dewi ratnawati, riris andono ahmad, firdaus hafidz, dibyo ...inahea.org/files/hari2/4. dewi...
TRANSCRIPT
Dewi Ratnawati, Riris Andono Ahmad, Firdaus Hafidz,Dibyo Pramono
TB masih menjadi masalah besar kesehatan dunia penyakit menular pembunuh terbesar ke-2 setelah
HIV/AIDS Indonesia : ranking ke-3 dunia setelah India &
China (prevalensi TB : 272 per 100.000penduduk)
TB di Kulon Progo : menyerang semua kelompok umur, persentase
kasus tertinggi : produktif CNR, angka kesembuhan di bawah target angka kematian 3 tahun berturut-turut meningkat
2
Kemajuan program pengendalian TB : perlu danayang memadai dan berkelanjutan
Meskipun biaya diagnosis dan pengobatan dijaminprogram, pasien dan keluarga : biaya
Kulon Progo : Jamkesda sejak 2009 namunkemungkinan pasien masih mengeluarkan biayaselama diagnosis dan pengobatan - Belum adainformasi biaya langsung dan tidak langsungpasien
Pasien menghadapi kendala finansial. Biayalangsung dan tidak langsung meningkat,pendapatan berkurang karena tidak bekerja
3
Mengukur biaya langsung dan tidak langsung pasien TB di Kab. KP
Mengetahui komponen biaya yang paling besar pada pasien TB di Kab. KP
Mengetahui strategi mengatasi biaya pada pasien TB di Kab. KP
4
Penelitian : deskriptif & analitik - cross sectional Tempat : Kab. Kulon Progo, DIY Subyek :◦ Populasi : semua pasien yang melakukan diagnosis
dan pengobatan TB pada 25 (dua puluh lima) faskes di Kab. KP◦ Sampel : Fase diagnosis : Pasien yang telah terdiagnosis s.d
maks 6 bulan dari diagnosis Fase pengobatan : Pasien selesai pengobatan lengkapa
s.d maks 6 bulan dari pengobatan lengkap
5
Kriteria : ◦ Pasien TB kasus baru◦ usia ≥ 15 th◦ bukan pasien TB pindahan◦ bukan pasien MDR TB◦ tidak berasal dari luar kabupaten
Instrumen Penelitian Kuesioner : Tools to Estimate Patient’s Costs
Pengambilan data lapangan oleh petugas TB yang telah mendapatkan pelatihan
analisis data : program komputer
6
Karakteristik Pasien TBDiagnosis (n=72) Pengobatan (n=73)N % N %
Jenis kelaminLaki-laki 41 56,9 36 49,3Perempuan 31 43,1 37 50,7
Umur 15 – 24 16 22,2 10 13,725 – 34 7 9,7 13 17,835 – 44 12 16,7 16 21,945 – 54 13 18,1 10 13,755 – 64 10 13,9 12 16,4> 64 14 19,4 12 16,4Rata-rata 46,3 (17 – 86) 44,9 (17 – 85)
Rawat inapPasien dengan rawat inap 27 15Rata-rata lama rawat inap
7
Karakteristik Pasien TBDiagnosis (n=72) Pengobatan (n=73)
N % N %Tipe TB
Smear paru (+) 48 66,7 56 76,7Smear paru (-) 13 18,1 11 15,1Ekstra paru 11 15,3 6 8,2
Status HIVPositif 1 1,4 1 1,4Negatif 4 5,6 6 8,2Tidak dites 52 49Tidak tertulis di kartu 15 17
Pendapatan keluarga per bulan
Rata-rata (min-max) 1.970.097(100.000 – 9.500.000)
1.787. 370(200.000 – 7.500.000)
Pendapatan < Rp. 1.069.000 22 25Pendapatan ≥ Rp. 1.069.000 50 48
8
Perilaku Pencarian Pengobatan n %Fasilitas kesehatan pertama yang dikunjungi
Puskesmas 23 31,9Dokter praktek swasta 16BP4 4 5,6RS swasta / klinik 13RSUD 6 8,3Lainnya 10
Kategori fasilitas kesehatan pertama yang dikunjungi
DOTS 36Non DOTS 36 50,0
Kunjungan ke pengobat tradisionalYa 6 8,3Tidak 66 91,7
9
Perilaku Pencarian Pengobatan n %Lama perjalanan ke faskes terdekat
0 – 0.25 jam 400.26 – 0.50 jam 24 33,30.51 – 0.75 jam 3 4,2
0.76 – 1 jam 4 5,6
Rata-rataRata-rata penundaan pengobatan (minggu) 7,29Rata-rata jumlah kunjungan sblm didiagnosis 5,65
10
Jenis BiayaFase Diagnosis (n=72) Fase Pengobatan (n=73)
rata-rata range % rata-rata range %
Biaya langsung 2.102.302(35.000-
26.365.000)83,79 1.496.026
(30.000-22.117.500)
79,47
Biaya medis langsung
1.203.563(12.000-
22.400.000)441.122
(0-15.217.500)
23,43
Biaya non medis langsung
898.739(13.500-
21.585.000)35,82 1.054.904
(30.000 -6.900.000)
Biaya tidak langsung
406.579 (0-9.256.333) 16,21 386.369 (0-3.650.133) 20,53
Total biaya 2.508.881(37.000-
35.166.333)100,00 1.882.395
(110.781-22.477.666)
100,00
11
Biaya LangsungFase Diagnosis (n=72) Fase pengobatan (n=73)
rata-rata range % rata-rata range %Biaya medis langsung 1.203.563 (12.000-
22.400.000) 57,25 441.122 (0-15.217.500) 29,49
Biaya selama diagnosis 595.772 (12.000-
11.200.000) 28,34
administrasi 204.526 (0-3.440.800) 9,78tes lab. 36.510 (0-1.008.000) 1,74x-ray 37.458 (0-300.000) 1,78obat-obatan 317.278 (0-6.720.000) 15,09
Pengambilan obat 14.219 (0-300.000) 0,95administrasi 14.219 (0-300.000) 0,95
Pemeriksaan (follow up) 127.759 (0-2.265.000) 8,54
jasa 25.644 (0-960.000) 1,71sputum/lab 25.430 (0-400.000) 1,70x-ray 34.247 (0-575.000) 2,29obat-obatan TB 30.452 (0-600.000) 2,04obat-obatan lain 11.986 (0-400.000) 0,80
Biaya rawat inap 607.792 (0-11.200.000) 28,91 299.144 (0-14.327.500) 20,0012
Biaya LangsungFase Diagnosis (n=72) Fase pengobatan (n=73)
rata-rata range % rata-rata range %Biaya non medis langsung
898.739(13.500-
21.585.000)42,75 1.054.904
(30.000 -6.900.000)
70,51
Biaya selama diagnosis 149.854 (3.000-1.030.500) 7,13
perjalanan 96.007 (3.000-580.000) 4,57
makanan 41.764 (0-635.000) 1,99akomodasi 12.083 (0-600.000) 0,57
Pengambilan obat 394.089 (0-4.800.000) 36,34perjalanan 236.651 (0-3.600.000) 15,82makanan 127.110 (0-1.200.000) 8,50akomodasi 30.329 (0-1.200.000) 2,03
Pemeriksaan (follow up)
27.966 (0-600.000) 1,87
perjalanan 24.541 (0-600.000) 1,64makanan 3.425 (0-250.000) 0,23
Biaya rawat inap 230.486 (0-4.000.000) 10,96 93.562 (0-1.680.000) 6,25Tambahan makanan 518.399 (0-2.000.000) 24,66 539.288 (0-5.000.000) 36,05
T o t a l 2.102.302(35.000-
26.365.000)100,00 1.496.026
(30.000-22.117.500)
100,00
13
Biaya Medis Langsung
selama Rawat Inap
Fase Diagnosis(n=27)
Fase Pengobatan(n=15)
n rata-rata range n rata-rata range
Pasien TB 27 1.620.778 (0-11.200.000) 15 1.455.833 (0-14.327.500)
Miskin 10 1.314.333 (0-8.000.000) 7 206.429 (0-1.000.000)
Non-miskin
17 1.525.412 (0-11.200.000) 8 2.549.063(30.000-
14.327.500)
14
Biaya Tidak LangsungFase Diagnosis (n=72) Fase Pengobatan (n=73)
Rata-rata (range) Rata-rata (range)
Pasien 299.262 (0-7.708.333) 292.180 (0-2.223.333)
Selama diagnosis 109.748 (0-1.200.000)Pengambilan obat 258.075 (0-83.333)
Pemeriksaan selamapengobatan (follow up) 8.987 (0-83.333)
Rawat inap 189.514 (0-7.166.666) 25.118 (0-640.000)
Pengantar/Pendamping 107.317 (0-1.650.000) 94.189 (0-1.426.800)
Selama diagnosis 44.410 (0-560.000) 78.781 (0-1.350.000)
Rawat inap 62.907 (0-1.548.000) 15.408 (0-560.000)
Total 406.579 (0-9.256.333) 386.369 (0-3.650.133)
15
Strategi mengatasi biaya Diagnosis (n=72) Pengobatan (n=73)
n % N %Asuransi kesehatan :
Jamkesda 33 45,8 33 45,2Menyatakan memiliki asuransi 8 11,1 11 15,1Menyatakan tidak memiliki 25 34,7 22 30,1
JKN 39 54,2 40 54,8Askes PNS 8 11,1 4 5,5Jamsostek 3 4,2 3 4,1Jamkesmas/PBI 28 38,9 33 45,2
Pasien menerima penggantian biaya kes. 2 2,8 1 1,4Pasien menerima bantuan/sumbangan 31 43,1 23 31,5Pasien melakukan pinjaman 9 12,5 14 19,2Pasien yang menjual properti 5 6,9 8 11,0
16
Biaya dan Strategi
Mengatasi Biaya
Fase Diagnosis (n=72) Fase Pengobatan (n=73)
rata-rata range rata-rata range
Biaya dengan adanya asuransi
2.487.006(37.000-
35.166.333)1.874.586
(110.781-22.477.666)
Sumbangan 461.389(0-
5.000.000)317.123
(0-3.750.000)
Biaya dikurangi sumbangan
2.025.618(-1.527.084-31.416.333)
1.557.463(-2.662.000-19.477.666)
17
Rerata pengeluaran biaya pasien TB : fase diagnosis : Rp. 2.508.881,00
Rerata biaya langsung : Rp. 2.102.302,00 Rerata biaya tidak langsung : Rp. 406.579,00
fase pengobatan : Rp. 1.882.395,00 Rerata biaya langsung : Rp. 1.496.026,00 Rerata biaya tidak langsung : Rp. 386.369,00
Komponen biaya yang paling besar fase diagnosis : biaya medis langsung, biaya rawat inap
diikuti biaya medis selama diagnosis dan biaya tambahanmakanan
fase pengobatan : biaya non medis langsung, biayatambahan makanan diikuti biaya perjalanan dan biaya medisrawat inap
18
Strategi mengatasi masalah biaya : asuransi,sumbangan, dan melakukan pinjaman / menjual aset.Pembebasan biaya pengobatan dan pemberian jaminankesehatan belum dapat membebaskan pasien TB daripengeluaran biaya yang tinggi.
19