dinamika hmi dan kammi di kota denpasar 1990 ...13. para kanda dan yunda senior di korps alumni...
TRANSCRIPT
i
DINAMIKA HMI DAN KAMMI DI KOTA DENPASAR
1990--2014 (KAJIAN TENTANG POLA IDEOLOGI GERAKAN
MAHASISWA ISLAM)
OLEH:
RAGIL ARMANDO
NIM: 1101505001
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
ii
DINAMIKA HMI DAN KAMMI DI KOTA DENPASAR
1990--2014 (KAJIAN TENTANG POLA IDEOLOGI GERAKAN
MAHASISWA ISLAM)
Oleh:
RAGIL ARMANDO
NIM: 1101505001
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Program Studi Ilmu Sejarah,
Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana guna memenuhi
salah satu syarat untuk menempuh Sarjana Bidang Ilmu Sejarah
pada Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Pernyataan Keaslian
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ragil Armando
NIM : 1101505001
Judul Skripsi : Dinamika HMI dan KAMMI di Kota Denpasar 1990--2014
(Kajian Tentang Pola Ideologi Gerakan Mahasiswa Islam).
Program Studi : Ilmu Sejarah
Fakultas : Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil
karya sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya orang lain. Kutipan pendapat
dan tulisan orang lain dirujuk sesuai dengan etika keilmuan dan teknik penulisan
karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam
skripsi ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang
dianggap melanggar peraturan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Denpasar, Juni 2015
Saya yang membuat pernyataan,
Ragil Armando
iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk diujikan pada 22
Juni 2015.
Pembimbing I
Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A.
NIP 196007291986011001
Pembimbing II
Drs. I Nyoman Sukiada, M.Hum
NIP 195803031986021001
v
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Panitia Ujian Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Pada tanggal 22 Juni 2015.
PANITIA UJIAN
Ketua Sekretaris
Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si. Fransiska Dewi Setiowati S., S.S., M.Hum
NIP. 196205171987032001 NIP. 198009262006042002
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah SWT dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah SWT (Al
Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS An-Nisa: 59)
“Berangkatlah kalian dalam keadaan ringan maupun berat dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kalian di
jalan Allah” (QS At-Taubah: 41)
“…Di dalam tiap-tiap anggota HMI bertemu dua unsur, yaitu unsur kemahasiswaan dengan fungsi
intelektualitasnya dan unsur keislaman dengan fungsi kemasyarakatannya…”
“…Mari kita berusaha untuk menjadi murid yang baik dari pengalaman-pengalaman kita. Experience is the best teacher. Dan ingatlah bahwa kekhawatiran bukanlah juru nasihat yang baik…”
(Prawoto Mangkusasmito (Ketua Umum Partai Masjumi terakhir) dalam pidatonya pada tanggal 12
Februari 1969 di hadapan massa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat yang
berjudul “Kongres Umat Islam Indonesia Satu Konsepsi” )
“Banyak yang bertanya tentang loyalitas saya, saya katakan bahwa loyalitas saya untuk negeri saya dan
negeri saya adalah setiap jengkal permukaan bumi yang dikumandangkan adzan”
(Presiden Turki H.E. Recep Tayyip Erdogan)
“…Minareler süngü, kubbeler miğfer, camiler kişlamiz, müminler asker…”
(“…The mosques are our barracks, the domes our helmets, the minarets our bayonets and the faithful our soldiers…”)
(Poem read by Turkish President H.E. Recep Tayyip Erdogan)
“…Resapi kembali ajaran keberanian, kebenaran dan keadilan. Karena kamu akan dipanggil kembali untuk
memimpin bangsa-bangsa di Dunia…”
(Filsuf Besar Islam Abad 20, Sir Allamah Muhammad Iqbal/1877-1938)
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang
Maha Pengasih, Allah Azza wa Jalla, Tuhan Seru Sekalian Alam atas segala
tuntunan, rahmat, dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Dinamika
HMI dan KAMMI di Kota Denpasar 1990--2014 (Kajian Tentang Pola Ideologi
Gerakan Mahasiswa Islam)” dapat diselesaikan. Tanpa Beliau-lah mustahil skripsi
ini dapat terlaksana karena hanya Beliau-lah yang telah mengangkat segala bentuk
kemalasan, kebodohan, kesukaran, dan kelelahan dalam proses pengerjaan skripsi
ini. Tidak lupa pula shalawat serta salam selalu tercurah kepada Baginda
Rasulullah Muhammad SAW, seseorang yang sangat mulia dan yang telah
memperkenalkan Dienul Islam kepada umat manusia hingga kemudian sampai
hari ini dan semoga Islam terus tersebar hingga tidak ada satupun sudut bumi
yang tidak tersentuh dengan indahnya risalah tauhid, yaitu Islam. Skripsi ini
disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1)
pada Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas
Udayana.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan
dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Bapak Jenderal (Purn.) Prof.
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Presiden Republik Indonesia
viii
ke-6, yang telah mencetuskan program beasiswa Bidikmisi, sehingga
penulis yang berasal dari keluarga kurang mampu (pra sejahtera) dapat
mengenyam bangku perkuliahan yang sebelumnya hanya merupakan
mimpi belaka. Penulis selamanya akan merasa berhutang lahir dan bathin
kepada Beliau;
2. Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana, atas kesempatan, perhatian, dan fasilitas yang
diberikan selama ini;
3. Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Ilmu Sejarah, dan Fransiska Dewi Setiowati S. S.S., M.Hum., selaku
Sekretaris Program Studi Ilmu Sejarah, atas semangat, perhatian, bantuan,
dan bimbingan yang diberikan selama masa perkuliahan;
4. Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., selaku pembimbing satu, dan Drs. I
Nyoman Sukiada, M.Hum., selaku pembimbing dua, yang telah bersedia
meluangkan waktu, memberikan arahan, semangat, motivasi, dan
bimbingan dengan penuh kesabaran sejak proses penyusunan rancangan
penelitian hingga penyelesaian skripsi ini. Saya sangat merasa bangga
pernah dibimbing oleh bapak-bapak semua;
5. A.A.A. Dewi Girindrawardhani, S.S., selaku pembimbing akademik yang
terus-menerus memberikan arahan, mengingatkan, dan motivasi;
6. Seluruh dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana,
khususnya Program Studi Ilmu Sejarah, yang dengan tulus memberikan
motivasi dan mendidik penulis selama menempuh pendidikan;
ix
7. Seluruh staf/pegawai perpustakaan, akademik, dan administrasi Fakultas
Sastra dan Budaya Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang
diberikan selama ini;
8. Kakek penulis alm. Mbah Mochammad Salim (mantan aktivis Partai
Nasional Indonesia (PNI) Cabang Tegal di era Orde Lama), atas darah
politik yang telah engkau wariskan sehingga penulis dapat mengerti akan
arti sebuah perjuangan hidup, dan maafkanlah cucumu ini yang
mengambil jalan perjuangan berbeda dengan lebih memilih Buya Natsir
ketimbang Soekarno, Masjumi daripada PNI, serta HMI ketimbang
GMNI;
9. Kedua orang tua tercinta, Rahardjo Salim dan Tri Laksmawati, atas doa,
nasihat, semangat, dan dukungan yang diberikan selama ini demi
tercapainya sebuah cita-cita;
10. Kakak-kakak penulis, Dimas Iwan Dermawan dan istri Setia Yuni Hariani,
S.Pi., berserta keponakan yang penulis cintai, Shakira Azra Putri
Dermawan (Rara), seluruh keluarga besar Bani Salim di seluruh Indonesia,
khususnya Mbak Hexavia Marliani, S.Pt., Mas Nasrullah Karim, S.T.,
Sismandita Nur Fallah (Dita), dan lainnya, dan tak lupa keluarga besar
Trah Mbah Radjimin di Tegal, Jawa Tengah, atas semangat, doa, bantuan
material, dan dukungannya selama ini;
11. Ida Ayu Putu Novinasari, S.S. yang selalu setia mendukung, memberikan
semangat, cinta, serta doa selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini;
x
12. Saudara-saudaraku seperjuangan, seukhuwwah, sehidup-semati, para kader
umat-kader bangsa, pasukan hijau-hitam di seluruh persada Indonesia,
khususnya di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Denpasar yang
telah memberikan berbagai diskusi, fasilitas, doa, semangat, dan
dukungannya selama ini;
13. Para kanda dan yunda senior di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa
Islam (KAHMI) di seluruh Indonesia, yang tak bisa saya ucapkan satu-
persatu yang meluangkan waktu dan tenaganya guna melayani segenap
pertanyaan, diskusi, fasilitas, doa, semangat, dan dukunganya dalam
penulisan skripsi ini;
14. Bapak Widminarko (Pemimpin Redaksi Tabloid Tokoh, tokoh gerakan
mahasiswa 1965, mantan anggota DPRD-GR Fraksi PNI 1967--1971) atas
waktu dan kesempatan diskusi yang menarik, serta berbagai bantuan yang
telah diberikan, khususnya bantuan arsip-arsip dokumen, koran-koran, dan
berbagai buku yang terkait dengan gerakan mahasiswa pada tahun 1960--
1970-an.
15. Para senior alumni dan kawan-kawan aktivis Cipayung Plus (GMNI,
PMKRI, GMKI, PMII, dan lainnya), keluarga besar Gajayana (Keluarga
Jawa Udayana), UKM Kewirausahaan Universitas Udayana, UKM
Generasi Bidikmisi Udayana (GBU), UKKI FPMI Universitas Udayana,
kawan-kawan supporter Bali (Aremania Dewata, The Jakmania Bali,
Bonek Bali, Viking Bali, Semeton Dewata, LA Dewata, Pasodewa, dan
xi
lainnya), STT. Tri Satya Perumahan Kedua Permai, atas perhatian dan
dukungan yang diberikan;
16. Teman-teman di Program Studi Ilmu Sejarah (Keluarga Mahasiswa
Sejarah/KEMAS), khususnya teman-teman seangkatan, Ilmu Sejarah
2011, khususnya saudara seperjuangan Fauzan Al-Jundi dan Bagus
Bahagio Rahardjo, yang telah menemani penulis dan memberikan
semangat selama menempuh studi serta semua pihak yang telah
memberikan dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.
Wabillahit Taufiq Wal Hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Denpasar, Juni 2015 M
Ramadhan 1436 H
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................... i
PERSYARATAN GELAR ................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................ vii
DAFTAR ISI ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………….. xviii
GLOSARIUM………………………………………………………... xxiii
ABSTRAK …………………………………………………………… xxvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 12
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 13
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................... 13
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................... 13
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 14
1.4.1 Manfaat Teoretis ................................................................... 14
1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................... 14
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 14
1.6 Kajian Pustaka ............................................................................... 16
1.7 Konsep ........................................................................................... 19
1.7.1 Dinamika ............................................................................... 20
1.7.2 Ideologi ................................................................................. 20
1.7.3 Gerakan ................................................................................. 21
1.7.4 Mahasiswa Islam ................................................................... 21
1.8 Landasan Teori ............................................................................. 22
1.8.1 Teori Eksplanasi .................................................................... 22
1.8.2 Teori Multibudaya ................................................................. 23
1.8.3 Teori Gerakan Sosial ............................................................. 24
1.8.4 Teori Struktur Kesempatan Politik (Political Opportunity
Structure) ....................................................................................... 25
1.9 Metode Penelitian ......................................................................... 26
1.9.1 Heuristik ............................................................................... 26
1.9.2 Kritik Sumber ....................................................................... 27
1.9.3 Interpretasi ............................................................................ 28
1.9.4 Historiografi .......................................................................... 28
1.10 Sistematika Penulisan ................................................................... 29
xiii
BAB II LATAR BELAKANG MUNCULNYA GERAKAN
MAHASISWA ISLAM DI KOTA DENPASAR ................. 31
2.1 Situasi Politik Kota Denpasar pada Masa Orde Lama ..................... 31
2.2 Berdirinya Organisasi Mahasiswa di Kota Denpasar: Lahirnya
HMI Cabang Denpasar .................................................................. 40
2.3 Gerakan Mahasiswa Islam pada Masa Akhir Orde Lama:
Perjuangan Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara .................... 51
2.4 Gerakan Mahasiswa Islam pada Masa Awal Orde Baru: Kembali
Ke Kampus hingga Membangun Keummatan-Keindonesiaan........ 70
BAB III PERJUANGAN GERAKAN MAHASISWA ISLAM
PADA MASA ORDE BARU HINGGA MASA
REFORMASI ...................................................................... 77
3.1 Depolitisasi Gerakan Mahasiswa: Perlawanan Terhadap
Penerapan NKK/BKK ................................................................... 77
3.2 Perpecahan HMI: Perlawanan Terhadap Penerapan
Azas Tunggal Pancasila.................................................................. 88
3.3 Konsolidasi HMI Cabang Denpasar Pasca Perpecahan ................... 107
3.4 Lahirnya Gerakan Tarbiyah di Kalangan Mahasiswa Islam:
Sebuah Embrio KAMMI ................................................................ 115
3.5 Babak Baru Perjuangan Gerakan Mahasiswa Islam:
Runtuhnya Orde Baru..................................................................... 136
3.6 Aktivitas Gerakan Mahasiswa Islam pada Masa Reformasi ............ 155
BAB 1V POLA IDEOLOGI GERAKAN MAHASISWA ISLAM
DI KOTA DENPASAR ..................................................... 190
4.1 Ideologi Gerakan Mahasiswa Islam ............................................... 190
4.2 HMI Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam Moderat ....................... 193
4.2.1 Melacak Akar Ideologis HMI ............................................... 193
4.2.2 Implementasi NDP: Mission HMI ........................................ 201
4.2.3 Fungsi Mission HMI ............................................................. 206
4.2.4 Hakekat Keberadaan HMI .................................................... 207
4.2.5 Hubungan Mission Secara Integral ....................................... 210
4.2.6 Pola Jenjang Perkaderan HMI ............................................... 211
4.3 KAMMI Sebagai Organisasi Islam Konservatif .............................. 214
4.3.1 Transformasi Ideologi dari Ikhwanul Muslimin ke KAMMI . 214
4.3.2 Ikhwanul Muslimin Indonesia: Latar Ideologis KAMMI ...... 224
4.3.3 Perangkat Ideologi KAMMI ................................................. 230
4.3.4 Pola Jenjang Kaderisasi KAMMI ......................................... 237
BAB V PENUTUP ............................................................................. 241
xiv
5.1 Simpulan ........................................................................................ 241
5.2 Saran .............................................................................................. 244
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 246
DAFTAR INFORMAN ...................................................................... 268
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 273
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Peta Lokasi Penelitian .................................................. 273
Lampiran 2: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Himpunan Mahasiswa Islam .............................................................. 274
Lampiran 3: Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ...................................... 295
Lampiran 4: Surat Keputusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Nomor: 054/SK/KU-i/KAMMI/IV/2014
Tentang Struktur Pengurus Daerah Denpasar Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia .............................................................. 314
Lampiran 5: Surat Keputusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Nomor: 002/SK/KU-i/KAMMI/XI/2014
Tentang Struktur Komisariat STAI Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia ................................................................................ 316
Lampiran 6: Surat Keputusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Nomor: 002/SK/KU-i/KAMMI/XI/2014
Tentang Struktur Komisariat Dewata Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia ................................................................................ 318
Lampiran 7: Surat Keputusan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia Nomor: 002/SK/KU-i/KAMMI/XI/2014
Tentang Struktur Komisariat Badung Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia ................................................................................ 320
Lampiran 8: Pemberitaan Surat Kabar Suara Indonesia
terkait dengan berita pembersihan Senat Fakultas Sastra
Unud dari anasir-anasir G30S/PKI. (Harian Pagi Suara
Indonesia No. 77 Tahun Ke XVII, Rebo 3 Nopember 1965).................. 322
Lampiran 9: Pemberitaan Surat Kabar Suluh Marhaen
terkait dengan penjelasan Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI) Wilayah Bali pasca pertentangan
antara GMNI-GMHB dengan HMI-PMKRI akibat
penentuan tema TRITURA 1967. (Harian Pagi Suluh
Marhaen, No. 167, Tahun ke XVIII, 14 Pebruari 1967) ......................... 323
Lampiran 10: Pemberitaan Surat Kabar The Jakarta Post terkait
xvi
dengan hasil pemilihan Ketua Umum PB HMI periode 1997--1999
dimana untuk pertamakalinya HMI Cabang Denpasar mencalonkan
kadernya sendiri yaitu Viva Yoga Mauladi (Mantan Ketua Umum
HMI Cabang Denpasar Periode 1992--1993) (Surat Kabar The
Jakarta Post, Friday, August 29, 1997) ................................................ 324
Lampiran 11: Pemberitaan Surat Kabar Bali Post terkait dengan
aksi resmi pertama HMI Cabang Denpasar dengan membawa
nama institusi tanpa berkoalisi dengan Posperra dan gerakan
mahasiswa lainnya pada tanggal 2 Mei 1998. (Harian Pagi Bali Post,
Minggu, 3 Mei 1998) ........................................................................... 325
Lampiran 12: Pemberitaan Surat Kabar Bali Post terkait dengan
Aksi Umat Menggugat (AUM) yang dilakukan HMI Cabang Denpasar
bersama-sama masyarakat Desa Adat, mahasiswa, dan seluruh elemen
masyarakat Bali pada 28 Oktober 1998. (Harian Pagi Bali Post,
Selasa, 20 Oktober 1998) ..................................................................... 326
Lampiran 13: Foto situasi Kampus Unud Sudirman pada kampanye
Pemira Unud pada bulan Maret 2000 ................................................... 327
Lampiran 14: Suasana Aksi Demo HMI Cabang Denpasar di depan
Konsulat Amerika Serikat pada Oktober 2001 guna mengecam
tindakan terorisme yang berlandaskan agama serta serangan Amerika
Serikat secara tirani dan sewenang-wenang yang menewaskan banyak
warga sipil Afghanistan ....................................................................... 327
Lampiran 15: Suasana penangkapan dan dorong-mendorong para
kader HMI dengan aparat pasca demo kasus Ambon di depan Oditur
Kodam IX/Udayana pada bulan Maret-April 1999 ............................... 328
Lampiran 16: Suasana Latihan Kader HMI Cabang Denpasar pada
tahun 2013 ........................................................................................... 328
Lampiran 17: Suasana Daurah Marhalah 1 KAMMI Denpasar pada
tanggal 18--19 Januari 2014 bertempat di Musholla di Kawasan
Jalan Subur, Denpasar .......................................................................... 329
Lampiran 18: Suasana liqa Ramadhan yang dilakukan oleh
para pengurus KAMMI Denpasar bertempat Musholla Al Amanah
GKN 1 - Renon, Denpasar dengan murabbi Arif Marsudi, S.P.
yang merupakan salah satu pengurus DPD PKS Denpasar.................... 329
Lampiran 19: Suasana aksi eatrikal dengan mendorong sepeda
motor menuju kantor Gubernur Bali dalam aksi menolak kenaikan
BBM yang dilakukan oleh KAMMI Bali di depan Kantor Gubernur
xvii
Provinsi Bali pada 17 Juni 2013 ........................................................... 330
Lampiran 20: Suasana pasca diskusi kebangsaan HMI Cabang Denpasar
bersama Panglima Kodam/IX Udayana Letjend (TNI) Tory Djohar
Banguntoro yang diwakili oleh Kepala Staf Kodam/IX Udayana
Brigjen. Hadi Kusnan pada 30 April 2015. Terlihat Ragil Armando
(Kabid. KPP HMI Komisariat Sastra-Pariwisata) bersama Brigjen.
Hadi Kusnan (foto kanan) dan Letkol (Inf.) Teddy A.
selaku Dandim 1611/Badung ............................................................... 330
xviii
DAFTAR SINGKATAN
AB : Anggota Biasa
ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
AD : Anggaran Dasar
ADK : Aktivis Dakwah Kampus
AKOP : Akademi Koperasi
AMI Bali : Aliansi Mahasiswa Islam Bali
ART : Anggaran Rumah Tangga
AUM : Aksi Umat Menggugat
BADKO : Badan Koordinasi
BAMPER : Badan Aktivitas Mahasiswa untuk Pembebasan Rakyat
BEM : Badan Eksekutif Mahasiswa
BKK : Badan Koordinasi Kampus
BP-KNIP : Badan Pekerja-Komite Nasional Indonesia Pusat
CDB : Comite Daerah Besar
CR : Comite Resort
Dandim : Komandan Kodim
DDII : Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
DEMA/DM : Dewan Mahasiswa
DPC : Dewan Pimpinan Cabang
DPM : Dewan Perwakilan Mahasiswa
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD-GR : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah-Gotong Royong
Fapet : Fakultas Peternakan
FE : Fakultas Ekonomi
FH : Fakultas Hukum
FK : Fakultas Kedokteran
FKG : Fakultas Kedokteran Gigi
FKHP : Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan
FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FMN : Front Mahasiswa Nasional
Forkom : Forum Komunikasi
FORKOT : Forum Kota
FPMHD : Forum Persaudaraan Mahasiswa Hindu Dharma
FPMI : Forum Persatuan Mahasiswa Islam
FS : Fakultas Sastra
FSB : Fakultas Sastra dan Budaya
FSLDK : Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus
FT : Fakultas Teknik
FTP : Fakultas Teknologi Pertanian
G30S/PKI : Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia
Gamais : Keluarga Mahasiswa Islam
GBI : Gabungan Buruh Indonesia
GBHO : Garis Besar Haluan Organisasi
xix
Gemsos : Gerakan Mahasiswa Sosialis
Gemuis : Generasi Muda Islam
Gempita : Gema Penerimaan Intelektual Muda
Germindo : Gerakan Mahasiswa Indonesia
GMHB : Gerakan Mahasiswa Hindu Bali
GMKI : Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
GMNI : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Golkar : Golongan Karya
Golput : Golongan Putih
GP Anshor : Gerakan Pemuda Anshor
GPII : Gerakan Pemuda Islam Indonesia
GSHB : Gerakan Siswa Hindu Bali
GSKI : Gerakan Siswa Kristen Indonesia
GSNI : Gerakan Siswa Nasional Indonesia
HIKMAHBUDHI : Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia
HMI : Himpunan Mahasiswa Islam
HMI-MPO : Himpunan Mahasiswa Islam - Majelis Penyelamat
Organisasi
HSI : Himpunan Sarjana Indonesia
IHD : Institut Hindu Dharma
IIFSO : International Islamic Federation of Student Organizations
IJDK : Indeks Jati Diri Kader
IKIP : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IMADA : Ikatan Mahasiswa Djakarta
IMF : International Monetary Fund
IMM : Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
INI : Ikatan Nasional Indonesia
IPB : Institut Pertanian Bogor
IPM : Ikatan Pelajar Muhammadiyah
IPNU : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’
IPPI : Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia
IRMI : Ikatan Rakjat Murba Indonesia
ISA : Indonesian Students Assembly
ISC : Islamic Study Group
IT : Information Technology
ITB : Institut Teknologi Bandung
KAMI : Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia
KAMMI : Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
KBM : Kelompok Bermain Mahasiswa
KBMB : Komunitas Bebas Mahasiswa Bali
KBMP : Kelompok Belajar Mahasiswa Progresif
KKN : Korupsi, Kolusi, Nepotisme
KMHDI : Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia
KNPI : Komite Nasional Pemuda Indonesia
Komji : Komando Jihad
KOHATI : Korps HMI-Wati
xx
KOKAM : Komando Kesiapsiagaan Muhammadiyah
KOMPOR : Komunitas Masyarakat Kampus Peduli Reformasi
KOPKAMTIB : Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban
KOSMA : Komite Sentral Mahasiswa
KPNI : Kesatuan Pemuda Nasional Indonesia
LBH Bali : Lembaga Bantuan Hukum Bali
LDK : Lembaga Dakwah Kampus
LDMI : Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam
LIPIA : Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab
LK : Latihan Kader
LMD : Latihan Mujahid Dakwah
LMND : Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi
Malari : Malam Lima Belas Januari
Manipol : Manifesto Politik
Masjumi : Majelis Sjuro Muslimin Indonesia
Mapancas : Mahasiswa Pancasila
Mapala : Mahasiswa Pecinta Alam
Maperca : Masa Perkenalan Calon Anggota
Menwa : Resimen Mahasiswa
Milis : Mailing List
MIPA : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MMB : Masyarakat Mahasiswa Bogor
MMI : Majelis Mahasiswa Indonesia
MMM : Masyarakat Mahasiswa Malang
MPK : Majelis Pengawas dan Konsultasi
MPR : Majelis Permusyawaratan Rakyat
MPRS : Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
MUI : Majelis Ulama’ Indonesia
MUSMA : Musyawarah Mahasiswa
MUSPIDA : Musyawarah Pimpinan Daerah
NA : Nasiy’atul Aisyiyah
NDP : Nilai Dasar Perjuangan
NIK : Nilai Identitas Kader
NKK : Normalisasi Kehidupan Kampus
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
NU : Nahdlatul Ulama’
Ormas : Organisasi Masyarakat
Orsospol : Organisasi Sosial Politik
Pangdam : Panglima Komando Daerah Militer
P4 : Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
PAO : Pembinaan Aparatur Organisasi
Parkindo : Partai Kristen Indonesia
Parmusi : Partai Muslimin Indonesia
PB : Pengurus Besar
PBHI Bali : Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia Bali
PC : Pimpinan Cabang
xxi
PDI : Partai Demokrasi Indonesia
PEMIAT : Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara
Pemira : Pemilihan Umum Raya
Permai : Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia
Persis : Persatuan Islam
Perti : Persatuan Tarbiyah Islam
P.J.M. : Paduka Jang Mulia
PII : Pelajar Islam Indonesia
PIR : Partai Indonesia Raya
PKI : Partai Komunis Indonesia
PKKMB : Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru
PKR : Partai Kedaulatan Rakyat
PKS : Partai Keadilan Sejahtera
PMB : Perhimpunan Mahasiswa Bandung
PMD : Perhimpunan Mahasiswa Djakarta
PMJ : Perhimpunan Mahasiswa Jogjakarta
PMII : Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
PMKH : Perhimpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan
PMKRI : Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
PNB : Politeknik Negeri Bali
PNI : Partai Nasional Indonesia
Posperra : Posko Perjuangan Rakyat Bali
PPMI : Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia
PRD : Partai Rakjat Djelata
PRD : Partai Rakyat Demokratik
PPAB : Pekan Penerimaan Anggota Baru
PPP : Partai Persatuan Pembangunan
PRI : Partai Rakyat Indonesia
PRN : Partai Rakyat Nasional
PSI : Partai Sosialis Indonesia
PSII : Partai Syarikat Islam Indonesia
PSTP : Program Studi Teknologi Pertanian Unud
PTI : Partai Tani Indonesia
PTIP : Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan
PTKP : Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda
PWI : Persatuan Wanita Indonesia
PWR : Partai Wanita Rakyat
RKA : Rukun Kipajah Ansor
RPKAD : Resimen Para Komando Angkatan Darat
Rohis : Rohaniwan Islam
SARA : Suku, Ras, dan Agama
SAW : Shalallahu Alaihi Wasallam
SKEMA-B : Sekretariat Kerjasama Mahasiwa-Bali
SKEMA-D : Sekretariat Kerjasama Mahasiwa-Denpasar
SKHO : Solidaritas Keprihatinan Harga Obat
SKI : Serikat Kerakyatan Indonesia
xxii
SKS : Satuan Kredit Semester
SMPT : Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi
SM : Senat Mahasiswa
SOBSI : Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia
SOMAL : Sekretariat Bersama Organisasi-Organisasi Mahasiswa
Lokal
SPP : Sumbangan Pembiayaan Pendidikan
STAID : Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar
STD : Sekolah Tinggi Desain
STIKI : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Indonesia
STIMI : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia
STKIP : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
STIKOM : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer
STP : Sekolah Tinggi Pariwisata
SWT : Subhanahu wa Ta’ala
TNI : Tentara Nasional Indonesia
Tritura : Tri Tuntutan Rakyat
UGM : Universitas Gadjah Mada
UI : Universitas Indonesia
UIN : Universitas Islam Negeri
UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa
UKMKI : Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam
UKKI : Unit Kegiatan Kerohanian Islam
UMM : Universitas Muhammadiyah Malang
Unair : Universitas Airlangga
Undip : Universitas Diponegoro
Unmar : Universitas Marhaen
Unmas : Universitas Mahasaraswati
Unud : Universitas Udayana
Unwar : Universitas Warmadewa
UU : Undang-Undang
WALHI : Wahana Lingkungan Hidup
WDI : Wanita Demokrat Indonesia
WINUD : Warga Islam Universitas Udayana
WTO : World Trade Organization
xxiii
GLOSARIUM
Arb: Arab, Bali: Bali, Eng: English, Fr: French, Lt: Latin, Ned: Nederland
Akhlakul Karimah (Arb) : Perilaku yang baik dan sesuai dengan tuntutan
Agama Islam.
Allahyarham (Arb) : Semoga Allah merahmati, biasanya diucapkan
setelah nama seseorang yang telah meninggal dunia
sebagai ucapan penghormatan dan do’a.
Aqidah (Arb) : Keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada
Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban,
bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada para
malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, hari
akhir, dan takdir yang baik dan buruk, serta
mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih
tentang prinsip-prinsip agama (ushuluddin),
perkara-perkara yang gaib, beriman kepada ijma’
(konsensus) dari para salafush shalih, serta berita-
berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun
secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-
Qur’an dan As-Sunah (Hadist) yang shahih serta
ijma’ salafush shalih.
Anasir : Unsur-unsur.
Anti-Manipol : Anti Manifesto Politik.
Coup d’etat (Fr) : Tindakan pembalikan kekuasaan terhadap
seseorang atau pemerintahan yang sah dengan cara
illegal dan seringkali bersifat brutal,
inkonstitusional berupa “pengambilalihan
kekuasaan”, “penggulingan kekuasaan” sebuah
negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis)
legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk
menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan
yang digulingkan.
Dakwah : Kegiatan yan bersifat menyeru, mengajak, dan
memanggil orang untuk beriman dan taat kepada
Allah sesuai dengan garis aqidah, syari’at dan
akhlak Islam.
Degenerasi : Proses membatasi/menghilangkan suatu generasi
(dalam arti politik).
Depolitisasi : Proses membatasi/menghilangkan aktivitas politik.
Fiqh (Arb) : Salah satu bidang ilmu dalam Islam yang secara
khusus membahas persoalan hukum yang mengatur
berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan
pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia
dengan Tuhannya.
xxiv
Follow Up (Eng) : Proses pemantapan ideologis kader HMI pasca
Latihan Kader (LK) 1.
Ghirah (Arb) : Semangat perjuangan.
Ghozwul Fikr (Arb) : Perang pemikiran.
Hadits (Arb) : Perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan, dan
persetujuan dari Rasulullah Muhammad SAW yang
dijadikan landasan syariat Islam. Hadist dijadikan
sumber hukum Islam selain Al-Qur’an, dalam hal
ini kedudukan hadits merupakan sumber hukum
kedua setelah Al-Qur’an.
Halaqah (Arb) : Secara harfiah berarti lingkaran. Namun secara
istilah berarti pengajian dimana orang-orang yang
ikut itu duduk melingkar.
Head to Head (Eng) : Satu lawan satu, biasanya istilah ini digunakan
dalam pertarungan calon dalam pemilu apabila
terdapat hanya dua calon saja.
Iltizam (Arb) : Komitmen yang kuat.
Ishlah (Arb) : Perubahan.
Jihad Fisabilillah (Arb) : Segala sesuatun perjuangan kebaikan yang
disampaikan hanya untuk Allah (Tuhan).
Kader : Orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu
lembaga kepengurusan dalam sebuah organisasi,
baik sipil maupun militer.
Kalimatullah (Arb) : Secara harfian berarti kalimat Allah, namun dalam
hal ini dapat diartikan juga dengan Agama Islam.
Kaffah (Arb) : Sebenar-benarnya.
Kapitalisme : Sistem ekonomi dimana perdagangan, industry
dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik
swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam
ekonomi pasar.
Khalifah fil Ard (Arb) : Pemimpin di dunia.
Khittah (Arb) : Rencana, jalan, atau garis.
Klandestin : Secara diam-diam.
Liqa (Arb) : Secara harfiah berarti pertemuan. Namun secara
istilah berarti pengajian dimana orang-orang yang
ikut itu duduk melingkar dengan jumlah yang kecil
antara 3 sampai 10 orang.
Mafahim (Arb) : Persepsi atau konsep.
Manhaj (Arb) : Jalan yang jelas dan terang, atau secara istilah
berarti kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang
digunakan.
Marxisme : Paham yang berdasar pada pandangan-pandangan
Karl Marx.
Mentoring (Eng) : Proses pendidikan agama (Islam) yang dilakukan
oleh mahasiswa kepada mahasiswa lainnya yang
xxv
umunya mahasiswa baru, biasanya dilakukan oleh
para aktivis LDK.
Menyama Braya (Bali) : Suatu ikatan persaudaraan yang menganggap
orang lain adalah saudara.
Muamalah (Arb) : Sekumpulan hukum yang disyariatkan dalam
Islam untuk mengatur hubungan kepentingan antar
sesama manusia.
Murabbi (Arb) : Orang yang memimpin jalannya halaqah
(pengajian kelompok, mentoring, usroh, ta’lim, liqa,
dan sejenisnya).
Murtad (Arb) : Keluar dari Agama Islam.
Mustad’afin (Arb) : Kaum yang tertindas.
Mustakbirin (Arb) : Kaum penindas (tirani).
Mutarabbi (Arb) : Peserta halaqah.
Nasionalis : Paham yang menciptakan dan mempertahankan
kedaulatan negara dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam
mewujudkan kepentingan nasional.
Onderbouw (Ned) : Cabang atau sayap organisasi dari sebuah partai
atau perserikatan.
Otoritarianisme : Paham politik otoriter, yaitu bentuk pemerintahan
yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada
negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat
kebebasan individu.
Perploncoan : Praktik ritual dan aktivitas lain yang melibatkan
pelecehan, penyiksaan, atau penghinaan saat proses
penyambutan seseorang ke dalam suatu kelompok.
Platform (Eng) : Program, prinsip, atau kebijakan.
Powerless (Eng) : Kehilangan kekuatan.
Proletar : Kelas sosial terendah (buruh dan kaum tani) dalam
masyarakat komunis.
Rule of the Game (Eng) : Peraturan yang telah disepakati bersama.
Salimul Aqidah (Arb) : Aqidah yang bersih atau keimanan yang lurus atau
kokoh.
Sekularisme : Pandangan yang menyatakan bahwa pengaruh
organisasi agama harus dikurangi sejauh mungkin,
serta moral dan pendidikan harus dipisahkan dari
agama
Status Quo (Lt) : Keadaan tetap sebagaimana keadaan sekarang atau
keadaan sebelumnya.
Stakeholder (Eng) : Pemangku kepentingan.
Surplus of Power (Eng) : Kekuasaan yang berlebihan
Syariah (Arb) : Aturan atau ketetapan yang Allah perintahkan
kepada hamba-hamba-Nya.
xxvi
Syirik (Arb) : Perbuatan menyekutukan Tuhan (Allah) dalam
soal peribadatan seperti meminta pertolongan dan
menyembah kepada selain Tuhan (Allah).
Tarbiyah (Arb) : Secara harfiah berarti pendidikan. Namun secara
makna berarti proses pengembangan dan
bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang
dilakukan dengan tujuan akhir menjadi manusia
yang sempurna (insan al-kamil).
Taujihat (Arb) : Arahan-arahan berkaitan gerak kerja atau directive
guiding rules.
Ukhuwwah Islamiyah (Arb) : Secara harfiah berarti persaudaraan Islam.
Namun secara makna berarti kekuatan iman dan
spiritual yang dikaruniakan Allah kepada hamba-
Nya yang beriman dan bertakwa yang
menumbuhkan perasaan kasih sayang,
persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya
terhadap saudara seaqidah.
Usroh (Arb) : Keluarga yang telah terikat oleh kepentingan yang
sama.
xxvii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Dinamika HMI dan KAMMI di Kota Denpasar
1990--2014 (Kajian Tentang Pola Ideologi Gerakan Mahasiswa Islam)”. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yakni untuk menjelaskan latar belakang
terbentuknya gerakan pemuda Islam di Kota Denpasar, sepak terjang, dan
kontribusi gerakan mahasiswa Islam, khususnya HMI dan KAMMI dalam
pembangunan nasional dan di Kota Denpasar, serta pola ideologi yang
membentuk karakter HMI dan KAMMI sebagai gerakan mahasiswa Islam.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori eksplanasi yang di
dalamnya menjelaskan tentang penjelasan maupun menjelaskan mengenai suatu
makna (meaning), penjelasan sejarah disusun atas prosedur-prosedur yang sesuai
sehingga bukan menjadi sebuah cerita fantasi saja. Selain itu, digunakan pula teori
multibudaya, teori gerakan sosial, dan teori struktur kesempatan politik sebagai
teori penunjang. Metode sejarah dalam penelitian ini terbagi atas empat, yaitu (1)
metode heuristik; (2) kritik sumber; (3) metode interpretasi; serta (4) metode
historiografi.
Dari penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa latar belakang lahirnya
gerakan mahasiswa Islam di Denpasar dimulai dengan berdirinya lembaga
pendidikan tinggi pertama di Denpasar pada 1958 dan kondisi sosial politik di
Denpasar sebelum 1960-an. Dengan terbentuknya HMI sebagai organisasi
mahasiswa Islam tersebut memungkinkan adanya aktifitas-aktifitas dan gerakan-
gerakan yang dilakukan sebagai upaya memperjuangkan nilai-nilai dan norma-
norma (jihad fisabilillah) dalam berorganisasi yang berlandaskan keagamaan.
Namun, posisi HMI sebagai gerakan mahasiswa yang berlandaskan Islam
mengalami degradasi akibat berbagai kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh
pemerintah Orde Baru, seperti pembentukan KNPI pada tahun 1974, NKK/BKK
tahun 1978, dan Asas Tunggal Pancasila pada 1986. Kebijakan-kebijakan tersebut
berimplikasi pada pecahnya HMI menjadi HMI yang menggunakan asas Pancasila
dan HMI MPO yang tetap menggunakan asas Islam. Kebijakan-kebijakan dari
pemerintah Orde Baru yang menghimpit HMI, melahirkan munculnya kelompok-
kelompok mahasiswa Islam yang tidak mau bersentuhan dengan politik, seperti
LDK yang kemudian bermetamorfosis menjadi KAMMI pada 1998. Hadirnya
LDK ini membawa arus baru dalam dunia gerakan mahasiswa Islam di Indonesia,
termasuk di Kota Denpasar, dengan mengadopsi ideologi Ikhwanul Muslimin,
LDK/KAMMI ini kemudian membawa angin segar ketika nilai-nilai Ikhwan,
yang mengajarkan Islam konservatif, membuat lahirnya kelompok-kelompok new
santri. Perbedaan ideologi yang mendasar antara HMI dan KAMMI didasari oleh
perbedaan akar yang membuat keduanya. Terlepas dari permasalahan di atas HMI
dan KAMMI sebagai gerakan mahasiswa Islam telah memiliki peranan penting
dalam mewujudkan demokratisasi di Indonesia, apa yang telah disuarakan oleh
gerakan mahasiswa Islam sebagai masukan pemikiran, sebagai alat kontrol dan
penyeimbang guna menata kebijakan pembangunan di daerah maupun di pusat.
Kata kunci : HMI, KAMMI, Denpasar, Gerakan, Mahasiswa Islam