deskripsi iklan nissin lemonia periode 2013 pada media...

72
Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisi SKRIPSI Disusun oleh: ALAM TAKAMBANG PUTRA NIM 7007210050 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2014

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media

Televisi

SKRIPSI

Disusun oleh:

ALAM TAKAMBANG PUTRA

NIM 7007210050

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA

2014

Page 2: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat

memperoleh gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya

kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas

sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia

menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan

sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam

skripsi ini.

Jakarta,28 Agustus 2014

AlamTakambang Putra

NPM 700721050

Page 3: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI DOKUMEN INI UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Pancasila, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Alam Takambang Putra

NPM : 7007210050

Peminatan : KOMUNIKASI STRATEGIS

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Komunikasi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Pancasila Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-execlusive Royalty

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

“Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisi”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Pancasila berhak menyimpan,

mengalihmediakan/memformatkan. Mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir tanpa meminta izin dari

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya,

Di buat di : Jakarta

Pada tanggal : 28 Agustus 2014

Yang Menyatakan

(Alam Takambang Putra)

Page 4: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PEMINATAN STRATGIC COMMUNICATION

PROGRAM S-1

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI SKRIPSI

Nama : Alam Takambang Putra

NIM : 7007210050

Peminatan : Strategi Komunikasi

Judul : Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media

Televisi

Jakarta, 28 Agustus 2014

Pembimbing Penguji Ahli

Risma Kartika, M.Si Umar Halim, M.Phil

Ketua Skripsi

Tribuana Tunggadewi, M.Si

Page 5: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PEMINATAN STRATGIC COMMUNICATION

PROGRAM S-1

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : Alam Takambang Putra

NIM : 7007210050

Peminatan : Strategi Komunikasi

Judul : Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media

Televisi

Jakarta, 28 Agustus 2014

Pembimbing Ketua Program Studi

Risma Kartika, M.Si. Cici Eka Iswahyuningtyas, M.Soc.Sc.

Dekan

Falkutas Komunikasi Universitas Pancasila

Prof. Andi H. Faisal Bhakti, M.A., Ph.D

Page 6: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita hadiratkan kepada Allah SWT, karena atas berkat,

rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi. Skripsi yang

berjudul “Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisi”

ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Strata Satu (S1) Peminatan Strategic Commucation, Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu

politik, Universitas Pancasila.

Penulis menyadari bahwa dalam hasil tulisan yang disajikan masih banyak

terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Dengan kerendahan hati penulis

bersedia menerima saran-saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam proses penulisan laporan magang ini penulis banyak oleh

pembimbing, dimana penulis bertugas dan melakukan kegiatan magang, untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu, Kakak dan Adik yang telah memberikan do'a, kasih sayang, serta

support yang diberikan baik moril maupun materil dalam menyelesaikan Skripsi.

2. Risma Kartika, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan

waktunya dan memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam

menyelesaikan Skripsi.

3. Ketua, Dosen, Staf pengajar dan seluruh pengelola Program Studi Strategic

Communication atas pelayanan dan kerjasama selama pelaksanaan kuliah hingga

penyusunan laporan akhir.

4. Prof. Andi H. Faisal Bhakti, M.A., Ph.D., selaku Dekan Falkutas Ilmu

Komunikasi, Universitas Pancasila.

5. Teman-teman Fikom UP yang terlibat dalam proses pengerjaan Laporan

Kerja Praktek Magang. Serta teman – teman Strategic Communication angkatan

2007

6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu dan telah

membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata, semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah

wawasan bagi para pembaca. Semoga pula, Allah SWT senantiasa membimbing

kita menuju jalan-Nya dan melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya bagi semua

pihak yang telah banyak membantu kami dalam penyusunan Skripsi ini.

Jakarta, 28 Agustus 2014

(Alam Takambang Putra)

Page 7: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

ABSTRAK

Nama : Alam Takambang Putra

NPM : 7007210050

Peminatan : Strategic Communication

Judul : Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 pada Media

Televisi

2014, 57 Halaman, 40 Buku, 6 Jurnal, 6 Skripsi.

Kegiatan periklanan dianggap sangat penting jika ingin suatu produk yang

ditawarkan sukses di pasaran. Tidak heran setiap tahun ataupun setiap launching

produk baru, perusahaan menghabiskan biaya yang banyak untuk mengiklankan

produknya kepada konsumen. Terkait akan hal tersebut, perusahaan harus

menggunakan cara-cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian

konsumen dan menciptakan preferensi terhadap produk yang dipasarkan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan iklan produk biskuit

Lemonia periode 2013 yang diiklankan melalui media televisi.

Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan

kualitatif. Dilakukan melalui cara depth interview dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan tim kreatif PT. Gala Brand Expert menggunakan

televisi sebagai salah satu media yang digunakan untuk kegiatan periklanan

dikarenakan fungsinya yang dapat memberikan dampak atau pengaruh yang besar

kepada khalayak sasaran.

Kata kunci : Komunikasi pemasaran, periklanan, merek, produk, media televisi.

Page 8: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

ABSTRACT

Name : Alam Takambang Putra

NPM : 7007210050

Specialisation : Strategic Communication

Title : Description Nissin Lemonia Advertising in the period

2013 for Media Television

2014, 57 Pages, 40 Books, 6 Journal, 6 Thesis.

Advertising activities deemed very important if you want a successful product

offered in the market. No wonder every year or every new product launch, the

company spent a lot of cost to advertise products to consumers. Related to this,

the company must use creative ways to advertise in order to attract the attention of

consumers and creating a preference for products that are marketed.

The purpose of this study was to describe the advertising period 2013 Lemonia

biscuit products advertised on television.

This study used the paradigm of post-positivism and qualitative approaches.

Performed by means of depth interviews and observation.

The results showed the creative team of PT. Gala Brand Expert using television as

a medium used for advertising activities because its function is to provide a large

impact or influence the target audience.

Keywords : marketing communications, advertising, brand, product,

television media.

Page 9: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................. i

PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

E. Sistimatika Penelitian ................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 10

A. Kajian Konsep ............................................................................ 10

B. Kajian Penelitian Terdahulu ....................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 30

A. Paradigma Penelitian .................................................................. 30

B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 31

C. Jenis dan Tipe Penelitian ............................................................ 31

D. Fokus Penelitian ......................................................................... 32

E. Unit Analisis ............................................................................... 32

F. Teknik Pengambilan Data .......................................................... 33

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 36

H. Keabsahan Data .......................................................................... 43

Page 10: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

ix

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 42

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 42

B. Analisis Data Penelitian ............................................................. 43

C. Pembahasan ................................................................................ 52

BAB V PENUTUP .................................................................................. 57

A. Kesimpulan ................................................................................. 57

B. Saran ........................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri periklanan (advertising) berkembang secara dinamis. Dalam beberapa

hal, iklan mencerminkan tren sosial; dalam hal lain iklan memengaruhi tren sosial.

Sejarah ini sudah lama. Sejarah menunjukkan bagaimana perspektif dan praktik

industri miliaran dollar ini terus berkembang (Moriarty, Mitchell & Wells, 2011:23).

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa iklan merupakan salah satu cara yang

cukup efektif untuk memengaruhi konsumen dalam mengubah persepsi masyarakat

pada iklan Nissin Lemonia 2013 melalui media televisi. Kegiatan periklanan dianggap

sangat penting jika ingin suatu produk yang ditawarkan sukses di pasaran. Tidak

heran setiap tahun ataupun setiap launching produk baru, perusahaan menghabiskan

biaya yang banyak untuk mengiklankan produknya kepada konsumen. Di tambah

dengan persaingan yang semakin ketat sehingga menambah jumlah biaya setiap

tahunnya.

Kotler (2005:590) mendefinisikan iklan sebagai suatu bentuk presentasi

nonpersonal dan promosi suatu gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor

yang teridentifikasi. Presentasi nonpersonal di sini terjadi karena iklan melibatkan

media massa yang dapat menyampaikan pesan kepada segmen pasar yang dituju.

Iklan bukanlah suatu alat promosi yang memungkinkan munculnya komunikasi dua

arah yaitu dari pemasar ke pasar yang dituju maupun sebaliknya.

Periklanan dipandang sebagai media yang paling umum digunakan oleh suatu

perusahaan (khususnya produk konsumsi untuk mengarahkan komunikasi yang dapat

meyakinkan kepada konsumen. Iklan juga ditujukan untuk memberikan citra kepada

Page 12: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

2

konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Tujuan tersebut sebagai

salah satu upaya agar konsumen mengonsumsi produk tersebut. Walaupun tidak

secara langsung berdampak pada pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu

pemasaran yang efektif dalam menjalin hubungan komunikasi yang baik antara

perusahaan dan konsumen.

Tujuan periklanan tidak tepat jika hanya ditujukan untuk penjualan, termasuk

iklan itu sendiri. Pendekatan yang lebih tepat adalah tujuan periklanan diarahkan pada

tahap-tahap kesiapan pembeli untuk membeli produk, yaitu mengubah pelanggan dari

tidak tahu menjadi tahu, sehingga produk tersebut di beli. Hal tersebut sebagaimana

yang diungkapkan oleh Santoso (2009:7), bahwa terdapat dua tujuan periklanan, yaitu

tujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Sasaran jangka

pendek yaitu menyampaikan pesan secara luas kepada calon pembeli yang prospektif

(awareness) sedangkan sasaran jangka panjang berarti menciptakan atmosfer tertentu

agar dapat menciptakan penjualan sekarang maupun di masa mendatang. Kegiatan

periklanan dapat menuntun masyarakat dari tidak mengetahui sama sekali kegunaan

suatu produk atau jasa sampai akhirnya memilih produk dan jasa tersebut sebagai

merek pilihan yang akan mereka beli dan gunakan terus-menerus.

Advertising dan semua bentuk komunikasi marketing, terutama adalah bentuk

komunikasi. Dalam satu pengertian, advertising yang efektif adalah pesan brand

kepada konsumen. Pesan itu menarik perhatian dan memberi informasi, terkadang

dengan sedikit menghibur. Iklan juga dimaksudkan untuk menciptakan respons,

seperti pertanyaan, penjualan atau kunjungan ke website (Moriarty, Mitchell & Wells,

2011:125). Terkait akan hal tersebut, maka diperlukan adanya suatu deskripsi dalam

beriklan agar produk yang ditawarkan dapat dengan maksimal diterima oleh

konsumen.

Page 13: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

3

Pekerjaan mendasar mayoritas bisnis adalah mengembangkan produk yang

memenuhi kebutuhan beberapa segmen konsumen. Produk yang berhasil adalah yang

mengatasi masalah konsumen lebih baik atau lebih hemat daripada alternatif yang

tersedia. Produk dan jasa harus memberi kemungkinan untuk promosi, distribusi, dan

produksi yang efisien yang akan menghasilkan laba bagi pemanufaktur atau penyedia

(Lane, King dan Russel, 2009:70).

Konsumen menjadi sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau

perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-

beda atas sebuah produk. Perusahaan harus mampu memposisikan produknya sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan target pasarnya, sehingga produk yang ditawarkan

dapat diterima dan memberikan kepuasan kepada target konsumennya. Memiliki

konsumen yang loyal terhadap suatu produk menjadi harapan bagi setiap produsen.

Produsen berani mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi mendapatkan konsumen

yang loyal tersebut.

Dalam dunia industri, istilah merek menjadi salah satu kata yang populer

dalam kehidupan sehari-hari. Merek sekarang tidak hanya dikaitkan oleh produk

tetapi juga dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh perusahaan (Farrah,

2005:277) mengutip Knapp (2000).

Lebih lanjut Farrah (2005:277) mengutip Simamora (2002), mengungkapkan

bahwa merek memberi sejumlah keuntungan pada produsen maupun konsumen.

Dengan adanya merek, masyarakat mendapat jaminan tentang mutu suatu produk

yaitu dengan memperoleh informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Dengan

dikenalnya merek oleh masyarakat membuat pihak perusahaan meningkatkan inovasi

produk untuk menghadapi persaingan.

Page 14: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

4

Iklan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, oleh karena itu iklan harus

dirancang dan dibuat dengan pertimbangan yang matang agar tujuan yang hendak

dicapai melalui iklan dapat efektif. Agar suatu iklan dapat menjadi efektif, proses

pengiriman harus berhubungan dengan proses penerimaan si penerima, untuk itu iklan

harus dibuat semenarik mungkin (Bangun, 2011:3).

Lebih lanjut Durianto dalam Bangun (2011:3-4), mengatakan bahwa iklan

yang bagus harus dapat memengaruhi citra merek (brand image) dalam masyarakat

atau pemirsa TV. Apabila citra merek (brand image) terbentuk, maka akan

menimbulkan perilaku konsumen dan memudahkan proses pengambilan keputusan

pembelian konsumen atas suatu produk.

Durianto, dkk (2003: 35-36) mengemukakan kekuatan dan kelemahan televisi

sebagai media iklan, yaitu :

Kekuatan :

a. Efisiensi Biaya. Televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat

luas. Kelebihan ini menimbulkan efisiensi biaya untuk “menjangkau

setiap orang”. Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang

paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya.

b. Dampak yang kuat. Iklan di televisi sampai ke pemirsa dalam bentuk

“audio visual”. Kreativitas pengiklan dapat lebih dieksplorasi dan

dioptimalkan dengan mengombinasikan gerak, keindahan, kecantikan,

suara, warna, musik, drama, humor, maupun ketegangan.

c. Pengaruh yang kuat. Kebanyakan pemirsa melewatkan waktunya di depan

televisi yang merupakan “sarana hiburan, sumber berita, sarana

pendidikan, dan lain-lain”. Sebagaimana pada umumnya, mayoritas

pembeli cenderung memilih produk yang mereka kenal.

Page 15: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

5

Kelemahan:

a. Biaya tinggi. Biaya iklan untuk menjangkau setiap orang relatif rendah.

Biaya absolut beriklan di televisi adalah tinggi.

b. Masyarakat yang tidak selektif. Pemirsa televisi banyak dan luas. Iklan

yang ditampilkan di televisi mungkin menjangkau pasar yang tidak tepat

dan tidak selektif.

c. Kesulitan Teknis. Jadwal tayang iklan di televisi tidak mudah diubah

sehingga seringkali tidak fleksibel. Kebutuhan pengiklan yang mendesak

dalam menghadapi event-event tertentu, seringkali akan menghadapi

kesulitan teknis untuk mengubah jadwal ataupun jam tayang.

Salah satu produk makanan jadi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia adalah produk biskuit. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya tingkat rata-

rata konsumsi kalori per kapita untuk produk makanan jadi yaitu sebesar 278,46

persen pada tahun 2012. Hal tersebut diperkuat berdasarkan hasil penelitian AC

Nielsen pada tahun 2012 bahwa pasar biskuit di Indonesia mengalami peningkatan

sebesar 19,45 persen atau senilai Rp 2,5 triliun (www.library.binus.ac.id). Salah satu

produk biskuit yang banyak digemari adalah produk Lemonia yang diproduksi oleh

Nissin Biscuit Indonesia. Versi iklan terbarunya adalah dengan menampilkan dua

remaja wanita yang sedang menikmati biskuit Lemonia dengan slogan share to

sweetness.

B. Rumusan Masalah

Banyak faktor yang menyebabkan suatu produk dapat tetap bertahan di pasar

atau tidak. Hal ini tidak lepas dari deskripsi perusahaan dalam menciptakan produk

yang baik di mata konsumen. Konsumen tidak sekedar menginginkan produk tetapi

juga nilai dan manfaat yang diberikan oleh suatu produk.

Page 16: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

6

Persaingan bisnis yang semakin sengit juga terjadi pada usaha memasarkan

produk biskuit. Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan memproduksi

dan produk biskuit di pasar, di antaranya seperti “Oreo, Ritz, Chip's Ahoy, Jacob's,

Chipsmore, Twisties, Biskuat, Milk Biscuit, Hi Calcium Soda, Tuc, dan Tiki”.

Masing-masing perusahaan berlomba-lomba memengaruhi pasar dengan jalan

memasang iklan di televisi (TV) selain media cetak.

Dalam beriklan, Nissin Lemonia bersaing dengan produk biskuit-biskuit

lainnya di Indonesia. Persepsi masyarakat yang terkadang masih asing terhadap

produk Nissin Lemonia sebagai makanan jenis biskuit dapat diubah seperti yang

sudah dijalankan oleh Nissin yaitu dengan jalan melakukan promosi yang menarik

kepada konsumen. Berbagai macam inovasi dan ide-ide kreatif dalam beriklan

dilakukan oleh PT. Nissin Biscuit Indonesia terhadap produknya yaitu biskuit

Lemonia agar menjaga sekaligus meningkatkan loyalitas konsumennya sehingga terus

mengonsumsi produk yang ditawarkan. Salah satunya adalah dengan membuat iklan

biskuit Lemonia pada televisi.

Dengan menggunakan media iklan melalui TV, produk biskuit Lemonia

menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk segmen konsumen yang dibidik oleh

biskuit Lemonia itu sendiri, yaitu masyarakat umum yang beranggapan bahwa

makanan ringan ini dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi. Terkait akan hal tersebut

di atas, Peneliti mendeskripsikan iklan produk biskuit Lemonia pada televisi.

Sebagaimana mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi adalah pemaparan

atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci atau pun uraian.

Maka berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah maka perumusan

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana deskripsi iklan

Nissin Lemonia periode 2013 pada media televisi?

Page 17: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui deskripsi iklan Nissin Lemonia periode 2013 melalui media

televisi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian meliputi dua hal, yaitu manfaat teoritis dan konteks

manfaat praktis, yang dapat dijabarkan sebagai berikut di bawah ini:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan wacana keilmuan bagi

kalangan akademisi, menambah referensi kajian ilmu komunikasi massa,

khususnya berkaitan dengan pengembangan-pengembangan mengenai

periklanan khususnya fungsi periklanan media televisi pada suatu produk.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi bahan masukan

dalam hal kreatifitas produksi iklan selanjutnya sesuai pada khalayak

sasarannya bagi pihak PT. Nissin Biscuit Indonesia selaku pemilik dari produk

biskuit Lemonia terkait dengan produk yang diiklankan pada televisi periode

2013.

Page 18: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

8

E. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini disusun dalam lima bab. Sistematika penulisan

meliputi:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab I ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian secara

akademis dan praktis dan fokus dan keterbatasan penelitian,

signifikansi penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab II ini akan diuraikan mengenai kajian teori dan kajian

konsep, kajian terdahulu, teori yang mendukung judul penelitian dari

berbagai sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab III ini akan diuraikan mengenai metodologi yang digunakan

dalam penelitian antara lain; paradigma penelitian,pendekatan

penelitian, jenis dan tipe penelitian, unit analisis, teknik pengumpulan

data, instrrumen penelitian, teknik analisis data, pengecekan keabsahan

temuan.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek

penelitian, temuan penelitian, pembahasan. berbagai temuan fakta dari

data-data penelitian yang telah diolah terkait permasalahan yang

Page 19: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

9

diangkat. Serta deskripsi tentang fakta atau data yang dihubungkan

dengan teori dan konsep guna menjawab pertanyaan masalah dalam

penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab V ini merupakan bagian penutup yang di dalamnya akan

disimpulkan mengenai segala sesuatu yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya yang akhirnya akan dicoba untuk memberikan saran

yang bersifat membangun.

Page 20: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Komunikasi Pemasaran

Definisi komunikasi menurut Hovland, Janis dan Kelley seperti yang

dikemukakan oleh Forsdale (1981) yang dikutip oleh Muhammad (2009:2)

berbunyi, ”Communication is the process by which an individual transmits stimuly

(usually verbal) to modify the behaviour of the other individuals”. (Komunikasi

adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal

untuk mengubah tingkah laku orang lain). Definisi tersebut mengimplikasikan

bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya dua

orang, dimana individu mengirim stimulus kepada orang lain. Stimulus dapat

disebut sebagai pesan dalam bentuk verbal, dimana proses penyampaian dilakukan

melalui saluran komunikasi, dan terjadi perubahan atau respons terhadap pesan

yang disampaikan.

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari pemasaran. Keduanya mempunyai

hubungan yang erat satu sama lain. American Marketing Communication (AMA)

sebagaimana dikutip Estaswara (2008:11) menjelaskan bahwa:

“Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan,

mengkomunikasikannya dan menyampaikan nilai bagi pelanggan, serta

mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat

bagi organisasi dan para stakeholder-nya”.

Page 21: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

11

Prisgunanto (2006:7) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah

komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan dengan

komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak

menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa melalui saluran

komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah.

Proses komunikasi pemasaran pertama sekali datang dari sumber, bisa

melalui tenaga pemasar secara langsung, iklan atau publisitas. Dalam melakukan

komunikasi tersebut pemasar terlebih dahulu harus menentukan tujuan dan

kampanye iklan yang akan dibuat, siapa target market berikut segmentasinya dan

positioning sehingga pesan yang disampaikan menarik dan berbeda dari pesan

yang sudah ada (Rangkuti, 2009:60-61).

Lebih lanjut Rangkuti (2009:61) mengungkapkan bahwa pemasar

menterjemahkan tujuan dan target konsumen dalam bentuk format pesan. Intinya

adalah menciptakan pesan untuk mengomunikasikan manfaat produk, termasuk

dalam kegiatan ini adalah jenis komunikasi yang digunakan.

Banyak perusahaan yang maju karena keberhasilannya dalam

memanfaatkan secara optimal pasar sasaran yang dituju akan peran yang

dijalankan oleh bidang marketing. Karena pemasaran merupakan kegiatan

pengelolaan hubungan pelanggan yang menguntungkan, untuk menarik pelanggan

baru serta mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan yang ada

(Assauri, 2010:5).

Lebih lanjut Assauri (2010:9) mengungkapkan bahwa penekanan konsep

pemasaran dan fokus pelanggan pada dasarnya merupakan konsep inti dari

pemasaran, di mana pelaksanaannya tidak hanya untuk pemasaran. Organisasi

perusahaan tidak hanya memusatkan perhatiannya pada menghasilkan produk,

Page 22: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

12

berupa barang dan jasa yang terbaik semata, tetapi juga lebih kepada penekanan

atau fokus yang berbeda-beda, tergantung pada pendekatan strategi yang

dilakukannya.

Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2009:6), “Pemasaran adalah

suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Lebih lanjut Kotler dan Keller (2009:6) mengatakan, adapun komunikasi

itu sendiri adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

tentang produk dan merek yang dijual.

Penggabungan kajian pemasaran dan komunikasi akan menghasilkan kajian

baru yang disebut marketing communication (komunikasi pemasaran). Marketing

communications merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat

strategi pemasaran, guna meraih segmen pasar yang lebih luas. Hal tersebut

sebagaimana yang diungkapkan oleh Kennedy dan Soemanagara (2006:5) bahwa

marketing communication dapat didefinisikan sebagai kegiatan pemasaran dengan

menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk memberikan

informasi kepada khalayak agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadinya

peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang

ditawarkan.

Perusahaan melakukan komunikasi pemasaran untuk mengkomunikasikan

produk yang dihasilkan kepada konsumen. Menurut Tjiptono (2008:219),

komunikasi Pemasaran adalah “aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan

informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas

Page 23: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

13

perusahaan dan produknya bersedia meminta, membeli, dan loyal pada produk

yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.”

Sedangkan menurut Molan (2004:604) komunikasi pemsaran adalah konsep

menjadi dasar bagi perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua

saluran komunikasinya untuk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan

berpengaruh kuat tentang organisasinya dan produk-produknya.

Menurut Tjiptono (2008:219) terdapat tiga unsur pokok model struktur

proses komunikasi pemasaran:

a. Pelaku pemasaran, terdiri atas pengirim (sender) dalam hal ini

pelanggan, dan penerima (receiver) dalam hal ini calon pelanggan atau

konsumen.

b. Material komunikasi, yaitu gagasan, pesan, media, response, feedback

(umpan balik) dan gangguan

c. Proses komunikasi, terdiri dari encoding yang merupakan proses

merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan

untuk disampaikan kepada penerima, dan decoding yang merupakan

proses penguraian atau mengartikan simbol sehingga pesan yang

diterima dapat dipahami.

2. Bauran Komunikasi Pemasaran

Perusahaan menggunakan berbagai model komunikasi pemasaran untuk

mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan mencapai tujuan finansial. Proses

pemasaran yang melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga penjualan,

papan nama toko, display di tempat pembelian, kemasan produk, direct-mail,

sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat komunikasi lainnya. Secara

Page 24: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

14

keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang disebutkan di atas merupakan komponen

promosi dalam bauran pemasaran (marketing mix) (Shimp, 2007:4).

Pemasaran terdiri atas strategi bauran pemasaran (marketing mix) dimana

organisasi atau perusahaan mengembangkan untuk mentransfer nilai melalui

pertukaran untuk pelanggannya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kotler dan

Armstrong (2008:62) berpendapat bahwa, ”Bauran pemasaran (marketing mix)

adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan

untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran”. Marketing mix

terdiri atas empat komponen biasanya disebut ”empat P (4P)”, yaitu Product

(Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).

Lebih lanjut Kotler dan Keller (2009:174) mengatakan bahwa, bauran

komunikasi pemasaran terdiri atas delapan model komunikasi utama, yaitu iklan,

promosi penjualan, acara dan pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas,

pemasaran langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut dan

penjualan personal. Untuk lebih rincinya, maka dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Iklan

Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak

langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang, atau

jasa (Machfoedz, 2010:139). Melihat hal tersebut, maka iklan dapat dikatakan

sebagai bentuk komunikasi yang menjadi sandaran bagi konsumen untuk

mencari informasi mengenai suatu barang atau produk. Lovelock, Wirtz dan

Mussry (2011:204) menyatakan bahwa:

Sebagai bentuk komunikasi yang paling dominan dalam consumer marketing

(pemasaran yang ditujukan pada pelanggan secara massal), iklan seringkali

menjadi titik awal kontak antara pemasar jasa dan pelanggan mereka yang

Page 25: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

15

berfungsi untuk membangun kesadaran, menginformasikan, membujuk, dan

mendidik pelanggan mengenai fitur produk dan kapabilitasnya.

b. Promosi

Evans dan Berman dalam Simamora (2003:285), mendefinisikan promosi

adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to

inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang-orang tentang

produk yang dihasilkan organisasi, individu maupun rumah tangga.

Menurut Kotler dan Keller (2009:22), promosi merupakan salah satu cara

perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan yang didesain untuk

menstimulasi terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan

berakhir dengan tindakan pembelian (puchase) yang dilakukan oleh pelanggan

terhadap produk atau jasa perusahaan. Perusahaan biasanya menggunakan

iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-tenaga penjualan, dan public

relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan tersebut dengan tujuan untuk

dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

Kuncoro (2010:134) juga mengungkapkan bahwa tujuan promosi secara

sederhana terbagi menjadi tiga jenis yaitu, memberikan informasi pelanggan

tentang produk atau fitur baru seperti menciptakan kebutuhan, mempengaruhi

pelanggan untuk membeli merek orang lain, dan mengingatkan pelanggan

tentang merek yang termasuk memperkuat penetapan ancangan merek. Pada

dasarnya, tujuan promosi mengandung tiga unsur yakni memberikan

informasi, mempengaruhi dan mengingatkan kepada pelanggannya tentang

perusahaan dan produk yang ditawarkan.

Sementara Machfoedz (2010:31) mengemukakan bahwa definisi promosi

penjualan adalah sebagai suatu aktivitas dan/atau materi yang dalam

aplikasinya menggunakan teknik, di bawah pengendalian penjual/produsen,

yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang

produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun

melalui pihak yang dapat memengaruhi keputusan pembelian.

Promosi penjualan biasanya terbatas pada periode waktu tertentu, harga, atau

kelompok pelanggan, terkadang ketiganya (Lovelock, dkk., 2011:207).

Adapun tujuan promosi penjualan menurut Machfoedz (2010:32) adalah:

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen

2. Mengkomunikasikan produk baru

3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara

luas

Page 26: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

16

4. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas

produk

5. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk

c. Publisitas dan hubungan Masyarakat

Publisitas biasanya digunakan untuk mempromosikan produk spesial,

membangkitkan kepercayaan terhadap produk, dan memperkuat nilai produk

pada konsumen khusus (Kennedy dan Soemanagara, 2009:21). Publisitas

merupakan salah satu dari banyaknya program kegiatan yang dirancang oleh

humas suatu perusahaan. Beragam program yang dirancang untuk

mempromosikan atau melindungi cara perusahaan atau produk individunya

(Kotler dan Keller, 2009:174).

d. Acara dan Pengalaman

Menurut Kotler dan Keller (2009:174), yang dimaksud dengan acara dan

pengalaman adalah kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang

dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan

dengan merek tertentu.

e. Pemasaran Interaktif

Merupakan kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan

pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung

meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan

produk dan jasa (Kotler dan Keller, 2009:174).

f. Pemasaran dari Mulut Ke Mulut

Merupakan komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang

berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau

menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Keller, 2009:174).

g. Personal Selling

Page 27: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

17

Merupakan penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan satu atau

lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab

pertanyaan, dan pengadaan pesanan (Kotler dan Keller, 2009:174). Machfoedz

(2010:187) menambahkan bahwa personal selling yang dilakukan dengan baik

dapat membawa pengaruh promosi.

h. Pemasaran Langsung

Merupakan penggunaan surat, telepon, facsimile, email, atau internet untuk

berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respons atau dialog dari

pelanggan dan prospek tertentu (Kotler dan Keller, 2009:174).

Terdapat dua tipe permintaan yang harus distimulasi oleh Pemasar (Marketer)

yaitu permintaan primer dan permintaan selektif. Tjiptono dan Chandra (2012:194)

menjelaskan bahwa strategi permintaan primer dirancang untuk menaikkan tingkat

permintaan terhadap bentuk produk (product form) atau kelas produk (product

class). Sedangkan permintaan selektif bisa berupa tiga alternatif utama, yaitu

memperluas pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari pesaing, dan

mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini.

3. Promosi

Menurut Evans dan Berman (1992) yang dikutip oleh Simamora

(2003:285), “Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk

menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan

orang-orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu maupun rumah

tangga”. Promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi

melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran

(awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian

(purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan.

Page 28: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

18

Perusahaan biasanya menggunakan iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-

tenaga penjualan, dan public relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan

tersebut dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat

(Kotler dan Keller, 2009:22).

Ada dua definisi promosi menurut Swastha (2006:349) adalah sebagai

berikut: “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran”. Sedangkan definisi kedua, yaitu: “promosi adalah

semua jenis kegiatan pemasaran yang ditunjukan untuk mendorong permintaan”.

Kedua definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik beratnya

berbeda. Sedangkan dalam penelitian ini definisi promosi yang digunakan adalah

definisi kedua yang dilaksanakan dengan promotional mix, dimana dalam strategi

promosi ini memiliki empat variabel, yaitu: periklanan, personal selling, publisitas,

promosi penjualan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Swastha (2006:349)

tentang promotional mix, yang menyatakan bahwa “promotional mix adalah adalah

kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, promotional

mix, dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan

program penjualan”.

Tujuan utama promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran

pemasaran. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut menurut Tjiptono

(2005:221) dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Menginformasikan, dapat berupa:

a) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru.

b) Memperkenalkan cara pemakaian cara pemakaian yang baru dari suatu

produk.

c) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

Page 29: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

19

d) Menjelaskan cara kerja suatu produk.

e) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

f) Meluruskan kesan yang keliru.

g) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

h) Membangun citra perusahaan.

2) Membujuk pelanggan sasaran untuk:

a) Membentuk pilihan merek.

b) Mengalihan pilihan ke merek tertentu.

c) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

d) Mendorong pembeli untuk berbelanja saat itu juga.

e) Mendorong pembeli menerima kunjungan wiraniaga.

3) Mengingatkan, dapat berupa:

a) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dibutuhkan dalam waktu dekat.

b) Mengingatkan pembelian tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan.

c) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

d) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan

seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah

sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk

tersebut.

Dalam kajian pemasaran, kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat

dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing

communication mix). Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan

dari lima mode komunikasi pemasaran, yaitu advertising, sales promotion, public

relations, personal selling, dan direct selling (Kennedy dan Soemanagara, 2006:1).

4. Periklanan

Page 30: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

20

Periklanan merupakan bagian dari komunikasi, sehingga Morissan (2007:33)

mengungkapkan bahwa tujuan komunikasi adalah menciptakan kesadaran atau

pengetahuan produk dengan berbagai atributnya, menginformasikan kelebihan

produk, menciptakan citra produk, atau menciptakan sikap yang positif, preferensi

dan keinginan membeli produk bersangkutan.

Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas (Kotler dan

Keller, 2009:202). Secara umum, periklanan dihargai karena dikenal sebagai

pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan

organisasi lainnya.

Advertising (periklanan) adalah semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi

dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu (Kotler dan Armstrong,

2008:117). Sebagaimana yang diungkapkan Sedaghat (2012:8), “Advertising is a

paid for communication. It is used to develop attitudes, create awareness, and

transmit information in order to gain a response from the target market”.

Periklanan adalah komunikasi yang dibayar, yang digunakan untuk

mengembangkan sikap, menciptakan kesadaran dan mengirimkan informasi untuk

mendapatkan respons dari target pasar.

Iklan dapat didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu

media yang dibayar sendiri oleh pemasang iklan. Iklan bisa membantu mencapai

hampir semua sasaran komunikasi. Iklan merupakan sarana ampuh untuk

membangun kesadaran konsumen. Iklan tentunya harus dapat membujuk,

membangun reputasi, dan preferensi kondisi serta meyakinkan kepada siapapun

yang telah membeli produk tersebut (Brannan, 2005:51).

Page 31: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

21

Sedangkan Lee & Johnson (2007:3) mendefinisikan periklanan sebagai

komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-

produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media yang

bersifat massal, seperti televisi, radio, koran, majalah direct mail, reklame luar

ruang, atau kendaraan umum.

Kasali dalam Yulianti (2009:27) mengungkapkan bahwa iklan sebagai pesan

yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu

media. Sedangkan pengertian periklanan sendiri adalah keseluruhan proses yang

meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan penyampaian

iklan.

Periklanan selain merupakan kegiatan pemasaran, juga merupakan kegiatan

komunikasi. Dari segi komunikasi, rekayasa unsur pesan sangat tergantung kepada

khalayak sasaran yang dituju dan melalui media apa iklan tersebut sebaiknya

disampaikan (Piliang, 2010:2).

Periklanan harus dirancang untuk menjangkau para kosumen yang merasa

tertarik pada fitur dan manfaat produk tertentu yang ditawarkan oleh sebuah

merek. Merek yang paling berhasil adalah merek dengan fitur dan manfaat yang

unik dalam satu kategori produk, dan akibatnya merek itulah yang memiliki posisi

berbeda dalam benak konsumen (Lane, King dan Russell, 2009:65).

Iklan memiliki beberapa manfaat bagi khalayak ramai. Menurut Kusumawati

(2010:31) mengutip Dendi Sudiana, iklan bertujuan untuk memerkenalkan suatu

produk atau membangkitkan kesadaran akan merek (brand awareness), citra merk

(brand image), citra perusahaan (corporate image), membujuk khalayak untuk

membeli produk yang ditawarkan, memberikan informasi, dan lain-lain.

Page 32: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

22

5. Deskripsi Iklan

Sebagaimana mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi adalah

pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci atau

pun uraian.

Iklan bagaikan sebuah dunia magis yang dapat mengubah komoditas ke

dalam gemerlapan yang memikat dan mempesona. Sebuah sistem yang keluar dari

imajinasi dan muncul ke dalam dunia nyata melalui media (Raymon Williams,

1993: 320) dalam Bungin (2008: 107)

Dalam Advertising Excellence, Bovee (1995: 14) dalam Bungin (2008: 108)

mendeskripsikan iklan sebagai sebuah proses komunikasi, dimana terdapat:

pertama, orang yang disebut sebagai sumber munculnya ide iklan; kedua, media

sebagai medium: dan ketiga, adalah audiens.

Jadi deskripsi iklan dapat disimpulkan bahwa adalah suatu pemaparan yang

dijabarkan dengan jelas dan terperinci berdasarkan hasil imajinasi yang kemudian

dituangkan ke dalam dunia nyata.

6. Strategi Iklan

Moriarty, Mitchell dan Wells (2011:234) mendefinisikan bahwa strategi

adalah alat, sarana, desain atau rancangan untuk mencapai tujuan atau pesan

advertising dan strategi media, misalnya.

Lebih lanjut Moriarty, Mitchell dan Wells (2011:238) mengungkapkan

bahwa advertising berfokus pada program komunikasi yang mendukung brand. Ia

menjelaskan garis besar semua aktivitas komunikasi dari segi sasaran atau tujuan,

strategi, taktik, timing, biaya dan evaluasi.

Page 33: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

23

Secara umum, rencana advertising berusaha untuk menyesuaikan pesan

dengan audiensi yang tepat dan menyajikan pesan di medium yang tepat untuk

menjangkau audiensi tersebut. Tiga elemen ini (pendapat audiensi, pesan dan

medium) adalah jantung dari rencana advertising (Moriarty, Mitchell dan Wells,

2011:234).

Pada dasarnya tujuan iklan adalah tidak hanya menyampaikan informasi

tetapi yang lebih penting adalah mengubah sikap dan perilaku pengguna sasaran

(Yulianti, 2009:28).

Tujuan iklan semestinya merupakan kelanjutan atau turunan dari keputusan

perusahaan sebelumnya tentang pasar sasaran, positioning dan bauran pemasaran.

Selain itu, tujuan iklan harus didasarkan pada analisa mendalam situasi pasar

terkini. Jika produknya sudah masuk tahap kedewasaan, perusahaan juga

pemimpin pasar, tapi penggunaan mereknya masih rendah, maka tujuan yang lebih

tepat adalah mendorong penggunaan (usage) lebih besar lagi (Sulaksana, 2005:92-

93).

Lebih lanjut Yulianti (2009:28) menyatakan bahwa satu hal penting dalam

dunia periklanan adalah kreativitas. Pengerjaan kreatif dalam sebuah iklan

mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep atau ide yang dapat

mengemukakan strategi dasar dalam bentuk komunikasi yang efektif.

Lee dan Johnson (2007:157) menyebutkan bahwa tujuan-tujuan periklanan

menyatakan di mana pengiklan ingin berada dalam kaitannya dengan pangsa pasar

dan kepekaan publik. Strategi periklanan (atau kreatif) menggambarkan cara untuk

mencapainya. Strategi ini terdiri dari elemen-elemen berikut:

a) Khalayak sasaran. Khalayak sasaran adalah kelompok orang yang dituju

iklan-iklan.

Page 34: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

24

b) Konsep produk atau jasa. Sebuah produk dapat berupa gagasan, jasa,

atau barang, atau kombinasi dari ketiganya. Definisi ini juga mencakup

jasa-jasa pendukung yang mengiringi barang-barang seperti garansi dan

perawatan.

c) Media periklanan. Para pengiklan memerlukan sebuah metode

sistematik untuk menentukan media mana yang digunakan, bagaimana

menggunakan mereka, kapan menggunakan mereka, dan di mana

menggunakan mereka untuk secara efektif dan efisien menyampaikan

pesan-pesan periklanan mereka.

d) Pesan periklanan. Apa yang dikatakan perusahaan dalam iklan-iklan dan

bagaimana cara menyampaikannya secara verbal atau nonverbal

membentuk pesan iklan.

Dalam membuat iklan yang cerdas, harus kreatif sekaligus menjual, artinya

dari segi pendekatan bahasa komunikasinya (visual atau verbal) iklan tersebut

mampu menarik target audience untuk melihat (stopping power), mengerti dan

kemudian mengambil tindakan yang diharapkan. Jadi iklan yang cerdas bukan

hanya tertanam kuat dalam benak konsumen (reminding) tetapi juga mampu

menggerakkan calon konsumen untuk mengambil keputusan (action) (Majalah

Cakram edisi khusus Juni-Juli 2005).

7. Media Televisi

Televisi mampu menjangkau daerah- daerah yang jauh secara geografis, ia

juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi

merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak / live) yang

Page 35: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

25

bersifat politis, informatif, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur

tersebut (Rosmawati, 2010:157) dalam Tamburaka (2013: 67)

Hidayat (2011) dalam Tamburaka (2011:67) mengemukakan bahwa

televisi adalah media yang istimewa. Televisi menggabungkan unsur audio dan

visual dalam sebuah media sekaligus. Dengan keistimewa tersebut, televisi

memiliki daya tarik yang besar dalam mempengaruhi pola-pola kehidupan

masyarakat, termasuk mengubah keputusan seseorang dalam menentukan sesuatu

yang akan dibelinya.

8. Merek

Keegan dalam Ferrinadewi (2008:137) berpendapat bahwa merek adalah

sejumlah citra dan pengalaman dalam benak konsumen yang mengkomunikasikan

manfaat yang disajikan produk yang diproduksi oleh perusahaan tertentu.

Menurut Kotler mengutip American Marketing Communication dalam

Fajrianthi dan Farrah (2005:277), merek adalah nama, istilah, tanda, simbol

rancangan, atau kombinasi yang dapat mengidentifikasikan barang atau jasa dari

seorang atau sekelompok penjual agar dapat membedakan produk tersebut dari

produk pesaing.

Lebih lanjut Simamora dalam Fajrianthi dan Farrah (2005:277) menyebutkan

bahwa dengan adanya merek, masyarakat mendapat jaminan tentang mutu

suatu produk yaitu dengan memperoleh informasi yang berkaitan dengan

merek tersebut. Dikenalnya merek oleh masyarakat membuat pihak

perusahaan meningkatkan inovasi produk untuk menghadapi persaingan.

Sedangkan bagi produsen merek tentunya bermanfaat untuk melakukan

segmentasi pasar, menarik konsumen untuk membeli produk dari merek

tersebut serta memberikan perlindungan terhadap produk yang dihasilkan.

Sedangkan menurut Janita (2005:15), brand adalah ide, kata, desain grafis

dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang

memproduksi produk dan jasa tersebut.

Page 36: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

26

Aaker dalam Munfaridin (2010:18) mendefinisikan merek adalah :”Nama,

dan/simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap, atau kemasan)

dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang penjual atau

sebuah kelompok penjual tertentu, dengan demikian dapat membedakannya dari

barang-barang dan jasa yang dihasilkan para kompetitor”.

Lebih lanjut Munfaridin (2010:8) mengutip Durianto, mengungkapkan

bahwa kesadaran merek (brand awareness) menunjukkan kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu

merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Asosiasi merek

(brand association) menunjukkan pencitraan suatu merek terhadap suatu

kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat,

atribut produk, geografis, harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain.

Persepsi kualitas (perceived quality) mencerminkan persepsi pelanggan

terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan

berkenaan dengan maksud yang diharapkan.

9. Produk

Carry dalam Simamora (2003:139) memberikan definisi yang sederhana

mengenai produk, yaitu suatu tawaran dari sebuah perusahaan yang memuaskan

atau memenuhi kebutuhan. Kotler juga mendefinisikan produk sebagai suatu

tawaran.

Menurut Aaker dan Joachimstahler dalam Ferrinadewi (2008:137), produk

meliputi karakteristik cakupan fungsi produk, atribut produk, kualitas atau nilai-

nilai, kegunaan serta manfaat fungsional. Berdasarkan definisi-definisi tersebut

dapat dikatakan bahwa produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan produsen

kepada konsumen, untuk dicari, dibeli dan dipergunakan dalam memenuhi

kebutuhannya.

Suryani (2008:119) menjelaskan bahwa konsumen secara tidak langsung

akan memberikan penilaian terhadap produk/jasa yang akan dibeli atau yang

Page 37: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

27

pernah dikonsumsinya. Evaluasi dilakukan berdasarkan penilaian keseluruhan

antara apa yang diterima dan dialami dibandingkan dengan yang diharapkan.

Lebih lanjut Suryani (2008:119) menyebutkan bahwa terdapat dua faktor

utama yang dijadikan pedoman oleh konsumen yaitu: layanan yang diterima dan

layanan yang diharapkan. Layanan yang pernah dialami ini akan menjadi standar

perbandingan akan layanan yang diterima sekarang.

Kotler (2005:65) mengungkapkan bahwa kinerja produk yang dirasakan

pelanggan sama atau lebih besar dari yang diharapkan, yang dianggap bernilai

dapat memberikan kepuasan. Nilai atribut adalah karakteristik-karakteristik yang

ada di benak dan dijelaskan oleh pelanggan. Nilai konsekuensi adalah penilaian

subyektif pelanggan sebagai konsekuensi dari penggunaan dan pemanfaatan

produk.

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Kajian penelitian pertama adalah skripsi dari Pagsi Surya Perbangsa yang

berjudul “Analisis Efektivitas Iklan Pada Media Televisi (Studi Kasus Pada Produk

Vitazone di Universitas Diponegoro),” yang dilakukan pada tahun 2013. Penelitian

ini dilatarbelakangi oleh PT. Mayora Indah yang merupakan perusahaan yang

memproduksi minuman isotonik Vitazone berusaha menerapkan strategi

periklanan yang efektif dalam memperkenalkan produknya. Dengan beriklan yang

menarik PT. Mayora Indah bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan

produk Vitazone.

Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati,

yang berjudul “Analisis Pemakaian Gaya Bahasa pada Iklan Produk Kecantikan

Perawatan Kulit Wajah di Televisi,” yang dilakukan pada tahun 2010. Penelitian

Page 38: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

28

ini dilatarbelakangi oleh salah satu produk kecantikan PIXY UV Whitening yang

diproduksi untuk memutihkan kulit wajah menjadikan Cut Tari sebagai model di

dalam penayangan iklannya di televisi. Pada iklan tersebut menceritakan bahwa

kulit wajah Cut Tari jauh lebih putih dan halus setelah memakai produk kecantikan

perawatan kulit wajah PIXY UV Whitening. Secara visual, iklan ini sangat

menarik sebab tokoh wanita yang digambarkan merupakan representasi wanita

cantik. Salah satu teknik para pembuat iklan agar produk yang dipasarkannya bisa

laku adalah menjadi perempuan-perempuan "tidak normal" sebagai ikon

produknya. Dengan memanfaatkan psikologi kaum perempuan yang selalu

menganggap diri dan tubuhnya tidak sempurna maka kesempurnaan tubuh seorang

perempuan dalam iklan produk kecantikan dan perawatan kulit wajah dicitrakan

dan diidealisasikan sebagai sosok seorang perempuan yang jauh berbeda dengan

sebagian besar perempuan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemakaian gaya bahasa yang

digunakan dalam iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi

meliputi gaya bahasa: a) personifikasi; b) pertanyaan retoris; c) mesodiplosis; d)

anafora; e) klimaks; f) koreksio; g) aliterasi; h) asindenton; i) epistrofa; j)

antiklimaks; k) repetisi; l) asonansi; m) anadiplosis; dan n) erotesis. Gaya bahasa

yang paling banyak digunakan dalam penayangan iklan tersebut adalah gaya

bahasa anafora. Anafora adalah repetisi yang berwujud perulangan kata pertama

pada tiap baris atau kalimat berikutnya. Penggunaan gaya bahasa anafora

bermaksud menekankan atas produk yang ditawarkan sehingga dapat memudahkan

masyarakat untuk mengingatnya, hingga akhirnya membeli produk tersebut.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan Yulianti dengan

judul “Periklanan (Advertising) sebagai Sarana Komunikasi Marketing Dalam

Page 39: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

29

Dunia Informasi dan Perpustakaan,” yang dilakukan pada tahun 2009. Penelitian

ini dilatarbelakangi oleh perpustakaan dan lembaga informasi lainnya sebagai

lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan informasi mau tidak mau harus

menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi. Terkait dengan hal ini, perpustakaan sendiri harus memahami terlebih

dahulu kebutuhan informasi penggunanya. Kemudian, beranjak dari sana, bergerak

untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa periklanan sebagai salah satu media

promosi dalam dunia marketing bisa dilakukan melalui berbagai media,

diantaranya media cetak, elektronik dan bahkan media baru (internet). Oleh karena

itu, riset marketing perlu dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah

terpaan iklan. Riset ini dilakukan baik sebelum, pada saat ataupun setelah proses

iklan berlangsung.

Page 40: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Sugiyono (2011:10) mengungkapkan bahwa paradigma postpositivisme

didasarkan pada observasi yang cermat dan pengukuran realitas yang objektif dan

disebut sebagai paradigma intepreatif dan konstruktif yang memandang realitas sosial

sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungan gejala

bersifat interaktif.

Paradigma post-positivisme dipilih dalam penelitian ini, karena hasil analisa

data-data yang didapat dari observasi dan wawancara mengenai deskripsi iklan Nissin

Lemonia dalam menanamkan loyalitas kepada konsumen tetap berpedoman/acuan

berdasarkan konsep yang ada. Selain itu, data yang didapat tidak hanya terpaku pada

satu konsep saja. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Muhadjir (2000:79) bahwa,

post-positivisme sebagai reaksi terhadap positivisme. Menurut pandangan post-

positivisme, kebenaran tidak hanya satu tetapi lebih kompleks, sehingga tidak dapat

diikat oleh satu teori begitu saja. “Karakteristik utama paradigma post-positivisme

adalah pencarian makna di balik data”.

Page 41: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

31

B. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2007:4),

mengungkapkan bahwa metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati dan juga diarahkan pada latar belakang individu tersebut secara

holistic (utuh).

Bungin (2007:303) mengungkapkan pendekatan kualitatif mencakup berbagai

metodologi yang fokusnya menggunakan pendekatan interpretatif dan naturalistik

terhadap pokok kajiannya. Oleh karena itu, dalam penggunaan pendekatan kualitatif,

peneliti berusaha melakukan studi gejala dalam keadaan alamiah dan berusaha dalam

membentuk pengertian terhadap fenomena sesuai dengan makna yang biasa

digunakan oleh subjek penelitian.

Penelitian ini berfokus pada deskripsi iklan televisi biskuit Lemonia pada

periode 2013, dengan menganalisa deskripsi iklan dan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan. Maka penelitian ini memfokuskan pada hal-hal yang berkaitan mengenai

deskripsi iklan televisi biskuit Lemonia pada periode 2013.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka jenis pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan strategi iklan deskripsi iklan televisi biskuit Lemonia pada periode

2013.

C. Jenis dan Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penulisan ini adalah jenis

penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara

Page 42: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

32

sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek

tertentu (Kriyantono, 2008:67).

Lebih lanjut Kriyantono (2008:67) mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.

Terkait akan hal tersebut di atas, mengingat tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui deskripsi iklan televisi Nissin Lemonia periode 2013 dengan

pendekatan kualitatif, maka jenis dan tipe penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif.

D. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini memiliki keterkaitan dengan deskripsi iklan televisi

Nissin Lemonia pada periode 2013. Deskripsi tersebut sesuai dengan konsep-konsep

iklan seperti yang telah dijelaskan pada Bab 2. Oleh karena itu, fokus penelitian ini

tertuju pada deskripsi iklan televisi biskuit Nissin Lemonia pada periode 2013.

E. Unit Analisis

Unit analisis pada penelitian ini adalah deskripsi iklan televisi biskuit Lemonia

pada periode 2013. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk mengetahui kegiatan-

kegiatan beriklan yang dilakukan oleh biskuit Lemonia melalui saluran televisi. Maka

unit analisis dari penelitian ini adalah suatu produk yaitu biskuit Nissin Lemonia.

Page 43: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

33

F. Teknik Pengambilan Data

Data dikumpulkan melalui metode observasi dan wawancara secara mendalam

(depth interview), guna mendapatkan data yang berkaitan dengan deskripsi iklan

televisi biskuit Nissin Lemonia pada periode 2013.

Melihat dari permasalahan yang diangkat dalam topik penelitian ini maka

salah satu cara untuk pengumpulan data adalah wawancara (interview) yang didukung

oleh studi pustaka.

1. Wawancara

Danial (2009:27) mengungkapkan bahwa, wawancara dilakukan

dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide) agar bisa

terarah dan terfokus pada persoalan yang ingin digali dari informan terkait

dengan fokus atau masalah penelitian. Namun, pedoman wawancara itu

tidak berupa pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya detail, tetapi lebih pada

pedoman dan garis umum wawancara saja. Selanjutnya, pertanyaan

dikembangkan sesuai informasi yang disampaikan informan selama

wawancara.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan proses pengambilan data

melalui wawancara secara mendalam (depth interview) yang nantinya

akan menjadi data sekunder sebagai pendukung data primer pada

penelitian ini. Digunakannya proses wawancara adalah untuk

mendapatkan data yang berkaitan dengan deskripsi iklan televisi biskuit

Lemonia pada periode 2013.

Berger dalam Kriyantono (2008:98) mendefinisikan wawancara

adalah, percakapan antara periset (sebagai seseorang yang berharap

mendapatkan informasi) dan informan (sebagai seseorang yang

Page 44: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

34

diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Dalam

penelitian ini, peneliti mewawancarai bagian pemasaran di PT. Nissin

Biscuit Indonesia selaku pemilik produk biskuit Lemonia. Seperti hal-nya

dengan penelitian ini yang menggunakan wawancara dengan cara

mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan fokus penelitian mengenai

deskripsi iklan televisi biskuit Lemonia pada periode 2013.

Sehubungan dengan hal di atas, maka untuk mendapatkan data

yang berhubungan dengan deskripsi iklan televisi, peneliti mewawancarai

beberapa informan dan key informan. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Moleong (2007:132), Informan adalah orang yang dimanfaatkan

untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

Jadi, ia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian.

Selain seorang informan, peran key informan juga dibutuhkan

untuk memenuhi kelengkapan data. Key informan merupakan seseorang

yang benar-benar memahami dan mengerti sehingga dapat membantu

memberikan jawaban tentang pokok permasalahan yang dibahas oleh

peneliti dalam penelitian ini. Hal tersebut berkaitan dengan deskripsi iklan

televisi produk biskuit Lemonia periode 2013.

Di bawah ini merupakan biodata dan informasi dari Key

informan dan Informan.

Key informan

1. Nama : Yusuf Gala

Jabatan : Tim Kreatif Gala Brand Expert

Alasan : Beliau memiliki peran penting di dalam

organisasi yaitu sebagai orang yang

Page 45: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

35

bertanggung jawab dalam merancang ide-ide

kreatif dan konsep iklan yang akan digunakan.

.

Informan

2. Nama : Yusuf Gala

Jabatan : Konsultan Produk Gala Brand Expert

Alasan : Beliau memiliki peran penting di dalam

organisasi yaitu sebagai orang yang

bertanggung jawab dan melaksanakan

mengenai keseluruhan kegiatan maupun

aktivitas di bidang periklanan.

Page 46: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

36

2. Studi Pustaka

Zed (2008:3) menjelaskan bahwa, studi pustaka ialah serangkaian

kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Maka dalam

penelitian ini, berbagai data yang secara signifikan mendukung tujuan dan

fokus penelitian yang tertuju pada deskripsi iklan televisi produk Nissin

Lemonia yang dilakukan oleh PT Nissin Biscuit Indonesia, dalam periode

2013, dapat diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai buku, karya

ilmiah, dokumen, dan artikel.

G. Teknik Analisis Data

Kriyantono (2008:194) mengatakan bahwa tahap analisis data memegang

peranan penting dalam penelitian kualitatif, yaitu sebagai faktor utama penilaian

kualitas penelitian. Artinya, kemampuan peneliti memberi makna kepada data

merupakan kunci apakah data yang diperolehnya memenuhi unsur reliabilitas dan

validitas atau tidak.

Lebih lanjut Kriyantono (2008:194) mengungkapkan, analisis data kualitatif

diawali dari analisis berbagai data yang berhasil dikumpulkan peneliti di lapangan.

Kemudian data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu.

Pengklasifikasian atau pengkategorian ini harus mempertimbangkan kesahihan atau

kevalidan dengan memerhatikan kompetensi subjek penelitian, tingkat

autenstisitasnya dan melakukan triangulasi sumber data. Setelah diklasifikasikan,

peneliti melakukan pemaknaan terhadap data. Pemaknaan ini merupakan prinsip dasar

penelitian kualitatif, yaitu bahwa realitas ada pada pikiran manusia, realitas adalah

hasil konstruksi sosial manusia.

Page 47: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

37

Punch dalam Pawito (2008:101) menjelaskan bahwa kunci pokok analisis

data dalam penelitian kualitatif adalah menjawab pertanyaan how did the researcher

get to these conclusionfrom these data? (bagaimana peneliti sampai pada

kesimpulan-kesimpulan dengan bertolak pada data yang ada?)

Miles dan Huberman dalam Herdiansyah (2010:163) menyebutkan bahwa

terdapat empat tahapan dalam melakukan analisis data kualitatif yaitu sebagai

berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang

diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data melibatkan

prosedur standar metode, seperti wawancara mendalam (in-depth

interview), dan studi pustaka.

2. Reduksi Data

Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama,

melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokkan dan meringkas data.

Pada tahap kedua, peneliti menyusun kode-kode dan catatan-catatan

(memo) mengenai berbagai hal, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas

serta proses-proses sehingga peneliti dapat menemukan tema-tema,

kelompok-kelompok, dan pola-pola data. Kemudian pada tahap terakhir

dari reduksi data, peneliti menyusun rancangan konsep-konsep

(mengupayakan konseptualisasi) serta penjelasan-penjelasan berkenaan

dengan tema, pola, atau kelompok-kelompok data bersangkutan. Dalam

Page 48: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

38

komponen reduksi data ini kelihatan bahwa peneliti akan mendapatkan

data yang sangat sulit untuk diidentifikasi pola serta temanya, atau

mungkin kurang relevan untuk tujuan penelitian sehingga data-data

bersangkutan terpaksa harus disimpan (diredusir) dan tidak termasuk yang

akan dianalisis.

3. Penyajian Data (data display)

Menurut Pawito (2008:105-106), komponen kedua analisis

interaktif dari Miles dan Huberman, yakni penyajian data (data

display)melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data, yakni

menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok) data yang lain

sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu

kesatuan karena dalam penelitian kualitatif data biasanya beraneka ragam

perspektif dan terasa bertumpuk maka penyajian data pada umumnya

diyakini sangat membantu proses analisis. Dalam hubungan ini, data yang

tersaji berupa kelompok-kelompok atau gugusan-gugusan yang kemudian

saling dikait-kaitkan sesuai dengan kerangka teori yang digunakan.

4.Penarikan dan Pengujian Kesimpulan (drawing and verifying

conclusions)

Peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif

dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada dan atau

kecenderungan dari data display yang telah dibuat. Ada kalanya

kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan final tidak

pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan

Page 49: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

39

analisis seluruh data yang ada. Peneliti dalam kaitan ini masih harus

mengkonfirmasi, mempertajam, atau mungkin merivisi kesimpulan-

kesimpulan yang telah dibuat untuk sampai pada kesimpulan final berupa

proposisi-proposisi ilmiah mengenai gejala atau realitas yang diteliti.

H. Keabsahan Data

Moleong (2007:330) mengatakan bahwa keabsahan data diukur dengan

menggunakan metode triangulasi di mana dalam pengertiannya, triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.

Untuk menentukan keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi

sumber, pengertian triangulasi sumber itu sendiri adalah mengecek data yang

diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dari beberapa sumber

tersebut dideskripsikan, dikategorikan, dan akhirnya diminta kesepakatan (member

check) untuk mendapatkan kesimpulan (Sugiyono, 2011:117).

Menurut Dwidjowinoto dalam Kriyantono (2007:70), menjabarkan lima

macam triangulasi, antara lain:

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu yang

telah diperoleh dari sumber yang berbeda. Hal tersebut dapat dicapai dengan

jalan:

a) Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara;

b) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi;

c) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya sepanjang waktu;

d) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, maupun

Page 50: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

40

pemerintah;

e) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.

2. Triangulasi Waktu

Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan perilaku manusia, karena

perilaku manusia dapat berubah setiap waktu. Karena itu di sini peneliti harus

perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali.

3. Triangulasi Teori

Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Untuk itu

diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data yang lengkap

supaya hasilnya komprehensif.

4. Triangulasi Periset

Menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi atau

wawancara. Pengamatan dan wawancara dengan menggunakan dua periset akan

membuat data lebih absah.

5. Triangulasi Metode

Kriyantono (2007:70) mendefinisikan triangulasi metode adalah usaha

mengecek keabsahan data atau temuan riset. Triangulasi metode dapat

dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan hasil yang sama.

Dari teknik-teknik keabsahan data triangulasi yang telah dijabarkan di atas,

maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik

pemeriksaan triangulasi sumber. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Pawito

(2008:99), triangulasi sumber menunjuk pada upaya peneliti untuk mengakses

Page 51: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

41

sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data berkenaan dengan

persoalan yang sama. Hal ini berarti peneliti bermaksud menguji data yang diperoleh

dari satu sumber (untuk dibandingkan) dengan data dari sumber lain. Dari sini,

peneliti akan sampai pada salah satu kemungkinan: data yang diperoleh ternyata

konsisten, tidak konsisten, atau berlawanan. Dengan demikian peneliti kemudian

dapat mengungkapkan gambaran yang lebih memadai (beragam perspektif) mengenai

gejala yang diteliti.

Pada penelitian ini peneliti akan melakukan eksplorasi untuk mengecek

kebenaran data yang didapatkan dari beberapa sumber melalui hasil wawancara yang

dilakukan kepada narasumber. Narasumber penelitian adalah Bapak Yusuf Gala

sebagai Creative Director sekaligus sebagai Consultant Product pada PT. Gala Brand

Expert sebagai Konsultan Iklan Nissin Lemonia periode 2013. Dan dari data-data

yang dikumpulkan tersebut kemudian dibandingkan dengan dokumen dan konsep

penelitian.

Page 52: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

42

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah PT. Gala Brand Expert

Gala Brand Expert adalah salah satu perusahaan periklanan yang berada di

Jakarta. Perusahaan ini didirikan oleh Akbar Gala di tahun 2001. Sejak tahun 2005,

database klien perusahaan terus meningkat. Itu bisa dilihat dari data beberapa klien

diantara nya yaitu Khong Guan, Nissin, Biz Net. Pengalaman akumulatif yang

dimiliki oleh berinovasi telah melayani semua kategori klien terlepas dari ukuran,

jenis dan lokasi geografis dari bisnis mereka.

Kreativitas dan kemampuan untuk memahami kebutuhan masing-masing

klien kami hanya salah satu dari banyak kunci mengapa kita dianggap iklan dan

agen pemasaran terkemuka. Berinovasi selalu berusaha untuk mengembangkan

cara-cara inovatif untuk mencapai harapan klien mereka.

Bagi perusahaan periklanan, iklan dan pemasaran bukan hanya masalah

menempatkan kata-kata dalam iklan. Ada semacam kreativitas yang dibutuhkan

hanya berinovasi dapat mengekspresikan yang membantu kita menghasilkan

kampanye iklan yang luar biasa di wilayah tersebut. Telah hidup sampai nama

dengan menawarkan klien kami teknik inovatif dan kreatif dalam pelayanan.

Selama tahun terakhir, dikenal untuk nilai-nilai inti: “Kreativitas,

Kepercayaan, Vitality, dan Pembangunan Berkelanjutan”. Selalu bertujuan untuk

menjadi kreatif dan inspirasi, karena kami percaya pada pentingnya dan nilai

waktu dengan klien kami.

Page 53: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

43

2. Visi dan Misi PT. Gala Brand Expert

a. Visi

Mind share, market share and heart share yang artinya “berbagi pemikiran,

berbagi pemasaran dan berbagi hati.”

b. Misi

Menciptakan penjualan untuk merek klien, bukan hanya kesadaran,

karena merek klien adalah merek kami.

3. Bagan Struktur Organisasi PT. Gala Brand Expert

B. Analisis Data Penelitian

Sebagaimana yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa, data dalam

penelitian ini adalah deskrispi iklan Nissin Lemonia periode 2013 melalui media

Page 54: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

44

televisi. Dengan persaingan bisnis yang semakin sengit terjadi pada usaha

memasarkan produk biskuit. Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak perusahaan

memeroduksi dan produk biskuit di pasar. Oleh karena itu. Nissin Lemonia sebagai

salah satu produk biskuit andalan dari Nissin, dalam beriklan dituntut bersaing dengan

produk biskuit-biskuit lainnya di Indonesia.

Terkait dengan hal tersebut di atas, persepsi masyarakat yang terkadang masih

asing terhadap produk Lemonia sebagai makanan jenis biskuit, dapat diubah

sebagaimana yang sudah dilakukan oleh PT. Nissin Biscuit Indonesia terhadap salah

satu produknya yaitu biskuit Lemonia. Untuk menjaga sekaligus menawarkan varian

pada produk kepada konsumennya, sehingga terus mengonsumsi produk yang

ditawarkan, salah satunya adalah dengan membuat iklan biskuit Lemonia pada

televisi.

Agar dalam melakukan kegiatan beriklan dapat memenuhi harapan yang

diinginkan, maka diperlukan adanya suatu penelitian, perencanaan, dan strategi.

Dengan menggunakan media iklan melalui TV, diharapkan produk Nissin Lemonia

mampu memengaruhi pasar dengan jalan memasang iklan di televisi (TV).

1. Deskripsi Iklan Nissin Lemonia 2013 Pada Media Televisi

a. Deskripsi Iklan Nissin Lemonia 2013

Iklan Nissin Lemonia 2013 (Share the Sweetness) menggambarkan seorang

perempuan yang menikmati produk Nissin Lemonia kemudian dibagikan kepada

temannya untuk dinikmati juga. Kemudian mereka berdua saling menikmati juga.

Page 55: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

45

Iklan Nissin Lemonia berdurasi 00 Menit 30 Detik diiringi dengan lantunan

nada yang ceria. Dari segi tampilan, iklan di awali dengan Model Pertama

memegang Produk Nissin Lemonia dan kemudian Model Kedua mengkonsumsi

Produk Nissin Lemonia. Dilanjutkan dengan pergerakan manusia yang cepat di

berbagai tempat. Di bagian isi (contents), dua model yang ditampilkan tadi pun

muncul satu per satu dengan latar belakang (setting) yang berbeda. Background-

nya pun disetting sedemikian rupa sehingga tampak pergerakan manusia-manusia

yang dinamis. Talent Iklan yang digunakan Iklan Nissin Lemonia terdapat 2 (dua)

orang, yaitu Lisa Witono sebagai Model Pertama dan Valencia Margarita sebagai

Model Kedua.

Setelah peneliti melakukan wawancara dengan key informan dan informan

dari PT. Gala Brand Expert, selaku agency yang manangani pembuatan konsep

iklan produk Lemonia pada televisi, peneliti mengidentifikasi bahwa deskripsi

iklan produk biskuit Lemonia periode 2013 diantaranya adalah terkait dengan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT Gala Brand selaku agency yang

bertugas dalam membuat konsep iklan televisi produk Lemonia.

Berdasarkan keterangan dari key informant mengenai deskripsi iklan produk

biskuit Lemonia periode 2013, Bapak Yusuf Gala tidak secara jelas memaparkan

mengenai strategi kampanye humas. Namun memberikan gambaran bahwa PT

Gala Brand melakukan kegiatan-kegiatan periklanannya terkait dengan iklan

televisi produk Lemonia. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan pernyataan-

pernyataan informan yaitu Bapak Yusuf Gala yang juga sebagai Consultant

Product bahwa PT Gala Brand melakukan kegiatan-kegiatan kreatif periklanan

yang dituangkan melalui media televisi.

Page 56: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

46

Iklan produk Lemonia diiklankan melalui media televisi dengan alasan

sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Yusuf Gala bahwa pemilihan Media

Televisi sebagai salah satu Media karena berdasarkan data AC Nielsen, Media

Televisi merupakan media yang paling efektif untuk beriklan di Indonesia.

Berdasarkan keterangan dari Bapak Yusuf Gala, Beliau menganggap media

televisi merupakan media yang paling efektif untuk mengiklankan suatu produk,

sebagaimana yang Beliau kutip dari informasi data AC Nielsen terkait dengan

efektifnya media televisi tersebut.

Mengenai deskripsi iklan Nissin Lemonia 2013 tersebut diperjelas

deskripsinya oleh Bapak Yusuf Gala, berdasarkan hasil wawancara beliau

mengatakan bahwa;

“Iklan ini menggambarkan seorang cewek yang menikmati biskuit Lemonia

kemudian dibagikan kepada temannya yang lain untuk dinikmati juga.

Kemudian mereka berdua saling menikmati. Iklan ini sangat hard sell

dimana dari awal sampai akhir iklan benar-benar full-branding.”

Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, dapat dilihat bahwa dalam iklan

tersebut menampilkan seorang wanita yang sedang menikmati biskuit Lemonia,

kemudian membagikan biskuitnya dengan temannya untuk ikut menikmati biskuit

Lemonia bersama. Jika diperhatikan, dari awal sampai akhir, iklan Lemonia

menampilkan banyak sekali branding dari produk Lemonia, hal tersebut guna

untuk membuat audiens mengingat produk iklan tersebut. Sebagaimana seperti

gambar di bawah ini:

Page 57: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

47

Gambar 4.1 Salah Satu Deskripsi Iklan Produk Biskuit Lemonia di Televisi

Terkait mengenai bagaimana cara produk Lemonia diiklankan, dan melalui

media apa saja produk Lemonia diiklankan, menurut Bapak Yusuf Gala selaku

Tim Kreatif Gala Brand Expert, berdasarkan hasil wawancara beliau mengatakan

bahwa:

“Produk Lemonia diiklankan oleh beberapa Media yang banyak dilihat oleh

masyarakat luas seperti Media Majalah, Koran, Radio, Bioskop, dan

Televisi. Untuk mendukung aktivitas ATL, maka juga dilakukan aktivitas BTL

berupa roadshow ke beberapa Mall dan Kampus.”

Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, dapat dilihat bahwa tim kreatif

PT Gala Brand melakukan kegiatan periklanan dengan mengiklankan produk

Lemonia melalui beberapa media seperti; majalah, koran, radio ataupun bioskop.

Kemudian, tim kreatif PT Gala Brand juga melakukan roadshow ke beberapa mall

dan kampus.

Page 58: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

48

Dalam menjalankan kegiatan periklanan tersebut, konsep iklan yang

digunakan dalam produk Lemonia yaitu sebagaimana yang dikatakan Bapak Yusuf

Gala sebagai berikut;

“Konsep Iklan yang kita gunakan yaitu konsep “Bagikan rasa lemon

Lemonia” (Share the Sweetness).”

Dari informasi di atas, pada iklan yang ditayangkan di televisi, produk

Lemonia menampilkan tagline nya yang berbunyi “share the sweetness,” bagikan

rasa lemon Lemonia. Konsep iklan tersebut menunjukkan, kebersamaan dan

berbagi rasa kepada sesama teman. Dalam iklan televisi tersebut, bentuk visual

yang ditampilkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Bentuk Visual dan Tagline Iklan Biskuit Lemonia di Televisi

Lebih lanjut, terkait dengan alasan dipilihnya konsep iklan tersebut

sebagaimana yang dijelaskan oleh Bapak Yusuf Gala sebagai berikut;

“Konsep Bagikan Rasa Lemon LEMONIA (“Share the Sweetness”) diambil

dengan alasan bahwa rasa lemon Lemonia sangat enak dan cocok dibagikan

ke teman-teman untuk dinikmati. Terutama karena rasa lemonnya yang kuat.

Page 59: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

49

Rasa lemon yang kuat ini digambarkan secara visual yang kuat melalui buah

lemon. Dan juga Backsound dengan pengulangan kata-kata “Lemon.”

Berdasarkan keterangan di atas, alasan digunakannya konsep iklan tersebut,

karena Lemonia memberikan kesan buah lemon yang sangat enak dengan rasa

lemon yang kuat. Dengan adanya daya tarik tersebut, sehingga memberikan daya

tarik kepada orang yang melihatnya. Dalam iklan tersebut, tampak salah seorang

wanita membagikan biskuit Lemonia kepada teman-temannya untuk dinikmati

bersama. Penggunaan kata-kata “Lemon” yang diulang-ulang pada backsound

iklan, bermaksud agar dapat dengan mudah dan diingat oleh audiens yang melihat

iklan tersebut.

b. Kegiatan Periklanan Tim Kreatif PT. Gala Brand Expert

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kegiatan periklanan

berfokus pada program komunikasi yang mendukung merek/brand. kegiatan

periklanan menyangkut tentang semua aktivitas komunikasi dari segi

sasaran/tujuan, strategi, taktik, timing, biaya dan evaluasi. Kegiatan periklanan

juga harus dirancang untuk menjangkau para konsumen yang merasa tertarik pada

fitur dan manfaat produk tertentu yang ditawarkan oleh sebuah merek. Agar merek

dapat berkesan dengan fitur dan manfaat yang unik dalam satu kategori produk

yang ditampilkan, sehingga harapannya merek itulah yang memiliki posisi berbeda

dalam benak konsumen dan menarik hati konsumen yang tuju.

Terkait akan hal tersebut di atas, PT. Gala Brand Expert selaku agency yang

diberi kepercayaan oleh Nissin Biscuit Indonesia untuk membantu mengiklankan

produknya, memilih menggunakan media televisi dengan harapan mampu

menjangkau masyarakat yang luas. Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan

oleh Bapak Yusuf Gala sebagai berikut:

Page 60: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

50

“Iklan Produk Lemonia melalui Media Televisi dapat menjangkau

masyarakat luas karena Media Televisi memiliki peran yang vital serta

efektif untuk beriklan. Dengan keunggulan itu, Media Televisi mampu

menjangkau lebih dari 90% konsumen di seluruh Indonesia.”

Berdasarkan penjelasan di atas, alasan dipilihnya media televisi sebagai

sarana untuk kegiatan periklanan dikarenakan fungsinya yang mampu menjangkau

masyarakat luas. Selain itu, Bapak Yusuf Gala juga menjelaskan bahwa media

televisi memiliki peran yang cukup efektif sebagai sarana untuk mengiklankan

suatu produk.

Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Yusuf Gala, terkait tentang alasan

dipilihnya media televisi untuk beriklan. Beliau mengungkapkan dalam

keterangannya sebagai berikut:

“Iklan produk Lemonia melalui Media Televisi dapat menjangkau

masyarakat luas karena Media Televisi hampir digunakan oleh semua semua

masyarakat. Sehingga dapat menjangkau lebih dari 90 % konsumen.”

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa begitu massive nya kemampuan media

televisi untuk mendapatkan perhatian dari konsumen yang menurut Bapak Yusuf,

dapat menjangkau lebih dari 90 % konsumen.

Lebih lanjut, media televisi dianggap sangat efektif untuk meningkatkan

penjualan sebuah produk. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Yusuf Gala

bahwa:

“Produk Lemonia melalui Media Televisi sangat efektif karena Media

Televisi dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness. Dengan

Efektifitas itu, Media Televisi mampu menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.”

Page 61: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

51

Menurut keterangan di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan media televisi

dianggap sangat efektif. Hal tersebut dikarenakan dengan menggunakan media

televisi sebgai salah satu bagian dari strategi periklanan yaitu perannya yang

mampu meningkatkan penjualan dan brand awareness.

Sedangkan menurut Bapak Yusuf Gala, media televisi dianggap cukup

efektif dalam kegiatan periklanan, karena sebagaimana yang Beliau jelaskan

sebagai berikut:

“Iklan produk Lemonia Melalui Media Televisi efektifitas yang sangat

tinggi. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness.

Tercatat kenaikan penjualan (ATL & BTL), sebesar 24 %.”

Dalam keterangan tersebut, cukup jelas bahwa selain dapat meningkatkan

penjualan dan brand awareness, penggunaan media televisi tercatat mampu

menaikkan angka penjualan dari produk yang diiklankan melalui media tersebut.

Terkait dengan peran dari media televisi yang mampu memberikan dampak

kuat kepada target audiensnya, hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh

Bapak Yusuf sebagai berikut:

“Iklan Produk Lemonia dapat memberikan dampak yang kuat kepada target

audience karena Media Televisi sangat mempengaruhi peminatan dan

penjualan sasaran penonton (target audience). Sehingga menjadi dampak

yang cukup signifikan. Sasaran penonton yaitu Kaum Urban dari Cewek

berusia 19 tahun (mulai kuliah) hingga Wanita pekerja berusia 38 tahun.”

Menurut informasi yang disampaikan oleh Bapak Yusuf, terkait dengan

dampak kuat dari media televisi kepada khalayak sasaran, hal tersebut dikarenakan

media televisi dianggap dapat memberikan dampak dalam meraih konsumen

dengan skala yang cukup signifikan. Selain itu, dapat memengaruhi peminatan dan

penjualan kepada target audience.

Page 62: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

52

Seringkali terjadi kesulitan yang sifatnya teknis/ technically dalam jadwal

tayang iklan produk Lemonia pada media televisi, namun sebagaimana yang

diinformasikan oleh Bapak Firdaus adalah sebagai berikut:

“Produk Lemonia melalui Media Televisi sejauh ini tidak memiliki kendala.

Itu terlihat dengan kestabilan jadwal tayang Iklan Produk Lemonia yang

ditayangkan di Media Televisi. Sejauh ini, iklan Produk kami yaitu biscuit

Lemonia di Televisi tidak memiliki kesulitan atau kendala teknis dalam hal

jadwal tayang iklan karena Televisi memiliki jadwal yang efesien sehingga

dapat terorganisir.”

Berdasarkan keterangan di atas, sejauh ini PT. Gala Brand Expert tidak

memiliki kesulitan dalam hal teknis. Semisal dalam hal jadwal tayang iklan, media

televisi memiliki jadwal yang efisien sehingga dalam proses penayangan pun dapat

terorganisir dengan baik. Sehingga terjadi kestabilan dalam hal jadwal iklan

produk yang ditayangkan pada televisi.

C. Pembahasan

a. Deskripsi Strategi Iklan Produk Biskuit Lemonia 2013 Pada Media

Televisi

Periklanan dipandang sebagai media yang dianggap cukup potensial untuk

mengarahkan komunikasi dan meyakinkan konsumen. Iklan juga ditujukan untuk

memberikan citra kepada konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau

merek. Tujuan tersebut sebagai salah satu upaya agar konsumen mengonsumsi

produk yang ditawarkan. Walaupun tidak secara langsung berdampak pada

pembelian, namun iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif

dalam menjalin hubungan komunikasi yang baik antara perusahaan dan konsumen.

Page 63: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

53

Dalam beriklan, perusahaan harus mampu memposisikan produknya sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan target pasarnya, sehingga produk yang

ditawarkan dapat diterima dan memberikan kepuasan kepada target konsumennya.

Untuk menciptakan iklan yang bagus, dalam menentukan langkah-langkah

atau pun strategi yang akan dilakukan, nantinya harus dapat memengaruhi citra

merek (brand image) yang dalam hal ini adalah masyarakat atau pemirsa TV.

Apabila citra merek (brand image) terbentuk, maka akan memudahkan proses

pengambilan keputusan konsumen untuk menggunakan atau mengonsumsi atas

suatu produk yang ditawarkan.

Namun, berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap strategi iklan

media televisi dalam kaitannya dengan deskripsi iklan biskuit Lemonia pada

periode 2014, PT. Gala Brand Expert melakukan strategi periklanan dengan

mengomunikasikan produk yang ditawarkan melalui media-media yang terpilih

untuk membantu proses pemasaran produk yang diiklankan. Hal tersebut

sebagaimana yang diungkapkan oleh Piliang (2010:2) bahwa, periklanan selain

merupakan kegiatan pemasaran, juga merupakan kegiatan komunikasi. Dari segi

komunikasi, rekayasa unsur pesan sangat tergantung kepada khalayak sasaran yang

dituju dan melalui media apa iklan tersebut sebaiknya disampaikan.

Lebih lanjut, tim kreatif PT. Gala Brand Expert mengomunikasikan

produknya kepada khalayak sasaran melalui kegiatan-kegiatan periklanan, salah

satunya adalah melalui media televisi. Selain itu, produk Lemonia diiklankan

melalui media seperti; majalah, koran, radio ataupun bioskop. Kemudian, tim

kreatif PT Gala Brand juga melakukan roadshow ke beberapa mall dan kampus.

Hal tersebut diperjelas sebagaimana diungkapkan Lee & Johnson (2007:3) yang

mendefinisikan periklanan sebagai komunikasi komersil dan nonpersonal tentang

Page 64: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

54

sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak

target melalui media yang bersifat massal, seperti televisi, radio, koran, majalah

direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

Strategi yang dilakukan oleh PT. Gala Brand Expert pada awalnya dengan

membuat konsep pesan apa yang akan dibuat untuk ditujukan kepada khalayak

sasaran. Hal tersebut didukung oleh Moriarty, Mitchell dan Wells (2011:234),

secara umum, rencana advertising berusaha untuk menyesuaikan pesan dengan

audiensi yang tepat dan menyajikan pesan di medium yang tepat untuk

menjangkau audiensi tersebut. Tiga elemen ini (pendapat audiensi, pesan dan

medium) adalah jantung dari rencana advertising.

PT. Gala Brand Expert menggunakan televisi sebagai salah satu media yang

digunakan untuk kegiatan periklanan dikarenakan fungsinya yang dapat

memberikan dampak atau pengaruh yang besar kepada khalayak sasaran. Hal

tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh Brannan (2005:51), yang

menyebutkan bahwa iklan bisa membantu mencapai hampir semua sasaran

komunikasi. Iklan merupakan sarana ampuh untuk membangun kesadaran

konsumen. Iklan tentunya harus dapat membujuk, membangun reputasi, dan

preferensi kondisi serta meyakinkan kepada siapapun yang telah membeli produk

tersebut.

Konsep produk atau jasa yang digunakan dalam produk Lemonia yaitu pada

iklan yang ditayangkan di televisi, produk Lemonia menampilkan tagline nya yang

berbunyi “share the sweetness,” bagikan rasa lemon Lemonia. Konsep iklan

tersebut menunjukkan, kebersamaan dan berbagi rasa kepada sesama teman.

Dengan adanya daya tarik tersebut, sehingga memberikan daya tarik kepada orang

yang melihatnya. Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Lee dan Johnson

Page 65: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

55

(2007:157) yang menyebutkan bahwa tujuan-tujuan periklanan adalah bagaimana

cara perusahaan dalam iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya secara

verbal atau nonverbal membentuk pesan iklan. Sebagaimana dalam iklan tersebut,

tampak salah seorang wanita membagikan biskuit Lemonia kepada teman-

temannya untuk dinikmati bersama. Penggunaan kata-kata “Lemon” yang diulang-

ulang pada backsound iklan, bermaksud agar dapat dengan mudah dan diingat oleh

audiens yang melihat iklan tersebut.

b. Kegiatan Periklanan Tim Kreatif PT. Gala Brand Expert

Penggunaan media televisi dianggap cukup efektif dalam kegiatan

periklanan, karena selain dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness,

penggunaan media televisi tercatat mampu menaikkan angka penjualan dari

produk yang diiklankan melalui media tersebut. Terkait dengan itu, sebagaimana

yang diungkapkan oleh Kusumawati (2010:31) mengutip Dendi Sudiana bahwa

iklan bertujuan untuk memerkenalkan suatu produk atau membangkitkan

kesadaran akan merek (brand awareness), citra merk (brand image), citra

perusahaan (corporate image), membujuk khalayak untuk membeli produk yang

ditawarkan, memberikan informasi, dan lain-lain.

Selain dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness, penggunaan

media televisi tercatat mampu menaikkan respon khalayak dan angka penjualan

dari produk yang diiklankan melalui media tersebut. Hal tersebut sesuai dengan

yang dikatakan Sedaghat (2012:8) bahwa, “Advertising is a paid for

communication. It is used to develop attitudes, create awareness, and transmit

information in order to gain a response from the target market”. Yang berarti,

periklanan adalah komunikasi yang dibayar, yang digunakan untuk

Page 66: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

56

mengembangkan sikap, menciptakan kesadaran dan mengirimkan informasi untuk

mendapatkan respons dari target pasar.

Media televisi dianggap dapat memberikan dampak kuat dalam meraih

konsumen dengan skala yang cukup signifikan. Selain itu, dapat memengaruhi

peminatan dan penjualan kepada target audience. Hal tersebut sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Suyanto (2005:39) yang mengatakan bahwa, media televisi

merupakan alat yang ampuh untuk menjaga kepemimpinan produk setelah

kepemimpinan tersebut tercapai tetapi tidak untuk membangun merek. Selain itu

juga iklan televisi merupakan alat bagi perusahaan yang ingin melindungi

mereknya yang sudah kokoh.

Sebuah iklan harus dikemas dengan kreatif agar mampu menarik konsumen

untuk tertarik terhadap produk yang ditawarkan, hal tersebut sebagaimana

mengutip (Majalah Cakram edisi khusus Juni-Juli 2005) bahwa, dalam membuat

iklan yang cerdas, harus kreatif sekaligus menjual, artinya dari segi pendekatan

bahasa komunikasinya (visual atau verbal) iklan tersebut mampu menarik target

audience untuk melihat (stopping power), mengerti dan kemudian mengambil

tindakan yang diharapkan. Jadi iklan yang cerdas bukan hanya tertanam kuat

dalam benak konsumen (reminding) tetapi juga mampu menggerakkan calon

konsumen untuk mengambil keputusan (action) (Majalah Cakram edisi khusus

Juni-Juli 2005).

Page 67: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Merujuk pada hasil analisis data dan pembahasan mengenai deskripsi iklan

televisi Nissin Lemonia periode 2013 melalui media televisi, penelitian ini

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan Nissin Lemonia melalui Media

Televisi menggunakan waktu (time) berdurasi sekitar 30 (tiga puluh) detik.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan Nissin Lemonia melalui Media

Televisi terdapat 2 (dua) orang Talent, yaitu Lisa Witono sebagai Model

pertama dan Valencia Margarita sebagai Model kedua.

3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan Nissin Lemonia melalui media

Televisi memiliki tampilan, yaitu diawali dengan Model pertama

memegang Produk Nissin Lemonia dan kemudian Model kedua

mengkonsumsi Produk Nissin Lemonia.

4. Hasil penelitian menunjukan bahwa Iklan Nissin Lemonia melalui media

Televisi memiliki bagian isi (content), 2 (dua) model muncul satu per satu

dengan latar belakang (setting) yang berbeda. Background-nya disetting

sedemikian rupa sehingga tampak pergerakan manusia – manusia yang

dinamis.

Page 68: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

58

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah disebutkan di atas, terdapat

beberapa saran terkait dengan deskripsi iklan televisi Nissin Lemonia dalam periode

2013 melalui media televisi yaitu sebagai berikut:

1. Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa tim kreatif PT. Gala Brand

Expert tidak menjalankan salah satu tahapan strategi periklanan yaitu evaluasi.

Maka saran dari penelitian ini adalah agar untuk ke depannya melakukan

kegiatan evaluasi.

2. Melihat bahwa dalam melakukan kegiatan periklanan tim kreatif PT. Gala

Brand Expert hanya melalui majalah, koran, radio ataupun bioskop saja. Maka

upaya yang perlu dilakukan adalah agar pemasangan iklan Lemonia tersebut

lebih ditingkatkan dengan lebih eksplorasinya pemasangan informasi yang

berkaitan dengan iklan biskuit Lemonia, sebagai contoh dengan menggunakan

iklan media luar ruang seperti billboard.

Page 69: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Assauri, Sofjan. 2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali pers.

Brannan, Tom. 2005. Integrated Marketing Communication. Jakarta: PPM

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Danial, Akhmad. 2009. Iklan Politik TV Modernisasi Kampanye Politik Pasca

Orde Baru. Yogyakarta: LKis

Durianto, Darmadi, dkk. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Estaswara, B. Helpis. 2008. Think IMC! Efektifitas Komunikasi Untuk

Meningkatkan Loyalitas Merek dan Laba Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen Implikasi pada Strategi

Pemasaran. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Griffin. 2003. Customer Loyalty. Jakarta: Erlangga

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit

Salemba Humanika.

Kennedy, John. E. R Dermawan Soemanagara. 2006. Marketing Communication

Taktik dan Strategi. Jakarta. PT. Buana Ilmu Populer

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks Kelompok

Gramedia

Kotler, Phillip & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga

Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta, PT

Kencana Prenada Media Group.

Kuncoro, Mudradjat. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana

Meneliti dan Menulis Tesis? Erlangga: Jakarta.

Page 70: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

Lane, King & Russel. 2009. Prosedur Periklanan. Jakarta: Indeks

Lee, Monle & Johnson, Carla. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam

Perspektif Global, Jakarta: Erlangga.

Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz dan Jacky Mussry. 2011. Pemasaran Jasa

Manusia, Teknologi. Jakarta : Erlangga.

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra

Ilmu.

Lovelock, Wirtz & Mussry. 2011. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi.

Jakarta: Erlangga.

Molan, Benyamin. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Moriarty, Mitchell & Wells. 2011. Advertising. Jakarta: Kencana

Morissan, Alexander. 2007. Periklanan Pemasaran Komunikasi Terpadu. Jakarta:

Erlangga

Muhadjir, Noeng. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit

Rave Sarasin.

Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Jakarta: LKis

Piliang, Yasraf Amir. 2010. Semiotika Komunikasi Visual. Bandung: Mizan

Pustaka.

Rangkuti, F. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Ratih Hurriyati, 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:

ALFABETA.

Santoso, Sigit. 2009. Creative Advertising. Jakarta: PT. Elex Media Computindo.

Page 71: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

Shimp, Terence, A. 2007. Integrated Marketing Communication In Advertising

and Promotion. New York: McGrawHill.

Simamora, Bilson. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sulaksana, Uyung. 2005.Integrated Marketing Communication. Jakarta: Pustaka

Belajar.

Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi. Yogyakarta: Andi.

Swastha, Basu. 2006. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy dan Chandra, Gregorious. 2012. Service Management

MEningkatkan Layanan Prima. Jakarta: Andi.

West & Turner. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia

Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia

Jurnal:

Dharmayanti, Diah, 2006. “Analisa Dampak Service Performance dan Kepuasan

sebagai Moderating Variable terhadap Loyalitas Nasabah.” Jurnal Ilmiah

Univeritas Petra Surabaya.

Farrah, Fajrianthi Zatul. 2005. “Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas

Konsumen.” Insan, 7 (03), 276-288

Indrayani, Emmy. 2004. “Loyalitas Merek sebagai Dasar Strategi Penentuan

Harga.” Jurnal Ekonomi, 9(03), pp. 168-179.

Kusumawati. 2010. “Analisis Pemakaian Gaya Bahasa pada Iklan Produk

Kecantikan Perawatan Kulit Wajah di Televisi.” Jurnal Penelitian Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 72: Deskripsi Iklan Nissin Lemonia Periode 2013 Pada Media Televisidosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 7. · vi KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita hadiratkan kepada

Sedaghat, et. all. 2012. “The Impact of Promotional Mix Elements of Brand

Equity.” American Journal of Scientific Research. Issue 43, pp. 5-15

Yulianti. 2009. “Periklanan (Advertising) sebagai Sarana Komunikasi Marketing

Dalam Dunia Informasi dan Perpustakaan.” Visi Pustaka, 11(02), pp. 25-31

Skripsi:

Arfianto, Wahyu. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas

Iklan pada Media Televisi (Studi Pada Iklan Produk Sepeda Motor Honda).

Universitas Diponegoro Semarang.

Bangun, Sukma Ronalt D. 2011. Analisis pengaruh Iklan TV Pocari Sweat

Terhadap Citra Merek (Brand Image). Universitas Sumatera Utara.

Munfaridin. 2010. Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, dan

Persepsi Kualitas Terhadap Minat Mereferensi Sepeda Motor Suzuki.

Universitas Diponegoro

Novandri, Made. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan

Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha pada Harpindo Jaya

Cabang Ngaliyan.

Perbangsa, P. Surya. 2013. Analisis Efektivitas Iklan Pada Media Televisi (Studi

Kasus Pada Produk Vitazone di Universitas Diponegoro). Universitas

Diponegoro Semarang.

Perdana, TB. Putera Adi. 2010. Perencanaan Program Periklanan Pocari Sweat

Kemasan 2 Liter Tahun 2010. Unversitas Indonesia.

Internet: library.binus.ac.id

Majalah Majalah Cakram edisi khusus Juni-Juli 2005