Download - abses apendikuler
* Abses / infiltrat :
Merupakan akibat lain dari perforasi. Teraba masa lunak di abdomen kanan bawah. Seperti tersebut diatas karena perforasi terjadilah “walling off” (pembentukan dinding) oleh omentum atau viscera lainnya, sehingga terabalahmassa (infiltrat) di regio abdomen kanan bawah tersebut. Masa mula-mula bisa berupa plegmon, kemudian berkembang menjadi rongga yang berisi pus.
Merupakan appendicitis yang berbahaya, karena appendix menjadi lingkaran tertutup yang berisi “fecal material”, yang telah mengalami dekomposisi.
Perubahan setelah terjadinya sumbatan lumen appendix tergantung daripada isi sumbatan.
Bila lumen appendix kosong, appendix hanya mengalami distensi yang berisi cairan mucus dan terbentuklah mucocele.
Sedangkan bakteria penyebab, biasanya merupakan flora normal lumen usus berupa aerob (gram + dan atau gram - ) dan anaerob
Dengan USG bisa dideteksi adanya bentukan abses ini. Untuk massa atau infiltrat ini, beberapa ahli menganjurkan anti biotika dulu, setelah 6 minggu kemudian dilakukan appendektomi. Hal ini untuk menghindari penyebaran infeksi
httpasramamedicafkunhas.blogspot.com2009_04_01_archive.html
Penyebab pasti belum diketahui.Faktor pencetus :1. Obstruksi-Hiperplasia kelenjar limfoid-Fekalit, benda asing, cacing-Tumor, striktur, kinking apendiks-Obstruksi fungsional : tekanan intrasekal tinggi akibat konstipasi.2. Infeksi-E.coli, Streptokokus, E.histolitika
httpdoktersiaga.blogspot.com200904apendisitis-akut-pendahuluan-merupakan.html
Pada saat appendix mengalami obstruksi↓
terjadi penumpukan sekresi mucus, yang akan mengakibatkan proliferasi bakteri
↓ sehingga terjadi penekanan pada moukosa appendix,
dikuti dengan masuknya bakteri ke dalam jaringan yang lebih dalam lagi
↓Sehingga timbulah proses inflamasi dinding appendix,
yang diikuti dengan proses trombosis pembuluh darah setempat
↓
httpasramamedicafkunhas.blogspot.com2009_04_01_archive.html
↓Karena arteri appendix merupakan end arteri
sehingga menyebabkan daerah distal kekurangan darah, terbentuklah gangrene yang segera diikuti
dengan proses nekrosis dinding appendix ↓
Dikesempatan lain bakteri mengadakan multiplikasi dan invesi melalui erosi mukosa, karena tekanan isi lumen, yang berakibat perforasi dinding, sehingga
timbul peritonitis ↓
Bila kondisi penderita baik, maka perforasi tersebut akan dikompensir dengan proses pembentukan
dinding oleh jaringan sekitar, misal omentum dan jaringan viscera lain, terjadilah infiltrat atau
(mass), atau proses pultulasi yang mengakibatkan abses appendikuler
httpnursingcrib.compathophysiology-of-appendicitis
Anamnesis Nyeri / Sakit perut
Ini terjadi karena hiperperistaltik untuk mengatasi obstruksi, dan terjadi pada seluruh saluran cerna , sehingga nyeri viseral dirasakan pada seluruh perut ( tidak pin-point). Mula2 daerah epigastrium kemudian menjalar ke Mc Burney. Apa bila telah terjadi inflamasi ( > 6 jam ) penderita dapat menunjukkan letak nyeri, karena bersifat somatik.
Muntah (rangsangan viseral) akibat aktivasi n.vagus
Pemeriksaan fisis :• Demam ringan 37,5-38,50C (perbedaan 10C rektal dan aksiler sudah bermakna). • Demam tinggi : massa infiltrat, abses, peritonitis.• Nadi cepat : infiltrat, abses, peritonitis• Kurang bergerak, paha difleksikan.
Pada inspeksi : • Tidak tampak kelainan. • Penonjolan perut kanan bawah bila sudah ada infiltrat atau appendikuler abses.• Kembung dan tidak ikut gerak napas bila sudah ada perforasi/peritonitis.
Pada palpasi :• Nyeri tekan perut kanan bawah (terutama titik Mc Burney).• Teraba massa di perut kanan bawah bila sudah terbentuk infiltrat/abses.• Defance muscular lokal --- defance menyeluruh bila sudah peritonitis.• Blumberg sign : tekan perlahan, lalu lepas tiba-tiba --- sakit.• Rovsing sign : tekan perut kiri bawah, lalu dorong ke kanan --- sakit.• Obturator sign : fleksi dan endorotasi sendi panggul --- sakit (apendiks pelvinal, dekat otot obturator)• Psoas sign : hiperfleksi pangkal paha --- sakit (retrosekal, dekat otot psoas)
Pada perkusi : • Pekak hepar menghilang bila sudah ada perforasi (sering pekak ada).Pada auskultasi :• Peristaltik normal, kecuali bila ada peritonitis, bising usus menghilang.
Rectal Touchernyeri tekan pada jam 9-12
Tanda Peritonitis umum (perforasi) :1. Nyeri seluruh abdomen2. Pekak hati hilang3. Bising usus hilang
Laboratorium : LED meningkat pada infiltrat/abses. Lekositosis (AL lebih dari 14.000)U S G :
• Massa infiltrat atau abses.• Penuntun drainase abses perkutan.
Foto Polos abdomen Dinding usus edematosa. Bila sudah terjadi perforasi, maka pada foto abdomen
tegak akan tampak udara bebas di bawah diafragma. Kalau sudah terjadi peritonitis yang biasanya disertai
dengan kantong-kantong pus, maka akan tampak udara yang tersebar tidak merata dan usus-usus yang sebagian distensi dan mungkin tampak cairan bebas, gambaran lemak preperitoneal menghilang, pengkaburan psoas shadow.
Walaupun terjadi ileus paralitik tetapi mungkin terlihat pada beberapa tempat adanya permukaan cairan udara (air-fluid level) yang menunjukkan adanya obstruksi.
Barium enema demonstrates mass effect on the base of the cecum (C), resulting in a "coiled-spring" appearance. The latter can be seen with peri-appendiceal or peri-cecal abscess. The abscess also produces mass effect on the distal ileum (I).
Scout film of the abdomen shows a paucity of bowel gas in the right lower quadrant (arrows)consistent with a soft tissue mass.
httpwww.meddean.luc.eduLUMENMedEdRadioNuc_medAppendicitisPFFindings.htm
Ultrasonografi telah banyak digunakan untuk diagnosis apendisitis akut maupun apendisitis dengan abses.
Keadaan apendiks supurasi atau gangrene ditandai dengan distensi lumen oleh cairan, penebalan dinding apendiks dengan atau tanpa apendikolit.
Keadaan apendiks perforasi ditandai dengan tebal dinding apendiks yang asimetris, cairan bebas intraperitonial, dan abses tunggal atau multipel.
Apabila apendiks mengalami ruptur atau perforasi maka akan sulit untuk dinilai, hanya apabila cukup udara maka abses apendiks dapat diidentifikasi.
Pada keadaan normal apendiks, jarang tervisualisasi dengan pemeriksaan skening ini.
Gambaran penebalan dinding apendiks dengan jaringan lunak sekitar yang melekat, mendukung keadaan apendiks yang meradang.
CT-Scan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu 90 – 100% dan 96 – 97%, serta akurasi 94 – 100%. Ct-Scan sangat baik untuk mendeteksi apendiks dengan abses atau flegmon
httpwww.ceessentials.netarticle17.htmlthe abscess formed by a rupture of the appendix.
Arrows point to the inflammatory mass in the right lower quadrant with an air pocket, indicating an abscess.
httpwww.meddean.luc.eduLumenMededRadiocurriculumSurgeryAbdominal_abscess_list1.htm
httpwww.cmu.edu.cnsurgery2hRzIncludeWebEdituploadfile200851817031400.PPT
pus from abscess cavity; liver is seen on the right
1. Gastrointestinal• Kolesistitis akut, pankreatitis.• Koledokolitiasis.• Perforasi lambung, duodenum, kolon• Divertikulitis Meckel, kolon• Demam tifoid, gastroenteritis akut• Karsinoid/mukokel apendiks• Tumor sekum• Limfadenitis mesenterika• Obstruksi usus : invaginasi2. Traktus urinarius• Pyelonefritis, pyelolithiasis• Ureteritis, Ureterolithiasis
3. Traktus respiratorius• Basal pneumoni kanan• Pleural efusi kanan
4. Sistem kardiovaskular• Infark miokard,• Ruptur aneurisma aorta abdominalis• Trombosis mesenterika5. Sistemik• DHF6. Wanita • Pecahnya folikel graf (ovulasi).• Salfingitis kanan, adneksitis kanan.• Torsi kista ovarium.• Endometriosis eksterna.• KET7. Lain-lain• Orkitis, torsi testis/epididimis
KonservatifDilakukan pada :• Infiltrat apendikular.• Abses apendikuler (abses primer dengan walling off sempurna).Tindakan berupa :• Bedrest total, kepala ditinggikan.• Diet cair, lunak, rendah serat.• Antibiotik yang sesuai/spektrum luas (cth: metronidazol)
Observasi dilakukan 2-4 kali/hari :-Nyeri, massa, konsistensi-Nadi, suhu-Laboratorium : lekosit, LED-Tanda peritonitis
Bila pada observasi gejala menetap atau bertambah : lakukan segera apendektomi emergensi!!!
Bila ada perbaikan, tunda 2-3 bulan lalu dilakukan apendektomi elektif.
Terapi Antibiotik antibiotik spektrum luasampicillin-sulbactamgentamycin triad
drugsmetronidazol3rd generation cefotides
Operation Process:Mesoappendix is
divided between clamps and ligated
Operation Process:The base of
appendix is divided and ligated 0.5cm from caceum and inverted using a purse-string
b c
operasi : infeksi Peritonitis dan abses abdomen perdarahan Fistula Adhesive intestinal obstruction
httpwww.cmu.edu.cnsurgery2hRzIncludeWebEdituploadfile200851817031400.PPT
Thanks!!!