Download - Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi
(Pasal 1 butir 1 UU No. 36 h !""#$. Kesehatan penting untuk bertahan hidup dan
merupakan factor utama untuk melakukan akti%itas sehari&hari bagi manusia dan dapat di
'adikan modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional. enurut )inslo* (1#!"$, kesehatan
masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpan'ang harapan hidup,
dan meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat melalui usaha masyarakat yang
terorganisir untuk sanitasi lingkungan+ pengendalian penyakit menular+ pengendalian hygiene
perorangan+ mengorganisir pelayanan media dan pera*atan agar dapat dilakukan diagnosis
dini dan pengobatan pencegahan, serta membangun mekanisme sosial, sehingga setiap insan
dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memelihara kesehatan.
engan demikian, setiap *arga negara dapat menyadari haknya atas kehidupan yang sehat
dan pan'ang (-uyono dan udiman, !"1"$.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan
yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi banyak faktor yang
bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan,
serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan
kesehatan (-is*anto, !""3$. u'uan paradigma sehat adalah me*u'udkan masyarakat sehat,
yaitu men'aga yang sehat tetap sehat dan yang sakit supaya men'adi sehat sehingga memiliki
dera'at kesehatan yang setinggi&tingginya. -alah satu indikator dera'at kesehatan adalah
morbiditas penyakit menular dan penyakit tidak menular (/iskesdas, !"13$.
1
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
2/46
erdasarkan Profil Kesehatan 0ndonesia tahun !"1, Penyakit tidak menular (P$
seperti penyakit 'antung, stroke, kanker, diabetes melitus, cedera dan penyakit paru obstruktif
kronik serta penyakit kronik lainnya merupakan 632 penyebab kematian di seluruh dunia.
KabupatenKota di Pro%insi 4a*a engah yang melaporkan data P tahun !"1! sebanyak
3 KabupatenKota (#5,12$. Kasus tertinggi Penyakit idak enular di 4a*a engah pada
tahun !"1! adalah kelompok penyakit 'antung dan pembuluh darah. Kasus P di Kota
-emarang pada tahun !"1" !"1 angka tertinggi selama lima tahun tersebut terdapat pada
kasus 7ipertensi dan iabetes mellitus. -ecara global )78 ()orld 7ealth 8rgani9ation$
memperkirakan P menyebabkan sekitar 6"2 kematian dan 32 kesakitan di seluruh
dunia. Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola
fertilitas gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatar
belakangi pre%alensi Penyakit idak enular (P$, sehingga ke'adian penyakit tidak
menular semakin ber%ariasi dalam transisi epidemiologi (ir9a, !""#$.
i 0ndonesia sendiri, penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting
dan dalam *aktu bersamaan morbiditas dan mortalitas P semakin meningkat. 7al tersebut
men'adi beban ganda dalam pelayanan kesehatan, sekaligus tantangan yang harus dihadapi
dalam pembangunan bidang kesehatan di 0ndonesia (Kemenkes, !"1$. Pada profil kesehatan
kota -emarang tahun !"1 urutan kedua berada Kecamatan :enuk dengan incidence rate
penyakit menular yaitu sebesar 1!6,1!1"".""".Upaya yang dapat dilakukan agar
masyarakat dapat terhindar dari berbagai ancaman gangguan kesehatan atau penyakit menular
maupun tidak menular adalah membentuk pemahaman masyarakat mengenai paradigma
sehat sehingga secara sadar mau berperilaku hidup bersih dan sehat. Penyakit menular
umumnya bersifat akut (mendadak$ dan menyerang semua lapisan masyarakat. Penyakit 'enis
ini diprioritaskan mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan *abah dan
!
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
3/46
menimbulkan kerugian yang besar. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai
faktor yang saling mempengaruhi ()idoyono, !"11$.
;aktor utama terhadap ter'adinya penyakit menular adalah permasalahan mengenai
kebersihan diri yang sehari&hari harus dilakukan oleh masyarakat, namun kadang masih
dianggap kurang penting.Pengetahuan masyarakat yang kurang tentang kebersihan diri,
membuat perilaku hidup sehat ini sulit diterapkan di masyarakat. ;aktor lain yang membuat
kebersihan diri tidak diterapkan adalah perilaku sosial, status sosial ekonomi, budaya
setempat, kebiasaan seseorang dan kondisi fisik. Penerapan kebersihan diri yang kurang akan
memudahkan timbulnya penyakit&penyakit menular (-antosa, !""!$. Penyakit&penyakit
menular di lingkungan yang sering ter'adi akibat dari kurangnya kebersihan diantaranya
infeksi saluran pernapasan atas, diare, tifoid, dan penyakit kulit (dermatitis$ masih
merupakan masalah kesehatan yang 'uga dapat ditemukan di lingkungan&lingkungan yang
kurang bersih (-antosa, !""!$.
erdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan sur%ei kesehatan untuk
mengetahui se'auh mana paradigma sehat di / 1, !,5, /) 0< Kelurahan Penggaron =or,
kecamatan :enuk, kota -emarang. 7asil sur%ei tersebut diharapkan dapat men'adi pedoman
untuk melakukan upaya kesehatan dalam bentuk promotif dan pre%entif sehingga dapat
meningkatkan dera'at kesehatan masyarakat Kelurahan Penggaron =or.
1.2. Tujuan
1.2.1. u'uan Umum
Untuk me*u'udkan paradigm sehat di / 1, !, 5, /) 0< Kelurahan
Penggaron =or, Kecamatan :enuk, Kota -emarang.
3
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
4/46
1.2.2. u'uan Khusus
1.!.!.1. emperoleh gambaran angka kesakitan masyarakat di / 1, !,5, /)
0< Kelurahan Penggaron =or, Kecamatan :enuk periode 3 bulan
terakhir (esember !"1> aret!"16$.
1.!.!.!. enentukan prioritas masalah kesehatan di / 1, !, 5, /) 0<
Kelurahan Penggaron =or, Kecamatan :enuk periode 3 bulan terakhir
(esember !"1> aret!"16$ dengan menggunakan hanloon
kualitatif.
1.!.!.3. enganalisa penyebab prioritas masalah kesehatan di / 1, !, 5, /)
0< Kelurahan Penggaron =or, Kecamatan :enuk periode 3 bulan
terakhir (esember !"1> aret!"16$ dengan pendekatan rias?pidemiologi.
1.!.!.. enentukan alternati%e pemecahan masalah kesehatan yang men'adi
prioritas masalah kesehatan di / 1, !,5, /) 0< Kelurahan
Penggaron =or, Kecamatan :enuk periode 3 bulan terakhir
(esember !"1> aret!"16$
1.!.!.>. enyusun rencana, melaksanakan program kegiatan bersama
masyarakat (Po@$.
1.!.!.6. emperoleh gambaran hasil inter%ensi
1.3. Manfaat
1.3.1. anfaatteortitis
1.3.1.1. emberimasukandaninformasiilmiahuntukmemperkayakeilmu
an.
1.3.1.!. en'adibahanru'ukanuntukpenelitianlebihlan'ut.
1.3.!. anfaat Praktis
1.3.!.1. emberi rekomendasi langsung kepada masyarakat untuk
memperhatikan perilaku dan lingkungan tempat tinggalnya.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
5/46
1.3.!.!. emberi rekomendasi kepada tenaga kesehatan untuk lebih
memberdayakan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan
pre%entif.
BAB II
METODE KEGIATAN
2.1. Met!e !an De"a#n
etode sur%ey yang digunakan adalah deskriptif, dengan desain penelitian
cross sectional .
2.2. P$ula"# !an %a&$el
2.2.1 P$ula"# Penel#t#an
Populasi pada penelitian adalah *arga / 0, / 00, /
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
6/46
n=2457,6
55,11
n=44,5
ari penghitungan sampel didapatkan sampel minimal ,> KK. Untuk
mengantisipasi kurangnya dari 'umlah minimal sampel akibat drop out maka
'umlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah # KK.
2.2.3 'ara Penga&(#lan %a&$el
Pengambilan sampel pada sur%ey pertamadilakukan secara simple
random sampling per /. -ebaran data ditentukan berdasarkan proporsi
'umlah KK tiap / sehingga 'umlah sampel dipengaruhi oleh 'umlah KK tiap
/.
2.3. Penga&(#lan Data
2.3.1 Data Pr#&er
ata primer pada penelitian ini menggunakan data yang diambil
langsung pada sur%ey pertama tanggal !1 aret !"16 dan sur%ey kedua
tanggal ! aret !"16. ata sur%ey pertama meliputi identitas KK, identitas
anggota KK, penyakit keluhan sekarang, data 'aminan kesehatan, data K,
dan data upaya pengobatan. ata sur%ey kedua mengenai faktor&faktor risiko
dari 1 masalah prioritas hasil analisis 7anlon kualitatif.
2.3.2 Data %ekun!er
ata sekunder pada penelitian ini menggunakan data masalah
kesehatan dan penyakit yang didapatkan dari Puskesmas angetayu dan kader
kesehatan, serta data demografi /) 0< didapatkan dari kelurahan Penggaron
=or.
6
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
7/46
2.). Ta*a$an D#agn"a K&un#ta"
2.).1 I!ent#f#ka"# Ma"ala* Ke"e*atan Ma"+arakat
0dentifikasi masalah dengan pengambilan data melalui kuesioner pada
sur%ey pertama pada *arga / 1, / !, dan / 5 /) 0< Kelurahan
Penggaron =or.
2.).2 Pr#r#ta" Ma"ala* Ke"e*atan Ma"+arakat
Prioritas masalah dengan metode 7anlon Kualitatif. 7asil*a*ancara
yang telah diolah menggunakan -P-- kemudian dilakukan analisis
berdasarakan Urgency, Seriously, Growth. -etelah diurutkan besar masalahnya
di'adikan prioritas masalah, selan'utnya masing&masing kelompok
menentukan masalah yang akan diambil sebagai rumusan kegiatan
penyelesaian masalah kesehatan.
2.).3 Anal#"a Pen+e(a( Pr#r#ta" Ma"ala*
Konsep trias epidemiologi. ilakukan penyusunan kuesioner
berdasarkan konsep trias epidemiologi.
ata yang terkumpul dari hasil sur%ey kedua kemudian dianalisa untuk
menentukan prioritas factor risiko masalah kesehatan yang kemudian disusun
program&program untuk menangani factor risiko yang diprioritaskan.
-etelah menyusun beberapa program yang dapat diker'akan dengan
melihat situasi, kondisi, *aktu, serta dana yang disesuaikan dengan prioritas
factor risiko masalah kesehatan dilakukan pengambilan keputusan bersama
melalui usya*arah asyarakat Kelurahan (K$. K tersebut dihadiri
5
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
8/46
AGENT
ENVIRONMENTHOST
oleh =urah Kelurahan Penggaron =or, Kepala Puskesmas angetayu, Ketua
/) 0
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
9/46
)aktu penelitian dilakukan pada tanggal !1 dan ! aret
!"16.
2.. Pengla*an !an Anal#"a Data
ata terlebih dahulu diperiksa kelengkapan datanya, diberi kode
(coding $, ditabulasi dan di&entry kedalam komputer melalui program -P-- !".
ata hasil sur%ey pertama berupa data kualitatif dan kuantitatif yang
dideskripsikan untuk mengetahui frekuensi permasalahan kesehatan pada
masyarakat dan kemudian ditentukan permasalahan kesehatan yang men'adi
prioritas. ata kemudian di analisa deskriptif.
#
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
10/46
BAB III
HA%IL DAN ANALI%I% DATA
3.1 Ga&(aran U&u& Lka"# Keg#atan
=okasi kelurahan Penggaron =or merupakan kelurahan binaan yang digunakan
oleh Kepaniteraan ;K UN0--U=@ untuk dilakukan penelitian. Kelompok kami
melakukan sur%ei ! kali di / 1, !, dan 5 pada /) 0.5#> 'i*a
& Penduduk laki&laki A 3.">D 'i*a
& Penduduk Perempuan A !.535 'i*a
& 4umlah KK A 1.55 KK
atas )ilayah Kelurahan
& Utara A Kudu
& imur A 4amus dan /ingin'a'ar
& -elatan A Penggaron Kidul
& arat A -embunghar'o dan angetayu )etan
1"
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
11/46
=uas )ilayah A 1>!.15 7a
Ha"#l %ur/e#
4umlah Kelurahan A
& 4umlah /) A
& 4umlah / A !5
& ata pencaharian penduduk A
& Petani A !1!
& uruh ani A !3>
& Nelayan A !
& Pengusaha A 1!#
& uruh 0ndustri A 6
& uruh angunan A >!
& Pedagang A 5#D
& Pengangkutan A 6
& PN- A >1
& Pensiunan A 3!
& =ain&lain (4asa$ A !!65
& Pendidikan penduduk A ayoritas belum sekolah (!DD" dari >5#>$
& Pelayanan kesehatan A
• 4umlah dokter A &
• 4umlah pera*at A &
• 4umlah bidan A &
• 4umlah kader A 6 kader aktif
• Puskesmas pembantu A &
11
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
12/46
• Posyandu A 16
& istribusi penduduk berdasarkan usia A
abel 3.1 istribusi Penduduk Kelurahan Penggaron =or erdasarkan Usia
UU/ ;/?KU?N-0
"& D
> 1##
1"&1 >3
1>&1# D5
!"&! >"1
!>&!# #
3"&3 ##
3>&3# >1""& 3D!
>&# 36
>"&> 3>
>>&># 3>1
6"&6 3!>
6>B 311
8@= >.5#>
3.2 Ha"#l !an Pe&(a*a"an
3.!.1 Karakteristik /) 0<
abel 3.! D#"tr#(u"# P en!u!uk B er!a"arkan U "#a !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a
0- I K elura*an Penggarn Lr
U&ur 4rekuen"# Per"enta"e 567
F> tahun 16 D.6
>&1! tahun 31 16.D
13&!> tahun 6 !.#
!6&> tahun >D 31.
6&6> tahun 3" 16.!
B6> tahun !.!
total 1D> 1""."
abel 3.3 D#"tr#(u"# Pen!u!uk B er!a"arkan T#ngkat Pen!#!#kan !# 0T 1 0T 2
!an 0T $a!a 0- I K elura*an Penggarn Lr
Pen!#!#kan 4rekuen"# Per"enta"e 567
1!
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
13/46
idak sekolah 3 1.6
elum sekolah !! 11,#
- 65 36.!
-P 33 15.D
-@ >" !5! 1 ".>
3 > !,5
-1 !.!
otal 1D> 1""."
abel 3. D#"tr#(u"# Pen!u!uk B er!a"arkan P ekerjaan !# 0T 1 0T 2 !an 0T
$a!a 0- I K elura*an Penggarn Lr
Pekerjaan 4rekuen"# Per"enta"e 567
idak beker'a !1 11.
uruh 13 5."
-*asta !3.5
:uru ! 1.1
agang !.!
Karya*an # .#
Petani D .3
-opir 1 ".>)iras*asta 11 >.#
Pensiunan 1 ".>
Pela'ar >" !5."
ahasis*a 1 ".>
0/ !" 1".D
otal 1D> 1""."
abel 3.> D#"tr#(u"# Pengguna KB !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I
K elura*an Penggarn Lr
KB 4rekuen"# Per"enta"e 567
-untik 16 6."
0mplan 1 ."
Pil 3 1!."
-teril ! D."
-piral ! D."
@-0 1 ."
13
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
14/46
otal !> 1""."
abel 3.6 D#"tr#(u"# Anak B er!a"arkan U"#a !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I
K elura*an Penggarn Lr
U%IA 4rekuen"# Per"enta"e 567
F1 ahun 3 6.
1&> ahun !! 6.D
6&1! ahun !! 6.D
otal 5 1""."
3.!.! 0dentifikasi masalah
0dentifikasi masalah dilakukan berdasarkan data hasil sur%ei. ari data
tersebut kami mendapatkan masalah yang berada di / 1, / !, / 5 pada /)
Kelurahan Penggaron =or meliputi A
abel 3.5 Ke$el#kan A"uran"# Ke"e*atan !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I
K elura*an Penggarn Lr
A"Ke" 4rekuen"# Per"enta"e 567
P4- 6" 3!.
UU 11D 63.D
4amkesmas 6 3.!
@skes 1 ".>
otal 1D> 1""."
abel 3.D U$a+a Peng(atan !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I K elura*an
Penggarn Lr
'ara (er(at 4rekuen"# Per"enta"e 567
8bat *arung 15 #.1D
erobat 16D #".D
otal 1D> 1""."
1
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
15/46
abel 3.# Per#laku Men8ar# Peng(atan !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I
K elura*an Penggarn Lr
'ara (er(at 4rekuen"# Per"enta"e 567
Puskesmas 1# 1".!5
8bat )arung 15 #,1D
@lternatif 1 ",>
Gankes -*asta >! !D,1"
idak erobat #6 >1,#1
otal 1D> 1""."
abel 3.1" P en!u!uk B er!a"arkan 9en#" Kelan !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a
0- I K elura*an Penggarn Lr
9en#" Kelan 4rekuen"# Per"enta"e 567
=aki&laki 1"1 >.6
Perempuan D >.
otal 1D> 1""."
abel 3.11 9u&la* Ka"u" Pen+ak#t Menular !an T#!ak Menular !# 0T 1 0T 2
!an 0T $a!a 0- I K elura*an Penggarn Lr P er#!e Okt(er
2:1, ; 9anuar# 2:1
Pen+ak#t 9u&la* Per"enta"e 567
idak @da >" !5."
enular 5> ".>
idak enular 6" 3!.
otal 1D> 1""."
abel 3.1! 9u&la* Ka"u" Pen+ak#t Menular !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a 0- I
K elura*an Penggarn Lr P er#!e Okt(er 2:1, ; 9anuar# 2:1
Pen+ak#t 9u&la* Per"enta"e 567
0nfluen9a 5# D#.D
hypoid D #.1
Kon'ungti%itis 1 1.1
otal DD 1""."
1>
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
16/46
abel 3.13 9u&la* Ka"u" Pen+ak#t T#!ak Menular !# 0T 1 0T 2 !an 0T $a!a
0- I K elura*an Penggarn Lr P er#!e Okt(er 2:1, ; 9anuar#
2:1
Pen+ak#t 9u&la* Per"enta"e 567
@sam Urat 3 6.
iare 3 6.
ispepsia ! .3
ermatitis ! .3
-akit :igi 1 !.1
7ipertensi # 1#.1
Kolesterol 3 6.
8steoartritis D.>7 11 !3.
-tomatitis ! .3
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
17/46
BAB I
P0IO0ITA% MA%ALAH
alam identifikasi masalah ditemukan beberapa masalah. idak semua
masalah akan dipecahkan karena terbatasnya dana, *aktu, dan sumber daya, karena
itu diperlukan prioritas masalah yang akan dipecahkan dengan menggunakan metode
7anlon Kualitatif dengan 3 kelompok kriteriaA
1 Kelompok kriteria U A endesak (Urgency$
Pertimbangan ini dari aspek *aktu, masih dapat ditunda atau harus
segera ditanggulangi. -emakin pendek tenggang *aktunya, semakin mendesak
untuk ditanggulangi.
! Kelompok Kriteria - A Kega*atan (Seriousness$
esarnya akibat atau kerugian yang dinyatakan dalam besaran
kuantitatif berapa rupiah, orang dll.
3 Kelompok Kriteria : A Perkembangan (Growth$
Kecenderungan atau perkembangan akibat dari permasalahan.-emakin
berkembang masalah, semakin diprioritaskan.
Prioritas masalah kesehatan masyarakat di /) , / 1, ! dan 5, Kelurahan
Penggaron =or yaitu A
1. 0nfluen9a
!. iare
3.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
18/46
. hyfoid
>. 7
6. 7ipertensi
5. -tomatitis
D. dislipidemia
#. 8steoartritis
1". @rtritis :out
Ta(el ).1 Kr#ter#a Urgen8+
1 2 3 ) , < = 1:
T
H
1 1 " 1 1 1 1 " 1 1 5
2 H " " " 1 1 1 1 1 >
3 H " " 1 1 " 1 1
) H " 1 1 1 1 1 >
, H 1 1 1 1 1 >
H 1 " 1 " ! H " 1 " 1
< H 1 1 !
= H " "
1: H "
T " " ! ! 3 " " " 3
TH 5 > > > ! 1 ! " "
TOTA
L 5 > 6 5 D ! 1 6 " 3
ari kriteria Urgensi didapatkan hasil masalah paling mendesak ditanggulangi pada
/) 0< / 1, ! , dan 5 Kelurahan Penggaron =or adalah 0nfluen9a dengan 5 poin, diare
dengan > poin,
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
19/46
Ta(el ).2 Kr#ter#a %er#u"ne""
1 2 3 ) , < = 1:
T
H
1 1 1 1 1 1 1 " 1 1 D
2 H 1 1 1 1 1 " 1 1 5
3 H 1 " 1 1 " 1 1 >
) H " 1 1 1 1 1 >
, H 1 1 " 1 1
H " " 1 1 !
H " 1 " 1
< H 1 1 !
= H 1 1
1: H "
T " " " " ! " 1 6 " 1TH D 5 > > ! 1 ! 1 "
TOTA
L D 5 > > 6 ! ! D 1 1
ari kriteria -eriousness didapatkan hasil masalah yang paling ga*at untuk
ditanggulangi pada /) 0< / 1, ! dan 5 Kelurahan Penggaron =or adalah 0nfluen9a dengan
D poin, diare dengan 5 poin, poin, thyfoid dengan > poin, 7 dengan 6
poin, hipertensi dengan ! poin, stomatitis dengan ! poin, islipidemi dengan D poin, 8@
dengan 1 poin, @rtritis :out dengan 1 poin.
Ta(el ).3 Kr#ter#a Gr>t*
1 2 3 ) , < = 1: TH
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 #
2 H 1 " " 1 1 " 1 1 >
3 H " " " " " " " "
) H 1 1 1 " 1 1 >
, H 1 1 " 1 1
H " " 1 " 1
H " 1 " 1
< H 1 1 !
= H " "
1: H "
T " " " ! ! 1 ! 6 1
TH # > " > 1 1 ! " "
TOTAL # > " 5 6 ! 3 D 1
1#
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
20/46
ari kriteria :ro*th didapatkan hasil masalah yang cenderung paling berkembang
seiring *aktu pada /) 0< / 1, ! dan 5 Kelurahan Penggaron =or adalah 0nfluen9a dengan
# poin, diare dengan > poin, %ertigo D 6 6 !" 000
6 8@ ! ! ! 6 0H
5 dislipidemia 1 ! 3 6
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
21/46
,.1 Def#n#"# Influen?a
0nfluen9a, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh %irus /N@ dari familia Orthomyxoviridae (%irus
influen9a$, yang menyerang unggas dan mamalia.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
22/46
yang sakit sehingga tidak dapat beker'a atau bahkan ada yang meninggal sehingga
berdampak ter'adi penurunan ekonomi dan dapat menimbulkan kekacauan sosial.
8leh karena itu kita harus mengantisipasi mempersiapkan diri 'ika hal yang
demikian ter'adi.
,.3 Ta*a$an Terja!#n+a Influen?a
enurut adan Kesehatan unia (!orld "ealth Organization)78$,
ter'adinya suatu pandemi influen9a melalui beberapa tahapan sebagai berikutA
abel >.1;ase pandemi menurut )78
Pandemi influen9a berada pada fase , diberlakukan pada virus influenza #aru
yang mengalami perubahan genetik baik secara mutasi maupun melalui percampuran
genetik (reassortment$.
,.) Et#lg# Influen?a
!!
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
23/46
Pada saat ini dikenal 3 tipe %irus influen9a yakni @, dan . Ketiga tipe ini
dapat dibedakan dengan complement fixation test .ipe @ merupakan %irus penyebab
influen9a yang bersifat epidemik. ipe biasanya hanya menyebabkan penyakit yang
lebih ringan daripada tipe @ dan kadang&kadang sa'a sampai mengakibatkan epidemi.
ipe adalah tipe yang diragukan sifat patogenisitasnya terhadap manusia,
mungkin hanya menyebabkan gangguan ringan sa'a.
,., Kla"#f#ka"# Influen?a
>.>.1 5, 73N!, yang menimbulkan
;lu 7ongkong pada tahun 1#6D, 7>N1, yang menimbulkan ;lu
urung pada tahun !"",75N5, yang memiliki potensi 9oonotik yang
tidak biasa, 71N!, endemik pada manusia, babi, dan unggas, 7#N!,
75N!, 75N3, 71"N5.
>.>.!
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
24/46
lambat dibandingkan tipe @ dan oleh karenanya keragaman genetiknya
lebih sedikit, hanya terdapat satu serotipe influen9a . Karena tidak
terdapat keragaman antigenik, beberapa tingkat kekebalan terhadap
influen9a biasanya diperoleh pada usia muda. Namun, mutasi yang
ter'adi pada %irus influen9a cukup untuk membuat kekebalan
permanen men'adi tidak mungkin.Perubahan antigen yang lambat,
dikombinasikan dengan 'umlah inang yang terbatas (tidak
memungkinkan perpindahan antigen antarspesies$, membuat pandemi
influen9a tidak ter'adi.
>.>.3
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
25/46
timbulnya ge'ala influen9a hingga lima hari setelah mulainya penyakit ini. @nak&
anak dapat menyebarkan %irus ini sampai lebih dari sepuluh hari dan anak&anak
yang lebih kecil dapat menyebarkan %irus influen9a kira&kira enam hari sebelum
tampak ge'ala pertama penyakit ini. Para penderita imunocompromise dapat
menebarkan %irus ini hingga berminggu&minggu dan bahkan berbulan&bulan.
,. 'ara $enularan
@da 3 cara penularan %irus yang dapat ter'adi pada saat pandemi influen9a yaituA
1. Penularan melalui kontak
er'adi manakala adanya kontak kulit yang sudah terkontaminasi
(kontaminasi kulit akibat kontak kulit penderita flu yang terkontaminasi$
dengan permukaan tubuh seperti mukosa atau hidung. Penularan melalui
kontak 'uga dapat ter'adi 'ika ada kontak seseorang yang rentan dengan
ob'ek tercemar yang berada dilingkungan penderita flu.
!. Penularan melalui percikan doplet
er'adi melalui kontak dengan cairan mata (kon'ungti%a$, mukosa
hidung atau mulut indi%idu yang rentan oleh percikan partikel besar (B >
mikron$ yang mengandung mikroorganisme. erbicara, batuk, bersin,
tindakan seperti pengisapan lendir dan bronkoskopi dapat menyebabkan
organisme. iasanya droplet hanya tersebar melalui 'arak yang pendek
le*at udara tapi bisa mengenai mata, mulut, hidung, orang yang tidak
menggunakan alat pelindung atau mengenai permukaan lingkungan sekitar.
3. Penularan melalui udara ( air borne$
er'adi melalui penyebaran partikel kecil (F > um$ ke udara, baik
secara langsung atau melalui partikel debu yang mengandung
mikroorganisme infeksius. Partikel ini dapat tersebar dengan cara batuk,
bersin, berbicara, tindakan bronkoskopi dan pengisapan lendir. Partikel
infeksius dapat menetap diudara selama beberapa 'am dan dapat
disebarkan secara luas dalam suatu ruangan atau dalam 'arak yang lebih
'auh.
,.< 4aktr @ang Me&$engaru*# Influen?a
1. @nak&anak
!>
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
26/46
Gang muda dan tua berada pada risiko tinggi untuk infeksi saluran
pernapasan bagian atas dan komplikasi yang terkait. @nak&anak rentan
terhadap pilek dan mungkin memiliki D sampai 1! dari mereka setiap
tahun. 4utaan kasus influen9a berkembang pada anak&anak dan rema'a
@merika setiap tahun. -ebelum sistem kekebalan tubuh de*asa, semua
bayi rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas, dengan frekuensi
kemungkinan satu dingin setiap 1 ! bulan. =ebih kecil hidung dan sinus
bagian 'uga membuat anak&anak muda lebih rentan terhadap pilek daripada
anak&anak yang lebih tua dan orang de*asa. 0nfeksi saluran pernapasan
atas berkurang secara bertahap sebagai anak&anak tumbuh, sampai pada
usia sekolah tingkat mereka infeksi tersebut hampir sama dengan orang
de*asa. @da hampir tidak pernah memprihatinkan ketika seorang anak
memiliki sering pilek, kecuali pilek men'adi luar biasa parah atau lebih
sering dari biasanya.
!. Usia lan'ut lebih dari 6> tahun.
=ansia, orang tua telah mengurangi batuk dan refleks muntah, dan
sistem kekebalan tubuh mereka sering lemah. 8leh karena itu mereka
berada pada risiko yang lebih besar untuk infeksi pernapasan serius dari
pada orang de*asa muda dan setengah baya.
3. Kepadatan hunian dan kepadatan penduduk yang tinggi
Pemanfaatan atau penggunaan rumah perlu sekali diperhatikan.
anyak rumah yang secara teknis memenuhi syarat kesehatan, tetapi
apabila penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya maka dapatter'adi gangguan kesehatan. isalnya rumah yang dibangun untuk dihuni
oleh empat orang tidak 'arang dihuni oleh lebih dari semestinya. 7al ini
sering di'umpai karena biasanya pendapatan keluarga itu berbanding
terbalik dengan 'umlah anak atau anggota keluarga. engan demikian
keluarga yang besar seringkali hanya mampu membeli rumah yang kecil
dan sebaliknya. 7al ini sering tidak mendapat perhatian dan terus
membangun rumah men'adi sangat sederhana dan sangat kecil bagi yang
kurang mampu (4uli -oemirat, !"""A1$.
!6
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
27/46
Untuk rumah sederhana luas minimum 1"m! per orang. 4adi satu
keluarga yang terdiri dari empat orang minimal "m!, sedangkan luas
bangunan harus disesuaikan dengan 'umlah penghuninya. =uas bangunan
yang optimum adalah apabila kita dapat menyediakan !,>&3m ! untuk tiap
orang (anggota keluarga$. Kepadatan ruang tidur minimal D m! dan tidak
dian'urkan untuk digunakan lebih dari dua orang kecuali anak&anak
diba*ah lima tahun, dengan ukuran tersebut diperkirakan bila ada
mencegah penularan penyakit (@gustina =ubis, dkk, !"""A!#$.
.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
28/46
dan mudah dibersihkan. -eperti diketahui lantai yang tidak rapat air dan
tidak didukung dengan %entilasi yang baik dapat menimbulkan
peningkatan kelembaban dan kepengapan yang akan memudahkan
penularan penyakit.
6. Pencahayaan
/umah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang
dan tidak lebih. Kekurangan cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah,
terutama cahaya matahari disamping kurang nyaman 'uga merupakan
media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembang biak bibit&bibit
penyakit.
enurut -oekid'o Notoatmod'o cahaya dapat dibedakan men'adi !
yaituA
1. ahaya alamiah
ahaya matahari seperti matahari sangat penting karena
membunuh bakteri&bakteri pathogen dalam rumah. /umah yang
sehat harus mempunyai 'alan masuknya 'alan cahaya yang cukup.
4alan masuk cahaya alamiah diusahakan melalui 'endela atau
genting kaca.
!. ahaya buatan
ahaya buatan biasanya dari lampu minyak tanah, listrik, api dan
sebagainya.
5. Perubahan musim, cuaca
-ifat penyakit ini 'uga mengikuti musim tertentu, misalnya banyak
pada *ilayah dengan musim banyak ter'adi pada musim pada musim
dingin, sedangakan pada *ilayah tropis bisa ter'adi sepan'ang tahun
dengan puncaknya pada musim hu'an.
D. embakar -ampah
enurut Perda Kota -emarang no 6 tahun !"1! tentang membakar
sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengegolaan sampah.
engegolah sampah yang menyebabkan pencemaran dan atau perusakan
lingkungan, membuang sampah yang tidak pada tempat yang telah
ditentukan dan disediakan.
!D
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
29/46
#. 0munisasi 0nfuen9a
enurut 0@0 !"1, tahun.
1". engganti -prei dan sarung bantal
enurut r. dr. 0ris /engganis -pP K@0, men'elaskan bah*a
sebaiknya mengganti sprei, sarung bantal dan guling setidaknya 1 kali
dalam ! minggu, karena 'ika lebih dari ! minggu pasti akan banyak debu
yang menempel pada sprei dan sarung tersebut. idak hanya itu, di dalam
debu terdapat sebuah makhluk yang berukuran sangat kecil bernama
tungau yang bisa menembus pori&pori sprei dan sarung bantal. Kotoran
tungau ini adalah salah satu pencetus alergi yang bisa membuat orang
men'adi sesak napas, kulit kemerahan, bersin&bersin ataupun gatal&gatal.
an hal ini bisa ter'adi pada semua orang sekalipun mereka tidak
memiliki bakat keturunan alergi.
11. Paparan terhadap asap rokok
!#
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
30/46
Pada penelitian @strini, !"1, dikemukakan bah*a 36 balita
yang terpapar rokok akan menderita 0-P@, dengan persentase 53,>2
sampel dan nilai p ",""" yang artinya terdapat hubungan antara
paparan rokok dan ter'adinya 0-P@.
@sap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan
bahan&bahan yang menimbulkan kanker. ahan berbahaya dan racun
dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada
orang yang merokok. Perokok pasif mempunyai resiko lebih tinggi
untuk menderita 0-P@ (epkes, !""D$.
,.= Gejala Influen?a
:e'ala influenza lie illness $ 0=0$ yang mencakup ge'ala&ge'ala
common cold dan ge'ala influen9a sering kali serupa, namun sebenarnyakedua
penyakit tersebutberbeda karena disebabkan oleh %irus yang berbeda.
%ommoncold disebabkan oleh /hino%irus sedangkan influen9a disebabkan
oleh 8rthomyLo%irus. :e'ala yang umum didapatkan pada common cold
adalah pilek dengan nasal discharge yang nyata serta nyeri tenggorokan,
sedangkan demam, sakit kepala, muntah dan diare biasanya 'arang di'umpai.
-ebaliknya pada influen9a ge'ala demam mendadak (3#&"o$, sakit kepala,
malaise dan muntah lebih sering di'umpai sedangkan pilek dan nyeri
tenggorokan lebih 'arang ditemukan.
:e'ala yang paling sensitif untuk mendiagnosis influen9a
:e'ala -ensiti%itas -pesi%isitas
emam 6DD62 !>532
atuk D#D2 5!#2
7idung tersumbat 6D#12 1#12
:e'ala influen9a dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah
infeksi. iasanya ge'ala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun
demam 'uga sering ter'adi pada a*al infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 3D&3#
3"
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
31/46
J (kurang lebih 1""&1"3 J;$. anyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka
tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan
nyeri seku'ur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki. enurut
epkes !""5 ge'ala influen9a dapat meliputiA
1. emam dan perasaan dingin yang ekstrem (menggigil, gemetar$, terutama
malam hari
!. atuk
3. 7idung tersumbat
. Nyeri tubuh, terutama sendi dan tenggorok
>. Penurunan nafsu makan
6. Nyeri kepala
5. 0ritasi mata, mata berair, mata merah, kulit merah (terutama *a'ah$, serta
kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung.D. ersin&bersin
.: Penegakan D#agn"#"
Penegakan diagnosis influen9a membutuhkan ketelitian,karena keluhan hampir sama
dengan penyakit saluran pernapasan lainya.
0nfluen9a dapat didiagnosis berdasarkan kriteria berikut A
1. er'adi tiba&tiba
!. emam
3. :e'ala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi spesifik dari keluhan
yang timbul
. erdapat penyakit serupa dilingkungan penderita ketika terdapat kasus influen9adi
masyarakat,semua pasien dengan keluhan influen9a harus didiagnosis secara
klinis. pasien disarankan kembali untuk tindak lan'ut 'ika keluhan yang dialami
bertambah buruk atau tidak ada perbaikan dalam *aktu 5!'am.
.1 Pen8ega*an
6.1.1 0ndi%idu -ehat
1. 4aga 'arak
etaplah ber'arak minimum 1 meter dari orang lain. idurlah di tempat
tidur sendiri, 'ika tidak memungkinkan 'auhi tidur berdekatan dengan orang
lain se'auh 1 mter pada ruangan yang cukup udara. :unakan masker untuk
menghindari terutama %irus ke diri kita. 7indari tempat& tempat umum dan
31
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
32/46
kegiatan yang melibatkan oarang abnayk. 7indari pergi ke daerah yang ter'adi
*abah influen9a.
!. =akukan etika batuk dan bersin
utup mulut saat bersinbatuk dengan tissuesapu tangan. issue haruslangsung dibuang ke tempat sampah. 4angan saling pin'am pakai sapu tangan.
-apu tangan harus dicuci dengan sabun.
3. 4aga kebersihan
Cucilah tangan dengan sabun pembersih tangan sesering
mungkin khususnya stelah bersin/batuk,sesudah dari toilet,
ebelum menyiapakan makanan. Bersihkan seluruh peralatan
yang ada di rumah terutama yang banyak disentuh/ dipegang
2 hari sekali. Jangan meludah dan buang ingus/lendir secara
sembarangan.
. 4aga kesehatan
Makanlah makanan yang sehat dan bergizi terutma yang
banyak mengandung anti oksidan aeperti vitmin C dan E serta
vitamin !Elliata, 2"#$% dan &ika memungkinkan tambah
dengan suplemen vitamin. 'ebisa mungkin tetap berolah raga
yang tidak memerlukan kontak dengan orang banyak ! contoh
( senam,treadmill, bersepeda dll%.
>. ari informasi
)kuti in*ormasi terkini ! berita resmi dari pemerintah % melalui
berbagai macam media.
6.1.! 0ndu%idu -akit
1. Periksalah -egera
Periksalah segera ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lain 'ika dirasa timbul
ge'ala flu( seperti A demam tinggi diatas 35,D dera'at celcius, batuk, sesak
napas, nyeri otot, myeri kepala nyeri persendian ,dll $ setelah kontak dengan
kasus konfirmasi tau setelah pernah berkun'ung ke area yang terdapat ! atu
lebih kasusu konfirmasi. Pemberian obat anti%iral aka lebih efektif 'ika
diberikan dalam *aktu !&5D 'am pertama setelah terinfeksi.
!. etap di /umah
erdiamlah dirumah selama 5 hari sampai dirasa telah sehat kembali, lebih
baik 'ika mempuyai kamar pribadi. 7indari kontak dengan orang lain sebisa
3!
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
33/46
mungkin dan men'auh dari kantor atau sekolah selama sakit. 8rang yang
sedang menderita batuk atau pilek harus men'auh dari anak&anak ()78 !""3$
:unakan masker ketika berdekatan dengan orang lain.
3. 0stirahatBeristirahat akan membuat nyaman dan tubuh anda akan
mengunakan energinya untuk mela+an in*eksi. anyak inum @ir
Banyak meminum air untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang karena demam. Jika air seni kita sering ber+arna gelap,
kita perlu meminum banyak air. antau temperatur tubuh dan
catat pada pagi, siang dan sore serta malam.
>. 4angan merokok, karena hal tersebut sangat mengiritasi saluran pernapasan
yang mudah terinfeksi %irus (Khatimah, !""6 dalam penelitian =ayuk, !"1"$
>.1".3 Perilaku 7idup ersih dan -ehat
Perilaku 7idup ersih dan -ehat (P7-$ merupakan pola cerminan
hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan men'aga kesehatan
seluruh anggota keluarga. -emua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan&kegiatan
kesehatan di masyarakat. enurut inkes Pro%insi 4ateng (!""6$, secara
khusus dapat dikatakan bah*a P7- di rumah tangga merupakan suatu upaya
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar mau dan mampu
melakukan Perilaku 7idup ersih dan sehat, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mencegah risiko ter'adinya penyakit dan
melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan secara aktif dalamgerakan kesehatan masyarakat.
Kegiatan P7- tidak akan terlaksana apabila tidak ada kesadaran dari
seluruh anggota keluarga itu sendiri. Pola hidup bersih dan sehat harus
diterapkan sedini mugkin agar men'adi kebiasaan positif dalam memelihara
kesehatan.
erdasarkan surat keputusan inas Kesehatan Pro%insi 4a*a engah
tahun !"1", P7- dibagi men'adi > tatanan, yaitu P7- tatanan rumah
33
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
34/46
tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan institusi kesehatan, tatanan
tempat&tempat umum, dan tatanan tempat ker'a.
BAB I
PEMBAHA%AN
.1 Anal#"#" $en+e(a( &a"ala*
7asil sur%ey kedua yang dilakukan pada /) Penggaron =or didapatkan 1
masalah penyebab influen9a dari 3 pertanyaan pada kuesioner, yaituA
abel 6.1 Presentase Penyebab asalah
No Persentase asalah Kelompok
1
#>,#2 penyuluhan influen9a
?N
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
35/46
Influen?a
H"t
#. tidak melakukanimunisasitambahan
in-uenza !,0%
2. kurangnyakesadaran dalampenggunaanmasker saatmenderita
in-uenza!$,10%
$. kurangnyapengetahuan
tentangpencegahan
in-uenza !11,0%
3. adanya ri+ayatin-uenza !1#,30%
4. kurangnyapengetahuantentang cara
penularanin-uenza !4,$0%
. kurangnyakesadaran untuk
mengganti sarung
bantal secararutin!#,20%
1. kurangnyapengetahuan
tentang penyebabin-uenza !41,#0%
. kebiasaanmembakar
sampah !44,#0%
Agent
#. 5ingginyapaparan terhadap
asap rokok !11,0%
2. 6e+an ternak!44,#0%
$. kotoran/sampahhe+an !4$,#0%
En/#rn&ent
M 4arangdiadakannyaker'abakti(D3,52$
M Pelayanankesehatanmeliputi tidakmemiliki
'aminankesehatan
(>>,12$ dankurangmendapatkan
penyuluhankesehatan(#>,#2$
Konsep dasar ter'adinya penyakit dipicu oleh 3 faktor utama, yaitu 0nduk
semang (host$, penyebab penyakit (agent$, dan lingkungan (en%ironment$
(Notoadmod'o, !""5$
D#agra& Tr#a" E$#!elg# H#$erten"#
Ga&(ar .1 D#agra& Tr#a" E$#!elg# Influen?a
3>
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
36/46
.2 Anal#"#" !an Pe&(a*a"an
erdasarkan -tandar Pelayanan inimal Panduan Praktik Klinis bagi okter
di ;asilitas Kesehatan Primer tahun !"1 mengemukakan bah*a influen9a, yang lebih
dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh %irus
/N@ dari familia Orthomyxoviridae (%irus influen9a$, yang menyerang unggas dan
mamalia.. enurut ayu, !""#, ?pisenter pandemi influen9a dapat ter'adi dimana
sa'a dan sangat sulit untuk diprediksi. -ebagai contoh untuk pandemi influen9a yang
saat ini ter'adi, yang disebabkan oleh %irus influen9a @ 71N1 baru, a*al ter'adinya
atau episenternya di eksiko. enurut data Puskesmas tentang 1" besar penyakit di
*ilayah cakupan puskesmas angetayu pada 3 bulan terakhir, dimulai dari bulan
esember !"1> sampai ;ebruari !"16 didapatkan persentase penyakit tertinggi adalah
0-P@.
ikutip dari penelitian Nurhayati, !"1", di'elaskan bah*a transmisi %irus
influen9a le*at partikel udara dan lokalisasinya pada traktus respiratorius.Penularan
bergantung pada ukuran partikel (droplet$ yang memba*a %irus tersebut masuk ke
dalam saluran napas. Pada dosis infeksius, 1" %irusdroplet, maka >"2 orang&orang
yang terserang dosis ini akan menderita influen9a.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
37/46
enurut 0balur dkk, !""#, ada 3 cara penularan %irus yang dapat ter'adi pada
saat pandemi influen9a yaituA penularan melalui kontak yang ter'adi ketika ada kontak
kulit yang sudah terkontaminasi dengan permukaan tubuh seperti mukosa atau hidung
dan penularan melalui kontak 'uga dapat ter'adi 'ika ada kontak seseorang yang rentan
dengan ob'ek tercemar yang berada dilingkungan penderita flu. Penularan kedua
penularan melalui percikan doplet ter'adi bila kontak dengan cairan mata
(kon'ungti%a$, mukosa hidung atau mulut indi%idu yang rentan oleh percikan partikel
besar (B > mikron$ yang mengandung mikroorganisme melalui bicara, batuk, bersin
yang tersebar melalui 'arak yang pendek le*at udara kepada orang yang tidak
menggunakan alat pelindung atau mengenai permukaan lingkungan sekitar. Ketiga
penularan melalui udara ( air borne$ yang ter'adi melalui penyebaran partikel kecil (F
> um$ ke udara, baik secara langsung atau melalui partikel debu yang mengandung
mikroorganisme infeksius. Partikel yang dapat menetap diudara selama beberapa 'am
dan dapat disebarkan secara luas dalam suatu ruangan atau dalam 'arak yang lebih
'auh ini dapat tersebar dengan cara batuk, bersin, berbicara, tindakan bronkoskopi dan
pengisapan lendir.
enurut Perda Kota -emarang no 6 tahun !"1! tentang membakar sampah
yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis pengegolaan sampah. engegolah
sampah yang menyebabkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan, membuang
sampah yang tidak pada tempat yang telah ditentukan dan disediakan. Pada sur%ey ini
termukan sebanyak >>,12 responden memiliki kebiasaan membakar sampah.
enurut 0@0 !"1,
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
38/46
idapatkan sebanyak 61,!2 responden kesadaran untuk mengganti sarung
bantal secara rutin masih kurang. 7al ini sesuai dengan pernyataan oleh r. dr. 0ris
/engganis -pP K@0 yang men'elaskan bah*a sebaiknya mengganti sprei, sarung
bantal dan guling setidaknya 1 kali dalam ! minggu, karena 'ika lebih dari ! minggu
pasti akan banyak debu yang menempel pada sprei dan sarung tersebut.
Pada sur%ey ini didapatkan sebanyak 55,62 responden sering terpapar asap
rokok. Pada penelitian @strini, !"1, dikemukakan bah*a 36 balita yang terpapar
rokok akan menderita 0-P@, dengan persentase 53,>2 sampel dan nilai p ",""" yang
artinya terdapat hubungan antara paparan rokok dan ter'adinya 0-P@.
P7- merupakan modal utama bagi pencegahan penyakit 0-P@, sebaliknya
perilaku yang tidak mencerminkan hidup sehat menimbulkan berbagai penyakit.
Perilaku ini dapat dilakukan melalui upaya memperhatikan rumah sehat, desa sehat
dan lingkungan sehat (?llita, !"13$
3D
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
39/46
BAB II
PELAK%ANAAN MMK
1 -aktu !an te&$at
7ari anggal A -enin, !D aret !"16
)aktu A Pukul 1#. 3" & !!."" )0
empat A ushola / "1 /) 0<
@genda kegiatan A embahas &lan Of 'ction dari penyebab masalah
kesehatan
2 Ke$an#t#aan
-usunan Panitia KA
Ketua Umum A @ntom -ugiarto
Ketua =apangan A /undy 7ardianto
-ekretaris A /afika 8kta%iana P
endahara A /r. e*i /etno @
-tatistik A Nurul af*i -
0da )ahyuningsih
/atri /idha -
-ie. @cara O 7umas A -ri /ahma*ati
7e%atika ;arma
-ilfia
@ngga Prana%asta P
-ie. Konsumsi A -ukma Nur ;
3#
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
40/46
-ie. Perkap A Ud'u pariadiono
@nindhi /ahma*ati
-ie. okumentasi A iah @yu K
3 9u&la* Pe"erta
Peserta yang hadir dalam kegiatan K adalah se'umlah orang yang
terdiri dariA
& 16 *arga (ketua / 1, !, 5 , ketua /) 0 ahasis*a Kepanitraan Klinik 0lmu Kesehatan asyarakat
) Pe&ater#
okter muda ;K UN0--U=@.
, Penanggung 9a>a(
okter uda ;K UN0--U=@
Pelak"anaan
Kegiatan usya*arah asyarakat Kelurahan (K$ dilaksanakan pada
hari -enin, !D aret !"16 bertempat di ushola / "1 /) 0
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
41/46
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
42/46
BAB III
PELAK%ANAAN INTE0EN%I
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
43/46
-ie. Konsumsi A -ukma Nur ;
-ie. Perkap A Ud'u pariadiono
@nindhi /ahma*ati
-ie. okumentasi A iah @yu K
ahasis*a Kepanitraan Klinik 0lmu Kesehatan asyarakat
" dia*ali
dengan shalat maghrib bersama di mushola / "1, kemudian dilan'utkan tahlil
oleh seluruh *arga dan dokter muda pada pukul 1D."" sampai 1D.1>. Kemudian
dilan'utkan dengan penyuluhan influen9a pada pukul 1D.1> sampai 1D.>".
dilan'utkan dengan shalat isya ber'amaah pada pukul 1#."". -etelah shalat isya
dilan'utkan dengan tanya 'a*ab hingga pukul !".1> diselingi dengan pembagian
doorprice. @cara selesai pada pukul !".!" )0.
@cara penyuluhan hari kedua di / "5dimulai pada pukul1D."" dia*ali
dengan shalat maghrib bersama di mushola / "5, kemudian dilan'utkan tahlil
oleh seluruh *arga dan dokter muda pada pukul 1D.1" sampai 1D.3". Kemudian
dilan'utkan dengan penyuluhan influen9a pada pukul 1D.3" sampai 1#.1".
dilan'utkan dengan shalat isya ber'amaah pada pukul 1#.1>. -etelah shalat isya
dilan'utkan dengan tanya 'a*ab hingga pukul !"."> diselingi dengan pembagian
doorprice. @cara selesai pada pukul !".1> )0.
3
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
44/46
Pencapaianarget P8@ A'umlah peserta pada / "! tidak mencapai target
BAB I
KE%IMPULAN DAN %A0AN
=.1 KE%IMPULAN
1. erdasarkan data hasil sur%ey kesehatan di / "1, / "! dan / "5 pada /) 0<
Kelurahan Penggaron =or, Kecamatan :enuk, Kota -emarang periode 4anuari & aret
!"16, didapatkan 3 gambaran 'umlah kasus tertinggi penyakit menular adalah
influen9a, typhoid, dan kon'ungti%itis. @dapun 3 gambaran 'umlah kasus tertinggi
penyakit tidak menular adalah ension ype 7eadache, 7ipertensi, 8steoartritis.
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
45/46
-
8/17/2019 Akhir Fix All Revisi Dr. Ratna Fixxxx Spasi
46/46
31 aret !"16 pukul 1D."" !".3" )0 dihadiri sebanyak 5" orang. /espon *arga
yang menghadiri acara tersebut cukup antusias.
=.2 %A0AN
Perlu adanya ker'asama dan realisasi program antara masyarakat dan pihak
yang terkait (Kader kesehatan dan enaga kesehatan $ dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penyakit influen9a dalam hal
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memberikan moti%asi untuk
menerapkan Perilaku 7idup ersih dan -ehat (P7-$ kepada masyarakat Kelurahan
Penggaron =or sehingga dapat meningkatkan dera'at kesehatan masyarakat.
-elain itu perlunya kesadaran dari masyarakat untuk selalu men'aga pola
makan yang sehat, serta melakukan olahraga secara teraur sebagai tindakan pre%entif
pada penyakit influen9a, serta kesadaran akan pentingnya berperilaku hidup bersih
dan sehat.