di desa krajan

2
Di desa Krajan, Kertosari – kecamatan Pakusari terdapat satu dari beberapa kelompok tani yang telah kami adakan penyuluhan lapang. Bernama Kelompok Tani Jambu Merah, didirikan di awal tahun 2010 beranggotakan 15 orang dan Bapak Agat Syafalatah sebagai ketua Kelompok Tani tersebut. Kegiatan yang diadakan oleh kelompok tani tersebut tidak terlalu banyak dan kurang dari 4 pertemuan dalam waktu satu bulan, karena hanya akan melakukan pertemuan jika ada sebuah permasalahan seperti salah satunya pada waktu musim kemarau beberapa waktu yang lalu mereka baru melakukan pertemuan bersama guna membahas solusi mendapatkan air dengan media penunjang yang terbatas. Koordinasi antar anggota dalam kelompok tani tersebut terbilang cukup baik, diukur dari kekompakan kedatangan mereka pada waktu kami melakukan kegiatan penyuluhan lapang pada 24 November 2015 kemarin disertai antusiasme yang tinggi dengan perhatian dan bervariasi macam pertanyaan yang mereka tanyakan kepada kami sehubungan dengan materi yang kami sampaikan. Untuk adopsi inovasi di Kelompok Tani ini dirasa masih kurang. Pada waktu penyuluhan kami walaupun ada salah satu anggota yang merasa sudah pernah tahu dari beberapa wilayah lain mengenai materi kami yaitu inovasi perangkap Lalat Buah, akan tetapi mereka belum pernah mencoba untuk menerapkannya. Riwayat penyuluhan yang mereka dapatkan berdasarkan hasil wawancara kami di awal pertemuan, Bapak Agat Syafalatah selaku ketua Kelompok Tani Jambu Merah mengatakan masih belum pernah dilakukan atau didapatkan sebelumnya dan hanya sebatas

Upload: deni-hidayat

Post on 14-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

desa krajan

TRANSCRIPT

Page 1: Di Desa Krajan

Di desa Krajan, Kertosari – kecamatan Pakusari terdapat satu dari beberapa kelompok

tani yang telah kami adakan penyuluhan lapang. Bernama Kelompok Tani Jambu Merah,

didirikan di awal tahun 2010 beranggotakan 15 orang dan Bapak Agat Syafalatah sebagai

ketua Kelompok Tani tersebut.

Kegiatan yang diadakan oleh kelompok tani tersebut tidak terlalu banyak dan kurang

dari 4 pertemuan dalam waktu satu bulan, karena hanya akan melakukan pertemuan jika ada

sebuah permasalahan seperti salah satunya pada waktu musim kemarau beberapa waktu yang

lalu mereka baru melakukan pertemuan bersama guna membahas solusi mendapatkan air

dengan media penunjang yang terbatas.

Koordinasi antar anggota dalam kelompok tani tersebut terbilang cukup baik, diukur

dari kekompakan kedatangan mereka pada waktu kami melakukan kegiatan penyuluhan

lapang pada 24 November 2015 kemarin disertai antusiasme yang tinggi dengan perhatian

dan bervariasi macam pertanyaan yang mereka tanyakan kepada kami sehubungan dengan

materi yang kami sampaikan.

Untuk adopsi inovasi di Kelompok Tani ini dirasa masih kurang. Pada waktu

penyuluhan kami walaupun ada salah satu anggota yang merasa sudah pernah tahu dari

beberapa wilayah lain mengenai materi kami yaitu inovasi perangkap Lalat Buah, akan tetapi

mereka belum pernah mencoba untuk menerapkannya.

Riwayat penyuluhan yang mereka dapatkan berdasarkan hasil wawancara kami di

awal pertemuan, Bapak Agat Syafalatah selaku ketua Kelompok Tani Jambu Merah

mengatakan masih belum pernah dilakukan atau didapatkan sebelumnya dan hanya sebatas

kegiatan survey dari salah satu Universitas lain, namun sikap mereka dalam menerima kami

untuk melakukan kegiatan penyuluhan terbilang cukup ramah walau ada kendala mengenai

perbedaan pendapat diantara anggota mengenai lokasi kegiatan penyuluhan kami yang

mulanya di persiapkan di sekitar Masjid tapi akhirnya dipindahkan di rumah Ketua kelompok

Tani tersebut.