentuk getaran atau osilasi di dalam fisika

    banyak macamnya, misalnya vibrasi dari garpu tala, getaran atau ayunan dari

    bandul, gelombang air, getaran dari sistem benda pegas, gelombang bunyi,

    arus listrik, dan lain sebagainya. Uraian suatu gelombang ke dalam gelombang

    penyusunnya dinamakan Deret Fourier. Setiap gelombang penyusun

    mempunyai amplitudo yang dinamakan Koefisien Fourier. Pada akhir bab ini

    dibahas tentang contoh-contoh deret Fourier. Setelah mengikuti kuliah ini

    mahasiswa diharapkan dapat mengenal perumusan deret Fourier, melakukan

    penguraian suatu fungsi periodik ke dalam bentuk deret Fourier, dan dapat

    memahami bentuk deret Fourier fungsi genap dan fungsi ganjil.

    1.2. Rumusan MasalahTeknikp penghitungan menggunakan rumus deret fourier sangat

    diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini

    harus dimulai dari awal, yaitu dimulai dari pembacaan masalah yang ada

    pada soal-soal.

    1.3. TujuanDalam penyusunan makalah ini, kami mempunyai beberapa tujuan. Yaitu:

    1. Memberikan informasi mengenai DERET FOURIER.

    2. Mengajak para pembaca agar saling bertukar fikiran tentang materiDERET

    FOURIER

    3. Agar dapat mengetahui rumus atau penghitungan dari DERET FOURIER

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    5/16

    5

    Matematika Teknik II

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1.DERET FOURIER

    Deret Fourier yaitu deret yang suku-sukunya adalah periodik. Karena

    fungsi trigonometri merupakan fungsi periodik maka deret yang suku-sukunya

    fungsi trigonometri, terutama sinus dan cosinus dapat disebut deret Fourier.

    Dalam banyak hal deret Fourier ini lebih bermanfaat dari pada deret pangkat yang

    telah kita pelajari, terutama untuk kasus-kasus yang berhubungan dengan gerak

    periodik seperti vibrasi atau oscilasi (getaran periodik) maupun gerak gelombang

    yang dideskripsikan oleh fungsi sinus dan atau cosinus.

    Bentuk umum deret Fourier adalah :

    f (x) = a0+

    ~

    1n

    nn nxsinbnxcosa (2-1)

    dengan ao=

    dxf(x)1

    ;

    dxnxcosf(x)1

    an ;

    dxnxsinf(x)1

    bn

    Harga koefisien Fourier a0; andan bntersebut di atas diperoleh melalui langkah-

    langkah yang dapat dilihat pada lampiran.

    (Dengan memperhatikan bentuk umum deret Fourier tersebut, maka dapat dengan

    Contoh :

    1 untuk 0 < x < 1.

    Jawab:

    -3 -2 -

    2 3 4 4o

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    6/16

    6

    Matematika Teknik II

    Pernyataan f(x) pada soal di atas dapat ditulis: f(x) = {0x,0

    x0,1

    ao=

    dxf(x)

    1=

    0

    0

    dx1dx01

    =

    0x

    1=

    1

    = 1

    dxnxcosf(x)1

    an =

    0

    0

    dxnxcos1.dxnxcos0.1

    =

    0

    dxnxcos1

    =

    0

    nxsinn

    1.

    1= 0

    dxnxsinf(x)1

    bn =

    0

    0

    dxnxsin1.dxnxsin0.1

    =

    0

    dxnxsin1

    =

    0

    nxcosn

    1.

    1

    Untuk n ganjil, maka : bn=n

    2

    Untuk n genap, maka: bn= 0

    Deret Fourier bentuk umum:

    f (x) = a0+

    ~

    1n

    nn nxsinbnxcosa

    = + a1 cos x + a2cos 2x + a3cos 3 x + a4cos 4 x . . . + b1sin x + b2

    sin 2x + b3sin 3x + . . .

    = +

    2sin x +

    3

    2sin 3x +

    5

    2sin 5x . .. . . . . . . .

    = +

    2

    .......

    7

    7xsin

    5

    5xsin

    3

    3xsin

    1

    xsin (2-2)

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    7/16

    7

    Matematika Teknik II

    2.2. BENTUK KOMPLEKS DARI DERET FOURIER

    Ingat bahwa sin dan cos real, dapat dinyatakan dalam bentuk pangkat komplek

    menurut formula:

    2

    eenxcos

    i2

    eenxsin

    inxinx

    inxinx

    (3-1)

    Jika (3-1) itu kita substitusikan pada deret fourier (2-2) maka diperoleh deret

    fourier bentuk kompleks. Ini merupakan cara tidak langsung dalam menentukan

    deret Fourier bentuk komplek, yaitu dengan cara membuat deret Fourier sin cos

    lebih dulu.

    Kita juga dapat menuliskan deret Fourier bentuk komplek secara langsung,

    yaitu dengan formula sebagai berikut:

    f(x) = c0+ c1eix+ c e + c2e2ix+ c e + c3e3ix+ c e + . .

    .

    =

    n

    n

    inxnec (3-2)

    dengan: dxe.)x(f2

    1c inxn

    (3-3)

    Contoh:

    < x

    < 0 dan = 1 untuk 0 < x < 1.

    Jawab:

    Pernyataan f(x) pada soal di atas dapat ditulis: f(x) = {0x,0

    x0,1

    Kita tentukan dulu: dxe.)x(f2

    1c

    inxn

    dxe.12

    1dxe.0

    2

    1dxe.)x(f

    2

    1dxe.)x(f

    2

    1c

    0

    inx0

    inx

    0

    inx0

    inxn

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    8/16

    8

    Matematika Teknik II

    = dxe2

    1

    0

    inx

    =

    0

    inxein

    1

    2

    1=

    0

    inxein2

    1

    = 1e

    in21 in

    Untuk n ganjil in

    1cn

    ; untuk n genap bukan nol nc = 0

    Selanjutnya kita tentukan c0:

    c0= dxe.)x(f2

    1 i0x

    = dx)x(f

    2

    1

    = dx12

    1dx0

    2

    1

    0

    0

    =

    0

    dx21 =

    21

    Jadi deret Fourier bentuk kompleknya adalah:

    f(x) =2

    1+

    ix5ix3ix e

    i5

    1e

    i3

    1e

    i

    1. . . .

    +

    ix5ix3ix ei5

    1e

    i3

    1e

    i

    1. . . .

    atau: f(x) =2

    1+

    ...

    5

    e

    3

    e

    1

    e

    i

    1 ix5ix3ix+

    ...

    5

    e

    3

    e

    1

    e

    i

    1 ix5ix3ix

    2.3. FUNGSI GENAP DAN FUNGSI GANJIL

    a. Pengertian

    Suatu fungsi f (x) disebut fungsi genap, jika harga f (

    dengan bahasa sederhana dapat dinyatakan bahwa suatu fungsi f(x) disebut fungsi

    Contoh:

    1) f (x) = x3adalah fungsi ganjil sebab f ( 3= 3=

    2) f(x) = x4 4 = x4= f (x)

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    9/16

    9

    Matematika Teknik II

    bayangan cermin (dengan sumbu Y sebagai cermin) terhadap kurva interval 0

    Gambar 2-1: Contoh Kurva Fungsi Genap

    Gambar 2-2: Contoh Kurva Fungsi Ganjil

    b. Hubungan fungsi genap/ganjil dengan deret Fourier

    Fungsi periodik genap mempunyai koefisien Fourier yang berbeda dengan

    fungsi periodik ganjil. Koefisien Fourier untuk fungsi genap mengikuti teorema

    berikut:

    Teorema: Jika

    diekspansi menjadi deret Fourier, maka koefisien-koefisien Fouriernya

    adalah:

    0

    0 dx)x(f2

    a ;

    0

    n dxnxcos)x(f2

    a ; 0bn

    Karena 0bn , maka hanya cosinus saja dalam deret Fourier fungsi genap,

    sehingga deret Fourier fungsi genap disebut deret cosinus Fourier.

  • 5/24/2018 Deret Fourier

    10/16

    10

    Matematika Teknik II

    Selanjutnya untuk fungsi ganjil, berlaku:

    Teorema:

    diekspansi menjadi deret Fourier, maka koefisien-koefisien

    Fouriernya adalah:

    0aa n0

    0

    n dxnxsin)x(f2

    b

    Karena 0an , maka hanya cosinus saja dalam deret Fourier fungsi ganjil,

    sehingga deret Fourier fungsi ganjil disebut deret sinus Fourier.

    Contoh Soal:

    sebagai deret cosinus Fourier, maka:

    a) Tentukan grafik f (x)

    b) Tentukan Deret Cosinus Fouriernya

    Jawab:

    a) Karena diekspansi sebagai deret cosinus, berarti fungsi f(x) adalah fungsi

    genap. Karena fungsi yang diketahui fungsi linear, maka kurvanya adalah garis

    cermin Y, dari kurva interval 0 < x