file · web viewkata pengantar. puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt atas...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat hidayah dan
inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Sebagai manusia yang bukan dilahirkan untuk menjadi individualisme sesorang akan terus
membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.Dengan segala bentuk kegiatan mulai dari
gotong-royong,bergaul,dan pengalaman yang didapat dilingkungan masyarakat dapat
dijadikan sebagai suatu sumber materi dan sekaligus bahan penyusunan dan pengembangan
materi ilmu pengetahuan sosial.
Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengajak kepada para pembaca yang
budiman untuk selalu memperhatikan hubungan kehidupan sosial yang terjadi di hadapan
kita, karena negara kita adalah negara yang cinta akan perdamaiam dan gotong-royong.
Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya juga penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu dalam rangka penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari sempurna.Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik yang
membangun baik secara langsung atau tidak langsung demi perbaikan penulisan makalah ini.
Purwokerto, 15 November 2010
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
A. Latar Belakang ............................................................................................3B. Rumusan Masalah .......................................................................................3C. Tujuan .........................................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORITIS.....................................................................................................4
A. Tinjauan Pustaka ..........................................................................................41. Sumber-sumber Materi Ilmu Pengetahun Sosial ....................................42. Penyusunan dan Pengembangan Materi Ilmu Pengetahun Sosial...........93. Pembahasan ..........................................................................................12
BAB IIIPENUTUP...................................................................................................................13
A. Simpulan .....................................................................................................13B. Saran ...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia hidup adalah saling membutuhkan, saling tergantung dengan
manusia lainnya dan saling tolong menolong. Hubungan antara manusia satu dengan manusia
lainnya dapat juga dikatakan sebagai hubungan sosial.Dengan adanya konsep seperti dapat
diketahui bahwa manusia lahir diciptakan bukan untuk menjadi individual tetapi untuk hidup
bersosial dimana dalam kehidupan sehari-hari saling membutuhkan dengan yang lainya
contohnya kerja bakti,membangun jembatan,dan lain-lain.
Dengan adanya contoh diatas diharapkan seseorang dapat mengambil suatu pembelajaran
untuk lebih mengenal kedudukan dimasyarakat dan menjadikan hal tersebut untuk salah satu
sumber dalam bersosialisasi.Masih banyak sekali kegiatan-kegiatan sosial yang lainya.
Dari hal tersebut itu merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan sosial yang sering
kita jumpai dilingkungan masyarakat,tetapi kita tidak mengetahui akan hal tersebut atau
dengan kata lain dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran khusunya dibidang ilmu
pengetahuan sosial.Sebagai sumber materi pembelajaran dibutuhkan suatu usaha
penyususnan dan pengembangan materi yang ditujukan untuk mempermudah seseorang
dalam mempelajari kehidupan sehari-hari.
B. Perumusan Masalah1. Apa saja sumber-sumber materi ilmu pengetahuan sosial?2. Apa saja penyusunan dan pengembangan materi ilmu pengetahuan sosial?
C. Tujuan
1. Agar pendidik mengetahui sumber-sumber materi ilmu pengtahuan sosial2. Agar pendidik mengetahui penyusunan dan pengembangan materi ilmu pengetahuan
sosial
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Sumber dan Materi Ilmu pengetahuan Sosial
Ruang lingkup yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat.Oleh
karena itu,segala gejala,masalah dan peristiwa tentang kehidupan manusia di
masyarakat,dapat dijadikan sumber dan materi IPS.Kejadian-kejadian tadi baik yang
langsung kita jumpai di masyarakat maupun yang diberitakan di radio,surat kabar,televisi,dan
yang ditulis di buku-buku pelajaran,dapat dijadikan bahan untuk dipelajari pada ilmu
pengetahuan sosial.Dengan demikian,sumber dan materi IPS ini dapat dikatakan tidak
terbatas.(Nursid Sumaatmadja:1980)
1.1 Ilmu Sosial sebagai Sumber IPS
Seperti yang sudah dikemukakan terdahulu,bahwa mata pelajaran atau bahwa mata
pelajaran atau bidang keilmuan yang dapat dilibatkan kedalam pengajaran IPS berbeda anatar
yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dengan yang dilaksanakan di Sekolah Lanjutan,dan
dengan apa yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi.Tetapi jika ditinjau aspek-aspek yang
menjadi materinya,tentu saja sama.Aspek-aspek itu meliputi aspek keruangan,aspek
waktu,aspek kebutuhan materi,aspek budaya,aspek pemerintah dan kenegaraan,dan aspek-
aspek lainya.Matapelajaran yang dapat dijadikan sebagai sumber pada pengajaran IPS yaitu
Geografi,Sejarah,Ekonomi,Antropologi,Politik,dan Sosiologi.
a.) Geografi yang mengungkapkan kesuburan tanah,jenis-jenis matapencaharian
penduduk,jenis dan penyebaran sumber daya,transportasi-komunikasi,iklim dan pegaruhnya
terhadapkehidupan,pemukiman tenaga air,globe dan lain-lainya,harus menjadi sumber dan
materi IPS.Menelaah sesuatu gejala dan sosial dengan tidak dihubungkan degan aspek serta
ruang geografinya,tidak akan dapat mengungkapkan gejala dan masalah itu lebih
jauh.Metode dan pendekatan geografi sangat membantu untuk lebih mengerti gejala dan
masalah yang sedang dipelajari.Studi geografi sebenarnya ada mencakup tiga aspek yakni
yang alami (fisis),budayawi (kultural),dan oraganisasi.adapun perinciannya sebagai berikut:
Aspek alam yang terutama adalah yang berkaiatan dengan sumberdaya penghasil
pangan,bahan mentah untuk dipabrikkan dan sumberdaya alam.
4
Aspek budayawi mencakup gagasan,nilai,adat dan berbagai penemuan yang
mempengaruhi cara-cara manusia memanfaatkan unsur alam.Misalnya industri tak dapat
lepas dari sumberdaya,hasilnya pun memerlukan pengangkutan secara maksimal masih
membutuhkan aneka gagasan dan penemuan sosial pula.
Aspek organisasi pemenfaatan sumberdaya alam berhubungan dengan keyakinan
budayawi (seperti kepercayaan) yang mendasari pola organisasi yang berupa kegiatan
ekonomi,politik,sosial.Bentuk organisasi regional sebenarnya mencerminkan latar belakang
budaya dan gagasan tentang penggunaan sumberdaya alam.
c.) Sejarah dalam arti sempit adalah yang membatasi diri pada sejarah manusia
berdasarkan catatan yang tersedia sampai lima ribu tahun yang lampau.Seperti yang
dikatakan tadi bahwa sejarah mencatat segala pengalaman umat manusia.Tetapi masa lampau
memang tidak dapat diamati secara langsung. Dapatnya harus melalui sarana yakni yang
dinamakan sumber sejarah,dan masih terperinci menjadi dua bagian yakni catatan dan
peninggalan.
Catatan sejarah berfungsi untuk mewariskan dan melestarikan informasi masa
lampau;contohnya seperti;naskah papirus kuno,tulisan hiroglyph,tulisan pada lempengan
lempung,biografi,memori dan penuturan lisan seperti sage dan legende.Adapun peninggilan
berupa gedung,candi,alat,senjata,kuburan,dan saksi-saksi sejarah lain dari pernah adanya
kegiatan manusia meski tak disertai tulisan.
Sejarah dengan proses sejarah yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa kehidupan
berdasarkan kurun waktunya,merupakan sumber dan materi IPS yang berharga.Melalui
materi dan pengungkapan sejarah,kita akan dapat memupuk aspirasi anak didik tentang
kesenian,kebudayaan,dan kehidupan pada umunya.Melalui materi sejarah anak didik akan
dapat menghargai jasa tokoh-tokoh yang telah berjuang untuk membela kebenaran dan hak
azasi manusia.Kita ingat akan ucapan Bung Karno:”Hanya Bangsa yang mengerti sejarah dan
dan dapat menghormati para pahlawanya,yang dapat menjadi Bangsa yang
besar.Mempelajari dan mengkaji gejala serta masalah kehidupan berdasarkan proses
sejarahnya,merupakan suatu penelaahan yang dinamis.Melalui penelaahan proses sejarah
ini,kita tidak hanya dapat mengerti peristiwa-peristiwa kehidupan masa yang lampau dan
masa kini yang sedang kita alami,melainkan kita akan mampu juga mampu memperhitungkan
kejadian-kejadian masa yang akan datang.Kita akan mampu melakukan prediksi sesuatu
gejala dan masalah kehidupan masa yang akan datang.Jika masalah itu akan mengancam
5
kehidupan,kita dapat melakukan usaha untuk mencegahnya atau sekurang-kurangnya kita
akan dapat melakukan usaha mengurangi bahaya tersebut.
d.) Mata pelajaran Ekonomi yang mengungkapkan usaha memenuhi kebutuhan
Materi dari sumber-daya dan modal yang terbatas,produksi bahan
kebutuhan,pengangkutanya,distribusinyadan lain-lain kegiatan usaha yang saling memenuhi
kebutuhan diantara berebagai kelompok manusia dan antara berabagai kelompok
daerah,menjadi sumber dan materi IPS.Ilmu ekonomi dan matapelajaran Ekonomi mendidik
para siswa dapat memanfaatkan sumber-daya dan tenaga yang terbatas,untuk dapat memnuhi
kebutuhan hidupnya.Proses reprodiksi dengan distribusinya yang menggunakan berbagai
cara,menjadi materi yang berharga bagi pengajaran IPS.Perdagangan,penganguran,
kelaparan,dan lain-lain sebagainya,adalah peristiwa-peristiwa ekonomi sehari-hari yang dapat
dijakan sebagai pembahasan IPS.
Masalah ekonomi yang kita temui sehari-hari,dapat dijadikan sebagai sumber dan
pengajaran IPS,untuk mengembangkan pengertian anak didik kepada hubungan dasar sistem
ekonomi dengan cara hidup manusia,yangs selanjutnya juga dapat mengembangkan
kemampuan mereka untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang wajar bagi dirinya sendiri
dan bagi masyarakat. Dalam membicarakan hakekat dari ‘penelaahan ekonomi’ terdapat dua
fakta. Pertama, sumberdaya yang dibutuhkan manusia terbatas. Kedua, kebutuhan manusia
itu sendiri tidaklah terbatas banyaknya. Ekonomi dapat didefiniskan sebagai suatu
pengetahuan yang membahas bagaimana manusia memproduksikan, menukarkan, dan
mendistribusikan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkannya.
Isi dan metode pengajaran ekonomi terlebih dulu perlu dicatat bahwa berbeda dengan
pengajaran geografi dan sejarah, tak semua siswa sekolah lanjutan belajar ekonomi, ini
tergantung dari jenis sekolah yang dimasukinya. Kedua, dalam mata pelajaran yang bukan
ekonomi cukup banyak pembicaraan yang menyangkut perekonomian masyarakat atau pun
negara.
Kesulitan bagi guru adalah bahwa fakta – fakta ekonomi sebagai bahan dasar paling
cepat mengalami perubahan. Masalah ekonomi dapat didekati demikian :
1. Tentukan terlebih dahulu apa yang menjadi masalah, pelajari bagaimana itu
munculnya.
6
2. Tentukan kemudian tujuan dan nilai yang ingin dikejar melalui pembicaraan
masalah yang bersangkutan
3. Daftarkan berbagai kemungkinan tindakan untuk menganalisa masalah itu.
Cobalah pula untuk menganalisa akibat – akibat yang dapat ditimbulkannya.
4. Temukan beberapa jalan pemecahan masalah yang tepat coba terangkan pula
mana yang langsung mengarah kepada tujuan yang diinginkan dan memenuhi
nilai-nilai yang dituntut.
e.) Antropoliogi mengungkapkan bagaimana kemampuan manusia menciptakan
hasil-hasil kebudayaan dengan perkembangan dari keadaan yang sederhanaan kepada
keadaan yang makin maju,merupakan sumber dan materi yang haru dipelajari pada
pengajaran IPS.Bagaiman daya adaptasi manusia di berbagai ruang geografi terhadap
lingkungan setempat yang menghasilkan tingkat-tingkat kebudayaan yang berbeda-
beda,merupakan materi yang berharga untuk memupuk pengertian para sisiwa kepada
kemampuan manusia yang berbeda-beda.
Keanekaragaman kebudayaan ini dapat memupuk rasa saling pengertian antar
kelompok yang menjadi dasar kerjasama diantara kelompok-kelompok yang
bersangkutan.Melalui materi antropologi yang disajikan pada pengajaran IPS,kita akan dapat
membukakan pengertian anak adik-kelas seluas-luasnya,sehingga mereka tidak akan
meremehkan dan merendahkan tradisi dan kebiasaan yang berlaku pada kelompok yang
berbeda.Mereka akan mengahargai kebiasaan-kebiasaan yang berlaku pada kelompok
kebudayaan yang berbeda-beda.Melalui materi antropologi ini,guru dapat menanamkan
norma dan sistem nilai budaya kepada para siswa,yang dapat menjaga keserasian dan
kelestarian hidup di masyarakat.
Antropologi sebagai the study of man dalam arti yang luas menelaah dua hal.
Pertama, perkembangan umat manusia secara ragawi (fisik), sosial,dan budaya.
Keduanya,perilaku manusia sejak pertama kali muncul di permukaan bumi. Karena telaahnya
begitu luas maka bagiannya cukup beraneka, cukupan secara lengkap demikian ini :
1. Evoluasi manusia ( penelaah fosil manusia),
2. Antropologi fisik atau ragawi ( ber-obyek klasifikasi ras umat manusia dengan
proses perubahan raganya ).
3. Akheologi dari zaman prasejarah ( menelaah budaya awal bangsa – bangsa
primitif, khususnya yang dinyatakan berupa artefaknya),
7
4. Linguistik perbandingan.
Seorang antropologi Amerika HERSKOVITS dalam bukunya The Science of curtular
anthropology(1952) menulis :
Antropologi sebagai ilmu tentang manusia serta karyanya, bertugas : centering its
attention on man, takes into accounts all phases of man’s existence, biological and cultural,
past and present , combining these varied materials into an integrated attack on the problem
of human experience.
Berlainan dengan ilmu yang mempelajari manusia pada aspeknya yang terbatas,
antropologi menekankan prinsipnya yang berbunyi : hidup manusia itu tak dihayati bagian
demi bagian melainkan sebagai satu arus yang berkesinambungan. Meskipun dalam studi
antropologi diizinkan adanya spesialisasi demi pendalaman bagiannya, tetapi tapi spesialis
masih juga berkiblat kepada keseluruhan antropologi.
Setiap antropologi fisik mengakui bahwa kelaziman adat-istiadat sosial merupakan
faktor yang ikut menentukan tipe raga suatu bangsa tertentu. Ahli antropologi linguistik amat
peka terhadap pentingnya bentuk ungkapan bahasa berdasarkan kesopanan sosial. Ahlinya
prehistori besar sumbangannya kepada pengetahuan yang menjelasan alat – alat thenologis
yang dipakai manusia dengan latar belakang yang kuat pada kondisi kehidupan sosialnya.
Setiap antropolog budaya yakin bahwa tradisi umat manusia itu terwujudkan ekspresi dari
prilaku yang mendasari proses belajar, sehingga dalam arti yang luas itu diperoleh dari
susuan manusia secara biopsikis.
f.) Ilmu Politik yang menyajikan pelajaran tentang
pemerintahan,kenegaraan,proses politik dan tentang kebijaksanaan merupakan sumber
pengajaran IPS yang dapat memupuk kesadaran anak-didik terhadap hak dan kewajibannya
sebagai warga negara.Struktur pemerintah melalui dari tingkat desa sampai tingkat
negara.Melalui konsep-konsep politik,anak-didik dibina menjadi warga negara yang sadar
akan kedudukan politiknya dan akan penuh tanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan
terhadap negaranya.Mereka kan menjadi warga negara yang peka terhadap ketimpangan-
ketimpangan masyarakat yang terjadi dikawasan tempat tinggalnya dan dikawasan negaranya
sendiri.
8
1.2 Masyarakat sebagai Sumber dan Materi IPS
Ilmu pengetahuan Sosial adalah bidang pengetahuan yang digali dari kehidupan
praktis sehari-hari di masyarakat.Oleh karena itu,pengajaran IPS yang melupakan masyarakat
sebagai sumber dan objeknya,merupakan suatu bidang pengetahuan yang tidak berpijak pada
suatu kenyataan.IPS yang tidak bersumber pada kenyataan tadi,tidak mungkin akan mencapai
sasaran dan tujuannya,yang tidak memenuhi tuntunan masyarakatnya.
Pengajaran IPS bukan hanya sekedar menyajikan materi-materi yang akan memenuhi
ingatan para siswa,melainkan lebih jauh,kebutuhanya sendiri dan sesuai dengan kebutuhan
dan tuntunan masyarakat.Gejala-gejala yang ada diluar jendela kelas dan diluar halaman
sekolah seperti persampahan,kemacetan lalu-lintas,kekurangan air bersih,kekurangan
gizi,pengangguran dan lain-lain,merupakan materi IPS yang dapat merangsang pikiran para
siswa.Katakanlah gejala atau masalah sampah di lingkingan sekolah atau dilingkungan
tempat tinggal akan mengangkut kemampuan ekonomi masyarakat,kebiasaan,pengawasan
dari pihak yang berwenang,sikap mental masyarakat,hubungan antara sesama warga
masyarakat dan lain sebagainya.
Melalui proses seperti yang dikemukakan diatas,guru dan siswa telah berhasil
memberikan fungsi yang praktis kepada masyarakat sebagai sumber dan matrei
IPS.Selanjutnya masyarakat itu selain menjadi sumber dan materi IPS,juga menjadi
laboratoriumnya.Pengetahuan,konsep,dan teori-teori IPS yang telah diperoleh murid-murid di
dalam kelas,selain dapat dicocokan dimasyarakat,dapat pula diterapkanya.Masyarakat
merupakan tempat yang nyata untuk mencobakan segala pengetahuan IPS yang telah
dipelajarinya.
2.Penyusunan dan Pengembangan Materi IPS
Bersama-sama dengan diterapkanya Kurikulum 1975 di sekolah-sekolah di Indonesia,diterkenalkan apa yang disebut Prosedur Pengembangan Sistem Instruksioanal (PPSI) dengan satuan pelajaranya (unit lesson).PPSI pada penyusunan dan pelaksanaanya agak berbeda dengan pengajaran tradisionalyang berakar pada pengajaran di Indonesia selama ini.
2.1 Pengertian Dasar PPSI
PPSI merupakan tata cara mengembangkan sistem pengajaran yang menekankan pada pencapain Tujuan Instruksional secara langsung melalui evaluasi yang diterpakan untuk menguji tujuan tersebut.Dalam penyusunan pelaksanaan pengajaran,terutama ditekankan terlebih dahulu kepada tujuan yang akan dicapainya.Tujuan Instruksional tersebut
9
dirumuskan terlebih dahulu,baru kemudian komponen-komponen lainya.secara singkat pengembangnya sebagai berikut :
1.) Perumusan Tujuan instruksional Khusus (TIK)2.) Penyusan alat evaluasi sesuai dengan TIK3.) Penentuan kegiatan belajar dan materi pelajaran4.) Perencanaan program kegiatan,dan akhirnya 5.) Pelaksanaan program
2.2 Perumusan TIK untuk PPSI pada Pengajaran IPS
Pedoman penyusunan TIK ini,adalah pokok bahasan yang disampaikan kepada kelas.Jadi yang menjadi pegangan pada penyusunan TIK ini adalah segi kognitif,afektif,dan psikomotor apakah yang harus dibina dan dikembangkan pada pengajaran IPS ini?Dan materi-materi apakah yang harus dijadikan bahan untuk mengembangkan dan membina kognisi-afeksi-psikomotor anak didik pada pengajaran IPS ini? Perpaduan kedua aspek inilah yang menjadi landasan perumusan dan penyusunan TIK.Misal kita susun sebagai berikut:
Tujuan Kognitif :
1 - Siswa mampu menunjukan macam-macam .....
2 - Siswa mampu membandingkan ..... dengan .....
3 - siswa mampu menjelaskan terjadinya .....
Tujuan afektif :
1 - Siswa mampu mengajukan pertanyaan tentang .....
2 - Siswa mampu menolong dalam .....
Tujuan Psikomotor :
1 - Siswa mampu menggunakan ..... untuk .....
2 - siswa mampu bertinadak cepat untuk .....
Untuk menyusun TIK dengan baik,kita harus berlatih diri untuk mengungkapakan pekerjaan,tingkah –laku,tindakan,yang operasional yang secara cepat dan dapat kita saksikan perubahan perilakunya.
2.3 Penyusunan Alat Evaluasi
Penyusunan alat evaluasi dini berarti menyusun item test,baik yang akan dilancarkan untuk test tertulis,maupun untuk test lisan.item test untuk ujian tertulis dapat digunakan untuk test formatif atau test sumatif.Sedangakn item test lisan dapat dilaksanakan melalui tanya-jawab selama proses belajar mengajar berlangsung.Contoh alat evaluasi sebagai berikut :
1 - Yang dapat digolongkan ke dalam .....
10
Yaitu :
a. ...............b. ...............c. ...............
2 - Pernyataan mana di antara pernyataan-pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai dengan ............:
a. ................?b. ................?c. ................?
3 - Dan demikian seterusnya.
Sedangkan tentang pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan secara lisan pada waktu pelajaran berlangsung,misalnya sebagai berikut :
1 - Tunjukan ........................!
2 - Sebutkan ........................!
3 - Bagaimana kita dapat ....?
4 - Dan seterusnya.
2.4 Penentuan Kegiatan Belajar dan Materi Pelajaran
Menyusun dan menentukan kegiatan siswa dalam rangka PBM IPS ini, terutama harus berorientasi kepada TIK yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penentuan kegiatannya harus didasarkan atas pengembangan pengetahuan, pengertian, berfikir, dan kesadaran, tanggung jawab, dan ketrampilan.
Sedangkan penyusunan dan penentuan program pelajaran, berpedoman kepada TIK dan kepada Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Bukan hanya harus serasi dengan TIK, melainkan harus merupakan bagian dari TIK yang harus dicapai. Jika TIK-nya anak mengerti tentang pentingnya integrasi nasional, maka materi pelajarannya harus berupa pokok integrasi nasional itu. Jika TIK-nya siswa mampu menerapkan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari, maka materi pelajarannya harus tentang prinsip ekonomi itu.
Secara garis besar, penyusunan dan penentuan materi pelajaran harus berlandaskan Garis Besar Program Pengajaran yang merupakan penjabaran Kurikulum IPS yang telah digariskan pada Kurikulum 1975.
2.5 Perencanaan program kegiatan
Perencanaan program kegiatan, merupakan perencanaan PBM untuk tiap pertemuan belajar-mengajar, untuk satu bulan, untuk satu semester, dan seterusnya. Perencanaan
11
kegiatan ini, merupakan rangkaian dan perpaduan langkah kesatu (TIK), langkah kedua (alat evaluasi), dan langkah ketiga (penentuan kegiatan dan materi pelajaran.
Berkenaan dengan metode mengajar dan media-pengajaran yang akan digunakan, sudah pasti kita harus menerapkan multi-metoda dan multi-media. Kita jangan mengorbankan minat dan perhatian anak-didik kepada pelajaran yang kita ajarkan, karena kita kurang berusaha untuk merencanakan, menyusun, dan menentukan kegiatan untuk menunjang keberhasilan PBM IPS.
2.6 Melaksanakan Program
Untuk mengetahui keberhasilan PBM dalam arti meningkatkan kecakapan para siswa (archievement), kita dapan melakukan pre-test lebih dulu. Pretest ini dimaksudkan untuk mengetahui kecakapan siswa sebelum PBM dalam rangka pelaksanaan program yang akan dilakukan.
Setelah kita melaksanakan pre-test atau mengetahui kecakapan siswa sebelum PBM, barulah kita melakukan PBM. Segala apa yang telah kita susun pada satuan pelajaran dalam rangka PPSI ini, kita laksanakan untuk memenuhi program. Setelah PBM selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana, pada akhirnya untuk mengukur keberhasilan PBM itu, kita melakukan post-test.
2.7 Satuan Pelajaran
Penerapan PPSI pada pengajaran IPS, tidak dapat dilepaskan dari satuan pelajarannya. Satuan pelajaran ini merupakan program pengajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas atau ditempat lain (di lapangan, di laboratorium). Satuan pelajaran ini minimal untuk PBM satu jam pelajaran.
3.PEMBAHASAN
Ruang lingkup yang dipelajari IPS adalah manusia sebagai anggota masyarakat. Segala gejala,masalah dan peristiwa tentang kehidupan manusia di masyarakat,dapat dijadikan sumber dan materi IPS. Sumber dan materi IPS ini dapat dikatakan tidak terbatas. Seperti yang sudah dikemukakan terdahulu,bahwa mata pelajaran atau bahwa mata pelajaran atau bidang keilmuan yang dapat dilibatkan kedalam pengajaran IPS berbeda antara yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dengan yang dilaksanakan di Sekolah Lanjutan,dan dengan apa yang dilaksanakan di Perguruan Tinggi.
Ada dua sumber materi yang ada dilingkungan kita yaitu ilmu sosial dan masyarakat yang bisa kita temui di kehidupan sehari-sehari.sedangkan pengembangan dan penyusunan matrei IPS yaitu perumusan tujuan instruksional (TIK),penyusunan alat evaluasi sesuai dengan TIK,Penentuan kegiatan belajar dan materi pelajaran,perencanaan program kegiatan,dan pelaksanaan program.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Ada dua sumber materi yang ada dilingkungan kita yaitu ilmu sosial dan masyarakat yang bisa kita temui di kehidupan sehari-sehari.sedangkan pengembangan dan penyusunan matrei IPS yaitu perumusan tujuan instruksional (TIK),penyusunan alat evaluasi sesuai dengan TIK,Penentuan kegiatan belajar dan materi pelajaran,perencanaan program kegiatan,dan pelaksanaan program.
B.SARAN
Jadi pengajaran IPS seperti yang digambarkan terperinci tadi,kita dapat mengharapkan terbinanya warga negara yang akan datang yang peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,memiliki sikap mental yang positif terhadap segala ketimpangan yang terjadi,dan terampil mengatasi segala masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri terutama kehidupan masyarakat.seharusnya masyarakat harus bisa aktif dan berpartisipasi secara aktif supaya dapat terwujud masyarakat yang memiliki jiwa sosial tinggi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Daldjoeni,N.1981.Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial.Bandung:Alumni.
Sapriya.2009.Pendidikan IPS.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sumaatmadja,Nursid.1980.Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Bandung:Alumni
14