dokumen-standar-stikku (1).pdf

Upload: lilis

Post on 06-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    1/45

    UNIT PENJAMINAN MUTUSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

    STIKKU Jl. Lingkar Kadugede No. 2 Kuningan 45115 Telp. (0232) 875847 Fax: 875123 – www.stikku.ac.id

    STANDAR MUTUAKADEMIK DAN NON AKADEMIK

    http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/http://www.stikku.ac.id/

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    2/45

    STANDAR MUTUSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

    Nomor: 18/K-SPMI/STIKKU/III/2011

    Revisi :

    Tanggal :

    Dikaji ulang :

    Dikendalikan :

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    3/45

    DAFTAR ISI

    hal.

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    Keputusan Ketua tentang Standar Mutu Akademik dan Non Akademik STIKKU

    Pendahuluan

    Rumusan Standar Akademik dan Non Akademik STIKKU 1

    A. Standar Isi 1

    B. Standar Proses 5

    C. Standar Penilaian Pendidikan 9

    D. Standar Kompetensi Lulusan 11

    E. Standar Prasarana dan Sarana Pendidikan 16

    F. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 22

    G. Standar Pendanaan 28

    H. Standar Pengelolaan 29I. Standar Identitas 32

    J. Standar Penelitian 34

    K. Standar Pengabdian Masyarakat 35

    L. Standar Kemahasiswaan 36

    M. Standar Suasana Akademik 39

    N. Standar Kerjasama 40

    O. Standar Sistem Informasi 41P. Standar Program Studi 42

    Penutup

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    4/45

    RUMUSANSTANDAR AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

    DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

    Salah satu langkah penting dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah

    tahapan perumusan standar. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Buku Manual Mutu, maka

    berikut ini dijelaskan berbagai rumusan standar penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan

    di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan. Standar yang ditetapkan terdiri dari 2 kategori

    yaitu kategori pertama adalah standar Standar Nasional Pendidikan yang terdiri dari 8

    (delapan) standar, dan kategori kedua yaitu standar yang dikembangkan oleh Sekolah Tinggi

    Ilmu Kesehatan Kuningan sendiri yang terdiri dari 4 (empat) standar.

    A. STANDAR ISI

    1. Perencanaan Kurikulum

    1) Program Studi harus menyusun kurikulum sesuai dengan visi dan misi Program

    Studi serta berorientasi ke masa depan

    2) Program Studi harus menyusun kurikulum pendidikan tinggi yang terdiri dari

    kurikulum inti yang merupakan penciri kompetensi utama dan kurikuluminstitusional yang menjadi penciri kompetensi pendukung dan kompetensi

    lainnya yang gayut dengan kompetensi utama

    3) Program Studi harus menyusun kurikulum yang menyertakan elemen

    kompetensi landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan,

    kemampuan berkarya, sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat

    keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, dan pemahaman

    kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalamberkarya

    4) Program Studi Sarjana harus menyusun kurikulum dengan beban studi sekurang-

    kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS

    5) Program Studi Diploma III harus menyusun kurikulum dengan beban studi

    sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS

    1

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    5/45

    6) Program Studi Sarjana harus menyusun kurikulum yang dijadwalkan untuk 8

    semester dapat ditempuh dalam waktu kurang dan 8 semester dan selama-

    lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah.

    7) Program Studi Diploma III harus menyusun kurikulum yang dijadwalkan untuk

    6 semester dapat ditempuh sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya

    10 semester setelah pendidikan menengah

    8) Program Studi harus menyusun kurikulum inti berdasarkan standar kompetensi

    lulusan yang ditetapkan organisasi profesi atau asosiasi institusi pendidikan

    serumpun dengan proporsi 60% dari jumlah total sks minimal

    9) Program Studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan lokal

    berdasarkan kondisi keunikan dari masing-masing perguruan tinggi dengan

    proporsi sekurang-kurangnya 20% dari jumlah total sks minimal

    10) Program Studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan global

    berdasarkan analisis kebutuhan pasar masa depan dengan proporsi sekurang-

    kurangnya 20% dari jumlah total sks minimal

    11) Program Studi harus merancang Kurikulum Berbasis Kompetensi sesuai dengan

    panduan Ditjen Dikti

    2. Pendokumentasian Kurikulum

    1) Program Studi harus menyusun dokumen kurikulum yang memuat tentang

    standar kompetensi lulusan secara jelas dan lengkap, baik kompetensi utama

    maupun kompetensi pendukung

    2) Dokumen kurikulum yang disusun Program Studi harus memuat deskripsi

    semua mata kuliah secara jelas dan lengkap

    3) Seluruh mata kuliah yang terdapat dalam dokumen kurikulum yang disusun

    Program Studi harus memiliki silabus dan SAP

    4) Silabus mata kuliah sekurang-kurangnya terdiri dari deskripsi singkat,

    kompetensi mata kuliah (tujuan instruksional umum), indikator kinerja hasil

    belajar (tujuan instruksional khusus), pokok bahasan, metode pembelajaran,

    2

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    6/45

    media pembelajaran, metode penilaian/evaluasi, dan kepustakaan (utama dan

    penunjang).

    5) SAP disusun oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah dan berisi

    sekurang-kurangnya tentang identitas mata kuliah, kompetensi mata kuliah,

    pokok bahasan, subpokok bahasan, metode pembelajaran, langkah-langkah

    pembelajaran, media pembelajaran, model penilaian, penugasan mahasiswa

    (tugas mandiri, kelompok atau terstruktur) dan kepustakan

    6) Program Studi Sarjana harus merancang kurikulum dengan kriteria sekurang-

    kurangnya 50% dari keseluruhan jumlah mata kuliah dalam penentuan nilai

    akhirnya memberikan bobot pada tugas- tugas ≥ 20%.

    7) Program Studi Diploma III harus merancang kurikulum dengan kriteria

    sekurang-kurangnya 60% dari keseluruhan jumlah mata kuliah dalam penentuan

    nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas- tugas ≥ 20%.

    8) Program Studi Diploma III harus merancang kurikulum dengan jumlah SKS yang

    digunakan untuk kegiatan praktikum/praktik/PKL sekurang-kurangnya 53 SKS .

    9) Program Studi Sarjana harus merancang kurikulum yang berisi mata kuliah

    pilihan bagi mahasiswa sekurang-kurangnya 9 sks dan dilaksanakan sekurang-

    kurangnya 2 kali SKS mata kuliah pilihan yang harus diambil

    10) Program Studi harus merancang kurikulum yang menjamin pelaksanaan modul-

    modul praktikum dengan baik yang dilaksanakan di laboratorium sendiri

    3. Peninjauan/Evaluasi Kurikulum

    1) Program Studi Sarjana harus melaksanakan peninjauan kurikulum sekurang-

    kurangnya 1 kali dalam 4 tahun

    2) Program Studi Diploma harus melaksanakan peninjauan kurikulum sekurang-

    kurangnya 1 kali dalam 3 tahun

    3

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    7/45

    3) Program Studi harus melaksanakan peninjauan kurikulum dengan melibatkan

    seluruh pemangku kepentingan internal (dosen, mahasiswa, staf, yayasan) dan

    eksternal (pakar, pengguna lulusan, organisasi/asosiasi profesi, dll) dengan

    memperhatikan aspek kesesuaian dengan visi, misi, dan hasil umpan balik yang

    dilakukan Program Studi

    4) Program Studi harus melakukan uji validasi terhadap kurikulum hasil peninjauan

    melalui kegiatan expert review yang dilaksanakan secara terbuka dan melibatkan

    para pemangku kepentingan

    4

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    8/45

    B. STANDAR PROSES

    1. Perencanaan Proses Pembelajaran

    1) Setiap mata kuliah harus memiliki rencana pembelajaran yang memuat tentang

    beban sks mata kuliah, rumusan kompetensi lulusan, pokok bahasan dan silabus,

    tugas yang diberikan kepada mahasiswa, metode pembelajaran, sistem penilaian,

    dan sumber belajar

    2) Program Studi harus menyelenggarakan Rapat Koordinasi Dosen Pengampu

    sekurang-kurangnya 3 (tiga) minggu sebelum proses pembelajaran dimulai

    3) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus menyusun Satuan Acara Pengajaran

    (SAP) sesuai ketentuan yang berlaku di STIKKU sekurang-kurangnya 1 (satu)

    minggu sebelum proses pembelajaran dimulai

    4) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus membuat modul perkuliahan dan

    menyerahkannya kepada Program Studi

    5) Setiap dosen pengampu mata kuliah harus menyerahkan materi perkuliahannya

    kepada Program Studi dalam bentuk softcopy sekurang-kurangnya pada akhir

    minggu pertama perkuliahan

    2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

    a. Kalender Akademik

    1) STIKKU harus menyusun kalender akademik pada setiap awal tahun akademik

    dan disahkan dengan Keputusan Ketua;

    2) Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester yang terdiri dari Semester

    Ganjil yang dimulai pada bulan September sampai dengan bulan Februari dan

    Semester Genap yang dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus;

    3) Setiap semester terdiri dari 16 – 18 minggu, termasuk di dalamnya adalah

    kegiatan Ujian, minggu tenang, dan Remediasi.

    b. Perkuliahan/Praktikum/Praktik Lapangan

    1) Sistem pembelajaran yang berlaku harus menggunakan Sistem Kredit Semester

    (SKS)

    5

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    9/45

    2) 1 sks kegiatan perkuliahan setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 50

    menit penugasan terstruktur dan 50 menit penugasan mandiri.

    3) 1 sks kegiatan praktikum sekurang-kurangnya terdiri 2 jam

    4) 1 sks kegiatan praktik klinik atau praktik kerja lapangan sekurang-kurangnya

    terdiri 4 jam

    5) Mahasiswa harus menghadiri sesi perkuliahan sekurang-kurangnya 80% dari

    jumlah sesi perkuliahan yang dilaksanakan dalam satu semester

    6) Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan harus menghadiri sesi

    praktikum/praktik klinik 100%.

    7) Dosen harus mengisi sesi perkuliahan/praktikum/praktik sekurang-kurangnya

    90% dari jumlah sesi perkuliahan yang dilaksanakan dalam satu semester

    8) Dosen harus melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode yang

    bervariatif dan berpusat kepada mahasiswa ( student-centered learning )

    9) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua

    dosen harus berupaya menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif

    dan Menyenangkan (PAKEM).

    10) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua

    dosen harus memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, baik melalui e-

    learning , pemanfaatan e-book, dan digital library .

    11) Dalam melaksanakan tugasnya melaksanakan kegiatan pembelajaran, semua

    dosen harus mengakses berbagai sumber belajar dengan ketentuan minimal

    untuk sumber belajar utama merujuk pada buku teks di atas tahun 2000.

    c. Bimbingan Akademik

    1) Setiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing akademik sejak ditetapkan

    sebagai mahasiswa sampai menyelesaikan studinya yang ditetapkan berdasarkan

    keputusan Ketua.

    2) Setiap mahasiswa harus melaksanakan bimbingan akademik sekurang-

    kurangnya 3 kali dalam setiap semester.

    6

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    10/45

    3) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus membimbing 20 – 30 orang

    mahasiswa.

    4) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus mendokumentasikan materi

    bimbingannya dalam buku bimbingan akademik yang telah ditetapkan.

    5) Setiap dosen Pembimbing Akademik harus membuat laporan hasil bimbingan

    akademik dan menyusun Rencana Tindak Lanjut

    6) Program Studi harus melaksanakan evaluasi pelaksanaan Bimbingan Akademik

    sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap semester.

    d. Bimbingan Tugas Akhir

    1) Setiap mahasiswa harus melaksanakan bimbingan tugas akhir minimal 10 kali

    sejak pengusulan proposal sampai ujian tugas akhir.

    2) Setiap mahasiswa harus mampu menyelesaikan penyusunan tugas akhir

    selambat-lambatnya 6 bulan sejak usulan penelitian disetujui pembimbing

    3. Penilaian Hasil Proses Pembelajaran

    1) Dosen harus memberikan penilaian atas hasil belajar mahasiswa berdasarkan

    prinsip-prinsip adil, proporsional, objektif, dan terbuka

    2) Dosen harus membuat sistem penilaian dan evaluasi atas hasil belajar mahasiswa

    secara komprehensif dan bervariasi yang meliputi penilaian terhadap komponen

    kognitif (teori), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).

    3) Dosen pengampu setiap mata kuliah harus memberikan tugas terstruktur kepada

    mahasiswa sebagai bagian dari komponen penilaian akhir dengan proporsi

    sekurang-kurangnya 20% dari bobot nilai akhir.

    4) Untuk mata kuliah dengan komposisi teori dan praktikum, maka proporsi

    penilaian akhirnya adalah 40% teori dan 60% praktikum untuk Program Studi

    Diploma dan 60% teori dan 40% praktikum untuk Program Studi Sarjana.

    7

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    11/45

    5) Untuk mata kuliah praktik klinik, maka proporsi penilaian akhirnya adalah 40%

    supervisi akademik oleh pembimbing institusi, 40% supervisi oleh pembimbing

    klinik di lahan praktik, dan 20% bukti pendokumentasian hasil praktik klinik.

    6) Untuk Kurikulum Berbasis Kompetensi, maka nilai akhir dari suatu blok mata

    kuliah terdiri dari 40% Diskusi Tutorial, 20% ujian tertulis, 20% uji kompetensi

    praktik laboratorium dan 20% softskill mahasiswa.

    4. Pengawasan Proses Pembelajaran

    1) Program Studi harus melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan

    pembelajaran secara berkelanjutan.

    2) Program Studi harus melakukan monitoring kesesuaian materi perkuliahan yang

    dilaksanakan dosen dengan silabus yang telah ditetapkan.

    3) STIKKU harus melakukan monitoring terhadap kegiatan pembelajaran sekurang-

    kurangnya 1 kali dalam satu semester.

    8

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    12/45

    C. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

    1. Untuk setiap mata kuliah, evaluasi pembelajaran harus dilaksanakan secara terencana

    dan terintegrasi

    2. Penilaian yang diberikan dosen kepada mahasiswa harus objektif, adil, dan terbuka.

    3. Program Studi harus menetapkan nilai akhir dengan skala 0 – 100

    4. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan atau tanpa praktikum harus

    didasarkan pada penilaian berdasarkan komposisi maksimal 20% penugasan +

    maksimal 30% Ujian Tengah Semester + maksimal 30% Ujian Akhir Semester + 20%

    lainnya nilai kuis, kehadiran, dan sikap.

    5. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan praktikum pada jenjang Diploma

    harus didasarkan pada komposisi 40% ujian tulis dan 60% ujian praktikum.

    6. Nilai akhir mahasiswa pada mata kuliah dengan praktikum pada jenjang Sarjana

    harus didasarkan pada komposisi 60% ujian tulis dan 40% ujian praktikum.

    7. Untuk mengevaluasi ketercapaian hasil belajar kelompok Mata Kuliah Berkarya

    (MKB) harus dilakukan Uji Kompetensi yang meliputi penilaian teori, keterampilan,

    dan sikap.

    8. Untuk mata kuliah prasyarat, sistem penilaian belajar yang digunakan mengacu pada

    Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

    9. Untuk mata kuliah non-prasyarat, sistem penilaian belajar yang digunakan dapat

    mengacu pada Penilaian Acuan Normatif (PAN) atau Penilaian Acuan Kriteria (PAK)

    10. Dalam setiap semester, dosen harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Program Studi

    selambat-lambatnya 4 minggu sejak Ujian Akhir Semester berakhir.

    11. Dalam setiap akhir semester harus dilaksanakan sidang yudicium dalam rangka

    mengevaluasi sistem penilaian dosen yang dilakukan dosen kepada mahasiswanya.

    12. Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Strata 1 harus sudah menyelesaikan jumlah

    kredit 144 sks, dengan nilai D kurang dari 10% dan tanpa ada nilai E, dengan IPK

    minimal 2,75.

    9

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    13/45

    13. Mahasiswa dinyatakan lulus dari Program Diploma III harus sudah menyelesaikan

    jumlah kredit 116 sks, dengan nilai D kurang dari 10% dan tanpa ada nilai E, dengan

    IPK minimal 2,75 serta lulus Ujian Akhir Program dengan predikat Kompeten (nilai

    minimal 80) untuk setiap kompetensi.

    14. Yudicium kelulusan harus dilaksanakan selambat-lambatnya akhir bulan September

    dalam setiap tahunnya.

    10

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    14/45

    D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

    1. Indeks Prestasi Kumulatif

    1) Setiap lulusan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75

    2) Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif untuk lulusan Program Studi S1 Ilmu

    Keperawatan sekurang-kurangnya adalah 2,75.

    3) Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif untuk lulusan Program Studi D-III Kebidanan

    sekurang-kurangnya adalah 3,00.

    2. Softskills

    1) Setiap lulusan menerima Transkrip Kemahasiswaan yang berisi rekam jejak

    mahasiswa dalam kegiataan peningkatan softskill baik melalui kegiatan ko-

    maupun ekstrakurikuler;

    2) Setiap lulusan memiliki sekurang-kurangnya 5 (lima) sertifikat pelatihan softskills

    yang diselenggarakan oleh institusi;

    3) Setiap lulusan memiliki sekurang-kurangnya 5 (lima) sertifikat keikutsertaan

    dalam seminar/symposium yang diselenggarakan baik oleh institusi maupun pihak

    eksternal.

    3. Kompetensi Utama

    e. Program Studi Diploma III Kebidanan

    1) Lulusan memiliki persyaratan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang

    ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat, dan etika yang membentuk dasar

    dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai budaya untuk wanita, bayi baru lahir

    dan keluarganya;

    2) Lulusan mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan

    kesehatan yang tanggap budaya, dan memberikan pelayanan yang

    menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan

    keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang

    tua;

    11

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    15/45

    3) Lulusan mampu memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk

    mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini,

    pengobatan, dan rujukan;

    4) Lulusan mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap

    budaya setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih

    dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk

    mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir

    5) Lulusan dapat memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang

    bermutu tinggi serta tanggap terhadap budaya setempat

    6) Lulusan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif

    pada bayi baru lahir (BBL) sehat sampai dengan usia 1 bulan

    7) Lulusan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada

    bayi dan balita sehat

    8) Lulusan dapat memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif

    pada keluarga dan kelompok

    9) Lulusan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan

    gangguan sistem reproduksi

    f. Program Studi S1 Keperawatan

    1) Lulusan mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan

    2) Lulusan mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam

    sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan

    3) Lulusan mampu membuat keputusan etik

    4) Lulusan mampu memberikan asuhan yang peka budaya dengan menghargai

    sumber-sumber etnik, agama, atau faktor lain dari setiap klien yang unik

    5) Lulusan mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan

    konsisten

    6) Lulusan mampu meggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara

    efektif

    12

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    16/45

    7) Lulusan mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan

    masalah klien

    8) Lulusan mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak

    klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

    9) Lulusan mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas

    berkesinambungan dalam praktik keperawatan

    10) Lulusan mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang

    sesuai dengan SOP

    11) Lulusan mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan

    kebutuhan kesehatan klien

    12) Lulusan mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan

    13) Lulusan mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten

    melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko

    14) Lulusan mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan

    yang berlaku dalam bidang kesehatan

    15) Lulusan mampu mengkolaborasikan pelayanan keperawatan

    16) Lulusan mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan

    mempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

    17) Lulusan mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman

    18) Lulusan mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam

    kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan

    hubungan kolaboratif

    19) Lulusan mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana

    serta memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas

    asuhan keperawatan

    20) Lulusan mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalam

    mengembangkan asuhan keperawatan

    21) Lulusan mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan

    kemampuan profesional

    13

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    17/45

    22) Lulusan mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

    23) Lulusan mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan

    kompetensi

    g. Program Studi Profesi Ners

    Kompetensi Rumusan Unit Kompetensi1 Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan

    keperawatan2 Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja

    tim

    3 Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektifdan bertanggung jawab

    4 Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalahklien di tatanan klinik dan komunitas

    5 Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis danlegal

    6 Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik,agama, dan faktor lain dari setiap klien yang unik

    7 Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhankesehatan klien

    8 Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuaidengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agarpelayanan yang diberikan efisien dan efektif

    9 Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis, dan etis dalammengembangkan asuhan keperawatan

    10 Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu,dan konsisten

    11 Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klienagar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

    12 Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas

    berkesinambungan dalam praktik keperawatan13 Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melaluipenggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko

    14 Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yangberlaku dalam bidang kesehatan

    15 Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan denganmempertahankan akuntabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

    16 Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif

    14

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    18/45

    17 Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuanprofesional

    18 Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan19 Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian

    asuhan keperawatan20 Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di masyarakat dalam

    menerapkan asuhan keperawatan komunitas21 Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan

    komunitas dalam aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif22 Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari sesuai dengan

    kebutuhan klien23 Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan

    24 Mampu merencanakan kebutuhan sarana prasarana ruangan keperawatansecara berkelompok

    25 Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secaraberkelompok

    26 Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim27 Mampu memberikan pengarahan kepada anggota timnya28 Mampu melakukan evaluasi terhadap anggota timnya29 Mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi

    ruangan

    4. Kompetensi Pendukung1) Setiap lulusan Program Studi D-III Kebidanan STIKKU harus memiliki sertifikat

    PPGD dan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang dikeluarkan oleh P2KS/P2KP.

    2) Setiap lulusan Program Studi D-III Kebidanan STIKKU harus memiliki sertifikat

    Pelatihan Desa Siaga yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.

    3) Setiap lulusan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKKU harus memiliki

    sekurang-kurangnya sertifikat pelatihan pertolongan gawat darurat (PPGD) dan

    BTCLS.4) Setiap lulusan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKKU harus memiliki

    sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 450.

    15

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    19/45

    E. STANDAR PRASARANA DAN SARANA

    1. Lahan

    1) Luas lahan kampus sekurang-kurangnya 5000 m 2;

    2) Status kepemilikan lahan adalah milik Yayasan

    2. Bangunan

    1) Bangunan gedung harus memiliki koefisien dasar bangunan maksimum 30 % dan

    koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bangunan gedung yang

    ditetapkan dalam Peraturan Daerah;

    2) Bangunan harus memiliki struktur yang stabil dan kokoh sampai dengan kondisi

    pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban

    muatan mati serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan

    gempa dan kekuatan alam lainnya; 3) Bangunan harus dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk

    mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir; 4) Bangunan harus mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan

    pencahayaan yang memadai. 5) Bangunan harus memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan gedung untuk

    memenuhi kebutuhan air bersih, pembuangan air kotor dan/atau air limbah,

    kotoran dan tempat sampah, serta penyaluran air hujan. 6) Bangunan harus disusun dengan bahan bangunan yang aman bagi kesehatan

    pengguna bangunan gedung dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

    lingkungan.

    16

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    20/45

    3. Ruang Administrasi

    1) Luas ruang administrasi dan perkantoran sekurang-kurangnya 4 m 2 per tenaga;

    2) Jumlah keseluruhan luas ruang administrasi dan perkantoran sekurang-kurangnya

    30 m 2;

    3) Ruang yang diperuntukkan bagi tenaga administrasi penunjang sekurang-kurangnya

    32 m 2;

    4) Setiap tenaga administrasi harus dilengkapi dengan 1 buah meja, 1 buah kursi, 1

    buah lemari arsip, dan 1 unit komputer dan printer dengan spesifikasi minimal

    (processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-

    RW, monitor 15 inch ).

    5) Ruang administrasi harus dilengkapi sekurang-kurangnya 1 unit AC

    6) Ruang administrasi harus dilengkapi ruang tunggu/lobby yang sekurang-kurangnya

    terdiri dari 1 unit kursi sofa untuk tamu.

    4. Ruang Dosen

    1) Luas ruang dosen sekurang-kurangnya 4 m 2 per dosen

    2) Jumlah keseluruhan luas ruang dosen sekurang-kurangnya 60 m 2

    3) Setiap dosen dan tenaga penunjang memiliki 1 buah meja kerja, 1 buah kursi, dan

    1 buah lemari arsip.

    4) Setiap ruang dosen harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 0,5 unit

    komputer dan printer per pertugas dengan spesifikasi minimal ( processor minimal

    Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).

    5) Ruang dosen harus dilengkapi sekurang-kurangnya 1 unit AC

    6) Ruang dosen harus dilengkapi dengan ruang tunggu/lobby yang sekurang-

    kurangnya terdapat 1 unit kursi sofa untuk tamu.

    7) Ruang dosen harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 4 socket

    listrik, 4 kabel terminal, dan 4 lampu neon dengan daya 15 watt.

    17

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    21/45

    5. Ruang Kelas

    1) Luas ruang kelas sekurang-kurangnya 0,5 m 2 per mahasiswa.

    2) Jumlah keseluruhan luas ruang kelas sekurang-kurangnya 200 m 2.

    3) Setiap ruang kelas dilengkapi dengan 1 unit meja dan kursi untuk dosen, kursi

    untuk mahasiswa dengan rasio 1 : 1, 1 unit whiteboard yang dilengkapi dengan

    spidol dan penghapusnya.

    4) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan perangkat multimedia sekurang-

    kurangnya 1 unit notebook computer dan 1 unit LCD Projector dan/atau OHP.

    5) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan AC minimal 2 PK dan/atau kipas angin

    ukuran besar minimal 2 buah.

    6) Setiap ruang kelas harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 1 unit

    socket listrik yang penempatannya dekat dengan meja dosen, 1 unit kabel terminal

    dengan 3 lubang socket listrik, dan 4 buah lampu neon dengan daya minimal 15

    watt untuk penerangan.

    6. Perpustakaan

    1) Ruang perpustakaan memiliki lahan dengan luas sekurang-kurangnya 200 m 2.

    2) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 1 unit lemari

    locker, 4 unit lemari buku untuk koleksi, 4 unit lemari khusus untuk koleksi

    khusus, 5 unit meja baca pribadi, 1 unit meja diskusi, 1 unit lemari penyimpanan

    jurnal ilmiah, serta 1 unit lemari untuk koleksi surat kabar.

    3) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 1 unit AC 2 PK.

    4) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 2 unit meja

    kursi untuk pustakawan yang dilengkapi masing-masing dengan komputer dan

    printer dengan spesifikasi minimal ( processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512

    MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).

    18

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    22/45

    5) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan sekurang-kurangnya 3 unit

    komputer untuk akses internet bagi mahasiswa dengan spesifikasi minimal

    (processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-

    RW, monitor 15 inch ).

    6) Ruang perpustakaan harus dilengkapi dengan perangkat elektronik minimal 4 unit

    socket listrik yang penempatannya dekat dengan meja dosen, 4 unit kabel

    terminal dengan 3 lubang socket listrik, dan 6 buah lampu neon dengan daya

    minimal 15 watt untuk penerangan.

    7) Jumlah koleksi buku sekurang-kurangnya 400 judul per Program Studi untuk

    semua jenis mata kuliah dengan kriteria:

    a. Untuk MPK, sekurang-kurangnya 1 judul per MK dengan jumlah minimal 3

    eksemplar;

    b. Untuk MKK, sekurang-kurangnya 3 judul per MK dengan jumlah minimal 3

    eksemplar;

    c. Untuk MKB, sekurang-kurangnya 4 judul per MK dengan jumlah minimal 3

    eksemplar;

    d. Untuk MPB, sekurang-kurangnya 2 judul per MK dengan jumlah minimal 3

    eksemplar;

    e. Untuk MBB, sekurang-kurangnya 2 judul per MK dengan jumlah minimal 3

    eksemplar.

    8) Perpustakaan harus berlangganan jurnal nasional yang ber-ISSN dan/atau

    terakreditasi sesuai dengan bidang keilmuan program studi sekurang-kurangnya 2

    jurnal per tahun;

    9) Perpustakaan harus berlangganan jurnal internasional sesuai dengan bidang

    keilmuan program studi sekurang-kurangnya 1 jurnal per tahun;

    10) Perpustakaan harus memiliki koleksi prosiding minimal 6 buah

    11) Perpustakaan harus menambah jumlah koleksinya dengan anggaran minimal 7,5

    juta per program studi per tahun.

    19

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    23/45

    7. Laboratorium

    1) Luas lahan laboratorium sekurang-kurangnya 570 m 2 dengan rincian luas

    laboratorium minimal 300 m 2 dan ruang komputer minimal 270 m 2;

    2) Laboratorium sekurang-kurangnya terdiri dari laboratorium biomedik,

    laboratorium keterampilan, dan laboratorium komputer;

    3) Laboratorium keterampilan harus dirancang sebagai mini hospital;

    4) Semua ruang laboratorium harus dirancang sesuai dengan standar keselamatan

    dan kesehatan kerja;

    5) Rasio perangkat komputer dan mahasiswa di laboratorium adalah 1 : 1 dengan

    spesifikasi minimal ( processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk

    minimal 80 GB, CD-RW, monitor 15 inch).

    6) Laboratorium komputer harus memiliki 1 unit komputer server dengan

    spesifikasi minimal ( Procesor minimal Duo Core, RAM minimal 1 GB, Hardisk minimal

    160 GB, CD-RW ) dan dilengkapi dengan 1 unit HUB/16 komputer

    7) Rasio peralatan/perlengkapan dan mahasiswa di laboratorium keterampilan

    sekurang-kurangnya 1 : 8;

    8) Setiap laboratorium harus dilengkapi dengan 1 unit whiteboard, 1 unit meja kerja

    laboran, dan 1 unit komputer + printer dengan spesifikasi minimal processor

    minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB, Hardisk minimal 80 GB, CD-RW, monitor

    15 inch).

    8. Ruang Ibadah

    1) Luas lahan minimal 0,5 m 2 per mahasiswa

    2) Ruang ibadah harus dilengkapi dengan mebelair dan perlengkapan ibadah

    9. Kafetaria

    1) Luas lahan minimal 30 m 2

    20

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    24/45

    10. Sarana Olahraga

    1) Luas lahan minimal 120 m 2

    11. Asrama Mahasiswa

    1) Luas lahan minimal 3 m 2 per mahasiswa;

    2) Setiap mahasiswa harus disediakan 1 tempat tidur dan 1 buah lemari pakaian;

    3) Setiap kamar memiliki toilet dengan luas minimal 4 m 2

    4) Setiap kamar dilengkapi dengan minimal 2 buah kipas angin portable

    21

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    25/45

    F. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

    1. Dosen

    a. Dosen Tetap

    1) Dosen tetap Program Studi sekurang-kurangnya harus memiliki kualifikasi

    akademik S2 (pascasarjana) yang linier dengan pendidikan S1 atau kualifikasi

    ademik S1/D-IV dengan pengalaman klinik minimal 2 tahun;

    2) Dosen tetap Program Studi harus memiliki ijazah yang sah dari perguruan

    tinggi yang terakreditasi BAN PT dengan peringkat B (Baik) dan memiliki

    Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00;

    3) Dosen tetap Program Studi harus berkewarganegaraan Indonesia dan

    bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

    4) Dosen tetap Program Studi harus sehat jasmani dan rohani;

    5) Dosen tetap Program Studi harus memiliki jabatan akademik sekurang-

    kurangnya Asisten Ahli dan/atau memiliki akta mengajar;

    6) Dosen tetap Program Studi harus memiliki kepribadian yang baik;

    7) Dosen tetap Program Studi harus memiliki status kepegawaian sebagai

    pegawai Yayasan dengan nomor induk yang ditetapkan yayasan.

    8) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas Tridharma Perguruan

    Tinggi dengan beban 12 – 16 sks per minggu per semester.

    9) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas di bidang pengajaran

    dengan beban maksimal 9 sks per minggu per semester.

    10) Dosen tetap Program Studi harus melaksanakan tugas di bidang penelitian

    dan pengabdian masyarakat minimal 1 kali dalam 1 semester;

    11) Dosen tetap Program Studi harus menyusun minimal 1 publikasi hasil

    penelitian pada jurnal yang ber-ISSN baik di lingkungan internal maupun

    yang diterbitkan institusi pendidikan lain per semester.

    12) Dosen tetap Program Studi harus menyusun minimal 1 karya tulis ilmiah

    yang dipresentasikan dalam seminar dosen-mahasiswa dalam setiap

    semester.

    22

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    26/45

    13) Dosen Tetap Program Studi harus mematuhi Kode Etik Dosen dan

    Peraturan Kepegawaian lainnya yang ditetapkan Pimpinan STIKKU

    14) Dosen Tetap Program Studi harus memiliki Indeks Kepuasan Mahasiswa

    sekurang-kurangnya 3,50 (skala 1 – 5) berdasarkan survey yang dilakukan

    kepada mahasiswa dalam setiap semester;

    15) Dosen Tetap Program Studi harus memiliki Indeks Kinerja Dosen sekurang-

    kurangnya, 3,00 (skala 1 – 4) berdasarkan pelaksanaan Tridharma Perguruan

    Tinggi;

    16) Dosen tetap Program Studi mendapatkan gaji pokok, tunjangan fungsional,

    tunjangan struktural, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja, honorarium

    mengakar, dan tunjangan serta insentif lainnya yang melekat pada tugas

    pokok dan fungsinya sebagai dosen dan pegawai yayasan;

    b. Dosen Pembimbing Akademik

    1) Dosen Pembimbing Akademik harus merupakan dosen tetap yayasan yang

    ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua STIKes atas usulan Ketua Program

    Studi.

    2) Dosen Pembimbing Akademik harus melaksanakan bimbingan sekurang-

    kurangnya 3 kali dalam satu semester.

    3) Dosen Pembimbing Akademik harus mendokumentasikan hasil

    bimbingannya dan melakukan pengawasan yang berkelanjutan kepada

    mahasiswa bimbingannya.

    4) Dosen Pembimbing Akademik harus membuat rekapitulasi hasil bimbingan

    akademik dan menyerahkannya kepada Ketua Program Studi.

    23

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    27/45

    c. Dosen Pembimbing dan Penguji Tugas Akhir Mahasiswa (KTI/Skripsi)

    1) Dosen Pembimbing Tugas Akhir harus memiliki pengalaman sebagai dosen

    sekurang-kurangnya 2 tahun;

    2) Dosen Pembimbing I harus memiliki kualifikasi akademik S2 yang relevan

    dengan bidang keilmuan dan/atau memiliki jabatan akademik minimal

    Asisten Ahli;

    3) Dosen Pembimbing II harus merupakan dosen tetap yayasan dengan

    kualifikasi akademik minimal S1/D-IV yang relevan dengan bidang keilmuan

    dan/atau memiliki jabatan akademik minimal Asisten Ahli;

    4) Dosen Penguji Utama Tugas Akhir Mahasiswa harus memiliki kualifikasi

    akademik minimal S2 yang relevan dengan bidang keilmuan.

    d. Dosen Pembimbing Laporan Studi Kasus

    1) Dosen pembimbing laporan studi kasus harus terdiri dari 2 orang dengan

    ketentuan 1 orang berasal dari institusi pendidikan dan 1 orang berasal dari

    lahan praktik.

    2) Dosen pembimbing laporan studi kasus yang berasal dari institusi pendidikan

    harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-IV Bidan Pendidik

    dengan pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 2 tahun

    3) Dosen pembimbing laporan studi kasus yang berasal dari lahan praktik harus

    memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III Kebidanan dengan

    pengalaman klinik sekurang-kurangnya 5 tahun.

    4) Dosen penguji studi kasus harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-

    kurang D-IV Bidan Pendidik.

    24

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    28/45

    e. Dosen Tidak Tetap

    1) Dosen tidak tetap harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2

    pada bidang ilmu yang relevan dengan mata kuliah yang diampu dan/atau

    memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;

    2) Dosen tidak tetap harus mematuhi Kode Etik Dosen STIKKU;

    3) Dosen Tidak Tetap harus memiliki Indeks Kinerja Dosen sekurang-kurangnya

    3,00 berdasarkan survey yang dilakukan terhadap mahasiswa pada setiap

    semester.

    f. Dosen Tamu

    1) Dosen Tamu harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S3

    (Doktor) dan/atau memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor

    Kepala;

    2. Tenaga Kependidikan

    a. Tenaga Administrasi

    1) Tenaga administrasi harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya

    D-III (Ahli Madya) yang relevan dengan bidang keilmuannya;

    2) Tenaga administrasi harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang

    terakreditasi BAN PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;

    3) Tenaga administrasi harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan

    Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    4) Tenaga administrasi harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer

    sekurang-kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;

    25

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    29/45

    b. Laboran

    1) Laboran harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III (Ahli

    Madya) di bidang ilmu kebidanan/keperawatan/analis kimia/pendidikan MIPA;

    2) Laboran harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang terakreditasi BAN

    PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;

    3) Laboran harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    4) Laboran harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer sekurang-

    kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;

    c. Pustakawan

    1) Pustakawan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya D-III

    (Ahli Madya) Perpustakaan;

    2) Laboran harus memiliki ijazah yang berasal dari PT yang terakreditasi BAN

    PT dan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75;

    3) Laboran harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    4) Laboran harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer sekurang-

    kurangnya kompeten dalam menjalankan MS Office dan internet;

    d. Sopir

    1) Sopir harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya SMA atau yang

    sederajat;

    2) Sopir harus memiliki SIM A

    3) Sopir harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    4) Sopir harus memiliki kemampuan mengoperasikan dan memelihara

    kendaraan dengan baik;

    26

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    30/45

    e. Keamanan

    1) Tenaga keamanan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya

    SMA atau yang sederajat;

    2) Tenaga keamanan harus berusia sekurang-kurangnya 20 tahun dan maksimal

    45 tahun;

    3) Tenaga keamanan harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan

    Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    4) Tenaga keamanan harus memiliki sertifikat bela diri;

    5) Tenaga keamanan harus pernah mengikuti pelatihan Satuan Pengamanan dari

    Kepolisian.

    f. Petugas Kebersihan

    1) Tenaga kebersihan harus memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya

    SMP atau yang sederajat;

    2) Tenaga keamanan harus berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan maksimal

    45 tahun;

    3) Tenaga keamanan harus berkebangsaan Indonesia, bertakwa kepada Tuhan

    Yang Maha Esa, berkelakuan baik dan sehat jasmani serta rohani;

    27

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    31/45

    G. STANDAR PEMBIAYAAN

    1. Biaya Operasional

    1) Anggaran yang digunakan untuk kegiatan operasional penyelenggaraan pendidikan

    sekurang-kurangnya 40% dari total pendapatan dalam satu tahun anggaran;

    2) Gaji pegawai harus didasarkan pada jenjang pendidikan, jabatan struktural, dan

    masa kerja;

    3) Honorarium dosen harus didasarkan pada jenjang pendidikan, jabatan akademik,

    dan masa kerja;

    4) Honorarium dosen pembimbing akademik didasarkan pada jumlah mahasiswa

    yang dibimbingnya;

    5) Honorarium dosen pembimbing tugas akhir didasarkan pada kualifikasi (jenjang

    pendidikan) dan jabatan akademik;

    6) Kenaikan gaji berkala dilakukan setiap 2 tahun sekali dengan jumlah maksimal 10%

    dari total gaji sebelumnya.

    2. Biaya Investasi

    1) Anggaran yang digunakan untuk kegiatan investasi dan pengembangan pendidikan

    sekurang-kurangnya 20% dari total pendapatan dalam satu tahun anggaran;

    3. Unit Cost

    1) Unit cost mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan sekurang-kurangnya Rp 10

    Juta per tahun

    2) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (tahap akademik)

    sekurang-kurangnya Rp 8 Juta per tahun

    3) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan (tahap profesi)

    sekurang-kurangnya Rp 15 Juta per tahun

    4) Unit cost mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat sekurang-

    kurangnya Rp 7 Juta per tahun

    28

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    32/45

    H. STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

    1. Pengelolaan Administrasi dan Akademik

    1) STIKKU harus memiliki kejelasan manajemen pengelolaan administrasi dan

    akademik yang ditandai dengan penyusunan manual prosedur, deskripsi tugas dan

    tanggung jawab masing-masing unit, posisi dan kedudukan masing-masing

    pelaksana.

    2) Yayasan secara insidental membentuk tim Satuan Pengawas Internal (SPI) untuk

    melakukan audit keuangan dan pendayagunaan sarana prasarana secara berkala

    dan berkesinambungan untuk memastikan pencapaian standar.

    3) Satuan Penjaminan Mutu Internal harus melakukan audit manajemen dan

    akademik secara berkala dan berkelanjutan untuk memastikan pencapaian

    standar.

    4) Satuan Pengawas Internal dan Satuan Penjaminan Mutu Internal harus membuat

    laporan tertulis hasil audit kepada Ketua STIKKU minimal 1 kali setahun untuk

    dijadikan bahan masukan dalam pengambilan kebijakan dan perbaikan mutu

    pengelolaan administrasi dan akademik.

    5) Setiap unit kerja yang ada di STIKKU harus menyusun program pengendalian

    mutu sesuai dengan kebijakan dan sasaran mutu yang telah ditetapkan dalam

    Rapat Kerja STIKKU.

    2. Pengelolaan Pelaporan Kerja

    1) Setiap pimpinan unit kerja harus membuat laporan pelaksanaan kegiatannya

    minimal 1 semester sekali yang mencerminkan pencapaian kinerjanya sesuai

    dengan format yang ditetapkan STIKKU.

    2) Setiap Program Studi harus menyusun Laporan Evaluasi Diri pada setiap akhir

    tahun akademik sesuai dengan sistematika BAN PT.

    3) Setiap laporan pelaksanaan harus dilaksanakan dengan metode yang jelas, objektif,

    dan terukur agar dapat mencerminkan kondisi sebenarnya.

    29

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    33/45

    4) Ketua STIKKU harus menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas dan/atau Laporan

    Akademik sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun akademik dan disampaikan

    secara terbuka dalam acara Sidang Senat Terbuka (wisuda atau Dies Natalis).

    3. Pengelolaan Keuangan

    1) Pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara semi-otonom dan terpusat.

    2) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus

    mengkoordinir pengelolaan keuangan Sekolah Tinggi dengan komposisi 60%

    untuk biaya operasional, 20% untuk biaya pengembangan, dan 20% untuk biaya

    investasi.

    3) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus

    memiliki sistem pengelolaan keuangan yang jelas dan dapat diaudit secara berkala.

    4) Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian harus

    menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan kepada Ketua STIKKU dan

    Yayasan secara akuntabel.

    5) Untuk setiap kegiatan transitoris, pengelola mendapatkan fee management

    maksimal 10% dari total anggaran.

    6) Setiap unit kerja di STIKKU harus dapat menyusun anggaran sesuai dengan

    rencana kegiatan berdasarkan tugas, kewenangan, dan Key Performance Indicator .

    7) Setiap unit kerja di STIKKU harus melakukan pengelolaan keuangan secara efisien,

    efektif, transparan dan akuntabel.

    8) Setiap unit harus menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan

    anggarannya.

    4. Rencana Kerja Tahunan

    1) Setiap awal tahun akademik, STIKKU harus melaksanakan Rapat Kerja untuk

    menyusun Rencana Kerja Tahunan atau Rencana Operasional dan Rencana

    Anggaran yang melibatkan seluruh unsur;

    30

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    34/45

    2) Rencana Kerja Tahunan yang disusun harus mengacu pada Rencana Strategi

    STIKKU dalam upaya pencapaian visi dan misi;

    3) Dalam setiap Rencana Kerja Tahunan baik yang disusun oleh institusi maupun

    Program Kerja harus secara jelas mencantumkan sasaran dan indikator

    keberhasilan

    5. Rencana Kerja Menengah

    1) STIKKU harus memiliki Rencana Kerja Menengah yang dituangkan dalam bentuk

    Rencana Strategis dalam kurun waktu 5 tahun

    2) Setiap tahun akhir akademik harus dilaksanakan rapat evaluasi pencapaian Renstra

    dengan melibatkan seluruh unsur terkait;

    6. Struktur Organisasi dan Kepemimpinan

    1) STIKKU harus menetapkan struktur organisasi serta menetapkan uraian tugas-

    tugas pokok dan fungsi yang dilakukan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan

    STIKKU.

    2) Struktur organisasi STIKKU harus mengacu pada PP No. 66 Tahun 2010 tentang

    Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

    3) Pimpinan unit kerja harus bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya

    sesuai dengan lingkup kewenangannya.

    4) Pimpinan unit kerja bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan mutu.

    5) Pimpinan unit kerja harus mampu menjaga keharmonisan dengan rekan kerja dan

    harus mampu memberikan motivasi kepada staf.

    6) Kepemimpinan harus mengacu pada upaya pencapaian tata kelola perguruan tinggi

    yang baik ( Good University Governance).

    7) Setiap pimpinan STIKKU dan Program Studi harus memiliki kepemimpinan

    operasional, kepemimpinan manajemen, dan kepemimpinan publik.

    31

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    35/45

    STANDAR TAMBAHAN

    I. STANDAR IDENTITAS

    a. Visi

    1) Visi harus disusun berdasarkan kajian mendalam yang dilandasi dengan cita-cita

    luhur pendiri STIKKU beradasarkan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku.

    2) Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber inspirasi,

    motivasi, dan mendasari pikiran dan tindakan segenap warga kampus.

    3) Visi harus dilakukan peninjauan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan-

    teknoloogi dan dinamika masyarakat.

    4) Visi harus spesifik, realistik, dan mudah dipahami oleh seluruh warga kampus.

    5) Visi harus berorientasi masa kini dan ke masa depan.

    b. Misi

    1) Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan dinyatakan dalam

    tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.

    2) Misi harus memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan

    kebijakan STIKKU, dirumuskan bersama oleh unsur pimpinan dan Senat

    STIKKU dengan pihak utama yang berkepentingan dan menjadi tolok ukur dalam

    evaluasi kinerja.

    3) Misi harus jelas dan lengkap sesuai dengan visi.

    4) Misi seharusnya memberi keluwesan ruang gerak pengembangan kegiatan

    lembaga yang terlibat.

    c. Tujuan

    1) Tujuan harus disusun selaras dengan visi dan misi STIKKU.

    2) Tujuan harus merupakan langkah-langkah untuk mencapai visi dan misi yang

    relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    32

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    36/45

    3) Tujuan harus disusun agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai

    dengan jenjang pendidikan.

    4) Tujuan harus dikomunikasikan secara eksplisit kepada dosen, mahasiswa, dan

    pihak-pihak yang berkepentingan.

    d. Statuta

    1) Statuta harus disusun selaras dengan visi, misi, serta cita-cita luhur pendiri

    STIKKU.

    2) Statuta harus merupakan pedoman untuk mencapai visi dan misi yang relevan

    dengan kebutuhan masyarakat.

    3) Statuta harus disusun agar dapat menjadi arah penentuan kebijakan.

    4) Statuta harus memuat secara eksplisit identitas dan jatidiri STIKKU.

    33

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    37/45

    J. STANDAR PENELITIAN

    1) Penelitian harus dilakukan untuk menunjang dan menjadi bagian terpadu dari

    kegiatan akademik.

    2) Penelitian harus dilakukan sesuai dengan kaidah dan metodologi penelitian, sesuai

    dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika dalam bidangnya masing-masing.

    3) Penelitian harus memberi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

    4) Dosen tetap program studi harus melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 1 kali

    dalam setiap semester.

    5) Dana penelitian bagi dosen tetap sekurang-kurangnya adalah Rp 2.500.000 per

    dosen.

    6) Penelitian dapat dilakukan oleh tim yang terdiri dari sebanyak-banyak 4 orang dan

    wajib melibatkan paling banyak 2 orang mahasiswa dari program studinya masing-

    masing;

    7) Setiap dosen yang telah selesai melaksanakan penelitian harus mendiseminasikan

    hasil penelitiannya melalui kegiatan seminar selambat-lambatnya 2 bulan setelah

    penelitian selesai;

    8) Setiap dosen yang telah melaksanakan seminar diseminasi hasil penelitian harus

    mempublikasikan hasil penelitiannya sekurang-kurangnya dalam bentuk poster

    dan/atau dalam jurnal ilmiah yang ber-ISSN;

    9) Publikasi penelitian harus dilakukan sesuai dengan baku mutu penelitian nasional.

    10) Setiap dosen tetap program studi dapat melaksanakan kerjasama dengan lembaga

    penelitian lain di luar STIKKU dalam pelaksanaan kegiatan penelitian.

    11) STIKKU harus memfasilitasi kegiatan peningkatan kemampuan dosen dalam

    melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 1 kali dalam satu tahun.

    12) STIKKU harus menciptakan sistem penghargaan bagi para dosen dan mahasiswa yang

    telah melaksanakan publikasi penelitian di jurnal nasional terakreditasi.

    34

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    38/45

    K. STANDAR PENGABDIAN MASYARAKAT

    1) Pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan dalam rangka pemanfaatan,

    pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat

    seluas-luasnya.

    2) Pengabdian kepada masyarakat harus merujuk kepada kebutuhan nyata di

    masyarakat.

    3) Pengabdian kepada masyarakat seharusnya dapat dilakukan secara lintas program

    studi.

    4) Dosen tetap program studi harus melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat

    sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap semester;

    5) Dana pengabdian masyarakat bagi dosen tetap sekurang-kurangnya adalah Rp

    1.500.000 per dosen

    6) Pengabdian masyarakat dapat dilakukan oleh tim yang terdiri dari sebanyak-banyak 4

    orang dan wajib melibatkan paling banyak 2 orang mahasiswa dari program studinya

    masing-masing;

    7) Setiap dosen yang telah selesai melaksanakan pengabdian masyarakat harus

    mendiseminasikan hasil penelitiannya melalui kegiatan presentasi poster selambat-

    lambatnya 1 bulan setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai;

    8) Dosen tetap program studi dapat melaksanakan kerjasama dengan institusi lain

    dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

    35

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    39/45

    L. STANDAR KEMAHASISWAAN

    a. Admisi (Penerimaan Mahasiswa)

    1) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki nilai Ujian Nasional minimal

    6,00

    2) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki nilai ujian tulis minimal 60

    3) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus sehat jasmaninya dengan tambahan

    kriteria khusus tidak memiliki riwayat penyakit kronis, tidak sedang dalam

    keadaan hamil, tidak ditemukan narkoba dalam urinnya, dan tidak buta warna.

    4) Mahasiswa yang diterima di STIKKU harus memiliki tinggi badan minimal 150 cm

    bagi perempuan dan 160 cm bagi laki-laki

    5) Mahasiswa yang telah diterima di STIKKU harus mengikuti kegiatan matrikulasi

    dan pelatihan softskill sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    6) Seluruh mahasiswa baru harus mengikuti Program Pengenalan Perguruan Tinggi

    dan Masa Bimbingan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

    b. Pelayanan Mahasiswa

    1) Setiap unit kerja harus memberikan pelayanan atas keluhan mahasiswa secara

    cepat, tepat, dan memuasakan.

    2) STIKKU harus memiliki prosedur penanganan keluhan dan pengaduan mahasiswa

    yang sederhana dan mudah diakses.

    3) STIKKU harus menetapkan prosedur dan cara penanganan keluhan melalui

    berbagai media yang memudahkan mahasiswa memperoleh layanan yang

    memuaskan.

    4) STIKKU harus melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder tentang prosedur

    pengananan keluhan.

    36

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    40/45

    c. Kode Etik Mahasiswa

    1) STIKKU harus menyusun Kode Etik Mahasiswa secara terbuka dan partisipatif

    dengan melibatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama.

    2) STIKKU harus mensosialisasikan Kode Etik Mahasiswa dengan berbagai media

    yang tersedia di lingkungan kampus kepada sivitas akademika (dosen dan

    mahasiswa).

    3) STIKKU harus mendistribusikan Kode Etik Mahasiswa kepada mahasiswa baru

    dalam bentuk buku saku.

    4) Setiap mahasiswa harus mematuhi Kode Etik Mahasiswa secara konsisten dan

    berkelanjutan.

    5) STIKKU harus membentuk Badan Kehormatan Penegakkan Kode Etik Mahasiswa

    terdiri dari beberapa dosen yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Ketua.

    d. Kegiatan Kemahasiswaan

    1) STIKKU harus menyusun kebijakan yang memungkinkan seluruh mahasiswa

    berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

    2) Kegiatan kemahasiswaa harus dapat mendukung kompetensi lulusan sejalan

    dengan kegiatan penalaran ilmiah, pengembangan minat bakat, kepemimpinan,

    pengabdian masyarakat, kerohanian, dan kewirausahaan.

    3) Seluruh kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan oleh organisasi

    kemahasiswaan yang telah disahkan oleh Keputusan Ketua STIKKU.

    4) Badan Eksekutif Mahasiswa harus menjadi induk organisasi kemahasiswaan yang

    ada di lingkungan STIKKU.

    5) Setiap organisasi kemahasiswaan harus memiliki Anggaran Dasar, Anggaran

    Rumah Tangga, dan Program Kerja.

    6) STIKKU harus dapat menyediakan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa.

    7) Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan daya

    dukung dana kemahasiswaan yang ada.

    37

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    41/45

    e. Bimbingan dan Konseling

    1) STIKKU harus mempunyai program bimbingan dan konseling yang dapat melayani

    seluruh mahasiswa.

    2) STIKKU harus memiliki tenaga konselor profesional dalam rangka memberikan

    pelayanan konseling kepada mahasiswa yang membutuhkan.

    38

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    42/45

    M. STANDAR SUASANA AKADEMIK

    1) STIKKU harus menyusun cetak biru pengembangan suasana akademik yang kondusif

    yang disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika.

    2) STIKKU harus menyediakan prasarana dan sarana penunjang untuk upaya

    perwujudan suasana akademik di lingkungan kampus.

    3) STIKKU harus menciptakan iklim untuk menjamin terciptanya interaksi ilmiah secara

    produktif antara mahasiswa dengan dosen, dosen dengan dosen, dan mahasiswa

    dengan mahasiswa.

    4) STIKKU harus memberikan dukungan dana dalam hal kegiatan yang mendukung

    terciptakan suasana akademik.

    5) STIKKU harus memberikan akses untuk pelaksanaan pertemuan-pertemuan ilmiah

    baik yang bersifat regional maupun nasional.

    6) Setiap Program Studi harus melaksanakan Kuliah Umum ( Studium Generale)

    sekurang-kurangnya 2 kali dalam satu semester.

    7) Setiap kegiatan peringatan Dies Natalis dan Lustrum STIKKU harus ada kegiatan

    ilmiah yang melibatkan sivitas akademika.

    39

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    43/45

    N. STANDAR KERJASAMA

    1) STIKKU harus menjalin kerjasama dengan berbagai institusi terkait berdasarkan

    prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

    2) Kerjasama yang dilaksanakan harus bertujuan untuk meningkatkan kinerja, kualitas

    dan daya saing lulusan STIKKU.

    3) Kerjasama yang dilaksanakan harus dalam ruang lingkup pelaksanaan kegiatan

    pendidikan/pengajaran, penelitian, pengabdian msyarakat, serta kegiatan

    pengembangan institusi lainnya.

    4) Kerjasama yang dilaksanakan harus berkontribusi pada pencapaian visi, misi, tujuan,

    dan sasaran STIKKU.

    5) Kerjasama yang dilaksanakan harus memiliki jangka waktu sekurang-kurangnya 1

    (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai kebutuhan dan kesepakatan

    antara kedua belah pihak.

    40

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    44/45

    O. STANDAR SISTEM INFORMASI

    1) STIKKU harus memiliki unit kerja khusus yang menangani pengelolaan sistem

    informasi secara efektif dan up to date .

    2) STIKKU harus mendukung penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak sistem

    informasi yang dibutuhkan dan mampu mendukung kelacaran penyelanggaraan

    seluruh kegiatan pendidikan.

    3) STIKKU harus mengembangkan sumber daya manusia untuk menangani sistem

    informasi agar dapat berjalan baik.

    4) STIKKU harus selalu menyediakan sistem informasi yang menyeluruh, terintegrasi,

    dan mutakhir berkaitan dengan administrasi akademik, keuangan, kepegawaian,

    keuangan, kemahasiswaan, dan prasarana sarana.

    5) STIKKU harus memiliki website khusus yang dikelola secara profesional dan dapat

    diakses dengan mudah baik dari dalam maupun dari luar lingkungan STIKKU.

    6) Kecepatan akses internet di lingkungan kampus STIKKU minimal 3,1 MBps

    7) STIKKU harus melakukan diseminasi sistem informasi yang dimiliki kepada seluruh

    sivitas akademika.

    41

  • 8/18/2019 DOKUMEN-STANDAR-STIKKU (1).pdf

    45/45

    P. STANDAR PROGRAM STUDI

    1) STIKKU harus menyusun studi kelayakan sebelum melakukan pembukaan Program

    Studi.

    2) STIKKU harus membuka Program Studi yang memiliki prospek agar tidak

    menimbulkan pengangguran baru.

    3) STIKKU harus membuka Program Studi yang mampu mengembangkan potensi

    kreatif mahasiswa.

    4) STIKKU harus mengembangkan Program Studi hingga mampu mencapai nilai

    akreditasi B (BAIK) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

    5) Program Studi harus melakukan manajemen akademik dan keuangan secara otonom

    dan akuntabel.

    6) Program Studi harus menyusun visi, misi, tujuan, serta sasaran yang sejalan dengan

    visi, misi, dan tujuan STIKKU.

    7) Program Studi harus menyusun Spesifikasi Program Studi yang memuat standar

    pelaksanaan akademik di tingkat Program Studi.

    8) Program Studi harus menyusun berbagai manual prosedur seluruh pelaksanaan

    kegiatan akademik.