diet diabetes melitus

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kenikmatan yang diharapkan oleh setiap manusia dalam kehidupan sehingga manusia diharapkan untuk mampu, menjaga kesehatannya. Dalam kehidupan sekarang telah banyak ilmu-ilmu yang mempelajari tentang kesehatan, baik ilmu tentang kesehatan, ilmu tentang penyakit dan gizi. Segala hal yang dilakukan seperti pola dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh dan penyakit yang kemungkinan dapat diderita. Salah satunya penyakit degeneratif yang dapat timbul dikarenakan pola dan gaya hidup yang dapat mengganggu kesehatan seseorang adalah Diabetes Melitus. DM atau sering disebut diabetes melitus merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut atau relatif. Tujuan dari diet diabetes melitus adalah membantu pasien memperbaiki kebiasaan makanan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang baik. Indikasi pengertian diet yang digunakan sebgai bagian dari penatalaksaan diabetes melitus dikontrol berdasarkan kandungan energi protein, lemak, dan karbohidrat. Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat

Upload: luthfirayindra

Post on 20-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pengaturan pola makan pada penderita penyakit diabetes mellitus

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Diabetes Melitus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan adalah kenikmatan yang diharapkan oleh setiap manusia dalam kehidupan

sehingga manusia diharapkan untuk mampu, menjaga kesehatannya. Dalam

kehidupan sekarang telah banyak ilmu-ilmu yang mempelajari tentang kesehatan, baik

ilmu tentang kesehatan, ilmu tentang penyakit dan gizi. Segala hal yang dilakukan

seperti pola dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh dan

penyakit yang kemungkinan dapat diderita. Salah satunya penyakit degeneratif yang

dapat timbul dikarenakan pola dan gaya hidup yang dapat mengganggu kesehatan

seseorang adalah Diabetes Melitus.

DM atau sering disebut diabetes melitus merupakan kumpulan gejala yang timbul

pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat

kekurangan hormon insulin secara absolut atau relatif. Tujuan dari diet diabetes

melitus adalah membantu pasien memperbaiki kebiasaan makanan dan olahraga untuk

mendapatkan kontrol metabolik yang baik. Indikasi pengertian diet yang digunakan

sebgai bagian dari penatalaksaan diabetes melitus dikontrol berdasarkan kandungan

energi protein, lemak, dan karbohidrat. Prinsip diet bagi penderita DM adalah

mengurangi dan mengatur konsumsi karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi

mekanisme pengaturan gula darah. Syarat diabetes melitus energi cukup untuk

mencapai dan mempertahan berat badan normal. Kebutuhan energi ditentukan dengan

memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg berat

badan normal, ditambah kebutuhan untuk aktifitas fisik.

B. Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui:

1. Pengertian Diet Diabetes Melitus

2. Tujuan Diet Diabetes Melitus

3. Indikasi Pemberian Diabetes Melitus

4. Prinsip Diabetes Melitus

Page 2: Diet Diabetes Melitus

5. Syarat Diabetes Melitus

6. Jenis-jenis Diabetes Melitus

C. Ruang Lingkup Penulisan

Diabetes melitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin

secara absolut atau relatif. Pelaksanaan diet hendaknya di sertai dengan latihan

jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan. penyakit diabetes melitus dibagi

dalam empat golongan,yaitu : diabetes tipe I dan II,diabetes melitus gestasional. Diet

adalah pentalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM. Makanan yang masuk harus

dibagi merata sepanjang hari, ini harus konsisten dari hari kehari. Sangat penting bagi

pasien yang menerima insulin.

D. Metode Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan. Dalam metode ini penulis

membaca buku yang berkaitan dengan penulisan makalah.

E. Sistematika penulisan

Makalah ini tersusun berdasarkan bahasa EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).

Makalah ini terdiri atas 3 BAB yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang

lingkup, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini dibahas mengenai pengertian diabetes melitus, tujuan diet, indikasi

pemberian diet, prinsip diet, syarat diet, jenis diet, bahan makanan sehari, bahan

makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, makanan diet khusus diabetes

melitus.

BAB III PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan hasil pembahasan dan saran untuk para pembaca.

Page 3: Diet Diabetes Melitus

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang

mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin

secara normal. Sel –sel beta pada pankreas menghasilkan hormon insulin dan

glukagon. Insulin di sekresikan sebagai reaksi terhadap peningkatan kadar glukosa

dalam darah, kemudian dengan menurunnya kadar glukosa dalam darah terjadi pula

penurunan jumlah insulin yang di produksi dan insulin yang di sekresikan dalam

aliran darah akan di metabolisir. Hormon insulin mempunyai tiga lokasi kerja yang

utama diantaranya otot, hepar, dan jaringan adiposa.

Sesuai konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di indonesia (2002) oleh

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, penyakit diabetes melitus dibagi dalam tiga

golongan, yaitu : diabetes tipe I dan II, diabetes melitus gestasional. Diabetes tipe I

{insulin dependen} adalah penyakit hiperglikemia akibat ketiadaan absolut insulin.

Diabetes tipe II ( non insulin dependen} adalah penyakit hiperglikemia akibat

insensivitas sel terhadap insulin. Diabetes melitus gestasional terjadi pada wanita hamil

yang sebelumnya tidak mengidap diabetes melitus.

Diet adalah pentalaksanaan yang penting dari ketiga tipe DM. Pelaksanaan diet

hendaknya di sertai dengan latihan jasmani dan perubahan perilaku tentang makanan.

Makanan yang masuk harus dibagi merata sepanjang hari, ini harus konsisten dari hari

kehari. Sangat penting bagi pasien yang menerima insulin. Lebih jauh, orang dengan

dm tipe II cenderung kegemukan, dimana ini berhubungan dengan resistensi insulin dan

hiperglikemia. Toleransi glukosa sering membaik, penurunan berat badan.

B. Tujuan Terapi Diet

Tujuan diet penyakit diabetes melitus adalah membantu pasien memperbaiki

kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih

baik,dengan cara:

1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan

menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin ,dengan obat penurun glukosa

oral dan aktivitas fisik

Page 4: Diet Diabetes Melitus

2. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal

3. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin

seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah

yang berhubungan dengan latihan jasmani

4. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal

5. Biasakan sarapan dengan sereal tinggi serat seperti kacang hijau, jagung rebus

setiap hari, gunakan minyak goreng dalam jumlah terbatas, memasak dengan cara

menumis, merebus, memepes, dan hindari kebiasaan menggoreng makanan

dengan banyak minyak

6. Memberikan semua masukan jenis nutrien yang memadai sehingga

memungkinkan pertumbuhan normal dan perbaikan jaringan

C. Indikasi Pemberian Diet

Diet diberikan sesuai dengan kebutuhan energi dan kemampuan fungsi ginjal

pasien, yang masing-masing dibagi menurut nilai protein, yaitu 30g, 40g, dan 50g. Diet

DM diberikan pada pasien sesuai rekomendasi dimana semuanya begantung kepada

penyakit diabetes, tipe pengobatan keperibadian pasien, berat badan dan gaya hidup

penderitanya.

Rekomendasi diet diabetes:

Nutrient Rekomendasi

Energi 1. a) dibatasi pada pasien diabetes

yang obesitas

b) tidak boleh melampaui

kecukupan kalori bagi pasien

diabetes dengan berat badan

normal

2. paling sedikit separuh dari total

masukan kalori berupa hidratarang

Hidratarang 1. mendorong penggunaan makanan

yang mengandung serat terlarut

maupun tak terlarut

Page 5: Diet Diabetes Melitus

2. a) hidratarang sebaiknya dalam

bentuk polisakarida dan bukan gula

biasa

b) gula hanya boleh digunakan

dalam keadaan sakit dan

hipoglikemia

Lemak 1. lemak harus memberikan total

masukan energi paling banyak 35%

2. konsumsi lemak jenuh harus

dikurangi

Protein Seperti halnya diet yang normal dan

seimbang dan sumber-sumber hewani dan

nabati

Garam Diet diabetes tidak boleh menyebabkan

peningkatan masukan garam

Produk pangan khusus Produk pangan kalori-rendah dapat

membantu penurunan berat badan pemanis

buatan dapat digunakan sebagai pengganti

gula

D. Prinsip Diet

Prinsip diet yang sederhana bagi penderita DM adalah sebagai berikut:

1. Jadual makan

2. Jumlah kalori yang ditentukan

3. Jenis makanan yang dilarang dan bahan makanan yang dibatasi

Sedangkan untuk pelaksanaan diet DM itu sendiri adalah sebagai berikut:

a. Makanan teratur sesuai jumlah pembagian makanan yang telah ditentukan dan

gunakan daftar makanan

b. Hindarkan penggunaan gula murni dan makanan yang terbuat dari gula murni

c. Makanlah banyak sayuran sesuai petunjuk yang diberikan (lihat daftar penukar).

Sayuran kelompok A (kangkung, toge, sawi, daun kacang panjang, cabe hijau

Page 6: Diet Diabetes Melitus

besar, daun bawang, ketimun, tomat, terong, selada, seledri dan kol) boleh

dimakan sekehendak sedangkan sayuran kelompok B (bayam, buncis, daun

pepaya, daun singkong, daun melinjo, daun ketela, daun katuk, jagung muda,

nangka muda, pare dan wortel) hanya dimakan menurut jumlah yang di tentukan

d. Periksalah kadar gula darah

E. Syarat Diet

Syarat-syarat diet penyakit diabetes melitus adalah:

1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.

Kebutuhan energi di tentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk

metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk

aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya kehamilan atau laktasi serta ada

tidaknya komplikasi. Makanan dibagi dalam tiga porsi besar, yaitu makan pagi

(20%), siang (30%), dan sore (25%), serta snack (25%)

2. Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total

3. Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total, dalam bentuk

<10% dari kebutuhan energi total berasal dari lemak jenuh, 10% dari lemak tidak

jenuh ganda, sedangkan sisanya dari lemak tidak jenuh tunggal. Asupan kolestrol

makanan dibatasi, yaitu <300 mg hari

4. Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari kebutuhan energi total, yaitu 60-70%

5. Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan

kecuali jumlah yang sedikit sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah sudah

terkendali, diperbolehkan mengkomsumsi gula murni, sampai 5% dari kebutuhan

energi total

6. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah bahan

pemanis selain sukrosa. Ada dua jenis gula alternatif yaitu yang bergizi dan yang

tidak bergizi. Gula alternatif bergizi adalah fruktosa, gula alkohol berupa sarbitol,

manitol, dan silitol, sedangkan gula alternatif tidak bergizi adalah aspartan dan

sakarin

7. Asupan serat dianjurkan 25 gr perhari dengan mengutamakan serat larut air yang

terdapat di sayur dan buah. Menu seimbang rata-rata memenuhi kebutuhan serat

sehari

Page 7: Diet Diabetes Melitus

8. Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi natrium

dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3000mg perhari. Apabila

mengalami hipertensi asupan garam harus dikurangi

9. Cukup vitamin dan mineral. Apabila asupan dari makanan cukup, penambahan

vitamin dan mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan

F. Perencanaan Makanan

Diet untuk mengidentifikasi kebiasaan makan pasien dan gaya hidupnya. Kita

juga harus mengkaji keinginan pasien untuk menurunkan, menaikkan atau

mempertahankan berat badannya. Pada sebagian besar kasus, penderita diabetes tipe

II memerlukan penurunan berat badan. Tujuan yang paling penting dalam

penatalaksanaan diet bagi penderita diabetes adalah pengendalian asupan kalori total

untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang sesuai dengan pengendalian

kadar glukosa darah. Namun keberhasilan dalam mencapai tujuan ini masih sering

disertai dengan terjadinya hiperglikemia pada penderita diabetes tipe II. Namun

demikian, pencapaiann tujuan ini tidak selalu mudah dilaksanakan. Diet untuk

mengendalikan kalori dapat dilakukan pertama-tama dengan menghitung kebutuhan

kalori seseorang. Usia, jenis kelamin, tiggi dan berat badan digunakan dalam rumus

harris benedict untuk menentukan Basal Energy Expenditure (BEE) yang akan

mencerminkan kebutuhan energi minimal. Faktor aktivitas kemudian dikalikan

dengan BEE untuk menghasilkan jumlah kalori yang diperlukan agar berat badan

dapat dipertahankan. Untuk menurunkan berat badan sebanyak setengah hingga satu

kilogram, jumlah total kalori tersebut dikurangi dengan 500 hingga 1000 kalori.

Kalori yang diberikan harus didistribusikan ke dalam kabohidrat., protein serta lemak,

dan dengan demikian perencanaan makanan dapat dibuat. Daftar bahan makanan

penukar bagi perencanaan makanan (di amerika serikat, the 1986 Exchange Lists for

Meal Planning) harus disampaikan kepada pasien dengan penggunaan jumlah kalori

yang tepat yang di sertai kepatuhan pasien terhadap diet sebagai tujuan. Sayangnya,

diet dengan pengendalian jumlah kalori sering membingungkan dan sulit diketahui

karena mengharuskan pasien untuk mengukur secara tepat porsi makanannya serta

mengonsumsi jenis makanan tertentu dengan jumlah tertentu pada setip waktu

makanan dan ngemil. Pada keadaan ini, pembuatan rencana makanan (meal plan)

yang didasarkan pada kebiasaan makan serta gaya hidup masing-masing pasien serta

merupakan pendekatan yang lebih realistis bagi pengendalian glukosa dan penurunan

Page 8: Diet Diabetes Melitus

atau pemeliharaan berat badan. Kedua hal tersebut mengharuskan pasien untuk

berkerja sama dengan ahli diet dalam mengkaji kebiasaan makannya pada saat ini dan

mencapai tujuan yang realistis serta sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.

Pada penderita diabetes tipe I yang berusia muda, pemberian diet dengan

jumlah kalori yang cukup harus diprioritaskan agar proses tumbuh kembang normal

dapat di pertahankan. Sebagai pasien mungkin memilih berat badan yang kurang pada

awal terjadinya diabetes tipe I sebagai akibat dari penurunan berat badan yang cepat

karena hiperglikemia berat. Tujuan yang akan dicapai pada mulanya dapat berupa

pemberian diet tinggi kalori untuk memperoleh kembali berat badannya yang hilang.

Distribusi kalori rencana makan bagi penyandang diabetes juga memfokuskan

presentase kalori yang berasal dari kabohidrat, protein dan lemak. Ada dua tipe

kabohidrat yang utama yaitu, kabohidrat kompleks dan sederhana. Pati seperti roti,

sereal, nasi dan pasta merupakan kabohidrat kompleks. Buah yang manis dan gula

merupakan contoh kabohidrat sederhana. Umumnya makanan sumber kabohidrat

akan memberikan pengaruh yang paling besar terhadap kadar glukosa darah karena

jenis makanan ini lebih cepat dicerna dari pada jenis makanan lainnya dan dengan

segera akan diubah menjadi glukosa. Beberapa puluh tahun yang lalu terdapat

rekomendasi agar diet diabetes mengandung kalori yang lebih banyak didapat dari

makanan sumber protein dan lemak dari pada kabohidrat agar peningkatan kadar

glukosa dalam darah setelah makan dapat di kurangi. Namun, akhir-akhir ini di

temukan bahwa penyerapan kabohidrat kompeks di traktus gastrointestinal terjadi

secara lebih bertahap sehingga tidak terlalu meningkatkan kadar glukosa darah seperti

yang diperkirakan sebelumnya. Disamping itu, diet yang sedikit mengandung kalori

yang berasal dari kabohidrat akan meningkatkan jumlah kalori dari lemak keadaan ini

menimbulkan masalah dalam upaya mengurangi penyakit kardovaskuler yang sering

menyertai diabetes. Distribusi kalori dari kabohidrat saat ini lebih dianjurkan dari

pada protein dan lemak. Meskipun demikian, riset tentang ketepatan diet tinggi

kabohidrat pada pasien penurunan toleransi glukosa sedang berjalan, dan dengan

demikian ajuran tersebuat masih dapat beruba. Pada saat ini perhimpunan diabetes

diamerika dan persatuan dietetik amerika merekomendasikan bhwa untuk semua

tingkat asupan kalori, maka 50% hingga 60% kalori berasal dari kabohidrat, 20%

hingga 30% dari lemak dan 12% hingga 20% lainnya dari protein. Rekomendasi ini

juga konsisten dengan rekomendasi dari the american heart association dan american

cancer society.

Page 9: Diet Diabetes Melitus

Kabohidrat. Tujuan diet ini adalah meningkatkan konsumsi kabohidrat

kompleks (khususnya yang berserat tinggi) seperti roti gandum utuh, nasi beras

tumbuk, sereal dan pastaatau mi yang berasal dari gandum yang masih mengandung

bekatul. Meskipun demikian, anjurkan untuk menghindari jenis makanan yang

mengandung gula sederhana (laktosa dan fruktosa) seperti susu dan buah bukanlah

tindakan yang tepat. Di samping itu penggunaan sukrosa (gula pasir) dengan jumlah

yang sedang (tidak berlebihan) kini lebih banyak diterima sepanjang pasien masih

dapat mempertahankan kadar glukosa serta lemak (yang mencakup kolesterol dan

trigliserida) yang adekuat dan maupun mengendalikan berat badannya. Penggunaan

karbohidrat sederhana yang lebih bebas dapat menjadi faktor utama dalam

meningkatkan kepatuhan rencana makanan. Meskipun dimakan , karbohidrat

sederahana tetap harus dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan dan lebih

baik jika dicampur kedalam sayuran atau makanan lain daripada dikonsumsi secara

terpisah.

Lemak Rekomendasi tentang kandungan lemak dalam diet diabetes mencakup

penurunan persentasi total kalori yang berasal dari sumber lemak hingga kurang dari

30% total kalori dan pembatasan jumlah lemak jenuh hingga 10% Total kalori. Selain

itu pembatasan asupan total kolesterol darii makanan hingga kurang dari 300 mg/hari

sangat dianjurkan. Rekomendasi ini sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi

faktor resiko, seperti kenaikan kadar kolesterol serum yang berhubungan dengan

proses terjadinya penyakit koroner yang menyebabkan kematian dan

ketidakmampuan diantara para penderita diabetes.

Protein, rencana makan dapat mencakup penggunaan beberapa makanan

sumber protein nabati (misalnya,kacang-kacangan dan biji-bijian yang utuh) untuk

membantu mengurangi asupan kolestrol serta lemak jenuh. Di samping itu,

rekomondasi untuk mengurangi jumlah asupan perotein dapat di berikan ke pada

pesien dengan tanda-tanda dini penyakit ginjal.

Serat Makanan, penggunaan serat makanan pada diabetes telah mendapat

perhatian yang semakin bertambah akhir-akhir ini setelah para peneliti mengkaji

pengaruh diet tinggi-serat tinggi-karbohidrat pada diabetes. Tipe diet ini berperan

dalam penurunan kadar total kolestrol dan LDL (low-density lipopretien) kolestrol

dalam darah . Peningkatan kandungan serat dalam diet dapat pula memperbaiki kadar

glukosa darah sehingga kebutuhan insulin dari luar dapat di kurangi. Ada dua jenis

serat makanan, yaitu: terlarut dan tak larut, Serat Terlarut terdapat dalam makanan

Page 10: Diet Diabetes Melitus

seperti kacang-kacangan, havermut dan beberapa jenis buah mempunyai peran yang

lebih besar dalam menurunkan kadar glukosa darah dan lemak bila dibandingkan serat

tak-larut. Mekanisme kerja serat terlarut diperkirakan berhubungan dengan

pembentukkan gel dalam traktus gastrointestinal. Gel ini akan memperlambat

pengosongan lambung dan gerakan makanan yang melalui saluran cerna bagian atas.

Efek penurunan glukosa yang pontensial oleh serat makanan tersebut mungkin di

sebabkan oleh kecepatan absorpsi glukosa yang lebih lambat.

G. Jenis-jenis Diet

Diet yang digunakan sebagai bagian dari pentalaksanaan diabetes melitus yang di

kontrol berdasarkan kandungan energi, protein, lemak, dan karbohidrat. Berikut jenis

diet tersebut adalah:

1. Diet rendah kalori

Prioritas pertama dalam mengatasi pasien diabetes yang obesitas adalah

menurunkan berat badannya. Pasien yang diabetes yang menjalani diet rendah

kalori harus menyadari betapa perlunya penurunan berat badan dan berat

badan yang sudah diturunkan tidak boleh dibiarkan naik kembali. Ada

berbagai macam diet untuk menurunkan berat badan, jka penyakitnya

diabetes ringan, setiap diet rendah kalori dapat digunakan asalkan mempunyai

nilai gizi yang memadai dan memberikan landasan bagi diet selanjtnya untuk

mempertahankan berat badannya. Penurunan berat badan harus diperhatikan

dan di dorong untuk mengukur berat badan secara teratur. Sebagian pasien

diabetes dapat menarik manfaat dari dukungan dan tekanan suatu kelompok

perampingan tubuh dan hal ini harus di dorong.

2. Diet bebas gula

Tipe diet ini digunakan untuk pasien diabetes yang berusia lanjut dan tidak

memerlukan suntikan insulin, diet bebas gula diterapkan berdasarkan prinsip

”Tidak memakan gula dan makanan yang mengandung gula”. Mengkonsumsi

makanan sumber hidratarang sebagai bagian dari keseluruhan hidratarang

secara teratur. Makanan yang mengandung gula tidak boleh di makan karena

banyak yang mengandung gula.dan tidak boleh di makan karena cepat dicerna

dan di serap sehingga menimbulkan kenaikan gula darah yang cepat. Jenis

makanan ini dantaranya: madu, puding, roti yang manis, sirup, susu kental,

kecap manis dan es krim. Makanan bagi pasien diabetes harus mengandung

Page 11: Diet Diabetes Melitus

hidratarang dalam bentuk pati dan dibagi menjadi bebrapa bagian dengan

interval yang teratur selam sehari. Jumlah hidratarang yang di perbolehkan

terkandung dalam setiap hidratarang tergantung kepada kebutuhan energi

tiap-tiap pasien. Pemberian hidrtararang dalam bentuk pati pembagiaannya

secara merata akan memberikan keseimbangan yang baik antara masukan

hidratrang dan insulin yang tersedia.

3. Sistem penukar hidratarang

Sistem ini disusun untuk menghasilkan suatu metode pengaturan hidratarang

yang tepat. Sistem penukaran hidratarang digunakan pada pasien diabetes

yang mendapatkan suntikan insulin atau obat-obatan hipoglikemik oral

dengan dosis tinggi. Diet ini merupakan diet yang sangat rumit untuk di

ikuti oleh seorang penderita DM. Tetapi mempunyai kelebihan yaitu diet ini

lebih fleksibel dan berfariasi dibanding diet tipe bebas gula. Untuk

melaksanakan diet ini diperukan sebuah system penukar hidratarang yang

berisikan sebagai jenis makanan penukar dengan kandungan HA sebesar 10

gram dengan mengikuti daftar standar pasien DM dapat memakan berbagai

macam makanan dengan kandungan hidratarang yang tetap.Berikut bahan

makanan penukar hidratarang 10 gram.

Tabel Jenis Diet Diabetes Melitus Menurut Kandungan Energi,Protein,Lemak,dan

Karbohidrat

Jenis Diet Energi

Kkal

Protein

G

Lemak

G

Karbohidrat

G

I 1100 43 30 172

II 1300 45 35 192

III 1500 51,5 36,5 235

IV 1700 55,5 36,5 275

V 1900 60 48 299

VI 2100 62 53 319

VII 2300 73 59 369

VIII 2500 80 62 396

Page 12: Diet Diabetes Melitus

Standar Kalori Yang Membedakan Diet I – VII :

Diet I – III = 1100 – 1500 (untuk orang gemuk)

Diet IV – V = 1700 – 1900 (untuk orang ideal)

Diet VI – VIII = 2100 – 2500 (untuk orang kurus)

Perhitungan Dalam Rumah Tangga

Tipe Diet I : 1100 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 220 Susu sapi 1 gelas 125 kaloriKacang polong 2 sendok makan 75 kalori

Total 220Snack : 275 Kacang hijau 4 sendok makan 150 kalori

Apel 1 buah 50 kaloriSusu cair 1 gelas 75 kalori

Total 275Makan siang : 330 Kentang 2 biji sedang 175 kalori

Telur ayam 1 butir 75 kaloriTempe 2 potong 75 kalori

Total 325Makan sore : 275 Tahu 1 potong 75 kalori

Apel 1 buah 50 kaloriSusu ½ gelas 150 kalori

Total 275Total seluruhnya 1095 (-5)

Tipe Diet II : 1300 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 260 Krekers 5 buah besar 175 kaloriDaging sapi 1 potong sedang 75 kalori

Total 250Snack : 325 Kacang hijau 2 sendok makan 75 kalori

Roti putih 3 potong 175 kaloriSusu cair 1 gelas 75 kalori

Total 325Makan siang : 390 Singkong 1 potong 175 kalori

Telur ayam 1 butir 75 kaloriYogurt 1 gelas 125 kalori

Total 375Makan sore : 325 Kacang hijau 2 sedok makan 175 kalori

Apel 2 buah 100 kaloriAnggur 20 butir 50 kalori

Page 13: Diet Diabetes Melitus

Total 325Total seluruhnya 1275 (-25)

Tipe Diet III : 1500 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 300 Apel 3 buah 150 kaloriKacang kedelai 5 sendok makan 150 kalori

Total 300Snack : 375 Kacang hijau 4 sendok makan 150 kalori

Apel 1 buah 50 kaloriPisang 1 buah 50 kaloriSusu sapi 1 gelas 125 kalori

Total 375Makan siang : 450 Krekers 5 buah besar 175 kalori

Tempe 2 potong sedang 75 kaloriBayam merah 50 kaloriApel 1 buah besar 50 kaloriPisang 2 buah 100 kalori

Total 450Makan sore : 375 Bihun 1/2 gelas 175 kalori

Daun katuk 50 kaloriPisang 1 buah 50 kaloriSusu skim cair 1 gelas 75 kalori

Total 375( -25)Total seluruhnya 1500

Tipe Diet IV : 1700 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 340 Kentang 2 biji besar 175 kaloriAyam tanpa kulit 2 potong sedang 100 kaloriApel 3 buah 150 kalori

Total 340Snack : 425 Nasi tim 1 gelas 175 kalori

Melon 1 potong besar 50 kaloriKacang kedelai 2,5 sendok makan 75 kalori

Total 425Makan siang : 510 Bihun ½ gelas 175 kalori

Ayam tanpa kulit 1 potong sedang 50 kaloriTempe 2 potong sedang 150 kaloriPisang 1 buah 50 kalori

Total 500(-35)Makan sore : 425 Nasi tim 1 gelas 175 kalori

Susu skim cair 1 gelas 150 kaloriDaun katuk 50 kaloriPisang 1 buah 50 kalori

Total 425Total seluruhnya 1690(-10)

Page 14: Diet Diabetes Melitus

Tipe Diet V : 1900 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 380 Roti putih 3 potong sedang 175 kaloriSusu kental tak manis ½ gelas 125 kaloriHati ayam 1 buah sedang 75 kaloriKacang hijau 4 sdm 150 kalori

Total 375(-5)Snack : 475 Susu kental tak manis ½ gelas 125 kalori

Kacang hijau 5 sendok mkakan 175 kaloriJambu biji 2 buah besar 100 kaloriApel 1 buah 50 kalori

Total 450(-25)Makan siang : 570 Nasi ¾ gelas 175 kalori

Tempe 2 potong sedang 75 kaloriDaging sapi 1 potong sedang 75 kaloriDaun katuk 50 kaloriJeruk 2 buah 50 kaloriSusu skim cair 1 gelas 75

Total 575(+5)Makan sore : 475 Bihun 2 gelas 300 kalori

Oncom 2 pptong sedang 75 kaloriApel 2 potong kecil 100 kalori

Total 475Total seluruhnya 1875(-25)

Tipe Diet VI : 2100 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 420 Roti 3 potong sedang 175 kaloriKrekrs 5 buah besar 75 kaloriSusu sapi 1 gelas 125 kaloriPisang 1 buah 50 kalori

Total 420Snack : 525 Biskuit 4 buah 175 kalori

Krekers 5 buah 175 kaloriPisang 2 potong 100 kaloriSusu 1 gelas 75 kalori

Total 525Makan siang : 630 Beras merah 3/4 gelas 175 kalori

Buncis 50 kaloriApel 3 buah 150 kaloriKentang 2 buah sedang 175 kaloriBayam merah 50 kalori

Total 625(-5)Makan sore : 525 Kentang 2 biji sedang 175 kalori

Bihun ½ gelas 175 kaloriTempe 1 potong sedang 50 kalori

Page 15: Diet Diabetes Melitus

Pisang 2 buah 100 kaloriTotal 525Total seluruhnya 2095(-5)

Tipe Diet VII : 2300 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 460 Kentang 2 biji sedang 175 kaloriBihun ½ gelas 175 kaloriPisang 2 buah 100 kalori

Total 420Snack : 575 Biskuit 1 buah besar 175 kalori

Krekers 1 buah besar 175 kaloriPisang 3 buah 150 kaloriSusu 1 gelas 75 kalori

Total 575Makan siang : 690 Kentang 2 biji sedang 175 kalori

Ikan 2 potong 100 kaloriPisang 2 buah 100 kaloriTempe 2 potong sedang 150 kaloriDaging sapi 2 potong 150 kalori

Total 675(-15)Makan sore : 575 Nasi ¾ gelas 175 kalori

Bihun ½ gelas 175 kalori2 Bayam merah 100 kaloriTempe 2 potong sedang 75 kaloriPisang 2 buah 100 kalori

Total 625Total seluruhnya 2095(-5)

Tipe Diet VIII : 2500 kalori

Menu Takaran Jumlah Kalori

Makan pagi : 500 Kentang 2 biji sedang 175 kaloriTempe 2 potong sedang 75 kaloriBihun ½ gelas 175 kaloriSusu 1 gelas 75 kalori

Total 500Snack : 625 Biskuit 4 buah besar 175 kalori

Krekers 5 buah besar 175 kaloriPisang 3 buah 150 kaloriSusu 1 gelas 75 kaloriPepaya 1 buah kecil 50kalori

Total 625Makan siang : 750 Kentang 2 biji sedang 175 kalori

Ayan tanpa kulit 1 potong sedang 50 kaloriTelur ayam 1 butir 75 kaloriSosis 2 potong sedang 300 kaloriTahu 2 potong sedang 150 kalori

Page 16: Diet Diabetes Melitus

Total 750Makan sore : 625 Nasi tim 2 gelas 175 kalori

Ayam tanpa kulit 1 potong sedang 50 kaloriBuncis 25 kaloriTempe 2 potong sedang 75 kaloriMelon 2 potong besar 100 kaloriYogurt 1 gelas 125kalori

Total 625Total seluruhnya 2500

4. Bahan makanan yang dianjurkan

a. Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie, kentang,

singkong, ubi,dan sagu

b. Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu

kim, tempe, tahu, dan kacang-kacangan

c. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang

mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang,

dikukus ,direbus, dan dibakar.

5. Bahan makanan yang tidak dianjurkan

a. Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup, jelly,

buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol

ringan, es krim, kue-kue manis, dodol, cake,dan tar chese

b. Mengandung banyak lemak, seperti: cake, makan siap saji, goreng-gorengan

c. Mengandung banyak natrium , seperti: ikan asin, telur asin, makanan yang

diawetkan

6. Makanan diet khusus untuk pasien diabetes

Apotik dan toko- toko serba ada kini banyak menyediakan produk makanan

yang dibuat khusus bagi pasien diabetes. Kekeliruan yang mahal harganya

dapat dihindari apabila pasien diabetes mengetahui jenis produk yang cocok

bagi diri mereka sendiri. Produk- produk khusus ini dapat dibagi menjadi tiga

kelompok:

a. Kelompok produk makanan bebas gula yang rendah kalori

b. Buah yang di kalengkan dalam air sari buah yang tidak manis

c. Sup yang rendah kalori berbagai minuman yang bebas kalori, seperti

cake diet

7. Produk makanan khusus diabet

Page 17: Diet Diabetes Melitus

Ada beberapa produk makanan yang cukup mewah, mencakup :

a. Berbagai kue dan biskuit khusus untuk pasien diabetes

b. Permen, coklat, kecap manis, sirup, slai yang khusus untuk pasien

diabetes:

Produk makanan khusus ini dibuat anatara lain oleh eliench,tropikana-

slim dan slim and fit. Semua produk ini bebas dari sukrosa tetapi

mengandung bahan pemanis alternatif seperti fruktosa dan sorbitol.

Produk makanan ini memiliki kalori yang tinggi dan sering

mengandung lebih banyak kalori dari pada produkmakanan yang biasa

sehingga tidak cocok bagi pasien diabetes yang kelebihan berat.di

samping itu, produk makanan seperti ini mahal harganya. Sebaiknya

kita menghindari jenis makanan yang mengandung gula atau

membatasinya ketimbang menggantinya dengan produk makanan

khusus ini.

H. Sistem klasifikasi makanan

Untuk mengajarkan prinsip prinsip diet dan membantu pasien dalam menyusun

rencana makan telah dikembangkan beberapa sistem dimana makanan dikelompokkan

ke dalam sejumlah goolongan dengan ciri ciri yang sama, seperti jumlah kalori,

komposisi dalam makanan (yaitu jumlah protein, lemak atau karbohidrat dalam

makanan) atau efeknya pada kadar glukosa darah.

Daftar bahan makanan pengganti suatu alat yang sering digunakan dalam

penyuluhan diet adalah Daftar Bahan Makanan pengganti bagi perencanaan makan

(the exchange lists for meal planning). Ada 6 kelompok utama makanan dalam daftar

tersebut: nasi/roti/pati (makanan sumber karbohidrat), daging/telur (makanan sumber

protein hewani), sayuran, buah, susu dan lemak/minyak (dalam daftar pengganti yang

digunakan diindonesia dicantumkan pula tahu/tempe (makanan sumber protein

hewani) sehingga jumlah kelompoknya tujuh). Jenis jenis makanan yang termasuk

dalam satu kelompok (dengan jumlah tertentu) mengandung kalori dengan jumlah

yang sama dan protein , lemak serta karbihidrat dengan jumlah yang sama dalam

gram. Pasien mendapat rencana makan (yang disesuaikan menurut kebutuhan dan

keinginan masing masing) berdasarkan pada jumlah kalori yang dianjurkan dari

setiap kelompok pegganti. Makanan yang ada dalam satu kelompok dapat saling

dipertukarkan sehungga pasien dapat memiliki variasi menu sementara konsistensi

Page 18: Diet Diabetes Melitus

dalam kandungan nutrien yang dimakannya tetap dipertahankan sedapat mungkin.

Perkumpulan endokrinologi indonesia atau PERSAGI dengan alamat bagiab gizi dan

endokrin. Klasifikasi makanan terbagi menjadi 3 diantaranya: piramida pedoman

makanan. piramida pedoman makanan merupakan alat lain yang juga digunakan

untuk menyusun rencana makan, dan telah menggantikan basic four food groups di

amerika serikat. Piramida ini sering digunakan bagi penderita diabetes tipe dua yang

sulit mengikuti diet dengan kalori terkendali. Piramida makanan terdiri atas enam

kelompok makanan diantara nya roti, sereal, nasi dan pasta. Buah, sayuran, daging,

ayam, ikan, telur, kacang-kacangan , susu, yougurt, keju, dan lemak, minyak dan

makanan manis. Piramida pedoman makanan dapat digunakan untuk memberikan

penyuluhan pada pasien tentang cara mengendalikan porsi makanan dan menekan

kan makanan apa yang mengandung karbohidrat, protein serta lemak. Perencanaa

menu harus mencakup hidangan yang beriskan tiga jenis makanan dengan

menekankan pada karbohidrat kompleks.

Bahan pemanis penggunaan bahan pemanis merupakan hal yang dapat

diterima bagi pendrita diabetes, khususnya jika hal ini membantu kepatuhan pasien

pada diet. Pasien dm dianjurkan untuk menggunakan bahan pemanis dengan jumlah

yang tidak berlebihan untuk menghindari berbagai akibat yang dapat merugikan

kesehatan. Ada dua tipe pemanis penting : pemanis nutritif dan non nutritif. Pemanis

nutritif mengandung kalori dan pemanis nonutritif hanya memiliki sedikit kalori atau

tidak mengandung kalori jika digunakan dalam jumlah yang normal.

Pemanis nutritif:

1. mencakup fruktosa (gula buah), sorbitol, silitol,

2. tidak bebas kalori

3. memberikan kalori dengan jumlah yang sama yang diberikan oleh sukrosa

4. kurang menyebabkan kenaikan glukosa darah jika dibandingkan sukrosa

Pemanis nonnutritif

1. megandung kalori yangsangat kecil atau tanpa kalori

2. digunakan dalam produk makanan dan juga tersedia untuk penggunaan di

meja makan

3. menghasilakan kenaikan glukosa darah yang minimal atau tidak menaikan

glukosa darah

4. sakarin tanpa kalori

Page 19: Diet Diabetes Melitus

Pelabelan makanan, produk makanan yang diberi lebel sugarless

(kurang mengandung gula) atau sugarfree (bebas gula) mungkin masih

memberikan kalori yang sama degan produk makanan non sugarfree jika

produk tersebut di buat dengan pemanis nutritif. Jadi untuk menurunkan berat

badan, produk ini tidak selalu bermanfaaat disamping itu, pasien tidak boleh

menganngap nya sebagai makanan yang bebas di makan dengan jumlah yang

banyak karena produk makanan tersebut dapat meningkatkan kadar glukosa

darah. Makanan yang diberi lebel dietetics (makanan diet) tidak selalu berupa

makanan rendah kalori. Mungkin makanan tersebut mengamdung kadar

natrium yang rendah atau memiliki manfaat lain untuk diet khusus pada pasien

perlu diberi tahu bahwa makanan yang mengandung dietetics mungkin masi

mengandung gula /lemak dalam jumlah yang signifikan.

Page 20: Diet Diabetes Melitus

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sudah lama di ketahui bahwa makanan memegang peranan penting dalam upaya

pencegahan penyakit dan penyembuhan penyakit. Oleh sebab itu, baik dalam keadaan

sehat maupun sakit, susunan makanan perlu diatur dengan baik. Di rumah sakit,

pengaturan diet ini memerlukan kerjasama erat antara berbagai profesi terkait seperti

dokter, dietisien, perawat dan profesi kesehatan lain. Diabetes melitus (DM) adalah

kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula

(glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut atau relatif penyakit

diabetes melitus dibagi dalam tiga golongan,yaitu : diabetes tipe I dan II, diabetes

melitus gestasional. Diet adalah pentalaksanaan yang penting dari ketiga tipe DM.

Makanan yang masuk harus dibagi merata sepanjang hari, ini harus konsisten dari hari

kehari. Sangat penting bagi pasien yang menerima insulin. Lebih jauh, orang dengan

dm tipe II cenderung kegemukan ,dimana ini berhubungan dengan resistensi insulin

dan hiperglikemia. Toleransi glukosa sering membaik, penurunan berat badan. Tujuan

dari diet penyakit diabetes melitus untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan

makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik, dengan

cara mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan

menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, dengan obat penurun glukosa oral

dan aktivitas fisik, mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal. Diet

diberikan sesuai dengan kebutuhan energi dan kemampuan fungsi ginjal pasien,

pembagian makanan dan nilai gizi makanan sehari DMRP menurut satuan penukar.

Makanan yang di anjurkan untuk penderita DM:

1. Sumber karbohidrat kompleks

2. Sumber protein rendah lemak.

3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan

1. Mengandung banyak gula sederhana.

2. Mengandung banyak lemak

Page 21: Diet Diabetes Melitus

3. Mengandung banyak natrium

4. Sumber karbohidrat yang tinggi

Produk makanan khusus untuk DM dibuat anatara lain oleh eliench,tropikana-slim.

Semua produk ini bebas dari sukrosa tetapi mengandung bahan pemanis alternatif

seperti fruktosa dan sorbitol. Produk makanan ini memiliki kalori yang tinggi dan

sering mengandung lebih banyak kalori dari pada produk makanan yang biasa sehingga

tidak cocok bagi pasien diabetes yang kelebihan berat.di samping itu, produk makanan

seperti ini mahal harganya. Sebaik nya kita menghindari jenis makanan yang

mengandung gula atau membatasinya ketimbang menggantinya dengan produk

makanan khusus ini. Siklamat merupakan salah satu pemanis yang bebas kalori

{lainnya siklamat tetapi lebih jarang dipakai karena sifat toksik nya meragukan}. Bahan

pemanis ini digunakan dalam diet rendah kalori dan dapat di tambahkan kedalam

minuman serta makanan matang. Bila mana ditambahkan kedalam makanan sebelum

dimasak, sakarin akan menimbulkan rasa seperti logam.