diet peny.hati & kantung empedu d3 umm.ppt

Upload: han-burhan

Post on 05-Oct-2015

277 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fikess

TRANSCRIPT

  • DIET PADA PENYAKIT HATI DAN KANTUNG EMPEDUdr. Bambang Prijadi, MS

    *

  • HEPATITISGejala: >ikterus, nyeri abdomen, hepatomegali, mual, muntah, anoreksia>peningkatan kadar bilirubin serum, SGOT, SGPT, laktat dehidrogenase (LDH)Pengobatan:jika penyebab diketahui segera hilangkanRadang hati, akibat: virus, toksin, obstruksi, parasit, obat2an, (alkohol, kloroform, karbon tetraklorida)

  • Sekilas tentang Penyakit Hati HEPATITIS VIRUS AKUT, batasan:Keradangan jaringan hati akibat infeksi virus hepatotropik, bahan-bahan racun dan parasitEtiologi:Virus hepatotropik, yang sering: Virus Hepatitis A, B, CBahan racun pada sel hati,Obat-obatan: Tetrasiklin dosis tinggi, Parasetamol, Methyldopa, IsoniazidBahan Kimia: CCl4, gol benzena, alkoholPrognosa: Hepatitis A baik tanpa cacat, B: 90% baikHEPATITIS INFEKSIOSA >Immunopatogenesis belum jelas>Etiologi: Virus Hepatitis A, Picorna VirusPrognosa: baik, tanpa cacat

  • Sirosis HepatisSuatu Penyakit hati kronis yang secara klinis ditandai adanya gagal faal dan hipertensi portalEtiopatogenesa: merupakan fase lanjut penyakit hati dimana kerangka hati rusak disertai adanya pembentukan nodul regenerasi dan jaringan fibrosis yang bersifat irreversibelKomplikasi: ascites, perdarahan saluran makanan bagian atas, ensefalopati hepatik, infeksi bakterial terutama pada peritonium dan paru, karsinoma hepatoseluler Prognose:50% sirosis hati dekompensasi yang survive selama 2 tahun sekitar 35% survive dalam 5 tahunAdanya: hematemesis, jaundice dan ascites merupakan tanda jelek

  • 1. Berikan makanan yang berkalori tinggi, karbohidrat tinggi dan lemak sedang2. Pemberian protein disesuaikan dengan kondisi penderita3. Makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan nafsu makan dan toleransi penderita terhadap proteinAnjuran untuk penderita penyakit hati:1. Semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak2. Bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi, kacang merah, kobis, kapri, sawi, lobak, durian, nangka, mentimun3. Bumbu merangsang: cabe, petis, asam cuka, jahe, terasi4. Minuman: kopi, teh kental, minuman bersoda dan alkoholMAKANAN YANG PERLU DIHINDARI :

    *

  • Syarat Diet Penyakit Hati:1. Tinggi Kalori, terutama dari karbohidrat dan protein2. Lemak sedang3. Mudah dicerna dan tidak merangsang4. Rendah Garam bila ada oedema dan ascites5. Hindari makanan yang menimbulkan gasMakanan yang diperbolehkan:1. Nasi, kentang, roti, mie, bihun, gula2. Daging yang yang tidak berlemak3. Tahu, tempe, kacang2an lain yang direbus/dikukus4. Sayuran yg tidak banyak serat: bayam, wortel, labu siam, labu kuning, dimasak sampai lunak5. Mentega, margarin dalam jumlah terbatas6. Teh, kopi encer, sirop7. bumbu-bumbu: salam, laos, sereh

  • SIROSIS DAN ENSEFALOPATI HEPATISMerupakan kerusakan hati fase lanjut, akibat:alkoholisme, penyumbatan saluran empedu, infeksi virus

    Walaupun hati mampu meregenerasi sebagian besar kerusakannya, tapi akan terbentuk jaringan fibrosa yg dapat meru sak aliran normal darah empedu dan metabolit hatiDisfungsi hati yang parah dapat menyebabkan intoleransi terhadap protein dan terjadinya ensefalopati (koma) hepatikum

  • Tujuan terapi diet pada penyakit hati:1. Mempertahankan atau meperbaharui simpanan nutrien dalam tubuh2. Mencegah atau mengurangi komplikasi ensefalopati hepatik3. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dengan memberikan kalori dan protein dalam jumlah yang memadai

  • MACAM DIET PENYAKIT HATI1. Diet hati I, diberikan kepada penderita sirosis hepatis berat dan hepatitis infeksiosa akut dalam keadaan pre koma atau segera setelah penderita dapat makan kembali. Pemberian sumber protein sedapat mungkin dihindari. Makanan berupa cairan yang mengandung hidrat arang sederhana seperti sari buah, sirop, the manis. Cairan + 2 L sehari, bila ada ascites dan diuresa belum sempurna, pemberian cairan maks 1 L sehari2. Diet hati II, diberikan bila keadaan akut atau prekoma sudah teratasi. Pemberian protein dibatasi (30 g sehari) dan lemak diberikan dalam bentuk mudah cerna

  • 3. Diet hati III, diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati II atau kepada penderita dengan nafsu makan cukup. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa sesuai dengan keadaan penderita. Protein diberikan 1g/kg BB/hari, lemak sedang, dalam bentuk mudah cerna.4. Diet Hati IV, diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diet Hati III atau kepada penderita hepatitis infeksiosa yang nafsu makannya telah baik, telah dapat menerima protein dan tidak menunjukkan gejala sirosis hepatis aktif. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa sesuai dengan keadaan penderita.

  • PENYAKIT KANTUNG EMPEDUPeradangan kantung empedu/kolesistitis, biasanya akibat penyumbatan saluran empeduPengobatan: selama fase akut, diberikan analgesik dan antiemetik. Kolesistektomi dan drainase duktus biliari diperlukan untuk pemecahak permanen dari kolesistitis. Penatalaksanaan Gizi:Diet Rendah Lemak atau bebas lemak sama sekali harus dilakukan selama serangan akut. Pada serangan hebat, cairan jernih termasuk cairan i.v. harus dibatasi

  • PENYAKIT KANTUNG EMPEDUPembatasan lemak agar kantung empedu tidak mengalami kontraksiPemberian protein cukup (1-1,5 g/kg BB/hari)

    PRINSIP UTAMA: mengistirahatkan kantung empeduKontraksi kantung empedu : akibat adanya hormon kolesistokinin Hormon kolesistokinin diproduksi dan dibawa aliran darah menuju kantung empeduKantung empedu berkontraksi mengeluarkan getah empedu

    Apabila ada makanan (terutama lemak) yang masuk ke dalam usus halus

  • Macam Diet Peny. Kantung Empedu:1. Diet Rendah Lemak I, diberikan kepada penderita cholesistitis akut dan cholethiasis dengan kolik akut. Makanan diberikan berupa buah-buahan dan minuman manis.2. Diet Rendah Lemak II, dberikan secara berangsur bila keadaan akut sudah dapat diatasi. Makanan diberikan dalam bentuk saring, cincang, atau lunak disesuaikan dengan keadaan penderita.3. Diet Rendah Lemak III, diberikan keopada penderita penyakit kantung empedu yang tidak gemuk dan cukup nafsu makan. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa disesuaikan dengan keadaan penderita.

  • MAKANAN YANG DIANJURKAN: bahan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan mudah cerna, seperti selai, sirop, manisan, madu, gulaberikan makanan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari kembungYANG PERLU DIHINDARI:1. Semua makanan yang digoreng, semua makanan dan daging yang mengandung lemak tinggi2. Bahan makanan yang menimbulkan gas ubi, kacang merah, kobis, kapri, sawi, lobak, durian, nangka, mentimun3. Bumbu-bumbu yang merangsang: cabe, merica, asam, cuka, jahe4. Minuman yang mengandung soda dan alkoholTips untuk Diet Rendah Lemak:

    *

    *