dinasti qing

23
Dinasti Qing 中中中中中中中中 Dinasti Qing yang berkuasa antara tahun 1644 dan 1911 adalah dinasti terakhir dalam sejarah Tiongkok dengan sepuluh kaisar berturut-turut naik takhta di Beijing dengan masa berkuasanya berlangsung selama 268 tahun. Luas wilayah Dinasti Qing pada masa puncaknya pernah mencpai 12 juta kilometer persegi. Pada tahun 1644, pasukan pemberontakan pimpinan Li Zicheng menyerbu masuk ke Beijing dan menggulingkan pemerintahan Dinasti Ming. Kaisar terakhri Dinasti Ming, yaitu Kaisar Chongzhen gantung diri di sekitar istana. Pasukan Dinasti Qing menggunakan kesempatan runtuhnya pemerintah Dinasti Ming menyerbu masuk dari Benteng Shanghaiguan, tempat strategis yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan Dinasti Ming, dan mengalahkan pasukan pemberontakan petani Li Zicheng. Setelah itu, Dinasti Ming memindahkan ibu kotanya dari Shengjing (Shenyang sekarang) Tiongkok Timur Laut ke Beijing. Setelah itu, pasukan Dinasti Qing berangsur-angsur menindas pasukan pemberontakan petani dan kekuatan-kekuatan anti Dinasti Ming sehingga setapak demi setapak menyatukan Tiongkok. Pada awal masa berkuasanya, pemerintah Dinasti Qing mengambil kebijakan yang menganjurkan penggarapan tanah tandus serta mengurangi dan membebas pajak sehingga masyarakat dan ekonomi baik di pedalaman maupun di daerah perbatasan mengalami perkembangan tertentu. Sampai pada pertengahan abad ke-18, ekonomi feodal mencapai satu puncak yang baru dan masa itu dipuji sejarahwan sebagai “Masa Makmur Kangxi, Yongzheng dan Qianlong”. Pada waktu itu, sistem monarki pemerintah pusat berkembang lebih lanjut,

Upload: hardy-wijaya

Post on 30-Jun-2015

525 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinasti Qing

Dinasti Qing

中国国际广播电台

 

Dinasti Qing yang berkuasa antara tahun 1644 dan 1911 adalah dinasti terakhir dalam

sejarah Tiongkok dengan sepuluh kaisar berturut-turut naik takhta di Beijing dengan masa

berkuasanya berlangsung selama 268 tahun.

Luas wilayah Dinasti Qing pada masa puncaknya pernah mencpai 12 juta kilometer

persegi. Pada tahun 1644, pasukan pemberontakan pimpinan Li Zicheng menyerbu

masuk ke Beijing dan menggulingkan pemerintahan Dinasti Ming. Kaisar terakhri Dinasti

Ming, yaitu Kaisar Chongzhen gantung diri di sekitar istana. Pasukan Dinasti Qing

menggunakan kesempatan runtuhnya pemerintah Dinasti Ming menyerbu masuk dari

Benteng Shanghaiguan, tempat strategis yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan Dinasti

Ming, dan mengalahkan pasukan pemberontakan petani Li Zicheng. Setelah itu, Dinasti

Ming memindahkan ibu kotanya dari Shengjing (Shenyang sekarang) Tiongkok Timur

Laut ke Beijing. Setelah itu, pasukan Dinasti Qing berangsur-angsur menindas pasukan

pemberontakan petani dan kekuatan-kekuatan anti Dinasti Ming sehingga setapak demi

setapak menyatukan Tiongkok.

Pada awal masa berkuasanya, pemerintah Dinasti Qing mengambil kebijakan yang

menganjurkan penggarapan tanah tandus serta mengurangi dan membebas pajak

sehingga masyarakat dan ekonomi baik di pedalaman maupun di daerah perbatasan

mengalami perkembangan tertentu. Sampai pada pertengahan abad ke-18, ekonomi

feodal mencapai satu puncak yang baru dan masa itu dipuji sejarahwan sebagai “Masa

Makmur Kangxi, Yongzheng dan Qianlong”. Pada waktu itu, sistem monarki pemerintah

pusat berkembang lebih lanjut, kekuatan negara meningkat, tata tertib sosial stabil. Pada

akhir abad ke-18, jumlah penduduk di Tiongkok sudah mencapai 300 juta jiwa kurang

lebih.

Tahun 1661, Zheng Chenggong memimpin armada menyeberangi Selat Taiwan dan

mengalahkan kolonialis Belanda yang sudah bercokol di Taiwan selama 38 tahun. Pada

Page 2: Dinasti Qing

awal tahun kedua, kolonialis Belanda menyerah diri dan Taiwan kembali ke pangkuan

tanah air.

Pada akhir abad ke-16, Rusia Tsar mengadakan ekspansi ke timur. Pada waktu tentara

Dinasti Qing menyerbu masuk ke pedalaman, pasukan Rusia Tasar dengan

menggunakan kesempatan itu menduduki Yaksa dan Nibuchu?. Pemerintah Dinasti Qing

berkali-kali menuntut agresor Rusia Tasar menarik diri dari wilayah Tiongkok. Tahun 1685

dan 1686, Kaisar Kangxi memerintahkan tentara Dinasti Qing dua kali menyerbu pasukan

Rusia Tsar di Yaksa. Tentaran Rusia terpaksa menyetujui mengadakan perundingan

untuk menyelesaikan masalah perbatasan sektor timur Tiongkok-Rusia. Tahun 1689,

wakil-wakil Tiongkok dan Rusia mengadakan prundingan di Nichersink? Dan secara resmi

menandatangani perjanjian perbatasan pertama, yaitu Perjanjian Nibuchu?

Pada masa pertengahan berkuasanya Kaisar Qianlong, tentara Dinasti Qing menaklukkan

kekuatan-kekuatan separatis di Xinjiang Tiongkok Barat Laut dan berhasil menyatukan

daerah tersebut. Sementara itu, pemerintah Dinasti Qing mengambil serentetan kebijakan

untuk mengembangkan ekonomi, kebudayaan dan hubungan lalu lintas di daerah

perbatasan.

Sebelum masa berkuasanya Kaisar Daoguang. pemerintah Dinasti Qing pernah

mencapai prestasi gemilang di bidang kebudayaan dengan munculnya banyak pemikir

dan pujangga yang terkemuka, antara lain, Wang Fuzhi, Huang Zongxi dan Cao Xueqin.

Ensiklopedia Siku dan Kumpulan Buku Zaman Kuno Dan Zaman Sekarang, yang

merupakan kitab berpengaruh besar yang disusun oleh pemerintah. Di bidang iptek,

Dinasti Qing juga mencapai taraf yang cukup tinggi, khuusnya di bidang arsitektur.

Pada masa Dinasti Qing, pemerintah tetap menjunjung kebijakan pengembangan

pertanian sebagai kebijakan pokoknya, tapi dalam hubungan dengan luar negeri, Dinasti

Qing sangat terisolasi karena cenderung menutup diri.

Setelah masa pertengahan, berbagai kontradiksi masyarakat Dinasti Qing mulai

meruncing, sementara itu perjuangan pemberontakan juga kerap kali terjadi, di antaranya

pemberontakan Balianjiao mengakhiri masa emas pemerintahan Dinasti Qing.

Akibat Perang Opium pada tahun 1840 dan agresi imperialisme setelah itu, pemerintah

Page 3: Dinasti Qing

Dinasti Qing terpaksa menandatangani serentetan perjanjian pincang dengan agresor.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian pincang tersebut, Tiongkok berangsur-angsur

terjerumus ke dalam sosial semi feodal dan semi kolonial. Pada akhir masa Dinasti Qing,

pemerintahannya sangat bobrok dan pikirannya kaku. Tiongkok pada waktu kelihatannya

seperti pengecut yang penuh rasa rendah diri sehingga setapak demi setapak memasuki

masa bangkrut dan rakyatnya hidup dalam kesengsaraan. Dengan demikian di Tiongkok

meletuslah serentetan gerakan anti imperialisme dan feodalisme, antara lain,

pembeorntakan Taiping Tianguo dan Nianjun. Untuk menyelamatkan kekuasaannya,

kelas pengusasa juga mengadakan sebagian kegiatan reformasi di tubuh intern, misalnya

Gerakan Belajar Ilmuwan Barat dan Reformasi Wuxu, dengan tujuan membawa Tiongkok

ke jalan makmur dan merdeka, tapi upaya itu semuanya berakhir dengan kegagalan.

Pada waktu itu tak terbilang banyaknya tokoh berjuang bermandi darah untuk

menyelamatkan bangsa dari krisis. Sejarah modern Tiongkok merupakan suatu masa

yang penuh patriotisme. Tahun 1911, kekuasan Dinasti Qing digulingkan oleh Revolusi

Xinhai. Dengan demikian berakhirlah sistem kekaisaran feodal yang sudah berlangsung

selama dua ribu tahun lebih. Tiongkok pun mulai maju ke satu periode yang baru.

Dinasti Qing

http://indonesian.cri.cn/chinaabc/chapter14/chapter140111.htm

SERIAL SEJARAH : Dinasti Qing (1644 –   1912) Dinasti Qing (1644 – 1912)

Dinasti Qing sama dengan Yuan merupakan dinasti bangsa asing di Tiongkok, karena didirikan Bangsa Manchu, dan sekaligus merupakan dinasti terakhir di Tiongkok. Shunzhi yang merupakan kaisar pertamanya harus berjuang keras untuk membersihkan Tiongkok dari sisa-sisa Dinasti Ming secara bertahap.

Peristiwa penting yang patut dicatat adalah kunjungan duta besar Macartney dari Inggris untuk membuka hubungan bagi Tiongkok dan dunia Barat, namun sayangnya hubungan dengan bangsa Barat ini kelak diakhiri dengan penjajahan beberapa bagian Tiongkok.

Page 4: Dinasti Qing

Kunjungan ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736 – 1795) dan bertujuan untuk membuka hubungan dagang serta kedutaan di Tiongkok. Tetapi Qianlong menjawabnya dengan pernyataan, “Aku tidak menghargai sedikitpun barang aneh ataupun luar biasa dan tidak memerlukan hasil dari negara Anda”. Utusan ini dapat dinilai sebagai suatu kegagalan.

Qianlong digantikan oleh putera kelimanya Jiaqing (1796 – 1820), pada masanya berkembanglah perasaan anti Manchu di kalangan Bangsa Tionghoa, yang mendorong timbulnya berbagai perkumpulan rahasia untuk menggulingkan Dinasti Qing, seperti misalnya perkumpulan Teratai Putih.

Pada masa kaisar berikutnya Daoguang (1821 – 1850), terjadilah peristiwa penting dalam sejarah Tiongkok, yakni Perang Candu. Latar belakang perang ini adalah sebagai berikut: semenjak kegagalan kunjungan Macartney dilakukanlah perdagangan segitiga. Pembelian sutra dan teh oleh Inggris dari Tiongkok dibayar dengan opium yang berasal dari India. Oleh karena masuknya candu ke Tiongkok ini, maka menyebabkan makin berlipat gandanya pecandu, sehingga akhirnya Tiongkok harus mengimpor candu dari pihak Inggris, dimana selama kurun waktu 40 tahun, impor candu telah membengkak dari 1000 kotak menjadi 40.000 kotak. Makin meningkatnya pecandu opium ini melemahkan negara dengan dua cara, yakni melemahnya sumber daya manusia serta mengalirnya kekayaan negara ke barat. Menimbang makin meningkatnya pencandu opium yang pada tahun 1830-an sudah mencapai 10 juta jiwa, maka Kaisar Daoguang memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah pada Lin Zexu (1785 – 1850) untuk menekan perdagangan candu tersebut. Sebagai pelaksanaan titah kaisar tersebut Lin menyita dan membakar candu milik Inggris. Ada beberapa hal yang jarang disebutkan oleh para penulis Barat, sesungguhnya candu tersebut bukan hanya sekedar disita, tapi Tiongkok bersedia memberi ganti rugi berupa uang perak 10 tael serta teh 1 bal utk setiap peti candu. Lin juga sebelumnya telah

Page 5: Dinasti Qing

menulis surat ke Ratu Inggris dan memohon utk menghentikan kegiatan perdagangan candu via EIC (East India Company) sebelum mengambil tindakan tegas. Pihak Inggris marah dan menyatakan perang kepada Tiongkok sehingga meletuslah Perang Candu (1840 – 1842). Perang ini diakhiri dengan kekalahan Tiongkok, karena persenjataan barat yang lebih canggih serta makin melemahnya kekuatan Dinasti Qing sendiri.

Pada masa selanjutnya kita dapat melihat bahwa kekuatan barat makin leluasa menguasai Tiongkok secara perlahan-lahan. Pemberontakan yang terjadi di mana-mana juga makin memperlemah Dinasti Qing.

Pemberontakan Taiping (1850 – 1864) merupakan pukulan besar bagi Dinasti Qing, yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Xianfeng (1851 – 1861). Pemimpinnya adalah Hong Xiuquan, seseorang yang terpengaruh oleh Agama Kristen. Pada mulanya bangsa Barat bersimpati pada pemberontakan ini, namun setelah mengetahui bahwa Hong mempunyai doktrin yang agak “miring”, dengan menyatakan diri sebagai adik Yesus Kristus, maka bangsa Baratpun berbalik mendukung Dinasti Qing. Pemberontakan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan barat sehingga menunjukkan makin bergantungnya Tiongkok pada barat.

Sentimen anti-Manchu berkembang subur di mana-mana, salah seorang tokoh paling menonjol adalah Sun Yatsen, dimana ia pada akhirnya pada tanggal 15 Februari 1912 berhasil membuat kaisar terakhir Dinasti Qing, Puyi (1909 – 1911) turun tahta. Tiongkok menjadi negara republik. Runtuhlah sistim dinasti yang telah berlangsung selama kurang lebih 5000 tahun semenjak Yu, pendiri Dinasti Xia hingga Puyi, kaisar terakhir Tiongkok.

http://iccsg.wordpress.com/2006/01/05/serial-sejarah-dinasti-qing-1644-1912/

Subject: SERIAL SEJARAH : Dinasti Qing (1644 ¡V 1912)- msg#00020List:

Page 6: Dinasti Qing

culture.region.china.budaya-tionghua

Mail Archive Navigation: by Date: Prev Next Date Index by Thread: Prev Next Thread Index

Dinasti Qing (1644 ¡V 1912)

Dinasti Qing sama dengan Yuan merupakan dinasti bangsa asing di Tiongkok, karena didirikan Bangsa Manchu, dan sekaligus merupakan dinasti terakhir di Tiongkok. Shunzhi yang merupakan kaisar pertamanya harus berjuang keras untuk membersihkan Tiongkok dari sisa-sisa Dinasti Ming secara bertahap.Peristiwa penting yang patut dicatat adalah kunjungan duta besar Macartney dari Inggris untuk membuka hubungan bagi Tiongkok dan dunia Barat, namun sayangnya hubungan dengan bangsa Barat ini kelak diakhiri dengan penjajahan beberapa bagian Tiongkok. Kunjungan ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736 ¡V 1795) dan bertujuan untuk membuka hubungan dagang serta kedutaan di Tiongkok. Tetapi Qianlong menjawabnya dengan pernyataan, ¡§Aku tidak menghargai sedikitpun barang aneh ataupun luar biasa dan tidak memerlukan hasil dari negara Anda.¡¨ Utusan ini dapat dinilai sebagai suatu kegagalan. Qianlong digantikan oleh putera kelimanya Jiaqing (1796 ¡V 1820), pada masanya berkembanglah perasaan anti Manchu di kalangan

Page 7: Dinasti Qing

Bangsa Tionghoa, yang mendorong timbulnya berbagai perkumpulan rahasia untuk menggulingkan Dinasti Qing, seperti misalnya perkumpulan Teratai Putih.Pada masa kaisar berikutnya Daoguang (1821 ¡V 1850), terjadilah peristiwa penting dalam sejarah Tiongkok, yakni Perang Candu. Latar belakang perang ini adalah sebagai berikut: semenjak kegagalan kunjungan Macartney dilakukanlah perdagangan segitiga. Pembelian sutra dan teh oleh Inggris dari Tiongkok dibayar dengan opium yang berasal dari India. Oleh karena masuknya candu ke Tiongkok ini, maka menyebabkan makin berlipat gandanya pecandu, sehingga akhirnya Tiongkok harus mengimpor candu dari pihak Inggris, dimana selama kurun waktu 40 tahun, impor candu telah membengkak dari 1000 kotak menjadi 40.000 kotak. Makin meningkatnya pecandu opium ini melemahkan negara dengan dua cara, yakni melemahnya sumber daya manusia serta mengalirnya kekayaan negara ke barat. Menimbang makin meningkatnya pencandu opium yang pada tahun 1830-an sudah mencapai 10 juta jiwa, maka Kaisar Daoguang memutuskan untuk mengeluarkan surat perintah pada Lin Zexu (1785 ¡V 1850) untuk menekan perdagangan candu tersebut. Sebagai pelaksanaan titah kaisar tersebut Lin menyita dan membakar candu milik Inggris. Ada beberapa hal yang jarang disebutkan oleh para penulis Barat, sesungguhnya candu tersebut bukan hanya sekedar disita, tapi Tiongkok bersedia

Page 8: Dinasti Qing

memberi ganti rugi berupa uang perak 10 tael serta teh 1 bal utk setiap peti candu. Lin juga sebelumnya telah menulis surat ke Ratu Inggris dan memohon utk menghentikan kegiatan perdagangan candu via EIC (East India Company) sebelum mengambil tindakan tegas. Pihak Inggris marah dan menyatakan perang kepada Tiongkok sehingga meletuslah Perang Candu (1840 ¡V 1842). Perang ini diakhiri dengan kekalahan Tiongkok, karena persenjataan barat yang lebih canggih serta makin melemahnya kekuatan Dinasti Qing sendiri. Pada masa selanjutnya kita dapat melihat bahwa kekuatan barat makin leluasa menguasai Tiongkok secara perlahan-lahan. Pemberontakan yang terjadi di mana-mana juga makin memperlemah Dinasti Qing.Pemberontakan Taiping (1850 ¡V 1864) merupakan pukulan besar bagi Dinasti Qing, yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Xianfeng (1851 - 1861). Pemimpinnya adalah Hong Xiuquan, seseorang yang terpengaruh oleh Agama Kristen. Pada mulanya bangsa Barat bersimpati pada pemberontakan ini, namun setelah mengetahui bahwa Hong mempunyai doktrin yang agak ¡§miring,¡¨ dengan menyatakan diri sebagai adik Yesus Kristus, maka bangsa Baratpun berbalik mendukung Dinasti Qing. Pemberontakan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan barat sehingga menunjukkan makin bergantungnya Tiongkok pada barat. Sentimen anti-Manchu berkembang subur di mana-mana, salah seorang tokoh paling menonjol adalah Sun

Page 9: Dinasti Qing

Yatsen, dimana ia pada akhirnya pada tanggal 15 Februari 1912 berhasil membuat kaisar terakhir Dinasti Qing, Puyi (1909 ¡V 1911) turun tahta. Tiongkok menjadi negara republik. Runtuhlah sistim dinasti yang telah berlangsung selama kurang lebih 5000 tahun semenjak Yu, pendiri Dinasti Xia hingga Puyi, kaisar terakhir Tiongkok.

http://osdir.com/ml/culture.region.china.budaya-tionghua/2006-01/msg00020.html

Dinasti Qing (Hanzi: 清朝, hanyu pinyin: Qīng Chao) (1644 - 1911), dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Cina setelah dinasti Yuan Mongol dan juga adalah dinasti yang terakhir di Cina. Asing dalam arti adalah sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas Cina di zaman dulu. Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo), kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas Cina itu sendiri.

Qianlong, Raja yang Membawa Perubahan Dinasti   Qing

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Page 10: Dinasti Qing

Menurut cerita ada 2 raja yang sukses dalam masanya saat dinasti

qing yaitu raja ke 4 dan ke 6 dinasti qing yaitu kangxi dan qianlong

salah satu raja yang paling membawa perubahan adalah qianlong …

qianlong merupakan raja ke 6 dari dinasti qing yang merupakan

anak ke 4 dari yongzheng .yang lahir pada tanggal 25 sept 1711

dan meninggal pada tanggal 7 februari 1799.dia juga merupakan

salah satu raja yang berkuasa paling lama yaitu sejak tanggal 11

oktober 1736 sampai 7 Februari 1795 sekitar 59 tahun di berkuasa

di china ..

qianlong kecil sangat aktif dan suka bermain .namun qianlong kecil

terkenal juga terkenal akan kepintarannya .qianlong kecil juga

sangat disukai oleh kakeknya yang bernama kangxi.saat remaja pun

qianlong sangat mahir dalam bela diri dan mempunyai kemampuan

sastra tinggi. ayah juga mempercayakan tugas2x yang dapat

dikatakan penting kepada qianlong saat masih seoang pangeran

seperti di pengadilan tinggi dan saat diskusi strategi militer nama

qianlong dapat diartkan: Qian artinya surga ,, sedangkan long

artinya kemakmuran ,jika digabungkan menjadi

kemakmuran/kesejahteraan surgawi ..sebetulnya qianlong dipanggil

juga hongli..saat remaja seorang raja semestinya tidak bleh keluar

kerajaan sembarangan namun qianlong sering menyamar sebagai

rakyat biasa dan memanjat dinding kerajaan dan keluar ke

perkotaan alias kabur haha

ketika besar qianlong sangat sukses dalam militer dan memperbesar wilayah dinasti qing..qianlong juga sukses menggabungkan beberapa negara yang ada di china.qianlong pun juga membuat sangat banyak buku dan puisi namun beberapa buku terbakar.qianlong juga terkenal akan militernya karena membuat beberapa senjata yang tidak ada pada jaman2x sebelumnya…ada salah satu ceriata saat Qianlong berkunjungan ke daerah Jiangnan menyamar sebagai rakyat biasa ini telah menjadi topik yang populer untuk banyak generasi. Secara total, ia telah mengunjungi Jiang Nan selama delapan kali…

http://wong168.wordpress.com/2010/02/11/qianlong-raja-yang-membawa-perubahan-dinasti-qing/

Page 11: Dinasti Qing

Dinasti Qing

Dinasti Qing adalah kali kedua ketika seluruh China diperintah oleh asing, Manchu. Pertama kali selama Dinasti Yuan ketika Cina dikuasai oleh Mongol. Dinasti Qing berlangsung dari 1644-1911 M. reigns dari tiga kaisar pertama dari dinasti ini adalah masa damai dan kemakmuran bagi China. Ketiga penguasa memberikan kepemimpinan yang kuat untuk 133 tahun, mereka adalah Kaisar Kangxi yang memerintah 1662-1722 M, Kaisar Yongzheng yang memerintah 1722-1736 M dan Kaisar Qianglong yang memerintah 1736-1796 M. Dari segi pemerintah, Dinasti Qing mengadopsi bentuk pemerintahan yang digunakan oleh Ming , dengan hanya sedikit penyesuaian. Misalnya posisi semua posisi ganda, satu Manchu dan satu Cina berada di posisi yang sama, dengan Manchu yang memiliki kekuatan lebih. Bentuk organisasi militer yang Qing yang digunakan adalah salah satu yang terbaik di dunia. Mereka mengorganisir pasukan mereka di bawah spanduk, masing-masing yang merupakan unit terpisah. Jumlah spanduk meningkat dari 8 di awal hingga 24. Orang-orang ini berjuang secara pribadi melekat pada kaisar, bahkan dia milik mereka. Mereka sangat setia kepada kaisar. Para bannermen juga berfungsi sebagai kolam bakat dari mana birokrat sipil bisa dipilih.

Qing itu sangat sukses sebagai penguasa asing di Cina. Mereka mempertahankan dominasi mereka orang Cina dengan menjaga identitas mereka sendiri. Mereka menghabiskan musim panas mereka di tanah air mereka Manchuria, yang tertutup untuk orang Cina. Mereka melarang perkawinan antara orang Cina, terus berbicara bahasa mereka sendiri dan tidak membuat dokumen mereka tersedia untuk orang Cina. Mereka mempertahankan kekuatan militer atas Cina dengan memisahkan tugas pasukan Cina dan pasukan Manchu. Orang

Page 12: Dinasti Qing

Cina tidak dilatih sebagai kekuatan yang mencolok. Mereka juga memiliki cara unik untuk menjaga Mongol pergi. Mereka pertama bergerak dan membagi Mongol di bawah dengan cara yang sama seperti yang Ming telah dilakukan. Namun, mereka kemudian didukung sekte Lamaist Yellow Tibet Buddhisme, yang merupakan agama populer di Mongol, dan memusatkan perhatian mereka pada Lhasa, sebagai pusat ibadah.

Qing perubahan yang dilembagakan dalam gaun orang Tionghoa. Mereka dibutuhkan orang-orang Cina untuk mencukur kepala mereka dan memakai antrian. Mereka juga mengharuskan mereka untuk memakai pakaian Manchu bukan gaya pakaian dari Dinasti Ming. Qing tidak memerlukan para wanita Cina untuk mengubah pakaian mereka, namun mereka tidak melarang mereka untuk mengikat kaki mereka. Hal ini terbukti mustahil untuk menegakkan dan pada tahun 1668 AD putusan ditarik. Sebuah kebiasaan Qing tidak berusaha untuk berubah, adalah preferensi untuk pertanian atas perdagangan. Qing disukai kebijakan isolasionis, yang terbukti fatal. Kurangnya perdagangan terluka Cina ekonomis.

Periode perdamaian yang diikuti kenaikan dari Dinasti Qing diperbolehkan untuk pertumbuhan di segala bidang. karya Publik diperbaiki dan dipelihara. Pajak yang sangat ringan dibandingkan dengan dinasti sebelumnya, dan kelaparan melanda di daerah, pajak berkurang lebih jauh. Commerce dan perdagangan internasional tumbuh. perdamaian ini memungkinkan untuk kebangkitan seni dan belajar. Bidang cerita, novel pendek dan drama berisi karya-karya sastra yang paling terkenal. Namun, puisi, yang merupakan bentuk yang lebih diterima penulisan, juga berkembang. Puisi menunjukkan ada inovasi nyata, mereka mengikuti contoh yang ditetapkan oleh dinasti sebelumnya. karya Encyclopedic yang ditugaskan oleh kaisar. Porcelain produksi terus menjadi penting dan inovasi yang dibuat dalam penggunaan warna baru. Warna yang dikembangkan adalah nuansa hijau, dan komposisi hitam dan kuning. Sebuah merah biru dan cemerlang gelap juga

Page 13: Dinasti Qing

digunakan. Lukisan juga penting, dan untuk pertama kalinya pengaruh Eropa terlihat. misionaris Eropa diizinkan masuk ke Cina dan Cina dipengaruhi ide-ide tentang ilmu pengetahuan. Namun, Kristen kemudian dilarang ketika kapal Eropa dengan pelaut Kristen mulai menjarah pantai Cina. Alasan lain untuk melarang Kekristenan adalah perselisihan antara para misionaris dan kebijakan gerejawi paus yang bertentangan dengan kebijakan Cina.

Selama masa pemerintahan Qianglong, perbatasan Cina telah diperluas apabila mereka yang terbesar yang pernah ada. pemerintahan-Nya adalah saat besar kemakmuran selama Dinasti Qing. Namun, ada juga tanda-tanda masalah internal. Populer pemberontakan terjadi selama ini, tetapi mereka semua diletakkan. Pemberontakan pertama pada tahun 1774 Masehi di Shantung, kemudian pada 1775 Masehi pemberontakan lain terjadi, kali ini dipimpin oleh masyarakat rahasia yang dikenal sebagai Masyarakat dari Lotus Putih. Pada tahun 1813 M, pada masa pemerintahan pengganti Qianglong's, pemberontakan lain terjadi yang dipimpin oleh masyarakat rahasia yang dikenal sebagai Masyarakat Hukum Surga. Pemerintah, sementara mereka berhasil dalam menekan pemberontakan, tidak berhasil dalam mengurangi pemiskinan yang telah menyebabkan pemberontakan ini.

Image courtesy of Indianapolis Museum of Art . Vas adalah suatu karunia dari Tuan dan Nyonya Eli Lilly

Dampak dari barat juga dirasakan untuk pertama kalinya di Cina. Inggris khususnya tertarik dalam perdagangan dengan Cina untuk sutra dan teh. Namun, Inggris tidak memiliki apa-apa yang mudah untuk mengimpor ke China sampai mereka mulai mengimpor opium. Hal ini menghancurkan ke Cina.

Page 14: Dinasti Qing

Banyak menjadi kecanduan opium, dan tanah yang sebelumnya telah digunakan untuk makanan mulai digunakan untuk memproduksi opium. Juga, sejumlah besar uang Cina meninggalkan negara dalam pembayaran untuk opium. Akhirnya, pada tahun 1839 AD perdagangan opium dihapuskan. Hal ini memicu perang dengan Britania Raya yang kemudian dikenal sebagai Perang Opium, dan pada tahun 1842 Masehi, Cina dipaksa untuk menandatangani sebuah perjanjian di mana Inggris diterima Hong Kong, dan pelabuhan yang dibuka untuk perdagangan Eropa. Persyaratan perjanjian ini tidak sepenuhnya dilakukan oleh kedua sisi, dan pada tahun 1857 M, pertempuran kembali pecah. Inggris kembali menang dan Cina dipaksa untuk memberikan hak istimewa lebih ke Inggris, bahwa hampir berubah China menjadi koloni Inggris.

pemberontakan internal lebih lanjut melemah Cina. Pemberontakan T'ai P'ing adalah salah satu yang paling terkenal. Pemimpinnya juga melembagakan perubahan keagamaan di kalangan pengikutnya. Dia campuran unsur Kristen dan agama tradisional Cina, bersama dengan ide-ide sendiri. Dia percaya dalam properti komunal, dan kesetaraan laki-laki dan perempuan antara lain. pemberontakan lain yang sangat dipengaruhi Cina yang dikenal sebagai Islam terbit, yang peristiwa terpisah lebih dari pemberontakan dihubungkan satu sama lain. Masalah-masalah yang disebabkan oleh pemberontakan internal yang lebih intensif oleh Westernisasi Jepang dan tujuan menaklukkan negara-negara sekitarnya untuk menyediakan penyangga terhadap serangan terhadap Jepang sendiri dan untuk menyediakan jaringan perdagangan. Rusia juga mulai datang ke dalam kontak dengan Cina dan perjanjian yang telah ditandatangani didefinisikan China / perbatasan Rusia dan memungkinkan untuk jenis perdagangan.

Meskipun perjuangan itu terjadi, kaisar menjadi lebih muda dan lebih muda, sehingga mereka tidak ada kontrol dan kekuasaan berada di tangan Ratu dan penasehat lainnya. Para permaisuri yang memegang kekuasaan terbanyak adalah Tzu Hsi. Dia tidak

Page 15: Dinasti Qing

berpendidikan dan menentang untuk semua jenis reformasi atau modernisasi yang mungkin telah membantu Cina secara ekonomi dan politik. Reformis yang merasa bahwa China harus berubah dieksekusi, meskipun validitas argumen mereka bahwa orang yang mereka sebelumnya dianggap sebagai inferior dan barbar yang mudah mengalahkan Cina. Tzu Hsi memiliki mantan kaisar dieksekusi, dan hari berikutnya, ia juga meninggal, meskipun secara alamiah. Namun, sebelum kematiannya ia meletakkan anak berusia dua tahun di atas takhta. Hal ini semakin memperlemah pemerintah dan memperkuat revolusioner. Pemerintahannya berlangsung dari 1909-1911 M, di mana titik revolusioner menang dan Republik Cina muncul.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Page 16: Dinasti Qing

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

Page 17: Dinasti Qing

QuickTime™ and a decompressor

are needed to see this picture.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.mnsu.edu/emuseum/prehistory/china/later_imperial_china/qing.html

Sejarah SIngkat Dinasti Qing

Celestial duniaTepat berbicara, Dinasti Qing berlangsung dari 1644 sampai berdirinya Republik Cina pada tahun 1911. Setelah Perang Candu tahun 1840, Qing memasuki masyarakat semi-kolonial dan semi-feodal, yang dapat dibagi menjadi dua periode.

Sepanjang reigns dari Kaisar Kangxi, Yongzheng dan Qianlong, Qing mencapai puncaknya. Hal ini dikenal sebagai Kang Qian Sheng Shi (umur berkembang dari Kang Qian, 1662-1759). Selama periode ini, Kaisar Kangxi merebut kembali Taiwan dan meletakkan pemberontakan suku Ga'er Zhun. Dengan wilayah yang sangat luas, Qing secara bertahap diperoleh stabilitas, yang memungkinkan sebuah perkembangan stabil ekonomi, industri budaya, dan perdagangan.

Pada tahun-tahun akhir pemerintahan Kaisar Qianlong's (sekitar 1792), Dinasti Qing mulai menurun, dengan konflik sosial diintensifkan dan pemberontakan terus-menerus. Rezim korup yang terbaik digambarkan oleh perbuatan He Shen, yang mengumpulkan keberuntungan yang besar dengan mengambil suap dan mengeksploitasi orang. Hal ini menyebabkan kekalahan Qing selama Perang Opium. Dengan dibukanya

Page 18: Dinasti Qing

pelabuhan perdagangan lebih banyak dan lebih pantai setelah perang, kedaulatan China menjadi dirambah oleh kekuatan asing. Dalam keadaan memalukan seperti itu, patriot tidak pernah berhenti untuk mengejar kemerdekaan. Menggulingkan pemberontakan yang dipimpin oleh Sun Yat-sen Dinasti Qing dan mendirikan Republik Cina.

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en%7Cid&u=http://www.chinaculture.org/gb/en_aboutchina/2003-09/24/content_22834.htm