download (docx, 190kb)

38
LABORATORIUM INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORIUM PEREKAYASAAN HASIL PERIKANAN No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman : INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORIUM Disiap kan Oleh N a m a Jabatan Tanda Tangan Tangga l Disahk an Oleh N a m a CATATAN PERUBAHAN Revi si ke Tangga l Halama n Paragr af Alasa n Disahka n Oleh Fungsi / Jabata n Tanda Tangan

Upload: truongkien

Post on 05-Jan-2017

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Download (DOCX, 190KB)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN

LABORATORIUM PEREKAYASAAN HASIL

PERIKANAN

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN LABORATORIUM

Disiapkan Oleh

N a m a Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Disahkan Oleh

N a m a

CATATAN PERUBAHAN

Revisi ke Tanggal Halaman Paragraf Alasan

Disahkan Oleh

Fungsi/ Jabatan

Tanda Tangan

Page 2: Download (DOCX, 190KB)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN

LABORATORIUM PEREKAYASAAN HASIL

PERIKANAN

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

1. TUJUAN

Instruksi Kerja Penggunaan Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan FPIK UB disiapkan untuk memberi penjelasan kepada pengguna laboratorium tentang tata cara penggunaan laboratorium.

2. RUANG LINGKUP

Instruksi kerja ini dipergunakan sebagai petunjuk dalam prosedur penggunaan laboratorium, yang meliputi:

- Instruksi kerja Pranata Laboratorium Pendidikan

- Instruksi kerja pengguna laboratorium

- Instruksi kerja Kepala Laboratorium

3. INSTRUKSI KERJA

A. Instruksi Kerja Pranata Laboratorium Pendidikan

1. Pranata Laboratorium Pendidikan datang paling lambat 15 menit sebelum waktu yang telah disepakati dengan pengguna Laboratorium.

2. Pranata Laboratorium Pendidikan bertanggung jawab terhadap kunci laboratorium dan membuka serta menutup pintu laboratorium.

3. Pranata Laboratorium Pendidikan mengarsip surat ijin penggunaan fasilitas laboratorium, kwitansi pembayaran, dan identitas diri pengguna laboratorium.

4. Pranata Laboratorium Pendidikan melayani pengguna laboratorium secara cepat, ramah, dan profesional.

5. Pranata Laboratorium Pendidikan melayani dan menyiapkan peminjaman alat dan permintaan bahan habis pakai kepada pengguna labolatorium.

6. Pranata Laboratorium Pendidikan memandu dan memberikan penjelasan kepada pengguna laboratorium apabila belum mengetahui cara penggunaan laboratorium.

7. Pranata Laboratorium Pendidikan bertanggung jawab terhadap kebersihan, ketenangan, keamanan, dan etika di laboratorium.

8. Pranata Laboratorium Pendidikan wajib memeriksa semua alat yang digunakan dalam kondisi seperti semula.

Page 3: Download (DOCX, 190KB)

B. Instruksi Kerja Pengguna Laboratorium

1. Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan hanya boleh digunakan untuk kegiatan akademis dan hanya diperbolehkan untuk produk pangan.

2. Peminjam lab terlebih dahulu harus melakukan pengecekan pada Pranata Laboratorium Pendidikan apakah laboratorium dapat digunakan pada saat bersangkutan menggunakan.

3. Pengguna diharuskan menyerahkan surat ijin peminjaman yang ditujukan kepada Kepala Lab PHP.

4. Setelah pihak Lab PHP menyetujui maka Lab PHP dapat digunakan.

5. Masuk ke dalam Lab. dengan tertib dan tenang sehingga tidak mengganggu kegiatan lain di sekitar Lab. PHP.

6. Barang / alat yang dipinjam tidak boleh dibawa ke luar Lab. PHP dengan alasan apapun

7. Sebelum meninggalkan Lab. PHP, pengguna diharuskan mematikan seluruh penerangan dan semua alat listrik yang tidak digunakan (kecuali kulkas dan freezer).

C. Instruksi Kerja Kepala Laboratorium

1. Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Pranata Laboratorium Pendidikan dan pihak terkait tentang semua kegiatan yang dilakukan di Lab. PHP.

2. Kepala Laboratorium menginformasikan tentang penggunaan laboratorium kepada Pranata Laboratorium Pendidikan

Page 4: Download (DOCX, 190KB)

1. PERALATAN PENGERING (OVEN)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA PERALATAN PENGERING

(OVEN)merk Binder tipe RE 53

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan pengering (oven) berfungsi untuk mengeringkan suatu bahan atau menghilangkan kadar air

suatu bahan dimana khusus digunakan untuk suhu ± 105°C

b. Tata cara kerja 1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik

2. Tekan tombol on

3. Set suhu yang diinginkan (105°C) dengan menekan tombol mode secara bersama-sama

4. Tunggu sampai suhu yang diinginkan tercapai yang ditandai dengan kedua indikator suhu

menunjukkan suhu yang sama

5. Buka pintu oven

6. Masukkan bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pintu oven

7. Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan

8. Setelah proses, buka pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven

9. Setelah selesai, matikan tombol “on”

10. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik

5.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 5: Download (DOCX, 190KB)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA PERALATAN PENGERING

(OVEN)merk Memmert

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan pengering (oven) berfungsi untuk mengeringkan suatu bahan

b. Tata cara kerja 1. Pastikan kabel listrik terhubung dengan sumber listrik2. Putar tombol 0 ke arah I3. Putar suhu yang diinginkan4. Setelah mencapai suhu yang diinginkan (dilihat pada skala termometer), buka pintu oven5. Masukkan bahan yang akan dioven kedalam oven dan tutup pintu oven6. Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan7. Setelah proses, buka pintu oven dan keluarkan bahan dari dalam oven

8. Kembalikan suhu ke angka 0 C9. Putar tombol I ke arah 010. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik

2.

5.

7.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 6: Download (DOCX, 190KB)

2. PERALATAN NERACA ANALITIK LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA PERALATAN NERACA

ANALITIKmerk Mettler AE 200

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan neraca analitik dipergunakan untuk pengukuran berat suatu bahan

b. Tata cara kerja 1. 1. Pastikan peralatan neraca analitik terhubung dengan sumber listrik

2. 2. Persiapkan bahan yang akan ditimbang dan juga alas untuk menimbangnya, misalnya kertas, plastik

3. atau kaca arloji.

4. 3. Tekan tombol “on”. Normalkan neraca dengan menekan tombol O. Sampai dilayar tertera tulisan

5. 0000, dan neraca siap dipergunakan.

6. 4. Buka pintu neraca, masukkan alas untuk menimbang. Timbang, lalu normalkan lagi neracanya

7. dengan menekan tombol O.

8. 5. Masukkan sedikit demi sedikit bahan yang akan ditimbang. Timbang bahan tersebut sampai batas

9. yang diinginkan.

10. 6. Tutup pintu neraca, tunggu hingga hasil yang tertera pada layer menunjukkan angka perhitungan

yang akurat tidak berubah lagi. Lalu catat hasil penimbangan. Pembacaan dilakukan setelah terlihat

tanda bintang (*) di layar yang menunjukkan indikator kestabilan

11. 7. Buka pintu neraca, keluarkan kaca arloji beserta hasil timbangannya.

12. 8. Tutup kembali pintu neraca. Normalkan kembali neraca dengan menekan tombol O

13. 9. Setelah selesai, matikan tombol “on”

14. 10. Pastikan kabel listrik tidak terhubung lagi dengan sumber listrik

11. Jaga selalu kebersihan timbangan

12. Berat beban yang ditimbang max 100 gram (termasuk wadah).

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 7: Download (DOCX, 190KB)

  3. PERALATAN SPEKTROFOTOMETER

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN

SPEKTROFOTOMETER Tipe Pharo 300

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan spektrofotometer dipergunakan untuk pengujian konsentrasi suatu komponen (parameter) bahan

dengan menentukan panjang gelombangnya

b. Tata cara kerja 1. Pastikan spektrofotometer terhubung ke sumber listrik

2. Nyalakan spektrofotometer dengan menekan tombol ON OFF pada main spektrofotometer.

3. Keluarkan semua kuvet dan tutup penutup tempat kuvet tersebut4. Lakukan proses selftest dengan menekan tombol (START ENTER)5. Bersihkan kuvet6. Waktu pemanasan minimal 15 menit7. Selama proses pemanasan, garis progres akan muncul pada tampilan layar di sebelah tanggal.

Garis progres pemanasan akan hilang ketika proses pemanasan telah selesai8. Proses pemanasan selesai dilakukan jika alat telah menampilkan menu Home (utama) dan selftest

telah selesai dilakukan9. Kuvet yang digunakan harus bersih dan tanpa goresan. Selalu gunakan kuvet yang sama untuk

penyesuaian ke nol dan pengukuran sampel10. Isilah kuvet dengan air destilat11. Bersihkan bagian luar kuvet dengan tisu dengan satu kali usapan12. Masukkan kuvet ke dalam tempat kuvet dengan arah yang sama untuk setiap pengukuran dan

penyesuaian nol dengan memanfaatkan tanda (0) pada sisi kuvet (misal jika tanda tersebut ada di sebelah kiri kuvet, maka pengguna harus konsisten memposisikan kuvet dengan tanda tersebut di sebelah kiri, baik pada saat penyesuaian nol maupun pengukuran)

13. Pilih pengukuran yang dikehendaki14. Tentukan pilihan dengan (START ENTER)15. Tekan tombol (BLANK ZERO)16. Buka penutup tempat kuvet persegi

Masukkan kuvet persegi secara tegak lurus ke tempat kuvet sehingga menyentuh bagian dasar dan posisi kuvet harus merapat ke sisi sebelah kiri dari tempat kuvet. Bagian kuvet yang tidak jernih berada di posisi bagian depan dan belakang

17. Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses penyesuaian nol dan kemudian akan menyimpan hasil nilainya

18. Setelah penyesuaian nol berhasil, lakukan pemindahan ke menu pengukuran dengan menekan tombol F4 untuk (OK)

19. * pengukuran dengan mode absorbansi / % transmisi (HOME) Absorbance / % Transmission

Ubah panjang gelombang sesuai yang diinginkan dengan tombol (WAVELENGS).

Page 8: Download (DOCX, 190KB)

Panjang gelombang yang digunakan 190 – 1100 nm Dengan menggunakan (ABSORBANCE) ⃡ (TRANSMISSION) dapat berpindah antara

pengukuran absorbansi dan transmisi Buka penutup tempat kuvet persegi Masukkan kuvet Tutup penutup tempat kuvet. Alat secara otomatis akan memulai proses pengukuran.

Catat hasilnya Keluarkan semuia kuvet dari tempatnya setiap selesai pengukuran Tekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi

20. Setelah selesai bekerja, kuvet dikeluarkan dan dibersihkan dari pelarutnya kemudian dikeringkan.21. Spektrofotometer dimatikan dengan menekan tombol (ON/OFF) sampai alat tidak aktif lagi

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 9: Download (DOCX, 190KB)

4. PERALATAN pH METER

   LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN pH METER

merk

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan pH meter dipergunakan untuk pengujian derajat keasaman (pH) sutau bahan

b. Tata cara kerja 1. Siapkan larutan buffer pH 4.0 , 7.0 , dan 10.0

2. Sambungkan elektrode ke alat

3. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol “ON”

4. Cuci elektroda dengan aquades kemudian keringkan dengan tisu.

5. Celupkan elektroda tersebut pada larutan buffer pH 7.0, maka pH meter akan mengukur

buffer dan hasilnya akan tertera pada layer. Jika pH yang terukur tidak menunjukkan pH 7.0.

maka atur pHnya sampai nilainya menjadi 7.0 dengan cara menekan tombol “kalibrasi”

6. Keluarkan elektroda dari larutan buffer pH 7.0 kemudian cuci dengan aquades dan keringkan

dengan tisu.

7. Lakukan hal yang sama dengan larutan buffer pH 4.0

8. pH meter siap dipergunakan untuk pengukuran

9. Celupkan elektroda pada larutan contoh yang akan diukur pHnya. Catat nilai pH yang tertera

dilayar dengan cara menunggu sampai angka yang ditunjukkan konstanyang ditandai dengan

tanda “ready” yang tidak mengalami perubahan untuk jangka waktu tertentu

10. Keluarkan elektroda dari larutan contoh kemudian cuci dengan aquades dan keringkan

dengan tisu.

11. Apabila telah selesai cuci elektroda sampai bersih kemudian rendam dalam larutan KCl.

12. Setelah selesai, matikan tombol “on”

13. Lepas elektroda dari alat

14. Masukkan ke wadahnya

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 10: Download (DOCX, 190KB)

5. PERALATAN DESIKATOR

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN DESIKATOR

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Tempat m e n y i m p a n s a m p e l yang harus bebas air dan mengeringkan padatan

b. Tata cara kerja 1. Pastikan silica gel yang terdapat dalam desikator masih berfungsi (warna biru)

2. Buka tutup desikator dengan cara menggeser kesamping. Jika perlu, tutup desikator diolesi

dengan vaselin

3. Vakum ditutup, letakkan sampel, dan tutup kembali dengan cara yang sama

4. Setelah penyimpanan/pengeringan buka tutup desikator

5. Ambil sampel dan tutup kembali desikatornya

Keterangan :

Jika silika gel berwarna merah muda, aktifkan dengan memanaskan silica gel dalam oven pada suhu

105OC sampai berwarna biru

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

 6. PERALATAN WATER BATCH

Page 11: Download (DOCX, 190KB)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN WATER

BATCH (PENANGAS AIR)Merk Memmert tipe W 350

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam)

b. Tata cara kerja 1. Pastikan water batch telah terisi air pada ketinggian tertentu

2. Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah) yang

akan dipanasi

3. Letakkan tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin

4. Pastikan kabel listrik water batch telah terhubung dengan sumber listrik

5. Hidupkan water batch dengan menekan tombol power “ON”

6. Atur suhu pemanasan yang diinginkan dengan mengatur tombol “SET” hingga

suhu yang diinginkan

7. Setelah selesai, matikan water batch dengan menekan tombol “OFF”

8. Kabel listrik dikeluarkan dari sumber listrik

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

Page 12: Download (DOCX, 190KB)

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN WATER

BATCH (PENANGAS AIR)Merk Memmert tipe WNB 14

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Pemanasan dengan mempergunakan media air (steam)

b. Tata cara kerja 1. Cek banyaknya air dalam alat. Jika jumlah air kurang, tambahkan dengan akuades sampai

mencapai garis batas2. Nyalakan aliran listrik3. Tekan tombol “on”4. Set suhu yang diinginkan5. Tunggu sampai suhu yang diinginkan tercapai (sesuai indikator suhu yang ditandai dengan

hilangnya tanda )6. Letakkan cincin-cincin penahan sesuai dengan ukuran tempat (wadah) yang akan dipanasi7. Letakkan tempat (wadah) bahan diatas cincin-cincin 8. Setelah selesai, matikan water batch dengan menekan tombol “on”9. Keluarkan sampel10. Matikan aliran listrik

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

 7. PERALATAN MESIN VAKUM

LABORATORIUM

Page 13: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN MESIN

VAKUM tipe DZQ400/2D

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan mesin vakum dipergunakan untuk pengemasan suatu bahan

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak2. Naikkan saklar (warna biru di belakang) ke “on”3. Atur saklar EXH.T untuk lama vakum4. Atur saklar H.S.T untuk lama sealer5. Atur saklar TEMPERATUR untuk suhu6. Masukkan sampel kedalam plastic yang dikehendaki (masing-masing jenis plastic berbeda-

beda)7. Hidupkan power ke “on”8. Sampel siap divakum9. Setelah proses selesai, matikan tombol “on”

10. Keluarkan plastic yang berisi sampel11. Matikan aliran listrik

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

 8. PERALATAN MUFFLE FURNACE

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 14: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN TANUR PENGABUAN (MUFFLE

FURNACE)Merk Nabertherm

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Merubah suatu bahan menjadi Abu

. Tata cara kerja 1. Pastikan cawan pengabuan tidak meleleh pada saat dipanasi

2. Masukan bahan kedalam cawan pengabuan

3. Bakar sampel lebih dahulu dengan kompor listrik pada suhu 600° C sampai asapnya habis dan sampel berubah menjadi arang

4. Pastikan kabel listrik tanur terhubung dengan sumber listrik

5. Hidupkan tanur dengan menekan tombol power “ON”

6. Tekan tombol T maka akan muncul suhu pengabuan 600°C7. Tekan tombol time, pilih waktu lamanya pengabuan (60 – 180 menit)8. Tekan tombol start, 9. Setelah suhu tercapai (600°C) maka buka pintu tanur dengan menarik tuas tanur10. Masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan kedalam tanur

11. Tutup pintu tanur

12. Tunggu sampai waktu pengabuan selesai yang ditandai dengan perubahan warna sampel menjadi abu (keputih-putihan)

13. Setelah selesai pengabuan, tekan tombol stop, keluarkan sampel dari dalam tanur lalu masukkan

dalam desikator

14. Biarkan beberapa waktu hingga temperatur tanur sama dengan temperatur lingkungan (± 26° C),

matikan tanur dengan menekan tombol “OFF”

15. Pastikan kabel listrik tanur tidak terhubung dengan sumber listrik

16. Alat bisa digunakan kembali setelah 24 jam dari waktu dimatikan

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

 9. PERALATAN ALMARI ASAM

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJAPERALATAN ALMARI

No. Dok : No. Rev :

Page 15: Download (DOCX, 190KB)

ASAM (FUME HOOD)

Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Tempat mereaksikan berbagai jenis reaksi kimia yang melibatkan pemakaian bahan kimia dengan

hasil reaksi yang berbahaya, dan mengeluarkan gas berbahaya

b. Tata cara kerja 1. Pastikan didalam almari asam tidak terdapat bahan-bahan kimia lain

2. Pastikan blower penghisap asam bekerja dengan baik

3. Nyalakan blower penghisap asam

4. Buka pintu almari asam

5. Lakukan proses reaksi

6. Setelah selesai, tutup pintu almari asam, biarkan dalam waktu tertentu agar gas dalam almari

asam tidak tersisa

7. Matikan blower penghisap asam

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

10. PERALATAN SENTRIFUSE

LABORATORIUM

Page 16: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN SENTRIFUSE merk Heraeus

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan sentrifuse dipergunakan untuk memisahkan senyawa dengan berat molekul yang berbeda

dengan memanfaatkan gaya centrifugal.

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak2. Tekan tombol “power”3. Tekan tombol merah untuk membuka alat4. Cek kebersihan bagian dalam alat5. Masukkan sampel ke dalam kuvet dengan posisi berhadapan sebanyak 2 buah / 4 buah / 6 buah

/ 12 buah6. Tutup alat7. Putar tombol kecepatan yang diinginkan (rpm)8. Putar tombol waktu yang diinginkan (menit)9. Setelah selesai tunggu beberapa saat sampai alat berbunyi “klek” baru alat bisa dibuka untuk

diambil kuvetnya10. Setelah pemakaian pertama, istirahatkan alat selama± 15 menit, baru kemudian dipakai untuk

pemakaian kedua. Begitu seterusnya sampai selesai11. Bersihkan bagian dalam alat dengan lap yang telah dibasahi alkohol12. Setelah bersih, matikan tombol “power”13. Matikan aliran listrik14. Sebelum dan setelah pemakaian alat, kondisi alat harus dalam keadaan bersih

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

11. PERALATAN KULKAS

LABORATORIUM

Page 17: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN

KULKAS Merk Electrolux

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Kulkas dipergunakan untuk mendinginkan dan menyimpan bahan agar dapat tahan lama dan

tetap segar

b. Tata cara kerja 1. Isi form pemakaian alat terlebih dahulu sebelum bahan dimasukkan ke dalam kulkas2. Bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal mulai penyimpanan, dll3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur4. Jaga kebersihan bagian dalam lemari pendingin5. Untuk mencegah kontaminasi, dilarang menyimpan bahan / sampel yang mengandung mikroba,

bakteri, virus dan semacamnya6. Lemari pendingin dibersihkan dua minggu sekali7. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan, segera dikeluarkan dari lemari pendingin8. Jika di kemudian hari diketahui ada bahan yang tidak diberi label dan di form pemakaian alat tidak

ada daftarnya, maka bahan akan dikeluarkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu9. Setelah 1 bulan, bahan atau sampel akan disingkirkan (kecuali ada perjanjian)

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

12. PERALATAN FREEZER

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 18: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN FREEZER

Merk Sansio

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Freezer dipergunakan untuk membekukan makanan atau bahan lainnya

b. Tata cara kerja 1. Isi form pemakaian alat terlebih dahulu sebelum bahan dimasukkan ke dalam kulkas2. Bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal mulai penyimpanan, dll3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur4. Jaga kebersihan bagian dalam lemari pendingin5. Untuk mencegah kontaminasi, dilarang menyimpan bahan / sampel yang mengandung mikroba,

bakteri, virus dan semacamnya6. Lemari pendingin dibersihkan dua minggu sekali7. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan, segera dikeluarkan dari lemari pendingin8. Jika di kemudian hari diketahui ada bahan yang tidak diberi label dan di form pemakaian alat

tidak ada daftarnya, maka bahan akan dikeluarkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu9. Setelah 1 bulan, bahan atau sampel akan disingkirkan (kecuali ada perjanjian)

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

LABORATORIUM

Page 19: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN

FREEZER Merk Electrolux

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Freezer dipergunakan untuk membekukan makanan atau bahan lainnya, khusus untuk

perlakuan suhu

b. Tata cara kerja 1. Isi form pemakaian alat terlebih dahulu sebelum bahan dimasukkan ke dalam kulkas2. Bahan yang akan disimpan diberi nama, tanggal mulai penyimpanan, dll3. Masukkan bahan dan tata dengan teratur4. Jaga kebersihan bagian dalam lemari pendingin5. Untuk mencegah kontaminasi, dilarang menyimpan bahan / sampel yang mengandung mikroba,

bakteri, virus dan semacamnya6. Lemari pendingin dibersihkan dua minggu sekali7. Bahan-bahan yang sudah tidak digunakan, segera dikeluarkan dari lemari pendingin8. Jika di kemudian hari diketahui ada bahan yang tidak diberi label dan di form pemakaian alat

tidak ada daftarnya, maka bahan akan dikeluarkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu9. Setelah 1 bulan, bahan atau sampel akan disingkirkan (kecuali ada perjanjian)

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

13. PERALATAN AQUADEMIN

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 20: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN AQUADEMINMerk Kottermann

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Aquademin dipergunakan untuk membuat aquades

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak2. Sambungkan selang air ke kran dan selang yang lain masukkan ke jerigen3. Putar kran4. Tampung destilat ke dalam jerigen5. Setelah jerigen penuh berisi aquadest, cabut kabel dari stop kontak dan matikan kran air

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

14. PERALATAN SHAKER

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 21: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN SHAKERMerk lokal

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Shaker dipergunakan untuk mengocok suatu campuran bahan kimia yang memerlukan

kecepatan (rpm) konstan

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak2. Masukkan sampel dalam erlenmeyer 300 ml3. Masukkan ke dalam alat. Untuk menghindari goncangan yang terlalu kuat letakkan tisu

dibawahnya4. Tekan tombol ke arah “on”5. Tentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan6. Setelah selesai, tekan tombol ke arah “off”7. Cabut kabel dari stop kontak8. Angkat sampel9. Sebelum dan selesai pengoperasian, alat harus dalam kondisi bersih

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

15. PERALATAN MICROWAVE

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 22: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN MICROWAVE

Merk Metrowealth

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Microwave dipergunakan untuk memasak bahan dalam jangka waktu singkat

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak 2. Tekan tombol “door open”3. Masukkan sampel4. Pilih kecepatan yang diinginkan (angka 1 sampai 5)5. Pilih waktu yang diinginkan6. Tekan tombol “start’7. Setelah selesai, keluarkan sampel8. Alat ditutup kembali dan cabut kabel dari aliran listrik

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

16. PERALATAN GOLDFISCH

LABORATORIUM

Page 23: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN GOLDFISCH

Merk Labconco

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Goldfisch dipergunakan untuk analisis kadar lemak

b. Tata cara kerja 1. Masukkan sampel yang telah dibungkus dengan kertas saring + tali ke dalam sampel tube

(gelas penyangga yang bagian bawahnya terbuka)2. Pasang sampel tube tepat di bawah kondensor alat destilasi goldfisch3. Masukkan pelarut dalam gelas piala dan pasang pada kondensor sampai tepat dan tidak dapat

diputar lagi4. Alirkan air pendingin pada kondensor dan naikkan pemanas sampai menyentuh gelas piala5. Nyalakan aliran listrik6. Tekan tombol “on”7. Putar tombol pemanas pada posisi “high”8. Ektraksi dilakukan selama 3-4 jam9. Matikan aliran listrik dan turunkan pemanasnya10. Matikan aliran dari kran

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

17. PERALATAN HOTPLATE DAN STIRER

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 24: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN HOTPLATE DAN STIRER

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Hotplate dan stirrer dipergunakan untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pemanasan

dan atau disertai dengan pengadukan

b. Tata cara kerja 1. Letakkan sampel dalam beaker gelas2. Pasang kabel pada stop kontak3. Tekan tombol “on”4. Putar tombol STIR sesuai yang diinginkan5. Putar tombol HEAT untuk mengatur suhu yang diinginkan6. Taruh sampel yang akan dipanaskan dan atau distirer7. Setelah selesai, putar tombol HEAT ke posisi “off”8. Putar tombol STIR ke posisi Min9. Matikan tombol “on”10. Cabut stop kontak

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

18. PERALATAN TERMOKOPEL

LABORATORIUM

INSTRUKSI KERJA No. Dok :

Page 25: Download (DOCX, 190KB)

PERALATAN TERMOKOPEL

No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Termokopel dipergunakan untuk mengukur temperature yang ada di dalam suatu alat (kulkas

/ freezer)

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel pada stop kontak2. Letakkan dalam kulkas / freezer yang akan diukur suhunya3. Naikkan tombol ke posisi “on”4. Setelah suhu tertera di layar, turunkan tombol ke posisi “off”5. Ambil alat dari kulkas / freezer6. Cabut stop kontak

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :

19. PERALATAN ROTARY VAKUM EVAPORATOR

LABORATORIUM

Page 26: Download (DOCX, 190KB)

INSTRUKSI KERJA PERALATAN ROTARY VAKUM EVAPORATOR Merk Janke & Kunkel

No. Dok : No. Rev : Tgl Terbit : Halaman :

a. Fungsi Peralatan Peralatan Rotary vakum evaporator dipergunakan untuk memekatkan suatu larutan

b. Tata cara kerja 1. Pasang kabel filter akuarium (aerator) pada stop kontak untuk mengalirkan air ke dalam

pendingin balik (kondensor)2. Isi baskom / wadah yang telah berisi aerator dengan akuades sampai mencapai ±½ bagian.

Kemudian masukkan es balok agar proses kondensasi berjalan dengan maksimal3. Isi waterbath dengan akuades sampai ± ¾ bagian lalu nyalakan tombol pada waterbath dan atur

suhu yang diinginkan (suhu waterbath antara 0° s/d 90° C)4. Olesi semua ujung labu dengan vaselin5. Pasang labu penampung pelarut di sebelah bawah kondensor dengan bantuan klem. Putar klem

untuk mengunci labu6. Masukkan sampel ke dalam labu evaporator kemudian pasang di sebelah kanan rotary

evaporator7. Atur rotasi yang diinginkan dan atur timer yang dibutuhkan(± 75 rpm)8. Pasang pompa vakum9. Tekan tombol ∆ atau untuk mengatur letak labu di dalam waterbath∇10. Untuk memulai proses evaporasi tekan tombol “start”11. Atur volume corong pembuangan udara sesuai keinginan agar proses evaporasi berjalan

maksimal12. Tunggu sampai proses evaporasi selesai yang ditandai dengan angka yang ditunjukkan timer

menunjuk angka 013. Setelah proses evaporasi selesai, otomatis alat akan berhenti beroperasi dan naik / kembali ke

posisi semula14. Ambil sampel dan pelarut yang dihasilkan15. Cuci semua labu sampai bersih16. Letakkan labu di tempat yang telah disediakan17. Matikan semua tombol yang tadi dihidupkan18. Cabut kabel dari stop kontak

Cara pemeliharaanAir yang digunakan di pompa vakum, waterbath, dan pendingin harus menggunakan air aquades atau aquabides. Air yang digunakan harus diganti secara berkala. Labu pengumpul pelarut dan labu sampel harus diberi vaseline terlebih dahulu untuk menghindari sulitnya labu tersebut dibuka dikarenakan terjadi pemuaian kaca labu akibat suhu.

Page 27: Download (DOCX, 190KB)

Hal-hal yang harus diperhatikan saat penggunaan rotary evaporator

Pada saat pemasangan, pengoperasian juga pelepasan harus secara berurutan. Terutama saat melepas labu alas bulat. Jika labu alas bulat sulit dilepas, kemungkinan masih tersisa tekanan pada kondensor, bukalah kran pengatur untuk mengurangi tekanannya.

Suhu & tekanan. Suhu pada waterbath harus disesuaikan dengan sampel yang akan digunakan.

Kemampuan alat pompa vakum.

Selang air serta takanan in dan out. Setiap alat punya batas operasi, jadi penggunaannya harus sesingkat dan seoptimal mungkin

intuk menjaga keawetan umur alat tersebut.

Jika terjadi kejanggalan, segera hubungi pihak Pranata Laboratorium Pendidikan atau teknisi. Jika baru pertama kali menggunakan alat ini, minta bimbingan orang yang lebih berpengalaman.

7.

8.

DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH :